Anda di halaman 1dari 8

I.

Tinjauan Pustaka
I.1.Uji Kadar Albumin dalam Serum
Albumin adalah protein yang memfasilitasi retensi cairan di dalamdarah.
Dalam keadaan normal, albumin seharusnyatidakmelewati glomerulus atau filter
dariginjaldandiserapkembalikedalamdarah.Albumin
dalamperedarandarahmerupakanpenentuutamatekananonkotik plasma darah.
Akibatnyapenurunankonsentrasi albumin
dalamsirkulasimenyebabkanpergeserancairandariruang intravascular
keruangekstravaskular.
Beberapamekanismeberbedadapatmenyebabkanpenurunankadar albumin
atauhipoalbuminemiamungkin yang terseringpenurunan albumin yang disintesis
di hati. Albumin jugaberfungsisebagaicadanganasam amino yang bersirkulasi
yang akancepatdibersihkanmelalui urine apabilatidaksegeradigabungkanmenjadi
protein yang memilikiberatmolekullebihbesar.( Ronalddanricharda , !!"#
$enurunantingkat albumin
menyebabkancairandalamdarahterpisahsehinggamenumpuk di
berbagaibagiantubuhdanmenyebabkan edema. %arena albumin
ikutbersirkulasidalamdarah, tesdarahsederhanabisamenentukantingkat albumin
seseorang. %adar albumin akandianggapdalamkondisi normal
bilateslaboratoriummenunjukkanpembacaanlebihdari ",! g&dl. 'ecaraumum, nilai
normal albumin bervariasiantara ",!hingga (," g&dl. )ersi lain menyatakantingkat
albumin normal berkisarantara *,"+(," g&dl. 'ampeltesdarah yang
menunjukkankadar albumin ",! g&dl berartibahwadalam , liter darahterdapat "!
gram albumin.
%adar albumin tinggi yang
tinggidisebabkanhanyaolehdehidrasiataupemberian albumin.
$enyakithatilukabakargastroenteropatinefrosiskelaparandankeganasanmenyebabk
anhipoalbuminemia. ( -ijakimdkk., !!. #
I.2. Uji Kadar Total Protein
$rotein merupakan polipeptida berbobot molekul tinggi. $rotein sederhana
hanya mengandung asam+asam amino. $rotein kompleks mengandung bahan
tambahan bukan asam amino, seperti derivat vitamin, lipid atau karbohidrat.
$rotein berperan pokok dalam fungsi sel. Analisis terhadap protein dan en/im
darah tertentu digunakan secara luas untuk tujuan diagnostik (bernasconi, ,00(#.
$rotein dapat ditetapkan kadarnya dengan metode biuret. $rinsip dari metode
biuret ini adalah ikatan peptida dapat membentuk senyawa kompleks berwarna
ungu dengan penambahan garam kupri dalam suasana basa
%erugian dari metode ini adalah hasil penetapannya tidak murni
menunjukkan kadar protein, melainkan bisa saja kadar senyawa yang
mengandung ben/ena, gugus fenol, gugus sulfhidrin, ikut terbaca kadarnya.
'elain itu, waktu penetapan yang dipergunakan juga lama, sehingga sering kali
kurang effektif (1ehninger, ,02#. %adar plasma protein total adalahsekitar !, 3
!," g &dl lebihtinggidaripada serum akibat fibrinogen. %onsentrasi protein
dapatmeningkatkarenabeberapasebabsalahsatupenyebabadalahpeningkatanpermea
bilitassawardarahotakakibatperadangan .( Robertharr, !!#
$rotein total 4'' dapatdikoreksi untuk keberadaan darah ,mg& dl per ,!! sel
darah merah & ul apabila protein serum dan hitung sel darah normal dan apabila
diperiksa pada specimen 4'' yang sama. $ada sebagian besar penyakit hitung sel
dan konsentrasi protein cendrung berubah secara pararel. $ada sclerosis multiple
proporsi 5g6 meningkat relative terhadap protein lain, kadang kadang dengan
hanya sedikit peningkatan konsentrasi protein total. $rotein ini dapat diperiksa
dengan teknik 3 teknik elektroforetik dan mungkin memperlihatkan pita 3 pita
oliglokonal.
'aatinipengukurankadar protein dalamurin yang terkumpulselama "jam
telahdigantidenganpenetuanrasio protein terhadapkreatinindalamsampel urine
sewaktu( rasio normal 7 ! mg & mmol # ( daviddanderek , !!2 #.
V. HASIL DAN PERHITUNAN
V.!. Protein
a. Hasil
Standar Tes ! Tes "
!,(28( m1 !,"! m1 !,*( m1
b. Per#itun$an
$erhitungan 9
%adar total protein : ; kadar standar : g < $rotein
=es, : ; ",( g < : *, g <
=es : ; ",( g < : ,"0 g <
Dari hasil yang diperoleh, maka hasil yang
digunakanpadapercobaaniniadalahhasil =es , : *, g <.
V.". Albumin
$engamatanabsorbansilarutansampeldanstandardilakukanpadapanjanggelomb
ang ("!+(". nm.Absorbansi yang
diperolehpadapanjanggelombangmaksimum (". nm adalahsebagaiberikut 9
Absorbansi'ampel : !,!2"
Absorbansi'tandar : !,!(*
a. Per#itun$an
%adar albumin dalamlarutansampeldihitungdenganrumussebagaiberikut 9
standar albumin kadar ;
standar Absorbansi
sampel Absorbansi
albumin %adar =
<# (g *, ;
!,!(*
!,!2"
sampel albumin %adar =
: (,!8 g <
%adar albumin dalamsampel yang diperolehadalah (,!8 g <.Dari hasil yang
dipeoleh diketahui bahwa nilaiiniberadadalamrentangnilairujukan yang
ditentukan (*,"+(,( g<# sehinggakadar albumin pasiendapatdikatakan normal.
VI. PE%&AHASAN
=otal protein terdiriatas albumin (.!<# dan globulin ("!<#.Bahan
pemeriksaan yang digunakan untuk pemeriksaan total protein adalah serum. Bila
menggunakan bahan pemeriksaan plasma, kadar total protein akan menjadi lebih
tinggi * 3 ( < karena pengaruh fibrinogen dalam plasma. 'aatini, pengukuran
protein telah banyak menggunakan analy/er kimiawi otomatis. $engukuran kadar
menggunakan prinsip penyerapan (absorbance# molekul /at warna. $rotein total
biasanya diukur dengan reagen Biuret dan tembaga sulfat basa. $enyerapan
dipantau secara spektrofotometri pada > ("( nm.Albumin
seringdikuantifikasisendiri.'edangkan globulin dihitungdariselisihkadarantara
protein total dan albumin yang diukur.
=otal protein yang diperolehpadapraktikumpertamaadalahsebesar *, gr <,
inimenunjukkanhasildibawahdarikadar normal (.,.+2,( gram#. ?al
inikemungkinandipengaruhiolehadanyafaktormalnutrisi protein ataukekurangan
intake protein dankebiasaanpolahidup yang
tidaksehatataujugadapatdisebabkankarenadefisiensifungsiginjalsehinggamenyebab
kanjumlah protein yang diekskresikanmelaluiurinmenuru.
%emudian pada percobaan selanjutnya dilakukan penetapan kadar albumin
dengan metode Biuret dengan menggunakan spektrofotometer. Dimana prinsip
dari metode ini adalah pengukuran serapan cahaya kompleks berwarna ungu dari
protein yang bereaksi dengan pereaksi biuret dimana, yang membentuk kompleks
adalah protein dengan ion 4u
@
yang terdapat dalam pereaksi biuret dalam
suasana basa. 'emakin tinggi intensitas cahaya yang diserap oleh alat maka
semakin tinggi pula kandungan albumin yang terdapat di dalam serum tersebut
(Dewi dkk, !,,#.
Dalam pereaksi biuret terkandung * macam reagen yaitu reagen yang
pertama adalah 4u'A" dalam aBuadest dimana reagen ini berfungsi sebagai
penyedia ion 4u
@
yang nantinya akan membentuk kompleks dengan protein.
Reagen yang kedua adalah %+Ca+=artrat yang berfungsi untuk mencegah
terjadinya reduksi pada 4u
@
sehingga tidak mengendap. Reagen yang ketiga
adalah CaA? dimana fungsinya adalah membuat suasana basa. 'uasana basa
akan membantu pembentukan 4u(A?#yang nantinya akan menjadi 4u
@
dan
A?
+
.
$ada tabung dimasukkan Catrium sulfit (< sebnyak m1 ini kemudian
dimasukkan sampel plasma !, m1 dan m1 kemudian dikocok kuat.
$enambahan natrium sulfit dan eter ini adalah berguna untuk memisahkan antara
albumin dengan protein serum lainnya seperti globulin, fibrinogen dan lain+lain.
'elanjutnya didiamkan hingga terbentuk lapisan cairan, lapisan atas terdiri dari
ether dan protein serum lainnya. 'edangkan bagian bawah mengandung albumin
sehingga lapisan bagian atas dibuang dan lapisan bagian bawah kemudian
ditambahkan dengan pereaksi biuret dan dikocok.
$ada saat sampel dikocok, jangan sampai menimbulkan buih karena akan
mempengaruhi pengukuran absorbansi. Dan setelah ditetesi pereaksi biuret,
sampel didiamkan selama ! menit. ! menit ini merupakan operating time yaitu
waktu yang dibutuhkan agar seluruh reaktan&protein bereaksi seluruhnya dengan
reagen. 'etelah ! menit, maka sampel diukur absorbansinya dengan alat
spektrofotometer dengan panjang gelombang ("!+(". nm. $anjang gelombang
("! nm merupakan panjang gelombang serapan maksimum untuk warna ungu.
Reaksi yang terjadi pada penetapan kadar protein dengan metode Biuret adalah 9
4u'A".(?A @ CaA? 4u(A?#@Ca'A"@(?A
4u(A?# 4u
@
@ A?
+
(?arper, ,00(#
'etelah dilakukan pengukuran terhadap standar dan tes didapatkan
absorbansi larutan standar adalah !,!(* dan absorbansi larutan sampel adalah
!,!2". $erhitungan kadar albumin dalam serum dilakukan dengan menggunakan
rumus 9
%adar Albumin total : ; %adar albumin standar
'ehingga didapatkan hasil kadar albumin dalam serum adalah (,!8 g< atau
(,!8 g&dl. Dari hasil yang dipeoleh diketahui bahwa
nilaiiniberadadalamrentangnilairujukan yang ditentukan (*,"+(,( g<#
sehinggakadar albumin pasiendapatdikatakan normal.
VII. KESI%PULAN
Dari hasil analisis kandungan protein total dalam plasma dengan metode
biuret diperoleh kadar total protein sebesar *, gram < protein. Dumlah kadar
protein tersebut berada dibawah nilai normal (.,. +2,( gram < protein#.
%adar albumin total dalam serum adalah (,!8 g< .Dari hasil yang dipeoleh
diketahui bahwa nilai ini berada dalam rentang nilai rujukan yang ditentukan (*,"+
(,( g<# sehingga kadar albumin pasien dapat dikatakan normal.
DAE=AR $F'=A%A
David ?ull Derek 5 Dohnston david hull derek 5 Dohnston , !!2, Dasar Dasar $ediatri
Gdisi *, Dakarta 9 $enerbit Buku %edokteran ( G64 #
Dewi, Rasmika D.A.$, D.6. Diah Dharma 'anti, A.A.C. 'anta A.$.. !,,. $etunjuk
$raktikum %imia %linik. Denpasar9 Bagian$atologi%linikEakultas%edokteran
FniversitasFdayana.
Bernasconi, 6, ,00(,Teknologi KimiaDilid , Gdisipertama, Dakarta9 $=.
$radaya$aramita -ijakim, 6ertrude k. -cfarlandaundrey m. mc lane, !!.,
Diagnosekeperawatanedisi 8, Dakarta 9 $enerbitbukukedokteran( G64#
?arper, -., ,00(, Biokimia Harper, "8+(!, G64, Dakarta
1ehninger, A. 1, ,02, Principles of BiochemistryHorth $ub,st edition. Cew Iork
1intang, 1etta 'ari,. !!*. GambaranFraksi Protein
DarahPadaPreeklampsiadanHamilNormotensif.
Eakultas%edokteranFniversitas 'umatra Ftara. -edan.
Robert harr , !!, Resensi5lmu1aboratorium%linis ,
Dakarta9$enerbitBuku%edokteran (G64#
Ronald a sacher. richarda. -cperson , !!",
=injauan%linis?asil$emeriksaan1aboratriumGdisi ,, , Dakarta 9
$enerbitBuku%edokteran G64
.

Anda mungkin juga menyukai