Anda di halaman 1dari 13

KITAB- KITAB RIJAL HADIS : AL-ISHABAH FII TAMYIZ AS-SHAHABAH, Al-

KAWAKIB AN-NAYYARAT FI MA’RIFAT MIN AL-RUWAT ATS-TSIQAT, AL-


IITSAR BI MA’RIFATI RUWAT AL-ATSAR

Muhamad Nur Insanudin – 201370012

Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Email : ichan110394@gmail.com

ABSTRAK

Hadis dijadikan sebagai pedoman kehidupan dan hukum Islam kedua setelah Al-
Qur’an. Hadis terdiri dari tiga unsur yaitu Sanad, matan dan Rawi. Ilmu Rijal hadis ini
membahas mengenai para perawi hadis baik dari kalangan Sahabat, dan Thabaqah. Contoh
kitab rijal hadis adalah Al Ishabah Fii Tamyiiz Ash Shahabah karya Ibnu Hajar yang memuat
nama-nama sahabat yang meriwayatkan hadis dari Rasulullah SAW., Al-Kawakib an-
Nayyarat fi Ma’rifat min al-Ruwat ats-Tsiqat karya Ibnu Kayyal yang memuat nama-nama
periwayat hadits yang menurutnya tsiqah, dan Al-Iitsar Bi Ma’rifati Ruwat al-Atsar karya
Ibnu Hajar yang membahas tentang perawi hadits yang ditulis sebelumnya oleh Abi
‘Abdullah Muhammad bin al-Hasan asy-Syaibani dalam kitabnya yang berjudul Al-Itsar.

Kata Kunci: Rijal, Hadits

PENDAHULUAN

Ilmu Rijal al-Hadis merupakan ilmu yang sangat penting posisinya dalam mengetahui
kondisi para rawi, karena dalam ilmu ini dijelaskan riwayat hidup perawi, mazhab yang
dipegangi serta keadaan para perawi dalam menerima hadis.

Hadis itu terdiri dari sanad dan matan. Sanad itu ialah para perawi, dengan sanad lah
mana yang diterima, mana yang ditolak, mana yang sah diamalkan, mana yang tidak. Dialah
jalan yang mulia untuk menetapkan hukum-hukum Islam. Dengan demikian, mengetahui
keadaan para perawi yang menjadi sanad merupakan separuh pengetahuan dalam
mempelajari hadits.1

1
Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis (Cet.IV; PT. Pustaka
Rizki Putra,) hal. 132.
Para periwayat hadis mulai dari generasi sahabat Nabi sampai generasi mukharriyul
hadis (periwayat dan sekaligus penghimpun hadis) telah tidak dapat dijumpai secara fisik,
karena mereka telah meninggal dunia. Untuk mengenali keadaan pribadi mereka, baik
kelebihan maupun kekurangan mereka di bidang periwayatan hadis, diperlukan informasi
dari berbagai kitab yang ditulis oleh ulama ahli kritik rijal (periwayat) hadis.2

Adapaun yang akan dibahas oleh penulis yaitu mengenai Ilmu Rijal Hadis. Kitab yang
akan dibahas yaitu tiga kitab. Pertama Kitab Al-Ishabah Fii Tamyiiz Ash-Shahabah karya Al-
Hafidz Ibnu Hajar Al-Atsqalani, kedua Al-Kawakib an-Nayyarat fi Ma’rifat min al-Ruwat
ats-Tsiqat karya Ibnu Kayyal dan yang terakhir yaitu kitab Al-Iitsar Bi Ma’rifati Ruwat al-
Atsar karya Ibnu Hajar.

PEMBAHASAN

1. Al-Ishabah Fii Tamyiiz Ash-Shahabah

Pada kitab yang berjudul al Ishabah fii Tamyiiz As Shahabah, karya Al hafidz Ibnu
Hajar Al Asqalani ini, penulis akan memaparkan sedikit tentang biografi Ibnu Hajar,
motivasi atau latar belakang penulisan kitab, metodologi penulisan, sistematika penulisan,
kelebihan dan kekurangan, komentar ulama terhadap Ibnu Hajar Atsqalani serta kitabnya
yang memuat tentang sahabat periwayat hadis.

A. Biografi Ibnu Hajar Al-Atsqalani

Nama lengkapnya Syihabuddin Abu al-Fadl bin Ali bin Muhammad bin Muhammad
bin ‘Ali bin Mahmud bin Ahmad. Gelar beliau yaitu Syihabuddin dan kunyah beliau yaitu
Abu Al-Fadl. Beliau lebih dikenal dengan nama Ibnu Hajar. 3 Beliau lahir pada tahun 773
H dan wafat pada tahun 857 H.4 Beliau banyak berguru, seperti pada as-Syuyukh al-
Qiraat misalnya, Muhammad bin Muhammad bin Muhammad ad-Damsyiqi al-Jaziri. 5
Kemudian as-Syuyukh al-Fiqh semisal ‘Umar bin Ali bin Ahmad, 6 dan masih banyak lagi
kepada siapa beliau telah berguru. Kemudian murid-murid beliau yaitu Ibrahim bin
Ahmad Al-Jibrati, Ibrahim bin Ali bin Ahmad bin Ismail al-Qalqasyandi, Ahmad bin

2
M. Syuhudi Ismail, Metodologi Penelitian hadis Nabi (Cet.I; Jakarta: Bulan Bintang, 1992), hal.72.
3
Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani, Al-Ishabah fi Tamyiz Ash-Shahabah (Beirut: Darul Kutub al-
Ilmiah, 1995) hlm. 90. Lihat juga Syamsuddin Muhammad bin Abdurrahman bin Muhammad As-Sakhawi, Al-
Jawahir wa Ad-Durar fi Tarjamah Syaikh Al-Islam Ibn Hajar (Beirut: Dar Ibn Hazm, 1999) hlm. 101
4
Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani, Al-Ishabah fi Tamyiz Ash-Shahabah, hlm. 5.
5
Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani, Al-Ishabah fi Tamyiz Ash-Shahabah, hlm. 103.
6
Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani, Al-Ishabah fi Tamyiz Ash-Shahabah, hlm. 104.
Ismail bin Muhammad bin Ahmad, Ismail bin Umar al-Alawi.7 Beliau banyak mengarang
kitab salah satunya, Taqrib at-Tahdzib.8

B. Latar Belakang Penulisan dan Deskripsi Kitab

Dalam muqaddimahnya, Ibnu Hajar memberi tahu bahwa penulisan kitab ini
dilatarbelakangi oleh kitab Rijal al-Hadits sebelumnya yaitu kitab Usyadda al-Ghabah
yang dikarang oleh ‘Az al-Din bin al-Atsir. Menurut Ibnu Hajar, kitab tersebut tercampur
antara sahabat dan yang bukan sahabat.

Kitab Al Ishabah fii tamyiiz As Shahabah adalah karya Al hafidz Ibnu Hajar
Asqalani. Kitab ini merupakan salah satu kitab hadis yang memuat nama-nama sahabat
yang meriwayatkan hadis dari Rasulullah. Jumlah biografi yang tercantum dalam kitab
hadis ini adalah 12.267 biografi. 9.477 diantaranya perawi yang dikenal sebagai laki-laki,
1.268 biografi yang di kenal dengan kunyah dan 1.522 biografi dari nama serta kunyah
wanita.9

Dalam kitab ini dibagi menjadi 3 bab :

a. Biografi Sahabat yang dikenal laki-laki.


b. Biografi berdasarkan kunyah.
c. Biografi perawi wanita dan kunyah perawi wanita.10

Satu persatu dari tiga tersebut di mulai dari huruf alif dan diakhiri dengan huruf yaa.
Biografi perawi yang di kenal laki-laki dari jilid 1 sampai jilid 6, biografi berdasakan
kunyah terdapat di jilid 7 dan biografi wanita dan kunyah pada jilid terakhir yaitu jilid 8.

Biografi sahabat yang termuat dalam kitab ini yaitu:

a. Nama lengkap sahabat


b. Tahun lahir dan wafat
c. Keterangan singkat kehidupan perawi
d. Penjelasan asal usul kunyahnya
e. Murid-muridnya
7
Syamsuddin Muhammad bin Abdurrahman bin Muhammad As-Sakhawi, Al-Jawahir wa Ad-Durar fi
Tarjamah Syaikh Al-Islam Ibn Hajar, hlm. 1064
8
Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani, Al-Ishabah fi Tamyiz Ash-Shahabah, hlm. 108.
9
Mahmud ath Thahan, Ushul at Takhrij wa dirasah al Asanid, (Beirut: maktabah Al Ma’arif), hlm. 150-
151.
10
Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani, Al-Ishabah fi Tamyiz Ash-Shahabah, hlm. 153.
f. Hadis-hadis beserta sanad
g. Terdapat ayat-ayat al-Qur’an
h. Penilaian Abu Hatim
i. Komentar para ulama terhadap perawi
j. Terdapat jarh wa ta’dil
k. Syair-syair11
C. Sistematika Kitab

Dalam kitab Al-Ishabah fii Tamyiz Ash-Shahabah yang termuat sebanyak 8 juz
kemudian disusun secara sistematis menurut huruf hijaiyyah. Setiap huruf Hijaiyah
tersebut terbagi menjadi 4 kategori sahabat yang telah disebutkan sebelumnya yaitu dua
kategori pertama adalah sahabat dan dua terakhir bukan sahabat. Penulisan sahabat dalam
buku ini juga dibedakan antara bab sahabat laki-laki dan wanita.

Pada jilid satu sampai enam termuat muqaddimah tahqiq yang menjelaskan mengenai
konsep seputar sahabat, biografi musonnif, dan lain-lain. Kemudian muqaddimah
musonnif lalu dilanjutkan dengan pemaparan nama para sahabat laki-laki. Pada jilid
ketujuh khusus bab yang menerangkan kunyah. Lalu pada jilid kedelapan berupa bab
yang menerangkan perawi perempuan.

D. Penilaian Ulama terhadap Kitab

Dalam kitab ini terdapat pendapat mengenai kitab ini yang penulis peroleh pada
permulaan kitab:

Abdul Fatah Abu Sannah mengatakan kitab ini merupakan kitab karangan Ibnu Hajar
al-Atsqalani seorang sejarawan yang kuat, ensiklopedia pengetahuan Islam, pentahqiqan
kitab ini telah banyak muncul tetapi beliau lebih senang menyandarkan pada pentahqiqan
Ali Muhammad Muawidl dan ‘Adil Abdul Maujud.12

Jum’ah Thohir an-Najar mengatakan mengetahui sahabat secara gamblang tidak


cukup dari mempelajari hadis nabawi. Kitab ini mengandung kumpulan biografi dari
kitab sebelumnya yang memuat lebih dari 10.000 biografi beserta klasifikasi yang baik
yang memudahkan pencarian.13

11
Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani, Al-Ishabah fi Tamyiz Ash-Shahabah, hlm. 167.
12
Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani, Al-Ishabah fi Tamyiz Ash-Shahabah, hlm. 5.
13
Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani, Al-Ishabah fi Tamyiz Ash-Shahabah, hlm. 6.
E. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

a. Sangat sistematis sehingga dengan mudah mencari nama sahabat


b. Memuat kunyah-kunyah sahabat laki-laki dan perempuan
c. Adanya penjelasan mengenai siapa itu sahabat beserta syarahnya
d. Terdapat perawi wanita dan diurutkan dengan alfabetis

Kekurangan:

a. Nama sahabat terulang pada kunyah


b. Biografi perawi tidak lengkap
c. Banyak keterangan tentang nama lengkap saja tanpa memuat yang keterangan
yang lain
d. Rawi yang meriwayatkan hadis tersebut seorang tabiin yang dianggap sahabat
e. Rawi yang dianggap berbeda padahal orang yang sama
f. Ada Sahabat yang mati sebelum Nabi meenjadi rasul
g. Terdapat nama-nama sahabat yang hilang
F. Kesimpulan

Kitab Al Ishabah Fii Tamyiz As Shahabah merupakan kitab hadis karangan Ibnu
Hajar yang cukup fenomenal dan menjadi rujukan bagi siapa saja yang ingin meneliti
status perawi hadis terkhusus perawi pada kalangan sahabat. Kitab hadis ini memuat
beribu-ribu perawi hadis yaitu Jumlah biografi yang tercantum dalam kitab hadis ini
adalah 12.267 biografi. 9.477 diantaranya perawi yang dikenal sebagai laki-laki, 1.268
biografi yang di kenal dengan kunyah dan 1.522 biografi dari nama serta kunyah wanita.
Namun tidak semua berstatus sahabat karena Ibnu Hajar telah membaginya menjadi 4
kelompok, dua pertama berstatus sebagai sahabat sedangkan dua terakhir bukanlah
sahabat. Namun kekurangan dari kitab ini adalah data dari perawi tersebut belum begitu
lengkap.

2. Al-Kawakib an-Nayyarat fi Ma’rifat min al-Ruwat ats-Tsiqat

Kitab kedua yang akan kita bahas yakni kitab yang berjudul Al-Kawakib an-Nayyarat
fi Ma’rifat min al-Ruwat ats-Tsiqat, karya Barakat bin Ahmad bin Muhammad Al-
Khathib atau biasa dipanggil Ibnu Kayyal, penulis akan memaparkan sedikit tentang
biografi Ibnu Kayyal, metodologi penulisan, sistematika penulisan, kelebihan dan
kekurangan, serta kitabnya yang memuat tentang Sahabat periwayat hadis.

A. Biografi Ibnu Kayyal

Beliau bernama lengkap Barakat ibn Ahmad ibn Muhammad al-Khathib, Abu al-
Barakat Zainuddin ibn Kayyal. Beliau lahir di damaskus pada tahun 863 H dan wafat
pada tahun 900 H. beliau tumbuh sebagai seorang pedagang. Diantara karyanya yaitu:
Hayat al-Quluub, dan Al-Kawakib An-Nayyirat. Tidak ada informasi lebih mengenai
Ibnu Kayyal Rahimahullah Ta’ala.

B. Latar Belakang Penulisan dan Deskripsi Kitab

Kitab Al-Kawakib an-Nayyarat fi Ma’rifat min al-Ruwat ats-Tsiqat adalah karya Ibnu
Kayyal. Kitab ini merupakan salah satu kitab hadis yang memuat nama-nama periwayat
hadits yang tsiqah. Latar belakang penulisan kitab ialah sebagaimana dalam muqaddimah
pengarang kitab yaitu karena adannya percampuran antara perawi-perawi tsiqat dalam
Kutub as-Sittah.

Jumlah biografi yang tercantum dalam kitab hadis ini adalah 121 biografi. diantaranya
perawi yang dikenal sebagai laki-laki 67 biografi, biografi yang di kenal dengan kunyah
2, biografi dari wanita berjumlah 1 orang, dan didalamnya berisi 2 lampiran yang
menjelaskan biografi perawi lainnya. Lampiran pertama memuat 38 perawi, dan lampiran
kedua memuat 13 perawi, Bab laki-laki di mulai dari huruf alif dan diakhiri dengan huruf
yaa.14

Dalam kitab ini dibagi menjadi 5 bab :

a. Biografi laki-laki,
b. biografi perawi wanita,
c. biografi berdasarkan kunyah,
d. lampiran ke 1,
e. dan lampiran ke 2.

Biografi sahabat yang termuat dalam kitab ini yaitu:

14
https://shamela.ws/book/309
a. Nama lengkap
b. Nama ayah dan kakek
c. Keterangan singkat kehidupan perawi jika ada
d. Menerangkan tentang guru dan murid perawi jika ada.
C. Sistematika Kitab

Dalam kitab Al-Kawakib An-Nayyarat yang termuat sebanyak 5 bab kemudian


disusun secara sistematis menurut huruf hijaiyyah. Penulisan sahabat dalam buku ini juga
dibedakan antara bab sahabat laki-laki dan wanita.

Pada bab satu termuat biografi perawi dari kalangan laki-laki. lalu dilanjutkan dengan
pemaparan perawi perempuan pada bab ke dua. Pada bab ke tiga menerangkan kunyah.
Lalu pada bab ke empat dan lima menerangkan tentang lampiran.

D. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

a. Sangat sistematis sehingga dengan mudah mencari nama perawi


b. Terdapat perawi wanita walaupun hanya satu
c. Penjelasan tentang perawi lengkap seperti, kapan tahun kelahirannya dan kapan
wafatnya, serta kedudukan perawinya sebagai apa.

Kekurangan:

a. Sedikitnya biografi perawi


b. Banyak keterangan tentang nama lengkap saja tanpa memuat yang keterangan
yang lain
c. Biografi perawi hanya yang tsiqah
d. Ada perawi tsiqah yang tidak disebutkan
E. Kesimpulan

Kitab al-Kawakib an-Nayyirat fii Ma’rifati min ar-Ruwwah ats-Tsiqat merupakan


kitab hadis karangan Ibnu Kayyal yang menurut saya kurang dikenal saat ini dapat
menjadi rujukan bagi siapa saja yang ingin ingin mengetahui biografi para perawi
khususnya perawi yang tsiqqah. Kitab perawi hadis ini hanya memuat 121 perawi hadis.
67 diantaranya perawi yang dikenal sebagai laki-laki, 2 biografi yang di kenal dengan
kunyah, dan 1 biografi dari wanita.
Kelebihan dari kitab ini yaitu kemudahan untuk mencari nama perawi karena
biografinya diurut berdasarkan huruf hijaiyyah. Namun menurut saya sendiri sangat
disayangkan karena kitab ini hanya memasukkan data perawi yang tsiqqah saja, dan juga
sangat disayangkan bahwa biografi perawi yang ada dalam kitab ini terbilang sangat
sedikit. Oleh karena itu, kitab ini tidak begitu terkenal seperti kitab-kitab perawi yang
lain.

3. Al-Iitsar Bi Ma’rifati Ruwat al-Atsar

Pada kesemmpatan kali ini kita akan mempelajari kitab karya Ibnu Hajar yang lainnya
yaitu kitab yang berjudul al-Iitsar bi Ma’rifati Ruwat al-Atsar. Kitab ini juga memuat
tentang para perawi hadits. Seperti pembahasan kitab sebelumnya, kita akan sedikit
membahas tentang biografi Ibnu Hajar, metodologi penulisan, sistematika penulisan,
kelebihan dan kekurangan, serta kitabnya yang memuat tentang sahabat periwayat hadis.

A. Biografi Ibnu Hajar Al-Atsqalani

Seperti pada kitab yang kita bahas sebelumnya, kali ini kita akan membahas sedikit
tentang biografi Ibnu Hajar. Nama lengkapnya yaitu Syihabuddin Abu al-Fadl bin Ali bin
Muhammad bin Muhammad bin ‘Ali bin Mahmud bin Ahmad. Gelar beliau yaitu
Syihabuddin. Beliau lebih dikenal dengan nama Ibnu Hajar. Beliau lahir pada tahun 773
H dan wafat pada tahun 857 H. Beliau banyak berguru kepada syeikh, diantara gurunya
yaitu:

1. Abi Ishaq Ibrahim bin Ahmad at-Tanukhi al-Ba’labaki


2. Az-Zain al-‘Iraq
3. An-Nur al-Haisyami
4. Ibnu al-Mulqin: Siraj ad-Din Abu Hafs Umar bin ‘Ali
5. Majdu ad-Din al-Fairuz Abadi
6. Al-‘Umari
7. Al-‘Az bin Jama’ah
8. Abi al-‘Abbas Ahmad bin ‘Umar al-Baghdadiy al-Lu’lu’i
9. Abi Hurairah ‘Abdu ar-Rahman bin al-Hafidz adz-Dzahabi
10. Abi Sa’ad ‘Abdul Karim as-Sam’ani
11. Al-Kamal Ahmad as-Sunbati
12. Ibnu al-Mathruz
13. Ibnu ‘Arafah al-Wargammi al-Maliki
14. An-Nabulsii

Beliau juga memiliki murid. Diantara muridnya yang terkenal yaitu:

1. Zakaria bin Muhammad al-Anshari


2. Syams ad-Din Muhammad bin ‘Abdu ar-Rahman as-Sakhawi
3. Al-Jamal Ibrahim al-Qalqasyandi
4. Asy-Syarofu ‘Abdu al-Haq as-Sunbathi
5. Al-‘Az bin Fahad
6. Ibnu Arkamasy
7. Dan al-Burhan al-Baqa’i
Perlu diketahui bahwa Ibnu hajar sangat berhati-hati dalam menulis dan
mengkategorikan perawi. Untuk itu beliau banyak menulisakan kitab. Kitab yang pernah
ditulisanya sebanyak 98 kitab. Diantara kitab-kitabnya yaitu:

1. Al-Ayat an-Nayyirat Lil Khawariqi al-Mu’jizati


2. Ittiba’ al-Atsar Fii Rihlati Ibnu Hajar
3. Ittihaf al-Maharah Bi Athrafi al-‘Asyarah (ya’ni al-Kitab as-Sittah wa al-Masanid
al-‘Arba’ah)
4. Al-Itqanu Fii Fadhail al-Qur’an
5. Al-Ajwiyatu al-Masyriqatu ‘An al-As’ilati al-Mufarriqati
6. Al-Ihkamu Bi Ma Fi al-Qur’an Min al-Ibham
7. Asbabu an-Nuzul
8. Al-As’ilatu al-Faiqatu Bi al-Ajwibati al-Laiqati
9. Al-Intishar ‘Ala Tha’ini al-Mu’tsar
10. Al-Ishabatu Fi Tamyiz ash-Shahabah
11. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Ibnu Hajar wafat pada malam sabtu tanggal 28 Dzulhijjah tahun 852 H. di Kairo,
Mesir.15

B. Latar Bekalang Penulisan dan Deskripsi Kitab

Dalam muqaddimahnya, Ibnu Hajar mengatakan bahwa latar belakang penulisan kitab
yaitu bermula dari beberapa ikhwan memintanya untuk mengomentari kitab Al-Atsar
karya Imam Abu ‘Abdullah Muhammad bin al-Hasan asy-Syaibani yang diriwayatkan
dari Imam Abu Hanifah.

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa kitab ini merupakan salah satu kitab yang
isinya membahas tentang biografi dan kedudukan para perawi hadits. Penempatan nama
perawi sesuai dengan urutan hijaiyyah, jadi memudahkan kita untuk mencari nama perawi
tersebut. Jumlah perawi yang disebutkan di dalam kitab ini sebanyak 341 perawi. Perawi
dari laki-laki berjumlah 227 orang, dari kalangan perempuan berjumlah 13 orang, kunyah
laki-laki berjumlah 57 orang kunyah perempuan berjumlah 3 orang, dan nama yang tidak
disebutkan namanya dalam konteks perawi berjumlah 41.

Biografi sahabat yang termuat dalam kitab ini yaitu:


15
Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Iitsar Bi Ma’rifati Ruwat al-Atsar (Beirut: Lebanon, 1993) hlm. 13-21.
a. Nama lengkap
b. Nama ayah dan kakek
c. Keterangan singkat kehidupan perawi jika ada
d. Keterangan kapan perawi lahir dan wafat
e. Menerangkan tentang guru dan murid perawi jika ada.
C. Sistematika Kitab

Dalam kitab Al-Iitsar Bi Ma’rifati Ruwat al-Atsar karya Ibnu Hajar, didalamnya
termuat sebanyak 4 bab kemudian disusun secara sistematis menurut huruf hijaiyyah.
Akan tetapi sangat disayangkan penulisan perawi tidak dipisah antara laki-laki dan
perempuan sehingga akan agak sulit untuk menemukan perawi dari kalangan wanita.

Pada bab satu termuat muqaddimah dan sedikit biografi penulis kitab. Pada bab
selanjutnya terdapat biografi perawi yang dicampur anatara laki-laki dan perempuan.
Pada bab ketiga menjelaskan tentang kunyah, dan pada bab keempat menjelaskan tentang
nama yang tidak disebutkan namanya dalam konteks perawi.

D. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

a. Penulisan nama perawi disusun secara berurutan sehingga mudah untuk mencari
nama perawi
b. Terdapat perawi wanita
c. Penjelasan tentang perawi lengkap seperti, kapan tahun kelahirannya dan kapan
wafatnya, serta kedudukan perawinya sebagai apa.

Kekurangan:

a. Sedikitnya biografi perawi


b. Tidak dipisahnya bab antara perawi laki-laki dan perempuan
c. Ada perawi tsiqah yang tidak disebutkan.
E. Kesimpulan

Kitab Al-Iitsar bi Ma’rifati Ruwat al-Atsar merupakan kitab hadis karangan Ibnu
Hajar yang menurut saya cukup bagus untuk dapat menjadi rujukan bagi siapa saja yang
ingin ingin mengetahui biografi para perawi khususnya dari Kalangan sahabat. Kitab
perawi hadis ini memuat sebanyak 341 perawi hadis. 227 diantaranya perawi yang
dikenal sebagai laki-laki, 13 biografi dari kalangan wanita, yang di kenal dengan kunyah
dari kalangan laki-laki sebanyak 57 biografi, dari kunyah wanita sebanyak 3 biografi,
dan nama yang tidak disebutkan namanya dalam konteks perawi berjumlah 41 biografi.

Kelebihan dari kitab ini yaitu kemudahan untuk mencari nama perawi karena
biografinya diurut berdasarkan huruf hijaiyyah. Namun, menurut saya sendiri sangat
disayangkan karena kitab ini tidak ada pemisah antara bab laki-laki dan perempuan,
sehingga orang awam akan sedikit kesulitan mencari biografi perawi hadits dari kalangan
wanita. Dan juga sangat disayangkan bahwa biografi perawi yang ada di kitab ini hanya
sedikit jika dibandingkan dengan kitab perawi hadits ternama yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

 Al- Asqalani, Ahmad bin Ali bin Asqalani. 2012. Al-Ishabah fii Tamyiiz Ash
Shahabah. Beirut: Daar Al Maktabah Ilmiyyah
 As-Sakhawi, Syamsuddin Muhammad bin Abdurrahman bin Muhammad. 1999.
Al-Jawahir wa Ad-Durar fi Tarjamah Syaikh Al-Islam ibnu Hajar. Beirut: Dar Ibn
Hazm.
 Ath-Thahan, Mahmud. Ushul at Takhrij wa Dirasah al Asanid. Beirut: Maktabah
Al Ma’arif
 Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Iitsar Bi Ma’rifati Ruwat al-Atsar (Beirut: Lebanon, 1993)
 M. Syuhudi Ismail, Metodologi Penelitian hadis Nabi (Cet.I; Jakarta: Bulan
Bintang, 1992),
 https://shamela.ws/book/309

Anda mungkin juga menyukai