Anda di halaman 1dari 5

Tugas Ujian Akhir Semester 6 A

KODIKOLOGI

Dosen Pengampu:
Muhammad Nida’ Fadlan M.Hum
Oleh :
Nur Ramadhan
11150210000038

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS ADAB DANHUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439/2018
Naskah Risalatun Fi Lailati Mina Sy-sya’ban

Naskah koleksi PNRI (Perpustakaan Nasional Republik Indonesia) dan kode naskah A305.

Naskah ini terdiri atas 42 halaman dan dua halaman pelindung serta tidak ada halaman kosong.

Setiap halaman terdiri atas 23 baris dan halaman akhir yang terdiri atas 24 baris. Naskah berukuran

20x14 cm, sementara teksnya berukuran 15,5x10,5 cm. penomoran halaman berupa tulisan latin

dengan menggunakan pensil. Sampul naskah terbuat dari bahan kertas karton tebal berlapis kertas

lurik berwarna hijau hlm.

Alas naskah berupa Prosa dan menggunakan kertas Eropa dengan cap kertas Garis berantai

berkolom. Teks keseluruhan menggunakan Bahasa Arab. Dalam teks terdapat banyak ayat-ayat

Al-Qur’an dan hadits yang memberikan penjelasam tentang Nisfu sya’ban dan puasa dibulan

Ramadhan. Tulisan teks menggunakan khat naskhi dan tidak ada ilistrasi atau gambar yang

berhubungan pada teks. Tinta yang digunakan berwarna hitam, sementara rubrikasi berwarna

merah. Penggunaan rubrikasi ersebut unruk menandai kutipan ayat-ayat Al-Qur’an, hadits Nabi

Muhammada, dan perbedaan/menurut ulama (ikhtilaf al-ulama), dan tanbih (catatan) yang

menunjukan pengertian pokok bahasan.

Secara umum kondisi naskah baik, kertas infort tebal, banyak berlubang kecil bekas

dimakan insek serta serta sudah dilaminasi. Tulisan jelas dan mudah dibaca. Naskah ini tidak ada

kolofon yang menunjukan waktu atau tanggal dibuatnya naskah tersebut, dan tidak ada informasi

mengenai pencipta naskah dan juga penyalinnya.

Berikut ini kutipan ayat al-Qur’an dan hadits mengenai keutamaan malam nisyfu sya’ban dan

puasa dibulan ramadhan :


”‫ “أكنت تخافين أن يحيف هللا عليك ورسوله‬:‫فقدت النبي صلى هللا عليه وسلم فخرجت فإذا هو بالبقيع رافعا رأسه إلى السماء فقال‬

‫ ” إن هللا تبارك وتعالى ينزل ليلة النصف من شعبان إلى السماء الدنيا فيغفر‬:‫فقلت يا رسول هللا ظننت أنك أتيت بعض نسائك فقال‬

‫ألكثر من عدد شعر غنم كلب‬

Artinya :

Aku pernah kehilangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian aku keluar, ternyata beliau

di Baqi, sambil menengadahkan wajah ke langit. Nabi bertanya; “Kamu khawatir Allah dan Rasul-

Nya akan menipumu?” (maksudnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memberi jatah

Aisyah). Aisyah mengatakan: Wahai Rasulullah, saya hanya menyangka anda mendatangi istri

yang lain. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah turun ke

langit dunia pada malam nisfu syaban, kemudian Dia mengampuni lebih dari jumlah bulu domba

bani kalb.”

. َ‫ب َعلَى الَّذِينَ ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ُك ِت‬
ِّ ِ ‫ب َعلَ ْي ُك ُم‬
َ ‫الصيَا ُم َك َما ُك ِت‬

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas

orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa”

Berikut adalah halaman awal naskah dan halaman akhir naskah :

Awalan teks

.‫ويلعبوا حتى يالقوا يومهم الذي يوعدون فذكر تعالى يوما غير معين وال موصون بين في أوائل الدخان‬
“Wayal’abuu hatta yulaaquu yaumahumulladzi yu’aduna fadzakaro ta’ala ghairu mu’ayanin

walaa mushuna baina fii awaili ad-dhukhon”.

Akhiran teks

‫فإذا رفع هللا الحجاب عن مراداد اكرامه برويته راه علي هيبته التي هو عليها المانع من ذلك والداعي إلى التخصيص برويات‬

.‫المثال وسئل‬

“Faidza rofa’allahul hijabu ‘an murodadiikramihi biriwayatihi rorin ala habibatihi l9laty huwa

‘alaiha la mani’a min dzalika wala daa’i ila t-takhshishi biriwayaati l-mitsali wasuila”.

Tentang Naskah :

Nisfu Sya’ban adalah hari peringatan Islam yang jatuh pada pertengahan bulan Sya’ban.

Dalam kalangan Islam, Nisfu Sya’ban diperingati menjelang bulan Ramadhan. Pada malam ini

biasanya diisi dengan pembacaan Surat Yaasiin tiga kali berjamaah dengan niat semoga diberi

umur panjang, diberi rizki yang banyak dan barokah, serta ditetapkan imannya.

Peringatan Nisfu Sya’ban tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Al-Azhar sebagai

yayasan pendidikan tertua di Mesir bahkan di seluruh dunia selalu memperingati malam yang

sangat mulia ini. Hal ini karena diyakini pada malam tersebut Allah akan memberikan keputusan

tentang nasib seseorang selama setahun ke depan. Keutamaan malam nisfu Sya’ban diterangkan

secara jelas dalam kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali.

Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam yang penuh dengan

syafaat (pertolongan). Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Sya’ban Allah SWT

memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat

itu diberikan secara penuh. Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki
banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karepa pada malam

ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan

Allah SWT. Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya’ban juga dinamakan sebagai malam

pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan

pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh.

Anda mungkin juga menyukai