Penyakit Demam Berdarah
Penyakit Demam Berdarah
Penyakit Demam Berdarah adalah suatu penyakit yang tergolong kedalam golongan
penyakit akut yang disebabkan oleh adanya virus dengue, yang masuk melalui peredaran
darah manusia melalui gigitan nyamuk dari jenis aedes, yaitu : aedes aegypti atau aedes
albopictus. Terdapat emat jenis virus dengue yang berbeda, namun berelasi dekat, yang
dapat menyebabkan demam berdarah. Virus dengue merupakan viru dari jenis flavivirus,
famili flaviviridae. Penyakit demam berdarah berada pada daeraha tropis dan subtropis di
berbagai belahan dunia, teruatama di musim hujan yang lembab.
1. Penyebab Terjadinya Penyakit Demam Berdarah
Virus dengue merupakan penyebab utama dari penyakit demam berdarah, yaitu virus dari
famili flaviviridae. Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan
penyakit demam berdarah. Yaitu : DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Pertama kali gejala
penyakit demam berdarah baru diketahui setelah seseorang terinfeksi oleh salah satu dari
empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus dengue berbeda. Sistem imun
yang sudah terbentuk di dalam tubuh setelah pertama justru akan mengakibatkan
kemunculan gejala penyakit yang lebih parah saat terinfeksi untuk ke dua kalinya.
Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa hidup,
namun jenis virus yang sama hanya akan menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun
tubuh yang terbentuk.
Virus dengue dapat masuk ke dalam tubuh manusia yaitu melalui gigitan vektor
pembawanya, yaitu nyamuk dari genus aedes seperti aedes aegypri betina dan aedes
albopictus. Aedes aegypti faktor yang paling banyak ditemukan penyebab dari penyakit
demam berdarah. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah mengisap darah orang
yang telah terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama
8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapay mentransmisikan virus dengue tersebut ke
manusia sehat yang digigitnya. Nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus dengue yang
dibawanya keketurunannya melalui terlur (transovarial). Tidak hanya manusia hewan
seperti monyet pun dapat terjangkit oleh virus dengue, serta dapat juga berperan sebagai
sumber infeksi bagi monyet lainnya bila di gigit oleh vektor nyamuk. Pernyataan ini
berdasarkan hasil dari penelitian.
Resiko demam berdarah lebih tinggi pada wanita, seseorang yang berusia kurang dari 12
tahun atau seseorang yang berasal dari ras kaukasia. Tingkat resiko terjangkitnya penyakit
demam berdarah akan meningkat pada seseorang yang memiliki antibodi terhadap virus
dengue akibat infeksi pertama.
2. Masa inkubasi DBD (Demam berdarah Dengue) 3-15 hari.
1.Demam tinggi 4-7 hari
2.Lemas, nyeri tulang, kedinginan,mual, dan nyeri di ulu hati.
3.Jika sudah taraf stadium berat , dapat mengalami pendarahan dari mulut dan hidung
4.Tidak sadarkan diri dan mengeluarkan keringat dingin, yang bahkan berujung pada
kematian.
irus Dengue penyebab DBD tidak dapat menular melalui udara, cairan tubuh, makanan,
maupun minuman. Hal ini karena virus Dengue tidak mampu bertahan hidup jika berada di
luar sel atau jaringan yang hidup. Virus Dengue hidup dan menular dengan bantuan
nyamuk Aedes aegypti, Aedes albopictus, atau Aedes polynesiensis. Dari ketiga jenis
nyamuk ini, Aedes aegypti merupakan host (tempat hidup) dan vektor utama virus Dengue.
Nyamuk ini berasal dari Brazil dan Ethiophia.
3. Penularan DBD
Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah
membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif menyerang
manusia pada pagi dan siang hari. Virus Dengue masuk ke tubuh nyamuk melalui darah
yang diisap oleh nyamuk tersebut dari seorang penderita DBD. Di dalam tubuh nyamuk,
virus Dengue akan masuk ke usus halus (intestinum) dan berkembang biak di sana. Setelah
itu, virus akan berpindah tempat menuju kelenjar air liur dan siap ditularkan lagi. Fase ini
disebut masa inkubasi yang memakan waktu 7-14 hari.
Daya hidup nyamuk Aedes aegypti dan virus Dengue sangat dipengaruhi oleh suhu dan
kelembapan udara. Keduanya dapat hidup dengan baik pada suhu yang relatif rendah
dengan kelembapan udara yang tinggi. Karena faktor inilah, penularan DBD saat musim
penghujan jauh lebih tinggi dibandingkan musim kemara
4. Gejala DBD (Demam Berdarah )
Kenaikan nilai 20% hematokrit atau lebih tergantung umur dan jenis kelamin
Menurunnya nilai hematokrit dari nilai dasar 20 % atau lebih sesudah pengobatan