Anda di halaman 1dari 234

Bambang Dwiyanto

Bambang Dwiyanto

NYAL ASA
NYAL ASA di Tengah
di Tengah
BBAADA
DA II C
COO RR OO NNAA
Editor:
Tim SumbarFokus

Diterbitkan oleh:
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Barat
Bambang Dwiyanto

NYAL ASA
di Tengah
B A DA I C O R O N A
Penulis:
Bambang Dwiyanto

Organizer dan Foto:


Tim Komunikasi PLN UIW Sumatera Barat

Editor:
Tim SumbarFokus
(Sisca Oktri Santi & Muhammad Subhan)

ISBN: 978-623-93119-1-9

Desain sampul:
Tim SumbarFokus

Penata letak:
Tim SumbarFokus

Penerbit:
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Barat

Alamat Penerbit:
Jl. Dr Wahidin No. 8
Kelurahan Sawahan Timur, Kecamatan Padang Timur
Padang, Sumatera Barat

Cetakan pertama, Mei 2021


xx + 212 hlm. 15 x 21 cm.

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang


Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian
atau seluruh isi buku ini ke dalam bentuk apa pun secara
elektronik maupun mekanis, tanpa izin tertulis dari penerbit
All Rights Reserved

iv | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Pengantar Penulis

S ejak virus Covid-19 masuk ke Indonesia, tanggal 2 Maret


2020, berbagai langkah kami tempuh untuk bertahan dan
mengendalikannya. Selama beberapa waktu Sumatera Barat
masih dinyatakan daerah berstatus hijau. Namun kami khawatir
karena akses ke Sumatera Barat demikian terbuka, sama seperti
akses ke daerah-daerah lainnya. Dan akhirnya, pada tanggal
27 Maret 2020, virus masuk juga ke Sumatera Barat. Hari itu
diumumkan lima orang Sumatera Barat terinfeksi virus Covid-19.
Kami lakukan konsolidasi internal. Kita berusaha sekuat
tenaga agar kawan-kawan pegawai PLN dan keluarganya tidak
ikut terpapar. Agar layanan PLN tidak terganggu.
Karena itu sosialisasi 3M; memakai masker, mencuci tangan,
dan menjaga jarak gencar kami lakukan ke internal pegawai
dan tenaga alih daya (TAD). Dalam setiap kesempatan, acara,
pertemuan saya selalu menyelipkan pesan tersebut. Mungkin
teman-teman pegawai sampai bosan mendengar pesan tersebut
dari saya. Namun saya tidak bosan menyampaikannya. Terus
saya sampaikan.
Panduan dari PLN Pusat yang rutin hadir melalui surat, rapat-
rapat virtual, dan kordinasi langsung sangat membantu kami
dalam pelaksanaan protokol untuk mengantisipasi penyebaran
virus secara luas. Misal, surat Direktur HCM tentang Pelaksanaan
Screening Test dan Prosedur Penanganan Hasil Pelaksanaan Test
Covid-19. Selain itu, kami juga diminta berkordinasi dengan

v
Pemerintah Daerah untuk mensinergikan perang melawan
Covid-19 di daerah setempat.
Buku Nyala Asa di Tengah Badai Corona yang kini ada di
hadapan Anda, merupakan kumpulan catatan yang kami buat
setiap kami selesai melakukan suatu kegiatan atau program
pencegahan. Catatan yang berserak itu kami coba kumpulkan
dengan keyakinan apa yang kita lakukan ini hampir semua
adalah sesuatu yang baru. Virus Covid-19 adalah hal baru. Kami
sempat tergagap-gagap menghadapinya. Sayang jika tidak
didokumentasikan dengan baik.
Selain itu juga ada beberapa tulisan saya di surat kabar
Padang Ekspres terkait kesiapan PLN dalam menjaga layanan
selama masa pandemi. Hal ini perlu kami sampaikan ke media
massa untuk meyakinkan masyarakat bahwa kami berkomitmen
untuk terus menjaga layanan. Dan juga tentang stimulus Covid-19
dari Pemerintah bagi pelanggan listrik daya kecil.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
upaya kami dalam mengendalikan pandemi Covid-19. Terima
kasih Pak Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumatera Barat,
terima kasih Pak Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Bisnis Regional
Sumatera dan Kalimantan PLN, terima kasih Pak Irwan Prayitno,
Gubernur Sumatera Barat periode 2010 -2020/2021.
Terima kasih kepada teman-teman PLN UIW Sumatera Barat
atas bantuannya sehingga buku ini dapat terbit. Tarimo kasi para
Senior Manager (SRM). Pak Dicky Hiwardi (SRM Perencanaan),
Pak Arif Pramudya (SRM Distribusi), Pak Nova Sagita (SRM
Niaga dan Pelayanan Pelanggan), Pak Zufar (SRM Keuangan),
dan Pak Selamat DS (SRM SDM dan Umum). Kepada mereka
pertama kali ide penyusunan buku ini saya sampaian dan mereka
memberikan dukungan dan masukan-masukan.

vi | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Terima kasih teman-teman Bagian Komunikasi PLN UIW
Sumatera Barat, telah meng-organize penyusunan buku,
mengkompilasi, mengedit, dan memberikan ilustrasi gambar dan
foto pada tulisan-tulisan tersebut, teman-teman di Gugus Tugas
penanggulangan Covid-19, teman-teman di semua Bidang, Biro,
dan Unit-unit telah memberikan data dan informasi tambahan
yang diperlukan.
Terima kasih kepada Tim SumbarFokus yang telah mengedit
tulisan, membuat desain cover, dan mengatur tata letak/layout
sehingga buku ini dapat dibaca dengan nyaman.
Semoga persembahan kecil berupa buku ini dapat bermanfaat
bagi Anda semua para pembaca.

Terima kasih.

Bambang Dwiyanto

vii
Sambutan
Gubernur Sumatera Barat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.


Rasa syukur selalu harus kita haturkan kepada Allah
Subhana hu wa ta’ala, atas seluruh nikmat yang diberikan, yang
kita sadari, maupun tanpa sadar, telah menuntun kita hingga
ke hari ini. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu
memperbaiki diri dan mendapat keberkahan dari Allah. Tak lupa
juga kita kirimkan salawat kepada Nabi Muhammad Sallallahu
‘alayhi wassalam. Allahumma sholi ‘ala Muhammad, wa ‘ala aali
Muhammad.
Jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat
menghargai telah ditulisnya buku Nyala Asa di Tengah Badai
Corona oleh PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat ini. Melalui
buku ini, kita sama-sama bisa mengetahui betapa perjuangan

viii | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


PLN Sumatera Barat sangat tidak mudah, untuk bisa menjaga
keandalan listrik bagi Sumatera Barat, seluruh masyarakat, dan
segenap elemen pembangun Sumatera Barat.
Covid-19 yang menghantam daerah ini, tak pelak juga menjadi
badai bagi banyak kalangan, termasuk PLN Sumatera Barat.
Bagaimana PLN Sumatera Barat dengan Bussiness Continuity
Plan-nya mengakali eksistensi untuk tetap tegar berjalan di
tengah badai, dengan seluruh sumber daya manusianya yang
total mendedikasikan diri demi Sumatera Barat tetap terang, dan
bonusnya harum di mata semua orang seperti terangnya MTQ
Nasional yang digelar di Sumatera Barat dan ikut membawa
Sumatera Barat menjadi Juara Umum di kancah nasional, kami
semua berterima kasih.
Kultur perusahaan yang di tengah wabah begitu ketat
menerapkan protokol kesehatan, berdedikasi memperhatikan
dan menjaga kesehatan para pegawainya, juga perlu menjadi
contoh bagi semua pihak. Para petugas Dispatcher yang dituntut
punya kekuatan lebih daripada yang lain, juga menjadi contoh
SDM pekerja keras yang punya loyalitas tinggi pada Perusahaan.
Barakallah PLN. Semoga buku ini menjadi inspirasi bagi
semua orang, memberi manfaat, dan menjadi amal jariyah
tersendiri bagi PLN UIW Sumatera Barat.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullah wa barokatuhu.

H. Mahyeldi, S.P.

ix
Sambutan
Direktur Bisnis Regional
Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero)

Assalamu’alaaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Jujur bertutur, bijak bertindak


Mengemban amanah berpancangkan marwah
Kita bersyukur Tuhan Berkehendak
Semoga pandemi tidak menjadi wabah di negeri bertuah.

Puji syukur Alhamdulillah, atas terbitnya buku Nyala Asa di


Tengah Badai Corona yang disusun oleh PT PLN (Persero) UIW
Sumatera Barat. Buku ini merupakan dokumentasi upaya dan
usaha yang dilakukan UIW Sumatera Barat dalam menjaga
layanan dan berkontribusi dalam penanganan di saat pandemi
Covid-19 terjadi.

x | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Seperti kita ketahui bersama, saat ini dunia sedang dilanda
pandemi Covid-19 yang memberikan dampak tidak hanya pada
sektor kesehatan, sektor ekonomi juga mengalami dampak serius
akibat pandemi ini, tak terkecuali sektor ketenagalistrikan di
mana di saat pandemi terjadi PLN harus terus hadir menjaga
tugas utama yaitu dalam menjaga mutu dan pasokan listrik
dalam situasi dan kondisi apa pun.

Raja Alim Raja Disembah,


Raja Lalim Raja Disanggah
Mari berdoa agar negeri terbebas wabah
Karena semua Usaha Rahmat dari Allah

Kami menyambut baik penyusunan buku ini, karena bukan


sekadar mendokumentasikan kegiatan namun penyusunan buku
ini juga merupakan upaya knowledge capturing, meng-capture
pengetahuan yang ada di perusahaan untuk generasi selanjutnya.
Pandemi Covid-19 adalah hal baru yang harus kita hadapi
dengan sigap dan cepat karena itu langkah-langkah pengendalian
yang kita lakukan adalah bahan pembelajaran dan selanjutnya
penyusunan buku ini tentu juga akan mewarnai kegiatan
knowledge management di PLN.

Padat tembaga jangan dituang


Kalau dituang melepuh jari
Punya pengalaman jangan dibuang
Tuliskan dalam buku agar selalu terpatri

xi
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini semoga
dapat memberikan manfaat bagi kemajuan UIW Sumatera Barat
dan Perusahaan PT PLN(Persero) pada umumnya.
Demikian semoga kita selalu diberikan petunjuk, diberikan
rahmat dan kesehatan serta dimudahkan atas pertolongan-Nya
sehingga menjadi sumber daya insani yang siap membangun
bersama perusahaan PT (PLN) Persero dan memberi manfaat
bagi kemajuan dan kehidupan yang lebih baik.

Buah pepaya buah alpukat


Untuk dimakan bersama sahabat
Mari berkarya penuh semangat
PLN terbaik dan salam sehat

Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Wiluyo Kusdwiharto

xii | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Sambutan
Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi., M.Sc.
(Gubernur Sumatera Barat Periode 2010 – 2015
dan Periode 2016 - 2021)

PUJI dan syukur kita haturkan kepada Allah Subhana hu wa


ta’ala, atas nikmat dan karunia-Nya. Salawat dan salam kita
sampaikan kepada Nabi Muhammad Sallallahu ‘alayhi wassalam.
Allahumma sholi ‘ala Muhammad, wa ‘ala aali Muhammad.
Sumatera Barat bagian dari Indonesia bahkan dunia ikut
menderita akibat serangan Covid-19. Covid-19 hingga hari ini
menghancurkan berbagai segi kehidupan manusia. Termasuk di
Sumatera Barat, sektor ekonomi dan sektor kesehatan mengalami
kerugian yang besar.
Pemerintah dan Pemda Sumatera Barat telah berbuat untuk
mengatasi Covid-19 dengan berbagai cara.
Awal Maret tahun lalu, Lab Unand bersama Pemprov
Sumatera Barat telah merencanakan upaya testing yang akhirnya

xiii
bisa mengendalikan Covid-19 di Sumatera Barat. Bahkan Lab
Unand menjadi terbaik peranannya atasi Covid-19. Tentu selain
testing, tracking oleh Pemda kabupaten/kota, treatment berupa
RS pusat, daerah dan swasta yang telah terlibat aktif merawat
pasien. Juga isolasi karantina oleh Pemda telah dilakukan secara
baik, sehingga 100% kesembuhan.
Untuk atasi Covid-19, seluruh komponen bangsa ikut terlibat,
baik dari pusat ke daerah hingga ke akar rumput. Tidak kalah
pentingnya keterlibatan PLN.
PLN tetap menjaga daya listrik mencukupi saat pandemi. PLN
tetap memberikan dukungan maksimal tidak saja dari kelistrikan
tapi dukungan anggaran, bansos, dll.
Satu hal yang saya langsung terima adalah dukungan berupa
pakaian Hazmat, Hand Sanitizer, tempat cuci tangan, dan bansos.
Dukungan ini tanda PLN peduli kepada masyarakat dan memiliki
rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Kontribusi
PLN ini hadir di saat yang tepat, saat yang membutuhkan.
PLN pun mengerahkan segala sumber daya yang dimilikinya
untuk atasi Covid-19. PLN bergandengan tangan untuk bersama
selesaikan pandemi.
Dalam kondisi musibah Covid-19 saat ini, kita tidak perlu
menyalahkan sesiapa. Mari kita bersama berbuat untuk atasi
Covid-19. InsyaAllah PLN pun ikut mengedukasi masyarakat
menerima takdir ini sebagai bagian dari proses kehidupan kita.
Terima kasih PLN telah susah payah dan bertungkus lumus
serta berjibaku berjuang atasi Covid-19 bersama pemerintah juga
telah berjuang keras agar pelayanan listrik tetap prima kepada
masyarakat.
Kepedulian PLN terhadap wabah Covid-19 tidak terganggu
dengan terpaparnya Pak GM, tapi malah menambah semangat

xiv | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


para pegawai bekerja keras dan benar. Malahan, PLN terus
meningkatkan IT yang mempuni dan SDM yang tetap selalu
berkinerja.
Alhamdulillah perjuangan berat ini, sekarang bisa merasakan
ekonomi Sumatera Barat sudah mulai naik dan membaik.
Covid-19 pun semakin terkendali. Semoga ke depan akan
semakin baik. Amin.

Baju beruang tak lah sempit


Saat dipakaikan nampak bersih
PLN berjuang atasi Covid
Kami ucapkan banyak terima kasih

Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi., M.Sc.

xv
xvi | Nyala Asa di Tengah Badai Corona
Daftar Isi

Pengantar Penulis v
Sambutan Gubernur Sumatera Barat viii
Sambutan Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan
PT PLN (Persero) x
Sambutan Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi., M.Sc. xiii
Daftar Isi xvii

Bagian Satu:
BADAI ITU BERNAMA CORONA 1
ƒƒ Rutinitas yang Tak Lagi Seperti Biasa 2
ƒƒ Mengurangi Risiko Meningkatkan Kewaspadaan 5
ƒƒ Kesehatan Pegawai dan Pelanggan yang Utama 10
ƒƒ Testing, Tracing, dan Tracking 14
ƒƒ Membungkus Kantor dengan Hashtag #dirumahaja 19
ƒƒ Doa Pagi untuk Kawan yang Terpapar 24
ƒƒ Handling Dispatcher dan Mirroring SCADA 27
ƒƒ PLN Satu untuk Pemulihan Teluk Sirih 30
ƒƒ Sepekan di Bangsal Covid-19 34

Bagian Dua:
KOLABORASI DAN KOLABORAKSI 43
ƒƒ Layanan Listrik di Masa Pandemi 44
ƒƒ Mengais Peluang dari Stay@Home 50
ƒƒ Moment of Truth AMS Korporat dan PLN Daily 56
ƒƒ Menitipkan Obyek Vital dan Petugas 60
ƒƒ Pertemuan yang Tak Diharapkan 63

xvii
ƒƒ Nihil Bukan Mustahil 68
ƒƒ Lapor Meter Mandiri dan SWACAM 73
� Menjaring Aspirasi Pelanggan 76
ƒƒ Tatanan Normal Baru, Siapkah PLN? 80
ƒƒ Menyiasati Lonjakan Tagihan 87
ƒƒ Lahirnya Newsletter Kaba Baiak 92
� Super Wow dan Super Merdeka Menstimulus Rumah
Tangga dan UMKM/IKM 97
� Pemerintah Memberikan Stimulus Covid-19
PLN: Siap Laksanakan 101
ƒƒ Listrik Andal untuk MTQ 104
ƒƒ Ada Pak Uwan di Balik Nihil Tunggakan 108
ƒƒ Rezeki Bagi Dunsanak 113

Bagian Tiga:
BERSINAR DI BULAN SUCI 117
ƒƒ Ramadan di Tengah Pandemi 118
ƒƒ Respon Cepat Ajakan Donasi 122
ƒƒ Maksibar di Ramadan 124
ƒƒ Goro Jelang Lebaran 126
ƒƒ Kutunggu di Selasa 130
ƒƒ Halalbihalal Berjarak di Jalanan 132
ƒƒ Halalbihalal Virtual 137
ƒƒ Lelang Tanah Wakaf untuk Mentawai 139

Bagian Empat:
NYALAKAN ASA 143
ƒƒ Siapkan Prosedur Kerja New Normal 144
ƒƒ Era Electrifying Life Style Telah Tiba 148

xviii | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


ƒƒ Pajangan Molis di Depan Kantor 153
ƒƒ Layanan Listrik dalam Genggaman 156
ƒƒ Digitalisasi Layanan dengan Outage Management 161
ƒƒ BCP Disusun, Risiko Dimitigasi 164
ƒƒ Subsidi Listrik untuk Siapa? 169
ƒƒ Parkir VVIP untuk Sepeda dan Kendaraan Listrik 174
ƒƒ Maksimal 4% dari Terperiksa 178
ƒƒ Memenuhi Hak Konsumen 182
ƒƒ Vaksinasi Dimulai, Asa Kian Nyala 188

Bagian Lima:
PEDULI DAN BERBAGI 191
ƒƒ “PLN Peduli” Penanggulangan Covid 193
ƒƒ Tebar 5555 Paket Kebahagiaan 197
ƒƒ Donasi Karyawati PLN untuk Tenaga Kesehatan 202
ƒƒ Rumah Dibedah, Nenek Dalima Terharu 205
• One Man One Hope, Nyalakan Asa Warga
yang Masih dalam Gulita 209

Biodata Penulis 212

xix
xx | Nyala Asa di Tengah Badai Corona
Bagian Satu

BADAI ITU BERNAMA


CORONA
Rutinitas yang Tak Lagi
Seperti Biasa
Ternyata, rutinitas itu membentuk kita
Rutinitas itu menagih kita
Rutinitas itu adalah kita!

JUMAT, 27 Maret 2020, di hari yang tak biasa.


Langit seolah mendung. Gabak membukit. Orang-orang
terlihat lesu. Duduk maupun berjalan di kepala membawa
beban. Terpikul berat. Suasana suram. Dan, Jumat itu, tentu,
tidak seperti hari-hari sebelumnya. Ketika keadaan yang tak
diharapkan itu tiba, menjelang akhir pekan, orang-orang masih
terlihat ramai di jalan. Bermacam kegiatan dilakukan.
Jumat pagi biasanya di kantor adalah hari olah raga. Ada yang
senam pagi bersama, ada yang nggowes, ada yang berolahraga di
ruang fittnes, membentuk otot bisep dan trisep-nya, kemudian
dilanjut daily briefing gabungan.
Daily briefing adalah bagian dari program PLN Satu, yang
dilakukan untuk penguatan budaya perusahaan, melalui
pemberian satu informasi setiap hari. Program ini biasanya
dilaksanakan di setiap Bagian dan Unit di awal jam kerja, yaitu
pukul 07.30 WIB. Setiap Jumat, daily briefing dilaksanakan
secara gabungan setelah senam pagi bersama.
Setelahnya, kita membersihkan diri dan bekerja, sambil
menunggu Jumatan tiba. Suasana yang mesra dan rutinitas itu
berjalan begitu sempurna.

2 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Jika direnungkan lebih mendalam, masuk ke palung hati
dan pikiran, dapatlah ditemukan sebuah renungan, bahwa
suasana yang telah berlalu itu, sungguh begitu bermakna, meski
barangkali sederhana.
Olah raga, olah jiwa, olah rasa, olah pikir, dan semua berjalan
menjadi zikir yang sudah merupakan qadarullah; menjadi bagian
dari takdir Allah dalam setiap gerak kehidupan umat manusia di
bumi, sepanjang usia, dan masa.
Namun, Jumat di 27 Maret 2020 ini, bangun tidur sudah
serasa beda.
Sumatera Barat yang beberapa pekan sebelumnya masih
bertahan sebagai daerah berstatus hijau penyebaran Covid-19,
berubah menjadi wilayah berstatus kuning. Surat kabar, baik
berbasis cetak maupun online, menulis berita itu menjadi
headline.
Ditambah lagi berbagai informasi serupa yang bertebaran
di media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, LINE,
maupun di grup-grup WhatsApp yang berdenting-denting suara
notifikasinya.
Yah... Kemarin ditemukan, dari hasil pemeriksaan lab, lima
orang positif tertular penyakit yang disebabkan oleh virus Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) itu. Satu
orang dari Padang, satu dari Pesisir Selatan, satu Tanah Datar,
dan dua dari Bukittinggi.
Kondisi ini memang sudah diduga, yaitu masuknya wabah
tersebut ke Sumatera Barat. Meski sebelumnya provinsi ini relatif
aman, namun dunia kini demikian terbuka. Penerbangan masih
banyak dari dan ke daerah ini.

3
Mulai Jumat ini, kita tidak melaksanakan salat Jumat di
masjid-masjid. Termasuk juga masjid kita tercinta di PLN Unit
Induk Wilayah Sumatera Barat, Masjid Cahaya. Itulah salah satu
yang beda.
Jam dua belas siang biasanya lantunan adzan sudah
menggema. Sekarang juga menggema. Namun bukan memanggil
kita untuk berduyun mendatangi masjid Cahaya. Tetapi meminta
kita untuk salat di ruangan masing-masing.
Jumatan kali ini dan minggu depan sudah diputuskan diganti
salat Zuhur di ruangan masing-masing. Juga untuk salat fardhu
lima waktu, yang biasanya kita laksanakan berjamaah di masjid,
untuk sementara dilaksanakan di tempat masing-masing. Terasa
kosong memang. Ada yang kurang, pasti. Namun ini harus kita
lakukan.
Tetap semangat kawan-kawan. Tetap optimis. InsyaAllah,
kita bisa lalui ini dengan baik!
Yakinlah ini akan membuat kita semakin kuat. Kuat sebagai
pribadi. Kuat dalam iman. Kuat dalam persaudaraan. Kuat dalam
solidaritas.
Mari kuatkan iman dan imun kita!
Jangan lupa asupan bergizi dan tetap rutin berolah raga.
Dan tentunya mendekatkan diri ke Sang Pencipta.[]

4 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Mengurangi Risiko
Meningkatkan Kewaspadaan
Kesehatan pegawai menjadi perioritas utama.
Layanan Delivery Order (DO) pun menjadi pilihan paling tepat
untuk mengurangi risiko terpapar virus Corona.

BABAK baru dimulai. Wabah Covid-19 kian merebak di berbagai


daerah, tak terkecuali di Sumatera Barat. Berbagai pemberitaan
di media massa maupun informasi yang tersebar di media sosial
melahirkan kecemasan. Imbas pandemi Covid-19 yang kemudian
mengharuskan banyak orang membatasi gerak sosial, badainya
juga menerpa PLN Sumatera Barat. Tetapi, kehidupan tak boleh
berhenti. Pelayanan kelistrikan harus tetap jalan. Kantor harus
tetap beroperasi. Beruntung PLN Pusat membuat guidance

5
dan kebijakan cara penanggulangan dan pengendalian wabah
Covid-19 yang di-update secara berkala sesuai perkembangan
situasi dan kondisi.
Sejak Maret 2020, kami selalu mengingatkan pegawai, mitra
kerja, dan pelanggan akan bahayanya virus ini dan pentingnya
menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan.
Selain itu, langkah-langkah pencegahan juga diambil untuk
membuat kantor tempat bekerja tetap steril dan aman.
Pembatasan mobilitas pegawai dan kunjungan eksternal
sementara diberlakukan. Namun untuk akses bagi pelanggan
yang ingin meminta layanan PLN tidak pernah kami batasi.
Masjid kantor sementara juga ditutup. Pegawai salat di
ruangan kerja masing-masing. Tak ayal, hal inipun sempat
menimbulkan pro dan kontra. Saya menerima beberapa pesan
WA dari pegawai. Ada yang berbeda pendapat dan banyak yang
mendukung. Di antaranya pesan dikirim salah seorang karyawati
tanggal 27 Maret 2020:
.....
Tentunya sedih kalau masjid ditutup, Pak. Sementara pegawai
masih full di kantor. Mungkin pegawai akan kesulitan untuk
mencari tempat salat yang layak. Karena khawatirnya, ditutupnya
masjid justru membuat pegawai menumpuk ketika salat di pojok
ruangan.
……
Mohon dipertimbangkan, Pak.

Ada juga pesan masuk:


Saya berharap masjid tetap dibuka, agar azan tetap menggema.
Agar semangat itu tetap ada……

6 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Sungguh campur aduk perasaan membaca pesan ini. Haru
campur bangga. Dia bicara tentang religi dan semangat. Ini
spirit, saya berucap dalam hati.
Saya coba beri pengertian dan menyamakan pemahaman.
Karena inti dari komunikasi adalah menuju saling pengertian dan
pemahaman. Suasana memang sangat tidak enak. Kita semua
galau. Ini pengalaman baru pertama terjadi.
Semula masjid mau tetap dibuka untuk salat jamaah dengan
catatan shaf berjarak. Tapi ada kekhawatiran tidak tertib. Jadi
sementara salat bergantian di ruangan dulu ya. Mulai Senin besok
sudah banyak yang WFH.
Adzan tetap bisa menggema. Untuk panggilan salat di ruangan
masing-masing. Bergantian. Kalau salat menyatu, berjamaah di
masjid, sehabis salat bisa ngobrol-ngobrol dan berkerumun. Kita
menghindari kerumunan.
Demikian saya sampaikan pada mereka yang mempertanyakan
hal ini.
Waktu berjalan. Pemerintah setempat terus berupaya untuk
mengkondisikan antisipasi-antisipasi penyebaran Covid-19 ini.
Hingga kemudian, masa new normal tiba, diterapkan di Sumatera
Barat, beberapa bulan kemudian.

Pembatasan diberlakukan.
Salat jamaah sudah boleh dijalankan. Ketentuannya, jamaah
dalam kondisi sehat, memakai masker, shaf berjarak. Jamaah
dari luar kantor belum diperbolehkan. Spanduk tentang hal ini
dipasang di gerbang kantor.
Alhamdulillah, sampai sekarang, Masjid Cahaya di kantor
Wilayah tetap dibuka untuk salat berjamaah, dengan shaf
berjarak dan jamaah membawa sajadah besar.

7
Selanjutnya, yang sementara ditutup adalah venue-venue
olahraga pegawai. Lapangan tenis di lingkungan kantor,
lapangan basket, fitness center, hall badminton di eks bangunan
PLTU di Kampung Durian, sementara ditutup. Ritual senam pagi
bersama setiap hari Jumat juga sementara dihentikan. Pegawai
diminta untuk tetap olah raga mandiri di rumah masing-masing
agar imunitas tetap terjaga.
Hal berikutnya yang perlu perhatian adalah kantin kantor.
Informasi yang beredar, virus bisa menyebar dan masuk ke tubuh
kita melalui mulut, hidung, dan mata. Saya tak tahu persisnya
bagaimana, namun tentu sebagai pimpinan di Wilayah, saya
perlu mempertimbangkan segala kemungkinan itu.
Saat makan adalah saatnya membuka masker. Danger!
Maka, muncullah kebijakan kantin hanya boleh melayani
Delevery Online (DO) untuk makan di ruangan masing-masing,
yang diberlakukan mulai Selasa, 24 Maret 2020.
Kami juga rutin melakukan kegiatan penyemprotan cairan
disinfektan ke seluruh sudut ruang kerja PLN, penggunaan
thermo gun kepada setiap orang yang datang ke kantor termasuk
pegawai, penggunaan masker, termasuk pemanfatan media
virtual teleconference, dan lainnya.
Agenda rutin Senin pagi yaitu Code of Conduct (CoC), untuk
seluruh pegawai se-kantor induk, yang biasanya dilakukan tatap
muka di aula kantor dan di halaman depan, kini diubah. Kegiatan
dilakukan secara online melalui fasilitas Zoom.
Bahkan di masa pandemi ini, kami bisa rutin melakukan CoC
gabungan dengan Unit-unit se-PLN Unit Induk Wilayah Sumatera
Barat, yang kami beri banderol SATE PADANG, kepanjangan dari
Satu Tujuan Mencapai Andal dan Untung.

8 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Inilah hikmahnya. Kami bisa saling menjalin komunikasi
erat dan bertatap muka via Zoom, intens dengan kawan-kawan
dari seluruh penjuru Sumatera Barat.
Di sisi transportasi, pegawai yang sehari-hari meng­gunakan
transportasi umum ke kantor, sementara kami siapkan kendaraan
jemputan untuk antar jemput.
Pembentengan diri yang ketat sebagai perisai masuknya
virus Covid-19 ini cukup efektif.
Syukur Alhamdulillah, penularan dan penyebaran virus
di lingkungan kantor PLN Sumatera Barat bisa ditekan hingga
minim.[]

9
Kesehatan Pegawai dan
Pelanggan yang Utama
Badai Corona menjadi ujian berat di seluruh dunia.
PLN sigap mengantisipasi segala kemungkinan terjadi.

MENGHADAPI badai Corona yang mengguncang dunia, PLN


tidak pernah menyerah. Begitu pula dengan PLN Unit Induk
Wilayah (UIW) Sumatera Barat, selangkah pun tak mundur,
apalagi sampai mengangkat bendera putih. Prokes semakin
diperketat. Pemeriksaan kesehatan kepada pegawai rutin
dilakukan sebagai upaya pencegahan. Pemeriksaan itu meliputi
pemeriksaan laboratorium, hematologi lengkap, kemudian
berlanjut pada pemeriksaan radiologi toraks.

10 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Langkah pemeriksaan pegawai itu ditempuh sebagai upaya
deteksi dini pencegahan penyebaran virus Covid-19. Pencegahan
dimulai dari pegawai PLN kemudian berlanjut ke lingkungan
sekitar. PLN UIW Sumatera Barat terus memantau kondisi
kesehatan pegawai. Kalau ada pegawai yang telah melakukan
perjalanan dinas atau nonkedinasan ke daerah terinfeksi, pegawai
diwajibkan untuk segera melapor dan mengikuti pemeriksaan
sesuai prosedur yang berlaku.
Bukan itu saja, dari awal merebaknya Covid-19 di Indonesia,
PLN telah melakukan berbagai upaya preventif, mulai dari
pemeriksaan suhu menggunakan thermo gun, penyemprotan
disinfektan ke seluruh ruangan, penyediaan hand sanitizer,
penggunaan masker, hingga imbauan cuci tangan setiap dua jam
sekali. Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh pegawai
dalam kondisi sehat dan prima untuk bertugas.
PLN UIW Sumatera Barat telah memberlakukan kebijakan
WFH sejak tanggal 30 Maret 2020, dan mencapai kondisi
terbanyak; 50% dari jumlah keseluruhan pegawai. Angka 50%
itu dipantau khusus, apakah dapat dinaikkan atau diturunkan,
disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi. WFH
diprioritaskan bagi pegawai PLN yang baru tiba dari daerah lain
yang telah terjangkit, pegawai usia di atas 50 tahun, ibu hamil
atau menyusui, dan pegawai yang sehari-hari ke kantor dengan
menggunakan kendaraan umum.
WFH bukanlah libur, melainkan tetap bekerja seperti hari-
hari biasa. Pun juga wajib memakai seragam seperti biasa.
Polanya saja diubah, dari kantor ke rumah. Beban kerja tetap
seperti biasa, pun harus melakukan presensi harian sebagai
tanda kehadiran melalui aplikasi PLN Daily. Ketentuan-ketentuan

11
khusus lainnya juga harus dipatuhi dan dipenuhi seperti layaknya
bekerja di kantor.
Merujuk Surat Edaran Direksi PLN Nomor 004 tanggal
22 Maret 2020 tentang Antisipasi Penyebaran Virus Corona di
lingkungan PLN Group, disebutkan bahwa: Atasan atau pimpinan
wajib memberikan briefing kepada karyawan yang melakukan
WFH pada setiap waktu mulai dan waktu selesai jam kerja
melalui media komunikasi (tele video conference, calllgroup, chat)
dan didokumentasikan sebagai laporan harian. Hal-hal minimal
yang dikomunikasikan seperti: a) Memastikan kondisi kesehatan
karyawan; b) Memastikan karyawan tinggal di kediamannya
masing-masing; dan c) Mengevaluasi progress pekerjaan sesuai
job desk dan/atau yang diperintahkan.
Terkait WFH, Manajemen PLN telah melakukan pembagian
sistem kerja antar bidang dan unit serta memastikan pekerjaan
dapat terlaksana meski sebagian pegawai bekerja dari rumah.
Pemberlakukan WFH dengan metode split team dilakukan
memastikan kesehatan pegawai tetap terjaga dan layanan PLN
terhadap masyarakat tetap berlangsung maksimal. Mutu dan
keandalan pasokan listrik harus tetap dijaga dalam situasi dan
kondisi apa pun.
Sebab pemberlakukan WFH itu, tugas-tugas pegawai telah
dibagi dalam kelompok kerja untuk menentukan bagian mana
yang harus tetap bekerja secara penuh di kantor dan bagian mana
yang dapat melakukan pekerjaan dari tempat tinggalnya masing-
masing. Bagi pegawai yang harus melakukan pekerjaan di kantor,
PLN UIW Sumatera Barat memastikan terjaga kebersihannya
dengan menyediakan hand sanitizer, masker, penyemprotan
disinfektan, serta pemberlakuan social distancing.

12 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Sebelum berlakunya kebijakan WFH, PLN UIW Sumatera
Barat telah terlebih dahulu melakukan berbagai langkah
antisipasi penularan virus Corona, di antaranya dengan
melakukan penyemprotan disinfektan, penyediaan hand sanitizer
dan masker, pemeriksaan kesehatan, dan lainnya. Pelaksanaan
WFH oleh PLN telah mempertimbangkan kelancaran dan
kesinambungan operasional bisnis perusahaan. Kebijakan ini
selaras dengan imbauan pemerintah untuk mengurangi kegiatan
di luar rumah demi mencegah penyebaran virus yang lebih luas.
PLN juga mengimbau kepada masyarakat yang akan meminta
layanan PLN atau mengadu agar menggunakan saluran-saluran
yang telah disediakan seperti Contact Center PLN 123 dan aplikasi
New PLN Mobile, sehingga tidak perlu ada pertemuan tatap
muka. Begitu pula dengan pembayaran rekening listrik yang
sudah sangat mudah melalui Payment Point Online Bank (PPOB)
yang jaringannya telah menyebar luas. Layanan online tanpa
tatap muka ini sangat cocok digunakan di masa pandemi yang
mensyaratkan adanya jaga jarak dan menghindari kerumunan.
Namun yang namanya pelanggan, ada saja yang masih lebih
suka datang langsung ke kantor layanan PLN. Kemungkinan
kalau tidak ketemu langsung tidak puas. PLN juga mengakomodir
kebiasaan sebagian pelanggan ini. Di kantor-kantor layanan tetap
disediakan konter pelayanan dimodifikasi sedemikian rupa agar
physical distancing tetap terpenuhi. Intinya kesehatan pegawai,
petugas dan pelanggan sangat diutamakan di masa pandemi ini.
[]

13
Testing, Tracing,
dan Tracking
Testing, tracing, dan tracking merupakan rutinitas yang dilakukan
Gugus Tugas. Hasil Swab pun diumumkan secara terbuka di
lingkungan PLN Sumatera Barat.

APRIL 2020. Jumlah warga yang terpapar Covid-19 meningkat


tajam. PSBB digelar di berbagai kota, termasuk Padang dan
beberapa kota lain di Sumatera Barat. Suasana semakin tak
menentu. Apalagi sebentar lagi akan masuk bulan suci Ramadan
1441 H. Karena itu, berbagai langkah antisipasi kita lakukan
agar semua berjalan baik dan lancar. Segala macam risiko kita
mitigasi. Kami menyiapkan Bussiness Continuity Plan (BCP)

14 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


sebagai pegangan untuk antisipasi berbagai kondisi tak terduga
demi menjaga kontinuitas layanan dan kesehatan pegawai.
Dalam setiap kesempatan pertemuan dengan pegawai, saya
selalu ingatkan untuk menjaga protokol kesehatan. Bahkan
mungkin yang mendengar sampai bosan. Tapi saya tidak peduli.
Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Benteng pertahanan
perusahaan harus kuat, di seluruh lini, tanpa terkecuali.
Sesuai ketentuan dan mandat dari PLN Pusat, kami
membentuk Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 tingkat
Kantor Wilayah dan Unit-unit. Sebagai Ketua Gugus Tugas kita
tunjuk Pejabat Pengendali K3L PLN UIW Sumatera Barat, Pak
Misran Hasra, dan Wakil Ketua, Pak Almedi. Tim Gugus Tugas
Penanggulangan Covid-19 memegang amanah yang tidak ringan.
Tugas utamanya adalah mengantisipasi penyebaran wabah
Covid-I9 di lingkungan PLN UIW Sumatera Barat, sekaligus
menjaga kegiatan operasional penyaluran tenaga listrik dan
pelayanan pelanggan serta kegiatan supporting lainnya tetap
berjalan dengan optimal.
Gugus Tugas dibantu beberapa regu strategis, yaitu regu
Perlengkapan Pengamanan Diri, regu Logistik dan Transportasi,
regu Pelayanan Kesehatan, regu Pengelolaan WFH, regu
Komunikasi Internal dan Eksternal, regu Keandalan Teknis, dan
regu Pelayanan Keluhan. Di setiap unit ada regu Tim Gugus
Tugas Covid-19 unit operasional.
Tim Gugus Tugas mulai bekerja April 2020. Masing-masing
regu fokus pada bidang tugasnya. Regu Logistik dan Transportasi
misalnya. Regu yang dikoordinir Manajer Administrasi Umum
dan Fasilitas PLN UIW Sumatera Barat, Ibu Revilla, super
sibuk karena harus menyiapkan sarana prasarana pendukung
dan perlengkapan guna mencegah serangan Covid-19. Tim ini

15
berkomitmen, dalam kondisi apa pun harus berhasil menemukan
alat yang dibutuhkan, seperti masker, misalnya. Selangka apa
pun masker, tim harus tetap mencari cara agar masker tetap
tersedia.
Di awal-awal pandemi masker sempat hilang di pasaran.
Tim memutar otak hingga akhirnya berhasil mendatangkan
masker dari luar untuk kebutuhan urgent di lingkungan PLN
UIW Sumatera Barat, meski ditemukan ada boks masker yang
isinya sudah berantakan ketika diterima di bagasi bandara,
serta sejumlah kesulitan lainnya yang membuat sakit kepala.
Tetapi, berkat kesabaran tim, alat-alat tersebut tetap dapat
didistribusikan ke Unit-unit.
Tim ini juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh
kantor unit. Tak cukup sampai di situ. Tim juga harus menjaga
stamina pegawai kritikal yang langsung bertugas menjaga
penyaluran dan distribusi tenaga listrik. Hal ini agar imunitas
mereka tetap terjaga baik, karena mereka langsung bertanggung
jawab dalam menjaga keandalan listrik.
Di awal-awal pandemi, tim juga menyiapkan antar jemput
pegawai yang selama ini menggunakan sarana transportasi
umum. Kita mengantisipasi semua kemungkinan terburuk. Naik
kendaraan umum berpotensi terpapar virus.
Tim Gugus Tugas adalah tumpuan harapan seluruh pegawai.
Merekalah tempat bertanya, tempat mengadu, tempat konsultasi
terkait pandemi. Tim juga merupakan penghubung antara Unit
dengan Kantor Induk dan antara Kantor Induk dengan PLN
Pusat. Karena itu, tim harus siaga setiap saat, tak kenal libur.
Ketika terjadi kasus terkonfirmasi, Gugus Tugas memastikan apa
langkah strategis dan tindak lanjut yang dilakukan di lapangan.
Ketua Gugus Tugas berkoordinasi dengan seluruh regu terkait.
Begitu ada informasi konfirmasi positif, Gugus Tugas sudah siap

16 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


dengan kelengkapan. Penyemprotan disinfektan dilakukan di
titik-titik yang dinilai perlu, diikuti mekanisme lockdown ruangan
beberapa jam setelah itu.
Standard Operational Procedure (SOP) yang dibuat Gugus
Tugas diterapkan secara konsisten. Baik SOP di masa awal
pandemi, hingga diberlakukannya new normal. Salah satunya
adalah SOP penerimaan kunjungan tamu, baik mitra kerja,
vendor, stakeholder. Demikian juga SOP pengiriman dan
penerimaan paket/barang.
Dalam pelaksanaan di lapangan tugas tim Gugus Tugas
bukan tanpa kendala. Karena kita semua dihadapkan pada situasi
kondisi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya, keragaman
merespon kejadian di kalangan pegawai ada saja. Pernah terjadi.
Sebut saja X, salah seorang pegawai yang menguji kesabaran
Tim Gugus Tugas dalam melakukan testing, tracing, dan tracking.
Begitu diketahui X merupakan pegawai di lingkaran Ring 1 dari
orang yang telah positif Covid-19 maka dia harus menjalani
test Swab yang kemudian WFH sambil menunggu hasil Swab.
Tak disangka, X menyatakan keengganannya melakukan Swab.
Tim mencium keengganan itu setelah sepekan lamanya X tak
kunjung memberi laporan hasil Swab ke Gugus Tugas. Jawaban X
sederhana, ia bukan takut di-Swab, namun takut hasilnya positif.
Ketua Gugus Tugas langsung turun tangan dan melakukan
pendekatan persuasif berusaha meyakinkan X agar bersedia di-
Swab. Sikap X bukan saja akan berdampak di lingkungan PLN,
namun juga bisa berakibat fatal bagi keluarganya. Upaya Gugus
Tugas yang sabar meyakinkan X tak bertepuk sebelah tangan.
Akhirnya X menyerah. Hatinya luluh. Lalu atas kesadaran sendiri
ia bersedia di-Swab.

17
Tantangan eksternal tak kalah kuat membadai, bahkan di
luar kendali dan kewenangan PLN. Kendala eksternal di awal-
awal wabah Covid-19 menyerang Sumatera Barat, di antaranya
seperti lamanya menunggu hasil Swab yang bisa memakan waktu
hingga 15 hari. Kondisi itu pun berpengaruh pada ritme kerja
pengaturan tugas di kantor. Untung seiring berjalannya waktu,
masa tunggu hasil Swab semakin pendek. Bahkan kini bisa dalam
satu dua hari keluar hasil Swab.
Testing, tracing, dan tracking merupakan rutinitas yang
dilakukan oleh Gugus Tugas. Hasil Swab-pun diumumkan
secara terbuka ke pegawai melalui grup WhatsApp. Transparansi
ini ditujukan untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya
penyebaran Covid-19 di lingkungan PLN UIW Sumatera Barat.
Semua regu berkolaborasi mengantisipasi hal-hal terburuk
yang diakibatkan Covid-19. Masing-masing regu bekerja
sesuai kapasitas kompetensinya. Konsistensi dijalankan dan
menerapkan aturan-aturan protokol kesehatan (prokes) Gugus
Tugas sehingga mitigasi wabah Covid-19 dapat dilakukan dan
kasus Covid-19 di lingkungan PLN UIW Sumatera Barat bisa
ditekan dan diminimalisir.[]

18 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Membungkus Kantor
dengan Hashtag
#dirumahaja
Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akhirnya
dilaksanakan di Sumatera Barat. PLN UIW Sumatera Barat harus
menyesuaikan kegiatan pelayanannya yang harus tetap berjalan
dengan kebijakan ini.

PENAMBAHAN kasus warga Sumatera Barat terinfeksi


Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan mengharuskan
Sumatera Barat mengikuti langkah kota-kota besar lainnya di
Indonesia, yaitu untuk juga memberlakukan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB). PSBB Sumatera Barat disetujui Pusat
melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Penetapan

19
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang ditandatangani
pada tanggal 17 April 2020.
Semakin sempit ruang gerak kita, demikian komentar
seorang rekan. Saya merespon, justru ini baik untuk masa depan
Sumatera Barat karena PSBB diberlakukan untuk memutus
matarantai penyebaran penyakit berbahaya itu. Harapannya
kasus warga terpapar infeksi Covid-19 lajunya dapat direm atau
agar grafik statistik korban melandai. Tentu, tugas pemerintah
daerah bersama masyarakat bahu-membahu menaati prokes di
samping mematuhi PSBB.
Bagi PLN UIW Sumatera Barat, PSBB adalah tantangan
tersendiri. PLN siap untuk mematuhi ketentuan PSBB. PLN juga
menyiapkan tenaga-tenaga andal terpilih khususnya yang berada
di garda terdepan di fungsi kritikal agar tetap menjalankan
tugas dengan baik untuk menjaga layanan kelistrikan yang
sudah menjadi komitmen PLN. Sementara petugas yang berada
di nonkritikal juga tetap diberikan edukasi agar semua dapat
menaati SOP dan protokol PSBB dengan baik.

20 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Kondisi daerah Sumatera Barat memang sangat terbuka.
Ada sepuluh akses pintu masuk Sumatera Barat, dari berbagai
penjuru. Udara, laut, maupun darat. Menurut informasi,
setidaknya dalam sebulan terakhir rata-rata setiap hari sebanyak
4.800 orang masuk ke Sumatera Barat. Imbauan untuk perantau
agar sementara tidak mudik terlebih dahulu seperti kurang
dihiraukan. Karena itu, menurut Tim Covid-19 Universitas
Andalas Padang diprediksi masyarakat terpapar Covid-19 di 26
Sumatera Barat akan mencapai 350 orang. Dan, itu terjadi pada
tanggal 21 Mei 2020 ketika kasus Corona mencapai titik puncak.
Karyawan PLN UIW Sumatera Barat jumlahnya sebanyak 906
orang, ditambah karyawan alih daya 2.500 orang. Sementara,
karyawan PLN unit-unit lain di Sumatera Barat yang kantor
induknya di luar Sumatera Barat jumlahnya juga ratusan. Tentu
saja, PLN tak menginginkan mereka terinfeksi oleh Corona.
Sebab alasan itu, PLN UIW Sumatera Barat sangat mendukung
penerapan PSBB. Secercah harapan ini akan dapat membuat
penambahan jumlah kasus Covid-19 menjadi melandai, tidak
eksponensial.
***

HASHTAG #dirumahaja yang dikampanyekan pemerintah


dan aktivis kesehatan melalui berbagai media tak terkecuali
media sosial disambut positif masyarakat. Mau tidak mau, rumah
adalah jalan pulang paling dirindukan meski di saat itu bermacam
pikiran menumpuk di kepala sebab entah sampai kapan pandemi
pergi. Orang-orang tetap ingin kehidupan berjalan normal seperti
biasa, dan kini hal itu tak biasa lagi.

21
Hari itu, Rabu, 22 April 2020, Sumatera Barat resmi
memberlakukan PSBB. Pengumuman telah disampaikan melalui
berbagai media secara luas. Protokol PSBB telah dijelaskan oleh
pihak yang berwenang. Namun demikian, pelaksanaan PSBB
tidak semulus yang direncanakan. Dalam kondisi PSBB masih
ditemukan kondisi jalanan yang ramai seolah tidak terjadi apa-
apa. Padahal jumlah orang yang terinfeksi Corona di Sumatera
Barat setiap hari terus bertambah. Penambahan sehari mencapai
belasan dan puluhan orang saat itu. Tentu saja kondisi tersebut
memprihatinkan karena sepertinya masyarakat abai pada kondisi
yang ada. Masih banyak warga yang berkeliaran di jalan, bahkan
banyak yang tidak bermasker dan tidak menjaga jarak.
Untuk mendukung kebijakan PSBB PLN berinisiatif membuat
baliho, spanduk, pamflet, dan media kampanye lainnya. PLN
memasang baliho di beberapa titik di aset PLN yang mudah
terlihat oleh masyarakat umum serta terbaca oleh pengendara
sepeda motor dan mobil yang melintas. Di antara pesan dukungan
PLN terhadap kampanye PSBB adalah spanduk bertuliskan: “Kok
masih di sini... Emang penting? Ayo #dirumahaja”.
Kantor PLN UIW Sumatera Barat pun di”bungkus” spanduk
berisi pesan tersebut. Seluruh area pagar dipenuhi spanduk
dengan hastag #dirumahaja. Selain di Kantor Induk, spanduk
juga dipasang di lokasi-lokasi strategis setiap Unit Pelaksana
Pelayanan Pelanggan (UP3) dan Unit Layanan Pelanggan (ULP)
PLN.
Manajemen PLN UIW Sumatera Barat sendiri
menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menaati
aturan pemerintah dan PLN Pusat dalam hal physical distancing

22 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


serta larangan untuk bepergian ke luar kota, termasuk mudik.
Larangan tersebut juga tertuang dalam surat edaran Direksi PLN
mengenai Larangan Bepergian/Mudik selama waktu penetapan
status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat
Covid-19.[]

23
Doa Pagi untuk Kawan
yang Terpapar
Mari sama-sama berdoa, agar kawan
kita mendapat kekuatan.

HARI ini, Senin, 20 Juli 2020, GM dan SRM di Regional Sumatera


dan Kalimantan diundang oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera
dan Kalimantan (Diregsumkal) rapat. Direg menyampaikan, di
antaranya, bahwa minggu lalu di PLN Pusat dilakukan tes Swab
terhadap 639 pegawai dan alih daya. Hasilnya telah diketahui
Sabtu kemarin. Enam pegawai PLN Pusat positif Covid-19. Dua
orang di antara yang terpapar adalah pejabat struktural yaitu
EVP dan VP. Sedangkan empat lainnya pegawai muda usia 25–30
tahun.
Kebijakan yang diambil manajemen, untuk minggu ini,
selama lima hari, PLN Pusat melakukan Work From Home (WFH)
100%, dan kantor dibersihkan total.
Berita ini mengejutkan.
Namun ternyata, ada lagi berita yang tak kalah mengejutkan
dari Sumatera Barat. Seorang pegawai PLN ULP Tua Peijat
(Kepulauan Mentawai), usia 22 tahun, kemarin juga dinyatakan
positif Covid-19. Kawan ini sedang cuti seminggu untuk mengurus
rencana pernikahannya di Padang Panjang. Namun ternyata dia
juga mobile, banyak bepergian ke Padang dan Muara Labuh,

24 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


serta berolah raga badminton bersama dengan kawan-kawan
ULP Sicincin.
Pada Rabu, 15 Juli 2020, dia hendak kembali ke tempat
dinasnya di Tua Peijat, di pelabuhan Padang dilakukan rapid
test sebagai syarat naik kapal Mentawai Fast. Hasilnya reaktif,
sehingga dilarang masuk kapal.
Besoknya, Kamis, 16 Juli 2020, yang bersangkutan Swab test
di Padang Panjang, dan hasilnya diketahui Minggu pagi 19 Juli
2020, positif terjangkit. Pegawai ini kemudian dirawat di RSUD
Padang Panjang.
Saya minta kepada SRM SDMU dan MUP3 Padang untuk
memastikan yang bersangkutan mendapatkan pelayanan ke­
sehatan yang baik sesuai hak-haknya sebagai pegawai. Kita ambil
langkah-langkah untuk melokalisir penyebaran. Kawan-kawan
yang berinteraksi dengan yang bersangkutan juga di-rapid test
dan Swab.
Esoknya, Selasa, 21 Juli 2020, kami langsung mengadakan
daily briefing gabungan dengan para pejabat struktural se-
Wilayah Sumatera Barat. Ada SRM, MSB, AMN, MUP, MBag, dan
MULP.
Tujuan kami mengadakan daily briefing gabungan adalah,
pertama, bersama-sama mendoakan kawan yang terpapar
Covid-19 ini supaya diberikan kekuatan, lekas sembuh, dan
beraktivitas bersama kembali seperti semula; dan kedua, me-
refresh dan mengingatkan kembali untuk terus istiqomah
menerapkan protokol kesehatan.
“Teman-teman, terus terang, kami Manajemen WSB sangat
terpukul dengan adanya kawan kita yang terpapar. Kami sejak
awal Maret 2020 tidak bosan-bosannya – bahkan mungkin yang

25
mendengar yang bosan – untuk kita tetap istiqomah menjalankan
protokol kesehatan. Tujuan kami adalah melindungi para
karyawan dan keluarganya. Namun hari ini kita harus menerima
kenyataan bahwa ada kawan kita yang terpapar,” saya memulai
pertemuan gabungan itu.
Saya mengajak semuanya, untuk mendoakan rekan kami
yang terpapar.
“Karena itu marilah kita sama-sama berdoa agar kawan kita
ini diberikan kekuatan, ketabahan dan segera pulih sembuh
seperti sedia kala. Selain itu kami minta dengan sangat agar para
manajer dapat terus mengingatkan anggotanya masing-masing
untuk selalu disiplin pada protokol kesehatan. Dalam beberapa
kali kunjungan ke unit, kami masih melihat kekurangdisiplinan
ini. Masih banyak kawan-kawan kurang menjaga jarak, saling
bersalaman saat bertemu. Saya sendiri juga kadang lupa. Misal,
di masjid Kantor Induk sudah dipasang tanda shaf berjarak
sehingga jika kita salat berjamaah otomatis akan ambil shaf
berjarak. Namun ketika saya kemarin salat di satu ULP, karena
tidak ada tanda jarak shaf, saya jadi lupa dan mengikuti salat
berjamaah dengan shaf tanpa jarak. Karena itu saya minta
masjid-masjid di kantor PLN diberi tanda jarak shaf,” tutur saya
lagi.
Alhamdulillah, siang harinya kawan-kawan mengirim gambar
shaf masjid unit lengkap dengan tanda jarak shaf. Semoga semua
kita diberi kekuatan![]

26 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Handling Dispatcher dan
Mirroring SCADA
Mereka harus terjamin, siap menjaga pengaturan
kelistrikan se-Sumatera Barat.

DISPATCHER di PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi


(UP2D) Sumatera Barat termasuk pihak yang kita perlakukan
khusus karena bekerja di fungsi kritikal. Mereka terdiri dari
delapan orang, dan dilayani secara VIP. Mereka harus terjamin,
siap menjaga operasi distribusi kelistrikan se-Sumatera Barat 24
jam sehari, tujuh hari seminggu. tak boleh lengah. Pengaturan
dilakukan menggunakan sistem  SCADA (Supervisory, Control
and Data Aqcuisition).
Pelayanan untuk petugas Dispatcher adalah antar jemput
oleh kendaraan dinas yang harus selalu dalam keadaan steril
dan bersih, begitupun dengan driver-nya. Para Dispatcher serta
keluarganya diberikan vitamin, buah-buahan dan makanan,
supaya terlindungi dari infeksi virus Covid-19.
Mitigasi risiko untuk para Dispatcher jika salah satu di
antaranya terinfeksi virus Covid-19, maka satu tim akan di
istirahatkan, kemudian digantikan oleh tim lainnya.
UP2D yang dikomandani Pak Ricki Yakop bertugas untuk
pengaturan sistem secara real time, 24 jam. UP2D mengelola 19
gardu induk, dipecah ke 48 gardu hubung, 1016 switching, yang
dikelola real time selama 24 jam.

27
Pengendalian secara kontrol SCADA memang signifikan,
dilakukan di kantor UP2D Sumatera Barat. Untuk kondisi ini,
listrik harus menyala 24 jam. Maka semua terkait ini harus selalu
ready.
Delapan orang Dispatcher yang mengatur  itu dibagi dalam 
empat shift, dengan masing-masing shift dua orang. Selama
pandemi, back up untuk para Dispatcher menjadi semakin
penting. Karena jika ada satu saja dari para Dispatcher yang
terpapar Covid-19, maka tentunya semua Dispatcher harus
dikarantina dulu.
Itulah dasar kenapa harus disiapkan para Dispatcher
cadangan, dalam jumlah yang sama. Hal ini untuk mengantisipasi
jika ada yang terpapar Covid-19. Pengaturan sistem tetap harus
berjalan, 24 jam setiap harinya.

Untuk back up Dispatcher, dipilih dari para alumni atau


mantan Dispatcher, karena memang para Dispatcher telah
diregenerasi. Semua harus siap.

28 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Selain menyiapkan back up para Dispatcher, back up lain yang
harus dilakukan adalah mirroring SCADA. UP2D, silicon valley,
center of technology and innovation-nya PLN Sumatera Barat,
harus memperhatikan mirroring SCADA ini sebagai bagian dari
Bussiness Continuity Plan PLN. Memang luar biasa usaha yang
dilakukan untuk hal itu.
Jika melakukan back up Dispatcher terkait dengan menyiapkan
backup SDM sebagai Dispatcher, mirroring SCADA adalah upaya
menyiapkan cadangan sarana parasana. Hal ini untuk kontrol
Sistem 20 KV melalui unit/kantor lain, yang persis sama, untuk
mengantisipasi jika perlu dilakukan lock down di kantor UP2D
Sumatera Barat untuk disterilasasi. Agar kegiatan kontrol sistem
20 KV tetap berjalan maka perlu disiapkan mirroring SCADA.
Lokasi mirroring ditetapkan di empat titik di Sumatera Barat,
yaitu di UP3 Padang, UP3 Solok, UP3 Payakumbuh, dan UP3
Bukittinggi. Server tetap berada di kantor UP2D Sumatera
Barat, yang dipindahkan hanya work station HMI plus database
smartvu, serta menyiapkan komunikasi radio digital dan radio
analog.
Alhamdulillah, peralatan kita semua sudah mendukung untuk
server tetap di kantor UP2D Sumatera Barat. Uji coba miroring
kontrol pengaturan sistem 20 KV sudah dilakukan di UP3 Padang
dan Alhamdulillah hasilnya lancar. Radio Komunikasi dan
Tampilan SCADA Smartvu bisa kita operasikan dengan lancar.
Kondisi tim kami sampai saat ini, Alhamdulillah tidak ada yang
terpapar positif.karena kita selalu mengimbau buat para petugas
Dispatcher maupun keluarganya harus tetap menjaga protokol
kesehatan, Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan .
Aamiin. []

29
PLN Satu untuk Pemulihan
Teluk Sirih
PLN adalah satu.
Kami telah di-brief oleh manajemen untuk jangan silo,
jangan terkotak-kotak.

KABAR yang kami terima 10 Oktober 2020 itu seperti


megatsunami yang datang tiba-tiba tanpa diawali gempa bumi.
Sebanyak 60 orang Staf Administrasi di Unit Pembangkit (UPK)
PLN (Persero) Teluk Sirih, Kecamatan Teluk Kabung, Kota
Padang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga
harus mendapat penanganan khusus dan diliburkan hingga batas
waktu tertentu.
PLTU Teluk Sirih adalah salah satu pembangkit pemasok
listrik utama di Sumatera Barat. Dengan kapasitas 2 x 112
MW PLTU ini menjadi jantung kelistrikan Sumatera Barat yang
kondisinya harus tetap aman, normal, dan terjaga. Karena itu
kabar terpaparnya puluhan pegawai di PLTU tersebut tentu
menjadi berita cukup besar. Media menulisnya sebagai headline.
Koran lokal menempatkan berita tersebut di halaman satu
paling atas. Bahkan sampai Gubernur Sumatera Barat Pak Irwan
Prayitno, menelepon kami khusus menanyakan kondisi para
pegawai tersebut.
PLN UIW Sumatera Barat sebagai semacam “ketua kelas”
bagi unit-unit PLN se-Provinsi Sumatera Barat tentu tidak bisa
tinggal diam. Apalagi di Sumatera Barat hanya ada satu PLN Unit

30 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Induk yaitu PLN Wilayah. Sakitnya kawan-kawan Pembangkitan
juga sakitnya kami di Wilayah.
Memang secara organisasi, Unit Pembangkitan bukan di
bawah kordinasi kami, namun berada di bawah kordinasi PLN
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (UIK SBS)
yang kantornya di Palembang. Namun PLN adalah satu. Kami
telah di-brief oleh manajemen untuk jangan silo, jangan terkotak-
kotak. Kita memakai seragam yang sama, menerima gaji dari
sumber yang sama, dan meneriakkan yel-yel yang sama. PLN,
berakhlak, andal, terbaik.
Kerja sama, kordinasi dan komunikasi antar unit di Sumatera
Barat terus kita lakukan, baik ketika tidak ada masalah, apalagi
ketika ada hal yang harus diselesaikan bersama. Ini juga sesuai
semangat salah satu nilai utama budaya perusahaan, AKHLAK
(Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif),
yaitu kolaboratif, membangun kerja sama yang sinergis
Dalam panduan, ada tiga perilaku yang mencerminkan nilai
kolaborasi yaitu:
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkolaborasi.
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah.
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya
untuk tujuan bersama.

Malam Minggu itu kami langsung berkoordinasi. Seperti


biasa, via telepon, WA, dan media komunikasi lainnya. Kami
berdayakan tim Gugus Tugas Covid UIW Sumatera Barat untuk
turun dan semaksimal mungkin membantu pemulihan Teluk
Sirih. Ketua, Wakil, Ketua Bidang bergerak sesuai tupoksi masing-

31
masing. Apalagi secara khusus Direktur Bisnis Regional Sumatera
dan Kalimantan, Pak Wiluyo Kusdwiharto, juga menelepon kami
untuk turun tangan membantu pemulihan kawan-kawan PLTU
Teluk Sirih.
Kisah lirih di Teluk Sirih itu bermula dari seorang pegawai
yang diketahui terpapar Covid-19. Lalu, dilakukanlah Swab
massal sesuai dengan hasil testing, tracing, dan tracking awal
yang dilakukan. Dari hasil tes Swab itulah ditemukan sebanyak
60 pegawai dinyatakan positif. Jumlah yang tidak kecil memang.
Sudah bisa dikatakan sebagai klaster. Saya pun intens komunikasi
dan kordinasi dengan GM UIK SBS, Pak Djoko Mulyono,
untuk mengatur penanganan para pegawai yang terpapar dan
keluarganya.
Langkah pertama yang dilakukan adalah konsultasi
kesehatan secara online dengan dokter-dokter yang kompeten.
Teman-teman Gugus Tugas Covid PLN UIW Sumatera Barat
membantu mencarikan dokter-dokter terbaik untuk konsultasi
online tersebut. Dengan mendapat arahan dan pengawasan dari
pihak yang ahli diharapkan kawan-kawan yang sedang terpapar
merasa tenang, nyaman sehingga imunitas meningkat dan
menang melawan virus. Saya sendiri pernah merasakan betapa
paniknya dikonfirmasi positif. Apalagi ini terkonfirmasi positif
secara kolektif. Tentu menimbulkan sedikit guncangan.
Karena itu ketenangan psikologis sangat diperlukan untuk
bekal berjuang melawan virus dengan kekebalan tubuh. Karena
memang hingga saat ini virus Covid-19 belum ada obatnya. Saat
itu vaksin juga belum ada sehingga di manapun diisolasi, yang
dilakukan adalah meningkatkan kekebalan tubuh dengan makan
makanan bergizi, olah raga, dan mengelola kondisi psikis.

32 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Saat terjadi klaster Teluk Sirih ini, kondisinya, rumah
sakit-rumah sakit di Padang relatif padat oleh pasien bahkan
beberapa rumah sakit sudah penuh. Muncul alternative untuk
menggunakan wisma di PLN Unit Pelaksana alternatif. dan
Pelatihan (UPDL) Padang di Lubuk Alung sebagai tempat isolasi
dan perawatan darurat. Pak Badrul Mustafa, General Manager
PLN Pusdiklat, juga sudah OK memberikan persetujuannya. Di
sini muncul lagi keindahan PLN satu. Kolaborasi dan koordinasi
antar unit. Kami koordinasi terus dengan Manajer UPDL Padang
Pak Safrudin, untuk merealisasikan lokasi isolasi di wisma UPDL
Padang. Bukan hanya untuk kawan-kawan PLTU, namun untuk
antisipasi apabila sewaktu-waktu dibutuhkan kita sudah siap.
Kordinasi juga dilakukan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten
Padang Pariaman, Polsek, Kecamatan, dan pihak-pihak terkait
lainnya.
Dari berbagai alternatif penanganan, melihat kondisi para
pegawai yang terpapar di mana dari hasil Swab ke-dua sudah
banyak yang menjadi negatif dan faktor-faktor lainnya, akhirnya
diputuskan bahwa mereka diisolasi secara mandiri di rumah
masing-masing. Sebagian dilakukan perawatan di rumah sakit.
Syukur Alhamdulillah, perkembangan kesehatan para
pegawai yang terpapar sangat bagus dan pemulihan berlangsung
dengan cepat. Kegiatan pemulihan ini sama sekali tidak
mengganggu penyaluran listrik ke masyarakat karena PLN
memang memiliki skenario di dokumen Bussiness Continous Plan
(BCP) untuk menghadapi situasi dan kondisi darurat seperti ini.
[]

33
Sepekan di Bangsal Covid-19
Tiba-tiba badan saya menggigil. Panas tinggi. Saya cemas.
Saya panggil dokter jaga. Dan, kondisi demam itu berlangsung
sampai pagi.

HARI itu, Kamis, 20 Agustus 2020, bertepatan 1 Muharram


1442 Hijriah. Pagi itu saya menerima kabar hasil Swab yang
saya lakukan dua hari lalu, dan saya dinyatakan positif terpapar
Covid-19. Innalillah.... Saya terperanjat. Cemas dan takut.
Bagaimana mungkin saya ikut terpapar virus Corona?
Namun demikian, kabar tak membahagiakan itu saya terima
dengan lapang dada, ikhlas. Saya berusaha bersikap tenang dan
tetap tersenyum. Dan, orang pertama yang saya beri tahu adalah
istri saya. Hari itu juga saya meminta istri dan seluruh anggota
keluarga untuk di-test Swab. Dan setelah mengikuti Swab,
alhamdulillah, istri dan anak-anak saya dinyatakan negatif.
Saya, saat itu, segera melakukan konsultasi ke dokter melalui
saluran telepon. Atas saran dokter, akhirnya saya dirujuk ke
Semen Padang Hospital (SPH) untuk rontgen paru, EKG dan tes
darah. Dokter berpesan agar membawa perlengkapan untuk saya
dirawat inap mengingat usia dan riwayat kesehatan. Beberapa
bulan terakhir tensi saya lumayan tinggi.
“Tetap semangat dan gembira ya, Pak,” pesan Dokter Helga
menyemangati saya. Saya mengangguk, tersenyum, dan tentu
saya harus semangat dan gembira, agar kondisi buruk itu lekas
berlalu.

34 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Saya menyetir mobil sendirian ke SPH, supaya tidak ada
yang tertular jika saya ditemani. Setiba di SPH, saya diarahkan
ke Ruang Emergency. Saya membawa dua tas. Mas Marta dari
Bidang SDM yang sudah stand by di rumah sakit menawarkan
membawakan satu tas saya, namun saya menolak. Khawatir
itu akan menyebabkan dia ikut terpapar. Di rumah sakit, saya
bertemu pegawai PLN, Pak Widodo, yang sedang menunggui
istrinya melahirkan. Dia mendekati saya, tapi spontan saya
menjauh. Ia merasa aneh, dan setelah saya cerita apa yang
terjadi ia segera paham. “Cepat sembuh ya, Pak,” ujarnya. Saya
mengangguk dan di dalam hati mengaminkan.
Setelah pemeriksaan tensi, dokter merujuk agar saya
dirawat inap. Tensi saya lumayan tinggi. Saya mohon agar dapat
melakukan isolasi mandiri di rumah, tapi tidak diizinkan. Padahal
saat itu saya merasa sehat dan tidak bergejala apa pun, hanya
kadang sedikit meriang. Saya dianggap punya penyakit bawaan
(komorbid). Barulah kemudian saya ketahui bahwa hipertensi
adalah kormobid yang berbahaya bagi pasien Covid-19. Posisinya
berada di ranking satu. Akhirnya, saya pasrah.
Di ruang emergency itu saya diperiksa bersama seorang
anggota DPRD, Pak A. Lalu kami dibawa menggunakan ambulans
ke bangsal khusus pasien Covid-19. Bangsal itu melewati lift
khusus di dekat kamar jenazah. Selain Pak A, seorang lagi, Pak P
dari Kejati yang juga berbarengan diperiksa, dan ia semula ingin
isolasi mandiri di rumah, namun dirujuk dokter untuk dirawat
inap juga. Bapak P masih tinggal di ruang emergency karena
pemeriksaan belum selesai.
Setelah itu, hari-hari saya jalani bertiga bersama Pak A dan
Pak P di bangsal pasien Covid-19. Setiap pagi saya dan pasien
lainnya berjemur di atas gedung dan menikmati siraman sinar

35
matahari pagi yang hangat. Pun saat dilakukan tindakan irigasi
hidung, Swab test, saya, Pak A dan Pak P sering bersama. Kami
saling menguatkan dan sama-sama mendoakan kesembuhan.
Pak A terlihat lebih santai. “Kita harus ikhlas. Ya, harus ikhlas,”
katanya berulang-ulang.
Rumah Sakit Semen Padang berada di pinggir jalan Bypass
yang terbentang lebar menghubungkan Pelabuhan Teluk Bayur
dengan Bandara Internasional Minangkabau. Dari jendela kamar,
tampak lalu lalang orang dan kendaraan di jalan itu. Nikmat
sekali rasanya bisa bebas berkendaraan, sesuatu yang ketika sehat
seperti hal biasa, terasa sangat mewah ketika sakit. Pada posisi
itu saya merasakan betapa besarnya nikmat yang telah diberikan
Allah Subhanahu wa ta’ala pada diri saya, dan rasa syukur itu
semakin kukuh di hati. Syukur masih diberi kesempatan untuk
sehat serta menjalankan amanah dan tugas sebaik-baiknya.
Amanah sebagai ayah, sebagai ibu, sebagai suami, sebagai istri,
sebagai anak, dan tentu juga amanah sebagai pegawai PLN.
Di sudut yang lain, dari ketinggian kamar rumah sakit
itu, tampak deretan Bukit Barisan yang menghijau, anggun
membentang. Tampak pula bukit batu kapur putih bekas
tambang sebagai bahan baku Semen Padang. Cerobong-cerobong
pabrik semen tertua di Padang itu juga mengepulkan asap yang
menyapu langit dan ditiup angin laut. Di bibir jendela kaca itu,
saya merenung diri, sampai kapan saya berada di ruangan ini?
Sore itu saya masih berusaha menata hati.
Saya masih dihantui keheranan kenapa saya sampai terpapar
virus Corona. Selama ini, saya merasa sangat disiplin dan ketat
menerapkan prokes, tapi ujungnya terkena juga. Apa yang salah?
Barangkali ini cara Tuhan memberi teguran dan kasih sayang-

36 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Nya kepada saya. Mungkin Allah cemburu karena saya terlalu
mementingkan dunia. Berbagai rasa berkecamuk di jiwa saya.
Saya tidak mau berkeluh di dalam hati, Kenapa harus saya?
Tentu, pertanyaan ini tak elok, karena itu seolah membolehkan
orang lain terpapar. Tidak boleh! Semua orang harus sehat. Setiap
kali pertanyaan itu terlintas, cepat-cepat saya tepis sekuatnya.
Ujian ini harus segera berakhir. Semua orang harus diselamatkan
dari bahaya Covid-19. Hal itu hanya dapat dilakukan dengan
cara disiplin dan ketat menerapkan prokes, sebab informasi yang
beredar, Covid-19 belum ditemukan obatnya. Obat alternatif itu
ada pada diri setiap orang. Satu satunya cara melawan penyakit
itu adalah dengan meningkatkan imun tubuh dengan makan
makanan bergizi, ditambah multivitamin, memperbaiki ibadah,
berdoa, dan hati yang selalu gembira.
Saya tadaburi Kitab Suci Al-Qur’an yang sengaja saya bawa
dari rumah. Dan, inilah salah satu hikmahnya. Saya diminta
lebih banyak membaca dan memahami kitab ini. Malu rasanya.
Saya juga banyak mendengar kajian-kajian Islamiah di kanal
YouTube, baik hasil browsing atau dari tautan yang dibagikan
kawan kawan. Yang paling sering adalah kajian dakwahnya Aa
Gym.
Di saat yang lain, saya juga menghibur diri dengan
berkaraoke modal gadget. Buka YouTube, cari lagu-lagu versi
karaoke dan bernyanyi-nyanyi sendiri. Beberapa lagu saya pilih.
Dan, dari aktivitas itu, saya merasa terhibur dan sedikit lebih
rileks dan tenang.
Esoknya Jumat barokah. Pagi-pagi saya olahraga senam
seorang diri di kamar dipandu YouTube. Agak siang kami lakukan
irigasi ke hidung. Tarik napas, tahan, semprot cairan ke hidung.
terasa ke dalam rongga hidung, dan plong.... Virus ini masuk

37
melalui jalur pernapasan dan secara masif menyerang paru-paru.
Maka, jalur pernapasan harus selalu clear, terbuka dan lapang.
Kami juga diberi bekal cairan NaCl plus betadine kumur untuk
irigasi mandiri di kamar. Selepas irigasi, Pak A menunjukkan
sebuah berita di kompas.com. Berita yang kemudian viral di
grup-grup WhatsApp orang PLN sampai WAG pensiunan. Sekejap
kemudian banyak pesan WA masuk ke gawai saya. Dari berbagai
daerah. Via jalur umum maupun jalur pribadi. Di antara pesan
itu, ada yang mengirim resep rebusan daun sirih, rebusan daun
sungkai, resep minyak kayu putih, virgin coconut oil (VCO), dan
macam-macam resep lainnya. Tak sedikit pula yang mengirim
doa, mengirim panduan zikir pagi dan petang, mengirim pantun,
artikel, dan lain-lain. Sabar ya, Pak. Bapak sedang diuji. Kami
doakan lekas sembuh.
Inilah khas PLN. Rasa kekeluargaan orang-orang PLN
memang terkenal luar biasa. Demi Allah saya terharu. PLN
terbaik. Orang-orangnya juga terbaik. Salah satu pesan yang
inspiratif datang dari Pak BR, seorang senior, pensiunan PLN
yang baru sembuh dari Covid-19. Tanggal 19 Agustus 2020 beliau
keluar dari rumah sakit setelah dirawat 14 hari. Beliau Direksi
PLN periode lalu. Sungguh, beliau sosok pasien yang cerdas.
Tahu detail nama-nama obat yang masuk ke tubuhnya dan siklus
pengobatan Covid-19. Dan di usianya yang tak lagi muda (sudah
kepala enam), punya komorbid hipertensi, semangatnya untuk
sembuh luar biasa. Inspiring! Catatan harian beliau kemudian
viral beredar di group-grup WhatsApp.
***
Sabtu malam, 22 Agustus 2020. Pukul 21.30 WIB, tiba-tiba
badan saya menggigil. Terasa panas. Demam tinggi. Saya masih
sempat menghubungi perawat jaga melalui WA. Disarankan

38 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


banyak minum air putih hangat-hangat kuku. Hampir setiap
jam saya ke kamar mandi karena posisi badan saya diinfus dan
banyak minum air putih. Sampai pagi tiba demam masih terasa.
Dokter bilang itulah puncak pertarungan antara antibodi
dengan virus. Pagi-pagi diukur suhu badan saya mencapai
38.1°C. Lalu saya diberi obat penurun panas. Terus gelontor air
putih hangat. Alhamdulillah, suhu badan saya menurun di siang
harinya. Hari-hari berikut kadang masih terasa demam, namun
tidak setinggi demam di malam Minggu itu.
Selama perawatan, kami diberi obat virus, Vitamin C,
Zins, Azitromicyn yaitu antibiotika yang fungsinya untuk
mengencerkan sekret kental Covid-19, penambah nafsu makan
dan obat herbal. Inti sebenarnya untuk meningkatkan imunitas
(kekebalan) tubuh agar mampu melawan serangan Covid-19.
Obat Covid-19 sendiri belum ada. Setiap hari saya melihat
dokter, suster, petugas paramedis, petugas kebersihan berkostum
hazmat lengkap dengan kacamata, sepatu boot. Mereka adalah
orang-orang hebat. Penuh dedikasi pada tugas meski risiko tinggi.
Mungkin saya dikirim ke sini supaya lebih bisa mengapresiasi
mereka, yang selama ini barangkali saya lupa, meski keberadaan
mereka selalu ada untuk siapa saja.
Selasa 25 Agustus 2020, tepat seminggu setelah test Swab
pertama saya mengikuti Swab kedua. Dan, itulah hari yang
ditunggu. Hasilnya, keluar dua hari kemudian dan saya negatif.
Alhamdulillah ya, Rabb... Setelah itu, dilanjutkan test Swab
ketiga.
Siang itu, tiba-tiba direktur SPH dr. Farhan Abdullah
menghubungi saya via video call. Stafnya membantu
menyambungkan. Beliau melambaikan tangan dan tersenyum

39
seraya mengabarkan saya sudah boleh pulang. Ia juga berpesan,
sambil menunggu hasil Swab ketiga, saya dibolehkan lanjut
isolasi mandiri di rumah. Saya menyambut sapaan hangat itu,
dan dengan tersenyum bahagia, saya menyampaikan terima kasih
tak terhingga atas perawatan yang dilakukan dokter dan perawat
terbaik di rumah sakit Semen Padang. Meski sebelumnya dokter
Masrul, spesialis paru pernah mengatakan jika hasil Swab kedua
negatif sudah boleh pulang, namun saya sempat kaget. Namun
campur girang. Karena ada info juga dua kali Swab negatif baru
boleh pulang. Saya pun bersiap pulang.
Protokol untuk pulang pun ternyata tidak semudah yang
saya bayangkan. Sangat ketat. Harus mandi dulu sebanyak
dua kali di rumah sakit. Pertama, mandi di kamar. Ganti baju
bersih. Kemudian, ke ruangan jaga Covid-19, melewati chamber,
disemprot disinfektan. Masuk kamar mandi, lalu mandi lagi,
kemudian ganti baju yang baru diantar dari rumah. Baju
sebelumnya ditinggal. Saya juga mendapat informasi dan
sosialisasi tentang prokes selama isolasi mandiri di rumah,
seperti obat yang harus diminum.
Pakaian yang dikenakan selama di rumah sakit tidak boleh
langsung dibawa pulang, ditinggal saja. Akan dicuci oleh pihak
rumah sakit, lalu beberapa hari kemudian baru boleh diambil.
Barang-barang yang saya bawa sendiri juga terbatas dan harus
bersih, disemprot disinfektan dulu. Masuk plastik yang steril.
Double plastik lagi baru bisa dibawa. “Sampai di rumah tasnya
langsung direndam di air sabun ya, Pak?” pesan seorang petugas
rumah sakit.
Saya mengangguk, tersenyum, lalu berjalan melewati lift
dan sampai di ruang lobi. Mobil sudah disiapkan. Saya setir
sendiri, seperti ketika berangkat sepekan lalu ke rumah sakit

40 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


ini. Alhamdulillah, ya, Allah. Saya dapat menghirup udara bebas
lagi. Sepekan mencekam itu, diri saya merasa terpenjara.
Banyak sekali hikmah yang saya dapatkan selama masa-
masa perawatan. Secara spiritual, tentu saja, saya harus
lebih mendekatkan diri kepada Allah baik ketika sempat dan
ketika sempit. Saya harus lebih banyak bersyukur, apa pun
kondisinya. Apalagi ketika sehat, mensyukuri nikmat sehat, di
antaranya dengan menjaga kesehatan dan menjalankan amanah
sebaik-baiknya. Terus menjaga stamina dan imunitas karena
pandemi belum berakhir dan vaksin belum ditemukan. Disiplin
menerapkan prokes tanpa tapi dan tanpa toleransi. Saling
mengingatkan dengan kawan-kawan agar penerapan prokes
tetap terjaga dengan baik.
Terima kasih kepada teman-teman semua yang telah begitu
perhatian membantu pengurusan perawatan saya.[]

41
42 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona
Bagian Dua

KOLABORASI DAN
KOLABORAKSI
Layanan Listrik di Masa
Pandemi
(Padang Ekspres, Senin 6 April 2020)

Dalam penerapan WFH PLN memerhatikan kontinuitas layanan dan


keandalan listrik. Para pegawai PLN yang berperan langsung menjaga
keandalan pasokan listrik diperlakukan khusus.

TULISAN Pak Gubernur di


Harian Padang Ekspres edisi
Jumat, 3 April 2020 sungguh
menyentuh. Bersama Melawan
Corona, demikian judulnya.
Pak Gubernur menggambarkan
bagaimana pemerintah dan
masyarakat bahu membahu
saling bergandengan tangan
untuk sama-sama menghadapi
wabah Corona. Antar anggota
masyarakat juga saling tolong,
saling dukung, saling isi, saling
bertoleransi. Sungguh, oase yang
menyejukkan di tengah kesulitan
ini. Siap, Pak Gub, laksanakan.
Kita memang harus bahu
membahu berkontribusi bagi
sesama semampu yang kita bisa.

44 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Dalam kondisi seperti ini, layanan umum tidak boleh
terganggu. Masyarakat yang sedang dalam masa sulit menghadapi
pandemi bisa semakin sulit jika layanan umum terganggu. Pun,
juga layanan listrik. PLN siap berdiri di garda depan mendukung
pemerintah dan masyarakat dalam berperang melawan pandemi.
Listrik sangat dibutuhkan dalam kondisi normal dan semakin
dibutuhkan dalam kondisi sulit. Dalam setiap bencana, kehadiran
energi listrik adalah vital untuk mendukung upaya recovery sejak
masa tanggap darurat, pemulihan, dan rehabilitasi.
Rumah sakit rujukan dan nonrujukan, instalasi vital,
masyarakat umum akan berjalan pincang tanpa dukungan energi
listrik yang cukup dan andal. Karena itu ketika pemerintah
daerah menyiapkan tambahan rumah sakit rujukan, seperti
rumah sakit Pariaman dan rumah sakit Rasidin maka PLN siap
mendukung keandalan listriknya. Untuk RSUD-RSUD yang
tersebar di kabupaten/kota kita juga jaga keandalannya. Rumah
sakit yang sudah lebih awal ditetapkan sebagai rujukan seperti
R.S. M. Djamil di Padang, R.S. Achmad Mochtar di Bukittinggi,
dan R.S. Unand juga sudah kita amankan listriknya dengan
pasokan berlapis.
Rumah-rumah di mana penghuninya dianjurkan untuk
banyak tinggal di dalamnya juga kita amankan supaya
masyarakat tetap produktif meski tinggal di rumah. Tanpa listrik
tentu akan sangat tidak nyaman di rumah dan bisa-bisa tidak
kerasan kemudian keluar rumah. Ini tentu sangat berbahaya.
Lantas apa yang dilakukan PLN untuk mempertahankan
kualitas layanan di masa bencana? PLN memang menerapkan
program Work From Home (WFH) sesuai anjuran pemerintah,
namun itu hanya sebagian pegawai. Dalam penerapan WFH PLN
memperhatikan kontinuitas layanan dan keandalan listrik.

45
Para pegawai PLN yang berperan langsung dalam menjaga
keandalan pasokan listrik kita perlakukan khusus. Operator
pembangkit, operator transmisi, petugas pengatur distribusi,
petugas pemeliharaan, petugas pelayanan gangguan adalah
orang-orang yang menjalankan fungsi kritikal menjaga listrik
tetap menyala 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu.
Antar-jemput ke kantor disiapkan. Mereka diisolasi dan
tidak boleh pergi ke mana-mana. Hanya dari rumah ke kantor
dan sebaliknya. Tidak boleh mampir-mampir. Pemeriksaan
kesehatan diprioritaskan. Kebutuhan konsumsi, vitamin dan
suplemen tambahan kita siapkan. Tujuannya menjaga agar
mereka selalu sehat, daya tahan tubuhnya kuat sehingga dapat
mengoperasikan infrastruktur kelistrikan dan mendistribusikan
ke tempat pelanggan. Bukan hanya para pegawai dan petugas,
namun juga keluarganya. Kita tahu bahwa virus Corona sangat
mudah menular. Jika keluarganya tidak kita jaga dengan baik
akan berpotensi membawa virus dan menularkan kepada
pegawai-pegawai kunci ini. Mereka kita isolasi di rumahnya
masing-masing dan tidak boleh bepergian.
Setelah petugasnya aman, maka infrastrukturnya juga harus
dipastikan berfungsi dengan baik. Petugas pemeliharaan yang
memastikannya. Juga jaringan-jaringan yang memasok instalasi
vital seperti rumah sakit dan posko penanggulangan bencana
disiapkan back up. Jika terjadi gangguan di gardu yang memasok
instalasi tersebut maka tersedia jalur lain dari gardu yang berbeda.
PLN juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga
aset kelistrikan milik kita bersama yang berpotensi menyebabkan
gangguan agar bisa diantisipasi lebih awal sehingga tidak perlu
menyebabkan padam.

46 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


PLN juga telah menyiapkan skenario-skenario untuk
menghadapi berbagai kemungkinan, hingga kemungkinan
terburuk. Apabila ada petugas yang terinfeksi virus (semoga tidak
terjadi) maka satu tim akan diistirahatkan dan diisolasi untuk
mendapatkan perawatan. Petugas pengganti sudah disiapkan
satu tim. Apabila diberlakukan lock down dan petugas tidak bisa
pulang, maka di kantor telah disiapkan tempat untuk mereka
beristirahat dan tinggal sementara.
Beberapa aktivitas lain terkait pelayanan kita lakukan
penyesuaian dengan situasi dan kondisi lapangan. Demi
mencegah meluasnya penyebaran wabah Corona dan menjaga
kesehatan dan keselamatan petugas, maka pembacaan meter
yang datang ke rumah-rumah untuk sementara ditiadakan.
Sebagai gantinya pemakaian pelanggan dihitung dari rata-rata
pemakaian selama tiga bulan terakhir.
Namun, petugas pelayanan gangguan tetap disiagakan.
Masyarakat bisa tetap menghubungi Contact Center (CC) PLN 123
untuk meminta layanan apa pun termasuk apabila ada gangguan
lokal di lokasi pelanggan. Para petugas gangguan dilengkapi
dengan SOP dan protokol ketat demi keselamatan bersama.
Dalam kondisi seperti sekarang ini selain melalui CC PLN 123
kami mengimbau pelanggan menyampaikan permasalahannya
melalui fasilitas komunikasi yang ada, seperti: media sosial
Instagram @PLN Sumatera Barat, Facebook PLN Sumatera Barat
maupun PLN Mobile. Petugas PLN siap merespon.

47
Stimulus Covid-19
Pemerintah memberikan stimulus ekonomi di masa pandemi
Covid-19, terutama bagi masyarakat tidak mampu, salah satunya
adalah program listrik gratis bagi pelanggan 450 Volt Ampera
(VA) dan diskon 50% bagi pelanggan 900 VA bersubsidi.
Mendukung kebijakan Presiden tersebut PLN telah menyiapkan
mekanismenya.
Untuk pelanggan rumah tangga 450 VA pascabayar langsung
dibebaskan tagihannya pada bulan April, Mei dan Juni 2020.
Sementara untuk pelanggan prabayar dapat memperolehnya
dengan mengirimkan nomor ID Pelanggan ke WA 08122-123-
123 atau melalui Website PLN www.pln.co.id. Dengan ID tersebut,
pelanggan akan mendapatkan token senilai pemakaian tertinggi
dalam tiga bulan terakhir.
Sedangkan diskon tarif untuk pelanggan subsidi 900 VA bagi
pelanggan pascabayar, rekening yang harus dibayarkan pada tiap
bulannya akan dikurangi 50%. Bagi pelanggan prabayar, token

48 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


listrik gratis sebesar 50% akan diberikan kepada pelanggan,
dihitung dari pemakaian bulanan tertinggi dalam tiga bulan
terakhir.
Secara Nasional ada sekitar 24 juta pelanggan rumah
tangga 450 VA, dan tujuh juta pelanggan rumah tangga 900
VA bersubsidi. Sedangkan di Sumatera Barat jumlah pelanggan
rumah tangga daya 450 VA sebesar 245 ribu dan pelanggan 900
VA bersubsidi ada 235 ribu. PLN memastikan semua pelanggan
tersebut akan mendapatkan listrik gratis dan diskon sesuai
kebijakan pemerintah.[]

49
Mengais Peluang dari
Stay@Home
Kami rajin mengajak para pegawai untuk menjadi marketer.
Dalam arti yang sebenarnya.

 
TRIWULAN 1 tahun 2020. Memelototi data-data realisasi
penjualan Maret 2020 saya tersenyum agak masam. Dibanding
bulan yang sama tahun lalu angka penjualan Maret 2020 turun
atau tumbuh -2,06%. Dan secara kumulatif sampai Maret 2020
dibanding tahun lalu kita hanya naik 1,86 %. Padahal secara
kumulatif sampai Februari 2020 pertumbuhan kita masih
3,95%. Masih sangat menjanjikan. Di awal tahun sebelum
pandemi itu kami masih sangat yakin target pertumbuhan 2020
sebesar 2.5 % yang dibebankan PLN Pusat kepada kami akan
terlampaui dengan baik. Dan kita bisa merealisasikan slogan
yang sering kita gaungkan, Target hanyalah angka. Tugas kita
untuk melampauinya. Sudah terbayang lampauan capaian target
tersebut.

50 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


51
Ternyata Maret 2020 benar-benar kita mulai terpukul.
Apakah ini pengaruh Covid-19? Ya… Pasti ada pengaruh.
Tanggal 2 Maret Presiden mengumumkan ada dua warga negara
Indonesia positif Covid-19. Setalah itu angkanya naik terus secara
agak drastis hingga hari ini awal April 2020 hampir 3.000 orang
Indonesia yang terinfeksi. Dampak terhadap ekonomi luar biasa.
Namun dampak Covid-19 terhadap penjualan kita sampai
Maret 2020 belum terlalu besar. Bisnis masih tumbuh 4,69%,
sosial 7,34%, rumah tangga 3,98% industri tanpa I4 masih
tumbuh 7,34%. Naaaah ... satu-satunya pelanggan 14 kita yaitu
PT Semen Padang, turun cukup besar, -9,67%. Menurut info
pabrik semen yang baru saja berulang tahun ke-110 tahun itu
sedang melakukan pemeliharaan mesin, di samping juga kuota
produksinya cukup rendah.

52 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Berbagai upaya telah kita lakukan untuk menormalkan
konsumsi Semen Padang. Selain beraudiensi ke manajemen
Semen Padang kita juga sudah beberapa kali melobi holding-nya
yaitu Semen Indonesia. Program diskon di luar waktu beban
puncak juga sudah ditawarkan dan diambil oleh Semen Padang
dan sempat mendongkrak konsumsi cukup besar beberapa bulan
sebelumnya. Namun memang pemakaian sepertinya belum
stabil.
Nahhhhh….sambil terus berupaya untuk mendorong
pemakaian, kita perlu juga mencari sumber-sumber pendapatan
baru. Apalagi di bulan April 2020 dan bulan-bulan selanjutnya
dampak pandemi akan semakin terlihat. Sinyal-sinyalnya sudah
terlihat jelas di awal April 2020. Beberapa pelaku bisnis seperti
hotel dan mall sudah mengajukan permintaan keringanan waktu
pembayaran rekening. Beberapa pelanggan premium minta
penurunan jam nyala minimum. Bahkan beberapa hotel sudah
memberitahukan berhenti beroperasi sementara. Semoga wabah
Corona segera berlalu dan kehidupan normal segera bisa kita
nikmati kembali.
Istilah Work From Home (WFH), stay@home dan physical
distancing semakin sering kita dengar. Kata-kata itu sudah
demikian populer. Entah kenapa kok pakai istilah asing.
Masyarakat banyak yang kerja di rumah atau tinggal di rumah
dan ini tentu berdampak pada pemakaian listrik rumah tangga.
Beralihnya pusat aktivitas ke rumah-rumah adalah peluang bagi
kita untuk menangguk untung dari situ. Yang kurang daya bisa
tambah daya. Minta layanan tambah daya tidak perlu keluar
rumah. Bayar listrik tidak perlu beranjak dari rumah.

53
 Kami rajin mengajak para pegawai untuk menjadi marketer.
Dalam arti yang sebenarnya. “Mari kita sebar kampanye tematik.
Lewat gadget kita masing-masing. Dari posisi kita masing-masing.
Kampanye mendukung WFH, mendukung physical distancing dan
mendukung stay @ home. Sambil sedikit jualan secara haluuuus,”
kata saya waktu itu melalui WA group pegawai.
“Temen2 humas dan niaga sudah menyiapkan materi
dengan tema physical distancing nyaman bersama PLN. Saya
share di bawah ini. Minta tolong kita sama-sama memviralkan
pesan-pesan ini via akun kita masing-masing ke sosial media,
ke group-group WA yang kita ikuti dan ke komunitas-komunitas

54 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


yang kita ikuti. Mumpung besok libur tiga hari. Dan ada ajakan
untuk benar-benar berdiam di rumah selama tiga hari libur ini
untuk memutus mata rantai. Listrik tentu sangat dibutuhkan di
rumah-rumah itu,” lanjut saya di hari Kamis 9 April 2020. 10
April 2020 adalah hari libur Jumat Agung dan pada long weekend
ini memang ada anjuran pemerintah untuk berdiam di rumah.
Alhamdulillah tanggapan dari teman-teman sangat positif.
Dan kutengok di laman social media, akun teman-teman dipenuhi
dengan promo tersebut.
Dalam perkembangannya, PLN Pusat sangat memahami
kondisi di lapangan. Beberapa KPI unit 2020 direvisi pada
bulan September 2020, termasuk KPI peningkatan penjualan
(pertumbuhan) yang diganti penjualan dan pendapatan tenaga
listrik. Penjualan tenaga listrik target 3.400 GWh dan pendapatan
penjualan tenaga listrik dari layanan khusus dan multi guna target
Rp223,67 miliar. Dan berkat usaha militan PLNner dari seluruh
penjuru Sumatera Barat, Alhamdulillah kita dapat melampaui
target kinerja tersebut di akhir tahun 2020. Realisasi penjualan
tenaga listrik sebesar 3.452,1 GWh dan realisasi pendapatan
penjualan tenaga listrik dari layanan khusus dan multiguna Rp
224,63 miliar.
Apresiasi yang tinggi dan terima kasih kepada PLNner
Sumatera Barat yang luar biasa. []

55
Moment of Truth AMS Korporat
dan PLN Daily
Benda-benda di mana kita sering memegangnya patut dicurigai
bisa menjadi media penularan virus.

AWAL Maret 2020 adalah awal dimulainya masa tanggap


darurat penanggulangan wabah Covid-19. Saat itu juga diikuti
dengan beberapa kebijakan perusahaan, di antaranya Work From
Home (WFH) dan physical distancing. Hal ini menuntut kita untuk
mengubah cara kerja, cara berinteraksi, cara berkomunikasi dan
kordinasi. Memang benar, Covid-19 ini bukan hanya sekadar
virus yang menimbulkan pandemi, tapi ia juga korektor. Covid-19
mengoreksi cara manusia berinteraksi dengan sesama manusia,
dengan makhluk lainnya, dengan Tuhannya, dan terhadap bumi.

56 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Pada saat hampir bersamaan, atau tepatnya beberapa hari
sebelum masa tanggap darurat PLN meluncurkan Aplikasi
Manajemen Surat (AMS) Korporat. Aplikasi manajemen surat
sebelumnya sudah ada, Dan kini dikembangkan fiturnya
menjadi lebih canggih. AMS Korporat hadir di saat yang tepat
dan sangat membantu pola kerja jarak jauh seperti WFH. Dengan
AMS Korporat proses pembuatan surat dapat dieksekusi secara
jarak jauh. Kelebihan AMS Korporat adalah cepat, aman, real
time, paperless, any time, any where, any media. Hal ini sangat
memudahkan dan mendukung kebijakan WFH di masa darurat
Covid-19.
Beberapa pembaharuan dari AMS menjadi AMS Korporat:
- Proses pembuatan surat sampai dengan arsip berada di
dalam aplikasi, dengan menggunakan metode approval
berjenjang.
- Disposisi bisa dilakukan terbuka dan tertutup.
- Surat rahasia sudah diakomodir.
- Sudah terdapat menu balas surat.
- Naskah Dinas berupa Nota Dinas dan Surat Keluar untuk
PLN menggunakan QR Code (pengganti tanda tangan
basah). Ini yang sangat praktis dan memudahkan. Kecuali
Naskah Dinas Produk Hukum, Surat Bentuk Khusus dan
Surat Keluar non-PLN dicetak dan ditandatangani basah.
- Pengiriman dokumen via aplikasi kecuali non-PLN. Ini
juga sangat praktis, memudahkan, efektif dan sangat
efisien.
- Pengarsipan untuk dokumen sudah dikelompokkan.
- Server terpusat di PLN Pusat.

57
PLN Daily
Di awal-awal tanggap darurat kami langsung perintahkan
agar absensi dengan finger print ditiadakan dan diganti dengan
absensi manual yang di-approve atasannya. “Mesin-mesin absen
dengan finger agar dilakban,” kata saya saat itu. Benda-benda
di mana kita sering memegangnya patut dicurigai bisa menjadi
media penularan virus. Gagang pintu, daun pintu, daun meja,
pegangan tangga dan mesin absen dengan jari adalah beberapa
contohnya. Absen dengan manual ini sempat berjalan selama
beberapa hari. Banyak kelemahan memang. Tapi kita tidak
punya pilihan.
Namun tidak lama berselang, ada aplikasi PLN Daily yang
seperti disiapkan untuk menyambut masa pandemi Covid-19.
Dengan aplikasi ini pegawai PLN dapat melakukan absensi
dan diketahui di mana posisi keberadaannya berdasarkan titik
koordinat. Tidak hanya itu, PLN Daily juga dilengkapi dengan
fitur Self Assesment Test dan Konsultasi Covid-19. Juga ada fitur
pencatatan suhu badan setiap clock in dan clock out atau sehari
dua kali.
Fitur Self Assesment Test digunakan untuk mengetahui
termasuk di kriteria kasus Covid yang manakah kita, di mana
kita diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan dengan jujur,
serta dilengkapi tindak lanjut yang perlu dilakukan pegawai
sesuai hasil Self Assesmen Test masing-masing. Kemudian terkait
fitur Konsultasi Covid-19, PLN menjamin kerahasiaan antara
Pegawai dan Konselor Internal/Eksternal yang kompeten. PLN
berkomitmen tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia.
Kedua aplikasi ini hadir di saaat yang tepat, saat di mana PLN
menerapkan WFH. Kepraktisannya sangat cocok dengan situasi
dan kondisi pandemi. Keduanya bisa diakses melalui gadget

58 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


kita. Kehadiran dua aplikasi ini benar-benar sangat membantu
kelancaran kegiatan kedinasan. Benar-benar moment of truth.[]

59
Menitipkan Obyek Vital
dan Petugas
PLN mendukung penuh dengan pelayanan listrik yang bermutu dan
andal agar masyarakat nyaman dan produktif dari rumah selama
physical distancing dan Work from Home (WFH).

SELASA, 21 April 2020, sehari menjelang pemberlakuan


Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Sumatera
Barat sesuai Surat Edaran Gubernur Nomor: 360/056/COVID-19-
SBR/IV-2020 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembatasan
Sosial Berskala Besar Aktivitas Bekerja di Tempat Kerja/Kantor
pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, kami beserta seluruh
SRM beraudiensi ke Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda)
Sumatera Barat, Irjen. Pol. Toni Hermanto.

60 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Agenda audiensi adalah menyampaikan kondisi ke­listrikan
secara umum, menyampaikan dukungan ke­ listrikan terhadap
kebijakan PSBB Sumatera Barat, dan menitipkan obyek-obyek
vital PLN seperti control room UP2D, pembangkit listrik, gardu
induk, control room pengatur beban Sumatera Bagian Tengah
agar menjadi perhatian aparat kepolisian dalam hal penjagaan
keamanan. Di samping itu, kami juga menitipkan para petugas
pelayanan teknik yang harus tetap bertugas 24 jam sehari, tujuh
hari seminggu dan 30/31 hari sebulan. Para petugas ini di masa
PSBB tetap harus keluar-masuk kampung, keluar-masuk wilayah-
wilayah untuk melayani pelanggan yang mengalami gangguan
listrik.
Kapolda pun menyatakan komitmen pihaknya untuk
berkolaborasi dan menjaga obyek vital kelistrikan demi pelayanan
masyarakat yang tidak terganggu. Selain ke Kapolda, kami juga
beraudiensi ke Gubernur Sumatera Barat untuk melaporkan
kondisi kelistrikan dan dukungan terhadap PSBB tersebut.
Menjelang PSSB, Manajemen PLN memastikan keamanan
obyek-obyek vital PLN seperti pembangkit Gardu Induk (GI),
UP2D, beserta para petugas Pelayanan Teknik (Yantek) dengan
menitipkannya kepada Pak Polisi. Dikarenakan dalam Surat
Edaran Gubernur Sumatera Barat terdapat pengecualian PSBB
untuk Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/D) yang turut
serta dalam penanganan Covid-19 dan/atau dalam pemenuhan
kebutuhan pokok masyarakat mengikuti pengaturan dari
kementerian terkait dan/atau Pemerintahan Daerah Provinsi/
Kabupaten/Kota, di mana PLN termasuk kepada salah satunya
yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Listrik merupakan salah satu energi yang sangat vital dalam
kehidupan sehari-hari untuk menggerakkan roda kehidupan.
Maka dari itu, PLN juga melakukan konfirmasi kondisi terbaru

61
sistem kelistrikan di Sumatera Barat yang sudah andal. Meski
di tengah pandemi Covid-19, PLN tetap berkomitmen untuk
menjaga kondisi kelistrikan dengan kesiagaan penuh dan
menyiapkan petugas yang standby 24 jam untuk memastikan
tidak ada gangguan listrik terutama saat Ramadan dan Idulfitri
1441 Hijriah.
PLN mendukung penuh dengan pelayanan listrik yang
bermutu dan andal agar masyarakat nyaman dan produktif dari
rumah selama physical distancing dan Work from Home (WFH).[]

62 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Pertemuan yang Tak
Diharapkan
Pertemuan itu untuk mengevaluasi gangguan listrik yang terjadi,
mencari akar penyebab, merumuskan solusi, dan menjadikan
hal tersebut sebagai pembelajaran.

INILAH pertemuan yang tak diharapkan. Bahkan juga oleh si


penggagas pertemuan itu sendiri, Bidang Distribusi PLN WSB.
Kalau bisa tidak ada pertemuan. Bukan karena ada Covid-19.
Tapi ternyata pertemuan harus dilaksanakan setiap pagi, pun
juga di hari libur.
Sejak beberapa waktu lalu ada pertemuan dengan beberapa
kawan Unit, khususnya punggawa pengawal keandalan, lebih
khusus lagi yang penyulangnya mengalami gangguan di hari
sebelumnya. Pertemuan dilakukan secara virtual melalui video
conference. Pak Arif Pramudya, Senior Manager Distribusi,
menyebutnya Jemur Pagi. Durasi lumayan panjang dan tidak bisa
dipastikan di awal akan berapa lama. Sangat tergantung pada
banyaknya gangguan penyulang/feeder kemarin. Ya... pertemuan
itu untuk mengevaluasi gangguan listrik yang terjadi, mencari
akar penyebab, merumuskan solusi dan menjadikan hal tersebut
sebagai pembelajaran. Semoga ke depan pertemuan tidak perlu
diadakan setiap pagi. Kalau tidak diadakan berarti tidak ada
gangguan. Itu harapan kita semua.
Yang diundang hadir adalah Manajer UP3, Manajer UP2D,
Manajer Bagian Jaringan, Manajer ULP, masing-masing yang

63
penyulangnya mengalami gangguan kemarin. Jadi bagi kawan-
kawan ini, lebih baik tidak ketemu, deh! Bertemunya di forum
yang lain saja.
Ketika kami berkunjung ke ULP Belanti di suatu siang, Pak
Arif langsung nanya ke Pak Mesdiono, Manajer ULP, “Kita tadi
pagi tidak ketemu, kan?”
“Tidak, Pak.”
Alhamdulillah. Berarti tidak ada gangguan.
Sebelumnya, berkali-kali disampaikan oleh Direktur Bisnis
Regional Sumatera dan Kalimantan, Pak Wiluyo Kusdwiharto,
bahwa program utama Regional tahun ini adalah “keandalan,
keandalan, keandalan”. Dari sini semua bermula. Inilah nature
tugas kita. Inilah misi utama kita. Menyediakan listrik yang
bermutu dan andal adalah kewajiban kita. Dengan kata lain ini
hak pelanggan. Hak yang dilindungi undang-undang. Karena itu
kemudian muncul Tingkat Mutu Pelayanan (TMP). Jika kita tidak
bisa memenuhi TMP yang sudah dideklarasikan akan didenda.
Pak Zulkifly Zaini juga mengatakan bahwa yang paling beliau
takuti sebagai Dirut PLN adalah padamnya listrik, karena jika itu
terjadi kita akan jadi sasaran bully dan kehilangan kesempatan
menjual. Ditambah lagi kena denda TMP. Dalam kondisi pandemi
di mana penjualan sedang terjun bebas, menjaga keandalan
seperti menemukan tambahan relevansi untuk kita lakukan.
Pak Arif Pramudya mengatakan bahwa penyulang kita masih
belum fit benar, masih gampang flu jika kena hujan dan angin,
masih suka takut pada binatang dan masih kagetan kalau ada
petir. Tapi kabar baiknya, kita terus melakukan terapi, “berjemur”
tiap pagi. Ayo, kawan-kawan, kita sering-sering tengok aset kita
yang tersebar di seluruh pelosok untuk mendekati pelanggan

64 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


yang kita layani. Jangan jadi orang kantoran. Mari kita jadi
orang lapangan. Itu nature kita. Dengan protokol dan SOP ketat
di masa pandemi saat ini tentunya.
Kita sapa mereka, aset-aset kita. Kita halau dahan, ranting,
pohon, binatang, benang layangan yang akan mengganggu
kenyamanannya. Mereka tidak boleh menyentuh jaringan kita.
Mereka bukan muhrim.
Agar para aset ini dapat berfungsi maksimal, mengalirkan
listrik ke rumah-rumah, menghidupkan industri dan bisnis,
menyemarakkan rumah ibadah, membuat kehidupan masyarakat
menjadi lebih baik. Mangalirkan rupiah ke kas PLN. Dan
InsyaAllah mengalirkan pahala untuk kita semua. Aamiin.

Menyalakan Asa
Berjuang di masa pandemi, dalam kapasitas PLN sebagai
pelayan masyarakat di bidang kelistrikan, menjadi sesuatu yang
wow! Bagaimana asa itu tetap bisa dinyalakan, membutuhkan
effort yang tinggi, pemikiran dan tindakan konkrit serta fokus.
Kita betul-betul menghadapi satu ketidakpastian, apakah
langkah yang diambil bisa segera dilakukan, dengan keputusan
yang cepat ditetapkan.
Pandemi ini luar biasa. Semua hal terkait kehidupan
mengalami gangguan. PLN juga mendapatkan imbasnya. Mau
tak mau, PLN harus siap dengan semua.
“Jemur Pagi”, terobosan teman-teman, yang sebenarnya
sudah dicetuskan sebelum adanya Covid-19, setelah pandemi
menjadi salah satu yang sangat dibutuhkan. Komunikasi yang
tidak bisa face to face, bisa dilakukan intens dalam Jemur Pagi.
Apa itu Jemur Pagi?

65
Medium yang satu ini dibuat di PLN Unit Induk Wilayah
Sumatera Barat untuk menggerakan 30 Unit Layanan Pelanggan
(ULP), dengan seluruh tim Layanan Teknik (Yantek), dengan
aset yang tersebar, ribuan kilometer sirkuit, adanya Gangguan
Tegangan Rendah (GTR) dan Gangguan Tegangan Menegah
(GTM), semuanya bagaimana bisa intens berkoordinasi dan
dikomunikasikan, di tengah kondisi pandemi yang serba terbatas
untuk bisa face to face ini.
Melalui jemur pagi, kita mengkonsolidasi, menggunakan
Zoom, memastikan bahwa gangguan yang terjadi sampai batas
maksimal tadi malam bisa terevaluasi di pagi harinya, dan harus
dikomitmenkan untuk penyelesaian, supaya tidak terjadi lagi.
Tantangannya? Ada nuansa baru yang muncul. Biasanya,
begitu gangguan penting sudah dicatat, selesai. Sekarang tidak
cukup hanya sampai mencatat, melainkan langsung diulas
sampai ke akar masalah. Penyelesaian tuntas.
Ide-ide perbaikan terus mengalir. Semua merasa seperti
disidang bahkan lebih berat rasanya daripada sidang TA!
Jemur pagi yang dimulai di 17 April 2020 menjadi wadah
berinteraksi, Unit-unit yang terlibat langsung bisa ditanyai
secepatnya. Pukul 08.00 WIB semua sudah online. Unit-unit yang
mengalami gangguan wajib hadir. Namun, ada satu unit yang
harus selalu hadir, alami gangguan ataupun tidak. Dia adalah
Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D), unit yang dibawahi
oleh Pak Ricki Yakop, orang yang harus bertanggung jawab
terhadap keandalan Supervisory Control And Data Aquisition
(SCADA), terutama di masa pandemi ini terkait pada handling
Dispatcher dan mirroring SCADA sebagai bagian dari mitigasi
risiko.

66 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Jemur pagi menjadi satu behaviour baru. Sabtu dan Minggu
dalam satu pekan bahkan tetap dijalankan. Ada yang sampai
mengaku dimarahi sang istri karena tidak bisa menemani pergi
shopping belanja bulanan.
Satu wujud dedikasi untuk mengatasi gangguan ini
membuahkan hasil yang luar biasa. Angka gangguan bahkan
turun mencapai 50%. Tercatat, saat ini rata-rata bisa di bawah
lima gangguan per hari. Bahkan, tidak jarang dalam satu hari
di seluruh wilayah Sumatera Barat mengalami zero gangguan.
Di akhir tahun 2020 target angka SAIDI (System Average
Interuption Duration Indeks), SAIFI (System Average Interuption
Frekuention Indeks) dan ENS (Energy not Served) juga terlampaui
dengan baik. Target SAIDI 679,68 menit per pelanggan dan
realisasi 529,19. Target SAIFI 7,9 kali per pelanggan realisasi
6,13. Sedangkan ENS target 6,47 GWh realisasi hanya 3,73.
Sehingga dalam rapor kinerja warnanya hijau semua. Sungguh
buah dari ide kreatif berlandasarkan komitmen melayani yang
luar biasa![]

67
Nihil Bukan Mustahil
Jaminan keandalan listrik tanpa padam yang ditawarkan PLN
menjadi daya tarik utama mengapa pelanggan bisnis dan industri
begitu tertarik menjadi pelanggan premium PLN

PERUSAHAAN Listrik Negara Unit Induk Wilayah (PLN UIW)


Sumatera Barat berhasil menekan angka gangguan menjadi nihil
pada Sabtu, 22 Agustus 2020. Data menyebutkan pada hari itu
tidak ada gangguan pada penyulang milik PLN Sumatera Barat.
Keberhasilan dalam memerangi gangguan tersebut
merupakan hasil usaha dan kerja maksimal petugas PLN di
lapangan yang rutin melakukan inspeksi dan pengawasan
terhadap jaringan listrik. Selain itu, petugas juga memperkuat
koordinasi dan kerja sama dengan seluruh mitra kerja yang
berperan dalam operasional PLN.
Gangguan dapat diminimalisir jika sudah bisa memetakan
penyebab gangguan dan melakukan upaya preventif untuk
mencegah kejadian berulang. Di Sumatera Barat sendiri penyebab
gangguan pada penyulang didominasi oleh pohon, layangan,
dan binatang yang kerap hinggap di jaringan PLN.
PLN sudah mengintensifkan tim Right of Way (RoW) yang
rutin membersihkan pohon-pohon yang mengenai jaringan
listrik. Pun juga petugas PLN selalu standby untuk memeriksa
kondisi di lapangan. Manajemen PLN juga kerap melakukan
kunjungan care for asset (C4A) untuk mengecek jaringan listrik.
Hasilnya, hari itu bisa nihil gangguan, dan harapannya berlanjut
pada hari-hari berikutnya. Untuk meningkatkan keandalan,

68 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


upaya pemeliharaan dan penggantian alat yang sudah tua juga
terus dilakukan PLN.
Selain pohon dan layangan, binatang seperti tupai, kera
dan ular juga kerap melintas di jaringan yang menyebabkan
terjadinya gangguan hingga listrik padam. Begitu juga dengan
faktor cuaca, seperti hujan dan badai juga menjadi salah satu
penyebab timbulnya gangguan.
PLN mengharapkan dukungan dan peran serta dari
masyarakat untuk memerangi gangguan, salah satunya dengan
tidak bermain layangan di sekitar jaringan listrik dan merelakan
pohon miliknya untuk dipangkas apabila sudah mengenai
jaringan. PLN terus berupaya untuk memerangi gangguan
hingga menjadi nihil sebagai wujud komitmen pelayanan terbaik
kepada pelanggan.

Listrik Andal untuk RS Unand


Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) merupakan
salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumatera Barat,
selain RSUP M. Djamil Padang dan RSUD Dr. Achmad Mochtar
Bukittinggi. Pasca ditetapkannya Rumah Sakit Unand sebagai
rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19, pihak rumah
sakit giat melakukan upaya peningkatan layanan kesehatan
bagi pasien, di antaranya memastikan alat kesehatan untuk
pencegahan dan penyembuhan pasien Corona berfungsi dengan
baik dan memastikan kesiapan tenaga medis untuk merawat
pasien Corona, seperti dokter spesialis dan para perawat.
Untuk memastikan kegiatan operasional berjalan dengan
lancar tentu perlu suplai listrik yang andal. Mengingat pentingnya
keandalan listrik untuk menopang kebutuhan tersebut, PLN Unit

69
Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Padang, terus memberikan
pelayanan prima dengan memenuhi kebutuhan listrik Rumah
Sakit Unand. Apalagi saat ini sudah ada layanan premium PLN
yang menjamin keandalan listrik pelanggan.
Menyadari pentingnya keandalan listrik bagi operasional
rumah sakit, Rumah Sakit Unand pun kini telah beralih menjadi
pelanggan premium silver PLN tarif LS-3 dengan daya 1.385.000
VA. Manajer PLN UP3 Padang Jeffri Husni mengungkapkan
dengan menjadi pelanggan premium, Rumah Sakit Unand kini
mendapatkan suplai listrik yang lebih andal. Ia mengatakan,
saat ini banyak pelanggan bisnis dan industri ingin beralih
menggunakan layanan premium karena sudah terjamin keandalan
listrik untuk pelanggan. PLN juga menyediakan Account Executive
untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Selain itu PLN
siap untuk memberikan kompensasi bila terjadi listrik padam.
Direktur Utama Rumah Sakit Unand, Dr. dr. Yevri Zulfiqar
menyampaikan apresiasi dan berharap suplai listrik semakin
terjamin. Namun begitu, pihaknya mengatakan puas dengan
pelayanan PLN selama ini. Jaminan keandalan listrik tanpa
padam yang ditawarkan PLN menjadi daya tarik utama mengapa
pelanggan bisnis dan industri begitu tertarik menjadi pelanggan
premium PLN.

Labor Unand
Saat ini Laboratorium Biomedik, Diagnostik dan Riset
Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas (Unand) menjadi salah satu laboratorium tersibuk di
Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kemampuan labor yang terus
meningkatkan kapasitas pemeriksaan spesimen Covid-19 setiap
harinya. Labor FK Unand tidak hanya memeriksa spesimen untuk

70 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


wilayah Sumatera Barat, namun juga wilayah luar Sumatera
Barat. Labor FK Unand kini menjadi tumpuan Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Kesibukan yang terjadi di labor tersebut akan teratasi dengan
baik salah satunya dengan keandalan listrik untuk gedung labor
dan sekitarnya.
Labor FK Unand merupakan pelanggan PLN dengan daya
197 kVA dan ditopang oleh dua penyulang. Tidak hanya untuk
laboratorium Covid, PLN juga menyuplai listrik laboratorium
biomolecular, gedung perpustakaan dan masjid di sana. Demi
memperkuat keandalan listrik, PLN menyediakan genset
cadangan dengan kapasitas daya 100 kVA sebagai backup Gedung
Laboratorium FK Unand.
Komitmen PLN dalam upaya penguatan keandalan listrik
Labor Unand pun juga terlihat pada akhir September 2020,
tepatnya saat berlangsung pemangkasan pohon atau Right
of Way (RoW) dari PLN. PLN UP3 Padang melakukan sinergi
dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan pemangkasan
pohon demi menjaga keasrian lingkungan sekaligus memastikan
pelaksanaan pemangkasan dilakukan tanpa padam. Sebelum
melakukan pemangkasan, tim PLN menemui penanggung jawab
labor dan menginformasikan penyediaan genset untuk suplai
listrik ke Labor agar kegiatan pemeriksaan specimen Covid-19
dapat berjalan dengan lancar 24 jam tanpa ada kendala listrik.
Komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah
memerangi wabah Covid-19 salah satunya ditandai melalui
penguatan keandalan pasokan listrik untuk Labor FK Unand.
PLN menyadari penting dan strategisnya fungsi labor untuk
penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19. Petugas

71
PLN selalu standby 24 jam dan siap bersinergi demi menjaga
keandalan listrik.
Selain menyiapkan genset, PLN juga melakukan berbagai
upaya untuk meningkatkan keandalan, di antaranya rekonfigurasi
JTM, menyisipkan tiang, melakukan penggantian tiang beton
rusak, dan lainnya. Seluruh langkah tersebut merupakan upaya
PLN dalam meningkatkan pelayanan dan mendukung pemerintah
dalam menanggulangi virus Covid-19.[]

72 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Lapor Meter Mandiri
dan SWACAM
Laporan dari pelanggan tersebut nantinya akan menjadi dasar
perhitungan tagihan listrik pelanggan setiap bulannya.

SEBAGAI salah satu upaya mencegah penyebaran virus Corona


atau Covid-19, di awal-awal pandemi, PLN menangguhkan
sementara proses pencatatan dan pemeriksaan stand meter bagi
pelanggan pascabayar. Sebagai gantinya, untuk rekening bulan
Mei 2020, PLN telah menyiapkan layanan melalui WhatsApp
terpusat bagi pelanggan yang ingin melaporkan angka stand dan
foto kWh meter.

73
Langkah itu merupakan bagian dari physical distancing yang
dilakukan PLN, selain upaya mengurangi interaksi langsung
antara petugas dengan pelanggan agar penyebaran virus Corona
dapat dicegah dan diminimalisir. Pelanggan pascabayar dapat
mengirimkan angka stand kWh meter melalui layanan WhatsApp
terpusat PLN dengan cara:
1. Siapkan nomor kWh meter dan foto stand meter.
2. Buka Aplikasi WhatsApp dan kirim pesan ke nomor 0812
2123 123.
3. Ketik 2 untuk lapor pemakaian pascabayar.
4. Selanjutnya ikuti langkah-langkah yang ada dalam
WhatsApp.
Pelaporan angka stand meter dapat dilakukan oleh pelanggan
sesuai tanggal pencatatan meter masing-masing pelanggan
yang akan diinformasikan pada awal proses pelaporan mandiri
melalui WhatsApp. Laporan dari pelanggan tersebut nantinya
akan menjadi dasar perhitungan tagihan listrik pelanggan setiap
bulannya. Sementara bagi pelanggan yang tidak melaporkan
angka kWh meter, dasar perhitungan tagihan listrik akan
menggunakan perhitungan rata-rata pemakaian listrik selama 3
bulan terakhir. Pelanggan yang tidak bisa melaporkan, diharapkan
tidak perlu khawatir, karena layanan PLN memudahkan. Jika
ada pengaduan atau keluhan pelanggan terkait ketidaksesuaian
pencatatan stand akhir kWh meter dan perhitungan rekening,
akan diperhitungkan pada rekening bulan depan, sehingga
pelanggan tetap tidak akan dirugikan. Pengaduan bisa langsung
disampaikan ke Contact Center PLN 123.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk melakukan
pembayaran secara online untuk meminimalisir kontak fisik

74 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


antara pelanggan dengan petugas. Pembayaran listrik secara
online dapat dilakukan di mana saja tanpa harus mendatangi
kantor PLN. Di antaranya melalui ATM, Internet Banking, SMS
Banking, Aplikasi Dompet Digital (E-Wallet), seperti: Link Aja,
Gopay, dan sebagainya ataupun melalui aplikasi E-Commerce,
seperti: Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan sebagainya. Tidak
hanya pembayaran, pelanggan PLN juga dapat memaksimalkan
pelayanan PLN secara online melalui Contact Center PLN 123
ataupun Aplikasi PLN Mobile, baik untuk layanan informasi
tagihan, sambung baru, perubahan daya, penyambungan
sementara maupun pengaduan pelanggan.
Dalam perkembangannya kemudian aplikasi New PLN Mobile
dilengkapi dengan fitur swacam (swadaya catat angka meter).
Caranya lebih praktis melalui aplikasi tersebut. Antara tanggal
24 – 27 setiap bulan. Pilih nomor identitas pelanggan, foto kWh
meter, dan kirim.[]

75
Menjaring Aspirasi
Pelanggan
Di tengah pandemi Covid-19, layanan PLN tetap maksimal
dengan berbagai stimulus serta program layanan yang terus
dihadirkan untuk pelanggan.

KAMI merasa tersanjung dan terhormat karena selama dua hari


berturut-turut Gubernur Sumatera Barat, Pak Irwan Prayitno
berkenan hadir di acara PLN. Rabu, 13 Mei 2020, Pak Ustaz
Gubernur mengisi acara peringatan Nuzulul Qur’an PLN Wilayah
Sumatera Barat. Sementara Kamis, 14 Mei 2020, Gubernur
memberikan sambutan di acara Infinite Customer Gathering PLN.
“Tetap semangat. Setiap tetes keringat kita adalah
persembahan bagi perusahaan yang kita cintai. Setiap napas

76 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


adalah kerja keras dan kerja ikhlas. Tanpa kerja keras tidak akan
ada yang tumbuh, kecuali rumput liar,” kata Pak Ustaz Gubernur.
Meski acara Infinite Customer Gathering dihelat dengan
nuansa yang berbeda, yakni melalui media daring video conference,
acara dengan tema Sinergy Beyond Covid-19 berlangsung sukses
dan lancar. Selain Gubernur, turut bergabung dalam acara
tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Sumatera Barat, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan
Atraksi Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Executive Vice
President (EVP) Pengembangan Regional Sumatera PT PLN
(Persero), General Manager PLN UIW Sumatera Barat beserta
seluruh jajaran, dan tentunya para Pimpinan Pelanggan Bisnis
dan Industri PLN di Sumatera Barat.
Gubernur Sumatera Barat Prof. Irwan Prayitno me­
nyampaikan apresiasi terhadap PLN atas berlangsungnya acara
ini serta ucapan terima kasih karena PLN telah memberikan
pelayanan maksimal 24 jam tanpa henti meski tengah berada
dalam situasi pandemi. Secara pribadi dan atas nama Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat, Gubernur menyambut baik suplai
listrik PLN yang saat ini telah surplus dan andal, serta sangat
mengapresiasi kinerja PLN dalam menjaga pasokan listrik selama
pandemi. Pemerintah Provinsi akan mendukung penuh segala
program PLN untuk masyarakat. “Kami juga terus mendorong
para investor untuk mengembangkan usaha di Sumatera Barat,”
ujar Gubernur. Lebih lanjut ia juga menyampaikan dukungannya
untuk pengembangan pembangkit energi baru dan terbarukan
(EBT) PLN di Sumatera Barat.

77
Saat ini, listrik Sumatera Barat surplus sehingga siap untuk
mendukung pasokan listrik bagi pertumbuhan bisnis dan industri
di Sumatera Barat. Daya mampu pembangkit 150kV adalah
704,25 MW dan daya mampu pembangkit 20 kV (EBT) adalah
sebesar 39,82 MW. Dalam kondisi normal beban puncak tertinggi
adalah sebesar 599,9 MW dengan Reserve Margin sebesar 19,37
%. Sedangkan dalam kondisi pandemi saat ini beban puncak
turun menjadi sekitar 540 – 550 MW.
Kondisi pandemi saat ini telah membawa dampak ke semua
sisi kehidupan, tidak terkecuali penjualan energi listrik. Namun
PLN sangat mengerti dan memahami kondisi tersebut sehingga
senantiasa memberikan layanan maksimal kepada pelanggan
24 jam serta menghadirkan berbagai program-program promo
untuk masyarakat kecil serta pelaku bisnis dan industri.
Di tengah pandemi Covid-19 layanan PLN tetap maksimal
dengan berbagai stimulus serta program layanan yang terus
dihadirkan untuk pelanggan. Pemerintah telah mengeluarkan

78 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


kebijakan stimulus listrik gratis bagi pelanggan RT daya 450 VA
dan diskon tarif 50% bagi pelanggan RT daya 900 VA bersubsidi,
serta stimulus listrik gratis bagi pelanggan bisnis dan industri
kecil dengan daya 450 VA untuk membantu agar masyarakat
dan pelaku bisnis dan industri tersebut tetap bertahan meski di
tengah kesulitan saat ini.
Dalam perkembangannya, seiring dengan semakin pulihnya
kondisi ekonomi, pada triwulan 2 tahun 2021 Pemerintah
melalui PLN tetap memberikan stimulus dengan diskon 50 %
bagi pelanggan rumah tangga, industri, dan bisnis daya 450 VA
dan diskon 25 % bagi pelanggan rumah tangga daya 900 VA
bersubsidi.
Untuk biaya penyambungan bagi pelanggan yang ingin
melakukan pasang baru dan penambahan daya PLN memberikan
promo angsuran 0% selama 12 kali serta program Turun Daya
Sementara sebagai bentuk kepedulian PLN agar pelaku bisnis
dan industri dapat bertahan di tengah lesunya perekonomian.
Acara Infinite Customer Gathering yang dihelat PLN
merupakan wujud komitmen PLN untuk terus mendukung
layanan kelistrikan sehingga sinergi dengan seluruh stakeholder
semakin erat. PLN paham bahwa peningkatan perekonomian
masyarakat sangat dipengaruhi oleh sektor industri, untuk
itu PLN siap mendukung kelistrikan yang diperlukan industri
Sumatera Barat. PLN juga meminta doa dan dukungan dari
seluruh masyarakat agar dapat terus melayani dan memberikan
pasokan listrik yang andal untuk seluruh pelanggan sehingga
dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
[]

79
Tatanan Normal Baru,
Siapkah PLN?
(Padang Eklspres, 8 Juni 2020)

Saat ini semua pihak sedang mempersiapkan diri memasuki


masa normal baru. Tak terkecuali PLN.

PENANGANAN dan pen­ce­gah­an penularan wabah Covid 19


me­­masuki babak baru. Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) sebagai salah satu upaya
pencegahan penularan wabah
sudah ber­lalu. Digantikan
dengan masa yang se­ring di­sebut
ke­
normalan baru. Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat telah
memutus­ kan untuk menerap­
kan Tatanan Normal Baru
Produktif dan Aman Covid-19
(TNBPAC) di Ranah Minang
mulai tanggal 8 Juni 2020.
Normal baru adalah kondisi
di mana Covid-19 masih ada
dan vaksin belum ditemukan,
namun perilaku disiplin dari
masyarakat terhadap protokol
keselamatan dan kesehatan

80 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


membuat penyebarannya jadi me­ lambat, sehingga sistem
perawatan rumah sakit bisa menangani jumlah pasien yang
ada dengan baik. Jadi dalam masa normal baru ada kondisi-
kondisi Covid-19 masih ada, vaksin belum ada, perilaku disiplin
masyarakat sudah muncul dan ini menyebabkan penyebaran
Covid-19 melambat, sistem perawatan rumah sakit mampu
menangani pasien.
Dalam masa normal baru pembatasan-pembatasan yang
berlaku di masa PSBB dinyatakan tidak berlaku lagi. Aktivitas
di luar rumah akan kembali diperbolehkan namun dengan
penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Jadi pada
masa normal baru protokol kesehatan tidak dilonggarkan
namun justru diperketat. Sering mencuci tangan pakai sabun
atau hand sanitizer, menggunakan masker, menjaga jarak dan
tidak berkerumun dalam jumlah besar akan berlanjut menjadi
kebiasaan kita. Meski pembatasan sudah dilonggarkan namun
kebiasaan yang sudah sekitar tiga bulan kita lakukan di masa
PSBB, disinyalir akan terus berlanjut, seperti rapat online, belajar
online, belanja online, reuni online dan seminar online. Bekerja
tidak lagi harus di kantopr namun bisa di mana saja.
Saat ini semua pihak sedang mempersiapkan diri memasuki
masa normal baru. Tidak terkecuali PLN, BUMN yang ditugasi
menyelenggarakan layanan kelistrikan untuk kepentingan
umum.

Layanan Listrik Siap


Mengantisipasi pergeseran pusat aktivitas masyarakat di masa
normal baru maka PLN harus menyesuaikan diri. Sebenarnya
kecenderungan itu sudah terlihat sejak masa tanggap darurat
dan PSBB. Tren pemakaian listrik beberapa golongan pelanggan

81
menarik disimak. Mengutip data pemakaian listrik pelanggan di
Sumatera Barat bulan April 2020, dibanding bulan yang sama
tahun lalu pada bulan yang sama tahun lalu (year on year),
semua mengalami penurunan kecuali rumah tangga. Golongan
pelanggan bisnis bisnis turun 8,2%, pelanggan industri turun
17,3%, pelanggan sosial turun 15,9% dan pelanggan instansi
pemerintah turun 1,9%. Sedangkan pelanggan rumah tangga
mengalami kenaikan 9%. Secara rata-rata, beban puncak listrik
di Sumatera Barat pada masa pandemi turun dari semula sekitar
580 Mega Watt (MW) menjadi sekitar 530 MW. Jadi PLN sangat
terdampak wabah pandemi Covid-19 ini.
Terkait penurunan dan kenaikan tersebut dapat dipahami
sebagai berikut. Sejak akhir Maret, pemerintah mengimbau
masyarakat untuk bekerja dari rumah (Work From Home/WFH),
belajar di rumah, tinggal di rumah dan tidak keluar rumah
kalau tidak penting sekali. Karena itu pemakaian listrik rumah
tangga naik signifikan dan perkantoran (instansi pemerintah dan
swasta) turun. Pemakaian listrik pelanggan sosial turun karena
rumah ibadah diminta untuk ditutup dan jamaah dianjurkan
beribadah di rumah.
Pergeseran pusat kegiatan yang diprediksi masih akan terus
berlanjut ini diantisipasi PLN dengan meningkatkan keandalan
pasokan listrik di pusat-pusat kegiatan baru. Tentu yang paling
prioritas adalah pasokan listrik yang andal ke instalasi-instalasi
vital seperti rumah sakit, khususnya yang menjadi rujukan
pasien Covid-19. Instalasi vital disiapkan pasokan berlapis. Hal
ini supaya para dokter dan tenaga medis yang sedang berjuang
menangani pasien dapat bekerja maksimal dan tidak terganggu.

82 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Kebiasaan baru seperti bekerja, rapat dan belajar online
membutuhkan dukungan pasokan listrik yang andal. Tentu
akan sangat tidak nyaman ketika kita sedang tersambung online
rapat dengan kolega dan teman kantor tiba-tiba listrik padam
dan baterai handphone atau laptop low. Itu yang yang kami
hindarkan. Komunikasi secara umum menggunakan koneksi
internet, yang mau tidak mau mengharuskan masyarakat
memiliki koneksi internet yang kencang dan jaringan listrik yang
andal. Dalam kondisi normal pun listrik sangat diperlukan dan
menjadi kebutuhan vital masyarakat modern. Apalagi dalam
kondisi tidak normal atau adanya bencana. Tentu listrik lebih
dibutuhkan lagi.
Untuk menjaga kualitas layanan PLN agar tidak kendor di
saat pandemi Covid-19, maka para pegawai PLN, khususnya
pegawai yang bekerja di fungsi kritikal 24 jam, harus dilindungi
agar aman dan tidak terpapar Covid-19. PLN telah memiliki
protokol pelaksanaan kerja tahap persiapan dan tahap new
normal. Protokol dibuat agar penyediaan tenaga listrik bagi

83
masyarakat tetap berjalan dengan baik dengan tetap memenuhi
prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan mengutamakan
aspek keselamatan dan kesehatan kerja.

Kesiapan Pasokan
Kondisi ketahanan listrik di Sumatera Barat sangat kuat.
Ketersediaannya sangat cukup untuk memenuhi permintaan
masyarakat. Selain disuplai dari pembangkit-pembangkit
lokal yang sebagian besar renewable, Sumatera Barat juga
menjadi bagian dari sistem interkoneksi listrik Sumatera. Hal
ini memungkinkan Sumatera Barat mendapat suplai listrik
dari Sumatera bagian Selatan dan sebaliknya kita dapat pula
menyuplai provinsi lain di Sumatera.
Pembangkit lokal di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) Singkarak, PLTA Maninjau, PLTA Batang Agam, Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Muaralabuh, Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih, PLTU Ombilin dan juga
pembangkit listrik tenaga mini hidro kecil tersebar. Sumatera
Barat memiliki daya mampu pembangkit sebesar 703 MW dari
pembangkit lokal dan beban puncak yang pernah dicapai sebesar
599 MW. Kita memiliki cadangan daya listrik sangat cukup dan
sangat fleksibel sesuai permintaan listrik masayarakat. Hal ini
karena kita memiliki 18 gardu induk (GI) dengan kapasitas total
1.194 MW sehingga siap menerima tambahan kiriman pasokan
listrik dari sistem interkoneksi Sumatera untuk disalurkan ke
masyarakat dan pelanggan sesuai kebutuhan.
Keandalan listrik memang menjadi fokus utama PLN saat ini.
Manajemen PLN menegaskan bahwa beban operasi PLN saat ini
memang meningkat seiring meningkatnya kurs dollar. Cost of fund
juga meningkat akibat gejolak ekonomi global karena pandemi.

84 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Terjadi sedikit kenaikan pendapatan di sektor rumah tangga, tapi
tidak bisa meng-cover penurunan pendapatan di sektor lain yang
turun akibat pandemi. Namun PLN berkomitmen pada satu hal
yaitu akan menjaga keandalan listrik kepada seluruh pelanggan,
baik pelanggan rumah tangga, bisnis, sosial dan industri di
seluruh wilayah Indonesia. Tentu termasuk di Sumatera Barat.
Keandalan listrik adalah mandat PLN nomor satu, yang harus
dijaga demi kepuasan pelanggan.

Tarif Tidak Naik


Banyak isu yang menyebutkan PLN diam-diam menaikkan
tarif listrik pelanggan nonsubsidi. Ada pula isu yang mengatakan
PLN diam-diam menerapkan mekanisme subsidi antara golongan
tarif. Pelanggan rumah tangga kecil diberi stimulus berupa gratis
dan diskon rekening listrik namun di saat yang sama pelanggan
yang lebih besar disuruh membayar lebih besar demi mensubsidi
pelanggan kecil yang digratiskan. Benarkah itu? Sama sekali
tidak benar. Tarif listrik tidak naik sejak 2017. Harga satuan tetap
sama. Juga tidak ada subsidi silang antar pelanggan.
Adanya pandemi Covid-19 sempat membuat petugas
pencatat meter pada bulan Maret dan April 2020 tidak bisa turun
mencatat pemakaian listrik pelanggan ke rumah-rumah. Sebagai
gantinya untuk perhitungan rekening menggunakan angka rata-
rata pemakaian tiga bulan terakhir. Angka rata-rata ini ternyata
secara umum lebih rendah dari pemakaian pelanggan yang
sebenarnya. Hal ini sebagaimana data pemakaian di atas, di mana
untuk segmen pelanggan rumah tangga mengalami kenaikan.
Ketika akhir bulan Mei kemarin petugas pencatat sudah
bisa datang ke rumah pelanggan dan meteran dicatat maka

85
terjadi akumulasi sehingga tagihan Juni lebih besar dibanding
biasanya. Hal ini juga ditambah pada bulan Ramadan secara
umum pemakaian listrik rumah tangga meningkat. PLN
menjamin pelanggan sama sekali tidak dirugikan dan tagihan
sesuai pemakaian pelanggan. Apalagi meteran adanya di rumah
sehingga pelanggan setiap saat bisa melihat angka stand meter
dan mencocokkan dengan catatan di rekening.
PLN berusaha mencari jalan keluar atas keluhan pelanggan
yang mengalami kenaikan tagihan hingga berlipat-lipat dan
membebani pelanggan. PLN membuat skema penghitungan
tagihan untuk melindungi pelanggan pascabayar yang tagihan
listriknya naik pada bulan Juni. Dengan skema tersebut,
pelanggan yang mengalami kenaikan tagihan pada bulan Juni
sebesar minimal 20% daripada bulan Mei akibat penagihan
menggunakan rata-rata tiga bulan terakhir, maka kenaikannya
akan dibayar sebesar 40%, dan sisanya dibagi rata dalam tagihan
tiga bulan ke depan.
Mari kita masuki masa tatanan normal baru dengan
tetap produktif dan aman dari Covid-19. Layanan listrik siap
mendukung penuh.[]

86 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Menyiasati Lonjakan
Tagihan
Lonjakan tagihan rekening listrik disebabkan oleh intensitas
pemakaian listrik pelanggan yang meningkat selama masa
PSBB saat pandemi Covid-19 merebak.

AWAL Juni 2020 dimulai dengan ramainya berita di media


online dan media sosial mengenai melonjaknya tagihan rekening
sebagian pelanggan rumah tangga. Berbagai sumpah serapah,
komplain, bully, dan kecaman tertuju ke PLN.
PLN diam-diam menaikkan tarif listrik di masa pandemi!
PLN menerapkan subsidi silang. Pelanggan 450 VA digratiskan
namun pelanggan yang lebih besar dinaikkan tarifnya untuk
mensubsidi pelanggan 450 VA!
PLN tidak transparan. Kurang komunikasi!
PLN merampok pelanggan!
Demikian sebagian sumpah serapah dan tuduhan tersebut.
Manajemen PLN memang sudah membuat skema pelindungan
bagi pelanggan yang mengalami lonjakan tagihan, yaitu dengan
capping. Bagi pelanggan yang rekening bulan sebelumnya
dilakukan rata-rata dari pemakaian tiga bulan terakhir dan
di bulan Juni nilai tagihannya melonjak lebih dari 20% maka
kelebihan tagihan tersebut akan ditagihkan bertahap, yaitu 40%
ditagih di bulan Juni 2020, sisanya 60% ditagih selama tiga
bulan yaitu Juli – September 2020.

87
Namun, skema itu hanya bagi pelanggan yang di bulan
sebelumnya besarnya tagihan dirata-rata dari rekening tiga
bulan terakhir. Di luar itu ternyata masih ada sebagian pelanggan
rumah tangga yang tagihannya melonjak cukup signifikan. Untuk
pelanggan yang bulan lalu telah dicatat meterannya dengan benar
dan di bulan Juni tagihannya masih melonjak tidak dikenakan
capping. Hal ini dengan asumsi bahwa lonjakan tagihan tersebut
murni karena pemakaian pelanggan yang berlebih di bulan Mei
2020.
Di luar yang sudah di-capping, ada sekitar 101 ribu pelanggan
PLN Wilayah Sumatera Barat yang mengalami lonjakan tagihan
dan tidak di-capping. Saya sempat shock melihat angka ini. Tidak
menyangka jumlahnya sebesar ini. Lebih shock lagi melihat
besarnya lonjakan.
Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV
DPRD Provinsi Sumatera Barat Senin, 15 Juni 2020 di Gedung
DPRD Sumatera Barat, kami memberikan penjelasan terkait
lonjakan tagihan listrik kepada Wakil Ketua Komisi IV, anggota
DPRD Komisi IV, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat,
YLKI, BPSK, dan media. Kami sampaikan bahwa tidak ada
kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) sejak tahun 2017. Lonjakan
tagihan rekening listrik disebabkan oleh intensitas pemakaian
listrik pelanggan yang meningkat selama masa PSBB saat
pandemi Covid-19 merebak. Lonjakan tagihan listrik yang
dirasakan sebagian pelanggan rumah tangga akibat pemakaian
yang berlebih sejak kebijakan #dirumahaja, catat meter rata-
rata selama PSBB, serta bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1441
Hijriah yang mengakibatkan segala aktivitas baik bekerja belajar
dan beribadah semua dilakukan di rumah. Semua sudah sesuai
dengan penggunaan aktual pelanggan. Terjadinya peningkatan

88 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


aktivitas di rumah yang signifikan sehingga pemakaian listrik
meningkat dari biasanya.
Dewan pada kesempatan itu berharap dengan adanya rapat
dengar pendapat antara PLN dan DPRD, gejolak di tengah
masyarakat dapat diredam karena lebih memahami penyebab
terjadi lonjakan tagihan. PLN diminta lebih meningkatkan
sosialisasi agar seluruh pelanggan bisa memahami bahwa
sebetulnya lonjakan tagihan listrik pelanggan murni karena
jumlah pemakaian yang meningkat.
Menyikapi itu, PLN proaktif melakukan sosialisasi untuk
menjelaskan kepada masyarakat perihal penyebab lonjakan
tagihan. Segala keluhan dan pengaduan dapat disampaikan
pelanggan melalui layanan Contact Center PLN 123 yang dapat
diakses melalui layanan telepon, media sosial, dll. Pun PLN juga
terus meningkatkan pelayanan dengan membuka posko-posko
pengaduan di setiap unit-unit PLN demi memberikan pelayanan
terbaik kepada pelanggan.
Selain dengan Dewan, PLN UIW Sumatera Barat juga
mengelar Forum Layanan Pelanggan pada Rabu, 17 Juni 2020.
Forum Layanan Pelanggan PLN merupakan wujud komitmen PLN
untuk terus terbuka menjawab pertanyaan pelanggan seputar
isu kelistrikan. Sebelumnya PLN UIW Sumatera Barat juga telah
menggelar diskusi dengan media serta opinion leader di Sumatera
Barat. Turut hadir di acara itu Kepala Dinas Kabupaten/Kota
se-Sumatera Barat, Camat/Lurah/Wali Nagari se-Sumatera
Barat, serta perwakilan pelanggan masing-masing unit layanan
pelanggan PLN. Acara ini menjadi media komunikasi bagi PLN
dan pelanggan untuk memperkuat bersinergi dan berdiskusi
perihal isu-isu yang tengah berkembang seputar kelistrikan.

89
Dalam forum tersebut PLN memberikan kesempatan bagi
stakeholder yang ingin bertanya dan berdiskusi dengan PLN
khususnya seputar lonjakan tagihan listrik sebagian pelanggan
rumah tangga yang terjadi selama masa pandemi Covid-19.
Alhamdulillah, senang sekali bisa bertatap muka dengan
para pelanggan meski melalui video conference namun tidak
mengurangi semangat untuk terus berkolaborasi. Melalui
forum ini PLN juga menegaskan tidak ada kenaikan tarif listrik
sejak tahun 2017, penyebab lonjakan tagihan pada sebagian
pelanggan rumah tangga adalah karena pemakaian pelanggan
yang meningkat karena di rumah saja sejak pandemi merebak.
Belum lagi bulan kemarin adalah bulan Suci Ramadan dan
Idulfitri 1441 H yang semakin meningkatkan pemakaian listrik
karena ibadah dilakukan di rumah.
PLN memberikan kesempatan diskusi dan menjawab
pertanyaan dari perwakilan pelanggan masing-masing
wilayah kerja Unit Pelaksana Padang, Bukittinggi, Solok, dan
Payakumbuh. Respon dari masing-masing pelanggan sangat baik.
Mereka menyampaikan apresiasi atas inisiatif PLN mengadakan
pertemuan ini dan terbuka kepada masyarakat. Harapannya PLN
dapat lebih responsif dan giat melaksanakan sosialisasi terhadap
segala isu yang berkembang sehingga tidak menimbulkan
kegaduhan di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut pula PLN menjelaskan
pemberlakuan skema perlindungan konsumen untuk me­
ringankan beban pelanggan. Dengan skema perlindungan
konsumen ini maka lonjakan yang melebihi 20% akan ditagihkan
pada bulan Juni sebesar 40% dari selisih lonjakan, dan sisanya
dibagi rata tiga bulan pada tagihan berikutnya. Diharapkan,
skema tersebut dapat mengurangi keterkejutan sebagian

90 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


pelanggan yang tagihannya meningkat tajam. Selain itu PLN
juga membuka posko di setiap unit layanan pelanggan serta aktif
melakukan kunjungan langsung menyapa dan mendengar keluh
kesah pelanggan.
Langkah-langkah tersebut merupakan wujud komitmen
PLN yang terus mencari jalan keluar atas keluhan pelanggan
yang mengalami lonjakan tagihan hingga berlipat-lipat sehingga
membebani pelanggan akibat adanya pandemi Covid-19.
Syukurlah, dengan sosialisasi yang intens dan ketekunan
teman-teman di seluruh unit, masalah lonjakan tagihan ini dapat
dikomunikasikan dan diselesaikan dengan baik. Apresiasi buat
seluruh pegawai dan kawan-kawan biller.[]

91
Lahirnya Newsletter
Kaba Baiak
Kaba Baiak harus menyampaikan kabar baik secara menarik.
Berita apa pun selalu dilihat dari angle kabar baik.

DI MASA pandemi Covid-19 semua semua seperti serba tidak


pasti. Satu-satunya kepastian adalah ketidakpastian itu sendiri.
Berita-berita berseliweran membuat kita cemas, khawatir,
takut dan waswas. Dalam kondisi seperti ini sebenarnya kita
membutuhkan berita-berita baik yang memicu kegembiraan,
menambah semangat dan menumbuhkan optimisme. Suasana
inilah yang benar-benar kita rasakan, khususnya di awal-awal
masa pandemi. Di WA group pegawai pun suasana gamang
kental terasa. Begitu ada informasi terbaru tentang Covid-19,
sebagian dari kita ingin share ke group WA, dengan bermacam
motif. Namun tak jarang kemudian ada yang mengingatkan agar
sebaiknya kita bagi info-info yang positif yang penuh harapan dan
meningkatkan imunitas. Misal, info tentang tingkat kesembuhan
yang tinggi.
Bertolak dari kondisi tersebut, PLN UIW Sumatera Barat
menebitkan newsletter dengan nama Kaba Baiak (Kabar Baik).
Terbit edisi perdana 8 Mei 2020. Memang ini bukan media yang
menyiarkan berita-berita seputar Covid, tapi layaknya newsletter
kantor, berisi informasi seputar kedinasan yang perlu diketahui
pegawai. Tapi tidak menutup kemungkinan juga informasi
seputar Covid-19, protokol pencegahan, SOP terbaru karena info
tersebut juga perlu diketahui oleh para pegawai.

92 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Sebelumnya sebenarnya sudah ada newsletter yang secara
insidentil diterbitkan oleh kawan-kawan Humas PLN, namun
saya lihat belum diberi nama. Ketika kami lontarkan ide untuk
memberi nama newsletter tersebut ada beberapa ide dari kawan-
kawan. Ada yang mengusulkan Kaba PLN Sumatera Barat dan
beberapa nama lain. Akhirnya disepakati namanya Kaba Baiak.
Singkat, padat, penuh makna, mengandung muatan lokal dan
menumbuhkan optimisme. Lahir di masa pandemi. InsyaAllah ini
akan menjadi sejarah nantinya.
Kami menyampaikan sedikit panduan dalam pengelolaan
media ini.

93
“Kaba Baiak harus selalu menyampaikan kabar baik secara
menarik, ya. Jadi berita apa pun selalu dilihat dari angle kabar
baik. Bisa juga nanti di edisi-edisi berikutnya diawali dengan:
Ini kabar gembira....
Kabar baiknya....
... dan lain-lain.
Newsletter ini bisa digunakan untuk sosialisasi peraturan-
peraturan SDM terbaru yang perlu diketahui pegawai atau SK Dir,
SK GM yang menyangkut pegawai. Kawan-kawan Humas PLN
agar selalu minta update ke SDM. Contoh, SK Dir terbaru tentang
perlindungan pencegahan dan penangangan pelecehan seksual
di lingkungan kerja. Barangkali bisa dibedah dan disosialisasikan
via Kaba Baiak dan ambil angle kabar baiknya.
Newletter juga bisa digunakan untuk merayakan quick win,
keberhasilan unit-unit dalam mengeksekusi program pemasaran,
menihilkan tunggakan, menihilkan gangguan penyulang,
memigrasikan pelanggan menjadi pelanggan premium dan lain-
lain. Kalau soal bahan berita di PLN ini tidak pernah kekurangan,
bahkan melimpah.
Begitulah memang jurnalisme humas. Menggali, men­
ceritakan hal-hal yang baik untuk diekspose, dengan tujuan untuk
menumbuhkan semangat, memotivasi pegawai, mendorong
perubahan, mendukung upaya pencapaian kinerja perusahaan
dan lebih luas mendukung pencapaian visi perusahaan. Bahkan
media massa pun kini memberi ruang yang proporsional untuk
good news. Tidak selalu media massa hanya mengangkat bad
news. Program-program yang bagus dari suatu korporasi atau
instansi diapresiasi oleh media massa dan diliput secara lebih
mendalam.

94 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Hingga Maret 2021 kemarin, newsletter Kaba Baiak sudah
terbit 66 edisi atau frekwensi terbitnya lebih dari seminggu
sekali.
Yang bikin surprise, beberapa waktu kemudian muncul
newsletter dari unit-unit dengan nama-nama khas, seperti
newsletter Nasi Kapau terbitan UP3 Bukittinggi, Bareh Solok
terbitan UP3 Solok dan Ran Dang terbitan UP3 Padang. Saya
yakin, dengan komunikasi yang efektif dapat meningkatkan
kinerja perusahaan.[]

95
96 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona
Super Wow dan Super Merdeka
Menstimulus Rumah Tangga dan
UMKM/IKM
Diskon ini diberikan untuk memudahkan masyarakat
memenuhi kebutuhan listriknya yang meningkat.

DALAM rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik


Indonesia ke-75 dan memudahkan pelanggan rumah tangga
untuk memenuhi kebutuhan listrik saat pandemi virus Corona
atau Covid-19, PLN memberikan potongan harga atau diskon
tambah daya Super Wow. Melalui Program Gebyar Kemerdekaan
ini, pelanggan cukup membayar Rp170.845,- dari harga normal
yang bisa mencapai Rp4.893.450,-.
Sejak pandemi Covid-19 terjadi, kebutuhan listrik rumah
tangga meningkat karena seluruh aktivitas dilakukan di rumah.
Melalui semangat hari kemerdekaan, diskon ini diberikan untuk
memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan listriknya yang
meningkat.
Program Gebyar Kemerdekaan diberikan khusus untuk
pelanggan golongan tarif Rumah Tangga tegangan rendah mulai
dari daya 450 Volt Ampere (VA) sampai daya 4.400 VA dengan
pilihan daya akhir adalah daya 2.200 VA sampai daya 5.500
VA. Diskon ini dapat dinikmati PLN sejak tanggal 14 Juli 2020
sampai dengan 30 September 2020.

97
PLN UIW Sumatera Barat gencar melakukan sosialisasi ke
pelanggan rumah tangga melalui berbagai media. Hasil yang
diperoleh tidak mengecewakan. Dari target PLN Sumatera Barat
untuk mendapatkan 4.836 pelanggan mengikuti promo Super
Wow, tercapai 8.199 pelanggan atau hampir 170 % di atas target.
Hal ini di atas capaian rata-rata nasional yang sebesar 166% di
atas target.

Dalam rangka Hari Pelanggan Nasional tahun 2020 dan


masih dalam rangkaian memeriahkan HUT RI ke-75, PLN
memberikan keringanan Biaya Penyambungan (BP) Tambah

98 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Daya sebesar 75% untuk memberdayakan dan menumbuhkan
kegiatan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan
Industri Kecil Menegah (IKM) dengan mengeluarkan Program
Super Merdeka UMKM/IKM. Layanan ini semula berlaku sejak 4
September 2020 hingga 3 Oktober 2020. Namun melihat animo
pelaku UMKM/IKM yang demikian besar akhirnya diperpanjang
dua kali hingga akhir Desember 2020.
Program ini memberikan keringanan bagi pelanggan
golongan tarif Bisnis dan Industri tegangan rendah mulai dari
daya 450 VA sampai dengan daya 13.200 VA dengan pilihan daya
akhir sampai dengan daya 16.500 VA. Layanan ini sebagai wujud
PLN hadir di tengah masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM
dan IKM. Ini juga dilakukan untuk memberikan keringanan
biaya tambah daya yang super ekonomis demi membantu dalam
meningkatkan produktivitas UMKM dan IKM di tengah pandemi.
Mengingat UMKM/IKM adalah backbone kegiatan ekonomi
pada saat ini, layanan Super Merdeka merupakan kepekaan
PLN kepada pelanggan UMKM/IKM yang membutuhkan listrik
untuk kegiatan bisnisnya. PLN ingin memberikan ruang lebih
besar kepada para pelanggan UMKM/IKM dari Sabang sampai
Merauke untuk bisa meningkatkan bisnisnya dengan layanan
yang super murah ini.
Capaian program Super Merdeka ini di Sumatera Barat juga
luar biasa dan di atas prosentase rata-rata capaian nasional. Dari
target 1.000 pelanggan UMKM/IKM ikut program super merdeka,
realisasinya adalah 2.512 pelanggan atau 150 % di atas target.
Capaian nasional adalah 133 % di atas target. []

99
100 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona
Pemerintah Memberikan
Stimulus Covid-19
PLN: Siap Laksanakan
Pemberian stimulus merupakan upaya pemerintah untuk
meringankan beban masyarakat tidak mampu dan rentan
dalam menghadapi masa pandemi Covid-19.

DI AWAL masa pandemi, Pemerintah mengeluarkan kebijakan


membebaskan pembayaran listrik bagi pelanggan Rumah
Tangga dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan diskon 50%
bagi pelanggan daya 900 VA bersubsidi. Keringanan biaya listrik
yang awalnya berlaku selama tiga bulan tersebut (April, Mei,
Juni 2020) sebagai bentuk stimulus untuk meringankan beban
masyarakat yang terdampak akibat merebaknya virus Corona.
Dalam perkembangannya, stimulus ini kemudian diperpanjang
beberapa kali hingga saat ini dengan perubahan teknis
pelaksanaan dan besaran diskon yang diberikan.
Sebanyak 246 ribu pelanggan listrik rumah tangga
450 VA dan 239 ribu pelanggan rumah tangga 900 VA ber­
subsidi di Sumatera Barat mendapatkan stimulus ini. Upaya
mendistribusikan stimulus ini, khususnya kepada konsumen
yang tidak terjangkau internet lumayan heroik. Bagi pelanggan
pasca bayar, relatif sederhana. Untuk daya 450 VA rekening tidak
terbit sehingga tidak perlu melakukan pembayaran. Sedangkan
untuk pelanggan 900 VA bersubsidi membayar sepertri biasa
namun jumlah rekeningnya didiskon 50%.

101
Salah satu penerima manfaat stimulus Covid-19 di wilayah
Sumatera Barat, Zulmaini, mengungkapkan perasaan haru dan
syukurnya terhadap adanya program ini. Ia menyampaikan
terima kasih kepada pemerintah yang telah meringankan beban
keluarganya dalam masa-masa sulit ini. “Terima kasih juga
kepada PLN yang telah memberikan listrik gratis pada kami
sehingga dapat membantu kami dalam bekerja dan hidup sehari-
hari,” ujar Zulmaini.
Pemberian stimulus ini merupakan upaya pemerintah
untuk meringankan beban masyarakat tidak mampu dan rentan
dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. Adanya kebijakan
ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang
terdampak akibat pandemi global Covid-19 yang mengakibatkan
lesunya perekonomian. Program pembebasan tagihan dan
keringanan pembayaran tersebut dimaksudkan untuk melindungi
masyakarat yang paling terdampak pandemi.
Bagi pelanggan pascabayar, bantuan ini akan langsung
masuk dalam tagihan masing-masing pelanggan dengan cara
mendiskon tarif 100% untuk 450 VA dan 50% untuk 900 VA
Bersubsidi. Sementara untuk pelangan prabayar atau yang
menggunakan sistem token, besaran bantuan diperhitungkan
berdasarkan rata-rata jumlah pemakaian pelanggan tertinggi
antara bulan Januari hingga Maret 2020.
Token listrik diperoleh melalui beberapa kanal layanan,
yaitu Whatsapp, telegram, website PLN dan Aplikasi PLN Mobile,
CC 123, Kantor PLN, Payment Point dan kerjasama dengan
perangkat desa atau daerah. Untuk menjangkau pelanggan di
daerah terpencil, PLN juga akan bekerjasama dengan perangkat
pemerintah setingkat kecamatan/desa/kelurahan untuk me­
mastikan bantuan listrik selama pandemi Covid-19 dapat diterima

102 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


masyarakat. Pelanggan juga bisa mengunjungi kantor layanan
PLN yang tersebar di Indonesia atau melalui Contact Center 123
untuk informasi lebih lanjut.
PLN akan terus memastikan stimulus listrik ini dapat diterima
oleh masyarakat yang berhak, sehingga dapat meringankan
beban di tengah pandemi Covid-19. Dengan adanya tambahan
program stimulus Covid-19 di bidang kelistrikan, sampai dengan
saat ini sudah ada empat jenis golongan pelanggan listrik yang
mendapatkan keringanan, baik berupa pembebasan tagihan
maupun pemberian diskon.
Stimulus bagi pelanggan rumah tangga ini kemudian diikuti
dengan pemberian stimulus serupa bagi pelanggan bisnis dan
industri kecil daya 450 VA yang berlaku mulai Mei 2020.
Dalam perjalanannya, pemberian stimulus listrik di­
perpanjang beberapa kali dan mengalami penyesuaian. Pada
triwulan 1 tahun 2021, mulai dibatasi jumlah pemakaian yang
mendapatkan diskon yaitu maksimal sesuai jam nyala di daya
tersebut. Misal, untuk pelanggan daya 450 VA maka batas
maksimum pemakaian listrik yang mendapat diskon adalah 720
jam nyala atau 324 kWh.
Kemudian pada triwulan 2 tahun 2021, jumlah diskonnya
berubah. Yang semula diskon 100% yaiutu pelanggan daya 450
VA berubah menjadi 50% dan yang semula diskon 50% berubah
menjadi 25%.
Namun intinya, Pemerintah dan PLN tetap melindungi. Tetap
memberikan stimulus. Tetap pada komitmennya meringankan
beban pelanggan dan pelaku bisnis industri kecil di masa
pandemi yang masih belum berakhir ini.[]

103
Listrik Andal untuk MTQ
PLN memberi dukungan penuh acara MTQ Nasional dengan
menyiapkan infrastruktur kelistrikan dan personelnya.

BEBERAPA event nasional dan internasional yang semula


direncanakan diadakan di Sumatera Barat dibatalkan. Di
antaranya ada Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan
Andalan (KTNA) ke-16 yang semula akan digelar Juni 2020.
Event besar yang semula akan diikuti sekitar 30 ribu peserta dari
berbagai daerah ini ditunda karena adanya pandemi. Beberapa
event pariwisata di Padang seperti ritual Serak Gulo dan pasar
malam tahun baru Imlek juga dibatalkan.
Namun ada satu event nasional yang tetap dilaksanakan
di masa pandemi ini yaitu Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)
Tingkat Nasional yang berlangsung tanggal 12-21 November
2020. Tentu dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Dan
kami bertugas untuk menyiapkan dukungan listrik yang andal.
Dengan rangkaian acara yang padat dan lokasi tersebar mulai
dari pembukaan yang di Stadion Sikabu Padang Pariaman,
tempat lomba di 13 titik dan penutupan di Masjid Raya Sumatera
Barat Padang, diperlukan kesiapan ekstra agar keandalan listrik
terjaga sepanjang acara.
Pada saat rapat persiapan di suatu hari libur, Gubernur
menyampaikan pesan khusus agar acara berlangsung sukses.
Berbagai pihak harus siap. Protokol kesehatan, infrastruktur
pendukung acara, sarana prasarana tidak boleh ada yang

104 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


terlewat. Juga infrastruktur listrik yang sangat vital mendukung
kelancaran acara.
PLN berkomitmen mendukung penuh acara nasional itu
dengan menyiapkan infrastruktur kelistrikan dan personelnya.
Pemeriksaan instalasi jaringan, pemangkasan dahan pohon yang
menyentuh jaringan, perbaikan konstruksi, komunikasi SCADA
(Supervisory Control and Data Acqusition) terus dilakukan
menjelang hari H acara. Dalam pemangkasan pohon, PLN juga
bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Pemerintah
Daerah/kota.
Kami sempat meninjau lokasi pembukaan MTQ di GOR
Sikabu yang sudah terlihat megah meski pembangunannya
belum selesai, untuk memastikan jaringan kelistrikan yang
memasok acara pembukaan siap beroperasi dengan baik.
Berbagai unit berkolaburasi, UP2D, Unit Pengatur Beban, Unit
Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), semuanya berkolaburasi
mengamankan suplai.

105
GOR Sikabu di Padang Pariaman, yang jadi lokasi Pembukaan
MTQ Nasional ke-28, menjadi tantangan tersendiri karena
notabene baru, belum ada persiapan kelistrikan sebelumnya,
termasuk suplai dari jaringan PLN-nya. Pemerintah Provinsi
(Pemprov) selaku panitia menginginkan acara pembukaan
yang gebyar sehingga perlu dukungan listrik lumayan besar.
Kami langsung membangun. Berdirilah sekitar sebelas gawang,
dengan 550 meter jaringan tegangan menengah (JTM), dari
lokasi jaringan terakhir hingga di titik lokasi pembukaan MTQ.
Perahu mobil, dengan delapan trafo mobil, genset, telah siap.
Untuk event nasional ini, kita harus siapkan beberapa cadangan.
Itu tantangan yang dihadapi di sisi internal.
Eksternal? Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak
terkait. Banyak pihak terkait. Apalagi MTQ Nasional ini berada
di dua daerah yaitu pembukaan di Padang Pariaman, sedangkan
event selama acara dan penutupan di Kota Padang.
Sekitar 50 personel dari PLN terlibat dalam upaya penga­
manan keandalan listrik untuk MTQ Nasional ini. Apapun yang
terjadi, listrik untuk MTQ Nasional ke-28 harus andal. Inspeksi
intens dilakukan. Selain itu, PLN juga terus berkoordinasi dengan
Gubernur, Kepala Dinas, dan instansi terkait untuk memastikan
kebutuhan listrik acara terpenuhi.
PLN membuka posko layanan di setiap venue acara. Petugas
siaga penuh untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik
selama acara berlangsung. Sementara pada agenda penutupan
MTQN di Mesjid Raya Sumatera Barat, PLN juga menyediakan
trafo mobile 1 x 400 kVA, instalasi JTM dan JTR, serta genset
dengan total daya 300 kVA.

106 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Dan, Alhamdullillah, MTQN ke-28 sukses terlaksana. Semua
berjalan lancar. Termasuk pasokan listrik sepanjang perhelastan.
Panitia sukses menyelenggarakan acara ini. Semoga berkah bagi
semua.
Sumatera Barat membanggakan, selain sukses sebagai
penyelenggara, juga keluar sebagai juara umum. PLN turut
berbangga. Selain prestasi luar biasa bagi Sumatera Barat,
PLN bersyukur telah berhasil mempersembahkan pasokan
listrik andal sehingga kegiatan tersebut didukung lancarnya
penerangan. Secara khusus Pak Gubernur dan Kepala Dinas
ESDM memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada PLN.
Apresiasi dan terima kasih kepada teman-teman dan semua
pihak yang terlibat.[]

107
Ada Pak Uwan di Balik
Nihil Tunggakan
Dedikasi Pak Uwan luar biasa.
Dan perjuangannya tidak sia-sia untuk PLN.

PAK UWAN turun mendatangi rumah-rumah pelanggan yang


masih memiliki tunggakan rekenng listrik. Dia tekun menemui
para pelanggan satu persatu, pun juga di akhir pekan jelang
akhir Desember 2020. Padahal kalau mau, dia bisa saja bersantai
di rumah menjelang akhir masa pengabdiannya di 31 Desember
2020. Tapi Pak Uwan—nama panggilan dari Fermenandes—
memilih tetap aktif hingga akhir masa tugasnya. Tanggal 30
Desember 2020 Pak Uwan mendatangi ruangan saya, berpamitan.
“Khawatir besok nggak ketemu, Pak,” katanya. Kukira setelah
pamitan dia akan santai atau packing dan beres-beres. Tapi
ternyata foto dia sedang menagih di tempat pelanggan muncul di
WA group pegawai. Difoto oleh rekannya. Sedang menuntaskan
tunggakan. Dedikasinya luar biasa. Dan perjuangannya tidak sia-
sia. PLN UIW Sumatera Barat berhasil menihilkan tunggakannya
(non kogol 1) Desember 2020. Dan sejarahpun terukir. Ini untuk
pertama kalinya UIW Sumatera Barat nihil tunggakan.
Kisah Pak Uwan hanya satu cerita di balik sukses nihil
tunggakan yang kemudian berbuah piagam penghargaan dari
Direktur Utama PLN, Pak Zulkifli Zaini. Ada banyak kisah heroik
lain yang menyertainya. Dari ULP Kuranji ada kisah upaya yang
sudah dimulai sejak tiga bulan sebelumnya dengan menyiapkan

108 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


biller secara disiplin. Metode juga dirinci untuk menangani
rekening lebih dari dua lembar dan rekening satu lembar. Dari
Lubuk Basung dan Bukittinggi ada kisah negosiasi dengan
Pemkab Agam untuk menuntaskan rekening PJU yang selama ini
masih tertunda, ada kisah lindang (bersih-bersih) piutang dari
Simpang Empat, kisah para srikandi manajer ULP dan kisah-kisah
lain dari seluruh penjuru Sumatera Barat. Newsletter Kaba Baiak
mengapresiasi upaya PLNer Sumatera Barat dalam menihilkan
tunggakan dengan cara menurunkan tulisan tujuh serial.
Memang tidak mudah, dalam kondisi pandemi, di mana
semua pihak terdampak hebat kita harus menagih rekening.
Salah sedikit dalam komunikasi kita bisa dibilang tidak punya
hati, bisa dituduh kejam. Namun, cash is king. Perusahaan sangat
butuh dana cash untuk mempertahankan kualitas layanannya.
Untuk menjaga kontinuitas pasokan listrik ke masyarakat. Demi
pelanggan juga.

109
Saya sering mengatakan ke para PLNner, “Ketika Anda
menagih dana rekening, sebenarnya Anda bukan sekedar menagih
hutang. Namun juga memberikan edukasi ke masyarakat bahwa
energi listrik yang kita nikmati ini. Yang memudahkan aktivitas
kita sehari-hari, yang meningkatkan produktivitas ini tidak gratis.
Perlu biaya yang tidak kecil untuk membangkitkan energi mentah
menjadi energi listrik, mentransmisikan dari pusat pembangkit
ke pusat beban, mendistribusikan ke tempat-tempat pelanggan.
Proyek listrik adalah proyek padat modal.”
Di kesempatan lain saya sampaikan, “Dana rekening listrik
adalah hak perusahaan dalam hal ini PLN. Dana tersebut
digunakan untuk operasional perusahaan dan mempertahankan
kontinyuitas dan kualitas layanan. Kita digaji oleh PLN untuk
memastikan apa yang sudah menjadi hak perusahaan tersebut
tertagih dengan baik. Jika kita tidak bisa melaksanakan tugas ini
dengan baik, sama saja kita menzalimi perusahaan yang sudah
menggaji kita.”
Pak Nova Sagita, Senior Manager Niaga dan Pelayanan
Pelanggan, biasanya memberikan arahan yang lebih tajam.
Maklum, dia orang niaga tulen. Matang di situ. “Jangan lupakan
rekening ompong (sisa tagihan pascabayar) yang telah bermigrasi
ke prabayar. Ini kadang menjadi batu kerikil yang bisa menunda
keberhasilan target nihil unit kita. Lakukan blocking token. Jika
masih ada uang jaminan pelanggan (UJL), lakukan kompensasi
UJL,” katanya.
Di kesempatan lain dia bilang, “Ayo semangat empat lima.
Malam jadi siang, dan siang tetap siang!” Betul juga, kalau siang
jadi malam kita tidur siang.

110 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Saya mengikuti dengan saksama—dan menikmati—proses
menuju nihil tunggakan ini. Mengikuti menit demi menit deg-
degannya. Dinamikan di lapangan sungguh luar biasa.
Dan ketika jam 20.30 WIB tanggal 31 Desember 2020,
ketika kami sedang di Control Room UP2D untuk mengikuti vicon
dengan Regional tentang kesiapan pasokan listrik menjelang
detik-detik pergantian tahun kami mendapat kabar bahwa satu
ULP yang tersisa, yaitu ULP Belanti sudah mencapai nihil. Kami
langsung turun ke bawah tempat kantor ULP Belanti di jalan
Khatib Sulaiman Padang berada. Kantor ULP Belanti satu gedung
dengan kantor UP2D. Kami langsung merayakan sejarah yang
baru terukir di UIW Sumatera Barat di situ bersama PLNner ULP
Belanti, UP3 Padang, dan para biller.
Saya wawancarai Pak Mesdiono, Manajer ULP Belanti, yang
baru saja mengeksekusi salah satu unit yang paling komplek
dalam penuntasan tunggakan ini. Pak Mesdiono sudah malang-
melintang di banyak Unit di Wilayah Sumatera Barat. Dan
menurut pengakuannya, ULP Belanti yang paling menantang.
Belanti adalah salah satu ULP metropolis di Kota Padang. Selain
Belanti, di Kota Padang ada ULP Indarung, ULP Kuranji, dan ULP
Tabing.
Saya senang karena waktu itu Pak Mesdiono memberikan
testimoni bahwa nihil tunggakan itu bukan soal bisa atau tidak
bisa, tapi soal mau atau tidak mau. Sebuah pengakuan yang
bermakna sangat dalam. Artinya, kalau kita mau pasti bisa,
bukan sebaliknya. Saya sering sampaikan bahwa nihil tunggakan
bukan hanya soal pemenuhan target kinerja, bukan hanya soal
cash in, namun ini juga soal harga diri.

111
Dan 30 ekor kambing pun keluar dari kandangnya untuk
diantar ke masing-masing ULP.
Beberapa hari setelahnya, kami juga secara khusus memberi
apresiasi dan penghargaan kepada para biller dari PT Haleyora
Power. Kami undang mereka makan siang bersama. Tentu dengan
protokol kesehatan yang ketat. Dengan menu yang terhidang di
dalam kotak.[]

112 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Rezeki Bagi Dunsanak
Program ini signifikan menekan angka
tunggakan rekening listrik.

UNTUK ketiga kalinya


PLN Unit Induk Wilayah
Sumatera Barat kembali
menggelar program Rezeki
Listrik Dunsanak Minang
(RDM) 2020 sebagai bentuk
persembahan dan apresiasi
kepada pelanggan yang selalu
membayar listrik tepat waktu
di awal bulan. RDM dimulai
pada tahun 2018. Waktu
itu hadiah utama satu paket
umrah. Awal 2019 ketika
saya baru mulai tugas di
Sumatera Barat, SRM Niaga
dan Pelayanan Pelanggan Pak
Rizky Mochammad meminta
persetujuan untuk membuat program RDM di tahun 2019.
Saya sampaikan jika memang program ini signifikan menekan
angka tunggakan rekening listrik mari kita lanjutkan. “Supaya
lebih menarik tambah lagi hadiahnya menjadi tiga paket umrah”
kataku waktu itu.

113
Dan RDM dilanjutkan di tahun 2019 dengan grand prize
meningkat menjadi tiga buah paket umroh. Begitu pula di tahun
2020, tetap dipertahankan karena dirasakan manfaatnya untuk
membiasakan pelanggan membayar rekening listrik tepat waktu
dan menekan angka tunggakan rekening listrik. Keberhasilan
menihilkan tunggakan di Desember 2020 tidak lepas dari andil
program ini.

Foto: Diambil sebelum pandemi Covid-19

Program Rezeki Listrik Dunsanak Minang (RDM) Point


Reward adalah program inovatif PLN untuk pelanggan di
Sumatera Barat. Memanjakan pelanggan yang membayar tagihan
listrik di awal waktu dan pembelian token lebih awal, program
ini hadir sebagai wujud apresiasi. Program RDM dibuat dengan

114 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


pertimbangan cash is king. Perusahaan sangat membutuhkan
percepatan cash in untuk membiayai operasional, membayar
kewajiban kepada pihak ketiga, menggaji pegawai dan untuk
menjaga kelangsungan pelayanan kepada masyarakat.
Cash flow merupakan urat nadi dari sebuah perusahaan.
Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang memiliki cash
flow yang baik. Keberhasilan mengelola piutang merupakan salah
satu indikator perusahaan yang baik. Sebagai perusahaan BUMN
yang bergerak di bidang ketenagalistrikan, PLN selalu berupaya
untuk menjaga cash flow tetap sehat. Hal ini diperlukan agar PLN
dapat membayar kewajibannya kepada pihak ketiga, menjaga
kualitas layanan, dan menjalankan misinya melistriki nusantara.
Berawal sejak 2018 Program RDM telah terbukti berhasil
menurunkan rata-rata rasio tunggakan menjadi 8.79% di 2018
dan 5.93% di 2019. Saldo piutang turun dari Rp 8.6 Miliar di
2018 menjadi Rp 6 Miliar di 2019. Di akhir tahun 2020 kemudian
PLN UIW Sumatera Barat berhasil menihilkan saldo piutangnya.
Pengundian hadiah RDM 2020 dilaksanakan pada Desember
2020 di depan Dinas Sosial, kepolisian, dan instansi terkait. Tentu
dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sebagian
pegawai dan stakeholders mengikuti acara melalui fasilitas Zoom
Meeting.

Cash is King
Kawan-kawan Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan
kemudian mendokumentasikan program ini dalam sebuah buku
dengan judul Cash is King. Diproduksi versi e-Book dan sedikit
versi cetak. Tujuan penyusunan buku adalah sebagai upaya

115
knowledge capturing, knowledge sharing, dan menggairahkan
budaya knowledge management di PLN UIW Sumatera Barat.
Buku Cash is King berisi bedah program RDM, mulai dari ide
kreatif, latar belakang, munculnya inovasi, teknis pelaksanaan,
dan testimony berbagai pihak. Harapannya buku ini dapat
menginspirasi kita semua, bukan sekedar tentang program
undian berhadiah, namun tentang pentingnya menjaga dan
membudayakan cash bagi perusahaan. Sebagaimana kata Mark
W Boyer, seorang penulis, orang yang dapat mengendalikan arus
kas (cash flow) adalah orang yang memiliki kekuatan.
Beruntung saya berkesempatan menyerahkan buku Cash
is King tersebut ke Direktur Utama PLN, Pak Zulkifli Zaini,
disaksikan Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan,
Pak Wiluyo Kusdwiharto, dan Direktur Keuangan, Ibu Sinthya
Roesly, di acara Rakor Regional Sumatera awal Februari 2020.
Pak Dirut di berbagai kesempatan sering menyampaikan tentang
pentingnya cash.[]

116 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Bagian Tiga

BERSINAR
DI BULAN SUCI
Ramadan di Tengah
Pandemi
Dalam masa pandemi ini, PLN telah menyiapkan mitigasi risiko
atas berbagai kemungkinan, bahkan hingga kemungkinan
terburuk.

DAN Ramadan pun segera tiba. Di tengah kondisi pandemi yang


belum reda. Kita harus ikhlas menyambutnya. Meski berbagai
kondisi keterbatasan akan menyertainya.
Menjelang tiba bulan Ramadan 1441 H kami mengadakan
apel siaga dengan tajuk Gelar Kesiapan Yantek (Tim Pelayanan
Teknik—red.). Tagline acara adalah “Semangat Pelayanan
Terbaik di Tengah Pandemi Covid-19 Menyambut Ramadan dan

118 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Idulfitri 1441 H”. Apel digelar serentak di seluruh unit, dari
kantor induk, UP3, UP2D, dan ULP, yang sebenarnya merupakan
agenda rutin menjelang adanya event-event penting, dan sudah
biasa dilakukan bertahun-tahun.
Namun ada yang beda tahun ini. Apel siaga ini dilakukan
secara online, melalui fasilitas video conference. Pasukan Yantek
yang hadir juga terbatas, perwakilan saja. Ada perwakilan dari tim
PDKB, perwakilan PT Haleyora Power selaku pelaksana Yantek,
dan perwakilan mitra pelaksana pekerjaan-pekerjaan jaringan.
Pers juga kita undang untuk mengikuti gelar kesiapan ini. Kalau
dulu dominan gelar pasukan, sekarang tidak ada pasukan yang
digelar. Peralatan saja yang masih digelar.
PLN Wilayah Sumatera Barat menyiapkan 157 posko dan
1443 petugas untuk siaga Ramadan kali ini. Beberapa hal kami
sampaikan kepada teman-teman dalam kesempatan itu.
Saya menjelaskan, kondisi seperti saat ini sangat khusus dan
menuntut kesiagaan lebih dari kita semua. Kita siaga memasuki
bulan Ramadan dalam.kondisi siaga Covid-19. Tentu tidak.
mudah bagi kita, namun harus bisa! Dalam menjaga mutu dan.
keandalan pasokan listrik di tengah suasana apapun kita harus
tetap sehat dan selamat.
Karena itu, APD bagi para petugas Yantek dan petugas
lainnya harus benar-benar lengkap. Tidak ada toleransi.
“Kalo APD tidak lengkap lebih baik pulang saja, gak usah
kerja dan jangan kembali,” tegas saya.
Selanjutnya, kami sampaikan bahwa program utama
Regional Sumatera Kalimantan adalah keandalan. Sekali lagi
keandalan. Program lainnya, mohon maaf, dinomorduakan atau
nomor sekian dahulu. Saat ini program utama adalah keandalan.

119
Kemudian, dalam masa pandemi ini, PLN telah menyiapkan
mitigasi risiko atas berbagai kemungkinan, bahkan hingga
kemungkinan terburuk. Yah, semoga kemungkinan terburuk itu
tidak terjadi. Mitigasi risiko itu mencakup antisipasi, apabila
ada petugas yang terinfeksi Corona maka langsung satu tim
diistirahatkan. Pengganti juga telah disiapkan. Apabila diambil
kebijakan lockdown maka para petugas juga sudah disiapkan
tempat istirahat dan bermalam di kantor.
Saya juga menyampaikan, pada masa darurat Covid-19
ini, telah ada Edaran Direksi yang menegaskan bahwa pegawai
PLN dilarang bepergian ke daerah dan dilarang mudik. Semua
pegawai agar tetap di tempat kedudukan masing-masing. Hal ini
untuk berkontribusi memutus mata rantai penularan virus.
Terkait hal ini, wartawati dari SumbarFokus.com, Yeyen,
ternyata mencermati poin ke lima tersebut, di samping poin-poin
lainnya karena dia mengajukan lima pertanyaan.
“Pak, pegawai PLN dilarang mudik atau bepergian keluar
kota, ya? Kalau ada pegawai yang melanggar apa sanksinya,
Pak?” tanyanya.
Entah kenapa dia nanya seperti itu. Apakah dia sempat
melihat tetangga orang PLN yang tugasnya di luar kota namun
ada di komplek? Entahlah.
“Ini instruksi Manajemen. Jika ada pelanggaran oleh
pegawai, ada peraturan disiplin pegawai yang mengatur hal itu.
Yang bersangkutan dikenakan sanksi disiplin. Sanksi disiplin
dalam peraturan disiplin pegawai ada tingkatannya; ringan,
sedang, dan berat. Kita akan lihat nanti,” jelas saya.
Tiba-tiba Pak Agus, Senior Manager Perencanaan berbisik
“Kita sudah pakai PLN Daily, Pak”.

120 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


“Oh, iya. Sekarang kita sudah pakai aplikasi yang me­
mungkinkan men-tracking posisi pegawai, yaitu PLN Daily. Ini
adalah aplikasi untuk absensi pegawai. Pegawai yang work from
home juga isi absensi di aplikasi ini. Dan pegawai akan termonitor
posisinya dengan aplikasi ini,” lanjut saya menerangkan pada
Yeyen.
Memang, sesuai surat DIRUT No. 0410 tanggal 14 April
2020, pegawai dan tenaga alih daya dan keluarga PLN group
dilarang bepergian ke luar daerah dan/atau kegiatan mudik,
selama masa waktu penetapan status keadaan tertentu darurat
bencana wabah penyakit akibat Covid-19. Pihak eksternal juga
mengetahui hal ini.
Saya mengimbau kepada keluarga besar PLN Sumatera Barat,
mari ini kita patuhi. Semuanya demi kemaslahatan bersama.[]

121
Respon Cepat Ajakan
Donasi
Respon cepat teman-teman ini mengharukan dan
membanggakan.
Inilah keluarga besar PLN, selalu siap siaga dalam
kondisi apa pun.

JUMAT, 17 April 2020, ada surat masuk dari Kantor Pusat


perihal Penggalangan Donasi Pegawai PLN untuk Penanganan
Covid-19. Beberapa kebijakan ditetapkan masing-masing untuk
pejabat manajemen atas khusus dan manajemen atas, pejabat
manajemen menengah dan seluruh pegawai. Yang dipotong
adalah P2-1 atau tunjangan posisi atau tunjangan jabatan
pegawai dengan besaran potongan bervariasi. Sebagaimana
diketahui di PLN semua pegawai memiliki sebutan jabatan.
Surat tersebut kemudian di-posting oleh Sausan dari Bidang
SDM di grup WhatsApp pegawai, di mana pegawai diminta untuk
melakukan konfirmasi di link https://bit.ly/Kesediaan_
Donasi atas ketersediaannya untuk pemotongan donasi selama
periode April, Mei, dan Juni tahun 2020. Sekarang semua begitu
mudah dengan online.
Sungguh tak terduga, para pegawai atau PLNner ternyata
merespon dengan cepat ajakan donasi tersebut. Mereka langsung
mengkonfirmasi kesediaannya melalui link tersebut. Dan juga
merespon postingan di grup dengan menyampaikan Done...,
Siap laksanakan..., Sudah..., dan ucapan serupa. Tidak hanya

122 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


itu. Mereka juga mengcapture bukti sudah konfirmasi dari link
tersebut dan diposting di WA group. Bukan bermaksud riya, tapi
menunjukkan keseriusan dan kesediaannya untuk berdonasi.
Respon cepat teman-teman ini mengharukan dan
membanggakan.
Sungguh terharu melihat respon cepat teman-teman untuk
berdonasi. Semoga berkah, bagi kita bagi PLN dan penerima
manfaat, Aamiin. Demikian saya tulis di grup WhatsApp tersebut.
Respon cepat ajakan donasi ini juga kami rasakan saat lelang
untuk menutup kekurangan dana pembangunan Masjid Cahaya
di Mentawai dan juga lelang tanah wakaf untuk Mentawai.
Keduanya melebihi target. Dan cepat sekali respon pegawai.
Dalam perkembangannya kemudian donasi untuk pandemi
bukan hanya melalui pemotongan gaji. Banyak aksi-aksi sosial
dilakukan. Misal, para karyawati yang menggalang dana untuk
para petugas kesehatan, donasi melalui YBM PLN, dan donasi
langsung masing-masing ke yang membutuhkan. Seorang kawan
terlihat sering menyiapkan paket-paket sembako di mobilnya
untuk diberikan ke bang driver ojol yang sepi order, pemulung
jalanan, pedagang kaki lima. Ada pula yang menaruh bahan-
bahan makanan di pagar depan rumahnya untuk bisa diambil
siapa saja yang membutuhkan.
Memang benar bahwa orang Indonesia itu terkenal dengan
kedermawanannya. Menurut survei yang disajikan dalam World
Giving Index Report 2017, Indonesia dinobatkan sebagai Negara
tingkat kedermawanannya tertinggi setelah Myanmar. Dan ini
terbukti dengan cepatnya respon yang diberikan pegawai terkait
ajakan berdonasi.[]

123
Maksibar di Ramadan
Dalam keterbatasan karena PSBB, kami tetap ingin menghidupkan
bulan suci ini dengan aneka ibadah.

RAMADAN tiba. Tanggal 24 April 2020 ini merupakan hari


pertama Ramadan 1441 Hijriah. Pas hari Jumat.
Agenda Ramadan pun telah disiapkan oleh teman-teman
teman-teman dari Pembinaan Agama Islam (PAI), khususnya
pengurus Masjid Cahaya PLN Wilayah Sumatera Barat. Salah
satunya adalah kuliah ba’da Zuhur, yang sebenarnya juga
merupakan agenda rutin setiap Ramadan di masjid kantor,
Masjid Cahaya.
Karena masjid ditutup sejak sebulan lalu, maka kami cari
akal untuk tetap bisa mengadakan acara tersebut. Kami sudah
bertekad, meski dalam kondisi pandemi, dalam keterbatasan
karena PSBB, kami tetap ingin menghidupkan bulan suci
ini dengan aneka ibadah. Ini juga supaya para pegawai juga
merasakan nuansa yang berbeda di bulan suci.
Akhirnya kita putuskan tetap mengadakan kuliah ba’da
Zuhur secara online. Setelah pegawai melaksanakan salat di
ruangan masing-masing, kami berkumpul secara virtual.
Alternatif muncul. Mau disiarkan melalui sound system
kantor ke ruangan-ruangan atau melalui video conference. Kalau
disiarkan melalui sound system, khawatir mengganggu suasana
kerja. Selain itu, ada juga perasaan kurang enak dengan kawan-
kawan non muslim.

124 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Akhirnya diputuskan, kuliah ba’da Zuhur secara online
dilakukan melalui aplikasi Zoom. Kawan-kawan Bidang SDMU
siap memfasilitasi. Maka Jadilah.
Awalnya saya ingin kuliah tujuh menit (kultum) saja. Namun
kawan-kawan malah ingin lebih lama, sekitar 20 atau 30 menit.
Khawatir mengganggu jam kerja, akhirnya diambil jalan
tengah, kuliah sepuluh menit (kulsum).
Ustaz-ustaz yang disiapkan kawan-kawan juga berkualitas.
Ada Buya, ada Doctor, Master, dekan, dan lain-lain.
Edisi hari pertama, kulsum diisi oleh Buya Muslim Nur (Tjoa
Kim Lay). Buya senior 70 tahun ini adalah seorang mualaf yang
telah lama berdakwah.
Sebelum dimulai kulsum, saya memberikan sambutan
singkat
“Mari kawan-kawan, jamaah sekalian, kita isi siang-siang
Ramadan kita dengan makan siang bareng, maksibar. Namun
kali ini yang makan siang bukan jasmani kita tetap rohani kita.
Santapan rohani. Rohani kita yang kita beri asupan dengan menu
bergizi dari ustaz-ustaz kenamaan dari Padang dan sekitarnya."
Alhamdulillah, peserta maksibar lumayan banyak. Paling
sedikit 60-an. Pernah 80-an orang, 90-an, lebih dari seratus, dan
puncaknya saat peringatan Nuzulul Quran, yang diisi tausyiah
oleh Pak Gubernur Irwan Prayitno, yang diikuti hampir 200
jamaah.
Jumlah-jumlah tersebut lebih banyak dibanding jika kulsum
dilaksanakan secara tatap muka di masjid.
Semoga berkah. Aamiin.[]

125
Goro Jelang Lebaran
PLN UIW Sumatera Barat menyiagakan petugas untuk menjamin
pasokan listrik aman selama Lebaran.

SEMINGGU menjelang datangnya Idulfitri 1441 H, PLN Unit


Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat, melalui petugas khusus
Right Of Way (ROW), melakukan gotong royong (goro) untuk
membersihkan jaringan listrik dari ranting pohon, umbul-umbul,
maupun layangan yang berpotensi menimbulkan gangguan
listrik. Goro di masa pandemi disertai dengan protokol kesehatan
yang super ketat. Wajib bermasker dan hindari kerumunan.
Sering cuci tangan pakai sabun atau memakai hand sanitizer.

126 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Kegiatan gotong royong menjadi salah satu hal yang wajib
dilakukan mengingat pohon ataupun layangan yang mengenai
jaringan listrik menjadi salah satu penyebab dominan padam
saat ini. Pohon tumbang yang mengenai jaringan PLN akan
otomatis mengakibatkan padam.
Sebagaimana disampaikan Pak Arif Pramudya, Senior
Manager Distribusi. “Potensi gangguan eksternal seperti pohon
ataupun layang-layang harus diminimalisir, salah satunya melalui
goro ini. Kami akan melakukan langkah terbaik agar masyarakat
dapat menikmati Idulfitri dengan tenang dan nyaman tanpa
adanya padam karena gangguan listrik. InsyaAllah sudah andal
dan aman,” sebutnya.

127
Apalagi dalam kondisi WFH saat ini, konsumsi listrik rumah
tangga naik drastis. Terlihat di laporan penjualan. Maka PLN
wajib untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut dengan baik
pula.
Pak Arif menambahkan, bahwa gangguan listrik karena
pohon dan ranting yang mengenai jaringan listrik tidak dapat
diprediksi, dan bila sudah terjadi akan berimbas padam yang
dirasakan masyarakat. Sedangkan untuk recovery dibutuhkan
waktu yang tidak sebentar, karena perlu dilakukan terlebih
dahulu penelusuran penyebab gangguan, kemudian dilakukan
perbaikan.
“Untuk itu, goro ini akan menjadi langkah preventif yang
efektif untuk meminimalisir pemadaman tidak terencana,”
ujarnya. Dalam upaya tersebut, kami juga memiliki tim ROW,
yang merupakan tim khusus bentukan PLN untuk menghilangkan
benda-benda yang berpotensi mengganggu keamanan jaringan
listrik.
Saat ini, tim ROW telah melakukan penelusuran ke lapangan
untuk mengecek dahan pohon yang berada di dekat jaringan
listrik milik PLN dan melakukan pemangkasan. Namun PLN
juga meminta kesediaan dan kerelaan dari pemilik pohon untuk
menebang dahan pohon miliknya untuk menjaga keamanan
pasokan listrik. Selain bertujuan mengamankan listrik,
pemangkasan juga perlu dilakukan untuk menjaga keselamatan
masyarakat dan lingkungan sekitar jaringan listrik dari ancaman
korsleting atau tersetrum listrik.
PLN berharap kerjasama dari mayarakat untuk mengijinkan
petugas melakukan pemangkasan rutin disekitar jaringan PLN.

128 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Jangan melakukan sendiri karena berpotensi menimbulkan
bahaya. Bagi pelanggan yang membutuhkan pelayanan tersebut
atau infomasi lainnya seputar listrik PLN dapat menghubungi
Contact Center PLN 123 yang dapat di akses melalui, telepon,
email, website, facebook dan twiter. Dalam perkembangannya,
kini informasi dan pengaduan dapat dengan sangat mudah
diakses melalui aplikasi New PLN Mobile.[]

129
Kutunggu di Selasa
Kami tidak ingin Selasa depan, saat hari pertama masuk kerja
setelah Lebaran, ada yang membawa virus dan menyebarkannya.

CATATAN 22 Mei 2020.


Baiklah. Lebaran kali ini nampaknya kita harus relakan
banyak hal. Kita harus merelakan tak ikut takbiran di masjid, tak
salat ‘Ied di tanah lapang, tak lakukan kunjungan silaturahim
tatap muka, dan tentu tak mudik basamo. Apa serunya? Mungkin
itu yang terlintas di benak kita.
Tenaaaang. Yang penting syariah InsyaAllah tidak kita
tinggalkan. Dan semua yang kita relakan ada substitusinya.
Takbiran dan salat ‘Ied bisa di rumah, silaturahmi dan mudik bisa
diganti dengan teknologi. Sama-sama bisa ketemu, satunya ril
dan satunya virtual. Sama-sama bisa melihat dan bertatap muka.
Kita tetap bisa melihat wajah ganteng atau cantik anggota
keluarga kita yang tidak bisa mudik. Bisa menyentuhnya pula.
Bedanya sekarang dengan media teknologi.
Tiga hari kita libur Lebaran. Waktu yang cukup untuk
merenung, memperbanyak ibadah, memanfaatkan sisa Ramadan
yang tinggal sekejap. Tahun depan belum tentu kita ketemu lagi
dengan tamu nan agung dan suci ini.
Ramadan sih pasti datang tahun depan. Kitanya malah yang
belum pasti, apakah masih ada di dunia ini. Tidak ada yang bisa
memastikannya. Karena itu manfaatkan sebaik-baiknya 24 jam
tersisa, sebelum dia benar-benar pergi.

130 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Untuk mengagungkan nama-Nya dengan tetap bertakbir di
malam Lebaran juga tetap bisa dilakukan.
Sebuah pesan di grup WhatsApp cukup simpatik. Sebuah
masjid di Yogyakarta berencana mengajak jamaahnya untuk
bertakbir dari depan rumah masing-masing pada pukul 19.30
WIB hingga 20.30 WIB (ba’da Isya) di malam Lebaran. Takbir
akan dipandu dari pengeras suara masjid. Menarik juga.
Saya berpikir, jika kita semua berminat, bisa berkoordinasi
dengan takmir masjid dekat rumah. Setelah itu siapkan kuota
yang cukup karena akan banyak yang mengajak Anda saling
terhubung melalui telepon, WhatsApp, Zoom, video call, dan
lainnya.
Inti dari semua itu adalah, selama libur Lebaran ini agar
kita #dirumahsaja. Titik. Mau keluar rumah? Risiko besar
menghadang. Sudahlah… relakan saja.
Kita tidak ingin Selasa depan, saat hari pertama masuk kerja
setelah Lebaran, ada yang membawa sesuatu ke kantor, dan
menyebarkannya.
Mari kita jaga lingkungan keluarga tetap steril. Kita jaga
lingkungan kerja tetap steril, nyaman dan aman. Tidak ada yang
lebih berharga dari hal itu saat ini. Jangan egois!
Allah berfirman: “Dan barangsiapa yang memelihara
kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah
memelihara kehidupan manusia semuanya.” (QS. Al Maidah: 32).
Kita cegah virus merasuk ke lingkungan kita.
Sedangkan bagi kawan-kawan yang siaga Lebaran, tetap
semangat dan jaga keselamatan. Kami semua bersama Anda.
Selamat menyambut hari kemenangan.[]

131
Halalbihalal Berjarak
di Jalanan
Dalam melayani pegawai, Manajemen tak luput dari kekurangan
dan kekhilafan. Manajemen berkeliling menyapa
dan meminta maaf kepada pegawai.

INI adalah hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran


selama dua hari. Selasa, 26 Mei 2020. Ya, tahun ini libur Lebaran
benar-benar hanya dua hari, ditambah Sabtu sehingga menjadi
tiga hari. Tambahan cuti bersama yang biasanya sekitar seminggu
ditiadakan karena ada wabah Covid-19.
Hari pertama ini kami isi dengan halalbihalal. Sama seperti
tradisi tahun-tahun sebelumnya. Bedanya adalah pada teknis
pelaksanaan. Jika tahun lalu acara diadakan di lapangan tenis
indoor dan didekor bagus, tahun ini kami selenggarakan secara
distancing di jalanan lingkungan kantor.
Semula panitia berencana mengadakan halalbihalal berjarak
di lapangan tenis juga. Namun kami berpikir, jika di lapangan
tenis khawatir adanya kerumunan tak terhindarkan. Akses
masuk lapangan juga hanya pintu kecil. Akhirnya kita pindahkan
acara halalbihalal di jalanan di dalam lingkungan kantor. Asiik.
Kami agak ragu sebenarnya mengadakan acara halalbihalal
tatap muka ini. Bukan apa-apa, sih. Meski sebelum libur Lebaran
kami sudah mewanti-wanti agar pegawai tetap di rumah saja
selama libur Lebaran, tetap ada kekhawatiran juga bahwa
selama Lebaran ada pegawai yang tergoda untuk keluar rumah,

132 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


berkunjung ke rumah kerabat, ketemu banyak orang. Atau bisa
juga pada hari Lebaran pegawai di rumah saja, namun banyak
saudara berkunjung ke rumah.
Karena itu kami membuat aturan ketat, seperti pegawai
harus berjejer dengan jarak dua meter, semuanya wajib memakai
masker dan lebih bagus ditambah menggunakan kaca mata, tidak
ada bersalaman, dan konsumsi yang disiapkan langsung diantar
ke ruangan masing-masing,
Pukul 07.30 WIB, para pegawai sudah berjejer mulai dari
depan ruangan Bidang Keuangan hingga sampai ke dalam depan
ruangan Bidang Niaga, belok kanan ke depan Koperasi, belok
kiri menuju kantin, putar balik di depan ruangan fitness, terus ke
depan ruangan K3L, dan stop habis di situ.
Manajemen memulai berjalan menghampiri satu persatu
pegawai yang berjejer. Sengaja tradisi ini kita pertahankan seperti
juga tahun lalu. Tugas Manajemen adalah melayani pegawai
supaya bisa menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pegawai
dengan baik. Dan dalam melayani pegawai, tentu Manajemen tak
luput dari kekurangan dan kekhilafan. Karena itu, Manajemen
yang berkeliling menyapa dan meminta maaf kepada pegawai,
bukan sebaliknya.
Hanya dalam tempo sekitar 15 menit, acara tatap muka dan
bermaafan selesai. Pegawai langsung kembali ke ruangan masing-
masing. Acara dilanjutkan via video conference dari ruangan
masing-masing. Ada sambutan GM, dan hiburan penampilan
dadakan dari para pegawai.
Dalam sambutan ini, kami memberi pemaparan, yang
kemudian juga kami shared ke grup WhatsApp pegawai PLN UIW
Sumatera Barat.

133
Maaf.
Taqabbalallahu minna wa minkum (maaf jika spelling-nya nggak
pas). Semoga ibadah kita diterima Allah Subhanahu wa ta’ala.
Itu kata-kata yang jamak kita ucapkan pada Idulfitri. Kemudian
juga ditambah Minal aidin wal faidin. Mohon maaf lahir dan
batin.

Konon yang terakhir ini khas Indonesia. Bermaafan di hari


Lebaran. Tradisi yang bagus.

Namun sebenarnya saat yang paling afdol untuk minta maaf


adalah setiap saat kita telah berbuat yang tidak baik kepada orang
lain. Maaf hanya satu kata namun tidak jarang ini menjadi hal
yang tidak mudah karena di sini terkait ego, gengsi dan perasaan
tidak bersalah. “Kenapa harus saya yang minta maaf, harusnya
dia dong,” demikian ungkapan yang kadang kita dengar. Padahal
orang bijak berkata “Takkan mulia kau menunggu permintaan
maaf. Takkan hina kau meminta maaf terlebih dahulu.” Jadi
kenapa harus menunggu. Mari kita mendahului untuk meminta
maaf.

Baiklah. Sebenarnya apa makna kata maaf? Menurut kamus


besar bahasa Indonesia maaf adalah ungkapan permintaan
ampun atau penyesalan. Memberi maaf adalah memberi
ampun. Bermaaf-maafan adalah saling mengampuni atau saling
memberi ampun.

Memberi maaf adalah untuk kebaikan diri sendiri juga. Kok bisa?
Iya. Karena apa kita kita dapatkan dari orang lain adalah sesuai

134 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


dengan apa yang kita berikan kepada orang lain. Hal ini seperti
hukum aksi reaksi dalam kehidupan, bahwa setiap tindakan yang
kita lakukan (aksi) akan mendapat respons (reaksi) yang arahnya
berbalik ke kita. Seperti hukum sebab akibat.

Karena itu marilah kita menghayati dan meresapi dengan dalam


apa yang kita lakukan beberapa hari ini sejak 1 Syawal kemarin.

Saya atas nama pribadi dan keluarga, dari lubuk hati yang
paling dalam menghaturkan: Taqabbalallahu Minna wa Minkum
Shiyamana wa Shiyamakum. Minal aidin wal faidin Mohon maaf
lahir dan batin.[]

135
136 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona
Halalbihalal Virtual
Saya bersyukur masih bisa menjalin kedekatan
dan rasa kekeluargaan bersama seluruh stakeholder PLN
meski dalam situasi physical distancing.

TENTU tak cukup jika hanya hubungan kekeluargaan dengan


kalangan internal yang dijaga. Kedekatan dengan mereka yang
telah memberi kepercayaan kepada PLN Sumatera Barat juga
merupakah hal yang sangat penting dan utama.
Oleh karenanya, kami menggelar halalbihalal bersama
dengan stakeholder di Rabu, 27 Mei 2020 itu. Para pimpinan
di bidang perbankan se- Sumatera Barat, pimpinan BUMN se-

137
Sumatera Barat, pelanggan Bisnis dan Industri PLN, pimpinan
asosiasi, serta kalangan dari media turut meramaikan acara ini.
Dalam kesempatan itu, kami menyampaikan bahwa
semangat menjalin kebersamaan dari PLN Sumatera Barat tidak
surut, meskipun sedang berada di masa pandemi, dan telah
fenomenal di seluruh masyarakat betapa Covid-19 ini memberi
dampak besar terhadap berbagai lini.
“Setelah berpuasa satu bulan penuh di bulan Ramadan
dan ditutup dengan Idulfitri, kini tibalah saatnya kita meraih
kemenangan, berbesar hati berlapang dada memohon maaf
atas segala dosa dan kekurangan. Pun tiba saatnya kita kembali
melakukan aktivitas seperti biasanya di lingkungan kerja. Tetap
semangat dan terus memberikan yang terbaik untuk negeri.”
Berbagai aspirasi dan masukan dari seluruh stakeholder
kami tampung, disampaikan secara akrab dari jarak jauh, demi
perbaikan kualitas layanan PLN.
Saya sendiri bersyukur, masih bisa menjalin kedekatan dan
rasa kekeluargaan dengan seluruh stakeholder PLN meski dalam
situasi physical distancing. Dalam kesempatan itu, saya juga
menyampaikan perihal kondisi kelistrikan Sumatera Barat yang
andal dan mampu memberikan layanan terbaik saat Ramadan
dan Idulfitri 1441 H lalu.
Acara kemudian ditutup dengan saling menyapa antar
peserta vicon. Acara halal-bihalal menjadi ajang silaturahmi bagi
PLN dengan seluruh stakeholder sekaligus sebagai bentuk rasa
syukur telah melewati bulan Ramadan dengan aman dan lancar.
[]

138 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Lelang Tanah Wakaf untuk
Mentawai
Warga muslim di Kepulauan Mentawai tinggal berpencar
dan jauh dari masjid.
Mereka membutuhkan masjid.

AWAL Maret 2020, kami sangat terkesan saat kunjungan ke


Kepulauan Mentawai, sebelum pandemi. Rombongan kami
bertemu dengan seorang ustaz. Beliau mengelola sebuah masjid
di Bulasat Pagai Selatan. Sang ustaz, dalam keterbatasan yang
sangat, terlihat bersemangat untuk berdakwah di daerah 3T
tersebut. Saat kunjungan itu, melalui Yayasan Baitul Mal (YBM)
PLN Sumatera Barat, kami menyerahkan sepeda motor untuk
menunjang mobilitas Pak Ustaz dalam berdakwah.

Foto sebelum pandemic saat acara Ekspedisi Mentawai.

139
Beliau bercerita bahwa di sebelah masjid terdapat tanah
seluas sekitar dua setengah hektare, yang akan dijual oleh
pemilik. Sang pemilik membuka harga Rp25 juta. Pak Ustaz
punya keinginan membeli lahan itu untuk pemukiman muslim,
ladang berkebun dan makan muslim.
Saat ini warga muslim tinggal berpencar dan jauh dari
masjid. Jika ada lahan yang cukup, menurut beliau, maka para
muslim itu bisa dikumpulkan, dan mereka juga jadi mudah untuk
beribadah ke masjid.
Tergerak pada misi mulia Pak Ustaz, maka kami ajak kawan-
kawan YBM PLN Sumatera Barat untuk menggalang dana.
Dana YBM yang didapat dari zakat pegawai muslim tidak bisa
digunakan untuk membeli lahan tersebut. Akhirnya disepakati
kita lelang saja kebutuhan dana tersebut.
Dan karena masa pandemi serta untuk menjangkau lebih
banyak donatur, lelang dilakukan secara online. Proses lelangnya
dilakukan secara live, unik, dan menarik.

140 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Panitia menyediakan nomor HP tertentu. Dengan dipandu
moderator, disebutkan mulai dari besaran tertinggi. Mereka
yang ingin menyumbang, langsung mengirim WhatsApp berisi
besarannya ke nomor yang disediakan, dan ini disiarkan via
Zoom Meeting.
Di luar dugaan, dari kebutuhan dana Rp25 juta, ditambah
untuk pengurusan surat-surat sekitar Rp5-10 juta, saat lelang
tersebut terkumpul hingga Rp 61 juta! Luar biasa.
Kegiatan lelang tanah wakaf yang digelar seusai mem­
peringati Nuzulul Quran itu juga dihadiri secara virtual oleh
Gubernur Sumatera Barat saat itu, Irwan Prayitno, yang menjadi
penceramahnya.
Lokasi lahan yang akan dibelikan untuk permukiman dan
pusat keagaman mualaf itu berada di Desa Bulasat, Kecamatan
Pagai Selatan.
Kami surprised sekali, dan menjadi semakin yakin, niat baik
akan bertemu dengan orang-orang baik juga.
Dengan dana yang berhasil dikumpulkan dalam jumlah yang
luar biasa, melebihi dari yang diperkirakan tersebut, kami segera
mengeksekusi apapun yang bisa dilakukan dengan sejumlah
dana itu, sesuai dengan kebutuhan untuk permukiman mualaf di
sana dan kepentingan syiar agama Islam tentunya.
Semoga kebaikan dari berbagai pihak ini jadi amal di sisi
Allah dan mendapat balasan yang jauh lebih besar lagi. Allah
memang Maha Pemurah.[]

141
142 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona
Bagian Empat

NYALAKAN ASA
Siapkan Prosedur Kerja
New Normal
Sebagai perusahaan pelayanan publik, PLN berkomitmen untuk terus
menjaga pasokan listrik dan memberikan pelayanan terbaik guna
mendukung aktivitas masyarakat.

PLN terus bersiap menghadapi tatanan kehidupan baru atau


new normal berdampingan dengan virus Corona. Namun, untuk
mencegah penyebaran Covid-19 dan tetap dapat beraktivitas,
PLN menyiapkan protokol pelaksanaan kerja dalam kondisi new
normal yang dituangkan dalam Edaran Direksi kepada seluruh
pagawai.
PLN membagi sistem bekerja dari kantor pada masa
new normal ke dalam tiga fase. Pada fase pertama, PLN tetap
membatasi jumlah pegawai nonkritikal dan pegawai khusus

144 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


yang dapat bekerja dari kantor sebesar 35%. Pada fase kedua,
PLN akan menambah jumlah pegawai non kritikal dan pegawai
khusus yang dapat bekerja dari kantor sebesar 50%. Sementara
pada fase ketiga, jumlah tersebut ditambah hingga 75%. Setiap
tahapan akan dilaksanakan maksimal selama tiga puluh hari.
Ketiga fase itu dibuat agar PLN dapat mengevaluasi setiap
tahapannya.

Pegawai non kritikal merupakan pegawai yang tidak


berhubungan secara langsung dengan penyediaan pasokan
listrik, seperti perencaaan, administrasi, keuangan, atau SDM
yang menggunakan kendaraan pribadi/dinas. Kemudian pegawai
khusus adalah pegawai yang sifat pekerjaannya membutuhkan
kehadiran fisik dan menggunakan kendaraan umum. Khusus
untuk pegawai khusus, jadwal kehadirannya akan diatur oleh
atasan atau pimpinan unit masing-masing. Selanjutnya, bagi
pegawai yang rentan (memiliki penyakit penyerta) dan khusus
ODP, PDP, atau pasien positif sesuai surat keterangan dari dokter,

145
ibu hamil, ibu menyusui dengan usia bayi di bawah dua tahun,
menggunakan kendaraan umum, dan/atau berada dalam kondisi
tidak sehat secara umum/tidak fit ini tidak diperbolehkan untuk
masuk ke kantor.
Sementara bagi pegawai kritikal seperti Dispatcher, operator,
pemeliharaan, penanganan gangguan, regu Pekerjaan Dalam
Keadaan Bertegangan (PDKB)/offline, call center, security,
pengemudi, petugas medis/paramedis, pelaksana dan pengawas
proyek akan tetap bekerja seperti biasa namun dengan mematuhi
protokol kesehatan Covid-19.
PLN menyadari listrik tidak bisa berhenti operasi. Oleh
karena itu pegawai yang bekerja pada bidang kritikal sejak awal
pandemi tetap bertugas. Kemudian, untuk pegawai rentan, PLN
akan atur agar tetap bekerja di rumah.
Sejak awal Maret 2020 PLN juga telah membentuk Tim
Manajemen Krisis Covid-19 yang bertugas memastikan tahapan
new normal berjalan sesuai protokol. Pada tahapan new normal,
PLN tetap akan membatasi perjalanan dinas, khusus keadaan
darurat dan atau sesuai persetujuan Pimpinan Unit dengan
mengikuti prosedur Covid-19 yang diatur oleh pemerintah.
Pegawai juga diminta tetap mengoptimalkan komunikasi melalui
media virtual. Pertemuan secara tatap muka juga dibatasi dengan
persetujuan Tim Manajemen Krisis Covid-19 PLN.
Protokol PLN juga telah megatur prosedur perjalanan menuju
lokasi kerja hingga kembali ke rumah, mulai dari pengukuran
suhu tubuh dan kesehatan, penggunaan alat pelindung diri,
physical distancing termasuk pengaturan tempat duduk pegawai,
hingga pengaturan waktu kerja dan istirahat untuk menghindari
keramaian. Namun PLN memastikan, tahapan new normal akan

146 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


menyesuaikan peraturan dan kondisi yang berlaku di setiap
daerah.
Sementara, kalau ada daerah yang masih memberlakukan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), PLN akan mengikuti
PSBB tersebut. Peraturan pemerintah akan tetap menjadi
pedoman. PLN juga akan mempertimbangkan kondisi di
masing-masing daerah. Sebagai perusahaan pelayanan publik,
PLN berkomitmen untuk terus menjaga pasokan listrik dan
memberikan pelayanan terbaik guna mendukung aktivitas
masyarakat.[]

147
Era Electrifying Life Style
Telah Tiba
(Padang Ekspres, 7 Desember 2020)

Dunia di masa depan menuntut penggunaan energi


yang ramah lingkungan dan sekaligus efisien.

KITA manusia modern tidak lepas dari ketergantungan


terhadap energi. Sejak bangun tidur hingga tidur lagi energi
selalu menemani kita. Bahkan saat tidur pun kita masih
tergantung pada energi untuk mengatur suhu ruangan agar kita
nyaman beristirahat. Apalagi
masyarakat perkotaan yang
sangat aktif dan butuh serba
praktis. Dari urusan kamar
tidur, urusan sumur, urusan
dapur, urusan rumah dan
transportasi semua butuh
energi.
Selama ini kita biasa
menggunakan bermacam
jenis energi untuk me­
mudah­ kan urusan kita.
Energi di­ gunakan untuk
mengoperasikan tek­no­logi.
Ada energi yang ramah
lingkungan dan ada pula

148 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


yang tidak. Untuk urusan dapur yang utama biasanya kita me­
miliki kompor berbahan bakar elpiji (LPG) untuk memasak.
Kemudian ada blender, mixer, microwave dan lain-lain sesuai
kebutuhan dan selera. Untuk urusan transportasi kita biasanya
memiliki kendaraan bermotor (motor, mobil) berbahan bakar
minyak.
Kita seolah sudah dimanjakan oleh teknologi tersebut.
Namun sayangnya beberapa alat tersebut masih berbahan bakar
fosil dan tidak ramah lingkungan. Selain itu juga tidak efisien
alias boros. Pemerintah ternyata juga mengeluarkan dana tidak
kecil untuk impor dan subsidi energi demi memenuhi kebutuhan
masyarakat. Pada tahun 2019 subsidi BBM dan LPG yang
dikeluarkan Pemerintah mencapai Rp 100,7 triliun.
Dunia di masa depan menuntut penggunaan energi yang
ramah lingkungan dan sekaligus efisien. Energi yang bersifat
fosil dan energi yang mahal lambat laun akan tersisih digantikan
energi hijau yang ramah lingkungan dan yang efisien. Itulah
perlunya kita bersiap untuk shifting atau beralih dari penggunaan
energi lain ke energi listrik untuk memenuhi kebutuhan kita
sehari-hari. Kita akan memasuki era electrifying life style atau
gaya hidup yang ramah lingkungan dengan listrik.
Sebagai contoh kendaraan berbahan bakar minyak dan
kompor gas. Kendaraan berbahan bakar minyak ke depan akan
digantikan kendaraan listrik. Motor dan mobil listrik kini telah
banyak bersliweran di jalan-jalan. Memang dibanding kendaraan
konvensional berbahan bakar minyak, populasi kendaraan listrik
relatif masih sedikit. Namun seiring dengan teknologi baterai
yang semakin maju, harga yang semakin murah maka diyakini
kendaraan listrik adalah kendaraan masa depan yang siap
mengguncang dunia.

149
Apalagi Pemerintah juga sudah mengeluarkan Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 55 tahun 2019 Percepatan Program
Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric
Vehicle) untuk Transportasi Jalan. PP ini mengatur tentang
percepatan pengembangan industri kendaraan bermotor listrik
berbasis baterai di dalam negeri, pemberian insentif, penyediaan
infrastruktur pengisian listrik dan pengaturan tarifnya, ketentuan
teknis kendaraan dan perlindungan terhadap lingkungan hidup.
Dengan PP ini maka penyiapan era kendaraan listrik akan
dilakukan percepatan.
Di Padang saat ini sudah banyak motor listrik dan dealer
penyalurpun sudah ada. Motor listrik sangat efisien hingga
70% dibanding motor minyak. Dengan motor listrik maka satu
kWh (kilo Watt hour) listrik bisa untuk berkendara sejauh 30
kilo meter. Harga per kWh Rp1.467. jadi untuk berjalan sekitar
60 km maka motor listrik hanya perlu biaya sekitar Rp3.000,.
Bandingkan dengan motor minyak yang perlu bahan bakar
sekitar satu setengah liter atau seharga sekitar Rp11.000. Hal
ini belum temasuk efisiensi biaya perawatan, servis, oli di mana
motor listrik tidak memerlukan semua itu. Selain bisa diisi ulang
di SPLU (stasiun pengisian listrik umum) yang sudah banyak
tersebar (ada 210 SPLU di Sumatera Barat), motor dan juga
mobil listrik bisa diisi ulang di rumah. Praktis dan ekonomis.
Begitu pula dengan kompor listrik atau kompor induksi.
Kompor induksi sangat aman, praktis dan hemat energi. Dengan
estimasi kebutuhan per kepala keluarga per bulan 9 kg LPG maka
perlu anggaran biaya gas sekitar Rp100.000. Dengan kompor
induksi estimasi kebutuhan per bulan per kepala keluarga adalah
45 kWh atau sekitar Rp66.000 atau hemat sekitar 30%. Manfaat
lain, kompor induksi tidak ada api yang menyala sehingga

150 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


menghindari risiko bahaya kebakaran, tidak ada tabung sehingga
menghindari risiko meledak, praktis dan portable sehingga dapat
memasak di manapun. Kompor induksi bukan sumber panas.
Panas dihasilkan langsung di alat masak melalui proses induksi
medan magnet sehingga proses pemanasan lebih cepat.
Bagi Pemerintah, hal ini akan mengurangi beban subsidi
energi khususnya BBM dan LPG. Bagi pemakai akan mendapatkan
efisiensi hemat energi dan benefit lainnya. Bagi masyarakat juga
diuntungkan karena udara lebih bersih dan polusi dari asap
kendaraan bermotor berkurang signifikan.
Tantangan penggunaan kendaraan dan kompor listrik
adalah ketersediaan energi listrik yang andal di wilayah itu. Jika
kondisi pelayanan listrik masih tidak andal, sering kurang daya
atau tegangan tidak stabil tentu mengganggu kegiatan memasak
dengan kompor induksi dan mengisi baterai kendaraan listrik.
Namun syukur Alhamdulillah ketahanan energi listrik di
Sumatera Barat sangat bagus. Ketersediaan energi listrik sangat
cukup. Tidak ada lagi pemadaman bergilir karena kurang daya.
Byar pet sudah menjadi masa lalu. Beban puncak di Sumatera
Barat sekitar 570 Mega Watt (MW). Daya mampu pembangkit
yang ada sekitar 740 MW sehingga terdapat cadangan daya
sekitar 23 %. Belum lagi jika dihitung suplai daya dari Sumatera
Bagian Selatan melalui sistem interkoneksi Sumatera, maka
cadangan daya sangat fleksibel sehingga berapapun permintaan
listrik masyarakat, bisnis, industri daya sangat cukup.
Apalagi ditambah cukup banyak pusat pembangkit di
Sumatera Barat berbasis energi terbarukan. Sebutlah Pusat
Listrik Tenaga Air (PLTA) Singkarak 175 MW, PLTA Maninjau
70 MW, PLTA Batang Agam 10 MW, Pusat Listrik Tenaga Panas
Bumi (PLTP) Muaralaboh 85 MW dan banyak pembangkit mini

151
hidro. Sekitar 50% daya yang ada di Sumatera Barat dihasilkan
dari pusat pembangkit energi terbarukan. Tentu peralihan ke
penggunaan energi listrik untuk mendukung kegiatan sehari-hari
akan sangat signifikan berkontribusi pada peningkatan kualitas
udara bersih.
Jadi tunggu apalagi. Mari bersiap hadapi era electrifying life
style. Atau kita akan ketinggalan.[]

152 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Pajangan Molis di
Depan Kantor
Menggunakan motor listrik manfaatnya lebih hemat,
lebih bersih, dan bebas polusi.

PLN UIW Sumatera Barat memiliki beberapa motor listrik untuk


keperluan promosi electrifying life style. Ini adalah program yang
mengajak masyarakat beralih ke penggunaan energi listrik lebih
banyak sebagai gaya hidup. Bukan mengajak masyarakat boros
energi. Tapi mengalihkan penggunaan energi lain ke energi
listrik. Hal ini justru untuk efisiensi energi. Dan juga lebih hijau
dan bersih.

153
PLN mengajak masyarakat untuk mengenal kendaraan
listrik, baik motor maupun mobil listrik. Dan juga kompor listrik
atau kompor induksi.
Motor listrik tersebut biasanya dibawa dari satu pameran ke
pameran lain untuk dipamerkan. Pengunjung pameran biasanya
antusias melihat dan mencoba kendaraan tanpa mesin dan tanpa
suara tersebut.
Karena sejak pandemi tidak ada kegiatan pameran maka dua
motor listrik dengan merk berbeda tersebut kita pamerkan di
depan kantor PLN UIW Sumatera Barat. Kita buatkan stan khusus
seperti bank memajang mobil atau motor sebagai grand prize
produk tabungannya. Sehingga motor listrik terlihat dengan
jelas dari jalan di depan kantor. Kebetulan lalu lintas di jalan
Dr.Wahidin di depan kantor tersebut selalu ramai. Masyarakat
yang melintas juga bisa berfoto di situ.
Tamu-tamu yang masuk kantor matanya langsung tertumbuk
pada pemandangan dua motor listrik tersebut. Sebagian mengira
PLN jualan motor. Nah, di sini kemudian PLNner berkesempatan
menjelaskan dan sosialisasi electrifying. Bahwa PLN bukan jualan
motor, namun memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk
beralih ke kendaraan listrik.
Ketika saya mengantar tamu saya hingga lobi kantor saya
selalu menahan mereka sejenak. Saya tunjukkan motor listrik
yang terlihat jelas dari lobi tersebut dan kesempatan saya untuk
menjelaskan program electrifying life style.
Suatu hari seorang bertanya kepada saya “Kantornya di
sebelah mana Pak?”
“Di Jalan Dokter Wahidin.”
“Oh, iya… yang ada motor listrik di depannya itu ya?!”
Kesempatan saya untuk masuk dan menjelaskan tentang
motor listrik dan electrifying.

154 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Kendaraan listrik adalah ikon gaya hidup kekinian yang
praktis dan bebas polusi. Sudah saatnya masyarakat mulai beralih
ke motor listrik yang lebih hemat dan berdampak positif pada
devisa Negara mengingat neraca perdagangan didominasi oleh
impor bahan bakar minyak serta elpiji. Saat ini kehadiran motor
listrik memang masih relatif sedikit bila dibandingkan kendaraan
berbahan bakar minyak. Namun seiring dengan teknologi yang
semakin maju dan harga yang semakin murah maka motor
listrik diyakini dapat menjadi pilihan tepat di masa depan. Bila
dikomparasi, motor listrik lebih hemat 70% dibanding motor
minyak.
Satu kWh (kilo Watt hour) listrik bisa digunakan untuk
berkendara sejauh 30 kilo meter dengan harga per kWh Rp1.467.
sehingga untuk menempuh perjalanan sekitar 60 km maka motor
listrik hanya memerlukan biaya sekitar Rp3.000 saja. Sedangkan
motor dengan bahan bakar minyak membutuhkan 1,5 L atau
sekitar Rp11.000 untuk menempuh perjalanan dengan jarak
yang sama. Baterai motor listrik pun dapat diisi ulang di rumah
atau pada SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum)
yang sudah banyak tersebar di Sumatera Barat.
Kehadiran motor listrik juga sejalan dengan Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 55 tahun 2019 Percepatan Program
Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric
Vehicle) untuk Transportasi Jalan. PP ini tentu mendukung
kehadiran motor listrik yang mendukung kehidupan modern yang
hemat, praktis, dan ramah lingkungan. PLN siap menghadapi
era electrifying lifestyle melalui suplai listrik yang andal demi
memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan. Jadi tunggu apa
lagi, ayo segera beralih menggunakan motor listrik. Lebih hemat,
lebih bersih, dan bebas polusi.[]

155
Layanan Listrik dalam
Genggaman
(Padang Ekspres, 15 Januari 2021)

PLN ingin membawa Indonesia transisi menuju ke energi terbarukan


berskala besar secara cepat dan efisien.

BARANGKALI pembaca pernah mengalami. Suatu malam


tiba-tiba mati lampu di rumah, ada gangguan listrik. Gelap.
Telepon ke Call Center PLN. Oleh petugas ditanya macam-
macam, nomor identitas pelanggan (idpel), daerah mana, dan
lain- lain. Mengesalkan mungkin, mau mencari catatan nomor
idpel kondisi gelap. Susah. Ribet.
Kondisi itu tidak akan terjadi lagi jika Anda menyampaikan
kejadian gangguan listrik melalui aplikasi New PLN Mobile di
mana nomor idpel Anda sudah didaftarkan sebelumnya di
aplikasi tersebut. Lebih dari itu, tentu kami berharap Anda tidak
mengalami gangguan listrik. Kami berkomitmen untuk terus
meningkatkan dan menjaga keandalan listrik yang kami deliver
ke tempat Anda para pelanggan setia kami.
Ilustrasi di atas hanya salah satu kemudahan layanan listrik
yang kini bisa Anda nikmati sepenuhnya melalui aplikasi New
PLN Mobile. Disebut new karena memang sebelumnya sudah
ada aplikasi PLN Mobile, dan kini di-upgrade agar sesuai dengan
kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan aplikasi ini maka
layanan listrik benar-benar akan berada di genggaman Anda.

156 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Customer Focused
PLN saat ini sedang melakukan transformasi besar-besaran
untuk mewujudkan visinya menjadi perusahaan terkemuka di
Asia Tenggara dan menjadi nomor satu pilihan pelanggan untuk
energi. Visi ini ingin diwujudkan PLN pada tahun 2024. Untuk
mencapai cita-cita tersebut PLN memiliki empat strategi utama
yaitu: green, lean, innovative, dan customer focused. Green, PLN
ingin membawa Indonesia transisi menuju ke energi terbarukan
berskala besar secara cepat dan efisien. Lean, PLN ingin menjadi
penyedia jasa listrik bagi rumah tangga, bisnis dan industri yang
ramping, handal dengan biaya terendah. Innovative, mendorong
pertumbuhan melalui bisnis model yang inovatif. Customer
focused, PLN ingin memuaskan pelanggannya dengan pelayanan
yang berkualitas dunia.

157
Empat strategi utama tersebut kemudian diturunkan menjadi
inisiatif program menuju tercapainya visi. Terkait customer focused
misalnya. Predikat perusahaan terkemuka tidak akan pernah bisa
disematkan jika PLN mengabaikan pelayanannya. Perusahaan
terkemuka adalah perusahaan yang memiliki tingkat pelayanan
kelas dunia. Perusahaan yang memiliki fokus perhatian kepada
para pelanggannya. Karena itu salah satu inisiatif transformasi
PLN terkait strategi customer focused adalah relaunching aplikasi
layanan New PLN Mobile.

New PLN Mobile


New PLN Mobile adalah aplikasi yang memungkinkan layanan
PLN dijangkau dari manapun. Aplikasi ini bisa diunduh di
Playstore untuk pengguna Android dan AppStore untuk pengguna
iPhone. Setelah mengunduh dan login sesuai username yang di-
register, kita bisa mendaftarkan maksimal empat nomor idpel
sebelum kita berselancar untuk menikmati layanan kelistrikan.
Sangat cocok apalagi di masa pandemi dan tuntutan untuk
selalu menjaga jarak saat ini. Anda tidak perlu datang ke kantor
PLN atau ke mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk
meminta layanan dan melakukan transaksi.
Berbagai fitur layanan tersedia untuk memudahkan dan
memanjakan pelanggan.

1. Layanan listrik
Selama masa pandemi kita banyak melakukan kegiatan
di rumah. Kerja dari rumah, anak-anak belajar dari rumah,
beribadah di rumah dan lain-lain. Pusat kegiatan beralih ke
rumah-rumah. Hal ini akan meningkatkan kebutuhan energi
listrik untuk mendukungnya.

158 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Bagi pelanggan yang daya listrik di rumah mulai kurang
karena kebutuhan meningkat, baik peningkatan alami atau
karena banyak melakukan kegiatan di rumah bisa minta layanan
perubahan daya melalui aplikasi ini. Transaksi pembayaran biaya
layanan juga bisa dilakukan melalui fitur yang ada di aplikasi
ini. Tidak perlu ke mana-mana. Tinggal menunggu di rumah dan
petugas PLN akan datang untuk memenuhi permintaan Anda.

2. Catat Meter secara SwaCam


Menu untuk melakukan SwaCam, yaitu pelanggan pascabayar
dapat mengirimkan angka dan foto stand meter pada tanggal
24 – 27 setiap bulan. Ini merupakan fitur terbaru dari aplikasi
New PLN Mobile yang sangat relevan dengan situasi dan kondisi
pandemi. Dengan demikian petugas PLN tidak perlu mendatangi
rumah pelanggan dan menghindarkan risiko penyebaran virus.

3. Isi Ulang Token Listrik


Bagi Anda pelanggan listrik prabayar bisa membeli dan
mengisi ulang token listrik melalui aplikasi ini. Sangat mudah
dan biaya administrasi relatif lebih murah. Kita tidak perlu lagi
malam-malam karena kehabisan token (kWh) harus mencari
mesin ATM. Dan yang tidak kalah penting, kita bisa melihat
historikal pembelian token sebelumnya sehingga kita bisa dengan
mudah mengatur penggunaan dan anggaran biaya energi listrik.

4. Bayar tagihan
Bagi pelanggan pascabayar Anda bisa membayar rekening
listrik dengan sangat mudah dan tepat waktu. Membayar listrik

159
tidak lagi menjadi masalah. Beberapa bank sudah bekerja sama
dengan PLN dalam hal ini.
Juga ada menu riwayat transaksi yang dilakukan. Tidak
perlu lagi repot-repot menyimpan bukti pembayaran rekening
untuk mengetahui realisasi pemakaian energi listrik kita.

5. Pengaduan
Menu untuk melakukan pengaduan layanan PLN. Banyak
feature pengaduan yang disajikan seperti pengaduan gangguan
listrik, keluhan terkait layanan PLN, keluhan catat meter, keluhan
instalasi listrik, keluhan meter prabayar dan lain-lain. Kita juga
bisa melakukan interaksi dengan petugas customer services PLN
tanpa menggunakan pulsa telepon dengan melakukan chat secara
realtime mengenai permasalahan listrik yang ada di rumah.

6. Notifikasi
Melalui aplikasi ini, pelanggan juga akan mendapatkan
notifikasi sebagai pengingat atau umpan balik PLN kepada
pelanggan, seperti notifikasi pembayaran, progres pengaduan
dan notifikasi lainnya.
Tunggu apa lagi. Ayo unduh dan nikmati keleluasaan layanan
listrik melalui New PLN Mobile.[]

160 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Digitalisasi Layanan
dengan Outage Management
Outage Management bertujuan untuk mendukung program
PLN Transformasi khususnya Customer Focused yang diharapkan
dapat meningkatkan kepuasan layanan pelanggan.

MESKI di tengah deraan pandemi, PLN tetap melakukan


transformasi perusahaan melalui empat strategi utama yaitu
green, lean, innovative, dan customer focused. Keempat strategi
ini dijabarkan menjadi 20 terobosan untuk mewujudkan visi PLN
menjadi perusahaan terkemuka di Asia Tenggara dan nomor satu

161
pilihan pelanggan untuk solusi energi. Visi atau cita-cita ini ingin
diwujudkan PLN pada tahun 2024. Jadi tidak lama lagi.
Salah satu terobosan yang merupakan penjabaran dari
strategi customer focused adalah manajemen gangguan (outage
management/OM). Outage Management merupakan proses
sinergi dan berkesinambungan dari kegiatan perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring, evaluasi,
dan rencana tindaklanjut program operasi dan pemeliharaan
(force outage dan planned outage), pelayanan pelanggan untuk
peningkatan kepuasan pelanggan.
Outage Management bertujuan untuk mendukung program
PLN Transformasi khususnya Customer Focused yang diharapkan
dapat meningkatkan kepuasan layanan pelanggan dan dapat
meminimalisir respon dan recovery time terkait penyelesaian
pengaduan.
Outage Management terdiri dari 5 (lima) Sub Initiative yaitu
Yantek Autodispatch, Notification Management, Yantek Mobile,
Yantek Command Center, dan Supporting Applications. Lingkup
kegiatan yang dipersiapkan dalam mengimplementasikan Outage
Management antara lain proses bisnis (SOP dan kebijakan),
mapping data aset dan pelanggan, integrasi scada, aplikasi
pendukung (APKT, APKT Mobile, Web Portal Scada, PLN Mobile),
dan upskilling SDM.
Implementasi Outage Management dimulai dari Pilot Project
dan sudah Go Live Tahap I 01 Agustus 2020 di 11 (sebelas) UP3
dan Go Live Tahap II 01 September 2020 di 17 (tujuh belas)
UP3 di Regional JMB dan bertahap scale up di UP3 lain Regional
JMB sampai dengan November 2020. Scale Up implementasi di
Regional Sumatera Kalimantan dan Regional Sulawesiu Maluku

162 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Papua Nusa Tenggara dimulai pada Triwulan IV 2020 – IV tahun
2021.
Sebagai implementasi sinergi antar breakthrough khusus­
nya dengan Beyond kWh, ListriQu dapat di­ imple­mentasi­kan
bersamaan dengan implementasi Outage Management. ListriQu
merupakan aplikasi milik anak perusahaan PLN PT Haleyora
Power untuk mengatasi keluhan terkait instalasi milik pelanggan.
Di UIW Sumatera Barat, implementasi OM telah dimulai pada
1 Februari 2021 ditandai dengan ikut sertanya UP3 Payakumbuh
launching pada tanggal tersebut. Kemudian pada tanggal 1
Maret 2021 UP3 Bukittinggi, UP3 Solok dan UP3 Padang mulai
menerapkan program OM. Dengan demikian seluruh UP3
(100%) di Wilayah Sumatera Barat telah menerapkan program
OM. Langkah selanjutnya adalah terus melakukan evaluasi
untuk meningkatkan kualitas penerapan OM demi kepuasan dan
pengalaman pelanggan yang wow.
Saat launching di tanggal 1 Maret 2021, kami sebagai unit yang
sudah 100% menerapkan OM diminta menyampaikan sambutan.
Saya sampaikan, “Program digitalisasi layanan ini sangat keren.
Betapa tidak. Jika dahulu ketika pelanggan mengalami padam
akan mengalami suasana ketidakpastian, namun kini ketika
terjadi gangguan atau pemeliharaan, pelanggan yang terdampak
akan mendapatkan pemberitahuan/notikasi melalui aplikasi
New PLN Mobile.”
Outage Management dan New PLN Mobile. Saling melengkapi.
Saling mendukung. Saling menguatkan.[]

163
BCP Disusun, Risiko
Dimitigasi
Bussiness Continuity Plan (BCP) menjadi alat mitigasi, sehingga
Covid-19 bisa menjadi sesuatu yang hidup berdampingan dengan
kita sambil tetap optimis meraih target kinerja dan menjalankan
transformasi perusahaan.

PLN adalah perusahaan besar dan keberlangsungannya sangat


penting karena mengurusi hajat hidup rakyat banyak. Sebagai
perusahaan besar sudah selayaknya PLN dikelola secara
professional, berdasarkan prinsip-prinsip GCG dan manajemen
risiko yang baik. PLN bercita-cita memperoleh skor 4 (managed)
dalam maturity level manajemen risiko dari skala 5. Artinya
manajemen risiko harus terintegrasi dengan seluruh proses
bisnis. Karena itu budaya manajemen risiko terus disosialisasikan
perusahaan agar seluruh risiko yang mengancam proses bisnis
dapat dimitigasi dengan baik.
Begitu pula risiko karena adanya pandemi covid 19. Pandemi
covid berpengaruh ke seluruh sendi kehidupan tak terkecuali PLN.
Karena itu risiko bisnis dengan adanya Covid perlu diantisipasi
dengan baik. PLN Pusat meminta seluruh divisi dan unit membuat
mitigasi risiko dengan adanya pandemi Covid dengan menyusun
dokumen Business Continuity Plan (BCP).
Dengan dokumen BCP kita ingin memastikan semua
komponen perusahaan mampu merencanakan dan mengantisipasi
risiko-risiko secara tajam sesuai konteks organisasinya yang
dapat mengakibatkan hilangnya ke­mampuan perusahaan dalam

164 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


melakukan proses bisnis secara normal, dalam hal ini menghadapi
pandemi Covid-19. BCP memiliki prinsip bisnis harus dapat
berjalan, walaupun minimal, dan perusahaan masih mampu
memberikan layanannya pada saat bencana pandemi terjadi.
Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran seluruh pegawai
agar dapat mengelola risiko di unit/divisi-nya masing-masing
sehingga mampu meminimalisir dampak pandemi Covid-19 baik
bagi pribadi maupun perusahaan;

ERP pada dokumen BCP

Dengan BCP, berbagai faktor risiko menjadi bisa dikendali­


kan. Ancaman terhadap bisnis yang muncul dari eksternal dan
internal akan bisa diatasi, baik itu itu dampak dari sektor politik,
ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, maupun legal yang
dinamikanya berjalan sesuai perkembangan daerah setempat,
Sumatera Barat.
Beruntung kami di PLN UIW Sumatera Barat memiliki tim
manajemen risiko yang handal dan mumpuni. Tim kami sudah

165
terdidik dan terlatih dalam menyusun profil risiko, kajian risiko
beserta antisipasinya. Karena itu tugas menyusun dokumen BCP
dapat diselesaikan dengan cepat.
Secara umum, BCP adalah rencana untuk memastikan bahwa
proses bisnis bisa terus berjalan selama ada masa darurat atau
bencana. Proses perencanaan satu BCP akan memungkinkan
perusahaan bisa menekan dan mengurangi ancaman-ancaman
terhadap keberlangsungan bisnisnya, hingga perusahaan bisa
pulih seperti semula.
Dalam konteks saat ini, Covid-19 merupakan bencana non
alam yang menjadi ancaman bagi pasar PLN sendiri. Oleh karena
itu BCP menjadi satu pedoman mitigasi, sehingga Covid-19
bisa menjadi sesuatu yang kita bisa berdampingan dengannya
sambil tetap optimis meraih target kinerja dan mempertahankan
kualitas layanan.
Penyusunan BCP dimulai dari memahami konteks perusahaan,
mengetahui isu-isu eksternal dan internal. Untuk memenuhi
harapan pemangku kepentingan eksternal (pemerintah,
pelanggan, mitra dan pihak lainnya) pemangku kepentingan
internal (pemilik perusahaan, pegawai beserta keluarganya),
dilakukan identifikasi risiko positif dan negatif selama masa
pandemi. Risiko yang telah teridentifikasi dicari kemungkinan
penyebab dan dampaknya. Kemudian direncanakan usaha untuk
mencegah penyebab risiko serta mengurangi dampak negatif jika
terjadi.
PLN Wilayah Sumatera Barat mengelompokkan dua
lingkungan yang menjadi pertimbangan untuk keberlangsungan
bisnis di masa pandemi, dan bisa memberi dampak pada
keberlanjutan bisnisnya, yaitu lingkungan eksternal dan internal.
Lingkungan eksternal seperti aturan pemerintah daerah yang

166 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


berbeda-beda. Sedangkan lingkungan internal contohnya adalah
saat ada personel yang terpapar, apa yang harus dilakukan.
Semua tertuang lengkap di dokumen BCP tersebut.
Secara eksternal, PLN terus melakukan komunikasi dengan
para stakeholder, seperti pemerintah daerah, Gugus Tugas Covid
daerah dan lain-lain. Sedangkan secara internal, PLN UIW
Sumatera Barat terus berupaya semaksimal mungkin menjaga
agar para pegawai dan tenaga alih daya bisa konsisten menjaga
protokol kesehatan sesuai standardisasi yang ditetapkan
berdasarkan panduan BCP.
Kami mengesahkan dokumen BCP Covid UIW Sumatera Barat
pertama pada tanggal 23 Maret 2020, yang kemudian dilakukan
revisi pertama pada 21 April 2020 dan revisi kedua pada tanggal
7 September 2020.
Sebagai dokumen manajemen risiko, konten BCP sudah
cukup lengkap dan sangat layak dijadikan panduan dalam
pengendalian pandemi. Ada struktur organisasi, data lokasi
bisnis/pelayanan, jumlah staf yang ada di setiap lokasi, dan
apakah staf bisa melaksanakan pekerjaan dari jarak jauh dan
apakah sudah ada pengaturan akan hal ini, semuanya terinci
jelas.
Ada juga data gambaran stakeholder dan tingkat ke­
tergantungan, analisa fungsi kritikal, dan rencana kemungkinan-
kemungkinan spesifik (specific contingency plan). Specific
Contingency Plan ini bahkan kita perjelas sampai kemungkinan
penggantian pejabat tertentu hingga dua lapisnya, seperti
General Manager, pengganti pertama SRM Perencanaan, dan
pengganti kedua SRM Distribusi. Hingga 65 pejabat disiapkan
penggantinya sampai lapis ke dua.

167
Contoh penerapan BCP, ketika saya selaku GM terkonfirmasi
positif pada Agustus 2020, sesuai dokumen BCP, kami langsung
menunjuk Senior Manager Perencanaan sebagai pejabat
pelaksana tugas harian GM. Begitu pula ketika SRM Perencanaan
terkonfirmasi positif, maka kami langsung menunjuk MSB
Perencanaan Pengusahaan sebagai pejabat pelaksana tugas
harian SRM Perencanan.
Dokumen BCP juga memuat pengelolaan aktivitas kritikal
terkait pandemi Covid-19, seperti pencegahan di lingkungan kerja
dan pencegahan di luar lingkungan kerja. Kita juga menyiapkan
Emergency Response Plan (ERP) infeksi Covid-19 di lingkungan
kerja dan berbagai skenario tindakan terkait perkembangan
kondisi di Sumatera Barat dalam berbagai situasi zona (merah,
oranye, dan kuning). Juga ada skenario saat diberlakukannya
PSBB di Sumatera Barat atau karantina wilayah, skenario
bagaimana jika ada Dispatcher yang terpapar, dan lainnya.
Sebagaimana suatu dokumen, tantangannya adalah
bagaimana membuat dokumen ini tidak sekedar menumpuk
di arsip kantor atau memenuhi space di laptop. Dokumen ini
harus aplikabel dan membumi. Karena itu, setelah dokumen
disusun dengan standar yang ditetapkan dan sesuai kebutuhan,
selanjutnya kami rutin melakukan koordinasi, baik via
Zoom Meeting atau medium lainnya. Di hari libur pun tim
dengan semangat ber-Zoom-ria untuk koordinasi. Kami intens
mengkomunikasikan agar teman-teman di lingkungan PLN UIW
Sumatera Barat memahami apa yang diatur dalam BCP dan
menerapkannya untuk mengendalikan dampak pandemi.[]

168 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Subsidi Listrik untuk
Siapa?
(Padang Ekspres 13 Juli 2020)

Mandat terbesar PLN adalah menjaga mutu dan kualitas layanan


kelistrikan bagi masyarakat.

LISTRIK telah menjadi kebutuhan vital masyarakat modern.


Baik di kota maupun di desa, baik orang kaya maupun orang tidak
kaya (baca miskin) semua butuh listrik. Keberadaan energi listrik
dapat meningkatkan produktivitas masyarakat dan memudahkan
aktivitas kita sehari-hari.
Listrik adalah komoditas yang
menguasai hajat hidup rakyat
banyak. Karena itu sesuai UUD
1945 maka pengelolaannya
dikuasai oleh negara dengan
tujuan sebesar-besarnya untuk
ke­makmuran rakyat.
PLN adalah badan usaha
milik negara (BUMN) yang
ditugasi untuk me­nye­lenggara­
kan pelayanan di bidang
ke­te­nagalistrikan. Dalam
men­jalankan tugas­nya PLN
beralas pada Undang-Undang

169
(UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur tentang
energi dan ketenagalistrikan. Sebagai badan usaha PLN, juga
diberikan target-target kinerja layaknya sebuah korporasi. Hal
ini supaya keberadaannya tetap sehat, sustained dan dapat
terus menyelenggarakan layanan kelistrikan bagi masyarakat.
Mandat terbesar PLN adalah menjaga mutu dan kualitas layanan
kelistrikan bagi masyarakat.
Karena semua orang butuh listrik maka pelanggan PLN yang
jumlahnya 77 juta di seluruh Indonesia dan 1,5 juta di Sumatera
Barat sangat heterogen. Dari Presiden, Gubernur sampai abang
ojek, dari orang kaya sampai orang miskin, dari orang kota
sampai orang pelosok semua menjadi pelanggan PLN.
Tarif listrik ditentukan oleh pemerintah sebagai regulator.
Dalam hal ini PLN adalah operator yang bertugas menjalankan
regulasi dari regulator. Idealnya tarif listrik ditentukan sesuai
harga keekonomiannya. Hal ini supaya kualitas layanan tetap
terjaga, PLN bisa berinvestasi untuk membangun jaringan dan
memperluas area layanan demi keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Namun Pemerintah dan PLN juga sangat memperhatikan
kemampuan masyarakat. Tarif listrik dijaga agar tetap
affordable  (terjangkau). Hal ini untuk menjaga daya beli
masyarakat dan menarik investor agar datang ke Indonesia
menanamkan investasinya.
Karena itu ada tarif listrik bersubsidi dan non subsidi. Hal
ini sesuai dengan amanah UU No 30 tahun 2007 tentang Energi
Pasal 7 yang menyebutkan Pemerintah dan pemerintah daerah
menyediakan dana subsidi untuk kelompok masyarakat tidak
mampu. UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Pasal
34 menyebutkan bahwa tarif tenaga listrik untuk konsumen
ditetapkan dengan memperhatikan keseimbangan kepentingan

170 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


nasional, daerah, konsumen, dan pelaku usaha penyediaan
tenaga listrik.
Dahulu subsidi diberikan hanya berdasarkan golongan tarif
listrik pelanggan. Jadi siapapun, entah kaya atau miskin, asal
berlangganan di tarif tertentu maka akan mendapatkan subsidi.
Dan dahulu hampir semua golongan tarif listrik disubsidi.
Sehingga saat itu banyak subsidi listrik yang tidak tepat sasaran.
Hal ini bertentangan dengan undang-undang tersebut di
atas. Selain itu menimbulkan ketidakadilan di antara sesama
warga negara. Warga yang sudah dapat aliran listrik disubsidi,
sementara di daerah lain ada saudara-saudara kita yang belum
mendapat aliran listrik, apalagi mendapat subsidi.
Namun itu kisah masa lalu. Kini subsidi listrik diberikan
kepada masyarakat yang benar-benar tidak mampu. Subsidi
listrik dijaga agar tepat sasaran karena itu amanah undang-
undang. Sedangkan keluarga yang mampu membayar sesuai
keekonomiannya.
Siapa yang menentukan suatu keluarga termasuk golongan
tidak mampu? Pemerintah memiliki Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang mengelola data
keluarga tidak mampu di Indonesia. PLN mendapatkan data
tersebut dari TNP2K, kemudian dipadankan dengan data
pelanggan PLN. Sejak Januari 2017 rumah tangga berdaya
listrik 450 volt Ampere (VA) dan 900 VA yang datanya terdapat
di basis data terpadu (BDT) TNP2K berhak mendapatkan subsidi
listrik. Sedangkan yang tidak ada di BDT TNP2K tidak berhak
mendapatkan subsidi.
Jumlah pelanggan R1 450 VA ini sekitar 24 juta di seluruh
Indonesia dan 247 ribu di Sumatera Barat. Pelanggan 900 VA

171
bersubsidi di seluruh Indonesia ada sekitar tujuh juta dan di
Sumatera Barat ada 244 ribu.

Peduli
Jadi PLN menetapkan seorang pelanggan termasuk di
pelanggan subsidi atau non subsidi berdasarkan data dari
TNP2K. PLN tidak memiliki kewenangan untuk menetapkan
sendiri seorang pelanggan dianggap mampu atau tidak mampu.
Itu merupakan kewenangan Pemerintah cq. TNP2K.
Data rumah tangga tidak mampu di TNP2K tentu bersifat
dinamis. Disamping itu ada pula warga masyarakat yang merasa
dirinya tidak mampu namun termasuk dalam golongan tarif non
subsidi atau tidak mendapatkan subsidi listrik. Hal ini karena data
pelanggan tersebut tidak ada di BDT TNP2K. Terhadap hal ini
pelanggan dapat mengajukan pengaduan atau mendaftar untuk
untuk dimasukkan di BDT TNP2K sehingga bisa mendapatkan
subsidi listrik.
Caranya masyarakat mendatangi kantor kelurahan dan
mengisi formulir, kemudian petugas kelurahan meneruskan
pengaduan ke kantor kecamatan untuk diinput di website Peduli
dan posko nasional akan menerima pengaduan dari kecamatan
dan memprosesnya. Namun syarat utamanya adalah rumah
tangga atau keluarga tersebut harus benar-benar tidak mampu
karena jika keluarga mampu diberikan subsidi maka hal tersebut
melanggar Undang-Undang.
Sejak tahun ini, Peduli yang semula hanya dapat diakses
petugas kecamatan, sudah dapat diakses mandiri melalui aplikasi
mobile yang dapat diunduh di Playstore. Untuk melakukan
pengaduan kepesertaan subsidi listrik melalui aplikasi Mobile

172 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Peduli, masyarakat perlu mengisi profil meliputi identitas,
kepemilikan listrik, pemanfaatan listrik, daftar anggota rumah
tangga, dan kepemilikan kartu sosial. Hal ini untuk memastikan
bahwa rumah tangga yang diajukan benar-benar tidak mampu
dan layak disubsidi.
Subsidi yang terarah dan tepat sasaran akan membantu
pemerintah untuk lebih fokus mengarahkan dananya bagi
pembangunan sektor-sektor yang lebih mendesak seperti
kesehatan dan pendidikan, demi kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat.[]

173
Parkir VVIP untuk Sepeda
dan Kendaraan Listrik

Ini bukan sekadar tempat parkir


Ini adalah bentuk apresiasi
Bagi mereka yang rela pergi pulang ke kantor ...
Tanpa menyumbangkan emisi ...
Atau memproduksi rendah emisi
Demi kelestarian bumi
Demi biru langit kita
Sungguh ...
Mereka sangat layak diapresiasi
Dengan menempatkan tunggangannya
Di lokasi VVIP

IG @dwiyantobamb

174 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


SEBAGAI bentuk apresiasi bagi pengendara sepeda dan juga
kendaraan listrik kami menyiapkan tempat parkir VVIP. Lokasinya
di sebagian tempat parkir mobil para Senior Manager. Jadi
mereka harus mengalah. Demi para goweser dan moliser yang
berkontribusi nyata bagi pengurangan emisi.
Cukup lama kami mempersiapkan tempat ini. Lokasi
yang dipilih juga sempat beberapa kali berubah. Semula akan
ditempatkan di depan ruangan Cadiak Pandai di bagian depan
kantor. Maksudnya supaya terlihat oleh masyarakat yang ramai
melintas di depan kantor. Namun berdasarkan diskusi dengan
beberapa aktivis sepeda dan teman-teman lain, lokasi ini terlalu
jauh dari ruangan-ruangan kerja. Kantor PLN UIW Sumatera
Barat memang luas. Ruangan kerja menyebar. Di samping itu
dengan atap yang tembus panas kasihan sepedanya. Bisa cepat
rusak jika seharian diparkir di tempat yang relatif panas.
Akhirnya dipilih tempat yang selama ini digunakan
untuk parkir mobil para Senior Manager. Posisinya relatif di
tengah. Dekat ke seluruh ruangan kerja. Dan atapnya teduh.
Berdampingan dengan tempat parkir GM, sebagai simbol bahwa
pesepeda dan pengendara kendaraan listrik adalah kategori VIP.
Peresmian tempat parkir VIP ini dilaksanakan Jumat, 26
Februari 2021, seusai olah raga pagi. Di masa pandemi, animo
masyarakat, termasuk pegawai PLN dalam bersepeda menngkat
pesat. Kelompok-kelompok goweser juga tumbuh bak jamur di
musim hujan. Di kantor induk, unit-unit semua ada komunitas
itu. Mereka solid, mengikat diri dengan WA group, rajin bikin
agenda gowes bareng di akhir pekan atau Jumat pagi. Tentu
dengan protokol kesehatan yang ketat. Dan kerumunan yang
dibatasi.

175
Sebagian dari mereka tidak jarang bersepeda ke kantor.
Saya sering melihat mereka memarkir sepedanya dengan
menyandarkan di taman supaya mendapat tempat yang teduh,
atau bahkan ada yang dibawa masuk ke ruangan kerja. Atau
di selasar akses masuk ruang kerja. Tentu ini memunculkan
pemandangan yang tidak bagus dan terkesan mereka kurang
terperhatikan. Apalagi jika dilihat oleh tamu.
Padahal kendaraan sepeda adalah penyumbang emisi nol
dan mereka berkontribusi nyata dalam menjaga udara tetap
bersih. Mereka juga menghemat bahan bakar minyak yang
semakin langka. Mereka layak diapresiasi. Di antaranya dengan
memperlakukan mereka sebagai Very-Very Important Person
(VVIP). Tunggangannya diberikan tempat khusus. Saya kira ini
tidak berlebihan.
Tempat parkir khusus ini juga disediakan untuk kendaraan
listrik. Saat ini yang ada memang baru motor listrik. Ke depan
kemungkinan besar akan ada pegawai yang menggunakan mobil
listrik ke kantor. Bukan tidak mungkin.
Kendaraan listrik menggunakan energi ramah lingkungan,
sesuai tuntutan jaman yang terus menuntut kita menggunakan
energi yang ramah lingkungan dan efisien. Juga sangat efisien
hingga 70% bila dbandingkan kendaraan berbahan bakar minyak.
Hal ini belum temasuk efisiensi dalam biaya perawatan, servis,
dan oli, semua itu tidak dibutuhkan oleh kendaraan listrik.
Energi yang bersifat fosil lambat laun akan tersisih
digantikan energi hijau yang ramah lingkungan dan yang efisien.
Oleh karena itu kita perlu siap untuk beralih dari penggunaan
energi lain ke energi listrik untuk memenuhi kebutuhan kita
sehari-hari.

176 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


PLN berharap ke depannya semakin banyak masyarakat
yang tertarik menggunakan sepeda dan kendaraan listrik sebagai
moda transportasi utama. Selain baik untuk kesehatan, moda
transportasi ini juga hemat dan baik untuk lingkungan.[]

177
Maksimal 4% dari
Terperiksa
Dengan polarisasi negatif, maka jika realisasinya lebih dari 4 %
target tidak akan tercapai.

BEBERAPA waktu lalu, setelah beberapa bulan pandemi, ada


surat PLN Pusat yang intinya menyatakan bahwa kemampuan Unit
dalam mengendalikan penyebaran virus akan dikaitkan dengan
nilai kinerja Unit. Jika diketahui di Unit ada yang terpapar virus
dan terbukti bahwa hal itu karena kelalaian dalam pelaksanakan
protokol dan SOP maka hal ini bisa dikaitkan dengan NKO.
Namun waktu itu belum ada panduan teknis implementasi
kebijakan tersebut. Meski demikian, berulang kali kami
sampaikan ke kawan-kawan di UP dan ULP agar benar-benar
menjaga diri, menjaga anggotanya masing-masing dan menjaga
keluarganya dari potensi paparan virus Corona.
“Pegawai PLN Sumatera Barat sekitar 890 orang. Ditambah
tenaga alih daya lebih dari 3000 orang. Ditambah keluarganya.
Itulah yang harus kita lindungi. Itulah tanggung jawab kita
sebagai pimpinan di unit kita masing-masing. Belum lagi
ditambah pelanggan kita. Jika ada yang terpapar dan terbukti
hal itu karena ketindakdisiplinan kita dalam penerapan protokol
kesehatan atau SOP, maka hal ini bisa mengurangi nilai kinerja
organisasi,” demikian yang beberapa kali saya sampaikan kepada
para Senior Manager, Manajer UP, Manajer Subbidang, Manajer

178 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Bagian, Manajer ULP. Saya sampaikan di acara Performance
Business Review (PBR) sebulan sekali, acara CoC gabungan yang
diberi nama SATE PADANG (Satu Tujuan Mencapai Andal dan
Untung) sebulan sekali, di berbagai acara lain di mana saya
berkesempatan memberikan sambutan dan WA group.
Nah, memasuki tahun 2021, rupanya PLN Pusat benar-
benar menerapkan kebijakan di atas. Dalam Kontrak Manajemen
(KM) 2021 antara Direktur Bisnis Regional dengan GM unit
terdapat indikator kinerja Positivity Rate Covid-19. Formula
indikator kinerja ini adalah Rata-rata perbandingan jumlah
yang terkonfirmasi positif Covid-19/jumlah yang melakukan
screening test Covid-19. Targetnya 4%. Bobot indikator kinerja
ini lumayan besar yaitu 3 point. Artinya, dari jumlah yang
diperiksa (screening test) misalnya 100 orang maka yang boleh
terkonfirmasi maksimal 4 orang saja. Dengan polarisasi negatif
maka jika realisasinya lebih dari 4 % target tidak akan tercapai.
Target ini lumayan ketat. Saya tanyakan ke EVP Pengendali
Kinerja Korporat saat Rakor Regional Sumatera Kalimantan
awal 2021 lalu. Katanya, target tersebut merupakan standar
WHO. Baiklah. Mari kita jaga diri, jaga anggota, jaga keluarga.
Covid-19 belum berlalu di tahun 2021 ini. Protokol kesehatan
dan SOP wajib dilaksanakan dengan disiplin. Anggota perlu
terus menerus diingatkan. Kalau kemarin 3 M, kini 5 M.
Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari
kerumunan, mengurangi mobilitas. Jadi semakin ketat. Bukan
semakin longgar.
Selama ini kita sudah berusaha menerapkan SOP secara
ketat. Beberapa di antaranya yang secara disiplin kita lakukan:
- Membatasi mobilitas pegawai dengan:

179
- Mengurangi perjalanan dinas pegawai. Untuk keperluan
rapat, kordinasi mengutamakan peng­gunaan teknologi
secara online. Hal ini berjalan lancar dan rapat online
sekarang menjadi habit dan kebiasaan baru.
- Mengisi absen di aplikasi PLN Daily di hari Sabtu,
Minggu, dan hari libur. Jika pegawai keluar daerah akan
terlacak di aplikasi. Daftar pegawai yang tidak mengisi
absen diumumkan siang hari itu juga di WA group
pegawai sehingga rekan semua pegawai akan melihat
daftar itu.
- Pegawai yang akan keluar wilayah Sumatera Barat, baik
untuk keperluan dinas maupun non dinas harus seizin
Manajemen dalam hal ini GM. Untuk hal ini, saya sering
menerima pesan via WA atau telepon yang meminta
agar surat izin keluarnya tidak saya tanda tangani. Saya
juga sering ingatkan kawan-kawan jika meloloskan ijin
keluar daerah pegawai untuk keperluan yang tidak
terlalu urgent.
- Mewajibkan pegawai yang baru tiba kembali di Sumatera
Barat dari bepergian untuk Swab test. Kewajiban ini
dituangkan di surat pernyataan bermaterai sebagai
lampiran dari surat ijin bepergian yang diajukan. Sambil
menunggu hasil Swab, pegawai wajib WFH. Hal ini
sesuai dengan instruksi Gubernur Sumatera Barat pada
pertengahan tahun 2020 di mana ASN dan pegawai
BUMN yang tiba kembali di Sumatera Barat wajib Swab
test. Dan ketentuan ini secara kosisten kita jalankan.
Beberapa pegawai kemudian ada yang terkonfirmasi
positif sepulang dari bepergian. Jika itu terjadi maka
Gugus Tugas akan segera melakukan tracking dan
tracing.

180 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Dengan target positivity rate Covid-19 maksimal 4% me­
rupakan momentum untuk lebih menggiatkan dan mengingat­
kan lagi seluruh jajaran untuk disiplin protokol kesehatan dan
patuh pada SOP yang berlaku dalam menanggulangi pandemi
Covid-19.[]

181
Memenuhi Hak Konsumen
(Padang Ekspres, 15 Maret 2021)

Peringatan ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran


konsumen terhadap hak mereka serta sebagai wujud nyata solidaritas
masyarakat konsumen internasional.

TANGGAL 15 Maret diperingati sebagai hari Hak Konsumen


se Dunia (World Consumer Right Day). Peringatan ini berlaku
di Indonesia serta 130 negara lainnya. Peringatan hari Hak
Konsumen bemula dari pidato Presiden Amerika Serikat John
F. Kennedy di depan Kongres 15
Maret pada 59 tahun lalu. Saat
itu kira-kira JFK mengatakan,
… konsumen adalah kelompok
ekonomi terbesar, mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh hampir
setiap keputusan ekonomi publik
dan swasta. Namun mereka adalah
satu-satunya kelompok penting
yang pandangannya sering tidak
didengar …..
Karena yang bicara seorang
Presiden maka dampaknya besar.
Setelah pidato itu seorang aktivis
hak konsumen mengusulkan
agar dibuat hari khusus untuk

182 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


memperingati hak-hak konsumen secara internasional. Tujuan
peringatan hari Hak Konsumen adalah sebagai momentum yang
tepat bagi pelaku usaha untuk meningkatkan perlindungan
terhadap konsumennya. Konsumen adalah pihak yang paling
penting demi keberlangsungan usaha. Dari sisi konsumen
peringatan ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan
kesadaran konsumen terhadap hak mereka serta sebagai wujud
nyata solidaritas masyarakat konsumen internasional.
Di Indonesia, perlindungan konsumen telah menjadi
perhatian khusus. Buktinya dengan telah diundangkannya UU
No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Di Undang-
Undang ini diatur dengan jelas hak dan kewajiban dua pihak
yaitu konsumen dan pelaku usaha.
Hak konsumen adalah:
a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa;
b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta
mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai
dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang
dijanjikan;
c. hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai
kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;
d. hak untuk didengan pendapat dan keluhannya atas
barang dan/atau jasa yang digunakan;
e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan
upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen
secara patut;

183
f. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan
konsumen;
g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan
jujur serta tidak diskriminatif;
h. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/
atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang
diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak
sebagaimana mestinya;
i. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan lainnya

Hak konsumen merupakan kewajiban bagi produsen atau


pelaku usaha. Pelaku usaha wajib memenuhi hak-hak konsumen
tersebut jika tidak ingin konsumen lari dari produknya. Telah
banyak contoh bagaimana sebuah produk yang semula
mengalami masa kejayaan, tiba-tiba meredup karena produsen
kurang memahami keinginan dan hak konsumen.
PLN sebagai badan usaha yang bertugas melayani masyarakat
di bidang ketenagalistrikan terus berupaya memuaskan dan
memberdayakan konsumen dengan memenuhi haknya. Dalam
program transformasi PLN yang saat ini sedang digulirkan,
terdapat empat strategi utama untuk mencapai visi yaitu green,
lean, innovative dan customer focused. Fokus pada konsumen
menjadi salah satu inisiatif strategis PLN untuk menggapai cita-
citanya menjadi perusahaan listrik terkemuka di Asia Tenggara
dan nomor satu pilihan pelanggan untuk solusi energi.
Customer focused di sini diimplementasikan dengan melayani
konsumen dengan kualitas layanan kelas dunia. PLN bertekad

184 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


untuk memperbaiki kualitas layanannya sehingga menjadi kelas
dunia, bukan kelas lokal, apalagi kelas kaleng-kaleng.
Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan digitalisasi
layanan. Melalui media aplikasi New PLN Mobile maka berbagai
fitur layanan PLN akan ada dalam genggaman pelanggan. PLN
menyadari sepenuhnya bahwa keinginan pelanggan adalah
listrik tersedia dengan tingkat mutu dan keandalan yang baik
serta kemudahan dalam mendapatkan layanan lainnya.
Syukur Alhamdulillah ketahanan energi listrik di Provinsi
Sumatera Barat relatif bagus. Kita memiliki pembangkit listrik
di lokal yang sangat cukup untuk memenuhi permintaan
masyarakat. Dan hampir 50% pembangkit di Sumatera Barat
berbasis energi terbarukan, seperti air dan panas bumi. Ini
adalah modal dasar yang luar biasa untuk melayani masyarakat
konsumen dan memajukan daerah ini.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Singkarak, PLTA
Maninjau, PLTA Batang Agam, Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi (PLTP) Muaralaboh adalah beberapa pembangkit energi
terbarukan. Selain itu kita juga mendapat pasokan dari luar
Sumatera Barat dan memasok ke luar Sumatera Barat melalui
jaringan transmisi tenaga tinggi dan ekstra tinggi, atau sering
kita sebut tol listrik. Tol listrik menghubungkan pulau Sumatera
menjadi satu sistem kelistrikan (sistem interkoneksi Sumatera)
sehingga bisa saling suplai antar daerah sesuai kebutuhan dan
permintaan konsumen. Semua demi kepuasan dan kenyamanan
konsumen dalam menggunakan listrik untuk memudahkan
aktivitas sehari-hari dan meningkatkan produktivitas.
Setelah pasokan cukup, berikutnya adalah menjaga ke­
andalan jaringan agar tetap bisa kontinu mengirimkan listrik ke

185
tempat konsumen. Pemeliharaan jaringan rutin wajib dilakukan.
Menjaga agar tidak ada benda-benda yang menyentuh karena
hal itu bisa menimbulkan gangguan listrik. Untuk itu PLN sangat
mohon kerja sama masyarakat agar merelakan dahan dan ranting
pohonnya yang akan menyentuh jaringan listrik dipangkas. Juga
dimohon agar tidak bermain layang-layang di dekat jaringan
listrik. Selain demi keselamatan kita, ini juga demi lancarnya
transmisi dan distribusi listrik ke konsumen.
Demi kemudahan layanan, kini PLN memiliki aplikasi New
PLN Mobile. New PLN Mobile adalah aplikasi yang memungkinkan
layanan PLN dijangkau dari manapun. Aplikasi ini bisa diunduh di
Playstore. Setelah mengunduh kita bisa mendaftarkan maksimal
empat nomor identitas konsumen sebelum kita berselancar
untuk menikmati layanan kelistrikan. Berbagai fitur layanan
tersedia seperti isi ulang token, bayar tagihan, pasang baru dan
ubah daya, baca meter mandiri dan layanan pengaduan.
Terkait layanan pengaduan, keberadaan aplikasi PLN
Mobile menjadi istimewa karena kita sedang mengembangkan
sistem penanganan dan informasi gangguan listrik agar respon
time dan recovery time atas gangguan yang dialami konsumen
dapat ditekan seminimal mungkin demi kepuasan konsumen.
Hal ini mensyaratkan konsumen telah menginstal aplikasi New
PLN Mobile, sehingga ketika terjadi gangguan listrik langsung
mendapatkan notifikasi dari PLN dan info terkait penanganan
gangguan tersebut. Nanun tentu PLN sangat concern menjaga
keandalan dan mengantisipasi agar tidak terjadi gangguan listrik.
Karena itu kami mengimbau para konsumen untuk dapat
mengunduh aplikasi New PLN Mobile di Playstore. Aplikasi ini

186 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


sangat cocok apalagi di masa pandemi dan tuntutan untuk selalu
menjaga jarak saat ini. Anda tidak perlu datang ke kantor PLN
atau ke mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk
meminta layanan dan melakukan transaksi.
Selamat hari Hak Konsumen Internasional.
Dirgahayu konsumen Indonesia.[]

187
Vaksinasi Dimulai,
Asa Kian Nyala
Sebagian bahkan memasang profile picture
“Saya Siap Divaksinasi” di gadgetnya.

BABAK baru penanggulangan wabah Covid-19 dimulai di tahun


2021. Kami mendapat surat dari PLN Pusat untuk mendata
pegawai, Tenaga Alih Daya (TAD) dan para senior kami pensiunan
yang akan didaftarkan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Kawan-kawan SDM sibuk menyiapkan data yang diperlukan.
Koordinasi terus dilakukan. Kordinasi internal, dengan
perusahaan penyedia jasa TAD dan dengan Ikatan Keluarga
Pensiunan Listrik Negara (IKPLN) di mana para senior bernaung.
Beberapa kendala sempat terjadi, ketika data pegawai dan TAD
telah siap, ternyata format tidak sesuai dengan aplikasi yang
disiapkan oleh Kementerian BUMN. Pemerintah sepertinya
memang menggunakan pendekatan melalui instansi dan
BUMN dalam program vaksinasi ini. Kementerian BUMN
mengkoordinir seluruh perusahaan BUMN di bawahnya beserta
anak perusahaannya.
Awalnya, respon pegawai terhadap rencana vaksinasi ini
juga beragam. Namun Alhamdulillah sebagian besar siap untuk
mensukseskan program ini. Sebagian bahkan memasang profile
picture “Saya Siap Divaksinasi” di gadgetnya. Di awal ada sedikit
pegawai yang sempat menanyakan dan meminta kejelasan.
Namun pertanyaan masih termasuk hal-hal yang umum. Tentu

188 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


ini imbas dari pemberitaan yang gencar di media massa tentang
info-info vaksinasi Covid-19.
Ada yang bertanya, apakah vaksinasi Covid-19 ini wajib?
Apa sanksinya jika tidak bersedia? Bagaimana efektifitas vaksin?
Apa dampak vaksinasi? Dan beberapa pertanyaan lain. Sejauh
ini saya lihat kawan-kawan Bidang SDM dan Umum mampu
merespon dan menjelaskan hal-hal tersebut dengan baik. Apalagi
kami juga berinisiatif mengadakan sosialisasi vaksinasi dan
mendatangkan narasumber kompeten Dokter Spesialis Penyakit
Dalam Rumah Sakit Hermina. Suasana sosialisasi Februari 2021
itu cukup dinamis. Antusiasme pegawai dan senior-senior kami
dari pensiunan cukup besar terutama dalam sesi tanya jawab.
Di notulensi acara sosialisasi terlihat total ada 27 pertanyaan.
Syukur Alhamdulillah narasumber yang memiliki sertifikat di
bidang vaksinasi ini mampu menjelaskan dengan baik dan
proporsional.
Total data pegawai PLN UIW Sumatera Barat yang kami
daftarkan 867 orang pegawai, 2.306 orang TAD, dan 659
pensiunan di atas umur 60 tahun. Pendaftaran dilakukan dengan
cara meng-upload langsung di aplikasi Cosmic yang disediakan
oleh Kementerian BUMN dan dipandu oleh PLN Pusat. Malam di
bulan Januari 2021 pukul 20.00 WIB, kami mendapat undangan
mendadak dari PLN Pusat untuk mengikuti rapat virtual saat
itu juga serta melakukan supervisi pengisian data vaksinasi di
aplikasi Cosmic. Senior Manager SDM dan Umum serta beberapa
staf mengikuti rapat tersebut hingga lewat tengah malam serta
terus berkoordinasi agar data yang didaftarkan dapat segera
selesai. Hal ini mengingat kondisi pendaftaran tersebut serentak,
dilakukan oleh PLN serta anak perusahaannya di seluruh
Indonesia dalam waktu yang bersamaan.

189
Kementerian BUMN telah menerima seluruh data yang
di-upload pada aplikasi Cosmic, khususnya data pegawai dan
TAD PLN, dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan
untuk mengintegrasikan data vaksinasi tersebut. Dari database
yang diterima BUMN kemudian disinkronkan ke aplikasi Peduli
Lindungi. Aplikasi Peduli Lindungi tersebut untuk mengecek
secara online nomor tiket peserta Vaksinasi Covid-19.
Syukurlah akhirnya vaksinasi bagi para pegawai dan TAD
bisa dimulai di Maret 2021. Asa kian nyata. Kekebalan kolektif
semoga dapat terwujud dan kita bisa kembali ke kehidupan
normal. Kembali melanjutkan misi kita untuk memberi terang
bagi seluruh negeri. Menuntaskan kewajiban yang tersisa
melistriki Nusantara. Menuju cita-cita menjadi perusahaan listrik
terkemuka di Asia Tenggara dan nomor satu pilihan pelanggan
untuk solusi energi.[]

190 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Bagian Lima

PEDULI DAN BERBAGI


192 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona
“PLN Peduli”
Penanggulangan Covid
Kontribusi utama PLN di masa bencana nonalam ini adalah
tetap terjaganya mutu dan keandalan pasokan listrik,
khususnya ke obyek-obyek vital.

SELAIN menyelamatkan pegawai, keluarga, tenaga alih


daya dan para pelanggan, tentu PLN bersama BUMN lainnya
turut berpartisipasi dalam penanggulangan Covid di daerah.
Sebagaimana telah menjadi komitmen PLN yang selalu hadir
di setiap bencana melalui program PLN Peduli, pada bencana
non alam pandemi Covid ini PLN juga hadir dan berusaha
meringankan beban masyarakat.

193
PLN Peduli adalah branding program Corporate Social
Responsibility (CSR) dan program kemitraan dan bina lingkungan
(PKBL) PLN. Dengan logo bunga berwarna warni, program ini
selalu hadir saat-saat dibutuhkan. Ada beberapa macam program
PLN Peduli, di antaranya adalah Peduli Bencana.
Tidak jarang program PLN Peduli berkolaborasi dengan
program YBM PLN karena memang ada irisan tujuan yang sama.
Bahkan di banyak unit, kawan yang bertugas di bidang CSR
diikutsertakan sebagai pengurus YBM. Hal ini dimaksudkan agar
kolaborasi kedua program berjalan lebih sinergi dan memberikan
dampak yang dahsyat bagi umat.
Di kesempatan lain, PLN Peduli berkolaborasi dengan
BUMN-BUMN lain karena secara mandatori semua BUMN
memiliki program CSR dan PKBL sehingga dengan kolaborasi
akan diperoleh hasil yang lebih besar bagi masyarakat.
Di masa pandemi Covid-19 ini PLN turut aktif berpartisipasi
dalam program penanggulangannya. Dalam hal ini, kami
berkoordinasi erat dengan Gugus Tugas tingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota. Saya sendiri dan beberapa kawan tergabung
dalam WA group “Satgas Covid 19 Sumatera Barat”. Di grup
ini tergabung lengkap mulai dari Gubernur, Kapolda, Kajati,
Komandan Korem, Kepala Dinas terkait, Bupati, Walikota,
Direktur rumah sakit rujukan, Kepala Laboratorium Covid dan
pihak-pihak terkait lainnya. Group dibentuk dengan tujuan untuk
memudahkan koordinasi, diskusi dan penyebaran informasi
penanganan Covid-19 di Sumatera Barat.

194 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Dalam menetapkan kebijakan internal kantor yang bersifat
lokal, kami juga selalu melihat dan memperhatikan kondisi
dan kebijakan daerah yang informasi resminya kami dapatkan
dari Gugus Tugas Pemerintah Daerah. Salah satu kebijakan
internal PLN yang mengacu pada kebijakan Pemerintah Provinsi
adalah: kewajiban para pegawai PLN dan tenaga alih daya
untuk melakukan Swab test begitu tiba di Sumatera Barat seusai
bepergian keluar Sumatera Barat. Sambil menunggu hasil Swab,
pegawai wajib melakukan WFH dan mengisolasi diri. Pada masa
vaksinasi kami juga intens koordinasi dengan Dinas teknis dan
menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Daerah.
Dalam berpartisipasi untuk penanganan Covid-19, para
pelaku BUMN di Sumatera Barat juga menjalin sinergi dan
membuat program bersama. Selain hasilnya lebih dahsyat,
program bersama juga menghindarkan adanya tumpang tindih
program sehingga program-program BUMN bisa lebih fokus dan
tepat sasaran.

195
Kontribusi utama PLN di masa bencana nonalam ini adalah
tetap terjaganya mutu dan keandalan pasokan listrik, khususnya
ke objek-objek vital. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
recovery dan penanggulangan bencana sangat membutuhkan
dukungan pasokan listrik yang andal. Karena itu, obyek vital
seperti laboratorium pemeriksaan sampel, rumah sakit rujukan,
dan instansi vital kita amankan listriknya.
Selain itu, beberapa program PLN peduli pandemi Covid-19
di antaranya adalah pemenuhan alat pelindung diri (APD) bagi
para petugas medis, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/
Kota, pembuatan portable wastafel untuk ditempatkan di
beberapa titik, pembagian sembako untuk masyarakat terdampak
di sekitar kantor PLN, dan beberapa program lain.
Melalui sinergi yang harmonis dengan berbagai pihak,
diharapkan upaya penanggulangan pandemi di Provinsi
Sumatera Barat berjalan selaras dan efektif menekan penyebaran
virus.[]

196 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Tebar 5555 Paket
Kebahagiaan
Dalam penyaluran paket kebahagiaan ini kita juga melibatkan
pegawai milenial untuk turun langsung ke jalanan menemui
kaum dhuafa yang mengadu nasib di jalanan dan menyerahkan
paket kebahagiaan.

MENYAMBUT Ramadan 1441 Hijriah, dalam kondisi pandemi,


menjelang pemberlakuan PSBB, di mana banyak kaum duafa
yang berkurang bahkan kehilangan penghasilan kita berdiskusi
dengan pengurus Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN. YBM PLN

197
adalah yayasan yang menampung dan menyalurkan dana zakat
para pegawai muslim PLN yang langsung dipotong gajinya.
Muncul beberapa ide, namun kemudian mengerucut untuk
berbagi paket sembako. Pertimbangannya, dalam memasuki
bulan Ramadan kaum duafa perlu memiliki stok sembako agar
tenang dalam menjalankan ibadah puasa.
Tahun sebelumnya, YBM PLN Sumatera Barat berbagi 1000
paket sembako. Tahun ini ingin lebih banyak agar bisa menjangkau
lebih banyak mustahik karena dampak pandemi sudah sangat
dirasakan kaum dhuafa. Kemudian diputuskan 5000 paket
sembako. Dan berkembang lagi kita ganjilkan sekalian menjadi
5.555. Hal ini juga karena kita melihat saldo dana zakat di kas
YBM masih mencukupi dan harus segera disalurkan. kenapa
paket sembako? Karena saat ini kebutuhan dasar tersebut masih
sangat diperlukan kaum dhuafa para mustahiq.
Paket berisi beras, gula, minyak goreng, teh, mi instan kita
berisi label Paket Kebahagiaan. Agar mensugesti mustahiqnya
menjadi bahagia dalam menyambut bulan suci. Juga bagi
muzakkinya. Terlaksanalah acara tebar 5555 paket kebahagiaan.
Tentu dengan protokol kesehatan yang super ketat.
Tidak mudah mendistribusikan ribuan paket di masa
pandemi seperti ini. Meskipun paket itu sudah disebar sesuai
lokasi unit kita untuk mendekati kaum duafa penerima. Jika
di tahun sebelumnya, dalam kondisi normal kami dengan
suka cita mengundang para mustahik ke kantor, memfasilitasi
kedatangannya, menyambut dan menjamunya, kini tidak lagi.
Khawatir menimbulkan kerumunan.

198 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Akhirnya kami bekerja sama dengan aparat setempat. Kami
juga bekerja sama dengan kawan-kawan dari Aksi Cepat Tanggap
(ACT) dan Dompet Dhuafa (DD). Simbolik mengundang aparat
dan beberapa perwakilan mustahik saja. Selebihnya didrop ke
kantong-kantong para mustahik dan aparat mendistribusikan
langsung ke rumah-rumah penerima. Sungguh sinergi yang
apik dan yang penting keselamatan semua tidak dikorbankan.
Sebagaimana perintah Allah dalam Surat Al-Maidah ayat 2: Dan
tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan.

Libatkan Milenial
Dalam penyaluran paket kebahagiaan ini, kita juga
melibatkan pegawai milenial untuk turun langsung ke jalanan
menemui kaum duafa yang mengadu nasib di jalanan dan
menyerahkan paket kebahagiaan. Sengaja kita libatkan milenial
untuk mengasah kepekaan dan kepedulian mereka yang menjadi
harapan masa depan PLN. Supaya mereka merasakan apa yang
disebut sensasi giving. Meskipun menyalurkan zakat sebenarnya
tidak tepat disebut member, karena ini adalah hak mereka,
namun penyerahan paket sembako itu akan menimbulkan sensasi
bagi pemberi dan juga penerima. Inilah sensasi giving.
Pegawai muda yang peduli, yang memiliki kepekaan sosial
yang tinggi tentu sangat dibutuhkan perusahaan di masa depan.
Masa depan milik kaum muda. Mereka harus dipersiapkan sejak
dini.
Dan mereka sangat bersyukur bisa dilibatkan dalam aksi ini.
Sebagaimana testimoni yang mereka sampaikan bahwa mereka
sangat beruntung mendapatkan kesempatan ini. Di sela rutinitas
tugas dan keseharian mereka yang barangkali jarang bersentuhan

199
dengan kehidupan kaum papa, kini mereka harus langsung
menemui mereka. Dalam video dokumentasi penyerahan yang
saya minta, sangat terlihat bagaimana mata mereka berkaca-
kaca, keharuan yang memancar dari wajah-wajah yang masih
belia. Semoga berkah bagi semua.[]

200 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


201
Donasi Karyawati PLN
untuk Tenaga Kesehatan
Bantuan dari karyawati PLN merupakan sebuah respon positif
dengan semangat ingin membantu mengatasi
permasalahan saat ini.

KARYAWATI PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera


Barat menunjukkan kepedulian dengan menggalang donasi
untuk petugas jaga Rumah Sakit Umum Dr. Achmad Mochtar
Bukittinggi. Dalam penggalangan donasi yang berlangsung
selama empat hari (28-31 Maret 2020), terkumpul dana belasan
juta dan dipergunakan untuk pembelian Alat Pelindung Diri
(APD) pegawai RS.
Aksi penggalangan dana tersebut murni inisiatif mereka,
merupakan bentuk kepedulian karyawati PLN Sumatera Barat
terhadap kondisi kesehatan pegawai RS yang selalu siaga pada
garda terdepan di tengah pandemi Covid-19 yang disebabkan
Corona. Inisiatif ini kemudian mendapatkan sambutan positif
dari karyawati PLN Sumatera Barat. Harapannya bantuan
dari karyawati PLN dapat memberikan manfaat bagi petugas
kesehatan RSU Dr. Achmad Mochtar, hingga kemudian pandemi
segera berakhir dan seluruh masyarakat dapat menjalankan
aktivitas seperti biasa.
Open donasi tersebut pun semakin meningkatkan semangat
para pegawai PLN untuk terus berbakti dan menunjukkan
kepedulian terhadap sesama.

202 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Bantuan dari karyawati PLN merupakan sebuah respon positif
dengan semangat ingin membantu mengatasi permasalahan saat
ini. Kita sama-sama memahami bagaimana perjuangan untuk
tetap siaga di tengah pandemi ini. Dari berbagai elemen, PLN
ingin terus hadir bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Semoga bantuan ini dapat menginspirasi pihak lain
untuk terus peduli dan saling bersinergi mengatasi berbagai
permasalahan yang ada, khususnya penanggulangan pandemi
ini.[]

203
204 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona
Rumah Dibedah, Nenek
Dalima Terharu
Hasil survei diputuskan layak untuk mendapatkan
penyaluran dana dari YBM PLN untuk membedah dan
memperbaiki rumah nenek.

AWALNYA adalah Fadli Hardiyatma, pegawai milenial PLN UP3


Payakumbuh yang sedang melakukan survey pemadanan data
TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan)
untuk menjaga agar subsidi listrik yang diberikan Pemerintah
benar-benar tepat sasaran, yaitu pelanggan miskin dan tidak

205
mampu. Hari itu di tahun 2019 Fadli melakukan survei di daerah
pedalaman Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Tidak sengaja dia bertemu seorang nenek renta, tinggal
bersama anaknya yang tidak sempurna di gubuk tua yang
mungkin lebih tepat menyerupai kadang hewan. Nyaris roboh.
Penghuninya seolah sudah pasrah. Karena ketidakmampuannya.
Fadli terharu, dadanya berkecamuk. Dikeluarkannya uang yang
ada di dompetnya dan diberikan ke sang nenek.
Tidak sampai di situ. Dengan segenap perasaan Fadli
menuliskan pengalamannya. Maksudnya untuk menggugah
sikap kedermawanan kita. Tulisan kemudian dikirim ke tim
Code of Conduct (CoC) PLN Pusat dan akhirnya menjadi materi
CoC nasional yang dibaca pegawai PLN se-Indonesia Raya. CoC
nasional adalah agenda rutin setiap minggu.
Beberapa kawan Unit lain menghubungi saya. Menawarkan
bantuan baik atas nama pribadi maupun atas nama Yayasan
Baitul Maal (YBM) PLN. Saya sampaikan terima kasih atas
perhatiannya. Tapi berdasarkan diskusi kecil dengan teman-
teman YBM PLN UIW Sumatera Barat, kita coba tangani. Jika
menggunakan dana YBM tentu harus sesuai asnaf dan syariah
terpenuhi. Karena itu saya hubungi Pak Edy Saputra, Manajer
UP3 Payakumbuh, dan minta agar YBM UP3 Payakumbuh untuk
melakukan survei ke lokasi. Hasil survey diputuskan layak
untuk mendapatkan penyaluran dana dari YBM PLN untuk
membedah dan memperbaiki rumah nenek. YBM PLN Pusat juga
menawarkan untuk menanggung, namun kami sudah putuskan
untuk di-handle YBM PLN Sumatera Barat.
Masalah belum selesai. Tidak mudah mencari kontraktor
pelaksana untuk membedah rumah Nenek Dalima. Pasalnya
posisi jauh terpencil. Tidak mudah membawa material bangunan

206 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


ke lokasi. Akses jalan sangat sulit dan jauh. Perlu kerja ekstra.
Namun akhirnya ada pula yang bersedia. Singkat cerita selesai
juga renovasi rumah tersebut.
Kita adakan acara peresmian kecil-kecilan. Bukan bermaksud
riya. Namun untuk niat berdakwah. Bahwa masih banyak
saudara-saudara di sekitar kita yang perlu uluran tangan kita.
Masih banyak Nenek Dalima-Nenek Dalima lain yang sedang
menunggu bantuan datang. Acara peresmian berlangsung Mei
2020. Saat peresmian kawan-kawan PLN UP3 Payakumbuh
berada di lokasi rumah Nenek Dalima. Kami di Kantor Induk
dan Unit lain menyaksikan melalui Zoom Meeting. Waktunya
disesuaikan yaitu sesaat setelah penyelenggaraan kegiatan
Kuliah Sepuluh Menit (Kulsum) PLN Sumatera Barat di bulan
Ramadan tersebut.
Dengan total dana sebesar Rp75 juta, YBM PLN Sumatera
Barat selesai melakukan renovasi rumah dalam kurun waktu dua
bulan sekaligus mengisi berbagai perabotan rumah tangga ala
kadarnya agar rumah menjadi layak huni.
Nenek Dalima tidak dapat menutupi rasa haru dan terima
kasihnya pada PLN. “Alhamdulillah, bahagia sekali rasanya
Ramadan tahun ini. Ada yang memperhatikan rakyat kecil
seperti saya, yang tinggal di rumah seperti ini. Terima kasih yang
sebesar-besarnya bagi PLN, mudah-mudahan PLN semakin jaya,”
ucap Nenek Dalima penuh haru.
Kami mengapresiasi pegawai muda Fadli Hardiyatma yang
memiliki kepekaan terhadap situasi sosial masyarakat. Dan hal
ini saya sampaikan saat peresmian tersebut. Betapa Fadli telah
menunjukkan bahwa kita harus menjadi ahli bersyukur di mana
kita bekerja di PLN yang sangat memperhatikan pegawainya.
Dan menunjukkan bahwa di sekitar kita masih banyak saudara-

207
Saudara yang tidak seberuntung kita dan perlu uluran tangan
kita. Kisah hidup Nenek Dalima menginspirasi kami. Semoga kita
senantiasa bersyukur dan tidak lupa untuk peduli dan berbagi,
bermanfaat bagi lingkungan bangsa dan negara.
Saat itu Nenek Dalima sangat bahagia karena mendengar
ada bantuan subsidi listrik untuk rumahnya. Pekerjaannya
yang hanya berladang membuatnya kesulitan untuk membiayai
kehidupan sehari-hari, apalagi membayar listrik. Terlebih dengan
renovasi rumah yang tentunya dapat meningkatkan taraf hidup
Nenek Dalima menjadi lebih baik.[]

208 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


One Man One Hope,
Nyalakan Asa Warga yang
Masih dalam Gulita
PLN terus menyasar masyarakat yang membutuhkan
listrik namun terhalang keterbatasan ekonomi.

SETELAH berhasil melistriki 184 kepala keluarga di Sumatera


Barat di tahun 2019, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
Sumatera Barat kembali memberikan bantuan berupa Pasang
Baru gratis kepada masyarakat yang membutuhkan melalui
program One Man One Hope. Di tahun 2020 ini program tersebut
menyasar masyarakat yang membutuhkan di Kabupaten Solok.
Mereka yang mendapatkan bantuan adalah masyarakat
kurang mampu dan sangat membutuhkan listrik guna menunjang
kegiatannya sehari-hari. Selama ini, listrik sudah masuk di
lingkungan tinggal mereka, namun karena keterbatasan biaya,
warga belum berani mengajukan pasang baru listrik ke PLN.
Atau juga warga masyarakat yang selama ini masih menyalur
listrik dari rumah tetangga. Jadi sebagian mereka selama ini
masih berada dalam gulita.
Seorang pegawai milenial PLN Aceh merasa prihatin dengan
kondisi tersebut. Kemudian dia mengusulkan gagasan satu
pegawai membantu biaya penyambungan satu kepala keluarga.
Ide ini disambut hangat oleh Manajemen dan pegawai PLN dan
akhirnya menyebar ke seluruh Indonesia, termasuk di Sumatera

209
Barat. One Man One Hope memberikan wadah kepada pegawai
secara sukarela memberikan bantuan untuk digunakan sebagai
biaya pasang baru masyarakat yang kurang mampu. Para
pegawai PLN terus mendonasikan dananya, bahkan bukan hanya
satu pegawai membiayai satu sambungan namun banyak yang
jauh lebih besar dari itu.
Mungkin para pegawai PLN terinspirasi sepenggal syair lagu
Mars PLN yang selalu kita sama-sama nyanyikan di acara-acara
korporat:

PLN abdi masyarakat


Bekerja dengan penuh tanggung jawab
Menyediakan listrik
Ke seluruh pelosok tanah air
Serta layani kebutuhan kota dan pedesaan
Sebagai agen pembangunan
Tingkatkan kesejahteraan rakyat
Serta tingkatkan kemakmuran
Secara adil dan merata
Untuk mendorong memajukan bangsa Indonesia
…….

Saya sering mengutip penggalan syair tersebut di beberapa


kesempatan memberikan sambutan acara, untuk memotivasi
PLNner khususnya yang bertugas di daerah terpencil dan yang
bertugas membangun jaringan listrik perdesaan “Tanggung
jawab moral kita untuk melistriki seluruh rakyat Indonesia. Kita
sudah berjanji dan bertekad setiap kita menyanyikan Mars PLN.

210 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Mari wujudkan janji itu. Mari tunaikan tugas itu. Mari penuhi
harapan mereka”.
Program mulia yang dimulai tahun 2019 ini terus berlanjut
karena memang masih banyak warga yang membutuhkan,
terutama warga di daerah 3T, tertinggal, terdepan, terluar.
Bahkan pesertanya diperluas bukan hanya pegawai PLN namun
juga masyarakat umum yang berminat menyumbang.
PLN Sumatera Barat masih akan terus menyasar masyarakat
yang membutuhkan daya listrik namun terhalang keterbatasan
ekonomi. Selain melalui One Man One Hope, banyak sumber-
sumber lain untuk membantu saudara-saudara kita tersebut. Di
antaranya program Corporate Social Responsibility (CSR). Melalui
program CSR, PLN membantu warga pulau Siberut, Kepulauan
Mentawai, mendapatkan sambungan listrik di desa-desa yang
dilistriki dengan PLT Bio Massa berbahan bakar bambu. .
Ke depan, PLN bertekad untuk dapat terus konsisten dan
aktif melaksanakan program ini sehingga dapat menyentuh
masyarakat yang membutuhkan dalam cakupan yang lebih
luas guna bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam
rangka membangun kehidupan yang lebih baik bagi semua.[]

211
Biodata Penulis

BAMBANG DWIYANTO, adalah


pegawai PLN yang sempat ditugaskan
di berbagai bidang dan unit.
Mengawali karir di Divisi Hukum dan
Humas PLN Pusat, kemudian pada
tahun 2000 mutasi ke PLN Distribusi
Jakarta Raya dan Tangerang.
Pada tahun 2004 menjadi Deputi
Manajer Komunikasi PLN Wilayah
Lampung, 2006 menjadi Deputi
Manajer Komunikasi PLN Distribusi
Jawa Barat dan Banten, 2009 menjadi Deputi Manajer Administrasi
SDM PLN Pusdiklat, 2010 Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN
Pusat, 2015 menjadi Manajer Senior Stakeholders Management
PLN Pusat, 2016 menjadi Sekretaris Perusahaan, 2019 menjadi
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat.
Di tengah penyusunan buku ini, pada Maret 2021 penulis
kembali dialihtugaskan menjadi General Manager PLN Unit Induk
Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu.

212 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona


Halaman ini
sengaja dikosongkan....

213
214 | Nyala Asa di Tengah Badai Corona

Anda mungkin juga menyukai