Anda di halaman 1dari 25

1. Laki laki 30 th jari kakinya menghitam dan nyeri, dia merokok sejak berumur 16 th, 24 batang/hr.

dilakukan amputasi, didapatkan mikro abses dalam lumen arteri dg sebukan netrofil. Diagnosis?
(tromboangitis obliterans/buergers disease)
2. Px umur 7th lumpuh kedua extremitas, 2hr yg lalu flu. Sore ini pemeriksaan ke4 ext lumpuh. Refleks
fisiologis /, patologis -/-. Dimana sebaiknya pasien kontrol
a. berobat jalan
b. di praktek pribadi
c. puskesmas pembantu
d. RS tipe D
e. RS dg fasilitas ICU
3. Terapi pada px luka bakar+sesak nafas. Apa langkah pertama penanganannya? (ABC)
4. Penyakit menular sexual dengan efflouresensi: tepi keras, meninggi, tidak nyeridx? (ulkus durum)
5. Ditemukan jenasah bayi baru lahir ditempat sampah lengkap dengan plasenta. Ditemukan luka
memar pada bibir dan leher . BB normal, TB normal. Plasenta tidak terawatt. Pemeriksaan apa yang
dilakukan utk menunjang otopsi?
a. tes apung paru
b. tes getah paru
6. Laki laku usia 8th. Saat sirkumsisi, preputiumnya tdk bisa ditarik kebelakang. Nyeri saat ereksi.
Tindakan?
a. Observasi
b. Sirkumsisi langsung
c. Dorsal slit
d. Preputium ditarik paksa
e. Beri steroid topical
7. Laki laki gemuk 40th perokok masuk RS 3jam sebelum dirawat. Nyeri dada kiri mendadak saat
mendorong mobil. Nyeri hilang timbul lamanya 30mnt menjalar ke lengan. DM+ saat usia 32
tahun.minum obat tidak teratur. Pmx fisik TD 170/90, nadi 96x/mnt. DX
a. Miocarditis
b. Infark miocard acute
c. Pneumothorax
d. Pleuritis
e. Kangker paru kiri

8. Seorang laki2 20th datang ke RS dengan KU keluar cairan kental(nanah) dari kemaluannya. Tdk ada
rasa sakit di daerah prostat. Pemeriksaan mikroskopis pada discharge ditemukan banyak leukosit dan
neutrofil tapi tidak ditemukan bakteri. Diagnosa apa yang paling mungkin dengan informasi ini?
a. Non gonococal uretritis
b. Uretritis gognococal
c. Sistitis interstisialis

d. Sistitis acute
e. Prostatitis acute
9. seorang wanita 20th datang dengan KU demam. Keluhan sudah dirasakan selama 3hr, diseratai sakit
kepala, nyeri sendi, mual, muntah, perdarahan gusi dan BAB hitam pada DP: px tampak mengantuk,
nadi teraba kecil dan cepat, TD 80/60 mmhg, akral dingin. Lab: hb; 9,8, leu; 4,2 hct; 40% dan
trombo; 22.000. Apa diagnosa paling mungkin diatas?
a. malaria
b. avian influenza
c. typhoid fever
d. DBD
e. Tetanus berat
10. Laki2 7 tahun, datang dengan KU pendengaran menurun selama 1 tahun, pilek
Hilang timbul, hidung buntu. Otoskopi: MT suram, perforasi otore
a. OMA
b. OMK
c. OME
d. Meningitis bulosa
11. Laki2 35th, KLL 5 jam y.l, sekarang penurunan kesadaran. GCS: E: dengan nyeri, M: menekuk, V:
mengerang. Reflek fisiologis patologis - , tonus clonus . Pemeriksaan apa yang diperlukan?
(CT SCAN)
a. DL
b. Ro thorakolumbal
c. ENMG
d. MRI
e. Myelografi
12. Wanita 20th , lemah, mual, 2 mgg, ikterus+, pemxan hepar 1 jr BAC. Lab SGOT, SGPT,
Bilirubin, Anti HAV+, HBsAg-, Anti HBC-, Anti HDV-, Anti HEV-. Diagnosa?
a. Hepatitis A
b. Hepatitis B
c. Hepatitis C
d. Hepatitis D
e. Hepatitis E

13. Laki2 60th, datang dengan sesak o.k jantung. Yang di dapat dari pmxan palpasi
a. Thrill kuat angkat, daerah ictus cordis
b. Pinggang jantung di.
c. Murmur menjalar dari apex ke axial
d. Batas jantung..
e. Apex di ICS 6 mcl s
14. Laki2 20th, penglihatan kedua mata menurun sejak 2hr y.l, dari pmxan fisik, TD dbn, N 92x/mnt, RR
dbn, t: 37,8. 1 mgg sblmnya kepala terus-menerus nyeri, sedikit panas badan, paralisa N VI
bilateral, komplikasi paling bahaya?
a. edema cerebri
b. Hidrocephalus
c. Herniasi
d. Kebutaan

e. Abses cerebri
15. Laki2 20th, pencinta alam, habis turun gunung tiba2 mual, dan sakit kepala hebat, penyebabnya:
a. Hematokrit meningkat
b. Tek pulmonal turun
c. Viskositas darah menurun
d. Vasodilatasi local pembuluh darah otak
e. Menurun nya aliran O2 di jar. Otak
16. Wanita 38th, punya 3 anak, 1 anak masih balita, datang ke praktek dokter untuk KB, alasan yang tepat
untuk KB nya
a. Menjarangkan kehamilan
b. Menunda kehamilan
c. Menyudahi jumlah anak
d. Menerapkan NKKBS
e. Menjaga ibu tetap sehat
17. Laki2 30th, menikah 5 th blm punya anak, tanda2 seks sekunder+, penis bentuk dan ukuran normal,
ada benjolan di inguinal kanan 4x3 cm. Diagnosa
a. Chriptorchimus
b. Hernia skrotalis
c. Varikokel
d. Torsio testis
e. Hidrocele
18. Laki2 60th, berdebar-debar, BB turun, tapi nafsu makan meningkat, sulit tidur, sering emosi, sering
berkeringat. Pemeriksaan apa yang diusulkan?
a. EKG
b. Urin rutin
c. Ro dada
d. Kadar TSH dan T4 bebas
e. CT scan tiroid
19. Laki2 20th, panas badan 3 hr, ikterus, sudah ke dr umum, di tx obat flu dan amoxicillin, setelah panas
turun BAK jadi seperti teh hepar membesar 2 jr, nyeri tekan epigastrium. Lab ditemukan bilirubin,
diagnosa?
a. Hepatitis virus akut
b. Hepatitis infeksi
c. Leptospirosis
d. Malaria
e. Demam dengue
20. Wanita 45th, datang dengan KU sesak napas, SGOT dan SGPT normal, foto thorax: cairan di basal
paru, USG abd: tumor pada ovarium dekstra, acites+. Diagnosa?
a. Sindroma Cartagener
b. Sindroma Eisenmenger\
c. Meig syndrome
d. Sindroma nefrotik
e. .
21. Kelebihan vitamin apa yang dapat menyebabkan rambut rontok?
a. A
b. D
c. E
d. K

e. C
22. Wanita 22th, nyeri perut hebat (syok ), TD 80/60, N teraba lemah, palpasi: abd tegang, amenore 2
bln. Diagnosa
a. Peritonitis appendix
b. Peritonitis umum
c. Ruptur tuba
d. Salphinggitis akut
e. Abortus iminens
23. Keluhan suara serak, kelainan terletak di?
a. Supraglotis
b. Subglotis
c. Glotis
d. Epiglotis
e. Plika epiglotika
24. Anak laki2 6th, kedua kelopak mata bengkak selama 1 mgg, 2hr ini nyeri kepala. Sering mengeluh
sakit tenggorokan dan bercak kemerahan. Tx yang paling tepat
a. Peniccilin
b. Analgesik
c. Diuretik

25. Anak 1 th, tidak bisa berjalan karena lutut sakit, kakak juga pernah diberi fresh frozen plasma,
screening apa yang perlu dilakukan untuk anak ini?
a. Bleeding time
b. Clotting time
c. APTT
d. TT
e. Protrombin time
26. Pemakai morfin 18th, minta dibuatkan resep racikan dengan codein
a. Langsung membuat
b. Mengganti dengan non opiat
c. Menyuruh ke dr awal
d. Rujuk ke psikiatri
e. Kirim ke rehab
27. Wanita 44th, menderita nyeri kepala yang diobati sendiri dengan aspirin, px juga mengkonsumsi
klorpropamide untuk DM nya, apa efek samping dari interaksi kedua obat tersebut?
a. Hiperglikemi
b. Hipoglikemi
c. Emboli
d. Perdarahan
e. Ulkus peptikum
28. Anak laki-laki, 6 thn, mata bengkak 5 hr yll setiap bangun tidur. Edema pretibia. T=150/50.
proteinuri (+2). Dx
a.
b. glomerulonefritis akut
c. infeksi urinarius
d. infeksi pyelum

29. Px laki-laki batuk kronis 3 bln. Sputum kehijauan, di dx PPOK. Thorax terdapat infiltrate + cavitas.
Ct-scan lesi paru. Dx
a.
b. tuberculosis
c. TB aktif
d. actynomices
e.
30. Laki-laki 35 thn tertembak di rahang, dirawat di RS. Pulang px sikat gigi & berdarah banyak, dalam
perjalanan px meninggal. Kemungkinan
a. hipoksia
b. syok
c. anoksia
d.
e. aspirasi

31. Nyeri epigastrik, mual, muntah darah. Endoskopi ulkus (+). Kuman penyebab ? (helicobacter pilori)
32. TB, pengecatan ? ZN, TTH
33. Wanita, 64 tahun mengeluh ada benjolan di mammae, mengeluarkan nanah, merah. Curiga kanker,
px tidak mau mengetahui dx. Tindakan dokter
a. tetap memberitahu px
b. bertanya mengapa tidak mau tahu dx
c. mengatakan sebaiknya px tahu
d. menghargai px untuk tidak mengetahui
e. memberitau keluarga
34. Laki-laki, 80 tahun batuk darah, nyeri, dx tu ganas paru, px minta di euthanasia. Dokter melakukan
dengan alasan
a. px tua
b. px meminta
c. meringankan px
d. hak px utk mengakhiri hidup mereka sendiri
35. Anak 6 tahun sejak 5 hr yll bengkak pada matanya, sejak 2 hr yll disertai keluhan panas badan dan
nyeri pinggang. Menurut ortu kencing keruh & bergumpal. Pemx awal untuk tentukan dx
a. ureum
b. kreatinin
c.
d. albumin urin
e. glukose urin
36. Wanita, 18 tahun keluar cairan kekuningan dari kemaluan. Servix kemerahan & discharge.
a. Neisseria GO
b. candida
c. Trichomonas
d. ureum.....
e. BV
37. Wanita, jatuh 1 mgg yll. Tidak bisa dorsofleksi pergelangan tangan kiri + fleksi ibu jari (s). Kx
a. N. Medianus
b. N. Radialis
c. N. Ulnaris

d. N. Brachioradialis
e. N. Musculocutaneus
38. Anak, stridor inspiratoar. Tindakan
a. injeksi kortikosteroid
b.
antihistamin
c.
adrenalin
d.
antibiotik
39. Seorang pemuda mengalami penurunan visus & buta warna dapatan. Mengeluh terjadi skotoma
sentral mendadak cepat. Apa yang menyebabkan?
a. Neuritis retrobulbar
b. Neuritis optic compresi
c. Neuritis optic nutritional
d. atrofi papil optic
40. Anak BB=25 kg, butuh PCT 10mg/kgBB/x. sediaan 500mg. Butuh untuk 4 hari. Berapa kablet yang
diberikan
a. X
b. VIII
c. VI
d. IV
e. XX
41. Anak laki-laki 8 th. Gula darah 180. reduksi urine +2. badan tambah kurus padahal makan minum
banyak. Kenapa sering kencing?
a. krn banyak minum
b.
makan
c.
aktivitas
d.
kadar gula darah urine meningkat
e. ISK
42. Komplikasi tx chloramphenicol
a. kx gigi
b. anemia
c. keganasan darah
43. Thalasemia mayor
a. diturunkan ayah
b.
ibu
c.
ayah & ibu
d.
nenek dari ayah
e.
dari ibu
44. Laki-laki 70 tahun cek up rutin dg pemx RT, prostat noduler. Lab PSA Serum 5. Biopsi hiperplasia
kelenjar benign & PIN (Prostate Intraepithelial Neoplasia) Tx
a. prostatektomi radikal
b. TUR
c. Kemotx
d. monitor kadar PSA
e. ro tulang belakang
45. Laki-laki 50 thn jempol kaki kanan bengkak, nyeri, memerah. Dugaan penyakit .....................
( arthritis gout)

46. Anak 10 tahun sering bengong & tiba2 kejang 5-10 detik. Hal ini terjadi sering kali dirumah tanpa
panas. Pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Pemeriksaan penunjang yang anda anjurkan
untuk menDx ( EEG)
47. Wanita, 45 thn benjolan pada mamma kiri yang makin membesar di kwadran lateral atas. Benjolan
melekat, peau d orange (+). Kx
a. Philoides
b. Fibrocistic
c. FAM
48. px laki2 21 thn KLL, sedang tidak sadar. Edema serebri. Obat untuk edema serebri
a. manitol
b. furosemid
c. HCT
49. Px datang dgn keluhan nyeri pd dada kiri sejak 4 hari y ll. 1 dermatom, berupa vesikel2 dg isi cairan
jernih, eritematous. Dx? (herpes zoster)
50. anak laki2, 2 thn, BB 15 kg. Maintenance caian untuk 1 hari
a. 750 cc
b. 1000cc
c. 1100cc
d. 1250cc
e. 2250cc
51. Yang bisa menyebabkan PH urine turun
a. FFA
b. sorbitol
c. laktat
d. keton
e. asam asetat
52. laki2, 58 thn, BAB kehitaman. Riwayat nyeri epigastrium sudah 10 thn
a. perdarahan varise esofagus yg pecah
b. perdarahan ulkus lambung
c. perdarahan ulkus duodenum
d. gastritis
e. pankreatitis
53. cobble stone appearance.........
54. foto ro posisi knee chest pd kx(malformasi anorektal)
55. soap buble appearance...........(giant cell tumor)
56. Labioplasty..........usia minimal boleh dilakukan (10 minggu)
BB minimal boleh dilakukan (10 pon)
57. Untuk mengetahui hepatitis B aktif, apa yang di cek.........(HbeAg-virulensi)

58. Laki2 dermatomikosis pd kepala. Obatnya


a. asam salicylate 2 %
b. bifukunazole 2 %

c. ketokonazole 2 %
d. neomisin 2 %
59. Laki2 disuntik kemudian sulit untuk berdiri dan jongkok. Nervus apa yang kena?
a. n. Ischiadicus
b. n. Glueus inferior
c. n. Pudendus
d. n. Cutaneus femoris posterior
e. n. Clinidium inferior
60. Laki2 70 thn kaki & tangan ka gemetar sejak 10 thn yll. Keluhan muncul hanya saat istirahat.DP,
Lab, Neurologis, CT Scan dbn. Diagnosa
a. essential tremor
b. probable parkinson
c. possible Parkinson
d. definite Parkinson
e. peny. Huntington
61. Laki2 4 thn fraktur berulang, pendengaran menurun, blue sclera. Ro tampak tulang2 tipis
( osteogenesis imperfecta )
62. Laki2 datang ke dokter sebelumnya baru datang dari Nusa tenggara. Pada pemx darah tepi
didapatkan ukuran eritrosit 1/5 dari normal, terdapat cincin biru kemerahan pada eritrosit. Apa
kemungkinan penyebabnya
a. Leishmania donovani
b. Leishmania ............
c. Plasmodium ovale
d. Plasmodium vivax
e. Plasmodium falciparum
63. Bengkak sendi pada interfalang D et S, pd lutut D et S. Tofus (-)
a. OA
b. RA
c. gout
64. Wanita 50 thn, fraktur, trabekulae tipis. Ca N, fosfat N
a. osteoporosis
b. OI
c. hiperparatiroid
d. osteomalacia
65. Pemuda, jatuh, blood discharge uretra
a. kateter
b. sistotomi
c. diuretik
66. Pada abdomen bayi terdapat usus yang keluar, membran (-), kantung (-). Kalau dipaksa dimasukkan
dapat terjadi
a. ileus paralitik
b. ileus obstruktif
c. volvulus
d. hypoksia........
67. Laki2 5 thn benjolan di mandibula, sub mandibula, maxilla, gambaran starry sky, limfosit ukuran
sedang, mitosis cukup
a. ameloblastoma

b. neuroblastoma
c. burkits limpoma
d. hodgkins limpoma
68. Px KLL, dirawat di RS, kemudian pulang. Kontrol poli bedah. Laporan apa yang diberikan kepada
penyidik
a. VER sementara
b. VER lanjutan
c. VER tetap
d. surat keterangan istirahat
e. surat sakit
69. Laki2 34 thn tersengat listrik, dibawa ke UGD tidak sadar setelah 30 menit tersengat. Luka bakar
tangan dan wajah. T=80/60, N 56x/m. Apa yang terjadi
a. tubuh manusia merupakan isolator penghantar arus listrik
b.
kapasitor
c. tubuh manusia merupakan konduktor
d.
kering merupakan resistensi kecil hantar listrik
e.
tdd cairan elektrolit resistensi besar
70. Anak 20 bln, muntaber 10x, turgor menurun, mulut kering, cekung, nadi meningkat. Keadaan plasma
darah px?
a. penurunan viskositas plasma
b. peningkatan viskosiitas plasma
c. tidak terjadi perubahan viskositas
d. penurunan viskositas & tekanan osmotik
e. tidak terjadi perubahan viskositas & tekanan osmotik
71. Wanita 27 thn, insomnia, episode depresi, stlh 9 bln partus tidak menyusui, mens tidak teratur, bulu2
wajah meningkat, N 90x/m, T 140/110, kortisol serum & urine meningkat. ALTH > N, prolaktin,
FSH< LH dbn. Ct scan adenoma hipofisis. Penyebab hiperkortisol paling mungkin
a. insufisiensi kelenjar adrenal
b. supresi kelenjar adrenal
c. hipersekresi ACTH hipothalamus
d. hipofungsi hypothalamus
e. supresi hormone reproduksi

72. Laki2 44 thn post tx radioaktif iodine level T4 subnormal. Pemx


a. kadar T3
b. kadar RTRH
c. kadar TSH serum
d. uptake iodine 24 jam
e. tes TRH
73. Wanita 70 thn dgn HT & DM tiba2 buta bilateral total, pupil & fundus normal. Dx
a. adenoma hipofisis
b. neuritis retrobulber bilaeral
c. keracunan etanol
d. stroke oksipital
e. papil edema

74. Wanita 40 thn mengeluh mendadak tidak bisa menggerakkan kedua tungkai. Keluhan disertai rasa
kesemutan di ujung kaki ka & ki serta nyeri pinggang yang sangat. Pemx fisik N, pemx penunjang
apa? (MRI)
75. Laki2 75 thn ke poli dengan keluhan utama perdarahan dari dubur. Keluhan disertai perubahan
kebiasaan BAB ( konstipasi, diare intermitten, tenesmus, & nyeri perut). Pemx radiologis apa?
a. foto abdomen datar
b. foto thorak tegak
c. barium enema
d. dubur barium
e. foto LLD
76. Wanita 5 thn ke puskesmas dengan KU gatal di daerah perianal terutama malam hari. Untuk
memastikan dx, pemx yang akan dilakukan
a. pmx tinja secara langsung ( direct smear ) dg lar iodine
b. secara apung (floatation) dengan larutan garam dapur jenuh
c. secara endapan (sedimentasi)
d. pembiakan tinja secara Harada mori
e. Graham scotch adhesive tape
77. Laki2 30 thn KU diare 10x. Dokter mengatakan bahwa ia mengalami dehidrasi sehingga harus
dirawat. Apakah gejala/tanda yang dapat ditemukan pada pasien ini
a. BAK berkurang
b. torgor meningkat
c. banyak keringat
d. lidah basah
e. kulit lembab

78. Laki2 50 thn riwayat Ca paru, mengeluh sesak nafas dan batuk2. foto thorak gambaran jantung
seperti botol. EKG jantung berayun di dalam ruang pericardia. Apakah penyebab sesak nafas yang
paling mungkin
a. gagal janung
b. tamponade jantung
c. kardiomiopati dilatasi
d. kardiomegali hipertrofi
e. perikarditis akut
79. Anak laki2 2 bln dibawa ke puskesmas dengan keluhan sumbing bibir dan langit. Pd px KU baik,
tidak batuk, tidak pilek. BB 4,5 kg, didapatkan labiognatopalatoschizis unilateral sinistra komplit.
Lab Hb 11 g/dl. Pemx lain dbn. Kapan usia px yang paling tepat dilakukan labioplasty
a. 10 jam
b. 10 hari
c. 10 mingggu
d. 10 bulan
e. 10 tahun
80. BB minimum dapat dilakukan labioplasty
a. 5 kg
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9

81. Anak 2 tahun dari hidung kanan keluar ingus kental, kuning, bau sejak 4 hari. Dx
a. rhinitis akut
b. benda asing
c. ozaena
d. carsinoma
82. Wanita 65 tahun dengan penyumbatan A.coroner, peningkatan total kholesterol, TG, LDL, riwayat
DM (+), terapi untuk mencegah jantung koroner
a. penggantian hormon
b. Penurunan total kholesterol < 200
c.
TG < 150
d.
LDL < 100
e.
GDA < 120
83. Laki2 50 tahun kaki bengkak sejak 2 tahun, sebelum bengkak kencing berwarna seperti susu, tidak
pernah keluar jawa, tungkai kiri bawah non piting oedem dari pangkal paha sampai ujung jari, kira2
terapi apa
a. pirantel pamoat
b. albendazole
c. praziquantel
d. antimonium pentaviolet
e. dietil carbamazine
84 . Wanita 32 thn jantung berdebar2, fixed, split S2, murmur ringan. EKG deviasi axis kekanan
a. prolapsus katub mitral
b. anemia sedang-berat
c. VSD
d. ASD
e. stenosis pulmonal
85. Laki2 6 thn mata kuning, panas, awal organ yang terinfeksi adalah
a. lambung
b. pancreas
c. usus halus
d. hepar
e. kandung empedu
86. Wanita, 25 thn, susah tidur, sering pusing, konsentrasi (-), jantung berdebar2, keringat dingin,
pekerjaan sering terganggu. T 150/80, tidak ditemukan kelainan lain. Dx
a. insomnia primer
b. ggg anxietas
c. ggg depresi
d. ggg somatoform
e. ggg psikotik
87. Laki2 50 thn dengan nyeri pinggang sangat. Ro slerotik curiga metastasis. Dari pemeriksaan rektum
ada nodul keras di lateral prostat. Pemx awal paling bagus untuk menegakkan etiologi metastasis
a. colok dubur
b. prostate specific antigen
c. prostat acid phosphatase
d. Trans uretral ultra sonografy (TRUS)
e. kombinasi colok dubur & TRUS
88. Laki2 23 tahun KLL dibawa ke UGD mengeluh sesak nafas. T 90/60, N 100x/menit, RR 34 x/menit.
Perkusi kiri hipersonor. ICS kiri melebar, krepitasi di iga 6-7 kiri. Tindakan pertama yang dilakukan

a. foto thorax
b. pungsi jarum
c. WSD
89. Laki2 34 thn mengeluh nyeri pinggang kiri sudah 3 hari. Lain2 normal kecuali pemeriksaan sedimen
urine leukosit 8-10/lp. Pemx penunjang apa yang segera dilakukan
a. BNO=bof
b. IVP
c. USG Abdomen
d. CT Scan Abdomen
e. MRI abdomen
90. Wanita 25 thn G1P0A0 umur kehamilan 32 minggu, janin dalam keadaan sehat. Datang ke UGD RS
dengan keluhan sesak nafas & disertai mengi sejak 1 jam yll. Px merasakan keluhan ini setiap bulan
sejak kehamilannya. Pd pemx fisik didapatkan wheezing & ekspirasi memanjang. Kemudian konsul
ke dokter obsgyn dan diperkirakan akan terjadi persalinan dini. Apa obat yg diberikan untuk
mencegah efek buruk dari persalinan dini ini?
a. Dexamethason
b. Prednison
c. Metil prednisolon
d. Hidrokortison
91. Wanita 23 thn datang dengan keluhan keluar cairan dari vagina. Pd pemx didapatkan vesikel multiple
berisi cairan jernih pd vulva dan vagina. Pd pemx histologis didapatkan beberapa sel raksasa berinti
banyak dengan inklusi intra nukleus & glass cell. Kira2 disebabkan oleh
a. citomegalovirus
b. Human papilloma virus
c. HSV
d. Candida albicans
92. Luka bakr 1 jam smrs. BB 50 kg. Luka bakar grade IIB 10%. Tetesan RL baxter untuk tahap I
a. 41-42/menit
b. 55-56
c. 83-84
d. 90-91
e. 95-96
93. Wanita 23 thn panas, BAB cair Lab widal O 1/320 H 1/160. dx demam tifoid
Pemx sensitif
a. kultur darah minggu ke2
b. kultur urine
c. kultur sumtul
d. kultur feces minggu ke3
e. test...........
94. Dx efusi pleura dext. Thorakosintesis. Lokasi anatomis
a. sela iga 4-5 linea axilaris med
b.
5-6
ant
c.
6-7
parascapular
d.
7-8
axilla post
e.
9-10
midklavikula
95. Px meninggal ditemukan di ladang kondisi kaku & sendi2 tdk bisa digerakkan, bilamana terjadi
demikian
( penurunan ATP)

96. Px 75 thn, bengkak 2 tungkai 3 hari. heteroAx sering berbaring di tempat tidur, makan sedikit, tes
undulasi (+), otot tungkai atrofi, hepar teraba 3 jari di bawah arcus costa. JVP meningkat. Albumin
N. Tx apa yang dipakai
a. Angiotensin receptor blocker
b. B-blocker
c. Diuretik tiazid
d. Loop diuretik
97. Wanita 35 thn benjolan di mamma sejak 1,5 th yll. Pada pemx benjolan di payudara kiri bagian
lateral atas diameter 1,5 cm, dapat digerakkan, konsistensi padat kenyal, nyeri (-). Pemx yang
dilakukan
a. USG payudara
b. mammografi
c. biopsi insisi
d. operasi pengangkatan benjolan
e.
payudara
98. Pria 46 thn datang ke RS tidak sadarkan diri. Riw DM 15 th yll. Pemx fisik T 140/85, nafas cepat
&dalam. Temp 37C, kulit kering & ada bag yang terinfeksi. Dx
a. stroke hemorrhagik
b.
c. KAD
d. Koma hepatikum
e. hipoglikemi
99. Wanita 35 thn, ingus bau (+), pipi bengkak (+), panas sejak 3 hr yll, gigi geraham atas lubang krg lbh
2 bln yg ll. Pemx apa yang dilakukan
a. CT Scan
b. Waters photo
c. lateral
d. MRI
100. Dx yang mungkin
a. sinusitis akut
b. sinusitis kronis
c. sinusitis eksaserbasi akut
d. rhinitis eksaserbasi akut
e. RA
Sesaat lagi akan dibuat situs profesional untuk forum kedokteran kita...tunggu
tanggal mainnya yah. Situs sementara untuk forum komunikasi kita :
gaulbareng.uni.cc. Sering-sering aja kunjungi untuk melihat informasi terbaru.
Regard
(pound)
1.

Seorang pria berusia 50 tahun mengalami kolik abdomen kanan atas dan urinnya berwarna kemerahan.
Kolik yang dirasakan tidak menyebar. Pada foto polos abdomen terdapat banyak gambaran radio-opaq
berukuran 1cm di subkostal XII kanan. Diagnosis kelainan ini adalah ...

a.

Kolelitiasis

b. Hepatolitiasis
c.

Nefrolitiasis kanan

d. Ureterolitiasis
e.

Abses hati yang mengalami kalsifikasi


Author : Ardicho
Pembahasan :
Opaque adalah penampakan warna putih pada foto dan diidentifikasikan sebagai adanya tulang di
daerah organ. (Lusen = hitam) (Radiologi Blok 3).
Lithiasis merupakan timbunan zat bisa dari oxalat ataupun lemak dll yang berasal dari dalam tubuh
Kole + (Empedu), Hepato + (Hepar / Hati), Nefro + (Nefron / Ginjal), Ureter + (Ureter / Saluran dari ginjal
ke Vesica urinaria / kantung kemih).
Kolik adalah sensasi nyeri yang timbul akibat kontraksi (spasme) dinding organ berongga yang
meningkat dalam rangka mengeluarkan sumber obstruksi (Pencernaan Blok 4). Oleh karena itu, pilihan
jawaban hepatolitiasis dan abses hati telah tersingkirkan. Kolik yang terjadi pada ureterolitiasis biasanya
memberikan sensasi nyeri alih (referred pain) sesuai dengan segmen ureter yang mengalami obstruksi :

Obstruksi ureter 1/3 proksimal memberikan nyeri alih pada testis (testicular pain);
Ureter 1/3 media memberikan nyeri alih pada daerah setinggi Mcburney (kanan)/contra McBurney (kiri)
(diagnosis bandingnya adalah apendisitis atau diverkulitis);
Ureter 1/3 distal memberikan nyeri alih pada dinding scrotum.
Pasien mengalami kolik yang tidak menyebar, sehingga pilihannya adalah kolelitiasis atau nefrolitiasis
(ingat ginjal termasuk organ berongga karena terdapat struktur pelvicolalix didalamnya!).
Pada foto polos abdomen, tampak gambaran radio-opaq multipel setinggi subkostal XII kanan. Secara
anatomis, posisi ginjal kanan ada pada skeletopi vertebra L1-L3 (dibawah vertebra toraks XII dan kosta
XII), sedangkan vesika felea ada pada skeletopi kartilago kosta IX. Pada kasus ini, pasien juga mengalami
hematuria (urin kemerahan), sehingga pilihan jawabannya adalah nefrolitiasis kanan.
Referensi
o Purnomo B, 2003, Dasar-dasar Urologi, edisi 2, hal, 62.
o Tanagho E et al, 2004, Smiths General Urology, 6th ed., hal, 31-32.
o Moore KL et al, 2006, Clinicaly Oriented Anatomy, 5th ed., hal. 304.
o http://isticerdas.blogspot.com/2011/05/belajar-soal-ukdi.html
o http://kohperdi.wordpress.com/page/8/
o http://nizsasha.blogspot.com/2012/01/basic-medical-1-chapter-2.html
o
http://www.rsmyap.com/component/option,com_joomlaboard/Itemid,42/func,post/do,quote/replyto,1350/cat
id,2/

2. Seorang wanita berusia 54 tahun sulit menahan buang air kecil, badannya kurus, sering merasa haus, dan
penglihatannya kabur. Hasil pemeriksaan oftalmologi menunjukkan ada kekeruhan lensa mata kiri. Nilai
Gula Darah Sewaktu (GDS) adalah 380 mg/dL. Zat apa yang dijumpai di urin?
a. Glukosa
b. Leukosit
c.

Protein

d. Eritrosit
e.

Kristal Ca oksalat
Author : Didit
Pembahasan :
Oftalmologi adalah spesialis ilmu kedokteran tentang mata, termasuk anatomi, fisiologi dan
patologinya.
Pada kasus ini, pasien memiliki kadar gula darah 380 mg/dL. Dapat disimpulkan bahwa pasien
mengalami diabetes melitus (perhatikan tabel dibawah ini), sehingga kadar glukosa urin akan tinggi.
Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Glukosa Darah Puasa
Sebagai patokan penyaring dan diagnosis Diabetes Melitus (DM)
Kadar Glukosa darah sewaktu
(mg/dL)
Kadar

Glukosa

darah

Plasma vena
Darah Kapiler
Plasma vena
puasa Darah Kapiler

Bukan DM Belum pasti DM


< 110
110 199
< 90
90 199
< 110
110 125
< 90
90 109

DM
>200
>200
>126
>110

(mg/dL)
Pada kasus ini pasien mengeluh tidak dapat menahan buang air kecil. Hal ini terjadi kemungkinan karena
neuropati nervus pudendus. Nervus pudendus menginervasi otot-otot dasar pelvis yang berperan dalam
proses menahan buang air kecil secara sadar. Pasien juga mengalami keluhan pada mata. Pada pasien yang
mengalami diabetes melitus, dapat terjadi komplikasi pada mata berupa katarak diabetika ataupun retinopati
diabetika.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa katarak diabetika terjadi karena penimbunan sorbitol dan fruktosa
dalam lensa. Katarak pada pasien diabetes dapat terjadi dalam tiga bentuk:
Pasien dengan dehidrasi berat, asidosis, dan hiperglikemia nyata, pada lensanya akan terlihat kekeruhan
berupa garis akibat kapsul lensa berkerut;
Pasien diabetes juvenil dan orang berusia lanjut dengan kondisi DM yang tidak terkontrol, terjadi katarak
serentak pada kedua mata dalam waktu 48 jam, dan terdapat bentuk berupa snow flake atau bentuk piring
subkapsular;
Katarak pada pasien diabetik, namun memiliki gambaran histologis maupun biokimia sama dengan katarak
non-diabetika.

Retinopati diabetika terjadi melalui mekanisme yang lebih kompleks dan sampai saat ini belum diketahui
secara pasti. Beberapa proses biokimiawi pernah disebutkan yaitu jalur poliol, glikasi non-enzimatik dan
jalur pembentukan proteinase.
Referensi :
o Sudoyo AW, 2006, Ilmu Penyakit Dalam, edisi IV, jilid III, PAPDI, hal. 1911.
o Moore KL et al, 2006, Clinicaly Oriented Anatomy, 5th ed.
o Ilyas S, 2003, Ilmu Penyakit Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal. 216.
o 2010, Kamus Kedokteran Dorland, EGC, edisi 31, hal. 1546.
3. Terapi obat yang paling tepat untuk pasien diabetes tipe I adalah ...
a.

Injeksi insulin glargin pada malam hari sebelum tidur

b. Injeksi insulin campuran (glargin + RI) pada pagi dan malam hari sebelum makan
c.

Injeksi insulin RI setiap kali sebelum makan dan glargin pada malam hari sebelum tidur

d. Kombinasi sulfonilurea pada pagi hari dan glargin pada malam hari sebelum tidur
e.

Injeksi insulin glargin pada pagi hari sebelum makan dan malam hari sebelum tidur
Author : Kintan
Pembahasan:
Komplikasi diabetes timbul karena kadar gula darah puasa maupun kadar gula darah postpandrial
yang terlalu tinggi. Sediaan insulin diberikan untuk mengontrol baik kadar gula darah puasa maupun kadar
gula darah postpandrial.
Diabetes tipe I merupakan penyakit autoimun yang biasa dialami oleh anak-anak dan remaja, dimana
terjadi penghancuran sel beta pancreas sehingga tidak mampu memproduksi insulin endogen yang
bertanggung jawab untuk penurunan glukosa dalam darah. Biasanya ini disebabkan oleh faktor genetik.
Pengobatannya bisa dengan menggunakan terapi insulin.
Insulin adalah sebuah hormon polipeptida yang awalnya diekstraksi dari pancreas sapi maupun babi,
namun seiring berjalannya waktu kini insulin dapat dibuat melalui cara rekombinan dari e.coli. Insulin
merupakan suatu hormone yang diproduksi di sel beta pancreas dan digunakan untuk mengontrol kadar
glukosa dalam darah. Insulin sampai saat ini dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu:

1) Kerja cepat/singkat (rapid acting)


Keefektifannya setengah jam. Durasi kerja 8 jam. Sehingga insulin ini diberikan setengah jam
sebelum makan untuk mengontrol kadar gula darah postpandrial. Merupakan satu-satunya insulin yang
dapat disuntikkan secara intravena. Contohnya regular insuline (RI);
2) Kerja menengah (intermediate acting)
Kerjanya memperlambat absorbs sehingga efeknya menjadi lebih panjang dengan menambahkan
protamin. Contohnya insulatard, monotard;
3) Kerja panjang (long acting)

Diperlukan untuk mempertahankan insulin basal yang konstan dan insulin ini bentuknya murni.
Memiliki durasi kerja 24 jam, sehingga diberikan sekali sehari. Contohnya glargine, PZI.
Kenapa glargine tepat digunakan sebelum tidur dan RI tepat digunakan setelah makan? Karena RI
langsung bekerja sedangkan glargine butuh waktu yang lama untuk bekerja.
Referensi :
o

MIMS

Indonesia,

http://yosefw.wordpress.com/2007/12/31/penggunaan-insulin-pada-pasien-diabetes-

melitus3/
o http://artikelkesehatanwanita.com/jenis-jenis-insulin-bagi-penderita-diabetes-tipe-1.html
4. Usaha pencegahan diabetes yang paling baik adalah ...
a.

Pemberian inhibitor -glukosidase

b. Pemberian metformin
c.

Pemberian sulfonilurea

d. Menghentikan kebiasaan merokok


e.

Diet dan aktifitas fisik secara teratur


Author : Lita
Pembahasan :
Patofisiologi diabetes melitus (DM) meliputi :
DM Tipe 1, disebabkan oleh proses autoimun yang merusak sel beta pancreas. Hal ini diakibatkan oleh
faktor genetik dan faktor lingkungan (infeksi tertentu).
DM Tipe 2, disebabkan oleh faktor-faktor berikut :

Resistensi insulin (disebabkan oleh faktor genetik dan obesitas);


Produksi glukosa dihati (glukoneogenesis) yang berlebihan. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut : insulin
dapat menekan proses glukoneogenesis digati, tetapi karena terjadi resistensi insulin dihati, maka insulin
tidak dapat secara efektif menekan proses glukoneogenesis tersebut, akibatnya terjadi produksi glukosa yang
berlebihan;
Sekresi insulin yang berkurang (pada awalnya untuk mengkompensasi resistensi insulin sehingga terjadi
kenaikan sekresi insulin, kemudian sekresi insulin akan semakin berkurang seiring dengan perjalanan
penyakit DM). Kurangnya sekresi ini ditimbulkan oleh penyebab yang belum diketahui secara pasti.
Dari faktor-faktor diatas, yang dapat kita kendalikan adalah obesitas. Diet yang baik dan melakukan
aktifitas fisik secara teratur dapat mencegah obesitas, sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya
DM. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat meningkatkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin.
5. Kadar glukosa darah 2 jam setelah makan sebesar 450 mg/dL disebabkan oleh ...
a.

Terlalu banyak makan

b. Glikogenesis, lipogenesis, dan glikolisis terhambat


c.

Glikogenesis dan glukoneogenesis meningkat

d. Masuknya glukosa ke dalam hepatosit terhambat


e.

Ginjal tidak mampu mensekresi glukosa darah


Author : Nisa
Pembahasan :
Sekresi insulin oleh sel beta pancreas dipicu terutama oleh kadar gula darah. Pada kadar gula darah
yang rendah (saat puasa), kadar insulin rendah, sehingga glukoneogenesis hati dan glikogenolisis meningkat.
Hal ini bertujuan untuk mengkompensasi kurangnya asupan glukosa dari makanan.
Setelah makan, kadar glukosa darah meningkat karena mendapat suplai glukosa dari makanan
tersebut. Kadar gula yang tinggi memicu sekresi insulin. Insulin akan memasukkan glukosa dari darah ke
jaringan, sehingga kadar gula darah postpandrial tidak terlalu tinggi.
Pada penderita diabetes militus (DM), terjadi resistensi insulin (pada DM tipe 2) atau kurangnya
sekresi insulin karena kerusakan pada sel beta pancreas (pada DM tipe 1). Hal ini mengakibatkan terjadinya
gangguan pemasukan glukosa dari darah ke jaringan atau sel tubuh, sehingga kadar gula darah postpandrial
meningkat.
Kadar gula darah normal:

1) Kadar glukosa darah sewaktu: 110-200mg/dl;


2) Kadar glukosa darah saat puasa: 110-126mg/dl;
3) Kadar glukosa darah 2 jam setelah makan (75 gr glukosa): 140-200mg/dl.
Referensi :
o http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1kedokteran/206311063/BAB%202.pdf
o http://www.slideshare.net/haryudi/diabetes-melitus-tipe-1-presentation
o http://www.slideshare.net/aripurwahyudi/dibetes-melitus-tipe-2
6.

Seorang pria dua minggu yang lalu pergi ke Barito Selatan. Saat kembali ke Jakarta, badannya demam.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan terdapat Plasmodium vivax stadium tropozoit dan gametosit.
Selain primakuin, obat lainnya yang diberikan adalah ...

a.

Kina

b. Piridoksin-pirimetamin
c.

Klorokuin

d. Doksisiklin
e.

Amoksisilin
Author : Yudhi
Pembahasan :
Infeksi yang disebabkan oleh Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium ovale,
Plasmodium falciparum, yang diketahui sensitif, harus diobati dengan klorokuin oral. Kombinasi terapi
klorokuin ditambah primakuin sulfat ditujukan untuk imfeksi yang disebabkan oleh Plasmodium vivax dan
Plasmodium ovale. Meskipun akhir-akhir ini terdapat sejumlah laporan mengenai Plasmodium vivax yang

resisten terhadap klorokuin, namun klorokuin masih merupakan obat pilihan untu Plasmodium vivax,
Plasmodium malariae dan Plasmodium ovale.
Kina : berefek skizontosid darah dan berefek gametositosid terhadap Plasmodium vivax dan Plasmodium
malariae, tetapi tidak untuk Plasmodium falciparum. Kina sudah tergeser oleh antimalaria lain yang lebih
efektif dan aman misalnya kluorokuin;
Piridoksin-pirimetamin : pirimetamin digunakan secara luas untuk profilaksis dan supresi malaria terutama
untuk strain Plasmodium falciparum yang resisten klorokuin;
Klorokuin : obat anti-malaria yang hanya efektif terhadap parasit dalam fase eritrosit (tropozoit, skizon,
merozoit), dan gametosit tetapi tidak efektif pada parasit jaringan. Sangat efektif terhadap Plasmodium
vivax, Plasmodium malariae, dan Plasmodium ovale;
Doksisiklin : digunakan untuk yang memiliki sifat resisten terhadap beberapa obat, misal Plasmodium
falciparum. Aksi dari tunggal doksisiklin ini cenderung lambat sehingga kurang efektif;
Amoksisilin : antibiotic derivate penisilin untuk menghambat sintesa dinding bakteri.
Referensi :
o Horrison, Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam, edisi 13, hal. 1009.
o Farmakologi dan terapi UI dan Goodman & Gilman's the Pharmacological Basis of Therapeutics.
7. Penyebaran penyakit dengan perantara hewan peliharaan adalah ...
a. Toksoplasmosis
b. Leptospirosis
c.

Pneumonia

d. Diare
e.

Campak
Author : Radius
Pembahasan :

Toksoplasmosis

etiologi : toxoplasma gondii dengan perantara (pejamu definitif) adalah kucing (hewan

peliharaan);
Leptospirosis

etiologi : leptospira dengan perantara (pejamu definitif) adalah tikus, racoon dan

serigala;
Pneumonia, diare dan campak, penularannya tanpa melalui pejamu definitif.
Referensi :
o Horrison, Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam, edisi 13, hal. 833, 1021.
8. Dosis pemberian vitamin A untuk balita 1-5 tahun adalah ...
a.

50.000 SI

b. 100.000 SI
c.

150.000 SI

d. 200.000 SI
e.

250.000 SI
Author : Destha
Pembahasan :
Dosis dan cara pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi :
Kelompok Sasaran
Anak Balita

Dosis
200.000 Sl

Pemberian (kali/tahun)
2

Keterangan
Februari

Ibu Nifas
200.000 Sl
1
Agustus
Suplementasi Vitamin A dosis tinggi (200.000 SI atau lebih rendah) yang dilakukan secara berkala
kepada anak, dimaksudkan untuk menghimpun cadangan Vitamin A delam hati, agar tidak terjadi
kekurangan vitamin A dan akibat buruk yang ditimbulkannya, seperti xeroptalmia, kebutaan dan kematian.
Cadangan vitamin A dalam hati ini dapat digunakan sewaktu-waktu bila diperlukan. Pemberian kapsul
vitamin A 200.000 SI kepada anak usia 1-5 tahun dapat memberi perlindungan selama 6 bulan, tergantung
berapa banyak vitamin A dari makanan sehari-hari dikonsumsi oleh anak dan penggunaannya dalam tubuh.
Referensi :
o Kapita Selekta FK UI, jilid II, edisi 3, hal. 522.
9.

Seorang anak mengalami facies mongoloid, dan terdapat garis simian yang jelas. Ia tidak demam.
Diagnosisnya adalah ...

a.

Sindrom Turner

b. Sindrom Patau
c.

Sindrom Down

d. Sindrom Klinefelter
e.

Sindrom Jacob
Author : Bima
Pembahasan :

Sindrom Turner :
Ditemukan oleh H.H turner tahun 1938. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
Kariotipe : 45,XO (44 autosom + 1 kromosom X) diderita oleh wanita;
Tinggi badan cenderung pendek;
Alat kelamin terlambat berkembang (infertil);
Sisi leher tumbuh tambahan daging/kelenjar;
Bentuk kaki X;
Kedua puting susu berjarak melebar;
Memiliki keterbelakangan mental.
Sindrom Patau

Ditemukan oleh dr. Klaus Patau tahun 1960. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
Kariotipe : 45,XX/XY (trisomi pd kromosom nomer 13, 14 atau 15), bisa terjadi pada pria maupun wanita;
Memiliki kepala kecil dan mata kecil;
Sumbing celahlangit-langit mulut (palatum);
Tuli;
Jari-jari polidaktil;
Memiliki keterbelakangan mental;
Memiliki kelainan pada otak, jantung, ginjal dan usus;
Biasanya penderita meninggal pada usia kurang dari 1 tahun.
Sindrom Down
Ditemukan oleh Langdon Down tahun 1866. Ciri-cirinya sebagai berikut :
Kariotipe : 47, XX/XY, (trisomi pada kromosom nomer 21) terjadi pada pria dan wanita;
Bentuk kepala yang relatif lebih kecil dari normal (mikrosefali);
Adanya bentuk wajah yang khas (facies mongoloid);
Adanya garis melintang pada telapak tangan (simian crease);
Sela hidung yang datar, mulut kecil dan lidah menonjol keluar (makroglosia);
Mata sipit dengan sudut bagian tengah membentuk lipatan (epichantal fold);

Tangan yang pendek termasuk ruas-ruas jarinya, dan jarak antara jari ke 1 dan ke 2 melebar, baik pada
tangan maupun kaki;

Lapisan kulit tampak keriput (dermatogliphics);

Tinggi badan relatif pendek, mulut mengecil dan hidung mendatar menyerupai orang mongolia (facies
mongoloid).

Sindrom Klinefelter
Ditemukan oleh Klinefelter tahun 1942. Ciri-cirinya sebagai berikut :
Kariotipe: 47, XXY (kelebihan kromosom seks X), diderita oleh pria;
Bulu badan tidak tumbuh;
Testis mengecil (steril);
Buah dada membesar;
Tinggi badan berlebih;
Memiliki keterbelakangan mental.
Sindrom Jacob
Ditemukan oleh P.A Jacobs tahun 1965. Ciri-cirinya sebagai berikut :
Kariotipe 47, XYY (kelebihan kromosom seks Y), diderita oleh pria;
Ditemukan pada 1 diantara 1000 pria;

Saat lahir bayi normal seperti bayi pada umumnya;


Pada masa anak-anak, pertumbuhannya sangat cepat, rata-rata mereka memiliki 7 cm lebih tinggi daripada
teman sebayanya;
Berat badannya relatif lebih kurus, tidak proporsional dengan tinggi badannya;
Bersifat antisosial, agresif, suka melawan hukum dan memiliki wajah yang menakutkan.
Referensi :
o http://biomansmaitnh.blogspot.com/2011/08/mutasi-bag-2.html?m=1
10. Seorang ibu membawa anak perempuannya, Dina, yang berusia 5 tahun ke tempat praktek dokter Herry.
Dina mengalami demam selama 5 hari dan terjadi percakapan seperti berikut :
Ibu : Dokter, anak saya ini lho... sumer-sumer sudah 5 hari. Saya khawatir kok sumer-sumer terus. Sudah
saya beri obat sirup anak, tapi nggak sembuh-sembuh. Kira-kira kenapa ya Dok?
dr. Herry : maaf, kenapa Bu? Sumer-sumer Bu? Bisa dijelaskan apa itu?
Apa penyebab tidak efektifnya komunikasi antara dokter dengan pasien pada ilustrasi diatas?
a.

Dokter tidak dapat menjadi pendengar yang baik

b. Pasien memiliki pengetahuan yang terbatas


c.

Dokter gagal melakukan proses encoding informasi

d. Adanya sematic barrier


e.

Adanya noise dalam proses komunikasi


Author : Velly
Pembahasan :
Pada wawancara antara dokter dengan pasien, tampak adanya semantic barrier (istilah yang tidak
umum) berupa kata sumer-sumer yang tidak dipahami oleh dokter.

11. Seorang petinju mendapat pukulan di hidungnya. Setelah peristiwa tersebut ia mengeluh keluar cairan dari
hidungnya secara terus menerus. Cairan tersebut kemungkinan besar berasal dari ...
a.

Sekresi mukosa hidung

b. Sinus maksilaris
c.

Sinus frontalis

d. Sinus sfenoidalis
e.

Cavum cranii
Author : Eka
Pembahasan :
Sinus paranasalis berisi udara, sedangkan yang keluar dari hidung adalah cairan, jadi tidak mungkin
berasal dari sinus paranasalis. Cairan yang keluar dari rongga hidung akibat trauma pada wajahdapat berupa

darah ataupun liquor cerebrospinal. Perdarahan (epistaksis) dapat dibagi menjadi epistaksis anterior (dari
pleksus Kiesselbach) ataupun posterior (dari a. Etmoidalis posterior).
Pada trauma wajah, fraktur os nasal sering disertai fraktur pada bagian cranium lainnya. Cairan
jernih yang mengalir dari hidung mungkin menunjukkan kebocoran cairan cerebrospinal karena fraktur basis
cranii. Fraktur basis cranii yang disertai dengan robekan duramater dan arakhnoid dapat menyebabkan
cairan otak keluar melalui kedua lubang hidung.
Referensi :
o Wim de Jong (editor), Buku Ajar Ilmu Bedah, hal. 337-339, 366-367.
o Brester & Sternbach, Manual Kedokteran Darurat, edisi 6, hal. 86-88.
12. Seorang laki-laki berusia 26 tahun dibawa oleh polisi ke UGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pada pemeriksaan fisik, didapat keadaan umum gelisah, kesadaran somnolen, tekanan darah 60 mmHg
dengan palpasi, denyut nadi 136x/menit teraba lemah, frekuensi nafas 30x/menit, konjungtiva anemis, akral
dingin. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan jejas pada region kuadran kanan atas, pekak hepar
menghilang, nyeri tekan pada seluruh regio abdomen. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 g %.
Tim dokter segera melakukan tindakan resusitasi dan dilanjutkan tindakan bedah. Apakah prinsip moral
yang mendasari tindakan tim dokter?
a.

Justice

b. Fidelity
c.

Autonomy

d. Beneficence
e.

Nonmaleficence
Author : Fino

13. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan nyeri sendi ibu jari kaki
kanan. Keluhan dirasakan kambuh-kambuhan terutama setelah makan jeroan. Persendian tampak bengkak
dan kemerahan. Pasien memiliki riwayat mengkonsumsi obat anti-nyeri dalam jangka waktu lama karena
sering merasa nyeri kepala. Obat anti-nyeri apakah yang paling mungkin memicu keluhan pasien tersebut?
a.

Asam mafenamat

b. Paracetamol
c.

Metampiron

d. Piroksikan
e.

Aspirin
Author : Kiki
Pembahasan :
Aspirin adalah obat salisilat, yang bekerja dengan cara mengurangi zat dalam tubuh yang
menyebabkan rasa sakit, demam dan peradangan. Terkadang, aspirin digunakan untuk mencegah serangan

jantung, stroke dan kejang. Aspirin digunakan hanya untuk keadaan kardiovaskular di bawah pengawasan
dokter.
Efek Samping Aspirin:
1) Efek GI (terganggunya GI yang mungkin diperkecil oleh pengaturan makanan dan penggunaan formulasi
lapisan enteric, juga gangguan GI termasuk pengikisan, bernanah, dan sebagainya);
2) Efek Hematologis (meningkat ketika perdarahan terjadi, berkurang dalam kelekatan platelet, hemorrhage);
3) Reaksi hipersensitivitas;
4) Efek CNS (tinnitus, depresi).
14. Seorang laki-laki datang ke puskesmas dengan keluhan sering merasa lemah. Keluhan disertai dengan
mudah merasa lapar, mudah merasa haus dan sering kencing. Pasien juga mengalami penurunan berat badan
dalam waktu 6 bulan sebanyak 10 kg. Sebelum sakit pola makan pasien tergolong potensi obesitas karena
melebihi kebutuhan, suka ngemil dan kurang beraktivitas. Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien memiliki
berat badan 55 kg dan tinggi badan 170 cm. Berapa kebutuhan gizi pasien diatas (kalori/hari)?
a. 2200 kkal
b. 2000 kkal
c.

1900 kkal

d. 1800 kkal
e.

1700 kkal
Author : Tifa
Pembahasan :

1) Karena pria dan memiliki Tinggi Badan = 170 cm maka dihitung dengan rumus:
Berat Badan Ideal (BBI) = [(Tinggi badan dalam cm - 100) x 1 kg] x 90%
= [(170 - 100) x 1] x 90%
= 63 kg
2) Karena pria maka Kebutuhan Kalori Basal dihitung dengan rumus : BBI x 30 kkal
Kebutuhan Kalori Basal = BBI x 30 kkal
= 63 x 30 kkal
= 1890 kkal
3) Kurang aktivitas maka Berdasarkan Tabel Klasifikasi Aktivitas Harian = 20%
Koreksi Faktor Aktivitas = Kebutuhan Kalori Basal x Tingkat Aktivitas
= 1.890 x 10%
= 189 kkal
Kalau dalam soal diketahui umur, misal 61

4) Karena GD sudah berusia 61 tahun = (-10%) minus


Koreksi Faktor Usia = Kebutuhan Kalori Basal x Tingkat Usia
= 1.890 x 10%
= 189 kkal
Maka Total Kebutuhan Kalori Harian GD :
= Kebutuhan Kalori Basal + Koreksi Faktor Aktivitas Koreksi Faktor Usia
= 1.890 + 189 189 kkal
= 1890 kkal

Anda mungkin juga menyukai