TINJAUAN PUSTAKA
3
KULIT
Kulit Organ
pembungkus seluruh
permukaan luar tubuh,
dan organ terberat dan
terbesar dari tubuh. .
Lapisan kulit :
1. Epidermis
2. Dermis
3. Subkutis
4
MELANOMA MALIGNA
5
EPIDEMIOLOGI
Melanoma maligna lebih jarang dibandingkan dengan karsinoma
sel basal ataupun karsinoma sel skuamosa, tetapi lebih berbahaya
karena lebih sering menyebabkan kematian (sekitar 75% dari
semua kasus kanker kulit) dan resiko metastasis lebih besar.
6
FAKTOR RESIKO
Pajanan sinar ultraviolet (UV)
Melacynotic nevi (tahi lalat)
Kulit putih, freckles, rambut berwarna kuning atau
merah.
Riwayat keluarga menderita melanoma maligna
Imunosupresi
Jenis kelamin
Genetik
Riwayat Terkena Melanoma
7
TANDA DAN GEJALA
1 2 3 4
10
STAGING
11
STAGING
12
Diferential Diagnosa
Dierential Diagnosa
1 2 3
13
TATALAKSANA
Eksisi luas dan dalam
Informed consent
Management of Melanoma Patients
14
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tn. A
Jenis kelamin : Laki-Laki
Umur /Tanggal lahir : 60 Tahun / 14 Mei 1957
Alamat : Ds. Terusan
Agama : Islam
Mondok di Bangsal : Teratai
Pekerjaan : Petani
Tanggal Masuk : 07 April 2017
Nomor RM : 0-34-13-4
15
ANAMNESIS(I)
Keluhan Utama : Benjolan di dada
16
ANAMNESIS(II)
Riwayat Penyakit Dahulu :
TBC (+) tahun 2012, sudah menjalani pengobatan 6 bulan
hingga tuntas.
Tidak ada riwayat tumor
Riwayat Sosial
Dulu merupakan seorang perokok sejak umur
17 20 tahun dan
PEMERIKSAAN FISIK (I)
Keadaan Umum : Tampak Normal
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 67x / menit
Respirasi : 20x/ menit
Suhu : 36 C
18
PEMERIKSAAN FISIK (II)
Warna Kulit : Sawo matang.
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva anemis (-), Sklera Ikterik
(-), Pupil isokor
Telinga : Sekret (-)
Hidung : Sekret (-), epistakis (-)
Mulut : Tidak ada tanda sianosis.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening dan tiroid.
19
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax (III)
Pulmo
Inspeksi : Bentuk dinding dada simetris, retraksi (-),
pergerakan dinding dada simteris, ada benjolan .
Palpasi : Teraba benjolan, fremitus vocal simetris kiri =
kanan.
Perkusi : Sonor +/+.
Auskultasi : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-.
Cor
Inspeksi : Tidak terlihat ictus cordis.
Palpasi : Teraba ictus kordis, thrill (-).
Perkusi : Batas jantung kiri ICS V linea midclavicularis
sinistra. 20
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
(IV)
Inspeksi : Datar, tidak ada massa
Auskultasi : Bising Usus(+) normal
Palpasi : Hepatomegali(-), Spenomegali (-),
Massa (-), Nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
23
DIAGNOSIS KERJA DIAGNOSIS BANDING
24
TATALAKSANA
Wide and deep
eksisional
PROGNOSIS
Ad Bonam
25
DISKUSI
Berdasarkan hasil anamnesis dan Berdasarkan kepustakaan
pemeriksaan fisik didapatkan : sebelumnya didapatkan
diagnosa mengarah pada
Benjolan di dada yang perlahan membesar
Melanoma maligna
sejak 4 tahun lalu. Awal seperti gigitan
berdasarkan ABCDEs of
kecil memerah berisi cairan bening
Melanoma yaitu: bentuk
pecah menjadi kehitaman semakin
asimetris dengan tepi
lama semakin membesar. Demam (-)
tidak tegas, warna tidak
ketika awal mula muncul. Gatal (-), Nyeri
solid, ukuran > 6 mm dan
(-) Mudah berdarah
semakin lama makin
Benjolan berjumlah satu. Ukuran diameter membesar.
1 cm. Bentuk asimetrik, tepi ireguler ,
faktor risiko utama
tidak berbatas tegas. Warna tidak solid
melanoma maligna
yaitu dominan kehitaman tetapi terdiri dari
adalah karena pajanan
campuran warna kehitaman, kecoklatan,
sinar ultraviolet.
dan kebiruan. Nyeri tekan (-), tampak ada
Diketahui pekerjaan
perdarahan. 26
pasien adalah petani
DISKUSI
Diperlukan pemeriksaan Patalogi Anatomi (PA)
untuk menegakkan diagnosis dengan cara eksisi
biopsi sekaligus dan juga untuk menetukan staging
dari melanoma.
28
DAFTAR PUSTAKA
1. Cavalli F, Kaye SB, Hansen HH, Armitage JO, Piccart-Gebhart MJ. Textbook of Medical Oncology 4 th
Edition. Informa Healthcare, United Kingdom, 2009.
2. Jong De, Sjamsuhidajat. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta:EGC.2011
3. Sabiston DC. Buku Ajar Bedah Bagian 1.Jakarta: EGC.2011.
4. Desen W. Buku Ajar Onkologi Klinis Edisi 2. Jakarta:Penerbit FKUI,2013.
5. Carlson JA, Slominski A, Linette GP, Mysliborski J, Hill J, Mihm MC, Ross JS. Malignant Melanoma 2003.
Am J Clin Pathol 2003;120.
6. Kufe DW, Pollock RE, Weichselbaum RR, et al. Management of Primary Melanoma. NCBI 2007
7. Barnhill RL, Mihm MC, Elgart G. Malignant Melanoma. In: Nouri K. Skin Cancer. New York: McGraw Hill,
2008: 140 67
8. Hakim RA. Refleksi KasusMelanoma Maligna.Jember: RSD dr.Soebandi Jember.2012
9. Tan ST, Dewi IP. Melanoma Maligna 2015. CDK-235/ 2015:Vol 42. No.12
10. Tsaniyah RA, Aspitriani,Fatmawati. Prevalensi dan Gambaran Histopatologi Nevus Pigmentosus di
Bagian Patologi Anatomi Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode 1 Januari 2009-31
Desember 2013. MKS, Th. 47, No. 2, April 2015
11. Oncology Encyclopedia Histology of malignant melanoma. Available in http://
http://oncolex.org/melanoma/background/histology. Diakses tanggal 10 April 2017.
12. Squamous cell carcinoma of the Eyelid. Available in http://
http://www.images.missionforvisionusa.org/anatomy/2006/07/what-is-squamous-cell-carcinoma.html.
Diakses tanggal 10 April 2017
13. Praktikum Patologi Anatomi Blok Integumen. Available in
https://www.slideshare.net/syschalumempouw/praktikum-patologi-anatomi-blok-20-integumen-kulit.
Diakses tanggal 10 April
14. Basal cell carcinoma. Available in http://www.healthline.com/health/basal-cell-carcinoma#overview1.
Diakses tanggal 10 April 2017.
29