Dosen Pengampu :
Dr. Doni Wahidul Akbar, L.c, S.s, M.Hum
No inventaris :
Ukuran Naskah :
Naskah C – Folio
Naskah D – 21.5 x 17 cm
Jumlah halaman :
Penjilidan
a. Ms.Inv.07.629
Penjilidan Naskah tidak tersampul dan terjilid kuat dengan benang.
b. Ms.Cod.8073
Penjilidan naskah ini dibuku bergaris dan teksnya tidak lengkap. Teks
berbahasa aceh, Aksara Jawi ditulis dengan tinta hitam di sebelah verso di kertas
bergaris atau buku cetak.
c. Ms.Cod.8074
Ditulis hanya bagian kanan (verso) saja.
d. Ms.Cod.8692
Sesuai katalog tersebut di halaman hanya 4v-7v.
Naskah A – terdapat tiga bahasa yang digunakan didalamnya yaitu bahasa arab, bahasa
melayu, dan bahasa aceh. Bentuk tulisan Khat naskhi, tulisan berbeda tema dan
menunjukkan dua periode yang berbeda. Teks banyak yang terbakar oleh tinta.
Naskah B – teks ini berbahasa Aceh ditulis dengan aksara jawi dengan tinta hitam.
Kertas
Penulis Naskah
Hal 1-2 : puji-pujian kepada Allah, kepada Nabi Muhammad, sahabat dan pengikutnya.
Pembukaan disebut sepatah kata dari penulis atau pengarang hikayat, di mana karyanya
ini menjadi nilai berharga pengganti harta, tahta dan barang-barang berharga lainnya.
Hal 2 : Cerita tentang Syamsyun Asyura. Mulai disebutkan kemuliaan hari Asyura sejak
awal keberadaan Nabi Adam, dan Sembilan nabi lainnya; Ya’qub, Ibrahim, Musa, Isa,
Ayyub, Yusuf, Yunus, Sulaiman, Daud.
Hal 3 : Beberapa amalan hari Asyura sesuai hadist Nabi seperti puasa, sembahyang, mandi
dengan wangiwangian (kheuleumbak), memakai celak. Kemudian beranjak ke kisah
keutamaan Asyura terhadap nabi Adam dan nabi Ibrahim.
Hal 4 : Kisah nabi Musa berkalam kepada Allah, nabi Isa naik ke Langit, nabi Yakub
sembuh matanya, nabi Ayyub sembuh sakitnya; semua terjadi pada hari Asyura.
Hal 5 : Nabi Yusuf lepas dari penjara dan Nabi Yunus lepas dari perut ikan, Nabi Sulaiman
diberikan kerajaan, dan Nabi Daud; semua juga terjadi pada hari Asyura.
Hal 6 : Keutamaan Asyura karena di hari tersebut dijadikan ‘arsyi, kursy, lawh, qalam,
surga, bumi, bintang dan bulan. Kemudian disebutkan beberapa keutamaan dari hari
Asyura.
Hal 7-8 : Tentang pahala dan kebesaran hari Asyura daripada hari lainnya. Besarnya pahala
sebesar gunung Uhud yang mengalahakan gunung-gunung kecil lainnya. Pahala diberikan
bagi orang yang mengkafani di hari Asyura sebesar dua gunung Uhud.
Hal 9-10 : Anjuran menggunakan wangi-wangian pada hari Asyura, sesuai dengan anjuran
Rasulullah. Perintah lainnya yang disebutkan adalah shalat sunnah 2 rakaat dengan
membaca surat al-Fatihah, surat al-Ikhlas sepuluh kali akan diampunkan dosanya untuk 50
tahun mendatang.
Hal 11 : Melalui hadist Nabi disebutkan tentang keutamaan orang yang menghidupkan
malam Asyura akan dipermudah waktu sekarat, iblis pun tidak akan menggoda,
kelebihannya dari pada shalat tasbih, Diberi ampunan di malam Asyura pada orang yang
shalat dan membaca Alquran. Pada malam Asyura juga ruh datang ke bumi sebagaimana
pada malam Lailatul Qadar dan malam Jumat.
Hal 12-13 : Pentingnya membuat kenduri yang dilakukan oleh keluarga untuk diniatkan
kepada salah satu keluarganya yang sudah meninggal, dengan bentuk apapun dan tidak
semeriah sebuah acara pesta. Maka, naskah ini menyebutkan permohonan dosa dan akan
diampuni sebesar apapun.
Hal 15 : Anjuran setelah mandi dan berhias diri, kemudian dianjurkan berkenduri atau
mengadakan syukuran terhadap pada hari tersebut. Berkenduri juga dapat dipahami
memberi sedekah, infak atau hadiah walaupun sekecil apapun.
Hal 16-17 : Amalan lain yang baik dilakukan pada hari Asyura ialah ziarah ke kuburan-
kuburan alim ulama yang telah meninggal, atau ziarah ke makam Nabi dan para sahabat-
sahabatnya.
Hal 18-19 : Selain itu, juga amalan yang baik perbanyak baca surat al-Ikhlas. Bacaan surat
al-Ikhlas dimulai sejak habis shalat Subuh sebagaimana diriwayatkan oleh Ali bin Abi
Thalib, Ubai bin Ka’ab, Salman al-Farisi. Jakfar as-Shiddiq, Ibnu Malik, dan lainnya yang
memiliki keutamaan dan kemuliaan saat membaca surat tersebut, seperti dimudahkan
rezeki, dipermudah membayar hutang. Salah satu kisah di sebutkan seorang sahabat
memiliki hutang 4 dirham, kemudian malaikat memberi tahu kepada Rasulullah dan
dilunaskan oleh malaikat sebab si mayit selama hidupnya membaca surat al-Ikhlas seratus
kali secara sirr (sembunyi). Anjuran juga membaca ayat Kursi sehari tujuh kali untuk
dimudahkan di dalam kubur saat meninggal kelak.
Hal 21-22 : Kitab Sairus Sālikīn yang dirujuk dalam teks ini menceritakan keutamaan
membaca ayat Kursi merupakan kitab karya Syekh Abdusshamad alPalimbani berjudul
Sairus/Siyarus Sālikīn ilā ‘Ibādati Rabb al-‘Ālamīn yang merupakan terjemahan dalam
bahasa Melayu dari kitab Ihyā’ ‘Ulūmuddīn karya Hujjatul Islam Imam al-Ghazali (w. 111
M). Sepuluh keutamaan bagi orang-orang yang baca surat Yasin:
Hal 22 : Keutamaan lainnya membaca Surat Yasin akan dimudahkan saat meninggal dan
diberikan banyak pilihan saat untuk memasuki surga. Demikian pahala juga bagi orang
yang mendengar bacaan surat Yasin.
Hal 23r : Kolofon teks tidak disertai informasi dari penulis dan atau penyalin. Kecuali
beberapa nasehat penting antaranya; Wajib berkhidmat saat suami di luar ataupun kembali
ke rumah. Sebaliknya, seorang suami telah menjadi kepala keluarga untuk
bersungguhsungguh mencari nafkah, tidak bermalas-malasan dan hanya duduk tidak
bekerja.
Jenis naskah ini merupakan jenis naskah jamak yang dianalisa menggunakan metode
Analisa diplomasi tunggal.
[1v]
Bismillāhirraḥmānirraḥīm.
Wa-bihi nasta’īn, billāhi al-a’lā
Al-ḥamdulillāhi Rabb al-‘ālamīn,
wa-bihi nasta’īn.
Afḍal ad-du’ā ṣalāt nabī sayyid al-‘ālamīn
wa at-tābi’īna wa aṣ-ṣaḥābah, bereukat quṭub ghaus
aṣ-ṣāliḥīna, wa as-syāhidīna wa al-atqiyā’,
neutulong lôn Rabb al-‘Ālamīn, inoe at-tafsir yaum
[1r]
‘Asyura.
Hamba Allah beu jai yakin
Bék tabri jeut sia-sia,
Beu meusampoe lôn mufayah,
Beuna faedah ya Rabbana.
[2v]
Geunantoe lôn jok areuta
Badal empeuh humong di blang,
Geunantoe lôn pulang krueng meubanja
[2r]
Lôn calitera
‘Ajaib Subhanallah
Ulôn teu kisah Syamsun ‘Asyura
Phon fazilah ulôn peugah
Ngon faedah lôn peunyata
[3v]
Ka sempurna
[3r]
Na faedah
Karunia Tuhan
[4v]
Uroe ‘Asyura
Ban ka saboh dalam siplôh
Nyan baqi roeh bak hari nya
Nabi Musa ’alaihi salam
Gaseh Tuhan akan dia
[4r]
jep anggota
Hantoem tinggai neusembahyang
Bit melainkan dani bak ijara
[5v]
wazir ngon perdahna
Seubab nibak tuan Siti
Raja Aziz yang peusiksa
[5r]
Jipeunari jip kuala
[1v]
Dengan nama Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Kepada-Nya minta pertolongan, kepada Allah Maha Tinggi
Maha suci Allah Tuhan sekalian Alam
Kepada-Nya pinta pertolongan
Sebaik-baik doa selawat kepada Nabi peunglu alam
Dan kepada pengikut dan sahabat, berkat penghulu para orang-
orang salih, dan para syuhada dan orang bertakwa.
Tolong lah saya wahai Tuha sekalian alam, disini tafsir hari
[1r]
Asyura.
Hamba Allah perbanyak yakin
Jangan menjadi sia-sia
Harus sampai pada tujuan setiap usaha
Dan berfaidah wahai Rabbana
[2v]
Sebagai pengganti saya beri harta
Juga pengganti lahan dan tanah di sawah
Juga menggantikan jajaran air sungai
[2r]
saya ceritakan
‘Ajaib Subhanallah
Saya akan ceritakan Syamsyun ‘Asyura
Pertama keutamaannya aku uraikan
Beserta faidahnya akan kujabarkan
[3v]
sudah sempurna
[3r]
ada faidah
Karunia Tuhan
[4v]
di hari Asyura
Sudah kusebut satu diantara sepuluh
Selebihnya juga disebut hari kebesarannya
Nabi Musa ’alaihi salam
Kasih Tuhan akan dia
[4r]
setiap jengkal anggota
Tidak pernah meninggalkan sembahyang
Walaupun dalam bentuk isyarat juga
[5v]
wazir dan perdana menteri
Sebab akibat terjadi pada Siti Zulaikha
Raja Aziz yang menyiksanya
[5r]
Dibawa keliling setiap kuala