Anda di halaman 1dari 20

spesiallebaran

Juli - Agst 2016

SUKSESKAN MUNAS GPFI XV / 2016

PMMC

TRANS HOTEL, 23 - 25 OKTOBER 2016, BANDUNG - JAWA BARAT

Edisi Juli - Agst 2016

News

www.pmmc.or.id

media komunikasi penjual & pembeli farmasi

Buka Puasa Bersama (PMMC)

Gebyar Acara menjalin

silaturahim di bulan ramadhan


Siapa yang tak kenal PMMC, yang selalu membuat acara
silaturahmi begitu semarak dan meriah. Ratusan undangan
hadir dalam acara buka puasa bersama di hotel Grand
Mercure, Kemayoran (17/06). Dengan perencanaan hanya
satu minggu, acara sangat meriah dan penuh kegembiraan.

Acara Buka Puasa Bersama PMMC,


mengundang berbagai elemen
pemerintah, Kementerian Kesehatan,
BPOM, BNN, BPJS dan GP Farmasi
Indonesia sebagai naungan PMMC.
Sebagai ketua panitia pelaksana
bapak Teddy Iman, mengundang 300
orang yang datang ke acara buka
Pharma Materials Management Club

puasa bersama PMMC.


Kemeriahan buka puasa bersama
PMMC, tak luput menghadirkan
anak-anak panti asuhan dari SOS
Children Village Cibubur. Tarian
tradisional daerah, Adam Jackson
(MJ KW) dan Keyboard tunggal
menghibur para tamu undangan
yang hadir di ruangan ballroom hotel
Grand Mercure Kemayoran. Panitia
dan Krista Media menyediakan foto
booth untuk tamu yang hadir supaya
mempunyai kenangan di acara buka

puasa bersama PMMC dan setiap


tamu bisa berfoto dengan kostum ala
Timur Tengah. Hasil foto di booth bisa
langsung dicetak oleh Krista Media.
Sambutan ketua panitia pelaksana
acara buka puasa bersama PMMC
bapak Teddy Iman, mengawali
pembukaan acara tersebut. Ucapan
terima kasih disampaikan oleh bapak
Teddy Iman untuk teman sejawat
di pemerintahan dan pengusaha di
bidang farmasi untuk menyempatkan
hadir di sela kesibukan pekerjaan di
PMMCNEWS I

spesiallebaran

Juli - Agst 2016

The Office

Address: Jl. Tanah Abang II No.37, Jakarta - 10160 Indonesia


Phone: 62-21-3508980, 62-21-3508981
Fax: 62-21-3861847
Website: pttdp.com/

I PMMCNEWS

Pharma Materials Management Club

spesiallebaran

kantor.
Ketua Umum PMMC bapak
Kendrariadi Suhanda, memberikan
pidatonya dalam acara buka
puasa tersebut. Beliau sangat
berterima kasih kepada para tamu
undangan baik itu teman sejawat
di pemerintahan dan pengusaha di
bidang farmasi bisa hadir di malam
buka puasa bersama.
Terasa keakraban di dalam ruangan
hotel terlihat hampir disetiap meja
dan sudut ruangan para tamu
undangan saling berkomunikasi
bertukar informasi seputar bisnis
farmasi.
Dari pengurus GP Farmasi
Indonesia diwakili oleh Direktur
Eksekutif bapak Darojatun Sanusi.
Beliau mengungkapkan rasa
terima kasih kepada PMMC telah
menyelenggarakan acara buka
puasa bersama, karena GP Farmasi
Indonesia sepakat untuk acara
di bulan Ramadhan, PMMC yang
mengadakan acara bukber dan
untuk GP Farmasi Indonesai akan

Pharma Materials Management Club

Juli - Agst 2016

mengadakan acara Halal bi Halal di


bulan Juli setelah hari raya Idul Fitri.
PLT Kepala BPOM bapak Bahdar J
Hamid, menyempatkan untuk hadir
dalam acara buka puasa bersama
PMMC. Selain memberikan pidato
pembukaan acara, beliau juga
memberikan nyanyian satu lagu untuk
menghibur tamu undangan. Beliau
mengungkapkan rasa terima kasihnya
atas undangan dari PMMC dalam
acara tersebut.
Tak lupa acara tersebut hadir bapak
M. Syamsul Arifin untuk bersedia
memberikan tausiyah di acara buka
puasa bersama PMMC. Dengan
tausiyah-nya, beliau memberikan
beberapa wejangan hidup untuk tamu
yang hadir dengan gaya guyonanya.
Akhir dari tausiyah, beliau memimpin
doa menjelang buka puasa supaya
acara buka puasa bersama ini
mendapatkan keberkahan dari Allah
Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Panitia acara menyediakan menu
makanan dan minuman yang
beranekaragam untuk makan buka

puasa. Tamu yang hadir ada yang


makan langsung dan ada pula yang
menyantap minuman seperti kolak, es
campur dan lainnya.
Sambil makan di meja maupun
berdiri, tamu undangan dihibur oleh
Michel Jackson KW 1 alias Adam
Jackson, tarian tradisonal anak-anak
panti asuhan dan keyboard tunggal
dari binaan BNN.
Dari 300 orang tamu yang hadir,
makanan dan minuman tersisa
banyak. Panitia dan anak-anak panti
asuhan membawa makanan dan
minuman yang tersisa di meja saji
dibungkus plastik yang disediakan
oleh pihak hotel. Anak-anak sangat
senang, mereka berkata bahwa
makanan dan minuman yang mereka
bawa buat sahur di panti asuhan.
Panitia merasa bersyukur, bahwa
makanan dan minuman yang
disediakan habis tanpa sisa. Ini
pertanda acara buka puasa bersama
PMMC, diberkahi oleh Allah. Semoga
acara seperti ini bisa berkelanjutan
tahun depan. Aamiin...

PMMCNEWS I

spesiallebaran

Juli - Agst 2016

In memoriam (Bapak Sugianto)

Berpulangnya Sosok yang


Sangat Peduli

Kabar duka mendadak


tersebar ke seluruh anggota
PMMC, Sabtu malam18
Juni lalu. Sahabat kita,
Bapak Sugianto, Presiden
Komisaris sekaligus business
owner PT Tuggal Jaya Plastic
telah berpulang. Memang,
sebelumnya, seluruh anggota
PMMC sudah mengetahui
bahwa Pak Sugianto
beberapa kali sakit.
4

I PMMCNEWS

Kabar berpulangnya Pak Sugianto


tentu saja meninggalkan duka yang
mendalam bagi keluarga dan para
anggota PMMC. Di mata para anggota
PMMC, sebelum menderita sakit, Pak
Sugianto dikenal sangat aktif dalam
berbagai kegiatan organisasi ini.
Mulai dari kegiatan bakti sosial hingga
pertemuan-pertemuan lainnya di
organisasi.
Gayanya yang ceria, murah senyum,
dan senang berbagi pengalaman
membuat ia selalu bersemangat
dalam setiap kegiatan bakti sosial
PMMC di berbagai daerah. Termasuk
ketika PMMC mengadakan bakti
sosial ke kawasan korban meletusnya
Gunung Merapi di Yogyakarta. Pak
Sugianto terlihat begitu antusias
dalam memberikan bantuan
kepada para korban bencana. Ia tak
sungkan-sungkan untuk berbincang
dan mendengarkan keluhan para
pengungsi korban bencana, saat itu.
Sosok Pak Sugianto tak hanya dikenal
dekat dengan para pelaku industri
farmasi dan bisnis lainnya. Ia juga
cukup dekat dengan kalangan militer.
Tak jarang hubungan pertemanan

dengan kalangan militer ini dimulai


sejak mereka berpangkat perwira
menengah, hingga naik berpangkat
Jenderal bintang tiga.
Yang sangat berkesan ketika
berjumpa dengan para sahabatnya di
kalangan militer, Pak Sugianto selalu
berkelakar,Kita sudah saling kenal
sejak Bapak masih berpangkat Letkol
(Letnan Kolonel), dan sekarang sudah
jadi Jenderal bintang tiga. Tapi sampai
sekarang saya pangkatnya, masih
Prajurit Satu.
Candaan segar macam ini sering
diucapkan saat Pak Sugianto
bersilaturahmi dengan Letjen.(TNI)
Waris (Sekjen Wantanas) dan Letjen.
(TNI) Muhammad Munir (mantan
Wakasad).
Kini, candaan seperti ini tak lagi
terdengar. Pak Sugianto telah
berpulang menuju alam yang lebih
abadi. Selamat jalan, Pak Sugianto.
Kami yang ditinggalkan selalu
mengenang kebaikan Bapak.
(Abdul Kholis)

Pharma Materials Management Club

spesiallebaran

Saya mewakili, PMMC News,


mendoakan semoga beliau diberi
tempat yang damai di sisi Allah.
Beliau Sosok yang saya hormati, beliau
merupakan pebisnis yang sangat
santun dan sukses. Jiwa sosial yang
tinggi adalah salah satu bekal beliau
berteman dan bersahabat.

Pharma Materials Management Club

Di mata saya sosok Pak Sugianto


merupakan pengusaha yang sangat
memperhatikan karyawannya. Dan
merupakan pemimpin keluarga yang
berhasil mendidik anak-anaknya.
Beliau juga mempunyai jiwa sosial
tinggi terhadap sesamanya, beliau
merupakan pengusaha yang sukses
dibidangnya. Para generasi muda bisa
mencontoh kesuksesan bisnis dan
sifat rendah hati beliau yang membuat
banyak sahabat menghormatinya

Bambang Paulus
(PT Avesta Continental
Pack)
Frans Karmadi
(CV Susanty Printing
Promotion Yang)

Johanes Murjanto
(Bendahara PMMC)
Saya belum lama mengenal Pak Sugianto.
Namun dari beberapa kali pertemuan dengan
beliau dalam acara PMMC, saya langsung
memahami sosoknya. Di mata saya, Pak
Sugianto selalu tampil bersahaja dan seingat
saya tidak pernah berlebihan. Meskipun
beliau adalah pengusaha besar yang sukses.
Selain senang membantu teman, beliau
juga tak pernah hitung-hitungan dengan
siapa saja. Salah satu kenangan yang tak
terlupakan adalah saat Bakti Sosial PMMC
untuk korban Bencana Gunung Merapi
bersama beliau. Meski dengan kondisi medan
yang berdebu, berbahaya, namun beliau
terlihat antusias memberikan bantuan.

Dia kalau panggil saya dengan sebutan


Aa yang artinya kakak. Di mata saya,
Pak Sugianto merupakan sosok yang
memiliki jiwa sosial tinggi. Saking tinggi
jiwa sosialnya, terkadang dia lebih
mengutamakan kepentingan orang lain,
ketimbang kepentingan dirinya sendiri. Buat
saya, dia teman yang sungguh luar biasa. The
best.
Banyak kenangan yang saya lewati bersama
Pak Sugianto, baik dalam acara Bakti Sosial
PMMC maupun dalam urusan bisnis. Sangat
enak berbicara bisnis dengan beliau.

Di mata saya, Pak Sugianto memiliki jiwa


loyalitas yang tinggi terhadap bawahan. Jika
loyalitas biasanya ditujukan kepada atasan,
ini malah terbalik. Artinya, beliau sangat
menghargai kinerja bawahan. Beliau juga
sosok yang sangat peduli dan kerap membantu
kepada semua orang lintas agama. Kami
punya kenangan yang tak terlupan saat
berburu di Bengkulu beberapa tahun lalu. Saat
pulang ke Jakarta dan naik pesawat, tiba-tiba
saya dan teman-teman Puma Club Perbakin
DKI diminta duduk di business class, padahal
kami sudah memesan tiket kelas ekonomi.
Rupanya, diam-diam sudah diganti semua Pak
Sugianto. Luar biasa.

Teddy Iman Soewahyo


(PT Avesta Continental
Pack)

Teguh P. Herlambang
(PemRed. PMMC News)

"Banyak sifat yang luar biasa yang saya


kagumi dari sosok Pak Sugianto. Beliau
orangnya penuh perhatian terhadap
teman, baik teman bisnis maupun teman
di luar bisnis. Mudah trenyuh jika melihat
orang lain mengalami kesulitan. Tak heran
jika beliau juga memiliki jiwa selalu siap
membantu siapa saja yang membutuhkan.
Satu hal yang membuat saya salut, beliau
memiliki relationship yang cukup luas,
baik di kalangan pebisnis, militer, maupun
profesi lainnya. Dalam organisasi PMMC
pun beliau termasuk orang yang aktif dan
antusias dalam setiap kegiatan. Banyak
sekali kenangan yang saya alami bersama,
dan sulit untuk melupakannya.

Di mata saya sosok Pak Sugianto


merupakan pengusaha yang mengutamakan
persahabatan. Tak pilih-pilih teman, siapa
saja, dengan kalangan mana saja dia senang
berteman. Sebagai pengusaha yang sukses,
Pak Sugianto juga memiliki tanggung jawab
sosial yang tinggi. Sering memberikan
bantuan kepada para korban bencana,
seperti bencana banjir di Jakarta dan
bencana Gunung Merapi.
Banyak kenangan tak terlupakan yang
saya alami bersama beliau. Suatu hari,
beliau ingin memberikan hadiah kepada
saya. Karena Jakarta macet total, saya
menawarkan diri untuk menjemputnya.
Tapi dengan halus beliau menolak dan
mengirimkan hadiahnya itu melalui taxi.

Johannes Setiono
(PT Merindo Makmur)

Rudy Ismanto
(PT Dian Cipta Perkasa)

Buat saya Pak Sugianto bukan orang baru.


Sudah lama kami saling mengenal dan
bersahabat. Pak Sugianto juga merupakan
salah satu founder PMMC. Di mata saya,
beliau orang yang sangat low profile. Di balik
kesuksesannya sebagai pengusaha, beliau
selalu tampil sederhana. Dikenal sangat baik
dan senang membantu semua kalangan.
Kenangan yang masih membekas adalah
saat terjadinya becana banjir di Jakarta dan
sekitarnya. Pak Sugianto membuat dapur
umum di kantornya untuk melayani para
korban banjir. Tak ada rasa gengsi, beliau
terjun langsung memberikan bantuan nasi
bungkus untuk para korban banjir. Hal
lain yang membuat saya kagum, di tengah
kondisinya yang sedang sakit, beliau justru
sering mengingatkan teman-teman agar
selalu menjaga kesehatan. Ini sungguh luar
biasa.

Vincent Harjanto
(PT. Dian Langgeng
Mandiri)

Kendrariadi Suhanda
(Ketum PMMC)

Juli - Agst 2016

Saya belum lama mengenal beliau.


Namun begitu kenal, saya melihat beliau
sosok yang lain dari yang lain. Orangnya
sangat dermawan dan memperhatikan
kawan. Dalam berkawan, beliau tak
pernah perhitungan. Gaya bicaranya juga
sederhana dan rendah hati, meskipun
beliau pengusaha yang sukses. Dalam
urusan sosial, beliau termasuk yang sensitif
dan selalu ingin membantu.
Hanya saja, hingga akhir hayatnya, setahu
saya, tidak ada yang bisa menyakinkan
beliau dengan kondisinya yang kadang
kurang sehat. Mungkin baru saya yang
berani memarahi beliau agar mau
mengontrol pola makannya. Tentu saja itu
demi kebaikan kesehatan beliau.

PMMCNEWS I

spesiallebaran

Juli - Agst 2016

Himbauan kemenkes

fasilitas kesehatan

tidak tergiur harga murah?

Rasa prihatin disampaikan


Kementerian Kesehatan
atas pemalsuan vaksin yang
dilakukan oleh oknum yang
tidak bertanggung jawab.
Permasalahan ini terkait
dengan ditangkapnya pelaku
pembuat vaksin palsu
dibeberapa tempat di sekitar
Jakarta. Kandungan vaksin
palsu yang tidak diketahui
tidak memberikan manfaat
untuk ketahanan tubuh juga
bisa membahayakan bagi
anak yang menerima vaksin
tersebut.
Dra. Maura Linda Sitanggang,
Ph.D, mengatakan Kemenkes telah
mengeluarkan surat edaran ke
seluruh Dinkes serta rumah sakit
negeri dan swasta berupa himbauan
dan pemantauan untuk menggunakan
vaksin yang benar.
Fasilitas kesehatan rumah sakit
dalam pengadaan vaksin sebaiknya
dibeli dari produsen dan distributor
6

I PMMCNEWS

yang resmi, ujar dra. Maura Linda


Sitanggang dalam konferensi pers di
Jakarta (24/06).
Tutur Dra. Maura Linda Sitanggang
mayoritas vaksin palsu yang
terindikasi beredar adalah vaksin
yang tidak wajib diberikan atau
hanya pelengkap untuk anak. Vaksin
reguler hanya digunakan di fasilitas
kesehatan adalah vaksin program
sehingga peredaran dari vaksin palsu
hanya bersifat minoritas. Sebagian
besar vaksin dapat dibeli melalui
e-catalog dan resmi dari pemerintah,
sementara para pelaku kejahatan
memanfaatkan celah pasar dari vaksin
yang bukan bagian dari program
pemerintah untuk diproduksi dan
diperjualbelikan.
Vaksin yang beredar di Indonesia
diproduksi dan disediakan oleh
industri farmasi swasta dan
pemerintah sehingga rumah sakit dan
Puskesmas milik pemerintah tidak
membeli vaksin karena diberikan
gratis oleh Kemenkes, tetapi rumah
sakit swasta boleh memilih untuk
mendapatkan dari Kemenkes atau

membeli langsung dari produsen.


Pengguna JKN pasti mendapatkan
vaksin yang asli karena telah
disediakan dari pemerintah, tetapi
bila tidak menggunakan fasilitas JKN
maka itu hak dari masyarakat untuk
memillih vaksin yang disediakan
pemerintah atau membeli dari
swasta, tutur dra.Maura Linda
Sitanggang.
Menurut himbauan Direktur
Produksi Produk Terapetik BPOM
Dra. Togi Juice Hutajulu, Apt., MHA
fasilitas kesehatan tidak tergiur
dengan vaksin dengan berharga
murah ternyata palsu.
Rumah sakit atau klinik dihimbau
untuk tidak membeli produk
mencurigakan, tegas Dra. Togi.
(sumber dari website Kemenkes)

Pharma Materials Management Club

spesiallebaran

Juli - Agst 2016

PENJELASAN BADAN POM TERKAIT


TEMUAN VAKSIN PALSU
Sehubungan
dengan adanya
temuan vaksin
palsu oleh
Bareskrim Mabes
Polri pada Juni
2016, Badan POM
memandang perlu
untuk memberikan
penjelasan sebagai berikut:
1. Vaksin merupakan salah satu produk
biologi yang dikategorikan sebagai produk
yang berisiko tinggi (high risk), sehingga
memerlukan pertimbangan dan perhatian
khusus serta pengawasan yang lebih
ketat dibandingkan produk obat pada
umumnya.
2. Badan POM bertanggung jawab
terhadap keamanan, khasiat, dan mutu
vaksin yang beredar di Indonesia. Untuk
itu, Badan POM melakukan pengawasan
secara berkesinambungan terhadap
vaksin mulai dari evaluasi pre-market
hingga post-market. Evaluasi premarket dilakukan dengan memastikan
pemenuhan terhadap persyaratan
keamanan, khasiat, dan mutu, serta
dilakukan pengujian untuk mengeluarkan
lot/batch release sebelum produk
dipasarkan.
3. Pengawasan post-market dilakukan
melalui sampling dan pengujian produk
beredar baik di sarana distribusi maupun
sarana pelayanan kesehatan, serta
pengawasan di sarana produksi untuk
memastikan penerapan Cara Pembuatan
Obat yang Baik (CPOB) dan pengawasan
di sarana distribusi untuk memastikan
penerapan Cara Distribusi Obat yang
Baik (CDOB) termasuk menjamin adanya
rantai dingin di seluruh rantai distribusi.
4. Vaksin yang tidak sesuai persyaratan
secara sporadis telah ditemukan sejak
tahun 2008, namun pada saat itu kasus
hanya terjadi dalam jumlah kecil dengan
modus pelaku pada umumnya adalah
melakukan penjualan vaksin yang telah
melewati masa kedaluwarsanya.
5. Tahun 2013, Badan POM menerima
laporan dari perusahaan farmasi Glaxo
Smith Kline terkait adanya pemalsuan
produk vaksin produksi Glaxo Smith Kline
yang dilakukan oleh 2 sarana yang tidak
memiliki kewenangan untuk melakukan
praktik kefarmasian. Laporan ini telah
ditindaklanjuti dengan hasil satu sarana
terbukti melakukan peredaran vaksin
ilegal. Tersangka dikenai sanksi sesuai
Pasal 198 Undang-Undang No.36 Tahun
2009 tentang Kesehatan berupa denda
sebesar Rp1.000.000,-.
6. Tahun 2014, Badan POM telah
Pharma Materials Management Club

melakukan penghentian sementara


kegiatan terhadap 1 Pedagang Besar
Farmasi (PBF) resmi yang terlibat
menyalurkan produk vaksin ke sarana
ilegal/tidak berwenang yang diduga
menjadi sumber masuknya produk palsu.
7. Tahun 2015, Badan POM kembali
menemukan kasus peredaran vaksin
palsu dimana produk vaksin palsu
tersebut ditemukan di beberapa rumah
sakit di daerah Serang. Hingga saat ini,
kasus sedang dalam proses tindak lanjut
secara pro-justitia.
8. Untuk mengatasi vaksin yang tidak
memenuhi syarat ataupun palsu tahun
2008-2016, Badan POM langsung
meneruskannya ke ranah hukum.
9. Tahun 2016, Badan POM dan
Bareskrim Mabes Polri menerima
laporan dari PT. Sanofi-Aventis Indonesia
terkait adanya peredaran produk vaksin
Sanofi yang dipalsukan. Badan POM
telah melakukan penelusuran ke sarana
distribusi yang diduga menyalurkan
produk vaksin palsu tersebut.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan,
diketahui bahwa CV. AM yang diduga
melakukan pemalsuan menggunakan
alamat fiktif. Pihak Bareskrim Mabes Polri
secara paralel melakukan penyelidikan
terhadap kasus tersebut.
10. Temuan vaksin palsu saat ini
adalah kejadian kriminal murni dimana
pelakunya adalah oknum-oknum yang
tidak bertanggung jawab di lima lokasi
(Subang, Jakarta, Tanggerang Selatan,
Bekasi, dan Semarang).
11. Pengawasan vaksin akibat
perbuatan kriminal ataupun di jalur
ilegal dilakukan Badan POM bekerja
sama dengan kepolisian karena dalam
pengawasan perbuatan kriminal ini
diperlukan tindakan kepolisian antara
lain penyitaan dan penahanan apabila
diperlukan yang mana Badan POM tidak
memiliki kewenangan.
12. Sebagai langkah antisipasi terhadap
kasus peredaran vaksin palsu, pada
tanggal 23 Juni 2016 Badan POM telah
melakukan beberapa tindakan:
Memerintahkan Balai Besar/Balai POM
di seluruh Indonesia untuk melakukan
hal-hal sebagai berikut:
a. Melakukan pemeriksaan
dan penelusuran terhadap
kemungkinan penyebaran vaksin
palsu di daerah masing-masing.
b. Apabila menemukan vaksin yang
berasal bukan dari sarana distribusi
resmi ataupun diduga merupakan
vaksin palsu, diminta untuk

melakukan pengamanan setempat


hingga diperoleh konfirmasi dari
hasil pengujian.
c. Hingga saat ini telah diamankan
sejumlah vaksin dari 28 sarana
pelayanan kesehatan di 9 wilayah
cakupan pengawasan Balai Besar/
Balai POM yaitu Pekanbaru, Serang,
Bandung, Yogyakarta, Denpasar,
Mataram, Palu, Surabaya, dan
Batam.
d. Pengawasan hingga saat ini masih
terus berlanjut di 32 provinsi di
Indonesia sesuai dengan wilayah
cakupan pengawasan Balai Besar/
Balai POM.
e. Memerintahkan kepada Sarana
Produksi dan Distribusi untuk
melakukan evaluasi terhadap
sistem pendistribusian dan sumber
produk yang disalurkannya.
f. Meminta kepada pihak sarana
pelayanan kesehatan untuk
memerhatikan sumber pengadaan
produk vaksin termasuk sediaan
farmasi lainnya dan menghindari
pengadaan dari sumber yang tidak
resmi (freelance).
g. Membentuk tim terpadu yang
terdiri atas Badan POM dan 3
perusahaan farmasi di Indonesia
yaitu PT. Biofarma (Persero), Glaxo
Smith Kline, dan PT. Sanofi-Aventis
Indonesia untuk mengidentifikasi
keaslian produk vaksin di lapangan
yang diduga palsu.
h. Melakukan koordinasi secara aktif
dengan pihak Bareskrim Mabes
Polri untuk menindaklanjuti
hasil temuan. Badan POM juga
menyiapkan tenaga ahli dan
sarana pengujian di laboratorium
Pusat Pengujian Obat dan
Makanan Nasional (PPOMN) untuk
memfasilitasi pengujian terhadap
temuan vaksin palsu.
i. Melakukan koordinasi secara aktif
dengan Kementerian Kesehatan RI
untuk meminimalisir dampak dari
penyebaran dan peredaran vaksin
palsu tersebut.
Untuk keterangan lebih lanjut, dapat
menghubungi Contact Center HALO
BPOM di nomor telepon 1-500-533
(pulsa lokal), SMS 0-8121-9999-533,
e-mail halobpom@pom.go.id, atau
Unit Layanan Pengaduan Konsumen
(ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh
Indonesia.
(sumber dari website BPOM)

PMMCNEWS I

spesiallebaran

Juli
Liputan
- AgstBuka
2016Puasa Bersama

PMMC, GPFI, KEMENKES, BPOM & BNN

Buka Puasa Bersama - Jakarta, 17 Juni 2016

8
8

II PMMCNEWS
PMMCNEWS

Pharma
Pharma Materials
Materials Management
Management Club
Club

spesiallebaran

Liputan Buka Puasa


Juli - Agst
Bersama
2016

PMMC, GPFI, KEMENKES, BPOM & BNN

Buka Puasa Bersama - Jakarta, 17 Juni 2016

Pharma Materials
Materials Management
Management Club
Club
Pharma

PMMCNEWS I I
PMMCNEWS

99

Liputan CPhI China 2016

Kunjungan Pameran CPhI China


Shanghai, 21 - 23 Juni 2016

10

I PMMCNEWS

Pharma Materials Management Club

spesiallebaran

Liputan CPhI ChinaJuli


2016
- Agst 2016

CPhI - dari China ke South East Asia:

Sourcing & Networking Profesional


Industri Farmasi
Sejak awal kalinya CPhI memasuki
wilayah China di tahun 2001,
CPhI China mencatat sekitar 200
exhibitor, dan tahun ini, CPhI China
menghadirkan 3,500 exhibitor,
mendekati CPhI Worldwide,
dengan menampilkan bahan baku
obat, kemasan farmasi, mesin
farmasi, Toll Manufacturing,
peralatan lab dan lainnya.
Di kawasan Asia Tenggara, CPhI
menjangkau wilayah ini melalui
CPhI South East Asia sejak 2012.
Dengan kolaborasi antara Pharma
team di Amsterdam dan Indonesia
serta didukung oleh team UBM
Asia, CPhI South East Asia akan
kembali diselenggarakan di Jakarta
pada tanggal 22 - 24 Maret 2017.
Mr Rutger Oudejans, Brand
Director Pharma Portfolio UBM
EMEA akan memimpin team
Amsterdam untuk CPhI South East
Asia mulai 2016 ini. Mr Rutger
Oudejans merupakan salah satu
team senior UBM EMEA yang
juga turut mengembangkan CPhI
lainnya termasuk CPhI China.
Lebih dari 50 orang delegasi

Pharma Materials
Materials Management
Management Club
Club
Pharma

farmasi dari Indonesia


berkesempatan bertemu
dengan para pemasok dari
berbagai penjuru dunia, di CPhI
China, termasuk dari India Pharmexcil, yang sangat berminat
mengembangkan jaringan
ekspornya ke pasar Indonesia.
Rombongan PMMC dan GP
Farmasi juga berkunjung ke
Konsulat Jenderal RI di Shanghai,
bersama Direktur Distribusi Obat
BPOM RI, bapak Arustiyono.
Bersama dengan Mr John Van Der
Valk, Mr Chris Kilbee, Mr Rutger
Oudejans menyambut delegasi
PMMC dan GP Farmasi Indonesia
saat berkunjung ke CPhI China.
Diharapkan kunjungan dan
kehadiran profesional industri
farmasi Indonesia di berbagai
edisi CPhI di dunia dapat menarik
lebih banyak profesional industri
farmasi global untuk hadir di CPhI
South East Asia di Jakarta dan
dapat memberi manfaat serta
memperkuat hubungan kerjasama
yang dapat memajukan industri
farmasi nasional.(kr/m)

PMMCNEWS I
I
PMMCNEWS

11
11

Juli - Agst 2016

12

I PMMCNEWS

spesiallebaran

Pharma Materials Management Club

spesiallebaran

Mei
Juli --Agst
Juni 2016

Waspadalah!

Peredaran Obat Palsu Kembali


Menggeliat

Bak siluman, peredaran


obat palsu dan vaksin
di pasaran selalu timbul
tenggelam. Seakan tak ada
kapoknya, meski sudah
banyak para pelaku yang
sudah tertangkap, mereka
terus melakukan aksinya.
Kerugian yang diakibatkan
peredaran obat palsu ini tak
hanya diderita oleh kalangan
pelaku industri farmasi,
namun juga masyarakat
sebagai pengguna.
Sebab itu, Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) meminta
masyarakat berhati-hati dalam
memilih dan mengonsumsi obat.
Banyak modus yang digunakan untuk
memasarkan obat palsu, di antara
salah satunya dengan mengubah
tanggal kadaluarsa.
"Modusnya mulai dari mengubah
kadaluarsa dari dua tahun menjadi
empat tahun. Adapula dengan
meniru barcode atau kode batang
dan bahkan hologram kemasan, kata
Plt. Kepala BPOM, Bahdar J Hamid di
sela-sela Buka Puasa Bersama PMMC
di Kemayoran, Jakarta (17 /06) .
Menurut Bahdar, hingga saat ini
peredaran obat palsu yang sudah
ditemukan berkisar antara 2-3 persen
dari total peredaran obat yang
ada. Namun, katanya, fenomena
peredrana obat palsu ini bak gunung
es saja. Yang terlihat sekarang baru
Pharma Materials Management Club

bagian permukaannya. Selebihnya,


masih banyak yang belum terungkap.
Pada 2015 saja, BPOM mengusut
ratusan kasus obat palsu dan
obat ilegal dari berbagai daerah di
Indonesia dengan nilai total mencapai
Rp2,9 miliar. BPOM menemukan
obat palsu yang masuk ke Indonesia
diproduksi dari India dan Cina. Mulai
dari obat, kosmetik, obat tradisional
dan juga pangan.
Himbauan PMMC
Terkait dengan kasus ini, Ketua
Umum PMMC Kendrariadi Suhanda
memastikan akan berdampak pada
industri farmasi. Menurutnya, para
pelaku industri farmasi tidak nyaman
dengan banyak ditemukannya obatobat palsu berada di jalur pasar tidak
resmi.
Karena itu, ia mengajurkan agar
masyarakat membeli obat-obatan
di toko obat atau apotek yang
resmi. Menurutnya, masih banyak
masyarakat yang membeli obat hanya
dengan pertimbangan harga yang
murah, namun tidak memikirkan
keaslian obat.
Sebagai Ketua Umum PMMC,
Kendrariadi tak bosan-bosannya
menghimbau kepada para pelaku
industri farmasi agar menjaga jalur
distribusi obat dengan baik. Jika
menemukan adanya obat-obat
palsu di jalur distribusi, maka wajib
mewaspadai. Apalagi jika obat palsu
tersebut meniru obat-obat resmi yang
ada di Indonesia.

Biasanya, obat-obatan yang ditiru


itu obat-obatan yang laris di pasaran.
Dengan teknologi tinggi yang dimiliki,
mereka bisa memalsukan obat,
ujarnya.
Menurutnya, dengan kemampuan
teknologi yang berkembang begitu
cepat saat ini, beragam jenis obat bisa
dipalsukan. Maka itu, katanya, para
pelaku industri perlu membuat obat
yang memiliki tingkat kesulitan tinggi
agar tidak mudah dipalsukan.
Bisa saja dengan pemberian tanda
tertentu yang hanya orang-orang
tertentu yang tahu, sehingga dengan
mudah teman-teman dari BPOM
mengecek keaslian obat tersebut,
jelasnya.
Kendraridi mengatakan, untuk
mengatasi persoalan beredarnya obat
palsu di pasaran harus ada kerjasama
semua unsur, baik dari pemerintah,
para pelaku industri farmasi, dan
masyarakat. Kerjasama ini penting
dilakukan, mengingat obat palsu yang
beradar di pasaran sulit dibedakan
secara kasat mata orang awam.
Dari sisi kemasan maupun bentuk
obatnya, para pemalsu bisa membuat
semirip mungkin dengan aslinya.
Kendrariadi juga menghimbau agar
para pelaku industri farmasi tetap
menjaga kualitas obat produksinya.
Sungguh kasihan masyarakat
jika mereka harus menelan obat
palsu yang akibatnya sangat
membahayakan kesehatannya,
ujarnya. (Abdul Kholis)

PMMCNEWS I

13

spesiallebaran

Mei
Juli --Agst
Juni 2016

SEKALI LAGI IHWAL JAMU


DI MATA MEDIS

14

I PMMCNEWS

Pharma Materials Management Club

spesiallebaran

Pharma Materials Management Club

Juli - Agst 2016

PMMCNEWS I

15

Juli - Agst 2016

16

I PMMCNEWS

spesiallebaran

Pharma Materials Management Club

spesiallebaran

Pharma Materials Management Club

Juli - Agst 2016

PMMCNEWS I

17

Anda mungkin juga menyukai