Anda di halaman 1dari 2

Hikayat Jerman, Perintis Industri Semen Padang dan yang Tercecer

Padang pada abad ke-19 merupakan ramai oleh perdagangan.

Saking ramainya, konsulat negara asing membuka kantornya di Padang, termasuk


Jerman.

Bagaiama riwayat singkat Jerman di Padang?

Menurut sejarawan Universitas Andalas, Gusti Asnan, ada beberapa buah konsulat
perdagangan negara asing di Padang pada abad ke - 19 hingga awal abad ke - 20 .

Amerika adalah negara yang pertama membuka perwakilan dagang ( 1853 ) dan konsulat
( 1894 ) di daerah ini

Negara - negara lain yang juga mempunyai konsulat antara lain , Perancis ( 1866 ) ,
Denmark ( 1863 ) , Inggris ( 1873 ) , Belgia ( 1874 ) , Swedia dan Norwegia
( 1874 ) , Jerman dan Italia ( 1874

Masing - masing Konsulat dipimpin oleh seorang Konsul atau Wakil Konsul . Hampir
semua Konsul dan Wakil Konsul itu bukanlah pejabat yang dikirim dari negeri yang
diwakilinya dan bukan pula warga negara yang bersangkutan . Misalnya

Tegasnya yang sering menjadi Konsul atau Wakil Konsul itu adalah para pemilik rumah
dagang ( pedagang ekspor - impor ) di Padang . Ada pun tugas utama Konsul dan Wakil
Konsul tersebut adalah mengurus kegiatan perdagangan dengan negara yang
bersangkutan atau berbagai persoalan yang terjadi antara anak kapal dari negara
yang bersangkutan selama mereka berada di pantai Barat Sumatra.

== Otto ==
Mungkin sekali Otto Baumer diajak oleh salah seorang dari mereka . Apakah dia
membawa modal sendiri dari negeri asalnya atau lewat pinjaman , kita tidak tahu ,
Yang pasti , dia melihat banyak kemungkinan di kota Padang. Dan dia berhasil .
Segera dia menyuruh datang dua orang saudaranya dari Jerman : Paul Baumer dan Karl
Baumer . Dua dari tiga bersaudara ini kawin dengan wanita Indo . Hanya Paul yang
kawin dengan wanita Cina kaya bernama Lim Kim To Nio , penganut agama Katolik ,
tetapi sayang , tidak punya anak . Sedangkan yang tertua ( Otto ) punya 6 anak ,
kebanyakan tidak menetap di Sumatra Barat , kecuali seorang putri yang kawin dengan
orang Jerman , pengusaha perkebunan " Halaban ” , peternakan dan kebun teh " Akar
Gadang ” , yang tewas semasa Revolusi di Lubukselasih

Otto cukup berhasil dalam usahanya . Ia pernah merangkap menjadi konsul Jerman di
Padang . Dia meninggal di atas kapal di Te . luk Bayur sekembali dari Jakarta .
Kemudian bekas istrinya kawin dengan Karl ,saudara mendiang suaminya . Wanita ini
memboyong pabrik limun pertama di Padang dari Betawi . Kedua bersaudara ini ( Karl
dan Paul ) menjadi anggota masyarakat cukup terkenal di Padang karena paling gesit
berusaha . Terutama Karl . Dia mendirikan dan memimpin percetakan , dan pada tahun
1892 menerbitkan koran Sumatra Bode . Ia juga punya toko buku , alat - alat tulis
dan gambar terkenal waktu itu , memiliki tanah luas di Ulu Limaumanis , perkebunan
kelapa , kopi malah mencoba membuka tambang emas kecil . Rumah " Sonnenhof " di
Lubukselasih adalah miliknya.

Sayang , dia meninggal tahun 1930 di Teluk Bayur juga , persis di tempat saudaranya
Otto dulu meninggal . Tinggal sekarang Paul Baumer yang tidak beranak tetapi
beristerikan wanita kaya .

Dia juga sukses besar dalam usahanya , menanamkan modal di mana - mana , membeli
banyak rumah di Padang , bergerak di bidang ekspor - impor , berdagang aneka ragam
barang besi , baja dan perunggu , alat - alat bangunan , cat ditambah dengan toko -
toko peninggalan mendiang saudaranya yang kita sebut tadi. Pabrik ubin terkenal ”
Damar ” di Padang adalah miliknya pula .

Dia juga menerbitkan koran berbahasa Indonesia , Tjahaja Soematra tahun 1897
seperti telah disebut tadi . Paul Baumer mempunyai konco kental , seorang Jerman
juga , di Padang bernama C.C. Lau . Konconya itu ahli bangunan , arsitek dan
designer , seorang yang cukup terkenal waktu itu

https://www.google.co.id/books/edition/DI_BAWAH_KUASA_ANTISEMITISME_ORANG_YAHUD/QsZ
aDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=%22alih+oleh+NSDAP+untuk+materi+propaganda.+*
%22&pg=PA115&printsec=frontcover

https://www.google.co.id/books/edition/Sejarah_kecil_petite_histoire_Indonesia/nLOh
IR3-TiMC?hl=en&gbpv=1&dq=%22JERMAN+DI+PADANG%22&pg=PA135&printsec=frontcover

Anda mungkin juga menyukai