Anda di halaman 1dari 6

Laboratorium Endapan Mineral 2015

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Penelitian


Terdapat beberapa bentuk tekstur kuarsa pada zona epitermal. Menurut Morrison et.

Al. (1995), berdasar pembentukannya tekstur kuarsa pada tipe epitermal dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu : Tekstur Pertumbuhan Primer (Primary Growth Textures),
Tekstur Rekristalisasi (Recrystallization Textures), Tekstur Tergantikan (Replacement
Textures). Pada tiap jenis tekstur kuarsa memiliki subtipe.
Dengan mempelajari jenis tekstur kuarsa dapat memperediksi adanya mineral yang
bernilai ekonomis, seperti untuk mengetahui kandungan emas dalam tekstur kuarsa
karena dalam setiap tekstur kuarsa memiliki kandungan emas yang berbeda-beda.
1.2.

Rumusan Masalah

a. Apakah Saccharoidal dan ghost-bladed itu ?


b. Bagaimanakah genesa Saccharoidal dan ghost-bladed ?
c. Bagaimana nilai ekonomis dari Saccharoidal dan ghost-bladed ?
d. Dimana penyebaran Saccharoidal dan ghost-bladed di Asia Tenggara?
1.3.

Maksud dan Tujuan


Maksud dari pembuatan laporan ini yaitu untuk mengetahui Saccharoidal dan

ghost-bladed.
Tujuan pembuatan laporan ini yaitu agar praktikan memahami Saccharoidal dan
ghost-bladed secara genesa, nilai ekonomis dan penyebarannya di Asia Tenggara.

Nama : Shafia Yuniandari


NIM : 111.130.203
Plug : 12

Laboratorium Endapan Mineral 2015

BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1. Metode Penelitian
Pengerjaan laporan endapan mineral ini ditempuh melalui metode studi literatur
serta studi pustaka yang sumbernya berdasarkan buku-buku pedoman mengenai
mineral.
2.2. Data dan Peralatan Penelitian
Data serta peralatan yang digunakan dalam pengerjaan laporan ini yaitu beberapa
berupa data sekunder yang diteliti kembali oleh penulis dan berupa buku panduan yang
membahas mengenai tipe tipe endapan alterasi hidrotermal.
1.3. Diagram Alir Penelitian
TINJAUAN RUMUSAN
MASALAH

STUDI LITERATUR

PENGOLAHAN DAN
PERSORTIRAN DATA

LAPORAN

KESIMPULAN

Tabel 1. Tabel Diagram Alir

Nama : Shafia Yuniandari


NIM : 111.130.203
Plug : 12

Laboratorium Endapan Mineral 2015

BAB 3
PEMBAHASAN
3.1. Penjelasan umum
Menurut Morrison et. Al. (1995), berdasar pembentukannya tekstur kuarsa pada
tipe epitermal dapat dibagi menjadi tiga kelas, yaitu : Tekstur Pertumbuhan Primer
(Primary Growth Textures), dimana tekstur ini terlihat pada awal pengisian vein pada
ruang terbuka (open space). Subtipe dari karakteristik primary growth textures yaitu
kuarsa cryptocrystalline (masif kalsedon, banded kalsedon, dan colloform) dan kuarsa
crystalline (saccharoidal, comb, zoned crystal); Tekstur Rekristalisasi (Recrystallization
Textures), dimana tekstur ini pencerminan dari perubahan silika amorf atau kalsedon
menjadi kuarsa. Pada umumnya berasosiasi dengan kuarsa cryptocristalline dan
sebagian rekristalisasinya tidak jelas; Tekstur Tergantikan (Replacement Textures),
dimana tekstur ini memperlihatkan sebagian atau keseluruhan pseodomorphs dari
mineral-mineral lain oleh mineral silika pada vein.
Saccharoidal merupakan salah satu subtipe primary growth textures. Secara
megaskopis, Saccharoidal memiliki kenampakan seperti gula. Ukuran butirnya
bervariasi dan diperjelas dengan kristal. Sedangkan secara mikroskopis, terdapat banyak
kristal yang memanjang dan berbentuk subhedral, secara acak terdistribusi dalam
matriks yang lebih kecil berbentuk anhedral. Pada umumnya, tekstur saccharoidal
diinterpretasikan sebagai produk dari pengganti kalsit (Lindgren, 1901; Adams, 1920;
Lovering, 1972).

Gambar1. Urat kuarsa bertekstur sisir (comb) dan gula (sugary/saccharoidal)


Nama : Shafia Yuniandari
NIM : 111.130.203
Plug : 12

Laboratorium Endapan Mineral 2015

Tekstur ghost-bladed merupakan salah satu subtipe replacement textures. Secara


mikroskopis, bladed dibedakan oleh matriks berdasarkan perbedaan ukuran butir,
bentuk pengotornya. Bentuk silica blades-nya kasar. Bladed umumnya tersebar secara
acak di dalam agregrat kuarsa dan rongga kecil antara bladed.

Gambar 2. Urat kuarsa bertekstur ghost-bladed

3.2. Genesa
Faktor yang mempengaruhi pembentukan jenis dan tekstur silika yaitu :
1.
2.
3.
4.

Sifat jenuh silica


Fluida hifrotermal
Asal kuarsa
Kondisi suhu dan tekanan pada saat pengendapan

Proses terbentuknya tekstur

saccharoidal

karena adanya pencampuran secara

cepat antara fluida hidrotermal pada sistem epitermal dengan air tanah setelah proses
pendidihan (boiling). Pencampuran tersebut membentuk larutan klorida dengan pH
mendekati netral. Kemudian fluifda tersebut kemudian naik ke permukaan melewati
rekahan batuan dan mengubah air tanah di dalam batuan akuifer menjadi tersilifikasi
serta terjadi pengendapan silika pada pori-pori dan rekahan-rekahan (Buchanan,1981).
Tekstur saccharoidal ini mengindikasikan adanya pengulangan episode pendidihan.
Sedangkan pada tekstur ghost-bladed terbentuk karena proses penggantian karbonat
(kalsit) oleh kuarsa yang berkaitan dengan terjadinya pencampuran fluida meteorik
bersuhu lebih rendah dengan CO2 yang dibebaskan dari larutan hidrotermal di
kedalaman ketika mengalami pendidihan. Ketika fluida tersebut mendidih, fluida akan
kehilangan CO2 dan mengalmi pendinginan yang cepat maka fluida menjadi jenuh
dengan kalsit dan kuarsa atau bahkan silika amorf. Pada keaadan tersebut, kalsit dan
Nama : Shafia Yuniandari
NIM : 111.130.203
Plug : 12

Laboratorium Endapan Mineral 2015

kuarsa mengendap bersamaan, tetapi karbonat (kalsit) tidak tampak pada zona ini
karena telah mengalami pelapukan atau secara cepat telah digantikan oleh kuarsa.
Buchanan (1981), tekstur ghost-bladed merupakan salah satu indikasi zona karbonat
yang termasuk ke dalam bagian super zona kalsedonik.
3.3. Nilai ekonomis
Kedua tekstur tersebut dapat berasosiasi dengan emas (Au) sehingga dapat
dikatakan nilai ekonomisnya tinggi. Namun, jika dibandingkan, tekstur saccharoidal
memiliki nilai ekonomis lebih tinggi dari tekstur ghost-bladed dikarenakan
pembentukan ghost-bladed dipengaruhi juga oleh pengotor.
3.4. Penyebaran di asia tengara
Tekstur saccharoidal dapat ditemukan di Daerah Taran, Hulu Kahayan, Kalimantan
Tengah dan Mamut, Sabah, Malaysia. Sedangkan tekstur ghost-bladed dapat ditemukan
di Hutan lindung Taliwang, Nusa Tenggara Barat dan Daerah Taran, Hulu Kahayan,
Kalimantan Tengah.

Nama : Shafia Yuniandari


NIM : 111.130.203
Plug : 12

Laboratorium Endapan Mineral 2015

BAB 4
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Saccharoidal merupakan salah satu subtipe primary growth textures. Tekstur
saccharoidal ini mengindikasikan adanya pengulangan episode pendidihan. Sedangkan
tekstur ghost-bladed merupakan salah satu subtipe replacement textures tekstur ghostbladed merupakan salah satu indikasi zona karbonat yang termasuk ke dalam bagian
super zona kalsedonik.
Ada korelasi antara tekstur kuarsa dalam memprediksi kemungkinan adanya
kandungan emas (Au). Sehingga, suatu tekstur kuarsa memiliki nilai ekonomis, seperti
kandungan emas (Au) tekstur saccharoidal lebih tinggi dari tekstur ghost-bladed.

Nama : Shafia Yuniandari


NIM : 111.130.203
Plug : 12

Anda mungkin juga menyukai