PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Instalasi listrik domestik adalah suatu pemasangan instalasi
penerangan rumah tangga yang umum dilakukan. Pada saat sekarang ini
energy listrik sangat dibutuhkan baik itu untuk instalasi penerangan maupun
untuk instalasi tenaga.
Listrik merupakan kebutuhan primer pada saat ini, dimana setiap
peralatan elektronik sangat membutuhkan energy listrik untuk
menjalankannya. Energy listrik begitu vital keberadaannya. Tanpa energy
tersebut maka secara otomatis keberadaan peralatan lain akan sulit untuk
berfungsi.
Pada saat ini penerangan sangat dibutuhkan baik itu di kota-kota besar
maupun di pedesaan yang sampai pada saat ini masih tidak terjamah akan
energy listrik ini.
Pada lokasi pedesaan yang tidak terjamah oleh energi listrik, sangat
dibutuhkan energi listrik sebagai penerangan. Pada umumnya instalasi
penerangan di pedesaan tersebut hanya menggunkan cara instalasi
penerangan rumah tangga yang sederhana saja. Yaitu instalasi rumah
sederhana yang tidak bertingkat, hal ini disebabkan karena lokasi pemukiman
yang masih mungkin untuk dikembangkan kesamping. Pada insatalasi seperti
ini menggunakan sekring 1 Fasa dengan 2 group.
Lain halnya dengan instalasi perumahan di kota-kota besar yang
sangat sulit untuk mengembangkan bangunan ke samping. Maka orang akan
melakukan pengembangan ke atas. Dengan hal ini maka instalasi yang
digunakan adalah instalasi rumah bertingkat. Seperti yang sudah dilakukan
pada rumah susun yang berada di kota-kota besar, contohnya di Jakarta.
Instalasi bangunan yang seperti ini sangat perlu diperhatikan teknik dan cara
pemasangan instalasi tersebut. Harus sesuai dengan peraturan-peraturan
yang ada pada PUIL 2000.
Page 1 of 54
semester 1.
Sebagai materi tambahan yang belum di ajarkan oleh dosen mata
kuliah.
Page 2 of 54
2. Tujuan External
- Sebagai acuan untuk pemasangan instalasi listrik domestik dan juga
instalasi tenaga.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Pada setiap kegiatan praktikum listrik tentu saja mempunyai kesehatan
dan keselamatan kerjanya. Hal ini sangat dibutuhkan agar tidak terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan. Adapun kesehatan dan keselamatan kerja
tersebut adalah :
- Gunakanlah pakaian praktik yang sesuai.
Page 3 of 54
kegiatan belajar.
Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas
yang ditentukan.
- Hati-hati dalam melakukan praktik.
- Periksa kembali apabila telah selesai merangkai rangkaian.
- Rapihkan tempat praktek setelah selesai praktek.
2.2 Pemasangan Instalasi Listrik Domestik
Untuk pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga untuk
rumah terlebih dahulu harus melihat gambar-gambar rencana instalasi
yang sudah dibuat oleh perencana berdasarkan denah rumah/bangunan
dimana instalasinya akan dipasang. Selain itu juga spesifikasi dan syaratsyarat pekerjaan yang diterima dari pemilik bangunan/rumah, dan syarat
tersebut tidak terlepas dari peraturan yang harus dipenuhi dari yang
berwajib yang mengeluarkan peraturan yaitu PLN setempat.
Syarat-syarat memasang instalasi rumah :
1. Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimana instalasinya
akan dipasang serta rencana penyambungannya dengan jaringan PLN.
2. Gambar instalasi, yaitu Rencana penempatan semua peralatan listrik
yang akan dipasang dan sarana pelayanannya, misalnya titik lampu,
saklar dan kotak kontak, panel hubung bagi, data teknis yang penting
dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang.
3. Rekapitulasi, Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen
yang diperlukan antara lain :
- Rekapitulasi bahan/material.
- Rekapitulasi daya/beban.
Oleh karena itu, dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan diatas semua
pekerjaan listrik termasuk pemasangan instalasi penerangan dan instalasi tenaga
pada suatu bangunan/rumah akan bekerja dengan baik. Hal ini juga sangat berguna
bagi kami sebagai mahasiswa tentunya agar nantinya bisa menjadi seorang
perencana yang terampil.
2.3 Sejarah listrik pertama
pada tanggal 27 Oktober 1945 Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan
Gas , oleh karena itu pada setiap tanggal 27 Oktober deperingati sebagai Harlisnas (
Hari Listrik Nasioal ).
Tanggal 1 Januari 1961, dibentuk BPU PLN (Badan Pimpinan Umum
Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas.
Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk 2 perusahaan negara
yaitu Perusaaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik dan Perusahaan
Gas Negara (PGN) yang mengelola gas. Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik
PLN sebesar 300 MW.
(pelanggan).
merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan
dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban
(pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
Pada sistem penyaluran daya jarak jauh, selalu digunakan tegangan setinggi
mungkin, dengan menggunakan trafo-trafo step-up. Nilai tegangan yang sangat
tinggi ini (HV,UHV,EHV) menimbulkan beberapa konsekuensi antara lain: berbahaya
bagi lingkungan dan mahalnya harga perlengkapan-perlengkapannya, selain
menjadi tidak cocok dengan nilai tegangan yang dibutuhkan pada sisi beban. Maka,
pada daerah-daerah pusat beban tegangan saluran yang tinggi ini diturunkan
kembali dengan menggunakan trafo-trafo step-down. Akibatnya, bila ditinjau nilai
tegangannya, maka mulai dari titik sumber hingga di titik beban, terdapat bagianbagian saluran yang memiliki nilai tegangan berbeda-beda.
Pengelompokan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik
Page 8 of 54
c. Gardu trafo, terdiri dari : Transformator, tiang, pondasi tiang, rangka tempat
trafo, LV panel, pipa-pipa pelindung, Arrester, kabel-kabel, transformer band,
peralatan grounding,dan lain-lain.
d. SUTR dan SKTR, terdiri dari: sama dengan perlengkapan/material pada
SUTM dan SKTM. Yang membedakan hanya dimensinya.
Klasifikasi Saluran Distribusi Tenaga Listrik
Secara umum, saluran tenaga Listrik atau saluran distribusi dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Menurut nilai tegangannya:
a. Saluran distribusi Primer, Terletak pada sisi primer trafo distribusi,
yaitu antara titik Sekunder trafo substation (Gardu Induk) dengan
titik primer trafo distribusi. Saluran ini bertegangan menengah 20
kV. Jaringan listrik 70 kV atau 150 kV, jika langsung melayani
pelanggan, bisa disebut jaringan distribusi
b. Saluran Distribusi Sekunder, Terletak pada sisi sekunder trafo
distribusi, yaitu antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban
(Lihat Gambar 2-2).
2. Menurut bentuk tegangannya:
a. Saluran Distribusi DC (Direct Current) menggunakan sistem tegangan
searah.
b. Saluran Distribusi AC (Alternating Current) menggunakan sistem
tegangan bolak-balik.
3. Menurut jenis/tipe konduktornya:
a. Saluran udara, dipasang pada udara terbuka dengan bantuan
penyangga (tiang) dan perlengkapannya, dan dibedakan atas:
- Saluran kawat udara,bila konduktornya telanjang, tanpa isolasi
pembungkus.
- Saluran kabel udara, bila konduktornya terbungkus isolasi.
b.Saluran Bawah Tanah, dipasang di dalam tanah, dengan menggunakan
kabel tanah (ground cable).
c.Saluran Bawah Laut, dipasang di dasar laut dengan
menggunakan kabel laut(submarine cable).
4. Menurut susunan (konfigurasi) salurannya:
Page 10 of 54
C. Saluran konfigurasi Delta, bila kedudukan saluran satu sama lain membentuk
suatu segitiga (delta).
Page 12 of 54
5. Sistem distribusi tiga fasa dengan tiga kawat, Tipe ini banyak dikembangkan
secara ekstensif. Dalam hal ini rangkaian tiga fasa sisi sekunder trafo dapat
diperoleh dalam bentuk rangkaian delta (segitiga) ataupun rangkaian wye
(star/bintang). Diperoleh dua alternatif besar tegangan, yang dalam
pelaksanaannya perlu diperhatikan adanya pembagian seimbang antara
ketiga fasanya. Untuk rangkaian delta tegangannya bervariasi yaitu 240 Volt,
dan 480 Volt. Tipe ini dipakai untuk melayani beban-beban industri atau
perdagangan.
6. Sistem distribusi tiga fasa dengan empat kawat, Pada tipe ini, sisi sekunder
(output) trafo distribusi terhubung star,dimana saluran netral diambil dari titik
bintangnya. Seperti halnya padasistem tiga fasa yang lain, di sini perlu
diperhatikan keseimbangan beban antara ketiga fasanya, dan disini terdapat
dua alternatif besar tegangan.
Sakelar
Lampu pijar/lampu TL
Kabel
Fitting
Sekering/Pengaman
Stop kontak
T-Dos
Pipa
Tusuk kontak
KwH
A. Sakelar
Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang
berfungsi untuk menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu
pemghantar. Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang berfungsi
Page 15 of 54
Page 17 of 54
Page 18 of 54
6. Saklar kutub tiga (lihat gambar 6) Saklar ini dipakai pada golongan yang
terdiri dari sejumlah lampu-lampu besar.Misalnya: Untuk penerangan lantai,
penerangan bagian atas dan gedung-gedung pertemuan untuk dihubungkan
dengan tiga fasa. Hubungan ini disambung dan diputuskan dengan saklar
kutub tiga.
7. Saklar tarik (lihat gambar 7) Saklar tarik ini digunakan pada kamar tidur, dan
kamar mandi yang dapat dihidupkan dan dimatikan dengan menarik
saklarnya dengan perantaraan tali sebagai penariknya.
8. Saklar tombol tekan (lihat gambar 8)Saklar tombol banyak digunakan untuk
mengontrol motor-motor listrik dan juga banyak digunakan untuk melayani
bel, dan lain-lain. Macam-macam jenis bentuk dan sifat saklar sangat
beraneka ragam. Keaneka ragaman itu didasarkan atas pertimbangan
kepentingan yang bermacam-macam.
Demikian banyak jenis dan coraknya sehingga tidak bisa dibahas semua.
Tetapi asas kerjanya sama yaitu untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik
dari sumber tegangan menuju beban.
B. Lampu Pijar/Lampu TL
Penerangan dengan lampu disebut juga penerangan buatan, lampu menjadi
elemen yang sangat vital untuk penerangan malam hari karena kemudahan
memakai lampu dibandingkan sumber cahaya lain seperti cempluk (lampu minyak),
obor, atau penerangan lain. Berbagai jenis lampu tersedia di pasaran dan masingmasing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Memilih jenis lampu hemat
energi, misalnya, akan mempengaruhi keawetan (lama waktu kita memakai lampu
tersebut) serta biaya listrik operasional yang dibutuhkannya.
tungsten yaitu semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen,
argon, kripton, hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan lebih banyak
energi dibandingkan lampu TL untuk mendapatkan tingkat terang yang sama. Lampu
pijar atau bohlam biasa ini hanya bertahan 1000 jam atau untuk rata-rata pemakaian
Page 19 of 54
10 jam sehari semalam, hanya bertahan kira-kira 3 4 bulan, dan setelah itu kita
harus membeli bohlam baru.
Lampu TL (Fluorescent)
Jenis lampu ini juga dikenal dengan lampu neon. Dewasa ini lampu neon
Lampu TL yang banyak digunakan sejak dulu dengan fitting khusus untuk
lampu TL yang panjang.
Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih
murah digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL
juga bervariasi baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya ada yang
putih, kuning, dan warna lainnya. Dengan keseimbangan antara harga dan lama
pemakaian, lampu TL banyak digunakan untuk penerangan toko, mall, serta tempattempat lain yang membutuhkan cahaya terang dan lebih hemat energi.
Warna cahaya lampu pijar adalah:
kuning (2700 K 3000 K)
netral (3500 K 4500 K)
putih (5500 K 6500 K)
C. Stop kontak
Stop kontak merupakan material instalasi listrik yang berfungsi sebagai muara
penghubung antara arus listrik dengan peralatan listrik. Di bawah ini adalah gambar
Page 21 of 54
stop kontak out bow yang dipasang di luar tebok (tidak ditanam di dalam tembok)
dan memiliki beberapa colokan sehingga sering disebut terminal.
Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang
berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat
listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan
yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak.
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua
macam, yaitu:
- Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang
berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui
steker yang juga berjenis kecil.
- Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang
dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang
berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih
besar.
Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop
kontak, yaitu:
- Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.
- Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan
dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable .
D. Fitting
Fiting adalah tempat memasang bola lampu listrik, dan menurut
penggunaannya dapat dibagi menjadi tiga jenis : fiting langit-langit,
fiting gantung, dan fiting kedap air.
Fiting langit-langit
Pemasangan fiting langit-langit ditempelkan pada langit-langit (eternit) dan
Page 22 of 54
Fiting gantung
Pada fiting gantung dilengkapi dengan tali snur yang berfungsi sebagai
penahan beban bola lampu dan kap lampu, serta untuk menahan konduktor
dari tarikan beban tersebut.
E. Kabel
Kita sering menggunakan kabel dalam kehidupan kita sehari-hari untuk
instalasi rumah dan lain-lainnya. tetapi yang kita ketahui dari kabel hanya
fungsinya saja yaitu sebagai penghantar arus listrik. Tetapi terkadang kita
tidak mengetahui jenis-jenis dari kabel itu sendiri. Disini saya akan
menjelaskan beberapa jenis-jenis kabel, karena dengan mengetahui jenisjenis dari kabel dan ukuran kapasitasnya lebih memudahkan kita dalam
penggunaanya dan juga tidak membahayakan diri kita sendiri.
Kabel NYA : Kabel jenis ini di gunakan untuk instalasi rumah dan
dalam instalasi rumah yang sering di gunakan adalah NYA dengan ukuran 1,5
mm2 dan 2,5 mm2. Yang berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC Kode
warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya
hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel
udara) dan mudah digigit tikus. agar aman jika menggunakan kabel tipe ini
lebih baik kabel di pasang di dalam pipah atau saluran penutup, karena selain
tidak bisa di ganggu sama hewan pengerat dan tidak kenah air, juga apabila
ada isolasi yang terkelupas (terbuka) tidak bisa tersentuh langsung sama
manusia.
Page 23 of 54
Kabel NYY : Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap didalam tanah
yang dimana harus tetap diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa
PVC atau pipa besi). Kabel protodur tanpa sarung logam. Instalasi bisa
ditempatkan didalam dan diluar ruangan, dalam kondisi lembab ataupun
kering. memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti
2, 3 atau 4. Dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM
(harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat
dari bahan yang tidak disukai tikus.
Page 25 of 54
mencapai ratusan meter, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk
itu digunakan kawat penghantar ACSR.
Page 27 of 54
F. Sikring/Pengaman
MCB
Miniatur Circuit Breaker (MCB) adalah alat pengaman instalasi listrik
terhadap overload atau beban lebih atau yang biasa disebut hubung singkat.
Sedangkan fungsi dasar MCB adalah sebagai sensor sekaligus aktuator.
MCB bekerja dengan cara mendeteksi fault condition/ gangguan dan
selanjutnya memutuskan hubungan listrik secara kontinyu dengan maksud
mengamankan sistem dari gangguan. Tidak seperti Fuse atau sekering yang
beroperasi sekali dan harus diganti dengan yang baru. MCB dapat di reset
( baik secara manual ataupun otomatis) apabila Fault Condition telah teratasi.
Page 28 of 54
beban lebih atau over load. Tetapi setelah mengamankan,FUSE diganti lagi dengan
yang baru.
Cara kerja FUSE,yaitu jika terjadi beban lebih maka FUSE akan putus dan
tidak ada lagi arus listrik yang mengalir dalam sistem tersebut. Banyak terjadi
kebakaran diakibatkan FUSE sudah rusak atau tidak di ganti.
Page 29 of 54
Page 30 of 54
ELCB
Pemutus litar Bocor ke Bumi jenis (PLBK),Electric Leakage Circuit Breaker
(ELCB) adalah salah satu alat perlindungan yang terdapat dalam sistem instalasi di
dalam rumah. Fungsinya sama dengan MCB,apabila ada arus bocor atau lebih
maka ELCB akan trip dan membuangnya ke tanah.
1.
2.
3.
4.
1.
Pipa union adalah pipa yang terbuat dari plat besi dan dibuat oleh pabrik tanpa
menggunakan las dan diberi cat meni berwarna merah. Pipa jenis ini dalam
pengerjaannya mudah karena dapat dengan mudah dibengkokkan dalam keadaan
dingin. Selain daripada itu pipa union mudah pula dipotong dengan gergaji besi. Pipa
jenis ini mudah didapat dipasaran dengan harga relatif murah.
Dalam instalasi listrik, pada pemasangan pipa union, jika masih dalam jarak
jangkauan tangan harus dihubungkan dengan bumi, kecuali bila digunakan untuk
menyelubungi kawat pembumian (arde). Pemasangan pipa union umumnya
dipasang pada tempat yang kering dengan maksud menghindari terjadinya korosi
atau karat.
1.
2. Pipa PVC atau Paralon
Dewasa ini selain pipa union yang terbuat dari besi, juga banyak dipakai pipa
pelindung yang terbuat dari pipa bahan PVC atau paralon. Keuntungan penggunaan
pipa PVC ini dibanding dengan pipa union antara lain adalah pipa PVC lebih ringan,
mudah pengerjaannya, mudah dibengkokkan dan yang lebih penting adalah pipa
PVC sendiri adalah merupakan bahan isolasi sehingga dalam pemasangannya tidak
akan mengaibatkan terjadinya hubungan pendek antara penghantar dengan pipa.
Penggunaan pipa PVC sangat cocok untuk daerah lembab sebab tidak akan
menimbulkan korosi. Namun demikian pipa PVC mempunyai kelemahan yaitu tidak
tahan digunakan pada suhu kerja di atas 60 C.
0
1.
3. Pipa Fleksibel
Pada instalasi listrik adakalanya dipasang pipa yang disebut pipa fleksibel.
Pipa ini dibuat dari logam yang mudah diatur dan lentur. Sebagai contoh misalnya
dipakai sebagai pelindung kabel yang berasal dari dak standar menuju ke meter
pembatas listrik atau juga dipakai sebagai pelindung pada penghantar instalasi
tenaga seperti mesin bubut, pres, dan mesin skraf serta dikapal laut, dan
sebagainya.
2. Pipa Galvanis
Didalam instalasi listrik pipa galvanis banyak digunakan pada dak
standar,tiang lamputaman.Dan pipa galvanis ini biasanya juga disebut pipa ledeng.
Maksud dan tujuan pemasangan pipa pada instalasi listrik antara lain:
1.
2.
4.
1.
2.
3.
4.
H. Kwh Meter
Adalah alat penghitung daya listrik atau pemakaian energi listrik,alat ini
bekerja menggunakan elemen metode induksi medan magnet dimana medan
magnet menggerakkan piringan yang terbuat dari aluminium.
Kwh meter dibagi menjadi 2,yaitu kwh meter analog dan digital.
BAB 3
KUMPULAN-KUMPULAN JOB
3.1 JOB 1 SAKLAR SERI DENGAN 3 LAMPU ( 2 REDUP & 1 TERANG) & STOP
KONTAK
GAMBAR RANGKAIAN
A. BAGAN
B. PENGAWATAN
N
O
1.
2.
3.
4.
5.
6.
ALAT
BAHAN
Obeng +/Palu
Tang Buaya
Tang Kombinasi
Tang potong
Fitting lampu
Kotak-kotak
Saklar Seri
Stop Kontak
Lampu pijar
MCB 3 phase
JUMLAH
3
6
1
1
3
1
K3
1. Gunakan alat sesuai fungsinya.
2. Pakailah APD untuk melindungi diri.
3. Jangan meninggalkan alat-alat ditempat kerja,rapihkan kembali dan
taruh ke tempatnya semula.
LANGKAH KERJA
1. Gambarlah rangkaian pengawatan terlebih dahulu sesuai perintah.
2. Siapkan alat dan bahan.
3. Pasang bahan-bahan di tempat yang telah di sediakan dan beri jarak
antara bahan-bahan.
4. Sambunglah kabel-kabel sesuai gambar rangkaian yang telah dibuat.
5. Sambungkan kabel sumber dengan MCB 3 phase.
CARA KERJA
1. Naikan tuas pada MCB 3 phase.
2. Tekan S1 maka L1 menyala terang.
3. Tekan S2 maka L2 & L3 menyala redup.
4. Untuk mematikan L1,L2 & L3 kembalikan masing-masing S1 & S2 ke
posisi semula.
HASIL PENGUKURAN
148V
100V
44V
148V
148V
148V
0V
BEBAN
L1 (100W)
L2 (40W)
L3 (60W)
PENGUKURAN ARUS
0,6 A
0,1 A
0,1 A
BEBAN
L1 (100W)
L2 (40W)
L3 (60W)
PERHITUNGAN ARUS
0,45 A
0,18 A
0,18 A
KESIMPULAN
Dari hasil pengukuran pada stop kontak terdapat tegangan di PE & PN sebesar
148V,dan tidak adanya tegangan pada EN dikarenakan EN tidak terdapat phase.
Terdapat perbedaan arus di hasil pengukuran lampu dan perhitungan
lampu,pada beban L1 (100W) berbeda 0,15 A,dan pada beban L2 & L3 (40W &
60W) berbeda 0,08 A.
Perbedaan tersebut dikarenakan :
1. Kurang teliti dalam membaca alat ukur.
2. Kondisi alat ukur yang kurang bagus.
GAMBAR RANGKAIAN
a). BAGAN
b). PENGAWATAN
N
O
1.
2.
3.
4.
5.
K3
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
ALAT
BAHAN
Obeng +/Palu
Tang Buaya
Tang Kombinasi
Tang potong
Fitting lampu
Kotak-kotak
Saklar tukar
Lampu pijar
MCB 3 phase
JUMLAH
3
2
2
3
1
BEBAN
L1 (100W)
L2 (40W)
L3 (60W)
SUMBER
HASIL PENGUKURAN
215V
215V
215V
215V
BEBAN
L1 (100W)
L2 (40W)
L3 (60W)
TOTAL
PENGUKURAN ARUS
0,41 A
0,2 A
0,23 A
0,85 A
BEBAN
L1 (100W)
L2 (40W)
L3 (60W)
TOTAL
PERHITUNGAN ARUS
0,45 A
0,18 A
0,27 A
0,9 A
KESIMPULAN
Dari hasil data pengukuran dan perhitungan,pada ketiga lampu semua
tegangan sama dikarenakan disambung secara paralel,yang berbeda
hanyalah arus pada ketiga lampu tersebut.
Dan ditemukan juga perbedaan arus pada hasil perhitungan dan
pengukuran,perbedaan arus pada L1 (100W) adalah 0,04 A,pad L2 (40W)
adalah 0,02 A,dan pada L3 (60W) adalah 0,04 A. Perbedaan tersebut terjadi
karena :
1. Ketelitian dalam membaca alat ukur masih kurang,
2. Kelas alat ukur rendah.
3. Alat ukur yang kurang baik.
GAMBAR RANGKAIAN
a). BAGAN
b).PENGAWATAN
N
O
1.
2.
3.
4.
5.
ALAT
BAHAN
Obeng +/Palu
Tang Buaya
Tang Kombinasi
Tang potong
Fitting lampu
Kotak-kotak
Saklar tukar
Lampu pijar
MCB 3 phase
JUMLAH
1
2
2
1
1
K3
HASIL PENGUKURAN
220V
220V
BEBAN
L1 (60W)
PENGUKURAN ARUS
0,25 A
BEBAN
L1 (60W)
PERHITUNGAN ARUS
0,27 A
KESIMPULAN
Dari hasil pengukuran di ketahui tegangan sumber dan L1 sama yaitu 220
V,dan ditemukan perbedaan pada hasil pengukuran arus dan hasil
perhitungan arus,perbedaan pada hasil pengukuran arus dan perhitungan
arus adalah 0,02 A.
3.4 JOB 4 1 SAKLAR TUNGGAL DENGAN 1 LAMPU PIJAR & 1
STOP KONTAK
GAMBAR RANGKAIAN
a).BAGAN
b). PENGAWATAN
N
O
1.
2.
3.
4.
5.
6.
ALAT
BAHAN
Obeng +/Palu
Tang Buaya
Tang Kombinasi
Tang potong
Fitting lampu
Kotak-kotak
Saklar tunggal
Lampu pijar
MCB 3 phase
Stopkontak
JUMLAH
1
2
1
1
1
1
K3
1. Gunakan alat sesuai fungsinya.
2. Pakailah APD untuk melindungi diri.
3. Jangan meninggalkan alat-alat ditempat kerja,rapihkan kembali dan taruh ke
tempatnya semula
LANGKAH KERJA
1. Gambarlah rangkaian pengawatan terlebih dahulu sesuai perintah.
2. Siapkan alat dan bahan.
3. Pasang bahan-bahan di tempat yang telah di sediakan dan beri jarak
antara bahan-bahan.
4. Sambunglah kabel-kabel sesuai gambar rangkaian yang telah dibuat.
5. Sambungkan kabel sumber dengan MCB 3 phase.
CARA KERJA
1. Naikan tuas MCB 3 phase.
HASIL PENGUKURAN
215V
215V
215V
215V
0V
BEBAN
L1 (100W)
PENGUKURAN ARUS
0,3 A
BEBAN
L1 (100W)
PERHITUNGAN ARUS
0,45 A
KESIMPULAN
GAMBAR RANGKAIAN
a).BAGAN
b).PENGAWATAN
N
O
1.
2.
3.
4.
5.
6.
ALAT
BAHAN
Obeng +/Palu
Tang Buaya
Tang Kombinasi
Tang potong
Fitting lampu
Kotak-kotak
Saklar seri
Lampu pijar
MCB 3 phase
Stopkontak
JUMLAH
2
2
1
2
1
1
7.
Lampu TL
K3
1. Gunakan alat sesuai fungsinya.
2. Pakailah APD untuk melindungi diri.
3. Jangan meninggalkan alat-alat ditempat kerja,rapihkan kembali dan taruh ke
tempatnya semula
LANGKAH KERJA
1. Gambarlah rangkaian pengawatan terlebih dahulu sesuai perintah.
2. Siapkan alat dan bahan.
3. Pasang bahan-bahan di tempat yang telah di sediakan dan beri jarak
antara bahan-bahan.
4. Sambunglah kabel-kabel sesuai gambar rangkaian yang telah dibuat.
5. Sambungkan kabel sumber dengan MCB 3 phase.
CARA KERJA
1. Naikan tuas MCB 3 phase.
2. Tekan S1 maka L1 dan L2 menyala redup.
3. Tekan S2 maka starter akan bekerja dan lampu TL menyala.
4. Kembalikan masing-masing tombol S1 dan S2,maka L1,L2 dan lampu TL
mati.
HASIL PENGUKURAN
64V
51V
151V
31V
120V
BEBAN
L1 (60W)
L2 (40W)
PENGUKURAN ARUS
0,8 A
0,8 A
BEBAN
L1 (60W)
L2 (40W)
PERHITUNGAN ARUS
0,27 A
0,18 A
KESIMPULAN
Dari data tersebut di dapatkan tegangan pada sumber dan beban
berbeda,dikarenakan L1 & L2 di rangkai secara seri,tegangan pada lampu TL
(10W) adalah 31V,dan pada ballast 120V.Perbedaan pengukuran arus dan
perhitungan arus pada L1 sebesar 0,53 A,dan pada L2 sebesar 0,62 A.
Dikatan berbeda karena alat ukur yang kurang memadai dan kurang
begitu efektif.
RANGKAIAN CONTROL
N
O
1.
2.
3.
4.
5.
6.
ALAT
BAHAN
Obeng +/Palu
Tang Buaya
Tang Kombinasi
Tang potong
Fitting lampu
Kotak-kotak
Push button
Lampu pijar
MCB 3 phase
Relay
JUMLAH
1
2
2
1
1
1
K3
1 Gunakan alat sesuai fungsinya.
2 Pakailah APD untuk melindungi diri.
3 Jangan meninggalkan alat-alat ditempat kerja,rapihkan kembali dan taruh ke
tempatnya semula
LANGKAH KERJA
1. Gambarlah rangkaian pengawatan terlebih dahulu sesuai perintah.
2. Siapkan alat dan bahan.
3. Pasang bahan-bahan di tempat yang telah di sediakan dan beri jarak
antara bahan-bahan.
RANGKAIAN KONTROL
N
O
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
ALAT
BAHAN
Obeng +/Palu
Tang Buaya
Tang Kombinasi
Tang potong
Fitting lampu
Kotak-kotak
Push button
Lampu pijar
MCB 3 phase
Relay
Timer
K3
1. Gunakan alat sesuai fungsinya.
2. Pakailah APD untuk melindungi diri.
JUMLAH
1
2
2
1
1
1
1
BAB VI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan adanya mata kuliah Rancangan Instalasi Listrik domestik di Politeknik
Negeri Jakarta-Cevest bekasi,Mahasiswa khususnya di jurusan listrik jadi
mengetahui apa-apa saja dari peralatan,perencanaan,hingga pengawatanpengawatan pada rumah sederhana maupun mewah,baik 1 phase ataupun 3 phase.
Dan dengan dibuatnya Laporan akhir ini,penulis bisa mengulang-ulang materi
yang telah di berikan dosen/instruktur.
Selama penulis menyelesaikan laporan akhir rancangan instalasi listrik
domestik, penulis menarik beberapa kesimpulan yang erat kaitannya antara dunia
pendidikan dengan dunia kerja, dalam hal ini penulis memberi kesimpulan sebagai
berikut:
4.2 SARAN-SARAN
Semoga dengan adanya laporan ini semua lebih paham akan apa saja
komponen-komponen listrik yang baik untuk instalasi domestik,Beli lah produk listrik
yang sudah teruji standarisasinya dan telah di uji di lembaga-lembaga standar
nasional Indonesia.
4.3 PENUTUP
REFERENSI
http://richessamoo.blogspot.com/2012/08/sejarah-penemuanlistrik.html
http://gudang-sejarah.blogspot.com/2009/01/sejarah-listrik.html
http://tukanglistrikserpong.wordpress.com/2014/03/05/sejarahsingkat-kelistrikan-di-indonesia/
http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/sistem-distribusi-tenagalistrik.html
http://ghojer.blogspot.com/2013/09/macam-macam-saklar.html
http://bintaroled.com/abcd/mengenal-jenis-jenis-lampu-pijarhalogen-tl-led/
http://revenge47.blogspot.com/2014/09/pengertian-dan-fungsidari-stop-kontak.html
http://www.inverterplus.net/2013/07/definisi-dan-jenis-fitting.html
http://ariefl114.blogspot.com/2013/02/jenis-jenis-kabel-listrikinstalasi.html
http://pelanet-belitung.blogspot.com/2012/10/pemasanganinstalasi-listrik.html
https://suriptotitl.wordpress.com/2012/06/20/pipa-pelindungpenghantar-listrik/
http://www.distrodoc.com/306-pengertian-kwh-meter-jenis-jenisdan-prinsip-kerjanya