DisusunOleh:
Nim:1913211046
DosenPengajar :
SARJANGIZI
A. Indeks Glikemik
Indeks glikemik (IG) adalah nilai yang menunjukkan kemampuan suatu makanan yang
mengandung karbohidrat dalam meningkatkan kadar glukosa darah. Indeks glikemik
dirancang untuk pengidap diabetes melitus sebagai panduan untuk memilih makanan yang
tepat agar kadar glukosa darahnya tetap terkendali. Makanan dengan nilai indeks glikemik
rendah menghasilkan respon glukosa darah yang rendah setelah dikonsumsi, begitu pula
sebaliknya.
GI (Glycaemic Index) adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu
berdasarkan seberapa cepat makanan tersebut meningkatkan kadar gula darahnya, skala yang
digunakan adalah 0-100 (D. Damayanti 2013).
Jadi, Indeks Glikemik adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah
dari karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan atau secara sederhana dapat dikatakan
sebagai tingkatan atau rangking pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah.
4. Cara pengolahan
Proses pemasakan atau pemanasan akan menyebabkan terjadinya gelatinisasi pada pati.
Dengan adanya proses pecahnya granula pati ini molekul pati akan lebih mudah dicerna
karena enzim pencerna pada usus mendapatkan tempat bekerja yang lebih luas. Hal inilah
yang menyebabkan proses pemasakan atau pemanasan dapat menyebabkan terjadinya
kenaikan IG pangan.
B. Beban Glikemik
Beban glikemik (BG) adalah nilai yang menunjukkan respon glukosa darah setelah
mengkonsumsi satu porsi makanan yang mengandung sejumlah karbohidrat. BG dihitung
dengan mengalikan nilai indeks glikemik makanan dengan jumlah karbohidrat yang
terkandung dalam satu porsi makanan tersebut kemudian dibagi 100.3
Ket
Hijau. : Indek glikemik dan beban glikemik rendah
Kuning : Indeks glikemik dan beban glikemik sedang
Merah : Indeks glikemik dan beban glikemik tinggi.
KESIMPULAM VIDIO
a. Webinar Gizi “ Tata laksana Gizi pada Neftopatik Diabetik dimasa pandemik"
By Enok Sobariah SP , Msi. RD
Penyakit Diabetes melitus disebut juga dengan hiperglikemia karena kurang insulin, maka
kerja insulin lemah atau metabolisme karbohidrat protein dan lemaknya tidak normal.
Menurut WHO jika 20 thn kedepan penyakit dm akan mengalami peningkatan pesat di asia
tenggara, 20 – 30 % .
Jumlah makanan
Jenis makanan
Jadwal makan
DIABETES MELITUS berasal dari dua suku kata yaitu Diabetes =aliran, pancuran dan
Melitus = manis atau madu. Salah satu ciri – ciri seseorang menderita penyakit diabetes
melitus adalah urin penderita diabetes disukai semut. Diabetes adalah suatu penyakit kronis
yang menurunkan kualitas hidup dan membebani finansial, serta menyebaban kompikasi
berbagai organ diseluruh dunia.
1) Mengapa terjadi DM
Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu
menggunakan glukosa darah ke dalam sel sehingga glukosa menumpuk dalam darah.
2) Tipe – tipe DM
DM tipe 1
Diabetes melitus tipe 1 adalah jenis kencing manis yang membutuhkan terapi insulin
seumur hidup. Pada DM tipe ini, biasanya penderita didiagnosis pada saat berumur
masih kecil namun juga ada penderitanya yang didiagnosis saat remaja atau dewasa.
DM tipe 2
Diabetes melitus tipe 2 inilah yang banyak diderita oleh masyarakat sekitar 95 – 97
%. DM tipe ini disebabkan karena gaya hidup yang tidak seimbang dan tidak sehat.
DM Gestasional
Diabetes tipe ini muncul pada masa kehamilan. Sebagian penderita diabetes
gestasional beresiko lebih tinggi terkena diabetest tipe 2 dikemudian hari.
DM tipe lain
Diabetes tipe ini disebabkan salah satunya oleh obat golongan steroid
3) Gejalah DM
Lelah, lemas
Rasa lapar terus menerus
Haus
Berat badan turun
Kesemutan
Pada laki – laki terjadi gangguan hipotensi /eresi
Pasa wanita terjadi penurunan libido
4) Komplikasi DM
6 ) Prinsip pengobatan DM
7 ) Pengobatan DM
Diabetes melitus tidak bisa disembuhkan namun bisa diatasi, semakin dini diatasi
maka semakin sedikit komplikasi
Pengobatan awal : pola hidup sehat 2 bulan
Bila gula darah tidak mencapai target, akan diberikan tambahan obat
Kadar gula darah dan komplikasi perlu dipantau
8 ) Target pengobatan DM
9 ) Terapi obat DM