SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Disusun Oleh:
SITI NURUL MAULIZA
110921020
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama
NIM
: 110921020
Departemen
Judul
Medan,
Mei 2013
Dosen Pembimbing
Ketua Departemen
NIP. 19560831198601100
NIP. 196401081991021001
Dekan,
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan panitia penguji skripsi Departemen Ilmu
Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
oleh:
Nama
Departemen
Judul
Hari
Tanggal
Pukul
Tempat
:
:
:
:
Panitia Penguji
Ketua
(......)
NIP. 196401081991021001
Anggota 1
(......)
NIP. 19560831198601100
Anggota 2
(......)
NIP. 196401081991021001
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Puji dan syukur penulis sampaikan kepada
Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menuntut umatnya dari alam
yang gelap menuju alam yang terang benderang. Semoga kita mendapat syafaatnya di
Yaumil Akhir nanti. Amiiin.
Adapun judul skripsi ini adalah Pengaruh Sistem Informasi Manajemen
Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Petisah. Skripsi ini merupakan sebuah karya tulis yang disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara, khususnya di Departemen Ilmu Administrasi Negara.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik atau saran yang
sifatnya membangun untuk membuat skripsi ini menjadi sempurna dan lebih baik lagi
sehingga bisa memberi manfaat bagi siapapun yang membacanya.
Dalam kesempatan ini, penulis juga mengucapkan secara istimewa ucapan
terima kasih kepada kedua orang tua, yaitu Ayahanda Mahidin Kamal dan Ibunda
Siti Nurul Ainun. Terima kasih atas doa, perhatian, kasih sayang dan dukungan yang
telah diberikan dan tak dapat tergantikan oleh apapun juga di bumi ini sebab karena
perjuangan ayahanda dan ibundalah saya bisa sampai dititik ini dan menjadi seperti
sekarang ini.
Terima kasih atas dukungan dan canda tawanya untuk menghibur di kala jenuh.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu, membimbing dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan, antara lain:
1. Bapak Dr. Badaruddin, M.Si, selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. M. Husni Thamrin Nasution, M.Si selaku Ketua Departemen Ilmu
Administrasi Negara FISIP USU.
3. Ibu Dra. Elita Dewi, M,SP selaku Sekretaris Departemen Ilmu Administrasi
Negara FISIP USU dan selaku dosen penguji tamu yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk hadir dalam sidang meja hijau.
4. Bapak Drs. Kariono, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah bersedia
memberikan waktu luangnya untuk membimbing saya dalam penyelesaian
skripsi ini.
5. Bapak/ibu Staf Pengajar serta Pegawai Administrasi FISIP USU yang telah
berjasa dalam mendidik penulis dan membantu dalam urusan administrasi
khususnya Kak Dian dan Kak Mega selaku bagian pendidikan FISIP USU.
6. Untuk seluruh karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam
melakukan penelitian.
7. Untuk Rizki Satria Irawan, terima kasih atas dukungannya.
8. Sahabat-sahabat penulis yaitu Singgih, Novi, Kiki, Wulan atas kebersamaan,
keceriaan, kepedulian dan persaudaraan yang indah ini.
9. Adik-adik kos, Oza, Lina, Shinta, Siti, Bita, Upa atas kepedulian, kegembiraan
dan kegilaan yang tak ada habisnya. Happy to know you all.
10. Buat DOmnz, Desi, Iyuth, Phu, Wina, Ayu, Arin atas persahabatan yang terjalin
hingga saat ini dan seterusnya. Sukses buat kita semuanya.
11. Buat teman-teman sepermainanku, Wiwin, Nena, Frisilia, Agnes Natalya, Desi,
Unn Vina, dan teman lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
12. Teman-teman penulis AN 2012, atas keceriaan, kerja sama dan kebersamaan
selama hampir dua tahun ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk
itu, penulis mengharapkan tanggapan, kritik maupun saran demi kesempurnaan skripsi
ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat yang positif bagi kita.
Medan,
Mei 2013
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .........................................................
iv
vii
ABSTRAKSI ........................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
Kerangka Teori
12
13
14
17
19
22
24
25
1.6. Hipotesis..
26
27
28
29
31
2.2.
31
2.3.
31
2.4.
32
2.5.
33
2.6.
35
38
3.2.
40
3.3.
41
3.4.
48
Identitas Responden...............................................
50
4.2.
53
72
5.2.
5.3.
74
Pengujian Hipotesis.................................
77
5.3.2.
Uji Signifikan..........................................
79
5.3.3.
Koefisien Determinasi.............................
79
Kesimpulan ............................................................
82
6.2.
Saran ......................................................................
83
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 1
36
Tabel 2
50
Tabel 3
51
Tabel 4
52
Tabel 5
53
Tabel 6
Tabel 7
54
Tabel 8
54
Tabel 9
Tabel 10
55
56
Tabel 11
56
57
Tabel 12
Tabel 13
58
Tabel 14
59
Tabel 15
59
Tabel 16
60
Tabel 17
61
Tabel 18
61
Tabel 19
Tabel 20
62
63
Tabel 21
Tabel 22
Tabel 23
65
Tabel 24
64
66
Tabel 25
Tabel 26
67
Tabel 27
66
68
Tabel 28
Tabel 29
70
Tabel 30
69
70
71
Tabel 31
Tabel 32
73
75
ABSTRAKSI
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai
Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah
Nama
NIM
Departemen
Fakultas
Pembimbing
:
:
:
:
:
ABSTRAKSI
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai
Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah
Nama
NIM
Departemen
Fakultas
Pembimbing
:
:
:
:
:
BAB I
PENDAHULUAN
kemajuan globalisasi yang menuntut sebuah organisasi untuk lebih cepat tanggap
terhadap banyaknya data dan arus informasi.
Semakin besar sebuah organisasi, maka semakin banyak data yang harus diolah
serta semakin luas jaringan informasi yang harus dikelola. Oleh karena itu, pengolahan
data telah menjadi bagian penting dari Sistem Informasi Manajemen yang akan
mempengaruhi setiap aksi dan aktivitas dari suatu organisasi. Data yang telah diolah
menjadi informasi tersebut akan dimanfaatkan organisasi dalam membuat keputusan,
penunjang pada tugas-tugas rutin, evaluasi terhadap prestasi organisasi serta
kemampuan bersaing dengan para kompetitor lainnya. Para pimpinan dan bawahan pun
tidak dapat bekerja dengan baik apabila informasi yang mereka butuhkan tidak memiliki
mutu yang baik dan informasi bermutu hanya diperoleh dengan adanya pengolahan
data-data yang baik.
Penerapan Sistem Informasi Manajemen juga tidak terlepas dari campur tangan
sumber daya alam manusianya yang kompeten. Sistem informasi manajemen juga tidak
akan berjalan dan terlaksana dengan baik apabila sumber daya manusianya tidak
memiliki kemampuan dalam mengoperasikan sistem informasi. Namun, sumber daya
manusia saja juga tidak cukup untuk terus bertahan dari terpaan persaingan bisnis,
organisasi harus melakukan peningkatan ataupun perbaikan sistem informasi dalam
upaya untuk meningkatkan produktivitas pegawai. Jadi untuk menghasilkan informasi
yang tepat harus didukung oleh sistem informasi manajemen yang baik dan sumber
daya manusia yang kompeten.
Berbeda dengan organisasi swasta yang lebih berorientasi pada komersialisasi,
organisasi pemerintah merupakan organisasi besar yang mewadahi dan melayani
seluruh lapisan masyarakat dengan Undang-Undang dan hukum yang berlaku. Oleh
karena itu, sebuah organisasi pemerintah harus memiliki sumber daya manusia yang
handal dan produktif dengan terus berupaya meningkatkan produktivitas kerja para
pegawai pemerintah. Produktivitas menurut Sulistiani dan Rosidah (2003:199) adalah
menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh
didalam proses produksi, dalam hal ini adalah efisiensi dan efektivitas. Sofo (2003:206)
mengemukakan fokus dari produktivitas bukan pada input tetapi pada proses
meningkatnya output untuk input yang sama atau lebih sedikit.
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Petisah adalah instansi pemerintah
yang bernaung dibawah Departemen Keuangan Republik Indonesia bagian Direktorat
Jenderal Pajak untuk melayani segala urusan perpajakan masyarakat luas di wilayah
Medan Petisah.
Untuk
terjadi sistem yang error dan kadang kala terjadi kesalahan dalam pemasukan data
sehingga menghasilkan informasi yang salah.
Sebagai organisasi pemerintah yang melayani masyarakat dalam jumlah banyak
dalam hal perpajakan, maka KPP Pratama Medan Petisah dituntut untuk senantiasa
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan manfaat yang prima
secara cepat saji, tepat fungsi dan didasari informasi dari kualitas data yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
digunakan perusahaan belum terintegrasi dengan baik, maka dapat mempersulit setiap
bagian untuk mendapat informasi yang tepat dan real-time. Alih-alih meningkatkan
produktivitas, teknologi informasi yang diterapkan dalam sistem informasi manajemen
dapat menjadi investasi yang sia-sia karena tidak terintegrasi dengan baik.
Berdasarkan latar belakang yang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap
Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Petisah.
3.
didesain
pemrosesan informasi.
untuk
memperbaiki
atau
meningkatkan
memperoleh informasi, maka akan sulit mengontrol sumber daya lain yang
mengakibatkan terganggunya kinerja dan bisa mengalami kekalahan dalam
persaingan dengan para kompetitor.
Menurut Sutabri (2005:35) kualitas suatu informasi tergantung
dari 3 (tiga) hal yaitu:
1) Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan.
mencerminkan maksudnya.
2) Tepat Waktu (timelines)
Informasi yang datang kepada si penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi
karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan
keputusan.
Atau
Oleh
untuk
memberikan
dampak
positif
kepada
para
5) Ketepatan waktu
Informasi yang tersedia harus tepat waktu terutama pada saat
organisasi membutuhkan informasi ketika manager hendak membuat
keputusan.
6) Kehandalan
Informasi harus diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan
kebenarannya. Pengolahan data atau pemberi informasi harus dapat
menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi atas informasi yang
disajikan.
7) Kebenaran dan keakuratan
Informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan serta informasi
harus jelas secara akurat mencerminkan makna yang terkandung dari
data pendukungnya.
8) Konsisten
Informasi tidak boleh mengandung kontradiksi di dalam penyajian
karena konsistensi merupakan syarat yang paling penting bagi dasar
pengambilan keputusan.
Dengan
PROSES
OUTPUT
DATA
UMPAN BALIK
PENERIMA
pengolahan data dalam suatu organisasi, baik itu organisasi besar maupun
organisasi kecil, maka metode pengolahan data yang tepat sangat
dibutuhkan. Salah satu metode untuk mengolah data adalah dengan media
pengolah data yang menggunakan komputer. Dengan media ini semua
permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara cepat baik itu
permasalahan yang menggunakan perhitungan matematis atau fungsi-
fungsi lainnya. Selain itu, dengan komputer permasalahan yang ada dapat
diselesaikan dengan sedikit mungkin kesalahan yang akan terjadi.
Secara teknis pelaksanaan SIM Berbasis Komputer meliputi empat
tahapan
(http://www.masbied.com/2011/08/28/sistem-informasi-
dalam
kaitannya
dengan
karakteristik-karakteristik
meningkatkan
kualitas
kehidupannya.
Sedangkan
dimensi
menurut
Blecher
dalam
Wibowo
(2007:241)
sederhana
produktivitas
organisasi
dapat
diartikan
terwujudnya sasaran atau tujuan dari suatu organisasi dengan cepat dan
tepat dengan menggunakan berbagai sumber daya ada. Jadi, produktivitas
dalam organisasi kerja yang dihasilkan adalah perwujudan tujuannya,
maka produktivitas berhubungan dengan suatu yang bersifat materil dan
non materil, baik yang dapat dinilai maupun tidak dapat dinilai dengan
uang. Kemudian pada dasarnya produktivitas kerja mencakup sikap yang
memandang hari depan secara optimis dengan penuh keyakinan bahwa
kehidupan ini harus lebih baik dari hari kemarin hasilnya, artinya ada suatu
peningkatan kepada arah yang lebih baik dan sempurna.
Dari
keterangan
di
atas
dapat
dilihat
bahwa
peningkatan
Knowledge (Pengetahuan)
Pengetahuan dan keterampilan sesungguhnya yang mendasari
pencapaian
pengetahuan
produktivitas.
dan
Ada
ketrampilan.
perbedaan
substansial
antara
Konsep
pengetahuan
lebih
2.
Skills (Keterampilan)
Keterampilan adalah kemampuan dan penguasaan teknis operasional
mengenai bidang tertentu, yang bersifat kekaryaan. Dengan
ketrampilan yang dimiliki seorang pegawai diharapkan mampu
menyelesaikan pekerjaan secara produktif. Ketrampilan merupakan
variabel yang bersifat utama dalam membentuk produktivitas.
Dengan kata lain, jika seorang pegawai memiliki ketrampilan yang
baik maka akan semakin produktif.
3.
Abilities (Kemampuan)
Abilities atau kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang
dimiliki oleh seorang pegawai. Konsep ini jauh lebih luas karena
dapat mencakup semua kompetensi. Pengetahuan dan ketrampilan
termasuk faktor pembentuk kemampuan dengan demikian apabila
seseorang mempunyai kemampuan danketrampilan yang tinggi,
diharapkan memiliki ability yang tinggi pula. Melalui kemampuan
yang memadai, maka seseorang dapat melaksanakan aktivitas
dengan tanpa ada permasalahan teknis.
4.
Attitude
Sangat erat hubungan antara kebiasaan dan perilaku. Attitude
merupakan suatu kebiasaan yang terpolakan. Jika kebiasaan
terpolakan tersebut memiliki implikasi positif dalam hubungannya
dengan perilaku kerja seseorang maka akan menguntungkan. Arti
yang dimaksud diatas, apabila kebiasaan-kebiasaan pegawai adalah
baik, maka hal tersebut dapat menjamin perilaku kerja yang baik
pula.
Dapat
dicontohkan
disini
misalnya
seorang
pegawai
Behaviors
Dengan demikian perilaku manusia yang juga ditentukan oleh
kebiasaan-kebiasaan yang telah tertanam dalam diri pegawai sebagai
motivasi dalam mendukung kerja yang efektif atau sebaliknya.
Dengan kondisi pegawai tersebut, maka produktivitas dipastikan
dapat terwujud.
Dengan demikian faktor-faktor produktivitas kerja dapat dilihat
Kemampuan
Begitu juga
pada
keinginan
karyawan
untuk
meningkatkan
kemampuan.
5. Mutu
Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah
lalu.
a. Penggunaan waktu
Penggunaan waktu kerja sebagai alat ukur produktivitas kerja karyawan
meliputi :
1) Kecepatan waktu kerja
2) Penghematan waktu kerja
3) Kedisiplinan waktu kerja
4) Tingkat absensi
b. Output yaitu hasil produksi karyawan yang diperoleh sesuai produk
yang diinginkan perusahaan.
Pengukuran produktivitas digunakan sebagai sarana untuk
menganalisa dan mendorong dan efisiensi produksi. Manfaat lain adalah
untuk menentukan target dan kegunaan praktisnya sebagai patokan dalam
pembayaran upah karyawan. Tujuan pengukuran produktivitas adalah
membandingkan hasil hal-hal berikut :
1) Pertambahan produksi dari waktu ke waktu.
2) Pertambahan pendapatan dari waktu ke waktu.
3) Pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu.
4) Jumlah hasil sendiri dengan orang lain.
5) Komponen prestasi utama sendiri dengan komponen prestasi utama
orang lain.
Menurut Ravianto (1986:21), alat pengukuran produktivitas
karyawan perusahaan dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Physical productivity
Physical productivity adalah produktivitas secara kuantitatif seperti
ukuran (Size) panjang, berat, banyaknya unit, waktu dan banyaknya
tenaga kerja.
b. Value productivity
Value productivity adalah ukuran produktivitas dengan menggunakan
nilai uang yang dinyatakan dalam rupiah, yen, won, dollar.
Sulistiani
dan
Rosidah
(2003:199)
mengemukakan
bahwa
produktivitas adalah menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil
akhir yang diperoleh didalam proses produksi.
Disamping organisasi membutuhkan tenaga kerja yang handal dan
professional, penggunaan sistem informasi yang berbasis teknologi informasi juga
memberikan pengaruh besar terhadap produktivitas kerja pegawai.
Sistem
Pekerjaan yang dilakukan dengan sistem manual akan lebih banyak menghabiskan
waktu, tenaga dan biaya.
1.6. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara suatu penelitian yang kebenarannya
perlu diuji serta dibuktikan melalui penelitian. Dikatakan sementara, karena jawaban
yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada faktafakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiono, 2010:70). Adapun
hipotesis yang dikemukakan penulis adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis Alternatif (Ha)
Ada pengaruh sistem informasi manajemen terhadap produktivitas kerja
pegawai pada kantor pelayanan pajak pratama medan petisah.
2. Hipotesis Nol (Ho)
Tidak ada pengaruh sistem informasi manajemen terhadap produktivitas kerja
pegawai pada kantor pelayanan pajak pratama medan petisah.
secara abstrak mengenai kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi
pusat perhatian ilmu sosial (Singarimbun, 1997:33).
batasan yang jelas mengenai variabel-variabel yang akan diteliti, maka penulis
mengemukakan definisi dari beberapa konsep yang digunakan, yaitu :
1. Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem pengolahan data dalam suatu
organisasi yang berfungsi menangani proses pengumpulan, pengolahan, dan
penyimpanan data yang menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi
2.
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, definisi konsep, dan
sistematika penulisan.
BAB II
METODE PENELITIAN
Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
informan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.
BAB III
BAB IV
PENYAJIAN DATA
Bab ini berisi hasil-hasil data yang diperoleh dari lapangan dan atau berupa
dokumen yang akan dianalisis serta tentang uraian data-data yang
diperoleh setelah melakukan penelitian untuk dianalisis.
BAB V
ANALISIS DATA
Bab ini berisi tentang uraian data-data yang diperoleh setelah melakukan
penelitian.
BAB VI
PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang
dilakukan.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Sugiono (2010:91) sampel adalah kelompok kecil yang kita amati dan
merupakan bagian dari populasi sehingga karateristik populasi juga oleh sampel. Untuk
menentukan jumlah sampel yang dipilih digunakan rumus slovin dalam Consuelo G.
Sevilla, dkk., (1993:161), yaitu sebagai berikut:
n=
N
N .e 2 + 1
Dimana :
N = Ukuran Populasi
n = Ukuran Sampel
e = Nilai kritis yang diinginkan (persen kelonggaran ketidak telitian
karena kesalahan pengambilan sampel)
Dengan rumus tersebut maka dapat dihitung jumlah sampel sebagai berikut :
n =
81
= 45
1 + 81 (0.1)2
dari perhitungan di atas maka sampel yang diambil sebanyak 45 pegawai dari
jumlah populasi pegawai 81 orang.
2.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dibagi
menjadi dua cara, yaitu :
1.
Pengumpulan Data Primer, yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian
langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan
dengan masalah yang diteliti dan dilakukan melalui :
a. Penyebaran Kuesioner, yaitu pemberian daftar pertanyaan yang dilengkapi
dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia.
2.
3.
4.
5.
Untuk mengetahui atau menentukan katagori jawaban responden dari masingmasing variabel tergolong tinggi, sedang atau rendah maka ditentukan skala intervalnya
dengan cara sebagai berikut:
Skor tertinggi Skor terendah
Banyaknya Bilangan
Maka diperoleh:
5 1 = 0,8
5
Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masingmasing variabel yaitu:
1.
2.
= 3,3 4,1
3.
= 2,4 3,2
4.
= 1,5 2,3
5.
2.6
digunakan untuk menguji pengaruh variabel terikat. Adapun metode statistik yang
digunakan adalah:
1.
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat (Sugiono, 2010:193). Adapun
rumus koefisien korelasi product moment sebagai berikut:
=
x 2 (x 2 ) y 2 (y 2 )
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara X dan Y, yaitu bilangan yang menunjukkan
besar kecilnya hubungan antara X dan Y
X
Variabel bebas
Variabel terikat
2.
3.
Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai
hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.
Tingkat Hubungan
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Dengan nilai rxy yang kita peroleh, dapat kita lihat secara langsung melalui tabel
korelasi yang menguji apakah nilai rxy yang kita peroleh tersebut berarti atau tidak.
Tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas rxy yang signifikan. Ketentuannya apabila
nilai rhitung lebih besar dari rtabel (thitung > rtabel) maka Ha (Hipotesa alternatif) diterima,
dan apabila rhitung lebih kecil dari rtabel (thitung< ttabel) maka Ha (Hipotesa alternatif)
ditolak.
2.
Uji Signifikan
Uji signifikan adalah uji yang dilakukan untuk menentukan arah hipotesa diterima
atau ditolak. Uji signifikan ini dilakukan terhadap hipotesa nilai Ho, yang berbunyi
tidak ada korelasi antara variabel x dengan variabel y. Ho ditolak apabila nilai thitung
lebih besar dari ttabel (thitung> ttabel) dan dapat diterima apabila nilai thitung lebih kecil dari
ttabel (thitung< ttabel), dengan rumusan sebagai berikut:
t hitung =
3.
2
1 2
Koefisien Determinasi
Tehnik ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas
BAB III
DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA
MEDAN PETISAH
3.1
bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 94/KMK.01/1994
tanggal 29 Maret 1994 yang kemudian diubah namanya menjadi Kantot Pelayanan
Pajak Medan Petisah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 443/KMK.01/2001
tanggal 23 Juli 2001 dan dengan adanya modernisasi di lingkungan DJP, maka sejak
tanggal 27 Mei 2008 berubah nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Petisah berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 191/KMK.01/2008 yang
merupakan gabungan dari Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan serta Kantor
Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak, yang akan melayani Pajak Penghasilan (PPh), Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta melakukan
pemeriksaan tetapi bukan lembaga yang memutuskan keberatan.
Pada 27 Mei 2008 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan terbagi menjadi 6
(enam) KPP yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Adapun ruang lingkup wilayah kerja dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Timur meliputi :
1.
2.
3.
KPP Pratama adalah instansi vertikal Direktoral Jenderal Pajak yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah. KPP Pratama
mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan dan pelayanan pajak di bidang Pajak
Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Atas Barang
Mewah (PPnBM), dan Pajak Bumi dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya
berdasarkan peraturan per Undang-Undangan yang berlaku.
Visi dan Misi KPP Pratama Medan Petisah
Keberhasilan program modernisasi di lingkungan DJP, tidak hanya dapat
membawa perubahan paradigma dan perubahan perilaku pegawai DJP, tetapi lebih jauh
juga dapat memberikan dampak positif terhadap percepatan penerapan praktek-praktek
good governance pada institusi pemerintah secara keseluruhan. Untuk mencapai tujuan
tersebut, Direktorat Jenderal Pajak telah mencanangkan visi dan misi sebagai pedoman
dalam melakukan setiap kegiatan.
Adapun Visi dan Misi tersebut adalah sebagai berikut :
Visi
Menjadi
institusi
pemerintahan
yang
menyelenggarakan
sistem
Misi
mampu
menunjang
kemandirian
pembiayaan
pemerintah
3.2
fungsi:
a.
b.
c.
d.
Penyuluhan perpajakan.
e.
f.
Pelaksanaan ekstensifikasi.
g.
h.
i.
j.
k.
Pelaksanaan intensifikasi
l.
m. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/
atau Bangunan.
n.
3.3
mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab pegawai
masing-masing telah ditentukan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk membina
keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik, teratur dan efisien.
Jenis struktur organisasi yang digunakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Petisah adalah jenis struktur line and staff organization atau gabungan dari jenis struktur
organisasi garis dan organisasi fungsional.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah dipimpin oleh seorang Kepala
Kantor yang secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Kantor wilayah
Ditjen Pajak. Adapun organisasi yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Petisah, antara lain :
1.
2.
3.
Seksi Pelayanan
4.
Seksi Pemeriksaan
5.
Seksi Penagihan
6.
Seksi Ekstensifikasi
7.
8.
9.
b.
Mengkoordinasi
penyusunan
rencana
pengamanan
penerimaan
pajak
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
2.
b.
c.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Melakukan pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan.
j.
k.
l.
Seksi Pelayanan
Tugas dan fungsi nya adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
Menerima, meneliti, dan merekam surat permohonan dari Wajib Pajak dan
surat-surat lainnya.
e.
f.
5.
g.
h.
Seksi Penagihan
Tugas dan fungsi nya adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
6.
Seksi Pemeriksaan
Tugas dan fungsi nya adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
7.
Seksi Ekstensifikasi
Tugas dan fungsi nya adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
Pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang
ekstensifikasi.
8.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
9.
Penyuluhan perpajakan.
3.4
Medan Petisah adalah Kecamatan Medan Petisah, Kecamatan Medan Sunggal, dan
Kecamatan Medan Helvetia. Kantor Pelayanan Pajak Medan Petisah ini dikepalai oleh
seorang Kepala Kantor yang membawahi 10 seksi dan 1 kelompok jabatan Fungsional.
Dan berdasarkan data hingga Januari 2013, jumlah pegawai KPP Medan Petisah adalah
sebanyak 81 orang, dengan perincian sebagai berikut :
1.
Berdasarkan Pendidikan
Master (S2) 5 orang
Sarjana 27 orang
D-IV 1 orang
D-III/Sarjana Muda 18 orang
D-I 19 orang
SLTA 9 orang
SLTP 2 orang
2.
Berdasarkan Pangkat
Golongan IV 2 orang
Golongan III 45 orang
Golongan II 35 orang
3.
Berdasarkan Esselon
Eselon III 1 orang
Eselon IV 9 orang
Fungsional 12 orang
Account representative (AR) 20 orang
Pelaksana 40 orang
BAB IV
PENYAJIAN DATA
Pada bab ini penulis akan menyajikan tentang data yang diperoleh selama masa
penelitian yang telah dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan
Petisah.
diperoleh selama penelitian yang akan diuraikan dalam bentuk tabel frekuensi dan
analisis data.
Jenis Kelamin
Frekuensi
Persentase (%)
Pria
24
53,33
Wanita
21
46,67
45
100
Total
Sumber: Kuesioner 2013
Berdasarkan Usia
Berikut ini diperlihatkan data karakteristik responden yang dilihat dari
segi usia.
Tabel 3: Distribusi responden berdasarkan usia
No
Usia
Frekuensi
Persentase (%)
< 30 tahun
29
64,45
31-40 tahun
14
31,11
41-50 tahun
4,45
45
100
Total
Sumber: Kuesioner 2013
Tingkat Pendidikan
Frekuensi
Persentase (%)
D1
2,22
D3
16
35,56
S1
24
53,33
S2
8,89
45
100
Total
Sumber: Kuesioner 2013
Masa Kerja
Frekuensi
Persentase (%)
< 5 tahun
23
51,11
6-10 tahun
17
37,78
11-20 tahun
8,89
21-30 tahun
2,22
45
100
Total
Sumber: Kuesioner 2013
Para pegawai KPP Pratama Medan Petisah memiliki masa kerja yang
beragam dan setiap dari mereksa memiliki cara sendiri untuk menyesuaikan
diri terhadap rekan dan lingkungan kerja. Semakin lama masa kerja seorang
pegawai maka semakin banyak pengalaman dan keterampilan yang dimiliki
dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan.
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa masa kerja responden tertinggi
adalah pada masa 21-30 tahun berjumlah 1 orang (2,22%), masa kerja < 5
tahun berjumlah 23 orang (51,11%), 6-10 tahun berjumlah 17 orang
(37,78%), 11-20 tahun berjumlah 4 orang (8,89 %).
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
25
55,6
Setuju
17
37,8
Ragu-Ragu
6,7
Tidak Setuju
45
100,0
Total
Dari tabel di atas dapat kita lihat pegawai KPP Pratama Medan Petisah
sangat setuju (55,6%) dengan pernyataan mereka sering melakukan pengolahan
data/informasi dengan menggunakan komputer. Hal ini menunjukkan bahwa
komputer sangat berperan penting untuk membantu pekerjaan pegawai untuk
menghasilkan tujuan yang ingin dicapai.
Tabel 7: Distribusi jawaban responden tentang pemanfaatan komputer
secara maksimal untuk memperoleh informasi dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
31
68,9
Setuju
14
31,1
Ragu-Ragu
Tidak Setuju
45
100,0
Total
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
30
66,7
Setuju
11
24,4
Ragu-Ragu
8,9
Tidak Setuju
45
100,0
Total
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
31
68,9
Setuju
12
26,7
Ragu-Ragu
4,4
Tidak Setuju
45
100,0
Total
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
11,1
Setuju
13,3
Ragu-Ragu
16
35,6
Tidak Setuju
12
26,7
13,3
45
100,0
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
30
66,7
Setuju
12
26,7
Ragu-Ragu
6,7
Tidak Setuju
45
100,0
Total
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
32
71,1
Setuju
10
22,2
Ragu-Ragu
6,7
Tidak Setuju
2,2
45
100,0
Total
produkktivitas
kerja
pegawai
serta
pelayanan
kepada
masyarakat. Hal ini dapat kita lihat pada tabel di atas dimana para pegawai
sangat setuju (71,1%) bahwa KPP Pratama Medan Petisah uptodate terhadap
teknologi baru yang berkaitan dengan pekerjaan kantor.
Tabel 13: Distribusi jawaban responden tentang sistem informasi
manajemen sangat mempengaruhi produktivitas dan kinerja
pegawai.
Kategori
Sangat Setuju
Frekuensi
Persentase (%)
35
77,8
Setuju
17,8
Ragu-Ragu
4,4
Tidak Setuju
45
100,0
Total
Tabel 14:
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
31
68,9
Setuju
14
31,1
Ragu-Ragu
Tidak Setuju
45
100,0
Total
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
29
64,5
Setuju
11
24,5
11,1
Ragu-Ragu
Tidak Setuju
45
100,0
Total
Hal ini
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
27
60,0
Setuju
11
24,5
Ragu-Ragu
13,3
Tidak Setuju
2,2
45
100,0
Total
data yang cepat dibandingkan dengan cara manual/biasa. Jelas sekali bahwa
sistem informasi manajemen memberikan pengaruh yang besar bagi
produktivitas kerja pegawai dibandingkan dengan cara manual yang lebih
banyak menghabiskan biaya, tenaga, dan waktu.
Tabel 17: Distribusi jawaban responden tentang pegawai yang mampu
memahami penggunaan SIM ketika pertama kali
disosialisasikan.
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
19
42,2
Setuju
18
40,0
Ragu-Ragu
15,6
Tidak Setuju
2,2
45
100,0
Total
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
24
53,3
Setuju
15
33,3
Ragu-Ragu
8,9
Tidak Setuju
4,5
45
100,0
Total
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
19
42,2
Setuju
20
44,4
Ragu-Ragu
8,9
Tidak Setuju
4,5
45
100,0
Total
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
20
44,4
Setuju
19
42,2
Ragu-Ragu
8,9
Tidak Setuju
4,5
45
100,0
Total
20
44,4
Setuju
17
37,8
Ragu-Ragu
15,6
Tidak Setuju
2,2
45
100,0
Total
16
35,6
Setuju
20
44,4
Ragu-Ragu
13,3
Tidak Setuju
4,5
2,2
45
100,0
Total
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
17
37,8
Setuju
18
40,0
Ragu-Ragu
11,1
Tidak Setuju
11,1
45
100,0
Total
oleh organisasi, dorongan dari sendiri jauh lebih memacu para pegawai untuk
berprestasi.
Tabel 24: Distribusi jawaban responden tentang sering mengalami
kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga harus
diulang kembali.
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
6,7
Setuju
11,1
Ragu-Ragu
11
24,4
Tidak Setuju
18
40,0
17,8
45
100,0
20
44,4
Setuju
16
35,6
Ragu-Ragu
17,8
Tidak Setuju
2,2
Total
45
100,0
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
20
44,5
Setuju
19
42,2
Ragu-Ragu
11,1
Tidak Setuju
2,2
45
100,0
Total
dicapai oleh pegawai KPP Pratama Medan Petisah sebab dengan target
pegawai menjadi punya pedoman dan keharusan yang harus dicapai sehingga
tidak mengulur-ulur waktu dalam bekerja.
tersebut adalah tujuan dari pekerjaan yang diberikan akan tercapai dan selesai
tepat pada waktunya.
Tabel 27: Distribusi jawaban responden tentang pemberian penghargaan
oleh atasan atas pekerjaan yang dilakukan.
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
18
40,0
Setuju
19
42,2
Ragu-Ragu
15,6
Tidak Setuju
2,2
45
100,0
Total
akan meningkatkan
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
14
31,1
Setuju
18
40,0
Ragu-Ragu
10
22,2
Tidak Setuju
6,7
45
100,0
Total
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
16
35,6
Setuju
18
40,0
Ragu-Ragu
17,8
Tidak Setuju
4,4
2,2
45
100,0
Total
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju
21
46,7
Setuju
14
31,1
Ragu-Ragu
15,6
Tidak Setuju
6,7
45
100,0
Total
Hal ini
BAB V
ANALISA DATA
Dalam bab ini penulis akan menganalisis data-data yang telah dikumpulkan dan
disajikan pada bab sebelumnya. Data-data yang telah diperoleh tersebut akan dianalisis
dengan analisa korelasi antar variabel dan menggunakan korelasi product moment, uji
signifikan dan perhitungan koefisien korelasi determinasi.
Sebelum itu, penulis akan menyajikan nilai jawaban yang telah diberikan oleh
responden untuk diklasifikasikan terlebih dahulu ke dalam kategori alternatif jawaban
yang telah ditentukan.
5.1.
Indikator-
indikator tersebut telah tertuang di dalam 10 pertanyaan pada kuesioner yang telah
diberikan kepada 45 orang responden.
Variabel sistem informasi manajemen berdasarkan hasil jawaban oleh 45 orang
responden diperoleh nilai tertinggi yaitu 50, sedangkan nilai jawaban yang terendah
adalah 35, untuk mengetahui jarak intervalnya maka digunakan rumus:
Rentang = skor maksimum skor minimum
I=
I=
5035
I=3
= 51 -54
= 47 - 50
= 43 - 46
= 39 - 42
= 35 38
Dari kategori yang telah diklasifikasikan di atas kita dapat mengetahui termasuk
kategori yang manakah sistem informasi manajemen pada KPP Pratama Medan Petisah.
Untuk mengetahuinya, dapat dilihat di tabel berikut:
Tabel 31:
KATEGORI
INTERVAL
FREKUENSI
PERSENTASE
Sangat Tinggi
51 54
0,00
Tinggi
47 50
10
22,22
Sedang
43 46
19
42,22
Rendah
39 42
12
26,67
Sangat Rendah
35 38
8,89
Total
45
100,00
untuk kategori tinggi, 19 orang (42,22%) untuk kategori sedang, 12 orang (26,67%)
untuk kategori rendah, dan 4 orang (8,89%) untuk kategori sangat rendah, selain itu
kategori sangat tinggi berjumlah 0 dimana tidak ada seorang responden pun yang
menjawab. Diperoleh rata-rata skor untuk variabel X 43,56 (lampiran 1) yang artinya
masuk ke dalam kategori sedang.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa pengaruh sistem informasi manajemen di KPP
Pratama Medan Petisah termasuk dalam kategori sedang, artinya para pegawai telah
menggunakan dan memanfaatkan sistem informasi manajemen dengan baik serta
menyadari bahwa penggunaan sistem informasi manajemen sangat mempengaruhi
produktivitas mereka untuk mengolah data dan menyelesaikan pekerjaan, akan tetapi
masih ada pegawai yang belum bisa memanfaatkan sistem informasi manajemen ini.
5.2.
sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Produktivitas mengarah kepada pencapaian
kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas dan
kuantitas. Indikator-indikator yang digunakan untu mengukur adalah efisiensi, mutu,
kemampuan, peningkatan hasil yang dicapai, semangat kerja, dan pengembangan diri
yang semuanya tertuang ke dalam 15 pertanyaan yang diberikan kepada 45 responden
melalui kuesioner.
Variabel produktivitas kerja pegawai berdasarkan hasil jawaban oleh 45 orang
responden diperoleh nilai tertinggi yaitu 67, sedangkan nilai jawaban yang terendah
adalah 53, untuk mengetahui jarak intervalnya maka digunakan rumus:
Rentang = skor maksimum skor minimum
I=
I=
6753
5
= 69 - 72
= 65 - 68
= 61 - 64
= 57 - 60
= 53 56
Dari kategori yang telah diklasifikasikan di atas kita dapat mengetahui termasuk
kategori yang manakah produktivitas kerja pegawai pada KPP Pratama Medan Petisah.
Untuk mengetahuinya, dapat dilihat di tabel berikut:
Tabel 32:
KATEGORI
INTERVAL
FREKUENSI
PERSENTASE
Sangat Tinggi
69 72
0,00
Tinggi
65 68
13,33
Sedang
61 64
18
40,00
Rendah
57 60
13
28,89
Sangat Rendah
53 56
17,78
Total
45
100,00
5.3.
Diketahui:
= 1999
x 2
= 89485
y 2
= 169479
= 2755
= 122941
5532345 5507245
25100
30824.36530
25100
1126000720
25100
33555,934
= 0,7480
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 0,199
Sangat rendah
0,20 0,399
Rendah
0,40 0,599
Sedang
0,60 0,799
Tinggi
0,80 0,100
Sangat tinggi
Thitung = r
2
1 2
Thitung = 0,7480
452
1(0,7480)2
Thitung = 0,7480
Thitung = 0,7480
Thitung = 0,7480
Thitung = 7,3903
43
10,5595
6,5574
0,4405
6,5574
0,6637
Dari perhitungan di atas dapat diperoleh nilai r sebesar 0,748 dan diuji
kebenarannya menggunakan uji t dan thitung sebesar 7,3903 > ttabel dengan
signifikasi 0,000 sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesa alternative (Ha)
diterima dan hipotesa nol (Ho) ditolak, ini juga berarti bahwa sistem informasi
manajemen (X) mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja
pegawai (Y).
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.
Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis dan evaluasi terhadap data penelitian berdasarkan
analisis analisis dan pengujian pada bab V, maka peneliti menarik beberapa
kesimpulan, yaitu:
1. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen di KPP Pratama Medan Petisah
telah dilaksanakan dengan baik, sehingga mempengaruhi produktivitas kerja
karyawan menjadi lebih baik lagi dari segi waktu, biaya, dan tenaga. Hal ini
dapat kita lihat melalui jawaban-jawaban responden yang menyatakan
bahwa dengan penggunaan sistem informasi manajemen dapat membantu
pekerjaan dengan memperoleh informasi secara cepat, memperoleh data
tepat waktu, serta pekerjaan yang dihasilkan jauh lebih efektif dan efisien
dibandingkan dengan melakukan pekerjaan secara manual.
2. Produktivitas kerja pegawai KPP Pratama Medan Petisah termasuk dalam
kategori cukup tinggi dilihat dari rata-rata skor yang diperoleh sebesar 61,22
(lampiran 2). Hal ini menunjukkan bahwa KPP Pratama Medan Petisah
memiliki sumber daya manusia yang baik dimana para pegawai tersebut
memiliki kesadaran untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik serta
menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku untuk mencapai tujuan
organisasi. Produktivitas ini akan semakin baik apabila didukung dengan
6.2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dijadikan saran-saran yang dapat
dikemukakan :
1. KPP Pratama Medan Petisah lebih mengutamakan penggunaan sistem
informasi manajemen untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai
sehingga
dapat
mencapai
hasil
yang
maksimal
terutama
dalam
DAFTAR PUSTAKA
Ambar, Teguh Sulistiani. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Ambar, Teguh Sulistiani dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Anwar. 2003. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan di Era Otonomi
Daerah. Malang: Pustaka Pelajar.
Consuello G, Sevilla dkk. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Universitas Indonesia:
UI Press.
Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta:
Gava Media.
Kumorotomo, Wahyudi dan Margono, Subando Agus. 1998. Sistem Informasi
Manajemen. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Laudon, Kenneth C & Laudon, Jane P. 2005. Sistem Informasi Manajemen Mengelola
Perusahaan Digital. Yogyakarta: Andi.
Mcleod, Raymond dan Schell. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 9. Jakarta: PT
Index.
Nawawi, Hadari. 2006. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Nugroho, Bunafit. 2008. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan
MySQL. Yogyakarta:Gava Media.
Ravianto, J. 1986. Produktivitas dan Manajemen. Seri Produktivitas IV. Jakarta:
SIUP.
Siagian, P Sondang. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka
Cipta.
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofyan. 1997. Metode Penelitian Survey. Bandung:
LP3ES.
Sofo, Fransesco. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Perspektif, Peran, dan
Pilihan Praktis. Surabaya: Airlangga University Press.
Sumber Internet:
http://www.masbied.com/2011/08/28/sistem-informasi-manajemen-sim-berbasiskomputer/, diakses pada tanggal 8 April 2013 pukul 10.00 WIB