Anda di halaman 1dari 20

Reaksi Redoks Dalam Kehidupan Sehari-hari

1.

Zat pemutih

Zat pemutih adalah senyawa yang dapat digunakan untuk menghilangkan warna benda,
seperti pada tekstil, rambut dan kertas. Penghilangan warna terjadi melalui reaksi oksidasi.
Oksidator yang biasa digunakan adalah natrium hipoklorit (NaOCl) dan hidrogen peroksida
(H2O2).
Warna benda ditimbulkan oleh elektron yang diaktivasi oleh sinar tampak. Hilangnya warna
benda disebabkan oksidator mampu menghilangkan elektron tersebut. Elektron yang
dilepaskan kemudian diikat oleh oksidator.
Reaksinya:
Proses oksidasi pada pemutihan:
2.

Fotosintesis

Fotosintesis adalah proses reaksi oksidasi-reduksi biologi yang terjadi secara alami.
Fotosintesis merupakan proses yang kompleks dan melibatkan tumbuhan hijau, alga hijau
atau bakteri tertentu. Organisme ini mampu menggunakan energi dalam cahaya matahari
(cahaya ultraviolet) melalui reaksi redoks menghasilkan oksigen dan gula.
Reaksi oksidasi:
Reaksi reduksi:
3.

Pembakaran

Pembakaran merupakan contoh reaksi redoks yang paling umum. Pada pembakaran propana
(C3H8-;) di udara (mengandung O2), atom karbon teroksidasi membentuk CO2 dan atom
oksigen tereduksi menjadi H2O.
Reaksi:
4.

baterai Nikel Kadmium

Baterai nikel-kadmium merupakan jenis baterai yang dapat diisi ulang seperti aki,baterai HP,
dll. Anoda yang digunakan adalah kadmium, katodanya adalah nikel danelektrolitnya adalah
KOH. Reaksi yang terjadi:
anoda : Cd + 2 OH-Cd(OH)2+ 2e
katoda : NiO(OH) + H2ONi(OH)2+ OH-

Potensial sel yang dihasilkan sebesar 1,4 volt.


5.

Baterai alkali

Baterai alkali hampir sama dengan bateri karbon-seng. Anoda dan katodanya samadengan
baterai karbon-seng, seng sebagai anoda dan MnO2 sebagai katoda.Perbedaannya terletak
pada jenis elektrolit yang digunakan. Elektrolit pada bateraialkali adalah KOH atau NaOH.
Reaksi yang terjadi adalah:
anoda: Zn + 2 OH-ZnO + H2O + 2e
katoda: 2MnO2+ H2O + 2e-Mn2O3+ 2OHPotensial sel yang dihasilkan baterai alkali 1,54 volt. Arus dan tegangan padabaterai alkali
lebih stabil dibanding baterai karbon-seng.
6.

Baterai perak oksida

Bentuk baterai ini kecil seperti kancing baju biasa digunakan untuk baterai arloji,kalkulator,
dan alat elektronik lainnya. Anoda yang digunakan adalah seng,katodanya adalah perak
oksida dan elektrolitnya adalah KOH. Reaksi yang terjadi:
anoda : ZnZn2++ 2 ekatoda : Ag2O + H2O + 2e2Ag + 2 OHPotensial sel yang dihasilkan sebesar 1,5 volt.
7. AKI
Jenis baterai yang sering digunakan pada mobil adalah baterai 12 volt timbal-asamyang biasa
dinamakan Aki. Baterai ini memiliki enam sel 2 volt yang dihubungkanseri. Logam timbal
dioksidasi menjadi ion Pb2+
dan melepaskan duaelektron di anoda. Pb dalam timbal (IV) oksida mendapatkan dua
elektron danmembentuk ion Pb2+ di katoda. Ion Pb2+bercampur dengan ion SO42- dari
asamsulfat membentuk timbal (II) sulfat pada tiap-tiap elektroda. Jadi reaksi yang
terjadiketika baterai timbal-asam digunakan menghasilkan timbal sulfat pada keduaelektroda
.PbO2+ Pb + 2H2SO42PbSO4+ 2H2O
Reaksi yang terjadi selama penggunaan baterai timbal-asam bersifat spontan dantidak
memerlukan input energi. Reaksi sebaliknya, mengisi ulang baterai, tidakspontan karena
membutuhkan input listrik dari mobil. Arus masuk ke baterai danmenyediakan energi bagi

reaksi di mana timbal sulfat dan air diubah menjaditimbal(IV) oksida, logam timbal dan asam
sulfat.
2PbSO4+ 2H2OPbO2+ Pb + 2H2SO4
8.

Baterai karbon-seng

Kalau anda memasukkan dua atau lebih baterai dalam senter, artinya
andamenghubungkannya secara seri. Baterai harus diletakkan secara benar
sehinggamemungkinkan elektron mengalir melalui kedua sel. Baterai yang relatif murah
iniadalah sel galvani karbon-seng, dan terdapat beberapa jenis, termasuk standarddan
alkaline. Jenis ini sering juga disebut sel kering karena tidak terdapat larutanelektrolit, yang
menggantikannya adalah pasta semi padat.Pasta mangan(IV) oksida (MnO2) berfungsi
sebagai katoda. Amonium klorida(NH4Cl) dan seng klorida (ZnCl2) berfungsi sebagai
elektrolit. Seng pada lapisanluar berfungsi sebagai anoda.Reaksi yang terjadi :
anoda : ZnZn2++ 2 ekatoda : 2MnO2+ H2O + 2e-Mn2O3+ 2OHDengan menambahkan kedua setengah reaksi akan membentuk reaksi redoksutama yang
terjadi dalam sel kering karbon-seng.
Zn + 2MnO2+ H2OZn2++ Mn2O3+ 2OHBaterai ini menghasilkan potensial sel sebesar 1,5 volt. baterai ini bias digunakanuntuk
menyalakan peralatan seperti senter, radio, CD player, mainan, jam dansebagainya.
9.

.pengaratan logam

4Fe(s)+3O2(g)2Fe2O3(s)
10.

RedoksdalamFotografi

FilmfotografidibuatdariplastikyangdilapisigelatinyangmengandungmilyaranbutiranAgBr,yang
pekaterhadapcahaya
.-Ketikacahayamengenaibutiran-butiranAgBr,terjadilahreaksiredoks
.-SehinggaionAg+tereduksimenjadilogamnya,danionBr-menjadigasBromin
11.

Pernapasan sel

contohnya, adalah oksidasi glukosa (C6H12O6) menjadi CO2 dan reduksi oksigen menjadi
air. Persamaan ringkas dari pernapasan sel adalah:

C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O


12.

Reaksidalamselbahanbakar

2H2+4OH-4H2O+4e
O2(g)+2H2O+4e-4OHReaksitotal
2H2(g)+O2(g)2H2O(l)
13.

Las karbits

Karbit atau Kalsium karbida adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CaC2. Karbit
digunakan dalam proses las karbit dan juga dapat mempercepat pematangan buah.
Persamaan reaksi Kalsium Karbida dengan air adalah:
CaC2 + 2 H2O C2H2 + Ca(OH)2
Karena itu 1 gram CaC2 menghasilkan 349ml asetilen. Pada proses las karbit, asetilen yang
dihasilkan kemudian dibakar untuk menghasilkan panas yang diperlukan dalam pengelasan.
14.

Pada perkaratan besi

Pada peristiwa perkaratan (korosi), logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara)
mengalami reduksi.
Rumus kimia dari karat besi adalah Fe2O3 . xH2O => berwarna coklat-merah.
Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu
dari besi itu berlaku sebagai anode, dimana besi mengalami oksidasi.
Fe(s) > Fe2+(aq) +2e .. E=+0,44V
O2(g) + 2H2O(l) +4e > 4OH- . E=+0,40V
Ion besi (II) yg terbentuk pd anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi (III) yg
kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe2O3 . xH2O, yaitu karat besi.
15.

PENGOLAHAN AIR KOTOR (SEWAGE)

=> pengolahan air kotor ada 3 tahap : tahap primer, sekunder, dan tersier. Saya akan
menyingkat tahap ini satu persatu

a) TAHAP PRIMER
=> untuk memisahkan sampah yang tidak larut air, yang dilakukan dengan penyaringan dan
pengendapan.
b) TAHAP SEKUNDER
=> untuk menghilangkan BOD dengan jalan mengOKSIDASInya.
c) TAHAP TERSIER
=> untuk menghilangkan sampah yang masih terdapat.
Lumpur aktif merupakan Lumpur yang kaya dengan bakteri yang dapat menguraikan limbah
organic yang dapar mengalami biodegradasi. Bakteri aerobmengubah sampah organic
menjadi biomassa dan CO2, N menjadi ammoniumdan nitrat, P menjadi fosfat.
16.

Penyapuhan emas

Dalam proses penyepuhan dengan emas reaksi yg terjadi adalah reduksi ion-ion emasmenjadi
logamnya,
Au+ + e- -> Au atau Au3+ + 3e- -> Au2.
17.

Peleburan biji logam

Untuk besi, reaksi totalnya adalah


2Fe2O3 + 3C -> 4Fe + 3CO2 Fe2O3
adalah bijih besi (hematit) dengan kokas (karbon/C) sebagai reduktor.
18.

Dalam sistem biosensor

sistem biosensor berupa alat pengukur kadar gula dan kolesterol berbasis enzimdidalam tanah
untuk keperluan medis yang menggunakan teknologi film tebal(thick film). Alat Pengukur
kadar gula dan kolesterol dalam darah bekerjamenggunakan prinsip elektrokimia
amperometrik. Prinsip kerja deteksi dari alatini didasari pada reaksi yang terjadi antara enzim
glucose oxidase dancholesterol oxidase dengan sample darah yang diukur. Proses reaksi
kimiawi inimenghasilkan aliran arus listrik yang kemudian diproses oleh signal
conditioningdan data akusisi. Hasil proses ini merupakan besar kadar gula dan kolesterol
didalam darah. Peralatan ini bersifat portable, kompak dan berdaya rendah
19.

Pengolahan Alumunium

Zaman dahulu kala, Alumunium termasuk logam yang harganya mahaldipasaran. Hal ini
dikarenakan jumlahnya yang sedikit di alam dan caramendapatannya yang cukup sulit. Cara
memperolehnya dengan cara elektrolisistidak berhasil karena apabila larutan garam
alumunium dihidrolisis, air lebihmudah direduksi daripada Ion Alumunium. Hal ini
menyebabkan gas Hidrogenyang terbentuk di anoda dan bukannya Alumunium. Elektrolisis
leburanAlumunium juga tidak berhasil karena 2 hal : Larutan tidak berbentuk ion
dansenyawanya mudah menguap apabila bersuhu tinggi. Elektrolisis oksidanya jugatidak
praktis karena titik lelehnya yang tinggi yang mencapai 2000 derajatcelsius.Pada tahun 1886,
Charles Hall dari Oberlin College menemukan cara yangdapatdigunakan untuk
mengelektrolisis Alumunium Oksida dengan menggunakanAl2O3dengan Kriolit Na3AlF3.
Penambahan Kriolit ke dalam
Al2O3menurunkantemperatur campuran hingga 1000 derajat celcius, sehingga elektrolisi
dapatdilaksanakan. Bejana yang menampung campuran alumunium terbuat dari besiyang
dilapisi beton yang bertindak sebagai katoda dan batang karbon yangberfungsi sebagai
Anoda.
20.

Pengolahan Magnesium

Magnesium merupakan logam yang penting karena sangat ringan. Magnesiumdijumpai


berlimpah dalamair laut. Ion magnesium diendapkan dari air lautsebagai hodroksida,
kemudian Mg(OH)2
diubah menjadi kloridanya dengan caramereduksinya dengan asam klorida. setelah airnya
menguap, MgCl2dilelehkandan dielektrolisis. Magnesium dihasilkan di katoda dan Klor di
Anoda.
Contoh lain
1. The Dry Cell Battery
Dikenal dengan istilah sel Leclanche atau batu baterai kering. Pada batu baterai kering, logam
seng berfungsi sebagai anoda. Katodanya berupa batang grafit yang berada di tengah sel.
Terdapat satu lapis mangan dioksida dan karbon hitam mengelilingi batang grafit dan pasta
kental yang terbuat dari amonium klorida dan seng (II) klorida yang berfungsi sebagai
elektrolit. Potensial yang dihasilkan sekitar 1,5 volt.
Reaksi selnya adalah sebagai berikut :
Katoda (+) : 2 NH4+(aq) + 2 MnO2(s) + 2 e- > Mn2O3(s) + 2 NH3(aq) + H2O(l)
(1)
Anoda (-) : Zn(s) > Zn2+(aq) + 2 e- .. (2)

Reaksi Sel : 2 NH4+(aq) + 2 MnO2(s) + Zn(s) > Mn2O3(s) + 2 NH3(aq) + H2O(l) +


Zn2+(aq) .. [(1) + (2)]
Pada batu baterai kering alkalin (baterai alkalin), amonium klorida yang bersifat asam pada
sel kering diganti dengan kalium hidroksida yang bersifat basa (alkalin). Dengan bahan kimia
ini, korosi pada bungkus logam seng dapat dikurangi.
2. The Mercury Battery
Sering digunakan pada dunia kedokteran dan industri elektronik. Sel merkuri mempunyai
struktur menyerupai sel kering. Dalam baterai ini, anodanya adalah logam seng (membentuk
amalgama dengan merkuri), sementara katodanya adalah baja (stainless steel cylinder).
Elektrolit yang digunakan dalam baterai ini adalah merkuri (II) Oksida, HgO. Potensial yang
dihasilkan sebesar 1,35 volt.
Reaksi selnya adalah sebagai berikut :
Katoda (+) : HgO(s) + H2O(l) + 2 e- > Hg(l) + 2 OH-(aq) (1)
Anoda (-) : Zn(Hg) + 2 OH-(aq) > ZnO(s) + H2O(l) + 2 e- .. (2)
Reaksi sel : Zn(Hg) + HgO(s) > ZnO(s) + Hg(l) . [(1) + (2)]
3. The Lead Storage Battery
Dikenal dengan sebutan baterai mobil atau aki/accu. Baterai penyimpan plumbum (timbal)
terdiri dari enam sel yang terhubung secara seri. Anoda pada setiap sel adalah plumbum (Pb),
sedangkan katodanya adalah plumbum dioksida (PbO2). Elektroda dicelupkan ke dalam
larutan asam sulfat (H2SO4).
Reaksi selnya pada saat pemakaian aki adalah sebagai berikut :
Katoda (+) : PbO2(s) + 4 H+(aq) + SO42-(aq) + 2 e- > PbSO4(s) + 2 H2O(l)
(1)
Anoda (-) : Pb(s) + SO42-(aq) > PbSO4(s) + 2 e- (2)
Reaksi sel : PbO2(s) + Pb(s) + 4 H+(aq) + 2 SO42-(aq) > 2 PbSO4(s) + 2 H2O(l)
. [(1) + (2)]
Pada kondisi normal, masing-masing sel menghasilkan potensial sebesar 2 volt. Dengan
demikian, sebuah aki dapat menghasilkan potensial sebesar 12 volt. Ketika reaksi diatas
terjadi, kedua elektroda menjadi terlapisi oleh padatan plumbum (II) sulfat, PbSO4, dan asam
sulfatnya semakin habis.

Semua sel galvani menghasilkan listrik sampai semua reaktannya habis, kemudian harus
dibuang. Hal ini terjadi pada sel kering dan sel merkuri. Namun, sel aki dapat diisi ulang
(rechargeable), sebab reaksi redoksnya dapat dibalik untuk menghasilkan reaktan awalnya.
Reaksi yang terjadi saat pengisian aki merupakan kebalikan dari reaksi yang terjadi saat
pemakaian aki.
4. The Lithium-Ion Battery
Digunakan pada peralatan elektronik, seperti komputer, kamera digital, dan telepon seluler.
Baterai ini memiliki massa yang ringan sehingga bersifat portable. Potensial yang dihasilkan
cukup besar, yaitu sekitar 3,4 volt. Anodanya adalah Li dalam grafit, sementara katodanya
adalah oksida logam transisi (seperti CoO2). Elektrolit yang digunakan adalah pelarut
organik dan sejumlah garam organik.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Katoda (+) : Li+(aq) + CoO2(s) + e- > LiCoO2(s) . (1)
Anoda : Li(s) > Li+ (aq) + e- . (2)
Reaksi sel : Li(s) + CoO2(s) > LiCoO2(s) . [(1) + (2)]
5. Fuel Cell
Dikenal pula dengan istilah sel bahan bakar. Sebuah sel bahan bakar hidrogen-oksigen yang
sederhana tersusun atas dua elektroda inert dan larutan elektrolit, seperti kalium hidroksida.
Gelembung gas hidrogen dan oksigen dialirkan pada masing-masing elektroda. Potensial
yang dihasilkan adalah sebesar 1,23 volt.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Katoda (+) : O2(g) + 2 H2O(l) +4 e- > 4 OH-(aq) ..(1)
Anoda (-) : 2 H2(g) + 4 OH-(aq) > 4 H2O(l) + 4 e- (2)
Reaksi sel : O2(g) + 2 H2(g) > 2 H2O(l) . [(1) + (2)]
contoh soal Redoks

1. Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda inert dihasilkan gas oksigen
sebanyak 5,6 L pada STP. Berapakah jumlah listrik dalam Coulomb yang dialirkan
pada proses tersebut?

Penyelesaian :

Reaksi elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda inert adalah sebagai berikut :

Katoda (-) : Ag+ + e- > Ag

Anoda (+) : 2 H2O(l) > O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e-

Gas O2 terbentuk di anoda. Mol gas O2 yang terbentuk sama dengan 5,6 L / 22,4 L =
mol O2

Berdasarkan persamaan reaksi di anoda, untuk menghasilkan mol gas O2, maka
jumlah mol elektron yang terlibat adalah sebesar 4 x = 1 mol elektron.

1 mol elektron = 1 Faraday = 96500 C

Jadi, jumlah listrik yang terlibat adalah sebesar 96500 C

2. Unsur Fluor dapat diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan NaF. Berapakah waktu
yang diperlukan untuk mendapatkan 15 L gas fluorin ( 1 mol gas mengandung 25 L
gas) dengan arus sebesar 10 Ampere?

Penyeleasian :

Reaksi elektrolisis lelehan NaF adalah sebagai berikut :

K (-) : Na+(l) + e- > Na(s)

A (-) : 2 F-(l) > F2(g) + 2 e-

Gas F2 terbentuk di anoda. Mol gas F2 yang terbentuk adalah sebesar 15 L / 25 L = 0,6
mol F2

Berdasarkan persamaan reaksi di anoda, untuk menghasilkan 0,6 mol gas F2, akan
melibatkan mol elektron sebanyak 2 x 0,6 = 1,2 mol elektron

1,2 mol elektron = 1,2 Faraday

Waktu yang diperlukan dapat dihitung melalui persamaan berikut :

Faraday = (Ampere x Detik) / 96500

1,2 = (10 x t) / 96500

t = 11850 detik = 3,22 jam

Jadi, diperlukan waktu selama 3,22 jam untuk menghasilkan 15 L gas fluorin

3. Arus sebesar 0,452 A dilewatkan pada sel elektrolisis yang mengandung lelehan
CaCl2 selama 1,5 jam. Berapakah jumlah produk yang dihasilkan pada masing-masing
elektroda?

Penyelesaian :

Reaksi elektrolisis lelehan CaCl2 adalah sebagai berikut :

K (-) : Ca2+(l) + 2 e- > Ca(s)

A (+) : 2 Cl-(l) > Cl2(g) + 2 e-

Mol elektron yang terlibat dalam reaksi ini dapat dihitung dengan persamaan berikut :

Faraday = (Ampere x Detik) / 96500

Faraday = (0,452 x 1,5 x 3600) / 96500 mol elektron

Berdasarkan persamaan reaksi di katoda, mol Ca yang dihasilkan adalah setengah dari
mol elektron yang terlibat. Dengan demikian, massa Ca yang dihasilkan adalah :

Massa Ca = mol Ca x Ar Ca

Massa Ca = x (0,452 x 1,5 x 3600) / 96500 x 40 = 0,506 gram Ca

Berdasarkan persamaan reaksi di anoda, mol gas Cl2 yang dihasilkan adalah setengah
dari mol elektron yang terlibat. Dengan demikian, volume gas Cl2 (STP) yang
dihasilkan adalah :

Volume gas Cl2 = mol Cl2 x 22,4 L

Volume gas Cl2 = x (0,452 x 1,5 x 3600) / 96500 x 22.4 L = 0,283 L gas Cl2

Jadi, produk yang dihasilkan di katoda adalah 0,506 gram endapan Ca dan produk
yang dihasilkan di anoda adalah 0,283 L gas Cl2 (STP)

4. Dalam sebuah percobaan elektrolisis, digunakan dua sel yang dirangkaikan secara
seri. Masing-masing sel menerima arus listrik yang sama. Sel pertama berisi larutan
AgNO3, sedangkan sel kedua berisi larutan XCl3. Jika setelah elektrolisis selesai,
diperoleh 1,44 gram logam Ag pada sel pertama dan 0,12 gram logam X pada sel kedua,
tentukanlah massa molar (Ar) logam X tersebut!

Penyelesaian :

Reaksi elektrolisis larutan AgNO3 :

K (-) : Ag+(aq) + e- > Ag(s)

A (+) : 2 H2O(l) > O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e-

Logam Ag yang dihasilkan sebanyak 1,44 gram; dengan demikian, mol logam Ag yang
dihasilkan sebesar 1,44 / 108 mol Ag

Berdasarkan persamaan reaksi di katoda, mol elektron yang dibutuhkan untuk


menghasilkan logam Ag sama dengan mol logam Ag (koefisien reaksinya sama)

Sehingga, mol elektron yang digunakan dalam proses elektrolisis ini adalah sebesar 1,44
/ 108 mol elektron

Reaksi elektrolisis larutan XCl3 :

K (-) : X3+(aq) + 3 e- > X(s)

A (+) : 2 Cl-(l) > Cl2(g) + 2 e-

Arus yang sama dialirkan pada sel kedua, sehingga, mol elektron yang digunakan
dalam proses elektrolisis ini sama seperti sebelumya, yaitu sebesar 1,44 / 108 mol
elektron

Berdasarkan persamaan reaksi di katoda, mol logam X yang dihasilkan sama dengan
1 / 3 kali mol elektron, yaitu sebesar 1 / 3 x 1,44 / 108 mol X

Massa logam X = 0,12 gram; dengan demikian, massa molar (Ar) logam X adalah
sebagai berikut:

mol = massa / Ar

Ar = massa / mol

Ar = 0,12 / (1 / 3 x 1,44 / 108) = 27

Jadi, Ar dari logam X adalah 27

Reaksi Redoks
(1) Soal Ebtanas Tahun 2001
Reaksi redoks
a Cr2O7 (aq) + b C2O42- (aq) + c H+ d Cr3+ (aq) + e CO2 (g) + f H2O (l)
setelah disetarakan mempunyai harga a, b, d, e berturut-turut....
A. 1, 3, 1, 6
B. 1, 3, 2, 6
C. 2, 3, 2, 6
D. 2, 3, 2, 3
E. 6, 2, 3, 1
(2) Soal Ebtanas Tahun 2002
Di antara persamaan reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah....
A. NaOH (s) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l)
B. CaSO4 (aq) + 2 LiOH (aq) Ca(OH)2 (s) + Li2SO4 (aq)
C. Mg(OH)2 (s) + 2 HCl (aq) MgCl2 (aq) + 2 H2O (l)
D. BaCl2 (aq) + H2SO4 (aq) BaSO4 (s) + 2 HCl (aq)
E. MnO2 (s) + HCl (aq) MnCl2 (aq) + 2 H2O (l) + Cl2 (g)
(3) Soal Ebtanas Tahun 2003
Persamaan reaksi redoks berikut :
a KOH + b Al + 18 H2 + 5 KOH c NH3 + d KAl(OH)4
Harga a, b, c dan d berturut-turut adalah...
A. 3, 8, 3, 8
B. 2, 6, 2, 6
C. 2, 7, 2, 7
D. 3, 7, 3, 7
E. 3, 6, 3, 6
(4) Soal Unas Tahun 2004
Pada reaksi :
Cl2 (aq) + 2 KOH (aq) KCl (aq) + KClO (aq) + H2O (l)

bilangan oksidasi klor berubah dari :


A. 1 menjadi +1 dan 0
B. +1 menjadi -1 dan 0
C. 0 menjadi 1 dan -2
D. 2 menjadi 0 dan +1
E. 0 menjadi 1 dan +1
(5) Soal UN Tahun 2008
Gas nitrogen monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan beracun. Gas tersebut dapat
dihasilkan dari reaksi asam sulfida dengan asam nitrat, dengan persamaan reaksi :
3 H2S(g) + 2 HNO3(aq) + 6 H+(aq) 2 NO(g) + 2 S(s) + 4 H2O(l)
Spesi yang merupakan oksidator adalah ...
A. H2S
B. HNO3
C. NO
D. S
E. H2O
(6) Soal UN Tahun 2009
Koefisien reaksi atau nilai a, b, c, dan d dari persamaan reaksi:
a SO2 (g) + b H2S (g) c H2O (l) + d S(s)
berturut-turut adalah...
A. 1, 2, 2, 3
B. 1, 2, 1, 3
C. 1, 3, 1, 2
D. 2, 1, 2, 1
E. 2, 1, 1, 3
(7) Soal UN Tahun 2010
Gas klor dapat dibuat melalui reaksi redoks berikut:
a K2Cr2O7 (aq) + 14 HCl (aq) 2 KCl (aq) + b CrCl3 (aq) + c Cl2 (aq) + d H2O(l)
Setelah disetarakan, nilai koefisien reaksi a, b, c, dan d secara berurutan adalah....
A. 1, 2, 2, 7
B. 1, 2, 3, 7
C. 1, 2, 1, 7
D. 2, 1, 2, 7
E. 2, 2, 3, 7
(8) Soal UN Tahun 2011
Perhatikan reaksi redoks berikut!
2 HBr + H2SO4 Br2 + SO2 + 2 H2O

Zat yang merupakan oksidator adalah...


A. HBr
B. H2SO4
C. Br2
D. SO4
E. H2O
(9) Soal UN Tahun 2011
Pada persamaan reaksi redoks berikut:
a MnO4 (aq) + b H+ (aq) + c C2O42 (aq) 2 Mn 2+ (aq) + 8 H2O (l) + 10 CO2 (g)
Harga koefisien a, b, dan c adalah...
A. 1, 4, dan 2
B. 1, 8, dan 3
C. 2, 6, dan 5
D. 2, 8, dan 5
E. 2, 16, dan 5
(10) Soal UN Tahun 2012
Pada reaksi redoks:
a Cu (s) + b NO3 (aq) + H+ (aq) c Cu2+ (aq) + NO (g) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, dan d berturut-turut adalah....
A. 2, 1, 2, dan 2
B. 2, 1, 2, dan 4
C. 3, 2, 3, dan 4
D. 4, 1, 2, dan 3
E. 4, 1, 2, dan 4
(11) Soal UN Tahun 2013
Diketahui persamaan reaksi redoks:
a C2 O42 + Cr2 O72 + b H+ c CO2 + d Cr3+ + H2 O
Setelah reaksi disetarakan, harga a, b, dan d yang paling tepat adalah
A. 3, 1, dan 2
B. 3, 1, dan 6
C. 3, 1, dan 7
D. 3, 14, dan 2
E. 3, 14, dan 7
(12) Soal UN Tahun 2013
Perhatikan beberapa persamaan reaksi berikut ini!

Persamaan reaksi yang merupakan reaksi oksidasi terdapat pada nomor


(1) dan (2)
(1) dan (3)
(2) dan (3)
(2) dan (4)
(3) dan (4)
(13) Soal UN Tahun 2014
Gas klorin dan larutan NaOH dingin apabila dicampurkan menghasilkan natrium klorida dan
natrium hipoklorit yang dapat dijadikan sebagai pemutih pakaian menurut persamaan reaksi:
Cl2 + 2 OH Cl + ClO + H2O
Zat yang mengalami autoredoks berikut perubahan bilangan oksidasinya adalah..
A. Cl2 dari bilangan oksidasi 1 menjadi 0 dan +1
B. Cl2 dari bilangan oksidasi 0 menjadi 1 dan +1
C. H dari bilangan oksidasi +1 menjadi 0 dan +2
D. O dari bilangan oksidasi 2 menjadi 3 dan 1
E. O dari bilangan oksidasi 1 menjadi 0 dan 2
Perhatikan beberapa persamaan reaksi berikut ini!
(1) S4O62+ + 2e- 2S2O32(2) Mg Mg2+ + 2e(3) MnO2 MnO4(4) 2CO2 + 2e- C2O42Persamaan reaksi yang merupakan reaksi oksidasi terdapat pada nomor.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Diketahui potensial reduksi standar sebagai berikut:
Fe2+ | Fe
Eo = 0,41 V
Zn2+ | Zn
Eo = 0,76 V
Cu2+ | Cu
Eo = +0,34 V
Ag+ | Ag
Eo = +0,80 V
Reaksi yang tidak dapat berlangsung spontan adalah.
A. Fe | Fe2+ || Zn2+| Zn
B. Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu
C. Fe | Fe2+ || Cu2+ | Cu
D Cu | Cu2+ || Ag+ | Ag

E. Fe | Fe2+ || Ag+ | Ag
Pembahasan
Reaksi yang tidak dapat berlangsung spontan jika nilai Eosel nya bernilai NEGATIF.
Dari pilihan A:
Fe | Fe2+ || Zn2+| Zn
Fe Fe2+ + 2e
Eo = +0,41 V
Zn2+ + 2e Zn
Eo = 0,76 V
__________________________________
Fe + Zn2+ Fe2+ + Zn
Eo = 0,35 V
Jawab: A
Soal no. 34
Gas klorin dapat dibuat dengan mereaksikan larutan permanganat ke dalam larutan asam
klorida menurut reaksi berikut ini:
a KMnO4 (aq) + b HCl (aq) c MnCl2 (aq) + d Cl2 (g ) + e H2O (l) + f KCl (aq)
Nilai koefisien b, c, dan d berturut-turut adalah.
A. 8, 5, dan 3
B. 10, 2, dan 5
C. 12, 4, dan 5
D. 14, 5, dan 2
E. 16, 2, dan 5
Pembahasan
Reaksi:
a KMnO4 + b HCl c MnCl2 + d Cl2 + e H2O + f KCl
Dari KMnO4 dan KCl diperoleh a = f misalkan diberi koefisien awal dulu 4, jadi a = 4, f = 4.
Persamaan di atas menjadi:
4 KMnO4 + b HCl c MnCl2 + d Cl2 + e H2O + 4 KCl
Berikutnya, ke atom Mn dulu. Di kiri ada 4, jadi untuk sebelah kanan c = 4. Reaksi jadi:
4 KMnO4 + b HCl 4 MnCl2 + d Cl2 + e H2O + 4 KCl
Lanjutkan atom O, sebelah kiri ada 16, agar kanan juga 16 maka e = 16.
4 KMnO4 + b HCl 4 MnCl2 + d Cl2 + 16 H2O + 4 KCl
H di kanan ada 32, jadi b = 32
4 KMnO4 + 32 HCl 4 MnCl2 + d Cl2 + 16 H2O + 4 KCl
Terakhir, Cl, di kiri ada 32, dikanan 8 + 2d + 4 = 32, d = 10. Diperoleh:
4 KMnO4 + 32 HCl 4 MnCl2 + 10 Cl2 + 16 H2O + 4 KCl

Sederhanakan, bagi dua semua:


2 KMnO4 + 16 HCl 2 MnCl2 + 5 Cl2 + 8 H2O + 2 KCl
Jadi b = 16, c = 2, d = 5.
Jawab: E. 16, 2, dan 5
Berikut ini adalah percobaan tentang korosi besi:

Paku yang paling cepat mengalami korosi terdapat pada gambar nomor.
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Pembahasan
Paku yang paling cepat mengalami perkaratan adalah paku nomor 3 yang dicelupkan ke
dalam air.
Jawab : C. (3)
Soal no. 33
Diketahui potensial reduksi standar sebagai berikut:
Fe2+ | Fe
Eo = 0,41 V
2+
Zn | Zn
Eo = 0,76 V
Cu2+ | Cu
Eo = +0,34 V
+
Ag | Ag
Eo = +0,80 V
Reaksi yang tidak dapat berlangsung spontan adalah.
A. Fe | Fe2+ || Zn2+| Zn
B. Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu
C. Fe | Fe2+ || Cu2+ | Cu
D Cu | Cu2+ || Ag+ | Ag
E. Fe | Fe2+ || Ag+ | Ag
Pembahasan
Reaksi yang tidak dapat berlangsung spontan jika nilai Eosel nya bernilai NEGATIF.
Dari pilihan A:

Fe | Fe2+ || Zn2+| Zn
Fe Fe2+ + 2e
Eo = +0,41 V
2+
Zn + 2e Zn
Eo = 0,76 V
__________________________________
Fe + Zn2+ Fe2+ + Zn
Eo = 0,35 V
Jawab: A
Read more: http://kimiastudycenter.com/un-kimia-sma/81-soal-pembahasan-un-kimia-sma2013-no-31-35#ixzz4Hxojeh8k

Anda mungkin juga menyukai