Anda di halaman 1dari 2

Tetes mata: sediaan steril, berupa larutan jernih atau suspensi, bebas partikel asing, digunakan untuk

mata dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata disekitar kelopak mata dan bola mata (fi
iii)
Larutan obat mata adalah larutan steril, bebas partikel asing, merupakan sediaan yang dibuat dan
dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata (fi iv)
Tetes hidung: obat tetes yang digunakan untuk hidung dengan cara meneteskan obat ke dalam rongga
hidung, dapat mengandung zat pensuspensi, pendapar dan pengawet
Tetes telinga: obat tetes yang digunakan untuk telinga dengan cara meneteskan obat ke dalam telinga,
kecuali dinyatakan lain, tetes telinga dibuat menggunakan cairan pembawa bukan air (fi iii)
larutan otic adalah larutan yang mengandung air atau gliserin atau pelarut lain dan bahan pendispersi,
untuk penggunaan pada telinga luar misalnya larutan otic benzokain dan antipirin, larutan otic neomisin
dan polimiskin sulfat dan larutan otic hidrokortison (fi iv)

Faktor penting yang harus diperhatikan:
1. Kelarutan: jika tdk larut dalam cairan pembawa maka dibuat sediaan suspense
2. Viskositas
3. Sterilitas
4. Isotonis
5. Isohidris
6. Bebas partikulat asing
7. Harus berupa larutan jernih (tetes mata)
8. pH optimum adalah pH asam
9. Stabil secara fisika, kimia dan mikrobiologi
Bahan pengisotonis: dekstrosa, nacl
Bahan pendapar: dapar fosfat, sitrat, borat
Syarat: tidak berbahaya atau tidak toksik dalam jumlah yang diberikan, tidak mengganggu efek terapi
sediaan obat. Syarat dapar: pilih dapar yang cocok, dapat menstabilkan pH dan konsentrasi tidak terlalu
tinggi.
1. Dekstrosa : Dekstrosa digunakan sebagai pengisotonis karena syarat irigasi yaitu larutan harus
isotonis. Dekstrosa dikhususkan untuk sediaan parenteral sedangkan glukosa cair tidak cocok untuk
sediaan parenteral. Dosis Dekstrosa untuk sediaan parenteral adalah 5%
2. NaCl : digunakan sebagai larutan pengisotonis agar sediaan irigasi setara dengan 0,9% larutan NaCl,
dimana larutan tersebut mempunyai tekanan osmosis yang sama dengan cairan tubuh. NaCl merupakan
zat aktif yang digunakan untuk mengatasi iritasi luka



Metode perhitungan tonisitas
a. Metode ekivalensi NaCl
NaCl = W x E
Keterangan : W = berat bahan
E = terdapat di farmakope untuk setiap bahan
b. Metode Penurunan Titik Beku

Anda mungkin juga menyukai