Pendidikan Seni Rupa
Pendidikan Seni Rupa
Situs ini berisi tentang program pendidikan seni untuk tingkat Sekolah Menengah Atas, baik tentang program
pengajaran, pedoman, materi belajar, pelaksanaan pengajaran, contoh-contoh karya senirupa maupun hasil
pendidikan berupa karya tulis maupun karya seni siswa
Selasa, 21 Juli 2009
yang melibatkan dua atau lebih bidang seni, misalnya dalam bentuk seni
pertunjukan atau kolaborasi antar bidang seni.
Alternatif pelaksanaan mata pelajaran Pendidikan Seni sebagai berikut.
Sekolah yang memiliki lebih dari satu guru bidang seni, masing-masing guru
memberikan pembelajaran seni sesuai dengan bidangnya secara terpisah.
Siswa memilih salah satu bidang seni sesuai dengan minatnya. Pembelajaan
secara terpadu dilaksanakan dengan kerja sama antara guru-guru bidang
seni yang bersangkutan. Sekolah yang hanya memiliki guru salah satu
bidang seni, guru tersebut melaksanakan pembelajaran seni sesuai dengan
bidangnya, tetapi sedapat mungkin juga melaksanakan pembelajaran seni
secara terpadu, sesuai dengan kemampuannya.
Materi pokok yang bersifat teoritik tidak diberikan secara terpisah, tetapi
secara integratif dengan materi kegiatan apresiasi seni, berkarya seni, kritik
seni, dan penyajian seni.
Pembelajaran yang bersifat praktek (berkarya) lebih berorientasi pada
proses dari pada hasil, sehingga lebih menekankan usaha membentuk dan
mengungkapkan gagasan kreatif dari pada kualitas komposisi yang
dihasilkan.
Dalam pembelajaran Pendidikan Seni, pengembangan sikap memiliki
kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan keterampilan, dan
pengetahuan.
Untuk menunjang pembelajaran materi yang mengarah pada penguasaan keahlian
profesional, termasuk menggambar dengan mistar (menggambar konstruksi), perlu
ditunjang dengan program ekstrakurikuler, sesuai dengan bakat dan minat siswa.
Sumber : Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Ditjen. Dikdasmen,
Diposkan oleh keris di 01.52 Tidak ada komentar:
Label: Pedoman
Seni rupa merupakan hasil interpretasi dan tanggapan pengalaman manusia dalam
bentuk visual dan rabaan. Seni rupa berperanan dalam memenuhi tujuan-tujuan
tertentu dalam kehidupan manusia maupun semata-mata memenuhi kebutuhan estetik.
Karya seni rupa dapat menimbulkan berbagai kesan (indah, unik, atau kegetiran) serta
Materi pelajaran apresiasi seni di SMA/MA meliputi pengenalan terhadap budaya lokal,
budaya daerah lain, dan budaya mancanegara, baik yang bercorak primitif, tradisional,
klasik, moderen, maupun kontemporer. Selain pengenalan bentuk-bentuk seni rupa,
materi apresiasi juga meliputi pengenalan tentang latar belakang sosial, budaya, dan
sejarah di mana karya seni rupa dihasilkan serta makna-makna dan nilai-nilai pada seni
rupa tersebut.
Pembahasan konsep seni rupa meliputi struktur bentuk dan ungkapan (ekspresi) dalam
seni murni dan hubungan bentuk, fungsi, dan elemen estetik dalam seni rupa terapan.
Pembahasan tentang media seni rupa meliptui ciri-ciri media, proses, dan teknik
pembuatan karya seni rupa. Selain itu, apresiasi seni juga perlu memberikan
pemahaman hubungan antara seni rupa dengan bentuk-bentuk seni yang lain, bidangbidang studi yang lain, serta keberadaan seni rupa, kerajinan, dan desain sebagai
bidang profesi.
Berkarya seni rupa pada dasarnya adalah proses membentuk gagasan dan mengolah
media seni rupa untuk mewujudkan bentuk-bentuk atau gambaran-gambaran yang
baru. Untuk membentuk gagasan, siswa perlu dilibatkan dalam berbagai pendekatan
seperti menggambar, mengobservasi, mencatat, membuat sketsa, bereskperimen, dan
menyelidiki gambar-gambar atau bentuk-bentuk lainnya. Selain itu, siswa juga perlu
dilibatkan dalam proses pengamatan terhadap masalah pribadi, realitas sosial, tematema universal, fantasi, dan imajinasi.
Mengolah media pada dasarnya adalah menggunakan bahan dan alat untuk menyusun
unsur-unsur visual seperti garis, bidang, warna, tekstur, dan bentuk. Dalam mengolah
media, siswa perlu diperkenalkan dengan teknik penggunaan berbagai bahan, dengan
memperhatikan keterbatasan-keterbatasan maupun kelebihan-kelebihannya. Dalam
menyusun bentuk, siswa perlu diberi kesempatan untuk mengembangkan bentuk
sehingga menjadi gaya yang bersifat pribadi.
Dalam kritik seni, siswa dilibatkan dalam pembahasan karya sendiri maupun karya
teman atau orang lain. Pembahasan karya seni rupa di sini merupakan proses analisis
kritis, meliputi deskripsi, analisis, interpretasi, dan penilaian. Unsur yang dianalisis
adalah gaya, teknik, tema, dan komposisi karya seni rupa. Melalui kegiatan ini, siswa
dapat mengasah keterampilan pengamatan visualnya.
Pembelajaran kritik seni rupa memberikan pengenalan dan latihan menggunakan
bahasa dan terminologi seni rupa untuk mendeskripsikan dan memberikan tanggapan
terhadap karya seni rupa. Tanggapan ini berkaitan dengan sifat-sifat sensoris karya seni
rupa, seperti aspek-aspek taktil (rabaan), spasial (keruangan), dan kinestetik (gerak).
Mata pelajaran Pendidikan Seni meliputi bidang seni rupa, seni musik, seni tari, dan
seni teater. Setiap bidang seni ini memiliki substansi, ciri-ciri pembelajaran, dan
materinya sendiri. Masing-masing bidang seni memberikan sumbangannya sendiri
bagi pembelajaran siswa. Dalam pelaksanaannya, perlu diupayakan pembelajaran
seni secara terpadu dan kolaboratif antar bidang seni.
Pembelajaran setiap bidang seni harus mewujudkan suatu keutuhan sebagai bidang
pelajaran tersendiri.Berdasarkan substansinya, materi pokok seni meliputi apresiasi
seni, sejarah seni, estetika, kritik seni, berkarya seni, dan penyajian seni. Dalam
pelaksanaannya materi-materi tersebut tidak diberikan secara terpisah, melainkan
disampaikan secara integratif dalam pembelajaran apresiatif maupun produktif.
Sesuai dengan hakikatnya, pelaksanaan pembelajaran seni ditekankan pada
pembelajaran produktif, yaitu berkarya seni dan penyajian seni.
Pembelajaran Pendidikan Seni terkait dengan pembelajaran bidang studi lainnya
dalam kurikulum. Sebagai contoh, oleh raga senam berkaitan dengan tari, teater
berkaitan erat dengan sastra, dan desain berkaitan dengan teknologi. Keterkaitan
pembelajaran antar bidang pelajaran ini memungkinkan pembelajaran secara
kolaboratif.
Beranda
Langganan: Entri (Atom)
FOTO
``
Label
Pedoman (3)
SAHABAT
Arsip Blog
2009 (3)
Juli (3)