Anda di halaman 1dari 9

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI

KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB


(STUDI KASUS : PT. TRIDJAYA KARTIKA )
ArifRachmanHidayat
SistemInformasi,FakultasIlmuKomputer,UniversitasNarotamaSuraba
ya
rifaro.pedrosa@gmail.com

Abstrak
PT. Tridjaya Kartika merupakan perusahaan yang bergerak di bidang developer property. Perusahaan ini
memiliki beberapa anak perusahaan yang tersebar didaerah Surabaya dan Sidoarjo. Pembuatan sistempendukung
keputusanevaluasikinerjakaryawanmerupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi
pada PT. Tridjaya Kartika, karena pada bagian ini belum terdapat laporan aktivitas kinerja karyawannya secara
komputerisasi.
Tujuandaripenelitianiniuntukmembuatsebuahsistempendukung
keputusanevaluasikinerjakaryawanberbasisweb.
Sistempendukung
keputusaninidapatmengukurkinerjakaryawansehingga bisamenempatkankaryawan yang berkompeten di
bidangnyapadasaatdiperlukan.
Jikakinerjakaryawandapatdimonitordenganbaikmakaketikaterjadipenurunankinerja,
akandapatsegeradiambilkeputusanterkaitpeningkatankinerja. Proses pembuatan sistem dimulai dari pengamatan
laporan penilaian kinerja karyawan lalu menganalisa perbandingan antar karyawan. Kemudian hasil analisa
diubah ke dalam bentuk document flow yang dibagi berdasarkan proses-proses transaksi yang ada. Dari
document flow inilah dikembangkan sebuah sistem yang terkomputerisasi. Dengan diterapkannya sistem
penilaian kinerja ini maka dapat mengevaluasi kinerja karyawan di P.T. Tridjaya Kartika Surabaya.
Kata Kunci : PT. Tridjaya Kartika, Sistem Pendukung Keputusan, Evaluasi Kinerja Karyawan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakangMasalah
P.T. Tridjaya Kartika adalah perusahaan
swasta yang bergerak di bidang developer property.
Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan
yang tersebar dibeberapa wilayah daerah Surabaya
dan Sidoarjo. Disetiap anak perusahaan terbagi
menjadi beberapa divisi dan bagian. Dalam
penentuan karyawan berprestasi oleh Human
Resourses departemen (HRD) personalia di PT.
Tridjaya Kartika, terdapat beberapa faktor yang
menjadi penilaian, seperti kualitas kerja, kerjasama
antar karyawan, inisiatif, kehadiran (absensi), dan
kejujuran. Pada bagian ini belum terdapat laporan
mengenai aktivitas kinerja karyawannya, sehingga
pembuatan sistem informasi monitoringkinerja
karyawan merupakan salah satu solusi yang tepat
untuk mengatasi masalah yang terjadi pada PT.
Tridjaya Kartika.
Demi efisiensi dan efektifitas kerja maka
dibutuhkan sistem pendukung keputusan dengan
metode AHP (Analytic Hierarchi Processor)
sehingga memberikan outputyang menghasilkan
suatu sistem yang memberikan penilaian terhadap
setiap karyawan. Terdapat beberapa tahapan dalam
sistem ini yaitu mendefinisikan masalah,
pengumpulan data yang relevan dan sesuai,
pengolahan data menjadi informasi, dan
menentukan alternatif solusi bila seseorang atau
perusahaan ingin menentukan keputusan yang

tepat, sehingga akan di dapatkan karyawan yang


paling
layak
dan
pantasuntuk
diberikan
penghargaan di PT. Tridjaya Kartika.
1.2
PerumusanMasalah
Berdasarkanlatarbelakangmasalahtersebut,
maka yang menjadipermasalahanadalahbagaimana
membangunsystempendukung keputusan kinerja
karyawan dengan metode AHP (Analytic Hierarchi
Processor) berbasis WEB agar dapatmenghasilkan
suatu sistem yang memberikan penilaian terhadap
setiap karyawan pada P.T. Tridjaya Kartika.
1.3
BatasanMasalah
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai
dengan harapan, penelitian ini dibatasi pada hal-hal
sebagai berikut :
1. Sistem informasi monitoring kinerja ini
dirancang dengan menggunakan Sybase power
designer 6 dan Sybase power designer 15
2. Sistem informasi monitoring kinerja ini
dirancang dengan hasil akhirnya berupa
perancangan laporan.
3. Sistem informasi monitoring kinerja ini berbasis
web dengan menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan database MySQL.
1.4
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah membangun
suatu sistem informasi kinerja karyawan pada PT.
Tridjaya
Kartika
yang
diharapkan
dapat
menyampaikan
informasi
aktivitaspekerjaan
sehingga dapat memperlancar kinerja dan

memperkecil ketidak optimalan produktivitas


karyawan.
1.5
Manfaat
Pemanfaatan sistem informasi kinerja
karyawan
memberikan
kemudahan
dalam
menyusun
aktivitaskerja
dengan
lebih
terkomputerisasi dan lebih optimal. Dalam
merancang tampilan sistem informasi akan lebih
mempermudah dalam membuat laporan hasil
aktivitas kerja karyawan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Penelitian Terdahulu
Sebagaibahanpertimbangandalampenelitia
nini,
makadicantumkanbeberapahasilpenelitianterdahulu
olehbeberapapeneliti,diantaranyayaitu :
Penelitian
yang
dilakukanolehArmadyah
Amborowati
2009
dengan
judul
SistemPendukungKeputusanPemilihanKaryawanBe
rprestasiBerdasarkanKinerja
(StudiKasusPadaUniversitasGunadarma Depok).
Penelitian yang dilakukanolehKumolo Retno
Kusumo Mapata Siwi 2011 dengan judul Model
Aplikasi Monitoring Dan Evaluasi Pelatihan Di Sub
Bagian Kepegawaian Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Bekasi.
Penelitian yang dilakukanolehHermawan Ardiyanto
2013 dengan judul Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Perumahan Menggunakan Metode AHP
Berbasis Web (Studi Kasus CV. Wisma Anungkriya
Demak).
2.2
PengertianSistem
Secaraumum,
sistemdapatdidefinisikansebagaikumpulanhalatauke
giatanatauelemenatausubsistem
yang
salingbekerjasama yang dihubungkandengancaracaratertentusehinggamembentuksatukesatuanuntuk
melaksanakansuatufungsigunamencapaisuatutujuan
. (Edhy, 2003)
Sistemadalahkumpulandari
sub
sistem/bagian/komponenapapunbaikfisikmaupun
non fisik yang salingberhubungansatusama lain
danbekerjasamasecaraharmonisuntukmencapaisatut
ujuantertentu. (Azhar, 2000)
Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Andri,
2008)
2.3
KarakteristikSistem (ElemenSistem)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat
berupa suatu subsistem atau bagian dari
sistem.Setiap sistem selalu mengandung komponen
atau subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat
dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Berikut ini merupakan bagian-bagian
sistem:

a. Batas sistem (boundary);


Batas sistem merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
b. Lingkunganluarsistem(environment);
Apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
c. Penghubungsistem (interface);
Media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistemlainnya.
d. Masukansistem (input);
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenanceinput) dan masukan
sinyal (signalinput). Maintenance input adalah
energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal input adalah energi
yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Sebagai contoh didalam sistem komputer,
program adalah maintanance input yang
digunakan untuk mengoperasikan komputernya
dan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
e. Keluaransistem (Output);
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh
sistem.
f. Pengolahsistem (Process);
Bagian yang memproses masukan untuk
menjadi keluaran yang diinginkan.
g. Sasaransistem;
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak ada gunanya.
2.4
KomponenSistemInformasi
Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebut dengan istilah blok
bangunan (building block), yaitu blok masukan
(input block), blok model (model block),blok
keluaran
(output
block),
blok
teknologi
(techonology block), basis data (database block)
dan blok kendali (control block ).(Jhon, 2002;Gary,
2005)
a. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam
sistem informasi.
b. Blok Model
Blok
initerdiridarikombinasiprosedur,
logikadan
model
matematik
yang
memanipulasi data inputdan data yang
tersimpan
di
basis
data
dengancaratertentuuntukmenghasilkankeluara
n yang diinginkan.
c. Blok Keluaran
Keluaran
yang
merupakan
informasi
berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua tingkatan managemen serta
semua aplikasi sistem.
d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat (tool-box)


dalam sistem informasi. Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan
dan
mengakses
data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan.
e. Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data
yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan diperangkat keras computer
dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
f. Blok Kendali
Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai
yang diinginkan, maka perlu diterapkan
pengendalian-pengendalian didalamnya.
2.5
SistemPendukungKeputusan
SistemPendukungKeputusandidefinisikans
ebagaisistemkomputer
yang
mampumemberikankemampuanbaikkemampuanpe
mecahanmasalahmaupunkemampuankomunikasiun
tukmasalah semi terstruktur. Secarakhusus,
SistemPendukungKeputusandidefinisikansebagaise
buahsistem yang mendukungkerjaseorang manager
maupunsekelompok
manager
dalammemecahkanmasalah
semi
terstrukturdengancaramemberikaninformasiataupun
usulanmenujupadakeputusantertentu.
2.6
Analytical Hierarchy Process (AHP)
Merupakansuatu model pendukungkeputusan yang
dikembangkanolehThomas L. Saaty. Model
pendukungkeputusaniniakanmenguraikanmasalah
multi
faktoratau
multi
kriteria
yang
kompleksmenjadisuatuhirarki, menurutSaaty ,
hirarkididefinisikansebagaisuaturepresentasidariseb
uahpermasalahan
yang
kompleksdalamsuatustrukturmulti
level,dimana
level pertamaadalahtujuan, yang diikuti level faktor,
kriteria, sub kriteria, danseterusnyakebawahhingga
level
terakhirdarialternatif.
AHP
seringdigunakansebagaimetodepemecahanmasalahd
ibandingdenganmetode
lain
karenaalasansebagaiberikut :
a)
Struktur
yang
berhirarki,
sebagaikonsekuesidarikriteria
yang
dipilih,
sampaipadasubkriteria yang paling dalam.
b)
Memperhitungkanvaliditassampaidenganbatastolera
nsiinkonsistensiberbagaikriteriadanalternatif yang
dipiliholehpengambilkeputusan.
c)
Memperhitungkandayatahan
output
analisispengambilankeputusan.
2.7
Monitoring Dan Penilaian Kerja
Menurut
Suryana
(2011),
monitoringditujukan untuk memperoleh fakta, data
daninformasi tentang pelaksanaan program,apakah
proses pelaksanaan kegiatan dilakukansesuai
dengan apa yang telah direncakan.
Menurut Sulistyani dan Rosidah (2009:275),
penilaian kinerja merupakan cara pengukuran

kontribusi dari individu dalam instansi yang


dilakukan terhadap organisasi. Nilai penting dari
penilaian kinerja adalah menyangkut penentuan
tingkat kontribusi individu atau kinerja yang
diekspresikan dalam penyelesaian tugas-tugas yang
menjadi tanggung jawabnya.
2.8
Penyimpangan Kinerja Dan Fungsi
Level
Kesalahan yang terjadi dikarenakan
ketidakdisiplinan dalam menjalankan job desc,
prosedur kerja dan instruksi kerja yang berlaku di
perusahaan. Dengan adanya penyimpangan kinerja
tersebut dibutuhkan pengawasan kinerja yang
dapat digunakan untuk mencari sebab-sebab
timbulnya
penyimpangan,
berapa
besar
penyimpangan dan kesalahan tersebut dan
kemungkinan-kemungkinan untuk memperkecil
dan menghindari serta mencari kemungkinan
tentang dasar-dasar perbaikan atas penyimpanganpenyimpangan tersebut.
Fungsi level adalah Orang yang bertanggung jawab
penuh untuk memimpin dan memastikan job desc,
prosedur kerja, dan instruksi kerja dijalankan
setiap divisi, bagian dan regu dengan tujuan dapat
mempelancar jalannya produksi agar tidak terjadi
penyimpangan.
2.9
Dokumen Flowchart
Menerangkan aliran data, urutan aktivitas
dan proses yang dilakukan secara manual dan
hubungannya dengan sistem yang akan dibuat.
Proses yang dilakukan seperti proses pembacaan
data, pemrosesan data, pengambil-alihan keputusan
terhadap data dan penyajian hasil pemrosesan.
2.10
Sistem Flowchart
Bagan alir sistem (systems flowchart)
merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini
menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur
yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem
menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
2.11
Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) merupakan
suatu diagram yang memungkinkan sistem analisa
menggambarkan suatu sistem sebagai suatu
jaringan kerja proses dan fungsi yang dihubungkan
satu sama lain oleh penghubung yang disebut data
flow/alur data.Untuk memudahkan pembacaan DFD
maka penggambaran ini disusun berdasarkan
tingkatan-tingkatan dari atas ke bawah.
2.12
Entity Relation Diagram (ERD)
Entity Relation Diagram (ERD) adalah
penggambaran relasi antar entitas secara
keseluruhan dengan menggunakan grafik atau
gambar. Pada tools Power Designer yang digunakan
dalam perancangan dan pembuatan sistem, simbolsimbol yang digunakan pada ER diagram
konvensional berbeda dengan simbol-simbol yang
digunakan oleh tools Power Designer.
2.13
Sybase Power Designer
Sybase
Power
Designer
adalahsebuahsoftwarepemodelan
yang

memilikibanyakfungsidiantaranyaadalahuntukmera
ncangsertamemanage database. Sangatcocokuntuk
data
base
yang
berukuranbesarsertamemilikitingkatkompleksitas
yang cukuprumit.
2.14
Microsoft Visio
Microsoft Visio (atauseringdisebutVisio)
adalahsebuahprogramaplikasikomputer
yang
seringdigunakanuntukmembuatdiagram, diagram
alir (flowchart), brainstorm, danskemajaringan
yang
dirilisolehMicrosoft
Corporation.
Aplikasiinimenggunakangrafikvektoruntukmembua
t diagram-diagramnya.
2.15
Basis Data
Basis data tidakhanyamerupakankumpulan
file. Lebihdariitu, basis data adalahpusatsumber
data
yang
caranyadipakaiolehbanyakpemakaiuntukberbagaiap
likasi. Inti dari basis data adalah DBMS (Database
Management
System)
yang
membolehkanpembuatan,
modifikasi,
danpembaharuan basis data, mendapatkankembali
data, danmembangkitkanlaporan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Tahapan Penelitian
Penelitian adalah proses mempelajari,
memahami, menganalisa, serta memecahkan
masalah berdasarkan fenomena yang ada dan
merupakan rangkaian proses panjang yang terkait
secara sistematis. Maka diperlukan kerangka
penelitian yang didalamnya berisi deskripsi dari
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
melakukan penelitian, mulai dari tahap awal yaitu
identifikasi dan perumusan masalah sampai tahap
akhir berupa kesimpulan.
Mulai

Identifikasi & Perumusan Masalah

Pengumpulan Data, Wawancara, pengamatan

Pembatasan Masalah

Tidak

Data Cukup

Penentuan Tujuan Penelitian

Ya

Pengolahan Data
Kajian Teori

Studi Lapangan

Studi Pustaka

Perencanaan dan Penyusunan Listing


Software Sistem Informasi
Monitoring Kinerja Karyawan
Berdasarkan Hasil Analisa Data

Gagal
Simulasi
Software
A

Berhasil
Evaluasi Software

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar3.1FlowchartMetodologi Penelitian
3.2
Deskripsi Tahapan Penelitian
Dalam hal ini menggunakan metode AHP
(Analitycal Hierarchy Process).
3.3
Identifikasi dan Perumusan Masalah
1) Decomposition (Membuat Hierarchy)
2) Comparative Judgement (Penilaian Kriteria dan
Alternatif)
Penghitungan konsistensi logis dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
a).Mengalikan matriks dengan proritas bersesuaian.

b) .Menjumlahkan hasil perkalian per baris.


c).Hasil penjumlahan tiap baris dibagi prioritas
bersangkutan dan hasilnya dijumlahkan.
d).Hasil c dibagi jumlah elemen, akan didapat
maks (eigen value).
e).Indeks Konsistensi (CI)=(maks-n)/(n-1)
f) .Rasio Konsistensi = CI/ RI, di mana RI adalah
indeks random konsistensi. Jika rasio konsistensi
0.1, hasil perhitungan data dapat dibenarkan.
3) Synthesis of Priority (Menentukan Prioritas)
4) Logical Consistency (Konsistensi Logis)
Hal ini dapat dicapai dengan mengagresikan
seluruh vektor eigen yang diperoleh dari tingkatan
hirarki dan selanjutnya diperoleh suatu vektor
composite tertimbang yang menghasilkan urutan
pengambilan keputusan.
3.4
Pembatasan Masalah
Setelah penelitian sudah dilakukan, maka
dibuatlah pembatasan terhadap ruang lingkup
penelitian agar lebih terfokus dan tidak terlalu luas.
Pengumpulan data sendiri dilakukan hanya pada
karyawan PT. Tridjaya Kartika.
3.5
Penentuan Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini
diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pihak
perusahaan.
3.6
Kajian Teori
Kajian teori ini dilakukan dengan studi
lapangan untuk mengetahui permasalahan yang ada
di PT. Tridjaya Kartika dan mengumpulkan datadata yang diperlukan untuk memecahkan masalah.
Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh hasil
penelitian yang sesuai dengan cara mempelajari
teori-teori yang relevan dengan topik kajian yang
berkaitan dengan topik yang telah ditentukan pada
literatur-literatur seperti buku, internet, dan lainlain.
3.7
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada
perusahaan property PT. Tridjaya Kartika, dimana
terdapat personalia dari pihak perusahaan yang
membantu selama pengumpulan data.
3.8
Kecukupan Data
Dari data yang didapat dari observasi
maupun studi literatur ditentukan apakah data yang
dikumpulkan sudah cukup atau mendukung bagi
penelitian ini untuk dilanjutkan.
3.9
Pengolahan Data
Setelah data yang dikumpulkan sudah
cukup, maka digunakanlah pengolahan data sesuai
topik yang telah ditentukan.
3.10
Pelaksanaan
Pada tahap ini akan dilakukan perencanaan
sistem serta penyusunan script program sistem
informasi. Perencanaan serta penyusunan program
tersebut tentunya didasarkan pada hasil analisa data
yang telah dilakukan sebelumnya.
3.11
Evaluasi
Pada tahap ini akan dilakukan evaluasi
pada hasil perancangan sistem informasi.
3.12
Kesimpulan dan Saran

Pada tahap akhir perancangan sistem


informasi akan dibahas tentang kesimpulan,
keterbatasan, serta saran yang diperlukan untuk
pengembangan program selanjutnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum
PT. Tridjaya Kartika adalah perusahaan
yang bergerak dalam bidang developer property,
Pimpinan perusahaan dalam PT. Tridjaya Kartika
dipegang oleh bapak Budi Said selaku Direktur
Utama dan ibu Nurjada Said sebagai Direktur,
sedangkan komisaris perusahaan dipegang oleh ibu
Kusumaningsing dan bapak Putu Putra Djaja.
Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan
di Surabaya dan Sidoarjo, antara-lain : PT. Taman
Permai Indah, PT. Jawamega Propertindo, PT.
Mitra Bentala Buana. Selain itu PT. Tridjaya
Kartika juga mengembangkan bisnis apartemen
yang bernama Kondominium Puncak marina dan
juga mall yang bernama Plaza Surabaya.
4.2
Struktur Organisasi
Owner, Komisaris, Direktur, General Manajer,
Manajer, Supervisor, Karyawan.

Mulai

Memberi nilai skala


pada kriteria

Membandingkan
nila i a ntar kriteria

Menghitung bobot
kriteria ya ng
dinormalkan

Menguji
kekonsistensinya

Menghitung index
consis tensi
(rumus 1)

Menghitung
consis tensi ratio
(rumus 2)

selesa i

4.3.2
1.

Sekreta
ris
Erti

Direktur Utama
(Owner)
Budi Said

Komisaris
Budi Susanto

Komisaris
Putu Putra Djaja
Direktur
Nurjada Said
Sekreta
ris
Ayu

General
Manager
Jhonny Budiman

Manajer
Keuangan
Elisa

Manajer
Produksi
Rudy

2.

Sekreta
ris
Febrin

Manajer
Personalia
Dewi

Manajer
Pemasaran
Amelia

Manajer
Perijinan
Agung

3.
Supervisor
Maria

Supervisor
Yupo

Supervisor
Linda

Supervisor
Naning

Supervisor
Hery

4.4
4.4.1
Staff

Staff

Staff

Staff

Staff

Staff

Staff

Staff

Staff

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Tridjaya


Kartika
4.2.1
Struktur Divisi Keuangan PT. Tridjaya
Kartika
4.2.2
Struktur Divisi Produksi PT. Tridjaya
Kartika
4.2.3
Struktur Divisi Personalia PT. Tridjaya
Kartika
4.2.4
Struktur Divisi Pemasaran PT. Tridjaya
Kartika
4.2.5
Struktur Divisi Perijinan PT. Tridjaya
Kartika
4.2.6
Struktur Divisi Akunting PT. Tridjaya
Kartika
4.2.7
Struktur Divisi IT PT. Tridjaya Kartika
4.3
Membuat Analitycal Hierarchy Proces
(AHP).
4.3.1
Flowchart AHP.

Flowchart Dokumen Monitoring


Admin

Karyawan

Personalia

Mulai

Isi data pribadi

Laporan karyawan

Buat WO

Tidak
Work Order

Cetak
data
pribadi

HRD

Validasi
Ya

Lengkap

Penyimpangan

Ya

Tidak

Input
data ke
laporan

Kirim
Report
Akhir

Laporan Karyawan

Report Final
Karyawan

Report Final
Karyawan

Selesai

Phase

Staff

Gambar 4.9 FlowchartAHP


Penentuan Kriteria
Menentukan Kriteria
a. Kriteria Kedisiplinan.
berdasarkan tingkat kehadiran selama
bekerja. Ditentukan dari absensi
karyawan.
b. Kriteria Hasil pekerjaan.
hasil pekerjaan yang tercatat dari
masing2 kepala bagian.
Membuat Matrik Pairwise Comparison
kriteria.
penilaian perbandingan dari kriteria
Setelah melakukan perhitungan matrik
Pairwise Comparison.
Ranking Alternatif.
Berdasarkan nilai dari matrik Pairwise
Comparison kriteria dan sub kriteria.
Perancangan Sistem
Data Flow Dokumen

Gambar4.10.FlowchartDokumenMonitoring

4.5
4.5.1

Sistem Flowchar
Sistem Flowchart Login

Mulai

Mulai

n = banyak kriteria penilaian


Halaman Utama

Kuadrat Matriks
Masukkan NIP dan
password

Normalisasi Matriks
Tidak

Login

user

Valid

Menghitung Konsistensi
Rasio

Ya

Selesai
Halaman Utama

Gambar4.13. Sistem Flowchart Menentukan Bobot


Kriteria
4.5.4
SistemFlowchartAHP Karyawan

Selesai

Gambar4.11.Sistem Flowchart Login


4.5.2
Sistem
Flowchart
Menentukan
Penilaian

mulai

Kriteria Penilaian

Mulai

Menentukan
Alternatif

Kriteria Penilaian

Menentukan
Kriteria

m = Banyaknya
Kriteria Penilaian

Menentukan Bobot
Prioritas Kriteria
k <= m

Bobot Valid ?

Data Karyawan

Menentukan Bobot Global


Tiap Alternatif Karyawan
Data Karyawan

Menentukan rata-rata Bobot


Global Tiap Karyawan

T
N = Banyaknya
Karyawan

Menentukan Karyawan Terbaik


Input Bobot
Karyawan

Selesai

Gambar4.12.SistemFlowchartMenentukan
Penilaian
4.5.3
Sistem Flowchart Menentukan Bobot
Kriteria

Bobot Terhitung
Karyawan

selesai

Gambar4.14.Sistem Flowchart AHP Karyawan.

4.5.5
SistemFlowchartInput
Kriteria

karyawan Per

mulai

Jumlah[k] = 0; i=1

i <= n

4.6
4.6.1

Diagram Sistem
Diagram Konteks
Berikut ini diagram konteks dari sistem
informasi monitoring kinerja karyawan,yaitu:
1. SisteminformasiSPK
kenaikan
jabatandapatdiaksesolehempatbagian,
yaitubagian Admin, Karyawan,Supervisor,
dan HRD .
2. Setiapbagianmelakukanloginterlebihdahuluda
nsistemmelakukanvalidasisesuaiusernamedan
password
yang
terdaftardidalamsistem
monitoring kinerja karyawan.
Verifikasi Login

Input Bobot
Karyawan [I,k]

Login Data Login


Input Data Jabatan
Data Kriteria

Admin

HRD

Input Data DepartementData Alternatif

Jumlah[k] = jumlah[k] +
bobot karyawan[I,k]

Input Data Karyawan

Data Absensi

Simpan Bobot
Karyawan[I,k]

Input Data Absensi

Data Karyawan

Input Data Alternatif

Data Departement

Input Data Kriteria

Data Jabatan

Input Data Login

Verifikasi Login

Bobot
Karyawan[I,k]

SPK Kenaikan Jabatan

Login
Login

Input Perbandingan Kriteria

Input Perbandingan Alternatif


Ambil Data Hasil Alternatif

selesai

Gambar4.14.Sistem Flowchart Input karyawan Per


Kriteria
4.5.6
SistemFlowchartHasil Analisis

Data Hasil Alternatif


Karyawan

Data Perbandingan Kriteria


Data Perbandingan Alternatif

Supervisor

Verifikasi Login

Mulai

Karyawan

Data Karyawan

Gambar 4.17. Diagram konteks


Diagram Jenjang
Diagram Jenjang SPK kenaikan jabatan
pada Perusahaan P.T. Tridjaya Kartika sebagai
berikut :
4.6.2

0
SPK KENAIKAN JABATAN

n = banyak karyawan

Level 0

i <= n

Login

Input Data Master

Penilaian

Y
Bobot total karyawan [i] = 0

Level 1

Kriteria Penilaian

m=banyaknya kriteria
penilaian; j=1

1.1

2.1

2.2

3.1

Olah Data

Masukan dan
Rubah Data

Menampilkan
Data

Perhitungan
Matriks

T
Bobot total karyawan [i] = bobt total
karyawan [i]+ (intensitas kriteria penilaian
[j] * bobot terhitung karyawan{I,j]

Simpan bobot total karyawan [i]

Bobot total karyawan [i]

Selesai

Gambar4.16.Sistem Flowchart Hasil Analisis

4.6.3

Gambar 4.18. Diagram Jenjang


DFD Level 0

Verifikasi Login

Login
Verifikasi Login

Login
Verifikasi Data Login

Verifikasi Login
Login

alternatif

user

# id_alternatif
Characters (5)
* nama_alternatif Characters (30)

menampilkan

memiliki

Login

# username Characters (10)


* password Characters (10)

Simpan Data Login

karyawan
1

Login

menampilkan
Simpan Data Karyawan
Data Karyawan
Data Jabatan
Data Karyawan

Admin

Data Departement

Karyawan

Data Jabatan
Simpan Data Jabatan

id_karyawan
nama_karyawan
jabatan
jns_kelamin
usia
...

Characters (5)
Variable characters (30)
Characters (15)
Variable characters (10)
Number (2)

Data Login
Simpan Data Login
Simpan Data Departement

# id_hsl_alternatif Characters (10)


* tgl_alternatif
Date
* nilai_alternatif Integer
...

menampilkan

Input Data Karyawan


Input Data Jabatan
Data Login

hasil_kriteria
# id_hsl_kriteria Characters (5)
* tgl_kriteria
Date
* nilai_kriteria Integer
...

4 Departement
Data Departement
Simpan Data Kriteria

Input Data Master

Data Kriteria

Data Kriteria

Data Alternatif

Kriteria

Input Data Kriteria

Alternatif

Simpan Data Alternatif

Input Data Alternatif

Input Perbandingan Alternatif


7

Absensi

4.6.8
alternatif

Input Data Login

HRD

Gambar 4.23. CDM


PDM (Physical Diagram Model)

Data Alternatif

Ambil Data Hasil Alternatif


Supervisor
3

kriteria
# id_kriteria
Characters (5)
* nama_kriteria Variable characters (50)

hasil_alternatif

Jabatan

2
Input Data Departement

#
*
*
*
*

user

id_alternatif
char(5) <pk>
id_karyawan
char(5) <fk>
nama_alternatif char(30)
...

karyawan

username char(10) <pk>


id_karyawan char(5) <fk>
password
char(10)
...

Data Absensi
Simpan Data Absensi
Input Data Absensi
Data Absensi

Data Hasil Alternatif


Input Perbandingan Kriteria

Penilaian

Data Perbandingan Alternatif

Perbandingan
Alternatif

Karyawan

+ Data Perbandingan Kriteria

Simpan Perbandingan Alternatif


8

Simpan Perbandingan Kriteria


Perbandingan Kriteria
9

char(5)
<pk>
varchar(30)
char(15)
varchar(10)
numeric(2,0)

hasil_alternatif
id_hsl_alternatif
id_alternatif
tgl_alternatif
nilai_alternatif
...

Perbandingan
Kriteria

Gambar 4.19. DFD Level 0


DFD Level 1 Proses Login

4.6.4

id_karyawan
nama_karyawan
jabatan
jns_kelamin
usia
...

Data Perbandingan Alternatif

char(10) <pk>
char(5) <fk>
date
int

hasil_kriteria

Verifikasi Login
Login

Admin

Supervisor
1

Login
Verifikasi Login

Olah Data
Verifikasi Data Login
Simpan Data Login

kriteria
id_kriteria
char(5)
<pk>
nama_kriteria varchar(50)

Gambar 4.24 PDM


4.7
Implementasi Sistem
4.7.1
Halaman Awal

id_hsl_kriteria
id_kriteria
tgl_kriteria
nilai_kriteria
...

char(5) <pk>
char(5) <fk>
date
int

HRD

Login
Login
Verifikasi Login

Gambar 4.20. DFD Level 1 Proses Login


4.6.5
DFD Level 1 Proses Input Data Master
1

Input Data Karyawan

Input Data Kriteria

Input Data Jabatan

Input Data Alternatif

Input Data Departement

Input Data Login


Masukan dan Rubah Data

Simpan Data Karyawan

Data Departement

Simpan Data Alternatif


2

Simpan Data Kriteria

Karyawan

Admin

Alternatif

Jabatan

Departement

Kriteria

HRD

Simpan Data Jabatan

4.7.2
Simpan Data Login

Gambar4.25.Halaman Login
Halaman Input Master Data Karyawan

Login

2
Data Login

Data Jabatan

Data Kriteria

Data Alternatif
Menampilkan Data

Data Karyawan

Simpan Data Departement


Data Kriteria

Data Departement
Data Karyawan

Data Login

Data Jabatan

Data Alternatif

Gambar4.21. DFD Level 1Proses Input Data


Master
4.6.6
DFD Level 1 Proses Penilaian
Input Perbandingan Kriteria
Input Data Absensi

HRD

Data Absensi

Karyawan

Data Perbandingan Kriteria

1
Simpan Data Absensi

Simpan Perbandingan Kriteria


Perbandingan Kriteria

Absensi
Data Absensi

Perbandingan
Kriteria

Perhitungan Matriks
Input Perbandingan Alternatif

Perbandingan
Alternatif

Ambil Data Hasil Alternatif


Data Perbandingan Alternatif
Simpan Perbandingan Alternatif

Data Hasil Alternatif


Supervisor

Data Perbandingan Alternatif

Gambar4.22. DFD Level 1 Proses Penilaian


4.6.7
CDM(Conceptual Diagram Model )

Gambar4.26.HalamanMaster Data Karyawan


4.7.3
Halaman Input Master Data Kriteria

Gambar4.27.Halaman InputMaster Data Kriteria


4.7.4
Halaman InputMaster Data Alternatif

Gambar4.28.Halaman Input Master Data Alternatif


4.7.8
Halaman InputMaster Data Bobot

Gambar4.29.Halaman Input Master Data Bobot


4.7.9
Halaman InputMaster Data User

Gambar4.30.Halaman Input Master Data User


BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Adapunkesimpulandarihasilpenelitian
iniadalahsebagaiberikut :
1. Penilaiankinerjakaryawanmerupakanhal yang
harusdilakukansebagaibentukpenghargaankepad
akaryawan
yang
bertujuanuntukmeningkatkankualitasdaripekerja
ankaryawan.
2.
Metode
AHP
sesuaiuntukdigunakanpadapenilaiankinerjakarya
wankarenamelibatkanpenggunaanbanyakkriteria

.
3. Untukkesempurnaandari
program
aplikasidiharapkan
agar
untuk
masa
mendatangpihakmanajemendapatmempertimban
gkanpenambahankriteria
yang
akandigunakanuntukpenilaiankinerjakaryawan.
5.2
Saran
Adapun
saran
yang
dapatdiberikanberdasarkanhasilpenelitianadalahseb
agaiberikut :
1.Perludipastikanbahwasistem
pendukung
keputusan ini sesuai dengan harapan yang
diinginkan berbagai pihak di PT. Tridjaya
Kartika. .
2.
Untuk masa mendatangdiharapkan agar
program
aplikasidapatlebihditingkatkankemampuannyak
hususnyamelaluipenambahankriteria
yang
digunakansebagaidasarperbandingan..
DAFTAR PUSTAKA
Supriyanto,
Aji.
2005.
PengantarTeknologiInformasi.
SalembaInfotek:
Jakarta.
Fathansyah. 2004. Sistem Basis Data. Informatika:
Bandung.
Fathansyah. 2007. BukuTeksKomputer:Basis Data.
Informatika: Bandung.
Mulyadi. 2006. Pembuatan Sistem. Media kom:
Yogyakarta.
Jhon, B. 2002. Komponen sistem dan informasi.
UTM:Newton.
Kristanto, Andi. 2008. Pengenalan Sistem
Informasi.Gaya Media: Klaten.
Sidik, Betha, Ir. 2004. Pemrograman Web Dengan
PHP. Informatika: Bandung.
Sutanta, Edhy. 2003. Pengertian Basis Data Dan
Sistem Basis Data.Akprind: Yogyakarta.
Susanto, Azhar. 2000. Pemrograman Database
dengan Visual Basic & Microsoft SQL.
SalembaEmpat: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai