PENDAHULUAN
Gambaran umum fraktur pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa, karena
adanya perbedaan anatomi, biomekanik serta fisiologi tulang.
Lempeng epifisis merupakan suatu diskus tulang rawan yang terletak di antara epifisis
dan metafisis. Fraktur lempeng epifisis merupakan 1/3 dari seluruh fraktur pada anakanak.Tulang rawan lempeng epifisis lebih lemah daripada tulang. Daerah yang paling lemah
dari lempeng epifisis adalah zona transformasi tulang rawan pada daerah hipertrofi dimana
biasanya terjadi garis fraktur.
Fraktr radius, ulna distal dan fraktur epifisis merupakan fraktur yang sering ditemukan
pada anak-anak di lengan bawah (82%). Hal ini disebabkan karena daerah metafisis pada
anak-anak relatif masih lemah.
Fraktur akibat trauma kelahiran biasanya terjadi pada saat persalinan yang sulit yaitu
pada bayi besar, letak sungsang atau ekstraksi bayi dengan alat forsep. Daerah yang biasanya
mengalami fraktur adalah humerus, femur dan klavikula. Fraktur dapat berdiri sendiri tanpa
adanya kelainan neurologis yaitu kelumpuhan plexus brachialis.
Pulled Elbow adalah suatu kelainan yang paling sering ditemukan pada anak-anak
terutama di bawah umur 4 tahun. Lebih sering pada anak laki-laki daripada anak perempuan.
Biasanya disebabkan oleh adanya traksi longitudinal yang mendadak sewaktu sendi siku
dalam posisi ekstensi dan lengan bawah dalam keadaan pronasi.
BAB II
FRAKTUR PADA ANAK-ANAK
DEFINISI
Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis,
baik yang bersifat total maupun yang parsial.
GAMBARAN UMUM
Fraktur pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa, karena adanya perbedaan anatomi,
biomekanik serta fisiologi tulang.
Perbedaan Anatomi
Anatomi tulang pada anak-anak terdapat lempeng epifisis yang merupakan tulang
rawan pertumbuhan. Periosteum sangat tebal dan kuat, serta menghasilkan kalus yang cepat
dan lebih besar daripada orang dewasa.
Perbedaan Biomekanik
Perbedaan biomekanik terdiri atas :
Biomekanik tulang
Tulang anak-anak sangat porous, korteks berlubang-lubang dan sangat mudah
dipotong oleh karena kanalis Haversian menduduki sebagian besar tulang. Faktor ini
menyebabkan tulang anak-anak dapat menerima toleransi yang besar terhadap deformitas
tulang dibandingkan orang dewasa.
Biomekanik lempeng pertumbuhan
Lempeng pertumbuhan merupakan tulang rawan yang melekat erat pada metafisis
yang bagian luarnya diliputi oleh periosteum sedang bagian dalamnya oleh prosesus
mamilaris. Untuk memisahkan metafisis dan epifisis diperlukan kekuatan yang besar. Tulang
rawan lempeng epifisis mempunyai konsistensi seperti karet yang keras.
Biomekanik periosteum
Periosteum pada anak-anak sangat kuat dan tebal dan tidak mudah mengalami
robekan dibandingkan orang dewasa.
Perbedaan Fisiologis
Pada anak-anak, pertumbuhan merupakan dasar terjadinya remodelling yang lebih
besar dibandingkan pada orang dewasa.
Tipe III :
Fraktur lempeng epifisis tipe III merupakan frkatur intra-artikuler. Garis fraktur mulai
permukaan sendi melewati lempeng epifisis kemudian sepanjang garis lempeng epifisis. Jenis
fraktur ini bersifat intra-artikuler dan biasanya ditemukan pada epifisis tibia distal. Oleh
karena fraktur ini bersifat intra-artikuler dan diperlukan reduksi yang akurat maka sebaiknya
dilakukan operasi terbuka dan fiksasi interna dengan menggunakan pin yang halus.
Tipe IV :
Fraktur tipe ini juga merupakan fraktur intra-artikuler yang melalui permukaan sendi
memotong epifisis serta seluruh lapisan lempeng epifisis dan berlanjut pada sebagian
metafisis. Jenis fraktur ini misalnya fraktur kondilus lateralis humeri pada anak-anak.
Pengobatan dengan operasi terbuka dan fiksasi interna karena fraktur tidak stabil akibat
tarikan otot. Prognosis jelek bila reduksi tidak dilakukan dengan baik.
Tipe V :
Merupakan fraktur akibat hancurnya epifisis yang diteruskan pada lempeng epifisis.
Biasanya terjadi pada daerah sendi penopang badan yaitu sendi pergelangan kaki dan sendi
lutut. Diagnosis sulit karena secara rediologik tidak dapat dilihat. Prognosis jelek karena
dapat terjadi kerusakan sebagian atau seluruh lempeng pertumbuhan. Setelah reduksi dari
fraktur epifisis tipe I, II, dan III akan terjadi ossifikasi endokondral pada daerah metafisis
lempeng pertumbuhan dan dalam 2-3 minggu ossifikasi endokondral ini telah mengalami
penyembuhan. Sedangkan tipe IV dan tipe V mengalami penyembuhan seperti pada fraktur
daerah tulang kanselosa. Penyembuhan
Fraktur Akibat Trauma Kelahiran
Fraktur akibat trauma kelahiran biasanya terjadi pada saat persalinan yang sulit yaitu
pada bayi besar, letak sungsang atau ekstraksi bayi dengan alat forsep. Daerah yang biasanya
mengalami fraktur adalah humerus, femur dan klavikula. Fraktur dapat berdiri sendiri tanpa
adanya kelainan neurologis yaitu kelumpuhan plexus brachialis.
Gambaran Klinis
Biasnya anak menangis setiap digerakkan atau teraba adanya fraktur pada daerah
yang dimaksud. Pemeriksaan radiologis diperlukan untuk memastikan diagnosis.
Pengobatan
Fraktur pada bayi sembuh dalam 1-3 minggu sehingga hanya diperlukan pemasangan
bidai sementara untuk mengurangi nyeri.
Mekanisme Trauma
Biasanya penderita datang dengan keluhan jatuh dari tempat tidur (atau trauma lain)
dan menangis. Kadang kala penderita datang dengan pembengkakan pada daerah klavikula
yang terjadi beberapa hari setelah trauma. Hal ini terjadi setelah pembentukkan kalus.
Gambaran Klinis
Fraktur pada daerah klavikula pada bagian tengah merupakan bagian yang paling
sering mengalami fraktur green stick atau fraktur total. Mungkin juga terjadi fraktur pada
bagian medial klavikula yaitu pada daerah epifisis.
Pemeriksaan Radiologis
Pada anak-anak fraktur klavikula tidak memerlukan tindakan khusus, cukup dengan
pemasangan mitela selama 2-3 minggu dan akan sembuh secara sempurna.
Pengobatan