Anda di halaman 1dari 7

MATERI TPA SKI FK UNS

Oktober-November 2014
GAMES EDU
BACAANNYA APA YA? (14-10-2014)
Materi: Gerakan dan bacaan shalat
Persiapan:

1.

Jelaskan pada santri gerakan-gerakan shalat dan bacaannya. Misal:

Takbiratul ihram: Allahu akbar


Itidal: samiallahu liman hamidah
Ruku: Subhana rabbiyal adzimi
sujud: subhana rabbiyal ala
salam: assalamualaikum warahmatullah

2.

Siapkan gambar atau tulisan tentang ketiga gerakan tersebut.


Masukkan ke dalam kotak.
Permainan:

1.

Minta anak berpasangan, satu anak bertugas untuk memperagakan


gerakan dan satunya menyebutkan bacaan sesuai gerakan.

2.

Ambil tulisan dalam kotak, lalu anak mejalankan tugasnya sesuai yang
tercantum dalam kertas yang didapat.

BERBISIK HADITSNYA (17-10-2014)


Materi: hafal hadits pendek
Persiapan:

1.

Beberapa hadits pendek yang akan disampaikan:

-menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim (HR.Ibnu majah No.224)
- sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan (HR.Muslim No.
91)
-sebarkanlah salam di antara kalian (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
- senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah (HR.at Tirmdzi No.
1956)
Permainan:

1.

Bagilah santri menjadi beberapa regu dan minta untuk berbaris


memanjang ke belakang (seperti kereta)

2.

Instruktur membisikkan salah satu hadist pendek pada setiap anak yang
paling depan. Jika sudah jelas apa yang dibisikkan, anak tersebut
dipersilakan membisikkan hadits yang didengarnya itu kepada masingmasing anggota regunya secara urut hingga akhir.

3.

Pemenangnya adalah yang paling cepat membisikkan sampai anak


terakhir dan melaporkan kepada instruktur dengan benar

4.

Lakukan permainan hingga beberapa kali putaran dengan hadits yang


berbeda.

5.
6.

Berikan apresiasi bagi anak karena telah bermain dengan baik.


Terakhir minta santri bersama-sama mengulang hadits yang tadi telah
disampaikan

TEBAK NAMA SURAT (23-10-2014)


Materi: Murojaah hafalan quran
Persiapan:

1.

Siapkan kartu atau kertas bertuliskan nama-nama surat yang telah


dihafalkan

2.

Tempel double tape di belakangnya


Permainan:

1.

Bagi santri menjadi beberapa regu, setiap regu minimal 3 anak

2.

Tunjuk perwakilan regu untuk melakukan suit atau hom pim pah, regu
yang menang dapat main terlebih dahulu.

3.

Regu yang main menunjuk salah satu anggotanya, instruktur mengambil


satu kartu/kertas nama surat kemudian menempelkan dipunggungnya

4.

Anggota regu melihat nama surat yang tertempel di punggung salah satu
teman, lalu mengucapkan ayat pertama surat tersebut.

5.

Anak yang ditempeli kartu surat tersebut harus menebak nama suratnya.
Jika belum bisa, anggota regu melanjutkan membaca ayat berikutnya
sampai dapat tertebak nama suratnya.

6.
7.
8.

Demikian juga untuk regu lain


Pemenang adalah regu yang paling cepat menyebutkan nama surat
Beri apresiasi

BILANGAN ARAB (14-11-2014)


Materi: bilangan bahasa arab

Persiapan:

1.

Kenalkan lambang bilangan arab 1-10

2.

Terapkan dalam hitungan, bisa dengan jari atau jumlah benda.


Permainan:

1.

Instruktur memperlihatkan kartu bertuliskan angka arab kepada satu


anak.

2.

Anak tersebut diminta menghentakkan kaki atau bertepuk tangan


sejumlah bilangan yang disebutkan.

3.

Setelah itu beri kesempatan anak tersebut untuk menunjuk temannya


mendapat giliran.

4.
5.

Lakukan sampai semua anak mendapat giliran menjawab.


Jika sudah, ulangi permainan secara bersama-sama.

MATERI AQIDAH: MENGENAL MALAIKAT (21-10-2014)


a. Sifat malaikat

Malaikat diciptakan dari cahaya, tidak berhenti bertasbih dan selalu taat kepada
Allah

Malaikat memiliki tubuh yang sangat besar, mampu mengeluarkan suara yang
sangat keras, sangat kuat dan memiliki akal yang cerdas.

Malaikat memiliki sayap yang berbeda-beda, ada yang memiliki 2, 3, 4 bahkan


malaikat jibril memiliki 600 sayap

Malaikat bisa berubah wujud dalam bentuk manusia, selalu berbaris rapi di
hadapan Allah
b. Nama dan tugas malaikat
MATERI FIQH: TAYAMUM (30-10-2014)
TAYAMUM
Tayamum ialah salah satu cara bersuci sebagai pengganti wudhu atau mandi, apabila
berhalangan memakai air.
Sebab-sebab yang membolehkan melakukan tayanmum ada 2 perkara:
1. Tidak ada air
2.

Sebab sakit yang tidak membolehkan terkena air

Syarat-syarat tayamum:
1. Adanya udzur (halangan) yang membolehkan tayamum.
2. Telah datang waktu masuk sholat.
3.

Mencari air terlebih dahulu, bagi yang sebabnya ketidakadaan air.

4.

Dengan debu yang suci.

Rukun tayamum
1.

Niat.

2.

Mengusap muka dengan debu tanah dari tangan yang baru diletakkan ke debu.

3. Mengusap kedua tangan sampai siku, dengan debu tanah yang baru diletakkan ke
debu.
4. Tertib.
Sunat tayamum:

1.

Membaca basmalah.

2.

Mendahulukan anggota yang kanan.

3.

Menipiskan debu di telapak tangan.

4.

Berturut-turut.

Yang membatalkan tayamum:


1.

Semua yang membatalkan wudhu.

2.

Melihat air bagi yang sebabnya tidak ada air.

3.

Karena murtad atau kafir.

KISAH NABI MUSA PERGI MENCARI ILMU (31-10-2014)


Suatu hari, seorang dari Bani Israil menemui Musa dan kemudian bertanya, Wahai
Nabiyullah, adakah di dunia ini orang yang lebih berilmu darimu ? ujarnya. Tersentak,
Nabi Musa AS pun jelas menjawab, Tidak. Tentu saja, siapa yang mampu menandingi
ilmu Musa, utusan Allah kala itu. Sumber tuntunan agama dan sumber pengetahuan
wahyu Allah ada di genggaman Musa. Ia memiliki Taurat dan beragam mukjizat dariNya. Namun, rupanya Allah memiliki hamba lain selain Musa yang lebih berilmu. Allah
pun menegur dengan mewahyukan pada Musa bahwa tak seorang pun di muka bumi yang
mampu menguasai semua ilmu. Tak hanya Musa, di belahan bumi lain pun terdapat
seorang yang memiliki ilmu luar biasa. Ilmu itu tak dimiliki Musa sekalipun. Orang itu
juga seorang Nabi. Mengetahui hal tersebut, sontak Musa pun ingin berguru pada orang
tersebut. Ia bersemangat ingin menuntut ilmu dan menambah pengetahuannya.
Sesungguhnya teguran Allah Swt itu mencetuskan keinginan yang kuat dalam diri Nabi
Musa AS untuk menemui hamba yang shaleh itu. Di samping itu, Nabi Musa AS juga
ingin sekali mempelajari ilmu dari Hamba Allah tersebut. Nabi Musa AS kemudian
berangkat bersama pembantunya Yusya bin Nun.
Singkat cerita, mereka akhirnya bertemu dengan Hamba allah tersebut, Nabi Khidir AS.
kemudian, Nabi Musa bertanya kepadanya, Bolehkah aku mengikutimu agar kau bisa
mengajarkanku sebagian ilmu di antara ilmu-ilmu yang kau miliki ?. Nabi Khidir AS
menjawab, Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup bersabar bersamasamaku(Surah Al-Kahfi : 67). Wahai Musa, sesungguhnya ilmu yang kumiliki ini ialah
sebagian dari pada ilmu karunia dari Allah yang diajarkan kepadaku tetapi tidak diajarkan
kepadamu wahai Musa. Kamu juga memiliki ilmu yang diajarkan kepadamu yang tidak
kuketahuinya. Nabi Musa berkata, Insya Allah tuan akan mendapati diriku sebagai
seorang yang sabar dan aku tidak akan menentang tuan dalam sesuatu urusan pun.
(Surah Al-Kahfi : 69). Dia (Khidir) selanjutnya mengingatkan, Jika kamu mengikutiku,
maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu pun sehingga aku sendiri

menerangkannya kepadamu. (Surah Al-Kahfi : 70). Nabi Musa AS mengikuti Nabi


Khidir AS dan terjadilah peristiwa yang menguji diri Musa yang telah berjanji bahwa
Nabi Musa AS tidak akan bertanya mengenai sesuatu tindakan Nabi Khidir AS. Setiap
tindakan Nabi Khidir AS itu dianggap aneh dan membuat Nabi Musa AS terperanjat.
Peristiwa ketika Nabi Khidir AS menghancurkan perahu yang mereka tumpangi. Nabi
Musa AS bertanya kepada Nabi Khidir AS. Nabi Khidir AS mengingatkan akan janji Nabi
Musa AS, dan Nabi Musa AS meminta maaf karena lalai mengingkari janji untuk tidak
bertanya mengenai tindakan Nabi Khidir AS. Ketika mereka tiba di suatu daratan, Nabi
Khidir AS membunuh bocah yang sedang bermain dengan teman sebayanya. Dan lagilagi Nabi Musa AS bertanya kepada Nabi Khidir AS. Nabi Khidir AS kembali
mengingatkan janji Nabi Musa AS, dan beliau diberi kesempatan terakhir untuk tidak
bertanya-tanya terhadap yang dilakukan oleh Nabi Khidir AS, jika masih bertanya lagi
maka Nabi Musa AS harus rela untuk tidak mengikuti perjalanan lagi bersama Nabi
Khidir AS. Mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai disuatu Perkampungan. Sikap
penduduk Kampung itu tidak bersahabat dan tidak mau menerima kehadiran mereka, hal
ini membuat Nabi Musa AS merasa kesal terhadap penduduk itu. Setelah dikecewakan
oleh penduduk, Nabi Khidir AS malah menyuruh Nabi Musa AS untuk memperbaiki
tembok suatu rumah yang rusak . Nabi Musa AS tidak kuasa untuk bertanya terhadap
sikap Nabi Khidir AS ini. Akhirnya Nabi Khidir AS menegaskan pada Nabi Musa AS
bahwa beliau tidak dapat menerima Nabi Musa AS untuk menjadi muridnya dan Nabi
Musa AS tidak diperkenankan untuk terus melanjutkan bersama dengan Nabi Khidir AS.
Nabi Khidir AS menguraikan mengapa beliau melakukan hal-hal yang membuat Nabi
Musa AS bertanya. Adapun perahu itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang
bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan perahu itu, karena di hadapan mereka ada
seorang raja yang merampas tiap-tiap perahu. Dan adapun bocah itu maka kedua orang
tuanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua
orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran. Dan kami menghendaki, supaya Tuhan
mereka mengganti bagi mereka dengan anak/bocah lain yang lebih baik kesuciannya dari
anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya kepada ibu bapaknya. Adapun dinding
rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta
benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka
Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan
mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu, dan bukanlah aku
melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatanperbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya.

KISAH BERHIKMAH (6-11-2014)


Burung Gagak dan Sebuah Kendi
Pada suatu musim yang sangat kering, dimana saat itu burung-burungpun sangat sulit
mendapatkan sedikit air untuk diminum, seekor burung gagak menemukan sebuah kendi
yang berisikan sedikit air. Tetapi kendi tersebut merupakan sebuah kendi yang tinggi
dengan leher kendi sempit. Bagaimanapun burung gagak tersebut berusaha untuk
mencoba meminum air yang berada dalam kendi, dia tetap tidak dapat mencapainya.
Burung gagak tersebut hampir merasa putus asa dan merasa akan meninggal karena
kehausan.
Kemudian tiba-tiba sebuah ide muncul dalam benaknya. Dia lalu mengambil kerikil yang
ada di samping kendi, kemudian menjatuhkannya ke dalam kendi satu persatu. Setiap kali
burung gagak itu memasukkan kerikil ke dalam kendi, permukaan air dalam kendipun
berangsur-angsur naik dan bertambah tinggi hingga akhirnya air tersebut dapat di capai
oleh sang burung Gagak.
Walaupun sedikit, pengetahuan bisa menolong diri kita pada saat yang tepat.
MATERI AKHLAK: AKHLAK TERHADAP BINATANG DAN TANAMAN (7-112014)
Terhadap binatang
1. Menyayangi dan merawat binatang, tidak menyakiti binatang (misal: mengadu
binatang, membebani binatang di luar kesanggupannya)
2. Adab ketika menyembelih antara lain: menajamkan pisau, menyenangkannya,
menyembelih pada tempatnya, dan mengucap Basmalah sebelum menyembelih
3. Meminta fadhillah dari Allah ketika mendengar ayam berkokok. Sesungguhnya ayam
tersebut melihat malaikat.
4. Bila mendengar anjing menggonggong meminta perlindungan dari Allah.

Terhadap Tanaman
1. Merawat tanaman dengan baik
2. Jangan merusak tanaman hanya untuk bermain-main karena tanaman itu sebenarnya
hidup jugaseperti kita hanya bergerak, makan dan minumnya tidak sama seperti kita.

(11-11-2014) Membaca cerita dari buku yang ada di TPA atau kisah bebas dari pengajar

Anda mungkin juga menyukai