07/05/2015
Skenario 1
Seorang wanita 16 tahun memeriksakan diri ke
puskesmas dengan keluhan sakit gigi selama 1 minggu
terakhir. Pasien tersebut mengeluh giginya kerowok
dan saat ini giginya terasa sangat sakit, bahkan pasien
tidak dapat tidur karena sangat kesakitan. Dari
pemeriksaan intraoral didapatkan bahwa gigi 47 karies
pada permukaan mesio-oklusal. Dokter gigi yang
merawat memerlukan pemeriksaan rontgen gigi untuk
mengetahui kedalaman karies dan kondisi jaringan
periodontal pada gigi 47.
Teknik radiografi apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?
Skenario 2
Seorang laki-laki 19 tahun datang memeriksakan diri
ke dokter gigi setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas. Laki-laki tersebut terjatuh dari kendaraan
bermotor dan dagunya terbentur jalan aspal. Gigigeligi rahang atasnya tidak dapat berkontak dengan
gigi-geligi rahang bawah, dan terdapat pembengkakan
di bagian depan telinga. Dokter gigi yang merawat
menduga pasien tersebut mengalami fraktur bilateral
pada prosesus kondilaris os mandibula.
Teknik radiografi apakah yang paling tepat untuk
kasus tersebut? Berikan alasan nya!
07/05/2015
Terminologi
Superimpose
Intensifying screen
Sinus
Radiographic baseline
Antra
Skull projection
TMJ
Panoramic
Fraktur
Screen film
radiography (OPG)
Cephalometri
07/05/2015
07/05/2015
Intensifying screen
07/05/2015
Intensifying screen
Intensifying screen tersusun dari phosphor.
Intensitas fluoresensi nya proporsional dg besarnya energi
sinar X yg diserap.
Fungsi :
Keberadaan intensifying screen membentuk sistem image
receptor yg 10-60 kali lebih sensitif terhdp sinar X daripada
jika hanya menggunakan film.
penggunaan intensifying screen mereduksi paparan radiasi
yg diterima pasien.
07/05/2015
07/05/2015
07/05/2015
Radiographyc Baseline
Garis ini ditarik dr canthus mata terluar menuju ke
meatus auditori eksternal. disebut juga sebagai garis
orbitomeatal (orbitomeatal line = canthomeatal line).
Orbitomeatal line membentuk sudut 10 dg bidang
Frankfort (garis yg menghubungkan batas terluar
canalis auditorius eksterna dg rima infraorbital).
07/05/2015
Indikasi :
Pemeriksaan antra maksilaris.
Mendeteksi fraktur Le Fort I, Le Fort II, Le Fort III,
zygomatic complex, naso-ethmoideal complex, orbital
blow-out.
Fraktur prosesus koronoid.
Pemeriksaan sinus frontal dan ethmoideal.
Pemeriksaan sinus sphenoideal (proyeksi dg posisi
mulut pasien terbuka).
10
07/05/2015
melalui occiput.
11
07/05/2015
Indikasi :
Mendeteksi fraktur Le Fort I, Le Fort II, Le Fort III
Fraktur prosesus koronoid.
Teknik dan posisi
Posisi pasien sama dg teknik 0 OM (nose-chin
position).
Konus sinar X diarahkan menyudut 30 ke bidang
horizontal shg melalui batas bawah mata.
12
07/05/2015
Proyeksi Occipitomental 30
13
07/05/2015
Indikasi :
Mendeteksi fraktur ruangan-ruangan pd cranium.
Pemeriksaan sinus frontalis
Pemeriksaan pada penyakit yg mempengaruhi
cranium, al:
Pagets disease
Multiple myeloma
Hyperparathyroidism
Kalsifikasi intracranial
14
07/05/2015
Proyeksi PA
Indikasi :
Fraktur mandibula yang melibatkan rami, leher
condylus.
Lesi kista dan tumor pada sepertiga posterior basis dan
ramus mandibula untuk memeriksa adanya ekspansi
mediolateral.
Hyperplasia dan hipoplasia mandibula.
Deformitas maksilofasial.
15
07/05/2015
Proyeksi PA Mandibula
16
07/05/2015
17
07/05/2015
Rotated PA Projection
Proyeksi ini memberikan gambaran jaringan salah
Indikasi :
Batu pada glandula parotis.
Lesi kista/tumor pd ramus utk memeriksa adanya
perluasan lesi kearah mediolateral.
Infeksi submasseterik --- untuk memeriksa adanya
pembentukkan tulang.
18
07/05/2015
Rotated PA Projection
Teknik dan posisi :
pasien menghadap image receptor dg dataran oklusal
horizontal, ujung hidung menempel pd image receptor --normal head position.
Kepala dirotasikan 10 kearah sisi muka yg hendak
diproyeksikan.
Sumber sinar X diposisikan horizontal (0) diarahkan
kesalah satu sisi muka.
Rotated PA Projection
19
07/05/2015
20
07/05/2015
Proyeksi Submentovertex
Proyeksi ini memberikan gambaran dasar kepala, sinus
Indikasi :
Kerusakan &ekspansi akibat lesi pd palatum, regio
pterygoid dan basis cranii.
Pemeriksaan sinus sphenoidalis.
Assessment ketebalan bagian posterior mandibula sebelum
dilakukan osteotomy.
Fraktur arkus zygomaticus.
21
07/05/2015
22
07/05/2015
Proyeksi Submentovertex
Radiografi Sefalometri
Radiografi sefalometri adalah bentuk radiografi kepala
yg distandarisasikan & digunakan scr luas pd
assessment orthodontik utk memeriksa relasi gigigeligi terhdp rahang & relasi rahang terhdp tulang
fasial.
23
07/05/2015
24
07/05/2015
Radiografi Sefalometri
25
07/05/2015
Terima kasih..
26