PLANKTONOLOGI
Cyanophyta dan Chlorophyta
Kata Pengantar
mata kuliah
planktonologi yang telah memberikan bimbingan serta semua pihak yang telah memberikan
dukungannya dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunannya, kami menyadari akan segala kekurangan yang ada sehubungan
dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki maka kami
mengucapkan maaf apabila terdapat kesalahan baik dalam penulisan maupun penyajian
makalah ini. Dengan tangan terbuka penulis akan menerima segala saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dalam pembelajaran dan semoga hasilnya dapat berguna.
Penyusun
Kelompok 6
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................................................1
Daftar Isi......................................................................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN.........................................................................................................................3
1.1
Latar Belakang.............................................................................................................................3
1.2
Rumusan Masalah........................................................................................................................3
1.3
Tujuan..........................................................................................................................................3
BAB II : PEMBAHASAN...........................................................................................................................4
2.1 Cyanophyta........................................................................................................................................4
2.1.1 Ciri Khusus.................................................................................................................................5
2.1.2 Pigmen........................................................................................................................................5
2.1.3 Ukuran........................................................................................................................................5
2.1.4 Reproduksi..................................................................................................................................6
2.1.5 Alat Gerak...................................................................................................................................7
2.1.6 Bentuk Hidup..............................................................................................................................7
2.1.7 Habitat........................................................................................................................................7
2.2 Chlorophyta.......................................................................................................................................8
2.2.1 Ciri Khusus.................................................................................................................................9
2.2.2 Pigmen........................................................................................................................................9
2.2.3 Ukuran........................................................................................................................................9
2.2.4 Reproduksi..................................................................................................................................9
2.2.5 Alat Gerak.................................................................................................................................10
2.2.6 Bentuk Hidup............................................................................................................................11
2.2.7 Habitat......................................................................................................................................11
BAB III : PENUTUP.................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................12
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................13
Lampiran...................................................................................................................................................14
BAB I : PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa
dapat
mengetahui
cirri-ciri
khusus
macam-macam
yang
ukurang
dimiliki
yang
oleh
dimiliki
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Cyanophyta
Ganggang hijau biru adalah organisme prokariotik dan karenanya tidak terikat membran
organel. Lebih erat kaitannya dengan bakteri daripada algae lain, mereka sering disebut sebagai
cyanobacteria. Mereka terjadi di laut, air tawar dan habitat darat. Cyanophyta merupakan
komponen
penting
dalam
siklus
nitrogen
dan
produsen.
Cyanophyta [dalam bahasa Yunani, siano = biru-hijau, dan myx = lendir]: ini terjadi di
uniseluler, berserabut, dan bentuk-bentuk kolonial, dan sebagian besar tertutup dalam sarung
mucilaginous baik secara perorangan maupun di koloni. Sebagian besar dari biru-hijau
planktonic terdiri dari anggota Chroococcaceae keluarga coccoid (misalnya, Anacystis =
Microcystis, Gomphosphaeria = Coelosphaerium, dan Coccochloris) dan keluarga berserabut
Oscillatoriaceae,
Nostocaceae,
dan
Rivulariaceae
(misalnya,
Oscillatoria,
Lyngbya,
Prokariotik
Uniseluler
Fotoautotrof, karena memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis
4
2.1.2 Pigmen
Klorofil ( klorofil a, b, c, d)
Karoten : Santofil (keemasan)
Fukosantin (coklat)
Cyanophyta mempunyai ukuran sekitar 1-60 m. Cyanophyta yang berukuran paling besar
adalah Oscillatoria princeps.Ukuran tubuh Cyanophyta yang bervariasi berkaitan dengan
bentuknya yang juga bervariasi. Bentuk tubuh Cyanophyta ada yang bulat dan ada yang
berbentuk benang (filamen). Cyanophyta bentuk bulat merupakan Cyanophyta uniseluler yang
hidup soliter atau berkolobi.
Cyanophyta bentuk benang disebut juga trikoma. Cyanophyta bentuk benang merupakan
Cyanophyta multiseluler. Pada Cyanophyta bentuk benang, misalnya Anabaena, terdapat tiga
macam sel utama, yaitu heterokista, akinet, dan baeosit. Heterokista merupakan sel berdinding
tebal yang berguna untuk mengikat nitrogen. Akiner adalah sel berdinding tebal yang berfungsi
untuk pertahanan diri. Sedangkan baeosit adalah sel-sel bulat kecil hasil reproduksi. Baeosit
juga berfungsi melakukan fotosintesis.
2.1.4 Reproduksi
Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan
Ganggang hijau biru yang berbentuk filamen dapat juga membentuk spora berdinding tebal yang
resisten terhadap panas dan pengeringan dan dapak memfiksasi/mengikat N (nitrogen) yaitu
heterokist. Selain heterokist ada juga bagian spora yang membesar berisi cadangan makanan
yang disebut akinet.
2.1.7 Habitat
Alga hijau-biru banyak dijumpai di tempat-tempat lembab, misalnya di atas tanah, batu,
tembok, sawah, parit,dan di laut. Jika mongering, koloni alga hijau-biru mengelupas seperti
kerak. Alga hijau-biru biasanya hidup hidup di lingkungan yang sedikit asam hingga basa. Selain
hidup bebas, alga hijau- biru juga ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan organisme
lain.
Alga hijau-biru dapat hidup di batuan di tempat organisme lain sulit hidup. Dengan
adanya alga hijau-biru, terjadilah pelapukan batuan sehingga memungkinkan alga dan tumbuhan
lain hidup. Itulah sebabnya alga h jau-biru dikatakan sebagai tumbuhan perintis.
2.1.8 Struktur Sel
Alga hijau-biru ada yang uniseluler, ada yang membentuk koloni, ada pula yang
berbentuk benang. Contoh alga yang uniseluler adalah chroococcus dan Anacystis ; yang
membentuk koloni adalah Merismopedia, Nostoc, dan Microcystis ; serta yang membentuk
benang (filament) misalnya Oscillatoria, Microcoleus, dan Anabaena.
b. Membran sel
Berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel. Terdapat pelipatan membran sel
kea rah dalam membentuk lamella fotosinetik atau membran tilakoid. Pada membran tilakoid ini
terdapat klorofil. Jadi berbeda dengan sele ukariotik yang memilki klorofil di dalam kloroplas,
alga hijau-biru tidak memiliki kloroplas.
c. Sitoplasma
Merupakan koloid yang tersusun atas air, protein, lemak, gula, mineral, enzim, ribosom, dan
DNA. Di dalam sitoplasma inilah berlangsung proses metabolisme sel.
d. Asam Inti atau Asam Nukleat (DNA)
DNA terdapat pada suatu lokasi di dalam sitoplasma, namun tidak memiliki membrane inti.
Karena itulah alga hijau-biru tidak digolongkan ke dalam prokariotik.
e. Mesosom dan Ribosom
Ribosom merupakan organel untuk sintesis protein. Sedangkan mesosom merupakan penonjolan
membran sel ke arah dalam yang berperan sebagai penghasil energi.
2.2 Chlorophyta
Ditinjau secara biologi, alga merupakan kelompok tumbuhan yang berklorofil yang terdiri
dari satu atau banyak sel dan berbentuk koloni. Di dilam alga terkandung bahan-bahan organik
seperti polisakarida, hormon, vitamin, mineral, dan juga senyawa bioaktif. Sejauh ini
pemanfaatan alga sebagai komoditiperdagangan atau bahan baku industri masih relatif kecil jika
dibandingkan dengan keanekaragaman jenis alga yang ada di Indonesia. Padahal komponen
kimiawi yang terdapat dalam alga sangat bermanfaat bagi bahan baku industri makanan,
kosmetik, farmasi dan lain-lain.
Ganggang hijau / Chlorophyta adalah salah satu klas dari ganggang berdasarkan zat warna
atau pigmentasinya. Ganggang hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak
berupa benang, lembaran atau membentuk koloni spesies ganggang hijau yang bersel tunggal ada
yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap.
Algae hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi algae. Algae hijau berbeda dengan
devisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti tumbuhan tingkat tnggi karena
mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan karoten dan xantofit.
Algae berperan sebagai produsen dalam ekosistem. berbagai jenis algae yang hidup bebas di air
terutama tubuhnya yang bersel satu dan dapat berperan aktif merupakan penyusun fitoplankton.
sebagaian besar fitoplankton adalah anggota algae hijau, pigmen klorofil yang dimilikinya efektif
melakukan fotosintesis sehingga algae hijau merupakan produsen utama dalam ekosistem
perairan.
2.2.1 Ciri Khusus
Hidup di air tawar, laut, juga di salju, daerah tanah lembab, dan epiphyte
Pigmen fotosintetik sangat mirip dengan yang terdapat pada tanaman hijau
Bentuk bermacam macam, unisel sampai berfilamen
Cadangan makanan: Amilum
Memiliki flagela
Reproduksi seksual
2.2.2 Pigmen
Pigmen yang dimiliki kloroplas golongan chlorophyta yaitu klorofil a dan klorofil b, beta
karoten serta berbagai macam xantofit (lutein, violaxantin, zeaxanthin). Karoten muncul sebagai
karakter warna kuning kemerah-merahan. Sedangkan xantotif muncul sebagai warna kuning
dengan nuansa warna yang unik. Menurut levavascur (1989) bahwa pigmen-pigmen fotosintesis
dan pada alga hijau berklorofil a dan b mengandung shiphoxanthim atau lutein.
2.2.3 Ukuran
2.2.4 Reproduksi
Ganggang hijau merupakan golongan terbessar diantara ganggang dan sebagian besar
hidup di air tawar, beberapa diantaranya hidup di air laut dan air payau. Pada umumnya melekat
pada batuan dan seringkali muncul apabila air menjadi surut. Jenis yang hidup diair tawar,
bersifat kosmopolit, terutama hidup di tempat yang cahayanya cukup seperti kolam, danau,
genangan air, Alga hijau ditemukan pula pada lingkungan semi akuatik yaitu pada batu-batuan,
tanah lembab dan kulit batang pohon yang lembab. Beberapa anggotanya hidup di air
11
mengapung atau melayang, sebagian hidup sebagai plankton. Beberapa jenis ada yang hidup
melekat pada tumbuhan atau hewan.
12
fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang
mengandung enzim nitrogenase.
Ganggang hijau / Chlorophyta adalah salah satu klas dari ganggang berdasarkan zat warna
atau pigmentasinya. Ganggang hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak
berupa benang, lembaran atau membentuk koloni spesies ganggang hijau yang bersel tunggal ada
yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap.
Daftar Pustaka
13
Lampiran
Cyanophyta
Chlorophyta
14
Pembelahan Sel
Fragmentasi
15