Anda di halaman 1dari 13

Sejarah Fotografi di Indonesia

14 Januari 2012 - Artikel


Perkembangan Fotografidi Indonesia
Disusun Oleh:
Abdul Hapiz Hilman200646500088DKV IIIAFakultas Bahasa & SeniFotografi 1Univ. Indraprasta
PGRI2008
akusukahany?
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... 1BAB 1A. Latar Belakang Masalah
... 2B. Tujuan Pembahasan ...... 3
C. Pembatasan Masalah ......... 4 BAB 2PEMBAHASANA. Sejarah Awal
Mula Fotografi Dunia ... 5B. Sejarah Fotografi Indonesia Bagian
1... 9 C. Sejarah Fotografi Indonesia Bagian 2..10 D.
Sejarah Fotografi Indonesia Bagian 3..13 E. Sejarah Fotografi Indonesia Bagian
4..17 F. Sejarah Fotografi Indonesia Bagian 5..20BAB
3Penutup ...............21Daftar Pustaka ..
.............22
Kata Pengantar
PERJALANAN
Fotografi di Indonesia boleh dibilang bermula dari MasaPenjajahan Belanda yang membawa "Ilmu
Fotografi" ke Indonesia, lewatsekolah-sekolah buatan Belanda. Kondisi masyarakat Indonesia di Masa
itusangatlah miskin, untuk makan saja sulit apalagi untuk membeli atau punyaKamera, maka di masa
ini Para Fotografer bukan berasal dari kalangan papa,melainkan mereka adalah kalangan menengah ke
atas yang sebagian besar pernah belajar di sekolah-sekolah milik Belanda, kebanyakan karya-karya
foto mereka berkutat pada momen-momen penting untuk bukti sejarah, entah itu perangsampai detikdetik proklamasi kemerdekaan Indonesia. Hingga saat ini perkembangan dalam dunia Fotografi di
Indonesia tak lepas dengan perkembangan dunia Foto di luar, namun pengapdosian lambat & lama,
sehingga perkembangan Fotografi yang semakin maju, Kita masih saja tertinggal.Dalam makalah ini
mungkin saya hanya akan memberikan sedikit gambaran sajatentang perkembangan dunia fotografi di
Indonesia serta tokoh-tokoh pentingdalam sejarah fotografi Indonesia, & sekilas perkembangan foto
saat ini,Akhir kata saya hanya ingin mengucapkan bahwa dalam membuat makalah ini jika ada salah
kata-kata serta kesalahan dalam menuliskan karya ini mohondimaafkan serta saran & tanggapan atas
makalah ini sangat membantu saya untuk kedepannya.
Salam Hangat,
Abdul Hapiz Hilman200646500088 DKV 3A
1
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
BAB 1Pendahuluan
A. Latar Belakang & Masalah
SEGALA
sesuatu di dunia ini seperti fotografi pasti memiliki sejarah yangmelatar belakanginya, sejak
diperkenalkan di tahun 1820-an, Fotografi berkembang semedikian pesatnya. Dahulu, pemotretan
dilakukan denganEksposure (Penyinaran) sampai berjam-jam. Saat ini teknologi memungkinkan
pemotretan dalam hitungan per detik.Perkembangan fotografi di Indonesia bermula dari masa
penjajahan dan ParaFotografer pada zaman "VOC" bukan dari kalangan awam kebanyakan
mereka(orang Indonesia) berasal dari kalangan kelas menengah dan pernah belajar disekolah-sekolah
didikan Hindia-Belanda serta banyak fotografer Indonesia yang berdarah atau keturunan Belanda.
Kebanyakan karya mereka berkutat padamomen sejarah yang terjadi di Indonesia, bisa dilihat banyak
karya-karya fotomereka yang menjadi saksi bisu dalam buku-buku sejarah SMP khususnya yang

banyak memuat foto-foto yang berkenaan dengan perang & detik-detik proklamasi
kemerdekaan.Begitulah sekelumit sejarah singkat perkembangan fotografi Indonesia,
yangmemperlihatkan bahwa di zaman dulu yang namanya suatu foto begitu penting &sangat "mahal",
karena foto-foto sejarah adalah momen yang abadi serta fotografidulu merupakan ilmu yang hanya
dimiliki oleh orang-orang tertentu saja, namunsemakin berkembangnya zaman dunia fotografi mulai
didalami oleh semuakalangan.
2
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
Karena itulah saya sebagai penulis ingin sekali mengangkat sejarah perkembangan fotografi dalam
makalah ini dimulai dari sejarah fotografi pertamakalinya, perkembangannya ke seluruh dunia
termasuk Indonesia, serta tokoh-tokoh penting dalam sejarah fotografi di Indonesia dari dulu sampai
sekarang,sehingga kita bisa tahu siapa-siapa saja orang yang berjasa dalam perkembangandunia
fotografi di Indonesia.
B.Tujuan Pembahasan
MUNGKIN
topik dalam makalah ini sedikit banyak dibumbui sejarah-sejarahdunia fotografi di Indonesia di masamasa kemerdekaan hingga perkembanganfotografi di masa sekarang yang lebih canggih, namun
disamping kemudahanyang selalu digembar-gemborkan oleh masing-masing produsen kamera,
namunsejarah dalam dunia fotografi harus kita ketahui dan pelajari karena dalammempelajari foto
serta penggunaan Kamera dibutuhkan dasar-dasar akan hal itu, begitupun dengan perkembangan dari
fotografi itu sendiri, sehingga kita bukanhanya mempelajari kamera, film pada fotografi, dan yang lainlainnya melainkankita harus mengetahui pula siapa-siapa saja yang membuat perkembangan
itusemua hingga momen-momen apa saja yang terjadi dengan adanya perkembangandalam dunia
fotografi di Indonesia khususnya.Oleh karena itu, saya ingin mencoba membuka kembali semangat
dan kecintaankita akan hal mempelajari sejarah serta perkembangan apapun juga, khususnya
perkembangan fotografi, saya akan memberikan gambaran sejarah perkembanganitu semua secara
lebih jelas mengenai hal ini, semoga bermanfaat untuk kitasemua khususnya bagi kita Mahasiswa
yang masuk jurusan Desain KomunikasiVisual atau yang ingin mempelajari seluk-beluk perkembangan
fotografi diIndonesia.
3
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
C. Pembatasan Masalah
DALAM
karya ilmiah ini saya menitikberatkan pembahasan pada sejarah perkembangan fotografi di Indonesia
serta tokoh-tokoh penting di dalamnya.Sekarang ini, jika kita perhatikan kebanyakan orang atau jarang
ada yang pedulidengan sejarah masa lalu apapun itu, entah sejarah perang kemerdekaan atautentang
perkembangan fotografi itu sendiri, mungkin kurangnya media yangmenceritakan secara lugas, &
tepercaya dalam memberikan sejarah perkembanganfotografi di Indonesia, sehingga banyak dari kita
tak tahu menahuakan hal ini.Semoga dengan adanya makalah ini sedikit banyaknya dapat membuka
wawasankita tentang perkembangan fotografi di Indonesia dari masa ke masa, serta tak lupa pula
tokoh-tokoh apa saja yang ada di balik perkembangan dunia fotografi diIndonesia.
4
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
BAB 2Pembahasan
A.Sejarah Awal Mula Fotografi Dunia
SIAPA
yang tidak mengenal kamera? Anak kecil zaman sekarang pun sudahterbiasa memegang dan bergaya
di hadapan kamera. Yang perlu dilakukanhanyalah menekan satu tombol, momen yang ingin disimpan
dapat tertangkapoleh kamera. Pada hakikatnya, fotografi merupakan teknik untuk
menghasilkangambar yang tahan lama melalui suatu reaksi kimia yang terjadi, ketika
cahayamenyentuh permukaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.Sejarah fotografi saat ini,
berhutang banyak pada beberapa nama yangmemberikan kontribusi yang sangat berarti bagi

perkembangan fotografi sampaiera digital sekarang. Kita mencatat nama


Al Hazen
, seorang pelajar berkebangsaan Arab yang menulis bahwa citra dapat dibentuk dari cahaya
yangmelewati sebuah lubang kecil pada tahun 1000 M. Kurang lebih 400 tahunkemudian,
Leonardo da Vinci
, juga menulis mengenai fenomena yang sama. Namun,
Battista Delta Porta
, juga menulis hal tersebut, sehingga dia yangdianggap sebagai penemu prinsip kerja kamera melalui
bukunya, CameraObscura.
Awal abad 17,
Ilmuwan Italia,
Angelo Sala
menemukan bahwa bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam.
Bahkan saat itu,dengan komponen kimia tersebut, ia telah berhasil merekam gambar-gambar yangtak
bertahan lama. Hanya saja masalah yang dihadapinya adalah menyelesaikan proses kimia setelah
gambar-gambar itu terekam sehingga permanen.
5
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
Pada 1727,
Johann Heinrich Schuize,
profesor farmasi dari Universitas diJerman, juga menemukan hal yang sama pada percobaan yang tak
berhubungandengan fotografi. Ia memastikan bahwa komponen perak nitrat menjadi hitamkarena
cahaya dan bukan oleh panas.
Sekitar tahun 1800,
Thomas Wedgwood,
seorang Inggris, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra yang telah melalui lensa pada
kamera obscurayang sekarang ini disebut kamera, tapi hasilnya sangat mengecewakan. Akhirnyaia
berkonsentrasi sebagaimana juga Schuize, membuat gambar-gambar negatif, pada kulit atau kertas
putih yang telah disaputi komponen perak danmenggunakan cahaya matahari sebagai penyinaran.
Tahun 1824,
setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai orangdengan berbagai jenis pekerjaan
dari berbagai negara. Akhirnya
JosephNieephore Niepee,
seorang lithograf berhasil membuat gambar permanen pertama yang dapat disebut "FOTO" dengan
tidak menggunakan kamera, melalui proses yang disebutnya
Heliogravure
atau proses kerjanya mirip lithograf denganmenggunakan sejenis aspal yang disebutnya Bitumen of
judea, sebagai bahankimia dasarnya. Kemudian dicobanya menggunakan kamera, namun ada sumber
yang menyebutkan
Niepee
sebagai orang pertama yang menggunakan lensa padacamera obscura. Pada masa itu lazimnya
camera obscura hanya berlubang kecil, juga bahan kimia lainnya, tapi hasilnya tidak memuaskan.
Agustus 1827,
Setelah saling menyurati beberapa waktu sebelumnya,
Niepee
berjumpa dengan
Louis Daguerre
, pria Perancis dengan beragam ketrampilantapi dikenal sebagai pelukis. Mereka merencanakan
kerjasama untuk menghasilkan foto melalui penggunaan kamera.
6
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
Tahun 1829, Niepee
secara resmi bekerja sama dengan

Daguerre
, tapi Niepee
meninggal dunia pada tahun 1833
. Dan
tanggal 7 Januari 1839
, dengan bantuan seorang ilmuwan untuk memaparkan secara ilmiah,
Daguerre
mengumumkan hasil penelitian. Penelitiannya selama ini kepada Akademi IlmuPengetahuan Perancis.
Hasil kerjanya yang berupa foto-foto yang permanen itudisebut
DAGUERRETYPE,
yang tak dapat diperbanyak atau reprint atau repro.Saat itu Daguerre telah memiliki foto studio
komersil dan Daguerretype tertuayang masih ada hingga kini diciptakannya
tahun 1837
.
Tanggal 25 Januari 1839, William Henry Fox Talbot,
seorang ilmuwanInggris, memaparkan hasil penemuannya berupa proses fotografi modern
kepadaInstitut Kerajaan Inggris. Berbeda dengan Daguerre, ia menemukan sistemnegatif-positif (bahan
dasar : perak nitrat, diatas kertas). Walau telahmenggunakan kamera, sistem itu masih sederhana
seperti apa yang sekarang kitaistilahkan : Contactprint (print yang dibuat tanpa pembesaran atau
pengecilan).
Juni 1840, Talbot
memperkenalkan
Calotype
, perbaikan dari sistem sebelumnya, juga menghasilkan negatif diatas kertas. Dan pada
Oktober 1847
.
Abel Niepeede St Victor,
keponakan Niepee
, memperkenalkan pengunaan kaca sebagai basenegatif menggantikan kertas.
Pada Januari 1850
. Seorang ahli kimia Inggris,
Robert Bingham
,memperkenalkan penggunaan
Collodion
sebagai emulsi foto, yang saat itu cukup populer dengan sebutan
WET-PLATE Fotografi.
Setelah berbagai perkembangan dan penyempurnaan, penggunaan roll film mulaidikenal.
Juni 1888,
George Eastman
, seorang Amerika, menciptakan revolusifotografi dunia hasilpenelitiannya sejak
1877.
Ia menjual produk baru denganmerek
KODAK
berupa sebuah kamera box kecil dan ringan, yang telah berisi rollfilm (dengan bahan kimia Perak
Bromida) untuk 100 exposure. Bila seluruh filmdigunakan, kamera ini yang diisi film dikirim ke
perusahaan Eastman untuk
7
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
diproses. Setelah itu kamera dikirimkan kembali dan telah berisi roll film yang baru. Berbeda dengan
kamera masa itu yang besar dan kurang praktis, produk baru tersebut memungkinkan siapa saja
dapat memotret dengan leluasa.Hinggakini perkembangan fotografi terus mengalami perkembangan
dan berevolusimenjadi film-film digital yang mutakhir tanpa menggunakan roll film.Selanjutnya, secara
bertahap fotografi berkembang ke arah penyempurnaan teknik dan kualitas gambarnya sampai pada
akhir

abad ke-19
, fotografi telah mencapaikualitas hasil yang mendekati seperti yang dikenal sekarang. Namun,
sebenarnya perkembangan foto seni di Indonesia sendiri telah berkembang di akhir abad ke-18, ada
orang Indonesia
yang telah membuat foto-foto indah menawan di dalamstudio maupun di alam bebas, foto-foto itu
jelas sekali bernapaskan seni sepertiyang dikenal sekarang.Objek, lighting, dan komposisinya jelas
sekali diperhitungkan dengan masak saat pemotretan. Pencetakan fotonya pun sangat brilian,
sehingga hasil fotonyamenjadi indah menawan bagaikan lukisan-foto piktorial. Perbedaan yang
dapatdilihat dengan jelas adalah sebagian besar foto terekam beku. Jika memotretmanusia, maka si
model diwajibkan diam beberapa saat. Hal ini dapat dimaklumikarena teknologi fotografi saat itu
masih sederhana, body kamera berukuran besar,sedangkan filmnya masih dalam bentuk lembaran
(bukan rol), bahkan bahandasarnya kaca atau seluloid, dengan kepekaan (ASA) yang masih rendah.
Mekanis pada lensa juga sangat sederhana, bahkan banyak lensa yang mempunyai satu bukaan
diafragma dan tidak disertai lembaran daun diafragma, sehingga pemotretan dilakukan dengan cara
membuka dan menutup lensa.
8
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
B.Sejarah Fotografi di Indonesia
Bagian 1
Kassian Cephas
, orang Jawa kelahiran
Yogyakarta, 15 Januari 1845
, oleh banyak pihak diakui sebagai
fotografer pertama Indonesia
. Fotografer lainnyayang ada di Indonesia sebagian besar adalah keturunan Belanda.
Kassian Chepas
yang tinggal dan punya studio di Yogyakarta juga merupakan "pemotret resmi"Kraton Yogyakarta.
Selain memotret kalangan elite,
Kassian Chepas
juga banyak memotret candi dan bangunan bersejarah lainnya terutama yang ada di sekitar
Yogyakarta. Selain karya
Chepas
, foto-foto kuno yang dibuat pada akhir dan
awal tahun 1900-an
(sayang sekali banyak yang tidak diketahui siapa pemotretnya), banyak juga yang menampilkan sisi
keindahan dengan objek panorama maupun
human interest
.Selain itu, ada pula
Ansel Adam
seorang "fine art photographer" Amerikaterbesar dari abad ke-20.
Ansel Adam
tidak hanya dihargai dari karya foto-fotonya saja, juga dari dedikasinya dalam dunia pendidikan
fotografi.
Ansel
bersama
Fred Archer
pada 1940-an memperkenalkan suatu metode yang dikenaldengan nama zone system (ZS).Metode
temuan
Ansel
ini secara umum adalah proses terencana dalam pembuatanfoto, mulai dari pra-visualisasi kemudian
mengkalkulasi pencahayaan secaratepat, sampai memproses film secara akurat. Hasil akhirnya adalah
negatif fotoyang prima sebagai pondasi utama membuat cetakan foto yang berkualitas jugamaksimal.
Metode ZS, bila dipahami secara benar, akan sangat membantufotografer menghasilkan foto
semaksimal mungkin sehingga tidak lagimengharapkan suatu keberuntungan semata dalam

menentukan perhitungan pencahayaan. Segalanya telah diprediksi dan direncanakan dengan baik.
9
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
C.Sejarah Fotografi di IndonesiaBagian 2
"Kisah Sebuah Kamera Tua yang Bersejarah di Indonesia"
PADA
waktu mendapat warisan sebuah kamera tua dari
Isman
, ayahnya, yangmeninggal dunia
tahun 1975
,
Koen Soelistijo
(kini pensiunan karyawan swasta)merasa mendapat durian runtuh. Kamera dengan merek
Tropen Deckrullo
itu bukan saja menjadi kenangan yang sangat berharga bagi dirinya, tetapi ternyata juga
meninggalkan banyak jejak keluarganya secara visual, yaitu negatif-negatif foto tua yang masih baik
keadaannya.Ada sekitar 20 negatif kaca berukuran 9 x 12 sentimeter yang ada bersama kameraTropen
itu. Ternyata, foto-foto lama itu tidak saja bersejarah bagi keluarga KoenSoelistijo saja. Bagi sejarah
fotografi Indonesia, kamera tua Tropen itu jadi bersejarah pula.Dari kamera itu kita tahu bahwa
pribumi Indonesia sudah ada yang membelikamera (yang sangat mahal saat itu) pada tahun 1921.
Memang perlu data lebih banyak untuk tahu siapa pribumi pertama Indonesia yang memiliki kamera.
Kalaufotografer pribumi pertama yang dikenal sampai saat ini adalah
Kassian Cephas
yang sudah memotret sejak akhir
abad ke-19
.
Ayah Koen Soelistijo
, yaitu
Isman
, membeli kamera itu
pada tanggal 10Februari 1921
saat masih menjadi siswa
Kweekschool Djetis
,
Yogyakarta
,yang saat itu adalah sekolah calon guru.
Isman (almarhum)
rupanya orang yang sangat teliti dalam segala hal. Kuitansiasli pembelian kamera itu masih tersimpan
dengan baik.
Harga kamera Tropen
itu dengan peralatannya saat dibeli adalah
475 gulden
.Sulit dicari padanannya dengan harga emas atau beras saat itu karena tidak adadata lain yang bisa
didapat.
10
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
Akan tetapi, yang pasti, kamera itu pasti sangat mahal. "Menurut ayah saya, saatkamera itu dibeli, di
Yogyakarta baru ada dua studio foto," kata
Koen Soelistijo
.Menurut
Koen
, ayahnya selalu memproses sendiri hasil potretannya. Dari kuitansi pembelian, jelas terlihat bahwa
Isman
membeli aneka aksesoris lain termasuk sebuah tripod dari kayu.
Kamera Tropen

itu memang kamera langka karena merek itu pun sudah tidak terdengar lagi kini.
Format film
yang dipakai pun aneh,
yaitu 9 x 12 sentimeter
.Biasanya untuk kamera format besar seperti
Tropen
itu, format yang dipakai bahkan sampai saat ini adalah
4 x 5 inci (10 x 12,5 sentimeter) atau 8 x 10 inci,atau 16 x 20 inci.
Akan tetapi, ini bisa dimaklumi karena kamera
Tropen buatan Belanda
. Padazaman itu, Eropa dan Amerika punya standar masing-masing dalam kamera.Standar dunia yang
dipakai saat ini untuk kamera format besar memang standar Amerika yang memakai inci.
Kamera Tropen
itu menghasilkan gambar yang sangat baik, tajam, dankontrasnya bagus sekali. Maklum, lensa yang
dipakainya adalah
Carl Zeiss
yangmemang sangat terkenal sampai sekarang.Sejarah yang ditorehkan kamera
Tropen
itu bisa juga kita nikmati bersama.Simaklah foto upacara Tedak Siti (Upacara Turun Tanah) yang
dilakukan kakak
Koen Soelistijo
,
Koentjiati
, pada
tahun 1930-an
. Kita jadi tahu sedikit pada apayang dilakukan atas anak yang mulai bisa berjalan itu.Juga kita bisa
melihat
bentuk mobil
pada tahun 1920-an
, yaitu foto keluarga
Isman
di Madiun, Jawa Timur. Kita jadi tahu pula bahwa nomor mobil Madiunsudah AE sejak dulu.
11
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
Lihat pula foto-foto
Isman
bersama teman-temannya
di Kweekschool Djetis
,yang waktu itu adalah sekolah calon guru. Saat ini gedung sekolah yang tampak dilatar belakang itu
adalah
STM Jetis
. Bagi orang- orang yang pernah bersekolah disana, foto itu pasti meninggalkan kesan tersendiri.
Isman
yang lulusan
Kweekschool Djetis
, kemudian ikut mendirikan
SMP 1 Solo
dan patungnya masih ada di
Gedung SMP 1 Solo
itu.Pendeknya,
kamera Tropen
yang dimiliki
Koen Soelistijo
adalah sebuah bukti jejak bersejarah tidak hanya bagi keluarga
Koen

. Bagi dunia fotografi Indonesia,setidaknya kamera itu berkata


, "Sebelum Sumpah Pemuda dilakukan sudahada pemuda Indonesia yang menjadi penggemar fotografi
secara amatir."
12
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
C.Sejarah Fotografi di IndonesiaBagian 3
"FRANS MENDUR - Pejuang Proklamasi Indonesia"
"Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaanIndonesia "Peristiwa
pembacaan naskah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
pada
17Agustus 1945 jam 10 pagi di Pegangsaan Timur
oleh
Bung Karno
dan
BungHatta
, ternyata terdokumentasi oleh
Frans Mendur
,
putra Kawangkoan
melalui kameranya, secara sembunyi-sembunyi karena dia diincar tentara penjajahJepangHasil
jepretan Frans Mendur pun mau dirampas atau disita pihak tentara Jepang,tapi Frans berdusta. Bahwa
filmnya sudah tidak ada ditangannya. Fotografer lain?Sama sekali tidak ada pada saat peristiwa
bersejarah itu. Andaikata tidak adaFrans Mendur, maka kita tidak akan punya satu foto dokumentasi
pun dari peristiwa proklamasi kemerdekaanBangsa Indonesia kembali memperingati kemerdekaannya.
Tahun ini kita telah 62tahun merdeka. Untuk mengenang saat-saat menjelang proklamasi
kemerdekaan,sebaiknya kita mendatangi sebuah gedung di Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, berdekatan
dengan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di tempat gedung bercat putih berlantai dua itu
berada, pada masa Belanda bernama Oranye
13
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
Boulevard dan masa Jepang Meijidori. Di sinilah tinggal Laksamana MudaTadashi Maeda, penghubung
AL Jepang.Di gedung bergaya Eropa yang dibangun pada 1930-an itulah Bung Karno danBung Hatta
serta para pemimpin bangsa kala itu menyiapkan naskah proklamasikemerdekaan RI. Peristiwa
bersejarah tersebut terjadi pada 16 Agustus tengahmalam, setelah keduanya pulang dari
Rengasdenglok
karena diculik para pemudamilitan. Naskah proklamasi yang kemudian pada tiap tahun peringatan
detik-detik proklamasi selalu dibacakan baru selesai disusun pada 17 Agustus 1945 pukul04.00,
bertepatan dengan 8 Ramadhan 1364 Hijriah.Gedung yang pernah ditempati Kedubes Inggris itu
merupakan salah satu gedung bersejarah yang terselamatkan. Karena, gedung yang paling bersejarah
di JlPegangsaan Timur (kini Jl Proklamasi) No 56, tempat proklamasi kemerdekaandibacakan, telah
dibongkar pada 1960.Kembali ke gedung di Jl Imam Bonjol, yang kini dijadikan Museum Perumusan
Naskah Proklamasi, karena naskah baru selesai dibuat jelang subuh, banyak darimereka langsung ke
kediaman Bung Karno. Meskipun teks proklamasi baru akandibacakan pukul 10.00 pagi, tapi sejak dini
hari sudah berbondong-bondong,terutama Barisan Pelopor, yang datang ke Jl Pegangsaan Timur
56.Karena serba cepat dan belum rapi pengorganisasiannya, banyak pemuda yangakan menghadiri
acara tersebut datang ke lapangan Ikada (kini Monas). Di sinikemudian disebarkan selebaran tulisan
tangan agar mereka ke Pegangsaan Timur 56. Pembacaan teks proklamasi di kediaman Bung Karno
dianggap lebih amanmengingat balatentara Jepang masih berkeliaran di Jakarta. Sempat
dikhawatirkanakan terjadi bentrokan antara massa rakyat dengan tentara Jepang.Ada Barisan Pelopor
sekitar 100 orang dari Penjaringan, Jakarta Utara, yangdatang terlambat. Mereka kecewa karena tidak
sempat melihat teks proklamasikemerdekaan dibacakan. Lalu mereka meminta agar diulang. Tapi
ditolak BungKarno. Proklamasi kemerdekaan hanya dibaca satu kali saja tak boleh diulang dan
14

Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia


untuk selama-lamanya. Salah satu kekurangan besar yang hampir sukar dimaafkanadalah soal
dokumentasi. Peristiwa paling bersejarah dan tidak mungkin diulanglagi meskipun 1000 tahun
mendatang itu hampir saja tidak didokumentasikan.Hanya ada tiga adegan penting yang diabadikan.
Pertama, adegan waktu BungKarno membacakan teks proklamasi. Kedua, sebagian dari orang-orang
yanghadir. Dan, ketiga, adegan waktu acara penaikan bendera Sang Saka Merah Putih.Ketiga gambar
yang dijepret
Soemarto Frans Mendoer
itulah yang tiap tahundimuat di suratkabar dan majalah menjelang HUT Proklamasi.Memang
disayangkan, mengapa putra kelahiran Sulawesi Utara (Kawangkoan,red) yang berusia 32 tahun dan
jadi jurufoto IPPHOS itu hanya mengabadikan tigaadegan saja dari peristiwa yang paling bersejarah
tersebut. Tapi, andaikata tidak ada Frans Mendoer maka kita tidak akan punya satu foto dokumentasi
pun dari peristiwa proklamasi kemerdekaan. Sementara yang paling disesalkan adalahgedung
proklamasi kini sudah tidak ada lagi. Kalaupun ada, rencana membangunkembali nilai sejarahnya tidak
mungkin sama dengan yang asli.
H Soebagio IN
dalam buku
Jagad Wartawan Indonesia
menulis,
Mendoer
sudah
jadi wartawan foto sejak 1935
. Mula-mula dia belajar pada kakak kandungnya sendiri
Alex Mendoer
yang kala itu menjadi
wartawan foto JavaBode
,
koran berbahasa Belanda di Jakarta
. Di samping di Wereldnieuws,sebuah mingguan berbahasa Belanda yang dicetak di percetakan de
Unie diJakarta. Setelah Jepang kalah perang, dia pula bersama
BM Diah
yangmempelopori perebutan percetakan de Unie. Sedangkan
Soemarto
adalah nama bapak angkatnya.Jepang tahu benar, bahwa kalau gambar pembacaan proklamasi itu
sampai tersiar niscaya punya efek atau akibat psikologis yang hebat sekali kepada rakyat.Sewaktu
Jepang datang kepadanya dan minta negatifnya,
Frans Mendoer
menyatakan tidak ada lagi padanya dan sudah diambil oleh Barisan Pelopor.Padahal negatif foto-foto
peristiwa pembacaan teks proklamasi itu disembunyikanMendoer dan ditanam di halaman kantor
harian Asia Raya di bawah pohon.
15
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
Andaikata kala itu dia tidak bisa bohong niscaya generasi sekarang dan yang akandatang tidak dapat
mengetahui seperti apa peristiwa itu. Seperti juga generasisekarang tidak tahu lagi bentuk gedung
proklamasi Pegangsaan Timur 56, tempatkediaman Bung Karno.
Frans Mendoer
banyak pula mengabadikan suasana kota Jakarta pada masa-masa revolusi fisik, yang kini dapat kita
saksikan foto-fotonya. Seperti kata-kata
Merdeka atau Mati "Freedom or Death"
semboyan yang banyak terdapat diJakarta kala itu, termasuk di tembok-tembok dan trem listrik.
Sewaktu pemerintahRI hijrah ke Yogyakarta, tidak ketinggalan Mendoer juga ikut serta. Bukandengan
pistol FN atau senjata bren, tapi dengan kameranya ia mengabadikan perjuangan bangsanya yang
tengah bergulat hidup dan mati melawan Belanda.
Frans Mendoer
meninggal dunia pada

24 April 1971
di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta. Dalam hubungan ini
Harian Pedoman
mencatat, ''Tidak banyak wartawan yang mengantar jenazah
Soemarto Frans Mendoer
ke makamnya.''Sedangkan
Harian Merdeka
menulis, ''Terlepas dari segala-galanya, dia berhak untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlalwan.''
Sayangnya, tulis
H SubagioIN
,'' Meskipun begitu besar jasanya dan berhasil mengabdikan sejarah perjuangan bangsanya, namun
dia kebetulan dianggap tidak punya syarat untuk dimakamkandi Taman Makam Pahlawan Kalibata.''
Memang cukup tragis dan menyedihkan.
16
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
C.Sejarah Fotografi di IndonesiaBagian 4
"Perkembangan Jenis Fotografi Indonesia Di Masa Kini"
Saat
menggambarkan situasi fotografi terkini di Indonesia, hal yang sangatmerisaukan adalah bahwa
semua fotografer handal di Indonesia, bergerak di kota besar di pulau Jawa. Perkembangan di daerah
seperti Bali misalnya, terlewatkanapalagi dengan daerah lain. Bali memang unik, bukan saja karena
banyaknya jurufoto asing yang bekerja di sana, tetapi juga karena kecenderungannya melayani
pariwisata, yang menyebabkan perkembangannya baik secara praktisis maupunteoritis
berbeda.Adalah satu kenyataan bahwa perkembangan fotografi di Indonesia berada dikota-kota besar,
di mana media cetak, publikasi dan pusat-pusat kebudayaan asing berada. Kenyataan ini seperti
sebuah miniatur centrum di periferi dunia besar fotografi. Di kota-kota besar inilah infrasturktur
penunjang pertumbuhan dana presiasi pada fotografi terus menerus meningkat, seperti pertumbuhan
galeri fotoyang memungkinkan semakin banyaknya pameran.Penulisan yang merupakan komponen
penunjang penting dalam perkembanganapresiasi dan pratek umum fotografi (dan khususnya fotografi
seni yangkonseptual) juga terus dan tengah berkembang. Beberapa penulis tentang fotografitampil
menonjol. Diawali oleh
Yudhi Surjoatmodjo
, kemudian
Seno GumiraAdjidarma,
kini hadir
Alex Supartono
dan
Lisabona Rahman
. Nama terakhir ini sering menulis dengan berangkat dari mata perempuan, hal yang memberinafas
segar dalam perkembangan fotografi. Tentu saja tidak dipungkiri bahwa ada penulis kritikus seni yang
lain yang juga melakukan penulisan tentang fotografi
(Rifky Effendi, Amminudun Th Siregar, Agung Hujatnikajenong danHendro Wiyanto)
, namun demikian nama-nama di atas memang lebih akrabdengan kegiatan praksis fotografi Indonesia
umumnya, dan Jakarta, Bandung danJogja khususnya. Kerenanya perkembangan fotografi seni lebih
dapat berkembangdi tiga kota tersebut.
17
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
Oleh semakin meningkatnya jumlah media cetak di kota kota tersebut, fotografi jurnalistik semakin
tampil mendominasi arena representasi fotografi. Tabloid,koran berita dan majalah bergambar
bertumbuhan. Namun merupakan satukenyataan juga bahwa kebebasan baru memiliki dua sisi.
Selainkan melahirkankreativitas baru, ia juga melahirkan eforia kebebasan. Saat fotografi jurnalistik
mendominasi perkembangan fotografi sekarang ini, selain isu kebenaran berita,sensasi juga
mendominasi perkembangan fotografi. Yang terakhir ini tentunyahadir oleh dukungan oleh industri
pers itu sendiri. Gambar gambar yang baikmembantu pemasaran media cetak itu sendiri.Tidaklah
demikian keadaannya dengan fotografi seni yang strukturnya belumdapat berkembang karena belum

adanya struktur pendukung eksistensinya secarariil. Galeri belum rutin menyelenggarakan pameran
foto, belum banyaknya penulisan dan akhirnya belum adanya pembeli. Situasi ini berbeda dengan
dengan perkembangan di Spanyol yang karena letaknya di Eropa Barat memungkinkan perkembangan
apresiasi dan pasar. Spanyol setelah memasuki abad 21, jauh berbeda dengan saat baru lepas dari
cengkraman diktatur dulu. Apakah fotografidi Indonesia akan bergerak ke arah yang sama? Tidak
mudah memprediksi hal ini.Ketika persepsi konservatif bahwa fotografi semata menghadirkan realita,
masihdominan, dan rambu-rambu moral dan politik juga menjadi dominan, lagu lamadimainkan
dengan instrumen yang beda. Apalagi saat pasar yang ajeg sulit berkembang oleh suasana ekonomi
yang oportunistis.Semuanya menyimpulkan bahwa selama hak mengemukakan pendapat secaravisual
masih dalam rambu rambu moral, ia sulit untuk berkembang lebih jauh, juga ketika fotografi dianggap
semata sebagai perekam situasi obyektif (yangditentukan oleh pemilik media). Sementara seni
cenderung menjadi bagian darielite perdagangan semata dan bukan bagian dari pernyataan sosial dan
sejarah pemikiran. Tentu perlu kerja keras untuk menghadirkan subyektifitas dalam bentuk yang riil
tanpa bersinggungan dengan rambu rambu ini. Untuk sesungguhnya bebas lepas dari kungkungan
yang pernah ada.
18
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
Adalah satu tantangan bagi praktisi dan teoritisi fotografi di Indonesia untuk menjadikan fotografi
sebagai satu media yang nyata subyektif.
Rio Helmi
, salahsatu jurufoto di Bali yang cukup ternama, bekerja memadukan pendekatan jurnalistik
dokumenter untuk kepentingan komersil, satu hal yang sulit dihindarioleh alam industri pariwisata
khas Bali.Dalam Beberapa tahun ini tumbuh dan bertahan beberapa
Galeri khususFotografi
, seperti
GFJA
,
I-See
,
Oktagon
,
de Arneau
di Jakarta
. Di
Bandung
beberapa galeri seperti
Galeri Soemardja ITB dan Selasar Soenarjo Art Space
semakin sering memberi ruang pada fotografi. Begitu pula di
Yogyakarta
dengan
Kedai Kebun, dan Mes 56.
19
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
C.Sejarah Fotografi di IndonesiaBagian 5
"Karya Fotografer Dunia Dipamerkan di Jakarta"
Sejumlah
karya fotografer dunia ditampilkan melalui pameran bertajuk "TheJakarta International Photo Summit"
di Galeri Nasional, Jakarta, mulai 3 hingga13 Desember. Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Aurora
Tambunan yangmembuka pameran ini.Sekitar 100 karya dipamerkan dalam pameran bertema "City of
Hope". Foto-fotoyang dipamerkan mengambil pendekatan fotografi jurnalistik dokumenter tentangkota
dan segala permasalahannya."The Jakarta International Photo Summit adalah pertama kali digelar.
Padahakekatnya ini merupakan ajang pertemuan global bagi karya-karya fotografer dunia dengan para
fotografer tanah air yang diharapkan akan berpengaruh positif terhadap perkembangan fotografi di

Indonesia," ujar Pemimpin Galeri FotoJurnalistik ANTARA, Oscar Motuloh.Sebanyak tujuh negara
berpartisipasi dalam pameran ini yakni Jepang, AmerikaSerikat, Jerman, Belanda, Prancis, Brasil, dan
Indonesia. Masing-masingfotografer dari berbagai negara tersebut menghadirkan perspektif mereka
terhadapkota di mana mereka tinggal dan kompleksitas masalah sosial budaya di kotatersebut.Karya
foto tersebut dipilih oleh empat kurator yang merupakan pengamat dan pelaku fotografi yakni Firman
Ichsan, Rifki A Zaelani, Alex Supartono, dan Oscar Motuloh.Pameran ini turut didukung Pusat
Kebudayaan Perancis di Jakarta (CCF) yangmenghadirkan 88 karya asli dari 54 maestro fotografer
dengan tema "Objectif Paris".Foto-foto tersebut merupakan karya orisinil yang dihimpun dari
PerpustakaanSejarah, Museum Carnavale, Museum Seni Modern, Rumah Fotografi Eropa, danPustaka
Balai untuk Seni Kontemporer.Para fotografer dari Perancis tersebut diantaranya Brassai, Eugene
Atget, AndreKertesz, Marc Riboud, dan Henri-Cartier Bresson.Pameran yang berlangsung hingga 13
Desember ini digagas oleh Galeri FotoJurnalistik ANTARA, Galeri Nasional Indonesia, dan Dewan
Kesenian Jakarta.
20
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
BAB 3Penutup
Akhir kata sebagai penutup serta kesimpulan dari isi makalah "PerkembanganFotografi di Indonesia",
bahwa janganlah sekali-kali melupakan sertameremehkan sebuah kamera dan foto, karena dengan
keduanya kita bisamenciptakan sebuah momen yang abadi, seperti momen dimana detik-detik
kemerdekaan yang diabadikan dan menjadi saksi sejarah sampai saat ini.Serta seiring dengan
perkembangan zaman dunia fotografi, kita pasti dituntutuntuk selalu mengikutinya. Kita yang ingin
menjadi seorang fotografer sejatiharus ditanam dalam diri kita untuk selalu jangan lupakan sejarah
masa lalu, sayaingat akan perkataan yang melegenda dari Presiden RI 1 Kita Bung Karno, bahwauntuk
menjadi sebuah Bangsa yang kuat maka kita jangan lupakan sejarah perjuangan para pahlawan kita.
Sama seperti hal nya foto, jangan pernah lupakansejarah perkembangan fotografi, karena dengan kita
mempelajari serta tak akanmelupakan setiap masa-masa perkembangan dunia foto, maka akan
menjadicerminan kita untuk selalu bersemangat dan terus menerus berkarya untuk kemajuan yang
positif perkembangan fotografi Indonesia.
21
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia
Bibliography
Ardiansyah, Yulian. 2007.
Tips & Trik FOTOGRAFI
. Jakarta: Grasindo.Berandabuku.blogspot.com. 2008.
Memandang Seni Fotografi, Membahasakan Realitas
. Internet.Kindarto, Asdani. 2007.
Memotret dan Mengolah Foto Digital Untuk Pemula
.Jakarta: Gramedia.Komawangkoan.net. 20 Januari 2008.
FRANS MENDUR - Pejuang Proklamasi
.Internet.Kompas.com. 15 Mei 2004.
Kisah Sebuah Kamera Tua yang Bersejarah
. Internet.Matroji. 2000.
IPS Sejarah Untuk SLTP Kelas 2
. Jakarta: Penerbit Erlangga.MediaIndonesia.com. 2008.
Karya Fotografer Dunia Dipamerkan di Jakarta
.Internet: Google Search.www.balipost.com. 2008.
Konsep
Estetika dalam Dunia Fotografi
. Internet.www.goethe.de. Maret 2005.
Akhir
. Internetwww.pikiran-rakyat.com. 08 Maret 2007.
Mahasiswa dan FotografiSemangat, Eksistensi, & Keseriusan
. Internet

22
Makalah Perkembangan Fotografi di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai