Makalah Rekayasa Lalu Lintas
Makalah Rekayasa Lalu Lintas
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Membahas masalah transportasi berarti membicarakan
sesuatu yang terus bergerak dan masalah yang selalu hadir
didalamya. Adanya suatu sistem dari transportasi itu sendiri
yang menjamin kelancaran pergerakan merupakan output yang
ingin dicapai dalam pembenahan transportasi.
Di dalam perencanaan, perancangan, dan penetapan
berbagai kebijakan transportasi, teori pergerakan arus lalu lintas
memegang peranan yang cukup vital. Kemampuan untuk
menampung arus lalu lintas sangat bergantung pada keadaan
fisik dari suatu jalan, baik kualitas maupun kuantitasnya, serta
karakteristik operasional lalu lintasnya. Teori pergerakan arus
lalu lintas ini akan menjelaskan mengenai kualitas dan kuantitas
dari arus lalu lintas sehingga dapat diterapkan kebijakan atau
pemilihan sistem yang paling tepat untuk menampung lalu
lintas
yang
ada.
Untuk
mempermudah
penerapan
teori
Lancar
dan
teraturnya
lalu
lintas
juga
dapat
transportasi
yang
terjadi
sekarang
ini
menjadi
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1. Parameter Arus Lalu Lintas
Parameter lalu lintas adalah suatu ukuran yang
digunakan sebagai tolak ukur dari kegiatan lalu lintas. Arus
lalu lintas terjadi karena adanya mobilisasi dari manusia
ataupun barang. Hal ini terjadi karena adanya kepentingan
kebutuhan dari manusia yang tidak dapat terpenuhi hanya di
tempat itu. Mobilitas ini menyebabkan adanya konflik di jalan.
Setiap orang menginginkan akses yang baik yang dapat
menunjang mobolitasnya.
Dalam
bab
ini
akan
diuraikan
parameter
yang
arus (flow),
Arus (flow)
Arus adalah jumlah kendaraan yang melintas ruas
jalan
pada
waktu
tertentu
(pendek)
dengan
Arus
Lalu
Lintas
terdiri
dari
seorang
pengendara.
Yang
kedua
adalah
rencana,
kinerja
percepatan
kendaraan,
Kecepatan (speed)
Kecepaan didefinisikan sebagai tingkat gerakan di
dalam suatu jarak tertentu dalam satu satuan waktu,
yang dinyatakan dengan rumus
V=
Dengan,
V
= kecepatan (km/jam)
karakteristik
sehingga
arus
pengemudi
lalu
lintas
yang
tidak
berbeda-beda
mempunyai
sifat
kecepatan
kendaraan
individual.
Dari
atau
tipikal
digunakan
untuk
jenis
klasifikasi
kecepatan
yang
digunakan yaitu :
a. Kecepatan setempat (Spot Speed), yaitu kecepatan
kendaraan pada suatu saat diukur dari suatu tempat
yang ditentukan.
b. Kecepatan
bergerak
(Running
Speed),
yaitu
yang
panjang
jalur
didapatkan
yang
dengan
ditempuh
membagi
dengan
waktu
Kerapatan
Kerapatan adalah
jumlah
kendaraan
yang
titik
ketinggian
yang
cukup
sehingga
demikian
kecepatan
dan
kepadatan
volume,
dapat
yang
dihitung
memunyai
dari
bentuk
(km/jam)
D
kecepatan rata-rata ruang dan arus akan berkurang. Jadi kurva ini
menggambarkan dua kondisi yang berbeda dimana lengan atas
untuk kondisi stabil sedangkan lengan bawah menunjukan kondisi
arus padat.
Hubungan
bahwa
antara
kerapatan
bertambah.
akan
Volume
arus
dan
bertambah
maksimum
kerapatan
apabila
terjadi
memperlihatkan
volumenya
pada
saat
juga
kerapatan
ruas
jalan
atau
simpang
jalan
yang
dihitung
jalan
ditunjukkan
dengan
V-C
Ratio
versus
2.21 Volume
Volume adalah jumlah kendaraan yang melewati
suatu titik atau segmen jalan selama selang waktu
tertentu yang dapat diekspresikan dalam tahunan,
harian, jam-jaman atau sub jam. Volume lalu-lintas yang
diekspresikan dibawah satu jam (sub jam) seperti, 15
menitan dikenal dengan istilah rate of flow atau nilai
arus. Untuk mendapatkan nilai arus suatu segmen jalan
jenis
kendaraan.
Faktor
ekivalen
mobil
Namun
Emp
HV
0
1800
1.3
1.2
0
3700
1.3
1.2
demikian
MC
Lebar jalur lalulintas
< 6m
> 6m
0.5
0.4
0.35
0.25
0.4
0.25
pengamatan
lalu
lintas
ini
terjadinya
volume
jam
puncak
(VJP)
terkait
kapasitas,
dengan
maka
mengakomodasi
pengendalian,
jalan
kondisi
raya
ketika
keselamatan,
harus
VJP.
Di
mampu
dalam
Volume
rancangan
berdasarkan
arah
(smp/hari)
LHR = lalu lintas harian rata rata (smp/hari)
K
10
pandangannya
memperkirakan
tingkat
oleh
pengemudi,
kemacetan
pada
dibutuhkan
fasilitas
jalan
untuk
raya.
11
secara
umu
yang
dibutuhkan
oleh
yang
dapat
pengemudi
berdasarkan
dikendalikan
batasan
oleh
kecepatan
relative
terpengaruh,
tetapi
terdapat
lalu
lintas
dibandingkan
LOS
A.
tingkat
12
kecepatannya
dan
lajur
jalan
yang
digunakan.
Tingkat
kenyamanan
dan
keandalan
dilakukan
dengan
cara
memaksa
Tingkat
kenyamanan
dan
keandalan
14
V/C
RASIO
Tingkat
Pelayanan
jalan
< 0.60
0.60 0.70
0.70 0.80
0.80 0.90
0.90 1.00
> 1.00
Keterangan
Arus lancar, volume rendah,
kecepatan
tinggi
Arus stabil, kecepatan terbatas,
volume
sesuai untuk jalan luar kota
Arus stabil, kecepatan
dipengaruhi oleh
lalu lintas, volume sesuai untuk
jalan kota
mendekati arus tidak stabil,
kecepatan
rendah
Arus tidak stabil, kecepatan
rendah,
volume padat atau mendekati
kapasitas
Arus yang terhambat, kecepatan
rendah,
15
volume diatas kapasitas, banyak
berhenti
hampir
membutuhkan
semua
simpang
pengaturan.
Untuk
terutama
di
menganalisis
perkotaan
simpang
Metode akcelik
Metode hasil pengembangan lebih lanjut dari
16
atas
metode
phase-related
pendekatan
movement-related.
Salah
kepada
satu
aspek
hilang
membuat
seluruh
pengertian
pergerakan
dan
fase.
lebih
Pendekatan
jelas
karakteristik
atas
fase
baru
ini
hubungan
sinyal
serta
pengalokasian
individual
sinyal.
hak
ditentukan
Pergerakan
berjalan
berdasarkan
dari
bagi
pergerakan
pengaturan
masing-masing
fase
pendekat
dan
alokasi
lajur
dengan
karakteristik
karakteristik
lajur
pengaturan
menunggu
sinyal
maupun
tersendiri,
keluar
untuk
meninggalkan persimpangan.
17
2.3.2.
Metode Sidra
Sidra Intersection (sebelumnya disebut Sidra dan
persimpangan
(junction)
kapasitas,
tingkat
dalam
menanggapi
umpan
balik
tanda,
penggabungan,
single-titik
susun
18
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Karakteristik
dasar
lalu
lintas
merupakan
unsur
kerapatan
antara
akan
arus
dan
bertambah
kerapatan
apabila
memperlihatkan
volumenya
juga
19
bertambah.
Volume
maksimum
terjadi
pada
saat
kerapatan
atas
metode
phase-related
kepada
pendekatan
Sidra
Intersection
(sebelumnya
disebut
Sidra
dan
upaya
mengatasi
masalah
lalu
lintas
tersebut
Daftar Pustaka
http://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Kapasitas_jalan
http://en.wikipedia.org/wiki/Sidra_Intersection
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=signalized+intersection+SIDRA&source=web&cd=1
&cad=rja&ved=0CDMQxQEwAA&url=http%3A%2F
%2Fdocs.google.com%2Fviewer%3Fa%3Dv%26q%3Dcache
%3AFWw4tqjXgMkJ%3Awww.ipenz.org.nz%2Fipenztg%2FSubgroups
%2FNZMUGS%2F2012-Conference%2FD1.10.%252520Rahmi
%252520Akcelik%252520-%252520SIDRA.pdf%2Bsignalized
%2Bintersection%2BSIDRA%26hl%3Did%26pid%3Dbl%26srcid
%3DADGEESgsdQUDGpoUdBchQHst_ICGW4zNWt7Bx9fuk9NFP5zEdqq1AxHjBIpksDyVLxa27JdVWdin6uU4jjCvnXdFs1A0yRyUlST9mivn2X
WHZBMQcQ1JOvLObaRA0qfG8OIyjLtMq7%26sig
%3DAHIEtbTnX20msYocmrX2lN-uI2wiiF7-
21
Fw&ei=EEFsUfTOC8nLrQfI_4Bo&usg=AFQjCNECp4TJYjjDc2BjBzy2YN
LBZdHiQQ
http://hmtsunsoed.wordpress.com/materi-kuliah/semestergenap/semester-4/
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=PARAMETER+ARUS+LALU+LINTAS
%2BKECEPATAN&source=web&cd=8&cad=rja&ved=0CFUQFjAH&ur
l=http%3A%2F%2Fwww.pu.go.id%2Fuploads%2Fservices
%2Finfopublik20130214135334.pdf&ei=F9pUcLJNInXrQen3IGIDA&usg=AFQjCNHVlN4NA42YO5vks335IdBnG
4cU7Q
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=METODE+ANALISIS+SIMPANG+AKCELIK&source=we
b&cd=3&ved=0CDcQFjAC&url=http%3A%2F
%2Fwww.ummetro.ac.id%2Ffile_jurnal
%2F6_Farida_Juwita.pdf&ei=KWRpUdbhFc_jrAfFiIGoDw&usg=AFQjC
NEhopXSYG2AQFvuj0Ub9btgtoEh8Q
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=METODE+ANALISIS+SIMPANG+SIDRA&source=web
&cd=1&cad=rja&ved=0CCsQFjAA&url=http%3A%2F
%2Fhmtsunsoed.files.wordpress.com
%2F2012%2F05%2Ftranspsimpangsinyal.pdf&ei=HmdpUeWHLMfpr
AfmtIHYBw&usg=AFQjCNGpiirBV72YsSFyxo5RkKFLrRnwJw
22