PELIMPAH SEGITIGA
dh
h
H-h
h1
ho
= H . tg /2
b = (H-h) . tg /2
Luas Elemen :
dA = (2b).dh
dA = 2 (H h ) . tg /2 . dh
2gh
Cd
15.Q
8.tg
2.g .H 5
2
...
(6.2)
Dimana:
Cd = Koefisien debit
Q = Debit pengaliran (m3)
= Sudut pelimpah segitiga (30o)
g = Gaya gravitasi bumi (9,81 m/s2)
H = Tinggi muka air diatas ambang pelimpah (m)
Dalam teori biasanya Cd = 0.6. Tetapi dalam prakteknya Cd
sebenarnya tergantung pada tinggi pelimpah, bentuk pelimpah dan lain
sebagainya. Asumsi asumsi yang dapat diambil dari pelimpah
segitiga adalah :
1. Apabila tinggi muka air tetap & makin besar debit, maka Cd-nya
makin besar.
2.
setelah aliran stabil (H1). Serta mengukur tingi muka air diatas
ambang pelimpah (H2 = H1 H0).
5. Setelah konstan,melalui selang air yang dialirkan dari bak
pengaliran kemudian ditampung selama beberapa detik (ditentukan
oleh asisten) yaitu 2 detik, 4 detik, dan 6 detik dimana setiap satu
jangka waktu dilakukan dua kali pengambilan volume. Kemudian
volume air tersebut diukur dengan bak ukur
6. Diulangi percobaan dengan bukaan katup yang berbeda yakni 7; 8;
dan 9 strip.