Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN INOVASI DAN KREATIVITAS

“KEPO MBAH KUPIS”

RAHMAD TULE

A 241 18 024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Manajemen
Inovasi “KEPO MBAH KUPIS (Kripik Olahan Dari Limbah Kulit Pisang Camilan
Beraneka Rasa)” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada Mata kuliah Manajemen Inovasi dan Kreativitas. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang ilmu bumi bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen dari mata kuliah
Manajemen Inovasi dan Kreativitas yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Palu, 10 Marer 2021

Rahmad Tule
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PRODUK

BAB 3 PENJELASAN TERKAIT MANAJEMEN INOVASI

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

Pisang adalah salah satu buah yang sangat di gemari oleh masyarakat, tapi di
kalangan masyarakat indonesia belum banyak mengerti manfaat dari kulit pisang itu
selain buahnya, kulit pisang biasanya menjadi limbah yang di buat makanan ternak.
Kandungan yang ada di dalam buah pisang jauh lebih tinggi dari apel (Augesti, 2018).

Kulit pisang sendiri juga dapat kita olah menjadi keripik yang enak dan gurih.Kulit
pisang merupakan hasil samping dari pemanfaatan pisang yang dapat dijadikan
makanan ringan seperti kripik kulit pisang. Walaupun kulit pisang merupakan hasil
samping, namun kandungan gizinya takkalah dari buahnya. Kulit pisang mengandung
serat yang cukup tinggi, vitamin C, B, kalsium, protein, dan karbohidrat. Kandungan
gizi pada pisang ini sangat banyak sehingga sangat baik untuk di konsumsi
masyarakat (Kurniawan, 2018). Di berbagai tempat sangat mudah untuk menemukan
kulit pisang, apalagi para pedagang di pinggiran jalan yang jarang memanfaatkan
kulit pisang tersebut. Oleh karena itu, Moh Amiruddin, Moh Rozek, dan Sulistiyanto
merancang usaha KEPO MBAH KUPIS tersebut.

.
BAB 2

GAMBARAN UMUM PRODUK

Keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari
umbi-umbian, buah-buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati.
Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan
tepung yang diberi bumbu rempah tertentu.

Secara umum keripik dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula
dengan hanya melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat berasa dominan
asin, pedas, manis, asam, gurih, atau paduan dari kesemuanya.

Keripik kulit pisang sebenarnya rasanya tidak kalah lezat dari kripik pasaran
yang dijual kebanyakan dan kami berharap dari hasil kreatifitas ini menjadikan kripik
kulit pisang sebagai makanan khas daerah yang wajib untuk dicicipi.

Nilai positif usaha ini adalah belum adanya usaha sejenis di daerah Paiton,
sehingga produk ini belum memiliki kompetitor yang memiliki kesamaan produk
dengan produk kami. Selain itu juga didukung dengan kemudahan memasarkan
prudok karena dapat dititipkan di toko kelontong atau warung.

Strategi produk dilakukan dengan upaya diversifikasi terhadap produk yang


dihasilkan. Diversifikasi merupakan hasil inovasi yang patut ditelaah lebih jauh.
Dalam hal ini dimungkinkan adanya penambahan dan pengembangan rasa dan bentuk
untuk meningkatkan kualitas produk.

Strategi harga kami lakukan berdasarkan harga pasar, harga produkyang


ditetapkan adalah standar harga pasar, atau dengan kata lain harga produk kami
bersaing dan tidak merusak harga pasar, untuk satu kemasan produk ‘ KEPO BHAH
KUPIS’’ dengan harga Rp7.000, untuk 100gram dan yang 150gram denganhargaRp
10.000. Dalam memperluas pemasarannya maka diperlukan kerjasama dengan
penyalur untuk menyampaikan produknya ke konsumen. Kerjasama tersebut
dilakukan dengan penyalur-penyalur pihak pemilik warung dan toko-toko
kelontong,kerjasama juga dapat dilakukan dengan pihak kampus.
Produk ini menggunakan berbagai macam bahan-bahan yang digunakan
sebagai alat proses pembuatan Kripik olahan limbah dari kulit pisang beraneka
rasa.Perlatan atau bahan yang dibutuhkan juga digunakan untuk menjamin kelancaran
proses pembuatan ini.

Produk ini menggunakan Peralatan-peralatan yang dibutuhkansebagai berikut:


1. Kompor Gas 9. Spatula
2. Gas Elpiji 10. Saringan
3. BaskomBesar 11. Tampah
4. Bakbesar 12. Telenan
5. Gayung 13. Plastik 250 g
6. Sendok 14. Timbangan
7. Wajan 15. Pisau
8. Serbet 16. Peralatan
tempat usaha

Produk ini menggunakan bahan-bahan habis pakai sebagai berikut:


1. Kulit pisang 5. Tepung beras
2. Gula pasir 6. Minyak goreng
3. Air kapur sirih 7. Bumbu tabur
4. Garam aneka rasa
BAB 3

KETERKAITAN MENEJEMEN INOVASI DENGAN PRODUK

Menurut KBBI, Menejemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif


untuk mencapai sasaran. Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana
seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau
kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari individu
ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan sumber daya yang
tersedia.

Tjiptono (2008) menyatakan bahwa inovasi merupakan penerapan secara


praktis sebuah gagasan ke dalam suatu produk atauproses baru. Inovasi adalah kondisi
pada barang dan jasa bahkan gagasan yang dianggap sebagai sesuatu yang baru
(Kotler dan Keller, 2007). Inovasi yang dilakukan pada produk sangat diperlukan
dengan tujuan untuk mempertahankan minat beli konsumen. Inovasi produk yang
dilakukan secara efektif dengan intensitas yang tinggi dapat menentukan kinerja
pemasaran dalam sebuah perusahaan. Suendro (2010) bahwa inovasi produk yang
semakin tinggi akan mempengaruhi kinerja pemasaran dan selanjutnya meningkatkan
keunggulan bersaing berkelanjutan.

Manajemen Inovasi sebenarnya adalah kombinasi antara manajemen proses


inovasi dan manajemen perubahan. Hal ini terkait dengan produk, proses bisnis dan
inovasi suatu organisasi. Manajemen inovasi membantu sebuah organisasi untuk
memahami kesempatan dan menggunakan kesempatan untuk memperkenalkan ide-
ide baru, proses secara industry serta produk. Dasar dari manajemen inovasi adalah
kreativitas, dan tujuan akhirnya adalah perubahan dalam layanan atau proses bisnis itu
sendiri.

Dengan adanya manajemen inovasi, maka manajemen dapat memicu dan


menyebarkan kemampuan kreatif dari tenaga kerja untuk pengembangan yang
berkesinambungan dari perusahaan.

Proses inovasi ini dapat ditarik maupun didorong melalui pembangunan.


Dimana proses pendorongnya didasarkan pada penemuan teknologi baik teknologi
lama maupun baru yang memiliki akses ke dalamnya. Tujuannya adalah untuk
menemukan keuntungan dari aplikasi yang sudah ada teknologi tersebut.

Sementara untuk proses menarik didasarkan pada menemukan daerah dimana


kebutuhan pelanggan yang tidak terpenuhi dan mencari solusi mengatasi kebutuhan
yang belum terpenuhi tersebut. Agar metode berhasil dengan baik maka dibutuhkan
pemahaman pasar dan pemahaman masalah teknis. Hal ini bisa dilakukan dengan
membuat tim pengembangan multi fungsional yang berisi pada insinyur dan pemasar.

Berdasarkan uraian di atas bahwa dengan memanfaatkan sesuatu yang jarang


orang lain menggunakannya merupakan suatu contoh inovasi. salah satunya adalah
dengan memanfaatkan bahan yang tidak digunakan atau hanya dibuang, misalnya
kulit pisang untuk pembuatan keripik. Ini merupakan salah satu menejemen inovasi
agar dari barang atau bahan yang jarang dimanfaatkan bisa menghasilkan nilai
ekonomis.
DAFTAR PUSTAKA

Augesti Alfa, 2018, Jangan dibuang ini 4 khasiat kulit pisang yang jarang diketahui
orang, https://www.liputan6.com/global/read/3550612/jangan-dibuang-ini-4-
khasiatkulitpisang-yang-jarang-diketahui-orang

Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, Jatim, Surabaya (1982).

https://kbbi.web.id/manajemen

Kotler, Philip dan Gary Armstrong, (2010), Principles of Marketing, 13th Edition,
Pearson Education, New Jersey.

https://www.jojonomic.com/blog/pengertian-manajemen-inovasi/

Kurniawan Dian, 2018, Akrobat wiwik sulap kulit pisang menjadi keripik lezat,
https://www.liputan.com/regional/read/3684237/akrobat-wiwik-sulap-
kulitpisangmenjadi-keripik-lezat

Peluang usaha keripik kulit pisang, http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-


keripik-kulitpisang-dan-analisa-usahanya.html

Suendro, Ginanjar. 2010. Analisis pengaruh inovasi produk melalui kinerja


pemasaran untuk mencapai keunggulan bersaing berkelanjutan. Semarang

Tjiptono, Fandy. 2008. Pemasaran Strategik. Penerbit : Andi Offset. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai