Anda di halaman 1dari 36

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmatNya serta hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas laporan ini dengan baik.
Tugas laporan ini disusun guna memenuhi kewajiban pengambilan mata kuliah
APSI (Analisis Perancangan Sistem Informasi).
Selama menyusun tugas laporan ini banyak sekali mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan baik kepada Bapak Hasan Balubita selaku Dosen APSI dan juga kepada
teman-teman untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan tugas laporan selanjutnya.
Kami berharap semoga tugas laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
dalam menambah pembendaharaan kata dan perluasan pandangan serta pengetahuan
untuk meningkatkan prespektif baru.
Atas kritik dan sarannya kami ucapkan terima kasih.

Bandung, Juni 2016

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
IDENTITAS KELOMPOK..............................................................................................iv
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................................1
1.2 BATASAN MASALAH...........................................................................................2
1.3 METODOLOGI PENELITIAN..............................................................................2
1.3.1 IDENTIFIKASI MASALAH............................................................................2
1.3.2 PERANGKAT...................................................................................................3
1.3.3 PAGU DANA....................................................................................................9
1.3.4 DURASI............................................................................................................9
BAB II.............................................................................................................................11
PEMBAHASAN..............................................................................................................11
2.1

PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM...................................................11

2.2 PENGERTIAN MODEL ANALISIS.....................................................................11


2.3 PENGERTIAN LAYER ARSITEKTUR FISIK (PHYSICAL LAYER)...............14

2.4 DESAIN ARSITEKTUR FISIK............................................................................18


2.4.1 ARTI DESAIN ARSITEKTUR FISIK............................................................18
2.4.2 TUJUAN DESAIN ARSITEKTUR FISIK.....................................................19
2.5 MEMBUAT DESAIN ARSITEKTUR FISIK.......................................................20
2.5.1

LANGKAH-LANGKAH DESAIN OUTPUT..........................................20

2.5.2

LANGKAH-LANGKAH DESAIN INPUT..............................................21

2.6 ELEMEN LAYER ARSITEKTUR FISIK.............................................................22


2.7 ELEMEN DEPLOYMENT DIAGRAM...............................................................27
BAB III............................................................................................................................29
PENUTUP.......................................................................................................................29
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................29
3.2 SARAN..................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................31

IDENTITAS KELOMPOK

NAMA

: DHEA FATWA PERMANA

NRP / KELAS

: 2314023 / 2KA-02

TEMPAT, TANGGAL LAHIR

: GARUT, 25 JULI 1996

AGAMA

: ISLAM

JENIS KELAMIN

: PEREMPUAN

ALAMAT

: BANJARAN INDAH REGENCY BLOK. 03/01


DESA LEBAKWANGI
KEC. ARJASARI
KAB. BANDUNG

NAMA

: ELIS AZIZAH

NRP / KELAS

: 2314045 / 2KA-02

TEMPAT, TANGGAL LAHIR

: BANDUNG, 03 DESEMBER 1995

AGAMA

: ISLAM

JENIS KELAMIN

: PEREMPUAN

ALAMAT

: JL. SINDANG SARI BARAT VI

NAMA

: MOCHAMAD FIQIH DURAHIM

NRP / KELAS

: 2314056 / 2KA-02

TEMPAT, TANGGAL LAHIR

: BANDUNG, 07 MEI 1996

AGAMA

: ISLAM

JENIS KELAMIN

: LAKI-LAKI

ALAMAT

: JL. SINOM II NO. 6 RT. 06/09


KELURAHAN TURANGGA
KECAMATAN LENGKONG

NAMA

: NATASYA NUZULIA

NRP / KELAS

: 2314039 / 2KA-02

TEMPAT, TANGGAL LAHIR

: BANDUNG, 08 JULI 1996

AGAMA

: ISLAM

JENIS KELAMIN

: PEREMPUAN

ALAMAT

: JL. RIUNG ARUM BARAT 5 NO.225


RT.011/010
KELURAHAN CISARANTEN KIDUL
KECAMATAN GEDEBAGE

NAMA

: NOVY YULIANTI

NRP / KELAS

: 2314059 / 2KA-02

TEMPAT, TANGGAL LAHIR

: KEBUMEN, 06 NOVEMBER 1995

AGAMA

: ISLAM

JENIS KELAMIN

: PEREMPUAN

ALAMAT

: PERUMAHAN BOJONG BADAK ENDAH


BLOK. B/197 CICALENGKA BANDUNG

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Desain Arsitektur Fisik ini merupakan rencana bagaimana sistem akan
didistribusikan dari satu komputer ke komputer lainnya dan seperti apa spesifikasi
hardware dan software yang akan digunakan tiap-tiap komputer tersebut.
Tidak lepas dari kebutuhan hardware maupun software. Dalam merencanakan
software khususnya, diperlukan sebuah standar agar sistem yang dihasilkan dapat
berfungsi sebagaimana yang diharapkan mengingat jenis hardware maupun software
yang digunakan sangat beragam.
Dengan suatu metode merancang spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang
diwujudkan dalam domain informasi, keperluan fungsional dan performansi dirancang
menjadi spesifikasi perangkat lunak yang diwujudkan dalam rancangan arsitektur
perangkat lunak, struktur data dan prosedur dari perangkat lunak. Prosedur perangkat
lunak memfokuskan pada proses secara rinci dari masing-masing modul atau objek.
Prosedur ini menerangkan dengan tepat algoritma proses-proses dan struktur data yang
digunakannya.

1.2 BATASAN MASALAH


Dapat memahami Elemen Layer Arsitektur Fisik dan juga mampu membuat
model arsitektur fisik sistem menggunakan Deployment Diagrams (C3).

1.3 METODOLOGI PENELITIAN


Metodologi yang digunakan yaitu metodologi waterfall.
1.3.1 IDENTIFIKASI MASALAH
Mempelajari sistem yang akan dibuat. Hal ini bertujuan agar pembuatan model
arsitektur fisik sistem menggunakan deployment diagrams (C3) sesuai dengan
aturan pembuatannya.
1. Perancangan
Mempelajari dan menetapkan rencana kasus yang akan dicoba.
2. Prototype
Menghasilkan power point dan didokumentasikan dalam bentuk CD
yang sesuai dan menarik.
3. Uji Coba
Memastikan pemeriksaan ulang bagaimana power point dan laporan
yang dibuat sesuai dengan materi dan pendokumentasian sudah benar.
4. Implementasi
Mengimplementasikan atau menerapkan power point yang sudah dibuat.
1.3.2 PERANGKAT
1. Hardware

Laptop Hewlett Packard 14-AC001TU


- Intel Celeron Processor N3050 (1.6
-

GHz)
500GB Hard Drive
2048MB DDR3 SDRAM
DVDRW Optical Drive
FreeDOS
14.0 Diagonal HD LED Display
WLAN & Bluetooth
DTS Studio Sound

Kelebihan :
-

Kontruksinya paling kokoh diantara semua laptop.


Biasanya sistem paling stabil, dan kinerjanya bagus.
Paling komplit perlengkapannya.
Harga paling bersahabat.

Kekurangan :
-

LCDnya sangat kurang, ketajaman gambarnya terasa berbeda

dengan laptop lainnya yang terkadang muncul dot pixel.


Desain laptopnya kurang menarik bagi sebagian orang.

Printer Epson T13


Kelebihan :
-

Hasil yang sangat bagus

untuk printer pada kelasnya.


Mendukung menggunakan sistem Infus atau Continous Ink
Supply System (CISS).

Kekurangan :
-

Sparepart atau suku cadang rentan terjadi kerusakan terutama

pada catridge.
HandPhone Galaxy E7

Kelebihan :
-

Layar

berteknologi

Super

AMOLED Capacitive
Layar lebar 5,5 inc
Kapasitas RAM dan Memori

Internal Besar
Dual-SIM
Sudah Support Jaringan 4G LTE
Baterai kapasitas besar
Layar di lengkapi dengan protector Gorilla Glass 3

Kekurangan :
- Kerapatan pixel kurang
- Resolusi layar kurang
- Baterai Non-Removable
Wireless Laser Pointer Presenter PP-1000
Kelebihan :
-

Mampu

dengan

jarak

penggunaan 13 meter 15 meter


Pemakaian sangat mudah ( easy

to use )
Lebih praktis menggunakan baterai 1 x a23

Kekurangan :
- Tidak bisa di gunakan pada Personal Computer
DVD RW GT-Pro

Kelebihan :
-

Memiliki banyak warna


Penyimpanan relatif aman

Kekurangan :
-

Relatif terjadi kegagalan pada


proses burn atau pemasukan data

pada CD
2. Software
Microsoft Office Power Point
Kelebihan :
-

Penyajiannya menarik karena ada permainan


warna, huruf, animasi, design yang di

gunakan lalu animasi bahkan gambar yang di sisipkan.


Pesan informasi secara visual mudah di pahami.
Dapat di simpan dengan mudah dan pengoprasian yang tidak
terlalu sulit ( Easy to Use )

Kekurangan :
-

Harus ada persiapan yang cukup mulai dari waktu dan tenaga

karena banyak detail yang harus dikerjakan.


Media penyimpanan yang harus memadai karena jika tidak akan
menyebabkan lagging atau lambat dalam tampilan jika di

munculkan
Microsoft Office Word
Kelebihan :
-

Word dilengkapi tools dasar dan penunjang


yang lengkap.

Memiliki perview atau tampilan simbol yang mudah di mengerti


sehingga mempermudah penggunaan nya

Kekurangan :
-

Relatif berat dalam penggunanaan memori sehingga mesin harus


bekerja lebih berat untuk menyimpan dan membutuhkan ruang

memori yang besar


Windows Live Movie Maker
Kelebihan :
-

Memudahkan

dalam

mengimpor

atau

memasukan data.
Memudahkan dalam penggunaan karena
petunjuk tools yang lengkap

Kekurangan :
-

Relatif sering untuk terjadi Not Responding saat mengimpor atau

memasukan data ataupun dalam proses pengeditan


Web Browser (Google Chrome)
Kelebihan :
-

Tampilan yang lebih menarik.


Pengelolaan tab yang relatif stabil sehingga
jarang terjadi Crash atau Error

Kekurangan :
-

Masih kurangnya fitur yang bisa digunakan dalam browsing yang

dapat meningkatkan kinerja browser


Snagit

Kelebihan :
-

Memori yang di hasilkan relatif kecil tetapi

mempunyai resolusi gambar yang baik.


Penggunaan yang lebih mudah dalam
pengoprasiannya

Kekurangan :
-

Masih jarang di pakai untuk kalangan umum atau kurang merata

nya informasi
3. Brainware
Dhea Fatwa Permana (2314023)
- Bertanggung jawab untuk menjelaskan sebagai MC
- Bertanggung Jawab pada pembuatan Power Point dan Laporan
Elis Azizah (Tim Sukses/2314045)
- Bertanggung Jawab pada pembuatan Power Point dan Laporan
- Bertanggung Jawab pada pembuatan dokumentasi
- Bertanggung Jawab pada pencarian materi
Mochamad Fiqih Durahim (Tim Sukses)
- Bertanggung Jawab pada pembuatan power point dan laporan
- Bertanggung Jawab pada pembuatan dokumentasi
- Bertanggung Jawab pada pengumpulan informasi materi
Natasya Nuzulia (Tim Sukses/2314039)
- Bertanggung Jawab pada pembuatan Power Point dan Laporan
- Bertanggung Jawab pada pencarian materi
- Bertanggung Jawab pada pembuatan dokumentasi
Novy Yulianti (Tim Sukses/2314059)
- Bertanggung Jawab pada pembuatan Power Point dan Laporan.
- Bertanggung Jawab pada pencarian materi
1.3.3 PAGU DANA
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan

Harga
Rp. 39.000
Rp. 20.000
Rp. 20.000
Rp. 15.000
Rp. 20.000
Total... Rp. 114.000

Biaya Print
Biaya Jilid
Biaya Pembuatan CD
Biaya Poster
Biaya Lain-lain

1.3.4 DURASI
Durasi yang diperlukan yaitu selama 7 hari kerja.
- Berdasarkan Hari Kalender

Berdasarkan Hari Kerja

BAB II
PEMBAHASAN
1

PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM


Menurut McLeod (2007 ,p238) perancangan sistem adalah penentuan
proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis
komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan.
Menurut Mardi MSI (2011 ,p124) menjelaskan bahwa pengembangan sistem
idealnya dilaksanakan dalam suatu kerangka rancangan induk sistem yang
mengkoordinasikan proyek pengembangan sistem kedalam rancangan strategis
perusahaan.
Dapat disimpulkan bahwa perencanaan sistem adalah proses
penerjemahan kebutuhan pemakai informasi yang diperlukan oleh sistem yang
ada serta untuk menunjang pengembangan sistem yang baru.

2.2 PENGERTIAN MODEL ANALISIS


Bahasa yang analis sistem gunakan dalam tahap analisis berbasis pada
model objek konseptual yang dinamakan sebagai model analisis. Model analisis
ini akan sangat membantu analis sistem untuk memperhalus spesifikasispesifikasi kebutuhan sistem/perangkat lunak dan memungkinkan analis sistem
untuk berfikir tentang struktur internal sistem/perangkat lunak, termasuk
didalamnya sumber daya internal sistem/perangkat lunak yang dibagikan
(digunakan bersama). Kenyataannya, sumber daya internal (yang digunakan

10

bersama) dapat direpresentasikan sebagai objek-objek yang ada dalam model


analisis.
Model analisis juga membantu analis sistem untuk menstrukturkan
spesifikasi-spesifikasi kebutuhan dan menyediakan struktur yang lebih berfokus
pada pemeliharaan.
Langkah-langkah analisis :
Model analisis yang direpresentasikan oleh analis sistem sesungguhnya

berawal dari paket alanis peringkat tertinggi.


Paket-paket analisis ini kemudian akan diorganisasi sedemikian rupa
oleh analis sistem menjadi model-model analisis yang lebih mudah
dikelola, yang merepresentasikan abstraksi lapisan-lapisan subsistemsubsistem dalam tahapan perancangan sistem kelak. Dalam model
analisis, use case direalisasikan menggunakan kelas-kelas analisis dan

objek-objeknya.
Kelas-kelas analisis ini selanjutnya merepresentasikan abstraksi dari satu
atau beberapa kelas dan/atau subsistem dalam tahapan perancangan
sistem.
Abstraksi kelas-kelas analisis oleh analisis sistem ini pada dasarnya

memiliki karakteristik-karakteristik berikut ini :


1. Kelas-kelas analisis yang dibuat oleh analisis sistem pada dasarnya
berfokus pada penanganan spesifikasi kebutuhan non-fungsional hingga
tahap-tahap perancangan sistem dan implementasi dengan menandai nya
sebagai spesifikasi kebutuhan khusus untuk kelas analisis yang
bersangkutan.

11

2. Kelas-kelas

analisis

yang

dibuat

oleh

analisis

sistem

jarang

mendefinisikan atau menyediakan antarmuka untuk suatu operasi serta


penandanya.
3. Kelas analisis yang dibuat oleh analis sistem juga mendefinisikan atributatribut, meskipun atribut-atribut itu juga berada pada peringkat yang
lebih tinggi. Jenis atribut-atribut ini seringkali bersifat konseptual dan
dapat dikenali dari ranah permasalahan, sementara jenis-jenis atribut
pada kelas-kelas perancangan dan implementasi seringkali merupakan
jenis-jenis atribut yang terkait dengan bahasa pemograman berorientasi
objek

tertentu

yang

kelak

akan

digunakan

untuk

mengimplementasikannya.
4. Kelas-kelas analisis yang dibuat oleh analis sistem pada umumnya juga
memiliki relasi satu dengan yang lainnya, meskipun relasi-relasi itu pada
dasarnya lebih bersifat konseptual daripada relasi-relasi yang ditemukan
pada tahap perancangan sistem dan implementasi. Dalam hal ini, arah
penelusuran relasi pada tahap analis tidaklah terlallu penting, tetapi hal
yang sama (arah penelusuran relas) akan menjadi sangat penting pada
tahap penting pada tahap perancangan sistem/perangkat lunak, karena hal
ini

menentukan

bagaimana

relasi

itu

akan

diimplementasikan

menggunakan bahasa pemograman berorientasi objek tertentu yang


dipilih.
2.3 PENGERTIAN LAYER ARSITEKTUR FISIK (PHYSICAL LAYER)

12

Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical
(dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang
dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan
konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub
dan network card adalah berada pada layer ini. Arsitektur fisik berkaitan dengan
susunan fisik sebuah jaringan komputer, biasa juga disebut dengan topologi
jaringan.
Fungsi Physical Layer, antara lain :
Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring),
topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan
bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel
atau radio.
Arsitektur fisik jaringan komputer terbagi berdasarkan fungsi, yaitu peer
to peer, client server, dan lain-lain.

Peer to peer

13

Pada jaringan ini, tidak ada komputer yang berfungsi khusus, dan
semua komputer dapat berfungsi sebagai client dan server dalam satu
saat bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung jawab
terhadap administrasi resource komputer ( dengan membuat nama user,
membuat share, menandai ijin mengakses share tersebut). Tiap-tiap user
bertanggung jawab juga mengenal pembackupan data pada komputer.
Sayangnya penempatan resource dapat menjadi sulit pada network peer
to peer yang mempunyai lebih banyak komputer. Biasanya jaringan ini
digunakan untuk keperluan sharing file atau sumber daya komputer lain
seperti printer, hardisk.
Jaringan peer-to-peer juga sering disebut dengan workgroup.
karena arti workgroup mempunyai konotasi yaitu kolaborasi tanpa
adanya

pusat

kontrol(server).

Peer-to-peer

dibangun

hanya

membutuhkan sistem operasi yang terinstall di dalam komputer dan


tersambugnya beberapa komputer secara fisik.

14

Kelebihan Peer to peer :


-

Biaya instalasi yang lebih murah.


Tidak memerlukan OS Khusus untuk server.
Tidak membutuhkan administrator.
Kelangsungan jaringan tidak bergantung pada server, Jadi, ketika
salah satu PC / Laptop mengalami gangguan , maka jaringan
tidak akan terganggu.

Kekurangan Peer to peer :

Tingkat keamanan kurang


Tidak cocok digunakan untuk jaringan berskala besar dan

kompleks.
Troubleshooting jaringan lebih sulit
Kemampuan kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan

client server.
Client Server

Jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus


sebagaiserver. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah

15

komputer

atau

lebih.Contohnya

adalah

sebuah

domain

seperti

www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau


bisa juga banyak service/layanan yangdiberikan oleh satu komputer.
Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yangmerupakan satu komputer
dengan multi service yaitu mail server, web server, fileserver, database
server dan lainnya.
Kelebihan Client Server :
- Dari segi kecepatan, tipe jaringan ini memiliki kecepatan akses
yang lebih tinggi , dikarenakan SERVER tidak dibebani sebagai
-

Workstation.
Dari segi Back Up, tipe jaringan ini memiliki sistem Back Up dan
keamanan yang lebih baik, dikarenakan Back Up dilakukan

terpusat pada server.


Dari segi keamanan dan administrasi, Tipe jaringan ini lebih baik,
dikarenakan hanya ada satu pemakai saja yang bertugas sebagai
Administrator yang mengatur Sistem keamanan dan Administrasi
dalam jaringan.

Kekurangan Client Server :


-

Segala jenis hubungan antara Server dan Workstation , tergantung


seluruhnya kepada Server, Jika server mengalami gangguan ,

maka seluruh jaringan akan trganggu.


Biaya operasional yang mahal.

Memerlukan sebuah komputer yang memiliki kemampuan yang


sangat baik yang akan dijadikan sebagai Server.

16

2.4 DESAIN ARSITEKTUR FISIK


Desain arsitektur fisik in merupakan rencana bagaimana sistem akan
didistribusikan dari satu komputer ke komputer lainnya dan seperti apa
spesifikasi hardware dan software yang akan digunakan tiap-tiap komputer
tersebut.
2.4.1 ARTI DESAIN ARSITEKTUR FISIK
1.
2.
3.
4.
5.

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem


Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
Persiapan untuk rancang bangun implentasi
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
Sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah

kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi


6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
2.4.2 TUJUAN DESAIN ARSITEKTUR FISIK
Tahap desain arsitektur fisik mempunyai dua maksud atau tujuan
utama, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
terlibat.
Tujuan kedua ini lebih condong pada desain arsitektur fisik yang
terinci, yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk
nantinya digunakan untuk pembuatan program komputernya.

17

Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat mencapai


sasaran-sasaran sebagai berikut :
1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah
digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah ditangkap, metodemetode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan
serta mudah dipahami dan digunakan.
2. Desain arsitektur fisik harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
sesuai dengan yang didefinisikan pada sebelumnya.
3. Desain arsitektur fisik harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung
pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan
yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya
yang tidak dilakukan oleh komputer.
4. Desain arsitektur fisik harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang
terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang
meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedurprosedur,

orang-orang,

perangkat

keras,

perangkat

lunak

dan

pengendalian intern.
2.5 MEMBUAT DESAIN ARSITEKTUR FISIK
1

LANGKAH-LANGKAH DESAIN OUTPUT


Desain output ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru
Output yang akan didesain dapat ditentukan dari diagram arus data,
DAD, sistem baru yang telah dibuat. Output di DAD ditunjukkan oleh

18

arus data dari suatu proses ke kesatuan luar atau dari suatu proses ke
proses lainnya.
2. Menentukan parameter dari output
3. Setelah output-output yang akan didesain telah dapat ditentukan, maka
parameter dari output selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini
meliputi tipe dari output, formatnya, media yang digunakan, alat output
yang digunakan, jumlah tembusannya, distribusinya dan periode output.
2.5.2

LANGKAH-LANGKAH DESAIN INPUT


Yang perlu didesain secara rinci untuk input adalah bentuk dari dokumen
dasar yang digunakan untuk menangkap data, kode-kode input yang digunakan
dan bentuk dari tampilan input di alat input. Untuk tahap desain input secara
umum, yang perlu 8 Desain Sistem Secara Umum dilakukan oleh analis sistem
adalah mengidentifikasi terlebih dahulu input-input yang akan didesain secara
rinci tersebut. Langkah-langkah ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan kebutuhan input dari sistem baru
Input yang akan di desain dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang
telah dibuat. Input di DAD ditunjukkan oleh arus data dari suatu
kesatuan luar ke suatu proses dan bentuk tampilan input di alat input
yang ditunjukkan oleh suatu proses memasukkan data.
2. Menentukan parameter dari input
Setelah input-input yang akan di desain telah dapat ditentukan, maka
parameter dari input selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini
meliputi :
- Bentuk dari input, dokumen dasar atau bentuk isian dialat input
-

(dialog layar terminal)


Sumber input

19

Jumlah tembusan atau input berupa dokumen dasar dan

distribusinya
- Alat input yang digunakan
- Volume input
- Periode input
Tergantung dari alat input yang digunakan, proses dari input dapat
melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu sebagai berikut :
1. Penangkapan Data (Data Capture)
Merupakan proses pencatatan kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi
yang dilakukan oleh organisasi ke dalam dokumen dasar. Dokumen dasar
merupakan bukti transaksi.
2. Penyiapan Data (Data Preparation)
Yaitu mengubah data yang telah ditangkap kedalam bentuk yang dapat
dibaca oleh mesin (machine readable form, misalnya kartu plong, pita
magnetik atau disk magnetik).
3. Pemasukan Data (Data Entry)
Merupakan proses membacakan atau memasukkan data kedalam
komputer.
2.6 ELEMEN LAYER ARSITEKTUR FISIK
Sebuah sistem software biasanya memiliki empat fungsi dasar, yaitu
sebagai berikut :
- Penyimpanan data (data storage)
Sebuah data yang diprogram dan disimpan secara digital yang tidak
terlihat secara fisik tetapi terdapat dalam komputer. Software atau
perangkat lunak dapat berupa program atau menjalan suatu perintah atau
intruksi yang dengan melalui software (perangkat lunak) komputer dapat
-

beroperasi atau menjalankan suatu perintah.


Logika akses data (data access logic)
Logika aplikasi (application logic)

20

Logika presentasi (presentation logic)

Fungsi-fungsi ini dapat diimplementasikan dengan arsitektur :


-

Server Based Architecture


Server mengerjakan semua empat fungsi dasar sistem.
Komputer Client memungkinkan user untuk mengirim dan menerima
pesan ke dan dari server. Semua proses adanya di server.
Client Based Architecture
Komputer Client bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi
presentation logic, application logic dan data access logic.
Komputer server hanya melakukan fungsi penyimpanan data (data

storage).
Client Server Architecture
Komputer Client bertanggung jawab untuk melakukan presentation
logic.
Komputer server melakukan data access logic dan data storage.
Application logic dapat diletakkan di server atau di client atau bahkan
bisa dibagi setengah di client dan sisanya di server.
Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas
pada

jaringan

yang

membedakan

fungsi

computer

sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer


sebagai Server. Nah Server ini yang bertugas memberikan pelayanan
kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan
atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk
memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer
server), jalur komunikasi (server komunikasi). Pada model arsitektur
ini, Client tidak dapat berfungsi sebagai Server, tetapiServer dapat

21

berfungsi menjadi Client (server non-dedicated). Prinsip kerja pada


arsitektur

ini

sangat

sederhana,

dimana Server akan

menunggu

permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client,


sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu
proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya. Sistem Client Server ini
tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan jaringan komputer skala
luas. Sistem ini menggunakan protokol utama Transmision Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem operasi yang
digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.
Lingkungan Database Client/Server di Internet :
-

Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC

Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri

Berbagi hardware atau software

22

Komponen dasar Client Server


Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar,
yaituClient, Middleware, dan Server. Gubungan dari ketiganya dapat digambarkan
sebagai berikut :

23

2.7 ELEMEN DEPLOYMENT DIAGRAM

Simpul (Nude)
Simpul node merupakan objek fisik saat aplikasi dijalankan
yang merepresentasikan sumber daya komputasi (biasanya berupa
kapasitas pemrosesan serta penggunakan memori tertentu). Simpulsimpul mungkin memiliki stereotype untuk membedakannya dengan
sumber daya-sumber daya lainnya seperti CPU (Central Processing
Unit), sarana-sarana, serta memori. Simpul-simpul bisa saja
menyimpan instance objek-objek dan komponen-komponen. Suatu
simpul digambarkan menggunakan sebuah kubus dengan nama
simpul yang bersangkutan.
Asosiasi-asosiasi antar simpul merepresentasikan lintasan
komunikasi. Asosiasi-asosiasi antar simpul mungkin saja memiliki
stereotype untuk membedakannya dengan jenis-jenis lintasan lain
yang berbeda. Simpul-simpul mungkin juga memiliki relasi
generalisasi dengan secara fisik menyarangkan simbol objek didalam
simbol simpul. Jika hal ini tidak mencukupi, simbol objek mungkin
memuat di dalamnya penanda (tag) location di mana nilai nya adalah
nama simpul dimana objek berada. Migrasi-migrasi obejk-objek atau

komponen-komponen antarsimpul juga bisa diperlihatkan.


Artifact
Spesifikasi dari sebuah software atau database.
Node with deployed artifact
Menggambarkan artifact yang ditempatkan pada sebuah
simpul fisik (physical node).

24

Communication path
Asosiasi antar simpul.

25

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Model analisis ini akan sangat membantu analis sistem untuk memperhalus
spesifikasi-spesifikasi kebutuhan sistem/perangkat lunak dan memungkinkan analis
sistem untuk berfikir tentang struktur internal sistem/perangkat lunak, termasuk
didalamnya sumber daya internal sistem/perangkat lunak yang dibagikan (digunakan
bersama). Kenyataannya, sumber daya internal (yang digunakan bersama) dapat
direpresentasikan sebagai objek-objek yang ada dalam model analisis.

26

3.2 SARAN
Dalam model analisis, use case direalisasikan menggunakan kelas-kelas analisis
dan objek-objeknya. Kelas-kelas analisis ini selanjutnya merepresentasikan abstraksi
dari satu atau beberapa kelas dan/atau subsistem dalam tahapan perancangan sistem.

27

DAFTAR PUSTAKA
https://sumponotri.wordpress.com/2013/11/27/makalah-netwok-layer/
https://deqwan1.blogspot.co.id/2013/09/perbedaan-jaringan-client-serverdengan-peer-to-peer.html
http://tugasrplmti.blogspot.co.id/2012/11/deployment-diagram-dwi-nurani12510302.html
https://www.scribd.com/doc/24613355/Makalah-Phisical-Layer

28

Anda mungkin juga menyukai