Anda di halaman 1dari 2

Restriksi karbohidrat

Definisi dari restriksi karbohidrat masih banyak perbedaan pendapat. Perbedaan


pendapat ini disebabkan oleh adanya variasi pada masing-masing individu
dalam mentoleransi kadar karbohidrat, meskipun pada seorang individu yang
sama namun dengan jam kerja yang berbeda, maka akan terjadi perbedaan
dalam mentoleransi kadar karbohidrat. Contohnya ialah pada kadar very lowcarbohydrate kerogenic diet (VLCKD) didefinisikan dengan diet 20 sampai 50
g/ hari karbohidrat untuk mencegah terjadinya ketosis, namun seseorang
dengan variasi tertentu dimana ia bisa bertahan dengan benda keton dalam
darah >0.5mM, makan ketosis tidak akan terjadi. Berdasarkan American
Diabetes Assosiation, maka untuk menghilangkan ketidakjelasan ini, definisi
dari restriksi karbohidrat dapat dibagi menjadi beberapa level seperti pada
tabel 1.

DM tipe 1 dan tipe 2 memiliki kesamaan dalam hal gangguan metabolisme


makanan khusunya karbohidrat. Ciri-ciri yang paling menonjol pada penyakit
ini ialah terjadinya peningkatan glukosa darah atau hyperglicemia. Glycemic
control menjadi target utama dalam terapi DM tipe 1 dan tipe 2,dimana hal
ini berhubungan erat dengan diet karbohidrat sebagai diet penentu gula
darah. Pengurangan karbohidrat juga menunjukkan penurunan kadar gula
darah yang signifikan terutama gula darah postprandial dan memperbaiki
nilai HbA1c. restriksi karbohidrat juga menunjukkan adanya penurunan dari
aktivitas gluconeogenesis dan glycogenolysis yang menjadi penyebab
hiperglikemia.
Hussain et al dalam penelitiannya membandingkan efektivitas dari VLCKD
dengan diet rendah kalori yang dievaluasi selama 24 minggu, menunjukkan

adanya penurunan kadar gula darah yang signifikan pada kelompok VLCKD
dibandingkan dengan kelompok diet rendah kalori. Kelompok dengan VLCKD
juga memiliki nilai HbA1c lebih rendah dibandingkan dengan kelompok diet
rendah kalori

Setelah ditemukannya cara kerja insulin, terapi DM dengan restriksi karbohidrat


sangat disukai.

Anda mungkin juga menyukai