Tata Cara Pelayanan Kapal Dan Bongkar Mu PDF
Tata Cara Pelayanan Kapal Dan Bongkar Mu PDF
Nomor:
UK.'112/2/10/0P.TPK.11
TENTANG
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR OTORITAS PELABUHAN TANJUNG PRIOK
Jln. Palmas No. 1
Pelabuhan Tanjung Priok
Jakarta 14310
PERATURAN
Emall :
otoritaspelabuhan_ tg.priok@yahoo.com
Telp/Fax: 021-43910256
021-43910259
TANJUNG PRIOK
Menimbang
TANJUNG PRIOK
Mengingat
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b, maka sambil menunggu
pedoman yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan,
perlu ditetapkan T ata Cara Pelayanan Kapal dan
Bongkar Muat Barang di pelabuhan Tanjung Priok
dengan Peraturan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan
Tanjung Priok.
1. Undang-Undang
Nomor
17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran (Lembaran Negara RJ Tahun 2008 Nomor 64,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4849);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan
(Lembaran Negara RI Tahun 2009
Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
5070);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang
Angkutan di Perairan (Lembaran
Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 26, Tambahan Lembaran
INegara ...
Menetapkan
: PERATURAN
PELABUHAN
PELAYANAN
KEPALA
KANTOR
OTOR/TAS
TANJUNG PRIOK TENTANG TATA CARA
KAPAL DAN BONGKAR MUAT BARANG
Dt PELABUHI'-N
T ANJUNG
PRtOK
BABI
KETENTUAN
UMUM
Pasai 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Otoritas Peiabuhan adaiah Kantor Otoritas Peiabuhan
Tanjung Priok sebagai pelaksana fungsi pengaturan,
pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan
di peiabu'nan T anjung Priok.
12. Syahbandar ....
.,
L.
instansi pemerintah
terkait, dan
Pelabuhan (BUP) secara online.
Badan
Usaha
_____
.....
~...a...__ ._...
.__
...
diterbitkannya
persetujuan
oleh
instansi
yang
bersangkutan
dan
Penyelesaian
permasalahan
difasllitasi oleh Otoritas Pe!abuhan selaku peniamin
kelancaran arus barang di pelabuhan.
(8) Dalam hal terdapat instansi pemerintah sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) tidak memberikan respon
atau tidak mengeluarkan
persetujuannya
dalam
kurun waktu yang telah ditetapkan, maka instansi
pemerintah
yang bersangkutan
dianggap
telah
memberikan persetujuan.
(9) Tata
Bagian Kedua
TATA CARA PELAYANAN KAPAL PINDAH/SHIFTING
Pasal3
(1)
(2)
Dalam
waktu
paling
lama
1 (satu)
jam
seJak
pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diterima, atoritas Pelabuhan bersama Badan Usaha
Pelabuhan (BUP) menetapkan
lokasi pindah kapal,
waktu
pemanduan,
dan
penundaan
dengan
memperhatikan
aspek teknis dan administratif dari
instansi yang bersangkutan yang selanjutnya dilaporkan
pelaksanaannya
kepada atoritas
Pelabuhan secara
online.
(3)
(4).
...
penundaan,
dan penarnbatan
Bagian Ketiga
TATA CARA PELAYANAN PERPANJANGAN
MASA TAMBAT
Pasal4
(1)
(2)
Dalam
waktu
paling
lama
1 (satu) jam
sejak
permohonan/pemberitahuan
sebagaimana
dimaksud
pada ayat (1), Otoritas Pelabuhan bersama Badan
Usaha Pelabuhan (BUP) menetapkan
perpanjangan
masa tam bat dan melaporkan pelaksanaannya secara
online.
(3)
Persetujuan/penetapan
perpanjangan
masa tam bat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), hanya dapat
dilakukan apabila karena alasan cuaca, persyaratan
teknis, dan administratif dari instansi pemerintah terkait
belum terpenuhi, dan aspek lainnya yang berdasarkan
hasil peniHkan dari Otoritas Pelabuhan dan Badan Usaha
Pelabuhan (BUP) layak untuk dipertimbangkan.
(4)
(5)
Bagian Keempat
TATA CARA PELAYANAN KAPAL KELUAR
Pasal5
(1)
(2)
Dalam waktu
paling lama 1 (satu) jam sejak
permahanan/laparan sebagaimana dirnaksud pad a ayat
(1) diterima, Otaritas Pe/abuhan, /nstansi pemerintah
terkait
memproses
dan/atau
meres pan
dengan
menerbitkan hasil verifikasilpersetujuan
sesuai tug as
dan fungsinya masing-masing.
(3)
(4)
(5)
(6)
(8)
selaku
penjamin
Bagian Kelima
TATA CARA PEMBATALAN/PERUBAHAN
Pasal6
(1)
(2)
Dalam
waktu
paling lama
1 (satu) jam sejak
permohonanl
pemberitahuan
pambatalan/perubahan
sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) diterima, Badan
Usaha
Pelabuhan
(BUP)
menetapkan
pembatalan/perubahan
waktu
pelayanan
dengan
tembusan disampaikan kepada Otoritas Pelabuhan dan
Instansi Pemerintah terkait.
(3)
/BAB 111.
..
BAB III
TAT A CARA PELA Y ANAN BONGKAR MUAT BARANG
Bagian Kesatu
MEKANISME PENUNJUKAN PELAKSANA BONGKAR MUAT
Pasal7
(1)
Perusahaan
angkutan
laut nasional/agen
berhak
menunjuk Perusahaan Bongkar Muat (PBM) dalam
kondisi angkutan LINER dan dalam kondisi anqkutan
FIOS yang berhak menunjuk Perusahaan Bongkar Muat
(PBM) adalah pemilik barang/kuasanya.
(2)
(3)
Pelaksanaan
bongkar muat barang dilakukan o/eh
Badan Usaha Pelabuhan (BUP)/Perusahaan
Bongkar
Muat (PBM) yang te/ah mendapat penunjukkan dari
perusahaan angkutan taut nasionallagen atau pemilik
barang/kuasanya.
(4)
Selain
o/eh Perusahaan
80ngkar
Muat
(PBM),
pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang tertentu
dapat di/aksanakan o/eh perusahaan angkutan laut
nasional hanya untuk bongkar muat barang tertentu
untuk kapal yang dioperasikannya.
(5)
Ro-Ro.
(6)
Bagian Kedua
PELAYANAN BONGKAR MUAT BARANG
Pasal8
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
---.-
-_.
Bagian Ketiga
PINDAH LOKASI PENUMPUKKAN
Pasal 10
(1)
(2)
(3)
BABIV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Bagian Kesatu
OTORITAS PELABUHAN
Pasal11
(1)
(2).
pemerintah
Bagian Kedua
BADAN USAHA PELABUHAN
Pasal 12
Tugas dan tanggung jawab Badan Usaha Pelabuhan (BUP)
da/am
kaitannya
dengan
kelancaran
arus barang di
pe/abuhan berkewajiban :
a. menyediakan
dan meme/ihara
kelayakan
fasilitas
pelabuhan;
b.
memberikan
pelayanan
kepada
pengguna
jasa
pe/abuhan sesuai dengan standar pe/ayanan yang
ditetapkan oleh pemerintah;
{c.
12
Menjaga .....
c.
d.
e.
f.
g.
dan ketertiban
konsesi
dalam
Bagian Ketiga
PENGGUNA JASA PELABUHAN
Pasal 13
(1)
(2)
(3)
BABV
SANKS!
Pasai 14
Perusahaan angkutan laut nasionallagen, pelaksana bongkar
muat (BUP/PBM),
pemilik
barang/kuasanya
yang tidak
memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana
dimaksud pad a pasal (13) dikenakan sanksi administratif
berupa tidak diberikannya pelayanan di pelabuhan Tanjung
Priok dan/atau sanksi lainnya sesuai peraturan perundangundangan.
BABVI
KETENTUAN LAIN-LAiN
Pasal 15
(1)
(2)
14
--------
----------
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
(1)
(2)
Dikeluarkan di
Pada tan9gal
15
: TANJUNG PRIOK
: 28 April 2011
16
OP
~_. ~'. SjAU
I
PKK /
LXIC/
RKSP
PPKB
PENfTAPAN
PElAYANAN
SPOG
SPI(
PANOU
KAPAl
TIM
PEMANOUANI
PENUNOAAN
BT
B/M
OQH
,....
BUP
24""104
AT
INWARD
MANIFEST
(IMPOR)
KETERANGAN :
1. PKK
: OTORITAS PELABUHAN
: BERTHING TIME
SH MH
a Tk. I (IV/b)
623 198010 1 0)1
OP
PPK
SYHB
SPOG
1JAM
6 JAM
1.IAM
-'
SUP
,-- -
KETERANGAN :
1.
PKK
: PEMBERITAHUAN
2.
OP
: OTORITAS PELABUHAN
3.
SYHB
: SYAHBANDAR
4.
BUP
5.
SPOG
: SURAT PENGAWASAN
6.
SPK
KEDATANGAN KAPAL
OLAH GERAK
P{NETAPAN
WAICTU
PEMANOUAN
PENEJUIITAN
SPIC PANOO!
TUNOA
PElAICSAHAAN
PEMAHOUAN/
PENUNOMH
KAPAl PlNOAH
1 JAM
PENETAPAN
PERPANJANGAN
MASATAMBAT
2 JAM
KETEAANGAN :
1. PPMT
: PERMOHONANPERPANJANGAN
2. OP
: OTORITAS PELABUHAN
3. BUP
._--
...
-----
MASA TAMBAT
..
BUP
1 JAM
llMl
I'fNETAPN<
WAIffiJ
PKK
SI'lSAlIII\4
I'f.WAHDUAH
OQH
BUP
1
KETERANGAN :
1. PKK
2. LKK
3. PPKB
4.0P
: OTORITAS PELABUHAN
5. CIQH
6. BUP
7. SPB
8. SPK
OP
o
PENETAPAN
PEMBATALAN
/"
PERUBAHAN
BUP
o
KETERANGAN :
1. PPB
: PERMOHONANPEMBATALAN
2. OP
: OTORITAS PELABUHAN
3. BUP
/ PERUBAHAN