Anda di halaman 1dari 7

GAMBAR TEKNIK TINGKAT LANJUT

LAPORAN AKHIR MESIN ABON SAPI

Nama

: Mochammad Dhea Tities Guritna

NRP

: 6609 040 016

PROGRAM STUDI DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2011

Abon Sapi
Abon adalah daging cincang yang telah dihaluskan, dididihkan, dan kemudian digoreng.
Penampilanya biasanya berwarna cokelat terang hingga kehitaman. Abon tampak seperti serat,
karena didominasi oleh serat-serat otot yang mengering. Daging yang biasa digunakan untuk
membuat abon berasal dari sapi, sehingga orang mengenal 'abon sapi'
Cara membuat Abon
1. Satu kilogram daging sapi yang telah dicuci bersih, dibungkus dengan daun pepaya yang
telah dimemarkan atau ditaburi dengan parutan buah nenas. Tujuannya agar tekstur
dagingnya menjadi lebih empuk.
2. Daging selanjutnya direbus sampai lunak bersama 2 lembar daun salam, 2 cm lengkuas
yang dimemarkan, dan 1 batang serai yang dimemarkan.
3. Daging matang diangkat dan ditiriskan kemudian diparut atau diremah-remah sampai
membentuk hancuran yang berserat-serat. Serat-serat daging harus diupayakan agar
seseragam mungkin.
4. Bumbu-bumbu (1 sendok makan ketumbar, 6 siung bawang merah, 3 siung bawang putih,
1 sendok teh garam, 50 gr gula merah, dan 1 sendok teh asam) dihaluskan. Kemudian
dilarutkan dalam 250 ml air kelapa dan diaduk merata.
5. Daging parut dimasukkan ke dalam larutan bumbu, diaduk merata dan direndam selama
30 menit supaya bumbu meresap
6. Setelah daging ditiriskan, lalu digoreng dengan minyak panas (daging harus tenggelam di
dalam minyak) sambil diaduk terus supaya matangnya merata.
7. Kematangan ditandai dengan abon yang kering dan warnanya cokelat-kehitaman.
8. Kelebihan minyak yang terdapat pada abon goreng yang telah ditiriskan, dimasukkan ke
dalam kain saring dan diperas.
9. Dengan menggunakan dua garpu, daging abon goreng dipisah-pisah supaya terurai
sempurna dan tidak menggumpal.

Membuat Abon dengan menggunakan Mesin


1. Pembuatan abon dengan menggunakan mesin pada prinsipnya hampir sama dengan cara
tradisional
2. Pertama daging dimasak terlebih dahulu dengan cara daging direndam dalam air kaldu
dengan beraneka ragam bumbu sesuai yang diinginkan
3. potong daging yang sudah direndam tersebut menjadi potongan-potongan kecil
4. masukkan potongan-potongan daging tersebut ke dalam mesin pembuat abon
Cara Kerja Mesin
1. Nyalakan mesin penggerak
2. Potaran yang dihasilkan mesin akan memutar pulley mesin yang terhubung dengan pulley
poros yang disana terdapat pisau-pisau
3. potongan daging akan masuk melalui inlet yang selanjutnya akan langsung dipotongpotong oleh pisau
4. Karena daya mesin yang besar yang mempengaruhi kecepatan putar pisau, result dari
proses tidak akan sama dengan mesin pemotong daging yang masih berupa gumpalan,
melainkan sudah dalam benruk serabut-serabut daging basah minyak
5. Untuk pembuatan abon yang kering sempurna biasanya digunakan mesin peniris minyak
untuk proses selanjutnya

1.

Perhitungan gaya robek daging sapi.


Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dari pengujian, didapat daging sapi
dengan berat 1 gram dapat hancur dengan beban 1 kg pada jarak 1 meter dengan waktu
0,3333 s,

v=s/t
v = 1 m / 0,333 s = 3 m/s
Ep = m x g x h (jarak)
Ep = 1 kg x 10 m/s x 1m = 10 J
P=W/t
P = 10 / 0,333 = 30 watt
F=P/v

F = 30 / 3 = 10 N
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapatkan, bahwa daging sapi
dengan berat 1 gram dapat hancur dengan gaya 10 N.
2.

Perhitungan gaya potong pisau.


Daging sapi terpotong apabila N < F
Satu pisau
N

=mxg
= 0.001 kg x 10 m/s2
= 0.01 N

Jari jari pisau pemotong 0.15 m


Keliling pisau pemotong

= 2R
= 2 x 3,14 x 0,15 = 0,942 m

Putaran pisau

= keliling pisau x kecepatan pisau


= 0,942 m x 3 m/s
= 2,856 x 3 (mata pisau)
= 8,478 rps/ gram daging sapi
= 508,68 rpm/ gram daging sapi

Sehingga gaya potong pisau per gram daging sapi adalah,

3.

( 0,01 x 32 ) : 0,15

0,6 N

Perhitungan torsi pisau.

pisau

poros

Fs x R

10 N x 0,15m

1,5 Nm

1,5 x 8,478 g/s

12,717 Nm/g

4.

Perhitungan diameter poros

=
3,18 Nm
Bahan poros (JIS G 4501) S50C kekuatan tarik 62 kg/mm2
B

62

Sf1

Sf2

antara 1,3 3 diambil 1,5

Pb

1,0588 kW

2000 rpm

Sehingga diameter poros yang dibutuhkan adalah


Ds

Kt Cb )1/3

Tegangan geser yang diizinkan


a

=
=

5,16 Kg/mm2

Faktor konsentrasi tegangan


Kt

antara 1,5 3 diambil 2

Factor beban lentur


Cb

antara 1,3 2, 3 diambil 2

pisau + poros

1.5 x 105

9,74 x 105

3005,86 kgmm

278 + 3005,86

3283,86 kgmm

Momen puntir

Diameter Poros
Ds

5.

2 x 2 x 3283,86 )1/3

23,5 mm

25 mm ( Disesuaikan dengan yang ada di pasar )

Kapasitas penggiling daging sapi


Volume silinder

= L.alas x tinggi
= 3825 cm2 x 110 cm
= 420750 cm3
= 420,750 dm3 (liter)

Berdarkan percobaan yang telah dilakukan, silinder dapat menampung daging sapi
sebanyak 1 kilogram daging sapi kering.
Rpm yang dibutuhkan untuk menggiling daging sapi 20 kg/jam (5,55 gr/s)

6.

5,55 x 8,478 rps

47,0529 rps (2823,174 rpm )

Perhitungan Daya Motor


Daya motor yang dibutuhkan :
Pb

7.

torsi x kecepatan sudut

12,717 Nm/gr x 2823,174 rpm

35902,3 Watt ( 35,9 KW )

48,78 HP

Pemilihan Puli, V belt, dan Pasak


Pb

35,9 kW

Fc

1,1

Pd

39,49 kW

n (motor)

4000 rpm

Ds (motor)

20 mm

n (poros)

2000 rpm

Ds (poros)

37 mm

Untuk daya rencana 35,9 kW dan putaran 4000 rpm digunakan penampang V- belt tipe A
80 dan dengan menggunakan perbandingan puli yaitu 1: 2 Diameter luar puli kecil yaitu
60 mm dan diameter luar puli besar 120 mm.
8.

Pemilihan Bantalan
Bantalan kita pilih berdasarkan diameter poros dan jenis beban. Berdasarkan jenis
poros, maka kami menggunakan jenis bantalan gelinding (UCP), pada bantalan ini terjadi
gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen
gelinding seperti bola (peluru) rol atau rol jarum, dan rol bulat, dengan banyaknya
bantalan jenis UCP sebanyak 2 buah.

9.

Pemilihan baut dan mur dan jenis ulir.


Jenis ulir pada baut yang digunakan adalah M 6 x 1, dengan panjang 20 mm.
Jenis ulir ada baut yang digunakan adalah M 8 x 1.5, dengan panjang 20 mm
Jenis ulir ada baut yang digunakan adalah M 10 x 2, dengan panjang 20 m

9.

Pemilihan bahan dan peralatan yang akan dirangkai.


Pada proses manufaktur ini secara garis besar bisa dibagi menjadi beberapa bagian antara
lain:

Perancangan mekanik
Adapun perancangan mekanik ini dibagi menjadi beberapa bagian antara lain :

Pembuatan kontruksi/rangka alat.


Perhitungan jumlah material besi yang akan dibuat sebagai kontruksi alat. Dari pemilihan
jenis besi, dipilih besi jenis UCP dengan ketebalan 3 mm dengan panjang 850 mm,
kemudian dipotong sesuai dengan yang diperlukan sebagai kerangka alat penggiling
daging sapi. Konstruksi meja dibuat sesuai perhitungan dan desain dengan tinggi 750 mm
lebar 1200 mm.

Anda mungkin juga menyukai