Anda di halaman 1dari 17

TUGAS AKHIR FILOLOGI

PENYUNTINGAN TEKS NASKAH


HIKAYAT UROE ASYURA

Dosen Pengampu :
Dr. Doni Wahidul Akbar, L.c, S.s, M.Hum

Muhammad Nuzulullail Mifta (2107035016)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2023
Nama : Muhammad Nuzulullail Mifta
NIM : 2107035016
TUGAS AKHIR FILOLOGI

1. Analisis kodikologi pada naskah/manuskrip

Judul naskah : Hikayat Uroe Asyura

Isi Naskah : kekhususan hari mulia asyura

No inventaris :

Naskah A – Inv.07.629 koleksi Museum Aceh

Naskah B – Or.8073 koleksi Leiden University

Naskah C – Or.8074 koleksi Leiden University

Naskah D – Or.8692 koleksi Leiden University

Ukuran Naskah :

Naskah A – naskah tersebut berukuran 10,5 x 14,5 cm

Naskah B – naskah tersebut berukuran 19 x 15.5 cm

Naskah C – Folio

Naskah D – 21.5 x 17 cm

Jumlah halaman :

Naskah A – secara keseluruhan naskah ini terdapat 46 halaman

Naskah B – secara keseluruhan naskah ini terdapat 5 halaman

Naskah C – secara keseluruhan naskah ini terdapat 9 halaman

Naskah D – secara keseluruhan naskah ini terdapat 3 halaman

Penjilidan

a. Ms.Inv.07.629
Penjilidan Naskah tidak tersampul dan terjilid kuat dengan benang.
b. Ms.Cod.8073
Penjilidan naskah ini dibuku bergaris dan teksnya tidak lengkap. Teks
berbahasa aceh, Aksara Jawi ditulis dengan tinta hitam di sebelah verso di kertas
bergaris atau buku cetak.
c. Ms.Cod.8074
Ditulis hanya bagian kanan (verso) saja.
d. Ms.Cod.8692
Sesuai katalog tersebut di halaman hanya 4v-7v.

Bahasa dan Teks

Naskah A – terdapat tiga bahasa yang digunakan didalamnya yaitu bahasa arab, bahasa
melayu, dan bahasa aceh. Bentuk tulisan Khat naskhi, tulisan berbeda tema dan
menunjukkan dua periode yang berbeda. Teks banyak yang terbakar oleh tinta.

Naskah B – teks ini berbahasa Aceh ditulis dengan aksara jawi dengan tinta hitam.

Kertas

Naskah tersebut menggunakan media kertas eropa.

Penulis Naskah

Penulis naskah tersebut anonym

Table perbandingan naskah A, B, C, dan D dari segi kodikologi


2. Ringkasan isi dengan analisis tekstologi

Hal 1-2 : puji-pujian kepada Allah, kepada Nabi Muhammad, sahabat dan pengikutnya.
Pembukaan disebut sepatah kata dari penulis atau pengarang hikayat, di mana karyanya
ini menjadi nilai berharga pengganti harta, tahta dan barang-barang berharga lainnya.

Hal 2 : Cerita tentang Syamsyun Asyura. Mulai disebutkan kemuliaan hari Asyura sejak
awal keberadaan Nabi Adam, dan Sembilan nabi lainnya; Ya’qub, Ibrahim, Musa, Isa,
Ayyub, Yusuf, Yunus, Sulaiman, Daud.

Hal 3 : Beberapa amalan hari Asyura sesuai hadist Nabi seperti puasa, sembahyang, mandi
dengan wangiwangian (kheuleumbak), memakai celak. Kemudian beranjak ke kisah
keutamaan Asyura terhadap nabi Adam dan nabi Ibrahim.

Hal 4 : Kisah nabi Musa berkalam kepada Allah, nabi Isa naik ke Langit, nabi Yakub
sembuh matanya, nabi Ayyub sembuh sakitnya; semua terjadi pada hari Asyura.

Hal 5 : Nabi Yusuf lepas dari penjara dan Nabi Yunus lepas dari perut ikan, Nabi Sulaiman
diberikan kerajaan, dan Nabi Daud; semua juga terjadi pada hari Asyura.

Hal 6 : Keutamaan Asyura karena di hari tersebut dijadikan ‘arsyi, kursy, lawh, qalam,
surga, bumi, bintang dan bulan. Kemudian disebutkan beberapa keutamaan dari hari
Asyura.

Hal 7-8 : Tentang pahala dan kebesaran hari Asyura daripada hari lainnya. Besarnya pahala
sebesar gunung Uhud yang mengalahakan gunung-gunung kecil lainnya. Pahala diberikan
bagi orang yang mengkafani di hari Asyura sebesar dua gunung Uhud.

Hal 9-10 : Anjuran menggunakan wangi-wangian pada hari Asyura, sesuai dengan anjuran
Rasulullah. Perintah lainnya yang disebutkan adalah shalat sunnah 2 rakaat dengan
membaca surat al-Fatihah, surat al-Ikhlas sepuluh kali akan diampunkan dosanya untuk 50
tahun mendatang.

Hal 11 : Melalui hadist Nabi disebutkan tentang keutamaan orang yang menghidupkan
malam Asyura akan dipermudah waktu sekarat, iblis pun tidak akan menggoda,
kelebihannya dari pada shalat tasbih, Diberi ampunan di malam Asyura pada orang yang
shalat dan membaca Alquran. Pada malam Asyura juga ruh datang ke bumi sebagaimana
pada malam Lailatul Qadar dan malam Jumat.
Hal 12-13 : Pentingnya membuat kenduri yang dilakukan oleh keluarga untuk diniatkan
kepada salah satu keluarganya yang sudah meninggal, dengan bentuk apapun dan tidak
semeriah sebuah acara pesta. Maka, naskah ini menyebutkan permohonan dosa dan akan
diampuni sebesar apapun.

Hal 14 : Teks menyebutkan faidah memakai kelembak, sejenis wangi-wangian (farfum)


dari tumbuh-tumbuhan dan rempah dipakai saat mandi dan setelahnya. Juga anjuran
memakai celak mata yang memiliki faidah untuk kesehatan mata. Anjuran kesehatan dan
berhias diri sehingga pada hari tersebut melebihi hari lainnya, bagaikan menyambut hari
raya.

Hal 15 : Anjuran setelah mandi dan berhias diri, kemudian dianjurkan berkenduri atau
mengadakan syukuran terhadap pada hari tersebut. Berkenduri juga dapat dipahami
memberi sedekah, infak atau hadiah walaupun sekecil apapun.

Hal 16-17 : Amalan lain yang baik dilakukan pada hari Asyura ialah ziarah ke kuburan-
kuburan alim ulama yang telah meninggal, atau ziarah ke makam Nabi dan para sahabat-
sahabatnya.

Hal 18-19 : Selain itu, juga amalan yang baik perbanyak baca surat al-Ikhlas. Bacaan surat
al-Ikhlas dimulai sejak habis shalat Subuh sebagaimana diriwayatkan oleh Ali bin Abi
Thalib, Ubai bin Ka’ab, Salman al-Farisi. Jakfar as-Shiddiq, Ibnu Malik, dan lainnya yang
memiliki keutamaan dan kemuliaan saat membaca surat tersebut, seperti dimudahkan
rezeki, dipermudah membayar hutang. Salah satu kisah di sebutkan seorang sahabat
memiliki hutang 4 dirham, kemudian malaikat memberi tahu kepada Rasulullah dan
dilunaskan oleh malaikat sebab si mayit selama hidupnya membaca surat al-Ikhlas seratus
kali secara sirr (sembunyi). Anjuran juga membaca ayat Kursi sehari tujuh kali untuk
dimudahkan di dalam kubur saat meninggal kelak.

Hal 21-22 : Kitab Sairus Sālikīn yang dirujuk dalam teks ini menceritakan keutamaan
membaca ayat Kursi merupakan kitab karya Syekh Abdusshamad alPalimbani berjudul
Sairus/Siyarus Sālikīn ilā ‘Ibādati Rabb al-‘Ālamīn yang merupakan terjemahan dalam
bahasa Melayu dari kitab Ihyā’ ‘Ulūmuddīn karya Hujjatul Islam Imam al-Ghazali (w. 111
M). Sepuluh keutamaan bagi orang-orang yang baca surat Yasin:

1) Orang lapar akan diberi rasa kenyang


2) Orang tidak ada pakaian akan diberi pakaian dan penutup badannya
3) Gadis yang belum berjodoh akan dimudahkan jodohnya
4) Orang takut akan diberi keberanian dengan hilang rasa ketakutan
5) Suami istri akan hidup dalam kasih sayang dan bermesraan
6) Orang yang berlayar diberi kelapangan dari mara bahaya (angin topan dan
sejenisnya) dengan membaca Yasin
7) Orang yang kesasar akan diberi petunjuk jalan pulang dengan membaca Surat
Yasin
8) Bacaan Yasin ditujukan untuk orang meninggal tidak akan disiksa siang dan
malam.
9) Orang dahaga akan diberi kesejukan badannya
10) Membacakan surat Yasin kepada orang sakit akan diberi kesembuhan.

Hal 22 : Keutamaan lainnya membaca Surat Yasin akan dimudahkan saat meninggal dan
diberikan banyak pilihan saat untuk memasuki surga. Demikian pahala juga bagi orang
yang mendengar bacaan surat Yasin.

Hal 23r : Kolofon teks tidak disertai informasi dari penulis dan atau penyalin. Kecuali
beberapa nasehat penting antaranya; Wajib berkhidmat saat suami di luar ataupun kembali
ke rumah. Sebaliknya, seorang suami telah menjadi kepala keluarga untuk
bersungguhsungguh mencari nafkah, tidak bermalas-malasan dan hanya duduk tidak
bekerja.

3. Metodologi penyuntingan teks naskah

Jenis naskah ini merupakan jenis naskah jamak yang dianalisa menggunakan metode
Analisa diplomasi tunggal.

4. Transliterasi 5 halaman naskah

[1v]
Bismillāhirraḥmānirraḥīm.
Wa-bihi nasta’īn, billāhi al-a’lā
Al-ḥamdulillāhi Rabb al-‘ālamīn,
wa-bihi nasta’īn.
Afḍal ad-du’ā ṣalāt nabī sayyid al-‘ālamīn
wa at-tābi’īna wa aṣ-ṣaḥābah, bereukat quṭub ghaus
aṣ-ṣāliḥīna, wa as-syāhidīna wa al-atqiyā’,
neutulong lôn Rabb al-‘Ālamīn, inoe at-tafsir yaum
[1r]
‘Asyura.
Hamba Allah beu jai yakin
Bék tabri jeut sia-sia,
Beu meusampoe lôn mufayah,
Beuna faedah ya Rabbana.

Tadeungo hai hamba Allah,


Nyo keuneubah lôn keu gata
Tajoek dakweut rika kereutah,
Peugoet kupiah maen mata.

Perihai teu pangkai rahmat Allah,


Nyoe keuneubah hai sèedara
Kereutah putéh dakweut hitam,
Surah faham ngon kalam sipatah dua.

Meuh ngon perak tatuhoe ka tan,


Pu woe keu intan hai sèedara
Nyo geunantoe sipatah kalam
Akan peunulang badal areuta

Nyoe geunanto lôn bri kerih meudulang,


Badal gleung subang puan meucintra

Geunanto lôn bri antok ngon sikin pitam,


Badal gureundam tueng meulaka

Badal lôn bri lapan sagoe,


Geunanto bajée meudôkma

Nyo na bacut beukai buet jaroe,

[2v]
Geunantoe lôn jok areuta
Badal empeuh humong di blang,
Geunantoe lôn pulang krueng meubanja

Nyoe na bak lôn kereutah alang,


Di dalam nyan na nasehat nya
Adat lôn bri asoe pi tan,
Broek jeut dudoe sia-sia.

Nyo nasehat wahé adoe,


Nibak kamoe tatueng pusaka
Akan areuta mudah tadapat
Ta hareukat jeut tamita
Nyang meusaket meung naseuhat
Bit Poe leu that syekh ulama
Teuma di lôn peugah ureueng teumarah,
Dudoe lôn peugah ureueng roek rungka

Bohka ‘oh noe dilèe khoteubah,


Jinoe lôn kisah laen bicara
Alat teumarah dum seubagoe
Peu hat keuradoe laen pina Lheuh seulawet deungon pujoe, Laen jinoe

[2r]
Lôn calitera

Beuna taufiq nibak Allah,


Neu peumudah lôn balik Bahasa
Lafaz Arab dilèe ka kupeugah,
Puah that leumah meukhen ulama

‘Ajaib Subhanallah
Ulôn teu kisah Syamsun ‘Asyura
Phon fazilah ulôn peugah
Ngon faedah lôn peunyata

Makna fadhilat kelebihan


Nyan jeut geupeunan uroe ‘Asyura
Karena siplôh geunaseh Tuhan
Bak uroe nyan neu peu mulia

Bak sidroe-droe siplôh meuhat


Neubri keuramat pada uroe nya
Nabi siplôh lôn peugah soe
Antoek geutanyoe mula-mula

Pertama Adam, Kedua Ya’qub,


keulhee Ibrahim, Keu peut Musa
keulima Isa, Keunam Ayyub,
Keutujoh Yusuf Muda Bahlia
Keulapan Yunus, Sikureueng Sulaiman
Keu siplôh nyan Dawod nama

[3v]
Ka sempurna

Ban siplôh nyan neubri karamat


Bandum meuhat uroe ‘Asyura
Wahé taulan nyan keu sebab
Jeut leubeh that uroe ‘Asyura
Adat tatém ta ibadat,
Tuhan bri Rahmat beuganda-ganda
Beuteupat nit beu get qasad,
Bek meusabab ‘ujub ngon riya

Ta puasa ngon tamanoe


wahé putro wahé raja
Ta seumbahyang, tabri sedekah
Leu faidah uroe ‘Asyura

Hana wayang ngon beureukah


Rasulullah yang poe sabda
Bandum hadis sah na bak ‘Abbas na bak Umar
Na bak Ali karamallah
Nyan kheun fadhilah uroe ‘Asyura.
Lheuh tamanoe bôh kheuleumbak Teuma tabôh cilak U bak mata, Yang nyan bandum

[3r]
Na faedah

Dudoe lôn peugah maseng tungka


Yang jeut leu that Rahmat Allah
Ngoe lôn peugah sèedara
Ampon dosa nabi Adam bak uroe nyan kucalitra

Teuma Tuhan teurimong taubat,


Nyan Poe meuhat uroe ‘Asyura
Teuma lom laen bak uroe nyan
Keluar Adam dalam syuruga

Karna neupajoh boh Khuldi buahan


Nyan ngoen sebab nyan temeureka
Teuma neupeutron oleh Tuhan
Hawa ngon Adam uroe ‘Asyura

Nabi Ibrahim jiboih lèe Namrud


Dengoen muwafaqah ibu ngon bapa
Jitamoen kayee na bubee balang
Jitiek keunan Nabi mulia

Geunaseh Poe Ilahi ar-Rahman


Barang kajan han binasa
Na karunia hamba na nyan
{yanāru kūni bardā wa-salāmā}
Neubri seulamat bak apui nyan

Karunia Tuhan

[4v]
Uroe ‘Asyura
Ban ka saboh dalam siplôh
Nyan baqi roeh bak hari nya
Nabi Musa ’alaihi salam
Gaseh Tuhan akan dia

Sèedara Harun yang mukaram


Aneuk Imran meureuhom nama
Dengan Rabbi neu meukalam
Buket Tursina uroe ‘Asyura

Nabi Isa ‘alaihi salam


Aneuk Maryam bapak hana
Neu peu ek u langet oleh Tuhan
Nyan pi meunan uroe ‘Asyura

Nabi Ya’qub sahib al-ikhwan


Neubri lèe Tuhan buta mata
Tanda neugaséh neubri meunan
Lam hatèe nyan neutamah saba

Padum laweet yang meunan


Meue pandangan na ban nyangka
Qudrah iradah Ilahi ar-Rahman
Peungeh mata nyan uroe ‘Asyura

Nabi Ayyub gaséh Tuhan


Luka badan

[4r]
jep anggota
Hantoem tinggai neusembahyang
Bit melainkan dani bak ijara

‘Oh keunong ie azeueb han ban


Ie lèe meukram-kram ngon ie mata
Hana susah biet pih meunan
Lapan plôh thon suntoek neusaba

Hana rueng luka badan


Gadoh pandangan mata dua
Bibir ngoen lidah bandum saban
Ingat keu Tuhan dalam dada

Neusebut Allah dalam hate


Pujoe Rabbi hana lupa
Gadoh luka dudoe Tuhan brie
pada uroe yaum ‘Asyura.

Lom ke Nabi Yusuf bala neubri


Han berhenti santok lam siksa.
Sebab Zulaikha hate birahi
Geubôh Nabi lam penjara
Jie peusuna tandil wake
Segala

[5v]
wazir ngon perdahna
Seubab nibak tuan Siti
Raja Aziz yang peusiksa

Takdir Allah dudoe Tuhan brie


Leuh lam rantee uroe ‘Asyura
Padum laweet dudoe akhé
Raja matèe tinggai donya

Yusuf keurajeun nanggroe Mesir


Geuhoi saree uroe ‘Asyura
Dua blah thon Yusuf lam rantee
Suhsah hate putri Zulaikha

Ie tan neujeb makan hanalèe


Putro sabèe roe ie mata
Ya Ilahi wa Ya Rabbi
Keu lôn tabri ban lôn pinta

Lôn beuh nanggroe lôn seutot Nabi


Beu meusampo ya Rabbana
Tuhan teurimong doa Siti
Beureukah uroe yaum ‘Asyura

Teuma Yunus jinoe lôn seubut


Ji ‘uet lèe eungkot padum lama
Jip-jip laot eungkot puwoe

[5r]
Jipeunari jip kuala

Keuhendak Tuhan Po keu Rabbi


Ateuh Nabi neukarunia
Lam prut eungkot keluar Nabi
Nyan poe lagi uroe ‘Asyura

Teuma dudo lom Tuhan bri


Sulaiman lagi lôn calitra
Neupeu mulia oleh Tuhan
Neubri keurajeun yaum ‘Asyura

Nyan keureja keurajeun lengkap


Habeh lat batat binatang rimba Jen ngon insan
Bandum umat jeu ka sahabat Sulaiman raja
Ji meututoe dum binatang

Cicem tereubang sidom meulata


Na beurangkat di ateuh awan
Sina meuan laen raja Jeut neusuroh binatang huten
Habeh rana ma rana peulandok sipa

Diyup langet di ateuh bumoe


Taklok lam jaroe Sulaiman raja

5. Terjemahan 5 halaman naskah

[1v]
Dengan nama Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Kepada-Nya minta pertolongan, kepada Allah Maha Tinggi
Maha suci Allah Tuhan sekalian Alam
Kepada-Nya pinta pertolongan
Sebaik-baik doa selawat kepada Nabi peunglu alam
Dan kepada pengikut dan sahabat, berkat penghulu para orang-
orang salih, dan para syuhada dan orang bertakwa.
Tolong lah saya wahai Tuha sekalian alam, disini tafsir hari

[1r]
Asyura.
Hamba Allah perbanyak yakin
Jangan menjadi sia-sia
Harus sampai pada tujuan setiap usaha
Dan berfaidah wahai Rabbana

Dengarkan wahai hamba Allah


Ini peninggalan saya untuk anda
Engkau berikan tinta dan kertas
Buat kupiah memperindah mata.

Pangkal utama adalah rahmat Allah


Inilah peninggalan wahai saudara
Kertas putih dan tinta hitam
Sepatah kalam untuk penjelasan.

Tidak tahu lagi ke mana emas dengan perak


Dibawa pulang untuk intan wahai saudara
Ini pengganti sepatah kata
Sebagai pengganti banyaknya harta

Ini pengganti keris yang bertahta


Pengganti gelang, anting dan perhiasan indah
Pengganti barang antik dan pisau indah
Pengganti gurindam dan kue Melaka
Pengganti dari delapan segi
Pengganti baju berhias dan bertahta kancing emas.

Ini pekerjaan sedikit tentang tulisan tangan

[2v]
Sebagai pengganti saya beri harta
Juga pengganti lahan dan tanah di sawah
Juga menggantikan jajaran air sungai

Saya hanya memiliki kertas usang


Yang ada di dalamnya tentang nasihat
Jika kuberikan juga tak ada isinya
Akhirnya akan rusak dan sia-sia

Wahai adinda, ini nasihat


Tempat kita mengambil pusaka
Jika harta dicari akan mudah didapat
Kita cukup bekerja dan mencari

Jika ada sakit akan menerima nasihat


Ini berasal dari para syekh dan ulama
Sedangkan saya hanya orang yang menyampaikan
Nanti akan saya kabari asal usulnya

Baiklah, sampai disini pembukaan


Sekarang akan kukisah yang lain lagi
Alat untuk menulis dan sebagainya telah tersedia
Apa yang diinginkan lainnya juga ada

Usai selawat dan puji-pujian


Sekarang lain lagi

[2r]
saya ceritakan

Semoga mendapat taufik dari Allah


Dipermudah saya terjemahkan bahasa
Lafaz Arab lebih awal kusebutkan
Apa yang diucapkan oleh para ulama

‘Ajaib Subhanallah
Saya akan ceritakan Syamsyun ‘Asyura
Pertama keutamaannya aku uraikan
Beserta faidahnya akan kujabarkan

Makna fadhilat yaitu kelebihan


Itulah dinamakan hari Asyura
Karena hari sepuluh itu kasih sayang Tuhan
Hari tersebut sangat dimuliakan

Setiap orang diberikan kemuliaan di hari itu


Diberikan keramat pada hari tersebut
Saya sebutkan Nabi sepuluh orang satu persatu
Datuk nenek moyang kita yang pertama

Pertama Nabi Adam, Kedua Nabi Ya’qub,


Ketiga Nabi Ibrahim, Keempat Nabi Musa
Kelima Nabi Isa, Keenam Nabi Ayyub,
Ketujuh Nabi Yusuf Muda Bahlia
Kedelapan Nabi Yunus, Sembilan Nabi Sulaiman
Kesepuluh bernama Nabi Daud

[3v]
sudah sempurna

Kesepuluh mereka diberi keramat


Semuanya terjadi pada hari Asyura
Wahai taulan itulah sebabnya
Kenapa hari Asyura lebih baik

Jika seandainya mau beribadat


Tuhan beri rahmat berlipat ganda
Luruskan niat dan maksud tujuan
Sehingga tidak ujub dan riya

Berpuasa dan mandi di hari Asyura


Wahai putra putri, wahai para raja
Juga sembahyang dan bersedekah
Banyak faidah hari Asyura

Tidak ada bandingannya akan berkah


Rasulullah bersabda
Semua hadist sah dari ‘Abbas dan Umar
Juga dari Ali karamallah

Mereka yang menyebut keutamaan hari Asyura


Setelah mandi pakai kelembak
Kemudian memakai celak
di mata,

Itu semuanya tentu

[3r]
ada faidah

Selanjutnya saya sebutkan tentang lainnya


Sebab banyaknya rahmat Allah hari itu
Dengarlah wahai saudaraku apa kuceritakan
Nabi Adam diampun dosa di hari itu

Kemudian Tuhan menerima taubat


Itupun takdir terjadi pada hari Asyura
Kemudian lagi kejadian lainnya
Nabi Adam keluar dari surga.

Sebab dia makan buah khuldi


Itu sebabnya Tuhan murka kepadanya
Kemudian Tuhan turunkan ia ke bumi
Adam dan Hawa keduanya di hari Asyura

Nabi Ibrahim dibuang oleh Namrud


Dengan mufakat ibu dan bapak
Ditumpuk dalam keranjang kayu
Nabi mulia dibuang ke dalamnya

Dia disayang Ilahi Rahman


Kapan saja tidak binasa
Bagi dia karunia Tuhan selalu ada
{yā nāru kūni bardā wa-salāmā}
Wahai api, berikan keselamatan baginya

Karunia Tuhan

[4v]
di hari Asyura
Sudah kusebut satu diantara sepuluh
Selebihnya juga disebut hari kebesarannya
Nabi Musa ’alaihi salam
Kasih Tuhan akan dia

Saudaranya Nabi Harun yang mulia


Anak Imran marhum nama
Dia berbicara dengan Rabbi
Di bukit Tursina pada hari Asyura

Nabi Isa ‘alaihi salam


Anak Maryam tapi tidak ada ayahnya
Tuhan angkat dia ke langit
Tepat di hari Asyura

Nabi Ya’qub sahib al-ikhwan


Tuhan jadikan matanya buta
Demikian tanda kasih sayang
Supaya bertambah sabar dalam hatinya

Berapa lama sakitnya demikian


Tidak ada bayangan dan dugaan kesembuhannya
Kuasa dan Iradah Ilahi Rahman
Sembuh matanya di hari Asyura

Nabi Ayyub disayang Tuhan


Luka badan

[4r]
setiap jengkal anggota
Tidak pernah meninggalkan sembahyang
Walaupun dalam bentuk isyarat juga

Saat kulitnya kena air pedih bagaikan azab


Mengalir deras dengan air mata
Tetapi tidak ada susah baginya
Ia bersabar selama delapan puluh tahun lamanya

Tidak ada punggungnya yang tidak terluka


Hilang pandangan kedua matanya
Bibir dan lidah keduanya kelu sama
Ingat kepada Tuhan hanya di dalam dada

Ia sebut nama Allah dalam hatinya


Memuji Rabbi tiada lupa
Akhirnya Tuhan sembuhkan penderitaannya
Tepat pada hari Asyura

Demikian cobaan diberikan ke nabi Yusuf


Tiada henti siksaannya dalam penjara
Sebab Zulaikha berhasrat kepadanya
Hingga Nabi dijebloskan dalam penjara

Dia dikhianati oleh saudaranya


Juga segala

[5v]
wazir dan perdana menteri
Sebab akibat terjadi pada Siti Zulaikha
Raja Aziz yang menyiksanya

Akhirnya takdir Allah berikan


Bebas dari penjara hari Asyura
Berapa lama kemudian
Raja tersebut meninggal dunia

Yusuf memegang kendali kerajaan Mesir


Itu terjadi pada hari Asyura
Selama dua belas tahun Yusuf di penjara
Putri Zulaikha susah hatinya

Air tidak diminum juga tidak makan


Putri selalu menangis mengalir air mata
Ya Ilahi wa Ya Rabbi
Berikanlah sesuai apa yang kupinta

Aku tinggalkan negeri ikut Nabi


Semoga tercapailah keinginanku ya Rabbana
Tuhan terima doa Siti Zulaikha
Berkat di hari Asyura

Sekarang saya sebutkan cerita nabi Yunus


Ditelan oleh ikan sekian lama
Dibawa ke mana saja ikan itu pergi

[5r]
Dibawa keliling setiap kuala

Itu kehendak Tuhan Rabbi


Karunia Tuhan kepada Nabi
Dia keluar dari perut ikan
Tepat pada hari Asyura

Tuhan berikan kemudian hari


Saya ceritakan tentang nabi Sulaiman
Tuhan kemudian memuliakannya
Diberikan kerajaan di hari Asyura

Kerajaannya lengkap dengan para pekerja


Semua binatang hutan rimba, jin dan manusia
Semua umat dapat bersahabat dengan nabi Sulaiman
Dapat berbicara dengan binatang.

Burung terbang dan semut melata


Dia berangkat di atas awan
Di sana ada raja lain, bisa disuruhnya binatang hutan
Binatang pelanduk pun mencarinya

Di bawah langit di atas bumi


Semua takluk di bawah kerajaan Nabi Sulaiman

Anda mungkin juga menyukai