Anda di halaman 1dari 10

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga

Listrik B103

TUGAS MODUL
1. Download data sheet standar IEC 255-4 atau BS 142

Semester Genap 2015 - 2016

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga


Listrik B103

2. Download ANSI Device Number Relay

Semester Genap 2015 - 2016

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga


Listrik B103

Semester Genap 2015 - 2016

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga


Listrik B103

3. Buatlah user curve pada percobaan uji karakteristik Over Current


Relay dan Jelaskan!
Data uji karakteritik over current relay dari percobaan:

Semester Genap 2015 - 2016

If Current Fault (A)


0.8
0.9
1
1.1

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga


Listrik B103

t (Tripping Time ) Second


~
79,06
36
15,88

Data dari tabel diatas menunjukkan bahwa ketika nilai If 0,8 A Rele
membutuhkan waktu lebih dari 100 detik atau bisa dikatakan tak hingga
untuk me-non-aktif-kan sistem karena nilai arusnya yang belum melampaui
batas arus kerja rele. Saat 0,9 A rele membutuhkan waktu 79,06 detik untuk
memberi sinyal ke CB agar trip, sedangkan saat If mencapai 1 A atau lebih
maka Rele akan lebih cepat untuk aktif dan mengamankan peralatan.
Jadi semakin besar nilai arus gangguan maka waktu tunda menjadi
semakin kecil/cepat. Sedangkan jika arus gangguan kecil, waktu tunda akan
lama. Rele tersebut menggunakan karakteristik inverse.

Semester Genap 2015 - 2016

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga


Listrik B103

4. Hitung secara rinci dan manual t (tripping time) rele dengan


menggunakan tripping characteristics formula yang telah diberikan!
Diketahui:
1. Relay Name : Leybold Didactic
2. Tripping Characteristics : IEC 255-4 or BS 142
3. CT : 1/1
4. Tap ( I > ): 0,75
5. Time Dial ( T) : 0,2
6. Inst. Setting ( I >> ) : 1,2
7. Delay : 0,1 second
Dengan rumus karakteristik extremely inverse (type C)
I >
I

21 (detik)

80
t=

a. Arus If = 0.8 A
I >
I

21 (detik)

80
t=

80
0.2
0,8 2
(detik)
1
0,75

( )

t = 116 detik
b. Arus If = 0.9 A
I >
I

21 (detik)

80
t=

Semester Genap 2015 - 2016

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga


Listrik B103

80
0.2
2
0,9
(detik)
1
0,75

( )

t = 36,3 detik
c. Arus If = 1 A
I >
I

21 (detik)

80
t=

80
1 2
1
0,75

( )

0.2
(detik)

t = 20,5 detik
d. Arus If = 1.1 A
I >
I

2
1 (detik)

80
t=

80
0.2
1,1 2
(detik)
1
0,75

( )

t = 13 detik

Dengan rumus karakteristik very inverse (Type B)

Semester Genap 2015 - 2016

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga


Listrik B103

I>
I

1
detik)

13.5
t=

a. Arus If = 0.8 A
I>
I

1 (detik)

13,5
t=

13,5
0.2
0,8
(detik)
1
0,75

( )

t = 40,5 detik
b. Arus If = 0.9 A
I>
I

1 (detik)

13,5
t=

13,5
0.2
0,9
(detik)
1
0,75

( )

t = 13,5 detik
c. Arus If = 1 A

Semester Genap 2015 - 2016

I>
I

13,5
t=

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga


Listrik B103

(detik)

13,5
0.2
1
(detik)
1
0,75

( )

t = 8,1 detik
d. Arus If = 1.1 A
I>
I

1 (detik)

13,5
t=

13,5
0.2
1,1
(detik)
1
0,75

( )

t = 5,7 detik

Semester Genap 2015 - 2016

Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga


Listrik B103

5. Jelaskan kurva koordinasi rele pengaman yang ada pada percobaan


koordinasi proteksi dengan menggunakan rele secara detail !

Gambar diatas adalah kurva Tripping Curve Characteristic (TCC). Seperti yang
terlihat terdapat beberapa komponen listrik yaitu motor IM2, rele MR2, rele R4,
rele R2, rele R1, cable1, bus MV01 3,3kV, bus MV02 3,3kV dan trafo 1.
Tujuan dari penggunaan kurva TCC adalah untuk memudahkan pengguna dalam
menyetting rele. Seperti pada ulasan di bawah ini.
1. Pada nomor 1 terdapat garis kurva karakteristik starting motor, untuk itu
garis kurva rele MR2 (rele pengaman motor) tidak boleh berpotongan atau
menyinggung garis kurva karakteristik starting motor. Karena jika
menyinggung atau berpotongan maka rele MR2 akan bekerja ketika motor
sedang starting.
2. Pada gambar 2 terdapat arus inrush, arus inrush adalah arus magnetisasi
ketika trafo melakukan charging. Seperti terlihat pada gambar setting rele
R4 memotong titik arus inrush trafo. Hal ini diperbolehkan karena arus
inrush berada I sisi primer trafo. Sedang rele R4 di sisi sekunder trafo
3. Gambar nomer 3 adalah damage curve dari trafo. Garis karakteristik atau
setting waktu rele pengaman trafo (rele R1 dan R2) harus berada dibawah
damage curve, tidak boleh menyinggung atau memotong atau bahkan di
atasnya, jika hal itu sampai terjadi maka ketika ada hubung singkat, trafo
akan rusak sebelum rele tersebut aktif.

Semester Genap 2015 - 2016

Anda mungkin juga menyukai