189024
189024
Kota
Padang
dalam
rangka
meningkatkan
kesejahteraan
ekonomi
sangat
besar.
Karena
pentingnya
pembangunan
infrastruktur jalan dan jembatan yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat, maka harus disikapi dengan serius perencanaan dan
penganggarannya.
Perencanaan dan penganggaran merupakan dua hal yang erat kaitannya.
Agar perencanaan dan penganggaran bersifat realistik dan tepat sasaran maka
perlu didukung oleh Peraturan Pemerintah yang menjabarkan konsep dan
ketentuan lebih rinci mengenai kerangka rencana dan anggaran.
Yang terjadi selama ini menunjukkan bahwa perencana cenderung
mengabaikan dokumen-dokumen dalam perencanaan dan penganggaran serta
tidak adanya keterkaitan antar dokumen. Permasalahan berikutnya adalah masih
sangat dirasakan ego
konsistensi
Dokumen
Perencanaan
dengan
Dokumen
(pada tingkat nasional) atau visi dan misi kepala daerah (untuk tingkat
provinsi, kabupaten, dan kota).
c. Rencana Strategis (Renstra), lazim disebut sebagai Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) yang berisikan jabaran
dari visi dan misi kepala SKPD yang diturunkan dari visi dan misi Kepala
Daerah. Renstra SKPD lebih rinci sampai ke kegiatan karena ruang
lingkupnya lebih kecil, yaitu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) dari institusi bersangkutan. Renstra SKPD merupakan dokumen
perencanaan SKPD untuk periode 5 tahun.
d. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) / Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) merupakan rencana jabaran dari RPJM yang berisikan kebijakan,
program, dan kegiatan untuk 1 tahun (annual planning) sesuai dengan
sumber daya yang tersedia pada tahun bersangkutan, khususnya dana.
RKPD selanjutnya dijadikan dasar untuk penyusunan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
e. Rencana Kerja Institusi (Renja) atau Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja SKPD) juga merupakan rencana tahunan bersifat
operasional yang isinya merupakan jabaran dari Renstra yang dibuat oleh
masing-masing SKPD sesuai dengan tupoksinya.
2.1.2. Musrenbang dan Forum SKPD
Untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang
berfungsi
sebagai
dokumen
perencanaan
tahunan,
Pemerintah
Daerah
Pemerintah
Pemerintah
SKPD
Jangka Panjang
Jangka Menengah
Jangka Pendek
RPJM
RENSTRA
Dibahas
bersama
DPRD
RKPD
(1 tahun)
RENJA SKPD
KUA
PPAS
NOTA KESEPAKATAN
PIMPINAN DPRD DG KDH
RKP
(1 tahun)
RKA
SKPD
(1 tahun)
Peraturan
perundang-undangan
tentang
perencanaan
dan
digunakan
sebagai
sarana
untuk
menganalisis
permasalahan.
b. Wawancara mendalam
Pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara atau interview dan
berdiskusi langsung dengan narasumber yang terkait dalam penelitian ini.
Akan ada beberapa jenis responden dalam wawancara ini yang akan
dikelompokkan
berdasarkan
kedudukan
dalam
jabatan
dinas
yaitu
BAPPEDA, DPKA, Dinas PU, anggota DPRD. Tujuan yang ingin dicapai
adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan proses penyusunan
perencanaan dan penganggaran serta kinerja Bidang Bina Marga Dinas PU.
Analisis
Konsistensi
Dengan
Matrik
Konsolidasi
dan
Penganggaran
(MKPP)
merupakan
alat
bantu
untuk
Penilaian konsistensi
Dokumen A
Dokumen B
Ada
Ada
Konsisten
Ada
Tidak Ada
Tidak konsisten
Tidak Ada
Ada
Tidak konsisten
Nomenklatur
APBD
Analisis Penyebabnya
Implikasi Kebijakan
Tabel 4.1 Analisa Matrik Konsolidasi Dokumen RPJMD Kota Padang Tahun
2009-2014 dengan Renstra Dinas PU Tahun 2009-2014.
Program Yang Konsisten
RPJMD Kota Padang Tahun 2009-2014
Renstra Dinas PU Tahun 2009-2014
Misi :
Mewujudkan Kota Padang yang Aman
Tahun 2011 Rp 12.238.020.000,Tahun 2012 Rp 12.500.000.000,Tahun 2013 Rp 13.000.000.000,Tahun 2014 Rp 14.000.000.000,3. Program Inspeksi Jalan dan Jembatan
Tahun 2009 Rp
0,Tahun 2010 Rp
0,Tahun 2011 Rp
0,Tahun 2012 Rp
49.250.000,Tahun 2013 Rp
49.500.000,Tahun 2014 Rp
55.000.000,4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan
Tahun 2009 Rp 1.500.000.000,Tahun 2010 Rp
252.000.000,Tahun 2011 Rp
100.000.000,Tahun 2012 Rp
200.000.000,Tahun 2013 Rp
200.000.000,Tahun 2014 Rp
200.000.000,-
Pada matrik di atas terlihat bahwa di dalam dokumen RPJMD Kota Padang
Tahun 2009-2014 program telah disusun dengan target biaya pertahunnya. Pada
Renstra Dinas PU ada empat program (80%) yang konsisten dan satu program
(20%) yang tidak konsisten dengan RPJMD.
Tabel 4.2 Program Bidang Bina Marga dalam RPJMD Kota Padang Tahun
2009-2014 dan Program Bidang Bina Marga pada Renstra Dinas
PU Tahun 2009-2014.
Status Program
1. Konsisten
2. Tidak Konsisten
a. Ada di RPJMD, tidak ada di Renstra SKPD
b. Ada di Renstra SKPD, tidak ada di RPJMD
Jumlah
RPJMD
Jumlah
%
Program
4
100,00
4
100,00
Renstra SKPD
Jumlah
%
Program
4
80,00
1
5
20,00
100,00
Tabel 4.3 Analisa Matrik Konsolidasi Dokumen RPJMD Kota Padang Tahun 2009-2014 dengan RKPD Kota Padang Tahun
2009 dan 2010.
RKPD Kota Padang
Tahun 2009
Program Pembangunan :
Tahun 2010
Program Pembangunan :
1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, Rp 14.738.500.000,- 1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, Rp 3.350.000.000,a.
Perencanaan pembangunan jembatan, Rp 85.000.000,b.
Perencanaan pembukaan & pengkrekelan jalan, Rp 78.500.000,a.
Perencanaan pembangunan jembatan, Rp 250.000.000,c.
Pembukaan dan pengkrekelan jalan, Rp 4.500.000.000,b.
Pembukaan dan pengkrekelan jalan, Rp 150.000.000,d.
Perencanaan peningkatan jalan , Rp 75.000.000,c.
Perencanaan peningkatan jalan, Rp 165.000.000,e.
Peningkatan jalan, Rp 5.000.000.000,d.
Penggantian jembatan dan pembuatan duiker, Rp
f.
Penggantian jembatan dan pembuatan duiker, Rp 5.000.000.000,250.000.000,e.
Supervisi pembangunan jembatan dan pembuatan duiker,
2. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan,
Rp 65.000.000,Rp 14.655.000.000,f.
Infrastruktur jalan (DAK), Rp 1.000.000.000,a.
Perencanaan rehabilitasi pemeliharaan jalan, Rp 75.000.000,g.
Rehabilitasi dan pembangunan trotoar, Rp 100.000.000,b.
Rehabilitasi pemeliharaan jalan, Rp 5.000.000.000,h.
Peningkatan jalan, Rp 1.250.000.000,c.
Perencanaan rehabilitasi/pemeliharaan jembatan, Rp 80.000.000,i.
Supervisi peningkatan jalan, Rp 60.000.000,d.
Rehabilitasi pemeliharaan jembatan, Rp 4.500.000.000,j.
Supervisi infrastruktur jalan (DAK), Rp 60.000.000,e.
Operasional dan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan,
Rp 5.000.000.000,2. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan,
Rp 1.665.359.000,3.
Program Peningkatan Sistem Informasi /Database Jalan dan
a.
Perencanaan rehabilitasi/pemeliharaan jalan, Rp 70.000.000,Jembatan, Rp 85.500.000,b.
Rehabilitasi pemeliharaan jalan, Rp 1.000.000.000,a.
Penyusunan data informasi jalan & jembatan, Rp
c.
Operasional dan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan,
85.500.000,Rp 595.359.000,4.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan,
3.
Program Pembangunan Sistem Informasi/Database Jalan
Rp 8.500.000.000,dan Jembatan, Rp 50.000.000,a.
Pengadaan alat-alat berat, Rp 5.000.000.000,a.
Update data infrastruktur jalan dan jembatan, Rp
b.
Pengadaan kendaraan operasional, Rp 3.500.000.000,50.000.000,4.
Pada matrik di atas dapat dilihat bahwa dalam RPJMD Kota Padang Tahun
2009-2014 program yang disusun bersifat kualitatif. Di dalam dokumen tersebut
dinyatakan bahwa kebijakan strategis diarahkan dalam kerangka memenuhi
kebutuhan dasar rakyat dan pelayanan publik (basic needs and public services)
yang terkait dengan penyediaan fasilitas umum, prasarana jalan dan perhubungan.
Pada dokumen RKPD Kota Padang Tahun 2009 dan 2010, sudah ada
program-program yang akan dilaksanakan disertai dengan kegiatan dari
masing-masing program berikut anggarannya. Semua program yang direncanakan
telah mengacu kepada program-program yang terdapat pada RPJMD.
4.1.3 Analisis Antara Dokumen Renstra Dinas PU Tahun 2009-2014 dengan
Rencana Kerja Dinas PU Tahun 2009 dan 2010.
Renstra SKPD merupakan rencana lima tahun ke depan yang merupakan
pedoman dan arahan dalam upaya mencapai sasaransasaran pembangunan yang
ditetapkan. Dengan Renstra SKPD maka masing-masing bidang dan bagian di
SKPD mempunyai acuan tentang arah pembangunan ke-PU-an di daerah. Arahan
ini tentu saja masih harus dijabarkan dan dirinci lebih lanjut menjadi rencana
tahunan, agar skala prioritas program dan kegiatan menjadi lebih konkrit dalam
bentuk Rencana Kerja SKPD.
Matrik konsolidasi dokumen Renstra Dinas PU Kota Padang Tahun
2009-2014 dengan Rencana Kerja Dinas PU Tahun 2009 dan 2010 pada Bidang
Bina Marga disusun untuk melihat sejauh mana konsistensi program-program
antara dokumen tersebut sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 4.4 di bawah ini :
Tabel 4.4 Analisa Matrik Konsolidasi Dokumen Renstra Dinas PU Kota Padang Tahun 2009-2014 dengan Renja Dinas PU
Tahun 2009 dan 2010.
Renstra Dinas PU
Tahun 2009-2014
Anggaran
(Jutaan Rp)
9.055,94
200,00
100,00
150,00
527,750,
4.515,16
1.025,58
2.537,45
3.485,40
50,00
1.935,40
1.500,00
125,00
125,00
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada Renja Dinas PU telah disusun
program-program yang disertai dengan kegiatan-kegiatan dari tiap program. Untuk
setiap kegiatan telah direncanakan anggarannya. Semua program dan kegiatan
yang ada di dalam Renstra Dinas PU telah terakomodir pada Renja Dinas PU.
4.1.4 Analisis Antara Dokumen Rencana Kerja (Renja) Dinas PU dengan
RKPD Kota Padang Tahun 2009 dan 2010.
RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah dan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) yang merupakan kompilasi kritis atas Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah dengan kurun waktu satu tahun. Dokumen RKPD disusun
sebagai landasan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD). RKPD Kota Padang Tahun 2009 dan Tahun 2010 merupakan dokumen
perencanaan tahunan dan merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Kota Padang tahun pertama dan kedua, yang memuat rancangan
kerangka ekonomi makro, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan
pendanaan indikatif, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah
maupun melalui partisipasi masyarakat dan mengacu pada RKPD Propinsi.
Adapun matrik konsolidasi dokumen Renja Dinas PU Tahun 2009 dan
2010 dengan RKPD Kota Padang Tahun 2009 dan 2010 terkait Bidang Bina
Marga yang disusun untuk melihat sejauh mana konsistensi program-program
antara kedua dokumen tersebut. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.4 dan 5.5
dibawah ini :
Tabel 4.5 Analisa Matrik Konsolidasi Dokumen Renja Dinas PU dengan RKPD Kota Padang Tahun 2009
Renja Dinas PU Tahun 2009
Program dan Kegiatan
1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
a. Perencanaan pembangunan jembatan,
b. Pembukaan dan pengkrekelan jalan,
c. Perencanaan peningkatan jalan,
d. Penggantian jembatan dan pembuatan duiker,
e. Supervisi pembangunan jembatan dan pembuatan duiker,
f. Infrastuktur jalan (DAK),
g. Rehabilitasi dan pembangunan trotoar,
h. Peningkatan jalan (Debt Swept),
i. Supervisi peningkatan (Debt Swept),
j. Supervisi infrastruktur jalan (DAK)
2. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan &Jembatan
a. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan,
b. Perencanaan Rehabilitasi /pemeliharaan jembatan,
c. Operasional dan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan.
3. Program Pembangunan Sistem Informasi / Data base
Jalan dan Jembatan.
a. Pemutakhiran data.
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan.
a. Pengadaan alat-alat berat.
Sumber : 1. Renja Dinas PU Tahun 2009,
2. RKPD Kota Padang Tahun 2009.
Anggaran
(Jutaan Rp)
14.738,50
85,00
78,50
4.500,00
75,00
5.000,00
5.000,00
14.655,00
75,00
5.000,00
80,00
4.500,00
5.000,00
85,50
85,50
8.500,00
5.000,00
3.500,00
Tabel 4.6 Analisa Matrik Konsolidasi Dokumen Renja Dinas PU dengan RKPD Kota Padang Tahun 2010
Renja Dinas PU Tahun 2010
Program dan Kegiatan
1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
a. Perencanaan pembangunan jembatan,
b. Perencanaan pembukaan dan pengkrekelan jalan,
c. Perencanaan peningkatan jalan,
d. Penggantian jembatan dan pembuatan duiker (dana
pendamping),
e. Infrastruktur jalan (DAK),
f. Infrastruktur jalan (DAK) luncuran,
g. Pembukaan jalan baru (Debt Swept)
2. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
a. Perencanaan rehabilitasi / pemeliharaan jalan,
b. Rehabilitasi / pemeliharaan jalan,
c. Operasional dan pemeliharaan jalan dan jembatan.
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan
a. Operasional dan pemeliharaan peralatan ke-PU-an.
3.
Anggaran
(Jutaan Rp)
3.350,00
250,00
150,00
165,00
250,00
65,00
1.000,00
100,00
1.250,00
60,00
60,00
1.665,36
70,00
1.000,00
595,36
50,00
50,00
4.
1.000,00
1.000,00
Dari kedua tabel di atas terlihat antara program dan kegiatan di dalam
Renja Dinas PU dan RKPD Kota Padang tahun 2009 dan 2010 ada
ketidakkonsistenan satu dengan lainnya. Di dalam Renja Dinas PU tahun 2009
terdapat 15 kegiatan sedangkan di dalam RKPD terdapat 14 kegiatan dan hanya 10
kegiatan yang konsisten. Sedangkan dalam Renja Dinas PU tahun 2010 terdapat 3
program dengan 11 kegiatan sedangkan di dalam RKPD terdapat 4 program
dengan 15 kegiatan dan hanya 3 program dengan 7 kegiatan yang konsisten.
Tabel 4.7 Jumlah Kegiatan Renja Dinas PU Kota Padang dan Kegiatan
RKPD Kota Padang Tahun Anggaran 2009 dan 2010.
Status Kegiatan
1. Konsisten
2. Tidak konsisten :
a. Ada di Renja Dinas PU, tdk ada di RKPD
b. Tidak ada di Renja Dinas PU, ada di RKPD
Jumlah
Status Kegiatan
Renja Dinas PU
Tahun 2009
Jumlah
%
Kegiatan
RKPD
Tahun 2009
Jumlah
%
Kegiatan
10
66,67
10
71,43
5
15
33,33
100,00
4
14
28,57
100,00
Renja Dinas PU
Tahun 2010
Jumlah
%
Kegiatan
1. Konsisten
7
2. Tidak konsisten :
a. Ada di Renja Dinas PU, tdk ada di RKPD
4
b. Tidak ada di Renja Dinas PU, ada di RKPD
Jumlah
11
Sumber : 1. Renja Dinas PU Tahun 2009 dan 2010,
2. RKPD Kota Padang Tahun 2009 dan 2010. (Data diolah)
RKPD
Tahun 2010
Jumlah
%
Kegiatan
63,64
46,67
36,36
100,00
8
15
53,33
100,00
4.1.5 Analisis Antara Dokumen RKPD Kota Padang dengan PPAS Kota
Padang Tahun 2009 dan Tahun 2010.
Matrik konsolidasi dokumen RKPD dengan PPAS Kota Padang Tahun
2009 dan 2010 ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 4.8 Analisa Matrik Konsolidasi Dokumen RKPD dengan PPAS Kota
Padang Tahun 2009.
RKPD Kota Padang Tahun 2009
Program Pembangunan :
Program Pembangunan :
1. Pembangunan Jalan dan Jembatan
1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan,
Rp 17.576.880.000,Rp 14.738.500.000,a. Perencanaan Pembangunan Jembatan,
a. Perencanaan pembangunan jembatan,
Rp 130.975.000,Rp 85.0000.000,b. Pembukaan dan Pengkrekelan Jalan,
b. Perencanaan Pembukaan & Pengkrekelan
Rp 144.400.000,Jalan, Rp 78.500.000,c. Perencanaan Peningkatan Jalan,
c. Pembukaan dan Pengkrekelan Jjalan,
Rp
Rp 38.255.000,4.500.000.000,d. Pembangunan Jembatan dan
d. Perencanaan Peningkatan Jalan,
Pembuatan Duiker (Debt Swept),
Rp 5.000.000.000,Rp 2.598.950.000,e. Penggantian jembatan dan pembuatan duiker,
e. Supervisi Pembangunan Jembatan dan
Rp 5.000.000.000,Pembuatan Duiker, Rp 30.000.000,f. Infrastruktur Jalan (DAK),
2. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan, Rp 14.655.000.000,Rp 9.081.050.000,a. Perencanaan Rehabilitasi Pemeliharaan
g. Rehabilitasi dan Pembangunan
Jalan, Rp 75.000.000,Trotoar, Rp 229.600.000,b. Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan,
h. Peningkatan Jalan,
Rp 5.000.000.000,Rp 5.248.650.000,c. Perencanaan rehabilitasi/pemeliharaan
i. Supervisi Peningkatan Jalan,
jembatan, Rp 80.000.000,Rp 35.000.000,d. Rehabilitasi Pemeliharaan Jembatan,
j. Supervisi Infrastruktur Jalan,
Rp 4.500.000.000,Rp 40.000.000,e. Operasional dan pemeliharaan rutin jalan
2. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
dan jembatan, Rp 5.000.000.000,Jembatan, Rp 1.519.053.136,a. Perencanaan Rehabilitasi
3. Program Peningkatan Sistem Informasi
/Pemeliharaan Jembatan,
/Database Jalan dan Jembatan,
Rp 43.575.000,Rp 85.500.000,b. Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan,
a. Penyusunan Data Informasi Jalan dan
Rp 771.311.176,Jembatan, Rp 85.500.000,c. Operasional dan Pemeliharaan Rutin
Jalan dan Jembatan, Rp
4. Program Peningkatan Sarana dan
704.166.960,Prasarana Kebinamargaan, Rp
8.500.000.000,3. Pembangunan Sistem Informasi / Data
a. Pengadaan alat-alat berat,
Base jalan dan Jembata,
Rp
Rp 5.000.000.000,250.000.000,a. Pemutakhiran Data, Rp
b. Pengadaan Kendaraan Operasional,
Rp 3.500.000.000,250.000.000,4. Peningkatan Sarana dan Prasarana
Tabel 4.9. Analisa Matrik Konsolidasi Dokumen RKPD dengan PPAS Kota
Padang Tahun 2010.
RKPD Kota Padang Tahun 2010
Program Pembangunan :
Program Pembangunan :
b.
b.
c.
c.
d.
d.
e.
e.
f.
g.
f.
g.
h.
i.
j.
c.
b.
d.
c.
e.
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
(Pendamping Dana DPDF dan PPD),
Rp 256.420.000,-
3.
4.
Dari dua tabel di atas menunjukkan bahwa di dalam dokumen RKPD tahun
2009 dan 2010 telah disusun program-program yang akan dilaksanakna pada
tahun bersangkutan. Program tersebut dilengkapi dengan rincian kegiatan beserta
anggarannya. Demikian juga dengan dokumen PPAS, program-program yang
direncanakan telah disertai dengan kegiatan dan anggarannya. Dalam dokumen
PPAS kegiatan telah disusun dengan target biaya pertahunnya.
Pada dokumen PPAS tahun 2009, untuk program tingkat konsistensinya
dengan RKPD adalah 100%, sedangkan untuk kegiatan tingkat konsistensinya
adalah 60% (9 kegiatan). Sedangkan pada dokumen tahun 2010, ada 8 kegiatan
(61,54%) yang konsisten dengan RKPD sedangkan 5 kegiatan (38,46%) lagi tidak
konsisten. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.10 Program dan Kegiatan Bidang Bina Marga dalam RKPD dan
PPAS Tahun 2009 dan 2010.
Status Program
1. Konsisten
2. Tidak Konsisten
a. Ada di RKPD, tidak ada di PPAS.
b. Ada di PPAS, tidak ada di RKPD.
Jumlah
Status Kegiatan
1. Konsisten
2. Tidak Konsisten
a. Ada di RKPD, tidak ada di PPAS.
b. Ada di PPAS, tidak ada di RKPD.
Jumlah
4
30,77
13
100,00
RKPD Tahun 2010
Jumlah
%
Kegiatan
8
53,33
6
40,00
15
100,00
PPAS Tahun 2010
Jumlah
%
Kegiatan
8
61,54
7
15
46,67
100,00
5
13
38,46
100,00
4.1.6 Analisis Antara Dokumen PPAS dengan APBD Kota Padang Tahun
2009 dan 2010.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) merupakan progam
prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPD
untuk setiap program sebagai acuan dalam menyusun RKA SKPD. PPAS yang
telah disepakati oleh Pemerintah Daerah dan DPRD selanjutnya dijadikan
pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD pada
masing-masing SKPD.
RKA SKPD dari seluruh dinas setelah dikompilasi akan disusun menjadi
Raperda APBD. Setelah melalui tahapan pembahasan dan persetujuan dengan
DPRD, Raperda APBD ditetapkan menjadi Perda APBD setelah sebelumnya
dievaluasi oleh pemerintah atasan, dalam hal ini Raperda APBD Kota Padang
dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah
yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD yang
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Matrik konsolidasi dokumen PPAS dengan APBD Kota Padang Tahun
2009
dan
2010
yang
disusun
untuk
melihat
sejauhmana
konsitensi
Tabel 4.11 Analisa Matrik Konsolidasi Dokumen PPAS Kota Padang Tahun 2009 dengan APBD Kota Padang Tahun 2009.
PPAS Kota Padang Tahun 2009
Program dan Kegiatan
1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan,
a. Perencanaan Pembangunan Jembatan
b. Pembukaan dan Pengkrekelan Jalan
c. Perencanaan Peningkatan Jalan
d. Pembangunan Jembatan dan Pembuatan Duiker (Debt
Swept)
e. Supervisi Pembangunan Jembatan dan Pembuatan
Duiker
f. Infrastruktur Jalan (DAK)
g. Rehabilitasi dan Pembangunan Trotoar
h. Peningkatan Jalan
i. Supervisi Peningkatan Jalan
j. Supervisi Infrastruktur Jalan (DAK)
2. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan,
a. Perencanaan Rehabilitasi /Pemeliharaan Jembatan
b. Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan
c. Operasional dan Pemeliharaan Rutin Jalan dan
Jembatan
3. Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan
dan Jembatan
- Pemutakhiran Data
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan
- Pengadaan Alat-Alat Berat
Sumber : 1. PPAS Kota Padang Tahun 2009,
Anggaran
(Jutaan Rp)
17.988,74
130,07
144,40
37,57
2.598,95
28,67
9.286,57
226,68
5.023,00
33,84
38,54
440,43
3.767,65
43,27
2.715,37
1.009,00
178,67
178,67
1.500,00
1.500,00
Tabel 4.12 Analisa Matrik Konsolidasi Dokumen PPAS Kota Padang Tahun 2010 dengan APBD Kota Padang Tahun 2010.
PPAS Kota Padang Tahun 2010
Program dan Kegiatan
1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan,
a. Perencanaan Pembangunan Jembatan
b. Pembukaan dan Pengkrekelan Jalan
c. Perencanaan Peningkatan Jalan
d. Pembangunan Jembatan dan Pembuatan Duiker
(Debt Swept)
e. Infrastruktur Jalan (DAK)
f. Pembukaan Jalan Baru (Debt Swept)
g. Infrastruktur Jalan (DAK Luncuran)
2. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan,
a. Perencanaan Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan
b. Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan
c. Operasional dan Pemeliharaan Rutin Jalan dan
Jembatan
d. Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan (Dana DPDF
dan PPD)
e. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan (Pendamping
Dana DPDF dan PPD)
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan
Anggaran
(Jutaan Rp)
9.057,84
200,00
100,00
150,00
527,75
4.517,16
2.538,25
1.024,68
14.035,39
50,00
1.879,89
2.200,00
9.862,27
43,23
252,00
Kebinamargaan
- Pengadaan Alat-Alat Berat
252,00
Dari tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa pada dokumen PPAS Tahun
2009 terdapat 4 program dengan 15 kegiatan. Sementara pada dokumen APBD
Tahun 2009 juga terdapat 4 program yang sama dengan 16 kegiatan. Jadi untuk
program, tingkat konsistensinya 100%, sedangkan untuk kegiatan ada 15 kegiatan
(93,75%) yang konsisten dan ada 1 kegiatan (6,25%) yang tidak konsisten dengan
PPAS.
Sedangkan pada dokumen PPAS Tahun 2010 terdapat 3 program dengan
13 kegiatan. Demikian juga pada dokumen APBD Tahun 2010, tapi ada 2
kegiatan yang tidak konsisten dengan PPAS. Jadi untuk program tingkat
konsistennya adalah 100% dan untuk kegiatan 11 kegiatan (84,62%) yang
konsisten dan 2 kegiatan (15,38%) yang tidak konsisten dengan PPAS.
Tabel 4.13
1. Konsisten
2. Tidak Konsisten
a. Ada di PPAS, tidak ada di APBD
b. Ada di APBD, tidak ada di PPAS
Jumlah
Status Kegiatan
1. Konsisten
2. Tidak Konsisten
a. Ada di PPAS, tidak ada di APBD
b. Ada di APBD, tidak ada di PPAS
Jumlah
15
100,00
15
93,75
6,25
15
100,00
16
100,00
11
84,62
11
84,62
2
-
15,38
-
15,38
13
100,00
13
100,00
akan dihitung deviasinya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.14 di bawah ini :
Tabel 4.14 Deviasi Budget per Kegiatan Dokumen PPAS dan APBD Kota
Padang Tahun 2009
Kegiatan Yang Konsisten
a.
Perencanaan Pembangunan
Jembatan
b.
c.
d.
e.
f.
g.
PPAS
(Rp)
130.975.000
APBD
(Rp)
Deviasi
Jumlah (Rp)
130.069.400
(905.600)
(0,69)
144.400.000
0,00
37.572.000
(683.000)
(1,79)
2.598.950.000
0,00
30.000.000
28.672.200
(1.327.800)
(4,43)
9.081.050.000
9.286.574.400
205.524.400
2,26
229.600.000
226.684.600
(2.915.400)
(1,27)
5.248.650.000
5.023.001.500
(225.648.500)
(4,30)
35.000.000
33.842.300
(1.157.700)
(3,31)
40.000.000
38.542.100
(1.457.900)
(3,64)
144.400.000
38.255.000
2.598.950.000
h.
Peningkatan Jalan
i.
j.
43.575.000
43.272.100
(302.900)
(0,70)
771.311.176
2.715.371.500
1.944.060.324
252,05
Perencanaan Rehabilitasi
/Pemeliharaan Jembatan
704.166.960
1.009.002.736
304.835.776
43,29
250.000.000
178.672.100
(71.327.900)
(28,53)
(500.000.000)
(25,00)
k.
l.
Pemutakhiran Data
o.
2.000.000.000
1.500.000.000
Untuk tingkat deviasi budget < 10% ada 60,00% atau 9 (sembilan)
kegiatan.
Untuk tingkat deviasi budget < 50% ada 20,00% atau 3 (tiga) kegiatan,
dan
Untuk tingkat deviasi budget > 50% ada 6,67% atau 1 (satu) kegiatan.
Tabel 4.15 Deviasi Budget per Kegiatan Dokumen PPAS dan APBD Kota
Padang Tahun 2010
PPAS
(Rp)
Perencanaan Pembangunan
Jembatan
b.
Perencanaan Peningkatan
Jalan
c.
200.000.000
150.000.000
527.750.000
4.517.161.434
APBD
(Rp)
Deviasi
Jumlah (Rp)
200.000.000
0,00
150.000.000
0,00
0,00
527.750.000
4.517.161.434
2.538.250.000
1.024.676.989
0,00
d.
e.
f.
50.000.000
50.000.000
0,00
g.
Perencanaan Rehabilitasi
/Pemeliharaan Jalan
1. 879.894.300
1.879.894.300
0,00
h.
Rehabilitasi /Pemeliharaan
Jalan
2.000.000.000
2.200.000.000
200.000.000
10,00
i.
9.862.274.000
0,00
j.
43.225.000
(213.195.900)
(83,14)
2.538.250.000
1.024.676.989
256.420.000
k.
0,00
0,00
Untuk tingkat deviasi budget < 50% ada 9,09% atau 1 (satu) kegiatan,
dan
Untuk tingkat deviasi budget > 50% ada 9,09% atau 1 (satu) kegiatan.
juga
ditunjukkan
dengan
munculnya
kegiatan
yang
17.576,87
130,97
144,40
38,25
5.248,65
17.988,72
130,07
144,40
37,57
5.023,00
2.598,95
2.598,95
2.598,95
30,00
30,00
28,67
Pembuatan Duiker
g. Infrastruktur Jalan (DAK)
h. Rehabilitasi dan Pembangunan Trotoar
i. Supervisi Peningkatan Jalan (Debt Swept)
j. Supervisi Infrastruktur Jalan (DAK)
k. Pembuatan Jalan Baru (Debt Swept)
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
a. Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan
b. Perencanaan Rehabilitasi /Pemeliharaan
Jembatan
c. Operasional dan Pemeliharaan Rutin Jalan dan
Jembatan
Pembangunan Sistem Informasi / Data Base jalan dan
Jembatan
- Pemutakhiran Data
Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
9.081,05
229,60
35,00
40,00
1.519,05
771,31
9.081,05
229,60
35,00
40,00
1.519,05
771,31
9.286,57
226,68
33,84
38,54
440,43
3.767,64
2.715,37
43,57
43,57
43,27
704,17
704,17
1.009,00
250,00
250,00
250,00
250,00
178,67
178,67
2.000,00
2.000,00
- Pengadaan Alat-alat Berat
2.000,00
2.000,00
Sumber : 1. Renja Dinas PU Tahun 2009, 2. PPAS Tahun 2009, 3. APBD Tahun 2009.
1.500,00
1.500,00
3
4
dan
penganggaran
Tahun
2010,
maka
dapat
dilihat
dapat
dilihat
pada
jumlah
anggaran
kegiatan
yang
No.
(Juta Rp)
(Juta Rp)
9.057,94
200,00
9.057,84
200,00
9.057,84
200,00
100,00
150,00
100,00
150,00
100,00
150,00
527,75
4.517,16
527,75
4.517,16
527,75
4.517,16
2.537,45
1.025,58
2.538,25
1.024,68
2.538,25
1.024,68
3.485,40
28.083,96
14.035,38
50,00
1.935,40
50,00
1.879,89
50,00
1.879,89
1.500,00
2.000,00
2.200,00
9.862,27
9.862,27
256,42
43,22
125,00
202,00
252,00
125,00
202,00
252,00
Responden N menyatakan :
Proses penyusunan perencanaan sampai dengan penganggaran pada
prinsipnya sudah mengacu dan berpedoman pada ketentuan yang berlaku, namun
substansi yang ada belum seperti yang diharapkan oleh peraturan tersebut.
Pernyataan ini disebabkan oleh rentang waktu yang singkat dalam proses
penyusunannya. Disamping itu juga di dalam penyusunan perencanaan sampai
dengan penganggaran dipengaruhi kemampuan keuangan daerah yang terbatas
serta adanya unsur politis.
Sedangkan mengenai pentingnya keterkaitan antara dokumen perencanaan
(RPJMD, RKPD, KUA, PPAS) dan dokumen penganggaran (APBD), responden
M menyatakan :
Keterkaitan antara dokumen perencanaan dan dokumen penganggaran
sangat penting agar program yang sudah direncanakan atau diprioritaskan di dalam
RPJMD dapat dijabarkan/direalisasikan anggarannya.
Mengenai munculnya kegiatan baru pada APBD, responden Q menyatakan :
Di dalam APBD kadang-kadang terdapat kegiatan yang tiba-tiba muncul
padahal tidak diusulkan oleh Dinas PU atau tidak ada di dalam dokumen
perencanaan sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya aspirasi anggota Dewan dan
ketika berhadapan dengan program Pusat dan Provinsi.
Responden H (Dinas PU) menyatakan :
Semua proses penyusunan perencanaan telah melalui tahapan musrenbang
kecamatan dan kota. Kemudian di lingkungan Dinas PU, penyusunan perencanaan
diserahkan pada masing-masing bidang yang selanjutnya dikompilasi menjadi
perencanaan dinas.
Responden
juga
mengeluhkan
mengenai
keterbatasan
jumlah
staf
perencanaan di dinas. Hal ini juga menjadi penyebab perencanaan yang kurang
matang.
4.2.2 Wawancara Dengan Anggota DPRD
Dari informasi dan dokumen yang dapat dikumpulkan, proses penyusunan
perencanaan dan penganggaran Tahun 2009 dan 2010 telah sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan dalam Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
antara
dokumen
perencanaan
dengan
dokumen
penganggaran seperti adanya kegiatan yang sebelumnya tidak ada dalam PPAS
tetapi kemudian muncul di APBD diakui oleh responden anggota DPRD. Hal itu
tidak dipermasalahkan sepanjang kegiatan tersebut sangat mendesak dan sangat
dibutuhkan oleh masyarakat. Disamping itu ketidakkonsistenan menurut
responden juga disebabkan adanya pemahaman yang berbeda antara eksekutif dan
legislatif.
Selanjutnya, berdasarkan agenda pembahasan RAPBD Pemerintah Kota
Padang tidak mengagendakan pembahasan RAPBD dengan masyarakat (public
hearing), sementara DPRD melakukan penyerapan aspirasi dengan melakukan
kunjungan ke lapangan dan dengan menerima aduan dari masyarakat.
4.3 Faktor-faktor Penyebab Ketidakkonsistensi Antara Perencanaan dan
Penganggaran
Dari pembahasan analisis konsistensi perencanaan dan penganggaran di atas,
maka dapat diketahui penyebab ketidakkonsistensi antara dokumen perencanaan
dan penganggaran, yaitu :
1. Intervensi DPRD yang terlalu kuat
Anggota DPRD sering mengusulkan kegiatan baru pada saat rapat Panitia
Khusus (Pansus), yang mana kegiatan itu tidak tercantum di dalam dokumen
adanya
unsur
ketidaktaatan
jadwal
pelaksanaan
penyusunan
Perencanaan dan Penganggaran. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.18 Jadwal Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah Kota Padang Tahun 2009 dan 2010
Pemerintah Kota Padang
Uraian Kegiatan
No
RPJMD
1.
2.
3.
4.
PPAS
5.
APBD
Tanggal
Tanggal
UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Akhir bulan Mei 2008
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Akhir bulan Mei 2009
Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
akhir
akhir
akhir
akhir
Sumber : 1. RPJMD Kota Padang Tahun 2009-2014, 2. RKPD Kota Padang Tahun 2009 dan 2010, 3. KUA Kota Padang Tahun 2009-2010, 4. PPAS Kota
Padang Tahun 2009 dan 2010, 5. APBD Kota Padang Tahun 2009-2010, 6. UU No. 25 Tahun 2004 tentang SPPN, 7. UU No. 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, 8. PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, 9.
Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
43
2005
2006
2007
2008
2009
2010
564,88
564,88
567,28
563,92
865,87
865,87
271,72
271,72
271.72
271,72
551,35
551,35
106,24 106,24
942,84
942,84
59,91
59,91
Sumber: Dinas PU Kota Padang (Data Diolah).
107,34
946,34
59,94
117,65
953,29
59,16
124,60
124,60
1.541,82 1.541,82
56,16
56,16
Kualitas jalan yang semakin menurun ini disebabkan oleh beberapa hal,
yaitu : 1) Tonase kendaraan yang melintasi jalan melebihi batas maksimal
kapasitas jalan , 2) Tingginya tingkat kemacetan di jalan, 3) Umur jalan biasanya
hanya berkisar lima tahun, dan 4) Minimnya anggaran untuk rehabilitasi
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
44
Jenis Jembatan
Kondisi Jalur LL
Kondisi Konstruksi
Jumlah
(buah)
BS
Br
Br
Jembatan Gantung
13
16
13
15
11
Jembatan Beton
58
55
55
Total
98
2
79
8
9
77
11
Sumber: Dinas PU Kota Padang
Keterangan :
Kondisi Jalur Lalu Lintas :
BS = Baik Sekali (dapat dilalui kendaraan dengan kec. > 60 km/jam).
B = Baik (tidak berlubang, dapat dilalui kendaraan dengan kec. 40-60 km/jam).
S = Sedang (agak berlubang, dapat dilalui kendaraan dengan kec. 20-40 km/jam).
Br = Buruk (banyak lubang, dapat dilalui kendaraan dengan kec. 10-20 km/jam).
K = Kritis ( parah, dapat dilalui kendaraan dengan kec. < 10 km/jam).
Kondisi Konstruksi :
B = Baik (mantap).
S = Sedang (belum ada penurunan).
Br = Buruk (sudah terjadi penurunan).
K = Kritis (penurunan sudah mengarah ambruk).
10
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk jembatan dengan kondisi jalur
lalu lintas yang baik ada 82,65%, dan jembatan dengan kondisi konstruksi baik
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
45
2008
BELANJA
APBD
(Juta Rp)
1.010.677,26
REALISASI
BELANJA
APBD
(Juta Rp)
ANGGARAN
BIDANG BINA MARGA
(Juta Rp)
881.727,53Total
B. Pegawai
B. Barang & Jasa
B. Modal
2009
1.050.192,70
996.418,37Total
B. Pegawai
B. Barang & Jasa
B. Modal
2010
1.185.934,73 1.100.368,16Total
B. Pegawai
B. Barang & Jasa
B. Modal
Sumber : DPKA dan Dinas PU Kota Padang.
REALISASI ANGGARAN
BIDANG BINA MARGA
(Juta Rp)
36.894,14Total
679,17B. Pegawai
1.822,52B. Barang & Jasa
34.606,67
393,48
1.474,13
34.392,44B. Modal
32.739,06
23.510,36Total
16.215,48
552,35B. Pegawai
1.256,79B. Barang & Jasa
373,52
959,56
21.701,22B. Modal
14.882,40
23.345,23Total
21.558,93
721,29B. Pegawai
2.368,99B. Barang & Jasa
20.245,96B. Modal
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah anggaran Bidang Bina Marga
dari tahun ke tahun semakin menurun. Pada tahun 2008 sampai 2010 dibanding
dengan APBD anggarannya berturut-turut hanya 3,65%, 2,24% dan 1,97%.
Sedangkan rasio realisasi anggarannya adalah 3,92%, 1,63%, dan 1,96%. Bila
dilihat dari rasio realisasi anggaran Bidang Bina Marga terhadap anggarannya
sendiri, terjadi fluktuasi. Dibanding tahun 2008 realisasi anggaran turun pada
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
477,71
2.107,81
18.973,41
46
tahun 2009, yaitu dari 93,80% menjadi 68,97%. Hal ini disebabkan karena
terjadinya gempa pada tangggal 30 September sehingga ada kegiatan yang tidak
selesai dan tidak jadi dilaksanakan. Kemudian pada tahun 2010 naik lagi menjadi
92,35. Jika dilihat secara rata-rata dalam periode tersebut realisasi anggaran
mencapai angka 85,04%.
Dari tabel di atas juga dapat dilihat bahwa persentase anggaran Bidang
Bina Marga untuk belanja modal pada tahun 2008 sampai 2010 berturut-turut
sebanyak 93,11%, 92,30%, dan 86,92%. Sedangkan persentase realisasi anggaran
belanja modalnya berturut-turut 94,60%, 91,78%, dan 88,00%.
Penurunan jumlah anggaran tersebut memberikan dampak negatif terhadap
kinerja Bidang Bina Marga. Hal ini dapat dilihat dengan terjadinya penurunan
kualitas jalan dan jembatan karena jumlah jalan dan jembatan yang harus
direhabilitasi/dipelihara terus meningkat sedangkan anggaran yang tersedia sangat
terbatas.
Adapun sumber pembiayaan dari Bidang Bina Marga Dinas PU Kota
Padang dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.22 Sumber Pembiayaan Bidang Bina Marga Dinas PU Kota Padang
Tahun 2008-2010
No.
Sumber
Pembiayaan
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
1.
APBD
27.532.136.248,-
15.300.359.836,-
9.435.957.723,-
2.
DAK
9.362.000.000,-
8.210.000.000,-
4.047.000.000,-
3.
36.894.136.248,-
23.510.359.836,-
9.862.274.000,23.345.231.723,-
47
menggunakan
Matrik
Konsolidasi
Perencanaan
dan
48
oleh
ketidakkonsistenan
antara
perencanaan
dan
APBD
bagi
Eksekutif
dengan
Legislatif
untuk
49
DAFTAR PUSTAKA
BPS, 2009, Padang Dalam Angka 2009,
Kota Padang.
50
Pemerintah Kota Padang, 2009, Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 01 Tahun
2009 Tentang APBD Kota Padang Tahun 2009.
Pemerintah Kota Padang, 2009, Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 09 Tahun
2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Padang Tahun 2009.
Pemerintah Kota Padang, 2009, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan
Umum Kota Padang Tahun 2009-2014.
Pemerintah Kota Padang, 2010, Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 01 Tahun
2010 Tentang APBD Kota Padang Tahun 2010.
Pemerintah Kota Padang, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota
Padang Tahun 2009 dan 2010.
Pemerintah Kota Padang, Rencana Kerja (Renja) Dinas Pekerjaan Umum Kota
Padang Tahun 2009 dan 2010.
Pemerintah Kota Padang, Nota Kesepakatan Antara Pemerintah Kota Padang
Dengan Dewan Perwakilan Daerah Kota Padang Tentang Kebijakan
Umum APBD (KUA) Kota Padang Tahun 2009 dan 2010.
Pemerintah Kota Padang, Nota Kesepakatan Antara Pemerintah Kota Padang
Dengan Dewan Perwakilan Daerah Kota Padang Tentang Prioritas Dan
Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Padang Tahun 2009 dan 2010.
Pemerintah Kota Padang, Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas Pekerjaan
Umum Kota Padang Tahun 2009 dan 2010.
Pemerintah Republik Indonesia, 2003, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
Tentang Keuangan Negara, Jakarta.
Pemerintah Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004,
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta.
Pemerintah Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004,
tentang Pemerintah Daerah, Jakarta.
Pemerintah Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004,
tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah, Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, Jakarta.
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
51