Reaksi Kompleks
Reaksi Kompleks
berikut :[L5MX]n+ X- + [L5M](n+1)+ [L5MY]n+ Zat intermediatHal yang penting disini ialah,
bahwa tahap pertama dimana X- dilepaskan berlangsung relatif
lambat, jadi menentukan laju berlangsungnya proses total dengan kata lain sekali
kompleksintermediet terbentuk akan seg bereaksi dengan ligan baru Y- .Mekanisme disosiatif sering
dijumpai dalam kompleks heksakoordinat dimana prosesmelepaskan (eliminasi) X- diikuti dengan
peningkatan spesi molekular dalam tahap senyawaintermediet, aktivasi entropinya (Ds) bernilai
positif.Dan terjadi penurunan bilangan koordinasi dispesi intermediet.2.Mekanisme Asosiatif Laju
substitusi ligan kompleks bergantung pada ligan Y yang berkoordinasi dengan logam pusatdan tidak
sensitif pada ligan yang keluar (X). Dalam hal ini ligan baru menyerang komplekssecara laangsung
membentuk kompleks teraktifkan berkoordinasi -7, yang kemudian melepaskanligan yang ditukar.
Hal ini dapat ditunjukkan dalam skema.[L5MX]n+ + Y- [L5MX]n+ + X-Reaksi ini disertai reduksi
spesi molekuler dalam tahap antara, dimana pengukurantermodinamikanya mengindikasikan entropi
aktivasi bernilai negatif dan tejadii peningkatan bilangan koordinasi.Reaksi substitusi asosiatif sering
diamati pada senyawa seperti :Kompleks Pt (II) planar tetra koordinat diman zat intermedietnya
adalah kompleks pentakoordinat bipiramidal segitiga, jika senyawa heksa koordinat, zat yang menjadi
intermedietadalah komplek hepta koordinat.3.Mekanisme PertukaranReaksi berlangsung melalui
mekanisme pertukaran, ketika koordinasi Y dan eliminasi X berlangsung bersamaan.
III. Pertukaran Air Dan Pembentukan Kompleks Dari Ion Akua
Karena kebanyakan reaksi diman kompleks terbentuk berlangsung dalam larutan air, salah satureaksi
yang sangat mendasar untuk dibicarakan / dipahami adalah dimana molekul molekul air disekeliling
kation dalam larutan air dipindahkan dari kulit koordinasi dan diganti oleh atomligan lain.a. Reaksi
penggantian ligan dalam kompleks oktahedral (bilangan koordinasi 6)Pembentukan kompleks
oktahedral satu ion logam dalam pelarut air dengan suatu ligan berlangsung melalui reaksi
substitusi.Tahapan atau mekanisme reaksi tergantung pada jenis ligan, jika ligan yang masuk
monodentat berlangsung 6 tahap, jika ligan yang masuk bidentat ada 3 tahap dan jika ligan
tridentat berlangsung 2 tahapContoh :1). Kompleks [M(H2O)6]n+ pada saat kedalam larutan
ditambahkan ligan monodentat tidak bemuatan, maka terjadi reaksi :Tahap I :[M(H2O)6]n+ + L
[M(H2O)5L]n+ + H2OTahap II :[M(H2O5]n+ + L [M(H2O)4L2]n+ + H2OReaksi ini terus
berlangsung hingga ke enam H2O tersubstitusi dan dihasilkan kompleks
[ML6]n+.2). Jika ligan yang ditambah adalah ligan bidentat,maka pada setiap tahap ada 2 molekul air
yangdisubstitusi sehingga untuk menghasilkan kompleks [ML6]n+ ada 3 tahapan :Tahap I :
[M(H2O)6]n+ + L [M(H2O)4L2]n+ + 2H2OTahap II :[M(H2O)4 L2]n+ + L [M(H2O)2L4]n+ +
2H2OTahap III :[M(H2O)2 L4]n+ + L [ML6]n+ + 2H2O b. Reaksi Penggantian Ligan Dalam
Kompleks Bujur Sangkar (Bilangan Koordinasi 4)Bagi kompleks bujur sangkar, masalah mekanisme
ternyata lebih langsung dan karena iru dapatdipahami lebih baik. Dalam kompleks tetra koordinasi
lebih memungkinkan mekanisme yangterjadi adalah asosiatif.Contoh :Pt Ln Cl4-n + Y Pt Ln Cl3nY + Cl-Dimana telah ditemukan bagi deret 4 kompleks dimana L = NH3 dan Y = H2O. Beragam
hanyaoleh faktor 2. Ini merupakan keragaman yan menarik perhatian karena muatan kompleks
berubahdari -2 ke +1 bila n berubah dari 0 ke 3. Pemutusan ikatan Pt Cl menjadi lebih sulit dalam
deretini.c. Efek TransSalah satu keistimewaan dari reaksi kompleks adalah reaksi pergantian ligan
melalui efek trans.Reaksi pergantian ligan ini terjadi dalam kompleks oktahedral dan segiempat.
Ligan-ligan yangmenyebabkan gugus yang letaknya trans terhadapnya bersifat labil, dikatakan
mempunyai efek trans yang kuat.Dalam kompleks tetrakoordinat bujur sangkar khususnya platina (II),
ligan yang berorientasitrans pada ligan yang keluar (X) menentukan laju substitusi (efek trans). Laju
substitusimeningkat dengan peningkatan kemampuan akseptor p atau donor s ligan trans dalam
urutan NH3 < Cl- < Br- < I- < NCS- < PR3 < CN- < CO.