II
(ravvI
0g?0I
'oN AI l3
v,rNwafl ilg.
lvdwr lx lslol
r p!t!l
il
..4
:1
.
: VAVU
3/Q
\tr rzz
:.
a,:tl
.1
.:.
t
XINXl
,
-il',. ;^,i, *3 l"*
pE R P',
:''-,--. TIMUR
J \' '
----
-1irt-tL
v-7{r
Nornor
:
Tanggal
Judul
lff-
19
n*
,le
?L
AIih Bahasa
Editor
he.ras menguttp,
y.eyiiOyn
?rY*g
baih sebagian
t'
_-_-_.:
fflilHra**
1z18ur1
VIV)VUd
r
o
o
r
o
'
haraan dan perencanaan lanjutan selain prosedur baru, metode 6ir21n. dan teknik-teknik
dalam perkuatatr dan pembuatan kembali perkerasan, dan mungkin terhadap perolehan
kembali material-material yang .j arans terdapat.
Membuat agar fasilitas jalan ra-va vang ada menjadi lehih bermanfaat melalui manajemen
yang lebih efisien dan dengan menerapkan cara-cara vang lebih maju dalam bidang pe.ngendaiian Ialu-lintas.
Mencurahkan perhatian vang tebih besar terhadap berbagai bentuk transportasi umum.
Men,velidiki masalah-masalah yang telah diakibatkan atau akan ditimbulkan oleh berkurangnya energi dan bertambahnya biaya pada pembiayaan jalan rava. perjalanan,
desain kendaraan, dan praktek-praktek konstruksi dan pemeliharaan.
Memperluas pembahasan mengenai keselamatan jalan raya.
l\{emasukkan informasi mengenai bahan-bahan baru seperti "kain" rfebr;.sr dan mengenai perubahan-perubahan yang diharapkan atau diinginkan dalam c.i::n.bahan yang
telah ada seperti agregat, bitumen (aspal), semen, dan beton.
Mencurahkan perhatian vang lebih besar terhadap masalah-masal:: -...,:. :.ira di negaranegara sedang berkembang.
Dalam buku ini kami bandingkan sistem yang digunakan di lnggris (English
Engineering) atau di Amerika Serikat (U.S. Customzrtv', FSSi tcrhidap Satuan
Sistem Internasional (S.L Uni's). Grafik-grafik dan tabel-abel rdapat mungkin
kami berikan dalam keduanya; sptidaknya kami sediakan faltor pengali untuk
mengkonversikan ke satuan SI. Pendekatan yang sulit ini mmerminkan praktekpraktek yang akhir-u$! ini digunakan di Amerika Seritlt den tetap mengakui
kebutuhan para pemakai, di negara-negara yang mergu-Batu.D sistem 3t au.,"p"ru
instnrktur yang menyukainya.
ittli;::r.11-;'sli
nrri,i().+
itr"J'
ur iq
i,i,it,r.1
\.1()'l
Jll
99
I8
"1oI
z8
r?luv g"p
I8
06
rrseusf,u)Jed
"lec
u"?unt8u3d
u"eueJuared {nlun
(I uslndunSusd
Ien'I B^?U ueIBfIP "lu
Euureg ueleratrad
"1o)I
runull
rszlrodsuer; u"u"upe)f uup u"l"uelaseX
gG
9g
Lg
useusf,uarad erualc
ueuu:a4
q"quagtue{
6Z
ZZ
zI
'6
6I
1n1un
.
NVC
ZI NVVIOXUSd
.I^IUISIS
VAVII NV'IVf ISYIUOdSNVUI ISVISOSV NVO ISVSINVCdO
'Z
6
g
uE{"pErO
uYrNvcfiad 'r
ISI UVIJVC
Ekonomi
108
111
BiayaFasilitas-fasilitasTransportasi 113,.*-.
119 \
Konsekuensi pada PemakaiJalan Raya
Konsekuensi pada Selain PemakaiJalan Raya
143
Prosedur untuk Studi Ekonomi 145
Studi Ekonomi untuk Jalan Raya di Negara-negara Berkembang
Transportasi
r55
167
169
5. PEMBIAYAANJALANRAYADANTRANSPORTASIUMUM
179
Lain-lainnya
\
181
Bermotor
Lainnya
182
Perhitungan zLI
Grafik Komputer - Menghitung Interaktif
204
207
2tt
213
PenginderaanJarakJauh 2L3
SpesifikasiJalan
Raya
Besar
224
233
7, MASALAHHUKUMDALAMTRANSPORTASI 237
TatacaraHukum 238
Wewenang dan Hak dalam Situasi Transportasi 239
Perolehan Hak Milik
241
PenyelesaianJikd Tanah Milik Tidak Diambil 246
. Pelapangan 247
Hak atasJalan Masuk Cahaya, Udara, Pemandangan, dan Kualitas Lingkungan 247
Perjalanan Melingkar
- Cul-de-Sacs 250
Perolehan Lahan Selain untuk Daerah Milik Jalan Penangkapan Nilai
250
Masalah Pemirtdahan dan Penempatan Kembali
25L
Berbagi Daerah MilikJalan dengan Utilitas 254
Mencadangkan Daerah Milik Jalan untuk Pembangunan di Masa Depan 255
Pengaturan Tata Guna Lahan pa'da Simpang SusunJalan Bebas-Hambatan 2b6
Tuntutan Pertanggungjawaban terhadap Ja\ /atan Transportasi dan Perrcnilnya 256
Pertentangan Kepentingan 258
r',ir r
8. )KARAKTERISTIK PENGEMUDT,
\---l Karakteristik Pengemudi 261
Karakteristik Kendaraan. 265
Jenis-jenisJalanRaya 267
KarakteristikArusLalu-Lintas
268
JALAN
260
Zlg
6gi
Llq
---_:-....-
s{apul
969
ggt
gt
6Lb
V^vu Nv'IYf
u"ewlef,ax {IlsJ}"}s
ggt
uzlzquraf
tuorot-Suorog
OLb
ngt
8W
'
LbV
1n33uua
uErnl"s
uzelo{radues"r\"Xlpuzpfaseurzrq
uepf rdaa uep uepf aszurerq
g7n
wn
e]IllorplHurzsrqdrsurrd-drsurrd
ggv
ggb
ssvNlvuc 'II
bs,b
rl{red
zzb
el(z11 uzlzfuztueraua;
blb
- UT"IEIAI uzEuepuz; rlurzf
g1l
ftn-I rp ei(zg uepf uep uepf rszrad6
"toy
LOb ue"lo{rad uBs"^,rEXrp edzg uelef uz-p u- ,'rszradg
ZOn serdsrlg uepf up uetequrpg-s"qag u..ef rseradg
LLE
s"luI'I-nI3'I ndurel
06t
BLt s"lur'I-n1zT rnlz8ua6 uel"l"rad
)IN)SI VAVX NV'IVf ISVUSdO
SVJNI'I.N"IV'I
e{e11
uzpf8u"Plqas
{"I
'o'N
uenurelred
vgg
ngE
u"r"pung
69g
ggg
ItE
bgg
6I6
uaura.(ur1y urzsrq
3ue1ur1a141
Eu"3ua1 uuledacay
LIE
9I
9I6
'6
606 Surduregu"{asrCuep'tspaelaredn$'ue5un:1;
66A ue8uupuz; rlzrzf
g6Z ei(uure1 uzue,(e1a6 teltura uep szlrsedey rsnlrs
062 uepf uzuu,{e1a6 te:18urJ uep eserg uepf szlrsudulJ
ZLZ uzue{21a6 lzltura uup elza uzlzfszlrsudey
!:; i
{n1un q"pp"
1u1s 1p
"pE
ilil)
's "''
UVINVDN:ld
TEKNIKJAI.AN RAYA
sumsi bensin di Amerika Serikat, atau 9bTo dari seluruh pemakaian, sebesar 500
gallon adalah untuk tiap laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Truk dan bis memerlukan 14 milyar gallon minyak solar, atau 22% dari seluruh konsumsi. Menjamin penyediaan bahan bakar yang kontinu meruPakan suatu persoalan yang
kritis untuk tahun-tahun mendatang.
Tabel 1-1 secara mengesankan menggambarkan dengan lebih terinci pentingnya kendaraan bermotor untuk pengangkutan penumpang dan barang antir
kota di Amerika serikat. Dan perbandingan keseluruhan ton-mil untuL pengangkutan b-arang tidak menggambarkan seluruh keadaan, karena pengangkutan
deSgan truk banyak dipakai untuk barang bernilai tinggi, jika dlperlukan pengiriman yang cepat, atau jika jarak angkut dekat. Sebagai contoh, dari tonise
total barang-barang yang dihasilkan dan diangkut dengan jarak kurang dari 50 mil,
kira-kira 69% diangkut melalui jalan raya, lTTo dengan kereta api, tZTo melalui
air dan 1% melalui pos atau paket.
Begitujuga, daerah perkotaan (urban) sangat tergantung pada transportasi kendaraarr bermotor. Di seluruh Amerika Serikat, 95% dari seluruh mil peijalanan penumpang perkotaan adalah dengan mobil yang dijalankan oleh pemakai, Z% oleh
motor bis, dan 2To'dengan kereta rel bawah tanah atau kereta rel lavang atau kereta
re]
Angka-angka ini tidak saja menunjukkan peran mobil pribadi yang
-_biasa.
lebih dominan dalam angkutan perkotaan, tetapi juga menunjuk}an bahwa ken'daraan beroda karet yang berjalan di atas perkerasan mengambil bagian yang
terbesar dalam angkutan umum. Meskipun demikian, menv2ma-ratakan keadaai
seperti itu dapat menyesatkan. Pada satu pihak, beberapa darrah luar kota yang ,
ke-cil- tidak
_mempunyai transportasi umum yang efektif, bahkan dengan bi"s
sekalipun, dan hampir secara keseluruhan mengandalkan mobil atau kei.d, raan
motor pribadi. Sebaliknya, kota New York, yang memiliki h.ira-kira empa \erlima lalu lintas rel dan seperlima lalu lintas bis dari semua vang ada di Amerika
Serikat, akan-lumpuh jika 62% perjalanan kerja yang 6ll[a[r,t:n dengan angkutan
umum dialihkan ke mobil pribadi. Kota-kota fssal lainnl-a dengan kepidatan
penduduk yang tinggi.jysu rurrgut bergantung pada angkuua umum, khususnya
untuk perjalanan pergi dan pulang kerja. Tetipi, pada hampn rcmua kota besir,
pemakaian mobil pribadi nampak menonjol; di daerah pusat kota dengan penTABEL L-1. Pergerakan Penumpang dan Barang Antar Kota di .{.ocife Saitat, Tahun 1977
Penampang
Pembawa
furang
Mit
Penumpang
dstifit
Jutoan
Jalan rel
Kendaraan beunotor
Mobil
Bist
lluk
Persen
dari
Total
t1
o.B
1236
85.8
25
1.7
Totals
Persen
dari
Total
36.5
23.9
.4
I00.0
lrtt
100.0
0.3
11
1441
&
.b
ilo
i:l
]51
{
?ipa
Jalan air di darat
Udare
h{it
23.3
16.1
0.2
oszlues.rad
1ru1
-:: !"..-: {FJEn rpet 'rre l?,|rel ue1n13ut ueqrlld rer(unduratu 3ued uJ"l r{eraEp }pllpas
'r?leq u?q?q
"^ueH
lrodsuerl ue3uap
=:? ":{t!rt'.rred n:adx Jesaq n?1" leraq tuereq-Euzreq ?nuras .rrdurzq ln>lSuz8uaru rJE
i:.: crft:p % I lrp 'rru &t oAgZ.>1ru1 uuap lnl8uzrp as?uol u"p %C L , Atn IroI
ef o:1 s1a1duto1 rq
"l
,
^raN
rEerspual
rrep
flrr?p8ua* e,*ro
'aFI-?{nI
06
"1n[
,rl3qequl4 r?8"qas .ruouo>I3 edzp-raqurns
qlqal ueqro:l
[pulrar unqE] dzlr
{E^r.rEq
uslslryq8uaur eier u"1e[ rs"uodsuzrl 's"18 Ip uaplnfunlrp ru8zqag .]BqFI" ederaq
-aq rE>llnqruruaru lqFos s:llrsurv rp ?I3r upf rseuodsuerl rrDlerpa^u3l I
'l")ilras e{Faurv e[ra1 z8euat wp %g,zz
.".&"r
nel" tuuro e?rll trI unpun8Euavt e^et uepf podsuurl .upqrunlasa{
"J"JaS
u?IEf us?.reqleruad u?p rrzun3ueqtuad ur"Iep 000.0?/ uep (Ernadurnuad
podstrzrl
rrrplep 000'009 '1m1 uqzsn ureIpp tuqllral tued ztnl 6 .l8q rrc>lqequr"trp snreq
.zpz qepns 8ue( us"xepua>I
IuI r{Bfunf '8uero e}n[ ? prnl-BrDf rru{qnlnqp
{odurol
-a{ ?u"s-?uresJaq e[urlrcqradueu u"p '1ulrleJaur 'ereqrlauraur {nlrm upp 1uI
rr"zJ"pu3l-rr"sJupue{ pnfuaur u"p r$lnpordruaur {nlun .Jolouuaq rrB"r"pue>l u"
-tpprad qelo rsxnpordrp qqal 'slq uep {ru} qIEp" el.ulzduraradas zuuur rp .nrzq
uu"r"pua{ elnt (qrqa1 nuru) 71 ludures 6 (.nq>1zra1 tuzr{. unqzt ur"FO .rol.orunq
rsulrodsuerl ruzr(epur {nlun qnqun} qz1e1 lepzd Eued ulsnpu qsraep nlens
'?1o{ 1p upe 8uel( rudrualueur leltrzq r.j[Ele] uprue1zped ;p uednprqal e[uuuzle[u
-ay 'ral8queru rrnlrprpuad uup 'p1sos uz8unqnq'rseenler >lnlun trulzdurasal n1r
uPIaS'"1o{ Ip euzurre8eqas naltuulrp qspnu Bsep rp zdmas tuud ueueLelad uep
u"l.eqesa{ uullur.flad'ue8ueru nl"s qelolas rI"runJ lre>lrlrle8tuaur qzlal ue8rmqe8
qelo>1es'qeloles slq eltrrzpe ue8uaq']nqes.Ial urzc ue8uap reszd a1 nl>lerrt Eue[ued
-as lnl8uerp 'ledac ue8uap uTIJFIIp srueq Eued .:1eura1 uep .1esn-r qzpnur Euzl
.rolouuaq uezr"pua{
u"rre{Bru
rlradas
pseq
qalo
qepnur
'nsns
'rslnpord
lelneg
ue8uap lnlEuerp
rnxErrero trerueuad
uelu?lJad lrwq
Trs?u
Enruas ernru-?mrlT
'rrzurerzoed qeraep
rr?m?n zped
znpd resag
reseo
rwq Enrues
elnur-"1nl{'ueureppad
ueqeqruad z teqruatu q"Ial (uolrerrodsuerl derra,q8rq) e,(zr-uup[ rselrodsuzrg a
'11u:les l"qur"l l"q1re] uule edu...uq
Ideral 'rur ue8rmrapueca>l rru:plr1equraru nz1" lzqurepadureu {n}un er.Iusn-"r.1esn
'.
u"p I
"lunq
-r"uaq 4o>1 qzraep uelqeqau(uaur rlelel BloI eI treureppad qpraep Ir"p {npnp
-uad uegzpurdred uup rolouraq lsrlrodsu"q rlalo rrz{lreqp Eued lera8 Etrunr {
utsuqaqal Irup tgql{V '"pn{ Irr"trp Eued nElB Iar wl" rp rrceftpue>l-rreurepual )
qrlo'*1.1n1ip wirp Stred''zleiiE ,d,rrrrrqr51 ,rr*r1 msaq *6rqrr irrr, I
urlulra1 8uu( izlzqrat q?raep zped lesnd-ral z1ol lnpnpujd ,np1 8,*d
"",Io OE \]
rzdurzg 'e1o1 qz[erra qeqntuaur qe1a1 etnf rolouuaq rsugodsuerl
"JnI-BJDI
'1ru1uz1n1Eue eped tunluz8raq runrun s"l{qn uep uepf ue"ruqll
-aurad qzdures trulosEuor trup qedruzs uepdruntuad r.rep ppur runrun uzue[eyad
ur"f,?ru up8as 'uzqzqtuel re8zqag e'"1o{ r4tre uelnltuu8uad {n}rm ue}unru
-uel"nu uz>l8rmqeBBuau uep Elo{ qre"p turseur-8urseur urplpp rp Suzruq sruaf
zptas u"{rsnqu}slpuaru rur uu"r"pua>l u"rpnuay 'Irra{ qrqel tuel( 1ru1->1ru] qalo
unlrsnqlr$rpp >lnrtm nlueual ["unuro] a{ nul" z[uuenfn1 e1 tuns8uel .21o1 e>1
.us"}o{
nfnuaur Suez( uulunru e/vreqruaru nlr rolowreq ug".rcpua{ .lp>les
"rrrcuad
-red qzraep rp Euereq uelnl8uetuad rsuururopuaur e8nf rolourraq
u""J"puey
t ;t#fr:';
s?:fE urnum uzln>18ue uzuun88uad ledac udzraqas rrup ludtruq udzraqas r-edures
uzEuap uu>ln>1"11p zfral ueueplred pnp %ZL,OOO.OOI s"le 1p {npnp
pequd flqour
:-r'I-\}'CNgd
TEKNIKJALAN RAYA
yang rusak. Transportasi jalan raya memegang peran yang besar atas polusi udara
dan kebisingan. Sebagian orang menyatakan bahwa banyak g:u-rgguan, kejahatan
dan penyakit lainnya di perkotaan disebabkan oleh berkembangnya transportasi
jalan-raya.
Jalan raya, dan transportasi yang melewatinya, juga memainkan peran yang
penting di negara-negara maju lainnya di dunia. Keadaan di Kanada sangat serupa
dengan yang di Amerika Serikat.a Negara-negara Eropa Barat danJepangumumnya mempunyai kepadatan penduduk yang jauh lebih besar dan lebih banyak
mengembangkan sistem transportasi kereta api dan bis sebagai angkutan umum.
Misalnya, di London dan Paris, perjalanan dengan angkutan umum per satuan
penduduk lebih dari 250 tiap tahun; di Amerika Serikat, kecuali New York,
berkisar antara 50 sampai 80.
Pemilikan mobil di negara lain lebih rendah daripada di Amerika Serikat yang
memiliki perbandingan satu kendaraan untuk dua orang. Perbandingan di negara
maju lainnya termasuk Swedia, 1 berbandin1 2,8; Jerman Barat, 1 berbanding
3,01 Perancis, 1 berbanding 3,1; dan Kerajaan Inggris 1 berbanding 3,9.Sebagai
pembanding, prbandingan untuk J.p*g adalah I berbanding 5,7; Spanyol,
1 berbanding 6,1; Yunani, 1 berbanding 15; Rusia, 1 berbanding 46; dan negara
Cina, I berbanding 24.000.
Kebanyakan negara yang telah maju mempunyai kebijakan yang membatasi
penggunaan kendaraan bermotor, seperti misalnya dengan pajak kendaraan dan
pajak BBM yang tinggr. Lebih jauh, kebijakan nasional lebih mendorong s:uana
kereta rel daripada bis dan truk. Meskipun demikian, pabrik kendaraan bermotor
merupakan industri yang penting bag negara-negara maju di dunia. Dalam tahun
1978, produksi kendaraan di Kanada sekitar 1,8 juta, Eropa sekitar 16,2 juta,
dan Asia sekitar 9,3 juta.
Di negara-negara berkembang, peningkatan transportasi, terutama melalui
penyediaan kendaraan bermotor dan jalan raya, mempakan tujuan utama. Pemindahan hasil pertanian secara efisien, akses ke tempat pengobatan, dan kem:rmpuan untuk mengangkut bahan baku dan barang jadi merupakan masalah
yang hakiki jika mereka ingin menaikkan taraf di atas sekedar mencukupi nafkah.
Ini tidak akan dapat dicapai jika transportasi hanya tergantung pada apa yang
dapat dibawa oleh orurng atau binatang di punggungnya atau ditarik dalam
gerobak atau kereta. Dalam sehari, masing-masing hanya dapat mengangkut
sekitar 35 kg (untuk orang) atau 150 kg (untuk binatang), per 20 km. Mungkin
seekor kuda, keledai, atau gajah dapat menarik setengah ton dengan jarak yang
sama. Tetapi pada jalan untuk segala cuaca, seseorzrng yang mengendarai truk
disel dapat memindahkan kira-kira 16 ton sejauh 300 km tiap hari.
Beberapa negara yang sedang berkembang telah banyak memulai pengembangan jul*, yang lainnya sedang merencanakan, biasanya dengan bantuan Bank
Dunia (World Bank), Biro Perkembangan Internasional (Agency for Intemational
Development), PBB, dan badan-badan lainnya. Tetapi mereka kekurangan kendaraan bermotor. Suatu keadaan yang menyolok adalah di Cina di mana dengan
40.000 mobil dan 700.000 truk dan bis, perbandingan mobil dan semua kendaraan terhadap penduduk adalah masing-masing 1 bcrbanding 24.000 dan 1
berbanding 1300. Untuk Afrika, selain Republik Afrika Sclatan yang mempunyai
44% dafijumlah kendaraan di benua itu, perbandingan ini adalah masing-masing
4 emerita Serikat dan Kanada, dengan 5% dari penduduk dunia. mempunr.a.i .13% kendaraan
bermotor.
L-
-+Ettzp"qp uzp rsuoru ueEuap mduecrp Eued p.ca1n1eq srdq nles.poal qucad
GrEl-nrq qdq nr?s :nesrdel etB urepp l"nqlp ues?JaIrad 'rpuur ueerlnur.rad eped
tPr"J:<l uYlz 'urpf true"lnrurad zt8urqas'nlualrat ueur"ppa{ redurzs rp8rp rued
nla$ zlnE-"TnI 'wruruo1 es8uzq trerlzun8rp 8ue^ erec nl"s qeps uu:lsr{nletu
[
unqut ulelas
a{ un8treqm Euud ,erddy trepf edqespll .$Iar ueEu
'lifs
ZIt
Wre
-ap untueqpTulep{Eqmduzpfederaqag 'qErE upBas al reqe[uaur
Irzp sEnI
"ruoll
tned uqefualsrs nlzns rruEuap ularaur rrurzsre>Ia{ uelnleduaur wr"tuoll
zs8treg
nfnuaur upp ?1o{ rel'e tre8ue8zp Euereq r.r,p ueu?{eur 1n1E,e8ur* ,"r'fltlt'J
1de1a1 'qnsnru dupewal u"r{Eueq trqun n?}" upl{npIuueru Inlrm uulnsed uu1
-qeptnuratu {nlun ez(ueq lzpp 'tuuuad qeppz 1u1 pradas nzlnd s"trpseJ 'ruttms
ne1e lnsl uu8uap epaqrag 'rrBl"IaS uzp tptual e{rraruy rp (ecu1 uep '1a1zy
'er(z;41 nlns) uerpul tupro qalo untueqrn twd sznl Euzt( uzpf urelsrs tuquat
'hl'S
ulnq rudepnl t"rzq uFeq rurnq u?qelaq IC 'r1sery rrep eruolrqug
"rs}u
6g9 ungel r{Iatas }enqIp Sued uupf nlzns epedal uzplnfunueur ,,r33u4 Ewl(
uepf qenqas rrsed Eueped rp uz>lsnml,. (g-g,Ot zl(zsaa) [lul urspp 1n[un1ag
'1,1fs 0OgI unleqas unEuzqrp tuel nleq uzelnturad ue8uap uepf uzlnruellp
qu8ua; tnq Ip Blar,) nulnd IC'h['S 0096 tmw] rzlrras
u"nueuad qepnsas
"poruezqnur.ra; 'qurefas
zraEas zrurzlodosal I rP [nf,unu zurzgad seral tuzd uzpf
r.rallpufuau Euul( unlnure]lp r{BIe} qsluqrnd trepf *:Iaq-ss{ag
rrul"l"f,
1ene
(speog [pug) Blnpqrnd uelet
(slvrvurctH go AuorsIH)
-ad relae8uaru
uzp rolorrrJaq u?".repua1 wzr ueqruaru
"ues 'e[urpnruatuad
{qrm'edrrereq[auraur uep'uelseradotuaur'untrrequraur'ueleuzcuaraur
'relerqruaur {nttm rmp"q-uepeq uzlderauau rrep lnqasJa} ro}ouueq u""&pua:I
Feq uzpt-uepl uapseradoSuaur trep uqepz8uaur qela] 'Btuztrn Euel( edurstun;
-1s8uq u"p nles ru8eqas 3zpeqraq Etrz[ trzrul8u4 zped qqluFaured 'tnel Suero uz
-e.ra1ge[ase1 u"p rmueruee{ rurap uelzsludrp Euz[ uernlerad uep u"tec"rue{ qelo
Is"l"qtp lzdep e[uzq 3us^ 'ueuupfrad uelzdacal trzp 'uuseltrq 'n1{2fl trernlu8uad
rr"p ueerzpue>I
1p s"qaq Etrz/( uzqgrurad nlzns ledepral 'n1ua1ra1 urzr
"Jelu"
-raq Euel( SuerzQ
nz1z Euudrunuad uelnltw zped uzrlenoa8uad ueEuaq 'meq
-Fd erecas
usp I{TITErrp rololrrraq uz"r"pua1 trzqudueqal 'erunp qrunlas
Tq"d1p
p
'npzd-ra1 8uz[ trerppua8uad qp/vreq rp ?psreq {epp rnqas
'zluquty
4dureq
-ral rseuodsrrzJl
'zdutnq rszuodsuzrl Inluaq ederaqaq trep '(aurtadrd)
zdrd 'erzpn '1ar "uare1
rszpodsu"n Irep ?paqreq roloruJaq IE"rBpua{ rsulrodstrzr;
(oaorloud sr NolrvruodsNvur TIJIHSA uororu l{oH)
NVXVCYIC UOICI{uSS NVVUVONAX ISVIUOdSNVUI VNVWIVCVS
'8ue1ep uqe twl( rmrpl-unqpr 5p Euequrarpaq Suepas Euzd
rre1eFu"F[ rrcp ro]ouueq uss.repua{
eretau
ur"1zp udrftmdureueru
{n}rm
{uf,usq
'gg1 .rad I lrep 961 rad 1
uulzrpa(uau Inltm uz:lngadyp resaq tuud
"tpsn
S.
uvrNvcNad
TEKNIKJALAN RAYA
ngan kuat, dan suatu- lapisan aus dari blok batu yang masif, dipasang dan diletakkan di mortar. Banyak dari jalan-jaran ini masih
rIt.hh 2000 tahun.
"du
jatuhny_a kekaisaran Romawi, pembrngunan
jalan menjadi hilang.
_ P.-"S*
abad kedelapan belas Tresaguet (1716-1796idi Peranc"is mengemP*{rn pada
metode pembangunan jalan yang diperbaiki ya;g di kemudian f,ari,
!|}gt*
baqah
$
_lapoleon, memungkinkan dibuatnyi suatu siiteri jalan yang besar di
Perancis. Kemudian segera diikuti dengan pengembangan jalan di ingfos. pada
j"1n* itu yang sangat terkenal adalah llacAdam (1756--1856). Suatu ptrmukaan
jalan yang memakai namanya masih digirnakan.
_ Meskipun sedikit- saja -pembangunan jalan yang berarti yang dikerjakan di
Inggris sebelum Abad ke.delapanbelas, tetapi tetah diletakkan- daslr dari-undangundang jalan raya Inggris, dan juga Amerika. undang-undang Saxon yang mulimula menetapkal suatu kewajibg
!1gr sgmua daerah untuk melaksanakan tiga
tugas penting yaitu: memperbaiki jalan dan jembatanl memelihara istana dan
garnisun; dan memukul mundur serangan. Segera setelah penaklukan oleh bangsa
Norman, tercatat bahr,va-jalan r1v1 R9ja, adalah "barang keramat, dan baring
Ypa yang menemPati sebagian daripadanya dengan melampaui batas tanahnya
SPgSup telah berbuat . p-elanggaxan terhadap Raj a. " Pemak. ian undang-undang
ini
dengan segera menjelaskan bahwa pemilikan jalan sesungguhnya &b"riku.,
!-.p4u semua orang- yang ingn menggunakannya. Undang-iridang lain, yang
dikeluarkan dalam Abad ke-13, menetapkan agax pemilik t*"r, yu"[ berbatlan
m:ngenlg\an jalan dan membersihkan semak-yang berbatasan,'dan" untuk me, nahan
-'
diri daxi memagari, membajak, atau menaiami pohon, semak, atau beyang
batas jarak yang ditentukan dari pirtengahan julur. Dalam
'l_:kT
-melewati
Undang-undang ini atau Undang-undang Purbakala lainnya, lapat dilihat dasar
yang- berlaku saat ini seperti tanggung jawab p.-i.int t atas jalan raya,
|<o.nsep
hak masyarakat untuk menggunakannyilanpi ainaangi, serta tewaiiUan dan
larangan pada pemilik tanah yang berdekatan.
Jalan-jalan Kuno Amerikas (Early American Roads)
JfuVl sedikit jalan yang dibuat selama sejarah awal Amerika Serikat, karena
hampir semua pemukiman t"y]Tyl terletali di sepanjang teluk atau sungai dan
transportasi sebagian besar dilakukan melalui aii. Pemukiman di daraian dihubungkan dengan dermaga terdekat, tetapi jalan yang menghubungkan biasanya
hanya berupl pemo_tongan lewat hutan. -Sibelum PIrang -Revolrii, perjalanan
terutama dilakukan
jalan kaki atau dengan kuda, ar"i"t""1dan tebanyak-dengan
an berupa jejak roda
y-a|B dibersihkan sampai agak lebar. ierkembangan sangat
lambat Padu j
1T* setelah- perang selesai paaa tafrin L 7 83. ltlisalnya, tol"aisi i"Iu"
yang jelek adalah
PAy..Eb sesungguhnya day'r Pemberontakan Whisky di Pennsylvania pada tahun L7-94-. ?ara petani merasa keberatan terhadap pajakatas whisly
yang mereka buat dari biji gandum. Seorang ahli sejarah t.I"h-.r,catat bahwa
"seekor kuda beban hanya dapat memikul empat gantang biji gandum melewati
gunuig-gunung, tetapi dalam bentuk whisky dia dapat memiksl dua puluh
:mPat gantang." Pembuatan jalan tol Philadelphia-rrncaslgl merupakan akibat
dari peristiwa ini.
Jdf ini merupakan jalan ttl sepanjang 62 miljjarak antara
pagar_sebesar 50 ft, dan,permukaan selebar 21 ft lit2f isiaengan batu yang di_
pecahkan dengan tangan dan kerikil.
s- UntyS
rincian tentang ini dan jalan-jalan Amerika yang berikumr a llhar -.lmeictn Highway-I|Z6-1g76,
diterbitkan oleh FHWA.
u1
actlcotf, ,bttt1zlH
-rde
.mnl r:zrue}rad gel8tmqnq
qera{
ue8uap
u"p
rmlsels-tmlsels
"}o{>Inlun ulu"lrual 'uzuruppad
"lo{-1o{
trz8uap uepf-rmpf
-iuaUr tuef pur edzraqaq tuu [ued
uzpt trzryeqiad 1n1un (uaru1aaq11 rrmlraurY 5o an8ual) gllraurv zrepua8ua;
u8yl mppur 'upadas erzpua8uad uzp u8n[ tdz]at fi.relad:Tuelad Fnp zlzs >1epr1 'tzn1
erm]'uiqnfnqal rzdeprj;'tuureq uup Euero lnlttreBuaur {nlun uu{IeprreTP ledzp
eruc nluns rpzfuatu .,e[u1 Euzro ueurelrr(. n]"ns rJeP rololrrJaq rr""JePu3{
unpeqrad l"qllrat qnpdznpal p"q" Irup uureuad unq"l qnFd znp ur"[e(
ttrz[
-rad l.,fun dnlnc Eged egep qelumf uzlelpeduaur {nllm ?tl"snraq {sPp uzpeq eretap
undneru 1erepeg qzlqueurad {Pg 'ue[nq urrsntu epzd ppgp ]"dsp {epp rE{as
"ru?s
Etrzr( eleuras rpuel usulnuuad uulednraur resaq uzpzqes uepluepl 'erunp rrzr8eq enutas
4dureq rp rgadag 'z(uuepf-trzpf pep ra1ryre{ t"qH" uezpaqrad }Hlpes rnle8uaur lzdep
eAueq lelueg
'3ure}rad ueurqnurad q?Ielas unqel 00 ?r.r{-"{q 'P"q" .41DI? sp"d
"{Feurv
o"mr{EQ uelelur(uaur prapa; uupf
leqe[ad ,006I um1el unlaqes u[er uepl ue8ueqiua$ad uuBuap uu8unqnqag
'runrun I$uodsu?rl quru
3{ uuSunrapuace{
rrBDuruaPuaf,e{ ue{Fqrurueru 9331 un{e} urelEp {lllsll 31.3ra>l ueSuequrqrad
.tuequraXraq tedac q1qa1
Euzd
qrqal >IeBe
uzryeqrad 'rdelaa 'qepuer Euz,(
nl' 'tuequa{raq
lu8e e1o>1 uzpl uz>peqrad
'e8nf
repuzfs ueduap fedualas leqelad qelo ue>ln)1ellp ftsaq^u"r8eqas -u"p lelaPret 1du_
,lrrrrl unrsels nlnuau Euei IIE1ep" "ru"]rual qpqradp Euz-d uepl:rdu elara-:1 uepl
uzureppod Ip u"FI-uP['fu1^uu1
{nlun uedurn trupl ruteqas rsSun;raq "tu"lruatr
(Ruar.{ra1 srllerd treesapad rszlurlaur 8uel,
-zunBradrp >1zpn 8uu( >p[uzq qepns rrup
'I{nzl lerel rselrodquzl In]tm tedac Eued rde 4ara1
1o1 ,*1ri,*1nf
"nW"q*ad
u"rpnue) 'epn{ {Ixulrp EuzL u"_"rypu?{ selz eduueln8E_una>1
irrpf .ine"af 1tt.,stp
,evtelr-ad
Etre[ z>pa-urv-den dpour
uziplnfunuaur Euni8uzi-auef ,qunq,L raoT
uepl ue8-uequreryad
-or1bi in"q*aur radoo3 ra1a6 ,[gg1 unqe] upe. .rde
"]ere{
reqptz ,qi1-*qp ueBuap Bueqrat le>IIraS E{lraurv IP Ior uEef-uelel rrcwngad
(erg peo.rgug eql) rdy qe.re1 vevmz
uzlenqurad rnrun {o3of, {"pp rl'ra"p uuryt(uzqar Irep ,u8uedel u"ep"a{ ,[H]
Iol uepf ue8uequraryed r8ureiueu lrilpas z,{.ueq rur rde1a1 :{qIrEI}V rslsad qereep
Streltredas e[usnsnq>1 'un8ueqrp uesrual lzlueq 6zures Sued apoFad eurelag 'spo.[
'tg redures uDII"srIesIp lnqesral uepl nreq nplraq unqet 0Z qlqal errl-erryue8u
-4 trz8uap uu>lqecadrp Suud nleq Fep utg I"qal3s sele uesrdzl u"p ut-ZI lzqalas
rpi\"q uesrdel'r*P urprrr u?P 'U g7^er(uruqal lnqasral uepf 'uepnua>l unq?l
0I Esalas uep g08I otWr zpzd sar8uo>l qelo rrnlr1sslp 8uuaaq14-puelraqurnD
r$IeS 'Io1 s"qrq tplep" n1r ueptur(uqnur ep"d 'IEraPaJ l{eluuauad-qa1o r-E[elglP
S"if *p; lnpai trnp tt1r, tIeIEs WIep" rolry oIqO Tp ''zA 'A{ '3uqaaq14 nlnu
-au "pr{ 'puepaqtunD IrBp ,,Peof, prrelJeqlun3.. nel? ,.e{Id IEuoq"N PIO.. _
'{nluaqrp Euz-req uutnl8ue
ue8uap Euedurnuad uelnlSue8uad Uezuesnrad ryl'ueq
-Euad uep
"pnryaq
.FIsrrBuIJ eJzJas
,rtn
n*n1r5"lare{
aporiad
Is"rIJaq rrep^ lnqasrol u"tp_sruad-,uur4zsn
lpllpas ifuefi .1o1 uepdurn8uad rrep tru8unluna{ unl}zdeplau >Ir*un
-;ril;p
7
' 8
TEKNIKJALAN RAYA
'Perkembangrn
ini
lumpur." Perbaikan
Dalam periode
julu".
Perkembangan Jalan Raya Modern (Modern Highway Development)
Periode dari tahun 1920 paling sedikit sampai akhir tahun 1970-an dapat disebut
"zammr mobilr" karena selama periode ini transportasi jalan raya mengambil
perirnan .yang penting di Amerika dan neguua maju lainnya, Negara-negara ini
dapat dilukiskan sebagai 'bangsa di atas roda." Gambar 1-1 menunjukkan perkembangan jalan raya untuk Amerika Serikat dalam bentuk grafik. Grafik ini
Ego
6
EBo
E
ijalan raya
idalam dol
970
35
6
tg
9oo
E.
soE
tto
I
. Perang
Depresi besarr Dunia ke.tl
{
50
440
.E
,us
(tidak termasuk
sebelum tahun
g3
20 c'
I6
,l941
15 oo
c
- ,
c^
64
6
co
I
I
lO
lo'
o
c.
Ol
G
40
1915 1920 I
Gambar
l-l
1975
i,
1980
7
[
I
-In.trr rlgp sr4aEoet umsrp .21o1 rszlrodsuerl trep eler uEpf ueBrycuarad E*plq
p urfSmiqdr{Tp qqal n1uq usl"{apuad ,ueqnrnlasa{ B.ref,es 'uetursrqal ueguur
[ :"e"rd uzp 'rsora lortuo>I '.rnFf rsrs rre>lreqrad 8uz]ual {ulueq refe1aq tPlal u"P
Il- ."urgraq etni uzuru uep {rr"uaru pufuaru lzdzp zdur uepf "trwq repzs qrqel rpef
-or,, qqal e[er uelel rnr(ursu1 'uepf u"eruwlatuad uzp uelenqruad apolaru ludac
uztuap rluqn8uaur rleial uaurafelrcu u"P uls?ru >Iru{al uIeIEP ue8uuqularya; 'z(eo-,
&v
uopdnraru TuI .i;d{ r-1er1 rzdura :peu eAur uepf uzzrzquaurad uzp uuun8uequrad
IrrzPC
Ir"p Tep?uaur EuB( rrcnles u[e1q '6461 redurzs 0-96I Ir"P -unqzl-unqul
.spsrpar
sual?.:{
rypp I-I r"quEc rp ez(zr uzpl uzrunlatuad uzrequru8 '1szgu1
'61,6I rEp 096I
zt4 uup '6t6I unqq rudurzs 0Z6f ynqel Iftp edy uepf
sulIJItI" rlzrruln iidi.rjqr{ ur"Pp }"d[ IP{ 9I uuqEqur"uad nlens unplnfunuaur
unqiel ur"ltre t"dTI II?{
nvrNvcxsa
IO
TEKMKJALAN RAYA
tur, serta kontrol lalu lintas. Dalam seluruh bidang ini, komputer telah
menjadi
alat yang penting. Banyak tantangan harus tiihadapi oleh mereka yang tertarik
dalam penelitian, disain, dan administrasi, karena pelaksanaan yang ada sekarang
telah disempurnakan dan pendekatan-pende katan b aru telah dikembangkan.
/ Mungkin persoalan paling sulit yang sekarang dihadapi perencana, insinyur, dan
r pengatur jalan raya dan transportasi adalah bagaimana menetapkan peranan mobil,
' angkutan umum pada jalan raya, dan cara-cara lain dalam mengangkut orang
, dan barang di daerah perkotaan. Sekarang ini, kritik-kritik menuduh mobil
sebagai penyebab masalah-masalah seperti perluasan daerah kota dan tata guna
lahan yang boros, kemacetan dan keadaan kumuh di daerah pusat kota, serta
polusi udara dan kebisingan. Masalah-masalah ini diperbesar oleh krisis persediaan
energi minyak. Selanjutnya mereka yang akan merencanakan, membangun, memelihara, dan mengelola fasilitas transportasi menghadapi dunia yang berubah;
masalah dalam tahun 1980-an tidak sama dengan masalah tahun 1950-an, 1960an dan awal 1970-an di mana sasarzrnnya adalah membangun suatu sistem jalan
bebas hambatan dan arteri utama lainnya untuk menampung kebutuhan yang
bertambah akan pergerakan yang lebih baik dengan mobil. Agaknya usaha akan
diarahkan menuju penambahan dan penyesuaian kecil pada sistem tersebut,
memperbaikinya sehingga semuanya tidak berantakan akibat kerusakan waktu
dan lalu lintas berat, dan mengoperasikannya dengan efisiensi dan keamanan
yang maksimum. Untuk mencari, menunjukkan, dan memakai pendekatan yang
dapat membantu memecahkan persoalan-persoalan ini dibutuhkan kecerdikan,
kemampuan untuk berurusan dengan masyarakat, dan daya tahan terhadap
semuanya dalam tahun-tahun mendatang.
Sebagai ditunjukkan di atas, beberapa dasawarsa dari tahun 1920 sampai
akhir tahun 1970-an telah disebut "zaman mobil"l dan peralihan kepada ketergantungan utama pada sistem transportasi lainnya yang sekarang dikenal, atau
ke jenis kendaraan atau caxa untuk menggerakannya yang baru, akan berubah
dengan lambat. Tetapi apakah penggunaan kendaraan bermotor, seperti juga
kebutuhan lain uhtuk transpertasi dalam bentuk yang sekarang atau yang diubah, akan terus bertambah seperti masa lalu? Komisi Kebijakan Transportasi
Nasional (National Transportation Polipy Commission) y*g berwibawa berpendapat, hal itu memang akan demikian. Beberapa dari ramalannya untuk
skenario pertumbuhan rendah, sedang, dan tinggi untuk tahun 2000 ditunjukkan
dalam Tabel 1-2. Tetapi ini tidak sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan
berkurangnya dan melonjaknya harga bahan bakar motor. Lebih jauh, yang lainnya mengakui bahwa perumahan, jaminan kesehatan, kesenangan, dan kontrol
lingkungan akan memakai bagian yang lebih besar dari sumber daya yang ada,
termasuk energ, memaksa suatu perubahan dalam perjalanan yang tidak penting.
Dan mungkin perjalanan-perjalanan "penting" akan menjadi tidak perlu jika
cara komunikasi yang ditingkatkan mengurangi keperluan untuk pergi ke tempat
kerja. Hanya satu hal yang agaknya sudah jelas; ialah bahwa kebutuhan akan
transportasi jalan raya dan fasilitas lainnya untuk melayani mereka akan, tetap
ada pada masa mendatang ini, tetapi tidak begitu pasti dengan lewatnya waktu.
ti
'sP"req
"pu" '3-1
epp ne4zdeq
deruqtg 1e.rapeg qalo tml{} dep ue41q.rat.rp tue( cqslrDts tout131g tp1zPe us{uere$p
tnel-raqurns) Vmfff r:rep ueuruequrad e,(e1q xapr4 uetuap Isegul. Inllm us{pns.s.rp
arry1q
eEnf '4ngere] tmqq >1nlrm er(er IBI?[ ?'(qq uzrenlatuad
-'iolouuaq
u?erspuel ne.r4gzpuad tuelual elsP uslledec 'I'l
uetpq
wp .rzryq "irntifia"rd
tnei( elerq
Isumsuo:1
(swErsoud)'IYos-'IVos
'IuT q?1urnl TI?l z8tl
r, u, ""*.1,:r#;r"T;*orl.,Ji1};t
b6z
8S
8S
16z
85
,oduarat
wnan
6SZ
11of,ot
ut1t1
p8up tlzqrqurnga;
BL'7
9't
0's
t't
Swpas
E"qnqurorred
g'9
98't
't
9'n
qu?urr E"qnqumur{
5't
6'0
o'n z'b
. 0002
9l6r
5t't
9'0
9'Z
F'Z
ue4stloJ utfi{oJ
(unnW) (unttw) (unttW) (unnW)
ua$t2ltuo
uoJ
-tuad
lll4l
fiw
1!T4T
lW
unqoJ,
0002-9t6t
w"pp)
g tot11w
ut Dro\ted
Pto1, uoo{o1qwa7
uDEwnqax
*0002
rr
mWI
ppo6 e[e1g uzp ez(zg nepf neuzdelail uer{nlnqe1 p1el(ol6 Z-I 'ISSVJ
uvrNvcNsd
hN
\:s=+
slsTEM, 0RGANISASI,
DAN ASOSIASI
TRANSPORTASI IALAN RAYA
DAN PERKOTAAN
;alan tol dan jembatan tol mungkin merupakan pengecualian dari tanggung jawab pemerintah
Tetapi sesungguhnya jalan dan jembatan- itr.r bekerja b-aik sebagai badan-
p.tiJi"t"r,
atas jalan.
::"jq
qrETpp
u?rrr3qrp,^.,
------........-
",*Y*Tr{,X1",J,?1;T';fr;'J''i:,j:,,*#Hi%::,1'}1XX.['"',1::};.,X.":
"{r{-"q{
"IFarrrV
uzp ,zuq zrzEau trunuau t"{pes ,,llraurv Ip ulor r,,I?[ .,,p zdzr uepf #ffiH
ue>Ilsu:IlJlsepltuaq.I-Z laqul 'nluauat u[tr uzpf qoduropl g.,zp rrzrseiadoduad
@p '.rmfryunaurad 'usu-ntuzqurad 'tqzslp 'uwu?ruaJad 1n1un u"nlualar l"nq
-1p udurnfuulas 'pnsas ttrz[ gnunsrururp" nelz
Srlqsrtal u?p"q zped zpuiaq nin
Iual$s tulseur-turszu s"l" u""srenlax ..'urelsrs-rualsrs., rpufuaur .."r1.1"sr-dm ,irf.r
z1o1 uzpf uep zdzr uzpf .uupuq eruEau uderaqaq epzd gnqsFq *rfrptrp ,iriO
(uo4cnpo4u1) rqueSuag
"u"."
"uuru
-dqauaur (p)
l.*p 'r{*pl Frapal u"ntua}al rz88uuleur tuur( neiiz lziiprJ'ue"1
-uuq
uz8qap zluumlaqas untuzqm tued uepf-uepf erzquaruaru- ndurzur
Eied ueFuq erz8au-niens ry1un_ uulerpasp',1e1ai bued linprg u"n1rrcq
rypq "II"pu?q?uaru
uuqltunural (c) :dz$ua1ad
rraprpaduaur
uuFzq
zretau
{nltm
re8z ueldzt:rrT (0
tuud rzpuuts "u"p
ue8uap
jr-nluastp
unfrniqrn
u"p
gpslPrp
tuud
ueryruJlTp try,( uzpf >1oduro1e:1
prapal
rr"$u"q
zuep
trzeunHBuidi
rselrq
{ryyn
-rualu (z) :qndgaur 1.esnd quluyaurad qruz8uad qqumfas Erslu?
Irzp lHIpaS
.,,'Htl#"ffi
I.,]'ffii.:TIII
-E'zg1n qero,
unq"r epzd, nzp
I
r
6
r
ffi
$
fi
-r,u1,
uuFeq urztau
$F[ twtlun-tuuptm qupunfas trulzrudsrad rp,truqlP pr1ol
durr ueln{8ie uzzuzslulad :1n1un_uu{Ireqlp grizr 8riln }eia{ qulurnf rrzp'Ior1uo1
lnqasral .rzsaq dnlnc rdztal zr(untes-ntzs uzzsunlay :*Fr.i
FI?Iaru
?*rrp
s.reEau ederaqaq
uepf uep u?F"q zru8au wlef {nrrm unlxguaqrp ryprl
Ip
Ierol
1u1 1zr1 urnlnq
'{eqld qr?I IO .prapal rpu?l-r1euut s"}" Ip uzFzq urz8au
"r?res
JItzIqtaI u_up"q qalo ue)lnrepp Strel uztuap uepfas u"?sBn{ilI treTrepfuaur
sa.6uoy'Idz1a1 'ueFzq erz8au ueuurad rrep upaqraq zduqrunlas irduruq lierrod
'flIpll uup e[dr uepf qepseur urDluduBqal eped prapal r:Jetupaurad r:zuural
;TIHI:HH*::
F
TEKNIK.JAI-AN RAYA
t4
tr
\t
ss=si
E s'S1J r
q{sd
,s
l-
qo
E$s$
E{S{
so
,ra
t
L
s,qs
ho
iEs*ss
g
q
.es
*s{
s{{fl
oH
ll
tr
H
I
6l
J4
ao
xd
!
t,
EEE
d$$
6tE
s
{s
.g
{ IB
M
{
bt
cd
F{
a
a
.i
.,
!{
N\(.!q
a-.1
ocost
\O\O
F.-reN
<.
^l(
<tOO\O
tfltoNl
(v] $ \O c\ 01 \OrnOl
16FrlOe
-t+-l
Oh'S *i.tr rocO-tl
s$$$
lF
$li
\tt
C.1
14\Ost-Ni
FhcO
caLoor$
tt-eN
N $ t'.. O Or
N.-.1 @
t oNor-i
orrNt+Ol
rOO:ra
.-tN$-l n..-n.
av) ro o\
rl fr)
arN601 00N @
oo\coo.
N--l
N {idFr'
Flr-
O|' cO
si .nl .o - cO
cON- O NN\Oe
O\Nri<f
N
.f)
-o- s (Y) a-.1
.i -.i
rnONNl
- ,i q1n1
..|
- -l
-'
Ol/)olcO
(n a.f \O N
rO:t - rO
6,r'd d d
oro
^t
rn
q
co
^{
-l
\O Ot
lr-J
I
I
I
I
ti6leS
F.O\
rn6l
Ol
C^l$
F, NF$
rn1
-l
\o
NF
oto-!
.r)N
1l
rocotorl
6l@\OAl
-l
Noiol
-.nru
t-
s (lJ (!.=+
EE
e E+
1r) CO
o,
ca \O a-l 6l .O co cO
l$o'\ol
laOor\Ol O\ O N col l'.. 6r O ol Ortr.)rn
NF.col t\d] or,ol ocoF. Or; -tn$cO
$ cO.n
O\rn
+-ioio.'l d-i+ nr ui dJi-ori
o F-l
rne
tl or\
$r-
@-r/)Nr
--e.{
I
I
ol
O O\ f}.a
ml 6lrneul
ni 6l c..l (\l F
I
$l
lllo
I I
lFl
6{i
lNo
l6t
$la
I1-- oid
-l
\Oi
$lll
F\l
Fl
i-l
ll
-o^ol
.{NOln
rDlO\Ol
t'\ Gl \O N f, \o
a{ orl I o or c{l ro (n \o \o -F:@rt
F.-rOO
r.)N\OIr'- if .f) 6l lr\t
F- N +i @eN
CO rONern
.t
(\tco
stra( cot
@(')ln$
I Orro
\qaq
\O
ln
F\$C)N
ti.lo
$
\D
Ii
r tsll I I tsi
'ui,o--i
r!-
d++ri
ro rn
O)Fdl(r]^t,l\t
OtrO-O
dd.
rl
s
ll
l-i
il ts tl I t-sl
H$$
--*ol ,--oi
I
Ol
hNcO
O \O.o N crl cO 6l rl
o)Nco@ N1,)O-l
OF
NN
F\OO
ro--l
sE
ro-.\ r tlI ts rsi
co(Y1ll
FOIF
Noo I
co- I
NO
t,
\o^
aaO\Ool
t'
$$$
N@^lcol st\ON
rr)r\\{\o .q .f)l co N .i
r-nnN
cO
:B
Fi oi F.'
d
6l tv)
ro I
Ntt
trt
cO
6\Oh
-t-
\(.t\9
ba
!l
6l
.s
Gt
O-c.ll t
O co c.l o\ o---l
e{rn!r:-ri .a*o
t\bo.o
FF(\I
<tN.al.OO\\O Frr)(Y)\Ol
\ooNNl
o-.{ *- c.ll q q \
o-qq
u)
riNLo
co
NcO\O(n $
$i o
\o c-.r o.{stcol
\O S\O Fr\
\O O r'. Chl
\O S
I NcO
Or\ONF
O)
tn
I NF
$-N-l
,-o'-l
OorNrnl
l6rO6r
$l
Ot
I N-
n1
.O
\OmOlFl
F$or@
\OCOT,)F
c,l ro fn o\
q\ara N
t\ g\ i\ cO o\oo-t ---oi
\tO -a\
\O r'.1 O rO rf) Ol
6$F.(O-ciFr
rol F ra co ol
N st
tj1-O@
O\6t-<rco-l
E&Ii
i6
rt
\o
F\N\ON
O) \O fi
r$E
tl
('! 6l t"\ 6t
t.S O.ol
-oco$6ll
l'\ tr) O
CO CO locoo^{l-l
N\ONln (\{O\OOl
\\r{-\r{
-rnt-l
F\O\OFl
6IO1 mFl
Or-OO
o 1..
q n'o
a,n.f
o.l
Gt
ri
ItFt oo
rO
co a)
$$B
q1'o--J
FFOCOI
FNmml
No-
O\cOf,-
t.B
E
I
I
ra-rn N
r *l -..
*l FO60cOl
ot s ro t+l rn.co or
oNcno\l
co
5Off)0O
F..l F C) ^r
-oQ\t'l
ri6l-a-.ll
oolla(\
!\ O, F\ \t !OI\dlhl
If)N
6
Egll*U
q)
o.!
EE E *i Is $'d
-,i858i 6Sgrl
.s
-E
_-E
oL)(!-,
-3-.c
-
E9Si
>::
SI
:t-
A)
ar7
<<<c6
{{ ;='q
.<
='O
oFi!1
)=;6i
o
=n
Jo='
lo
u
='ts.
6'
-{ --l (, (,
aDltoo
XfCE
qr
aa
aOJ)5
E Yb'
Or:
o5gJ
,oPoo
i*==
+!E
@<
ilP
O-
$
f
nr
zza.zz
Ozzz
rO
O o 6(Dtr,aD(!
- TJ
-A--
oD1
r=
^
$f
t{3{s
FEB
rF==
$ sqPs'
-E
XE;
AJ
i, O!Out
r\(,
\ btt
NPU
6
tr,
{
o
NJ
l.J
(r,
l..J
N)
OtOtJS
l.o(!rroo
(rrS\O
TJ d
I,5
Nr\66
S\O\!O
rrSSj
(r\oA(Jr
1.., jtr
!" 9t.!.r JD
(,-O\ l..J S)
\O \O@OC,:
FJCOSJ
\OJN\
\OO\\r
\OJl!@
FJ
N)
r('\r
lo, I
tt\o
ll\
ttlg
(rl
\O- \
5\
(r5
(Jl
NJ
l,
1..,
o\5
r 6A
I \o\
l
I
I 1..
O\
@
o r
o I
JN
\O O\ O\ \O
hJN
Q14OCNJ
(r5
-O\o\o
lvOO{
N)
rNJ
\o\
o(,
@ur
t$
ltt
E
NJ
lN
NJ
l'J
!! l.r
A
t.J
('r
ur C) t! r(Jt{Jl\
OtJ-
ie
as
Nt!\01
NJ\O@\
(Jl--\O
!OlJ\
Sr!u!
t
O (''
\O t!
is
l.J r\\l(Jt
uJ
O\
FJCOOUJ
o. (Jl ut \o 5r+JOO\
@uJco-qt qooS
(rr
uJ
991.,.
-
(Jr\OuJcp
A
I ro: t!@\or
9rN9r\
NJSI(^'
AUUJ\O
@5Oqr
(,Or
\O\
(,
u
l.Ju I
r...J s I
N)
\J
},i
ios loso
--:!o@ Oqr6|J
\o
\O\JJ
6A
Ooa
qJqrQ\o
\\
r(Jn
5$or
NJ
NJ
h N\
i" yro
ljr 6.\ \o
t! qt(O
AO
Suco
-ol io _co :o
O\OCo\O
\O\O5@
OO\O@
cnsoco
\cocho
Ur(JIO'J
AN
\\O(t(Jt
-url.r -)
lf-
('\\COJ
(Jr 6\\1})
O J+o
\o (, !O
UJ
+5NrO
co6\\s
NJ
Oo-(rr
(Jr(Jrur
\9Jqr\
l! F
Or (I\
\s lr
@J5A
6\!
OUJt.)J
\Odt!\
Cr\ Co \O
i l, l,
iNJ
\r
-t/J
6
AO
u {Jr cl\
\o
_co :
NJ
t
I
60\o\
cF(,(Ji$
o\J6\o
@O,(,t\O
OIJJ6&
l.J
9v)i
@a
Ir UJ
Oir
cn(,
ur 9t
NJJ
\A
Ot
(f,
(Jr
NJO\COS
@O\urur
5655
Ao
Lu{
\a
coor
a aE
i.J
(Jr \o
AUJO\!,
(Jr(OO\O
u! (Jt
Our
O\\OIJ'
r()
5Co-ut
-O\OO
d\J@
JJ\O\O
CoJ
L!*
(.oO\
65
t!J
ro ro _o s)
O\\O(}\
lo !n
_ro
Ir-(rO\
O\\5Co
Ot!A\o
5)
trr - i.r L
scoQc)
\O(,d
_o.
Sn I
\ur&o
1..;)
(JrO\\O
NJ O u2
Clr
ut& Ot Co tJr S
o.1 \O lJr (Jl qt co
\O (o \ONOO\
co ur
rrL
\(JJ
.!.r
!,
o(3
\o \o (O
l\, N.,) &sS(Jt
.&
ur Aa\l3UJ
NJ\
i,
J-CO5
NO,OQ
OleO,\
ro
55\\O
QrrrgtJ
o\o\o{
tJt!
4.N
<)o
:-b
S(/t
NJ
Alw
(JlO
ro \r
(!9
: Jr:':o
Olr(JI
(JrlJr\o
(Jl\o-r
raO
O1 6 l.J \O
\SNJ\
b:(,rS
:.y
@O\g
I\.,
JA\(JI
@o\uJ
N-\ON)
(,
a5
I.J (, }.J tJr dA
T.JJ(,O
N5
oo\d
LlJ (,
(JrO\@Q
urur\r
Or5\OO
l..J
bioio?)
l.J r l.,J O
y.9i,
(ttO5rJ(Jt\o
:trO-
N}JP}
.\o\isl
(Jl.(Jt r
ANJTONJ \O
(/l
Nq
(Jl
ro
N!O
r @co
ur(r(, t!o\5
l - tr s \OS(Jt
C)-o'(Jt
()(,5!O
\outci\@
\OO\ut
ioJoroi
J (, i.J l.J
(J'NJ\OQ
O(JlO\N
dOouJ
u{
(JrOt!ts
(Jr
6ljl
S
& tr (}.o
CONC)&
O\
{JI
\J
bir
xrL
CONJ\OJ
O,Q-o,
&d(/r\
6Ar..J5
99:s
-5|'J
NS&
\OC'l\
++;\O
Lir\
o\OA
lss\
O\ \O
l,
-:, i i- .\O
so
(JttlJS\
\OO\S@
5O\O,uJ
NJ
6vuuJ
\OO\lrO
\(Jtr5
UANU
UJNJSCO
\ 1"9i,
<fo\
\o (,{.JF
! rro\J
@
-\ ur co
o \oco\
cl'
O
\
\5
(Jt
A
ur
ul \O l.J
i^,
tJ
O.OCoO\
.!'J ]u .!r) jOOqro\
+
6
Co(',-S
(Jl so,\
(r5rro
5 qr NJ ul \O\\O\O
OQNJ
NJ6\6
{JI
\l
lnro
\O\4O\
o\\\6
.ISVSINVCUO .WSISIS
16
TEKNIKJALAN RAYA
tangan pemerintah setempat; kabupaten, kota madya, dan kota-kota lainnya memelihara jalan-jalan tersebut. Pada umumnya keadaan jalan tersebut sangat jelek.
New Jersey, pada tahun 1891, mula-mula mengajukan bantuan negara bagian
untuk jalan-jalan pedalaman, dan pada tahun 1910 kira-kira separuh negara bagian
telah membentuk departemen jalan raya negara bagan dengan tingkat kekuasaan
yang bervariasi. Akhirriya, adarya Undang-undang Bantuan Federal tahun 1916,
yang berpartisipasi dalam kesatuan bantuan federal dalam memiliki suatu organisasi jalan raya neg:lra bagian, menyebabkan negara-negara bagian lainnya mendirikan departemen serupa; dengan caxa yang sama, Undang-undang Jalan Raya
Bantuan Federal tahun 1921 (akan dibahas berikutnya) membawa konsep sistem
jalan raya untuk jalan pedalaman di semua neg:ua bagian.
Sisa dari jatan-jalan negara yang sebesar 18% (694.000 mil) berada di daerah
perkotaan. Di sini perbandingan panjang jalan terhadap luas daerah adalatr besar;
misalnya, Washington D.C. mempunyai 16,5 mil-jatan per mil persegi. Sama
seperti jalan pedalaman, tanggung jawab untuk jalan kota semula hanya berada
pada pemerintah setempat. Tetapi berlawanan dengan situasi jalan pedalaman,
dukungan negara bagran untuk jalan kota tidak dimulai dengan jumlah yang
banyak hingga tahun L924. Baru tahun 193a jalan-jalan kota dimasukkan dalam
sistem jalan raya negara bagran.
Perbedaan di antara sistem jalan raya, jika terutama "di atas kertas," akan
tidak penting. Tetapi, perbedaan ini menjadi lebih dalam, khususnya di bidang
keuarrgan. Dana untuk jalan raya terwdia dari sumber-sumber yang ditunjuk
pada sislem yang spesifik. Jadi, dana untuk perbaikan satu sistem mungkin masih
bisa diddpatkan segera, sedang untuk yang lainnya saqgat kurang.
Gambar 2-1 menunjukkan perbandingan panjang jalan dan volume IaIu lintas
di antara berbbgai sistim jalan raya. Peibedaan- yang nyata khususnya nampak
Paniang lalan
to
o
6
Antar
Jalan
negEra utama
Jalan
Antar
Aneri
setempat
negara bagian
utama
Jalan kota
yang lain
bagian
Gambar
jalarr.
2-1. Distribusi
partjang jalan dan perjalanan di antara kelas-kelas umum jalan raya dan
rsrurJaprp
'eduuz4pqal unlednr
-aur Etret( 1u{ol up1zl uep '{eqld nlzs zpzd lureq tue[ uwuns8uje rirf lalp"aa
uetuap Bur?1n ualx" u"p rreFeg erz8all rzluv tualsls
Ll
"relrr"
-)--l
18
TEKNIKJALAN RAYA
lokal, dan pembiayaan dari pemerintah federal, negara bagian, dan kabupaten
terbatas untuk jalan raya pedalaman. Karena lalu lintas di daerah perkotaan
bertambah, maka makin banyak perhatian di pusatkan pada masalah-masalah yang
ditimbulkannya; dan dana-dana federal, negzra bagian, dan kadang-kadang kabupaten sekarang digunakan untuk menambah rute utama yang ada. Partisipasi
pemerintah federal dimulai ketika Kongres pada tahun 1944 mensahkan dana
khusus untuk memperluas sistem bantuan federal bagi jalan pedalaman ke daerah
perkotaan. Pada tahun 1970 dibentuk suatu sistem jalan kota yang terpisah terdiri
dari jalan arteri yang bukan merupakan perluasan ke kota dari sistem jalan pe-
dalaman. Rute-rute dipilih oleh pejabat lokal yang harus disetujui oleh negara
bagian dan pemerintah federal. Mulai tahun 1975, beberapa dari dana kota ini
dapat dipergunakan untuk angkutan umum. Sistem ini sekarang berjumlah
126.000 mil.
SISTEM NASIONAL JALAN RAYA A\T^\R NEGARA BAGIAN DAN PERTAHANAN. Sistem antar negara bagian, jika dijumtahkan, akan terdiri dari
43.000 mil jalan raya yarig paling penting di seluruh negara. Jaringan jalan ini
menghubungkan dan mencapai semua kota-kota besar (Lihat Gambar 2-2\. Pemilihan bersama pertama kali disahkan oleh Undang-undangJalan Raya BantuanFederal tahun L944, disetujui oleh departemen-departemen jalan raya negara
bagian dan "Komisaris Jalan lJmum" (Commissioner of Public Roads), dan akhirnya diterimaa pada bulan Agustus tahun 1947. Sampai tahun 1980, sistem ini
meliputi kira-kira 33.000 mil jalan pedalaman dan 9400 mil jalan kota radial
dan melingkar. Meskipun 40.000 mil sudah dipergunakan, hanya 8200 mil yang
selesai sampai tiap rincian. Sekitar 2300 mil adalah jalan tol. Meskipun hanya
merupakan l,LVo dari semua panjang jalan, jalan tersebut secara kasar memikul
2A% dan semua lalu lintas kendaraan bermotor. ADT (LHR' atau Lalu Lintas
Harian Rata-rata) pada tahun 1978 adalah sekitar 16.000 kendaraan pada jalan
pedalaman dan 46.000 pada jalan kota. Pada mulanya, biaya total sistem ini
ditetapkan sebesar $26 milyar. Perhitungan dalam tahun 1979 untuk merampungkan penambahan panjang jalan adalah sebesar $113 milyar di mana sebesar $46
milyar belum dikeluarkan.
Sistem antar negara bagian telah dan sedang direncanakan menuju standar
yang patinllinggi yang sesuai untuk medan yang dijelajahi dan lalu lintas yang
dilayani. Daerah milik jalannya lebar dan jalan masuknya terkontrol; sekitar 85%
dari panjangnya berada di daerah-daerah yang baru, karena hasil pembangunan
yang sudah ada, alinyemen jalan vertikal dan horizontal yang buruk, dan ciri-ciri
lain jalan raya yang sekarang sepanjang rute yang sama tidak dapat disesuaikan
dengan standar yang paling tinggr.
Kongres telah memberikan dorongan yang besar untuk pembangunan Sistem
Jalan Antar Negara Bagian dengan menyediakan dana khusus (Lihat Bab 5).
Tujuannya semula adalah supaya keseluruhan sistem dapat diselesaikan dalam
periode selama 12 atau 15 tahun, atau kira-kira pada tahun 1972. Tetapi, target
Sirt.m Antar
negara bagian adalah hasit penyelidikan dari ryte-rute di.seluruh wilayah negara mulai dalam ta-
hun 1939 oleh Jawatan jalan Umum (Public Roads Administration) di bawah pengarahan Kongres. Pekerjaan
ini dilanjutkan oleh sebuah kornite yang ditunjuk oleh presiden pada bulan April tahun 1941. Komite ini,
terdiri sebagian dari Insinyur Jalan Raya yang ternama dan dibantu oleh suatu staf dari Public Roads Administration, menyelesaikan pekirjaannyi pada bulan Januan 1944. Laporannya, "Interregional Highways,"
House Document 379,79th Congress,2d session, sangat terkenal
I
a|I+elrt'BJ"8auqp/(epr* qnmlas rp:q?Purr tue/( 1e18u4 epud u")In{?[P zduurnurn
*frt *lf"qrad 'lrrppas WqaI lnpnpuad:sq SueI qre"p IC 't1epuor qrqal qne[
erml aurnioi plnir5ur tueL uelq[ {zr(ueg '1zpud urzl zped ]1uaru z8q dep uz"xup
-ua{ nl"s zrDI-"nI n"le l.req rad trzzrepua{ 0II rclDlas qEIEp" s"}utl nPI ele:.elet
uzp .lenp rp ueuz[qad 1n1tm qEIEpe resaq uet8uqas edursBund 'Lreqrunlasa{
SuzL
r{E1urn[ pup tuduraredas uup Etrem
requre.g qalo uqlnlunr1p p8uqag
-ad uzpt rrralsrs re8zqraq tmdrlsaut
'1-7
'IIur 000'6Ig qepunf.raq 1uI uepl
Euu[ue6 .uzureppad uep[ uralsrs-Iua]sls uz>lg"sruatu uep unpPaqulaur -8trel,
ledzpral 'ueqequr4 ru8eqaS_
ul,uu5uf rs4psund uep elpeurqo{ 000'LI
"ffr-PrDI
.uur"ln szluq n1el rrauz pndqaur url8unur
ualednqal uzpf 'resaq uuelo>Fad
q"ra"p rp undqsaur'1z{ol uuureppad uupf re8uqas ue1tuo1o81p z[uzszrq r.ul ryPf
.raprm{as plapal r.rcn}u"q rualsrs uI"Fp
rrBI"[ Euefusd uep pcal dr1e1
"p"raq $l
-ar- Strzi trzfeqag .ueFsq z.rz8au ulzr uzpl rualsrs ul"Ipp {ns",rruat rypp Suzt(
uzuruppad uep[.gur z]nf r'I ledepral ]e>llres e>llraurv 1p ualzdnqe:l 0009 sPBd
{s'Reog drqsu*t(}5 1-;*e {ltrno-,;
.F{o leqe
I
[a
qzrr,re [
,rnp ,rnf.,g,rn1i>1 tmlzdrueru IuI p11 'uzfeq ere8au z,(er trupf lualsls epud zpzraq
irrorl *pf g"ntrea Wp %d elueq 'I-Z laqu,! ur"PP trn11n[un11p pradag^
'Sf
eped e1o1 1p 000'ZZ Irzp rrztrr"IsPad 1p 00tZ ressqas srDI-BrDI 'uer8eg
df
r?luv uralsrs s?lurl npl {nwuuel ,(e1er-z1eg -u"lreH s"}urrl nP.I n"13.
zretaSl""qn,
UHT, ICV '"to{ u"pl 11ur 000't8 uep ueur"Ispad uep[1tu^000'mf ftsaqas I{31
-rirr-irrprq zrz8iu efei-iregf ruelsrs 0g Trsp pror uepf 8ue[ue; 'e(uure1 Eu4uad
8ueL u,(er uepl z8n[ q>18unru uup 'rapunlas PIapeJ uenllreq lualsls IJUP elnr
zderaqaq uep iiu4rd I"IapaJ rrcnlu"q luelsrs '*Frq ere8au rzlrre uelsls relrau(uaur
,rr*nlnpia ,, u"feq zrz8iu uulel uralsrs e[uzszrg 'qe,r31 n"13- IFIITa{ Islg"P
zduuealnurria A,inzt-trzpl edzraqaq lns"rulel 'qztueppad uupf enruas rrdurzq
selz qerrrzl EunBBuq In{Iuaw qzlaf uer8uq urz8au g4urraurad el(uurq ywp"
-a>1 zpud :iurfuad 8ur1ed 8uel, Falrz epzd e[uzq uurppua8uad uz4ruqetraduraur
ueFeq zre8au qelurraurad ,zszrq runl 8ue,{ Ip"pea{ ePed'%ZZ &saqas elel.-elet
,*b,rrp ,IAOOI rna"inr g erDI-"rDI rr"p rs"u"Araq rrup:q eru8au rysrp_rrn,( qem"q
rrsrrrpl'upad uupl lsrod^ord 'I-z^ Iaqel
qrunl?s
tp ,rrr3nq-*rtau uupt Surfued
juefuq erz8auIrBp
z,{,zr uzpl rua]srs p8eqes E,upun-3-uepun
gnp rl.1g1p ludep rfadag
r1e1ar uzpt rualsrs ntens 'uzr8zq ure3eu dnp IC
a}sls} uet8eg ure?a51c,(eg uepg tu"l3{ES
inriq*ra"*pnq-qr1o {nfuqip
(sura1s,(g ,{e,uqErg
-rprg,rn1lp srerrs llradas 1de1a; .prepal rnl"rp 8uz[ er(uurel nlua].re] qsp"p-qregp
lp ,*p l,rerpt1TIs" {npnpuad quraep uzp l'uolssu u?Iu?1 rp er(er uulef-'ue1nq
selz qnued qeirre[
ues,rzqtua8uad uuptiuelnq 1p er(zr uepf 11rrr 000'IZZ
"rr{-BrDI
Sun8sueuaq IErapeJ qqulraured 'SaSilIlX 'Iyygg,q.il YAYU NV'IVf I1:IJSIS
'llequra{ ueun8ueq
-urad uep ueunBuequrad lntun 066I unqe z8tuq unl{81 dzq e}n[ 969^S$ rre{
'986I raqualdag 0g t1ePnsas r-edq"s uepl ue_un8rnaqtuad Suereleur
-r1Bsuaru rrzp
5I
\\-\'ro)ufd
i{vct vAVu
7
I
2A
TEKNIKJALAN RAYA
ri
E
(,(t
d
J1
a
d
uo
5,a
4
\:,
!, ,
x\
!t
il
c'
,
t
n(
d
A
d
d
l, ,i
er
El
-o
t'E
c!a
a{ ',l
's'E
d<
h>,
bat
l)>
z3
r#
<E
s.
Id
c*
a{
=l
"=
?Ei
ET+'l
.=
dl ;E
'E
zE
-4,
El cL
gE
#rJ
!
.T,
:.J|
.E
::d
;6
i..o
F6
cr.
psErqrel rypR ErlE^ 'erepuatsuad BIIq qulupe Inqu4l EueL q"IBseW 'atnr 8uelged
-as nluagal ludurat nfnuau urtur Sued urel erupua8uad uelEun8urqurau ledup
rdz1al lnqasral usIE[ InFIaru snral u""r"pualJaq Sued Blereru nlu"qtuoru ledup
uepp-urap uulnfunuad 'BIuIoJIIES 'sala8uy soT ]e>lop ,{errraarg oulpruu.Iafl II"S
(islvrnrr{J
rrp 'BruoqEFIO Ip a)ildurnl sra8og ilIlA
{ro1 n\aN rplep" er(uqo1uo3
.erepuaEuad qalo selal ueSuap
lBue>llp ledzp el,edns snsnq{ uulnlunuad Faqlp
uepl n"1" rrct"queq s"qaq uelzl '8uzpz1-Suepuy 'SnSnH>I NVXnfNnNgiI
1o1
Inltm
".rc8eu
uerJurouad Iualsls nluns
(s1aal15
,'u,(ueped
uep edzraqaq uelpS8tnuau >lnlun eqesrueq Suer( 1e,(ueq rrcp.er(ureuaqas 1"r3P
uepl tuzluzd re(unduraur ueuluppad
ue11nlunuaur qel3tr ueqel eun8 E]s] rrDllplladuad
ueue,(z1ed ,1.1r., ualnpadrp ued n:pqelaur
"//rqeq
el'ueq n"lu JIlIuud uelel uz4edmaur [ur 000'199
'uq8uu54p n"le rralzl"rrp
17,
22
TEKNIKJAT.AN.RAYA
i\
U.ui"r, singkat men_genai badan-badan ini dan tugas-tugasnya diberikan di baw_ah ini.,Segr keuangan dari
pelaksanaannya,risimpulkan dalam Bab 5. Tugas merex.a diuraikan dengan terinci dalam seri yang berurutal
dari Undang-und:ang yang dibuat oleh Kongres.
BF_
7'
,|
I
'r!4
slq 'Uqoru
{nlm
u9P
sn-rntue;q
'z
.I
:r{?IEP?
'9
'9
'v
'uz1lnsuoI-rtz1lnmo{ uzp'eEeqrueyetequral'se1p.raa1un
Iq rrePsq 'ueqequrel ptzqaS-'s"1ql n1zl ue}"urcI
-.rr1 ry,'rror."i,rrt i uepf 4qe1 uudsqq ?nuns E"I"p ue4pylaluad ueleueslelaru tuel(
VI{HI 'e[zr uepf tueprq ure1eP ueplpued uslgu1lpla4
p5p"as rnpgeuad g:zls rz^unduern
't
sl3ate.r1s e.rccas trre^ qaa"p rolu?I uup nupeq eretau elolnqldtp lp pplq ro1tiu11 '1e.raPol
.rrtrf.rrq 1e[o.rd enruis uBuntnequrad rsea"tueul uep '1eflo.rd Is"1r;r.:?& uzp 'ueerrecuared
aI
.I
h\
7'
24
TEKNIKJALAN RAYA
1.
2.
3.
4.
Bantuan bebas 4"lam jumlah besar untuk jalan rel berat atau ringan atau fasilitas lain
untuk daerah perkotaan yang besar.
Bantuan keuangan, didistribusikan dengan nunus, untuk pembelian peralatan seperti bis
dan keperluan transportasi lainnya.
Bantuan untuk proyek "percontohan," dari proyek besar seperti pemindahan penduduk
sampai percobaan dalam paratransir (lihat Bab 3).
Mensponsori usaha penelitian dan pendidikan.
aktivitas setingkat negara bagian dalam bidang jalan raya, transportasi massal,
penerbangan, kereta api, dan kadang-kadang angkutan laut. Departemen ini juga
merupakan pusat keseluruhan perencanaan transportasi. Dalam beberapa keadaan, termasuk juga fungsi-fungsi lain seperti pemberian SIM bagi pengendara,
izin dan pemeriksaan kendaraan, dan pengawasan. Suatu bagan yang memperlihatkan organisasi di negara bugr* New York ditunjukkan dalam Gambar 2-3.
Bagan l ini melukiskan keragaman aktivrtas di dalamnya.
Di departemen transportasi negara bagian, tingkat perhatian yang diberikan
pada berbagai cara sangat bervariasi. Hampir selalu, divisi jalan raya memasukkan disain yang dikembangkan sepenuhnya, aktivitas pembangunan, pemeliharai
t,
\-r
"rues
u">lu"q"uaduretu ueFzq ere8au qnlndag
uz6eq zre8au uepl uauralredap
"uare>l'ue>18un1rqrad
'uzr8eq ere8eu
-rp snreq uer8eq e.re8au 1e13ur1 zped rur uuzpaqrad-uu"peqJad
t"1s prapal Jaqruns IJ"p elrzp uz>llsnql4slpuaru nE13 1l">IJnp(uatu {nlun atuslu
-e>Iatu nlens re8eqas uep le>lol Lmp"q-u"peq uep uer8uq zre8au qeluuauad zptd
ler4seuad re8eqas rs8un;raq ledep uz8ueqrauad uup 'rde z1ara1 'urrtrun rsulrodszrl
Sueqzc-Srruqzc 'er(ulusry'g 'zder uzpl rsrrrrp Iftp I{epueJ t{lqal utlSunru ulel IsIAIp
rr?p rrer?1r^E8ada>1 u?unsns LrEp s"lrJllle rrele>18ur; 'runurn rselrodserl uep edzr ue1
-zIlnlunrunurnuseuef,uerad lrun nles ledzpral eduurc1 uauralrudap urslep rp !el.u.r
rrelz! Isl Tp r{"/v\zq rp eperaq u??ueouarad su1gr11z 'uaua}rzdap uderaqaq tuElE(I
(tunuoleroqq sues u?slseradoBuad uep (ue
'e(u8un>lnpuaur 8uel, tn"I sBlITIs"J Lmp
'1roi
57,
^aeN
Nvvroxusd
Nv<t
m1{nrs t-Z
r?qureg
T
26
TEKNIKJALAN RAYA
OEPARTEMEN TRANSrcRTASI
NEGARA BAGIAN Nil YORK
Seluruh organisasi negara bagian untuk melaksanakan fungpi jalan raya menghadapi masalah teknis yang sama, tetapi dalam skala yang jauh berbeda. Panjang
jalan yang diurus berkisar antara kurang dari 1100 sampai lebih dari 76.000
mil; pengeluaran biaya tahunan dari di bawah $70 juta sampai lebih dari $1,4
milyar. Selain itu, sebagai dapat dilihat dalam Tabel 2-1, sebagian hanya bertanggung
jawab atas panjang jalan arteri utama yang terbatas; di lain pihak, sebagian kecil
mengurus semua jalan pedalaman dan banyak jalan kota.
Departemen negara bagian umumnya dikepalai oleh seorang direktur, atau
sebuah komisi yang terdiri dari tiga sampai tujuh anggota yang ditunjuk oleh
gubernur, yang selanjutnya memilih direktur atau Insinyur Kepala (Chief
Engineer). Dengan memiliki seorang direktur yang ditunjuk, tanggung jawab
menjadi jelas dan terpusatkan, tetapi mudah dipengaruhi unsur politik. Apabila
organisasi berbentuk komisi, pejabat kepala menjadi agak sulit dikritik. Lebih
jauh, jika komisaris berkuasa penuh untuk daerah yang lebih besar dari distrik,
dan dengan sistem yang bertingkat, terdapat suatu pengaman yang lebih besar
'r"r(I-ry / I qrqalaur szunl urnleq Euzd rseEqqo ielnl 008 $ IrEp r"saq qrqel
rm snsnql uspBq qalo ualndurrul1p tuel, e(er uepf 1o1 'LL6I unqe1 urBI"61
'lnsnduaur ue>p Eued
uspeq Wdueq Irup nlnqupuad uz>ledmaur Buernlas redures inluaqrp Suud uupzq
-uep"q e^ q"q sqalludtueN '{Jo,1 1r,r,aN rr"}{odorlaur rprazp rp uuunBueq-ueun8u
-"q rrcp 'uetlnqulad selllls"J '1nrl puruual '1de qara>l uup slq ueln>13u2 'erepn
uzqnqzlad 'ue8uo,loral 'uulzqural szle uees'en1a>1 rer(unduraur Lasraf /v\aN uep
>lro^ ff\aN uBrlnqBlad esen8uad 'e.(upsryg 'J"seq qrqal Eue,( rrBBsenla>l redund
-rueru 8uel. eLuur"l snsnql rrep"q e8n[ epy 'uru1 rsesnre8ro nul? uzlzr5a>1 rru:1
-rppua8uaur undnzur udqrszq ueleun8Suaur uep >1e[ed ln8unruaul qeloq leprl
u"p s"puauo>ler lunquoru uep utep ue:lpdurn8uaru -{qlgn Streuarrrraq elueq rur
snsnlpl rszsruz8ro eCzraqag 'Jeseq Strzd ueeloryad slalduro{ ur"Iup urnrun IsBl
-rodsuzrl szlralrlle
nelz uzr8eqas u?>lrs?Jado8uatu utlSunur u"p JIuIpJoo>l
"nruas trer8eq ere8au >Tef,ueq rp
-8uaur >1n1un (a14sr1pur)
leuor8ar rszsrue8ro edzreqaq
unlgszqtuau qular uefeq ere8au szleq rnedurelaru Suer( eures efta>1 uerluelrad 'ue
-rpqurel rz8eqag 'rszlrodsuerl sz1qlseJ-s"11ps"J usp '1o1 rre8uorrrroral uep uelequral
'1o1 uepf rrerseradotuad rrep 'rreun8rrequrad 'ueer(etqurad 'ueeuecuarad rlndq
-aur Tul rs8un;-rsEtmg 'snsnq>I 8uel, rseuodsuerl rs8un; ue>ln>lelaur {nltm uefeq
ere8au dzq ;rlelsr8al u"pq qalo ueleldlrlp qulal Suzr( snsnql rsesnre8ro 1el'ueg
(suopu4uutr6 uopBlro dsIrBrI puu fem,qtlg p1ced5 )
snsnq) Fsgodsrrurl uzp uz(uA uupl lsuqueBr6
'ledupp Suzd ue
-nfuura>1-uznfuural rrzp ederaqaq qelep" >llu{at qqz Eueroas qBMBq rp p33un1 lrrm
ntes urelsp aI Irra>l 8uzl. uepf ueter*ef ederaqaq ueEunqz88ued uep Prred elo88uz
r.relzl8uz8uad tualsrs rlue8 re8eqes sznl ?r?Jas uaSou rzme8ad ue1e18ue8ua4
'dulueur uz8uap un1tz18ur1gp Euepas I"{oI Irep ualednqz>1 uepf uesnm8ua;
'uzl8ueuaLuaur 1uprl EuzL treqrlurad nluns L{BIelas
ItrrBTp lzdzp puosrad qrunlas ndurzq 'uzepza>1 zdzraqeq ur"Pp 'e11dfe1 'p1
uundurzura:l HIIItu?ur lzpr+ u.rl8unur Ff,a{ qrqel Eue[ uzpzq-uepeq rdz1a1 l>1rzq
trreL ;rlzrlslunupe rrep >lFr{al szr"retuad rer(undurau lnqesJs} treP"q uJ"llre Ip
.rcurcI nlfaq >1zpq 8uz[ e1o>1 uelzl uep e[er uulul Euefued lulrpes sn:n
1et(ueg
-Euaru edueq eLur4ul Suud Euzpas lrf,a{ tued uer8eq zreBau uauralredap .lJ"p reseq
qrqal Suu[ epe uer8eqas lzpaqraq tu8tres tnqasret uupuq-uepeq Imp rsesrue8ro uep
uelzl uup e[zr uepl snrn8uaur se8nlraq ul"l snsnq{ uup"q
uEm{O '1e>l0l
uep 'uuu1oryad"to>l
'udpztuzlol uep B1o{ 'ualzdnqzl uepeq.000'89 rulrlas 'sz1a[
8uel, uzzpeqrad urzpq '1nq3sra1 uufzq ere8au rselrodsuzrl uep er(ur uepl uaurel
-rzdap qalo mlurp u"&q ureEau nlens u"I?p l"ru"r 8ue[ uepl snrues rrduell
(suopu4uetrg peog Fro'I) Iatol UBIBI IsssItrBErO
.>pzq 8uel, reryrzEad ueunsns ue8uap uutunqeB n"le rrlpuas rrerln8uad rrup uu
-lrgauad unuotrEroqzl rer(rmduraur eLuenurag 'er(ursurado rqn-rz8uaduraru Euel(
8,*plq enruas urelep uerlrlaued uu>l"ue$lslaur uzr8eq ere8au u"Peq >lzdueg
'r-urrud tuero
-Euero uelu>l8ue8uad uu8uap e(uuzlnq Fa8au prue8ad ueleun8Suaur uep r88ug
8uz[ aursrpuorsagord rcs"p se]e u[ra>1aq uzFzq ere8au e,(er uzpl uep rszlrodsuurl
uupzq ?nruas ndtueq Euzrelag 'r-"{"dr-p srueq Blrep-"u"p Erreure8eq uep zueur
rzua8uaur e[u8unqnpuad ered qelo ueqlsqasrad uep ueryzpua8uad dzpeqrar
rp
LZ
28
TEKNIKJALAN RAYA
Jabatan teknis dan administratif dalam badan tranportasi jalan raya sebagian
besar masih di tangan dan dikendalikan oleh insinyur sipit. oi rriguru-r.[*u
bagian tertentu, tidak diperlukan suatu pendidikan maupun keahlian tefnik,rn"trt
pejabat eksekutif pim3i1an, tetapi sebagian besar dari orang-orang yang penting
harus berpendidikan. Pada jabatan yang tebih penting, insinyur melakuk"an fungsi
administratif- yang berat dan selalu berhubungan dengan pejabat yang dipil"ih
dan m-asyarakat umum. oi_akui oleh para pendidik bahwa Jemrru iniinfur pada
posisi kunci dengan tugas demikian lebih memperhatikan hal-hal yang non tiknis
seperti kemampuan menulis dan berbicara dalam bahasa Inggeris serta keterampilan manajemen.
- .Bu{u". transportasi dan jalan raya sekarang memerlukan banyak keterampilan
selain dari rekayasa. Suatu daftar yang umum dapat juga memasukkan rp.iiuli.
teknis di lapangan seperti perenczrniurn, geologi, pengetahuan komputer, ekonomi,
ilmu politik, antropologi, dan mungkin juga archeologi dan ilmu pengetahuan
sosial lainnya, seperti spesialis dalam bidang administrasi dan perus"L-". Untuk
memenuhi kebutuhan ini, banyak badan transportasi telah mengembangkan
gro-quT pendidikan kepegawaian profesional dan praprofesional sendiri. Tujuan
dari kebany"E* plogam profesional adalah untuk mengadakan pengembangan
dan menghasilkan insinyur-insinyur muda dengan cepat agar siap birtangg""g
jawab dallm perenc:rnaan, disain, atau posisi administratii. Usaha ini pe'n"ting
k1l..-1u
_sekarang para insinyur muda jarang memiliki kesempatan untirk memiliki dan mempertahankan kemampuan teknis dan manajemen mereka. Juga
tidaklah mungkin
mereka untuk magang terlalu lama di bawah seorurng
-bagi
pengawas berpengalaman. Beberapa pendekatan telah digunakan. Salah satunya
adalah mendorong para profesional untuk mengambil lursr.s lanjutan malam
hari yang diberikan oleh universitas terdekat atau menghadiri kurius dan konperensi.singkat_ seczra penuh. Beberapa badan mengirirrr pegawai-pegawai ke sekolah- tinggi selama setahun atau lebih dengan membayar giii aa" piengeluaranp_engeluaran mereka. FHWA mempunyai Institut Jalan Raya-Nasional ('National
Highway Institute) yang memberikan kursus-kursus dan bahan-bahan latihan
dalam berbagai bentuk.
Be-berapa badan jilan ruya telah mendirikan program latihan manajemen
sendiri untuk insinyur dan pejabat administratif lainnya. Salah satu adalih den8f! _mgngrrim mereka ke sekolah manajemen seperti yang disponsori oleh
AASHTO atau yang diberikan oleh konsultan atau universitas manajemen.T
lu.atu pendidikan bergelar biasanya tidak diperlukan untuk p.gui,ui pruprofesional seperti surveyor, juru gambar, pengawas, dan pemrogram [.omputer,
Kebanyakan mereka mulai bekerja setelah dua tahun bersekolah di perguruan
tinggi atau melalui suatu program latihan. Di banyak badan pemerintaf,, promosi kepegawaian yang menarik menuju jabatan yang cukup bertanggung jawab
dan terhormat berlaku untuk mereka. Prosedur ,rntrlk memberi p..rllt rrlrr p.rsonil demikian bisa didapat melalui F[MA.
dalam bidang-bidang seperti fotogrametri dan perencanaan,
-. PengemPSrgu"
disain,
perhitungan, penggambaran, penjidwalan, dun penyimpinan catatan
7 Lihat HRB Record
266 dan 387_INCHRP Synthesis li, dan TRB Speciat Report 150 untuk pembahasan
tambahan. Cornpendium 14 dan Transportation Technology Suppori for Deviloping Countriei fR&;;
urusan dengan latihan untuk keadaan tersebut.
_b
'gZ
6
e
,ueleredsrad rralderduaur setnpaq uIuI eletrue Bger( 'delal el.nuo>l InPIeu uel
-erre$I"[p {p>la} uzlur8al-uz}efa) 'efuuerszrado8uad rnle8uaur IuI uepeq lzqzfal
.uzr8u q zredau isefrodi.tnil uorualrud3p-uaruay"dap uz>11ns?ruaur {n}tm senpadlp
zl,ueulu 'tL6T unqel epe; '(uorlsrlslurupY I'zrvrqBlg Plapag; lerapag zde11
uepf gule,,vtJf
Jo {u}sIC uep 'lzrro]ual 'uBIEuq ere8au,eder uzpl
"np "rqurnlo3
yep rsersos? nlzns re8zqes tIqI unqe1 eped ue>yrrprp
ua*llrndrp-uaulairedip
t(orusw)
Jol>I"J 8uetrua1
'uuqqrtuad rnpasord Suzlual u"p ue>{Eun8rP strruq ntr
qne[as SuetuJt lzdepuad uu8uelualred zpz rde1.atr u'uz18geqrua1
uellnsuo{ euzu"Iuelnlal
-lp rIBIal rrcllnsuol ervra.{,uaur {nlun rnlnlasrp 8ue,( rnpasord '(g q?g ]"qrl) uE>l
-eun8rp ledzp eLuurel srprsads urlSunur uup Iul llellnsuo>l-Ilellnsuo>l u"{lns"uau
8uel, uuecuaied lodurole1 nlens Etrepel-Suepey 'u">leun5rp Suuas 1elsos u?nq31
-e8uad uzp 'ue8un>18ug uetunpuqrad 'ueueurcUad rn11a1ts.re 'rn1>1a1rsre prades
ledepuad ueSuelualrad uelpqurruau rrsp llns 8uel, 8*plq u"I"p u"llnsuo>I
,efrei
,rrzpf
rrep
q"slp
'rrzledurauad 'uueu?Juerad zr(ulrurru ur>lerues uz8uaq
'rJrpuas rur uezlra1ad uelnlelaur rrep 4ue8 reeqas u"^trInsuol
ueru>leurad edulnlud Suzfuaf reieq 8uel. ledupuad uzepaqred ledep_ra1 'r8u1 qnul
Wqai .upp"q Surseur-Eurselu zlzlrre tp Is"IJ"AJa_q luBues ueluha>ledrp-u"lpsuo{
;;* gelalEurf rzdureg 'zuzslelad uzp"q sn-rnBuaru usllnsuo{ Suerel z.(ureuaq
-es rdulo; :ueun8ueqruaC rserrre8uau >lnlun Errepel-Errepe{ rrup 'n1uaga1 1a^(
-ord uresrpuau >lnl.un ,snsnrpl uz>IpqaLuad lenquraur >lnlun uulFsuo{ rr??q"sn
-rad nelz"uellnsuo>1 uqetraliaduraur er(ur uqel uup rszlrodsuerl Lrep"q >1el'uzg
(tfrseg pus tuIurIBId l(B,tlqtlH pue uonulrodsuzrl uI slus]Insuo3)
Issuodstrsrl u?p ulug uu1u1 UIBSIC u?p ussuBcueJed urBlsp ll?lFsuo>I
-lp Irup rasa8raq .reunlauad uep Suequra{Ja,q slu31 Isepodsuerl uped n.req 8uz,(
.rz1e1rp.trd uuare{ Lrerlleurcrrp lzdep qnzl qrqal ueqeqruad-uzqeqnrad ,'e('et
rsel.rodsuerl uup?q-uep"q uI,BFp .rn1lursur ueuzrad_srlse.rp ue8uap^q"qn
"zpf'uup
-8ueur
qu1j1 'ur1nr 8uel, se8nf-se8n1 epzd rnr(ursur >lmul remu8ad uep 'requre8 runl
'rsru>1a1
6Z
Nvrvf rsvIuoiISNYlIr
IS\flSOSV NV(I'ISVSINVCUO'WATSIS
[r
30
TEKNIKJALAN RAYA
(TRB)l
Badan Penelitian Transportasi [Transportation Research Board (TRB)] , yang dibentuk pada tahun 1920 dengannama Badan PenelitianJalan Raya [Highway Research
Board (HRB)], adalah organisasi swasta yang tidak mencari keuntungan. Badan
ini bekerja di dalam Komisi Sistem Sosioteknis pada Dewan Penelitian Nasional
(Commission on Sociotechnical Systems of the National Research Council),
yang kernudian merupakan bagian dari Akademi Ilmu Pengetahuan NasionalAkademi Teknik Nasional (National Academy of Sciences-National Academy
of Engineering). Keuangan TRB didukung oleh semua departemen transportasi
dan jalan raya negara bagian, FHWA, UMTA, FAA, FRA, sejumlah organisasi
transportasi dan perdagangurn, serta banyak badan swasta lainnya.
Fungsi utama dari badan ini adalah mendorong penelitian dalam bidang
transportasi dan mengadakan suatu forum untuk menampilkan, membicarakan,
dan meneribitkan hasil-hasilnya. Hal ini terutama dilakukan melalui sekitar 150
komite yang terdiri dari sekitar 1800 pengurus, insinyur, ahli ilmu sosial, dan
pendidik. Pertemuan tahunannya sejauh ini merupakan satu-satunya pertemuan
ahli transportasi yang terbesar.
Aktivitas lain dari badan ini adalah mengadakan lokakarva dan konferensi
tentang pokok masalah yang khusus yang penting untuk jangka panjang dan
jangka pendek. Lokakarya dan konperensi tersebut akan menjadi forum yang
netral di mana berbagai pandangan dapat ditampilkan. Badan ini juga, selama
bertahun-tahun, melaksanakan sejumlah proyek penelitian, yang paling mnonjol di antaranya mungkin pengujian jalan AASHO seharga $ 27 juta.
Penerbitan-penerbitan badan ini berjumlah sekitar 6000 lembar per tahun.
Termasuk di dalamnya adalah seri Record (yu"g pada tahun 1962 menggantikan
seri IIftB Bulletin dan Proceedings tahunan), seri Special Report, majalah T?ansportation Research News, yang melaporkan enam kali dalam setahun tentang
kejadian-kejadian yang berlangsung, dan satu seri dari Circulars tentang topiktopik yang khusus. Ada jtrga penerbitan-penerbitan dengan topik transportasi jalan
rel,jalan raya, air, dan udara.
Pada tahun 1962, badan ini ditugaskan menjalankan2Program Penelitian
Jalan Raya Kerjasama Nasional (National Cooperative Highway Research ProBram, NCHRP), di mana pegawai-pegawai NCHRP melaksanakan kontrak untuk
penelitian tentang pokok masalah tertentu yang dipilih oleh AASHTO. Hasilhasilnya diterbitkan dalam suatu seri NCHRP Repoits, NCHRP Syntheses, dan
NCHRP Research Results Digests. Suatu usaha yang sejenis untuk transportasi,
yang disebut Program Penelitian dan Pengembangan Transportasi Kerjasama
Nasional (National Cooperative Transit Research and Development Program,
NCTRP), dilakukan oleh TRB dalam tahun 1980. Mulai tahun 1978, dengan
dukungan keuangan dari Dinas Pengembangan Internasional (Agency for International Development, AID), program tersebut menghasilkan sederetan Compendiums dat Syntheses dengan judul ?ron sportation Technology Support for
Deueloping Countries.
TRB juga melaksanakan suatu Pelayanan Informasi Penelitian .falan Raya
(Highway Research Information Services, HRIS), yang berdasarkan komputer
i-
'8t6I
fu.ca@ug ,totttuodtuo4l vep 'LL6l IaW pdut"s Suuaau8ug c{to4 pprt.f Iraqlp 1ul rr"tlqr)uad rr
'gt]p qlqJl Intun 0g6I r-un[-lel4l f,lII 's6trl\f ql$asay uolfDttodsuo.ll l"rIIT or
*Jfr'::ff
:;#irT:,]:$
e fralaq (uorlzrcossy s>rrola r gqnd uecrrauy) E>lrre.,v
uup (sarrr3 3o an5eal puorleg) IBuorsEN Elol-etoy e8tl 'uaualeueur uzp slu>la]
I"nu"ru rras nl"s u"Ilrqreuau qeppe uIEI relue el,use1t,tt11y 'er(uurzpp rp Eunr
-uetraq tuzl, (g3y1g 's;aaurtug .{1uo3 Jo uotlulf,ossv J"uol}"p) Jeuorsep ualud
-nqe) rn.(ursu1 rsersosv uep (sarlunoD Jo uollulf,ossy puorlup) puolsN ualed
-nqE) rs"rsosv qBI"PE u,tuqoluo3 'tunurn tselrodsuerl uup eLer uep[Sueprq urelEp
sulrArlls-s?}rrrr11e tuolo^uaur tuur( rsersose rcLundruaru rtnl F{ol u"q4urJar.uad
(slueuueloC 1uro'I Jo suollulcossy) IDIo'I tlulu.ueued lsulsosy
'lnqesJal uzqB.lauad
-u4rqrauad rrep ps"req rzsaq uer8eqes rur n{nq ur"lep rsuereJar-IsuereJaU 'runlun
rselrodsuerl uzp eder uepf rzua8uaur eun8raq uep nfetu Errud uenqela8uad raq
-urns zdunles-nles uuludnJeur gUJ uzlrqrauad-uelrqrauad 'rEu1 uzln8e4p {"pll
'r{"Iu>l"ur deq ppnl uup
'tuere8uad'1o1od uunuau ueryodepp lnqasrel s>lapul 'tul ?1."p 1o1od uep Ps?
-raq e8nf 'unqu1 lzdura ntl"/r{ e13ue[ dzrl upzd uz>lpdurn4p Euel' 'gUI uerlq
-rauad-uelrqreuod rrup s{apul or'ue1ufra>gp tuepas Sued uurlgauad uup rcsalas
rlzlel tu?^ >1al,ord->1a[ord l.rep uerodel uzszlSug unlyszq8ueu urcl eru]rr? IuI
ruelsrs 'lzdac uutuap ueltedeprp usrq uup[req Strupas Bue( uzrtrlauad uup np1
eszur epud ue4qaued uuszlSuu 'rur uepeq-u"p"q In1eIaW 'ralndurol uzlzun8
-8uaur Eue,( '(1gpg1111 (ryorvrlaN af,I^ras uorletruolul qor"asa11 uorleuodsuerl)
rselrodsuerl u"u.qauad rsuulloJul ueuedela6 ueEuuef ue8uap zurus zlra1aq uep
Nvvroxuxd
Nv<r
rsvrsosv Nvc'IsvslNvcuo'warsls
32
TEKNIKJALAN RAYA
(ARTBA)]
ini adalah organisasi yang tidak mencari keuntungan atau komersil yang
keanggotaannya meliputi pejabat, insinyur, guru, pabrik dan distributor peralatan,. p.elshasil material, serta kontraktor. Pegawai .lan komite khusus dalam
asosiasi ini mengamati dan melaporan peristiwa penting dalam masalah pembuatan jalan dan transportasi kepada seluruh anggotanya. Asosiasi ini juga menerbitkan surat kabar yang berisi laporan perundang-undangan, administrasi,
dan peristiwa lain yang terjadi serta, kadang-kadang, laporan-laporan teknik atau
yang lainnya.
Asosiasi
Banyak asosiasi dagang yang tertarik dalam promosi penggunaan barang anggotaanggotanya giat dalam bidang transportasi dan jalan raya. Dua perkumpulan
di dalam kelompok yang besar ini adalah Institut Aspal (Asphalt Institute) dan
Asosiasi Semen Portland (Portland Cement Association). Kebanyakan asosiasi
ini menerbitkan buletin teknis dan mengedarkan data lainnya. Sebagian mempunyai insinyur lapangan yang ditempatkan dengan strategis di seluruh wilayah
negeri. Banyak informasi yang dapat dipercaya dan berguna dapat diperoleh dari
sumber-sumber ini. Pabrik-pabrik tertentu juga giat dengan cara yang sama.
Kelompok asosiasi lainnya meliputi asosiasi yang mempunyai bidang kepentingan khusus dalam transportasi. Salah satu di antaranya adalah Asosiasi
Transportasi Umum Amerika (American Public Transit Association). Dewan
Keselamatan Nasional (National Safety Council), yang berhubungan dengan kecelakaan, antara lain berfungsi mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan mendistribusikan data kecelakaan. Federasi Pemakai Jalan Raya untuk Keselamatan
dan Kelancaran (Highway Users Federal for Safety and Mobility), yang didukung
oleh industri mobil, minyak, dan truk, telah membiayai penelitian dan pendidik,rn mengenai transportasi jalan raya yang aman dan efisien. Kepentingan federasi
ini juga meliputi pengaturan dan perencanzmn jalan raya, dan telah membuat
penyelidikan-penyelidikan yang berarti dalam kedua bidang tersebut. Lembaga
Asuransi Keselamatan Jalan Raya (Insurance Institute for Highway Safety)
khususnya menekankan disain dan ketahanan kendaraan terhadap tabrakan serta
perlindungan penumpang. Selain itu terdapat Yayasan Eno untuk Transportasi
(Eno Foundation for Transportation), Westport, Connecticut, yang memiliki
aktivitas arrtara lain menerbitkan berkala Traffic Quarterly yang sangat baik.
Juga terdapat Federasi Jalan Raya Internasional (International Road Federation)
yang memajukan pendidikanr pertukaran informasi, dan pengertian mengenai
jalan raya ke seluruh dunia.
Juga banyak terdapat asosiasi yang berkepentingan dalam transportasi jalan
raya karena menga.nggap hal itu penting untuk anggota-anggotanya. Contohnya
adalah Asosiasi Mobil Amerika (American Automobile Association) dan Asosiasi
{
I
I
I
L
I
I
prcy gU
r6"p
vep
folourpl
0gl
sqlAg{"-se11irlqeltue1ue1
',*s
rP
*r*)I
z,
ir'"TpasJal runrun
Etrzl, urul Jaqruns-raqruns n?l? ,trDSV 'g11; zpedal e(uue^$odqaur srueq_ Pua{P(J">Ins qzppe
e,tuuunulauad ur8ur iuul, elaraur
ryr(ueq 8ue,( uelrqrauad {eryrn1
'zduuosuodsuaur Suer( uep"q nele Srrer
rrep ue8uerala>l'u"Il"depuJur
"uaJey
-e8uad r8rmqnq8uaur z8n[ nFad z,(uese\g, 'II)ZZ _en 'plagjqrdg 'acr,uag _uo4"Iu
-roJul lz]Iuqf,el IEuoIlsN rrep qeloradrp rede,p Eur1uad- Buzd uzrodel udzreqaq
.r?{ns
n1r uzrode-1 galo.raduraur {nltm 'ul,ulzdural
IrEp u"urIBS
"",f9""* frfp"*
mqeta>ITp qelal usrqaued uzrodzl IIp^ uzszlEuu ryp Inpn{ qzpnsas u"Il{"f,
da13ua1rypg ug8unur ef,urslalo{ ue>lr{"q uep
snsnq{ ueuedurrr(uad }edural eped rpnoa>1 ueelelsndrad-ueelulsndrad^ ru"Iep
ledeprar lzpp'prapal u"peq-rrep"q,rIeI9 rru>lrenla>1ry Sued e'(usnsnq>1'e8ruqraq
Bueli uuqria"ad Lnroanl >1el,ueq 'ef,rl5uzl,eg 'eun8raq iedep >1zq Suzd runrun uep
s*lrsra^run *ealelsndrja p qele'nur 1o>1od^ $Iapul 'ue3unqurcurse{req ?r,f,as
*lltqrr,rr* 'Vmffg eLz'U yeIP[ ]nlpsul zLulzsrur 'e'(uure1 u"p"q
rgzr8ollqrq
".gCSV
iirl..rnft
Fnp suoltcDsuDq pradas 'zse>13uu-uesa13u* ,.nt' nlnr{zpral
,rrr11.,q-rr1p--f*f' ,i.,*r1 gg1 ueuzdzlad uep uelrquauad-uzltqrauad rnl"Iatu
r{"Iepe lnqasJal uerlrlauad Irwq-IIsEL{ uelledupuaru >lnlun "r"3 nl"s I{3I"S
'lqns Sued uzelra>1ad uelzdmau uz>lslr"s{el
-rp Suepas Eue,( uep ueryfra>1p qz1a1 3uz,( ede ueqlauad uelledepuau >lnlun
,l,.r1nqpr1y'unr1etr rad ppnt OOO'OS rslDles uY1"4{-radTp lresaq-le8ues-IuI "qesn
-"qssn Iftp IIS"H .lszriodsuerl u"{}eqrlaur te8tres 8ue,{ 1al'ord->1al'ord u*Isuus
rre{"Ipaduaur nzle rsz}rodsuerl
-1r1r* nB"f nk""inl u"peq ryl,ueg'n1l Tnlun
"rrzp
upfzse* E.*1rrl uuqrlauad ualn{"leur ryls 1p }nqasrp 8uz(^ure1
uzp z,(zr
"npt,*'p rsesruz8ro >1el,uzq rrep 'szlrsrarr,run ue8uep
ue8unqnqraq SuzL
,rn1r,d*.,1rra
n"lz zls"/v\s ueqqauad ue8uerorad uzp >1odruo1a1 'sulrsrallun IFIun[as 'uer8zq
ereEau z,(er uepf uauralrzdap 'e,(uure1 Prapal rrup"q {"^u"q uup 'Vlntrn 'VmHd
(uopepodsuBJl cllqnd puu s/(B,$qtlH roJ [B^elrleu uopsnlroJul puB qcruesell).
Iunrun IsBuodsuurl uBp Brsu usl8f {nlun ue3uere1a11 uBuBcued u"p uBpllaued
.r'leuruuaq Suzd
rosuods-rosuods nele qzluuaurad uep"q-uup"q IJep ue8uenal ue8unlnp LrBp
qelesgu Euel.ual uer]rtauad lrcln>lqaul
eureselra1 ue8uap zduzserq'rsulrodstrur_]
-'geqequr4
re8eqag 'Sueqec uerlgaued lnu-lsul rudund
s,elln>lzJ elo8Bge'1zr(geq
-*j* i,(*rrf,r" rp edeiaqag .insn.11 rsu3reJuo>l-IsueraJuol _uup '1[ray lr,qr],,
.szn1 qrqal 8uel, uzlmrpurd-rrerlnpaduiur uzp euelrus ucsed urzrEord w>llJaq
treiztelad eteur Tnlnp (alenper8rapun) zuzlrts
-,rrr* 'einf
"eeeqrg'-.inqrsrel
-zrd ue4pipuad
uz>lFeqruau uup zr(urufe8uad z8uual-u8uual zrs]ue rp .,,n.,,n
uerunfrad ua1e,(ueqa;1
Issirodsu"ri uep e,(zi *int {,{n re,(undureru I,uIaI r88url
(sa41,r;1cy ete11o3 pue I11sra,rluq)
uup sulrsre^,rug !p sel$lqv
FtuII uunrnEre;
zr'url.elnq
uep uelzl,ueqa>I .(uo4ercossil Euqcml uzc,aury) s>lrraurv >1m1 uetn>1tuy
34
TEKNIKJALANRAYA
soAL-soAL (PROBLEMS)
2-1. Untuk negara bagan di mana perguruan tingg anda berada:
a. Hitung prosentase dari jumlah panjang jalan raya dan jalan kota dalam tiap sistem
yang terdaftar dalam Tabel 2-1.
D, Hitung prosentase ini untuk Amerika Serikat secara keselunrhan.
c. Atas dasar pengetahuan anda tentang negara bagian dan negara anda secara keseluruhan, jelaskan dengan singkat perbedaan-perbedaan penting antara jawaban bagianbagian a dzn b.
panjang jalan dan mil-kendaraan dari perjalanan di (1) daerahpedalaman datt (2) daerah perkotaan. Berapa prosentase masing-masing tirhadap total?
D. Gambarkan data yang didapat dari bagian s dztzn iuatu bentuk yurrg sam" d".rgart
Garnbar 2-1 daxi buku pelajaran ini.
24. Se{aifi
organisasi jalan
ryya atau jalan kota lokal di daerah di mana perguruan tinggi
anda berada. Khususnya, badan apa yang mengunrs jalan raya dan jalan-kJta, d"" b"S;mana itu diorganisir; jika seorang insinyur harus bertanggung jawab, batasan apa
t;"g
{a ,pada kekuasaannya untu.k menetapkan standar aarr- priiritas-prioritas ,11frrf '*"1
lakukan perbaikan; apakah peg"awai-pegawai menrpakan pigawai negeri; jiku ud", k"-yang F^"1 dari serikat burutr;-Uirapa prdsentise pekerjaan
di sekolah anda,
{
-1p trr"-i 1erapaJ-uuntu"q zuep Vep Tszil qrqalaur l"p!l tuer( 'ueFeq ere8au'ztrup
.EnI rp 'uerznlaSuad-uerunla8uad ue>lqese8uaur sar8uo>I '?66I rmqq pJapaJ
rrsnrueg Suzpun-tuupu11 uetuap T"InurTC ,,'e/tet uep[ trezueouarad r(aarns.,
urTsu"urp Sued edz ue>1n{elrp 'uzsnlnda>1 rJ"s"puau uelz Euud
"l>lBJ-"l{"J
urltedepuaru >lnlun 'uurfn8uad rrcInlJaruau urpues edurrrp
".r"qqaruaru "1oI
qereep u{rerqurau ue8uep Surluad Euel, e1o1 rznl er(ur uepf uelzl8uruad {nltm
uqzq ure8au edur uzpf Brrzp Jesaq uer8zqes IrBp I"JapaJ uznlrrEq ?nrues uzzun3
-tuad uzeue$l"Iad 'reperuaru {"pp
runl el,z.r uepf uezpea>1 >1el(ueq uup (uu1
-uguqrrdurau JB"Iar Sued ueepeol "lo1
'q?qruaq
ru"Isp eiol uzpf-uepl'nrl le"s
"p"d
1elnur u?"rr?f,uarad depeqral uder uzpf ueleruzf dz1ls 9961 unq4 "rDl-"rry
'{lJlsrl ruar} ue8uap Brue}nral'elsems uzeqesruad-uzequsn-rad qalo ue:lnlelTp
urnrun rselrodsuerl lzfuuepf-uzpf uzun8uuquad sulu qur*zf 8tm33uz1raq u1o{
de4ag 'rdu elaral uu8uap uu>1n{"llp Euureq uep Suero {nlun qnul >1zre[ ue1n13uy
'l.nqesral uepf un8ueqrusru euzurreEeq gele^ueq efuueposrad l,,ueetrecuarad.,
ualnpadrp lpllpas z,{,ueq zl.uluduruu '1u1 pradas uzrtln] ue8uaq 'le>lepra] e]o{
nlnuaur
renl rl"r3p rr"p ef,"n3 ep8as uer1ul Etred uept ua}sls l{Enqas lenq
"1o{ ..rndurn1 rJ"p J"nl a1,. epzd uzllzsndrp zfrreq uzrlzqrad 1"1o>l J"nl
-uraur uzBuap
uepf-uupf eped qeppe etet uepl uelervrul zurzln uerlzqrad (rur 8ue.re1as Sueq
-ure{req Suepas ere8au ryf,treq 1p uep) 6961 unt{e} unleqes le>pras e{lraurv KI
(ctiuNuvra
NOIIYIUOdSI{VUI ONV AVMHCIH dO II'IOU CMCNVHJ !IHI)
ISVIUOdSN\rUI NVO
IrfirVNVJNgUgd IUYO HVgnUgg CNYA NVNVUAd
VAVU
NV'M
NVVIOXUId ISVIUOdSNVUI
NVC VAVU NilV[
NVVNV)N]U]d
r
36
TEKNIKJALANRAYA
bagikan kepada setiap negara bagian untuk membuat inventarisasi jalan yang
lengkap dan untuk perencanaan, SUrv)r dan penyelidikan teknik dari proyekproyek yang akan dibangun di masa mendatang. Sampai tahun 1940, seluruh
departemen jalan raya negara bagian mengumpulkan fakta-fakta yang diperlukan
untuk menyusun program peningkatan jalan raya jangka panjang. Tetapi usahausaha ini serta pembiayaan federal dan negara bagian yang menyertainyi diteruskan, sampai setelah Perang Dunia II,
hanya terpusat pada daerah luar kota
dan jalan raya. Transportasi antar kota masih dilakukan dengan kereta api. Kotakota bertanggung jawab atas jalan-jalannya. Transportasi umum sebagian besar
masih di tangan pihak swasta, tetapi mulai bergeser dari trem ke bis. Perencanaan
transportasi terpadu belum dikenal.
Periode mulai akhir tahun 1940-an sampai kira-kira tahun 1970 merupakan
satu perubahan besar dalam hal fasilitas transportasi dan penggunaannya. Jumlah
perjalanan kendaraan bermotor dan truk-berat yang diukur dalarn mil kendaraan
menjadi tiga kali lipat, baik di daerah luar kota maupun dalam kota. Umumnya
masyarakat memerlukan jalan raya yang lebih banyak dan lebih baik, termasuk
Sistem Jalan-Bebas-Hambatan Antar Negara Bagian (Interstate Freeway System).
Pada saat yang sama, jawatan jalan raya memperluas programnya untuk mengurus
masalah kemacetan dalam kota. Akibat dari tindakan ini di antaranya adalah
peledakan kota menuju daerah pinggiran yang disertai dengan berkurangnya
kawasan di dekat pusat kota, penurunzrn dalam penggunaan angkutan umum
sebesar duapertiga, keadaan keuangan yang memprihatinkan serta pengambilalih-an operasi angkutan yang dimiliki swasta oleh negara. Kereta api juga mengalami kehilangan sebagian besar penumpang antar kotanya yang beralih ke mobil
pribadi,. bis, dan pesawat terbang, dan truk dianggap semakin penting dalam
transportasi barang jarak jauh. Walaupun demikian, perencanazrn masih ditujukan terutama pada pemenuhan kebutuhan kendaraan bermotor, dengan sedikit
perhatian pada saling keterkaitan antar moda atau memburuknya transportasi
umum.
Sejak awal tahun 1970-an, penggunaan kendaraan bermotor yang terus
meningkat, batasan dan pendekatan perencanaan dari jawatan jalan raya atau
transportasi, serta usulan peningkatan jala,n raya yang berasal dari mereka telah
ditantang banyak pihak. Adanya suatu pendapat bahwa mobil-mobil pribadi
akan memenuhi hampir seluruh kebutuhan transportasi tidak akan berlangsung
lebih lama. Kenyataannya, beberapa badan pemerintah telah dibentuk yang
fungsinya adalah untuk membuat agar penggunaan mobil pribadi tidak menarik.
Selain itu, penyediaan dana untuk jalan raya yang relatif rendah dan meningkatnya biaya pemeliharaan dan rehabilitasi fasilitas-fasilitas yang sudah ada menuntut jumlah yang semakin besar dari uang yang tersedia, sehingga menyisakan
hanya sedikit untuk pembangunan. Pertimbangan lingkungan dan energi menyebabkan berkurangnya beberapa bentuk perjalanan dengan mobilr dan beberapa
kebijakan pemerintah, paling tidak sampai tahun 1981 ketika kebijakan fislial
Presiden Reagan mulai berlaku, ditujukan pada peralihan ke berbagai bentuk
transportasi umum yang andal dan dapat diterima. Perencanaan semakin menghadapi masalah transportasi berikut implikasinya sebagai suatu kesatuan menyeluruh daripada secara terpisah menurut moda. Selanjutnya, bila kendaraan bermotor juga dipertimbangkan, perencanaan fasilitas baru hanya mendapat sedikit
L
I
tr
!qI) rrgpnurq
'o67 Suern:1 'o41 Sutrn:1 ltBues uzeunSSued :qBIepE e,(uuzqe.uzl'zi(zr wpf u?p uztl 1n1u61 '1e1zre{seu epzd
-a1 uzuei(e1ad Inlun unrun uelemef qrlo ualFJqlp snrzq tuu,( qeltun[ uz8uep usEunqnqr)q enpal uzeduul
-r)il ..'%g'gI '{epll'%g'}B 'ea,. quppe eiuueqe.tref-uzqz.uzf ,. .;eur.raq z1r1 dnprq
epud Irqou lenqrp
qnunqtuetu rep"rulu
tue( ueEuequrns qzrydy, 'zpuz ledzpuad lnrnua;41 'ungel dzrl tuero 000'09 r{rqal"re]
{Epll 3u"^ ".("r u"fuf uz8uap eurzsreq q"qu"uaq tuz( gqour WFunf 'Iuuueru e,(uurnlaqx 8uz,( ue8uep
-rreurad ue:ll1"srueru
Buues uzp qeurru-qsuhJ msnSSuaur s"lull n1zl uzEuequraEua; 'seluq n1zl ueleJ"rua{
u{[nquruaur u"p e.repn yolo8uaur 1tqoq.. :lpe8au uselueuad {n1un 'surEued 'qglep? qn:n1ai(uaur 8ue,(
rp unq 's"lull npl n>lzprad uzp dogs
u?Iulure)urru Buz,( zr(uuunurauad uzt:1as {eiueq
"relu"
1696I unr1et uEllrqratrp
8rl:-t '79 uop 6, tloda{ AIHCN z
1euolszu ,(aarns rrep gsuq-llsuq ue4fe.(uaur
flssq-11s?q
{ntun
lBs"Jaq CeSSuurp J"Wq ueq"q e8req el,ur88ur1 uep uu">lEu?Ie>l s"tE usqnpnt Irep
rcsaq rl"r8sqes (rur rusq-nr"g 'uErurlnluad uzszrvrel 13>lap IP uup elol lesnd
u"3p"3>l el,ulrunquraur ?lJas 'zleraur qsrunr-qeunJ IJ?p ssllroulur u"p uDlsllu
uln"{ E.(runsn8ra} 'u1o1 ueln.r,reruase>I 'erens uzp r"pn Isnlod Iilades uEleos
-red-u"Fosrad s"lu qe.&\"[ 8un8Sue]raq SurpC 8uul, re8eqas E^ulu"^"Ieur 8upl'
uElsqurBr{ seqeq uell uEp ro]oulaq u""J"pua>l qnpnuau snlr]
u"F[
"1o{
"uas nrulr rTr{"'euecualad
-rlod u"p 'lelsos
usp >Inpnpuad uzr8uq?S 'P}o{ tp
"d"reqeq
u?"pBe>l ueSuap usurelJ3g 'rs?ar{er qsJeEp u"JoloSuad uep u"l.n^ ?Jluasa>l suas
'ndureru 8uern1 6uzz( l8eq z[usnsnr11 ]21o1 -ren1 u"uDlnruad qpre"p rp ue>J"JaB
-rad rde>18ualaur SuE,( Jr]EurJUe rseuodsuer] Erua{s nB}? }nqasrel u"qel e(ulesnr
'31t1npord 8uel. uet1e1 eLu8uegq ruadas uzlzosrad ederaqaq q"qa,(ued rc8"qes
(e1o1 runl qsreep ruB^"Iaur
lqour qnpnuau q"lel {l}lr1 "dEraqaq undDlseu
u"DIIuap de4s urq8un6 u'ue>l
8uz( el,ur uBI"[depsqrel n)Fllaq
qrselu
"l,uurnun
-Sueuaduaur lu8ues'uzluqureq suqaq u"IE[e(usnsnql'zLer
ueleluep IpEqIrd Ilqour
depeqral q$dlp 8ue.( e.(up1"1r{-lDle.ry\ nE1" }eI"re.{seur de>ys 'uu-096I unq"} rIq{E
r"du"S 'Euzlepuaur unq"l ederaqaq Inlun z,(er uzlef ueuzl?fted u"8uep ]EqIIrel
'uerlen:a8uad rHlpas ue8uap '1"{lras e{ueruv 'I qu g urzpp ue{{n[un]rp llradag
(vruruE II<l oNINNY.Id EHI) NVYNYf,NgUAd VIAIA]ItI
-rodsuerl uep rru"lo{Jad q"FSEur ur"1zp lnqasrat uelelapuad rln8uau (g) 'uzzuec
-ueJed zpzd ur>lEunul 8ue,( uelzlapuad-uelulapuad uzlrc.rn5uaur (7) 'uzeuucuar
-ad uurapp t"q{eu (1) ueBuap I}">Iaprp lnqasrat uzposrad Io{oil 'rur s1a1duro1
8uzl, ueposrad >1o>1od eped relue8uad uelednreu "r"saq uer8zqas Iq q"g
'rur ru"q uzposrad uzpdrunlas depeqral
rensas Suzrt uelelapuad epoleru rJ"f,-rJef,uaru qrsu ellaratrAl 'lzuorsa;ord ?r?f,as
epeduep srryod tzJrsraq 8uel. uesnlndal uzlenqurad Ep"d uzquqrad u">llzsnru
-etu ?>lerau el,urlue8 rz8zqag '^uurnlaqes ue"s"^ElarJd rs?luaFo rr"p r{lFreq
zsled:a1 urnrun rseuodsuerl uep e,(er u"le[ zuetruaJad
'eLulqlu zpe6
"fid
'JIlIeJa qrqal Huu.,{. uau
-aletruur uep rse>lrJrpoLu pqesn rnl?latrl epp qepns 8ue.{ st}tlrseJ-se}IllseJ ueuunS8ucd
rlruqradurau {nlun 'ltgg ]nqeslp el.ueserq 8uul, 'ualsrs u;uraleuuur EIIJS >lrp
-uad e13uuIurer8ord eped uelqertrp 1e(rruq qlqaI qel]q.rad uulSuzpas 'uerlet1,rad
Le
Nwrolusil IsvrxodsrMllr
38
TEKNIKJALAN RAYA
dari kendaraan bermotor. Jadi, bila dalam tahun 1960-an jawatan jalan raya dapat
bergerak maju dengan program jalan raya kota mereka dengan sedikit gangguan
dan dengan perasaan pasti, maka sekarang program jalan bebas hambatan dan
jalan raya yang utama sebagian besar hanyalah merupakan kenangan.
Beberapa alasan dapat dikemukakan untuk rnemungkinkan perubahan sikap
terhadap kendaraan bermotor dan ketidat<pastian yang terjadi. Dr antaranyaadalah:
1.
Masalah kota telah gangat meningkat akibat keadaarr yang menyulitkan seperti:3
a. Perpindatran penduduk luar kota ke daerah perk6taan, di mana banyak kelompok mino-
ritas dan yang kurang mampu terperangkap di dalam daerah kumuh di sekitar distrik
pusat perdagangan.
c. Tekanan ekonomi, termasuk harga tanah, biaya eansportasi, dan beberapa kebijakan
pemerintah yang telah mengakibatkan penyebaran penduduk.
d. Pemerintah relatif tidak efektif delam 66qgharlepi masalah-masalah ini dan masalah
perkbtaan lainnya yang kompleks. Kekuasaan telah dibagi-bagi di antara tianyak jawatan pada berbagai tingkatan. Selrnjutnya, pendekatan yang tidak masuk akal, penundaan yang lama, atau pembiayaan beberapa proyek yang tidak layak telatr cenderung
2.
3.
4.
5.
6.
t Civil Engineeing, Nop. 1978, memberikan analisa yang mendalam tentang masalah kota New York. Analisa
ini memberikan suatu penyelidikan yang sangat baik dan juga merupakan kasus yang tidak umum.
4 Dapat dibuktikan bahwa mobil dan jalan bebas hambatan merupakan penycbab kcsalahan. Misalnya,
adalah tidak realistis untuk membuat perbandingan antara keadaan sekarang dan suatu dunia khayalan
yang tidak pernah ada daripada dcngan keadaan-keadaan pada 20 atau 40 tahun yang lalu. Juga dapat dibuktikan bahwa masalah perkotaan jauh lebih sulit dikerjakan dibandingkan masalah teknis dalam menempatkan orang di bulan. Akhimya terdapat pikiran yang lazim bahwa mcmbangun jalan raya yang baru atau
peningkatan kapasitas jalan yang sudah ada pasti mengakibatkan meningkatnya jumlah lalu lintas dan pengaruh lingkungan yang merugikan. Pengakuan ini tidak didukung oleh kenyataan-kenyataan (lihat i/CflRP
Research Result Digest 1l7 ,Des. 1 980). Tetapi, di dunia sekarang di mana "Lebisingan" mendapat perhatian,
bantahan seperti ini nampaknya memikul sedikit beban.
s Sebagai contoh, lihat R. A. Burco, TRB Record 563.
F'
'l9l ltoday
3puaregar-I$uareJar
qne!
uzp
rgqal
u"ouu
Syp27J lzqq
{nlun !
.zIuue1rerye1a:1 Euges eped uep ei(utne1 rselrodsuerl eporu
eped
1sz1.rodsuer1
tFItsl?E zped reseq uepeqas Iset?qIP IuI tnllreq 8ue( uepdure[ued 'uuelecrqured ue:puegrapaluaur :1n]uq
(se1qe!.run aql
lno
tugas)
IaqBITBA uartdeleualt
u"{uaquau {n}rm
[qu"
"lpl
Euer( uuelo>ped rsegodsuurl rrep er(ur
"uafp
(,re1,r,r'e,lg
uV)
us8uuptred nlBns
NWNVCNAUTTd VOVd
6t.
40
TEKMKJAI,AN RAYA
kompleks. Selain itu, semua bentuk sistem transportasi merupakan bagian yang
P"."}ilq d4* 6*rV4 interaksi masyarakat modern. Keterkaitan yang kompteki
ini dilukiskan dalam Gambar 3-1o dan 3-1b.
Gambar 3-14 adalah diagram alir sederhana dari proses keputusan sistem
tunggal'-misalnya, diagram ini dapat diterapkan atas pertanyaan perlu atau tidaknya membangun jalan raya tertentu dan dengan standar apa. Proses tersebut
meliputi menetapkan tujuan, menentukan bentuk-bentuk alternatif tindakan yang
dapat memenuhi seluruh atau paling tidak sebagian dari tujuan-tujuan itu,'me-ramal (men-simulasi) penampilan dari tiap fasilitas yang diusulkan, dan mengevaluasi akibat-akibat ekonomi, keuangan, dan lain-lainnya yang terbatas, atis
pemakaiannya. Akhirnya diperoleh alternatif yang paling menguniungkan dengan
membandingkan akibat-akibat dari berbagai bentuk tindakan. Tetapi sebigai
disebutkan, jarang suatu keputusan akhir dapat didasarkan semata-matu pu?u
hasil dari analisa yang demikian. Agaknya itu dicapai dalam arena politik yang
sering tidak rasionil atas dasar yang paling mungkin.
Seperti telah disebutkan di depan, bahkan keputusan yang paling sederhana
baik tentang transportasi luar kota maupun perkotaan mempunyai percabangan
yang melampaui kepentingan pemakai jalan atau pihak lain yang terpengaruh
langsung. Beberapa fungsi lainnya yang terkena dampaknya terletak di sekeliling
lingkaran pada Gambar 3-lb. Perhatikan bahwa gambar ini menunjukkan proses
penetapan keputusan sistem tunggal pada Gambar \-La yang berlangsung pada
tiap daerah yang tertera. Diagram tersebut diterapkan dalam mengevaluasi du*pak-dampak gabungan.
Gambar 3-1b merupakan petunjuk yang berguna untuk berpikir dalam beberapa hal. Pertama, jaringan garis yang ruwet menunjukkan sejumlah hubungan
timbal-balik yang harus diselidiki jika semua implikasi dari seluruh keputusan
masyarakat harus diselidiki. Yang kedua, garis-garis ini menunjukkan sifat timbal
6<
z6
<o
=
?ini*rtrn
.Ptf.its
b*
'Gambar
L
t
{
|
[ '*q*q
'lIZ
szqaq uqef Suetuat uep[as Sued uvlpr.laduad F"P u"lf,ulr
'
.rrrtn uepl uzp uzun8uequrad zrelue uetrre{Je}e{ reuaBuaru senl qrqal Eue(
"in".
tp undeueur urel ure8au Ip n313 }e>IIJa! B{uaurv rp 'ueurzpp
uzposrad-?rreru
-rd ,,r1, .*n1or1rrd .rmdeuzur'rre1n18uz nele e(e1 uepf urelsrs ?nluas jrldu"q
eped epd unlderalrp ledup rur gpnls 'ueuelauad tuBIEp uequqmad uderaqaq
,rlp *q"q*uad rnypas ueEuap rde1a1 'uez1oryad lrcleqq"q seqaq PFf 'lnrun
qz,,p" un,l"rre$lelrp-Huer{. ypnls undqsa^ 'ue>lSueqruqradrp snreq Suel' rotrl,J
-i"iriE Irep zudr5q l,re.l, r"Uep rre{uequau uep 'eder uepf pep e,(uure1-ure1 uep
Iurouo>Ia ledurzp zpuda>1 lnfunuaur snsmpl rlqal "recas Z-g lrep I-t IaqBI
Ip qnzf qeppe qrunlal,uaur
'uedap
"s"ru
8uz[ uralsrs rszugldo Inlun grcf, ugp 'Urmu4do tger( uesnlnda>1 n']ens .gedzcp
qBIEP,e e(ureueqas SueL uzupe
Sueref 'p8d,r.,1-*.1ttt uesnlndal ue8uap
",\{qeq
-a>I .Teqral 8uel. uelepurl uzrel8ueJas n313 u"I"PyP nl"ns uu)lnluaualu {n}rm
,rrrtrrHgunrurp rur rlradas rreer.mJuaJed lnfuaq ue8uap uMrIBq uusa{ Lr3qlueu
u.113unur qT-t requr"g undrlseur 'Tp"f 'qlqel nzl".apalap n}"s lfPnses Inf,unlu
ruzq sgel,'zsnt epl 1d4r1 ,iedac ueSuap 8ue1ep e.(uqeqn8ueu {n}un uedz88gel
edzraqag 'nl>I"^ SueftreCas sr131s {"pp rrep sru"urp^ tIePpB I-6 {equrzg T"pp
,rr1r1rffirp Suel' *iltrr-*ritrs zrvrquq qr*qn qne! qlqal"rsalqduroy 'z'tuurul
depeqral nlrt pep nEtB Iul rs>I"er >1a3a uele(-ueqa1 plP Jllellluen>l mln >lolol
,pi, lnpp rrdureq'uep ,rr.tqnirt.rrd irlrpas lzdepral e,(,uq 't,era1as Pdues
.fr,qrrr* ue3uq epzd uu>1l2q*adp Sued urzl spll^I]Ie derlas rrdurzq rqme3uad
-*rL rsetrrodsuerl rr,ra8uaur- guinlnda>1-trzsnlnda>1 'uee1oryad eP"d 'e,{uurz1
u"p 'uuqeurmad 'ueleqasal uep uz8tmlEull 'p1s-os ryP fiuouo{e
z.&treq
e6nf rdeiaf .rszllodsuzll
Ii
Sueprq-8uep-rq
"truJuaJ-?ue3uar ^npre8ueduraur
"*iJfqnprrl'
.eruqnleq z(ulesrur ,r3iaua_zLep raquns^unl3uzqura3uaur
{nltm uesnlndal
,iil"r."oi ryqid rg.r8rr.ri luadas prsualod 8uzl, edep raquns-Dqurns ueq8treq
{epll
rsulrodsuerl
Nwroxus.IlsvruoasN\rurNvqv,rvu Nv'IvfNvvNvoNsugd
42
TEKNIKJALANRAYA
TABEL 3-1. Pengaruh Langsung dari Pembangunau dan PenggunaanJalan Bebas Hambatan*
.trcikdL'].:t'.'-l
,.&iiiti&.it.,i:,i,::r,,..r :
;3S.*O.
i11.i.r
.-,i.r,:
:,
Tiihiii*i'.r,,.rrr.'
D6llar
r1t4lt&*ei'tr.':,.
..'.,.
Tahtraan-.
yan_g
perkerasan- dapat
oleh efek jangka pendek yang m"ngkin -sebagian
-terhalang
besar akan lenyap di waktu dekat mendatang.
Jika pemililr* di antara p_en_zlnaman modal dalam alternatif moda transportasi
menjadi- persoalan, terutama
{i dler3h perkotaan yang besar, berbagai faktor yang
tak terdapat dalam atau tidak
ditekankan sec:Lra khusirs oleh Tab-el 3-1 dan 3-I
dapat memikul beban
flnS-berat. Salah satunya adalah altematif padat modal
jangka. panjang. s-epe+i
rel berat atau ringan, pcnggerak penduduk (peopte
-ja]an
mover), atau jalan bebas
hambatan versus aliernaiif i*Sku'pendek t.i*u.lrf
!_
li
.Box nl"nq
ti
dzpeq.ral
44
TEKNIKJALAN RAYA
TABEL 3-2. Pengaruh Penampatan dan PenggunaanJalan Bebas Hambatan terhadap suatu Kota*
1,,;?e
rylipgtat dB yang
i,.,.:i:iii:,:{@8 i- 'pan}Eg jalat0
.d&.,r:t.,i,',ri
r,r'rr:r.:pem!f-@;(Lrajunlah sclolah,
: r':':8!'(leigirdart:bangrmao.baogunan
,,
'.td{itrr.:r
i ng!{t&i}
.,'i:.ri::r:i,,,l
2.
Biaya tambahan
..,..1:.ri!i:ti*IaL
l.
Pencerearan udara
:ri. '..'.'.1:
l. PcnambalanrtaupcncuraDgu Dollar
(brrfr) relmp.ui fcccnaquoe.n
'
yaq md-&kaq ailai:*: tr$!&''. t::':,.': ::,','':' :, :
yaA ditctaptan,o{ai:i6&l',f,lA-.$@i
:'
daniaraLdarij
Daspat lingtuqgan
,,r ,
ps[&rdr*;:!i4iias
Ib*ria*a;i&ata-n:dq:,,,
..:r'lftr&i
',,
,ltr,r... I:ri:
.'dip&&&'.-*
.1.;..;;.@.',,.,.,
,@..
r. ,,
--'.
:,r:'r-...,,,
e*;iil&l
r.
Judd[.,t&it]r
l-.
:.]]:i'.i
,.r.,,&ea,bali
,i
iata*,,
],&g...,r::.
l.
&:,y,tias:.,',,
..
i--i?{rr&;ri"
:ktililiiriiibiti.,,',.,.. t,.,,.:.:,..:
,. ::',.
.:', -':r:r'
r','r,',.,t.r-.$a!ryg!
.:,:..,':
,:,
'
'',,.:.: Xr .'
r:::a.::::::::a,.'',.:;,,:
,udah
,ri,...',.:,eq!itr,qggr4&ryl}8 raqi,,:,,,:r,.':
satue
r,,:,:::Pqq'{rt&!lt:S@,Ey:@9.&o$rcg,,.
.,,i,i'd&qn:b4ta$ilafga::iam8:s*&..',.
q,rlr9q!iiatna4i:t?8,:&sqt,:
dibandingtan dikurmgi
r,tr:r..,.rrdtg
::r, '
'
r,:,
,1tr1!1${!!ji.{i!$ :!6,i4qyiqg,r
r,rd&cnai$ea
,pdA:
.,'r:
r,.r:.
',:,',, ,
'
qqg,,';r:,.
:r.rr'
dengan pembiayaan
r'.!(.:K
.,1,';r@j!f ;bp!4i&11&4@.t r
:,::r"alitdtiti8&1:a&tipe*ti!rt $bn@'
,-
bat*$&!8&;qlao,d:in,iiii&i' ..'
'.,:r:: .' ,ara& I'::,,. ,r,.;ri:r,:.;.:'
5:,,$tibi&ali,'
:
1.:
Junlah
pcnduduk
',1{!;;.,'$!!!dqn
:B.rF,rari*li!4 :fl.&& k
hal. 32-42)
rekreasi
tlolana
..:.e.:]q
di
Jraleoya
,r.',r.,:r.&tclr),k,yqi,&kdr r..':.r..I Progcn
,r .. rft{8lifr.
,&d?Ii,rpopt$af,i,'rrrrr:i
,
B@itas
Jcs{a&.r.r,:r
r- :
r,rr,$;:rKs'bl@:,,,
rptitir'&i
Prosen
dcngan dan
de
'..::
dui pcqduaraa
haobatag
Srial:
Dollar
kebitingen
Perubah"a bersih
:::::'::.::,'a.
pcredam
&rd,l
87,
Lrras;'prykiLya4gf@{({d!{apat}
Prosen
yang tctsc.lia
Biaya
dikruarryi
Dollar
tb*g3i,prpo as*l,{Silusq,tdt3l
pqwugn{airracxrr*.
k
,: '
3. Jumtah parkir yang terperryaruh
l. J"mt L gcreF yang diambit (atau)
?.
Igpb*akbidryeq&b
,:.ri&dq|A&ari.,t,r..:,'.:, i..'il.
','
Jurdalr
Jumlah
X:..:.. ...::
X,f
'r''.
..,-..
:r:..,,,.: .-,.,r:rX
' ,
z.,Bijryater4nfa'uaq|*;rnpa&"
::
pcngambilan
Jqmlsb'.:
ffii;'..
,i.
,-'..:..p:t.i:x
7
I
pi
,,.:,.qs@q,g9rBr&tq,
u.qp lI|teq u*rngsFrrd diryp
purrou uuErm-repuaeal dapeqral
rcllo(-,qFr5q{upelcln8ued}:urqeqrilBua6'1
.
''q"dstr$
, ,.. .... :. ..: ;,,n?p tF<lulllrrp,ut6,irtfiSrad
..... :......... rrliurualqrduEptqd.t[ep
,: :usr":{uqe{$?p"urdur3l6npqp:d
,: ..,, r.. . , ., illgtrpE&iq{,"r{"$t-ul9l?p
rllo(I qrsraq (uatuurnturd) ueqequmal .y
:..
u-?!i3J
freeqrt&retuprd
. :..,,;., u"-l9q@q.
reqrq wlerryduEp uqq"qs$rp
$lrts4Irlg{t&pqtrrqa4:glpp
,
.S
{ueq.Iorad} rggqq @$qt$X
tlslBqE&ll s?qaq
ut1rf {!al$tp sageqsqp fu"r(
u"reiEuruad
ger.sp ur?Fp
Jeg.u
lrpur
Iello(I,' .qs.arlqpBr*6qDI8t8r.d ut&u1gy ;;
'' p&qosueffrg$ur't19rq?pirp
uesard r.rswrip E1nr/t'u"rqlucd urEueppy '1
.
,
,. i.rylalqrp,c1rod
. {$ur :FgfsEu,lrgrlflgs.d
q&PP qFreq:Esqeqqir{
:qzfrd -rzsep szlB IcJg
::., lqglgr.ryy[
lrltryo"Ils
r...
&edq*p1ry!fFE{?r.
...,... .. .,:fi,
..,.','i'
:rp.utrui$qquS rEIld
riturq (qequrer) uet"grsrl
,,:. . . : . .. .,'-,x{qli{[$"]9fqspt&@&dr4r:
. .,'.'.'..,.' tl$ilrllruadl"lq,r&$qrds?ur
Je11org" rr' ::dt$tprqlrisq qqa-rdQg .9
$q,ue}trttustnad ..
'
.
,r
el"xql"Fpu?t{c$urd
lnDrq q"lo15s @u"IE d
. ..,
qloq1 , ,. (e:&duernryrq) elur{tqtu"rr;g t
us{tensealp red"p {"p$ sul?q-seleq
-:.,, ,, :,. drttlrtppnranqp&xIqqo1at
ptmtiI , 6fnuau uzpf ut8ucp qqo{33
;6
:r'j
W$fi{ .
:"'"
'''8sa{k!r8uad rpraep prp
,:.
,'
,,,tlginmf
'
qupttlf
{qnt36urilr'l
rAuqnrqx
, g@zqp:,,&rer(qglolisqp1*rnf
qslo{r3
rl?Ion1estr?&n{fugr
tr"tlpqqlquElerqr
-qeldng
:'wtII4
:rFlorlrtgrraqg
, urfi1si{qIl&aqsrursrn*rat',
rr:.!l4}1..u?
.tunfrq1'
(ue$ue{ ueqPdurarlP
frreA puern4p qnrz ur&ot
:.:: ...":
Er&t{!g@}trlq$&r?li
1,,,,.
: tFi@siq.'&rd,r:rltl3cpl|glsrrtf
't
'.Cfur;f
' :::,
l$r$r
14oj nf"ns
S?
":::
'
.:r
iti.r.. ....::!13!!P:fiq$fPi...::
.qqlr@wp- {&*uai
*i$**pq
ffi*",.$.,,...
ftretlffiqrqie$Eqtlrurltf
'C
dzpeqref E"lequruH sqag u?t"f useun88uad rr"p u"l"dueua6 qnrctua6 'Z- .JASVI
I
46
TEKNIKJALANRAYA
TABEL 3-2. Pengaruh Penempatan dan Penggunaan Jalan Bebas Hambatan terhadap Masyarakat*
?..J!o&ht.bertllr&*r*&
,:::rie{i
jalaa
oldt
Judrh
ran}
bcbas
hrn*ra6q
Juahfr
1,1.r::
a.1.t,l,r,,.@
1,.r:{i{
,ri,.
:,
!iil;!$iii!riibaril
L',.,:,::..
bcrrih
Dollar
rrr,:sqt @ipclerianyare
etar dipiDdahLo
r rr.:,:rdl.lEi$fgt*aa
...:r,:r:r:!'i&E bcbarhambaren
Judah
ptc*elFpelcqi.aoyaagbim
Frl*Bllif}lnit
lrrqr,
bis-bis atau pengangkut lainnya yang terutama berjalan pada jalan raya yang
sudah ada. Yang lainnya adalah tersedianya dana relatif untuk berbagai modi,
terutama dalam bentuk pemberian federal, bantuan atau hibah lainnya. Lebih
jauh, alternatif tertentu dapat menyediakan lapangan kerja jangka pendek atau
jangka panjang. Misalnya, bis-bis dirancang berumur pendek dan dapat dibuat
setempat dan pengoperasiannya bersifat padat karya. Sebaliknya, jalan rel, sekali
dibangun, akan melengkapi kereta api yang umur pemakaiannya panjang yang
mungkin dibuat di tempat lain serta mernerlukan operator yang relatif sedikit.t
Juga terdapat beberapa masalah tata guna lahan yang mempengiruhi pemilihan moda transportasi. Salah satunya adalah gabungan kebijakan- yang didisain
untuk memulihkan daerah yang tak terpelihara dan mengisi ruang-ruang kosong
di kota, menyediakan tempat terbuka dan lahan pertanian yang beidekatan
dengannya, dan mengurangi pemakaian energi. Persoalan ini akan dibahas lebih
terinci kemudian.
Membentuk Kelangsungan llidup Ekonomi dan Lingkungan
(Establishing Economic and Environmental Viability )
Pembicaraan sebelumnya umumnya hanya mengemukakan konsekuensi tertentu
4alry perekonomian, masyarakat dan lainnya dalam bentuk yang tak terukur
dari-(1) suatu proyek dan alternatif-alternatif di dalamnya dan 12) altematif
keseluruhan skema. Tetapi prosedur untuk memilih proyek yang akan dij{3kan- sebaiknya menyertakan studi-studi untuk menentukan kelangsungan
hidup ekonomi atau, dengan kata lain, studi-studi untuk menetapkan usJan
7'
's
ffi
'9
"HT:H"H"Jf+*-"#f:*
Inlun Euecu" nl{e,r{ nzlEtmlgradureur 'qadord neenuslzlad >1qun 1e,rrpe[ lenqurol I
rJEp
ueptllgu.pre?p*u*"0";rui'#,ffi,ffi
Ii'*
wqeq,qadordzurcl.ueunt.eqmau,*';il**.T,H'.I;ff*:'#if
ffl?'*ffi
'v
Ealqs u"p atni ,zttmqurzuls",
pq:odsuz.q epour ue8uep rs?urproor
"ues
"*;iffi
usqnlnqal *ep uznl.radel slras 'pzpdod re{tup '{p11od ue.rtequrad *r* ,*r*tf#fffi
uqntrmt-uqntrmt u"p 'rndep
Tp uqeqlradp Euet( uep FrI{ }ses s"lql npl rslEug
"serusq" ue{res"PP 6uu.{ erztuauras selFolrd uzldqeua4 '6
uelrp"al'rurouola qs5errz
'u?q?trqreurad uep pelqEal 1eq1d eppuel uep uzu.tSutal ue1trm11q.radurol,q 'Z
"Rrrx
'I
Lt
48
7.
TEKNIKJAI"AN RAYA
Berdasarkan pertimbangan ini dan beberapa pertimbangan lain, suatu pro$am dan anggaran sementara dapat ditetapkan sebelumnya untuk disetujui
atau dimodifikasi oleh pejabat atau badan pemerintah yang berwenang.ll Penyusunan program sistem angkutan yang sudah beroperasi sebaiknya mengikuti
pola yang sama.
Untuk penyusunan progam yang mudah dimengerti, dan untuk menghindari
kekaburan atau kebingungan atas persoalan-persoalan yang penting, harus diingat bahwa terdapat tiga rangkaian input yang dapat dipisahkan. Yaitu (1)
ekonomi, yakni pemanfaatan sumber-daya, (2) keuang'an, yakni pihak yang
membayar dan yang membelanjakan uang dan sampai seberapa banyak dan
bilamana waktunya, serta (3) politik dan pemerintahan. Dalam menetapkan
prioritas, biasanya mula-mula dipilih proyek-proyek yang paling ekonomis dan
kemudian diperiksa untuk melihat apakah proyek tersebut memenuhi kriteria
keuangan dan praktis sesuai daf.tar yang diberikan. Jika proyek yang dipilih ini
gagal dalam pengujian baik secara keuangan raupun politis, maka akan dilakukan
modifikasi atau sama sekali ditinggalkan dan dipilih penggantinya.
Bertentangan dengan susunan program yang berkesinambungan seperti yang
baru saja diuraikan, proyek-proyek angkutan umum utama atau yang baru dan
peningkatan proyek angkutan yang sudah ada umumnya dibiayai dengan bantuan
hibah dari pemerintah federal, pemerintah negara bagian atau oleh pengaturan
pemerintah setempat yang khusus. Dalam keadaan ini, studi pendahuluan yang
meliput banyak segi yang diuraikan di atas dilakukan dan diserahkan kepada
badan pemberi bantuan. Hal ini, yang kadang-kadang disebut sebagai "analisis
alternatif", dilakukan untuk mempertimbangkan lebih dari satu pendekatan
dan mengevaluasi manfaat, biaya, dan dampak lingkungan dari setiap segi.12
Juga mungkin terlibat beberapa aktivitas yang perlu untuk menjamin dana pendamping (matching fund). Penetapan rincian penjadwaian disain dan konstruksi
yang tertera di atas menurut penyusunan program akan dilakukan setelah penyelesaian pengaturan keuangan baik untuk sebagian maupun seluruh sistem.
Mengevaluasi
Pembahasan sebelumnya terutama menguraikan kesulitan-kesulitan dalam menilai efek usulan sistem, rute, atau suatu lintasan (links). Sekarang ini, baik
ll Penyusunun program Jalan Raya adalah iauh lebih sukar dan rumit daripada yang ditunjukkan di sini.
Referensi yang berguna antara lain adalah, R. Winfrey, Economic Analyis for Highways, lnternational
Textbook Co.; 1969; NCERP Report 122 dan 199; HRB Special Report 62; TRB Special Report 157;
NCHRP Synthesis 48; artikel-artikel dalam TRB Record 491, 585, 599, 680, 698, dan 742; S. P.ao et al.,
Tlansportation Engineeing Journal of ASCE, Mei lg77; L. A, Neumann, ibid, September 1980; dan TRB
Arcular 213.
12 Lihat P, Tqylol_4gn L.Howell-Tiqlpprgglion
Englneei4gtorqnql ef ASCE, Nopember 1977, untuk
laporan dari suatu analisis alternatif untuk transportasi umum di Los Angcles.
13 G. A. Miller, dalam karangannya yang terbaik 'The Magical Number
Seven, Plus or Minus Two",The
Psychological Review, Maret 1956, mengajukan pemikiran bahwa ingatan jangka pendek dapat menampung
hanya tujuh potong atau pengertian dalam satu saat. Jika terdapat lebih banyak variabel, beberapa diabaikan
oleh pembuat keputusan atau pertimbangan menjadi tidak rasionil, "Grafik Komputer" adalah satu dari
beberaph pendekatan yang dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan ini (lihat Bab 6).
Inlun JUI ..rol{q lr.Jor{. uel"Iepuad uelzunSSuau'glt prc)ay gy,g 'dpa11eg .I .C uep rzzeuqn141 .fl .I ,,
-LIZ uep gtz uoday
49113tr1IeII.I sr
'szn1 Suzd elqsnd regep usrlFaquaur uzp uesnlndal uelenqurad
Iapour{apour ue:lsplnlaur 9gI Uoday iNHCN uep 62 p&ra{ gyg 'urraqueql .1 .W o,
lnlun slu"ulp
'srsrl?u"8uad
uelnq
6n
TEKNIKJALAN RAYA
Analisis alternatif
u,Y,zl
Tidak langsung
Langsung
Langkah
Laksanakan analisis
ekonomi teknik
Susun alnternatif
lx, Y.
zl
Buang
alternatif
yang
inan (
Tidak
X)Y
lx>Yt
Gambar
dtematif (Meuurut
ff
"gur6 fr
'Euzl( re8uopu
]equras ]"Jrsraq (7) nelz l"{erel(szu
grreror* Ep" err,ru
.etuquadal znruas
[Dl"/vraur'1"r-r-1-!ffipppul
Tp ]e{er
-e(seur ueelaqurad (f)
Wppn
1uIs Ip unpuqure8p {up$ rde1a1 wluerzsrp tue{
urel r8alerls-r8alerls
rO '"rurra1rp ledep Euud uuqucaurad rzdecuaur urupp
"r"lrre
nlu"queu 'urrlSunur e>pf 'uerpnurel u"p 'qnrutuad
uusnlnda>1 lunqurad lodurola>1
-ra1 8uz[ >1zqrd-ryqrd .rf,"p uer{praurad grleura}1z upp 'uun[n1 'uenpadal 8ue]uat
rseruroJur uerelngad eldrcral uSSurqas u"I{ftuapas uapue$lupp sruer.I uernle8uad
B,r{qeq uqd"lauatu Jo}Bslp}al uuuerad 'uesnlnda:1 uepqure8uad u"p uspuuf,
-uarad urel?p rp B{aratu u6l"ues-ln43uaur uup 'qnrz8uadrel' Bue.( uzle,r,rzf
-uelurr,rzf nzle '1odurop1 'Euuro rrep uenfn1 u"p u"nFada>1 Eueluel lndur qalo
-raduraur 'rsesrrre8ro nul" sru{el ue8un>1np IrzJueur WI"pe euecuared >1oduro1
-a{ n"}" zuecuarad rs8un;'tur uzepua>l tu"pq 'kV-t, rBquIBC leqq) rolzurprool
-tro1esle1u>1 nzl" Jolerrproo>I lnqasrp Suzd qeppe eduzrelue Kt 'uTEI r8alzrls
uzldelauaur 1zde1 qrqal uq8unur 'uelpe8uad nB1" {Brlod euare tu"pp nste
urEI uele/ref qrlo uur{e}lp nule Sueluaqp ur:lSunur u"Insn zueru Ip ueepza>1 eped
'urq leqrd IO 'uqpqa{ n}"ns re8uqas dzB8uzrp }edzp {quq-uudurn uuuurJrauad
u"p rs"uro;ur durlas uep rrzle/vr"f *qrp 1p l"nqrp uesnlnda>1-uzsnlndal 'uer:1
-prep Euel. Eawtls
ruqruzg ur"pp uuryzqure8rp 8uzl. m8uqas lrruQ
"ped er'Dl-E nlens urlEunru nel.e rs"ulroJul 6a1zr1s nlens
-uedurn ue8uap rsururoJur
I3a1er1s
lnqasrp ?uel, ede ?rurreuaru uelz urrlSunu sru{el lurl n?1? zuucuarad apur 'ren1
uzn88rre8 U{pas uep selalEuer( rsrur uep uun['n1 pllluaur q"Iatr ueleivte[ nlens elrf
(e1og s..reuuuld
et1l)
BuscueJad rreuered
Einf
8 9$
(-)
0, (-)
v sellllseJ
/raled
^-^
Y
9-0
sel!llsPl
(-)
ereulogrl
l!un
(-)
'(%l laI3
llre6aN
lol)el
6uelueu
,!leuJalle de!r ePEd tUnur!sIeur
;1le6au nele llrtsod lel!N
lr
52
TEKNIKJAI"AN RAYA
(b)
Gambar 3-4. Dua buah diagram strategi perencainan. (Menurut B. Bishop etal.,HRB Record
3 0 5 \. (a\ Inforrnasi dengan umpan-bzlik. (b ) Katalisator-koordinator.
&.
't1l
'f
,,
zz
{nruO
.u*r-'#ffi
efralaq uzp u"Dllruap 8uz[ delp uzqueqzuadruaur ru?pp eAuzueluarad-euecuarad nlu"queru {nlufl
oz
-urBI srl"rsads-srJzrsads u"p 'I?rsos ntuF rfq" '{llr-{od nul[ TII.{g 'rruouo>1e TIqe ,rre
-u"u"ilad
u6llu{e}a{ nurp urldrsrp uep SuBJo
'r8o1oaryu
'uTpI
lelrsre'1a1rsre
11q"
q"qu"ueur qulal rwlrodsuerl uup
r.rB?u?f,uaJad uzlertef {"^u"g '?)lsraru
e[ra1 lzdura] rp sulrJr]Iu n"tre leurro]"1o{
uelrprpuod rrcp rffilrodsrrcr1 rrep er(er uepf
rn(ursur
Dlrlrurrp Suzd zped rrep s"nl qrqal Euzd uelelapuad uep 8us{"leq
"Jd rurs rp u")l">lnlue{rp Eue.( u??rrscusJad
-rc131
lnlrmusru
1n1un s"nl 3u",( xBs"o
( qcuorddy &uupdlcqpllln4 eq[) reqldFrprllnp rrulu>lapued
,/
'.
13d"P {"Pn
; ,: :r,t 7 . ,.1
""'ntulJelrp u"31rlref,3{a{
lJrpuas
IJrp
uailnsn c>lareru Suer( uuqeceurad 3{I[ u[uria;ord
"}r3s
qlqal 8uP^'u"p
uE>lqeqal.uaur'Suquad
uep rp"qrrd u"q"pqa{ u"{ssBraru
">laralu
u"Dlltusp lsnqreg 'lluolsolue ?ruf,es l"qrlJel
selqrqrpaDl lBsnrelu l"dep
"rr?suarad
uep Suenfad rp"luaur {nlun Bpo8ret u>lararu el.uurnur6 'zlSuzserd.raq 1ep4 Suel'
ue8uepuzd rrcp u"nq"la8uad u">llreqruaru {n}tm qplupe elalaru rreu"Jad
"l\qeq
Euepued lnpns rJe(
rru"q?ru3ru snrEq ?u?3uarad ?.r"d 'IEuolsaJord
")llle
';Xffit*frHlffi
'ppuelod
z.recas
uep'euecua.r 'uengadal tuelual .resep rrepratucd nlens rreltedup u?p eI"p .Izs"P
ne1de1al'pare e[ra1 urerto.rd usp lpnrs dn1tu51 tnenr trzseleqpag'ryn$ upsl1
'I
qeltueT
rz:ln{ueq
tS
54
TEKNIKJAIJ,N RAYA
nya ke dalam kelompok-kelompok perencanaan mereka untuk memperluas keahliannya agar yakin bahwa semua segi dari berbagai usulan telah dicakup. Tujuan
lainnya adalah untuk mengemukakan pandangan dari berbagai masyarakat yang
terlibat dengan r:rngkaian nilai, keperluan, dan keinginan mereka yang berbeda.
Hal ini, jika dilakukan sebaiknya, akan membangkitkan kepercayaan umum akan
prosedur dan keputusan jawatan.23
Making)
Untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk didengar dan memberikan inputnya dalam perencanaan pekerjaan umum, biasanya diadakan dengar
pendapat umum sebelum proyek-proyek utama disetujui. Dengar pendapat
demikian kadang-kadang dituntut oleh undang-undang atau oleh peraturan
jawatan. Kritik sering dilontarkan bahwa dengar pendapat liadakan setelah
semua keputusan penting telah diambil dan dipertimbangkan oleh para pejabat,
dan hanya formalitas dan buka:r sebagai kesempatan untuk menyatakan kehendak
masyarakat. Namun demikian, terutama dalam waktu belakangan ini, penolakan
yang ditimbulkan oleh suatu koalisi pihak oposisi terhadap beberapa usulan
proyek telah begitu kuat sehingga para pejabat merasa perlu untuk menolak
rencana usulan atau membuat beberapa perubahan besar di dalamnya. Jadi,
meskipun dengar pendapat mungkin diperlukan, keefektifannya dalam memperoleh kesepakatan dan dukungan masyarakat masih dipertanyakan secara
serius.2a
2.
Mencari dan meminta kerjasarna dari pimpinan masyarakat, orang yang berpengaruh,
dan kelompok atau organisasi pengusaha, pemukiman, atau perlindungan alam yang dapat
berbicara atas nama masyarakat. Biasanya suatu staf khusus dia<l"Lan untuk mengkoordinasi atau melaksanakan fungsi ini. Beberapa jawatan lebih suka memelihara hubungan
yirng menerus dengan pemuka masyarakat setempat daripada baru berusaha untuk mengadakannya pada saat suatu proyek o1a1 di6r'lai. Lagi pula, survey untuk menentukan sikap
masyarakat dapat disusun dengan mengenali sikap pimpinan non formal dan juga pimpinan
formal. Pendekatan ini terutama berharga bila tingkat pengaruh individu setempat yang
tertentu tidak diketahui.
Menciptakan kesempatan bagi pemuka masyarakat ini untuk berperan serta secara menerus
3.
1.
23 Pengoperasian
sifat secara multi disiplin yang dilakukan sendiri (in-house) dalam empat negara bagian
diuraikan dalam TRB Circular 196. Lthat juga J. R. Gordon, TRB Record 551, J. J. Meersman dan L.
Ortolano, Tiansportation Engineeing Joumal of ASCE, Juli 1930, danNCHRP Synthesis 40.
24 Dua dengar pendapat
umum, satu tentang tempat dan yang lain tentang disain untuk rute Antar Negara
Bagian telah ditetapkan oleh peraturan federal sejak tahun 1969,
t-
.L.
'rg9 prccay gAJ 'uospnH-urels 'g 'X u?p auB-I 'S 'f rzql gerSolqlq rrep usrru.u Inrug
.rsqrodsusrl
IOG rrs"u?s{"fiqa1 treldelauau 1uI rr"llqrel'(ffggetf 'felq.'Zlz'oN 'g} 'lo1) 086I raqollg gg regsden
prrpeJ ar{L t"q1'"Iu"p"d lr"p Suerzp Eue{ uz.rnle.rad-uemte.rad uep p1 usq-rueq lzrepag uz4prtaiuad u4
uenefup nt"ns {ntull 'uoll?possv 3urutrel6 uerFaruv Lr"p u?llqrauad-uellqrauad t"q1'r4el raqruns IptEq.S
'oJHSW 'uoltDdlrlltod uazltlc uo sa4Ppug uep :uqlodlclltod .suazg!3 tol sanbgqcal lo pnuoyl y q
ua4ll) aiil?allg Jnpn[raq Vl{Htr ue}Jqrauad-uelrqreuad Utl'rrp'rc|
'0U'llg'0lg'tg9
uorlodrclltod
'819'lI9'199'999'99'8ZS procaY SVJ :Ztt Uodaf, Ppads gtIJ urePq uz8uzral-u"EuEs{ lzqg etnf
'rgg prccay gUJ 'sffi{ 'll 'J u"p Aarro; 'g '/vt t"r11l 'z1z1snd relJ"P q"nqas uep e.re8auzErem sues usI;ld
Trrlal-I${el ueplmad uep lf,uFet 8wA regep qsns {rqun
sz
ep"d elol z8rzrr rsedrsrued r8uq srrreur r[uz[ uaquraur uu8uep zduuuucua-r-?u33uar
>lnlurr uenlu"q ue)plgaSSualu zl{ssruaq sl,uuselq euef,uala{ nzfz mle4sllnru
-pn nrrl 'rnftrcul Euzi luqo q"F">Inq le>l".Ie^s"lu uup
Iwdlsprd
"1o>l F*j,'{ Suul'
ludural
ez's?nl unqBla8uedr_aq
-as 1e>I"J"^s"Iu uzp EJ"8au e8Je.u IJEp lndur Euoro_puaur 'uures 8ue(_ 133s zP"d
,1de1a1 sFDIel uelz>lapuad u6lJ"s"pr3q 8trel, tesndlal fiug^ uesnlndo>I u"13nq
-uad nl"ns ue{lzdepuaur {ntun q"IEp" rur u"rSord usnlnl 'el.uqedzfm qns ppd
leLord usp uruoJ allruol Ircp eatllulluo3 uoll"1rodsuer; IBuolEaU }ulof ?peda{
q"delrlrri rssurproo>l uzp'lapre,(wru u"Eunqnq 'uIeJ8oJd ueunsnduad uep uel"tqal
.uz8unl8url uzeu"f,uaJed uep ur-Bslp 'uralsts sls{"u" uIsPP uuuede_1ad ye>llJaq
-ruaru rl"p'r.1erctuad lodurola>l nl"s Wlvreq Ip eFa>laq ruI leuolseJo:d lodruolay
.u"6"q zie8au uBp [euoar l,E>l8uq rp uoq?zrueBro 8ufiru"Id u?]rlodoJlatr tr W]\eq
* izrs Buruuel. uorluuodsuurJ Ienua3 ur"pp aI "^uunle8zqurelaur '1nqasra1
g.nqrJq rz8uei Buel, rsedrsril"d uete>l_apuad Inluaq u"-1-u"qeueduraur {nlrm
iieludr8uau puor8ar rl"p .ueeq Br"8au ,prapa; l"qeled-teq"fad 'ue$zqnqlp
qqil ,.rr Burluad usnlnda>l red"rueur Fsur{Jeq gelol tus^ rs?srue8ro rmdqsary
'prepal Euepun-Suepun qelo uelulftIP 8ue/(
Igadas'ue1n13ue ruzr8ord a{ u"{L{TIErp rnlnlasrp qe1a1 Suzr{' usl8eg src8-aN r?}uv
uep r?^Irul 1'1$'zrues 8uz,( n1:1errr 3p3d'Ir"ln)I8uu uralsrs unltrrequraEu
"u"p
-3ul {Ieq qrqal rd4al eluurq n}uaual e,(zr uzpl u"p ueF"g 3r"3eN J?]uv alru
un8uequraru {"pq .r83" Insn Bdrueq qu1ep" nq{" Useq uep u"rcS 's31.3 Ip }nqas
-ra1 rs8unJ-rs8un; lnltm {ulaf u"nlu"q uzp 'lal"J"{seur rszdrspred 'lz1ere[seur
uasord r1nTndas 'rnursqnt zp"da1
uu8unqnq {nlun u"{Isz>lo1elp Tpn}s
"u?p }rup
qe/v\e[ Eun88ueuaq u?p u"Feq ure8au rolual urzlep lr?{l4plp g"le} 'ei'r"{zllol
>loduola{ Inlslaru }")lEr"^s?Iu rsedrsr}red u?>llsqllaur uep 'Lrp"
ru"I"p rr"p
l"urroJ
,zpue8 r-ulluJaq'uzlsnlntuaul leJlsraq
1de1a1 IsBdIsIUedJaq {nlun unsnslP 8uul. 'rut
Ipnls'Lrur 0I rulr{as smp"r uESuap lBr"q qEr" a>l uolsog r8u.q_J1a8uaur 8ue[_'331
J1n11 urepp u,(er uepl ueunBuequred ue>lnlaqluaru rnuraqn8 '(dpnrs-er) 8u"1n
-uq[e>I nl"ns t"nqruetu {nlrm >Inluaqrp Eue,( (ecro; Ise} uoqqrlenlq) ,.ru1q1et1d
sz8nf inEn8,, Irep Isepuauo>lal IIDIJ"s"pJag 'uolsog 31o>l lesnd -r1"^^aleu 3u"^
96-1 (alzlsratq) uerBzg ere8ag r"luv u"Pf senr eLuupe Euuluauaur (srautrqd
,4odurolaluenrrrelred*r,.r'#ffi
SS
/
56
TEKMKJAI.AN RAYA
tersedia dalam
berbagai jenis. Dengan hanya mempertimbangkan keadaan berdasarkan jalan raya,
pengusaha-pengusaha swasta menyediakan hampir seluruh mobil dan truk sedagkan pemerintah menyediakan sebagian besar kendaraan-kendaraan angkutan
umum. Singkatnya, pengadaan dan pengoperasian kendaraan-kendaraan ini kirakira memakai 92 sen dari tiap dollar untuk jalan raya. Jalan raya dibangun, dioperasikan, dan dipelihara oleh pemerintah negara bagian dan lokal dengan
menggunakan sebagian besar sisa dana di atas. Sebagai ditunjukkan dalam Bab 5,
ada bantuan hibah dari dana federal. Dana federal dan tunjangan negara bagian
ini sebagian besar dialokasikan kepada jawatan setempat menurut rumus. Sebaliknya, dana federal dan negara bagian untuk angkutan umum diberikan lang-
sung kepada jawatan angkutan kota, umumnya dalam bentuk hibah tersendiri
untuk keperluan-keperluan khusus. Dalam keadaan demikian tentunya telah diperkirakan bahwa semua lembaga pemberi bantuan, politisi, dan umum akan
r
'1IJI wp 'Vtl4f, ,6DSV,gf,J gep uellq.reuad-uqrq.rauad ede.roqoq tue1zp
1nr(mru
luts gp dnn4p edueped F"p rr-{1pas edueq .e[uure1 rsuaraJar-rsurraJaU .6t6I ..f.N .s#n] poo,uel'S"g
-.f,pua{'IaoH 'v '1 uup dz.rg 'f, 'g qalo uoll4rodsuzrl srlqna q"tep" {r,Eq 1e3u"s Sueil rsuara;ar *;s fJq{
;;
ztral
eqes*eqesf##;'I*Y"#:"y"',H"I'j
gI uep rcugal
Bue,{ .rerodei
rniun
ra
ure8ag r"luv rualsrs ueun8uequrad zLtrJeq ruadas 'urnurn l"Jrsreq SueL uenlnt
nlens lzdepral
u-r18tmur W1ep" Iq 1zq'e(uurnlaqas unllnqasrp re8eqag 'ue1
"Iq
-lnqasrp lupq 8ue./i
u(uure1
Sued
uep
r-uy luadas uzz8uqtuala>l
"Iepua>l-e1zpua{
ue8uap usrunnq uep uurlSuqrqraduraru snrzq userru:uarad ';p1e3a
e(zdng
LS
7
58
TEKNIKJALAN RAYA
sampai satu tingkat tertentu, terdapat "kemewahan dan kemacetan" yang dipersulit oleh pertimbangan energi. Selanjutnya mungkin tersedia sumber daya untuk
mengusahakan tolok-ukur yang benar, tetapi muslihat yang efektif masih harus
dibuktikan dan cara-cara politik untuk melaksanakannya baru sekarang lambat
laun terjadi. Menghilangkan seluruh kemacetan adalah tidak mungkin, karena
nampaknya kemacetan selalu terjadi pada setiap aktifitas ekonomi yang sehat.
Sekarang banyak perencana, politisi, dan pihak lain menghubungkan kemacetan dan penyakit perkotaan lainnya dengan mobil pribadi dan pembangun?n
jalan raya. Pokok yang mendasari ini adalah kemakmuran. Sesudah Perang Dunia
II, keadaan yang lebih makmur menjadikan pemi]i[2n mobil dan rumah sebagai sesuatu yang layak untuk kebanyakan penduduk dan menyebabkan perpindahan
penduduk dari daerah padat yang buruk ke pinggiran kota dengan penghidupan
yang tersebar dan tata guna lahan yang tidak padat. Kemudian, untuk melayani
daerah pinggiran kota ini, investor swasta membangun pertokoan dan bentuk
pelayanan lain dan jawatan pekerjaan umum menyediakan jalan raya yang memudahkan perjalanan dengan kendaraan bermotor, baik di bagian pusat kota
maupun di sekitar daerah pinggirannya. Selain itu, industri-industri ringan yang
baru berkembang di tempatkan di pinggiran kota dan beberapa perusahaan yang
telah^ada berpendapat bahwa meninggalkan pusat kota adalah lebih menguntungkan.30 Yang mendorong terjadinya hal ini adalah tanah yang lebih murah, dengan
akses (ialan masuk) yang mudah dan cepat, adanya ruang parkir, keadaan perpajakan yang menyenangkan, dan kehidupan pinggiran kota yang menarik yang
menyebabkan tersedianya tenaga kerja terlatih. Dengan alasan-alasan ini, hampir
seluruh kawasan perkotaan berorientasi pada mobil. Hal ini secara menakjubkan
ditunjukkan oleh statistik bahwa di seluruh wilayah negeri pada tahun 1976
pengeluaran pribadi untuk transportasi mencapai 97% untuk kendaraan pribadi,
2% untuk angkutan (tidak termasuk subsidi umum yang kurang lebih sama), dan
1% untuk taksi.
Penyamarataan berdasarkan statistik rata+:ata seperti di atas, meskipun mgnggambarkan keadaan yang menyeluruh, harus dipandang dengan hati-hati dalam
mengevaluasi suatu keadaan. Misalnya, di seluruh Amerika Serikat, rata-rata pemilikan kendaraan bermotor adalah 1 untuk tiap 1,8 orang, berkisar dari kirakira l.untuk tiap 1,3 orang di negara bagian yang sebagian besar wilayahnya
merupakan pedalaman sampai 1 untuk tiap 2,8 orang di Distrik Columbia di mana
hampir seluruhnya merupakan perkotaan. Di kota-kota besar Eropa, perbandingan ini berkisar dari 1 untuk 3,2 di Munich sampai 1 untuk 5,2 untuk Kopenhagen. Di London adalah 1 untuk 4,7.
Tentunya tersedianya mobil mempengaruhi penggunaan sarana angkutan.
Lagi pula 70% dari perjalanan kerja di seluruh negeri dilakukan dengan mobil;
tetapi untuk daerah perkotaan yang lebih bdsar, lebih tua, dan lebih padat, perjalanan kerja menggunakan angkutan umum adalah jauh lebih banyak. Sensus
tahun 1970 menunjukkan perjalanan kerja dengan angkutan umum sebagai
berikut: New York, 6l%; Boston, 38%; Philadelphia, 37%; dan Chicago, 36%.
Semua kota ini mempunyai sistem angkutan rel. Pada keadaan lain yang
ekstrim, perjalanan kerja menggunakan angkutan umum adalah 18% di Detroit,
9% di Los Angeles, dan 8% dt Houston. Data untuk daerah Teluk San Fransisco
yang diambil segera sebelum kelangkaan BBM dan kenaikan harga tahun 1979
30 Untuk pembicaraan
mengenai lokasi jalan bebas hambatan yang memenuhi pola ini,
lihat Bab 6.
l"-
.e8renla>1 uezun8Suad
fi{I"d q"IEs"uI ue"{
{nlun Enpa{ Sued pqour uenlIada{ up(q?Jnru
qTqel umum
-Inqturuatu >lep4 uPp 'uzqepnura>1 l?rue^ualu n31" IlDlepualu
uzln>l8ue el,uurnuln'IeuolszJ zluqnuedas {"PB uz(uuzleqqe{'"rpasJal z>III 'umum
ue
lrTpraq
"^\qsq
-uDlSunue{ }l{Iprs ep"
'rde1a1 'u"ln>lEu" ueedurqurad uup Lre"un88uad
"^u>le!u
rqniz8uadurau rrz>1" 'ue8unl8url r{sPsuur uu8uep eluzsraq '616T ulr{q rylt
u?p uee18ue1a>1 zueur 1e13ur1 rcdurEs psed
TI"/|/\?Tp 8uzl. ytrgg eSreq ue>[eua{
*"1rq WwW ,r'ue88ua u"serad u?8uap l?)l"re^s"Iu qalo lprsqnsp IPles {?^uEq
ul,ueserq un"rii eJ?f,os undneur rpzqud ?JB)as >Irq uz>lls"Jedolp Euuf, ueegzsn:ad
-u""gesme{ -u"ralnsa{ rurele8uau Wseru lJ}snpur lersrreurJ ?ref,os'lultutuaru qelar
,Ig6I unr{l rzdures_'l"{FaS ?{Irotuv Ip r"letl
u4n>18ue u,?r">l"tuad rmdrlsaur
,1rp.ri6 ')p["d ie,{,equraur nt{"1r-n}>len\as uup lo1oq [equrr{ rypll SuWd nzrz
un18,rn-1un3,rr* n*rx rszradoraq ledzp uelnlBue re8z uzldereq8uaur runtun uuP
.rrt.rrrqrly .Tsl alat efiuepe t"qTry re8eqas deSSuerp ll:LpT
1u1lre,(szu, leqzfad nrnd
e,{,rE.rqrq uep_'21o1 lusnd rp eped lrep e1o1 r63urd
Buqud Euel, pz,i ,i*f"* Ip
"q"sn
urzlep neq-]"dua u"{q"q uuP
uue[uzlaqrad'n8Eururas
uerii;q p lzf,ueq q1qa18uel,
Suurnryaq uz88uqad qul^urnl'n1r urelag 'n-durzur
uzq-euri1 Sued e[la1 nt{"lvr
"ual"{
i1zp1l Suurt >1zq1d-1zqrd r8eq ue1n13ue ueue^,(z1ed uzp _'18nraur snrzq undnelza,r
,ieiuad-.recuiaiil Suul. z1o>1 rrS8urd qeraep rp uuuzdelad uuqnlnqa>1 zl'uzpe
zuare>l rEel ueGuqas uup 'Suernlnraq lz8uzs {nqls nlls/vr u">ltq uezunSSuad
Suepas 'pr{zur 8uel, >1nqrs urzl zped zfra>1-ledural-a>l-q?uru uapraS-uelera8 Stmd
-ur?uaru >lnlun u"I"rpaslp q"lal s"l$"d41 eueral uur8eqas 'rszgur qalo unlq"qas
-rp uzr8eqes rur z(erq uEII"ua) r'Ies?d tmdnzur lunlun ueue>lal qolo ue>lalrp
S,rnf irrni .*r1rn,rrr1 InFIeur tnqesrcl uur8rual 599 dnlnuau zLueq rdelal^ledrl
ueSuznal uertmal
II?)I 33p ryeu Euel, uelqzrad rIep ,zfra>1ad e(zrq-ederq }"qpl"
ni*p"i*'.rn1n18uu uerierado8uod errtqeq W1epB "npa{__uur"Insa>[ -'ueuz[e1ad
r8uum8ueur ueln>18rre ueler*u[ uzlqeqaluaul q"Ial ueuet8uel WIyn[ zduumnu
-aur ,rlq>Izral epu:lap z8rl eurelag 'slnluas uu1e13uq qz_,t/tuq Ip qnl $szul lunlun
.rr1trr1i# uzue8Buel 1du1a1 ,o6g rcdecuaw {npnpuad u"q"qur"uad re}uatllas
obtl resaqas uelelEutuad ledepral 9461 pdues ZL6I ullqer llr-q.'%LE rlzqur"uaq
rmrnuaur ueuz88uz1 qeprnl 'qupuar leEuzs uzln>18ue
{'"p"p"r,i undrys-aur %Zg
,zL6l rmqst uetuap 096I unrpl uel8urpu"qual I 'u"13s
ueeun8Suad
"u?ul Ip
uu>l"
rpzfuaur
uzralEuq q"nqas
TuI ueqrprad '.-upurIp IIE{aS '000'009 tIB,\ 3q IP
rdelal 'uudzur uzp
,1.pr.p.rid uetuap ueeloryad qgrauP IP tenl le8ues
"ru"lrual uuq{eraA 'fI eTunq
zpzd rzsaq nlslra} {"p11
qlqel 8uz,( reseq
TUI
"to{-"}o{
"n1
3uura6'q"lates
ryequd [qour a{ u"qrprad 'uz>lul.(urp-I{Ele1 rz8eqa5
1epurlp
'Iuolsrs 00g Ir"P qlqal Hmuraur Euzd 1r]a>l WqeI Eue( urq l{eraep rp
60
TEKNIKJALAN RAYA
Iragr pula,
lampi1 seluruh-or{B_ Amerika nampaknya masih bersedia membayar
agak
mahal atas ketidak tergantungan dan penambahan kenyamanan,
{.lq*
kebebasan gerak, dan penghematan waktu (sering tidak terlaksana) yang diberikan oleh T"bI pribadi. pari seg pandangan umum, penggunaan mobil-pribadi
juga hampir tidak rasionil. Mobil pribadi membutuhkan iuang jalan jauh lebih
boros sebesar tiga samp-ai enam kari lebih banyak dari y""g lipukai oleh kendaraan
llgkrrtan umum,33 dan hal ini menambah masalah kemacetan dan parkir
yang sulit. Meskipun demikian, dalam suatu negara demokrasi seperti Amerika
Serikat, parl pejabat hampir samasekali tidak berwenang untuk- menghambat
proses yang jelas boros ini. Telah dibuat usulan untuk menerapkan "pemberian
harga transportasi" unJuk menjadikan pengendaraan lebih
-uh4 (litrit rau r),
tetapi sampai sekarang hanya dimanfaatkan dalam beberapa keadaan saja.
le-ngan melihat-ke masa depan, banyak perencana perkotaan mengadakan pendekatan pada skema transportasi sebagai satu dari beberapa mekanisme yang
dapat menciptakan pemukiman perkotaan yang baru dan memuaskan dengan
suatu "kualitas hidup" yurg meningkat dan juga sebagai bantuan dalam restrikturisasi kalvlan perkotaan- yang sudah ada. Mereka menuduh paxa perencana
transportasi hanya memikirkan pergerakan orang dan barang saja. Menurut pandangan mereka, persoalan yang utama adalah menetapkan bentuk atau beniukpelt1k perkotaan yang akan berfungsi untuk memenuhi aspirasi manusia. L*gkah kedua adalah merencanakan faiilitas-fasilitas, termasuk transportasi, y*"g
akan me-mungkinkan bentuk-bentuk perkotaan ini berfungsi secara eiektif. e[f,ir'nya, mekanisme pemerintahan harus diciptakan untuk mengkoordinasi dan mengawasi investasi umum dan swasta sehingga bentuk-bentuk perkotaan dan traniportasi_ yang akan melayaninya dapat terujud. Pendekatan ini tentu saja
memerlukan perencanaan kota dalam artian luas dan pembuatan insentif untuk _atau pembatasan tglhadap investasi swasta dan pemerintah setempat samprl \. tingkat yang_ lebih besar dari yang telah ada di waktu lalu. terdapat
bukti bahwa perubahan demikian sedang berlangsung. Misalnya, dimulai tahun
L972, Departemen Transportasi (Department of rransportation) yang menggunakan dana-dana federal sebagai insentif memerlukan rencaha-rencana lengkap
terpadu untuk transportasi perkotaan sebelum bantuan hibah federal dipakai
lntuk proyek-proyek jalan raya, bandar udara, atau angkutan-massal. Bebirapa
tindakan pemerintah lainnya pada semua tingkatan mempunyai tujuan yang
semPa.
pusat kota majemuk (multiple center).3s Skema "inti yang kuatl'dapat memusat-
33
il Uqyt
suatu tinjauan.tentang perkembangan perkotaan menurut waktu dan suatu pembahasan beberapa
persoalan perencanaan, lihat A. B. Gallion dan S. Eisner, The tlrban Patt'ern,YznNostiznd, 1975. Lihat juga
penerbitan dari American Planning Association.
3s Lihot, misalnya, E.
W, Walbridge , TRB Record 658, dan R. G. Rice, TRB Record 677.
tqteaqSugrnp'696I
"ssey41
q"pnur Euer{ 4o1 lesnd nfnuotu sa$I" ue8uap _ Idele]_ '1e1e.rel,szur_ u"u?^qad
zdepzr*s:aq ledep u:F"qes
1n1uaq Bnruas uep fta{ ue8uedq uDIeIpaLuauI ueEuap
ie8e uuleueJu3Jlp z[ueszlq 1uI lrla]Es 31o{-"1oy 'rusaq 8ue,( uuzloryad lusnd
le{uJ"z(suur edn:aq
-lesnd uz8uep ual8tmqe8rp uup u"le>lapJeq EueI 1gal"s
"1oI
?runC fuzrat urnleqas su88ul Ip P{"dp- BueL n.nq- D?o{ dasuo>I
q"IEpE
II
>13^uzq qTq?I l"d"r
3ryr"1 Euzl( r{eraep-qua"P
6s'slq uup [qour I"]Pd1p
rp gnlSuep# :io1n1nr1ta uep 'lo1ela1a '(sra,rour-aldoad) Euero 4era88uad ue$uap
ii1rr1 .rtpt rq ue8unqeB ednraq ue>p lzdzr lz8ues 3ue,(_qeraep-qzra"p^rp rselrod
-r.r"rf .(qn^nq Ip leqll) nreq 8uul, Irf,a{ elo>l u{upq predas luder >12p4 8ue,( ueqel
,,rnB*erei qrlo'ia.rrluJrlp onp uz8unqnqraq Euqes 8ue,( ledzr teS,ues 1oduro1a1
-1oduro1a:1 lrlp gprll iur eloy .eduqeBual uelul rz8eqas ..leuor8ar elo{.( Irn,I
?}o{..
lnsnEuaur ',,rnle1p lzdep >I3pl1 Suzl' sqodorlaur.. n]4" ..uelnlaqa{
wBzqas zrunp qnJnlas Ip uuelo{Jed ueser'te1 tnqaduau 3ue( 'uait6 pe{IIAA
Euul' resaq zdrd ue>lryq_rruP
s'"r"pn qelo uaPle,ratrp
.(radarruoc) uepfroq uzq 'snsrii11 seluII-nPI uetuorvroral 'Suedurnuad lnlBueEuad
uepl nzle'1ar u=1zu.,E8uaur 8uel, ue1n18lrc u"eJ"pua1 ueluga,(ueu lnlun IIE{
-1"."1p 1*i-r1*f Surdruesrp .Euereq ueln:18ue rtreBueuaur Jnfun 'n8Sururas Yelep
n;rr1lrnq-geq uped ir1,rq-.p1 uelzra8 Bruues gep leduraradas ernl-el>1 ue>pdmaru
uelera8rad eueres uu8uap rde>18ua1p sn-leq zLepsn\sraq
Suerolas-Bue.( iSuerzq-s1a1du.,o1
nl"ns Inlun nfeur qrqal tuel, eurals durl
Buur( iusaq ue4oryad
'Jn}{nJls
edzrq uz8uequruad qlqalartl uu>I" IseUodsuerl uep 'ueun8ueq'uequ1 selz uz8unqe8
sz8al ueEuap unlzler(ualu e)l_oleru turouola reszp
zr(urq rreleuraq8uad
.qesrdral uz>lg
"r\tpq
snt, i x ruedal u"Insn {Esapueu e,{rrmluutuad ere6
I{z{ uepfad
uup u""rcpuo{ uDIuraB enurag .Ica{ useJ"pua>1 ue8uap n"13 'epadas 'ge>1 uepf
.rr8,rrp rle{n{Bllp ledzp letuozlroq ueueplrad lrolel_a1a_131"_ (durer) IEp^IIEIeUI
uepl ue8uap u"1n1qrp FIIua^ uzleraSrad .]nqasral SunS8ued s],3 Tp unSueqm
lrdnp r5eor>lal {nltm elras ue8uetzprad uep II}snPuI lle"qesruad 1n1rm s"}{IseJ
-s"Urs"J uep 'unqa>1 >Inserumt 'uaurauedu n"1" qerung^'U6t_ Iallrral >1ereftaq
,fJ
0?gg ralaruerpraq r"prmq EunSSued uedelap epud uzun8ueq Euenr udn:eq_ue1e
fedurof du5'(puq Euztuzdas) n1>le^ Isueulp s"UUryJ uezun88ued trup
"e"l"An*ad
treeun88ued wl" rr,Ir,sep
ztqal
3p.1a1i
-Suefqrqal Buel. (qr^nq uep sulz)
''uarulp
:ip
,ree1oryad uruslp epzd urarsrs u"lu>Iap^uad uelzun8tuaur rcur"I uulnsn
.zdmas Sued trentnf-uentnf nele rnqqraq >lnlun rSolocru-r8olool" eJ"lrre rp
"{nqral
ue8uenr ur"Iep uzueplrad {n}un e[uzq uu>1eun81p uzp uzduuslp ue>I" IIqoW '(l'erra
->lprrlBurnourj ryra8iaq Stred ryu1 uepfraq lediual uep 'ro1e1u1sa-'ro]Bl^ala uuleun8
-Euaur ,.rpods,rnr1 uetuap Suerelas srunp Ip zpe Euel( unduuetu SrmpaE pup p8up
,Jlg1u1nur Suzz( uuecuar >Inlun
wqal wI ederaqaq untueqrtr uulu EunpaS-EunpaS
'roel dziu q"nqes Wr\eq Ip (ru 000'09 +) arce gI s"nlas r{"ralp_ epzd Suero 90_09
Bundureuaur qe1ep" uurelrad fnqnt '4n[ ederaqaq {npnpuad Sunduruuaur lzdep
Surseur-Surseur t,,StEo1orIB.( lnqaslp Euel, ,rtuznlrurap slua>ls n1e5 'rrze.,(zpnqa{
.ueliprnued uulzr8el qaloradrilau rrep 'eha:1aq 'dnprq ledep- zlar
uzp ,rsearlar
-rp
p88unl m1{n4s n}"s uI?I.Ep rEseq q"Frnhaq 8ue,( lnpnpuad u3)1
-aru ?u?ru
I
I
62
TEKNIKJAI,AN RAYA
dengan menggunakan rel atau bis pada jalan cepat. sejumlah kota yang demikian
telah dibangun di Amerika Serikat; dan yang telah berhasil di antaranya adalah
Reston, Va., dan Columbia, Md., dekat Washington D.C.40 Di Eropa, meningkatnya pertumbuhan penduduk yang tinggi di kota-kota seperti Stockholm, Roma,
dan Belgrade diatasi dengan kota-kota satelit yang demikian. Canberra dan Brasilia, masing-masing ibu kota-ibu kota Australia dan Brazil, merupakan contoh
yang lain. Selain itu, Mesirjuga telah membangun Sadat City, dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta.al
Di Inggris, 33 buah kota yang baru telah diresmikan pada tahun 1973. Salah
satunya adalah Milton Keynes, suatu kota yang terletak kira-kira 40 mil di sebelah
barat laut London. Kota ini direncanakan untuk jumlah penduduk maksimum
sebesar 200.000 orang di atas tanah seluas 22.000 acre. Stasiun-stasiun untuk
120.000 tenaga kerja sebagian terletak di dekat pusat kota dan sisanya di sekeIilingnya; 90% keluarga memiliki paling sedikit satu kendaraan; dari seluruh
perjalanan penumpang, 80To menggunakan mobil dan 20% dengan kendaraan
umum, tetapi banyak perjalanan jarak pendek dilakukan dengan berjalan kaki
pada fasilitas pejalan kaki yang sepenuhnya terpisah. Penyediaan prasarana
transportasi menggunakan ll% dari seluruh luas tanah, yang sangat kontras jika
dibandingkan dengan 25 sampai \Wo pada pola jalan kisi (grid) yang biasa. Perumahan terletak dalam kelompok-kelompok barisan rumah kecil, 10 sampai 15
buah tiap acre, dilengkapi lapangan bermain; daerah di antara kelompok perumahan merupakan lapangan terbuka.
Untuk merencanakan bentuk kota yang baru secara efektif, harus ada suatu
penghrapan bahwa rencana yang diusulkan dapat menarik penduduk dengan
penghasilan yang sesuai dan kelompok dan campuran bangpa. Sampai sekarang,
hanya sedikit yang diketahui untuk memperkirakan hasil yang demikian. Dan
mglakukan perkiraan berdasarkan pengalaman di Amerika Serikat atau Eropa
adalah berbahaya. Di Amerika Serikat, telah terbukti bahwa beberapa skema
untuk orang-orang yang kurang mampu, baik di kota-kota baru.atau dengan
pembangunan Eembali, tidak berhasil karena skema tersebut tidak coCok
dengan keinginan penduduk dan cara hidup mereka. Keberhasilan yang diminta,
khususnya untuk kesatuan hidup yang sangat kecil, dapat mencerminkan adanya
keperluan yang kritis akan ruang hidup; hal itu mungkin.menjadi kurang dapat
diterima bila persediaan mendekati kebutuhan.
Setiap perencanaan kota-kota baru yang demikian akan berpengaruh kecil
pada persoalan perkotaan secara keseluruhan. [Ianya sedikit kota-kota kecil yang
akan benar-benar terbuka (spring full-blown) dalam waktu dekat mendatang ini.
Agaknya, kegiatan perencana.an daerah perkotaan dalam tahun-tahun mendatang
akan banyak di arahkan menuju pembangunan ulang dan rekonstruksi bagianbagian kota yang mengalami kerusakan serta perluasan kota dengan perenc:ilraan
dan pengendalian yang seksama. Perencanaan ini akan sulit karena banyaknya
tujuan lain dengan berbagai kepentingan yang sering saling bertentangan. Pertama-tama, meskipun ada beberapa pengecualian, kebanyakan orang Amerika
kota yang sebagian dibiayai oleh pinjaman yang dijamin ferleral diputuskan
ri";"-rn sisanya lelah dilunasi dan iidak ada
lagi bantuan federal yang diu$rlkan.
s9lasar co11o!r, w. oy:I,^ op . cit.i Ttansportotion Engineeing, september t977 r. w.
1'
Morison
;
dan"*",rw. G. Hansen, IIRB Record 229; R. L. Morris,IIRB Recorit-293; ai" fpb arcalar 199'tur*k
an terinci tentang kota-kota baru.
sebagai pantas
;il;i;;:
'ueltunlrm
.b
t a( u"qlld EAiml"s-nles ueledruaur u"Fzquad u"p ueltunlun3uaur :Iepll u"rusuad uuIIpE[u]@
Er q"q- gelo 'ueqtuzqura:1lp q?Ier nll q"Io-qeloas ntSuyd qzraep 1p uertelrad tpu"t-r1euel uzryfzuad
rFllp! u.r"I uE"p"al-u""peal erelue IO 'IBrapeJ rlzlulJeruad I.rep Jlluasur uetuap uzlqzq 'lpqual ueun8utq
-o:d uzp uelzlturuad ue{nl"l3ru I"pJr {nlun uzltunlun8uaur rgqel
{lpued ered effiulqas qzpuer
s"l" leduralas 11IIru leq feisd-ryled
usqrurap rp1zpe reluzpl tued ueun8ueq-uzunSuzq nele tuosol q"u"l"s"raur
'qeraep 1er(ueq -rp '"Fd ItrI '"rol lzsnd 1p ueqsuruod uulleltuluaru {nlun q"l ure.rEo.rd-urertord rrzp
puzrntuaur IuI '"lo{ uu4fflurd-uentEugd 1p zdusnsnql 'tpzqlrd'qzruru uellpuad tuoropuaru
"qesn-"q?sn
qe1a1 'z8tmq u?EL"qur3d-u"r"^Equrad se1? uq?d"puad ryfed uetuolourad-uztuolouad uequ"q uep u!
-urzfu1d-uzurzfurd ulurzfuatu ue8uap'prapa; rlelurraured 'e{u1zsry41 'qudrullaur qeuel ueEuzquratuad tuulua
qeluuaurad ueletrqal-uzletrqal uzp uzBuzlualraq Eue{ qnrztuod-qnretuad tuzlual qoluor-qoluoC s}
genuef 'Ioo 's'n 'saclotl) puD spua.ll-uoltDltodsu$ louoloN 'qoluoc ptzqas 'leql.I r,i
'4
461
'lrl pncay gAJ 's$n'J u"p ou"lllod'V l"WI'nreqrel ftrzd uelpgleduad 1ntu51 ,n
u"usu"uad !I"P %06 pdtuzs 69 emqeq 3un11q1p qulal g9
'eloI t?snd.ranl
1p
lefapaf
ets",r,rs I"Poru
r8rl zt'"}o{
trzs"}"qred IP
IrTrued
qerezp-q"raep a{ e.(urz}ra,(uaur 8ue( wlIJIl>Iz-sellJI}{" u"p 'ueololrad 'glsnp
-ur 'ulqeruniad uesenirad ue>lfeqtle8uaur turres lul IeH 'uBI{31 ue8ueqtua8uad
>l"Ja8raq tu"^
lrnp .rni,r.1rme{ }"depuru {n}un s"qaq ?seraru slsz/v\s ro}{as _rp
lrqfa .zlulnfirejag 'eio1 leind uzsul'le{ Ip unsns q"unr n"duauaur BP"dIrcp
elol
9
\:
r
I
I
I
i
I
64
TEKNIKJAI"AN RAYA
memberikan prioritas dalam lalu lintas, (2) menyusun kembali subsidi dan menggunakan cara lain dalam menetapkan h.11sa sehingga membuat penggurraa., arrgkutan lebih menarik secara.keuangan, (3) menetapkan ongkos irurkii dan biay:a
mobil lainnya
tinggi, (4) menetapkan zona 6ebas mouit pida duerah yarg
-yang
dapSt dicap3r dengan angkutan atau berjalan kaki,a6 dan (5) memasarkan angkuian dengan giat.
Ada pihak-pihak yang ragu-ragu bahwa pendekatan-pendekatan seperti ini dapat
kemacetan di perkotaan atau membuat koia-kota menja& lebih padat.
P.gngurangi
Mereka menegaskan bahwa usaha-usaha yang sampai sekarang tLlah dilembagakan terutama untuk alasan-alasan politik atau preitise, telah memakan banyi.k
waktu untuk pelaksanaanya,a? dan mungkin tidak efektif kalau bukan menghambat, karena akibat-akitabnya tidak dimengerti. Misalnya, penyelidikan terbarir
oleh Laboratorium Penelitian Transportasi dan Jalan (Traniportation and Road
Research Laboratory) mendapati bahwa waktu perjalanan menuju tempat kerja
di kota-kota di Eropa hampir tidak berubah selama 200 tahun. Ini dapit beraiti
bahwa, karena .*u-*uryrrikat menanggapi, transportasi yang lebih baik dengan
cara apapun akan menghasilkan penyebaran. Apakah ini berarti bahwa kemaieth*l dipertahankan jika kota harus tetap rapat? Selanjutnya, dugaan bahwa
T
akibat-akibatnya akan sama pada kota yang berbeda ternyata tidak binar. Misalnya, telah dianggap bahwa pengaruh dari angkutan rel yang telah diperbaiki di
Toronto juga akan terjadi di Daerah Teluk San Fransisco. Di Toronto, kegiatan
usaha- yang
_besar dan perkembangan pemukiman yang lebih padat terjidi di
daerah-daerah- pengaruh stasiun-stasiun angkutan. Karena banyaknya per6edaan,
termasuk pola pertumbuhan, iklim, struktur pemerintahan, dan persaingan
yang meningkat antara mobil-mobil pribadi di jalan bebas hambatan, peruhahanperubahan ini, jika terjadi di san.Fransisco, tidak terlalu nampak. tigi puta, di
San Fransisco, lingkung_an_ yang dekat dengan stasiun akan menerima-pengaruh
yang sebaliknya dalam hal perbaikan dan peningkatan. Dan, meskipun dekitnya
kepada sistem mendorong suatu penambahan dalam hal perumahan baru, kebayakan perrambahan tersebut adalah untuk keluarga-keluarga di daerah yang
tadinya terletak di luar jarak pulang pergi kerja yang masuk- akal menuju'dui
iu:rulr -pusat perdagangan yang penting. Pengaruh yang nyata pada tempat-iempat
ini adalah
tata guna lahan yang menyebar kurang rapat. Juga penggunaan angkutan-cukup mengecewakan, sampai saat itu hanya *enampu.rg-b%-daiperjaraip-uq jam sibuk.aE Hal ini bukanlah berarti bahwa sistern angl.utan tidak iapat
T
dipakai untuk mempengaruhi bentuk perkotaan, tetapi bahwi sampai sekaring
pengetahuan mengenai banyaknya pengaruh dan akibat-akibatnya singatlangha-,
sehingga apa yang akan terjadi tidak dapat diperkirakan.ae
tr
ini.
s Uttuk
laporan mengenai pengaruh-pengaruh dari BART atas pengembangan lahan, perjalanan, dan pe-
* Ulqt
l8l
"f
eSin,
-lr"
zs
uep
plcadg gy; rzwt 'r{n"[ qrqal ues"qzqruad &oo
Ttoday
691
rs
'62 ptoc?y gyq 'qrs-r3.I'g 'f ireql'qotuo, *8elX
59
ueln>18ue
66
TEKNIKJAI"AN RAYA
s Untuk suatu laporan yang jauh lebih terinci mengenai pokok ini, tihat Q. E. Gray dan L. A. Hoel,h,tblic
Tlansporlation, op. cit. Penerbitan-penerbitan TRB, khususnya Circular 212, danyang dari American Public
Transit Assn,, termasuk majalatr Tlansit fournal Uraian yang terinci dari sistem angkutan Toronto muncul
dalamITE louizral, Agustus 1979.
.
.__
15
'zlz
qn ta
gal
'seu4rc'c
ueP sFeu
'(I's
qelo
u"3u"Ig{-u"tu"Isl rer[ll
ptzqag ts'g"urnr [qoru n"1" {nll qerrzq ueF39 uDIJ"s"pIaq e[ueszrq 'tszuza:aq
le8ues udp repuels IISBI{ ualedn:aur qEu">lnq'3uulo 97 redures 0I >Inlun {npnp
lzduralrsq z.t(uzserq tued 'rurur srg 'Suedurnuad gg rzdurus 6? trzp 'gt'I+ tIEIEpe
Lnrnl-lnrnlraq '1npnp ledural selrsedzy 'rcqal qrqal 8ue[ Euet uep uelgueu
,a(uaur qrqal Euuz( {npnp }uduret u"{uaquau ,ualurzgp z:ilf 'rzsaq _q1qa1 tuza
8uz[uz;
'ul
SO zLureqal u"p U 0, uep gg r{"IEPu ..rePu"}s.. snq
Z0I
'"Irraurv"rrn
rp ulnrun uuln:18uu ur"Pp uulzun8rp 1uI 13_"_s Suer( srq 000'09 Ir"p q-rqal
*riirp lzdzpral Euel( laporu >1e[ueq etturqas 'ueuun88uad unures {nlrm uu1l"nses
Suqed Euel. uee.repua{ uspsq {nluaq n"}3 rr"rn>ln nl"s up"
_Ip ledep Euz,{
4zq
Strz[
I3saIp
1np1f rrrnrrraraq z(urrc-IIID 'Itl:l"q u"q"q l"uaq F>Inqral qelaf
qato uellzra8rp'rurur srq ederaqaq gems>1 'srq znuras r1durz11 'SIg NVHI'IIAISd
Inseul
,rri,rap'eures-?IuzsJaq eszrq uzpl tele e(et uel"[ Tp rsuradoraq tedep srg 'uetuF
n4e leJaq rdz z1ara1 u4n18ue ue8uap uzlSurpuzqrn z4[ trer8rual tmdneur ue
-3tm1una1re^(rmduraur
NV61 NVCN61IN1g1I
(sesng) qg
L9
.v\rvroxusa IsvruoilsNYur
Nv<t
68
TEKNIKJALAN RAYA
dijelaskan pada Bab 8, kendaraan Eropa yang berkapasitas besar, misalnya bis
bertingkat di London dan berbagai disain artikulasi dengan jumlah tempat duduk
sampai 130, sedang mendapat perhatian di Amerika Serikat.
Biasanya alasan kuat yang membuat bis mini lebih disukai dari pada bis
berukuran standar, khususnya bila digunakan sebagai angkutan pesanan, adalah kelincahannya dan biayanya yang rendah. Pada ruarrg jalan yang terbatas, kelincahan
merupakan persoalan bagi kendara.z\ yar:g lebih besar. Tetapi, pertimbangan yang
menolaknya mungkin adalah bayangan pemborosan sebuah kendaraan berkapasitas besar yang hanya mampu membawa sedikit penumpang. Sebenarnya, dengan
upah pengemudi sebesar dua pertiga atau lebih dari biaya operasi dan biaya
opcrasi lainnya yang timbul pada tingkat kapasitas yang lebih rendah, penghematan biaya dengan bis mini tidaklah sebesar yang diperkirakan.
Terlalu banyak faktor untuk dibahas di sini dalam memutuskan pemilihan
bis. Salah satunya adalah waktu yang diperlukan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Faktor ini sangat penting pada operasi perjalanan-pendek di
pusat kota. Biasanya ditambahkan pintu-pintu di bagian belakang atau di bagian
tengah untuk mempercepat proses.ss Sistem pemungutan bayaran dan pengawasan masuk dan ke luarnya penumpang juga mempengaruhi efisiensi pengoperasian
_i
,.
Dls.
Perhatian terhadap kebutuhan orang tua dan orang cacat telah membawa
ke perkembangan rencana "Transbus" yang berlantai rendah dan dapat dimasuki
dan ditinggalkan dengan lebih mudah. Perkiraan awal biaya jenis bis ini adalah
50% lebih besar dari kendaraan konvensional. Pada tahun 1979, UMTAmenetapkan bahwa bis-bis yang dibeli dengan dana federal harus dari jenis ini. Tetapi
tidak ada pabrikan yang mengajukan penawaran untuk menyediakannya.s6
Kemudian, satu persoalan pada tahun-tahun mendatang adalah taraf dan jenis
pengaturan yang dibuat untuk memberikan pelayanan bagi orang-orang demi
kian. Sebagian telah menyarankan bahwa rencana tersebut dapat dilakukan
dengan lebih baik dan lebih murah melalui pengaturan khusus seperti kendaraan
pesanan atau taksi.
Untuk penyelidikan penyelidikan mengenai waktu untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, lihat
NCHRP Report 155,W. H. Kraft danT. F. Bergen, TRB Record 505, danTRB Circultr 212.
$ Untuk
suatu analisis dari pengaruh Transbus .talam pelaksanaan, lihat R. Casey, TRB Record 746 dan
J. L. Schofer, IYansportotion Engineering loumal of ASCE, September 1979.
S. E. Polzin dan
u"Iod;:ffi]'
:ii ffir.""-'*'"rr;:H;TJi;ri;H ::
ililru*:f,ri#t' :Lfr:llr.TlHli:;
'"1uFIIA
uefzq re8eqas
69
Nvvrgxuua rsvruo,rsNvur
NVC
70
I
TEKNIKJAI.A.N RAYA
Cara lain untuk mengutamakan bis dan carpool i*g berjalan di jalan bebas
hambatan adalah dengan 'lr1mp masuk prioritasl'(priority.r,iry r.*ps). contohny-ar- srratu ramp yang sudah ada atau yang baru dapat dicadangkan untuk itu.
selain itu, sebuah ramp ya^ng mendekati (approach ramp) dipisah menjadi dua
lajur oleh suatu garis yang khusus disediakan satu untuk ramp prioritas. Pada
ujung rampr kendaraan dapat masuk ke jalan bebas hambatan sebelum kendaraankendaraan lainnya. Kadang-kadang ramp yang tertutup dapat dibuka untuk memperkenankan kendaraan masuk atau, bila jalan penghuburrg diberi pengukur
(lihat Bab 10), kendaraan yang diprioritaskan belgerak ke ujung urrtriurik.rrdaraan yang- menulBgu. Lajur-lajur prioritas juga telah ditetapkan pada tempattempat di dekat dan di sepanjang gerbang tol jembatan dan terowongan.-se!ugt* !*yu disediakan untuk bis-bis, dan sebagian lain untuk sekelompok kendaraan dengan ukuran yang telah ditetapkan sebelumnya.
tuik .ag"gan lajur yang- dicadang-kan maupun dengan pengawasan rarnp,
mendekati dan memahami pelanggar lalu lintas adalah suitu plrso-alan yang sulit
dan sebagian besar tak dapat dipecahkan. Jumlah polisi hanya sedikit dair mereka mempg"yoi tanggungiawab yang lain. Dan sering pengadilan berlaku lunak
terhadap pelanggar-pelanggar lalu lintas tersebut.
. . Pada-jalan-jalan konvensional, berbagai cara juga dipergunakan untuk mengistimewakan bis dan kadang-kadang carpool dan- tatii. Saan satunya adalai
dengan menyediakan lajur tepi terpisah. Kadang-kadang, agar tidak mengganggu
pola lalu lintas satu arah yang sudah ada, arus IaIu linlas pada lajur i* aiUuit
berlawanan
lajur lainrrya. Juga, sebagai terdapat pada Bab i0, crru yurrg
-dengan
memungkinkan pengeqdara bis mengubah pengaturin waktu sinyal lalu tintai
menjadi makin lumrah.6o
rute-_bis dan mengatur jadwal serta ongkosnya melibatkan ber.bagaiMenetapkan
persoalan teknik yang berhubungan dengan tata ietak iirik dm kapasitas
jalan-raya, jalan-biasa, dan persimpangan, serta menetapkan waktu t.rnpri drrt
penghunian. Pengaturan peralihan antar rute juga harus dikembangkan. Kemudian
ada tugas-tugas- dalam memilih, membeli, dan memelihara peralitan. MenyediaB"- r9-"s"1"udi bis, para pengawas rute, dan tenaga-tenaga pemeliharaan menimbulkan banyak kesulitan.6r Jelaslah bahwa pengelolaan ingkutan, baik untuk
$ Untuk
Be!!TP1 di
::
bis adalah
Hubungan perburuhan merupakan masalah yang paling sulit yang harus dihadapi pengelola
angkutan penumpang. Pertama'tama, masalah-perburuhan dan perundingan perbuniran sang:at dipoiitislri
tp"iida^al.'i;;-
dian, undang-undang mencadangkan hak-hak pekerja r"b"iu-r,yn dan syaizt-syarat hinnya yang
m."a.r."g
pembentukan Persatuan burirh dan menambah kekuatan pada persatuarrburuh. persetuj"*-i".rit";"u"
yn"!
menghalangi atau membatasi kerja-bergiliran-terpisah dan opeiator-operator sementari (part time)
*;;;:
kan hd yang biasa dan sangat meningkatkan biaya. Ruang yang terbatas tidak memungi.i"t- p"-lut
tentang Tt"l"h perburuhan
sini. Titik permulaan untuk penyelidikan lebih 5aut aaaat iAA Speciot
"t
_di^
Report 181 dar.TRB Record 573.
glIJ
,r"r"":9re!;::':,
u"n
edzraqaq eduupe uulur:18unurrp 'eduurc1 snsnq{ .rn*rr8.rr&'Hj
"g"g..,ad
ueuzsad
rr"zr"pual uetuap srq ueeunSSuad trernlttuad uu>18unqz38uaur uutuap
'n1r urzlag'wq{ uep ruereru-rueo"rrrraq EueL rsznlls uped pledp ledup tue[ senl
Euer( uqzlapuad uelmfue?uaur uuqzdueqa{ IuT qoluor-r{o}uo3 'rrgrzd tredtual
unlzrpa(uaru zEn[ rur ledural 'e{areru ueuepfrad uznfnl irul8unqzS8uaur ledep
srq Suzdurnuad e88urqas e^(uurq ueler8al lesnd-lesnd n"lu rruo>logad ue8uap
zr(uerzlue rp edzraqag 'uqz[ Jenl rp urq s"Ursq-s"lrl
ue8urdurepraq
{"lelra}
-rszg zped Ie1eIJel zues
rrzp Ermpuqral e,(uurnun [BrrruJe] upp 'uzqgurad
"o"nt
'.uelnduraftrad ledural-ledura; 'u"lequrpla>l Ipzlrar edu4 Euedurnuad ueqwrad
uulurlSunurau Inlun uuldelalrp Eurras q"Ial. lruaur 69 redures 0Z n1{E/\ 8ue1as
urulep l3rad uep Etrelep slq-slq ?u?ur rp (..sappour 8ururrl.,) ((n}{E/r^ uernl"
-Euad ppo141., 'uel8unlunEuaur qrqay urn8trnur ledac uep r{"pnur 8trel. ueqrrzrad
ue8uep rsq sue8 Euefuzdas stq a]ru '(pp8) IsF[ {n}ueqraq uepf rua]sls uzp rel8url
-eru uurr"["[rad 1eu(treq rnrflLueru Euzd 4o1 r8eq rdela; '21o1 lusnd uur8eq rp
uzlzretrad ruudqaur zun8 prpzr {n}uaqraq q"pp" e,(ueserq srq allu 'zdtqesr6l
uuuueouered etec-etet qulep" uduure}uu rq 'uzlSuzque>l
';r1eurfuurr Euur{
-r-p
alru
qsral srq,euzdelad
uelre>l'uruau,T#;dTJ"#rff;ft#i#"fi*"
lL
slq
7
72
TEKNIKJALAN RAYA
sistem n{a1s perg1. kerja yang beroperasi pada lintasan jalan kereta api
antar kota telah lam_a
tg"l_u\* gntuk lglghubungkan pinggiran kota dengin
pusat kota di New York, Philadelphia, chicago, san nrinsisco, dan Tororito.
Kereta api untuk sistem ini biasanya berup,a gerbong yang ditarik oleh lokomotif
diesel atau listrik. Kebanyakan pelaksana sistem ini menderita kerugian keuansan
yang berat. Sekarang, kebanyakan dari mereka diberi subsidi atiu, dalam ieberap-a keadaan, dioperasikan oleh badan otorita angkutan.
sistem-sistem rel- bawah tanah, jalan rel layang, atau keduanya di Boston,
chigago, Cleveland, New York, dan Philadelphia mulai beroperasi pada sekitar
awal abad ini. Tetapi, dengan datangnya mobil dan bis, perloarur*ya terhenti.
llanya baru-baru ini saja sistem tersebut diperluas dan ditin[katkan.
cepat yang modern belum ada di Amerika serikat sampai tahun
- ^ ^loskrran
1962
saat dibentuknya San Francisco Bay Area Transit District (nefif). SeSak
saat i1u, beberapa sistem telah diresmikan di jalur Lindenwold'sebelah timur
Philadelphil, di Washington D.C., dan di Atlanta. Beberapa sistem lain sedang
tb-u"S"" di Baltimore dan Mami. Semuanya adalah sistem rel yang digerakkai
oleh- tenaga listrik dan merupakan gabungan dari bagian-bagian-jalan rEl bawah
tanah,
maupun yang berada pada permukaan. noyek-prJyek ini banyak
-luy-""s
menimbulkan pe-rdebatan. Masalah-masalah yang timbul antarJlain adalah p"ilrrnya sistem itu diterapkan, tidak adanya standarisasi dalam fasilitas dan rangkaian
kereta upr- di
?rrt4r? sistem-sistem tersebut yang dapat memperkecil biaya, kekusutan administrasi, perkiraan biaya konstruksi yanglerlalu reirduh, kesulitan pekerja, dan masalah-masalah pelayrn2l termasuk kerusakan peralatan dan biaya
operasi yang tinggi. Berapa banyak sistem-sistem lainnya yang akan diselenggarakan belum ditetapkan karena.modal dan biaya operasi dari instalasi angkutaln
cepat- yang ada adalah tinggi dan akan terus naik. Mungkin sistem-siste* y*g
diusulkan untuk kota-kota besar lainnya hanya dapat diierapkan dengan su6sidl
yang besar dari
federal. Demikian pula, perbaikan atari perluasan
-pemerintah
sistem yang sudah ada agaknya dapat diteruskan iarrya dengan bantuan federal.63
samping keberatan-keberatan atas biaya modal yang tinggr dan kerugian
- - Di pngoperasiannya,
paxa pengecam sistem angkutan cipat n engrrngkapkn
-dulu*
juga
sistem
iq
(dan
sistem bis ekspres) hanya diinginkan oleh masyarakat
P4*u
kelas menengah sehubungan dengan kemudahan perjalanan penghuni pinggiran
5"Pvl"s_.elatip_makmur antara rumah mereka din iempat [e4i ai puiatlota.
Lebih jauh mereka berpendapat bahwa sistem yang demikiun iiduk-direncanakan untuk melayani keperluan orang-orang miskin di kota, di mana kebanyakan
dari mereka memerlukan sarana transportasi dari bagian dalam kota ke tempat-
63 Biaya
modal untuk sistem BART rala-rata kira-kira $ 20 juta/mil. Untuk penyelesaian yang terencana
dari sistem di Washington, D.C., sepanjang 101-mil, perkiraan biaya total pada tahun 1980 adalah g 8 milyar,
atau $ 80 juta/mil, di mana $ 3,2 milyar berupa bantuan federal.
U:rtuk uraian yang terinci
!a1 ciri-ciri fisik beberapa fasilitas rel berat dan rel untuk kereta pulang pergi kerja
lhat Gray dan Hoel, op. cit. Untuk jalan rel Lindenwold, lihat, R. Schumacher, T?ansportation tnsiieeriny
loumal of ASCE, Nopember 1970; untuk BART, lihat W. A. Bugge, ibid., Mei 1974; ian untuk Wa-shington
dan Atlanta,-masing-masing lrhat.Civil Engineeing, Juni danJuli 1979. D. R. Bergmann,ERB Record249
dan V. R' Vuchic et a1., TRB Record 552, memberikan rincian khusus dari beierapa sistem.
Juga lihat
TRB Record 627, 662, dan 760. Bergmann, Tlansportation Engineoing lournal o7 2SCn,;""i#1siz,
meinberikan kupasan tentang_ bagaimana pelayanan barang dan pelayanin angkutan cepat daiat beroperasi
pada fasilitas yang sama- J. L. Lammie dan D. P. Shah,Tlansportaion Engineeing tourrulb1aSCE, yti
1980 menguraikan susunzrn manajemen yang dipakai di Atlanta.
/8.
rI
1
I
I
I
|
I
|
I
I
|
|
I
I
t-
lo lDunol
'699
62
requreseq '&u1nau8ug
prtl2'Iqol{
Suuaau$3ug uo11o1,todsuo4
'1u1 qepseur
'116I Ir"ruq,'I
Suquat ueszqequrad
ds{" {ePp
rnlun
c9
-o"qma.(..Frad rrep runo.. lnqasrp) eErenlal elotBue Sueroas qelo unls"ls a{ ,r{"qlp ledep elalau efflurgrs
urpasral uq" Ilqou q?nqes 'urq ueupl8rmural eBeqag 'qpasral qe1a1 rqrzd ledual 'unlsuts e{ uepr"puel
-rrq elararu 211[ ?ua&I elo{ uenfflurd lnpnpuad r8eq rzlns nplrrt 1pp unFqs-a:l-qeurru u"P ue{Pra3 s9
'8t6I Iam 'E)SV lrurno[ Suuaau!?ug uolot
-ndsuo4,lnrura4 'H r?qll 'un!s"ts rque rlerzf qepseur tuztrual qnef qrqol tued tcu]re1
{nlun 'IpeI
,nqrt ue:l" E1"r-el"r uzlzdacel 're1ap r4qe1 unts"ls r"lu" {ere[ qlf '8uern1 nele qdtu "sg"u"
Og qeI"P" qrunlaAu
uelzdaca:1 rdz1a1 'qdur gg :lzcund uzlzdeca:1 r-zi(undurou lzdep lgyg lde eta.rel 'qoluor reEeqeg ,,
-r*
|
|
I
I
J
I
|
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
f,
I
I
I
ta
uuarz{
I
I
'
;
,
'
i
I
I
|
I
,lort lesnd
(f)
h-\
74
t,
TEKNIKJALAN RAYA
Listrik) [Trolley
(Trolley Coaches)]
Bis listrik memiliki ciri-ciri gabungan antara trem dan bis. Bis listrik berjalan di
atas jalanan, jadi tidak diperlukan rel. Tenaga penggeraknya adalah motor listrik
yang menerima tenaga melalui trem yang terpasang di atasnya. Kendaraan ini
tidak berisik, beroperasi dengan halus, tidak menimbulkan polusi udara, dan
tidak menggunakan bahan bakar diesel yang makin langka. Tetapi, biayanya
lebih mahal dan rutenya tak dapat diubah seperti bis, karena terikat kepada
sumber tenaga yang terpasang diatas. Sekarang ini hanya sedikit bis listrik yang
digunakan; apakah pada masa depan bis listrik ini akan disenangi atau tidak masih
belum pasti.To
Bis Listrik (Kereta
Buses
euarterly, Oktober
19
?9.
'6lI td2Y I4?edS r&J..'suue1 uollsuodsu"rl f,Ilqnd u?qrn ;o dresso13,. F"p [qurulp !u! IsluUe(I er.
'l!t 'do 'uuzlr8ratr 'l 'O ucP :ZZS pncau gUJ 'ppol )I 'f :9t6I snlsnty '4CSV to
pu.orof zqnar4&ug uoltottodsuDLl 'rtp.uqlelh'lA'g r"WI '.rodeauol dasuol tueluel puFel ua".rn lnlun z.
'F"Ie$ul dzpas gsznp,ratuau tuel uurodzl Fas nlns Euoloi(uaur qela
VIrtO usnf 'rg prccatr qtrt 'rrtnls 'C'q uep ,(ra,re1 'C "I u"P :, 'lo1 '816I '(rlrrpg ryatgl r6olouqcatr
pu| tuluuold uo1lo|todsuo4..p la uueufuog ..u .(I :'llf, .do '1ao11uep durg 1p uosaPuaH '3 etnf 1eql1 '6151
Buuaa4iug III"FP Inr(mur rnreqradrp Sued nlcng '7461 raquadop '?qnaq8ug
ifnf Of ,piocay*map
.g
qnqeP grqal ldurar lruFa1 tued uerem Inlulf rL
iio.b litrra o1;g r"q1t'uaaolue8ro;41 uztueseuad lr"p
$i"ig..
ttredurnuad
zr.lnqela{lp urnlaq q$"lu,uduurel Suepas-1eref
unl"re8rad {n}uaq u"Bd;p turzsraq ledzp Iul ru"r"rua! @P[r^aq ueq qnzl edz-raqas
pd"*s .uulSuequra>lrp q"lar ([umrlaq Surleralacce) leraBraq Euzd _uu1z[ uzq
ulq Lrel")lapuad zderaqag 'zf,uTFqas 3I3, u"Buap uslzqruuF-ad ue)l"pzrp
Inltm
.iun1a1 rziurar epz6 'rzdecrp ,*J1tr ueqiudures qequ"ueq 8uz,( uetudacal rcz(und
-rueur lnJnl-lnJnuaq u"q dzrl ,lnsetu ledural epu6 'ru[z[as ueq _zderaqaq_ rrep
urpral z[uuresrp n1"s qPPS 'xusaq qlqal IIBI lu"ua n3]? 'eurr1 '-]zdura u4zdacal
ietundu.ra*'(slemlpm-Eurlzralacce) ,,lura8raQ ledep tHf,rTIfflJ"rT*T'rr,,*O
u"p {rtap/U g rslnlas u"p ledaf, grqal redzp lzpp 'run1a>1 u"p Ins"u Lrzep"al
-u""pee{ qalo s"}sqraf'tue[ 'u,(uuelzdasa{ sueJe>l 'tuzfuud Suud >1ere[ {nltm
.nrrrr, ,tipp'(utrsap rlaq-apurs) [euorsualuol p8tunt-uzq ur"slp rde1a1_ 't1nef
dnlnc .inldt rll lrrr[ n.rr- rp urologad tesnd-]zsnd uzp grepn uuqnqulad luad
-r. jndr"ri-ieduror rp uzluunErp >1el,ueq qrs"ru E'edtunuad {nlrm uepfraq uug
(sroi(a,ruo3) uqufrag uug
.Teq uuSuap ehalaq qelat e8n[ srl?ruolo q]uts uz8-ua^P Eunqetrp tuz(
(sassed f$ suiuid ,rnlni rrp uerzlnd rdqal ?rr?r{repas l"try{ Buz,( uulzdmaur
igrlrr uaLa(uriz-rraura,(ur1e uped rnpunru-nfzur uep rBrad-EueFd uzlzra8ra;
.srt"ruolo
pefuJur uzltuequralp redup .wyaffrad zlod Ptzqrag
rnpf
se1ur1
'pu[z1adp tuzpes lqap u8q q"pueras
3J"1II3 n1{3/t^ Buzles t3uzrn8uaur >Inllm
rpzfuaur (sderra,peaq) useJuPue{
"Jef,
"nP s4uq rnpf
-"rn3 ,.'r1ul ludural zduaqaq zpzd
1n1un lenqlp q"lal IErapaJ q"qg
,rrr,i,rt{'6461 unqul rzduegluelderalrp qelal '1aqe1 uapun33uau e'{uerzluz rp
edzraqaq 'e,(uure1 ulalsls-rualsls 'eluBIlV uzp 'a1lle^aS '9uo114 uotr-s"Ipq el"Pn
r,pu"q rp Furalur 8'zdunujd ueleiaEEuad rdalEualeu u/r{o}u,Ero,o *etuap
,d*r.'3u2.( rseptsul .e1nt 0gI$ t{El"pe.Inpnp
I"1o1 zLzrg 'squluolo tmdnutu, I"nu"u
ludural ]{nlnr uu8uap 'tuzdurnu
lenqlP u"nlualay
uequpuaSuad'1nlun
'Buoqra8
seirszduy .qdur 0g rcdurzs uuledaca>1 epzd E*ellel ffi1ull
-rd'Af r{Blppe
rr,pi irlz Ip IT-ru g,g tuzluedas atru n]"ns ru"Fluaur 1are1 uporaq {l$sq "}era{
qenq zBrr ,i"f"a q"t"f 'inreg eTuFrlA s"trsronlull sndluzl TP uEP umo1uuBrol41
rp unrs"ls zurg ruudqaru er(ueurzlrad dzqul 'suq1 8ue[. q91,ro_] uu>lednraru
.uorl?rlsrururpv lrsu"rl ss"I I u"qro IJ"p u"qo]uocrad 1az(ord retzqas I-B^"lqIP
SL
r
76
TEKNIKJAI.AN RAYA
Paratransit bukanlah suatu konsep yang baru. Contohnya, sukarelawansukarelawan atau sopir-sopir yang dibayar telah bertahun-tahun membawa orangorang cacat atau yang tidak mampu ke toko-toko, pertemuan-pertemuan atau
pameran-pameran. Penggiliran kendaraan, yaitu pengaturan perjalanan bagi beberapa orang yang pergi ke tempat kerja, sekolah, atau peristiwa-periseristiwa
khusus dalam satu kendaraan, adalah bentuk lain dari paratransit. Apa yang baru
adalah usaha-usaha dari pengusaha, pemerintah, dan pihak yang berkepentingan
lainnya untuk mempromosikan paratransit. Usaha-usaha yang baru ini mengambil
bermacam-macam bentuk. Misalnya, di bidang industri dan pemerintahan, para
pegawai diberi keterangan tentang sopir dan pengendara yang sanggup untuk
membantu pembentukan penggiliran kendaraan. Dalam beberapa kejadian,
majikan menawarkan insentif lainnya, antara lain, tarif parkir yang menyenangkan dan posisi parkir yangberdekatan. Beberapa badan pemerintahan menganjurkan
penggiliran kendaraan dengan menetapkan dan mengiklankan sebuah sumber
informasi terpusat yang dapat mengangkut orang bersama-sama dai asal dan
tujuan tempat kerja dan rumah yang berdekatan. Bantuan keuangan untuk
beberapajaringan ini berasal dari dana federal atau negara bagian.
Studi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan penggiliran
kendaraan menunjukkan akan kompleksitasnya. Persepsi tentang kemudahan,
keandalan, dan waktu dikaji dengan seksama, sedang masalah-masalah biaya dan
kepentingan umum seperti kemacetan, energl, dan mutu udara sedikit diperhati
kan. Karakteristik kependudukan dan perjalanan merupakan petunjuk-eptunjuk
yang buruk.?a
Vanpools (penggunaan mobil van secara bergilir) menggantikan mobil-mobil
qan kendaraan yang
partisipasinva dalam transportasi meAgar partisipasinya
dengan
vans lebih besar. Asar
beberaoa majikan
maiikan dan badan pemerintah
mendorons
torong Denssunuuln
narik. beberapa
narik,
oemerintah mendorong
penggunaan vanpools dengan jalan membeli mobil-mobil van dan menyediakanny.a dalam
bentuk vanE
yang lebih menyenangkan.
menvenanskan. Para penumpang
nenumoans lkemudian dapat bepergian
dengan lebih murah dari pada mengendarai mobil sendiri atau dalam suatu carpool. Sering sopir-sopir yang berakhir-pekan atau berlibur bebas memakai van
tersebut atau membayar jauh di bawah tarif, atau dapat memiliki kendaraan tersebut setelah periode waktu tertentu.
Jelaslah bahwa beberapa pilihan paratransit telah tersedia dan akan dikembangkan. Sebagian kecil akan disebut kemudian di bawah topik transportasi
berdasarkan pesanan (demand-responsive transportation).75
Taksi (Taxis)
Taksi adalah suatu bentuk transportasi yurg utama di daerah perkotaan. Taksi
dapat membawa penumpang sebanyak 75% dari seluruh penumpang bis dan
mempekerjakan 600.000 orang. Pada umumnya taksi beroperasi sebagai suatu
usaha swasta dan melayani langganan secuua perseorangan atau kelompok yang
memesannya untuk datang pada tempat yang ditentukan dengan tilpun atau
fl
Lihat A. D. Horowitz dan J. N. sheth dan beberapa pembatras lan, TRB Record 637.
Dari banyak referensi t91!rg: beberapa di antaranya adalah TRB Special Report 147, 154,181 dan 186,
dala TRB Record 619, 650, 724 dat 778; FHWA telah menerbitkatMatching Guide wa;1k membantu
mereka yang merencanakan Pengaturan?engaturan yang demikian. Untuk datan; tentang bagaimana
suatu
negara bagian mngatur pemakai kendaraan yang diatur sebelumnya, termasuk persyaratan untuk asuransi,
lihatJ. P. Womack, TRB Special Report 181.
?s
_l
'IgI
pcadg
r?qII'qoluor
lrcda{
rHlpas {nrun rr
'?^"IC'S
rlfJ
..rsuera;e.r edzraqeq
Inlun ndureur Suernq tuz{
tbdag lmcads gvJ tew-l ct
tg"ro {nlcn peuodsuerl zped uepeq uzp 0gg uep 'glg '699 prccaa
sw 'IgI
.
Lr'Irnllpraq rzdzp >lnlun rrps \rqa1 tuntun
ueln>1Eue uapeqDl"Suaur 'uulEtmlun8uaur Surpd EueA ueln>18uz8uad rzszd uzp
uur8uqas yquru8uaur ledzp u"p u"tu" rypp 1uI tuatsrs zr\qzq q"IBp" el,u8ueluauaur
SueL uesely 'r{zluuaruad rrep edurq zduel 8u4uad Eued ueqn}nqa>l Iqnueruatu
ludep EuaJB{ Euolosrp smer{ }nqasJel lualsrs e^aq"q uallrc{a}rp ledzp 'Inqld
nles ep"d'uduuzeuzslelad uep runrun rre{eftqa1 eped SunluuBral 'uzqelraq uelquq
nulu '1upr1 n"trE Jnqns {ngurnr ledep IuI eq?sn qErydV '?1s"/\ s ryqld qalo u"I
-rseradorp rur teduralas uul8uzqa:1rp tued luelsls-ualsls 'IEq leduzq ur"I30
'rap8ar uulnl8uu ruelsls uz8uap Suresraq ludzp uel8uuua.(uaur 8trz,{ e1n: zped
'e1o1 edzraqaq
uzleun8rp
rsuradoraq 8ue.t( ue,r nel" Iqou 'uIEI ueep?a{
"p"d Euepel-8trepa11p8ue( uepuq
l{eqnlp
>lzduzq Euzdurnuad 12.(ueq
"/$Eqruaru Intun
uu8uap dr[ nzle dn1cg6 'roloru lraqlp Euepzl-Euepe>l n"le zpadas nelz Euero qalo
{lr"tlp flue(' ueenpua{ nl"ns nlrez( '.treqsIslr {BIBp" selal 8uetr qoluof, nl"s q"PS
'e>IaJaru ruouo>la uwp"al ue8uap rcnsas Lrep s"q{ trrel. uuqnlnqa>I qnueruaru
Inltm ual8ueqtua{p qBIa} [Es"tu tszgodsuu-t1 "potu 'etunp 1p "1oI zderaqeq rq
(uollulrodsuerl ssBIAI pelureueC,qpco-I)
lBdueles uslpproEr( Suef psuy41 lsepodsuerl
o.'ueuzsad ualJ"s"praq Iualsrs LIBp
uufeq ru8uqas nelu Etms8uel eduueseurau ue8uSp 1pq 'nz:18ue[rat_3uel( soltuo
uu8uap ziuunleunE8uaur lzdep ndurzur 8uern1 Euz,( Suero-Euzro e33r4qa-s Iplsqns
e8n[ 1e_dep rs1e1
IJaqTp nzle runurn rselrodsuzrl ruelsls rsr8uaur {n}un r-e>pdp
ue.rzdula;'sloodruc u"p slq {ntun ualSuzpucrp 8uzl, mfepnfq ueleun8tuaur zl,u
-ualurzr8uaur treBuap uz>lematurlsnp tzdzp $>leI 'ual,,.r33uogp qe1a1 e(uurz1
uernlered-uernlzrad LrEp u"q"qurul Suzdtunuad uupqure8uad depzqrat ue3uerel
'uzuloryad q"raep zdzraqaq rq 'qnmlaLuaur 3uef, rselrodsuzrl uu8uTre[ ur"Pp a{
r$[e] uapp?Iuaur {nltm ue>lml"11p Suepas Suzrzlas lzraq Suzd
"q"sn-"LIesn
z,(uueselurl
'Euedurnuad Sueroas qalo uzsadrp tlepns qrq
8uefuedas urc1 Suedurnuad pquru8uatu {"pp re8z rs1z1 .rrdos qe8acuau uu"s"Iq
'Euzre>las mdureg 'uzuzpf rp e[ug8Suzurau uz8uap
LL
78
TEKNIKJALANRAYA
78 Suatu
masalah adalah bahwa sistem demikian, yang hampir pasti akan diberi subsidi, dapat menggantikan
banyak pengaturan yang diorganisir dengan efektifatau sukarelawan-sukarelawan perorangan.
7g_Meng_awasi dan mengoptimasikan
hasil transporatsi berdasarkan pesnnan telah diselidiki dengan mendalam.,Laporan-laporan yang terbaru muncul d,alam TRB Record 522, s63,606,618, d,an650 darTRB
Special Report 147, 154, 164, 181, dar, 184.
E0 Lihat;.
T, Pott, TRB Record 608. untuk contoh-contoh lain, lihat TRB special Report lg4.
8r Lihat L. K. Edwards, Tlansportation Engineering fourrul
of ASCE, pebruari 1969.
.-.
,L
'pagDIuottWKJ aq1 lo uolloltodsuz,4l ppn[ uetuap uzluaqlp Euud -rsuarala.r edz.raqaq u"p '8Il uW
169 pt@"V glIJ "rp'do '1ao11 uep dzrg 'rblcgq 'm 'f u?p raddor6 'f 'U rrqfi u"q?qwq u".rru.u ln1un w
'Ol I ttoday lolcadg 94tr teWI 'lq
'tp
ze
,B'el.uurel-upl u"p'urnlnq
.ueEuenal qEIus"uI-q"Fs"Iu r8uelnS8uzuolu uep
IIEq qlqal Bue1r emc uzlSuuqura8u
-alu {nlun u?n[nl w8uap u">ln)FIrP qulal u"qo]uoJred uEp u""qo3rad urer8ord
rzsaq r1elurnfag 'ndureru 8uern1 8uzl, Suzro-8uuro l4un snsnq>I urer8ord u"p ur"l
u"Eu4uada>1-uz3urluada{ fiI"^Blaur >lnlun qzlo{as slq uelz>l"ruad uesengad BndII
-3ru
Inl Ip tunlun rs"uodsu"4 u">IlE)IEuruaIu >ln}un ulq
"r{?sn-aqesn
"1o{ 'rur squsn
urslep l?qrlrel e8nf p1ol u?p u"I33q zreEau L{?}ulJaruad edzreq
-aq u"p 'rur ueerlesmad-usul{"smad nluzqureu {nlun unl1el 234 eurzles uru{ul
uB
lru1r?nla8uaru sar8uoy '81,6I unqzl sPed 'Iur uelrul8u"
derl 4n[ 0S $
"s"[
'uz8uena>1 uerua>l Iurep8uaru
e1o1 008I 'unqzl uzdqap
-tuz1n1a1 pcal"uep
"u"IeS
1uI slq uzeqzsruad uuludueqal 'e.(uurz1 ue1n13ue usef zpud e(upq_ruadag
'{eu"-I"u" uep (}"JEJ Suepueluad
'lnluq ersnreq 'ndureur 8uern1 8ue[ Suzro-8uuro q"I"pB resaq uer8eqas (9/6I
zduuerese; 'l"qllra] 8ue( etrsums uezqesnrad
uru1ut ur"pp Suedurnuad
"tn[ 0?g)
r{Bnq 000I ledzprel ueqrunlasa{ ?ref,as rdz1a1 's(er'tpzrl u"p punoqlarg Bradas
resaq Eued uzeqesruod-ueuqesn-red ll{Ipas el,uuq undDIsaIAI 'el,ua}nr 8uuluud
-os rp
rEnI Ip lnpnpuad rlrcl'elaur e8n[ rur slq-slg '{"+urY 1ar -rnp[ IP zpe
"1o{
rr.relelaur Euul' 661 z(uzq !21o1 999'91
Suedurnuad-Euedurnuad
lerepn
-raq 00g
relDlas 'u,(uurnlaqas ue11n[un]]p rz8eqag
retu" slq
r"lplas ruz^(u1aur
000'02
"1oI
( Nolrvruods N\rur cI'I gnd'IYunu oNv AJrf, uilrm)
YIO)I UVN'I NVO VIOX UVINV I{NWN ISYIUOdSNVUI
6L
hL-
80
TEKNIKJAI.AN RAYA
ini meliputi anak-anak dan anak muda yang masih terlalu muda untuk *en[en-
darai mobil, mereka yang tidak mampu memiliki mobil, mereka yang tidak dipat
Selggmudikan mobil, para penyandang cacat fisik, serta sebagian orang tua.
Definisi lain mungkin menggolongkan orang yang "kurang mampu', sebagai
mereka yang melakukan perjalanan lebih sedikit dari yang nampaknya diinginkin
oleh orang-orang yang makmur.
hanya sedikit pengecualian, transportasi untuk orang-orang yang
_ Dengan
mampu
hanya baru-baru ini saja di*ggup sebagai tanggungJawab plme\*Tg
rintah mlgpun sistem transportasi umum. Agaknya, kelompok orang yang kurang
*amP9 ini tidak terlalu banyak melakukan perjalanan. Tetapi, sekarang transportasi merupakan salah satu segi dari beberapa program pemerintah- dalam
memberikan beberapa macam pelayanan khusus bagi orang-orang yang kurang
mampu.
suatu contoh klasik tentang kompleksitas program-program untuk menolong
orang yang kurang m3Tpu terdapat di Los Angeles. Terdapat banyak orang yang
menganggur di daerah Watts di sebelah tenggara pusat kota. Kesempatarr kerji
bagi mereka terpusat pada bandar udara, yang terletak di sebelah barat daya.
Pelayanan bis adalah berbentuk radial, sehingga untuk menuju dan meninggalkan
pelabuhan udara harus dua kali naik bis dan memerlukan waktu penantian bis.
Untuk merangsang para pekerja, suatu rute bis langsung dari Walts ke bandar
udara telah ditetapkan. Hal ini berkembang baik untuk sementa.ra. Tetapi, beberapa pemakai bis segera membeli mobil dan pelanggan bis menurun drastis.
Dalam hal penyediaan lapangan kerja, percobaan angkutan ini dinilai berhasil;
tetapi dalam hal mengembangkan dan mempertahankan penggunaan angkutan,
usaha tersebut merupakan suatu kegagalan.
Perundang-undangan federal yang mernberikan bantuan keuangan untuk
transportasi umum menetapkan perhatian khusus untuk para penyandang cacat.
Misalnya, suatu peraturan U-MTA yang dikeluarkan pada tahun-1976 memungkinkan pemberi bantuan memilih di antara (1) menyediakan paling sedikit tepr.lrrh
perjalanan
qlp *ilgg"r (2) Iambat laun menguiaha[.an agar sebagian
-p"}u."g p"t$
dali- 3rg1da- bis dapat dimasuki oleh korsi roda, atau, (3) membeiikan paling
sedikit 5% dari dana yang tersefia untuk usaha-usaha ini. Banyak cara lain yan[
juga mendukung orang-orang yang kurang mampu. Termasuk di antaranya addaf,
potongan harga, paling tidak pada jam-jam sibuk, bis-bis khusus, pelayanan berdasarkan pesanan, taksi-taksi yang disubsidi, dan pengaturan transportasi khusus
untuk.mereka yang tidak dapat menggunakan cara di atas. Meskipun demikian,
sampai
untuk melayani para penyandang cacat se-sekarang, Prggram-program
bagian besar masih bersifat percobaan. Di antara sekltar 1b00 operasl tru.rtportasi umum perkotaan dan sejumlah yang sama yang ada di luar kota, di mana kebanyakan berada dalam kesulitan keuangan, tingkat pelayanan yang diberikan
untuk Pla plnyandang cacat bervariasi dari yang sama sekali tidak ada sampai
yang cukup baik. Banyak yang masih harus dikerjakan dan dipelajari sebelum
-........-
-1usg41
-iedi"il a1 4o1 r,enl lr,ep net.n ,zto{ renl q"ra"p m,eleru >I"ra8req 8uel, Suuruq
-Suzrzq 1n>18ueBuau >ledueq lru}-{n"ll 'e,(urunlaqas uallnlunlp qelal prodas
(rNgI
oNV'Ivunu)
ArrougrNl
AvMHoIH
lalol
I
rHclgug
VIO) UVINV
VrO) UYn'I VAVU NY'IVI I(I CNVUVS NV)VUgCUfld
NVO
18
NVIYilW'IIISAX
,r'nduruur
lzdzp uep .uz1z[ra4p fedep '>1el(q Suzd
uzuer(z1ad
82
J
I
I
I
I
i
i
i
r
I
,r
lagi
oleh,perusahaan atau perorangan yang menyediakan pengangkutan atas dasar
untuk-disewa. Harga dan keselamatan beberapa pengangkutan dengan truk diatur
oleh jawatan federal dan negara bagian; yang lainnya sebagian besar tidak diatur.
perhatian insinyur jalan raya untuk pergerakan barang yang berjumlah besar
iri terpusat pada 'keplrluan untuk menye"rtiakan kapasiias ji*, "p.r.rr.*-.,
geometrik, dan disain perkerasan yang cukup untuk pergerakan yang efisien dan
arnan. Pokok pembicaraan mengenai hal-hal ini terdapat pada bagian-bagian yang
sesuai dalam buku ini. Manajemen, pengoperasian, dan pengaturan armada kendaraan adalah di luar ruang lingkup buku ini.
E.
I
I
[r
I
$
I
I
fl
[
[i
I
l
I
I
TEKNIKJALAN RAYA
fenSantar (lntroduction)
tr
$
I
F
F
!
i
[
I
['
I
I
I
I
["
I
I
I
i
i
i
t
Inventarisasi
Fisik
(Physical Inventory)
jalan di-luar
y-ang terdahulu dibuat tanpa perencanaan, kalaupun
-k9ta
perencanaan
ini
tidak
terinci.
Untuk menyediakan data jalan-ja1an ini, diida1du,
inventarisasi
di
seluruh
negeri
pada
tahun 1930-an. Para pengamat mencatat
F1n
lebar, j..i:, kelengkungan, kemiringan, dan kondisi jalanjalan dan bangunanb*g"nan dan menandai letak daerah pertanian, pemukiman, sekolah, g.r.j-u, du1
,:Tp3t-tempat kebudayaan lainnya yang merupakan sumber lalu lintas ying potensial. Biaya inventarisasi jalan iru kurang dari $ l/mil. Ketika sekitar tahun f d4O aata
Beberapa
dari beberapa negara bagian terkumpul, maka terdapatlah untuk pertama kalilyu_tuatu catatan yang terinci mengenai jalan raya lirar kota milik negara dan
keadaannya. Umumnya, kota-kota mempunyai rencana pembangunan din catatan-catatan lainnya.dan dengan catatart tersebut telah atau dapat mengumpulkan
suatu inventarisasi jalan.
""t"f.
,1.
pradas {llsrse}S, 88'Z r.edurzs I Irep rrerunlnruad rrcp '0? redures gI IrBp {lrq"d
'rreq.rad eJse rad u"uul"ftad 0? redur"s ?I uz>llDlSueqruetu u"8u"8"pJad uuszaazl
u"p rsz>lol qelep"
rp Euel, urel rol{EJ
'er(uqo1uo3 'uerIBI eun8
ueqnlnqa{ rrDI"JDIJadIuetr I
u"8uap rsuu"AJaq le8ues "1"1 J">lns qul"p" >lnrl "l(u"r"lue
"uore>I
'elurel,eqruau
{n}rm uuzz(erqurad rn}"8ueur uEp r.rul"f ]"rulJadruau zdunFad uB)I?u"f,ueJatu
>Iqun ndureur uler uepl l"qzfad zrzd rur Iuadas wlulT nlul zl.usenlaur Stre]uat
r"^unduau uu8uap edue11 'n1r ruadas s"luq nFI {n}un ur-esTplp {"pr1 8ueI.
"1"p uqz[
'1zraq Euzd
>le[u"q
zurulruat
ue>l"snrel
p1o1
'e,(urrg>1y
'uBI"[
1p"Fet
"pud
uep
aI
ue>Ir{lIBTp
ue>lteqn{"Sueru
repue8 ueqeq
lrut-{ru}
Ide qera>l 1n13uerp
nleq uu8uudul nelu uzruelrad
8uE^ uslenru ?>l"ur 6rEq uzluun8rp
l"pn
"req
"szrq
ueluf uzselurl Suuqec
r{"raep rnpleru 8ue;( rde
1e[as 'etru1esr61 'udrd nele
"}ara>l
'.Ire uqel'1a.r uelul'uder uepl nll Ipq 'zpz qzpns Euuz( rseuodsuerl sulrpse; uep8
-Suruad nule nr"q ueun8uequrad Fep >lzduzp uztuap uzuua>paq Sued qeppe e,(u
-n13s r{?Ies 'qmnlar{uaur 3r?Jas'rs?uodstrzrl us"rrBf,uaJad urepp rpa8uaurrp snruq
Sued Suureq uz>lzraBrad reuaBueur zLuurel 8uBued Euull pq lel,ueq zpz rdz1a1
'z;(uqq r?AJns n"lz se?.u{ np1 ue8unrlqrad relrns rnlelaur }El"Jrp Blo>l urepp
n"lE
r"nl Ip ezler uepl-uzpf epzd eduuznpeqay 'sasord IrEp rlwIe n?te [ur\E
zped "1o>l
uzleun8rp 8uzl, Suzreq lnlSue8uad 1e1e e(ur'rles-nl.Bs rrnlednrau ez(uurnurn
{ru1->Irul Buzru rp's1aldtuo1 leEuzs 8ue( qepszur uelzdnraur Suzreq uzlzra8ra;
(luaura,ro;,q spooC Jo sl(a,rJns) Euereg Uurl?Jatred IB^rnS
t8
84
TEKNIKJALANRAYA
ryi !qV" memperlihatkan satu segi dari beberapa persoalan yang kompleks yang
tidak dapat dibicarakan disini.se
Survey Lalu Lintas .r-uar
Survai lalu lintas luar kota mula-mula dikerjakan secara manuall yaitu, tiap kendaraan yang lewat dicatat oleh seorang pengamat. Pekerjaan ini dilaksanakan
sekali atau dua kali setahun oleh petugas-petugas pemeliharaan, kadang-kadang
dibantu oleh orang lain yang dibayar hanya untuk membantu dalam perrghiturrg-an.-Tetapi sekarang biasanya digunakan pendekatan statistik dalam penghitun[an lalu lintas. Detektor yang dipasang mencatat lalu lintas secara terus menerus
dan mencatat arus lalu lintas pada suatu kelompok stasiun pengenaali (control
station) yang ditempatkan dengan strategis. Selain itu, juga dipakai pencacah yang
mudah dibawa . (portable counter) yang digerakkan oleh detektor angin (pneumatic detectors)-yangdiletakkan melintang jalan untuk rnencatat kendaraari yang
Iewat selama periode 24 sampai 48 jam pada sejumlah "stosiun liputan" (coueragl
stations). Penghitungan yang cepat ini kemudian dengan metode statistik diproyeksikan ke dalam perkiraan lalu lintas harian rata-rata atau lalu lintas jam
sibuk. Jadi, dengan menggabungkan data-data dari stasiun pengendali dan staJiun
liputan, volume lalu lintas dan karakteristik waktunya dapat dibuat untuk seluruh
sistem jalan raya. Di beberapa negara bagian, data yang dikumpulkan oleh pencacah (counter) dipindahkan ke komputer pusat melalui hubungan telepon.
Kemudian.^komputer mengolah data mentah dan menghitung perkilaan vohrme
lalu lintas.eo
Data dari pencacah otomatis tidak menjelaskan sesuatupun tentang karakter
lalu lintas. Informasi' ini dikumpulkan melalui studi pengukur beban (loadometer
studies), yang menjelaskan jenis kendaraz;n1' kapasitas terhitung; berat kotor;
beban bawaan (payload); lebar, tinggl dan panjang kendaraan; komoditi yang
diangkut; dan asal serta tujuan perjalanan. Studi pengukur beban ini memberikan dasar beberapa disain jalan dan keputusan pengaturan lalu lintas.
Biasanya pemilik truk merasa keberatan atas kelambatan yang diakibatkan
bila truk diberhentikan atau diperlambat sampai kurang lebih 3 mph untuk penimbangan dan pengukuran. Peralatan elektronik untuk mengukur berat serta
jarak antar gandar serta kecepatan kendaraan yang sedang bergerak telah dikembangkan untuk mengurangi masalah ini.el
Survai lalu lintas seperti yang diuraikan di atas mungkin cukup memadai
untuk tujuan perencanaan di daerah-daerah luar kota yang telah birkembang
penuh. Tetapi survai tersebut tidak banyak berarti di suatu negara yang sedang
berkembang di mana kegiatan perekonomian akan berkembang setelah dibangunnyajalan baru atau bilajalan setapak yang telah ada dijadikanjalan.
89 Uot,rk rincian
tambahan dan bibliografi yang luas lihat, untuk situasi seluas negara bagian, NCHR7
Reports 177 dalr 178, dat untuk perkotaan, (Irban T?ansportation for Goods ond-Seruicei rrtwA du,
pralatan untukoya"
li lt r+
seblgai contoh R. B.- Mactremehl et al., Tiansportation Engineeing tournal of ASCE, Nopember
1975; L. E, \{elsh, TRB Record 615; dar. A. T. Bergan et at.,TRB Record 662.
glta p.aylo
Ktssmltcottr aqJ
''q\r's"1uy-n,,t
uereue'uad;"'r*lX'rfr:'ll:TX'*t#'*L'ffiff:
58
86
TEKNIKJALAN RAYA
I
I
I
I
I
-l*
I
I
I
I
Gambar 3-5. Diagram afir dari suatu proses perenczul:ran transPortasi perkotaan yang lengkap.
menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh Biro Sensus A.S. (U.S. Bureau of
the Census), karena cara ini dapat mengumpulkan banyak data yang berguna
untuk perencanaan transportasi.v'
93 Untuk melakukan sinsus, beberapa titik seperti persimpangan jalan ditandai dalam koordinat x-l. Ini
disebut DME/GBF. vans berarti Dual Independent Map Encoding/Geographic Based File. Lihat HRB Special
Report 145 dan karangan-kanngan oleh J. M. Lutin, C. D. Gehner, P. S. Cornelio, danJ. M, Manning, TRB
Record 677 dan R. M. Somers dan M. A.Jaro, TRB Record 771.
Untuk pembahasan tentang data perencanaan transpdrtasi yang diperlukan dalam atau diberikan oleh
sensus tahun 1980 lihat.IIE lournol, Maret 1979, dan R. D. Dunfy, TRB Record 701.
t-
l-
'll9
Uodag gy1(sse8a151
.rgtE-l
'u"In{eIIp Sueref Suwnlas d"ISual Suzd rzarns 'lapuad e:13uz[ uegecaurad-ueqerarued zprd
gzpt(uzq tnu.rzlas tuzr( ueuelauad u"p I88ull 8ue{ ei(ue,(erq euorel rdzlaa .0ZI uoda{ <nIHcN esnf rrql
'uoqellsnmupv llsue.lJ, ss"It rr"qrn LIBP {el,rqBq{
r.rep uelrq,rauad-uellqraued
rllel"p
u"Irseluar,InfcT
[erapal
rrup e1o1 zde.raqaq eped treqnlellp qzpl dzl8ual tued q-6 IpRrS
sr
{F{ar-Ip{al
1aqe1
epzd
,;m
'Bdz uzs"Ie {n}un 'uerlrurap e>III'u"p ntrI BloI 1p l]uarlJaq u?{srruoualaru s{a.I
rrtBuri
sred
urBIE(I '">lararu
-eur qe>Iude re^u"lrp zz(ueq
'Iur
IPq
"ftpue8ued
uDl8unur"1o>l
rnlBlaur sBlurlalu ?ru31n e(zr uqef 3Ir[ u"l"Jaqal
IseI slol
"wJeu
nl?ns rr"p ?q"sn8ued n31" {npnpuad 'e[uPsw 'p33uq uBnlJada>l n13ns {nlun
u?>IruI?Ip l?d"p uopro3 FuJalxa sluef u?8uap lpnls ntr"ns '3uep">l-Suupsx
'rxEurcIJeq 8usl, Irsu
-rr"q
qalomdlp 8uz( elzp u"Jn>In"8uad uDIuDISunIuau slleluolo u"{a13d
"p"d
rrsp$llJerued ue8unlrq8ued 'auq uopro3 PuJalxa Surdrr:es IP (llFlslq
u"Euep
ssaursng I"JtuJD) CISD rclndes Ip auq uopJoJ I"uJeluI LrE>IEunBtusuI {nltm
rrnlrnftmrp ,000.09 rudures 0009 srulue rBsDlraq {npnpu3d qBlurnl treSuap ue
-Blo>lrad rpra"p >Inlufl go'PlePuaqaIrp Suel' IszluroJul qeloJeduau
"]rn8 IEJE3
-uerra.er*rp edurpnura8uad uzp Iru>lr1uaqrp >lllsll"1s s.rzras Lrc>lnluelry Euel( asgr
-uesoJd uz8uep u""Jepua>l r1elrunlas 'rur uoploc su38 Suolouleul Eusi uslBf
rp unr$1s-unrs"1s Eped 'uerpnuray 'lnqasrel qPJa"p uqlpSuaur )II.I?lTp (aql
uoproJ) uopJoJ su"8 nl"ns 'I?nsas qrqal ulltunu uoprof,-IsuJelxe sruaf re^rn-(
'0009 IxEp 8urn>l SueL lnpnpuad qeprnl ue8uap-ue4o>lrad r1er3zp {n}un
T}#""xI
..i#;;Jd$', ill#,,]:
.
-r s,r u"p, uernurlzura{ lnp np u, d
-Eur1-uelelturt u"p Sunlue8raq u"p 's>lalduro>l ntFaq Sutras nr ueu"[Bfrad qo;
'uB>lnluallp tud"p uzuzl"ftad uenlnl u"P spolu ue8uap u"uBlEkad uEp ?t.Isnl
":rJTi:fril u")l.rEs"praq
u?p
-a>l u"Ir$q8uad ure1u" u"Eunqnq n"1" IJBqas urelEp uI"[
"polu
dzq uzlIszqJp
euoz rqlltJT- u"uEpftad '2,{upsip11 'trzlur8urrp Sued Euzps rwIeJoI
ledsp eEnf '1[np l"d"p (.{n^rq 1p t"WI) uedep us"ru s"tull nPI sru" uu{Is13{ord
-ruaru {n}un lePour'Iut eJ?J uz8uaq ,6'l"JI1 su33 uep rr"3s>lrrslued-{rfp uu8tmlrq
-rad d"peqral zs4radrp u"rpnue>1 u(uyse11 'auoz a{ auoz IrBp ueluratrad rrzp
>luuaq ur"Iep ue>18uzqura{lp }nqosrat
(rlqrr drrl)
IIsBI{-IrsE{
Iaqet.,
..ueuu1ulrad
'ralndtuo>l urul"p a{ unl{ns"urp u"p epo{ Feqlp dalrns uep
IIszH
EuuL'(sautl uaalcs)
'u?u"I"kad rrauB Bnruas Suolouraur"J"Juu/v\Br\
tr.Jtl stJDE Euefuzdas nul? '2.(uurq l"dtllel-ludrual n"lE luua{raf Sued u?l"qura[
-u"t"qua[ Iuedes '(s1u1od lorluoc) uDostllJauad qtg eped ue>plIrP 4o{ urEPP
rp uzleraErad (slunoo >1oaqc) ue"s{rreuad rrz8unlrq8uad 'uu"qesnrad uulzle3
uep ludzprp tuzl r$I"1 u"p.'1nr1 'srq ueluraBrad Suelual uuule[ua1 ue>lr"sepraq
u"p lpnls q"ra"p urzl"p a1 nfnuaur Sured alnr epud uoproo urus"ls eped uetunlrq
-8uad nele er?f,u?1vr?^ ue8uap u"Bru"sJaq u")In>I?IIP (rrtarrrralur etuoq) WuIru IP
eJsJu?/rAEA,l'ussJspueI ue+purad rrsp 'Iruouo>Ia sn131s 'e8ren1a1 elot8uz qquml
Suelual rs"ruJoJur unllndurn8uaur e8nf lzdep z1aretr{ 'e^uurnlaqas Fuq zped
e8runla>1 e1o38ue derl qalo uu>ln{B[p Eued ueuuplrad dzq rrep uenlhl
"uas IBSE
uep rselrodsueJl apoleu ueledueuaru e.r?J-tr1r^,"/vrad '000'000'I sele Ip
{npnp
-ued uz8uap e1o>i-e1o1 >lnlun o6tr rcdurcs 000'09 lnpnpuadraq 8ue,{ z1o{-etol
Irrlrm IAOZ ex11-efi1 '1qsr1e1s BJ"res uzldqelrp 8uel, qeurrr qqurnfes upzd trzl
uetuap uen[nr
-tuns8trqrp Eru3u"/r,t"AA 'T">lnsp qlqal qzurru a{ quurm lrep
".ref,
-Fs? rpnts'000'09 Irup rzsaq qrqal Euel, >lnpnpudd ue8uap uto{-"}o1
{nrun
a8
V
l,
88
TEKNIKJALAN RAYA
Di
masa lalu, survai parkir terutama ditujukan untuk menilai persediaan dan
kebutuhan parkir pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Tetapi, sekarang survai ini memberikan data tentang kebijakan umum yang dapat di tetapkan; misalnya, pengendalian parkir mungkin'dipakai sebagai suatu pendekatan
untuk membatasi pemakaian mobil di daerah perkotaan, khususnya di distrik
pusat bisnis (central business district).
Survai parkir bukanlah pekerjaan yang mudah, karena banyaknya kompleksitas yang harus dicatat. Perlengkapan untuk parkir meliputi rua.ng:rn pada kerb,
pelataran parkir, atau garasi. Parkir di jalan tentunya diawasi oleh pemerintah
setempat dan berebut ruangan dengan lalu-lintas yang bergerak. Parkir di luar
jalan dilakukan di pelataran parkir dan garasi, sebagian disediakan oleh pemerintah dan sebagian oleh perusahaan-perusahaan swasta. Sebagian disubsidi dan
gratis, sebagian diharapkan membiayai usahanya sendiri, dan sebagian untuk
mencari keuntungan. Kadang-kadang pemakaian mang parkir terbuka untuk
seua orang, kadang-kadang terbatas. Pemerintah turut serta dalam masalah ini
dalam berbagai cara. Misalnya, melalui pengawasan dalam pembagian daerah,
pemerintah dapat rnenetapkan luas ruangan parkir yang harus tersedia pada
bangunan yang baru atau yang dimodifikasi atau pada pembangunan lainnya. Pemerintah juga dapat menetapkan pungutan pembayaran dan tingkat pengembangan (turnover rates) dari fasilitas yang dimiliki oleh umum atau swasta. Hanya
dengan pengetahuan tentang keadaan yang ada, dapat dibuat ramalan yang masuk
akal mengenai efek dari pengendalian dan tarif parkir.
Survai parkir yang lengkap yang biasa dilakukan untuk daerah pusat kota
biasanya menggabungkan sebuah inventarisasi ruangan-ruangan yang tersedia,
susunan harga untuknya, ditambah dengan wawzulcara perorangan yang memberikan data kendaraan, waktu kedatangan dan keberangkatan, asal perjalanan,
dan tujuan di pusat kota. Juga dilakukan penghitungan lalu lintas di garis cordon
97
9E Aspek-aspek
nep
qler{5 'v
'I
u"p
.C usp
,"Urrrrlifrli'iiffi
'S 'H rr"p uooqrs 'C'[ :gZI Uoday 14cadg gyp ltadtng 3u14to4 aaauaqatdwo2 o BupcnpuoT y11p1g
uellqreuad q"PP" u.r"l erelue zr(upsuq-[s"q u"p q1.red p,r.ms ueeuzsleled Suzlual rsueraJeJ ederaqag
'(or qrs
l"qrT) s"lurl-np1 ndurzl ueqzsrurad Elras snplrs n1>1"/v\ uunlueuad uep ue8ueduns
-rad setrsede>l u"{nluaueru ru"Iep
qelEuzyqqEuel ueledn"raur (sqder8
"rueuad
-o1oqd asdzl-aurn) (6n11ur,r Etrzlas uz8uep
Uqtu"1p 8ue,( oloy-otoJ,, Iftp "sryrre
nl?ns nele rrzru">lar uz8uap nele l?nueru erecaS nl:l"a uz8uepqa>1 uep uelzra8rad
nlens ue8unrlq8uad 'ue8uedurrsrad epz6 'uz>lnpadrp SueL zlep u">luaquau
{ru.un 1r1sr}Bls er"f,as ual8unqz8rp }edup ue}ndrT unrsels eped >lapuad el8uef
uzHunlrq8ued uep s"l"qral e,(uqelurnl BueI 1or1uo{ unlsz}s-unrsuls epud sruauaur
-sruel 8ue,{. uz8un}}qBua4 'e}o>l rnl rp ueyef-uep! >1n1un ueluun8rp 8uu( ueSog
eur"s qppz ueeloryed rp szlurl-npl ue8unlrq8uad 1n1un {lDIe}-{IqeI
'slurl-nlzl UEJIIB' El.Bp epzd ur1
-rewpraq
snJer{
r}uar.lJaq
uep 'rrryed uerppua8uad '>lolaqruatu rnpl uele
"puet
nduq n}>le1v\ ueJnl?8uad ?ues sluaf uep uenpada:1
uer{n}nqel u"p s"lu{ np1
uz8uap ue8unqnqas uzsnlndal '0I qeg urulup trulselafrp re8zqag 'eduurzl >lapuad
z>1Eue[ uen[n1-uen[n] Bues ffitrull-npl uerserado8uad uep ueqzpua8uad 1n1un
reszp reEeqas Surluad nlr rzlJns 'Inqld ur-el IC 'u""pea>l ueqeqnrad nzle ue>lmq
-rad zLuzpe ue8uap rasa8raq ue>1e sulull-npl euerc>l '8ue[uzd e18uef rrueuuf,
-uarad >lqun seleqral Srrel( repu rer(undruaur el.ueq ut>18tmru e1o1 uepl uep
z,(er uepl nlzns uzpl epzd sz1ur1-np1 uz8unlg8uad 'uz11n[un1rp qelal flradag
(s[a,ung cgJsrl uuqrn) uss]o{rad sEluI'I nIB'I IB,r.tnS
oor'ueuoqodad nele Jallaqs dn1nual Sued pare uzp rserz8 uzp uulpdurnl
-rp 8uzl. rseruJoJur uz8uap lenryadrp snrer.l rur Jnpasord 'rrryed uerelelad Ip uzp
uzIE[ Ip rrlrzd Euelua]. I?rsuasa ul"p gqu"rp lzdep zS8urqas (]rueur 91 uq8unur)
ue8uap q"Fp" rrlred
Euuas Euel. p.tralur eped 1qurelp 8uel, eure^,rtJaq
"rupn-o1og
pq"ur nIeIJa} >1upq 8ue,(
urzl rnpesord nles qeleg
ueeun8Suad r"Iruaru
{nlun
oo'"lo{ deq urupp uerepuad ue8uap
qaloradrp ledzp eLuuq rrryzd Suetual ruel"puau 8uel. uznqela8uad rde1al 'rsure8
nelz rrryzd uerelqad rp Suenr Eurpueqrp qrqal n"t" rIs>I enp leduuq q1{a1 qra>1
rdal r-p Suunr zrtuurnurn 'nlr Surdures rG '"lo1 u"Jn>ln lnJnueur Iensos Suzrnryaq
ufuralaqraq >ln]un Etre,( uep lzlSuruaru e1o1 lzsnd Ip e[o{ >lntrun rrrlred asul
-uasord'ntg urelag '>lnpnpuad qegunf e,(u1e48urueu uDleruas ue8uap lalSurueru
rsers8 1p rqred Brltqeq uup Suern>paq BloI lzsnd rp uzpf rdal rp rnped asel
-uosord s/rr1eq WFp" rpnls ederaqoq rr"p ueeletertelruad edereqag 'ue>ll"prrurp
nl"ns uz8urpuequad
lzdep >IBt zruus eLuuzleqqel Euel. urEI etro{ ue8uap
"l.o>l
uzlepzd
z>1eur'ue1n13uz uep ilqotu uuuun8Suad uep 'rysr; {"}el
"l"tr '>lnpnpuad
-a1 'uernln ur"lep
le8ues uzelo>pad r1eJaep Surseur-Surseru ?uar"X
"paqnq
'ue>in1"Ip Euerel Suzrelas
rr?p IBr{Eur p1 rlradas ryn}S 'uoproo srru8 eped uep g"runr e>l -I{eurrlJ ?Jef,u?^,r
-eiv.
eter
ue8uap
rrryzd
u"{lndurn8uaur
q"ppe zdu;rleuralfz '(q-O) .uenln}
"1up
-[esz r"Ams uz8uap ue8unqnqraq
srueq nyzd I"Ams e4f 'lzlecrp m^rns quJaep
renl Ip rrl.rzd 'uelngadrp e4f 'rerrrns qeJJEp Dlnseruau Sued uupf enuras zped
68
r
90
TEKNIKJALANRAYA
l-
re8uap uerelSuzras
uzrynluzrp et(zr uepf >1e[ud rnllrrts zped IsIAar uep ']enqlp unq"l 91 ueun8ueq
-urad urzrSord resaq sFeE nlens 'unsnsrp 8ueluzd a18ue[raq 8ue[ uup tuerulas
Eua;( uegnlnqa>l JB1J"p 'ue4lnsnrp gelal u?pf senr Bntuas gzp rs8un; uapes"preq
rse>g;rseplar
8uel. rsesrrzlualur nlzns'snsnql Tpnls qelurnlas uep er(er rrepf ueerreouarad T-PArns
Fep uulSuequa{rp Suzr( ueelur(ua1 uelruseprag 'Frapal uep 'gefeq erutau
iluduralas qeluFaurad
Irp IITIB-III'E u"P ?rues e[ra>1 uzp 1pq tz8ues Eue[ rznl rrep
s$Iat rrcnlu"q BrulrJuaru ruI alnuo;tr 'Suzpun-Sueptm u6lJ"s"preq (sa8pug puz
's1aar1g 'sl,emqBr11 uo eltltutuo3 Surpurg-tceg turo{) uulequref uzp 'e1oy uepf
'e[e11 uulef eped uz8tmqeg "]{8.{ Ircf,uad etrruoy >1n[un1p qelel '9]6I unq"l
eped 'serpl r{EIBp"
Ip 11qur"1p Sued uelnlapued 'lq ue{r-Eqrad-uzryuq
"ruroJlTs)
uue,(erqurad euEJueJ nl"ns l"nqulaul (g) uep leu4ra1rp
-rad re[zqruau {n}un
ledzp Euz,( repuels epedal tualsls de4 errrequrau {nlun zderq uulnruauaur (7)
lrenses tued uzrnlerad lmnuaur eluueldzlauaru uep '(uto1 'ualudnqzl 'ue18eq
uzpf uzp resaq uzp[ uulSuolo8Euaur ,(1)
-zrz8au) ruelsrs ederaqaq urzlep a{
"to{
:{nlu! Er["snraq lnqasJal lpnls-rpn]s
'e,(u1o1od upe4 'uu8uena{ u"P 'uunpadal
.e[ur uepl Ise{IJIs"pl rpn}s-Ipn}s lsnqlueu zluzl-?luegad elaraur uep ederaqaq
'lnIlTP
Euzd uelef 8uultred undneur lo]ouJaq ueeJ"puol qeplnl qalo {r-Bq rnlnrp tued
uzp[ trzeunS8uad ue8uap uz>lSqpueqrp tuernl lztues zt(zr uepf 1n1un ederq
uarenla8uad-uerznla8ued '0?6I unq"l rudurzs 0g6I unqel ssJe/t^ xesp ureleq
(tupuq; uoIlBUodsIrBrI epIAuopBN puu apr,nel4s)
uep uu6eg u.rutalq qer(eurta qnrnles Ip Isqrodsuurl uuBuBcuered
IreEeN
qilnps
uz:1e u"Dllruap 8uu,( [s"q F"p ueeun8Bued uudzleg '1uI q"q urcPp z[uurnpqas
uep u"Euecuarad rprus qolo ue>Iu3qrp Euel(
uullmnTp Bue^ ruadas
;+ladsrad
ualeun8Suaur ue8uap rde1a1 'lenqrp smuq
uedap a1 ue8uupued uzp Bl"p
"nuas
'qopoq tueL nlenses uuledruau ue>I" '1ZOZ
uesnlndal 'uenlrurap undrp>1ag
16
t
92
TEKNIKJALANRAYA
Pada tingkat federal, studi penggolongan fungsi dan kebutuhan telah memainkan peranan yang penting. Contohnya, yang dinamakan "CIay Report"
(House Document No. 120, Eight-fourth Congress, 1955), yang didahului oleh
pembuatan Sistem Antar Negara Bagan selama 1 tahun, merupakan studi kebutuhan jalan raya di seluruh negeri untuk selama 30 tahun dari 1955 sampai
1984. FHWA telah membuat analisis yang serupa setiap 2 tahun mulai dari tahun
1966. Pada tahun L979, Komisi Studi Transportasi Nasional (National Transportation Study Commission), ymg terutama terdiri dari anggota-anggota Kongres
dan juga terdiri dari wakil-wakil dari jawatan federal dan industri, mengeluarkan
laporannya yang bersejarah yang berjudul National Tlansportation Policies
Through the Year 2000 (Kebijahan Transportasi.Nasianal xmpai Tahun 2000).
Di antara beberapa temuannya adatah bahwa sekitar 40% dari jalan arteri dan
jalan bebas hambatan perkotaan memiliki tingkat kemacetan yang sama dan
bahwa investasi dalam sistem angkutan sekarang hanyalah mempertahankan kemundurannya. Di dalam pengeluaran modal pemerintah untuk jalan raya antara
taun 1976 dan tahun 2000, laporan itu mengusulkan antara $ 857 dan $ 930
milyar, dan untuk angkutan umum tokal $ 167 milyar, semuanya dalam nilai
dolar tahun 1975. Jumlah ini nyata sekali melampaui tingkat pengeluaran saat
ini yang terinci dalam Bab 5.
Dari contoh-contoh ini diperoleh suatu gagasan perencanaan jalan raya pada
tingkat negara bagian dan nasional. Dapat dilihat bahwa studi berkala yang
demikian pada semua tahapan masalah transportasi adalah penting jika masyarakat dan para pembuat undang-undang harus menentukan pilihan yang agak
cermat.l03
Perencanaan
102 1i1u1
H. Heckeroth, tRB Record 654; W. S. Weber, TRB Record 677; dan C. Fleet et.al.,TRB Record
710.
r03 Uotuk suatu tinjauan terinci dari usaha-usaha prencanrurn di sbluruh negara bagian dan masalah-masalah
yang dituju, hhat NCHRP Synthesis 72, NCHRP Reports 179 dan 199, TRB Special Report 189, dat TRB
Record 60J. Untuk suatu pembahasan tentang perencanaan regional jangka panjang, lihat D. F. Schulz, IRB
Record 707.
7.'
r
'O
wp ltzrg gp
'Ill
stnl r"ql.I 'VJ.Itn u?p V/tlHlI qalo eru"sraq e.recas uoltuequra4p tue[ 'SdIn uzp
uqgaqlp ueqFuap relnduo:1 uelreseprcq rpnls us{nl"leur Inlun HrW
,o,
ureuzcuarad tuelual uerodel
g qeg f"qn .fp .do
rr'f,
{ntrm
teog
Euzlual u?s"1n {qun
l"qrruu?oFluffiTryi ed uetuequalrad
sor
%rl**
,",tH#Hi[1 ;,ffiJX',ffiffiH
a>l qrqel
'Euerulas rd4e; 'de13ua1 8uz( :1npur errzf,uer qenqas r8eq uzdap
"s"ur
n"1e unr1el g3 Suepueuraur uz8uap'sr8alerls nul" Jlsuaqardurol rz8zqas uel8uolo8rp
ledup uuzloryad rsulrodsuerl usprreJuarad uapz(uzqa{ '1uI JIq)p-fiI{{" redurug
'qppnur:Iepll uunlluap tne[ sutn;'8uu1zp uelz
ttru[ useur rp ztnl rde]al Suerelas e,(ueq >1epq 'zr(urp"qgd uee>1nso:1 uep uu8uzn
-aI u""p"ol ueBuap T?nsas rselrodstrerl esef rc:leurad urud qalo l"nq1p uzle trrul
ueqrpd-uuqr11d uup 'uu1n[tre1 nelz Strerales ]ses eped rszltunuo{ uep rselrodsuerl
rualsrs sruaf-srual ueuurad 'e[uute1 Etrer{, ro11eJ-rol{zJ ne}z Iruouo{e Lrulemla{
qalo undnuu g"luuaruad uzrnleEuad rnpleu 4zq'uez1oryad qeraep Bursuu-Eus
-"ru qelo 11qur"1p unle Euei( {$uaq-:ln}ueq F"p (uorlcrpard) treznryrd rlndrlaur nn
IEH'u"rJltuep tuzz( uelrrur-u"Ieurer r8urrrEuaur Euez( uerlsed Tsppe{ ?nrues ue8uap
'uzdop es"ru aI rsladord uu>lnlreruaru Euulepuaur unq"l-unq"} Inlun rselrodsuerl
rr"{Bu"f,ueJaur rd4aa 'rur tuereq uzp Srrzro rre>Jera8rad }Bl"Jueru In1un trelzun8
-rp turras tuz,( elep uzpdurntuad T..{rr uelselafuaur e8nf lnqasral u"s"tpq
-ura6 'Euelzpuaur us"tu Ip lnqasrel q"ps"ur smn8uaur In1un uallnsrup 8uz[ uzp
Suerulas upz 8ue[ epoteur zderaqaq Lrpp ue"lo{rad qerazp rp Euereq uep Euero
uzlera8rad szlrs>1a1duro1 uz11nlunueur IuI q"q Irrel"p e[uurnlaqas ues"Lpqurad
(surelsfg uopayodsuurl uBqrn Emruq6)
uBBlo{red lsupodsuurl uelEs trsBuBJuarad
ere8ag JEIuV urer8ord 1dz1a1 'rur le:Iep n1{e^,r tu"pp uerzsaq-.resaq Bref,Js uzluq
-ureq wqaq uepl ueun8uequrad uuleluo1 nlens elirrpefra1 trqn8eqp Ws"W
'Iol rr"lzqtuelu"p uepltruledn:aur Euerzlas Euez( senr-seru uze[etqurad uup Eund
-urcr rplal 8ue[ ueplszru-s?nr Iszllrqer{or nele trelu:lttmrad rlndqaur uale z[u1n[uu1
-as uen"gJatr 'uelEundrus$p ledup treBuzlualrad qnuad tuel u1o1 reltre ue8tmqnq
enruas rrdureq rrcp ?lo{ r?nl rue}s$ quuruluau qe1a1 e[u1n1Faq 1erepad uu8uu qurng
tS
L
I
94
TEKMKJALAN RAYA
inventarisasi dibuat melalui survai asal-tujuan (O-D), parkir, dan survai lainnya,
dan data yang menunjukkan fasilitas fisik yang ada sekarang. Sesudah diadakannya
inventarisasi ini, langkah-langkah berikutnya adalah membuat suatu model berdasarkan komputer untuk memperkirakan lalu lintas di masa depan dan untuk memeriksa ketepatannya terhadap data dari inventarisasi saat ini. Kemudian dibuat
penilaian-penilaian tentang tujuan dan kebijakan, tata guna lahan, kegiatan
ekonomi dan penduduk, dan skema transportasi alternatif pendahuluan dan
jaringan jalan yang ditentukan untuk melayani daerah itu.
hoyeksi perjalanan antar zona pada masa mendatang di dalam atau di dekat daerah perkotaan kemudian dibuat untuk usulan skema dalam empat tahap, pembangkit perjalanan (trip generation), distribusi perjalanan (trip distribution),pemisahan
moda (modal split), dan penugasan lalu lintas (traffic assignment), untuk menentukan penggunaan lintasan setiap sistem berdasarkan moda. Dalam beberapa
studi analisis, pemisahan moda (modal split) dilakukan sebelum distribusi perjalanan (trip distribution). Contohnyar perjalanan yang dilakukan oleh anggota
keluarga yang berpenghasilan rendah, mereka yang tidak mempunyai kendaraan,
atau orang-orang yang dengan mudah mencapai angkutan umum telah dapat
ditentukan akan menggunakan angkutan umum sebelum perjalanan-perjalanan
ar.tar zo\a didistribusikan di antara rute atau moda.
Malam
r0.8
'to.8
10.8
171
7',3'
+ Tabel
.ttarrn.r
1rep up:1nq 1us"r3q tu"l( uzp 'qeurnr rrzp pseraq 3ue( 'e[ra1 gradas ueuq*>a u*
ntlJrs?p-rfq surs qer$Ileur u"p'I"uralxa'Ieu.ralr4 rrreFp a{ u"lIeJnIP ueuepfrad '1apou eduaqeq *F(I I
'F.,r
'f
,,,;6$6,"L:Sil:iq;?'$f*'T#{'*:'HHffi
fued e1o{-slol {nlun u?p 6 r-edures 0 F"p r"splroq ue1u13uruad 'leAueq pulraq tuel rEs.q ?lcr+aq 41I
.1
g
edures
l.rep u"lJ"q uzuep[.red ?l"r-eler z8req qequreuau ueuelpa{ ledural uenlzs dq1 lnrun tq
-ual g'I a:l 8'0 IJ"p [qour ufllguttd ueleltulued 'lesndnl Eued gu1 uepeq wtuap .pseq
"lol-s]oM Lor
'ralnduo>l uz8uap
uerpf,aruad Inlun u">Ipqep uep Pnueul esll"uz-sslleue uz8uep u"{"un81p quuJad
{Bpll,fidul3r{ IIII ro}>l?d 'nlueu3} r{?raep nl"ns {n1un s"q>l 3u3^ snsnq{ u""p"al
-,ruepea1 rrB>lJEquIeSSuaIu sele Ip snlunJ u"Iep Iluouo>la l"lsos lol{eC 1qe,$3q
Ip tzr{ll) u"uelekad {"r"[ rol{"J ne}" uzu"Pkad el'zrq dzper{ral uul8uTpuel
-lp r-ul 1r3u"r{"1 ro}{?J 'uezpeo>1 zdzraqaq urEIB(I 'rcsaq gJQat Sued u6lu"uad
uqfzqgzsualu nll q"qas qelo u"p lDIIpas SuzL ueueplrad depeqral uEueII"l UEI
Eurpd
-lnfunuaur 1apuadlal Bued n1>1urvt eIIeIu Ip Suznr u"ueq"1 IJzp
"Ircqrapas
Errel, rprn{n uu{"dnreur tuequeqred n1{"lvr {ns"uIal 'auoz IBlu? IunIuIu[II
u"selurl ueuzl"fJad nlI"/$^ ,or'eduurel Sued rrep ue>ll1esldlp qBuIn.I- qel"pe_
"l(u
-u"n[nl nele El(upsz SueL uerreplrad 'e,{ueserg 'IIeeIsPua] u"uel"ftad undn?tu
ueBr.rerorad uelrulzftad
sls11euv
zuoz qppunf
u' ' ' ''Z'l = l lrlse zuoz reulou
fi ueqepurdrad 1n1un rruouo{a lersos u?rznsal,uad Jo}I"J
fi ueqzpurdrad 1n1un (acuepedurr plteds) Suznr u"ueq"l Iserqrlz>l rot{EJ
/rp uuuqzlrad 4rzuad qqurnl
uzuupfrad rslnpord gzlurnl
uallrs"Wp 8uu,{, ueueplrad
r 1p
1p
=
=
=
=
=
!tx
lt,{
!v
!4
lrJ
srrBru rp
(r-e)
tt'rr'rlr1i
-5\Qu -!,,
-L
55
96
TEKNIKJALANRAYA
PEMILIHAN MODA (MODA CHOICES). Pemilihan atau pemisahan moda adadi antara berbagai usulan
moda perjalanan seperti mobil versus bis, mobil versus angkutan rel atau angkutan jalur lintas tetap lainnya, bis versus angkutan rel atau jalur khusus lainnya,
dan mungkin van, taksi, atau jitney, yang beberapa di antaranya beroperasi
berdasarkan kebutuhan. Seperti telah ditunjukkan sebelumnya, terdapat beberapa situasi di mana orang-orang yang bepergian tertentu mempunyai sedikit
pilihan di antara moda, perjalanan kelompok ini dapat ditetapkan secara me-
Model pemilihan perilaku, yang disebut "dipecah" atau "berdasarkan perjalanan", berusaha untuk menilai "kekuatan pendorong" yarg'mempengaruhi
pemilihan mengenai perjalanan. Harus dipahami bahwa tiap individu, dalam
masalah sosial dan ruang lingkup kehidupannya, secara subyektif menilai faktorfaktor yang berbeda seperti halnya tingkat kedudukan dan pendidikan; pendapatan, biaya-biaya pengendaraan dan parkir terhadap angkutan, kemacetan,
waktu yang dipakai termasuk berjalan dan menunggu dan nilai-nilai yang tersangkut pada waktu yang diberikan pada masing-masing individu; maksud perjalanan yang akan menggambarkan keperluan-keperluan seperti jadwal pertemuan atau membawa paket-paket, kenyamanan dan kebersihan kendaraan;
keleluasaan pribadi; pertimbangan kecelakaan atau keselamatan pribadi; ketergantungan; dan kesempatan untuk melakukan aktifitas-aktifitas seperti mengobrol, mendengarkan radio mobil, atau bekeja serta membaca. Masalah energi
dan lingkungan, seperti sulitnya mendapatkan bensin atau keengganan untuk
menyumbang kepada kekurangan bahan bakar nasional keseluruhan atau kepada
pencemaran udara, dapat juga mempengaruhi beberapa pilihan.
Agar model perilaku dapat dikerjakan, diperlukan usaha gabungan dan interaksi antara ahli tentang tingkah laku, perencana, dan insinyur. Suatu pengertian tentang kerumitan yang harus dihadapi dapat diperoleh dari daftar daerah
yang harus dipertimbangkan sebagai berikut.roe
l-
'slsyeuelp uz>I" EIru^ snsnl{{ uu8urret-*u8tgnl nele uu8uuel rzua8uaur (1) :runqrP
sru"q u"snlndal- uesnlndal 'evte1-eute1ra6 orr'ue8unqnq ueFeq reteqraq ru"PP
ual"rpasrp sruzq 8uu[ szlrszdzl uu>lnluaualu IuBIEP uep uudap eseur epzd lszgod
-su"rl ueeunE8uad nele u"qnlnqa{ I"urerau urul"p rqlpra} qu18uq uzlednraur
wtuq nIEI uese8nua; '(1NUyTiXCISSV SIgd1,'Uf) SVI1111'I g'IV'I NVSVCnNgd
' uelnltue uztrup ft ad uep uale [rqa>1 uepqure8uad
uu8unqnq nlens ueldelauelu {n}un zqesn-raq';F{e^qns uzm{n Lrzrl
1z13up
"J"1rrB
-eunE8uaru
EuuL 'q z,(uurq sls{euv 'u""rePua>I relzuad ilep n{"frad dupzq
-Jal Je>I"q u"qeq e8ruq rrzp qnre8uad re1tuaru e,{,uurq slsq?uv 'upour uzq{rurad
ue8uap ue8uelunl nelu eizrq uep lzlSurl unl8unqnq8uaur Bq"snraq seql 8ue[
nlens .Bpotu ueqesturad n1" ueu"Izfrad uuqnlnqal 4radas Io]>leJ-Jo1{3J
"srIErrBue:1ef.rqa1 uerasaBrad-uzrasa8rad nele runtun uuluftqa>1-ue{"ftqe1
upud
Irup {"d
-ruep
rnln8uau ?q?snraq
(,.anr1rsuas dcqod,,)
,.Ire>f[qa
o:*;if,f
u1ad,, IaPour-Ppoy[
-;li,T
THi' Hi,,,?:;;'if
u,,leun'B uaur'eruap z'rzq,a qro .X-$f
.8uen qqqsl ur"1zp EunsBuul eJzf,as ue8utpueqrad ue>pnl8unlualu er(uurq Epolr
uequsrurad sFI1euV 'ueledepuad ueBuap Fnqp ueuuplrad ederq ueBuap uepud
-as 8ue,( nt{ye nlens u"p 'uzerzpua:1 TIE_I 9'Z Jusaqes qlqal nl>l"r* 'uzerepua:1
n1{31r,1 uelqeiurntuaru Iur snlunJ 'epour dep zpe; '..u?uerp1.. lnqaslp 8uu( zde
ueqilsrurad snruru nlens uelrrcquratu 98f
:1n1un prsuauodxa >InluaqJaq
"poru
1.rcdag 1AHCN'eluuaplra,{.uaur 1epr1 Euzrelas ualeun3rp Euul( Iepour-laPour
'upour ueqrTrured rqrue8uaduraru szt" Ip tvl"f,Ip Sued rol>le} urrruilJXlrir^,[Or,
llueru 7 rudures g uz8ursrqal IBLru ueqeqruuued nlzns ue>luaqruatu uEn[ lnqas
-ral FSBH '8uu1ep SuzL srq Bp" {epr} e>pl 4zr-z1et eflrcq Ircp 11e{ zurq z8:eqraq
nl>I"/v\ elrr{eq uellzdepuaul uallpqa,(uad qenqos lue8unlue8ralal e,(u8uernl
q"pp" rnlnrp qe1a1 Eued uIeI Lluq"qmad 'l"tr"f,Ip snfiII u"l"qurela{ Ir"P ueep"
-eI uep 'n11ervr 'Eueftrud ellas 'uzuepfrad rrenfn] 'ueledepuad zped er(usnsnql
'resaq Eued ueepaqrad-ueepaqred, 'l-t IaqBI ur"Izp uallnfunlrp lnqasrel I"H
'nluprad uerelruad sultslalduro>l IJEp uztBzqas rrz>IsDlnlaur nDIe^^, eped pqour
IseIJEA pdzpral >1el'ueg
zrupua8uad
ualraqlp
8ue,(
Euzduzrnln-uern{nsBlEu,,r,"s,;'l;'?J#T;{Ji::f
:'i:i]:rHffiJ',"ffi ffi
;uzq.rgurad
rqnretuadrueur
qeqn8uaru
lnrtm
"nuras
.ff f, ffiHEJiffi
L6
'9
'c
'v
.G
'z
.I
98
TEKNIKJAI.AN RAYA
34 Nilai dalam Dollar yang Dianjurkan untuk Penghematan Waktu per Jam Pejalan
menurut Maksud Perjalanan dan Tingkat Pendapatan*+*
TABEL
lalu lintas atau belokan ke kiri (di Indonesia belokan ke kanan) dalam rute.
Dalam skema angkutan, harus dimasukkan perkiraan waktu menunggu. Akhirnya, lalu lintas ditetapkan untuk berbagai rute. Sering diasumsikan bahwa orangorang yang bepergian mengambil jalan "waktu paling sedikit" atas suatu dasar
"semua atau tidak" ("ull or none"). Asumsi-asumsi selain dari waktu yang paling
sedikit adalah biaya yang dirasakan atau diamati yang pali"S kecil, jarak paling
pendek, atau paling aman, atau beberapa pertimbangan dari faktor-faktor ini
dan faktor-faktor lainnya. Untuk tiruan yang lebih baik dari perilaku membuat
perjalanan, kadang-kadang dipakai suatu pendekatan kemungkinan yang mem-
lrl Data yang dapat dibandingkan dengan yang terdapat pada Gambar 8-6, 8-8, 8-9,ian 8-10 digunakan
untuk analisis jalan raya. Juga lthat TRB Record 682.
'u"qq eun8 ele1 uep 'lnpnpuad geprnf 'truouo>1a ueler8a>1 dzpuq-ra1 rsel-rodsuzrl
-rp re8zQas'1dz1a1 'rsetrodsuerl uep srureum qnruSuad uu>puqe8uaur uS8urgas'l"nqlp
b.-
IOO
TEKNIKJALANRAYA
sekarang, studi ini dianggap kurang baik dalam paling sedikit dua cara. Yang
pertama adalah bahwa studi tersebut hanya menguji dua pilihan, angkutan
dengan rel atau mobil pribadi pada sistem jalan bebas hambatan yang diperluas.
Yang kedua adalah bahwa perkiraan biaya dan penerimaan untuk BART terlalu
optimistis. Sebagai ganti dari keadaan menyokong diri sendiri seperti yang diharapkan, sistem itu ternyata memerlukan subsidi dalam pengoperasiannya.
Selain itu, biaya modal sebagian besar ditutup dari pajak kekayaan. Dari BART
ddn pengalaman-pengalaman yang berikutnya, nampak jelas bahwa implementasi suatu sistem rel berat yang baru akan memerlukan banyak sekali bantuan modal dan subsidi.
Perencanaan Transportasi Perkotaan Jangka-Pendek
(
rr3 Lihut, sebagai contoh, M. L. Manheim dalam Gray dan Hoel, op. cit., dalr.NCHRP Report 156.
Beberapa pengecam menuntut bahwa perencanaan yang lengkap didasarLan atas konsep-konsep dari
lr4
6 77.
&-
sir"u tp'zAuqel
Suzi(
'"^uusteqrad lesnd Fsp uelEeqes ue{"dnreu {1eq WqaI tuzl( trzqel eunt z1e1 eped trzpeq
-rad u?{lesnrueur uep 'qereep u"qspup{ rTrqreduau 'uez1o1.red uen8ttret Fcalreduraur
'ue.re1at usp ustqsgeq puemtuent 'usslo{red uzp uetrmltql sellp^{{ uepzltumary '9
'F{s} rlep uE^ u"Eu.P u"u?d"Ied uenlueq Ftquleul (r) *p'ue1n1tue tre
-l"pred rs"TJlpoutaru (q) 'uertela.relns-ue/r?Ien{ns .rnl"tueur (r) t.qq r"}u" uEI"rmSIP
tued Fap.qg 'ndureur tueml Etred tuero {n1un r.ePeuraur tu"l( peuodsuen ue{qPa^uer\I
rrcriruerued rtu"mtuaur uep'ureT
".rePn
zpzd ryeq netuetel-a1
.rtuzrntuaur 'IPe[ral tued selup np1
'}
n,,ruere'.,erl?d.raruerrpprqu,ur(")#ruHbffi#';#TiHirH^TrH
-:cq tuei e[ra1 urelqJs us{mluptueu netuep (qead) 1nqls uref ltuu.rntuaur (q) :uereeeur
-a1 ;tue.rntuau {qrm edmnq pegodsuerl Tnluaq e1 meq.rrd gqoru uetuap Is?uodsuar
rr"p uz$eetred nlens u?{ruFlaru (u) :nndgaru uqeunftp tuzz( Fate4s-Iterzrrs '1.req
q1qe1 ueEuep r-elzured nenlradal-uznpedaq r-qnuaur ru usp 'uetre[epd nlnur u"P ue1zPug
-e:1 uellel8u.nraur
n]{",g puerniuorn IP1eP" tq"I Breluu eduuen[q-uen[n1
'treuepfrad
eped nzttrero.rad szlglqoru gxreq.raduralq
'umum u"p lpsq1rd lszlrodstre4
"potu "nues
'I
:}n>lrJeq reteqes
I0I
>121(uuq
nPI$] Iul
(wleqral
"red
Eue7(
IO2
6.
TEKMKJALAN RAYA
Memperbaiki efisiensi ekonomi. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas,
efisiensi, dan keamanan dari jalan raya yang sudah ada untuk mengangkut orang maupun
barang, mengurangi biaya dan menghemat waktu perjalanan d"lam kota, dan memperkecil
dampak ekonomi yang merugikan terhadap daerah sekelilingnya. Suatu pendekatan yang
sangat dilalaikan adalah pengurangan penggunaan angkutan padajam sibuk, karena biaya
untuk mengadakannya adalah dua sarnpai tiga kali dari biaya ratz-rata.
uourrtodtu,u'zreaarpg
,rrrr",{,rry{
llf;{'X{r,{P$I;f#{'#f"i;#
-11pgp{uad qens Intull 'Zg9 pncay gAJ tuel"p rrlr?d m.U u"p {:1s1ouraq .f .n qelo sednllp qryea
1"to"
.(ueerepualroq uq8equed)
11ga wuun8tued rylun rqalerls uep g"p upu"rad
t16I Fenu"f .ptll 't, r. fr1"rg
'U 'S
ctr$o4'vea1ty1.C
uep uer^"J"S .1 :(eFaI rreqeqnrra
1rp :(rnlu3l nrryi ) g16l rerg,q 'Sqtaau8ug
.q u"p
.V .V ttzp ,l slsapuis
pnpelst
pncay gVJ 'uatu?H
r(trereltel
4uu?I
resnd-lesnd
&IHCN
{nlun uprsl"rued) ot6t raquralda5 "plql':tc-tlpnx'11 uep i(pauuax.v .y[ !(ueregued nlens) 3461 requradoq
,ggl ,t9t
'4CSV lo lournol Suuaau8ug uopoyodsuo4'uer.rlng 'D.'tr u"p ..rf seuof .$.A:ZZl rftp
'6tS prcrag gyJ :.1lr .do .1ao;1 uep {e.rg ur"pp poo^r:lco'I .O .S :EOZ ltodaA aAfS*
:^Ot urp ,gl'ZLl '9t Ttoday plcadg gAJ:6161Irgltaa ,puu/) uep Buuaaqaug cgfto4 o1 uaialaar]
'pue1rsai11 '11 uzp 'de1A1 'q 'y 1rnd11aur uetueralal uep urbl raqtuns-Jaguns 'lul n{nq tuzlep sn-snq1 Srrei{ Ldo-r
-1rdo1 eped uulselatlp ry91 lado.rd-ladord:1n1un ueryunftp ledzp Suzd rtalerls-r8a1zr1s Fep :Iedwg
ll9
.)
.I
,lgl
'I9l'9rl'ZZl'6tt
err
-rp 8uu/( uez8erad nel uenquluaqurad up lerns n"ls uod[l rnlelaur uenq"]lJaq
-urad uzuufulad ueBuap urel
eluzlra1 EJ"D 'Jue1 uzlndum8uad uernlz8uad
Ellas Jr.r"l uBp 'u"fqluu8uad "Julu"
tedurat-ledua} 'p^ p"['r]* Iuedas tu4uad Fq-pq
r"uatuaru rs?urroJur-Is?ruJoJur ue{ftqa^uJrrr ue8uep n}u?qlp lul erl?sn '?.re3
n}"s q"ps u?{sdruau ess?lu
mPlaur rs?{rlqnd 'urnrun uz1n18uu sqoJuau
"rpau
Inlun Buoroprp snJeq Euro-Euero '?ure1n Eurpd tuea 'ueue88ue1-ueuu3tuq u"I
-ueq"lJaduratu uzp {rreueur us{" tu"l. rreuet(Bled-u"ue{?lad. uzrl"rpaduaru {n1rm
uerzseurad uzn[n1-uen[n1
'uellnqasrp r1ulal leS"qas'qzppe
{apuad-z>l8uef
'uEBu"no>I rlep {r}Iod ueBunlnp
ludupuaur szlusd uzp ue{nlJadrp lz8ues urnrun ue}nl8u" rq?q eluzrzcrqn:nf zp
>I"^uBq Suero ue>Iur>Iel,eru {nlun uz>lqzrelp er1usn-Br{Esq "'ul,unpedas }u:luft^s"ru
ue8uuqura8ued ue{lz:l8uruaur u"p 'ndurer.u {Bprl Suero {nlun splrgqoru ue>lrJeq
-ruaru 'ue8unlSurl Dlrpqraduaur uzp z8uual luuraq8uaru {nlun Br?f, nl?ns rc8uqas
JII{aJ3 u?p uersrJe 8uel, urnurn rsepodsuB4 u"{}?d?pualu Fradas uueloryad
uunlntr-uznlnl uz8uap uz8unqngraq 8uelued e13ue[ uunfnl '{apued-e>ltuef uep
3uu[uzd-z13ue[ uznlnl ur"pp Fnqp Suzpz>1-3uup"{ rrereseurad uen[n]-u?n[nl
'luuorserrl uerr>ldraq 8uzl, qeluer8radaq 8uel, Suero-8uuro 1de1a1 qe[Esreq {"prl
ueln{8rle
rEs"I" uequaru zped usp uelnlHuz unlrsouroJduau r1Jsraq trrl
',.IIsBr{., "rrr{Eq
rrBp r?)l"lued uzp leluuq tuero eped sn:auaru-snral Bue{ uzrlegrad
"ped
nl."ns u")lnlratuelu qlqel IuI I"H 'rrrnun u4nlEuz ue8uap uer8radaq
u"lesnued
{nlun uzuz88ue1-uprre88ue1 {Ireuatu undneur rs"uodslr"Jl ..1zn[uaur.( {nlun q"1zp"
z,(uuen[n; '7gg1 r8alerls re8eqas dzSSuerp ledep Is"uodsu"rl ..u?rusuruad(.
-ruaur n,lu rnlsauaur Euzd uzlumzfepzd rserlorrq
"orod;L'H;ti;tr;1"']fr*,r1'rt
-8uaur uup 'ue8uzlualrJq Suuas Bue[ ueBur]uadaryaq
Suei ryqrd-{"Wd uep erues
-z[ra{ uep uenfnlasred uz1]edzpuaru 'seluorrd ue{rJaqrp snrcq sele rp rrz}pnqas
-rp Sued uenln1 lel.uzq ereprr- rp zu?ru 8uz[ ueld"lauou ru"pp >121a1:a1 zdu
-rr"J6lnsax 'nisl srIBsn-?q"sn uelupz8uaur lnlun )IIu)I31 zderaqaq srpasJal q?Ial
Euzrerlas '1uls Ip dtn{p Sued qoluoc edzreqaq qalo ue>lselafrp 8uu( llradag
'Euz8zpad u"p {n:t {rlrurad z.(erq-z[erq ue>llu{8uruaru u"p
snFas 8uel. qeles"ur-qel"szru uailnquluaur uel" s?trulT nlq snJe DlleqJaduraur
Inlun nluaual urel-urzf zpzd u1o>1 lesnd uerSeq rp uepf-uepf p 1m1 uerzleurad
ue8uerzlad'zpdr8el'lnqasrel qelesuru-q?pseur ue8uap ueBtmqnqraq 8uel,
lequlad u.red rrelszruaf,uaru 8uz( zrzpn uer"ruaf,ued ue1la1Sutuau u"p runurn
uelnl8ue uueun8Suad r5uerntuaur nl.r q"qas qalo 'elarau [qou-Fqour ue8uap
detat uz6;adaq Euuro-8uzro u"IJ"rquau ledzp rur Jeq 'sr1ur1-npJ sru" rryeqrad
uepf uulerrrul ntrens eT[ 'ul,upsr141 ']Ins qrqal uDlqeq Euzl, uepos
-ruaru er(er
f0
Nwroxusil rcvruodsN\rur
NV<r
vlvu
Nv'rvf NvvNvoNsrrsa
r
104
TEKNIKJALAN RAYA
Peragenan transportasi (transportation brokerage) merupakan konsep pemasaran yang lain; pada konsep ini suatu jawatan umum dibentuk untuk menyediakan dan mengkoordinasikan beberapa pengaturan dalam penggunaan
dan pembagian yang efektif dari semua fasilitas transportasi. Pengaturan-pengaturan tersebut antara lain penggiliran kendaraan, penggiliran van, bis dan van
yang disediakan oleh majikan, bis sekolah dan pribadi, pelayanan pulang-pergi
kerja berlanggmm, dan taksi. Jawatan ini juga dapat mengatur dan meng[.ooidinasikan transportasi untuk pelayanan umum dan kesejahteraan. Nilai jawatan
yang demikian adalah bahwa jawatan tersebut mampu memotong melintasi_
banyak organisasi fungsionil seperti teknik jalan raya dan lalu lintas, perencnnaan
angkutan umum, pengoperasiaan angkutan umum, sekolah-sekolah, badan-badan
pengatur, dan pelayanrur _masyarakat. Dengan titik pusat perhatian tunggal pada
pengaturan transportasi, jawatan peragenan dapat dengan mudah melonggaikan
bayak pembatasan kelembagaan, keuangan, dan peraturan yang dibebankin oleh
setiap kepentingan dan persoalan.
Suatu pengaturan peragen;rn yang berhasil terdapat di Knoxville, Tennessee,
dan banyak peragenan lainnya dengan lingkup yang lebih kecil sedang dilaksanakan. Melalui cara ini, sistem transportasi yarg efektif dan tidak teilalu mahal
dapat diadakan dengan menyusun, mengkoordinasi, dan menggunakan seluruh
sumber dalam tiap kota untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.120
Merencanakan suatu Rute dan Ruas Jalan
(Planning Individual Routes and Segments)
Data survai perenczuraan dan penelitian yang sejalan mendasari banyak keputusan
yang penting sehubungan dengan tiap rute atau segmen jalan. Misalnya, inventarisasi mengenai keadaan julurr, pengalaman kecelakaan, biaya pemeliharaan,
dan karakteristik dari jalan yang sudah ada, dirangkaikan dengan penghitungan
lalu lintas, memberikan dasar atas mana perkiraan-perkiraan masa depan dapat
dibuat. Dari sini dapat dibuat studi perekonomian, penyusunan progru-, dun
Pro_sedur-prosedur lain untuk menetapkan prioritas untuk dan tin[kaf dari perbaikan. Survei tersebut juga memberikan data-data untuk membuit disain fasilitas-fasilitas yang baru atau modifikasi fasilitas-fasilitas yang sudah ada. Datadata meliputi jumlah lajur, standar-standar untuk alinyemen dan kemiringan,
rjo titrqt
sebagai contoh, L w. Davis, Jr., TRB special Report lgl dan, dengan R. p. Aex, TRB special
Report 184. Selain itu, lihat Gray dan Hoel, op. cit. dan TRB Record Zl9.
\--
'rEnlnl-Fss rE^tlr
u""4irail .gca; Euer( ueelol.rad q?re"p Ip uau? uqd
IDp tEsErq r"saq qlqal Bued treelolred q?re?p
Inlun
ursnrcucred rsuatuaur trqeqnrad nlzns {nlun ,Zl? pocay gy11 ,occetA.T 'm u?p sauof 'q 'V l"gI.I
rar
"r?f,as
t#trtH:#
;HrHx,ffi#trffii,fr j"m#
o/oos uw %0
qer'p? ue1151rueqm
n.req sqTIIsuJ rlepnsrs unq"r 6 rednrus 7 uepp ttreq
uelsls {ntufl 's"}u!I n1el 1n}m
":1nq1p
.nreq
-Ea1raq qulel '"p" 8ue^ selufl n1el
o696
tued .rralre
Jedures g IJ"p req:Ireq Eu"A
-rrpp
.n.req ttrp,{ se}r1
rrEIBI-uuIEI eped uzltgltueqr-p tuzi( s"]up npl ,trzepee:1 zde.raqaq
"ped Buo{ solutl ryo.J .9
-1se; e(uelnasral uar{ Fqurp 1uI sutql n1e1 '(tst1npu11p) uotltltlSuoqtp
'eAmrrel rsugod
-8rr?r1 {queq mP nele zr(uur.e1 s?lql nI"I Fe}rE Irep rueq tuzd u"[?[ se]IIIseJ aI us:IqT[?IP
'l1uqura{ us{lsnqprsmrp tued ssfql npt \TeL'uDyttopuldlp notp uorttlltDlp Suot so1.ut1 n1o7 .g
,
'uetuzqruel.red
selql n1el rrzo selaf tue[ uerzquret nlens uz4zdnreu uelqrueq seqeq uepf ue8uap ue1e:lap
-laq tued u?qel a{ zserq tuz( lzdruel rrsp
ueleFel uerasatred qelo ug)I}"qFI"Ip
"q?sn
'rsegodsuz.q sel$seJ IIIErrDru tued qe.raep
reseq dnlnc Eued s"lrq npl ue1z1tr4ua6
ru"Fp u"qel eun8 egq uzqeqnred teq5rle Jpefta1 Ju-r s"fu-rl n1e1 'uo?uoqwatpad sotuil npT .?
tue(
.g
*1a*rr.r.,"ff'*lfJ
tued stIIseJ uelpun3tueur rur tuerclas tued selurl npl nl1el 'opo tuot sDtull,ryD7 .I
:rur 1n>1llaq Stre[
S0I
I
I
I
i
{
I
i.
[^
106
TEKNIKJAI,AN RAYA
oleh berbagai jawatan. Yang paling sederh.ana adalah dengan menggunakan dasar
"semua atau tidak" pada waktu perjalanan.
Perencanaan Transportasi unfuk Pengembangan Sumber Daya dan
Tempat Rekreasi
(Transportation Planning for Resource and Recreational Development)
Jika kepentingan utama dari suatu jalan raya atau fasilitas transportasi lainnya
aaaUfr untuk mengembangkan sumber daya, pertimbangan yang pertama adalah bahwa pendapatan ekongmi dari pengembangan harus melampaui kerugian.
Metode untuk membuat perbandingan-perbandingan yang demikian dijelaskan
pada Bab 4. Berikutnya adalah apakah metode tersebut dapat dibiayai atau tidak
dan, jika dapat, siapa.yang akan membyar. Sumber-sumber dana dibahas dalam
Bab 5. Dampak lain, seperti misalnya dampak lingkungan, dapat menjadi penting atau tidak tergantung pada beberapa faktor seperti dampak tgrhadap pgngg,rn-r, lainnya dari daerah yang sedang dikembangkan atau dijelajahi. Penolakan
terhadap fasilitas-fasilitas tersebut akan lebih sedikit ditemui pada negara-negara
yang kurang makmur di mana perkembangan ekonomi mendapat prioritas yang
tinggi. Tetapi di Amerika Serikat sekarang, para penganjur perlindungan alam
telah menentang banyak perkembangan ekonomi atas dasar lingkungan dan memaksakan penundaan atau perubahan dalam rencana-rencana atau bahkan menghentikannya sama sekali. Keputusan-keputusan tentang tempat rekreasi juga
menimbulkan pertikaian dari berbagai kepentingan yang bersaing. Contohnya,
terdapat pertentangan antara pihak yang menganjurkan atau menginginkan
penggunaan tempat bermain ski, tempat berkemah dan perkembangan-perkemLangan lainnya melawan pihak yang menginginkan agar daerah-daerah itu dibiarkan tidak diganggu. Pendapat-pendapat yang panas serta tindakan-tindakan
politik dan hukum merupakan akibat y:mg umum. Berikutnya adalah bahwa
perencanaan untuk pengembangan sumber daya dan rekreasi bukanlah tugas yang
mudah dan memerlukan tidak hanya pengetahuan teknis tetapi juga suatu pengertian tentang masalah yang lebih luas dan kemampuah dalam menyelesai122
kan pertentangan-pertentangan.
Dinas Kehutanan A.S., yang mengatur sebesar 8% dari daerah lahan negara,
telah melaksanakan penyelidikan-penyelidikan yang mendalam tentang transportasi pada daerah hutan dan masalah-masalah yang berkaitan. Para peneliti
ielah mengembangkan sejumlah model transPortasi dan b9ber1P1 pendekatannya. Satu rangkaian, yang melibatkan teknik-teknik analjsis jalngan, memasukkan prosedur untuk memperkiraan kebutuhan rekreasi, untu\ menempatkannva di antara tuiuan-tuiuan di hutan, dan untuk memperkecil biaya- transportasi kayu. Studiitudi liinnya telah membuat tiruan penghematan ekonomi
dari jalan dualajur dan jalan satuJajur dengan putaran-putaran dan telah memberikan cua-cara untuk membandingkan biaya dan waktu perjalanan kendaraan
pada alinyemen-alinyemen horizontal dan vertikal yang berbeda.r23
122 grrlrrl suatu pembahasan tentang tradeoffs dari masalah-masalah liogkungan, lihat R. E. Rechel dan
R- Witherspoon, HRB Record 408. Untuk penyelidikan-penyelidikan tempat rekreasi dan hutan lainnya
hhat NCHRP Report 44, HRB Record 472, TRB Record 569, 582, 702, dan710, TRB Special Report 160,
dan ITE loumal, Juli 1979.
123
Lih"t E. C. Sullivan,
TRB Special
Report 160.
-npadlp uele
1rsq Fed usp aros :pq1s uref-uref eped uerryuap Enet( ueuepfrad 1rzp
Pror q"Iqnf
'S
uetuequra8ued
qepmf 'a
g 1aqel pep
rlsgrs:leqlred'
g-
elup ueleun5tueru ue8uap uup 'ueqlpd dzp lnlun 'ruilu.rruoPuo{ (g) .t re 'pcuad.ral
Sued uetun:1Eu11 nlens (7) 'Euupes uelepzdal uztuap ueqeum.rad (f) Wpp,
"u.ue{P
'ueuqlnued uz3uzqureryad lnttm-_tre1
{"led nl"ns errarl"q qeldzt8uy '8-t
ledep
zped runlun
;tecec tued Ew.ro-tue.Io peq pegodsue.q uelelpet(ueru {nlun e{ePn9s z1o1
rlszgodsgerl irelerrlef qalo ]"nqIP tuel ede snsnrpl uedurltuel.rad-uedeltuagad 'epe z:pf
ueqg5tuad uep 'uee.repuel ue.rlgt8uad 'umum
e.repnzs pturl uznrnt.rad su?ur !p elo{ p ueleun3p tuzpas Eucz( .rnpasord HpIaS
"priiq .uedap
eseur eped us"repuel uep tuero-tuero lIgP uq"re8rad-ur4e.ratred ue1e.q1
-radtuaur urzpp urfzq Br"tau ne1e P{oI lszgodsue.q nelz ede.r uepf ueleai1zf nlzns qolo
el.ras s"Ia1 }?)IEu"Ied ueP .rnpasord HIPIIeS
Ie)lgdlp Suer('ratnduro{ Ir"p 1eun1 }zltuered
'rre1dzra11p
'9'
's'
'tE
n"l" ueryuefue4P
Euzpes nsl" qEPl tuel ',,ueqn1nqa{ qelg us{InqrqqP.,. Euer( nele sa'rds1a slq u"u"^"Ied
rrrakas,ede nenreqgq*ia-.rrttreqequrad ualtedzp'er(usnsn{t'ePeraq erzpnzs f8qt
uen:n8rad su?ru Ip leleredszur ru"r(?Ieu1 tUzr( urnrun ue1n{EuY uzlzaaef nele ueeqesruad
qalo u?{FeqIp tued ueuedzlad 1e1trry u"p ppoul ueryzquratuaur trzndurzure{ FIIplas
''
.:
e.reteu nele
us{r|luel '(e;(upEeqas
I?rspal uzeltnurrad-uezlulrurad rqnuerurru eu(uuzle^{ef "ueulrs8?q
iorp'.,iorr.rrrid ,*rtur..rr) rzdai'tue^ lzdurates pqe[ed Suz.roas .rtun[un8ueur ue8ueq '7'E
'lnqesrel rlel"qll.Ial
1oduro1a1-1odurola1 n"1" u"]a$ef-uelealef
-e1 eltqpef.re1 uedzl upp ]eqllra]
tuei
uellntunuaur tuer( 'srsqz Pteqrt rq1eir'r ue8uap '(,*'8'TP.'roU) .r5? urel8e1p nl"ns 'g
'
pteqas
irt
qe1a1
(uztupuzqrad 1nlun
reseP
uetuaq 'I-
(srusrsoxd) 'IVos{Yos
LOI
PEREKONOMIAN
DAN PENGGUNAAN
SUMBER DAYA
r Di antara sejumlatr perkiraan biaya per ton-mil untuk pengangkutan barang-barang dengan berbagai cara,
yang ditetapkan dengan tingkat upah setempat yang sesuai dan biaya-biaya lainnya, adalah: diangkat oleh
orang, 88 sen; dengan kereta sapi, 68 sen; dengan truk pada jalan yang dapat dilewati, 15 sen; dengan pengangkut bermotor di Amerika Serikat, 5,5 sen.
urppol{
,riIf fl1:i3'ugrtrd.&l-'ri.Jq"i;t
*'
-aru u"{rcqrad uzp urel }zeJrrellr-}seJu"ru rrep ueIE[ rnleruad ured r8eq er(erq
ue8uern8uad'nrg[ nlrz( 'uel8ueuar(uaru Wppz qlsreq qzprnl tu"Iep ululeqryz
-leqrI" npl e[ueq uzIrcuaqrp ludup rselrodsuzrl uuryeqrad 'e[es e,(ep raquns
@I
110
TEKNIKJALAN RAYA
untuk studi ekonomi. Ini dimulai ketika I(ongres, dalam Undang-Undang Pengendalian Banjir (fload Control Act )tahun 1936, menetapkan bahwa keuntung-
ini
4 Penyajian dalam bab ini, karena terpaksa, singkat saja. Untuk suatu penyajian yanglebih lengkap, termasuk
kepustakaan yang ltias, pembaca dapat melihat R. Winfrey, Economic Analysis for Highways, International
Textbook, Scranton, Pa., 1969, dan R, Winfrey dan C. Ze1lner, NCHRP Report 122. Lihat jugaSynthesis5
dari Transportation Technology Support for Developing Countries, TRB.
'Ieuorsu nzle rrzr3eq e.retau 'puoar Etrepu"d lnpns nl"6 pzp 1dz1aa 'uel3nre1 qalorad
-ruaur e.(uu.re1 tue;( uzltuepes le(utnq uetrmlrma:1 uep guouo1a ueEuquna{ ledepueur
trle trer8eqas 'leduralas egol Euepued lnpns .rr"p 'rur qoluo, ure1zq 'u.rq ledurel Ip uslSn:
-r{ rlalo Fuequgp reseq uzr8eqas slo{ nlens zped uetrmtunal ettrmras lzfed ueeuruauad
rdz1a1 llnqesral
uzp uezdzlal gel.ru ueuunuad e1lrapuau: uale el(rr1u:1ep1p qq
"lo{-"lo{
?1o{ rue1zp lefzd weurueuad uep uegel IITrr rre{Ireuaru u{e TrrI
[eH 'lnqasra] ueeloryad
qalduro4 Ip [ca{ e1o{ nl"ns urelrp .reseq trzololred lesnd eAutuequa:lraq uapnltunuraur
resaq Suei qeelol.rad qeraep nlns {n}un u"{Fsnrp Sued w1n18u? n"le rrelequrcq szqaq
u?I?f eu"cuar edu.raqeq
Ip nls e,vrqeq u?{1espr 'uzrequret pteqag 'uoqopuld"rad
".relue
rl?I"s"ur q"pp? nn tuepued
lpnls "uralrp pep uelrlpAueur tqpd tuzt( ledse nleg
'ptqr q1qa1 tuut( tuep
-ued lnpns pzp e(ur4q 8ue[ uzp ]"dueles Euepued tnpns upp nles tued 'qs!Isu"
t"nq
-uaur qePpe lnqesrel
Euepued
u"qcoluad u?qltrmurax 's"nl wqal tued eleraur "np
"urelrp
nlens uelzunttuaur lnqasral
lpnls ",r q?q rr"{tmteuaru ledep uepeq erz8au ns}e pr.paJ
uetuene:1 u?peq-uep?q J1l{"r\atu ttred
1u1 p.rades slsrreup r.rep nzluruad zrzd 'ztues tus^
l""s spsd 'leduralas lelerziseru lsEJrr"ru uzp elerq r1elspe lsuenlasuo{
'1tn
"{tml"s't4es
ledualas Euzpuud lnpns gqureEuaur uztue( ..'sIl"JB tuerzq,, tPnges ue:pdruaru lnqasrel
uenlu"q 'lurouola qe[ts-r urtep iedz-zde zt.rzqraq rypp Seteqes tuepuednc tuuas ptqt
qrqal tued qelquaurad le:I8up gep uetuenel uenllruq '1eqz[ed uzp 'e1o>1 e8rervr 'ledurel
-es rsrlrlod Suepued lnpns r.rEC 'erue11p rgens epud ueldepeqJp tqras rtturr qtqel Sued
uele:13uq rrep trze[erqurad rrelleqllaru ttrei umum :ladord-1e,(o.rd >1n1rm ftuouo{a lpnls
lenqueru tuei qzpua.r qqal tued qzlugaured 1e13up lnlun sSeuz t?nqruad 'rur uztuepuzd
uD4D
SuDt'looluow
?/'{q"q unldeleuaru sarSuo; eAuurzpp IP ?u?Iu Ip '966I rmrryr (rcy Io.4uoD poolg) qfueg
ulppue8uad 8r:epun-Euepun 'u?{nsnp Sued ueleltqued qelo qnretuad.ral ue:p 8ue(
leqrd enuras zped rsuanlesuol ueltuequnuadureur snrzq lnqesral uelzlapui6 'ro11e; ept
-as u?I{ns"tuetu uep s"nl snr?q lnqasr3l rrEl"Iapuad'leuorseu le)pqr urepp treltuequrp.rad
-rp
'urnun uzef.ra>1ad tueplq tuepp 1d4a1 'ue"q?snrad nelz ue8uerorad ypretuaduraru
zurelnral 'ue{spuu {nlutq Jp"urr}I" Fuen{asuo{-Fuan{esuo{ ue{nluernru ln1tm q"Pp"
eryf"{-rf
1prus F"p uenfna 'tldures n1] Errupued lnpns '?^ulesrur 'e1sea,rs uuzqesruad nele ue8uero
-rad pq uftleg'ttDworp uop uo4dolatlp snfiq ctcllouo utDlDp EqwDlp Suot Suopuod lnpng
't
ue>paqlp'uze1o1.rad rp u4"qureq szqaq uepf q?nqes {nltm ueF[Iuap Sued .relJsp ueuns
-nt(ue6 'e,(utnq rmdncur nuouo{e E.retas {req e(udel8uales rsuan{asuo{ .reqzp lenquretu
q?Ttuq 'rpef 'ue1Eun11q.radp snreq etnl FrI I"H 'edutnel
qepp" sFIfeu" urcFp
"ur4rad
s"lql n1el Fegz eped userspua{
lserado eAelq uep u"}r3"rue{ u3{l?{tu!uaur ue:I" nn
ue;e[
tued uzluqurzq s"qeq uzpf uzleunttueru tue^ s"rql nPI 'u.rel {eqld !O 'n1I Jzure.r "ru?s
eped ueerepuel eqs 1n1rm e8n[ q{tunur Idetal uelequreq s"qeq u"1e[ eI qqeraq tuel
1n1un e&req IBprI rre"rzpual rs"redo edzrq uelzureqtuad epe ue:le ?{Bur 'purer 8ue[ uep[
q?nqas u?tu3p .re[E[as us{lnsnrp ueleqrrrcq szqaq uzpf tPnqas z1[ 'qoluoc nlens pteqeg
'soga[ uop drytuq uo?uap uoylnnlp sruDll 'qllldrp uorlo otunios r1o1os Suot '!11oula17o dotl
'1uI q?q rue1up utunueur 8uz[ tAelq usp qzqureuaq tue[ zdelq puetu
rres"tpqrued urepp uz:1.rzqurzfip rur usepaqre6 'rsuqtm)1z 1a11erd zped
-eur
"^uln{ueq
'uotlSuoqututad
,.trre1e1ag a{,. uetu?plred gep epaqreg s?Ie[ rur .,uedep e{.. uetusPu?6
-lp )tDptt 'uodap osDut ltlnn?uadwaw )pptl D2tl! 'ryol DsDw opod uolpolay 'uodep osow
DpDd otop Dqwns lsoJsadu! lsuanrlasuotl uDlDwilad uo?uap uo?unqnqoq lwouorl, ryryg
,I
vlvq
112
TEKNTKJALAN
ti{a! atan
RAYA
terjadi keuntungan ataupun kerugian; tetapi agaknya akan terjadi suatu per-
4.
Suatu perbedaan yang ielas harus dibuat antara analisis ekonomi (pengganaan sumber daya)
dan pertimbangan keuangan (penggunaan uang). Telah ditunjukkan pada Bab 3 bahwa
pembuatan keputusan meliputi tiga unsur yang berurutan. Unsur-unJur tersebut adalatr
/a/ ekonomi, ymg meliputi penggun.ran sumber daya; (b) keuangan, yang berurusan
dengan pengumpulan dan penggunaan dana , dan (c ) politik dan administratif, yaitu suatu ungkapan yang mencakup seluruh kekuatan yang tidak dapat diukur yang berhubungan d-ngan keputusan. Juga telah <iitunjukkan bahwa keputusan rasional lebih mungkin di"rpni
jika suatu altenatif terbaik dari sudut pandang ekonomi telatr diuji secara berurutan agar
dapat diandalkan secara keuangan serta politik dan administratif. Jika alternatif i.ri Suga
dalam kedua pengujian ini, alternatif berikutnya yang paling andal hanrs diuji dan seterusnya.
'
Di waktu lalu, pembuat analisis kadang-kadang secara salah telah memasukkan pertimbangan keuangan dalam studi ekonomi. Gambaran pertama adalah praktek memasukkan bnnga sebagai biaya hahya jika uang dipinjarn untuk membiayai suatu proyek. Tetapi
dapat dilihat bahwa, tanpa memperhatikan sumber dana, sumber daya yangsarna digunakan
untuk membangun, memelihara, dan mengoperasikan jalan raya yang diusulkan, apakah
proyek itu dibiayai dengan dana pinjaman atau dengan pendapatan sekarang. Dua situasi
yang lazim lainnya di mana pemikiran keuangan menyebabkan kesalahan dalam studi
ekonomi adalah biaya yang dialokasikan dan biaya yang ditanam. Hd ini dibicarakan lebih
terinci kemudian.
Namun sumber kesalahan lain jika per$oalan ekonomi dan keuangan dicarnpurkan adalah mengenai adanya pengangguran, atau jika penyediz"n dan permintaan tidak seimbang.
Di sini, harga pasar bukan merupakan ukuran penggunaan sumber daya yang benar; lebih
baik bila mengguna^kan harga bayangan. Anggzplah, misalnya, biaya yang dibebankan pada
suatu proyek untuk satujam kerja seorang buruh. Dari sudut pandang keuangan, ongkos yang
memadai adalah berupa upah, ditambah semua biaya tunjangan dan biaya lainn-ya untui
mempekerjakan buruh tersebut. Tetapi, misalkan buruh ini sebaliknya tidak dipekeriakan.
Dalam hal ini, tidak ada perubahan dalam penggunaan sumber daya karena
irri di
"rn"g
tempatkan pada pekerjaan yang berguna; selanjutnya biaya ekonomi dari satu
jam kerja
adalah nol. Mungkin ada biaya yang diperlukan dalam menyuruh orang itu bekerja atau
dalam menyediakan makanan yang berbeda atau lebih baik atau pengaturan kehidupan,
dan sebaiknya. biaya-biaya ini dimasukkan dalam analisis ekonomi.
Konsep biaya bayangan memiliki penerapan yang khuzus pada saat mengevaluasi proyek
yang dimaksudkan untuk menyediakan pekerjaan bagi penganggur. Lagi pula, koniep'ini
P"lting untuk negara-negaxa yang sedang berkembang di mana terdapat banyak tinaga
kerja yang menganggur disertai dengan berkurangnya perdagangan luar negeri. Dalam keadaan seperti ini, secara keuangan agaknya lebih menarik rmtuk mengimpor peralatan
yang hemat tenaga kerja; tetapi dari segi ekonomi (penggunaan sumber daya), suatu analisis rnungkin menunjukkan bahwa lebih menguntungkan untuk menggunakan metode
pada karya.6
5.
Perhitungan ganda atas biaya atau manfaat harus dihindarkan. Dalam mengevaluasisistem
atau proyek, ada bahaya bahwa biaya atau keuntungan akan dimasukkan lebih dari sekali
dalam analisis. Contohnya, jika suatu perbaikan yang penting rlikerjakan pada jalan raya
yaig melayani suatu daerah, biaya operasi kendaraan untuk pemakai ai<an 6erkurang;
pada saat yang sama, nilai tanah dalam daerah yang dipengaruhi akan bertambah karena
jalan akses yang diperbaiki. Dalam keadaan ini, hanya satu dari dua manfaat tersebut
yang harus dimasukkan dalam analisis; untuk memasulLan keduanya merupakan menghitrrng dua kali. Dalam keadaan lainnya, adabahaya bahwa biaya aka:r dihitung dua kali,
ketika kedua jumlah biaya pembangunan untuk semua proyek masing-masing dan
B.6,.rup. pembaca mungkin lebih menyukai pandangan bahwa investasi jalan bebas hambatan dan jalan
raya lainnya merusak kota yang dilewatinya. Tanpa memandang anggapan apa yang dibuat dalam contoh
ini, akan terdapat keuntungan atau kerugian dari sudut pandang setempat yang akan dipandang sebagai
"perpindahan" oleh tingkat yang lebih tinggi.
6
Untuk pembicaraan yang lebih terinci tentang harga bayangan dan beberapa segi lainnya dari proyekproyek pengembangan, Iihat [LM. Steiner, .&rblic ond Private Investments, Wiley, New York, i980.
.rzsed }"qI{e-}?qFI"
1ols Ip us{1,.snrp E,ed uzzpaqurad za^r4zq
'ep
'1e1e.redseur rreu.qe{ uern{n rqens ue:Jednraur tue[ 'resud uelnq
'e8*p'HJ.'i#;}
r"ql{p-leql{" er\{qcq
uetueq
-umred ue{n{?Iau ur"1ep slqpue lenquad usp tueua^ueq t1.rqel ursnlndal lznqurad 'rJesrd
-ra1
r"qT:Ie-reqFp uel.rodelaur uetuap'zdulgty '1e1e.rzlseur derr Irsp u?murlerua{
"r"res
zz(uerelue 1p 'u.rq roqeJ-rolT"J ?uen I q"qnreq ztn[ ledzn p1 'resed ue4nq tuat
?"{tup
grep tqluad r4qa1 rzsed t"ql{" erlr{q?q rrz{p{nqruau {n}tm W1tre{nq ruI'{spll eiutr.rel tued
tuepas zlep .raqums uepleurad uel.requrzt8uetu nl"s tued zua.rel uesnlndal lenqruad zped
-a1 qeqdral
uelrodugp srueq Tq-rd UTBI 1p resed uzlnq 6uet( uep ryqd nles uped
resed
"reces
zierq usp
rsEJupur
trep.raEuad urepp
",,aqeq
lrBl?pr[tH[rrfff"ilTlff1ot]I1"1.r.
'rzsed ruupp rn{nlp ledzp 4epu uutuelnla:1 uep 'uzeluapued '1r1es pgsos zt(u1q 'rne1 >pqrd
epe4 'ue8uero.rad yzp leruaq-rp 8ue[ plnpo.rd selpedzl uetuap m1np ledzp tue[ mrou
-o1a re11u plunduraru trezlelacal uztue.rnEuad eqzsn qalo ueTleuplaslp Euer( ersnrreur e,ntf
'n11 uplag '1z1e.redseur u?"s?rqa{-ueeszrqel peuretuaur uutuap uelStmqnqJp sn-rzq 1d4a1
I.resud urepp mlnro ledup lgpu TrrI 1elIN 'rseer:Ier uep rsluesraq 1n1tm uelerm8lp l"ureqlp
tuel( n11ea,r eue.rz)[ ;Iurouo{e edzp .raqums leureqtuaur lepn e[re1 ledural nfnuaur tmp
grzp ueuephad n11gi* ue8nern8uad'Terfid qq 1q 'e{ep raqums uelzruaq8uad uens (uz1
-.rzqurettueur pdep nele) uzrpequruttueu eqssn uenfnr-uenfnt :1nlun uul8redaq e1na1
[qour usp :1nn predas 1elsrarrroT ue"x"pue{ eped ueueJe[rad n11eal urcpp rrcl?rueq8ued
-uelerueq8uad 'rrerzqureS ptzqag 'rensas tue( uern{n-rrcrnTn ue:IrJaqureur ledzp lepu
.reszd e88t1nlas eAep raqums.ueJzleurad uellnfunuaur lzpu Etred '.resd uelnq gz1nr' uep
'.rzsed urelep mrlnlp lzdep zdurelnr fun/redep raqums pnraq Eued'.resed FI-T-u ure1ep e{ u"{
-Wsldtp lnqesral qnreEuad-qnreEuad y4 Ieqq ur"1z( ..'uelequr"H seqeg uzpf ueeun3tue6
uep nzunSnequail Irep EtmsEuel qnreEued-qnrz8uadn lnqeslp I-6 pqeJ '(tosod uotlng
otop Dqw/N uulnq tnsun-tnsun yDp tlosldni Dficac slsllouD wolDp uot1,todo11p sruoq
1o71u)
(tosod 1o11u)
.L
raquns derer(uaur 1e[ed 'zleraur tuepuzd lnpns r.rep qeqag 'uetuero.red nele ?ls"rrs ue
-luiraef nele uzeqesn.rad {nlrm nuouola slsTl"u" urBPp {efed u"I{n$Earu 1nltm er(use}uzd
-as tppns 'el(urqel elelq-zderq uep 'uzz.reqgarued'usuntuequrad 1n1tm uz,nnptuad uu1
-{nseuaru eEn[ edzJq e1rf zpuet uetrmtr-qtuad pteqas ualEuoloElp ueT? srsrpu" u?pp ryfzd
eluuealnseurlp 'uep[ pt(elquratu {nlrm ueleun3rp 1z[ed enuras e:11! uelqeq 'rplrnreurad
r.rsp uerppr4drad uelpdruaur 1de1a1 'tdep requrns dereduaur
upudal
"l$sr*s 1oduro1e1
IspR rrrpues n1g ry[ed-:1efud 'umum tzpned lnpns LIsp '-rdrla1, 'Ipnls IIs"q urepp e1e(u
tuzl( uezpaqrad nlens uuryzqrretueur ledzp ueerspuc{ lse.redo e[egq urepp e[uuu1.rzn1a11p
n"le ueflnserulp u:Ietu 'rolouueq u?Brspua1 gserado uep u"{Igred edelq gep eledu Stre[
uEF"q ruens uelpdnraur eduu.rel tue.req uup '.rzT?q ueqeq 'ueq 'u"erspua{ sele ryled
suars)J 'wnutn uwDt\Dl ,lnian luouorla ,pws wolop oiolq pSoqas uo\rlnsowlp tlopu t1oto4
-,,r,ur,rsprr,:Drns"u{prr"r"rr"p"q*r*Bo'i,l#.lffi }l'HlT,##':^HtHrH"i
Nvc NvlwoNoxausd
II4
l.
TEKNIKJALANRAYA
Umumnya, biaya yang dialokasi, yang digunakan untuk keperluan akuntansi, harus dihapuskan dari studi-studi ekonomi. Sebagai garnbaran, suatu prosentase tertentu dapat
ditambahkan pada perkiraan biaya proyek untuk adpinistrasi, perencanaan, dan pengeluaran tambahan. Biaya-biaya ini mungkin akan timbul baik pada saat suatu proyek tertentu sedang dilaksanakan maupun tidak; jika demikian, biaya-biaya tersebut tidaL relevan dalarn perbanrlingan di antara beberapa bagian tindakan yang mungkin. Dengan kata
lain, hanya biaya-biaya tambahan atau yang bef,tambah sajalah yang relevan.
.
2.
Pengeluaran-pengelu,ran yang dilakukan sebelum waktu studi ekonomi be4il!gla}_-diIni disebut biaya-biaya yang ditanam (sunk cost), karena tidak dapat diperoleh kembali oleh tindakan apapun saat sekarang atau masa depan. Misalnya, jalan
dan perkerasan dari suatu jalan yang sudah ada mungkin berada dalarn keadaan yang baik
dan mempunyai "nilai buku" yang besar dalarn catatanr jawatan. Meskipun demikian,
jika ada suatu usulan alternatif untuk tidak lagi menggunakan jalan tersebut, adalah salah
pertimbangkau.
bila memberikan suatu nilai untuk jalan tersebut terhadap tiap alternatif dalam studi
ekonomi. Lagi pula, adalah tidak tepat untuk memasukkan biaya-biaya yang dibayarkan
sebelumnya dalarn disain dan perencanaan pendahuluan.
3.
.
Semua biaya yang relevan harus dimasukkan dan semua biayayang tidak relevan dikeluarkan. Dalarn hubungan ini, seperti disebut*,an sebelumnya, biaya yang dipindahkan mt:rl,g-
kin akan sangat menyulitkan. Anggaplah, misalnya, bahwa satu dari beberapa rencana
usulan peningkatan memaksa suatu perusahaan utilit'as untuk memindahkan fasilitasfasilitasrya dengan brayanya sendiri. Dari sudut ,rnggluan, biaya ini tidak dapat dibebankan kepada proyek. Tetapi dari sudut studi ekonomi pekerjaan umum, hat itu merupakan
beban yang pantas. Sumber daya ekonomi dipakai, meskipun lebih banyak dibayar dengan
dana swasta daripada dengan dana umum.
4.
Dalam jenis studi ekonomi tertentu, membuat suatu penghargaan bagi nilai sisa dari suatu
mesin atau struktur pada akhir perkiraan umur penggunaannya merupakan suatu hal yang
pantas. Sebagaimana umumnya, nilai sisa harus diabaike. dalam studi ekonomi untuk
:nvestasi umum. Sebaiknya dianggap bahwa suatu penanaman morlel dalala su2tu fasilitas
akan bernilai besar pada 20, 30, atau 40 tahun yang akan datang. Red Book menganjurkan untuk hat-hd yang berjangka panjang seperti tanggul atau struktur, agar nilai sisa pada
akhir periode studi ditetapkan dengan menggunakan perbandingan umur sisa terhadap
umur perkiraan. Kecuali mungkin .lrlarn menetapkan nilai sisa lahan yang ditempati
oleh jalan. Bahkan dalanr keadaan hi, hanya nilai kasar dari lahan dalam
ramalan penggunaannya di masa mendatang, setelah mengrangi biaya konversinya ke
penggunaan tersebut, yang akan dimasukkan. Biaya lainnya yang terutama berhubungan
dengan pembebasan tanah, seperti biaya hukum dan biaya pembersihan dari bangunan,
tidak dapat diperoleh kembali dan bukan merupakan bagan dari nilai sisa. Untuk proyekproyek jarrgka pendek seperti langkah pertarna dalam pembangunan yang bertahap, nilai
sisa dapat ditetapkan sebagai perbedaan biaya pembangunan tahap berikutnya dengan
atau tanpa proyek yang sedang dipertimbangkan.
-aX '(..Jolr^-ms.()
8uu[..
uelSuuqura8uaur 1n1un unqq zduraq
,.uur{EtrJaq
-eq nEtE pt8unl unqq nl"s tu"Iup"AJnI
uesndzqtuad elep uelzun8Suoru '(spoqtaul
aler 1enuup) uzunqur 1e13ur1 apolau nlr"l,'e^unl"s qETES 'uelStrequra4p q"l?l u"rl
-lurap iiuzL
rrep uedJp Esuru rp uesndzqEuad uelleueroru >lnlun eJ?f,
qzrelas
"1"p
zderaqag 'I-, IoqBJ
urul"p unsnsrp uuseraryad srual rcEeqraq uusndeq8uad 1n1rm
uewp-rresele u"p nFI es?ru ueu?^e1ad rmun Suelual ul,uurnlaqas uenruel eduraq
-e[ 'n]{8.4,\ ?>l n}{u1v\ rrep rnmqradp uup 9961 un{e1
4elas reptulp WIal
"rDI-BIDI
uzsuraryad rrep treldereqrp 8uu( Ersn uep ueue(z1ed zrsn reua8uaur uelmrladua4
.qrqar nsr" ur
s"ru lsepuod
",p
*r,..-,:,[T*??H,.:{::rfffiI#,#r#l,"Hli*?X.fryl
'ZgZ
t${?r
Ee"Inurred
lnlun
rlel.ele;
e[e11
ueue[e1a6
uepf
mrun 'I-].IflSvI
116
TEKNIKJALAN RAYA
mudian, "kurva yang bertahan jenis" ("typ. survivor curves") yang dipilih dari
sekumpulan kurva tersebut dapat dicocokkan pada Gambar 4-1. Cara yang lain
disebut "rnetode pergantian." ("turnot)er method.') Metode ini membandingkan akumulasi satuan-satuan dalam pelayanan dengan akumulasi penghapusan.s
Metode-metode untuk meramalkan usia pelayanan dan harapan risia perkerasan hingga pembangunan kembali atau pelapisan permukaan kembali juga
telah dikembangkan.e Selain itu usia pelayanan sisa diramalkan dengan mengukur kekuatan perkerasan yang ada (lihat Bab 19).
6 8 l0 12 14 16 tB 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 &4648 50 52
Usia (tahun)
Gambar 4-l . Tingkat tahunan dan kurva yang bertahan jenis untuk permukaan-permukaan
beton-aspal dan beton-semen yang dihapuskan 1955-1959-data gabungan untuk 26 negara
bagian rl^n Puerto Rico. (Sumber: R. I{infrey dan P.D. Howell, HRB Record 252\.
Bila studi usia jalan dilakukan, seperti untuk permukaan jalan, hasil-haSilnya
(Tabel 4-1) memberikan suatu cara untuk memperkirakan usia ekonomi. Pada
kebanyakan unsur jalan raya lainnya, data yang demikian tidak bisa diperoleh
dan ramalan-ramalan harus dibuat tanpa dukungan keterangan yang berarti.
Dalam Red Book tahun 1960, suatu Komite AASHO menganggap bahwa daerah
milik jalan mempunyai umur 100 tahun, perataan dan struktur 40 tahrrn. Usia
perkerasan harus didasarkan atas hasil-hasil dari studi usia jalan. Red Book tahun
1977 menetapkan bahwa usia fasilitas transportasi berkisar dari kira-kira 5 tahun
(beberapa sinyal lalu lintas) sampai lebih dari 50 tahun (untuk pekerjaan tanah
dan beberapa jembatan). Winfrey menganjurkan kisaran dari 75 sampai 100
tahun untuk tanah daerah milik jalan dan 10 sampai 30 tahun (periode studi)
I
I
t
t
8 Untuk rincian dan referensi, lihat Winfrey op. cit., Bab 9, dan I.E. Corvi danJ.U.
Houghton,I,tzDlic Roads,
Agustus 1971. Prosedur seperti ini juga secara luas digunakan untuk kepentingan-kepentingan lain seperti
meramal panjang hidup manusia dan untuk keperluan asuransi.
r/rsElsa^rfi ?nruas
spe {Bpl}
"uaJz>l
"seru
Erre.{, 1ze;uzru
Bua.r">I rszlrodsuerl sslqrsJ urEIEp ru"rrelrp Suen
euzur 1p trzspz::t
qradas'zpunlJal Eued rsurnsuo>l >lnlun Jrluesu nel" r{Erpuq uelednrau ,3*,q {:}
(f) n^Wq
-8,rlrlp leduzq r{Epns Suerulas rur Suepued tnpns 'uu>Ilnsnrp tuel ladord f"riq
-ruaru lzdzp ueure[qd z4[ z,{.ueq uzryur(eqm snnq e8unq
>l"sapueu r{ETrt
Suero uer8zqas 'n1q useur epzd urnun ueefra1ad 8*plq "^\qeq
161 'u"l1equra8uad ur1
-pszq8uaru uelu Eued e[uurnlaqas uIEI rs"].salur rrelzdurasa>1 IrEp nul" 'tuefunp
Buel. uuep s4u uBunq rrere,(equrad rrcp qq {EWd rrzp ueurelurtuad rrep 'urzr4es
Suu8aurad rrzp undnzur zdulqrurad lrep trzqellp 8uu[ ueledeptad rrzp 4req
ps"Jaq rsulsalrn {nlun Suan uuarzl '1uI" {ns?u ru1 'urerrc}rp Eued ppour zdzrq
ruouola rpnls tuBIe(I
nles q"ps re8eqas de88uery nplas z8unq'?1se.tra,s
"tpsn {n}rm
(uopsgq puu tseretuJ) tsegul uup uEung
:'11'f#itt,flTr*#l
,rtrt^o
-ad 1n1un ez(erq z[usnsnq{ 'rur uzleltel el.erq-zdzlq IrEp 1e[uuq 1de1a; 'rensas
8uel, udutedural lrunueru ruouo{e tpn}s ur"pp InsuluJal rur uelzrta>1-uz1ur8a1
e{e1g 'u[uueesenlal q"/r"q ry sp]qrs"J-s1qrs"J trerszradoBuad uep 'u"BJ"r{q
-aurad' uzun8rrequrad' treuuecuarad qzr*e f tun8Buer $?qaqp rsulrodsuerl uelervref
fcuety uouu]rodsuu.rl) rsupodsrrurl uelurrul u[u1g
(s1so3
"pueq
$-_
7
118
TEKNIKJALAN RAYA
umum. Winfrey (op. cit.) telah mengusulkan bahwa perkataan uescharge menggantikan bunga.
Tidak ada jawaban yang "benat" untuk suku bunga yang memadai bagi
studi ekonomi transportasi dan pekerjaan umum lainnya. Pertama, karena inflasi
yang terus menerus, ukuran dollar yang sesungguhnya atas biaya dan manfaat
di masa depan akan agak lebih besar daripada untuk hal yang sama pada waktu
awal investasi. Jadi, pada saat melakukan studi ekonomi harus dibuat suatu pilihan antara mempergunakan harga yang tetap atau tidak diinflasikan (harga semua
unsur pada tahun dasar untuk analisis), atau harga "sekarang" atau diinflasikan
yang akan didapat pada waktu yang akan datang. Jika dipakai pendekatan harga
yang tetap, angka minimum untuk investasi pemerintah harus mencerminkan
biaya modal yang sesungguhnya, ymg telah diperkirakan oleh sebagian orang
berkisar pada 4%.Termasuk di dalamnya sekitar 0,5% untuk menutup resiko atas investasi ying sedikit berbahaya. Harga minimum yang lebih tinggi akan memadai jika
resikonya lebih tinggi. Di pihak lain, jika biaya dan manfaat di masa depan diberi
harga dengan nilai-nilai y*g diinflasikan (sekarang), sebaiknya digunakan tingkat
minimum yang berkisar 8 sampat l2To, tergantung dari perkiraan pembuat analisa tentang laju inflasi di masa depan.lo Karena studi ekonomi hanya menggunakan uang sebagai ukuran penggunaan sumber daya, pendekatan harga tetap lebih
disukai karena hanya perlu memahami perbedaan inflasi pada biaya dan manfaat
masa depan pada tiap bagian.tl
Tingkat potongan seperti yang baru dijelaskan di atas adalah minimum, dan
memadai hanya untuk keadaan di mana tiap proyek berdiri sendiri, dan keputusannya akan 'Jalan atau tidak jd*" hanya untuk proyek itu sendiri.'2 Untuk
jawatan yang harus membagikan sumber daya modalnya yang terbatas di antara
beberapa kebutuhan, tingkat potongan mungkin akan lebih tinggi. Analisis untuk
tingkat pengembalian atau dengan beberapa cara lainnya pada berbagai suku
bunga dapat dibuat dari setiap proyek yang paling dikehendaki. Kemudian proyek-proyek ini disusun dalam urutan prioritas sampai dana yang tersedia habis.
Tingkat potongan pada titik batas (cutoff point) ini adalah yang memadai untuk
jawatan yang memiliki kesulitan seperti di atas.
" Untuk ri*rru situasi di mana modal harus diperbandingkan, tingkat potongan harus mendekati titik batas jika studi ekonomi harus menunjukkan kebijakan
investasi yang optimum. Jika tingkat potongan ditetapkan lebih rendah dari
tingkat batas, maka akan terlalu menyokong proyek-proyek padat modal jangka
parrjang seperti jalan raya atau jalan bebas hambatan baru atau fasilitas angkutan
masal. Jika lebih tinggi, maka akan menyokong investasi jangka-menengah atau
jangka pendek dalam bagian-bagian seperti peralatan pengendalian lalu lintas atau
rehabilitasi sementara.
"Inflasi sebagian" (diferential inflation) di antara biaya atau manfaat di nr^a
mendatang kadang-kadang dapat merupakan suatu faktor. Sebagai gambaran,
anggaplah bahwa perkiraan biaya atau manfaat sampai 10 tahun mendatang dari
tahun dasar menetapkan harga pemakai atau indeks dasar lainnya sebesar 160,
l0 K".rtor Manajemen dan Anggaran Amerika Serikat (U.S. Office of Management and Budget) menetap
kan suatu tingkat potongan l0% untuk hampir semua studi ekonomi yang dianjurkan kepadanya oleh bada.e
badan fedenl.
ll Urrtuk pembahasan dan keterangan tambahan mengenai soal-soal yang kompleks ini, lihat Red M,
ying baru, dan Grant, Ireson, dan lreavenworth, op. cit.
12 Ini adalah kriteria untuk proyek-proyek keairan federal.
:
,l
'Ilqule-rp rur
-r.Pp
"u"ul
q"Iupe
lnqrsrrt;zttuel zuarzl '946I unlpt I*nu"f u"Fq Inlun"lEp
luls tp
'06, ptocau
rUrJ 'ssao1
1a.r-ue1n13uc
Inlun 116I
Inlufl
er
"Jedr-Elr-u
unrrl
set" rp %g'ZI qequr"uaq qnmq e{erq uep %g'Zl nzlz 991/62 r"seqas tt9*l
-raq LreI" Suelepuaur un{el 0I usquq z8req uleru 'uz4szgurp {"Pp tued delal
ru"Pp unluun8rp ue{Iseglrgp u?p n)Plraq
Inl{"la{rp EunsSuel rur
eErzq srsrpue ruledrp z4['rde1a1.'lPnts
6I
vrvo
s>lapur uep
I2O
TEKNIKJAI.A.N RAYA
dusen (Perdagangan Besar) yang sesuai, ymB diterbitkan oleh Biro Sensus berjudul
Statistical Abstracts of the tlnited States.rs
Memperbaharui menjadi untuk masa depan sesudah Januari 1975 dapat dilakukan dengan cara yang sama. Suatu hasil pendekatan, yang dianjurkan untuk
analisa pendahuluan, adalah mengalikan harga Januari 1975 dari Red Booh
dengan perbandingan di antara Semua - BuSa, atau Indeks Harga Konsumen
Transpoitasi untuk tanggal studi tersebut dan yang untukJanuari 1975.16
Beberapa pengeluaran operasi lebih kurang bertambah secara langsung menurut panjang jalan yang dilewati; dengan perkataan lain, biayanya per mil-kendaraan relatif tetap. Dalam penggolongan ini termasuk pokok-pokok seperti
i4!qn_b.gtq, .b3I, pelumas, pemeliharaan dan pgrb-alkan, dan penyusutan G!-eple:iuIJ y*S disebabkan oleh keariian. Biaya-biaya lainnyabervariasitbrutamamenurut waktu dan tetap untuk periode waktu tertentu misalnya 1 tahun; atau, dinyatakan dalam biaya per mil-kendaraan, biaya tersebut berbanding terbalik denganjumlah mil tahunan yang dijalani. Termasuk di sini adalah biaya surat izin mengemudi
dan pendaftaran, sewa gaxasi, asuransi, dan menjadi usang, yang merupakan
bagian dari penyusutan sebagai akibat dari keadaan mobil yang tidak memadai
atau telah ketinggalan jaman. Beberapa pokok lain tergantung seluruhnya atau
sebagian pada kecepatan. Yang paling penting pada pokok ini adalah waktu perjalanan operator dan pengendara; setiap beban-beban untuk ini akan berubah
secara terbalik menurut kecepatan. Di pihak lain, beberapa biaya operasi yang
berubah terutama menurut panjang jalan yang dilalui, seperti pemakaian bahan
bakar dan pelumas serta keausan ban, dapat juga dipengaruhi oleh kecepatan dan
faktor-faktor lainnya seperti kemacetan jul*.
Dari biaya-biaya yang disebutkan di sini,' "biaya berialan"(running cost)
yang berubah_1gr\Ltg-nMenurut panjang ialan atau kecepatan,.p_aling sering d_ipen gaiuhi ole h pe rbaikan-pCibaikan jal-an ray-a_._ B eriku tnya, biay a ini m eiupakan
irasalah khusus dalam studi ekonomi jalan raya, sebab pembenaran dari banyak
perbaikan sangat tergantung pada penghematan dalam biaya-biaya pengoperasian
untuk mengimbangi pengeluaran-pengeluaran. Tetapi, pertimbangan biaya atau
penghematan yang relevan dengan suatu perbandingan yang khusus harus dilakukan dengan seksama. Dengan kata lain, hanya biaya-biaya atau penghematan-penghematan- yang akan dipehgaruhi oleh rencana saja yang harus dimasukkan dalam
studi ekonomi. Kepentingan dari perbedaan ini bertambah jelas dengan kenyataan bahwa, meskipun biaya rata-rata per mil dari pemilikan dan pengoperasian
sebuah mobil berukuran standar dalam tahun 1975 adalah 15,9 sen, (17,9 sen
dalam tahun 1979) biaya yang bertambah atau biaya berjalan dalam menjalani
mil tambahan dalam tahun 1975 adalah 10,8 sen.
Arus lalu lintas yang melalui jalan raya adalah gabungan kendaraan penumpang kecil sampai besar, pik-up, bis, sepeda motor, sepeda, dao truk ringan dan
berat dengan berbagai model badan dan konfigurasi gandar. Selain itu, umurnya
l5 S,.ut, referensi terdahulu yang bagus sekali yang berhubungan dengan inflasi dalam studi ekonomi adalah R.R. Ire dan E.L. Grant,IIRB Record 100.
16 Untuk lebih tepatnya, Red Book memberikan sekumpulan persamaan untuk menghitung pengali-pengali
yang digunakan pada data 1975. Yang untuk mobil penumpang didasarkan atas Indks llarga Konsumea
dari bensin, (CPIp); pelumas, (CPIO); ban (CPI7); dan mobil baru, (CPI2); perbaikan dan pemeliharaaa
(CPI7r). Yang untuk truk didasarkan atas Indeks Harga Produsen (Perdagangan besar), kecuali perbaika.a
dan pemeliharaan menggunakan Indeks Harga Konsumen. Suatu rumus yang Khas untuk operasi mobil
secara umum pada sudut bidang lurus adalah
M = O,00l7CPIF + 0,000lCPIo + 0,0004CPI7+ 0,0016CP174+ O,0032CPlp
t-
'Flol
ualnluauau
"^"rq u"EunqnqDq
?JE3es
{nlrm ?ru?s-trrssJaq uuT{"qurEl}p rzdep esBurqas qssldra}
SLr-1"s Buel, el,erq uzleuzliuatuaur
Wpp" Iur rnpasorl 'ueEtmlBual a{ usP
1n1un
,ueBuurura>1 'uelacuural jel8ulf 'ueludacal
'uelzdaca>1 pradas rollsJ
^TtIeqmad
zderaqiq tnrnuaur qpqnraq userepue{ sruit delr {n}un P}ol u"[Ekeq ",("rg
'1zda1 q1qa1 Suei( lepr-re1u
1q1'I +
{nlun 8-t wP L'l requreg epzd laq"l-Iaqq
:requns
*q&pDrt
*tuedurnua6
ue?r!{red 'Z-''ISSVI
uutuolog 1n1rm ueptrag ei(e1g GqtT uaua6 {ruun fltuea rot{"it
Tpnls
Nvo Nwl^loNoxsusd
I22
I
TEKNIKJALAN RAYA
19 Red
Book yang baru menunjukkan bahwa pemakaian bahan bakar bertambah kira-kira 0,98 kali penambahan berat kendaraan.
20 Pada pertengahan tahun l98l harga bebas-pajak ini kurang lebih telah berlipat tiga, menunjukkan dengan
jelas bahwa data yang diberikan di sini harus diperbaharui.
.lryoA petr-qq
:qurns)
09
0?
0t
q
o
oEs
6oe
.r
:.g
:.g
o
t
l
o
l
0rer
5oe
c
or
rc
'o
cL
ot
oeE
00r
t,o
5
3
o
o
o-
o
,
I
0eg
0zI
GI
b
8
(,
O. a*t
o vv I
d
E
o
o
o
!
oL^cro
I
o
l.
t1,l
os8
3
ogt
IU
TEKMKJALAN RAYA
BIAYA BAN. Harga bebas-pajak dari ban untuk analisis ini adalah $32 untuk
tiap ban bagi kendaraan-kendar:um penumpang, serta $ 122 dan $290 untuk truk.
Gambar 4-2 menunjukkan bahwa biaya-biaya ban untuk kendaraan penumpang
bertambah menurut kecepatan sampai kira-kira 45 mph tetapi relatif bertahan
tetap di luar kecepatan itu. Ini sangat berlawanan terhadap keadaan sebelumnya
ketika biaya ban meningkat tiga kali lipat di antara kecepatan 20 dan 50 mph
dan kemudian dari 50 ke 80 mph, di mana ini merupakan suatu petunjuk tentang
sejauh mana ban-ban kendaraan penumpang telah ditingkatkan dalam tahuntahun terakhir. Di pihak lain, untuk truk-truk ringan dan berat, biaya ban, meskipun relatif kecil, bertambah secara menakjubkan menurut kecepatan; untuk yang
pertama, dari $0,65 sampai $12,63 per seribu mil masing-masing pada kecepatan 5
dan 60 mph; untuk yang belakangan dari $1,72 sampai $39,68 pada kecepatankecepatan yang sama.
-rI?rPqrII"l
uepuF
{nlrm 8 q"g u"I"P "^?I u?F[ s"lrs"de{ Puatuaur rEseq"qued ww.I zt
epoleu pzp uzlcu.u edereqaq {nlrm 4oog pay WP g s:lpuady le{l'I rz
'Aagugr11
Nvq NYII^[oNoxsuEiI
I?6
TEKNIKJALANRAYA
{c
>E
#-r
zi
<-c
a8
-o
6.o
2fr
r!i;
--
F
I
T
o
E
a
o
o
- *l
o
al
-8
lco
r ? s;
I lEEle arc
3X s c!
}(Jo-G
v= fiE i't .i' y!:qotr
.9
_o
1L-G
6L
L6
oo oF
o
^UJG A
co
Eg
P-o
63
909
-9
Es
\z
-o
9a
AF
y6
FK
zi
-C
at
F-
oE
'I
E
* 9EX
o J .. c
o
=
^_:
!
- CY
'
* EPgE
o\
----S-_
/l
Lci'
H
E*>N..*'*
o
=
c Y-o
E 6E-3c
E PttE'EEJ 5
P
o-
l-j
;E
s;
.q5
Ie
s-E
oO
v:
in9
./
$w
I\
G
O,E
@ C^
fo
!Jf,
t,
ii
\'I|
r
-"ol--i -.1-_____
za.
\
-o9r
gl on o o
E .E E6E
V Fo-YY
E
@G
/il
A.(o
!r
____--.tt .r/
t
q
qJ6cco c!
o
o^
JC
i,li
_____--ur' rrij
-PY
i:
.9
G
E'
------{_
55a
690
t o-
tE:qE
:\
o'
PE
!.Q
5o
aJO
e-::co
E\\i
o
o
o
o
o
o-=
FE9
E \r\l
c
o
r!o
\\\
f;_E
yG
-o
o,Y
o
r
q6
v
G C-:
EF
!roc
gE
Co
=o
o9
\-
CG
6-O
OLE
E9
6S
-o
6g J
6:
OG
t'SHe.
o
E
ES
:<
oc
so o
-v'- o
,;s
E:
q-8
-o
lf)
L6
co
cG
oo
tc
tt I
(,
.qE
'E.i
U'
c
eO
r/,ff<i"\ !
ffit(i
'lii-iEt
Ii
i_a:
riegsr
I llDJrOI
I I
lrl
i'),_:'}
\, \
oc
B e33
o
c!:
G
',1II
$ii \
I .gs
ril-.'qt
-o
,o<fNo@(o<No
N-v( ueeJepual-Iur 000t/JeloP)
(ueerepual-[ur
ooo l/ure[] ueueletJad nueM
ueledace) ueqegnred e^elq ueqequel
ER
{nlun
6 u?p g
q"g r"qn
T:.;}t#fff"t;
'z{uure1
uzplraq e,{urq-e{erq >lntun u"qequ?l ru8eqas r{Blepz nrr (.arunlo4, z{erq-eLerg
'6-t r"qu"g epzd sE1" I{I uefeq Ip ueqlraqlp }ar"ru uep re88uol ;r1z1ar Euel,
rr?zpuo{ {nlun ueledaca>1 ueqeqnrad uep ueledeoal el(erq-el.erg 'requre8 eped
lzdurzu '(qemzq 1p l"qI) ueBun:i8ua1 uep ueBurrrura>l IrBp qnre8uad u"I{ns?ru
-aur 3uu,( 'qoluoc nl"ns 'ue8unqnqraq 8uz( n}>le/u uup z(urq ef,"qrp e8nl ledzp
lnqasral rzqurz8 rJ"C 'ITDI"A aru Srre( rn[e1 enp el,er uepl uzp 'ua1re (uelzqrueq
5-.
T28
TEKNIKJALAN RAYA
cG
G
o
!
c
x{)
c
15
6
J
o
o
-o
o
8
10
o
o
o
0510
15
Kecepatan (mph)
20
25
BIAYA-BIAYA PERUBAHAN (TRANSISI) KECEPATAN. Kecuali pada fasilitas jenis tinggi dalam keadaan aliran-bebas, hanya sedikit kendaraan yang berjalan di sepanjang jalan dengan kecepatan tetap. Agaknya, pada saat kendaraan mendekati tikungan tajam, jalan atau jembatan yang menyempit, atau keadaan-keadaan tertentu lainnya, mereka akan mengurangi kecepatan. Jika
mungkin, mereka kemudian mempercepat ke kecepatan yang lebih tinggi. Gerakan-gerakan ini menambah biaya operasi kendaraan. Nilai dalam dolar untuk
biaya perlambatan dan percepatan diperlihatkan dalam Gambar 4-b. Ini merupakan jumlah dari biaya-biaya perlambatan dan percepatan. Jika hany4 salah
satu gerakan yang dilakukan, digunakan setengah dari nilai yang diperlihatkan.2a
Gambar 4-5 dengan jelas memperlihatkan bahwa perubahan kecepatan adalah
mahal: untuk memperlambat kecepatan dari 60 ke 30 mph dan mempercepat ke
60 mph, biaya pada tahun 1975 adalah $13,60 per 1000 gerakan. Faktorpengali
untuk truk diambil dari Red Booh, data diberikan dalam Tabel 4-2 dan pada
gambar.
_t
-as puaqlaq {drIIBq nzl" Iluaqlaq u)P rqnrz8uadrp ttrul. ue8gedulsrad r1u1
zped uzzrupua{ unlrras 'quaqJeq nqu"r e[uzpz tre8uag 'queqreq eiiu4 lBquIuI
-aur Fq rrzrEzqas uep n88tmuaru rrep rluaqraq srreq uz8uzdurrsrad nl"ns nPI
durl eped szlurl-npl wl8zqas uulqeqaduau s"luq np1 pdurs-Fr(uls '(y1fUg5
NVcNvdI llsufla v^vlg-v^vlg
eBnt 1ru1
'(t1oog pay
e[zr.q eped uelqequrelp snreq) u4edecal
:requmg) .(de1e1 ueludecel uetuap ue{sruaueul
":pf
uue.rzpueltr S-, requrs,
uep[.raq e[e1q ueq1qa1a1-tuedumuad
-.reqrqtii"a snf{rs
"uan{
)q
o?
oz
(!
6'
(e) o
!o
E
o
=
9.
OI;
o
o
o
x
o
f
o-
o
o
srE
!g
@
I
I
I
L
I
I
I
I
I
I
I
6Zl
vAvq ur8rtns
7
130
TEKNIKJALANRAYA
20304050
Kecepatan yang dikurangi menjadi dan kembali dari {mph)
Gambar
4-5.
kecepatan melarnpaui pergerakan menerus pada kecepatan tetap. (Data dari R. tiVinfrey,.Economic Analysis lor Highways\.
belum bergerak maju.2s Nomogram untuk memberi harga bagi gerakan-gerakan ini
muncul dalam Gambar-gambar 4-7 dan 4-8. Nomogram ini memberikan biaya dan
waktu yang berhubungan dengan berbagai tingkat kemacetan. Selain itu, nomogram tersebut memberikan cara untuk mengetahui pengaruh-pengaruh dari truk
lebih tepat daripada yang dapat dilakukan dengan perkiraan dari Tabel 4-2.
Gambaran yang memperlihatkan bagaimana biaya dan data waktu diambil dari
gambar terlihat di situ.
Data yang diberikan dalam Gambar 4-7 dan 4-8 didasarkan atas pengamatanpengamatan dari banyak persimpangan. Untuk persimpangan-persimpangan yang
dikendalikan oleh sinyal waktu tetap dua-tahap, hasil untuk tiap gerakan dapat
diperoleh langsung dari gambar. Untuk keadaan-keadaan yang lebih rumit, sepirti
jika terdapat tahap membelok ke kanan, diperlukan analisis-analisis terpisah.
Lagi pula, untuk keadaan di mana kanalisasi memungkinkan belok ke kiri tanpa
berhenti, penilaian dilakukan dengan menggukan data biaya dan waktu dari
Gambar 4-4, 4-5, dan 4-6.
Untuk tanda-tanda berhenti, tambahan biaya dan waktu yang melebihi dan di
atas pengendaraan yang lurus, untuk berbagai kecepatan mendekat, dapat dibaca
-sepanjqgg batas atas_ dari grafik pada Gambat 4-7. Waktu menunggu (berdiam)
harus diamati atau diperkiiakan untuk persimpangan yang dipersdilkan, karena
wakt'ut menunggu ini sangat bervariasi menurut pertimbangan lalu lintas, geometri persimpangan dan jalan yang mendekat, sirta jarak pandang. Biaya 6erdiam dari Red Book (harga tahun 1975) tiap 1000 jam adalah: kendaraan penumpang, $313; truk unit tunggal, $227,dan diesel 3-S2, g 193.26
n
,r
,}
$
&
t
I
{
i
Pembahasan ini hanya bertalian dengan aspek-aspek biaya seperti peralatan pengendali-lalu lintas. Rincian
dan penggunaan pada aspek-aspek lain terdapat dalam Bab 10.
26
U9t.r1 suatu pcnyelidikan tentang pemakaian bahan bakar pada lalu lintas perkotaan, lihat S.L. Cohen
ItI
o
a
lt
:o
oooo
NSOt@
I,F i.)
I:.; Eo
{ 5. L
r?
!=
?
g
I
q
3
EO
;b,
qo
Sqrxo
i iiili*!
E
*
ig!.tEE !iF
=iilto';g
:
iifi
i
g
'!
q
!
il
sd
&
9o
$E
=f
99
tu
dx
836-o
UI
(,
o
5
o
=F
6.a
ro9 (,
;6
;5
;d A
o
o
(n
J]
e
I
>
I
I
E
5
e
:
='e
rq-
__t,t_
lR
!'
ET
={
>t
AP
12
C5
o
q
--t-t-
B.i
;o
lE'
!)\
cu
E
$o
3o
:i
f,e.
!'! t,
o .3
!L
!L
es
o 8
9. i+
o-9
- o-'L
c
q'. o
ir
dg
c6'
i.; _
iq'
FE
i
Q3e
:o'
J}
EU
ooouo
6',i
ooouo
r.l
N
o
il
$i
-:lil:
i'o
sE
!^
si
|" |', |-,N
b.i,!i.
I\.,
!E
SE
Eb
7
TEKNIKJALANRAYA
I32
uB!prq
e^e!g
q
F
N O-
nlleM
if
R& N R I I : I I o .3lo *
,,
o
J
65'O
E,
a!
ia
>t
ri
96'0
-q
CE
.s
x39
S;a
!lli=
6'0
o
98'0 c-
-qi
8'0
sl.'0
6!
=g
8;
v'i5
.E
09'0
PE6
o J
o
,'0
nl
X7<
i.i
I'0
(rep) u@repuol Jad elslplBr uetequsta)
Qtrrr
o
a
6
!
F
C
,
c
a1r.9
qqqq
QOOO
ul
ul
irrrr
I
c)
(b
.:
*x-
soE
v6
vo
JJ^.
olo{oo
flo''
,*
OOFNa
J.:-;6i
oo660
-dciciet
o6000
G
g
st
;
!-
{Pa
; f =
FF
Eb
3i
-r
@;
Eh
ao
E
30
.ll
.q
E
Es
Er a lx
(d
;.:' Oc
[=
I
6
?.
JI
d
r!
o@- oo
os
JiC,
o'x XF
6E
hs {!
x -g
@
lie
o- !c
f 'a
- Z
=g
s
o
E6g
6
E.Eu
ql
E
<
.E!c
r
z^ fr :Ii
?F; Na 3t
g6
6
oS
q
u' lEi Hs ov
5s!cE: r
H oe#9"'
.:c-
? 55
FF
b
O
E=g
8 E'E
o6000
.s
tr
n.g
@.E
a:i
5i
--D-ev-
oooo
t6l(l
ll @
rfl-
3e
6
l.(,
F
F
E
Eo+
F
P
6
ii [
g l:E
I
sEs
d
bo
E
d
..
c_q
e
o.
i5
ooooooooooovv
o
ooo o
o
6t o
(o(oo
rt o
Oo
@ <t
HiotNe
(uel/uperepuel) sl6Rds)
q)
hi
rlx4^.^
oooooo
Nro6toN
8B
db
jo
z'o
\J
q)
a(
99'O
9'O
E'0
ca
E-a
o --E
lE
L'O
s9'0
A.
='i0
a;!
l$"lE**
lg
>Y
CS
og
.i.
3
>o
co
oo
O-
oo
!e
s'6
ot
6=
LZ
.td
3
tr
d
d
d
4d
d
tr
d
t
pat
6
'Iluaq nquEr
uandosurd qe,nzq Ip Fror netuedur.s.red udelq uelpaquraru '4-7 rzqureo IreP "r?p
q"qt r',,o 'ptltrt .rrqorrC *ed trq.rraqp Egzd p1m-r-z1.nr uzleun5Eueur netuap pg
""i"rp
xnrrrn eireq -rraq :4er-u1zr ureTpJaq nq/$ u"In1uel 'uee.rrx.rad nelz u4eqr"tuad uetuaq
'Inrl Ins"ural
'qruu8uad:al
't
-rad uerequrrlal e{urq usqeqruzl u"{ntual , 7n reqwg zped 1r3zr3 rrr?p s"1E uzrSzq rrzq
'qnrz8uad:a1 tuzi( uz8uzduns.rad r1z1 dzlt zped
'se1ur1-np1 uzerrryad nele ueEunlrqred uzryesuprag
use.I?pue{ Iluaqrrq qeltunt
u"{nluel
.I
:quaq
Erreur rp u"Su"dursJad {nlun
nquur qalo u">Ippu3{Ip H">I ?ruuas nu13
"d"reqaq
'ut8uedurrsrad lnlun lelol uzlsqru?le{ n}{e'n uep zdurq u"{uaquau'Z?
rr3(I 'g
.ruqrrrC rrep IIs"q ue8uep q?qurellP 'rur u[e1g 'urelPreq e;(erq uz1n1u)l'8-? r"qruzC
'{rul {ns?ura1 'qrue8uadrel 8uz,{ ue"r"pue{ Inlun uslluaq
-rad uzrequrelal elerq u"q?qruel uz{nlual '1"9 requre5 epzd 4;ert Irzp s"l" uer8uq treq 'Z
'qnrztuad:e1 3uur( uetuedulsra d 1>1e1 derl epzd
u"?J"pua1 rluaqreq qzlunt uB{nlual 'se1ur1np1 ueerrryad nelz ue8unlrqrad ue:pzszprag 'I
.se1uq
nl"l
".retue
rerkndruaur
ue1ntual ,nluetiet
'I
u"p u"rE?q elerq uelnluaueru {n}tm Jnpssord 'uE?p"a{ dulr-dep ur"IEp I"}o}
uz>Iqequr"lTP- ledep- lnqasrel
rd z,(zrq uqnluaualu
'ry*
"uesraq
"ri"t rpnl ,q1p"rf Euudurnt Inltm
-r*,in
{eplt rurs Tp uz>lalnura{rp SLrE^ u[erq rnsun dzr;
'NVVUVONSX NV"IYIUf,B VAVIS CNnIIHCNSW XruNn UnCf,SOUiI
'tu1"q usp 111Fa{ u"qnurred:1nltm tue[ pzp tne.rnl rde1e1 0'I lrsP 'resaq qJqal tuzd
gptuad q?nqes rnizunC .?Iparual p?ur"Tp tnzd elzp derl e4f pca;1 'rppua.r quef uese.ra1.ra6 '8
qepp"
'IeseIP
-1p Sned"durol{eJ
elzlq uelernrS
.(OOr/uaur
:uetqu {nrr
1rei,
'(OOt/uaur x t8'0 +
9I'I)
-z
rlelepe
'I
tI
134 TEKNTKJALANRAYA
I
I
I
I
I
lI
"
t-
I
I
^-'
-p1-
.926I .;rq'uol1"r1sguFr
uootapuax uoolqa?ax UDp tnPfitsoW otalg oe
Euzpes
tue[
uzpf uzelelaral
grp eAuu.rq ladse-1odse uetuap ueEunqnqraq aI q"g'ls"lse^r{ 1n1rm uesnlndal urs1zp (fnduy) uelnseut
I6"qa6 s"rql nFI uss:f"Iecr{ gep }"Itrel(s"ru rrzp lruouo{a ei(zrq-edzrq ue8uap uesrum.raq 1uI u"seq"qurad 6z
'IsBlseAuI
Jll"uralp
ederaqeq ereluz
rp uqftrpwqrp ledep Sgzd er(zp .requrns uzeun38ued uelsnlnuraur {nlun nlpA :upaq.raq zi(uuen[n1 guls !q
.ztreurzSeq erec ueEuap u"p ue:ln{"llp uzle uzuepfrad qzqzde us{nluauau 1n1un e[ra1 uslnq n]{"xr u"p
ftren rsfru ue{eunE8uau euecua.rad ersd eu?tu Ip E q"g zpzd uulelapuad treBuap uepfas p1 u?lalaPuad 8C
'?>lnl u">lq"q
u"qJo{ w8uap llez>Islaf,a>l
IIEp
-a,{uaur 8uu,( uenlzlaJa>l dell
"/r^If
"{nI-DInl 9'I
durr e1n1-z1nl gg'U trep e/.,rl[ Ircqro{ Ltl elel.vler ue>lrod"law. qoog pay'rz1.rr1
Suzd Euzro nl,Es u?p rlrqal }"dp ,e1n1 uelquqaduau 8ue1( ueu>lelara>l urspp
n31" I?EBuIuau EIreIo zdzraqaq n"]? n13s BIIslu
z8n[ uerlrura61 'ellrapueul
ueqrol ueSuep'Lr?EIeIe33>I n13ns '?^ul!{FeQ pqel
rp u"e>Plera>I q3l"p3 u1vllr"3n[
u?p lul laqEl ruEIEp srrrpq 131"f,rp snftH .uutuo1o8 de4 >1n1tm ue>1du1arrp Euel,
uep u"gzIIIa>I lle>ll"qqaur Suzd:pseur
uz>psnla{
z.{,erq-el,zrq rrcp {"puaq
"l(uzl{IIB{IIaqruaru }nqasla}
"}req
II"B{"Iaf,a>I qEIIunf
-ra1'.ue8uoio8 heri urslup
Iaqu1 :IruBuoIoB
LrEqro{ zduq u"e)plof,a1 r8ul r8equaul qn"[ qlqal '-t'? Iaqel
ur"I?p e{
"aI[ 8uE^
"ulq
*rtnp uu>lreqipadrp
o''VSIHN uu{rpqa^uad yrp IrsutI-Is"H 'q"sldral u.rcf,as
us1nlualrp lnqasJel tre8uofo8 duq 1n1un zlel.elet u[e1g '3pu3q "11BII ue{"snJ
-e1- edueq uep 'e.rl^,I[ ueqlo{ edu4 e>lnI-DInI 'zrvrtl ueqrol uallsqlleur Suez( uz
-")t"Ia3a{ ru"I?p a>I F?I Fnq-Fnqp u.Aueserq r"ro*rq.Hjfirrr}rJJ?#lr;irrtrrr
u"{edruaul IuI uruuas 'uepFaq Euzr( rreurepua{.pul dzr}- uas 8'Z nete'rolougaq
us"repua>I dzlr O8Z$ 'rep[ pur dep 086$'Inpnpued dzrl 91I$ t{"FpB
"l,uulzl
ele*elete("Iq ueln>ln 'VSil{N }Iunualu qPIuIn[ ue>IJ"s"PJeg 'Iololul3g uzuJzpua{
unl"snra>lrel.lp I.0I$ uep .rsrr?rnsB rr?srun r"^Fr I'6$'ueteqotuad edzlq re[gul
g'79'qzdnuzftrqrqarl rudpur S'8$ Ircp urprel fuJI.i, 1261unq"l >Inlun rulgur 9'0t$
.rzseqas refru nlzns rreluoquraur '1e>preZkztu er\erq trelep?ru3lu uep zr(uurel E13p
uz>1eunS8uaur8uu['1zuorse51rrsrrelueey rreAeg'rzl'pru 9'l,t$ rcsaqas gEupe 916I
unq4 Inlun uezloliad er(er gzpl s"lur1 nIsI IIe">I"IaJa>l u,(zrq zrrqeq uz>lulu^uaul
tVdfU|.il IEuors"N eltz11 uupf selun nFrI uslrtu"ay rr3131vr"f 'luouo>14 edep
i j q*-"i iinf u"Uqa{ uele dnraur e8n I rdetat' ueqlp asa>1 IrBP rre?lFap ue d_ 1e,(uz q u3{
rolouuaq Im,zftpua1 u""Iulaoa>l IrEp .reseq Euzl' ueqro,
-lzqqe8uour e,i,rieq
{zpr}
(qso3 lueplccv) 6zusnlelece) Bfslg
I-t Iaq"I ure,,p ue)Hntunrip q'Iat ,.,I .e[ra1 uuEuap ue3unqnqra_q 3*u,1 *ete
-rl *i"rp ueEunqnqiaq 8uel. predas z,(up raqurns leurag8ueur Suns8uel rypp
*, .rn1r-r,f,8,rjd ,d4r1 .r$anlar uep 'uluelaqraq 'r8rad Buepd luedas
eiuzserq
136
TEKNIKJALAN RAYA
-Y
d
d
;
6,
o
d
IF
bo
r-
rO
Ol
o,
6t
t
<i
i{
(,
tr
tr
a
d
F
6l
.1
!d
d
d
C!
4d
cl
.d
q9p
.=o
dtr
.9(!
d-s
<s
e
5.H
_0
tn
(ai6
otr
tEd
+iE
FO
F
(, jj
FA
h
d
d
&
tr
d
d
F-)
3'6
b0
lz
t!
'dE
z6
ui!
N :=--:.
o\ -'9
\I !o6C
Eoa
\J d1'
u:l!
f.v3.
JH:
o
o
o
ta Jal4
ss
c.d
,'
(n
Jid
,)4
rd
J.
6l
t)
()
:.cF
s'qE
S' E.E
ov
b r.g
kra
s;
tSx
o
6;
!fl
Fl
frl
qPE
FE
i<
o3
'!Eb
qf:
.' d 5
tr=r
;dE
* +9
rir?Fpueq"qruad rrsTeuntluaur
gt6l unq"l e{
0t1
ot6
apllal rcPrt
suappcY
to
\Eq
arr
0606'.l
06ES,,.r
BrrS
r!*s
0'8
,.r0OSt:,
ooot
,:&5f.',:,.,
:r$6'P,':,:
00it
mzl
@ptrpc
;d*rys
...'ir:
sqsN
50.t{$
rIr]Terr^a141
Srre/( raqums-requmS
qalo ueltuequa{Iq tue^ q.radas rotorrrrag useJspuay use{elere; dela z[zrg '?-?'IUSVI
'">Ialalu uelzrtref
u"spze>l {n}un se}u"d de88ue E{arau tue( rzyu-relru urulJeuoru uu}u/r^,e[ du4 urel
ualrJaqluau
-ep nesnlnda>l lunqurad E/\{q?q lm>lpsnEuaur tloog pay '\y\
"urapp
q"puer
rrep LI?1"dII3I-u31"d{a>I ual"drueur f8ult
,r8,rrq'qnlnaas rzdurus
-3{
"np
lrrp ,rn.1*qmed-uzueqruad zrvrquq l"qup 13d80 'ue>l"un8Tp Suepas Suer( rupu
edzreqaq uqreqlFadnreu +-b Iaq"I -nuouo{a er(zrq epzduup prsos z,(zrq Suzp
-uzci lnpns pxnluaur qlqel Suud e>leraru etelve Ip uelnl"das -{3p-l1e{ ype. ftAu
ru>Ins u"{" uBp l{aloladlp_ Suerzl e.(e^crad
-rlpl luellndurn>1lp {nlun pq?tlr
-p'izdzp tuel. eiep ieLurntuelas "}Ias
'rdn>Inouaur {eprl urltunur Euerequras Sued
uetuolot {n1un lzlet-etei rellu u""un88uad 'uurulrad 'Br(ur u"IB[ us">I"laoa>l 13qnl"
e{erq iepu:ur ur"Izp Lre{"unBrp >Inlun te<iat Suez( FIIu-I-BIIu ue{}"depuau {nlun
urrBrmur {"pp WI"pV 'VAYU NVTYf NYVXV-ISDg) NVnM VAVIB
l,E
vlvq ursl ns
L.
138
TEKNIKJALANRAYA
korban penduduk dan kerusakan kendaraan akan terus dilakukan, sehing"ga jik"a
data yang mutakhir tersedia untuk curmpurzrn kendaraan sekarang, data tleisebut
akan segera menjadi kuno.
Perbedaan di antara pendekatan ekonomi dan sosial juga mempengaruhi
biaya kecelakaan. Pendekatan ekonomi mempertimbangkan liur,yu p*ggL.r-"
sumber daya bersih; sedangtan pendekatan biaya sosial meliputi pendipatan
total, tanpa mengurangi sumber daya yang dipakai untuk menghasilkan pendapatan tersebut. Pendekatan biaya sosial juga menambahkan sekelompot ui.iUut
b.uk-an pasar yang tidak dapat.dihitung pada akibat pasar. Tabel 4-b merupakan
ringkasan dari serangkaian biaya sosial yang disarankan. Tiga dari sekian banyak
perbedaan di antara pendekatan-pendekatan sosial dan ekonomi adalah sebagai
berikut:3r
1.
Masing-masing pendekatan meliputi arus dari pendapatan di masa depan yang mengukur
hasil kerugian yang disebabkan oleh kecelakaan. Arus ini diabaikan pada tanggal kecelaka-
2.
3.
luka dan kerugian pada individu lainnya umumnya dimasukkan di antara biaya-biayi
sosial. Biaya ini akan ditentukan oleh suatu analisa keputusan yang dibuat dalam sidang
pengadilan. Dan biaya ini tidak terdapat dalam Tabel 4-5. Tetapi, biaya tersebut dikeluar-
kan hanya "karena masalah pengumpulan contoh yang berlaku secara statistik dengarr
membaca setiap kejadian. . . ." Dalarn pendekatan ekonomi, biaya-biaya sakit, penderitaan dan kerugian akan dikeluarkan sebagai hargp bukan pasar dan fdak dapat dihitung.
ffi
pelaksanaan pembuatan-kputusan. Tetapi, masuk akal bahwa biaya tersebut harus dipertimbangkan oleh pembuat keputusan sebagai sesuatu yang tak ttrjabarkan.
Singkatnya, dapat dilihat bahwa tidak ada harga satuan kecelakaan jalan raya
yang "benar, untuk digunakan dalam studi ekonomi. Akan tetapi biaya-biaya
tersebut adalah nyata dan beiar dan harus dimasukkan dalam suaiu stu&. Akan
terlihat bahwa analisa kepekaan yang menggunakan sutu batas nilai akan sering
dibutuhkan.
3l.Untuk pem-bahasan-ta*b-"hg
ffi rylqk
masalah'yang rumit
Costs
of Highway Ac-
l+t + *
q xo:
"*o"
r [X
E
D 5d6 g
ggE:r
D -i q9 ta
.<
o=.
i?3R
Ft
FI
A
:r.
t!
D)
E'
E'g^e s
<-..:\
:J"5
Bm Ats
PNDq
p.14.q
id rQ
.fiaH H
5 SEB
otss {
!'rE
^ E'+
+EN
r:.it
&
o
m
o.
A'
,.:ll:it|rl
D:
E
!)
tt)
@
o.
n t =L
d v6 !.
?
I.9E
H.
Q-
o
o
$,
E E,L
d6 Hto
f
t,
:.m
PE
,f
,f
E
g =;Z
{R
& p5'
6N
(a
o
(}A'
tl'
9r
!,
-rTr'r
F
9.H
-'i
F
D'
N+
ei
8o
dv)
p[D
I
I
p'
eI
J'
do
ot
t,
(o
{
(rt
='
fp
ts6'
5l
o
GI
e
o
p
!{ib,,,tai',:,ll.iln;r,.+
{
D
Y
o\o\wLuN}Ln
C)urO(JlOO
r',1':r..i',r,' t:r:,liir,:}a,.r.,,,rii,,,1;ii},',Ca
I I I o\ur
t I I (JlO
roi
O(,t
F
o
ID
I
I
I l,1S
I qr(Jl
NO\
eql
GI
t'
F)
I4O
TEKNIKJALAN RAYA
MEMPERKIRAKAN KEJADIAN KECELAKAAN MASA DEPAN. UntuK memperhitungkan biaya kecelakaan dalam studi ekonomi jalan raya, harus dibuat
suatu perkiraan perbedaan dalam kejadian kecelakaan di antara fasilitas-fasi
litas yang sudah ada dan yang direncanakan. Untuk jalan yang sudah ada, data
harus dapat diperoleh dari catatan-catatan daftar jut*; untuk penggantian
yang diusulkan, kejadian kecelakaan pada jalan-jalan dari disain yang sama merypuku" dasar yang lmum dari perkiraan. Data seperti yang terdapat dalam
Tabel 4-4 kemudian digunakan untuk menetapkan nilai-nilai uang bagi keadaankeadaan sebelumnya dan sesudahnya.
Red Book memberikan data tentang kejadian kecelakaan tahun 1973 pada
jalan-jalan raya negara bagian di California. Sebagian dari padanya direproduksi dalam Tabel 4-6. Akan termasuk dalam rata-rata adalah keadaan-keadaatt
volume tinggi dan rendah. Bila jalan masuk tidak diatur, kecelakaan-kecelakaan
pada persimpangan dan akibat dari gangguan dari tepi jalan dihitung; pada jalan
bebas hambatan, yang dilaporkan adalah kecelakaan di persimpangan.
dengan jelas mencerminkan karakteristik jalan bebas hambatan yang relatif bebas
dari kecelakaan jika dibandingkan dengan jalan-ja1an raya luar kota dan perkota-
arl lainnya, dan korban jiwa yang jauh lebih tinggi dari jalan luar kota dua-lajur
dibandingkan dengan keadaan-keadaan di perkotaan dan pinggiran kota,
yang mungkin mencerminkan kegawatan kecelakaan yang lebih besar pada kecepatan yang lebih tinggi. Selain itu, banyaknya variasi di antara empat golongan
kecelakaan jika perbandingannya dihitung menunjukkan penyimpangan dalim
hasil-hasilnya jika salah satu dari padanya-misalnya, kecelakaal 1661-dipilih untuk menggambarkan keseluruhan kej adian.
Kejadian kecelakaan untuk golongan jalan raya umum, seperti yang diberikan dalam Tabel 4-6, hanya sedikit menjelaskan tentang pengaruh pada kecelakaan dari bagian-bagian yang khas seperti lebar lajur dan bahu jalan, lereng tepi,
penghalang-penghalang tepi jalan di <iaerah batas, dan rambu-rambu serta sinyalsinyal. Data demikian, seperti yrog tersedia, dibicarakan dalam pokok-pokok
masalah yang khusus dalam Bab 9, 10 dan 12. Sayangnya,,'data teriebut hanya
sedikit dan sering bertentangan.
Dalam meremalkan kecelakaan, juga penting untuk menentang anggapanbahwa standar yang lebih tinggi menimbulkan kecelakaan yang
-alggapan lmum
lebih sedikit. Telah dituniukkan bahwa "Nampaknya berbatraya, maka terjadilah
kecelakaan" tidak selalu terbukti. Tetapi, karena perilaku pengendara, lebih
tepat kalau dikatakan "Nampaknya berbahaya, oleh sebab itu keielakaan tidak
terjadi."
Selanjutnya, seperti dengan penentuan biaya satuan kecelakaan, peramalan
ke masa depan mengenai seringnya dan hebatnya keceliakaan dalam keadaankeadaan yang khusus adalah sangat tidak pasti.32
jika
-ruf,d
le}mrp snJ"H 'rredap usztu rselse.,rur ruzr8ord ueunsnduad urepp
",r\r{Eq
urlSuequrrgadrp
tedep eSSurqas szlal ue8uap ueleledurp npad rur uzz>plara{
ue8uern8uad rslal,ord eE8urqas 'u.t(u.r uepl luqe[ad ered uep 'uu8uepun-Suepun-rad
uep"q 'lzlerudseur rrep reseq Sued uurlzqrad qalorad{uatu u""{"1aca:1 zlulzqaq
usp r{"1urn[ edu8uernryaq 'e,(uurnlaqas ualeledurp pEeqag 'seluq n1el ueB{EI
-3f,el qalo qn-re8ued:ar Suez( ulul leqrd nzlz eluuepp 1p l"qllral Suzd ryqrd IrEp rr"
uzp'ueelrrapuad 'ue1r1esa>1 er(u8u"Jn>peq qelap" Eurluad Surpd 8ue.{, edu
-F*r{
-?JElrI" lq 'zz(ureleruad zped z[e"r uupf uzlreqred qelo u"{}"qr:1zrp Euul, Jn>lruel
1er Sued ruszd uelnq l"qDrc eduraqaq (t-g trqrl 1?qrl) ledepral eduusurg
'I1e{ Enp zures Suer( }B"Jupru Sunlrq8uaur trelz eduurel Eue[ qolod ual{ns"ural{
'e,(er uepl 5eleurad resud leegueu Fpp eduqnuadas rrcJn>ln nlzns unpuquru8
-tuatu lnqasJel 1o1od-1o1od urupp ueleuraqEuad err,rqeq q{nqre} u"rpnue)
'us"{zlef,a{ qelurnl ualunrnueu uelderzqrp trep 'treuelefrad n1>1ur* 'rolouuaq
rrzeJupual rserado ur(erq I8rrern8uaur rre8uap lnqasral rrepf rlruqraduaru uerpnu
'ueerEpuel gur e1n[ red
:4OO8
80'r
no'z
L't
0t'0
t0't
Zb,L
9s',Z
t8't
'
t6'b
bz'e
tt't.
6Z'L
tt'z
bt'o
to'L
zt.'o
zB'0
0
t'r
85'r
9z'.l
tO'0
090'0
0t0'0
r
t0'0
Br0'0
pa[
qtuv
:roqurns
qqalnz1" mlq ?
Feqrar {spu
qlqalnq" mlq ?
mlq z
lepr;
21o11 uz.r.6tu16
uef
eqas
pzqrel lypu
0r0'0
peqrel
tzj'o
?\n7
Dpuag 41oH
v6'o
6t't
oVZ
s6't
68'Z
tt'0
s(,'L
?o'z
bv'o
9t'o
NZ'L
ueqo{rail
SZ0'0 (e[uqnuedas lnseur uept ue.rqeEued)
tz'0
6V'O
6t'0.
sr0'0
rs'r
Bt'
.v6'n
6n'v
s9'9
t'
lB'v
qolunl
uDTDsuax
99't
ZL'Z
68'0
Bt0'0
peqral
t90'0
qr.qel nq mlq ?
peq.rel lzpn
tbU'o
010'0
mlel z
Dttrl[ uoqrcX
uooppca"X uoSuolo1
+1edug uepf smsf uzp ne":plere)I e[utu.uag
IrI
"rzluv
I42
TEKNIKJALANRAYA
berian jalan raya fecieral cialam tahun-tahun terakhir mempunyai oana khusus
yang mempertimbangkan aspek-aspek bukan ekonomi dari kecelakaan jalan
taya.
Nilai-nilai bukan pasar dan yang tak terukur lainnya dari perbaikan jalan raya
adalah pengurangan ketegangan dan ketidak nyamanan pengendaraan yang tidak
seragam. Survai asal-tujuan telah memperlihatkan bahwa sebagian pengemudi
lebih suka memilih rute sepanjang jalan bebas hambatan dan jalan-jalan ekspres
daripada sepanjang jalan raya atau jalan yang biasa, meskipun jarak keseluruhannya lebih panjang dan waktu perjalanannya lebih besar. Selain itu, banyak
pengemudi berkeinginan menggunakan jalan tol meskipun mereka dapat mencapai tujuan mereka melalui jarak yang lebih pendek dan perbedaan waktu yang
sedikit pada suatu rute yang bebas bea tetapi macet. Jadi, terdapat bukti,bahwa
pengemudi bersedia mengorbankan nilai uang untuk memperoleh kenyamanan
dan kemudahan yang diberikan fasilitas jalu:,raya modern.
Beberapa ahli ekonomi jalan raya menyatakan bahwa pengurangan ketegangan dan ketidak nyamanan adalah manfaat bukan pasar dan tak terukur dari perbaikan jalan raya (lihat Tabel 3-1) dan sebaiknya tidak dihitung sebagai nilai
moneter. Di pihak larn, Red Book tahun 1960 mengusulkan harga per mil-kendaraan untuk ketidak nyamanan dan ketidak mudahan sehubungan dengan kondisi operasi sebagai berikut: terbatas, 1,0 sen; normal, 0,5 sen; bebas,0 sen.
Untuk permukaan jalan yang berbutir lepas tidak diperkeras, nilai yang ditetapkan adalah 0,75 sen. Kemudian dapat dilihat, seperti halnya penghematan waktu
pada kendaraan-kendaraan bukan komersial; ada perdebatan tentang apakah
biaya-biaya ketegangan dan ketidak nyamanan sudah memadai dalam sebuah
studi ekonomi. Jelas bahwa nilai.nilai tersebut hanyalah merupakan pendekatan.
Untuk alasan ini nilai-nilai tersebut sebaiknya dihitung dan dilaporkan secara
terpisah, jika benar-benar dimasukkan.
Umumnya, disain jalan raya sekarang membutuhkan jalan-jalan yang terpisah, pemandangan alam yang luas, penciptaan pemandangan--alam, atau cata
iain untuk membuat agar pengendaraan lebih menyenangkan.33 Di pihak lain,
pengendaraan menjadi tidak menyenangkan dan bising di beberapa jalan raya
dun terowongan atau pada jalan-jalan yang terhimpit oleh tembok-tembok.
Faktor-faktor seperti ini, meskipun sangat penting, juga tidak terukur dan bukan
merupakan faktor ekonomi, dan tiap penetapan nilai uang yang bertamjrah atau
berkurang <iapat dilai<ukan sembarang. Untuk ini telah diusulkan bahwa karena
manfaat dari pengeluaran dana untuk memperbaiki "iklim" pengendaraan tidak
dapat diukur, maka biaya untuk menyediakan dana tersebut juga dihapus dari
studi ekonomi.
Peningkatan jalan raya juga dilakukan untuk memperbaiki jalan masuk ke
taman, fasilitas hiburan, dan daerah budaya dan bersejarah atau untuk menyediakan pengendaraaan yang indah dan menyenangkan. Selain itu, manfaat dari investasi yang demikian adalah bukan ekonomi dan tak terukur, meskipun nilai uang
kadang-kadang telah dihubungkan dengan mengamati pilihan-pilihan yang dibuat
oleh orang-orang yang bepergian. Mungkin tolok ukur biaya yang demikian,
meskipun tiaut sempurna, akan berguna dalam keputusan apakah proyek perlu
dilaksanakan atau tidak atau dalam membandingkan penggunaan alternatif dari
dana yang terbatas. Tetapi mungkin lebih baik menetapkan manfaat-manfaat yang
riemikian dalam istilah non-moneter, seperti jumlah pengunjung atau hari-hari
pengunjung.
33 Lihat Bab 6, 8, 9 dan
l3 untuk
pembbhasan tambahan.
re 3ue1f iI leq.r.I
-uaq uep >1elel BuerureBeq 'uer4urap u4f unsns Suedluls nele ue8uzraqaduad
rnl{m}s trnlnpadrp r"uaq-Jsuaq qzrydz ue:lnluauelu {n}un uapun8rp zdulrzqas
uures tued uzlzpuad Jn[V'nuouola lpnls tu"Iup >lns"u ue>1e lnqasral e{urq e>pru
'eLe1q rn>Iqnlnquraur trzp[ uz4eqrad e4[ lSurualar re[zquraru rrz>ls 8uel. eueur
8uz,( zlser*s n"1z qeluuaurad u"peq 8u4uad l{Bplzpll 'qun1al(uau tuel. urnurn
Eueprred lnpns tu"Ie(t 'rrelel uelelEuruad trupsn u"p Isuan{asuo{ re8eqas ue1
-{nseurp snruq 'Sun1rqrp {nlun 1r1ns undnlsaru 'uzqzqurel e&uq-z/tztq 'uzrlrurap
Euud uzzpza>l ru"I"e 's"lqrs"J rsapdnp ualnlretuaru 'uru1s1a Eue,( uezpea>1
-rrmp?a>I ruelep 'ne1e 1e18uruau u?{" zfuuzuzdelad el,erq 'relnutaut rpefuaur
nlr ledrual a1 uuuelelrad uep e,(uurz1 tuel, rrzp qesrdral 1apru.,(seur rrep uer8eq
nlens npf'1pzf 'qulo>Ias-r.{zlo{as uep 'uzreluqe{ seurp 'rsqod uauragudap 'urnurn
uu1n18ue nradas runrun ueuelzlad uelernef tsaado zdurq uzp lzduralas wluq npl
uzlz:a8:ad zdurq uep rsqn{rs elod qeqn3uaur tedep nll tre1uf'zz(ulesrur lsrurouola
rsue$lasuo{ ru[unduraur urrltunur uuFeqas tuequre:paq 8ue[ nelz Struqura{raq
3ue,( qzraep-rl"Ja"p snquauau Eue,( u[uurul Ior1uo{ral ses{e ue8uap e(er uepf
rrep u"t"qrueq suqaq uepl'Z-t Iaq"I ur"Tep ue11n[un1rp ruteqag 'Iensas {spt].
{"pg ue8uap eler uzpf sutqlszJ ?nluas zped ueldzral
tue( pq-pq
uz>l>Insetuaur
-tp ledep e8nf rur re1;zq 'taprudsuur depeqiet u"eto{red uzlzqureq s"qaq uup[ pep
rused
tll
NV'M
I44
TEKNIKJALAN RAYA
bersifat luas.
Jalan raya dan sistem transportasi masal juga mempunyai apa yang oleh ahli
ekonomi disebut "pengaruh distribusi," yang meliputi distribusi ulang dari manfaat-manfaat dan biaya-biaya di antara daerah yang dipengaruhi.36
Jalan bebas- hambatan dan jalan raya utama juga dapat menimbulkan pencemaran udara dan kebisingan serta dampak ekologi lainnya terhadap daerah{aerah yang sebelumnya tidak terpengaruh.3? Sebagian dari biaya-biaya yang
berkaitan dengan kebisingan dapat diukur apabila penghalang kebisingan
dibangun sepanjang batas jalan raya atau bila bangunan-bangunan dan rumahrumah diberi penyekat (isolasi) untuk mengurangi tingkat kebisingan. Tetapi
sekarang beberapa biaya ekonomi lainnya akibat kebisingan, pencemaran udara
dan pengaruh-pengaruh lain tidak dapat diukur dan sebagian lain masuk ke
dalam klasifikasi b]rkan pasar bersama dengan biaya-biaya sosial seperti sakit
dan penderitaan yang berkenaan dengan kecelakaan lalu 1intas.38
Penggusuran orang dari rumah-rumah mereka dan rusaknya lingkungan adalah sebagian dari pengaruh yang merugikan dari jalan raya dan jalan bebas hambatan yang paling sering disebut. Perundang-undangan terbaru baik di tingkat
federal maupun negara bagian yang memberikan kompensasi untuk penggusuran tertentu paling tidak merupakan sebagian tolok ukur bagi beberapa biaya
ekonomi dan sosial (lihat Bab 7). Tetapi sampai sekarang beberapa pengaruh
jalan raya sebagian besar tidak diketahui dan juga tidak terukur.3e
Juga pada tingkat regional, jalan raya dan angkutan mungkin mempunyai
darnpak pada pembangunan, tetapi ini jarang dapat diukur.ao Akan tetapi, beberapa peneliti mengaitkan pembangunan dengan faktor-faktor lainnya.a' Pengaruh-pengaruh regi.onal lainnya adalah bahwa jalan yang lebih baik akan menarik wisatawan, baik yang baru maupun yang beralih dari daerah-daerah lain.
Pengeluaran dari pengunjung-pengunjung ini untuk makanan, penginapan, dan
kepentingan lainnya menimbulkan kegiatan ekonomi, termasuk pekerjaan bagi
penduduk setempat. Di pihak lain, timbul biaya-biaya lain yang menyertai, termasuk pembuatan dan pemeliharaan jalan dan taman-taman oleh jawatan pemerintah. Dampak ekonomi dan keuangan yang timbul ini sangat berbeda jika di-
I
I
I
I
I
I
I
i
j
I
i
{
I
1
L
I
tt
Lihat, sebagai contoh, J.S. Dajani dan M.M. Egan, TRB Record 516 dan A. Chatterjee
'u
Tiansportation Engineering lournal of ASCE,Agustus 1975.
Aspek-aspek hukum dan 'teknis dari kebisingan, pencemaran udara, dan pengaruh-pengaruh masyarakat lainnya dari jalan raya dibicarakan dalam Bab I 3,
"
Lihat G.R. Allen, TRB Record 58J untuk suatu usulan untuk menyertakan pertimbangan ekonomi ke
"
aar-i.p.r""
f-"p**
dampak lingkungan.
" Lihat A.G. Kriken et al., TRB Record 528, untuk suatu pembahasan tentang metode untuk menentukan dampak terhadap lingkungan.
40 Lihat, sebagai
contoh, R.E. Taggart,Jr. et al., dan A.M. Gaegler
o'
Sebagai contoh, D. kvitan, TRB Record 583, meragukan bahwa pembuatan rute 128 yang melingkari
Boston adalah penyebab sesungguhnya dari pergerakan ke luar dari dacrah bagian padat kota.
17
.rurs rp ue:{slntua{rp Euei(
Eu?^ r1ep^ueH 'sruauaru n"le els{req Suzr( ueunsndu
"I6lrrq
'1lJ 'do 'IarJurlA uep "lp 'do 'qtror*uarrea'I uap 'uosaq
-:d {nrrrn z1ep usllraqtuau ru1 1n[untad-1n[unra6
1rr"rg q)lo Suerzryp 3ue,( luadas ei(ur trepf nele {rr{el luouo{a Suelual npu"ls s{al n:lnq-n{nq ur"1ep
qrr,rJr qrqal ue8uap uzryemrp r-utouola Ipnls In:lun mpaso.rd rrep :lnuraferu e8unq snurn: u"unrnurd e,
'rp
eAep
r2qrrrns nzzlzrsndal ur"pp IuI q"I"szur 1o1od uep s"nl tu?^ ueseqeqruad 1zdep.ra1 eBrl.f '962 pocay gu
.ss.ur"J .H.c rEqII .1se1rodsuer1 uzaplsndal ur?I"p IuI r["I"s"ru lo{od 3u"1ua1 ueszqequad nt"ns {n}un
z}
SII
vrvq
1
,
16
TEKNIKJALANRAYA
(benefit-cost ratio) dari investasi total dan dari setiap penambahan yang berlaku.
Tanpa memandang metode perbandingan yang mana yang dipilih, pendekatanpendekatan yang sama harus digunakan. Misalnya, biaya awal.sebagai modal
peningkatan jalan dikonversikan ke dalam biaya tahunan seragam yang ekivalen
dengan rumus
-l
r ifl+i),
o:'l,t+,)'-1-l
(4-1)
di mana
yang
Untuk nilai-nilai yang ditetapkan dari i dan ns faktor konversi sebesar [, (1 + ,)" ] /
(1 + ,f - 1] adalah tetap. Ini disebut fahtor pengembalian modal (capital recouery factor, CR); CR yang sesuai untuk penyelesaian persoalan-persoalan jalan
raya diberikan dalam Tabel4-7
Nilai
sisa pada
TABEL 4-7. Faktor pengembalian modal (CR) untuk Berbag'ai Usia dan Suku Bunga
9;7774&:."
,,:l:ini29&3:.I....i
,0r:l.}Brt7::,
i:,,,olii1.!l625.,,r
0..:|0296.',
,,,$.,ff102:,,
O'O8718,',
',,,,0:,
i[,.597.6,,:,,
,0'.07823',',
,,'&O72&5,
ltri:.Oirlr53&Si:
:l&:O6i&[&,,,
]..:]i{Lrrlis{|3{'r]rl
.O'i&344rr
1&
.,,::r&.1:5470,,r:
rnunqsr uel"IBuruad uEP (000'0t) t *.pr urepp s"luq nFI rrzp qqurnl qe1
-Epp uapqrla uermq4 lrzlftq s"luq nPI atunlol'o69 resaqas eBtmq rulns ueP ue:l
tued qo1uof, Intun '6-? Isqel zped rptuad ro11z; ueleun8rp
-Faqlp L[o
"rrqrpnls
rzuaq tueL Uaprtr-1a uetmq4 wlu{ nFI atunlol 8un1rq
*r"q,r-o.ro{a
Feq
I{uIBp" 0e uzp I unl{"l-unqe} {nlun B13r
-tuaur{nlun'1de1a1 'u"er"Pue{
006'II
-s1su 'u?".rzpua{
x
+
000'0I qBIEpz 0Z tmqq urEIsP eunloA
002
6I
008'tI
=
u,(u1n1uaq unqn, 0Z sur"Ias unqzl- dzrl
rpef luzerepua>I 002 ..ew 'yaz
'e8uap
r1equlepaq IE>IB Iul aunloA lrrzq red uw-Iepua>l 000'0I lusaqas unlerrryedrp 1
rmq4 uls[Ep wlurl nFI en,\q"q IIe>lIssIIu 'uduueeunSSuad unpzquruSSuaur lnlun
.rur ue8unlrqrad qepnruraduraur
{nlun rp8uad Io}{eJ zdzraqaq uellraquaul 6-7
DEJDq ntlen.s
IaqeJ '@n1on lDnuuD rttto$un yalomnba) ua_Pnlqa_uto?o.rx uDunqq
i.rirrrqa"rri, ue8uap qaloradrp ledep plaq Suud eEre11_'ffrp n"pat Sued uaprr
-DIa u"umpf qqurn[ un:lpsuq$,rat1r ue>IE Iul u31"{3puad '1zu;uelu _nel" zr(etq uu
-irmlrqrad-ue8irnlrqiad
*fp
rrcp errmued unqer-tmqel Inlun ruIIU rrnl"l"r-elr{etu WPPe ruouo{a rynls ur"lzp
ru.r ,re1u18uruad rnqufaFuatu >1n1un ueerrrlrad apoleul nlsns 'leus dzllas lzlEuru
-aru nlueual u"rmq?t zl(erq-e,(erq u"p s"luq nFI sunlo^ '1eq >1el.ueq ru"1eq
nt{Blt apoFail
r-?tsq.rag
't
e8unq
nlns epud ;
ura8uap
'8-t l3q"r
uapnrla tuz,(
Suurelas pt8uer rrep apoFad u rrqle eped pB8unl tuzn WFrn[ n13ns - d' uueur Ip
t{Pl,:,
ftp)
Ltl
vAv<r uxsrms
148
TEKNTKJAI"AN RAYA
Harga-harga datam Tabel 4-9 juga dapat digunakan dalam studi ekonomi
dalam situasi di. mana penggunaan sumber daya seperti untuk pemeliharaan
meningkat secara merata sepanjang waktu. Metode ini juga dapat digunakan
dalam studi finansial.
TABEL
* Faktor pengali ini hanya mengubah bagian gradien dari suatu seri-akhir-tahunan
suatu seri tahunan sragam ekivalen untuk n tahun.
0,1,2, . . . , (n -
1) ke
Seperti telah ditunjukkan, biaya tahunan dari suatu unsur peningkatan modal
didapatkan dengan mengalikan biaya awalnya dengan CR yang sesuai (yang diberikan dalam Tabel 4-7). Jumlah yang didapat dengan cara demikian, jika dibayarkan pada akhir tiap tahun selama umur yang diperkirakan, akan membayar kembali dengan tepat investasi awal, berikut bunganya. Jumlah biaya tahunan dari suatu peningkatan yang khas adalah jumlah dari biaya semua pengembalian modal tahunan, yaitu beban-beban tahunan yang sesuai untuk tiap pengeluzran
berkala, ditambah biaya pemeliharaan dan biaya pemakai tahunan. Biaya tahunan
dihitung untuk fasilitas yang sudah ada dan untuk setiap usulan peningkatan.
Hal-hal lainnya adalah sama, bahwa altematif yang mempunyai jumlah biaya
tahunan yang terkecil adalah pilihan yang terbaik. Suatu penyelesaian yang khas
dengan metode biaya-tahunan nampak dalam contoh studi ekonoml yang diberikan kemudian dalam bab ini.
Hasil dari penyelesaian dengan metode biaya tahunan sangat dipengaruhi
oleh suku bunga. Suku bungp yang rendah memungkinkan alternatif-altematif
1a\Bsresgghrrtr$as. \nresus\ \esut (errgsl \ra1t lerse\horton {m. lesrt\ai
yang rendah, sedangkan suku bunga yang tinggi akan mengakibatkan kombinasi
yang sebaliknya.
yang lebih lengkap dan kumputan lainnya yang memberikan nilai sekarang dari seri
yang demikian dapat diperoleh di Grant, Ircson, dan Leavenworth, op. cit. Winfrey op. cit., memberikan dua
kumpulan tabel, satu untuk tingkat pertumbuhan aritmetik dan yang lainnya untuk tingkat pertumbuhan
eksponensiali tingkat pertumbuhan eksponensial menganggap suatu tingkat penambahan majemuk. Tabeltabel Winfrey juga dimulai dengan lalu lintas tahun 0, ymg memerlukan cara perhitungan yang sedikit berbedz. Red Book membeikan suatu pemecahan grafis untuk mendapatkan nilai sekarang. Cara tersebut
menggunakan perkiraan lalu lintas tahun pertama dan terakhir dan menggunakan suatu tingkat pertumbuhan
eksponensial.
-nptu ptot 1eporu rselsalur Eped ue>lSunlun8uatu Stred unururu u"qeqtue8ued rrep
qrqal us{lraqtualu Euel, r88urr Surpd 8ue,{. p,uz e(zrq grlzurallv ((irur erec ueBu
-rp uu{n{s[p ede8ua6,, qeaa,eluaur >ln]un qEIEp" Iul I"H .8un1rqrp eLuln4raq
8tre,t uegzqurzuad eped uzrpqura8uad 1u>13uq urnlaqes lerap rJep ue>lr"nla{p
e.(urnlgaq r{Epuar qrqal SueL ?ueruar ue8uep ue>l8urpueqlp u>lll uel8unlun8uaur
8ue-( unururru rr"r1"qua8uad .ue>peqr1radruaru pBzB 8uel, euecuer derl .r88url
qrqal 8rre,( pr"re el,etq ru^(undwatu u"lrumaq Br"f,as Srred uuecuer-?rr?f,ueJ EJeluB
IP Iselsaaul Iuelsp uele>18uruad epz<i Sunlrqp uulleqrua8uad 1e13uq el,u1n[ue1
-aS ..itrz>ln1"lrp snrsr{ zde8uayg;, uzrln tuzpp pBeB zuarel unlSurdu"salrp rs"l
-salrrr r.reqnJnlesa>I epud ue>18un1unBuaur 8ue,,{. umururu ueq"qua8ued ue1}zqqrad
-uatu ledzp 1epr1 SueL eu?f,uer-?ueouag '(onb snl4s) w1"q ue"p"51 ueledmau
eluurnun Sued '1r4pas Suqed Eue.{. ppour zLerq uzlnlraruau Suud ueqecau
-ad ue8uap uelSurpueqp 1qurzs rrallnsnrp Euul. rse1sarrur derl eped uerpqua8u
-ad 1z13uq uu>lledepuau rIBI"pE zurelrad qe{8usT 'eures SueL Buerzlas rupu
nule rr?unqz1 el.urq reLundruaur ruouo{a treposrad ur"lep rreqeceured Jr1euralp
Buzru rp e8unq nlns uenlueuad rlndrleu uzrpqura8ued-1e18ur1 apoteJt
"np
ueueque8uad-lu{3ul;
apo1atr11
ppour u"rsnqrJlsrpuad
691 y.\vc
150
TEKNIKJALAN RAYA
pun peningkatan adalah yang paling baik dari sudut pandang ekonomi. Suatu
pemecahan tingkat-pengembalian yang khas dimasukkan di dalam contoh studi
ekonomi.
Pendukung metode tingkat-pengembalian mengakui bahwa cara itu memberikan keuntungan-keuntungan pasti yang tertentu, di antaranya adalah sebagai
berikut.
1.
2.
3.
.
Jawaban hanya dapat diperoleh dengan coba-coba (trial-and-error) yang meletahkan jika
tidak tersedia komputer, sedangkan dengan metode-metode lain jawaban-jawahxn ri1p21
diselesaikan dengan langsung.
Untuk masalah-masalah di mana arus dari konsekuensi-konsekubnsi tahunan berayun di
antara manfaat dan biaya, pemilihan dapat mempunyai akar-akar yang banyak. Tetapi,
metode-metode biaya tahunan, nilai sekarang, dan manfaat-biaya juga memberikan hasilhasil yang meragukan dalam keadaan-keadaan tersebut.-"
Ui"y*Uiuyry
_R - R,
ttr-n
(4-3)
s Untuk
pembahasan yang lebih terinci dan sebagai referensi, lihat M. Wohl, R. Winfrey, R.S. Leavenworth,
H.M. Steiner, dan D.R. Bergmann, TRB Record 731.
6 anli.*rn ekonomi sering menyebut analisis ekonomi dengan judul studi biaya-manfaat. Sebutan ini jangan
'dibingungkan dengan perbandingan manfaat-biaya, yang merupakan satu di antara beberapa metode analisa
yang dapat digunakan.
4? Seperti ditunjukkan sebelumnya, Kongres menetapkan dalam Undang-undang Pengendalian Banjir tahun
1936 bahwa badan-badan federal yang berurusan dengan pengembangan kolam-sungai harus membuat studi
manfaat-biaya. Tidak ada ketentuan undang-undang yang menetapkan pendekatan manfaat-biaya pada studi
ekonomi untuk investasi daiam transportSsi.
Irurouola zrzf,es u">lsmelrp lzdup I F"p xesaq qrqal 8ue.( ue8urpueqrad nl.zns u?{
-lzqrpaCuraur Sued laford-1al.ord 'rqnuauraui dn:1nc z8unq n>1ns e1r[.n1r uuorel
qa16 'dqrsod nele drlz8au edzrq-uderq ru8eqas undnzur drlz8au nelu drlrsod
te"Jueru-lupgueur ru8eqas uuqEuolo8rp snsnql 8uel. pq-pq eflq >l]"q I uep Suer
-nI n31" J"saq qrqal nIEIas ue>12 zl.er-q-1"3Jrr"Iu ueSurpueq.rad ,nluauar Euzd
srsrleu" derlas >lnlun 'ervrquq 1"qqre1 qepnu uu8uaq 'paqreq le8ues 8uz,{. rol
->lere>l uz8uap lal.ord-1al,ord uel8urpueqruatu lees zpud ,,u"Ff >lupq nBlB u"[E[.
uz>lsnlnuralu ruBIBp eLuu-ueun8Suad rselequraur el(zrq-]""Jrruru ueeruzsrad uzp
lnqal,ued urel"p >lnwru 8uu,{ eLerq uz8uzrn8uad-uu8uern8uad uup Suzpqurad
trr"Fp {nsetu Ever\, leelveu-luuJu"ru ereluu rp u">l"paqrueu ru"Fp u"}qnsa){
'el.erq-1zz3ueru rrz?rr.r?sJad
*Fp
Suzgqurad
r.re>le
{"pr}
E>l"ru
"p"
>lnlun {"q
'Iep$ nzp>1 luezrzqrlaruad eLurq-e,(erq ue8uzrn8uad uzllnseuau
-ue>l Lru>lrslulJeplp 1"EJu?ru-lEEJu"tu rlenf,e{ '1}rereq >1zprt el.zlq-1"zJrr"u srsqeu
'rur ueepea>1 urzl"g 'rle>las lHlpas e[ueq (rzegueur) e(erq epzd zdgqme8ua4 'uz
-ereqgaurad el,erq ycaryaduraur >lruun qpppe uulel uealnunad Suqn uesrdelad
u"p as"ur"Jp >1al,ord-1a,{.ord lzl.ueq rrep uenln1 'ef,upsrtr1 'e(et ueleL uzluosrad
zdzraqeq rqnuauau >lep.r} g-? snunl{ }runuaru 2.,{.erq-leeyueur uz8urpueqra;
e,{.ueEunq nlns undn"ru rrrpuas n}r uuaurpueqrdd ryzq ,rr*T'X:lEIfrr#rX
uegzcaurad nt"ns rrep de18ua1 SueL pseq-pszq ueldelaueur {n}u1 'uel8urp
-u"qTp ledep lepq
SueL e8unq n>1ns eped Sunlrqrp 8uu,,( edzrq-le"Jueru
"peqreq
o6gleped uzp 'r'I o69 eped 'g'7 tpeluaur uele
ue8urptreqradem,qeqllrzraq1ul'?6'0
oTog eped'0't r{e1zpz o69 e8unq nlns zped z[zrq-1ee;ueur ue8urpueqrad npl 'uzrp
-nua){ 'unr{e}-gg rnurn ue8uap Ise}s3lur nl"ns s?18 rrnlJ"s"p rp Jrleura}1" Bnp ?rB}
-up.p rrcrmqEl. e,(erq qmnlas qrs{es
gqdzSSue'el,uqo1uo3 'uelSunlunsuaur
"^aqBq uelpseq8ueu uzp
8uern1 8uel. zl.erq-le"Jrreru ue8urptrzqrad
1nqa.(uad qeqr.ueu
-aru el,rrzq e8unq n{ns tuelup rr"ququreuad nluns rpzl lselz Ip rrz"uesJad rrep zl,er
uzpl-ederq uer8eq ur"Iep Inqur4 el,uzq u8unq e8req rrc>18uuag 'er(erq-]e"J"ru uu
-qeoaurad rrep
rqmz8uadruaur lz8ues lzdep z8unq n>lns rrer{rpr.uad
Irs"q-[seq
'ruouo{a rpnls qoluo3 urelep Ip ldepra} szql Sued zLerq
-trB"Jrr"lu ueqecaurad nl"ns 'ue>ll"srurrp 8ue.( z8unq n{ns JsEp s"lz ururJalrp
Suqed 8uul. gepp? rsulselur IxEp rrerlequreuad uep qqurnl upud (6'1 e(ueserq)
ualnluolrp Suud edzrq-lsuJrruru uzturpueqrad reducuaru Sued rusaq turpd 8ue(
prvrz eLerq Jrleurally '2,(uurnlaqas
ledep 8uel. uuzcuar depeqral lfnTp
"Iurralrp rrep uelelSuruad de4 >1n1un zdurq
?uef,uar derl '8un1rupp rwtrselur rlpr{Equrzl
;]eelu"Iu ue8urpuzqred uerpnuay'ue)IlnlSursrp uelSunlun8uaru 8uel, unurrurur
ue8urpueqrad redecuaur >1ep4 8uel, eueouar-errJuar rrep 'qoloradrp Jsep u""pea>I
usp Jrtr"uralp Surseru-Eursetu Erulrre rp u(zrq-1e"Ju"ru ueBurpueqrad 'eurega4
'ue8unlrqrad ueru>18uzr lr"p IrIpJel 'uzrpqrua8ued-1u18u1 uuresalal,uad 1n1rm
rnpasord uradas eures 'el,erq-le"Jrr"ru [uouo>la rpnls nlens >lnlrm rnpesord
'FEur1 qrqal Suz,t prvre el,erq rrzp Jrl"uralp
{n}un
netre (uu>11nsnrp SuuL ueryeqrad {n}tm 1elo} ueunr{e} e.(er uupf eLzrq
'r{"pual
3uul.
qrqal
p,lz
ederq Lr"p Jrleuralle {n1un nele .epe q"pns
Bned
e;(er
uepl
n4u
resep
rrz"pea>l {n1un p1ol ueunqel et\et uelzf zdurq
'l88urr qrqal Sued prr,rz u[urq u"p Jr]Euratle {n}un
nelz (ua1'lnsnrp Euef, uu>lugrad {nlun Flo}.rreunq"l uzp! reluurad eLerq
'q"puar qrqal 8uel. prvru zLerq rJ"p Jrl"Lrral[E {n}un nule .epe qupns 8ue.(
zder uupl ne]e r"sep u""pea>I >ln]un F]ol ueunqel uup[ relzurad el,erq
rH
=Iu
=U
3rr31u rp
G
",.
I52
TEKNIKJALAN RAYA
dan yang perbandingannya kurang dari I tidak dapat' Tetapi nilai a.ngka dari
perbandiirgan dapat sangat berubah-ubah menumt besarnya pembilang dan
penyebut;-Ini berarti bahwa perbandingan manfaat-biayaharus digunakan dengan
irati-hati sebagai suatu alat untuk menetapkan prioritas di antara daftar proyekproyek yang dapat dijalankan.aE
Kepekaan Studi Ekonomi (Sensitivity of Econotny Studies)
Studi-studi ekonomi untuk jalan raya didasarkan atas ramalan-ramalan biaya dari
lJanvak kerumitan dalam melakukan studi ekonomi jalan raya dan transportasi
yanf tidak dapat dibahas di sini karena terbatasnya ruangan. Tetapi ada tiga
yan[ akan dijelaskan dengan singkat da]am paragraf-paragraf berikrrt karena
seriig menimbukan pertanyaan-pertanyaan yang -penting dan telah menjadi
pokok pembicaraan yang mendapat perhatian cukup besar.
Lihat G.A, Fleischer dan pembahasan oleh R. Winfrey, HRB Record 38J, untuk tinjauan lebih mendalam
dalam persoalan ini. Beberapa pembahasan lain mengenai pendekatan mantaat-biaya meliputi D.G. Han'er'.
HRB Record 314 dan E.B. Steinberg, HRB Record 348.
49 Untr.,k pembahasan lebih lanjut, lihat Grant, lreson, dan Leavenworth, op. cit., dan Winfrey, op. cit'
ueFradaq Eue.,(8ue.ro edueq '6-7 .requzg r{alo ue>lr"quu8rp 8uel. qredas u"epza{
Luel"([ 'zpz 8ue( ffitrurl npl
uen}?s r"IIu rJsp qu8uelas rsseqas ueSuequrel
{ntrun
-rad. seluq n1el u"p ue>llryBueqrp 8uel. s"lurt nlBI r8zq uzleruaq8ued u8req
Faq
-uraru uE>ls rur rrelu>lapuad'uudap ssutu rp seluq nFI le"Ju"ru u"l?r,u?r >1n1un .zdz
-zde uzllzd"pueu 1ep4 rrdureq I/ wfradaq 8uz,( Suero rde1a1 crd---- oa rrnp
l""Ju"ru r{nJnlos rrdurzq ErurrauJur (f +
uur8radeq 8uel, Suero qeppe e,(u
%)
-pnsIBI,{ '(puo8erp rrsrerp) gCV Lle1lc.
e8q r8as l}alapuatu Buel, Buuprq
Ist"qp
rialo rTDI"./(]p redep nlr >lnl.un
8uzl.
zmq"q ue>lr1>lnqrp ledeq
1ee;u"ru
Fqurq
'uLer uepl uzryzqrad qelo ue>peqqzrp 8uzl. (%
- t1) seluq np1 ueqequreuad
szle qz,uzf 3un33uz1raq uzrS-radaq Euel. Suero-8uzro rrup zLuurc1 >1odtuo1a;
,[HH:;#l*;f#":::
tuel
"AJn)I
ueuelefrad qelurn;'
(,A
r1t
o11
ta
oa
<so
x.
to
tt
.3.
3L
o
=
ro
tsI
VAVC
U 3
I54
TEKNIKJALANRAYA
ini
untuk memasukkan
;#:t[ff
T'#HHI
.r'uu8uena>1 trup
srlgod
uesnlndal-uzsnlndal
ueelzdual
uzp 'urpuas n1r
l.zJrsraq
"ruelrual
"r\qzq
srsq"uz rrp uelrruruel
ul.uqeqeg .rrcIn{"fp
'z1zp ul.u8ueml r{el"p" urBI
"J"}rre ur?}ue rp ue8urpueq
es"rq >l"pq e8n[ urnurn rsugodsuzr] Jl]euralp erua{s zderaqaq
-rad-ue8urpueqred rs'l"nqlpBrlerefzl.uurnurns"nl nT?pal 8uu( urelsrs uu8urpueqrad
-ue8urpuzqra; '8uere1as redures ue>ler1esnry Buzz( eles unpu"qrapasrp qe1o1 Sue,(
uzlelapuad-u"1"Iapuad el,treq 'rlnrp snruq Suzd uequrd qulurnf edule[ueq uzp
el,urrelrurnra{ BuaftX 'I(uouo>le sls{sue rrcp s"}uq nFI rrel"urerad >1u1a1 eJzlrre
ue8unqu8 uelnpadrp rur qrunla,(uaur 8uz,( rszuodsuzJl u"p uepl ue8urrul urzpp
uz8unlue8rala>1 Suqus u"p fluouo>1a qnru8uad-qnre8uad rsenpna8uau {n}un
'er(urzlrafuaur 8uel, zLurq-eu(zrq uep uudap ?suur rp se1u{ nlBI sru"
rqnre8uaduaur e8n[ n]I".rv\ 8uzfuedas >1al,ord nlens uzun5uzqurad rrup uurelSuer
'e1nd r8ul 'el.uure1 uepf uer8zq w]uq n1el rqnre8uaduraru nlelas u,tur uepl ue8urru I
gzp uzr8eq nles epzd ue4eqrad lurpuas lrTpraq leprr qrpdrp 8ue[ lal,ord-1al(ord
rCelel uuly '1a(ord-laLord urulzp ueryzqrad 1e>13u4 epud nule'>1al.ord ederaqaq
156
TEKNIKJALAN RAYA
1.
2.
JaTan ruya utama atau jalan-jalan di mana jalan masuk dengan kendaraan bermotor cukup
tersedia: Untuk jalan-jalan tersebut, seperti juga untuk jalan raya di negara-negara yarlg
telah maju, manfaat yang utama adalah dalam penghematan biaya operasi kendaraan bermotor sebagai hasil dari perbaikan-perbaikan yang direncanakan.
Jalan tembus ekonomi yang memberikan jalan masuk ke daerah-daerah yang umumnya
tidak dapat dicapai atau hampir tidak dapat dicapai oleh kendaraan bermotor: Untuk
jalan-jalan ini, manfaat yarg utama adalah pendapatan bersih ekonomi dari jalan masuk
yang telah diperbaiki. Ukuran keuntungarnya mungkin meliputi harga hasil bumi atau
barang-barang yarlg dikeluarkan dari daerah itu atau, kemungkinan lain, peningkatan
nilai lahan yang ditembus oleh jalan.
3.
Jalaa masyarakat yang memberikan hubungan di antara penduduk yang dipengaruhi dan
bagian lainnya dari negara tetapi yang mungkin tidak dapat dibenarkan atas dasar ekonomi:
Uang untuk jalan-jalan yang demikian akan disediakan secara terpisah, tanpa harus dibenarkan mnurut kriteia untuk dua golongan jalan lainnya. Dalam keadaan ini, peniilih'an di antara proyek-proyek dapat. didasarkan atas jumlah dari orang yang dipengaruhi
per satuan uang yang dibelanjakan.*
Ada kesadaran yang tumbuh bahwa, pada waktu lalu, para perencana jalan
negara-negara yang sedang berkembang telah terlalu melnpercayai praktekpraktek disain geometris dan perkerasan dari negara-negara maju. Pendekatan
ini sekarang sedang dipersoalkan. Masalah lainnya adalah bahwa terlalu sering
di
STUDTES)
Contoh I
PERNYATAAN SOAL. Sebuah jalan luar kota dualajur mengikuti rute melingkar
sepanjang 9,30 mil. Pada jalan tersebut terdapat enam tikungan dengan sudut tes4 Sayat gnya pengaruh-pengaruh dari perbaikan jalan masuk dan hubungan dengan
dunia luar tidak selalu
positip. Misalnya, di banyak negara ada suatu gerakan menuju ke jembatan kampung di daerahdaerah perkotaan di mana orang yang dipengaruhi mungkin bahkan lebih dirugikan. Selain itu, nilai-nilai budaya dan
disiplin dapat terkikis oleh konsekuensikonsekuensi yang serius untuk mereka dan juga yang lainnya.
55 Pembahasan lebih jauh mengenai pokok masalah ini adalah di luar ruang lingkup
buku ini. Synthesis 5
dari Technology Support for Developing Countries TRB, merupakan suatu titik tolak yang baik sekali untuk
studi lebih jauh. Juga ada kepustakaan yang banyak meliputi berbagai buku yang disokong oleh AID dan
disiapkan oleh Brooking Institution, suatu seri dari Occasional Paper yang diterbitkan oleh World Bank, dan
banyak penerbitan-penerbitan oleh organisasi lainnya seperti Transportation and Road Research Laboratory
of Great Britain.
56 Kar"tu terbatasnya ruangan, hanya
tiga studi ekonomi yang relatip sederhana yang disajikan. Ini telah
didisain untuk melukiskan penggunaan dari grafik dan tabel dan berbagai cara analisis. Banyak yang Iainnya
muncul dalam Winfrey, op. cit.; HRB Record 12, 77, 100, 115, 172, 179, 180, 224, 245, 252, 285, dan.lSj;
TRB Record 528, 550,572,737,747,751, dan774. HRB SpecialReport 92 danI22; NCHRP Report 182;
C. ll. Lale, ITE Journal, Apr. 1981, dan T. R. Neuman, TiansportationEngineeringlournolof ASCE,Nop.
1979. J. E. Gruver, TRB Record 490, meratgkwm studi manfaat dan biayajalan raya untuk seiuruh wilayah
negara hingga 1990. Badan-badan yang melakukan analisis ekonomi secara tetap membuat program komDu
ternya.
{
r
(
I
luet
tr
"tueles ,:l_g
gp 1e33utr1 tpn Irul 002 'dn >1crd uzp Suzdurnuad ueerepual
OOt uep
00gI q"1zpe itl6t unqel >lntun u"unq"1 eler-elet uelreq wluq nPI u""rDlrad
lrui
000'09
000'09
000'00 [
000'029
000'026
000'09 t
000'0Bt
000'010't
000502
000616-
00066s
000'0n,2'z
000'0t0't
) tltouatly
t96f
ooo'002
g
tuoutatly
o$
tlrouerty
otolg
OZ
0'
on
ov
{unqofl
qe1urnf
u"P{nrul:)d
rnplnrls
us4"raa
ue1ef {fl.rlll qraeg
tnlun
ounZng tnwg
uootlxpd
1.,.-.,
158
TEKNIKJALANRAYA
a.
Pengembalian
-$1
A
Biaya Biaya
.
CR (n :40):0.0S386
Tahunan
Alternatif B
Alternatif C
Biaya Biaya
Eiaya Biaya
Awal
Awal
Tahunan
0
0 200
100'".r,,8.4 620
60
5.0 4BO
200 20.4 940
'r
CR (n :40) = 0.08386
CR (n=40):0.08386
CR (n=20)=0.10185
Perrnukaan
Alternatif
Awal
Unsur lalqn
Perataan
Stmktur
pengembalian modal
000)
16.7 160
s2.o 920
40.3 1270
77.2
106.5
8e0
90.6
er.7
33.8
Tahunan
-13.4
204.7
287.7
b. Biaya Operasi Kendaraan. Perbandingan Volume-Kapasitas untuk menghitung biaya perubahan kecepatan adalah sebagai berikut:
LHR kendaraan penumpang ekivalen (1981)
1600
rata-r"t":
Hal
Bagian lurus yang mengalir bebas
Faktor
l4taktu
Faktor
Pengali
(Jam)
Pengali
\rl
11,u
l!r
,,r42
25.0
Truk unit-tunggal
Truk disel 3-S2
25.0
1.0
1.9
2.3/--"-> 166
25.O
2.3
.9';i'r137
1.0
2.A
3.2
'1.0
1.9
2.3
20
40
64
0.3
0.6
0.7
Waktu
(Jam)
1.0
Alternatif B ilan C
Biaya
Kcndaraan penumpang
Truk unit-tunggal
rro,
f975) dan Waktu per 1000 Mil Kendaraan dari Gambar 4-3 dan
Alternatif A
ffi2+:0.05s8
Biaya
Tlkungan (tarnbatran)
Kendaraan penumpa[g
Truk uxit-tunggal
(l{=Eq)
0
0
0
0
1.0
1.9
2.3
73
139
168
00
00
00
0.3
0.6
o.7
')1r-'
Ar,
22.2
22.2
22.2
0
0
s7
Perhatikan bahwa volume lalu lintas untuk menghitung perbandingan u/c merupakan rata-rata pada lalu
lintas tahun pertama dan terakhir. Nilainilai tidak diberi potongan sebagai mana nilai uang.
58 Adaluh tepat
untuk menggunakan perbandingan vfc rata-rata untuk menghitung biaya, karena hubung-
an antara perbandingan vfc dan biaya perubahan kecepltan sebagai ditunjukkan pada Gambar 4-3 merupakan sebuah garis lurus. Penyama-rataan tidak akan memberikan hasil yang tepat untuk waktu perja.laran di
I
65
+*
4('
D6
r.t
m^
c
=F
qsl
IF
{H.
'rag}'rEg}'[.Egg
oc
JwO\
oc
-Nro
OOO
Ot lrJ \
Co \O (JJ
c'lw\ q,
ooo
\Ooour
ooo
-O-
oOO
06-
.s's.rvrlu)O\O
N(Jroi\
Co \O
(xl
aN)o\.
OOOV
ooo
r.
ooo
ooo
(JrQgl
N) (Jr co
@J\O
tg
(!
H
*
H
!|
tr,
A'
T'
E(!
8'
6
o
o.
A)
UJcl\A q
H
i
S.
l,
+
i
7r
Fl
N
t!r
!,
to
6
(,
(}OO
oov
H
B
q,":(.
'
5\O
ooo
:'i,Yv
s\Jg,
I
$Co{,
LtJcr.\O
J-r
OOO
AA{JI
NJQr|o:T
\OCoGr
OOO
Ur
qt!o(,c
le \O
O\
r\O
6l.J!O
x
=
ts
(o
{
g!
i::l
O A l.Jri
t'J
I(J|o
(,)Os
5\O
OOO
OOO
!o l(Jt (Jr
co ur
\O
o\ lN)
er
+l
\15@a
ol\o-c)
<)o|J
(}od
oor
lo,rJl
\O\uJ
\6\(JJ
.tl
+
unl
c'.lO\O-
uJ
colo\-
r
160
TEKNIKJALAN RAYA
Biaya Operasi Tahunan Seragam'Ekivalen dengan Peningkatan Lalu Lintas Tatrunan 2%*
/
dalam Dolar
Tahun 1975
Pengali
496
470
1.59
1.59
1.59
Alternatif A
Alternatif B
Altematif C
Biayo
Tahun 1981
Alternatif
Pengali+
--) 903 X
(1 +
0.0704 x
2)->
789
+a.o7a4x2)
747
(1
+0.0704 x
1O3O
900
2)
852
Biaya Waktu untuk Lalu Lintas Tahun 1981 (nilai tahun 1975)
AlternatifA
Kendafaan penumpang
q'1tSaf :o1
(20%) 1080 x
*-'
25.O
670
25.O
34O
25.0
-- , 27.Q x
16.8
LotJ
*-*:
4
a
&
8,5
Jurnlah
Alternatif
294
B
Kendaraan penumpang
Truk unit-tinggaf
Truk disel 3-S2
(20%)
980
610
310
22.2
22.2
22.2
21.8
13.5
87
94
6.9
55
236
Jumlah
Alternatif
108
118
68
Truk unit-tunggal
Truk disel 3-S2
930
580
29A
22-2
20.6
22.2
22.2
12.9
6^4
482
790
B
51
223
Jumlah
Biaya Waktu Seragam Ekivalen dengan Peningkatan Lalu Lintas Tahunan 2%*
Biaya llakru
Biaya
Alternatif
tahun 1981
dalum Dolar
tahun 1975
Alternatif A
294
1.59 '-)
467
236
1.59
1 .59
375
355
talrun 1981
Pengali
Alternatif B
'Alternatif C
223
,}i
*;532
2) 428
(l +0.0704x2)
('l +0.0704 x
(1+O.O7O4x2)
405
v
r
r.un
*E,sqqradrp Bue{
t2;
- PBtt
L 0 x 00a
0t
l.Z
0 x (09
Suut uesntndal lznquratu tu"lep n]rrcqruaru lztuus uu>l" Iul Iuad3s ,rr8.rrp,rrq
-lad 'rur uzrlsud-1zpr1e1 uz8uep uEIqEq 1de1a; .n1>lelvr uep ueerupual rserado
usnl"s zr(erq-u[urq uep '>pra8raq ueledJcal 'se1ug1 n1e1 lsrsoduro{ u?p arunlo^ rrE
e8unq nlns edzraqaq eped 'ralnsrp qrqal ue>le 'l58ur1 qrqal Sued
rselsal
Iapour
.unlrs"IJurrp
-ur ue8uap '3 ;rleuralp 'qupuar qrqal EuzA e8unq n{ns
{"pq
"p"d
BwA o69 ftseqas z8unq n>lns wl" u"{r"s"prp rur
lz8unp smuq
Irseq
"r\qsq
z8nf 'g rru4ld rqrqalaur n1r ueqqrd >lusepueu el,uunqel derl
lersrauo{ rrnlnq
n1>1"/r^ ur"[ 000'9 lzuraq8uaur trz{" D ;lrzurariz e!\q"q uezledual 'rde1a; 'ue1
-Eunlun8uaur 8uzrn1 V JItr"uJal[V 'ruouola Ipn]s Suepued lnpns Irep D Jrluural
-1" IrBp >lpq qlqel t.rllpes u(u1u8z B Jrtuurall" 'se1u rp
ue{res"prag
"srpue
zrs
BZn
s0t
y79L
8s9,1
6991
6ZL
r0t
B6
z9s
006
t6't
NZ
0r'8
97.
s0z
BBZ
(ltw) suoluoT
CtuDuajtv
0e0
BZ
,,
j8:lrs
(ilu)Buoluo4
<92',6
(ttw)
g ltrDu.tally
86 :ZtQt't + [)x ZB
=z/$t'r + r) x l8
!+ t)xB0r
uPrmqsl
vleJ-vle, Pl$auro{
u?)lnq rBI"l[
qepnf
nl{e]}l
u"repue1
.rsz.radg
rre?rBrlllarued
1zporu u?q?quetue6
?uo!uo4
ototg stua|
lttouratty
".o (r38?t"ffi
*t[i"ffi"*;ffif'*":,$ffi
ZQ =OZ|O9x9'OZ
?oL
6Zt=Zt@t'
unqq 0z Dwops
3 Jg"uralw
v JE"IuatIv
$OL:OZ\OBxO'tZ
18 :AZ|O8x8'LZ
olot-Dtroa nDPln
J9Eurallv
tltoutaTTy
n1{"ll
I9t
162
TEKNIKJALAN RAYA
0.02):
61 3
Perhitungan ini memperlihatkan bahwa, pada suku bunga-.LZTo, alternatif A sedikit lebi"h menguntungkan. Selanjutnya tingkat pengembalian di mana alternatif
A dan alternatii B sama-sama menguntungkan terletak kira-kira di antara 8%
dan L2%. Berdasarkan interpolasi linear atau penyelesaian secara gfafis:
l:
o.o8 +o.o4
tffi
0,1
18 atau 1l,8To
R1
1562
1328
62
230
ol : 'T#'e},'u :1.39
q : tTi.tit'
:1 .2')
Perhitungan-perhitungan ini memperlihatkan bahwa, jika 8% adalah tingkat pengembalian minimum yang menguntungkan, masing-masing alternatif B atau C
merupakan peningkatan terhadap keadaan dasarl
iu"ISuu qurpadrp u"lSunqnqr-p Errzl uep u?I"fraq nt{e.&\ e.t"rq uztpaqmd (Z)
aupfeFaq e,(rrq uzzpaqrad uzlSuequ.rllredrp e^trpq (t) :"{lf S uaural.urle {n}un uz{n>I"l
-rp snxeq 8tm(, 9761 unqq
ue8uap u?>lxeu3qrp 8uel. urnurs:1zur uzrznlaSued qBI
"8r"q u"p 'rsora uerppua8uad uep ueun8uzqurad uezLerqurad
-resaq edzraq'o691 e8unq ue8uep
:inlun un{zl 0g ruouo{o mtun uep D u"p g uer8eq-uzr8eq zpzd se1ur1 nlEI aunlo^ In1un
.C
nq?,lr uup rzlop rEIIu ur"Fp unqul dzgl uzepaqrad resaq ederaq 'uezrepual-ruzf rad g $
r"saqes
n11z.a,r.
;uarua.(urp
qzredzrl**'Til:fiil%llJ,ffi
000I Inlun gt6l
HJff H#';],:T:',#l#i:ffi',;,:i::!
"recas
3un1r11
:rur
z[uepz uetuaq
JrlBrrJal["-J4"ue]IE
'rur ualualu{e
uep ueun5u"quad
zpud rEEu4 Wqel 1"3ues rrz>p rsora rrurlzpua8uad
"gesn-Erl"sn
u">lnlradlp euarey 'qdur
uetmqurll rrup urelup Sued_uz1p8
Ie/\
" "dzrq'.r33ur18uzl.
0g lr"p rrEl"quleFod ue:lnFadp {"pll '$ 000I Suefiredas %g - unml rrcrpnu
-a>l rrBp U 0002 Eueluedes %g + LreYPu"Ia{ n}?ns I>Fpuatu IrDI" rrclef 'u?rll?
Iftp qnef qlqal $ 06? "IDI-EIDI r{ppuldreq tre{e U 000t "^u8u"[ued 8uz[ uz8un4l
'rur uaurolurp epeit '(rl gggZ snrp"rFdurnr uz8unlll nt"ns 'g uauaKuqy
"Z)
.rppua8ued
ru,rnr
>lnrun
u"p
Eue(
uer8zq
rplrpas rnanprrrlffr]*
l,urr-u1u
"d"rq
-url
uep
ueqe8
unlnlradrp
el.ueq
q"puer uledural ueun8uequrad
lplrpes
"uarc{
zl,erg 'tre8unlq eped U ObZ uep snrnl uer8uq
znpa>l zped 1; tt6t qeIBpB InI"l
-rp 8ue[ )Fr"f 'fq redacraduraur u"rpnua>l uep qdru 0 a>l 0g lrup uduuelzdao
-aI l"qu"Fadurour esludral uz>l" rdelat ,yobl,Z+ rusaqas detat Etrzd u"rcpu"I
-a>l nl"ns t>1upuaur uB>1" uuzJzpual 'rur uarua^urle zpz6 'ru8uns ueEuap lu{ep
dutat SneL (tr ogz snry"r-ogz) urelq ru8uzs 8ue[ ue8unTl nruns 'v uaua|mlv
:1n{rreq re8uqas q"Fp" rur {pg epzd rszlol ueurl8unur
-a>l
IC '.09 rpsaqas quqruaq eqrl-eqF z[uqere uep ure[u1 Suzd 8un[tru1
"rzl.u"
nlzns
rrelr8uaur rrle8uaur ru8uns '>1pp nlzs zpe; 'reEuns qenqas alru 8uelued
-as r1nry8uaur un8ueqrp ue>Ip dn lcrd uep Euudurnuad ueerepual {qun Bruuln
-ral rr"Il$lal.ordrp 8ue( rsearlar >ln1rm uepl qenqas 'TVOS NVVJVANggd
(7 elduexg) 7 qo1uo3
ls'o: #=#f:
164 TEKNIKJALANRAYA
PENYELESAIAN-BAGIAN A
Alinyemen A
Alinyemen B
4-3)
ffixz+
-3)
PadaS0mph(Ganbar4-3) ffixas:3
Perlambatan dari 50 ke 30 mph
dan kembali (Gambar 4-5)
Biaya tambahan pada
tikungan
jffi
O%
3000
5286
=43
oo =
x74 :42
3000
5786x/:4
46
58
WNDAKI
#**,rr+ffixr::
#-11 " t -
I +r
j{.$
menurur
l{aktu perjalanan
pada kecepatan tetap
1OOO
2000r 24
_
STEO
1000
E76p,x
16:
65
-7
l2)
6
52
1000x
e 5ZBO
2000
12+5266x(- 16)= -a
49
42
#33 ,. rooo*$+
#33 "1ooox+:r14
;*3 ,. rooo*j6= t: o
Waktu untuk siklus petrbatran-kecepatan
(Gambar 4-6)
Jumlah waktu
1.2
142
113
: $6000
biaya kelebihan waktu dengan $3/jam = 2000 x 3
PENYELESAIAN-BAGIAN D. Tambahan maksimum pembiayaan modal yang
dapat dibenarhan dalam pilihan B.
pembiayaan mahEimum, berdasarhan biaya beriala" =
iffi:
'119ffi%oo
= $12s,000
$69,oo0
't'
gI {nlun
'3
.B
.v
"o*",TJ#I,,]rf
:4r" rrrcPp
usnrual
"pu? ualnq
ualrod"T 'urel urcFp eLuetl (Suedunuad uzerzpua>l entuas) prr.r*or1
nl>I"Ir e.(erq ue1de1a1 lprsraurol uz".rpua{-rre"ffpuo{ {n}un Tu}ol n}I"M elerq
u?p u33rpu31 rlEleftao. el.e1q ue)lqssrd 'rnsun detlas zLuresaq rl"{leqllrsdtueur
{n}rm qesrclJa} "J?f,as de>13ua1 ue8unlrqred rplleng 'sBluII
Inlun gllzuraJp
nzle u?8uap 'qdur 6p
uzledacJ>l uu8uap snrnl rreerepua8uad
npl ndu"l eduet"npe{
s"trs rp uep rnzdurzlaur 3u"^ 'nl)fem rsuan>lasuo>l u"p plol u.(zlq 3un1ry1
'%0I r?saqas
ue{rsegurrp 1epr1 8ue,i. uerpqrua8uad 1e1Eur1 ue>lter{llradureur Eu"l, 1a{ord qalo
rludepuaur uule/r"['rur nruq-meg'uEIosBuoJ
rzrledral srqeq B^rreu"p-Brrp
uqepuruad el,erq lt1uaq nqueJ trelos8uor repu
regu derl r8uequrt8uatu u">1""MrIEq
de4 uelrzqv'unqpl gI qzpp" ue>J"rr>lJadrp 8ue,( rnrun 'unrlel/gp6e$ ue>lpsrurrp
u""reqrlaruad zl,erg '"srs rc^undtuatu {Eprl up 000'09$ ul,zrq ueleuatu 'nqurzl
ue8ueseurad uzp srre8 uelenqurad Inseurrel 'se1ur1 np1 ndurq ue8uzseura;
'lzra8req umleqas
eleJ.elat nSunuatu u?p Ilusr.IJaq ue>I" etrtrzsrg 'er(utruludacal
Illep 0z
epzd rBel "ru"las
l1"qtue>l u"rpntua>l uzp qdur 0g aI 0? IrEp z.{.uuzledaca>1 l8uernBuaur
u3>I3 u??.r?pua{ %01 s.ry\qeq ue11nlunuaur edmas 8uel, ledural-1edura1 zped
slu{ npl qalo ualdnprqrp Sued.ndurel-ndurzl ue8uap ueurzpBue; 'qnuad uelzdao
.-a1 zped q"qrue>l uep '>1qap g Erueles n8Sunuaur 'qd* 0? ele;-elet uulzdaca>1
nlens uep rluaqraq {e>las Erues (ue>lpsrurrp) ueerzpual entuas 'lluag nqur
-nqru"J ueBuaq 'u">lr?q"rp ledzp qe1 upfad In]un u?]"qurelel zuas '1o1aq
-uraur ueleraB lenqruatu uep Suoloureur uupl eped se1ur1 np1 el,erq 'g-l Lrep L-l
rzqru"C urelep u"{}"r{qradrp 8uz.( uuqnuafa1 qnreBuad zmqeq ue>Ilesrrulp 'srstleuu
uElBu"r{rapa,(uaur {n}un 'p33un1-1run {rul %0T uep tuzdurnuad u?"I?pue{
&dep %06'eureln uepl eped 1e]o] s"tuq np1 qzlunl ]rzg
rc8uqas deS8uerp
'plel uzpfad
qoluof,
166
TEKNIKJAI-AN RAYA
PENYELESAIAN-_BAGIAN A
Peningkatan Biaya Berjalan Kendaraan Tahunan Melampaui Pengendaraan Lurus dalam Dolar
Lampu Lalu Lintar
Rambu Henti
Kendaraan penumpang (f
0.800/had)
(Gambara-5)
]13#
x 36s
2o.7
=Bt,600
10,800 x365x0.40=
(cambar a-8)
-T000
20.7
:24,5OO
Biaya berdiam
1600
000
10,89910.30x36sx 1.7O=
2,OO0
1000
penumpang T3-200
37 ,OOO
Truk unit-tunggal (1200ihari) (menggunakan data dad atas dan pengali dari Tabel 4-2)
,
'
1200
x83,200 xZ.4:
10;800
22,2OO
,1.299 x32,000x
1o,8oo
2.4:
9,9OO
46,900
m5ro
kendaraa^n tatrunan
sr
uLrJadr
biaya
Ur4y4 berjalan
Jumlah
JUUdr
ienghematan tahunan dalam biaya berjalan deugan larnpu lalu lintas, semua kendaraan 58,500
Peningkatan Waltu Tahunan Melampaui Pengendaraan Lurus dalam Jam
Rambu Henti
Kendaraan Penumpang (f 0.800/had)
Jarn
Jarn
9,=8.0=0
1
000
+-a)
5,300
x0.5=
1,400
36s
+a#
Jumlah untuk kendiraan penumpang
000
10,800x0.7 x 365
4.5:
.4:
5,500
10,800x0.3
1
000
x365x5.6:
23,2OO
6,600
1
3,300
9,900
Jumlah penghematan tahunan dalam waktu kendaraan PenumPang
4-6)
pengali
dari
dan
Gambar
Truk unit-tunggal (1.200/hari) (menggunakan data dari atas
Jam
perubahanberhenti dan
Berdiam
kccepatan
17,7OOx
ffix
ssoox*ffi
Jam
d;-99
600
x
1
1.3:
1,ooo
200
6600x TO;800
700
r
'srq rprsqns In]un u"p
E:uzpzl rrr[?! slq u"ln)ISue {nlun qoluof, srsrpu" u"Iqoqruau usp slq rszuodsuJl .usp lseJuetu uzp r{"Iq
r[n:ue(u :loog pay '816I IeW '4CSV to lDunof SuuaauEug uolJoltodsuotl'uaaC 'g'I uep '.rf 'reuur15
'f'U uup tgluep 699 prc)ay gylw:q$
'lo'do'1aog uzp .(z:5 qa1p uoltottodsuzg )uqnd Fep III
"Bnf
ueFeg qeppe rur q"leseur :1o>1od rruleladruaur
ur8ur 3ue,{ z1a.raru 1n1un sn8eq lz8uzs 8uel, rsueJaJar ,r1enS
09
-raq IELruIp elur uepl ualsrs ntuns lr"p u"Feq dzrl 'uep[ u"]Dl8uruad selFoud
unlde1auaru >lnlun eder uepf uet"^ E[ eduraqaq qalo ue>pun8rp uednlnre{ I"IIN
(s8uqeg,(cuetcgyn5) uedn>1nca) r-EIIN
(saxacrut
000'9s$ =
htL'o
u"srupua{ nl{"1l{ edzrq trzqequlsl + ue"r?pue>I uelzFaq e{erq
o0-s'62$-- =[Ersrauo{
u""repue1uelufraq el.erq el,ueq
000'56$
eped unqa
Lgl
: #lflF:
r-ullN
'Y.,}I
'g NVICVg-NvMgTgANgd
168
TEKNIKJALANRAYA
dasarkan efisiensi, keselamatan dan pelayanzrnnya, serta kemungkinan atas dampak lingkungannya. Hasilnya disusun untuk mengetahui volume lalu lintas. Jalan
dalam keadaan yang sempurna mempunyai suatu nilai kecukupan sebesar 100%
(atau beberapa nilai lainnya); kekurangan dalam bentuk apa saja menyebabkan
nilai tersebut turun. Suatu daftar dari semua proyek dalam urutan nilai yang meningkat membentuk suatu skala prioritas peningkatan jul*. Daftar yang demikian memberikan kepada para pejabat pemerintah suatu dasar untuk mengalokasikan dana. Daftar tersebut juga memberikan suatu dasar yang efektif untuk menahan keinginan dari kelompok yang selalu mendesak untuk lebih dahulu menyelesaikan proyek yang diingininya.
Sekarang tidak ada cara yang seragam untuk mengungkapkan kebutuhan
kepada badan-badan legislatif federal dan negara bagian. Telah diusulkan agar
nilai kecukupan digunakan untuk keperluan ini. Tiap badan pemerintahan akan
menetapkan suatu nilai kecukupan minimum yang diizinkan untuk sistemnya
dan memperkirakan biaya untuk meningkatkan semua jalan paling sedikit ke
tingkat tersebut. Ini akan menetapkan suatu pernyataan kebutuhan dalam pokokpokok yang dapat dimengerti oleh badan legislatif dan umum.
Ahli-ahli ekonomi rnenganggap bahwa nilai kecukupan bukan merupakan
studi ekonomi yang didasarkan atas perbandingan-perbandingan biaya. Tetapi,
nilai kecukupan mengukur kualitas suatu jalan dengan penetapan bobot secara
sembarang untuk menentukan karakteristiknya (lihat di bawah). Perubahan
dalam pemilihan atau penyusunan karakteristik ini akan mempengaruhi nilai
kecukupan akhir sehingga nilai itu biasanya tidak dapat dibandingkan di antara
jawatan-jawatan. Meski demikian, sebagai permulaan menuju studi ekonomi
atau sebagai analisis terinci, nilai kecukupan mempunyai keuntungart karena
mengharuskan suatu penilaian rencana jalan raya yang berkala dan teratur. Di
-tidak
pihak lain, nilai kecukupan bukan berdasarkan uang dan oleh sebab itu
dapat menjawab pertanyaan dasar, "Apakah pengeluaran yang diusulkan merupakan penggunaan dana-dana umum yang paling baik?"
Nilai kecukupan pertama kali dikembangkan oleh usaha bersama dari Departemen Jalan Raya Arizona (Arizona Highway Department) dan Biro Pekerjaan
Umum Amerika Serikat (U.S. Bureau of Public Road) dan telah digunakan
selama 40 tahun. Karakteristik jalan yang dipertimbangkan dalam rencana Arizona dan bobot yang ditetapkan untuk masing-masingnya, adalah sebagai berikut:
Kcedaan
Kecukupan bangunan
Umur sisa yang diharaptan
Ekonomi pcmeliharaan
Junlah kcadaan
Keamanan
kbarjalan, atau gesekan oanping (marginal friction)
Lebat perrnukaan, atau gesckan tcngah (medlal friction)
larak pandar{g, at:u gerekan perpotongan (intereectional
Konsistusi
Jumlah kcamanan
t7
13
5
ES
friction)
Jumls[
10
5
s0
L2
8
6
10
35
, s$aLliu{g
4y1137J Wy11
ueue,(e1ad up
,,
nlnur >lnlun
urliunur 8uz.{, ruouola-uou uErn:{n-uern:{.1 'gr pfi)a[ (lVH r.JJePp 'I" ']a sralqJ 'U'5 qJIo uDlu"r"s
.rp elor{ uelel uzqreqr;d Intun sztr.roud rclru urrrals ntns'6/6I 'uunuef 'g)SY lo lounol SmtaauEug
ttotloltodsuotl uep:089 uep 06, p.to)aa gYJ:909 uep 8z prc)a[ gaq :8, stsaqtutS {IIHJN 'lIZ
ggl '771 suoday ddHJN tuzlep tedzpral rcllu uuais lnlun Jnpasotd nele Sueluat u"s"q?qurad zg
Hilay gy.; 's8raqurazg "I:U uep o?atT 'A'3 l"qll ',(lcntuay Ip r.u"s Euz,{. ueteleurad :1ntun ,,
up,p
'809
p^uurcI Blunp ueISEq r"seq uelE"qas uep Iz>IIJaS z>llratuv Ip 3^"r u"Ff-ruwpraq
Eue,( rsegodsuerl 'edu1n[ue1aS ,r'e(uqnrnles rlsp leduarad e34 ue>1zunS8uour
zLzr uepl rp trqelraq Sued ueerepua>l-rre"r?pue1 zmq"q ]"qllTp e8nl lzdep 1uI {p
-srl?ls rt2dt6+ xe sulul1 nlul :urzp'yng trcrnl"s edrd'o69 rdz e1era1 'o671 tn8tnqrauad
,%I slq 'yoZZ 1nrt 'o57g ueneunSSuaur [qou-Iqour '1u-l q?lqnf yeq 'eduepzd
Srmluz8raq rsepodsuerl t8raue %L6 uep sr5ale.rtrs el?f,es EuUuad 8ue,( rurnq >1efu
-rur >lnpord ?nuras yep %Eg IEI"ru3tu tselrodsuerl ?^^geq .l!pp, eduurzl Isualu
-iq .e.fu8uefunuad {rsrJ usl"Izrad urzqrlauau u?p 'tryzqradurau 'unFuequraur
,l.fun uzp rselrodsuell u"el"pua1 u"lunqtuad uep Pl{e}etu {nlun uuleun8rp
fisaqes uegequr"; 'tsugodsu"Jl sBlrIsPJ u">lls"Jado8uaur >lnlun ueleunE
Ip Isunsuo4p Strul( r8raua qrunlas IreC
ohll
JBluBSued
uz>I" 'u8ueJn>le{ t4zq.raduaru >ln}un ul,etq uzerr>lJad uu8u3p Sunqz8rp 'tul Isuut
-JoJuI '8uzrn>1 rz8zqas uzlStrolo8rp zruualrp Sued repuuls Iqnuauaur >1upr1 Suer(
.rrq>I?
T
I
17O
TEKNIKJALAN RAYA.
lainnya.
Setelah embargo minyak Arab tahun 1973-1974, Kongres pada tahun 1975
menyetujui Undang-undang Kebijakan dan Konservasi Energi. Undang-undang
ini, dan peraturan-peraturan yang berikutnya, menetapkan standar konsumsi
bahan bakar dengan lebih ketat bagi kendaraan penumPang yang baru. Pabrik@
Nationol Georaphig, Feb. 1981, memberikan suetu ringkasan yang sangat bagus mengenai dilema energi'
Selain itu, satu di antara sekian banyak ulasan mengenai bidang bahan bakar sintetis diberikan oleh G. Dallaire dalam Civil Engineein& Juli 1980.
u"I"
lepr: uzzrovad e(etuelel {nlun l?.rapeJ u"nlu?q utrluaqBuad e.trqeq ledepuadnq'689 pn)av gYJ "V'7e
J\I.g..i1'rnfnlaLuaut {spg s"q"quJd edzraqaq undrlsaur'8ue:o ervrequrad nele 1a: ue1n13ue ueun5uequrad
lEqrlz rlrsraq raua ue8uepqal e,(uepe leqrTaru '689 Wocay gdJ ''1'e '1a acf,og "I'C u"p a,re1 uep "prqr
'r.1rl .y.O .tzdll r1zI e8rl nzte
II"u ueeunS6uad e:1.{ %E redures 1 J"saqas ul"ruaq8uad nlens 8un1rq
"np uep
-Euaut'gy9 pb)aA gyJ 'uerd'H'X
orrdeqg 'g'4'zf,upstyg'ruEq EueI tszl:odsuzrl sttTIs"J unSuequraur
uz8uap nelz u:nurn rszgodsuerl aI ue.ladaq 8ue,( 8ue:o-8uero ueiqrp8uau uz8uap resaq Bue,( qrun1a,4.u
-au 8ue.( rS.raua ueleruaq8uad uz>11nfunuau {epr} 8uu:e1as Edures u"rlllauad Idlal'ussv llsull ]ITqnd
jlsuo,1f,
ueeun8Euad ue8urpueq:ad 1nlun *
tunuaru
te:q:.l'u4n18uz'uporu
18raua
'909 Woratr
u"f,rraury 'loog
Dol
-radrp 8ue:e1as Buef, :epuzls z1t[ ueryttuap u]uleJrd uul,pulueo, 1n1un utlSunur qePIpIl 'r.rJi,l,|n:ffi
-ua8uad eLulrurn: zuarel '"r\quq tnle8uaul '69I 1oday Ppads gAJ'r1su.(zceqe; 'f'U 'ue"repua{ Illsua}
-leru{ urzpp ue{s1a.(ordrp 8uz,{ ueqeqruad-ueqeqnrad I]n]nn zll prc)aY gtrJ ''p 'la zn"lc 'Q'A legl'I ss
rus.q q1qal
se'(6 9rB lsqr$
tu"^
umrun Fs}rodsu"4
ueeunEtua;
'I
:inluaq
I8olou:Iel ue>ll"sepJaq rSraua Is"^Jasuo)
edzraqaq pqurcSuau uu>I" 1uI{
"s"ul
pue uollelrodsuerl alqotuolnY ol selpeurellY)
e.(uuuleq8ulued uup Ilqontr Iselrodsuerl epud JlleurellY
(lI ur slueuolordtul
'wqulo{ rsrrp r"ral"q unlaqas t{dur 96 u"l?daf,a{ u"tuap_ uul 0/ uslskeq }"d"p
Sged drtotoJd nluns uBIIIs"r{Euau qelaf nrcqrat u"4lleuad u"p unI{E} 08
"urzlas
rmBr"puay
sel"qral 3r"3os u?>lBun8redlp qetal rcraluq-"3"uauaq 3u"/(
{lrlsll
9e'lneur
Ll
NVU
loNo)gusil
!b..
r
t
I72
2.
3.
TEKNIKJALANRAYA
Pengurangan perjalanan dengan membuat daerah-daerah perkotaan lebih kompak (rapat)
dengan cara mengatur pemekaran ke luar dan mendorong pengembangan kembali di daerah pusat.
Aliran lalu lintas ditingkatkan dan kemacetan dikurangi dengan strategi yang disebut sebagai TSM (lihat Bab 3).
Tertentu-
Bahan-bahan di Tempat*
Penggalian tanah
Penggalian batu
Pondasi batu pecah
Pondasi dengan stabilisasi semen
Beton aspal
Beton semen diberi
82
106
550
500
1400
1
2800
upp
tlg pn)ay
LI
l'L
t'9
s'r
t'01
s't
5'g
L-7
leqal
.1USYI
*szqy tue( use:lnuued usexeqrlerred ue?u"$Plad 1n1tm ltraug rrzqqnqa)I 'I I-?
'ursalu u?p
uz8^uap dnlnuad. uesrdzl
IBnuEru apoletu nel? urduruq, uzsrdzl
^u"ISulpuzq
.e.(r-qoluoc iepaqraq 8ue.( I8alerls Fpp tsrauo qme8uad lsenle.la8ueu_
>Inlun
]*r*
uelurlfiunup 'lq rlradas'e1ep uC 'rrc">lnuuad ueereqr1aurad rserado ederaeaq
ut>I"uz$l"Iatu Inlun r8raua uer{nlnqa{ rrup 1a13urs r"Uep qelepe I I-? Ieqelures
uer8zqas rlue8Suad te8zqas Japualxa qsnt1! nele r5uern>Iry 8ue^ uauros ue8unpuzl
ue8uap (alarcuoc .,wal,) ..snJn>1.( uoleq P{Bdlp Sueralas 'pue11rod uauas rr3>l
lsrq8laur >lnlun urlnFadrp rBraua lul,ueq nlrEaq ruare>I 'epd fe1 'uzlnFad
-ip rnpp le8ar8e ueseuuruad uep ue8urra8uad 'uer4uap uz8uap_'euele>1 Islnua
rnlzradura} r8uern8uau qels}
lzdseuzlzun8Suaur nzfe (61 q"g 1?q{) Surra8uad lep
nluauel'"^zr uepl uele,nef 'wFlatf;e ueszuuurad uep ue8uua8uad 1-n1un p>1ed
-ra1 pdse uoleq rzdureq8ualu uzp unlpseq8ueu >lntrun uelnpedrp Buel, 6raua
\rep;hg+ urI-"rDI 'e(u1zsrytr 'ef,er uepl uetuzsleled zLzrq uzp ueel3uzlal 1a;a
ue>pequre8suaur >lntun ueleun8rp lzdzp 0I-? IeqBI ur"Fp >1o1od edereqag
.Ll vlvc
ugsnns NwNoccNail
NVC Nvu^loNoxsxad
d
I74
TEKNIKJALANRAYA
Dengan cara yang sama, bahan baku untuk mengubah biomasa. ke alkohol harus
diangkut ke tempat penyulingan dan alkohol serta limbah prosesnya diangkut
untuk dipakai lebih lanjut atau dibuang. Selanjutnya jika energi berubah, maka
sistem transportasi juga harus berubah. Ini akan melibatkan baik fasilitas transportasi baru maupun perluasan, modifikasi, atau rehabilitasi yang sudah ada.
Akan muncul beberapa masalah, mengingat bahwa moda transportasi yang terpengaruh berada dalam pemilikan swasta maupun umum, sering berada dalam persaingan, dan mungkin dibiayai, disubsidi, atau diatur oleh badan legislatif federal
atau negara bagian dan badan pemerintah. Satu persoalan yang menyertai pergeseran
ini yang telah muncul adalan rusaknya perkerasan dan badan jalan rel karena
pengangkutan batu bara. Suatu perkiraan pada tahun 1980 menetapkan biaya
untuk meningkatkan jalan pengangkutan batu bara agar memenuhi standar yang
dapat diterima sebesar $ 20 milyar.?1
soAL-soAL
4-1A.
4-lB.
4-2.
(PROBLENTS)
Tetapkan harga bensin yang bebas-pajak di daerah anda. Kemudian, dengan meng\
gunakan harga ini dan nilai yang diukur dari Gambar 4-2, garnbarkan kurvahubungan harga bahan bakar dengan kecepatan. Catatan: Harga bensin yang bcbas-pajak
yang digunakan untuk membuat Garnbar 4-2 adalah 40 sen tiap gallon.
Kerjakan Soal 4-114, tetapi gambarkan kurva dengan nilai uang setempat sebagai
ordinat dan kecepatan dalam kilometer perjam sebagai absis.
Dari edisi terakhir Statistical Absttacts of United States (dapat diperoleh di setiap
perpustakaan) atau sumber lainnya, dapatkan'Indeks Harga Konsumen Semua-Barang,
(Ini adalah 100 dolar <ialam tahun 1967 dan lS6,L dolartahun 1975 ketikabiayadalarn
Red Book ditetapkan). Bagilah nilai baru untuk indeks ini dengan indeks Red Book
untuk mendapatkan faktor perkalian. Kemudian dengan faktor perkalian ini dan nilainilai yang diukur dari Gambar 4-2, garnbarkan kurva baru yang menghubungkan
biaya operasi kendaraan dengan kecepatan.
4-3.
Ulangi proses yang diperlukan dalam Soal 4-2, tetapi tetapkanlatr faktor perkalian
dengan menggunakan indeks terpisah untuk bensin, pelumas, ban, perbaikan dan
pemeliharaan, serta mobil-mobil baru dan persamzun yang diberikan dalam buku
pelajaran untuk pengoperasian umum pada ruas jalan yang lurus dan datar. Bandingkan hasil-hasil yang dirraFdt dengan kedua cara.
4-4.
a.
b.
c.
4-5A.
Dengan menggunakan data yang diukur dari Gambar 4-2, hitung pengurangzm
biaya bahan bakar per mil per tahun dibandingkan terhadap yang untuk suatu
kecepatan tata+ata 65 mph.
Dengan menggunakan biaya tahun 1975 yang diberikan dalam Gambar 4-2, darr
suatu harga bensin yang bebas-pajak sebesar 40 sen per gallon, hitung penghematan tahunan bahan bakar per mil.
Tukar biaya-biaya tahun 1975 yang didapat untuk bagian a ke harga sekarang
dengan menggunakan harga bensin bebas-pajak yang sekarang.
suatu persimpangan terlalu cepat, pejabat-pejabat setempat menambahkan ramburambu yang mengubah pengaturan persimpangan dari perhentian dua-arah menjadi
empat-arah. Sebagai hasilnya, 1000 kendaraan penumpaJrg tiap hari pada jalan utarua
sekarang murlai berhenti dari 40 mph, berhenti selama 3 detik, dan mengembalikan
kecepatan lagi. Operasi lalu lintas memotong dan memutar tidak banyak dipengaruhi.
n"le
1e11u
Tepp unl1eslpuntpl
"p" uery (qru-peor) uepf rp rndurec pdse ueelnuuad uep szle rszpuod uuqdel
zderqraq
'unr{e} g nt:I^l ruepp u{reseles uep 9Z6I unqel eEreq uetuep Fr/000'OI$ elqqrgl
,o1, p-r1u"1 ue8uap ueelnuuad 11qura{ uednlnue6 'qdur It e{ {reu uele uelzdac
-a>Ilrreiedaca{ '.q.I>Ierr} ue?p"a{ ur"Ie( 'se.reryadrp nelz U:[re{ _uu8uap er(uuzz:1nur
-rad rpqurel dnlqrp sru"rl lnqasrel uIef .qdur 96 ueledacel eped resed a1 uertrepad
Fsp 'qe.re znp 'g1pe1 'relzp tue[ uepf eped u"PFaq 3uz.re1as userpue{-uu".rspue)I
eSuere:1as etreq uutua6'916I unryl eE.req-eEreq ueSuap ue1
-rpueqrp tued ueryeqred 1n1un zierq uderaq''%6l tfIuPE rensas tued eEunq n:1ns
uep unqq
0t
11qure1p
e11f
'VgI-,
'c
1n,qe3-
'6-n
'8-,
'L-n
'uptrz ere8au:Inlun lenses tued uenles-uen:l"s trrslsp Ug-t PoS rn{r-eseles 169-n
uEzrspuaT-Lru rad uepfreq ede;q (7)
uep s"tqr np1 nzledacal (1) rprydz.req nPI 'o699 selpedzl-eunlo^ uel8uJpneq
-red zped lera8raq rrBrrre e$Ieulaur u?p pefte1 ue.q1e ueEuolourad nlzns e11f 'c
'9461 unr{e} etreq trzl.reszpreq usp.rzpua:1-gru.rad uep[eq
z[e1g
'q
requr?C uep 'Eu"dumuad uue.repuel-uwr"pua1 lnltm ziueq u?p rur JssBP rrz"P"a{
{n1uq 'o699 selrsedel-eurnloa uztulpueq.rad nlens uetuap 4pEueur e.r(uzserq 'qdur
0I {n}un u"{eu"Juerrp 3uz,( rnlzf-urzue u"l"qu"q szqaq uelzl nlrns 'rlnqrs uref eruelag 'V9-t
e.reSau
wW
'ersPrcs
uelefray
trmlg 'c
'SS-t
Vg-b luog
:Ir4 rEsPea{
{nlun
loNoxs'urd
176
4-l
TEKNIKJALANRAYA
lA.
Dua jalan raya yang besar sekarang berpotongan sebidang, dan lalu lintas diatur oleh
sinyal waktu-tetap yang bekerja 24 jam sehari. Lalu lintas harian rata-tata pada jalan
raya A adalah 10.000 kendaraan penumpang dan pada jalan raya I adalah 4.000.
Lalu lintas yang membelok ke kiri ternyata relatif sedikit, <ian suatu persilangan berlian
seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 9-17a memberikan suatu rencana yang memuaskan untuk pemisahan tak sebidang.
Penghcmatan-penghematan yang dilal<ukan selama periode 24 jaron menunjukkan
bahwa 5O% dari kendaraan-kendaraan pada jalan raya A dan 15% dari jalan raya B
melewati persimpangan tanpa berhenti atau membuat suatu perubahan yang cukup
besar dari kecepatannya yarrg biasa sebesar 40 mph. Kendaraan-kendaraan yang lain-
nya dihentikan oleh lampu. Kelambatan berdiam rata-rata untuk yang dihentikan
pada jalan raya A adalah 20 detik tian pada jalan raya B 30 detik.
ct.
b.
c.
.
d.
e.
Berapa besar penanaman modal yang dibenarkan untuk bangunan pemisah tak
bidang dengan harga-harga tahun 1975 (1) tanpa mempertimbangkanbiaya-biaya
waktu? (2) mempertimbangkan biaya-biaya waktu? Suatu suku bunga yang sesuai
adalah 8% dan umur berguna yang wajar adalah 30 tatrun. Misalkanbahwabiayabiaya dan waktu untuk kendaraan yang membelok sama untuk tiap pilihan dan
bahwa hasil dari geometrik yang diperbaiki mengimbangi biaya-biaya akiba1 O.rtarnbahan jarak dan perubahan ketinggian dengan berlian.
Perbaruijawaban dari bagan d dengan menggunakan nilai sekarang dari Construction Cost Index dari FHWA yang diperoleh dari laporan biaya yang paling baru
dari Engineering News Record atau dari Highway Statistic.
4-llB.
Kerjakan Soal 4-11.4 untuk suatu kecepatan mendekat sebesar 65 km/jam. Nyatakan
hasilnya dalam nota uang negara anda.
4-12.
Kerjakan Soal 4-11,4 dengan menganggap bahwa jumlah lalu lintas pada jalan raya A
adalah 20.000 kendaraan dan pada jalan raya B 8.000; Suzunan lalu lintas adalah 84%
kendaraan penumpang, 10% truk unit tunggal, darl 6% disel 3-S2. Misalkan bahwa
biaya waktu untuk kendaraan penumpang adalah $4/j*, untuk truk unit tunggal
$7/jam, dan untuk diesel 3-S2 $8/jam. Semua truk dan 20% dari kendaraan penumpang sibuk dalam kegiatan yang menghasilkan secara ekonomi.
4-13.
Suatu jalan arteri lalu lintas pinggiran kota yang dilewati dengan padat memikul
30.000 kendaraan per hari. Direncanakan untuk membangunnya kembali ke standar
jalan bebas hambatan. Dengan menganggap bahwa biaya dan angka-angka kecelakaan
berhubungan dengan yang diperlihatkan masing-masing dalam Tabel 4-4 (California)
dan Tabel 4-6:
a.
b. Hitung
c.
celakaan.
Berdasar atas perbedaan-perbedaan biaya
ke-
dalam dolar tahun 1975 yang dapat dibenarkan semata-mata dengan pengurangan biaya-biaya kecelakaan. Misallian periode penyelidikan adalah 20 iufr"" au].
d.
Misalkan bahwa volume lalu lintas akan bertambah tiap tahun sebesar 2% dari
tahun dasar dan bahwa banyaknya kecelakaan tiap mil-kendaraan tidak akan
berubah, berapa penanarnan modal yang dibenarkan dalam dolar tahun 1975?
r
'Irul enrras u?p tuedunuad uBerepue{ IrEp %OI {n}un n1{u,lr rreleuaq8ued
-uelzuraqtuad u"{{ns"W (7) 'n11e,r,r eielq-ez(erq sndzg (1) 'nelzqur?q seqeq uepl
rrzp puuad uepleruad z,{e1q-e,(erq urzlep tu}ol rreunq"l ueleruaq8uad 8un}+l 'q
:epue rreqr*ef .unpp ure[/00'8$ u"P 00'Z$ '99'7$ resaqas nl{^'r z(e1q-e(erq
.re11.,seyg (Z) 'rpr:t ueqe,ra,e!-rrep n11er* edqq'elelq sndeg (t) 'Sf Ot unqet e8req
-e8req uetuap uuerepua{-1rru rad uereleurad eferq-e[erq urelzp ]"r-el"r u"1"uaq
-tuad-'7g-g Iasalp rrep 'p8tunl-15rn ryu1 'Suedumuad ueerzpuel :Flun '8un1g1 'D
s?lrql nlq ueSue.rn8uad uztuap qequaq {epp
eserq uzpf epzd trerzleurad ueepeal-uuep"a1 ?it^q?q IE{I?SIW 'L[pues yage uepf
-uepf lnfunBue[rrep qrqel'unqet/[tu/000'9l$ trale esurq uepfuep ue]"qu?q seqaq
uept 1n1un rs"r1splurp" uEp ue"ftqlletued e(erq-et(zlg 'ue:pqlp tedep uelequrulal
-u,e1zqure1ey 'qdur gg rl?{e uel?qureq s"qaq uepf zped ueledacey 'tuere:1es 8ue(
rrelre uelel-uzlel lr"p s"lql n1el %gt rr"{qpEuaur uzle nlr u}?gruq szqaq uepf
:.rrqrr Oi rm:11uquap Stre,( rnrun ue8uap ueserarl.red uzp 'ueun8ueq 'geelerad rgqun
qeppe e.(uesrs :unq?l 0? rnrururg dzttuelp 8uzl, uept l?eJu?tu gere"p {rqun rplep"
ez(e1q gep ge8ualag 'y4 uep[-uepl r.rep se1u11 np1 pqruztuau {n}un u"ryu?suerrp
ue8uirquresriutunqures trep ue8treduxs.rad-rxe8uedunsrad lnseuual 'gLGl unqq etleq
-e8req zped f.rur/000'00g'71$ e[erqreq Eued rnlzltredelap uelequreq s?qaq uepf nlzng
'pur dep yr7 elet4et 8rn 1,
uepueqrad-ueltuaqred 3x?1ue Tp qdu 0 qzppe uepfreq trzledaca:1
-Ip 'ueerep
tuereles se1ur1
-ue{ 000'Og r?seqes elel-elet u?rr"I{ se1rfiI np1 qelurnf nl"ns p{Irusur"uelu
np1 ndureyndupl qalo rnlerp Eue[ rnlq ureua trzeloyad s"lwl nPI ]rage uzpl enq
'ZI-? tuos ur?1zp u?{s"lafrp Streu( Iuedas Jp"urelp
-Jn"urelp E.relu? rp peqraq u"e{"Iaca{ uelpefa:1 ?,r q?q usp sEl" 1p g uefzq urepp
ne11n[un1p tue( re8eqes q?qu?uaq eler.4et rn-Irq s]ql nFI e^ t[eq u"{PqW 'p
'g-? Ieq"I urePP ue{{nfurur-P SueI Iuedas
uew
"peqreq
Eued
vleural*-rll"uralP,*I.,ff
000'0r6
000'0zz
:?E,,lTj"'#^Ei
p ualmfuup
H]['ifr
OZ
OZ
0t
ml{nrlS
ueel"rad
uupf 11put tpretsG
'u?rern uep
.r.np1e
rzduris
'5I-t
Srre1(
ue":Inul.red
0t
000'0z
000'0s
000'08
0$
.no
'tulqu4quad
Eue1( uedzttue-uede8tue
000'05'
000'060't
000'026
000'081
l:,il;fuErfrHr",Lsi #1$x#'
*o*".'*rn'J;ffi,ffiJ,
000'009
000'006
:ln{Iraq reEzqas "reqrel ettqqes usrcm rrep I qo}uoC IreP reseP el"p q"ql
'tt 1pqe1r.rep uu"I"Ief,a1 rad erurol
-IpO
ue{ermg 'o697 ue8uap u""1"Iaca{ ultuz-e1Eue pcal.raduaur ue{" nruq
"dslq
rrcleumlesel
rr?p
E-ue7 uaruadml"
1dz1a1 9-7 Ieq"I ur?1ep uelteqlgedlp
ltas'r8as
rlredas quppe tuzrz:1es tuzz( rrBIE["^lq?q
IrzP use{"lece1 uepzfu1 l$Wq ue{1eslr{
I qoluo3 tIr"PP a:I uu?{"Iac3:1 e[zri1-edprq 1ruP qnreEuad rrT{nseI\l
tue(
gz-e{ rmqe}
o7o7
s"lql
I I-'
'Lvn
'9vn
'sI.n
s?uls"J nlens
LLI
uzqziraef-uuqea,re!
trapedeq 'ttn
NVC NVII/{oNo>If,xsd
&-
178
TEKNIKJALAN RAYA
c. Hitung
perbedaan dalam biaya tahunan, dengan memasukkan biaya-biaya pedi antara pemakaian yang menerus pada jalan-jalan biasa dan pemakaiaa jika dibangun jalan bebas hambatan. Pakailah Contoh 1 sebagai pedoman.
Besar bunga adalah 10%. (1) Hapus biaya-biaya waktu. (2) Masukkan biaya-biaya
waktu untuk 10% kendaraan-kendaraan penumpang dan semua truk.
Hituug tingkat pengembalian atas penanaman modal pada jalan bebas hambatan
untuk anggapan-angg?an (1) dan (2) di bagian b.
makai jalan,
d.
4-20.
Selesaikan Soal 4-19 dengan menganggap bahwa lalu lintas harian rata-rata sebesar
50.000 kendaraan yang menjalani jalan biasa dan jalan bebas hambatan akan bertambah dengan 1200 kendaraan-kendaraan tiap tahun untk 15 tahun pertama dan
selanjutrya tetap.
4-21
4-22.
4-23.
Selesaikan Soal 4-19, tetapi masukkan pemotongan yang diharapkan dalarn Tabel 4-6
darr 44 (California).
gstssaiLan SoaI 4-19 dengan mempertimbangkan penambatran lalu lintas yang diuraikan dalam Soal 4-20 dan pengurangnn dari biaya-biaya kecelal<aan yang dijelaskan
dalam Soal 4-21.
Seperti yang diarahkan oleh pembimbing, selidiki sensitivitas dari jawaban untuk satu
dari contoh-contoh atau soal-soal yang terdahulu dalam bab ini terhadap suatu per-'
ubahan dalam satu anggapan atau lebih, Misalnya, anggaplah bahwa taksiran-taksiran
biaya terlalu tinggi atau terlalu rendah dengan 10%. Selain itu, bahwa penambahan
lalu lintas anggaplah sebesar 2% tiap tahun lebih cepat daripiida yang dianggap dalam
4-24.
4-25.
Sebagai tugas kelompok, dapatkan dari kantor jawatan jalan raya setempat, gambargambar daerah, data biaya-pembangunan, dan proyeksi volume lalu lintas tiap gerakan
untuk suatu struktur pemisah tak sebidang yang direncanakan atau yang baru saja
selesai. Dengan menggu.nakan itu dan biaya yang sesuai serta data waktu dari buku
ini, taksirlah nilai ekonomi dari proyek jika dibandingkan dengan keadaan "sebelum-
nya".
4-26.
Sebagai tugas kelompok, selidiki penghematan relatif dari dua atau lebih pengaturan
pengendalian-lalu lintas untuk suatu persimpangan yang sibuk dekat kampus saudara.
Jika gerakan-gerakan membelok mewakili suatu bagian yang banyak dari lalu-lintas
tersebut, biaya-biaya dan waktu dari perlambatan berhenti, dan membelok harrs
4-27.
d!
{'gl6t
01
fiIlsltDis
ttowwng
nles e8n[ epv'uorlurtsrurtupy l,z,r.rq8rg I?JapaJ qelo uEunqBl Er"Jas u"Ilrqrallp Bu?_i
8ue.( eLuutzl SuzL :leLueq uep rur lqsrl"ts-{llsrt"ts rr?p raquns
uelt
'8ue:o
::d
-uad urqeqruel:ad
ur?1zp rel(pur g'g rcdurzs unrnl u[uqugunl '11 erunq 3uera6 tuelep uzlre1elrad
r"^ITur 6I Isdu"s uu{B{Euaquad qelalag 'unq"} n}es ru"FP r"^Fur 9'0I t{313p"
0?6I unq?l urslEp u"II?IE&3d 'Eunlun ledzpuaur >lnlun I$redoJaq 'urnurn
undn"u
{rBq 'e^u"nuas ildtuBq :e}s?/v\s qalo DIrIruIp msaq 3}o1-e}o{
"}sB1r^s
'nJEq
Euzrad
unlaqes
Irf,a>l qelurnlas urepp IIBn]a{ uB}n{8u? serIIs?J 'II e[un(
ldureq
1nq ,rnrya"Jaul qelqtoulad u"p uqn{8u" >lnlun uenlu"q 'ulnuras 1u[as
u"l"[ u"p e^er u"l"[ unurn uee.("Iquad ue8uap u"u3./!\elJefl
(ue?r"qqauad
"pz
8uE,(
"s"rq
(re{llur
8'?I$ t{Elep es"Iq u"l"[-uep[uep eLet uelel
,8uzro derl 99$ "IDI-BrDI n"1"
>lntrun ueunqel Iepour u"J"nla8uad qzlurnl'6461 un{e} ru"PO '}{ues e{Ireuv Ip
uqel uralsrs un8u"qurau {n1un uulzun8rp uzp ue>11ndunlp qelel rc^1rur 062$
rr"p qrqal'086I unq?l ledur"s 1361 un{et F"C '(I-I r"qurz3 reqg) rz.(1rur /t$
rclr{es qelurnftaq 6/6I unl{El ur"l"p uzrenla8uad luu8uzpun-Suepuruad uepeQ
rz8zqraq-qrto tn8undrp Euz,{, ryted rnplatu qeloredrp ufup,(ulqulaur >ln]un
'"ru"ln tuzl, edurs8un;
'eluurq q"lulJeluad ueu"l(elad Ipadas
("r"qtlodrp
"tues
"uep-"u"p
r,1ri
qzps rztzqas qquuauad qalo rleIlseradory u"p
'unlerpaslp
"ru
4duzq u"IEFeq slq ueP '1nrl 'pqour suetu Ip swlq u"Ff tl?p "l'3r u"IEf
-?nruas
WNWN ISVIUOdSNVUI
NVC VAVU NilV[
NVVAVIBW]d
180
TEKNIKJALANRAYA
tahun 1972, tetapi meningkat lagi sampai 7,6 milyar dalam tahun 197g, suatu
pasang-naik yang diharapkan dapat berlanjut. Meski demikian, agar pengangkutan
tetap beroperasi, jawatan-jawatan pemerintah telah mengambil alih banyak sistem
pengangkutan yang lebih besar; seperti pada tahun 1978, mereka mengoperasikan
48% dari sistem itu yang menanggung 9l% dari seluruh mil-penumpang. Subsidi
dari pemerintah-pemerintah federal, negara bagian, dan lokal adalah sebesar 47To
dari biaya operasi pengangkutan dan juga menyediakan sejumlah besar peralatan
dan peningkatan modal. Sebagai tambahan, kira-kira 67% dari penumpang bepergian dengan bis yang berjalan pada jalan raya umum.
Di sepanjang jaman mobil, dana-dana perbaikan jalan raya tidak dapat memenuhi kebutuhan perbaikan jalan. Pada tahun-tahun permulaan, kebutuhan ini
adalah untuk lapisan permukaan jalan tahan cuaca atau yang diperkeras untuk
menghindarkan lalu-lintas dari lumpur. Setelah Perang Dunia II sampai akhir
tahun 1960-an atau awal tahun 1970-an dorongan yang besar baik di daerah
luar kota dan perkotaan adalah pada jalan arteri yang aman, yang mengalir-Iancar
untuk melonggarkan kemacetan, meringankan ketegangan berkendataan, dan memperkecil korban kecelakaan kendaraan bermotor. Akhir-akhir ini penekanannyi
bergeser ke arah pembangunan kembali dan pemeliharaan jalan-jalan yang sudah
ada yang telah rusak serta ke arah pengurangan kemacetan dan melancarkan aliran
lalu-lintas pada jalan-jalan arteri utama dengan menghilangkan tempat-tempat
yang menyempit dan meningkatkan pengendalian lalu-lintas.
Dengan memandang pembiayaan jalan raya di Amerika serikat sepanjang
masa, pergeseran utama yang pertama kali terjadi kira-kira pada tahun 1920. Perubahan tersebut berasal dari otonomi lokal sampai bantuan federal atas dasar
penyesuaian rute-rute utama, dan penambahan dari pajak-pajak kekayaan dan
penerimaan negara bagian yang dikumpulkan dari /para pemakai jalan raya. R*gkaian perubahan yang kedua terjadi sesudah Perang Dunia II, ketika Kongres
dalam tahun 1956 memindahkan alokasi bantuan federal dari bentuk dana umum
ke partisipasi federal yang ditingkatkan dengan membiayai Sistem Antar Negara
Bagian atas dasar perimbangan 90% federal, L}To negara bagian. Sumbangan
negara bagian dari penerimaan pemakai jalan raya juga tumbuh dengan nyata.
Adanya Undang-undang Jalan Raya Bantuan-Federal (Federal-Aid Highway Acts)
baru-baru ini, yang berturut-turut diikuti oleh Undang-undang Transportasi
Massal-Perkotaan (Urban-Mass Transportation Acts) dan Undang-undang Bantuan
Transportasi Permukaan (Surface Transportation Assistance Acts) di tahun 1978,
mencerminkan meningkatnya penekanan atas transportasi massal pada tingkattingkat federal, negara bagian, dan loka]. Pada waktu yang sama, sumber daya
yang diberikan kepada jaJan raya telah berkurang jika memperhitungkan inflasi.
Bab ini oertama kali menyajikan pandangan sehubungan dengan tanggungjawab pembiayaan dari berbagai penerima manfaat transportasi. Kemudian
menguraikan sumber-sumber di masa lalu dan sekarang untuk jalanraya dan distribusinya serta dana-dana transportasi lainnya dan cara penggunaannya. Selanjutnya diikuti suatu pembahasan tentang cara pembiayaan yang memungkinkan
mempercepat peningkatan jalan. Bagian terakhir membicarakan gagasan untuk
menggunakan kekuatan pajak sebagai suatu alat untuk mengendalikan penggunaan
kendaraan bermotor.
lnrunlad->prunr,}:;ffif,ffi'#,:Sf.5tT:l#i}il"'ff"*ffi'?;ir}ff;"
"(pn1g
uzzrzorqurad:1o1od gep tJurru 8ue^ Fas-pas
ue{e n}I 'uz8rm1tu11 lodurola:1 .relu" uep rpra"p .relue sel!11qoru ueryeqrad 1reP r?qpP
pteqas z,(er uepf pleurad t"eJrr?u zpzd rszleqlp uele et(zr uzpf pryured qeanzFunttuza 'Z
'u"IEEq erzSau qalo elueq ln3tmdm snreq uepfprpurad ryfed er*qeq
u?p umum Wled 1rlep l"sereq snrsq FrapeJ zuep uuelneluad e,u,qeq ledepuadraq rplEuuas
8uz1( e1a.ra141
I"IapaJ qplqreuled pedppred zped uzpgurep tued u"sEteq ue:pereduaru
;or1A,4arrrt"{Ip r,gry p4o1 uep6uepf ,n]11n l"repal rrunlrreq
'uzlposradlp
"r?lua.,es
ulo{ .rEnI uepf-trepf
uap u1$rmur I?DpaJ uer4u"q raprm{as ua}s-rs Iu"[?p rp nlue]pl
'ndureur {epq Suel( Suero-Buero >1n1un
1n1un lnfuepaq Suez( unllrcq uzgraqurad '8uzru:1og
uzlnlSue8uad ue>lrJeqrueru uep 'erepn rretzuracuad r8uzrn8uaur 'tSraue uqrqnqa{ r8uern8u
rtn r-ro8alz:1
-eur 'uz1n13ue tuelsls Isu3lsrg:a rzsaqredurau {nlun pns{eulJaq nll
"urcIas
ruIep {ns"urrel z8nf eloI renl uup rrczlolred urnurn ue1n13uz uruPp u"p r"seq Elo{
-b1o1 ez(er uepf zpzd 1erepal lr"Iad 'I?IapaJ usnlueq raturrd ualsls ur"PP 4res uerad.raq
snral u{e usp Elo{ renl Ip uzrteg ereteg rs}uv ruelsls uzryesapduaur {ntrm
J"seq
le8e tuel( ueedelqured uup"q nl?ns lreTslpar(uaur u"{s PrePeJ t1"lulraued 'uelleosredm \
eperaq selaf uz8uep srueq lEuols"u uzueqzyad uep lerns uzurg-rfuad
zduua .g4
"lelu" Ip
>1n1un uepf u"qnlnqe1 'szn1 8ue,{. puors?u uenfn1-uenfnl ruer(e1eur'zun8 uz1de1e11p Streu(
uelerEal :1n1un uzredequred eped lszluqlp zl,u>pzqas PIapeJ qelqrauled qz^raeBun$Suea 'I
.HVINIUSWEd
I8
I82
3.
TEKNIKJALANRAYA
termasuk, sebagai suatu minimum, andil utama biaya jalan raya negzua bagian, jalan-jalan
di luar kota lainnya yang menghubungkan kota-kota, dan arteri perkotaan utama.
Pemerintah setempat sebaiknya memikul tanggungiawab untuk jalan-jalan arteri lokal,
jalan-jalan dan jalan kota (street) ct"Iam setiap lingkungan, dan untuk fasilitas-fasilitas
yang membaikan akses ke lahan-lahan dan tempat hunian.a Jalan arteri lokal akan dibiayai dan transportasi umum sebagian besar disubsidi oleh pajak-pajak umum, termasuk
pajak penjualan, dan jalan lokal murni akan dibayar dengan penetapan pajak langsung
terhadap harta yang dilayani atau dengan menciptakan perbaikan distrik, Hanya bila
terdapat penggunaan yang nyata dari suatu jalan oleh laluJintas antar lingkungan akan
ditetapkan pajak pada pemakai jalan untuk perbaikannya.
Skena untuk mendukung transportasi yang dijelaskan dalam paragraf terdahulu menghubungkan pembayaran melalui pajak dengan "manfaat yang diharapkan atau diterima". Juga telah diusulkan supaya "biaya yang disebabkan
atau diakibatkan" oleh berbagai penerima manfaat mempakan ukuran yang lebih
sesuai tentang tanggungjawab keuangan. N1asih a<ia pendekatan lainnya ialah
memakai kriteria "kemauan untuk membayar".s Untuk menerapkan salah satu
teori ini antara lain diperlukan ukuran dari manfaat, biaya, dan kemauan untuk
membayar yang sesuai dan dapat diterima. Sayangnya, data untuk itu tida\
tersedia.
l"dfl
.l,16l u"p
996,I unrFl
"rEllre
:1nrr-{ruI qalo r-ucplp SuzI uepf Euufuz; 'rur ueln8seuro:1 :pqun r"sep nt"ns
zpv
!P
9
rc{"uad >1e[ed eped u"{qequretlp 1uI .u"I"Mosrp >In}un slq-qq u"p {rul->lrut sB1"
,1elzd
ofnaq
uounsns nete^u"r{"qrue}
Suot
>1e[zd
nlens
uu>lnlrodrp
elueserq
Foal
nlzs
ue:18uequra>1rp 8uu[ >1zfed
uulu>18uq
re>puraur
l.nrnuaru
\eps
{n1un
'IuI tIB/!\"q IP
se18uu zJ?f,as rm{r"rnrp Sursuur-Surseur Sued ',.u?n1?s rrcer"pua>I rserado ef,eiq,,
rroal u"p'.,uo1-1rur., rJoal
u"epaqlad uoa1,. ue>lnl"Tp e8nf ...rurouo1a
'.(lsuJrr"u
...u?qequrzuad etlerqu, rroe] qe1ep"
1e>18ur1., Lrool
r.Ielaqas ueuq zre8au I I rp ue"r"pua>1 ue8uolo8 lqrpas epzd senl 8ue,( >1e[ed
uzreqa^{,uad uep uz1e18urt u">lt"qlpadruau 8uzl.'1-g Ieq"I tu"Fp rp ue>lteqrTradrp
ruI 'u"rlrlauad selu JEsBpJeq 8uzl. puorszr uenruauad-uenurauad epeduep >1m1
loqoq ueseleqruad trep ryfzd s"]" "ru"ln wpuaEuad ue4edn-raur >ll]T1od ue1en>I
-a1 utrwnluag 'mqela>1p Euud rrBBp"aI
epuduep uedz8tue s"1" ue>lrcs"p1p.
qrqal Euuas uep 'ueqerrtef uer8eqas ualrraqruaru ledzp e(ueq rre{fu{ala1
"srr?rre
'n1r ureleg 'uetueluatrad unllnqruruaur Suzd >llryod r1elus"ur enrues rclra,{u
-aur 8uzl. uelera8 uep ue>l"sap Enues ?ruuauaru l"d"p u"r{rruep Buere>l uep
Suepun-Suupun lznqrued qzrrre[5un88uz1 qplepe lzraq u?p uurnln ueseluqruad
ue1rz88uo1aru nzlz lelaryadruau Inlun Suepun-Euepun u"p uuerzpua>1 1z[ed
uzldzlauaru SueL Euepun-Suepun
rpa8uaturp srueq ul,ulzme
"rrrr1"q
"pedue>13
'u"{n>I"Iry
>leprl s"nl qrqal 8uel, qpleseru lel,treq ryef 'uelSuequrrpadrp lepq zl,u1e"Ju"ru
rlreraq 8ue.(',.re1edrp 8uel, el.erq". rusp sel" uzp (-rolotu-raq ue"Jepuo{ uert
"A\qBq
-Sueqrurlradruaur ul,ueq'prapag uunlu"q uralsrs uped u.(uzq rc"l"qrp rpnls .nlr I"rI
Suelual unqul-t rpnls rpnqas l"pueru rraqrueru 'gL6I unqel (s1cy aouulsrssv uorl
-elrodsuzr; aoe;mg) u"nlnrured rselrodsuerl uenlrrzg 3uzpu61-Suepun urBIEp
'sar8uoy zluur'edu-uere8Euv roluu) r{elo rpnts uern[uep1 r-u8zqag .u"F"g ure8all
Juluv ualsrs zpzd qerzd le8uus SueL uzpl ueszraryad uz>lesrua>I rpzlra1
">lrle>l
uB-026I unr{Et rrqlu eped r8el pcunru rur uel"osrod '{rul loqoq ?ues rsuaurp
u"s"l"q uep rylzd u?unsns qeqn8uau In]rm sa-r8uo11 uep ueFzq ep8au Suapun
-Suepun lznqurad rr"Map )psapueu snral ue{? {uqld Surszu-8urs"ru uzp 8un1np
-uad 'ue1d"mqp uele rz8zqas 'Inrl ueszlzqtuad uerynlueEueu e8n[ B>lerary
uepI
s'{nrl qalo u">lq"qasrp Eued u"E>l"laf,a>l-u"B>l"Iaf,e>l u">lu uqn>1"la>l r{alo uep.1e[ed
uel.eJztue>l qalo u"Iszruaorp
lelerel.szru'ztuss 8uel. lzus upz4
s"qaq 3uzl. urnurn 41rur zLer"r"pua8uad
uzpl uped uelzftaq 1nr1 Suepes 'rseradoraq
">laratu
eueru rp uepf uepuq sele 1z[ed reLequraru sru"q Iar uelel emquq el,u1nluu1as
uep
'u,{urlsauras Evel, e(r.r uepl el.erq uzr8zq rel,zquau >lepr1
"uarz1 ;4r1aduo1
..,IU}
Sued uz8unluna>l qaloraduatu >1ru}-{rul zArqeq uelelel.uaur
">laretr{
uqzsn8uad lluur>lrurp rur Srrzrz>1as 8uel, rprsqns uelsndzq8uaru {n}un..
resaqrad
-Tp Inn 1e[zd ru8e uzrynfue8ueu ,.JI?,. u"p Iar uzpf uu8tnluadey .lStrzrnlrp
rur uus"1"q
rrc{q"q nule 'qnz[ q]qal {rul l"req n?18 rrem{n rreqequr"u
"MqEq
-ad uetuerzlad'.resaqradp
{rrrr s4u 1e[zd ]n]unuau uup uz]entu rrerlrqep>l upp
J"seq {nrl-Inr1 eluepe l"qple ru8uqas zl,zr uzpl rrc]ef,"rua{ rr"p rral"snre>1 uz(u1el,u
-eq de88uu8uaur lzqrd ederaqaq'eduurzl {"qld rg .z[zrq pca>gadurau {n}un
"r"r
nlens ru8eqas el,ur uepf uped uep[raq teroq qrqel uep Euefuud qrqal 8ue[ Inr]-{n4
uzlurziSuaur >lnlun 3r1e1sr8a1 I"qld ueluurel,uau ?>lararu qnel qrqal .ru[eru, Buz[
t8I
t-
rt
t
TEKMKJALAN RAYA
184
TABEL
5-1.
Biaya-biaya Tahunan yang Ditetapkan tahun 1978 trhadap Kendaraan Penumpang Rata-rata dan Truk 3-S2 yang Melaku*.an Pengangkutan Komersil Antar
N"g*u Bagian dalam Sebelas Negara Bagran Barat (Dollar per Kendaraan)
r.1iii]]:r,t::ti.i:ii:]*
:;4,::';"t.ll#itii;
ll,ei.:ii:ialSiiai,.li],'i:ria:r,::f
lr,lr::.1
* Total merupakan jumlah dari (a) pajak kendaraan total yang terkumpul dibagi dengan jumlah kendaraan
penumpang, i." (bi pajak negara Lagian per gailon dikali pemakaian bahan bakar yang dihitung pada 14,3
mil/gal.
+ Data dari L. Henion, Departemen Transportasi Oregon.
t Panjang jalan tahunan rata-rata nasional.
jalan dan surat izin yang dipakai pada kendaraan-kendaraan penumpang. Itu
mengambil berbagai bentuk. Termasuk "penerimaan-kotor" atau "pajak milpenumpang" pada pengangkut kontrak, beban bahan bakar, atau penetapan
jarak-tempuh atau berat-jarak.
Tidah ada teori-teori tentang Pemajakan truk atau pajak susunan ketiga yang
bisa diterapkan agar dapat menghasilkan suatu beban pajak total yang nampaknya wajar dalam pandangan semua pihak yang berkepentingan, dan proses un!ul<.
meneta;kan salah satu claripadanya ke dalam undang-undang akan diikuti oleh
perdebitan yang lama dan sengit.T
dari jumlahnya, didistribusikan kepada berbagai golongan berat atas beberapa dasar yang
Untuk rincian tambahan, lihat The Role of Third Structure Taxes in the Highwoy User Family, Bureau of
Public Roads, 1968. Lihat juga K. Bhatt et al. dan R. McGillivray et al., IRB Record 680 untuk cara'cara
dan pembahasan lainnya.
8
Pemilihan nama "teori biaya penambahan" adalah tidak menguntungkan karena prinsip dari biaya penambahan atau tambahan biaya diikuti hanya sebagian. Untuk suatu penyelidikan biaya penambahan yang
benar, akan dianggap bahwa kendaraan penumpang adalah kendaraan dasar untuk mana semua biaya dari
suatu sistem jalan dasar ditetapkan. Truk-truk akan diminta bertanggungjawab atas biaya-biaya yang dipakai
semata-mata karena kehadirannya, seperti kapasitas tambahan, jalur yang lebih besar, atau perkerasan dan
jembatan yang lebih kuat. Penetapan biaya yang didapat dengan cara ini akan mewakili tingkatan dimana
masing-masing kelompok bobot yang lebih berat membayar jalannya.
7
&
f
'IZ
rcduus
61
lo rr::;r9;';:;;:n:;;'i;;1'#il
rroeJ 'II
In>lrurau ue>l l"Jaq Sued 1nr1-1ru1 Iul rJoJl lunuaur e.{ulnlu"las e>leru 'resaq
rselrlrqpqar uzr8eq qzl"pe uese.raryad uIsnrel E^^qsq deSSuerp elrf .Sue"ruquas
Er?f,es uzlr8eqrp >lnlun
zLerq
deSSuerp ue>lz rur ,Ersn uep vf,"nf,
uer8zqas
"tuzsreqdeSSuerp
r{alo eleru-}"ures u>lqeqesry
ludep uelzsmal ederaqaq EII| ,rdu1a;
's81" rp ueldelalrp r1-radas eursreq eLrrq lrlrpas pu rurs rq .e(uuellnqturlrp 3ue,4
u>lesnra>l lnJnueur uEJ"pua>l srua[-srueIeretru Ip IIpE ?rf,as IUI ,,str,, z(erq ue1
-rselole8uau zuzure8eq rpeluau uerpntua>l e(uueleosrad 'snE ]nqesrel ueplelrlal
zr{urlreqraduaur q"IEpE ?ur"trn u?sura)e{ eleur 'epe 8uel. e[et trelel uralsrs e.(u
-leLueq ue8uap'z.trqeq deS8ue8uaur rur rroal 'NVMVWId MICNII IUOSI
er(uurnurn e(ueLerq uep zl,zr uepl uresrp rBas-r8as uz8uap
""rrrprrf'*t';1'"'H;
srsrl?ue uelednraur
leraq uu8unqnq rn>l8ueLuaur 8uzl. elep 'znpay 'ue>lru{a}e>l
uz>lnq ';1t1a[qns Sued ue8uequrtlrad ueleun8rp IlJEraq rur uep lSuerzquras eref,as
lenqlp 1e(ueq lDlrpas uzzrepua>l ue8uolo8 re8eqraq Er"}u" rp euresreq el.erq
rsnqrJlsrp 'eurelrad 3ue1 'rlelzdasrp ledrp >luprl uerlequreued-eLerq rroal
'l?rrq qrqal u"p xesaq qrqal 8uz[ ueerepue{ uz8uoyo8 eped uzlueqaqp ledep szqsq Suz.(
uurszradotuad uzp ueleurelesal ururzluau Inlun Jel"p qrqal Suer( rzpuzl nule Juqal qrqel
Eued mfq 1l.radas ueqequ"t {lrtetuoa8 ez(e1q epd u"nlrruaq .dqzpurn:1 reszp sele ,1e.req
qtqal Suzr( u?3*pua{-uuer"pue{ ?r}ue rp ue1dz1a11p Etredrunued u""repue{ 1n1un Suei(
rznl rp szlrsedel ueqnlnqel uzqzquzued uzp 'uzqequrzl u"Ererlrleuad 'reseq qrqal Sue,(
rszpuod r.rzp uesere{r3d uz1eqo1e1 {nlun u?-renla8uad rgadas turaq uep
.Z
Ji"5tT'#ffiffTffi:{ffi
S8I
Nvlvf Nvv,rvrsr
rad
h-_
TEKI{IKJALAN RAYA
lg6
TEORI IVIIL-TON. Teori mil-ton dari pemajakan truk tidak berusaha menghubungkan ukuran dan berat kendaraan dengan biaya jalan raya yang dilalui
kendarian-kendaraan itu atau dengan manfaat yang timbul pada golongan-golongarr pemakai jalan raya yang berlainan. Tetapi teori- ini merrganggap bahwa penetipan
pajak yang mencerminkan gabungan berat kotor dengan jarak merupa-beban-yang
adil terhadap penggunaan jalan raya. Jadi, beban terhadap satu
kan
truk dengan muatan seberat 20 tor, serta perjalan 1 mil adalah sepuluh kali dari
yang dikinakan terhadap sebuah kendaraan penumpang seberat 2 ton yang
men]alani jarak yang sama. Dalam Pandangan beberapa analis, teori mil-ton
*.rr"etupkui, suatu bitas atas pada pijak trut<, sementara tarif tetap per mil,
tanpa memperhatikan ukuran din berat kendaraan, akan merupakan batas bawah.
Teori mil-ton jangan dikacaukan dengan pajak susunan ketiga yang berdasarkan beban jarak timpuh-berat. Pajak ini, yang berpettg"lfr dalam banyak tahapan, dapat dipergunakan untuk menerapkan setiap teori pajak atau untuk mengembangkan suatu susunan pajak yang tidak berhubungan dengan salah satu
teori.
Studi telah dilakukan di sejumlah negara bagian di mana teori mil-ton bruto
secara menyeluruh atau sebagian besar merupakan dasar alokasi pajak kendaraan
bermotor yang dianjurkan. Beberapa negara bagian telah mencoba palak mil-ton
TEORI BIAYA OPERASI KENDARAAN SATUAN. Teori-biaya operasi kendaraan satuan mengajukan suatu pajak yang didasarkan atas biaya operasi. Seperti
halnya teori mil-ton, pajak ini adalah tarif untuk penggunaan jalan raya, -dan
tidak mempertimbangku., Uiuyu atau manfaat jalan raya._Telah diketahui bahwa
biaya operasi kendaLan beriambah sebanding dengan berat kendaraan tetapi
baiwa biuyu p., mil-ton muatan yang diangkut berkurang. Berikutnya adalah,
jika pajak'pada kendaraan penumpang adalah tetap pada suatu tingkltu" -y?19
hit.ni,riur,, pajak truk yang ditetapkan dengan teori biaya-operasi akan lebih
rendah daripada jika digunakan teori mil-ton.
Kira-kira sebelum tahun 1980, jalan umum hampir seluruhnya dibiayai oleh pajak
It Jrr- bicara untuk pabrik truk menntang dengan kuat pajak mil-ton dan sebagai gantinya menganjurkan suatu pajak yang berdasar atas penerimaan mrurtan kotor. Uhat A.C. Flott et al., TRB Record 577.
/l
uePt-u"Iel qelatas
rs?tllqo-Eu81qo ue,lrDrErnluaru
u"qaq-u"qaq."ueur "ra8es
uetuep lapuad e13ue[ sgaf nles tral.rnfue8uaur lnqasrel .roluey ..Eue[ued elEuzf Buelnq
rei(equred-zuzp
ryfed .:zdequrad-.redequrad
"/$,qeq
'nluel'ral qqun[ nlens redures uelef uery-eq.rad uze[elqurad tuzpp pe1
pueFaqrun3 rnlun
popal
i,
ZI6I unqq umlaqas'uallluaqap uepf-uepf {ntun Frapal rrenlu"q uep puorsntrlsuo{ Ieplt rpppe
urlzd uosrpeyq uaprsard
urz1zp !p
.edulnluaq-unf4 q"ltiaii
r,
srx"8 qelo u">plnlun]rp lul I"H 'srlserp BreJas qnl?[ q"le] e(et uelet rrerwredo8uad
uep
'uvererlr1aurad
'ueun8uequad >1n1tm e^ep Jaqwns ESSurqas unrntr ulleur
ITeq
ualq"qe{ueu qelal rusaq 8u"d rszgur e{8u" ,1e18urueru qzla} rcflop
"l(Bp undDlseu
u""ruuaued
'ZL6I unr{81 {"[aS 'rolour .rE>leq u"rpq uoI[EE deqas
uzp I"[ed rperurraued zl,r4elSuruaru
uep ,(I-I .ruqrue5 ]eq{) rc>Fq
"uare>l
.qaq
u"qeq ueeunSSuad u"p trB"rcpual q"Frnf
uelel8uruad qalo
qnr"8uadry
u,(ep undneu q"Funl ru1zp >lr?q
uap
qsqur"uaq
uefzq
l"8u"s
'srrJeuaur
er"8eu qalo rle>flndurn>l1p 8uel. el.er u"1e[ m{"ued "]z^u
rrep ueeurFauad
u?p
[Erapal rre
-ntueq'ZL6T unr1el Euelaluaur uup
Suerad q"Ia]as .II
tuera6 unqel
]nqasral
"runqrsardap etuElas
-unqq utuelss uu8uurn8uad uep 'uenltrzq uplBlse1 {n}un q?nf,a>I
z,(er uepl rle{reqJad ues"}Bquad 'ue-026l unrp} rrzp uepf uzun8uzqurad Suuq
-urola8 u"{urruraf,uaru selalueBuap nll IIJuTC .IZ6I unq"] qefas ere8au q"L?prr
qnrnles rp er(er uzlel uzumpl u"srurreuad raqurns u"{trsrlrlraduau I-g rsqur"c
(spung ,fumqfig Jo sacrnos duq-luasel;) fluurelag BIBU uBIBt BuuO regruns
er(u8uzn uur8eqas
, r'Suenqral
el.uluqrlz rc3eqas uzp '>1a1ef r{nl,pe rur lal.ord ederaqaq uesnrn8ua6 .tirttrrl
u"p ursp">l"ru u""{nurad >1n1un uzleunSrp resaq uer8uqas e[un1ua1 rsurdord
uzpf uzlelEuruad {n]rm nlr nu",rl rp rs"8{qo ,r"1rqra,ri6 :1nrrq tuer( ueleqruzq
qelep" .rtsed uep 'rndurnl 'uereptrepy 'sul"qral 8uzl. uelznur lnlSue8uaur lzdep
zduzq SueL zpnl
Suzd uzurupuel uz8uap nlnlaur qel,p, zsap uele[-uz1z[
->llr"_tlp
ml"laur uelnlSue8uad
ue-9761 l?.ry\e nElB ue-0I6I rlql" uu8usp rzdrueg
,r", ,liil*1Ifm{I,:il:;
L8l
188
TEKNTKJAT"AN RAYA
25
G
20(=
820
E
o
ls
.E 15
.E
=
o
o
10
1956
1921
t-_
-:ffi'.#:#",if,"1'lToro
68I
190
TEKMKJALAN RAYA
'IABEL
5-2.
'rJ,25"
*l
17'
t7w,
't
550;
!t
80Ol
33
16
16
50
50
2.5
tJ
*P
*P,&,
jr
26
&
-ti$.,rr'..
{I{$A}.,..
.
r'
,,,.1::,,
]:1"'
'i,'5',.
',.45.:ir.:
.:l':I'l'.8
140r.r,:
:,t,$r:t,r.
.r...5:.:,
5
1
1'
15
:
r'''
.40
,,:;
14,0.
.,, 0.35
30
,r,45
83
10.
II\
1,
'.'*-r,...
',.,:'.,,.1,i:.,.1, ..
Olt'l{ '
,1,1...
01911r,
,.rri:,
,,01,,:,,,,' ,',,
{J{':
,..i$i-'lr'i't::
tr, is0iilrl
r,
I lri,
:,riil ]: i.i,
ir
,
*11!
,l'5.
'.,,
:'
,,,,' Ol
'' '
, :i0r$ril:.,,,.,::
ri
,$.
iqclq4r
l'f
,Ot
, '
",AZ',\.,,.,,..,,.,,..,..,,,';.,
,,(55'},,,,,,,,
t09 trlr'r..ri
,mgZl'':' r,
,,
06
5lr!11
olv'L slt'L
ts't
I r .r' -. :.r
,r,r:.,
: ltBllwtxu?(I
,f ,. i,*troxlr"ltrlf
qg I"wuutl
-,,,,:r,<llPadtrylryq
qs
r,,:,.r.,,.r i .i
::
.,
uznufflue-1
-,,:'::fS.F@{e$,ISt3{q{f
I
... gtltlt!$tdgqiSq[
rtrEu* lmqnlueq,gh:S,,irr1q9g
srqeq
- (rvssvrt NvJ"oxcNv)
r,Inv{n vNvG
reuo&uur;
el'Eqqa-t
'r Oi
,:,,,,0',!,,.!,,,,r,.,,:',,,.,''.,..OO1,, . . 06
:,i92fl ,,',,:,,. 100f) (oo)
rr (!|11,,: , :'r]-{sr
(g t t)
li
(0sz) (osz) (osz)
(006) (006) (0s8)
,r.r'{Offi};r,rllr,:
Jedey uzlnlSuc8ua;
.: :,:,
0t
o1
0,1
""0r"'
''i
,r,:::.'r599,1,i,.,1,.1,,,,'.',".O99'l
IrSgl:3llt.rrrl
1.,,,10O*'!'.'.
(vrnf rrrvrva)
rn
rnonf
O''5991
.,
'lffill,..,:.
i . q[] i,:'
'.
:.
.5
!.,!.{9!t
r;,.:.r':,il
rrr.,rl9
,;
rrr..,0rrlr.,:r'rr,.,
,].r,rS|l'l.:'i',
.,.i:.:i::,Ori
:".,
,.rl.{i6,r['''.l
.,r'..ir,r1llt^.f .:,.t,4:.:,
: 'i:'., , ' :r.
:,'1,,,9}&'-q:! ,,,
. ...5,r.:..,,.,..,.,r.r,.
r.l;1,.,,.1'.';'.,,11,
i-],16r,l..i..
S,:titt",,.,'.,,:t
1,,Qfr.,
.:t'
i'...t$$,:.,:
t,.rr..,
:ri:.OS6,rr'
,,
ri.,'.o5.L."
r'ri.r
,,:t:,iE.'li,:
qlf
,:,r: ::
r''::rr'
:t9:.
r'r.
:r:,.,
l '.1t3.lr'
r,"
.r,.:
'
r.
g'f t9 I
&1iry11f""lr
r:
06r
],t::t',f1..
,,,.,,.
i:,,'.:,r,.,.,..
ltrd
.,.r.'.,
",
.:
','r, ',
: IE?IpI,raXr.P.l8(f*
j'$nt is$'eibx
.'
..]'r:
:l:ir'r. .,rr:r:
I r: r.',rr,.i:r..rrr rr'ri.
Itlrfllxllll,s!.q1ry*,,
r,.r,::'::r,r't{,gl!?{?,.$.,89t4dnc,.
'
,,.: ,, ,'1,,r'q{?!{q8,r1i.*{q,--*q ,*
rr.,,, r
.:. t. .. ,.:..,. ::..::.
. :,tUSlgf'q41g.3q,,,*,
5i I
ll.:'1,.t,5-o
' ''t"l.'ll':"1
:t,i".'O06
1',r,',0,1
":'i
':.i .
'lllrBfg f qP-S!
: li",ros
':..'..
::
:ri
i.,:il
r..,,
.,,,:i00rLlr.r.,:
:..1
l..rlr,:.,.,.:_
.9,.{q..
.,
,:::l9,L.l:,:,'::,
;:,:..:r,
In6!B*',Bg
Vr[[.tr,:r.raet:
y$ffiN:itOf,r.86gt
, ., '.'0$'.,.
,,1'.'::'t1,
. :.,,.106',:ri:,rr,,,:,;1
.r,.,.:'r'i':
,r.,:'';00f :
r..:,r1,r,,:,,'
r:.::,:r:rr::i:':
,,':O$,1.:.:,
i:,'
:::.ii..r..
r:,.i09,:l,.rrr,.
',:,.0
.1:.Q,[':r'r:
:.':. :,.,,,;.,.,,,
,'
1!,111,$ r.r..''.
r.,',i,Oq:.,],,:'
],r-.i0$i',:.'
:.rI:BO.Z:
,r(q8
9t
, :1:l
.,..,
'''"o5l
.,,',M,.'
111',1,:1$1[$,,',1.,:.'r,,,,'
ii:.r.l.r:.5,6..ltL.ti:,ilr]
.r:.,:"lffi;,,::r.:,,"
'.';,
a, lq..:,:
r,5:,35('r,',,..,
:.'.rOOZ,f :..r:..lrr,,r::
:r:qf:,,.r:,,ii, .,r...r'i,,11f..
,rrriiEfi,i,i'iir
rt,,,,:Ooirl.i.]:r:,,r'.':,,r,
:.r
ru
,',,'r,,r,,Ot*
tmtftN,.::'E0*]l&ig*
L{n}tn
I6
Nwlvlsl
lsd
I92
TEKNIKJALAN RAYA
PROGRAM JUDUL I (IALAN RAYA) BANTUAN FEDERAL. Sebagai diperlihatkan dalam Tabel 5-2, pengesahan dana bantuan federal untuk pembangunan arialah menurut sistemr s ' dan menurut tahun fiskal, dengan tahun
fiskal yang berjalan dari 1 Oktober sampai dengan 30 September. Misalnya,
tahun fiskal 1979 berakhir 30 September 1979. Dari masing-masing pengesahan,
suatu jumlah yang tidak melampaui 33/+o/o mula-mula dikesampingkan untuk
mengurus program dan untuk mendukung kegiatan-kegiatan administrasi, perencanaan, dan penelitian dari Jawatan Jalan Raya Federal (F}IWA). Sisanya
dibagi di antara masing-masing bagian asalkan itu memenuhi persyaratan "imbangan" tertentu. Suatu ringkasan yang tidak lengkap tentang pembagian dan syaratsyarat "imbangan", menurut sistem, adalah sebagai berikut:
Antar Negara Bagian (Interstate). Pembagian dana Antar Negara Bagian di antara
negara-negara bagian sejak tahun 1960 adalah sebanding dengan taksiran biaya
penyelesaian setiap Sistem Antar Negara Bagian dari negara bagran. Rasio imbangan, dengan pengecualian yang akan dicatat kemudian, adalah 90 terhadap 10,
yaitu bahwa tiap $90 bantuan federal harus diimbangi $10 uang negara bagian.
Pokok anggaran Antar Negara Bagian minimum yang kecil yang diperlihatkan
dalam Tabel 5--2 memastikan bahwa masing-masing negara bagian akan menerima sejumlah kecil uang Antar Negara Bagian. Kekhawatiran akan kerusakan
sistem telah menyebabkan pemberian 3 R (Resufacing, Restoration, Rehabilitasion = Penutupan permukaan ulang, Pemugaran, Perbaikan) dari Antar Negara
Bagian. Tiga perempat dari dana ini dibagikan di antara negara-negara bagian atas
perbandingan penjang jalan Antar Negara Bagian yang telah berumur lebih dari
5 tahun, dan seperempatnya untuk perjalanan mil-kendaraan pada sistem. Rasio
imbangan adalah 7 5 --25.
Dengan munculnya undang-undang tahun 1973, usaha untuk memberi negara
bagian pilihan dalarn penggunaan uang Antar Negara Bagian dari Dana Tanggungan Jalan Raya (Highway Trust Fund) untuk transportasi massal telah digagalkan.
Tetapi hingga 30 September 1983 negara-negara bagian diizinkan untuk dimasukkan dalam daftar penerimaan pemberian untuk Antar Negara Bagian jika bantuan
tersebut digunakan untuk keperluan transportasi lainnya yang disetujui, dengan
uang yang berasal dari Dana Umum Federal. Juga, hingga 30 September 1983,
negara bagian diizinkan untuk mengganti Rute Antar Negara Bagian perkotaan
yang baru bila ada yang dihapuskan. Rasio imbangan untuk ini adalah 85-15.
Penggantian ini harus dalam kontrak pada 30 September 1986. Sampai tahun
1978, tidak ada panjang jalan baru yang dapat ditambahkan pada sistem itu.
Bantuan-Federal Primer. Ada dua rumus untuk membagikan dana primer bantuan-federal. Yang pertama adalah sama seperti sejak tahun 1916. Disebutkan, dua
pertiga dari pemberian hak dibagi ke dalam sepertigaan; Sepertigaan ini dibagikan
dalam perbandingan jumlah penduduk relatif (sekarang hanyalah jumlah penduduk
luar kota), luas negara bagian, dan panjang mil dari rute pengiriman-luar kota
dan rute pos antar kota. Rasio imbangan, dengan pengecualian yang harus dicatat,
aslinya adalah l terhadap l; yaitu tiap-tiap $1 bantuan federal diimbangi dengan
$1 dana negara bagian. Tetapi menurut undang-undang 1970, perbandingan itu
diubah menjadi 70 federal dan 30 negara bagian, dan di tahun 1978 menjadi 75
federal dan 25 negara bagian.
l5
I
i\I
u"tzru"lasa>1 ue-r3ord rz8rqraq >lnlun Irapal euzp '7-g IaqEI urrlep uu>ItETIII
-radrp rlradag 'VAvU NVTVI NVIVI,ItrV'ISSSX ynJ,Nn II 'Inonf I IVUCOI{iI
tndel
'runurn euep rJep rzl,eqrp trszarlar rrep
pradas rre
'rsearasuol
"/v\"quau
-Euquadal-uu8u4uadal ruu [z1atu 8ue('ue1nq ueSuequra8uad uepIuzp[
1n1un SueL
?J"trueruas 'e,(u11 uepf uenlueg EuE( rJ"p IES"req '?ure1n rralre uelel uelednraur
Suzd'uu1nq el,er uep[1ntun erlep-r;up 'ueruqure8 re8eqag 'sqaI ue8uap uelruqrpad
-rp ..rr?T["uad,. 'ueupzal zdzraqaq urzle( 'u"Tpul uep 'ueue1 'uelnH uzpf-uepf
llradas l"rapal >1al.ord-1a,(ord 1n1un q"Fpu eLuurel 3ue1 ',.uzurz qrqal 8uz.(
rualsrs-rcnl 1p uzp[-uep[, zl.upsrur 't.,(uqe.ttuq Ip uer8eq nele uzt8uq ere8au
-ere8au epzda>1 uenlr.req {nlun r{Etep" uelSzqag 'el,uenpel ef,et:'Je rp r8eqrp z,(u
-er(zrq-er(erq n?1? 'urnrun
uep ederaq uep e(e11 rrepf rrenlueg ueq r"rep
"u"p
Wpp" el.uupzduup edzraqag '1uls Ip rf,urral 8uzl. uuszqeqruad r8uelurraru uu8ueru
u"s"l"qralay 'Z-g Iaq"I urzlep uelleqqradrp 8ue,( re8eqas 'snsnql uenfn1 >Inlun
uelraquad rJ"p rs"rr?A nl?ns l"nqtuau e8n[ sarEuoy 'o,(,uuto7 t Fpnf utot?o.t4
'ropun{es uep -raurrrd n"1" ueelol.rad uep raurr-rd ruelsrs-uralsrs
rp el,uuzzq ueCulauad uep %09 uelqpurruatu >{ntrun u"p ueqeqruzl
"r"}uz
(unqer-unqe1 nzle) unqel Inlun reledral 1epr1 8uz.{. euup qq" lqurefiuaur >lntun
u">Iurzrrp uet8eq'zre8au qenqes'szlqrqrsleg ueluaqureu ynlun 'e8nf 'zl,uqalorad
-uraru ledep urzl uer8eq ere8au uzlull8unruaur rur 'el,ueszrg .uelerpasrp 8ue(
I"repeJ uunlu"q "uzp-"uep sele qnuad uJ?f,as e,(uuzr8eq ueleunS8uau ledep
leprt uer8eq erz8au zdzraqaq'un8uu qrp sn-req Suel. euetu SuuL nluauatr ul,er trepI
ruua8uaru uzqrsrlasrad nele uuSueqrur Err"p er(uepe >1epr1 rgadas u"s"lz
gZ-gL z8nlel,uuu8usqrur orser"Lraruy
nlr >lnlun
'qustdral Suzr( ueeloryed utalsrs nlens ueldzlallp '0I6I unqpl ur"ie(I .ueeloryad
q"Ja"p rp raurrd I"JapJJ-uEnluEq uralsrs sznpadtuaur Inlun zu"p u"Iqrsrl,ueul
.7?6I unqel urpp sar8uoy"T clug urppp uu11n[un1rp rgadag 'uDDloqrad ua$15
'zr(uuzrlunca8ue d-uerpnca8ua d uep g Z- g L ue8ue qurr o rser
uuleun8radrq 'sod uepf 8uelued ue8uep e8rlradas uep ,sen1 ue8uep z8rgadas ,e1o1
uzBuap Fzqp e8rpadas lrlse 3u2.4. I"repeJ-u"ntuuo snurnr
rp uzrBequa.l 'Japun4as plapa*uDnluDg
6I
"Jelue
I94
TEKMKJALANRAYA
III
sistem transportasi umum yang dimiliki umum dan swasta (lihat Bab 3) pertama
kali menyebabkan tindakan Kongres dengan Undang-undang Perumahan (Housing
Act) tahun 1961 diikuti dengan Undang-undang Transportasi Massal Perkotaan
(Urban Mass Transportation Act) tahun 1964. Sejak Mei 1977, $4,5 milyar
telah dibagikan untuk fasilitas-fasilitas rel yang baru, $0,8 milyar, $0,7 milyar,
serta $0,2 milyar masing-masing untuk modernisasi fasilitas rel berat, komuter,
dan rel ringan. Jumlah bantuan modal selama tahun 1978 adalah $8,4 milyar.
Undang-undang tahun L974 jrya mendefinisikan kembali "tujuan jalan raya"
untuk memungkinkan penggunaan dana jalan raya bantuan-federal untuk menyokong angkutan (lihat di bawah). Tabel 5-2 menunjukkan program bantuan
tahun 1978. Unsur-unsur utama daripadanya, yang semuanya dari dzura umum,
diuraikan secara singkat sebagai berikut:
Judul III, Hibah Suharela untuh Anghutan [Jmum Bagian 3. Hibah ini yang dilakukan oleh Menteri Transportasi adalah untuk proyek-proyek besar yurrglt.rsendiri. Contoh proyek ini yang sedang dilaksanakan adalah fasilitas angkutan rel
b-
,sag12
tuo,rlnlpsul uyloorg
'691 goray gAJ veP 'll I uoday Pcads qVJ' LL6l ''3'O 'uo^ulqssm
to! uqiiioasuoU t r^16 par5g6 raqurns.raqtuns ul"l zrelue leqg 'qnzf wqol u"s"q?quad rytufl .t
'treqgqopaq Sued qzdn
xzqefad-1eqefad lesap
-ualu w.seru;dz1e1 uznlueq yulelpoduaur lnlun u"lPnslpullP ue{qEslP Suerzlas Euzd 69-99 uetutpueq.red
.uzreryqrad uztue[unl ryr"r..nuJqrrrad epz rypp nFrppral tmqq-rmqq ruzpq 'geueAeled uepp uuLteqred
rei(elqueur 1,r1pas
rpgpas ueauap,{"ht-qrd.t utepp z[uqnrnlas rrdurzq r1qu12lP uele leduralx lz4erzdseur
elucq BuzA pt pal .,1.rrqtp Sued uzeues:p1ad uentu"q'uenlusq "rlar1eq sarEuoll !P ue4l"^req{eI ?P" qBIeI 9I
-"mBaN 'lllal lIpaII {nl.un l"rc^s Iqnualuau eluurc1 Suzr( uzr8eq 3J"3eu edzraqaq
I{ETep" Sururo,(11u"P 'uol8ulqs?lA 'I{elll
undrlsitu,>1o1od tuud l"eJrr"Iu
("u"]uotrAJ'oqnpl
.z1o>1zq qlnos 'uoBarg 'ocrxatr41"uuauad
1v\aN 'Bp"AaN
'opero1o3 'er-uro;
-rp3 'euozrry 'rr1sz1y 'PIapaJ qBlulreurrd I{aIo rnl"lp qeraz^P sBnI 969 r.ftp qlqal
srregr Ip urnrun qeu4 uel8eq E.IuBau lnqaslp Euer( 1n1un ..u?tu"qtul 1".I8^s-PJ3^s,((
."l,u"p"duep nles q"Fpe u?8u?qurl }"ftI,s
epzc{ ueryn3a8u;d u">lgaquau nu
-tEr"^S :Lrnrq {"pp EuBl ntuaue} u""pea{-u""pual ue>lEunllqraduraui sqesn
'rs^oru
,,'luls Ip ssqBqTp {nlun lIunr 1"3uBs Iul wqI Eued ueposred-usl"osradnll .ue$
jfabia
uup.srq':,rz8urr 1ar-.1zraq Ier Er"luu rp Suequrrq,'ualsrsuol {Bprl
-ord qeppe z8ila>1 3uu1 'turouo{e ?Iuras uulr"uaqlp 8uzl, uep "rue$Ias uu8uap
nrrrc,rrrrl 8uel, uelnsn u"IJ"sepraq zpedFep 41qod r"s?p sep 1ul'ueq qrqal
u?{"purp q"Ial lnqasra} r"seq u"nluq ,Ef\I{Eq IrPp,E zl,uutzl Suen 'uzlsoroq
-ureru n1r urerSord zr\I1uq qzpr ue8urpuel u"qnpnl lluqurupal le8ues u"p lDIIpas
lu8ues lnqasral urerSord ervrwq r1elep edrmles q"PS'u"s"P qzprnlas ssl" tlzl"s n"1"
J"uaq eJBJos {r}rnllp q2lal r11n1un Is"UodsIIJl nlu"queu {nlun FIepaJ ul"$old
'uEIIp"aI uep rPqqnqel Suqual sar
-tuoy rre8uequrqrad unluruuaJuaur Eurs?ur-Eulsuur {nlul uuequrad uel"Je[sJad
uep iiz3uuqtur uz3urpgzqrad .Elox J"tu" Ier Suedurnuad uuu".("led u">luuqe,ad
nl"ns u"{"druaur qPlal 8ue( 1zr1uv lFadas }3da1 'e}o1-J"}ry
-uralu >Inlun
"q"sn
srq rE"qssnrad Euudoualu lnlun q"pp? 31o>l l"}uv IsErado {o{o4 'rr""sapad
rO'pSEua Bget( ndruuul {"Pp ttre[ Strero ryBun Is"Uodsus4 ue"Ipa^uad {nl_rm
,?lox r?n'I u"nlu"g rsssrJolo 'er(r4zsr61 's"ql LmEuquada>1
u",)lpnq,Eulrp
"tu,E]nral
IUI qeqlH uunluug 'DtuutDl Iil lnpnf qDqlH uDnluDg
-uz8urluada{ ueluuracuatu
zduuztuequrl tru8qp-uug
u"{r{"r"rp ledep
'Ig6I IB>lsIJ unq"l {nlun e1nl 6I'Z$ rpeluaur Z-q leqgJ ur"Iep Lrc{l"qrlradrp
Suzd qqurnf t*p g rreFug ueeuepuad trelte>18tmreul ser8uo) '086I rmq"l (1rV
suorleirdorddy) uezrpaf,ua4 Euepug-Ernapun uBIE(I'0e-08 qel"p" ugSlreqtul
orse)I '"p" r{Epns Suud selrps"J Iseslunpour >Inlun IP{FaqIp el'uunqe dzr} elnl
0gg$ lHlpas Euqud'uzqnrnlasa{ F"61 'uuuaqurad sasord zpzd >lnpunt dqat rdz1a1
,eureln
IIalualu
8gefrrcd
z18uef
uenlntasrad
r8uq
lsnqrueru
>1a(ord->ladord
{n}tm
uelurlSunuraur e8nf n1r Suepun-Suepun '(g q"g luqg) tzrug
'y^ol
"1uIBrlA
aldoad
uup
Suzd (8uero .,1n18ue8uad,,) ranour
-uz8rory
Eue,( ue8uap
Ip
Ip "p"
"tu"s
'Iurzy{ u"p uolsog 'arourrlleg 'z1u"Ilv
S6I
"3'q
uo13urqse14 ruades
"1o{-"}o>l
196
TEKNIKJALANRAYA
ini, untuk imbangan Antar Negara Bagian, telah dikurangi 10% oleh
perbandingan tanah federal, dengan pembatasan bahwa partisipasi federal tidak
melebihi 95%. Untuk sistem-sistem lainnya, persyaratan imbangan negara bagian
25% dikurangi dengan 25% dari perbandingan tanah federal, termasuk hutanhutan nasional, taman, dan monumen, terhadap jumlah luas tanah. Dari negaranegara bagian yang berdekatan, Nevada mendapatkan perbarrdingan yang paling
menyenangkan; di negara bagian ini, pemerintah federal rnengatur 70,I% tanah
menurut batasan Antar Negara Bagian dan 88,47o menumt rumus yang lainnya.
Perbandingan imbangannya adalah 95-5 untuk kedua kategori.
Pembayaran kepada negara bagian juga dipengaruhi jika tidak mengikuti
atau menuruti standar federal untuk pengendalian pencemaran udara dan untuk
pengendalian papan-reklame pada tempat yang bukan perkotaan dan bagian
bukan industri pada sistem-sistem Antar Negara Bagian <ian primer. Lagr, sebagai
disebutkan, ada peraturan bonus dan denda dari bagian keselamatan di dalam
undang-undang.
negara bagian
TUJUAN YANG MENYELURUH DARI PROGRAN,IJALAN RAYA BANTUANFEDERAL. Suatu tinjauan dari syarat-syarat peraturan bantuan-federal memperlihatkan bahwa tujuan utamanya adalah untuk membantu negara-negara
bagian mengembangkan suatu sistem jalan bebas yang terencana baik dan efektif
dan untuk memungkinkan penggunaannya dalam kepentingau nasional. Beberapa
gambaran yang menonjol dari tujuan ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
Dana federal dan dana bantuan federal dapat digunakan untuk perencanaan dan penelitian.