Anda di halaman 1dari 6

ANATOMI ORGAN PENELANAN

Lidah

Lidah manusia dibentuk oleh otot-otot yang terbagi atas 2 kelompok yaitu otot-otot yang hanya
terdapay dalam lidah (otot intrinsik) dan otot-otot ekstrinsik yang salah satu ujungnya mempunya
perlekatan di luar lidah. Pada lidah terdapat papilla sebagai alat pengecap. Bila lidah ditarik sehingga
ujungnya mendekati langit-langit mulut tampak disebelah bawahnya tepat di te garis tengah, suatu
lipatan yang disebut frenulum linguae. Dikiri kanan lipatan ini terdapat lubang kecil yang merupakan
muara kelenjar-kelenjar ludah yang terdapat di bawah lidah (Wibowo, 2005)

Saliva
Saliva berfungsi membantu mengaliri lobus yang telah terbentuk dalam mulut menuju faring. Fungsi
secara umum saliva adalah:
Saliva Ptialin, menguraikan glikogen maltose
Lisozime, bersifat bakteriololitik
Kalikrein, beraksi pada alfa globulin plasma protein kallidine
Mukoprotein, membuat saliva menjadi licin (UPI, 2012)
Kandungan saliva selain air adalah natrium, kalium, kalsium, mukopolisakarida, glkoprotein, tiosinat,
dll (Guyton, dan Hall, 2008)

Palatum molle (palatum lunak)

Keterangan:
1. Papilla incisiva
2. Plicae palatinae transversae
3. Gingiva
4. Raphe palati
5. Torus palati
6. Sutura palatina transversa
7. Ductus parotideus
8. Palatum molle
9. Tonsilla palatina
Palatum (langit-langit) terdiri dari dua bagian, yaitu palatum keras yang tersusun atas tajuk-tajuk
palatum dari sebelah depan tulang maxilaris, dan lebih ke belakang terdiri atas dua tulang palatum.
Dibelakang ini terletak palatum lunak yang merupakan lipatan menggantung yang dapat bergerak dan
yang terdiri atas jaringan fibrus dan selaput lendir. Gerakannya dikendalikan oleh ototnya sendiri
(Pearce, 2009)

Laring
Laring terletak di depan bagian terendah faring yang memisahkannya dari kolumna vertebra servikalis
dan masuk ke dalam trakea bawahnya. Terdiri dari kepingan tulang rawan yang diikat bersama oleh
ligamen dan membran. Yang terbesar diantaranya ialah tulang rawan tiroid dan di sebelah depannya
terdapat benjolan subkutan (jakun) yang terletak di depan leher. Laring terdiri atas dua lempeng atau
lamina besar disambung di garis tengah berbentuk V. Terdapat dua tulang rawan, yaitu tulang rawan
krikoid, tulang rawan aritenoid, tulang rawan kueniform, dan tulang rawan kurnikulata). Terdapat
epiglotis yang berupa katup tulang rawan, yaitu menutup laring pada saat menelan. Pada faring
terdapat pita suara yang dapat ditegangkan atau dikendurkan yang dari situ rima glotidis berubah
sewaktu bernafas dan berbicara (Pearce, 2009)
otot-otot pipi dijelaskan????

Faring

Faring adalah tabung muskular berukuran 12,5 cm yang merentang dari bagian dasar tulang tengkorak
sampai esofagus. Faring terdiri dari nasofaring, orofaringm dan laringofaring (Sloane, 2004). Faring
atau tekak terletak di belakang hidung, mulut, dan laring. Faring berupa saluran berbentuk kerucut
dari bahan membran berotot (muskulo membranosa) dengan bagian terlebar di sebelah atas dan
berjalan dari dasar tengkorak sampai di ketinggian vertebra servikal keenam, yaitu ketinggian tulang
rawan krikoid tempat faring bersambung dengan usofagus. Dinding faring tersusun atas tiga lapisan
yaitu lapisan mukosa, lapisan fibrosa, dan lapisan berotot. Lapisan mukosa yang terletak paling dalam
bersambung dengan lapisan dalam hidung, mulut, dan saluran eustakhius. Lapisan dalam pada bagian
atas faring ialah eputelium saluran pernafasan dan bersambung dengan epitelium hidung. Lapisan
fibrosanya terletak antara lapisan mukosa dan berotot. Otot utama pada faring ialah otot konstriktor,
yang berkontraksi sewaktu makanan masuk ke faring dan mendorong ke dalam usofagus (Pearce,
2009)


tulang hyoid

Merupakan yang berbentuk seperti huruf U. Beberapa menyebutnya tulang lidah dipangkal lidah.
Terletak diantara laring dan mandibula. Hyoid ini berfungsi sebagai tempat melekatnya beberapa otot
mulut dan lidah. Hanya terdapat 1 tulang hyoid pada setiap orang.

Esofagus
Esofagus adalah tulang rawan berbentuk daun yang terikat pada bagian dalam bagian depan dinding
tulang rawan tiroid, di bagian bawah noktah tiroid. Selama proses menelan, laring bergerak ke arah
atas dan ke arah depan sehingga laring yang terbuka tersebut dapat ditelan oleh epiglotis (Tindall,
1995)

1. UPI. 2012. Ergosistem Tertier. Direktori File UPI: Jakarta
2. Pearce, C.Everlyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Gramedia: Jakarta
3. Sloane, Ethel. 2004. Anatomi Fisiologi Untuk Pemula. EGC: Jakarta
4. Tindall, Bailliere. 1995. Anatomy and Fisiologi For Nurses. EGC: Jakarta
5. Wibowo, Daniel S. 2005. Anatomi Tubuh Manusia. Grasindo: Jakarta
6. Guyton dan hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai