1444364789permenpan N0 17 2008 Tentang Jabfung Dokter Pendidik Klinis
1444364789permenpan N0 17 2008 Tentang Jabfung Dokter Pendidik Klinis
NOMOR: PER/17/M.PAN/9/2008
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL DOKTER PENDIDIK KLINIS DAN ANGKA KREDITNYA
Menimbang
: a.
bahwa
dalam
rangka
pengembangan
karier
dan
ditetapkan
dengan
Peraturan
Menteri
Negara
Mengingat
: 1.
Undang-Undang
pokok
Kepegawaian
(Lembaran
Negara
Republik
Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
1992
tentang
Sementara
Pegawai
7,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
5.
6.
7.
8.
dan
Pelatihan
Pegawai
Negeri
Sipil
Pengangkatan,
Pemindahan,
dan
Tugas,
Fungsi,
Kewenangan,
Susunan
Memperhatikan : 1.
Usul
Menteri
Kesehatan
dengan
surat
Nomor
Pertimbangan
Kepala
Badan
Kepegawaian
Negara
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN
MENTERI
NEGARA
PENDAYAGUNAAN
2.
Pelayanan
kesehatan
adalah
bentuk
pelayanan
derajat
peran
kesehatan
serta
masyarakat,
masyarakat
dalam
serta
rangka
Pelayanan spesialistik
teknologi kedokteran.
4.
Pendidikan
Dokter
dan
Dokter
Spesialis
adalah
dengan
seluruh
perangkat
sarana
dan
pendidikan
Dokter
dan
Dokter
7.
(2)
Pasal 4
Tugas pokok
(2)
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Penyelenggaran
pendidikan
dan
pelatihan
i.
j.
k.
l.
2.
3.
Pendidikan
dan
pelatihan
prajabatan
dan
c.
2.
3.
4.
5.
d.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2.
3.
4.
5.
6.
Penyajian
pengembangan
hasil
pendidikan
dan
penelitian.
f.
2.
3.
Keanggotaan dalam
organisasi profesi
Dokter
Pendidik Klinis;
4.
5.
6.
(1)
(2)
(3)
a.
b.
c.
d.
pada
ayat
(2),
sesuai
dengan
jenjang
jabatannya, yaitu:
a.
b.
c.
d.
2.
2.
3.
2.
(4)
(5)
BAB VI
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI
DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT
Pasal 8
(1)
2.
tanpa
pembimbingan
terhadap
dengan
pembimbingan
terhadap
Melakukan
pelayanan
kedokteran
forensik
Melakukan
dengan
pelayanan
kedokteran
melaksanakan
forensik
pencatatan
dan
Melakukan
dengan
pelayanan
melaksanakan
kesehatan
tugas
lainnya
jaga
melalui
panggilan/on call;
7.
Melakukan
dengan
pelayanan
kesehatan
melaksanakan
tugas
lainnya
jaga
di
tempat/rumah sakit;
8.
Melaksanakan
kesehatan
dengan
penanggulangan
10
kegiatan
bantuan/partisipasi
melaksanakan
bencana
kegiatan
alam/wabah
di
lapangan
dengan
pembimbingan
terhadap
Melaksanakan
kegiatan
bantuan/partisipasi
kegiatan
dengan
penanggulangan
bantuan/partisipasi
menjadi
anggota
penyakit/wabah
tim
tertentu
sebagai anggota.
b.
2.
3.
4.
5.
dengan
pembimbingan
terhadap
7.
Melakukan
pelayanan
kedokteran
forensik
11
8.
Melakukan
pelayanan
kedokteran
forensik
umum
tanpa
pembimbingan
Melakukan
pelayanan
kedokteran
forensik
umum
dengan
pembimbingan
pelayanan
kedokteran
forensik
pelayanan
kedokteran
forensik
pelayanan
kedokteran
forensik
pelayanan
kesehatan
lainnya
pelayanan
kesehatan
lainnya
masyarakat
dengan
pembimbingan
pelayanan
kesehatan
lainnya
kegiatan
dengan
bantuan/partisipasi
melaksanakan
kegiatan
penanggulangan
lapangan
bencana
dengan
alam/wabah
pembimbingan
di
terhadap
kegiatan
bantuan/partisipasi
kegiatan
dengan
penanggulangan
bantuan/partisipasi
menjadi
anggota
penyakit/wabah
tim
tertentu
sebagai ketua;
19. Melaksanakan
perkuliahan/tutorial
dan
perkuliahan/tutorial
dan
dan
ikut
serta
serta
dalam
menguji
dalam
tesis
sebagai
dan
ikut
pembimbing
pendamping;
24. Membimbing
pembimbingan
menghasilkan
serta
serta
dalam
menguji
dalam
skripsi
sebagai
dan
ikut
pembimbing
utama;
25. Membimbing
pembimbingan
13
serta
serta
dalam
menguji
dalam
menghasilkan
skripsi
sebagai
pembimbing
pendamping;
26. Menguji pada ujian akhir sebagai anggota;
27. Membina
kegiatan
mahasiswa
dibidang
panitia
penilai
(asesor)
bahan
2.
terhadap
peserta
Dokter
Spesialis Klinis;
3.
4.
5.
6.
7.
Memberikan
konsultasi
spesialis
tanpa
8.
Memberikan
konsultasi
pembimbingan
spesialis
dengan
peserta
Dokter
kedokteran
forensik
terhadap
Spesialis Klinis;
9.
Melakukan
pelayanan
pembimbingan
terhadap
peserta
kedokteran
forensik
pendidikan dokter;
10. Melakukan
pelayanan
pembimbingan
terhadap
peserta
kedokteran
forensik
pendidikan dokter;
11. Melakukan
pelayanan
pelayanan
kedokteran
forensik
pelayanan
kedokteran
forensik
pelayanan
konsultan
kedokteran
mediko
legal
forensik,
tanpa
konsultan
etiko
legal
tanpa
pelayanan
kesehatan
lainnya
15
17. Melaksanakan
perkuliahan/tutorial
dan
perkuliahan/tutorial
dan
pasien
sebagai
pembimbing
keterampilan Klinis;
24. Membimbing dan menilai seminar/diskusi kasus
dengan pasien dengan memberi perkuliahan /
tutorial;
25. Membimbing
dan
ikut
membimbing
serta
dan
ikut
membimbing
serta
2.
terhadap
peserta
Dokter
4.
5.
Memberikan
konsultasi
pembimbingan
spesialis
dengan
peserta
Dokter
kedokteran
forensik
terhadap
Melakukan
pelayanan
Melakukan
dengan
pelayanan
menjadi
kedokteran
saksi
ahli
forensik
dengan
Melakukan
pelayanan
kedokteran
forensik
Melakukan
pelayanan
kedokteran
forensik
17
10. Melaksanakan
perkuliahan/tutorial
dan
dan
pembimbingan
ikut
serta
serta
dalam
menguji
dalam
Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara ini.
Pasal 9
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Dokter Pendidik
Klinis
yang
sesuai
dengan
jenjang
jabatannya
untuk
angka
kredit
pelaksanaan
tugas
sebagaimana
sebagaimana
Peraturan
Menteri
tersebut
Negara
dalam
Lampiran
Pendayagunaan
Aparatur
Negara ini.
b.
sebagaimana
Peraturan
Menteri
tersebut
Negara
dalam
Lampiran
Pendayagunaan
Aparatur
Negara ini.
Pasal 11
(1)
(2)
(3)
a.
b.
unsur penunjang.
pendidikan;
b.
pelayanan spesialistik;
c.
pengabdian masyarakat;
d.
e.
penelitian.
(4)
adalah sebagaimana
pelaksanaan
pelaksanaan
pelaksanaan
pelaksanaan
(2)
(3)
pertama
didudukinya,
mengumpulkan
dalam
pada
angka
masa
tahun
kredit
jabatan/pangkat
berikutnya
paling
yang
diwajibkan
rendah
20
Pasal 13
(1)
Dokter
Pendidik
Klinis
yang
secara
bersama-sama
kedokteran,
pembagian
angka
kreditnya
b.
c.
(2)
(1)
Dokter
Pendidik
Klinis
wajib
mencatat
dan
(3)
Pasal 15
(1)
b.
Sekretaris
Direktorat
Jenderal
yang
membina
Pendidikan
di
Departemen
Kesehatan;
c.
Kepala
Dinas
Kesehatan
Provinsi
bagi
Dokter
e.
(2)
Dalam
menjalankan
kewenangannya,
pejabat
membina
Kesehatan,
pelayanan
Departemen
Direktorat Jenderal;
22
medik
b.
Direktorat
Jenderal
yang
bagi
membina
yang
selanjutnya
disebut
Tim
Penilai Kabupaten/Kota;
e.
(1)
kepegawaian,
dan
pejabat
fungsional
Dokter
Pendidik Klinis.
(2)
b.
c.
d.
(3)
(4)
a.
b.
c.
(1)
Apabila Tim
Apabila Tim
Penilai Provinsi
Apabila Tim
dibentuk
belum dapat
(5)
Pembentukan
dan
susunan
Anggota
Tim
Penilai
ditetapkan oleh :
a.
b.
c.
d.
(1)
dapat
diangkat
kembali
untuk
masa
jabatan
berikutnya.
(2)
(3)
Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai Jabatan Dokter
Pendidik Klinis ditetapkan oleh Menteri Kesehatan selaku
Pimpinan Instansi Pembina jabatan Dokter Pendidik Klinis.
Pasal 20
Usul penetapan angka kredit Dokter Pendidik Klinis diajukan
oleh :
a.
Provinsi,
Kepala
Dinas
Kesehatan
yang secara
Kesehatan
25
angka
kredit
Dokter
di lingkungan Departemen
c.
Pejabat
yang
membidangi
kepegawaian
yang
Pejabat
yang
bersangkutan
membidangi
kepada
kepegawaian
Kepala
Dinas
yang
Kesehatan
Pejabat
yang
bersangkutan
membidangi
kepada
kepegawaian
Pimpinan
Unit
yang
Pelayanan
Angka
kredit
yang
ditetapkan
oleh
pejabat
yang
Klinis
kenaikan
sesuai
jabatan/pangkat
dengan
ketentuan
Dokter
peraturan
perundang-undangan.
(2)
BAB VIII
PENGANGKATAN DALAM JABATAN DOKTER PENDIDIK
KLINIS
Pasal 22
Pejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri Sipil
dalam jabatan Dokter Pendidik Klinis, adalah pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 23
(1)
b.
c.
d.
Setiap
unsur
pelaksanaan
penilaian
pekerjaan
prestasi
dalam
kerja
Daftar
dan
Penilaian
dimaksud
pada
ayat
(1)
ditetapkan
Di
samping
persyaratan
sebagaimana
dimaksud
dalam
27
pendayagunaan
aparatur
negara
setelah
mendapat
bidang
pendayagunaan
aparatur
negara
setelah
jabatan
Dokter
Pendidik
Klinis
dapat
b.
c.
Setiap
unsur
pelaksanaan
penilaian
pekerjaan
prestasi
dalam
kerja
Daftar
atau
Penilaian
(3)
yang
berwenang
membebaskan
sementara,
ruang
IV/d,
dibebaskan
sementara
dari
ruang
jabatannya
IV/e,
apabila
dibebaskan
setiap
tahun
sementara
sejak
dari
menduduki
b.
29
c.
d.
e.
(1)
(2)
(3)
kesehatan
selama
dan
pendidikan
pembebasan
dokter
sementara
yang
setelah
30
b.
Dijatuhi
hukuman
disiplin
tingkat
berat
dan
telah
Rumah
Sakit
dan
Dekan
Fakultas
Kedokteran;
b.
c.
Setiap
unsur
pelaksanaan
penilaian
pekerjaan
prestasi
dalam
kerja
Daftar
atau
Penilaian
(3)
(4)
Pegawai
Negeri
Sipil
yang
akan
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 31
Ketentuan
pelaksanaan
Peraturan
Menteri
Negara
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 September 2008
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
TAUFIQ EFFENDI
32