Uas Kodikologi
Uas Kodikologi
KODIKOLOGI
Dosen Pengampu:
Muhammad Nida’ Fadlan M.Hum
Oleh :
Nur Ramadhan
11150210000038
Naskah koleksi PNRI (Perpustakaan Nasional Republik Indonesia) dan kode naskah A305.
Naskah ini terdiri atas 42 halaman dan dua halaman pelindung serta tidak ada halaman kosong.
Setiap halaman terdiri atas 23 baris dan halaman akhir yang terdiri atas 24 baris. Naskah berukuran
20x14 cm, sementara teksnya berukuran 15,5x10,5 cm. penomoran halaman berupa tulisan latin
dengan menggunakan pensil. Sampul naskah terbuat dari bahan kertas karton tebal berlapis kertas
Alas naskah berupa Prosa dan menggunakan kertas Eropa dengan cap kertas Garis berantai
berkolom. Teks keseluruhan menggunakan Bahasa Arab. Dalam teks terdapat banyak ayat-ayat
Al-Qur’an dan hadits yang memberikan penjelasam tentang Nisfu sya’ban dan puasa dibulan
Ramadhan. Tulisan teks menggunakan khat naskhi dan tidak ada ilistrasi atau gambar yang
berhubungan pada teks. Tinta yang digunakan berwarna hitam, sementara rubrikasi berwarna
merah. Penggunaan rubrikasi ersebut unruk menandai kutipan ayat-ayat Al-Qur’an, hadits Nabi
Muhammada, dan perbedaan/menurut ulama (ikhtilaf al-ulama), dan tanbih (catatan) yang
Secara umum kondisi naskah baik, kertas infort tebal, banyak berlubang kecil bekas
dimakan insek serta serta sudah dilaminasi. Tulisan jelas dan mudah dibaca. Naskah ini tidak ada
kolofon yang menunjukan waktu atau tanggal dibuatnya naskah tersebut, dan tidak ada informasi
Berikut ini kutipan ayat al-Qur’an dan hadits mengenai keutamaan malam nisyfu sya’ban dan
” إن هللا تبارك وتعالى ينزل ليلة النصف من شعبان إلى السماء الدنيا فيغفر:فقلت يا رسول هللا ظننت أنك أتيت بعض نسائك فقال
Artinya :
Aku pernah kehilangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian aku keluar, ternyata beliau
di Baqi, sambil menengadahkan wajah ke langit. Nabi bertanya; “Kamu khawatir Allah dan Rasul-
Nya akan menipumu?” (maksudnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memberi jatah
Aisyah). Aisyah mengatakan: Wahai Rasulullah, saya hanya menyangka anda mendatangi istri
yang lain. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah turun ke
langit dunia pada malam nisfu syaban, kemudian Dia mengampuni lebih dari jumlah bulu domba
bani kalb.”
. َب َعلَى الَّذِينَ ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَتَّقُون َ يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ُك ِت
ِّ ِ ب َعلَ ْي ُك ُم
َ الصيَا ُم َك َما ُك ِت
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
Awalan teks
.ويلعبوا حتى يالقوا يومهم الذي يوعدون فذكر تعالى يوما غير معين وال موصون بين في أوائل الدخان
“Wayal’abuu hatta yulaaquu yaumahumulladzi yu’aduna fadzakaro ta’ala ghairu mu’ayanin
Akhiran teks
فإذا رفع هللا الحجاب عن مراداد اكرامه برويته راه علي هيبته التي هو عليها المانع من ذلك والداعي إلى التخصيص برويات
.المثال وسئل
“Faidza rofa’allahul hijabu ‘an murodadiikramihi biriwayatihi rorin ala habibatihi l9laty huwa
‘alaiha la mani’a min dzalika wala daa’i ila t-takhshishi biriwayaati l-mitsali wasuila”.
Tentang Naskah :
Nisfu Sya’ban adalah hari peringatan Islam yang jatuh pada pertengahan bulan Sya’ban.
Dalam kalangan Islam, Nisfu Sya’ban diperingati menjelang bulan Ramadhan. Pada malam ini
biasanya diisi dengan pembacaan Surat Yaasiin tiga kali berjamaah dengan niat semoga diberi
umur panjang, diberi rizki yang banyak dan barokah, serta ditetapkan imannya.
Peringatan Nisfu Sya’ban tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Al-Azhar sebagai
yayasan pendidikan tertua di Mesir bahkan di seluruh dunia selalu memperingati malam yang
sangat mulia ini. Hal ini karena diyakini pada malam tersebut Allah akan memberikan keputusan
tentang nasib seseorang selama setahun ke depan. Keutamaan malam nisfu Sya’ban diterangkan
Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam yang penuh dengan
syafaat (pertolongan). Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Sya’ban Allah SWT
memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat
itu diberikan secara penuh. Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki
banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karepa pada malam
ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan
Allah SWT. Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya’ban juga dinamakan sebagai malam
pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan
pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh.