Anda di halaman 1dari 12

PMMC news

Vol. XXVIII Okt - Nov 2014


1
e-mail:pmmc-info@pmmc.or.id
Pharma Materials Management Club
TAJUK UTAMA 1- 4
PEMBUKAAN PAMERAN "ALL PACK 2014"
INFO KOMERSIAL
PROSPEK INDUSTRI KEMASAN DI INDONESIA
PERTIMBANGAN HARGA KEMASAN TERHADAP
HARGA JUAL OBAT
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL MENUJU TERCAPAINYA
UNIVERSAL HEALTH COVERAGEPELANTIKAN PEJABAT BARU
BADAN POM SIAP KAWAL GERAKAN SENYUM
INFO ANGGOTA 5 - 7
SERBA-SERBI KEGIATAN CPHI WORLDWIDE 2014
KEDATANGAN PESERTA KUNJUNGAN
CPHI WORLDWIDE 2014
PAMERAN CPHI WORLDWIDE 2014 PARIS
SOSIALISASI BPOM TENTANG CPOB JILID I DAN JILID II DI
JAWA BARAT
OPERASI STORM V 2014 TERHADAP PRODUK FARMASI OLEH
BPOM DAN POLRI
INFO KITA 8 - 16
GALLERY PHOTO KEGIATAN PENGPROV GPFI JABAR,
SOSIALISASI CPOB JILID I DAN JILID II BPOM RI,
GALLERY PHOTO KONFERENSI PRESS DI BPOM TENTANG
KEJAHATAN FARMASI.
GALLERY PHOTO PELANTIKAN PEJABAT BPOM RI
GALLERY PHOTO "KEGIATAN KUNJUNGAN KE CPHI
WORLDWIDE 2014
TAJUK UTAMA
PMMC
M E D I A K O M U N I K A S I P E N J U A L & P E M B E L I F A R M A S I
www. pmmc. or. i d
news
Vol. XXVIII Okt - Nov 2014
PT. MERINDO MAKMUR
Perkantoran Kencana Niaga
Jl. Taman Aries Blok D1 - 2K & L, Kembangan, Jakarta 11620 Indonesia
T +62 21 5858581 (huntng), 58906030, F +62 21 585 8570
Pameran All Pack sudah diselenggarakan selama
lima belas kali dan pada pameran ini banyak juga
dihadirkan pula beberapa teknologi pengolahan
makanan, minuman dan pengemasan seperti sudah
banyak diketahui dalam menampilkan suatu produk
tidak hanya melihat dari sisi kemasan tetapi juga
harus memperhatikan dari segi daya tampung serta
awetnya bahan makanan atau minuman yang sudah
dalam kemasan, ini adalah tantangan tersendiri
bagi pelaku industri untuk bagaimana menciptakan
kemasan yang dapat meminimalisir penggunaan
bahan pengawet pada makanan dan minuman.
Jakarta 21 oktober 2014 - All Pack kali ini banyak peserta
pameran yang menampilkan mesin buatan dalam negeri yang
tentunya tidak kalah hebat dengan buatan luar negeri tetapi
ada juga mesin lokal yang mengadopsi beberapa teknologi
mesin dari luar negeri
Sedangkan tujuan dari pameran ini adalah untuk
meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia dan juga
meningkatkan kualitas pengemasan suatu produk mulai dari
skala kecil, menengah dan besar.
Dalam pameran kali ini juga banyak menampilkan teknologi
yang terbarukan dari pembuatan mesin kemasan makanan,
minuman serta pengolahan obat-obatan, mengingat diluar
negeri teknologi kemasan sudah lebih maju dari negeri kita
sendiri, dengan teknologi terbarukan diharapkan industri
pengemasan kita dapat menstimulasi untuk bersaing
mengejar ketertinggalan baik untuk produksi lokal ataupun
import
Target untuk transaksi penjualan digelar diharapkan
mengalami peningkatan sepuluh sampai dua belas persen
dengan nilai transaksi mencapai 200 hingga 250 puluh milyar
transaksi selama empat hari pameran diselenggarakan. (try)
PEMBUKAAN PAMERAN
ALL PACK 2014
PMMC news
Vol. XXVIII Okt - Nov 2014
2
Pharma Materials Management Club
e-mail:pmmc-info@pmmc.or.id
Pemimpin Umum: Kendrariadi,
Pemimpin Redaksi: Teguh Pramono Herlambang
Redaktur Pelaksana: Budi P
Editor & Foto: Tri Kurniawan
Publisher: seasi apubli sentra@GMai l.COM
website : www.pmmc.or.id
Susunan Redaksi
PMMC Daily
Jl. Tanah Abang II No.37
Jakarta Pusat 10160 - INDONESIA
Phone : 62-21-3508980, 81, Fax : 62-21-3861847
Website: www.ptdp.com
pharmaceutical, food & feed
personal care & cosmetics
pt tgaka distrindo perkasa
delivering the goods supplying market ideas
sales Ofce
Legenda Wisata, Ruko Newton Block U16/11, Cibubur, 16967
Telp. +62 21 292 193 91, Fax. +62 21 292 193 91
Website: sinarintpanel.com
Factory
Jl. Gedong 5 No. 1, Desa Kertajaya, Padalarang, Bandung.
Telp. +62 22 6106 1017, +62 22 6811 914
Fax. +62 22 6811 915
Contact:
Pius Kilap Bawono : 0821 1287 4875, 0858 1485 7978
Lio Hariyadi: 0812 854 2214, 0877 7561 6925
Mudjiono: 0812 2281 3087
PHARMACEUTICAL
FOOD & BEVERAGE PROCESSING
COLDSTORAGE - HOSPITAL
PT. PAMERAN NIAGA INDONESIA
3/F Aquarius Building,
7, Jalan Sultan Iskandar Muda
Pondok Indah, Jakarta 12240, Indonesia
Tel: +62 21 729 2662 Fax: +62 21 729 3539
website :www.ubmindonesia.com
PMMC news
Vol. XXVIII Okt - Nov 2014
3
e-mail:pmmc-info@pmmc.or.id
Pharma Materials Management Club
Jakarta 21 oktober 2014 - Menteri
Perindustrian kali ini diwakili oleh Setyo
Hartono selaku DIRJEN di lingkungan
Kementerian Perindustrian menyampaikan
pidato mengenai pameran industri
kemasan yang diselenggarakan pada hari
ini, secara umum menteri perindustrian
menyambut baik pameran All Pack yang
diselenggarakan di arena PRJ Kemayoran
Jakarta, ajang pameran ini diharapkan dapat
memberikan informasi teknologi terkini
dari pembuatan kemasan serta pengolahan
bahan baku makanan, minuman dan obat-
obatan
Sejalan dengan diterbitkannya undang-
undang nomor 3 tahun 2014 tentang
perindustrian, untuk mewujudkan
penyelenggaraan perindustrian maka
disusun rencana induk pembangunan
industri nasional, merupakan pedoman
bagi pemerintah dan pelaku industri dalam
perencanaan dan pembangunan industri
Beberapa tahun terakhir pertumbuhan
industri telah mencapai 5,49% melebihi
pertumbuhan ekonomi secara global
yang mencapai 5,17% ini dapat diartikan
pertumbuhan industri sedang mengalami
tren positif sehingga dapat melebihi dari
pencapaian pertumbuhan ekonomi
Prospek industri kemasan di Indonesia
masih dirasa cukup potensial untuk terus di
kembangkan mengingat industry kemasan
yang selalu dibutuhkan oleh industri lain
yang mempunyai variasi produk yang
sangat luas hal ini juga didukung oleh
perkembangan investasi modal asing yang
naik 53,3% pada semester satu tahun 2014
Dalam perkembangannya industri
kemasan yang sudah berjalan terdapat pula
kendala-kendala yang sering dijumpai, salah
satunya mengenai bahan baku kemasan
yang masih mengandalkan produk import
sedangkan disisi lain bahan baku lokal belum
bisa memenuhi permintaan dari industri
kemasan dalam negeri
Nilai Kebutuhan bahan baku untuk industri
kemasan dalam negeri terhitung pada
satu tahun terakhir mencapai 1,7 juta ton
sedangkan kemampuan produsen bahan
baku dalam negeri hanya bisa mencapai 1,1
juta ton sehingga setiap tahun kebutuhan
bahan baku mengalami kekurangan sejumlah
600.000 ton kendala ini harus segera bisa
diatasi mengingat persaingan yang semakin
ketat di masa mendatang dengan adanya
masyarakat ekonomi ASEAN tahun 2015
dan pasar global tahun 2020 ini adalah
tantangan serius bagi kalangan industri
untuk menghadapinya,
Di sisi lain produk industri dalam negeri
seharusnya menjadi tuan rumah di negeri
sendiri dengan mengembangkan teknologi
dan ketersediaan bahan baku sehingga
dapat meningkatkan kualitas produk yang
nantinya akan dihasilkan upaya untuk
mewujudkan itu pemerintah saat ini juga
terus mendorong industri dalam negeri
dalam hal orientasi berbasis lingkungan atau
bisa juga disebut industri hijau, disamping
tuntutan teknologi untuk meningkatkan
daya saing, industri juga dituntut untuk
dapat menggunakan bahan baku dan proses
produksi yang ramah lingkungan, mengelola
limbah dan emisi gas rumah kaca kebijakan
ini diperlukan langkah strategis dari
pemerintah untuk mengembangkan investasi
industri petrokimia untuk mengurangi
ketergantungan bahan baku kimia import
dengan mengintegrasikan industri kimia
dasar atau plastik ini bisa dilakukan dengan
cara menggandeng para stakeholder yang
terlibat guna menunjang kebijakan yang
telah disepakati. (try)
Jakarta, 21 Oktober 2014-Tujuan pameran
All Pack di selenggarakan adalah untuk
memberikan keleluasaan kepada pelaku
industri makanan, minuman dan farmasi
untuk memilih kemasan yang paling
baik untuk produknya guna menambah
keuntungan ataupun mensukseskan
program kesehatan BPJS yang digaungkan
oleh pemerintah pada tahun ini ujar bapak
Tirto Kusnadi selaku Sekjen GP Farmasi pada
sambutan pembukaan pameran All Pack
yang digelar hari ini
Event ALL Pack sangat
berkaitan dengan produk
makanan,minuman dan
farmasi karena packaging
merupakan elemen paling
penting dalam mengembangkan suatu usaha
dibidang industri farmasi, makanan dan
minuman karena, menarik atau tidaknya
suatu produk oleh calon konsumen sangat
dipengaruhi dari bentuk kemasan yang
disajikan
Lain halnya produk farmasi untuk
packaging yang digunakan sangat
mempertimbangkan harga kemasan dengan
harga jual suatu obat apalagi dewasa ini
sedang digalakannya program BPJS ini
artinya obat-obatan yang di jual harus
menyesuaikan harga yang direkomendasikan
pemerintah karena pemerintah sangat
merekomendasikan penggunaan obat
generik ini bisa berimbas pada perbandingan
harga kemasan serta obat yang dikemas
hingga mencapai 15 sampai dengan 20
persen
Inilah tujuan dari pameran All Pack
diselenggarakan pengusaha dan industri
farmasi bisa menyeleksi packaging yang akan
digunakan oleh produknya, apakah bisa
disesuaikan harga tanpa mengurangi dari
kualitas dan kuantitas suatu produk sehingga
adaptasi program BPJS dari pemerintah bisa
terlaksana tanpa mengurangi laba bersih
yang diterima oleh perusahaan
PROSPEK INDUSTRI KEMASAN DI INDONESIA
PERTIMBANGAN HARGA
KEMASAN TERHADAP
HARGA JUAL OBAT
PMMC news
Vol. XXVIII Okt - Nov 2014
4
Pharma Materials Management Club
e-mail:pmmc-info@pmmc.or.id
Jakarta - GP Farmasi Indonesia bekerjasama
dengan Krista Media mengadakan seminar 23
Oktober, ditengah pameran IPEX Indonesia
2014, mengusung tema "Jaminan Kesehatan
Nasional Menuju Tercapainya Universal
Health Coverage". Sebagai panelis seminar
tersebut Ketua Umum GP Farmasi Indonesia
bapak Johannes Setijono, Direktur Eksekutif
GP Farmasi Indonesia bapak Darojatun Sanusi,
Ketua Kode Etik GP Farmasi Indonesia bapak
M. Syamsul Arifin, Staf dari Group Pemasaran
dari BPJS Kesehatan Ibu Anisa yang mewakili
bapak Fahmi Idris dan sebagai moderator bapak
Kendrariadi Suhanda Ketua Umum PMMC.
Acara seminar dibuka oleh Ketua Umum
PMMC sekaligus mempersilahkan duduk di
depan dan memperkenalkan para panelis dari
GP Farmasi dan BPJS Kesehatan. "Industri
farmasi saat ini
adalah berkaitan
dengan para
panelis yang ada
di depan ini", tutur
beliau kepada
peserta seminar.
Topik yang
dibawakan oleh
Ketua Umum GP
Farmasi "Roadmap
Industri Farmasi Indonesia 2015 - 2025".Dalam
paparan beliau menerangkan pertumbuhan
dan perkembangan industri farmasi indonesia
bagaimana seharusnya. "Total pasar Indonesia
tahun lalu sebesar 53,8 triliun, pertumbuhan
selama lima tahun terakhir antara 10% - 14%
jadi lumayan meskipun tidak baik sekali", jelas
beliau.
Bapak Darojatun Sanusi dalam presentasinya
membawakan topik "Peran Industri Farmasi
dalam Jaminan Kesehatan Nasional". Di dalam
paparan beliau menjelaskan permasalahan
distribusi obat di wilayah Indonesia Timur
yang bisa naik jadi lima kali lipatdan disubsidi
dari wilayah Indonesia lainnya dan beberapa
permasalahan e-catalog obat.
Topik yang dibawakan oleh bapak M.
Syamsul Arifin "Konsep BPJS sebagai Social
Health Insurance dibandingkan dengan negara
lain". Beliau menerangkan bahwa di dunia ada
4 model sistem asuransi: 1.THE BISMARCK
MODEL(SHI), 2.THE BEVERIDGE MODEL(NHS),
3.THE NATIONAL HEALTH INSURANCE MODEL,
4.THE OUT-OF-POCKET MODEL.
Panelis terakhir ibu Anissa membawakan
seputar pandangan umum BPJS Kesehatan.
Menurut ibu Anissa dalam paparannya,
informasi Asimetris disini bahwa pasien saat ini
selalu berada posisi yang rendah, dalam hal ini
pasien selalu lebih dirugikan dan rumah sakit
sebagai pemberi pelayan kesehatan sekarang
sudah tidak lagi berprinsip sebagai sosial
tapi sekarang ini rumah sakit adanya profit
mengambil keuntungan maka itu pasien berada
dalam posisi tawar yang lemah.
Akhir dari seminar tersebut peserta mendapat
informasi yang cukup tentang BPJS Kesehatan
yang selama ini menjadi penyelenggara program
kesehatan pemerintah. Semoga pasien tetap
dalam posisi yang diuntungkan dan dilayani oleh
BPJS Kesehatan.
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL MENUJU
TERCAPAINYA UNIVERSAL HEALTH COVERAGE
"Pentingnya pelayanan publik mana
gerakan senyum, saya tiga minggu yang
lalu datang, masih belum ada yang
senyum, jadi belum berhasil, saya minta
tugas dari para eselon I untuk mengawal",
tutur Kepala Badan POM, Roy A. Sparringa,
saat melantik Dra. Reri Indriani, Apt, M.Si.
sebagai Sekretaris Utama, Drs. T. Bahdar
Djohan H, Apt., M.Pharm. sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Produk Terapetik
dan NAPZA, Drs. Tepy Usia, M.Phill, Ph.D
sebagai Kepala Pusat Riset Obat dan
Makanan, serta 4 orang pejabat eselon IV,
17 Oktober 2014, di aula gedung C Badan
POM RI.
Pelantikan pejabat Badan POM ini
merupakan salah satu upaya Badan POM
dalam meningkatkan kualitas dan kinerja
pengawasan Obat dan Makanan. Kepala
Badan POM berpesan agar kemitraan dan
keterlibatan asosiasi seperti GP Farmasi, IAI,
IPMG dan masyarakat pada umumnya perlu
ditingkatkan guna menunjang fungsi Badan
POM dalam pengawasan dan perlindungan
masyarakat.
Pekerjaan rumah yang banyak harus
segera diselesaikan oleh Badan POM
disaat menjelang pelantikan presiden
terpilih bapak Ir. Joko Widodo di seratus
hari pertama. Kepala Badan POM
menginstruksikan kepada pejabat baru yang
dilantik untuk segera membentuk tim kecil.
"Temuan BPK jangan lupa, saya sudah
membaca, sudah dilakukan surat teguran
dan apa akar pemasalahnya dan itu segera
diselesaikan jangan hanya yang tampak,
yang ditemukan oleh BPK lebih dari itu",
tegas bapak Roy kepada pejabat yang
dilantiknya.
Menurut Kepala Badan POM, sumber
daya manusia adalah tentu menjadi sentra
topik sentra yang segera harus kita benahi
apa pemenuhan kebutuhan yang mendasar
dari SDM ini lebih penting, saya melihat dan
meneruskan apa yang disampaikan oleh
ibu Kustantinah mengenai Generation Why
kelahiran tahun 1980 yang mempunyai sifat
kritis kepada pemimpinnya.
Akhir dari pelantikan pejabat Badan POM,
bapak Roy dan seluruh hadirin memberikan
ucapan selamat kepada semua pejabat
yang dilantik dan diambil sumpahnya. Dan
tidak lupa para pejabat yang dilantik foto
bersama dengan bapak Roy, jajaran eselon
Badan POM dan para tamu undangan.
Mengakhiri acara pelantikan, bapak Roy
memberikan pesan "Selamat bekerja dan
semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
melindungi kita semua". (tph)
PELANTIKAN PEJABAT BARU BADAN POM
SIAP KAWAL GERAKAN SENYUM
Banyak PR yang harus segera diselesaikan oleh pejabat Eselon
I, II, dan IV yang baru saja dilantik, terutama Sekretaris Utama
dan Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan NAPZA,
mulai dari Renstra Teknokratik, Restrukturisasi Organisasi,
Kemandirian Balai, dan masih banyak lagi".
PMMC news
Vol. XXVIII Okt - Nov 2014
5
e-mail:pmmc-info@pmmc.or.id
Pharma Materials Management Club
SERBA-SERBI KEGIATAN CPHI WORLD WIDE 2014
KEDATANGAN PESERTA
KUNJUNGAN CPHI WORLD
WIDE 2014
PAMERAN
CPHI WORLD WIDE 2014
Paris - Pameran CPhI World Wide 2014 yang digelar
pada 6 Oktober 2014, Indonesia mengirimkan 35 orang
peserta untuk menghadiri pameran CPhI World Wide
2014 tersebut. Dari 35 peserta tersebut terdiri dari
industri nasional PT. Lapi, PT. Combiphar dan Tropica
Mas, industri BUMN PT. Phapros dan industri asing dari
PT. Actavis Indonesia.
Sesampai di Paris, para peserta dipersilahkan
registrasi untuk mendapatkan kamar hotel yang
disiapkan oleh Event Organizer PT. Joe Travel yang
dipimpin oleh bapak Judi.
Setelah melakukan registrasi dan istirahat melepas
lelah, para peserta berkumpul di restoran yang
disiapkan oleh PT. Joe Travel untuk makan malam dan
sekaligus merayakan ulang tahun bapak Kendrariadi
Suhanda dan bapak Tirto Kusnadi.
Paris - CPhI, tahun ini menginjak
usia yang ke-25 tahun. Diusia yang
mencapai 25 tahun, CPhI sudah
menggelar pameran dibanyak negara
Eropa, Asia dan Amerika. CPhI Paris
2014 diikuti 2500 exhibitor dan
diperkirakan pengunjungnya sekitar
34.000 orang dari sekitar 140 negara,
menurut Ketua Umum PMMC bapak
Kendrariadi.
Perwakilan Indonesia dan yang ikut
rombongan GP PMMC ada sekitar 35
orang dari beberapa industri asing
salah satunya PT. Actavis Indonesia,
industri nasional seperti PT. Lapi,
PT. Tropica Mas, PT. Combiphar,
dari industri BUMN diwakili dari
PT. Phapos Semarang yg dipimpin
langsung oleh bapak Iswanto selaku
Direktur Utama .
CPhI Paris 2014 ini juga diikuti
oleh pameran mesin farmasi P-Mec,
pameran bahan dan teknologi
kemasan farmasi InnoPack dan
Contract Manufacturing ICSE .
Bertambahnya peserta pameran
dan juga kemajuan teknologi dunia di
bidang farmasi, GP Farmasi Indonesia
dan PMMC selalu mengambil inisiatif
untuk memberikan kesempatan
para anggotanya untuk memperluas
wawasan dan pengetahuan seputar
teknologi industri farmasi dan
perkembangan lainnya.
Pengurus GP Farmasi Indonesia
dan PMMC disambut oleh bapak
Ferry A Soetikno yang turut serta
sebagai Exhibitor dengan membawa
bendera PT. Dexa Medica. Dexa
Medica yang selalu mengembangkan
bisnisnya diberbagai negara dan
diikuti banyak oleh industri lokal
Indonesia yang berkeinginan
mengembangkan bisninya diberbagai
negara.
PT. Novell Pharmaceutical
Laboratories juga ikut dalam
pagelaran pameran CPhI Paris 2014
dan dipimpin langsung oleh bapak
Roy Lembong selaku pemilik dari PT.
Novell Pharmaceutical Laboratories.
Bapak Jimmy Sudharta (MENSA
GROUP), bapak Thomas Hartono
(PT. Tigaka Distrindo Perkasa) dan
bapak Daud Salim (PT. Krista Media)
memberikan kenang-kenangan pada
salah satu pimpinan tinggi TIANJIN
berupa cenderamata khas Indonesia
yang sudah dipersiapkan oleh
pengurus GP Farmasi Indonesia dan
PMMC. (kr/tph)
PMMC news
Vol. XXVIII Okt - Nov 2014
6
Pharma Materials Management Club
e-mail:pmmc-info@pmmc.or.id
Bandung - Sebulan yang lalu tepatnya 15
- 16 September, BPOM menyelenggarakan
sosialisasi tentang "Cara Pembuatan Obat
yang Baik Jilid I & Jilid II dan Diskusi Interaktif
bersama Tim CPOB Nasional" di Jawa Barat,
bekerjasama dengan GPFI Pengprov Jawa
Barat, tempat diselenggarakan di Harris Hotel
& Convention Bandung dan acara tersebut
dibuka oleh pejabat BPOM RI ibu Togi J.
Hutadjulu, Apt, MHA.
GPFI Pusat yang diwakili oleh Direktur
Eksekutif bapak Darojatun Sanusi turut hadir
di acara sosialisasi "Cara Pembuatan Obat
yang Baik Jilid I & Jilid II dan Diskusi Interaktif
bersama Tim CPOB Nasional". Dalam acara
tersebut juga tampak ibu Sri Sayekti mantan
direktur produksi PT. Pharos dan sekarang
menjabat disalah satu perusahaan Mensa
Group.
Peserta yang hadir dalam acara "Cara
Pembuatan Obat yang Baik Jilid I & Jilid II
dan Diskusi Interaktif bersama Tim CPOB
Nasional" mencapai 500 orang dari berbagai
industri farmasi nasional, PMDN dan PMA.
Dan peserta pameran yang mendukung
terlaksananya acara tersebut ada sekitar 30
perusahaan.
Sebagai Ketua Pengprov GPFI Jawa Barat
bapak Donny Hardiana dan ketua panitia
bapak Eric Darius sangat peduli dengan acara
sosialisasi CPOB yang diadakan oleh BPOM RI
untuk memberi pengetahuan seputar CPOB
kepada anggotanya.
Dalam acara sosialisasi tersebut, peserta
dihibur oleh musik tradisional angklung
mang Udjo. Para peserta diminta untuk
menyumbangkan lagu yang diiringi musik
angklung mang Udjo.
Akhir dari acara tersebut, semoga
anggota Pengprov GPFI Jawa Barat bisa
menyerap informasi CPOB Jilid I dan Jilid II
yang disampaikan oleh tim BPOM dan bisa
diterapkan dalam kesehariannya di tempat
kerja.
Jakarta - Terkait hasil pengawasan
Operasi STORM V, BPOM gelar konferensi
press 11 September 2014, di Aula Gedung
C Badan POM. Operasi STORM adalah
operasi internasional dengan sasaran
sediaan farmasi ilegal termasuk palsu,
yang digagas oleh International Criminal
Police Organization (ICPO) Interpol, dan
dilaksanakan disemua negara Asia Tenggara
dan negara Asia.Badan POM selaku
Koordinator Satgas Pemberantasan Obat
dan Makanan Ilegal, ditunjuk oleh NCB
Interpol Indonesia untuk menjadi Focal
Point Operasi Storm V. Badan POM yang
didukung oleh Kepolisian dan Ditjen Bea
dan Cukai, melaksanakan Operasi STORM V
mulai bulan Juni hingga Agustus 2014.
Kepala Badan POM, bapak Roy A.
Sparringa, menjelaskan temuan dari 31
Balai Besar POM di seluruh Indonesia
dengan hasil operasi berupa 154 sarana
produksi dan distribusi obat palsu, obat
tradisional ilegal, dan kosmetik ilegal,
dengan nilai mencapai 31,66 milyar
rupiah, dengan rincian 173 item obat ilegal
termasuk palsu, 1.520 item obat tradisional
ilegal termasuk mengandung bahan kimia
obat, dan 1.963 item kosmetik ilegal.
Kegiatan ini mendapat dukungan
penuh dari Koordinator Pengawas PPNS,
Interpol, dan Kepolisian, dimana semua
berkomitmen untuk meningkatkan kerja
sama agar pengawasan dapat berjalan lebih
efektif dan efisien.
Kepala Badan POM menunjukkan temuan
berupa produk obat dan obat tradisional
ilegal serta contoh alat-alat produksi,
contoh bahan baku obat dan mesin cetak
obat yang digunakan.
Akhir dari konferensi pers, dilanjutkan
peninjauan ke gudang barang bukti, baik
barang bukti berupa produk, bahan baku,
maupun alat-alat yang disita. (tph)
SOSIALISASI BPOM TENTANG CPOB JILID I DAN JILID II
DI JAWA BARAT
OPERASI STORM V 2014 TERHADAP PRODUK FARMASI
OLEH BPOM DAN POLRI
PMMC news
Vol. XXVIII Okt - Nov 2014
7
e-mail:pmmc-info@pmmc.or.id
Pharma Materials Management Club
Kegiatan Pengprov GPFI Jawa Barat,
Sosialisasi CPOB Jilid I dan Jilid II BPOM RI, 15 - 16 September 2014, di Bandung
PMMC news
Vol. XXVIII Okt - Nov 2014
8
Pharma Materials Management Club
e-mail:pmmc-info@pmmc.or.id
Konferensi Press di BPOM tentang Kejahatan Farmasi
11 September 2014, di Aula BPOM, Jakarta.
Pelantkan Pejabat BPOM RI
17 Oktober 2014, di Aula BPOM, Jakarta.
PMMC news
Vol. XXVIII Okt - Nov 2014
9
e-mail:pmmc-info@pmmc.or.id
Pharma Materials Management Club
Kegiatan Kunjungan ke CPHI Worldwide 2014
7 - 9 Oktober 2014, di Paris - Perancis
PMMC news
Vol. XXVIII Okt - Nov 2014
10
Pharma Materials Management Club
e-mail:pmmc-info@pmmc.or.id
Opening Ceremony ALL PACK Indonesia 2014
Krista Media, Jakarta 21 - 24 Oktober 2014
PMMC news
Vol. XXVIII Okt - Nov 2014
11
e-mail:pmmc-info@pmmc.or.id
Pharma Materials Management Club
Pameran ALL PACK Indonesia 2014
Krista Media, Jakarta 21 - 24 Oktober 2014
PMMC news
Vol. XXVIII Okt - Nov 2014
12
Pharma Materials Management Club
e-mail:pmmc-info@pmmc.or.id
8 - 10 April 2015 Jakarta International Expo Indonesia
ASEANs booming pharmaceutical event & conference platform
Organised By:
Book
your
stand
Contact Us
Maria Lioe
Email: maria.lioe@ubm.com
Call: +62 21 2930 5959
or visit: cphi.com/asean/exhibit
Ingredients BioPharma Technology Packaging Finished formulation
@cphiww
#cphiasean
Reach the ASEAN
pharma market
01
Indonesia is projected to be the fastest-growing economy
within the ASEAN, with an average annual growth rate of 6%
in 2014-2018.
The potential of Indonesias pharmaceutical market is boosted
by governments aim to provide universal health coverage in
2014. Healthcare spending in Indonesia is projected to reach
US$21.7 bn in 2015.
02
03
The government economic plan aims to increase GDP per
capita from US $3,000 to US $15,000 by 2025
1
CPhI South East Asia, co-located with P-MEC South East Asia
and InnoPack is the right platform, where you can meet
ASEAN decision makers and business partners within the
pharmaceutical industry with a potential of US$80 billion
pharmaceutical market value at retail price in 2017.
04
1
The Next Frontier: Indonesia - 2013 IMS Health Incorporated and its afliates.
CPhI SEA A0 Poster.indd 1 14/05/2014 17:53

Anda mungkin juga menyukai