NASIONAL
“KLEPON INSTANT”
ESAI
Diusulkan oleh:
1. Ferdy Widyawan Nugroho
2. Muhammad Nauval Ibrahim
3. Achmad Zidan Akbar
KABUPATEN LUMAJANG
TAHUN 2017
PENGEMBANGAN KLEPON SEBAGAI INOVASI INDUSTRI PANGAN
NASIONAL
PENDAHULUAN
Membentuk suatu bisnis industri pangan bukan suatu perkara yang mudah.
Modal adalah aspek yang penting dalam suatu bisnis (industri pangan). Penyebab
terbesar dari sulitnya mendapat modal adalah kurangnya kepercayaan para
investor kepada bisnis industri pangan lokal. Hal itu dikarenakan lemahnya
prospek keuntungan yang ditawarkan. Kurangnya kreativitas dan invovasi dari
para produsen juga penyebab investor takut untuk menanamkan modalnya pada
industry pangan ini.
Perlu ada produk baru atau inovasi dari suatu produk yang telah ada.
Produk yang ada lebih dikembangkan dalam berbagai aspek. Dengan produk baru,
diyakini mampu meminimalisir persaingan yang ada dan lebih dapat menarik para
penanam modal untuk suatu bisnis industri pangan. Inovasi bisa dilakukan pada
beberapa aspek. Tidak hanya fokus pada aspek produksi, tetapi juga dapat
dilakukan pada cara pengemasan, pemasaran, bahkan sistem pengolahan suatu
produk.
PEMBAHASAN
Salah satu pangan yang bisa menjadi objek inovasi pangan adalah klepon.
Klepon merupakan kue tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok
jajan pasar. Makanan ini terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti
bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih.
Secara rinci pembuatan klepon adalah mencampurkan tepung ketan dan tepung
beras dalam satu wadah lalu aduk rata. Selanjutnya, memasukkan pasta pandan
secukupnya ke dalam campuran tepung lalu aduk rata. Setelah itu, menuangkan
air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan pas. Lalu bentuk bulat-bulat
adonan yang sudah diuleni dan beri isi gula merah pada bagian tengahnya
(lakukan sampai adonan pas). Langkah selanjutnya yaitu merebus adonan yang
sudah dibentuk bulat dalam air yang mendidih sampai benar-benar matang.
Sambil menunggu adonan matang, kelapa parut dicampurkan dengan sedikit
garam lalu dikukus sebentar. Setelah itu, angkat adonan dan tiriskan, kemudian
gulingkan dengan kelapa parut yang sudah dikukus hingga merata.
Namun, produk ini merupakan produk yang hanya bisa dinikmati dalam
waktu pendek atau mudah busuk jika tidak diawetkan. Oleh karena itu, inovasi
yang bisa dilakukan adalah melalui cara pengemasan produk. Produk ini bisa
diawetkan melalui cara pengemasan dalam wadah vakum dan pembekuan.
Sebelum melewati proses pengawetan, produk ini direbus terebih dahulu dengan
keadaan setengah matang. Hal ini bertujuan untuk mengubah struktur makanan
klepon yang semula masih lembek agar menjadi semakin keras, sehingga mudah
untuk proses pengawetan selanjutnya.
Setelah itu, baru dimulai proses pengemasan dalam wadah vakum. Vakum
sendiri merupakan keadaan di mana produk dalam wadah yang hampa udara.
Untuk menghasilkan keadaan vakum terdapat mesin dan plastik vakum. Mesin
vakum berfungsi untuk menghampakan udara, di mana udara yang dihampakan
akan menyebabkan proses dioksidasi, perkembangan oksigen akan ditekan
sedemikian rupa sehingga bakteri akan berkembang biak lebih lama
dibandingkan dengan proses oksidasi alami. Bakteri akan berkembang tanpa
proses suhu ruangan yang mana menyebabkan proses pembusukan berjalan lebih
lama berkali-kali dari biasanya. Plastik vakum merupakan plastik berbentuk
kantong (bag) yang berfungsi sebagai penyimpanan kedap udara. Plastik vakum
berguna untuk membungkus makanan, sayuran, buah, dan makanan beku supaya
tetap segar. Plastik vakum nilon memiliki barier yang sangat baik karena
pori-pori yang kecil sehingga udara tidak bebas untuk dapat keluar masuk dan
produk anda tetap terbebas dari oksigen. Plastik ini berbahan dari campuran
bahan nilon dan PE/PVC. Tujuan dari proses vakum ini adalah untuk menghidari
kontak makanan dengan udara sehingga produk ini bisa bertahan lebih lama.
Dengan kondisi seperti ini produk bisa diproduksi dengan skala yang
besar dengan menggunakan kecanggihan mesin mesin teknologi yang ada, seperti
mesin sealer yang berguna dalam proses pengemasan, mesin mixer yang berguna
untuk proses pengadukan adonan, dan mesin-mesin yang lainnya.
Untuk mencapai harapan di atas, tentunya perlu ada dukungan nyata dari
pemerintah berupa kemudahan administratif, regulasi, fasilitas, infrastruktur,
hingga berbagai aktivitas nyata lainnya untuk mendorong produktivitas. Dari sisi
pasar, pemerintah perlu memberikan kebijakan perdagangan dalam atau luar
negeri yang mampu memberikan pasar bagi industri. Sementara dari sisi struktur
biaya, mencakup pada apa yang sudah diberikan pemerintah agar industri ini bisa
kompetitif dari segi biaya, seperti masalah dukungan insentif atau dukungan
harga energi. pemerintah Indonesia memberi jalan untuk memasarkan
produk-produknya di pasar ASEAN. Sedangkan dari sisi produksi, pemerintah
membantu industrinya berinvestasi di negara lain yang biaya produksi dan tenaga
kerja lebih murah.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA