Anda di halaman 1dari 19

IDENTIFIKASI NASKAH IDHATU ALDUJUNNAH

RIZKI ABDUL ROJAK


1185020119
BSA 5D

a. Judul naskah : Idhātu Al-Dujunnah


b. Nomor naskah : A. 329
c. Tempat penyimpanan : Perpustakaan Nasional RI
d. Asal naskah : Koleksi Hamid (Berdasarkan exordium pada naskah “Hadza
milku Hamid Lampung”
e. Keadaan naskah : Pada umumnya tulisan masih cukup jelas dan dapat dibaca
dengan baik.
f. Ukuran naskah : 22, 5 cm X 16 cm, 32 hlm., 17 baris/hlm.
g. Penomoran halaman : Ujung kiri atas oleh penyunting 1-17
h. Jenis aksara : Aksara Arab dengan menggunakann jenis khat Nash dengan tinta
warna hitam. Dalam teks ini tidak dikenal tanda baca, baik berupa titik, koma, atau yang
lainnya sebagaimana yang kita ketahui secara umum. Uniknya naskah ini menggunakan
metrum atau disebut bahar, yaitu metrum yang digunakan dalam menulis syair Arab
klasik.
i. Cara penulisan : Recto-verso ‘ muka-belakang’. Tulisan sejajar dengan lempiran
naskah tanpa diberi jarak pemisah antar alinea.
j. Bahan naskah : Kertas Eropa
k. Umur naskah : kurang lebih 276 tahun
l. Umur teks : Lebih dari 300 tahun.
m. Nama pengarang : Syekh Ahmad Al Makkari
n. Kolofon : Wa Nakhtatim Kitȃbatahȃ fii syahri rabi’il ȃkhir khiltu min
tis’ati ayyȃmni yauma itsnain sanata sab’in wasittȋna wa miatin wa alfin ‘alȃ yadi
afqara al ibȃdi ilȃ ‘afwi rabbihi al jawwȃdi Ahmad Ajih. “Kami selesaikan tulisan ini
pada bulan Rabi’ul Akhir dalam 9 hari pada hari senin tahun 1167 oleh hamba yang
faqir (butuh) terhadap rahmat Tuhan Yang Maha Pemurah, Ahmad Aceh”
o. Watermark : 7 garis tipis lurus horizontal seperti bayangan
p. Garis besar isi :
 Hlm. 1 – 2 Diawali dengan judul kitab dan kalimat Bismi ‘l-Lahir –Rahmani-Rahim
sebagai kalimat mukadimah, kemudian dilanjutkan dengan shalawat, salam alasan
penulisan kitab dan pengantar ilmu tauhid.
 Hlm. 3-4 membahas tentang muqadimah mabadi al-asyrah (10 dasar yang harus
diketahui saat mengkaji suatu fan) dan hal yang wajib bagi setiap mukallaf.
 Hlm. 5-9 membahas dua fasal (bab) yaitu tentang anjuran untuk tafakur dan tentang sifat
nafsiyah, salabiyah dan lawannya.
 Hlm 10-12 membahas tiga fasal, yaitu sifat ma’ani, ma’nawiyah dan ta’aluq sifat ma’ani
dan ma’nawiyah
 Hlm. 13-15 membahas tiga fasal, yaitu (1) lawan sifat ma’ani dan ma’nawiyah, (2)
perihal perintah, ridha, dan cinta, dan (3) tentang barunya alam semesta.
 Hlm. 16-21 membahas 4 fasal, yaitu (1) sifat yang jaiz (boleh) bagi Allah. (2) tentang
rukyatullah (melihat Allah) di akhirat, (3) tentang hukum-hukum kerasulan dan kenabian,
dan (4) sifat wajib, jaiz dan mustahil bagi para Rasul.
 Hlm. 22-28 membahas satu fasal, yaitu tentang keterangan-keterangan tambahan dalam
masalah ketauhidah mencakup keimanan terhadap hal-hal ghaib, dan tentang fadhail
(keutamaan) para sahabat Nabi serta tidak bolehnya mencela salah satu sahabat Nabi.
 Hlm. 29-31 membahas satu fasal, yaitu tentang wajibnya mengimani takdir.
Hlm. 32 merupakan kolofon yang berisi tentang waktu dan tanggal penulisan serta nama
penyalin.

Jadi, jumlah fasal (bab) yang ada dalam kitab ini ada 16 dan semuanya berisi tentang
tauhid yang bermazhab asya’irah. Sedangkan jumlah bait yang ada dalam naskah ini
sebanyak 500 bait, sebagaimana yang tercantum dalam kolofon.

LAMPIRAN NASKAH KITAB IDHATU AL DUJUNNAH

Anda mungkin juga menyukai