Anda di halaman 1dari 96

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR


PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN PETISAH

SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Disusun Oleh:
SITI NURUL MAULIZA
110921020

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

Universitas Sumatera Utara

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini disetujui untuk diperbanyak dan dipertahankan oleh:

Nama

: Siti Nurul Mauliza

NIM

: 110921020

Departemen

: Ilmu Administrasi Negara

Judul

: Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Produktivitas Kerja


Pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

Medan,

Mei 2013

Dosen Pembimbing

Ketua Departemen

Drs. Kariono, M.Si

Drs. M. Husni Thamrin Nst, M.Si

NIP. 19560831198601100

NIP. 196401081991021001

Dekan,

FISIP USU MEDAN

Prof. Dr. Badaruddin, M.Si


NIP. 196805251992031002

Universitas Sumatera Utara

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan panitia penguji skripsi Departemen Ilmu
Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
oleh:

Nama
Departemen
Judul

: Siti Nurul Mauliza


: Ilmu Administrasi Negara
: Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktivitas Kerja
Pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

Yang dilaksanakan pada:

Hari
Tanggal
Pukul
Tempat

:
:
:
:

Panitia Penguji

Ketua

: Drs. M. Husni Thamrin Nst, M.Si

(......)
NIP. 196401081991021001

Anggota 1

: Drs. Kariono, M.Si

(......)
NIP. 19560831198601100

Anggota 2

: Dra. Elita Dewi, M.SP

(......)
NIP. 196401081991021001

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Puji dan syukur penulis sampaikan kepada
Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Tak lupa shalawat beriring salam kepada

junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menuntut umatnya dari alam
yang gelap menuju alam yang terang benderang. Semoga kita mendapat syafaatnya di
Yaumil Akhir nanti. Amiiin.
Adapun judul skripsi ini adalah Pengaruh Sistem Informasi Manajemen
Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Petisah. Skripsi ini merupakan sebuah karya tulis yang disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara, khususnya di Departemen Ilmu Administrasi Negara.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik atau saran yang
sifatnya membangun untuk membuat skripsi ini menjadi sempurna dan lebih baik lagi
sehingga bisa memberi manfaat bagi siapapun yang membacanya.
Dalam kesempatan ini, penulis juga mengucapkan secara istimewa ucapan
terima kasih kepada kedua orang tua, yaitu Ayahanda Mahidin Kamal dan Ibunda
Siti Nurul Ainun. Terima kasih atas doa, perhatian, kasih sayang dan dukungan yang
telah diberikan dan tak dapat tergantikan oleh apapun juga di bumi ini sebab karena
perjuangan ayahanda dan ibundalah saya bisa sampai dititik ini dan menjadi seperti
sekarang ini.

Untuk kedua adikku, Akbar Ariffianto dan Agung Tri Nugroho.

Terima kasih atas dukungan dan canda tawanya untuk menghibur di kala jenuh.

Universitas Sumatera Utara

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu, membimbing dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan, antara lain:
1. Bapak Dr. Badaruddin, M.Si, selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. M. Husni Thamrin Nasution, M.Si selaku Ketua Departemen Ilmu
Administrasi Negara FISIP USU.
3. Ibu Dra. Elita Dewi, M,SP selaku Sekretaris Departemen Ilmu Administrasi
Negara FISIP USU dan selaku dosen penguji tamu yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk hadir dalam sidang meja hijau.
4. Bapak Drs. Kariono, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah bersedia
memberikan waktu luangnya untuk membimbing saya dalam penyelesaian
skripsi ini.
5. Bapak/ibu Staf Pengajar serta Pegawai Administrasi FISIP USU yang telah
berjasa dalam mendidik penulis dan membantu dalam urusan administrasi
khususnya Kak Dian dan Kak Mega selaku bagian pendidikan FISIP USU.
6. Untuk seluruh karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam
melakukan penelitian.
7. Untuk Rizki Satria Irawan, terima kasih atas dukungannya.
8. Sahabat-sahabat penulis yaitu Singgih, Novi, Kiki, Wulan atas kebersamaan,
keceriaan, kepedulian dan persaudaraan yang indah ini.

Sukses buat kita

semuanya. Proud to have you all.

Universitas Sumatera Utara

9. Adik-adik kos, Oza, Lina, Shinta, Siti, Bita, Upa atas kepedulian, kegembiraan
dan kegilaan yang tak ada habisnya. Happy to know you all.
10. Buat DOmnz, Desi, Iyuth, Phu, Wina, Ayu, Arin atas persahabatan yang terjalin
hingga saat ini dan seterusnya. Sukses buat kita semuanya.
11. Buat teman-teman sepermainanku, Wiwin, Nena, Frisilia, Agnes Natalya, Desi,
Unn Vina, dan teman lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
12. Teman-teman penulis AN 2012, atas keceriaan, kerja sama dan kebersamaan
selama hampir dua tahun ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk
itu, penulis mengharapkan tanggapan, kritik maupun saran demi kesempurnaan skripsi
ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat yang positif bagi kita.

Medan,

Mei 2013

Siti Nurul Mauliza


110921020

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .........................................................

DAFTAR ISI ........................................................................

iv

DAFTAR TABEL ................................................................

vii

ABSTRAKSI ........................................................................

BAB I : PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang ......................................................

1.2.

Perumusan Masalah ..............................................

1.3.

Tujuan Penelitian ..................................................

1.4.

Manfaat Penelitian ................................................

1.5.

Kerangka Teori

5.3.1. Sistem Informasi Manajemen


1.5.1.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

1.5.1.2. Manfaat Sistem Informasi Manajemen

12

1.5.1.3. Pengolahan Data .

13

1.5.1.4. Sistem Informasi Manajemen Berbasis


Komputer

14

5.3.2. Produktivitas Kerja


1.5.2.1. Pengertian Produktivitas Kerja..

17

1.5.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Produktivitas Kerja

19

1.5.2.3. Indikator Produktivitas Kerja

22

Universitas Sumatera Utara

1.5.2.3. Pengukuran Produktivitas Kerja............

24

5.3.3. Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap


Produktivitas Kerja Pegawai.................

25

1.6. Hipotesis..

26

1.7. Definisi Konsep....

27

1.8. Definisi Operasional

28

1.9. Sistematika Penulisan..

29

BAB II : METODE PENELITIAN


2.1.

Bentuk Penelitian ..................................................

31

2.2.

Lokasi Penelitian ...................................................

31

2.3.

Populasi dan Sampel .............................................

31

2.4.

Teknik Pengumpulan Data ....................................

32

2.5.

Teknik Pengumpulan Skor ....................................

33

2.6.

Teknik Analisa Data

35

BAB III: DESKRIPSI KPP PRATAMA MEDAN PETISAH


3.1.

Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Petisah .......

38

3.2.

Tugas dan Fungsi KPP Pratama Medan Petisah....

40

3.3.

Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Petisah .

41

3.4.

Gambaran Pegawai KPP Pratama Medan Petisah .

48

BAB IV: PENYAJIAN DATA


4.1.

Identitas Responden...............................................

50

4.2.

Distribusi Jawaban Responden ..............................

53

BAB V : ANALISA DATA


5.1.

Sistem Informasi Manajemen ................................

72

Universitas Sumatera Utara

5.2.

Produktivitas Kerja Pegawai .................................

5.3.

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap

74

Produktivitas Kerja Pegawai di KPP Pratama


Medan Petisah
5.3.1.

Pengujian Hipotesis.................................

77

5.3.2.

Uji Signifikan..........................................

79

5.3.3.

Koefisien Determinasi.............................

79

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN


6.1.

Kesimpulan ............................................................

82

6.2.

Saran ......................................................................

83

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi........................

36

Tabel 2

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..........

50

Tabel 3

Distribusi Responden Berdasarkan Usia.........................

51

Tabel 4

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan.

52

Tabel 5

Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja..............

53

Tabel 6

Distribusi jawaban responden tentang pegawai yang


sering melakukan pengolahan data/informasi dengan
komputer..........................................................................

Tabel 7

54

Distribusi jawaban responden tentang pemanfaatan


komputer secara maksimal untuk memperoleh
informasi dalam menyelesaikan pekerjaan.......................

Tabel 8

54

Distribusi jawaban responden tentang penggunaan sistem


komputer dalam sistem informasi untuk mengolah data
dengan cepat dan memperoleh data tepat waktu.............

Tabel 9

Distribusi jawaban responden tentang penggunaan


program tertentu dikomputer dalam mengolah data........

Tabel 10

55

56

Distribusi jawaban responden tentang kesulitan yang


dialami pegawai dalam mengoperasikan perangkat
komputer..........................................................................

Tabel 11

56

Distribusi jawaban responden tentang penerapan


SIM mempengaruhi setiap pengolahan data untuk
suatu pengambilan keputusan..........................................

57

Universitas Sumatera Utara

Tabel 12

Distribusi jawaban responden tentang penerapan SIM


yang uptodate terhadap teknologi-teknologi baru
khususnya yang berkaitan dengan pekerjaan kantor.......

Tabel 13

58

Distribusi jawaban responden tentang sistem informasi


manajemen sangat mempengaruhi produktivitas dan
kinerja pegawai................................................................

Tabel 14

59

Distribusi jawaban responden tentang penerapan sistem


informasi manajemen dapat meningkatkan kualitas
pelayanan pemerintah kepada masyarakat.......................

Tabel 15

59

Distribusi jawaban responden tentang penerapan sistem


informasi manajemen sudah baik dan sangat membantu
setiap pekerjaan dan transaksi yang ada..........................

Tabel 16

60

Distribusi jawaban responden tentang penggunaan sistem


informasi manajemen dapat melakukan pengolahan data
yang cepat dibandingkan dengan cara manual/biasa.......

Tabel 17

61

Distribusi jawaban responden tentang pegawai yang


mampu memahami penggunaan SIM ketika pertama
kali disosialisasikan..........................................................

Tabel 18

61

Distribusi jawaban responden tentang penerapan SIM


di KPP Pratama Medan Petisah telah membuat proses
pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.....................

Tabel 19

Distribusi jawaban responden tentang menyukai bidang


pekerjaan yang digeluti saat ini........................................

Tabel 20

62

63

Distribusi jawaban responden tentang kesesuaian keahlian 64


dan keterampilan yang dimiliki dengan bidang pekerjaan

Universitas Sumatera Utara

Tabel 21

Distribusi jawaban responden tentang usaha untuk


menyelesaikan pekerjaan dengan pencapaian yang
optimal dan sebaik mungkin.............................................

Tabel 22

Distribusi jawaban responden tentang ketepatan waktu


dalam menyelesaikan pekerjaan.......................................

Tabel 23

65

Distribusi jawaban responden tentang dorongan dari diri


sendiri untuk bekerja lebih baik.......................................

Tabel 24

64

66

Distribusi jawaban responden tentang sering mengalami


kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga
harus diulang kembali......................................................

Tabel 25

Distribusi jawaban responden tentang inisiatif meminta


bantuan dari rekan kerja ketika menemui kendala..........

Tabel 26

67

Distribusi jawaban responden tentang memiliki target


dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan..........

Tabel 27

66

68

Distribusi jawaban responden tentang pemberian


penghargaan oleh atasan atas pekerjaan yang
dilakukan.........................................................................

Tabel 28

Distribusi jawaban responden tentang usaha pegawai


untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian..............

Tabel 29

70

Distribusi jawaban responden tentang keikutsertaan


pegawai dalam pendidikan dan pelatihan.......................

Tabel 30

69

70

Distribusi jawaban responden tentang hasil kerja


pegawai yang telah sesuai standar dan harapan
KPP Pratama Medan Petisah..........................................

71

Universitas Sumatera Utara

Tabel 31

Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden


Berdasarkan Tingkat Pengaruh Sistem Informasi
Manajemen.....................................................................

Tabel 32

73

Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan


Tingkat Pengaruh Sistem Informasi Manajemen..........

75

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAKSI
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai
Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

Nama
NIM
Departemen
Fakultas
Pembimbing

:
:
:
:
:

Siti Nurul Mauliza


110921020
Ilmu Administrasi Negara
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Drs. Kariono, M.Si

. Organisasi telah menyadari bahwa informasi adalah kebutuhan mendasar dan


telah menjadi sumber daya penting yang harus dikelola dengan baik. Oleh sebab itu,
adanya penerapan sistem informasi manajemen maka akan memudahkan untuk
memperoleh informasi dengan melakukan pengolahan data-data dengan lebih cepat,
akurat, efektif dan efisien.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah
menggunakan sistem informasi manajemen berbasis komputer dengan bentuk
pengolahan data desentralisasi untuk mendukung produktivitas kerja pegawai menjadi
lebih baik lagi. Para pegawai baik bawahan maupun atasan juga difasilitasi perangkat
komputer agar pekerjaan kantor dapat diselesaikan dengan efekif dan dapat dengan
mudah mengakses informasi.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi manajemen
terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Petisah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif, dengan tujuan untuk mencari tahu
pengaruh antara variabel x (sistem informasi manajemen) dan variabel y (produktivitas
kerja). Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah para pegawai Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah sebanyak 45 orang. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner dan pengamatan (observasi).
Hipotesis yang digunakan adalah sistem informasi manajemen berpengaruh terhadap
produktivitas kerja pegawai.
Data yang diperoleh dari 45 responden melalui penyebaran kuesioner, lalu
dilakukan analisis dengan koefisien korelasi product moment dan koefisien determinasi,
telah menunjukkan hasil bahwa sistem informasi manajemen mempunyai pengaruh
terhadap produktivitas kerja pegawai. Pengaruhnya termasuk ke dalam kategori tinggi,
dan bisa dilihat dari hasil perhitungan r = 0,748. Artinya koefisien korelasi
menunjukkan adanya hubungan yang positif antara sistem informasi manajemen
terhadap produktivitas kerja pegawai dengan signifikasi sebesar 7,3903. Selanjutnya
perhitungan koefisien determinan diperoleh sebesar 56%. Hal ini menunjukkan bahwa
produktivitas kerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

Universitas Sumatera Utara

dipengaruhi oleh sistem informasi manajemen, sedangkan sisanya 44% dipengaruhi


oleh faktor-faktor lain yang tidak penulis jelaskan di dalam penelitian ini.

Keyword: Sistem Informasi Manajemen, Produktivitas Kerja Pegawai

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAKSI
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai
Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

Nama
NIM
Departemen
Fakultas
Pembimbing

:
:
:
:
:

Siti Nurul Mauliza


110921020
Ilmu Administrasi Negara
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Drs. Kariono, M.Si

. Organisasi telah menyadari bahwa informasi adalah kebutuhan mendasar dan


telah menjadi sumber daya penting yang harus dikelola dengan baik. Oleh sebab itu,
adanya penerapan sistem informasi manajemen maka akan memudahkan untuk
memperoleh informasi dengan melakukan pengolahan data-data dengan lebih cepat,
akurat, efektif dan efisien.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah
menggunakan sistem informasi manajemen berbasis komputer dengan bentuk
pengolahan data desentralisasi untuk mendukung produktivitas kerja pegawai menjadi
lebih baik lagi. Para pegawai baik bawahan maupun atasan juga difasilitasi perangkat
komputer agar pekerjaan kantor dapat diselesaikan dengan efekif dan dapat dengan
mudah mengakses informasi.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi manajemen
terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Petisah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif, dengan tujuan untuk mencari tahu
pengaruh antara variabel x (sistem informasi manajemen) dan variabel y (produktivitas
kerja). Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah para pegawai Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah sebanyak 45 orang. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner dan pengamatan (observasi).
Hipotesis yang digunakan adalah sistem informasi manajemen berpengaruh terhadap
produktivitas kerja pegawai.
Data yang diperoleh dari 45 responden melalui penyebaran kuesioner, lalu
dilakukan analisis dengan koefisien korelasi product moment dan koefisien determinasi,
telah menunjukkan hasil bahwa sistem informasi manajemen mempunyai pengaruh
terhadap produktivitas kerja pegawai. Pengaruhnya termasuk ke dalam kategori tinggi,
dan bisa dilihat dari hasil perhitungan r = 0,748. Artinya koefisien korelasi
menunjukkan adanya hubungan yang positif antara sistem informasi manajemen
terhadap produktivitas kerja pegawai dengan signifikasi sebesar 7,3903. Selanjutnya
perhitungan koefisien determinan diperoleh sebesar 56%. Hal ini menunjukkan bahwa
produktivitas kerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

Universitas Sumatera Utara

dipengaruhi oleh sistem informasi manajemen, sedangkan sisanya 44% dipengaruhi


oleh faktor-faktor lain yang tidak penulis jelaskan di dalam penelitian ini.

Keyword: Sistem Informasi Manajemen, Produktivitas Kerja Pegawai

Universitas Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Era globalisasi telah memberikan pengaruh terhadap kemajuan dunia dari berbagai
sisi termasuk kemajuan teknologi dan arus informasi yang berkembang secara terus
menerus dengan begitu cepat. Manusia telah dibanjiri oleh banyak data dan informasi
yang dapat diakses secara mudah dengan menggunakan perangkat sistem informasi
seperti komputer, internet, dan lain-lain. Seiring perkembangan zaman, teknologi dan
sistem informasi juga ikut berkembang menjadi lebih canggih dan berdampak positif
bagi masyarakat luas termasuk organisasi baik swasta maupun pemerintah. Organisasi
telah menyadari bahwa informasi adalah kebutuhan mendasar dan telah menjadi sumber
daya penting yang harus dikelola dengan baik. Oleh sebab itu, dengan adanya teknologi
dan sistem informasi maka akan memudahkan untuk memperoleh informasi dengan
melakukan pengolahan data-data dengan lebih cepat, akurat, efektif dan efisien.
Informasi berasal dari suatu data atau fakta yang harus diolah terlebih dahulu yang
memerlukan sistem pengolahan informasi yang disebut dengan Sistem Informasi
Manajemen. Informasi dihasilkan dari data-data yang telah diolah dan disimpan untuk
sewaktu-waktu diperlukan bagi pihak-pihak tertentu.

Pengolahan data menjadi

informasi ini umumnya menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer


(computer based information system).

Kegiatan yang sebelumnya menggunakan

peralatan yang rumit kini digantikan dengan perangkat sistem-sistem komputer.


Dengan kata lain, kemajuan teknologi dan sistem informasi telah menjadi jawaban dari

Universitas Sumatera Utara

kemajuan globalisasi yang menuntut sebuah organisasi untuk lebih cepat tanggap
terhadap banyaknya data dan arus informasi.
Semakin besar sebuah organisasi, maka semakin banyak data yang harus diolah
serta semakin luas jaringan informasi yang harus dikelola. Oleh karena itu, pengolahan
data telah menjadi bagian penting dari Sistem Informasi Manajemen yang akan
mempengaruhi setiap aksi dan aktivitas dari suatu organisasi. Data yang telah diolah
menjadi informasi tersebut akan dimanfaatkan organisasi dalam membuat keputusan,
penunjang pada tugas-tugas rutin, evaluasi terhadap prestasi organisasi serta
kemampuan bersaing dengan para kompetitor lainnya. Para pimpinan dan bawahan pun
tidak dapat bekerja dengan baik apabila informasi yang mereka butuhkan tidak memiliki
mutu yang baik dan informasi bermutu hanya diperoleh dengan adanya pengolahan
data-data yang baik.
Penerapan Sistem Informasi Manajemen juga tidak terlepas dari campur tangan
sumber daya alam manusianya yang kompeten. Sistem informasi manajemen juga tidak
akan berjalan dan terlaksana dengan baik apabila sumber daya manusianya tidak
memiliki kemampuan dalam mengoperasikan sistem informasi. Namun, sumber daya
manusia saja juga tidak cukup untuk terus bertahan dari terpaan persaingan bisnis,
organisasi harus melakukan peningkatan ataupun perbaikan sistem informasi dalam
upaya untuk meningkatkan produktivitas pegawai. Jadi untuk menghasilkan informasi
yang tepat harus didukung oleh sistem informasi manajemen yang baik dan sumber
daya manusia yang kompeten.
Berbeda dengan organisasi swasta yang lebih berorientasi pada komersialisasi,
organisasi pemerintah merupakan organisasi besar yang mewadahi dan melayani
seluruh lapisan masyarakat dengan Undang-Undang dan hukum yang berlaku. Oleh

Universitas Sumatera Utara

karena itu, sebuah organisasi pemerintah harus memiliki sumber daya manusia yang
handal dan produktif dengan terus berupaya meningkatkan produktivitas kerja para
pegawai pemerintah. Produktivitas menurut Sulistiani dan Rosidah (2003:199) adalah
menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh
didalam proses produksi, dalam hal ini adalah efisiensi dan efektivitas. Sofo (2003:206)
mengemukakan fokus dari produktivitas bukan pada input tetapi pada proses
meningkatnya output untuk input yang sama atau lebih sedikit.
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Petisah adalah instansi pemerintah
yang bernaung dibawah Departemen Keuangan Republik Indonesia bagian Direktorat
Jenderal Pajak untuk melayani segala urusan perpajakan masyarakat luas di wilayah
Medan Petisah.

Yang memiliki visi untuk menjadi institusi pemerintah yang

menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan


dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi.

Untuk

mewujudkan visi tersebut, KPP Pratama Medan Petisah mempersiapkan sarana


pendukung yang salah satu diantaranya adalah perbaikan sistem teknologi informasi
yang akurat.
Sistem informasi yang digunakan oleh KPP Pratama Medan Petisah untuk
mengolah data adalah sistem informasi yang berbasis komputer dengan bentuk
pengolahan data desentralisasi. Semua data diinput dan diolah berdasarkan kebutuhan
yang diperoleh dan dilakukan juga penyimpanan agar suatu saat data itu dibutuhkan
tinggal dibuka dengan segera dan cepat. Para pegawai baik bawahan maupun atasan
juga difasilitasi perangkat komputer agar pekerjaan kantor dapat diselesaikan dengan
efekif dan dapat dengan mudah mengakses informasi. Kendalanya adalah masih sering

Universitas Sumatera Utara

terjadi sistem yang error dan kadang kala terjadi kesalahan dalam pemasukan data
sehingga menghasilkan informasi yang salah.
Sebagai organisasi pemerintah yang melayani masyarakat dalam jumlah banyak
dalam hal perpajakan, maka KPP Pratama Medan Petisah dituntut untuk senantiasa
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan manfaat yang prima
secara cepat saji, tepat fungsi dan didasari informasi dari kualitas data yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Oleh karena itu jika sistem informasi yang

digunakan perusahaan belum terintegrasi dengan baik, maka dapat mempersulit setiap
bagian untuk mendapat informasi yang tepat dan real-time. Alih-alih meningkatkan
produktivitas, teknologi informasi yang diterapkan dalam sistem informasi manajemen
dapat menjadi investasi yang sia-sia karena tidak terintegrasi dengan baik.
Berdasarkan latar belakang yang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap
Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Petisah.

1.2. Perumusan Masalah


Perumusan masalah yang menjadi fokus perhatian peneliti adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah
2. Bagaimanakah produktivitas kerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Petisah.

Universitas Sumatera Utara

3.

Apakah ada pengaruh Sistem Informasi Manajemen (SIM) terhadap


Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Petisah.

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis dalam melakukan
penelitian adalah untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang telah
diidentifikasikan sebelumnya yaitu:
1. Mengetahui bagaimana pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah.
2. Mengetahui bagaimana produktivitas kerja pegawai pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Medan Petisah.
3. Mengetahui seberapa besar pengaruh Sistem Informasi Manajemen (SIM)
terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Petisah.

1.4. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Secara teoritis, bagi penulis penelitian ini merupakan wahana untuk melatih
dan mengembangkan pengetahuan melalui karya ilmiah.
2. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya bahan penelitian dan
menjadikan sumber bacaan tentang peran sistem informasi manajemen
dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan masukan yang
bermanfaat bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan petisah.

Universitas Sumatera Utara

1.5. Kerangka Teori


1.5.1. Sistem Informasi Manajemen
1.5.1.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) memiliki ruang lingkup yang
tertuang pada 3 (tiga) kata pembentuknya yaitu Sistem, Informasi, dan
Manajemen.
a. Sistem.
Menurut Atmosudirdjo dalam Sutabri (2012:17), suatu sistem
terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang
berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga
unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau
pengolahan tertentu. Sedangkan menurut Anwar (2003:4) sistem adalah
komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai
beberapa tujuan.
Sistem

didesain

pemrosesan informasi.

untuk

memperbaiki

atau

meningkatkan

Setelah dirancang, sistem diperkenalkan dan

diterapkan ke dalam organisasi penggunanya. Jika sistem yang diterapkan


itu digunakan maka implementasi sistem dapat dikatakan berhasil.
Sedangkan jika para penggunanya menolak sistem yang diterapkan, maka
sistem itu dapat digolongkan gagal.
b. Informasi
Menurut Nugroho (2008:15), informasi adalah suatu pengetahuan
yang berguna untuk pengambilan keputusan. Informasi yang dihasilkan
dari pengolahan data telah menjadi salah satu sumber daya penting yang

Universitas Sumatera Utara

harus dikelola dengan baik.

Apabila sebuah perusahaan kurang

memperoleh informasi, maka akan sulit mengontrol sumber daya lain yang
mengakibatkan terganggunya kinerja dan bisa mengalami kekalahan dalam
persaingan dengan para kompetitor.
Menurut Sutabri (2005:35) kualitas suatu informasi tergantung
dari 3 (tiga) hal yaitu:
1) Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan.

Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya.
2) Tepat Waktu (timelines)
Informasi yang datang kepada si penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi
karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan
keputusan.

Bila pengambilan keputusan terlambat, maka

dapat berakibat fatal bagi organisasi.


3) Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.

Atau

dengan kata lain informasi tersebut harus sesuai dengan


kebutuhan pihak yang membutuhkan.
c. Manajemen
Hasibuan (2001:2) menyatakan bahwa manajemen adalah ilmu
dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu

Universitas Sumatera Utara

tujuan tertentu. Sedangkan menurut Terry di dalam Hasibuan (2001:2)


manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakantindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang
telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumbersumber lainnya.
Menurut Sutabri (2005:53) penggunaan ilmu manajemen
dalam SIM merupakan suatu kemajuan yang luar biasa, dengan cara-cara
pengumpulan informasi yang tidak terorganisasi dan manajemen
berdasarkan pengalaman.

Dalam ilmu manajemen, para manajer

diwajibkan menyatakan masalah dan asumsi secara teliti, biasanya dalam


bentuk kuantitas atau suatu ukuran agar mereka dapat memperoleh
uraian lebih baik tentang masalahnya. Bila ini diterapkan pada disain
dari sistem-sistem organisasi dan operasional untuk memecahkan
masalah, ilmu manajemen memanfaatkan volume yang besar dari
pengetahuan manusia dalam berbagai bidang yang berkaitan.

Oleh

karena itu, sistem untuk pemecahan masalah (problem solving) dapat


dirancang agar lebih efektif dan lebih efisien bagi seluruh organisasi.
Organisasi dimasa mendatang akan didasarkan pada sistem
informasi dan pengambilan keputusan ketimbang struktur hirarki
wewenang/tanggung jawab yang statis. Tanda bahwa seorang manajer
itu baik adalah kemampuannya menyusun pola seorang organisatoris
dalam pemecahan masalah dan untuk mengembangkan sistem-sistem
teknis yang mempermudah pemecahan masalah dan implementasinya.

Universitas Sumatera Utara

Kebutuhan informasi untuk para manajer harus juga dipenuhi oleh


sebuah sistem informasi untuk para manajemen (SIM). Sistem informasi
manajemen harus dirancang berdasarkan tugas-tugas manajemen,
prinsip-prinsip manajemen, cara dan perangai individual dari para
manajer, serta struktur organisasinya. Selanjutnya, sifat dasar desain
SIM dan cara pelaksanaannya dicerminkan kembali oleh semua anggota
organisasinya

untuk

memberikan

dampak

positif

kepada

para

manajernya serta fungsi organisasinya (Sutabri, 2005:54).


d. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem
informasi yang selain melakukan pengolahan transaksi yang diperlukan
oleh suatu organisasi, juga memberi dukungan informasi dan pengolahan
data untuk fungsi manajemen dan proses pengambilan keputusan. Pada
umumnya, apabila orang membicarakan sistem informasi manajemen,
yang tergambar adalah suatu sistem yang diciptakan untuk melaksanakan
pengolahan data yang akan dimanfaatkan oleh suatu organisasi.
Pemanfaatan data di sini dapat berarti penunjang pada tugas-tugas rutin,
evaluasi terhadap prestasi organisasi, atau untuk pengambilan keputusan
oleh organisasi tersebut.
Menurut McLeod (2007:11) sistem informasi manajemen adalah
adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi
beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Sedangkan menurut
Sutabri (2005:41), SIM merupakan penerapan sistem informasi di dalam
organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh

Universitas Sumatera Utara

semua tingkatan manajemen. Menurut Laudon (2005:20) SIM adalah


studi mengenai sistem informasi yang fokus pada penggunaan sistem
informasi dalam bisnis dan manajemen.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa pengertian di atas
adalah SIM merupakan suatu sistem pengolahan data dalam suatu
organisasi yang berfungsi menangani proses pengumpulan, pengolahan,
dan penyimpanan data yang menyajikan informasi yang akurat dan tepat
waktu bagi para pengguna informasi sebagai pendukung pengambilan
keputusan (proses manajerial).
Menurut Kumorotomo (1998:111) syarat-syarat tentang Sistem
Informasi Manajemen yang baik dan lengkap adalah:
1) Ketersediaan
Syarat yang mendasar bagi suatu informasi adalah tersedianya
informasi itu sendiri. Informasi harus dapat diperoleh bagi orang yang
hendak memanfaatkannya.
2) Mudah dipahami
Informasi harus mudah dipahami dan tidak berbelit-belit yang hanya
akan memperlambat proses manajemen.
3) Sesuai
Informasi harus benar-benar sesuai dengan tujuan dan permasalahan
di dalam organisasi.
4) Bermanfaat
Informasi harus tersaji ke dalam bentuk-bentuk yang bersangkutan.

Universitas Sumatera Utara

5) Ketepatan waktu
Informasi yang tersedia harus tepat waktu terutama pada saat
organisasi membutuhkan informasi ketika manager hendak membuat
keputusan.
6) Kehandalan
Informasi harus diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan
kebenarannya. Pengolahan data atau pemberi informasi harus dapat
menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi atas informasi yang
disajikan.
7) Kebenaran dan keakuratan
Informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan serta informasi
harus jelas secara akurat mencerminkan makna yang terkandung dari
data pendukungnya.
8) Konsisten
Informasi tidak boleh mengandung kontradiksi di dalam penyajian
karena konsistensi merupakan syarat yang paling penting bagi dasar
pengambilan keputusan.

1.5.1.2. Manfaat Sistem Informasi Manajemen


SIM memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi atau
perancangan rangkaian alternatif tindakan, memutuskan untuk memilih
tindakan yang terbaik dari alternatif yang tersedia dan melaksanakan
pilihan dan mengawasi hasil kegiatan. Sistem Informasi Manajemen dapat
digunakan secara efektif untuk mendukung setiap tindakan pada proses
pengambilan keputusan dan dapat digunakan juga untuk memperoleh dan

Universitas Sumatera Utara

menyimpan informasi yang berkaitan dengan masalah, standar dan situasi


sekarang. Sistem Informasi Manajemen ini juga sangat membantu untuk
merealisasikan keputusan dalam tindakan dan mengawasi tindakan serta
memberikan umpan balik yang berkaitan dengan hasilnya.

Dengan

demikian sesungguhnya SIM akan mendukung setiap langkah di dalam


proses pengambilan keputusan dari langkah identifikasi masalah sampai
menetapkan pemilihan solusinya (Kristanto, 2003:27).

1.5.1.3. Pengolahan Data


Menurut Kristanto (2003:8) pengolahan data adalah waktu yang
digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi
informasi yang memiliki kegunaan.

Sedangkan menurut Sutabri

(2005:109) pengolahan data merupakan suatu proses menerima data


sebagai masukan (input), memproses (processing) menggunakan program
tertentu, dan mengeluarkan hasil proses data tersebut dalam bentuk
informai (output). Dengan demikian, pemrosesan data terdiri dari 3 (tiga)
langkah dasar yaitu input, processing, dan output.

Tiga langkah ini

biasanya disebut siklus pengolahan data.


Kristanto (2003:9) menggambarkan siklus pengolahan data
sebagai berikut:
INPUT

PROSES

OUTPUT

DATA

UMPAN BALIK

PENERIMA

Gambar 1. Siklus Pengolahan Data

Universitas Sumatera Utara

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan


suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukkan
melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses
menjadi suatu output dan output tersebut adalah informasi yang
dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima,
kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi
terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi
data yang akan dimasukkan menjadi input kembali. Begitu seterusnya.

1.5.1.4. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer


Suatu sistem informasi manajemen yang berbasis komputer
(computer-based management information system) terdiri dari manusia,
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data dan
prosedur-prosedur organisasi yang saling berinteraksi untuk menyediakan
data dan informasi yang tepat pada waktunya kepada pihak-pihak di dalam
maupun di luar organisasi yang berkompeten (Sutabri, 2005:99). Menurut
Kristanto (2003:8) pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk
menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki
kegunaan.

Semakin banyaknya data dan kompleksnya aktivitas

pengolahan data dalam suatu organisasi, baik itu organisasi besar maupun
organisasi kecil, maka metode pengolahan data yang tepat sangat
dibutuhkan. Salah satu metode untuk mengolah data adalah dengan media
pengolah data yang menggunakan komputer. Dengan media ini semua
permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara cepat baik itu
permasalahan yang menggunakan perhitungan matematis atau fungsi-

Universitas Sumatera Utara

fungsi lainnya. Selain itu, dengan komputer permasalahan yang ada dapat
diselesaikan dengan sedikit mungkin kesalahan yang akan terjadi.
Secara teknis pelaksanaan SIM Berbasis Komputer meliputi empat
tahapan

(http://www.masbied.com/2011/08/28/sistem-informasi-

manajemen-sim-berbasis-komputer/, diakses pada tanggal 8 April 2013


pukul 10.00 WIB), yaitu:
1. Input. Perkakas input berfungsi menyediakan data mentah ke
komputer sistem.
2. Pengolahan. Data yang telah diinput kemudian diolah tau diproses
oleh CPU sesuai dengan instruksi-instruksi yang diberikan oleh
perangkat lunaknya.
3. Penyimpanan. Pada saat komputer menjalankan fungsinya, ia
mengalirkan dan menyimpan data dalam ruang elektronik yang
disebut memori.
4. Output. Setelah informasi diperoleh, informasi tersebut diberikan
kepada perangkat output .
Ada pula dikatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen berbasis
komputer adalah suatu Sistem Informasi Manajemen yang menempatkan
perkakas pengolah data komputer dalam kedudukan yang penting. Sutabri
(2005:99) menyatakan beberapa alasan mengapa komputer merupakan
perkakas yang sangat penting di dalam Sistem Informasi Manajemen
modern. Alasan yang pertama berkenaan dengan kemampuan komputer
mengolah data. Perangkat otomatis ini dalam beberapa hal ternyata lebih
unggul sebagai penyerap atau pencatat data jika dibandingkan dengan daya

Universitas Sumatera Utara

ingat manusia, sekalipun pengambilan keputusan tetap dilakukan oleh


manusia. Alasan yang kedua tentang pentingnya pemakaian komputer
dalam Sistem Informasi Manajemen adalah bahwa teknologi otomasi
melalui komputerisasi sudah tersedia di mana-mana dan dapat diperoleh
dengan mudah dan murah. Sangat disayangkan bila kemampuan finansial
suatu organisasi dan kemampuan aparatnya sudah memungkinkan untuk
mengadakan Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer tidak mau
menyesuaikan diri dengan tuntutan kebutuhan yang mengharuskan
pengolahan data yang cepat dan efisien.

1.5.2. Produktivitas Kerja


1.5.2.1. Pengertian Produktivitas Kerja
Menurut sutrisno (2011:99) produktivitas secara umum diartikan
sebagai hubungan antara keluaran (barang-barang atau jasa) dengan
masukan (tenaga kerja, bahan, uang).

Menurut Siagian (2002:54),

produktivitas kerja merupakan kemampuan memperoleh manfaat dari


sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan keluaran yang
optimal, bahkan kalau mungkin maksimal. Kemampuan yang dimaksud
dalam defenisi tersebut tidak hanya berhubungan dengan sarana dan
prasarana, tetapi berhubungan dengan pemanfaatan waktu dan sumber
daya manusia.
Konsep produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu
dimensi individu dan dimensi keorganisasian. Dimensi individu melihat
produktivitas

dalam

kaitannya

dengan

karakteristik-karakteristik

kepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikap mental dan

Universitas Sumatera Utara

mengandung makna keinginan dan upaya individu yang selalu berusaha


untuk

meningkatkan

kualitas

kehidupannya.

Sedangkan

dimensi

keorganisasian melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknis


antara masukan (input) dan keluaran (out put). Oleh karena itu dalam
pandangan ini, terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya dilihat
dari aspek kuantitas, tetapi juga dapat dilihat dari aspek kualitas.
Sedangkan

menurut

Blecher

dalam

Wibowo

(2007:241)

produktivitas kerja adalah hubungan antara keluaran atau hasil organisasi


dengan yang diperlukan. Produktivitas dapat dikuantifikasikan dengan
membagi keluaran dengan masukan. Menaikkan produktivitas dapat
dilakukan dengan menaiki rasio produktivitas, dengan menghasilkan lebih
banyak keluaran atau output yang lebih baik dengan tingkat masukan
sumber daya tertentu.
Secara

sederhana

produktivitas

organisasi

dapat

diartikan

terwujudnya sasaran atau tujuan dari suatu organisasi dengan cepat dan
tepat dengan menggunakan berbagai sumber daya ada. Jadi, produktivitas
dalam organisasi kerja yang dihasilkan adalah perwujudan tujuannya,
maka produktivitas berhubungan dengan suatu yang bersifat materil dan
non materil, baik yang dapat dinilai maupun tidak dapat dinilai dengan
uang. Kemudian pada dasarnya produktivitas kerja mencakup sikap yang
memandang hari depan secara optimis dengan penuh keyakinan bahwa
kehidupan ini harus lebih baik dari hari kemarin hasilnya, artinya ada suatu
peningkatan kepada arah yang lebih baik dan sempurna.

Universitas Sumatera Utara

Dari

keterangan

di

atas

dapat

dilihat

bahwa

peningkatan

produktivitas kerja pegawai dari sebuah kelompok organisasi sangat


kompleks, sehingga dengan demikian dapat dipahami bahwa perihal
pengertian produktivitas kerja adalah perihal yang esensial di dalam
menjalankan kegiatan suatu organisasi, baik organisasi pemerintah
maupun swasta dalam usaha mencapai tujuan organisasi.

1.5.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja


Dalam analisis MSDM produktivitas pegawai merupakan variabel
tergantung atau dipengaruhi yang ditentukan oleh banyak faktor. Ada
beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya produktivitas kerja
(Ambar, 2009:248) antara lain :
1.

Knowledge (Pengetahuan)
Pengetahuan dan keterampilan sesungguhnya yang mendasari
pencapaian
pengetahuan

produktivitas.
dan

Ada

ketrampilan.

perbedaan

substansial

antara

Konsep

pengetahuan

lebih

berorientasi pada daya pikir dan penguasaan ilmu serta luas


sempitnya wawasan yang dimiliki seseorang. Dengan demikian
pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan baik
yang diperoleh secara formal maupun non formal yang memberikan
kontribusi pada seseorang pada pemecahan masalah, daya cipta,
termasuk dalam melakukan atau menyelesaikan pekerjaan. Dengan
pengetahuan yang luas dan pendidikan yang tinggi, seorang pegawai
diharapkan mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan produktif.

Universitas Sumatera Utara

2.

Skills (Keterampilan)
Keterampilan adalah kemampuan dan penguasaan teknis operasional
mengenai bidang tertentu, yang bersifat kekaryaan. Dengan
ketrampilan yang dimiliki seorang pegawai diharapkan mampu
menyelesaikan pekerjaan secara produktif. Ketrampilan merupakan
variabel yang bersifat utama dalam membentuk produktivitas.
Dengan kata lain, jika seorang pegawai memiliki ketrampilan yang
baik maka akan semakin produktif.

3.

Abilities (Kemampuan)
Abilities atau kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang
dimiliki oleh seorang pegawai. Konsep ini jauh lebih luas karena
dapat mencakup semua kompetensi. Pengetahuan dan ketrampilan
termasuk faktor pembentuk kemampuan dengan demikian apabila
seseorang mempunyai kemampuan danketrampilan yang tinggi,
diharapkan memiliki ability yang tinggi pula. Melalui kemampuan
yang memadai, maka seseorang dapat melaksanakan aktivitas
dengan tanpa ada permasalahan teknis.

4.

Attitude
Sangat erat hubungan antara kebiasaan dan perilaku. Attitude
merupakan suatu kebiasaan yang terpolakan. Jika kebiasaan
terpolakan tersebut memiliki implikasi positif dalam hubungannya
dengan perilaku kerja seseorang maka akan menguntungkan. Arti
yang dimaksud diatas, apabila kebiasaan-kebiasaan pegawai adalah
baik, maka hal tersebut dapat menjamin perilaku kerja yang baik

Universitas Sumatera Utara

pula.

Dapat

dicontohkan

disini

misalnya

seorang

pegawai

mempunyai kebiasaan tepat waktu, displin, simpel, maka perilaku


kerja juga baik, apabila diberi tnggungjawab akan menepati aturan
dan kesepakatan.
5.

Behaviors
Dengan demikian perilaku manusia yang juga ditentukan oleh
kebiasaan-kebiasaan yang telah tertanam dalam diri pegawai sebagai
motivasi dalam mendukung kerja yang efektif atau sebaliknya.
Dengan kondisi pegawai tersebut, maka produktivitas dipastikan
dapat terwujud.
Dengan demikian faktor-faktor produktivitas kerja dapat dilihat

sebagai suatu masalah untuk meningkatkan produktivitas kerja yang terdiri


dari aspek-aspek teknik yang yang telah disebutkan di atas sehingga
faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dapat menjadi
penentu keberhasilan yang harus dipegang teguh oleh semua orang dalam
organisasi.
Tercapainya tujuan organisasi diharapkan tercapai pula tujuan
individu para anggota organisasi tersebut. Suatu organisasi akan berhasil
mencapai tujuan dan sasarannya, apabila semua komponen organisasi
berupaya menampilkan kinerja yang optimal termasuk peningkatan
produktivitas kerja. Seorang pegawai akan bersedia dan termotivasi
meningkatkan produktivitas kerjanya apabila terdapat keyakinan dalam
dirinya bahwa berbagai keinginan, kebutuhan, harapan dan tujuannya
dapat tercapai pula.

Universitas Sumatera Utara

1.5.2.3. Indikator Produktivitas Kerja


Produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi para
karyawan yang berada di perusahaan. Menurut Sutrisno (2011:104) untuk
mengukur produktivitas kerja diperlukan beberapa indikator, sebagai
berikut:
1. Kemampuan
Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas.

Kemampuan

seorang karyawan sangat bergantung pada keterampilan yang dimiliki


serta profesionalisme mereka dalam bekerja. Ini memberikan daya
untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya kepada mereka.
2. Meningkatkan hasil yang dicapai
Berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil merupakan
salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun
yang menikmati hasil pekerjaan tersebut.

Jadi, upaya untuk

memanfaatkan produktivitas kerja bagi masing-masing yang terlibat


dalam suatu pekerjaan.
3. Semangat kerja
Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator ini
dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari
kemudian dibandingkan dengan hari sebelumnya.
4. Pengembangan diri
Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan
kerja. Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan
dan harapan dengan apa yang akan dihadapi. Sebab, semakin kuat

Universitas Sumatera Utara

tantangannya, pengembangan diri mutlak dilakukan.

Begitu juga

harapan untuk menjadi lebih baik pada gilirannya akan sangat


berdampak

pada

keinginan

karyawan

untuk

meningkatkan

kemampuan.
5. Mutu
Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah
lalu.

Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan

kualitas kerja seorang pegawai. Jadi, meningkatkan mutu bertujuan


untuk memberikan hasil yang terbaik pada gilirannya akan sangat
berguna bagi perusahaan dan dirinya sendiri.
6. Efisiensi
Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber
daya yang digunakan.

Masukan dan keluaran merupakan aspek

produktivitas yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi


karyawan.

1.5.2.4. Pengukuran Produktivitas Kerja


Pengukuran produktivitas kerja pada dasarnya digunakan untuk
mengetahui sejauh mana tingkat efektivitas dan efisiensi kerja karyawan
dalam menghasilkan suatu hasil. Dalam usaha untuk dapat mengukur
tingkat kemampuan karyawan dalam mencapai sesuatu hasil yang lebih
baik dan ketentuan yang berlaku (kesuksesan kerja). Menurut Syarif
(1991:7) tingkat produktivitas kerja karyawan yang dapat diukur adalah :

Universitas Sumatera Utara

a. Penggunaan waktu
Penggunaan waktu kerja sebagai alat ukur produktivitas kerja karyawan
meliputi :
1) Kecepatan waktu kerja
2) Penghematan waktu kerja
3) Kedisiplinan waktu kerja
4) Tingkat absensi
b. Output yaitu hasil produksi karyawan yang diperoleh sesuai produk
yang diinginkan perusahaan.
Pengukuran produktivitas digunakan sebagai sarana untuk
menganalisa dan mendorong dan efisiensi produksi. Manfaat lain adalah
untuk menentukan target dan kegunaan praktisnya sebagai patokan dalam
pembayaran upah karyawan. Tujuan pengukuran produktivitas adalah
membandingkan hasil hal-hal berikut :
1) Pertambahan produksi dari waktu ke waktu.
2) Pertambahan pendapatan dari waktu ke waktu.
3) Pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu.
4) Jumlah hasil sendiri dengan orang lain.
5) Komponen prestasi utama sendiri dengan komponen prestasi utama
orang lain.
Menurut Ravianto (1986:21), alat pengukuran produktivitas
karyawan perusahaan dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

Universitas Sumatera Utara

a. Physical productivity
Physical productivity adalah produktivitas secara kuantitatif seperti
ukuran (Size) panjang, berat, banyaknya unit, waktu dan banyaknya
tenaga kerja.
b. Value productivity
Value productivity adalah ukuran produktivitas dengan menggunakan
nilai uang yang dinyatakan dalam rupiah, yen, won, dollar.

1.5.3. Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Produktivitas Kerja


Pegawai
Sistem Informasi Manajemen adalah wujud dari kemajuan teknologi yang
terus berkembang pesat sehingga berperan penting dalam menghasilkan informasi
yang lebih baik dari segi kualitas dan kuantitas untuk mempermudah dan
mendukung aktivitas atau kegiatan organisasi yang banyak dan rumit. Dengan
adanya sistem informasi manajemen maka para pegawai hendaknya dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik dan produktivitas pekerjaannya semakin
meningkat.

Sulistiani

dan

Rosidah

(2003:199)

mengemukakan

bahwa

produktivitas adalah menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil
akhir yang diperoleh didalam proses produksi.
Disamping organisasi membutuhkan tenaga kerja yang handal dan
professional, penggunaan sistem informasi yang berbasis teknologi informasi juga
memberikan pengaruh besar terhadap produktivitas kerja pegawai.

Sistem

informasi manajemen dapat menunjang hasil pekerjaan para pegawai menjadi


lebih cepat, tepat dan akurat dibandingkan dengan menggunakan sistem manual.

Universitas Sumatera Utara

Pekerjaan yang dilakukan dengan sistem manual akan lebih banyak menghabiskan
waktu, tenaga dan biaya.

1.6. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara suatu penelitian yang kebenarannya
perlu diuji serta dibuktikan melalui penelitian. Dikatakan sementara, karena jawaban
yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada faktafakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiono, 2010:70). Adapun
hipotesis yang dikemukakan penulis adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis Alternatif (Ha)
Ada pengaruh sistem informasi manajemen terhadap produktivitas kerja
pegawai pada kantor pelayanan pajak pratama medan petisah.
2. Hipotesis Nol (Ho)
Tidak ada pengaruh sistem informasi manajemen terhadap produktivitas kerja
pegawai pada kantor pelayanan pajak pratama medan petisah.

1.7. Definisi Konsep


Konsep adalah

istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan

secara abstrak mengenai kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi
pusat perhatian ilmu sosial (Singarimbun, 1997:33).

Untuk mendapatkan batasan-

batasan yang jelas mengenai variabel-variabel yang akan diteliti, maka penulis
mengemukakan definisi dari beberapa konsep yang digunakan, yaitu :
1. Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem pengolahan data dalam suatu
organisasi yang berfungsi menangani proses pengumpulan, pengolahan, dan
penyimpanan data yang menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi

Universitas Sumatera Utara

para pengguna informasi sebagai pendukung pengambilan keputusan (proses


manajerial).
2. Produktivitas Kerja merupakan hasil akhir pekerjaan pegawai, apakah telah sesuai
dengan yang diharapkan atau tidak. Produktivitas mengarah kepada pencapaian
kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas dan
kuantitas.

1.8. Definisi Operasional


Definisi operasional adalah unsur-unsur yang memberitahukan bagaimana
mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat diketahui
indikator-indikator apa saja untuk mendukung analisa dari variabel tersebut
(Singarimbun, 1997:46).
Berikut ini akan diuraikan variabel yang diteliti beserta indikator-indikator yang
dipakai sebagai alat pengukurnya:
1.

Sistem Informasi Manajemen sebagai variabel X, indikatornya adalah:


a. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer, yaitu sistem informasi
pengolah data dengan menggunakan komputer sebagai alat utamanya.
b. Pengolahan Data, yaitu kegiatan utama dari sistem informasi manajemen.

2.

Produktivitas Kerja sebagai variabel Y, indikatornya sebagai berikut:


a. Efisiensi, yaitu ukuran untuk membandingkan antara sumber daya yang
digunakan dan hasil yang dicapai.
1. Besarnya sumber daya yang digunakan dalam bekerja
2. Pencapaian hasil pekerjaan yang optimal
3. Penggunaan cara-cara yang paling baik dan benar dalam pekerjaan

Universitas Sumatera Utara

b. Mutu, yaitu kualitas hasil dari pekerjaan seorang pegawai.


1. Keakuratan hasil pekerjaan.
2. Kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan.
3. Ketepatan hasil kerja.
c. Kemampuan, yaitu kesanggupan seorang pegawai dalam melakukan pekerjaan.
1. Keahlian dan keterampilan yang dimiliki.
2. Inisiatif dalam bekerja.
3. Penguasaan ilmu dan wawasan yang luas.
d. Peningkatan hasil yang dicapai, yaitu adanya pertambahan nilai fisik maupun
nonfisik menjadi arah yang lebih baik.
e. Semangat kerja, yaitu dorongan dari dalam diri pegawai untuk bekerja lebih
giat.
f. Pengembangan diri, yaitu usaha untuk menjadikan diri lebih baik dengan
menambah kemampuan dan keterampilan.

1.9. Sistematika Penulisan


BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, definisi konsep, dan
sistematika penulisan.

BAB II

METODE PENELITIAN
Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
informan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.

Universitas Sumatera Utara

BAB III

DESKRIPSI LOKAL PENELITIAN


Bab ini berisi gambaran umum tentang objek atau lokasi penelitian yang
relevan dengan topik penelitian.

BAB IV

PENYAJIAN DATA

Bab ini berisi hasil-hasil data yang diperoleh dari lapangan dan atau berupa
dokumen yang akan dianalisis serta tentang uraian data-data yang
diperoleh setelah melakukan penelitian untuk dianalisis.
BAB V

ANALISIS DATA
Bab ini berisi tentang uraian data-data yang diperoleh setelah melakukan
penelitian.

BAB VI

PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang
dilakukan.

Universitas Sumatera Utara

BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
dengan analisis data kuantitatif. Menurut Nawawi (2006:67) metode deskriptif yaitu
prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan memaparkan keadaan obyek
yang diselidiki (seseorang, lembaga, masyarakat, pabrik dan lain-lain) sebagaimana
adanya, berdasarkan fakta-fakta yang aktual pada saat sekarang.
Dengan demikian penelitian ini akan menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan
keadaan dari objek penelitian berdasarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari
objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada dan mencoba menganalisis
kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.

2.2 Lokasi Penelitian


Penelitian ini berlokasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah, Jl.
Asrama No. 7A Medan.

2.3. Populasi dan Sampel


Sebelum melakukan penelitian, penulis harus menentukan terlebih dahulu populasi
yang akan diteliti. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/ subjek
yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2010:90). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pegawai negeri sipil yang ada di kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Petisah sejumlah 81 orang.

Universitas Sumatera Utara

Menurut Sugiono (2010:91) sampel adalah kelompok kecil yang kita amati dan
merupakan bagian dari populasi sehingga karateristik populasi juga oleh sampel. Untuk
menentukan jumlah sampel yang dipilih digunakan rumus slovin dalam Consuelo G.
Sevilla, dkk., (1993:161), yaitu sebagai berikut:

n=

N
N .e 2 + 1

Dimana :
N = Ukuran Populasi
n = Ukuran Sampel
e = Nilai kritis yang diinginkan (persen kelonggaran ketidak telitian
karena kesalahan pengambilan sampel)
Dengan rumus tersebut maka dapat dihitung jumlah sampel sebagai berikut :
n =

81
= 45
1 + 81 (0.1)2

dari perhitungan di atas maka sampel yang diambil sebanyak 45 pegawai dari
jumlah populasi pegawai 81 orang.
2.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dibagi
menjadi dua cara, yaitu :
1.

Pengumpulan Data Primer, yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian
langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan
dengan masalah yang diteliti dan dilakukan melalui :
a. Penyebaran Kuesioner, yaitu pemberian daftar pertanyaan yang dilengkapi
dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia.

Universitas Sumatera Utara

b. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung dan selanjutnya


mengadakan pencatatan yang ditemukan terhadap gejala-gejala yang ditemukan
di lapangan.
2.

Pengumpulan Data Sekunder, data ini diperoleh dari :


a. Penelitian kepustakaan, cara ini ditempuh dengan mempelajari sejumlah buku,
tulisan, dan karya ilmiah yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
b. Studi dokumentasi, cara ini dilakukan dengan jalan melakukan penelaahan
terhadap catatan-catatan tertulis yang ada di lokasi penelitian.

2.5. Teknik Pengumpulan Skor


Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan yang akan
diajukan kepada responden, maka ditentukan skor pada setiap pertanyaan. Tehnik
pengukuran skor yang dilakukan dalam penelitian ini memakai Skala Likert untuk
menilai jawaban kuesioner (Sugiono, 2010:107). Penentuan ini dihitung berdasarkan
alternatif jawaban (a,b,c,d, dan e), akan diberi skor sebagai berikut:
1.

Untuk pilihan jawaban a diberi nilai/ skor 5

2.

Untuk pilihan jawaban b diberi nilai/ skor 4

3.

Untuk pilihan jawaban c diberi nilai/ skor 3

4.

Untuk pilihan jawaban d diberi nilai/ skor 2

5.

Untuk pilihan jawaban e diberi nilai/ skor 1

Untuk mengetahui atau menentukan katagori jawaban responden dari masingmasing variabel tergolong tinggi, sedang atau rendah maka ditentukan skala intervalnya
dengan cara sebagai berikut:
Skor tertinggi Skor terendah
Banyaknya Bilangan

Universitas Sumatera Utara

Maka diperoleh:

5 1 = 0,8
5

Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masingmasing variabel yaitu:
1.

Skor untuk katagori sangat tinggi = 4,2 5,0

2.

Skor untuk katagori tinggi

= 3,3 4,1

3.

Skor untuk katagori sedang

= 2,4 3,2

4.

Skor untuk katagori rendah

= 1,5 2,3

5.

Skor untuk katagori sangat rendah = 0,8 1,4

Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang,


rendah, sangat rendah maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya
dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut akan diketahui
jawaban responden termasuk katagori yang mana.

2.6

Teknik Analisa Data


Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang

digunakan untuk menguji pengaruh variabel terikat. Adapun metode statistik yang
digunakan adalah:
1.

Koefisien Korelasi Product Moment


Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan tinggi rendahnya

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat (Sugiono, 2010:193). Adapun
rumus koefisien korelasi product moment sebagai berikut:
=

x 2 (x 2 ) y 2 (y 2 )

Universitas Sumatera Utara

Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara X dan Y, yaitu bilangan yang menunjukkan
besar kecilnya hubungan antara X dan Y
X

Variabel bebas

Variabel terikat

jumlah bilangan (populasi/ sampel)

Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas dapat memberikan tiga


kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel, yaitu:
1.

Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya


kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh variabel yang lain.

2.

Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya


menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai
variabel yang lain.

3.

Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai
hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.

Untuk menghitung adanya hubungan atau tinggi rendahnya hubungan kedua


variabel berdasarkan nilai rxy (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interpretasi
dilihat dari angka-angka, dan Sugiono (2010:149) menyatakan sebagai berikut:
Tabel 1. Pedoman interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien
0,00 0,199
0,20 0,399
0,40 0,599
0,60 0,799
0,80 0,100

Tingkat Hubungan
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi

Universitas Sumatera Utara

Dengan nilai rxy yang kita peroleh, dapat kita lihat secara langsung melalui tabel
korelasi yang menguji apakah nilai rxy yang kita peroleh tersebut berarti atau tidak.
Tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas rxy yang signifikan. Ketentuannya apabila
nilai rhitung lebih besar dari rtabel (thitung > rtabel) maka Ha (Hipotesa alternatif) diterima,
dan apabila rhitung lebih kecil dari rtabel (thitung< ttabel) maka Ha (Hipotesa alternatif)
ditolak.
2.

Uji Signifikan
Uji signifikan adalah uji yang dilakukan untuk menentukan arah hipotesa diterima

atau ditolak. Uji signifikan ini dilakukan terhadap hipotesa nilai Ho, yang berbunyi
tidak ada korelasi antara variabel x dengan variabel y. Ho ditolak apabila nilai thitung
lebih besar dari ttabel (thitung> ttabel) dan dapat diterima apabila nilai thitung lebih kecil dari
ttabel (thitung< ttabel), dengan rumusan sebagai berikut:

t hitung =
3.

2
1 2

Koefisien Determinasi
Tehnik ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien


korelasi dan dikaitkan dengan 100%, dengan rumus sebagai berikut:
D = r2 x 100%
Keterangan:
D = Koefisien determinan
R = Koefisiensi korelasi

Universitas Sumatera Utara

BAB III
DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA
MEDAN PETISAH

3.1

Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Petisah


Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah semula

bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 94/KMK.01/1994
tanggal 29 Maret 1994 yang kemudian diubah namanya menjadi Kantot Pelayanan
Pajak Medan Petisah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 443/KMK.01/2001
tanggal 23 Juli 2001 dan dengan adanya modernisasi di lingkungan DJP, maka sejak
tanggal 27 Mei 2008 berubah nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Petisah berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 191/KMK.01/2008 yang
merupakan gabungan dari Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan serta Kantor
Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak, yang akan melayani Pajak Penghasilan (PPh), Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta melakukan
pemeriksaan tetapi bukan lembaga yang memutuskan keberatan.
Pada 27 Mei 2008 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan terbagi menjadi 6
(enam) KPP yaitu :
1.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

2.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

3.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

4.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

5.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

Universitas Sumatera Utara

6.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

Adapun ruang lingkup wilayah kerja dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Timur meliputi :
1.

Kecamatan Medan Petisah

2.

Kecamatan Medan Helvetia

3.

Kecamatan Medan Sunggal

KPP Pratama adalah instansi vertikal Direktoral Jenderal Pajak yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah. KPP Pratama
mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan dan pelayanan pajak di bidang Pajak
Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Atas Barang
Mewah (PPnBM), dan Pajak Bumi dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya
berdasarkan peraturan per Undang-Undangan yang berlaku.
Visi dan Misi KPP Pratama Medan Petisah
Keberhasilan program modernisasi di lingkungan DJP, tidak hanya dapat
membawa perubahan paradigma dan perubahan perilaku pegawai DJP, tetapi lebih jauh
juga dapat memberikan dampak positif terhadap percepatan penerapan praktek-praktek
good governance pada institusi pemerintah secara keseluruhan. Untuk mencapai tujuan
tersebut, Direktorat Jenderal Pajak telah mencanangkan visi dan misi sebagai pedoman
dalam melakukan setiap kegiatan.
Adapun Visi dan Misi tersebut adalah sebagai berikut :
Visi

Menjadi

institusi

pemerintahan

yang

menyelenggarakan

sistem

administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya


masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi

Universitas Sumatera Utara

Misi

Misi Fiskal : Menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak


yang

mampu

menunjang

kemandirian

pembiayaan

pemerintah

berdasarkan Undang-Undang Perpajakan dengan tingkat efektifitas dan


efisiensi yang tinggi.
Misi Ekonomi : Mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi
permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan perpajak dengan
meminimalkan distorsi.
Misi Politik : Mendukung proses demokratisasi bangsa.
Misi Kelembagaan : Senantiasa memperbaharui diri, selaras dengan
aspirasi masyarakat dan tehnologi perpajakn serta admistrasi perpajakan
mutakhir.

3.2

Tugas dan Fungsi KPP Pratama Medan Petisah


Dalam melaksanakan tugasnya, KPP Pratama Medan Petisah menyelenggarakan

fungsi:
a.

Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan,


penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian
objek Pajak Bumi dan Bangunan.

b.

Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan.

c.

Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan


Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya.

d.

Penyuluhan perpajakan.

e.

Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak.

f.

Pelaksanaan ekstensifikasi.

Universitas Sumatera Utara

g.

Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.

h.

Pelaksanaan pemeriksaan pajak.

i.

Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.

j.

Pelaksanaan konsultasi perpajakan

k.

Pelaksanaan intensifikasi

l.

Pembetulan ketetapan pajak

m. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/
atau Bangunan.
n.

3.3

Pelaksanaan administrasi kantor.

Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Petisah


Struktur Organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan secara sistematis

mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab pegawai
masing-masing telah ditentukan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk membina
keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik, teratur dan efisien.
Jenis struktur organisasi yang digunakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Petisah adalah jenis struktur line and staff organization atau gabungan dari jenis struktur
organisasi garis dan organisasi fungsional.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah dipimpin oleh seorang Kepala
Kantor yang secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Kantor wilayah
Ditjen Pajak. Adapun organisasi yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Petisah, antara lain :
1.

Sub Bagian Umum

2.

Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)

3.

Seksi Pelayanan

Universitas Sumatera Utara

4.

Seksi Pemeriksaan

5.

Seksi Penagihan

6.

Seksi Ekstensifikasi

7.

Seksi Pengawasan dan Konsultasi I

8.

Seksi Pengawasan dan Konsultasi II

9.

Seksi Pengawasan dan Konsultasi III

10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV


11. Kelompok Fungsional Pemeriksa Pajak dan Penilai PBB
Tugas dan fungsi masing-masing akan di uraikan dalam setiap seksi, untuk dapat
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang
kepala seksi. Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 94/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1994, maka pembagian
tugas dan wewenang masing-masing seksi dalam struktur organisasi Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Medan Petisah adalah :
1.

Kepala KPP (Kepala Kantor)


Tugas dan fungsi nya adalh sebagai berikut :
a.

Mengkoordinasi penyususnan rencana kerja kantor sebagai bahan penyusunan


rencana strategi kantor wilayah.

b.

Mengkoordinasi

penyusunan

rencana

pengamanan

penerimaan

pajak

berdasarkan potensi pajak, perkembangan kegiatan ekonomi keuangan dan


realisasi peerimaan tahun lalu.
c.

Mengkoordinasi pelaksanaan tindak lanjut nota kesepahaman (MOU) sesuai


arahan kepala kantor wilayah.

Universitas Sumatera Utara

d.

Mengkoordinasi rencana pencarian data strategis dan potensial dalam rangka


intensifikasi/ ekstensifikasi perpajakan.

e.

Mengkoordinasi pelaksanaan rencana pencarian data strategis dan potensial


dalam rangka intensifikasi/ ekstensifikasi perpajakan

f.

Mengkoordinaso pengolahan data yang sumber datanya strategis dan potensial


dalam rangka intensifikasi/ ekstensifikasi perpajakan.

g.

Mengkoordinasi pembuatan risalah perincian dasar pengenaan pemotongan


atau pemungutan pajak atas permintaan wajib pajak berdasarkan hasil
perhitungan ketetapan pajak.

h.

Mengkoordinasi pengolahan data guna menyajikan informasi perpajakan.

i.

Mengkoordinasi penyusunan monografi perpajakan.

j.

Mengkoordinasi pemantauan pelaporan dan pembayaran masa dan tahunan


PPh dan pembayaran masa PPN/PPnBM serta pembayaran BPHTB dan PBB
untuk mengetahui tingkat kepatuhan wajib pajak serta mengendalikan
pelaksanaan pemeriksaan pajak.

2.

Sub Bagian Umum


Tugas dan fungsi nya adalah sebagai berikut:
a.

Pelaksanaan Tata Usaha dan Kepegawaian yang bertugas membantu


menangani Tata Usaha dan Kepegawaian.

b.

Pelaksanaan Keuangan yang bertugas menangani urusan Keuangan.

c.

Pelaksanaan Rumah Tangga yang bertugas menangani urusan perlengkapan


Rumah Tangga.

3.

Seksi Pengolahan Data dan Informasi


Tugas dan fungsi nya adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

a.

Melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi


perpajakan.

b.

Perekaman dokumen perpajakan.

c.

Merekam SSP lembar 3.

d.

Merekam SPT Masa PPN 1107, 1107A dan 1107B.

e.

Merekam PPh Pasal 21.

f.

Merekam PPh Pasal 23/26.

g.

Merekam PPh Final Pasal 4 ayat 3

h.

Melakukan urusan tata usaha penerimaan perpajakan.

i.

Melakukan pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan.

j.

Memberikan pelayanan dukungan teknis komputer.

k.

Pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filing.

l.

Pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG.

m. Penyiapan laporan kinerja.


4.

Seksi Pelayanan
Tugas dan fungsi nya adalah sebagai berikut:
a.

Melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan.

b.

Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan.

c.

Melakukan Penyuluhan Perpajakan.

d.

Menerima, meneliti, dan merekam surat permohonan dari Wajib Pajak dan
surat-surat lainnya.

e.

Melakukan penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan Wajib Pajak dan


surat lainnya.

Universitas Sumatera Utara

f.

Melakukan penatausahaan pendaftaran, pemindahan data, dan pencabutan


identitas Waib Pajak.

5.

g.

Melakukan urusan kearsipan Wajib Pajak

h.

Melakukan Kerjasama Perpajakan

Seksi Penagihan
Tugas dan fungsi nya adalah sebagai berikut:
a.

Pelaksanaan Pemrosesan dan Penatausahaan Dokumen masuk di Seksi


Penagihan.

b.

Pelaksanaan penagihan, yang bertugas membantu penyiapan surat tagihan,


surat paksa, surat perintah, melaksanakan penyitaan, usulan lelang, dan
penagihan lainnya.

c.

Pelaksanaan penatausahaan Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak


beserta bukti pembayarannya.

d.

Pelaksanaan penatausahaan Surat Keputusan Pembetulan/ Keberatan/Putusan


Banding/ Pengurangan atau Pembatalan ketetapan Pajak dan Surat Keputusan
Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi pada Seksi Penagihan.

6.

Seksi Pemeriksaan
Tugas dan fungsi nya adalah sebagai berikut:
a.

Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan.

b.

Pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan.

c.

Penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi


pemeriksaan perpajakan lainnya.

7.

Seksi Ekstensifikasi
Tugas dan fungsi nya adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

a.

Pelaksanan Pemprosesan dan Penatausahaan Dokumen Masuk di Seksi


Ektensifikasi Perpajakan.

b.

Melakukan pengamatan potensi perpajakan.

c.

Pendataan objek dan subjek pajak.

d.

Pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang
ekstensifikasi.

8.

Seksi Pengawasan dan Konsultasi


Tugas dan fungsi nya adaah sebagai berikut:
a.

Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.

b.

Membimbingan/menghimbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis


perpajakan.

c.

Melakukan penyusunan profil Wajib Pajak.

d.

Menganalisis kinerja Wajib Pajak.

e.

Memberikan konsultasi kepada wajib pajak tentang ketentuan peraturan


perundang-undangan perpajakan.

f.

Memberikan usulan pembetulan ketetapan pajak, pengurangan Pajak Bumi


dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan.

g.

Pelaksanaan penyelesaian permohonan keberatan, pembetulan, pengurangan


atau penghapusan sanksi administrasi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan
Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di KPP.

h.

Melakukan evaluasi hasil banding.

i.

Melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi.


Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan
pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya.

Universitas Sumatera Utara

j.
9.

Penyuluhan perpajakan.

Fungsional Pemeriksa dan Penilai


Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perUndang-Undangan
yang berlaku. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional
yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
a) Pejabat fungsional pemeriksa koordinasi dengan seksi pemeriksaan sedangkan
pejabat fungsional penilai berkoordinasi sengan seksi ekstensifikasi.
b) Setiap kelompok tersebut dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang
ditunjuk oleh kepala kantor wilayah sebagai supervisor, atau kepala KPP yang
bersangkutan.
c) Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
d) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan
perUndang-Undangan yang berlaku.

3.4

Gambaran Pegawai KPP Pratama Medan Petisah


Telah dijelaskan di atas bahwa wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Medan Petisah adalah Kecamatan Medan Petisah, Kecamatan Medan Sunggal, dan
Kecamatan Medan Helvetia. Kantor Pelayanan Pajak Medan Petisah ini dikepalai oleh
seorang Kepala Kantor yang membawahi 10 seksi dan 1 kelompok jabatan Fungsional.
Dan berdasarkan data hingga Januari 2013, jumlah pegawai KPP Medan Petisah adalah
sebanyak 81 orang, dengan perincian sebagai berikut :
1.

Berdasarkan Pendidikan
Master (S2) 5 orang
Sarjana 27 orang

Universitas Sumatera Utara

D-IV 1 orang
D-III/Sarjana Muda 18 orang
D-I 19 orang
SLTA 9 orang
SLTP 2 orang
2.

Berdasarkan Pangkat
Golongan IV 2 orang
Golongan III 45 orang
Golongan II 35 orang

3.

Berdasarkan Esselon
Eselon III 1 orang
Eselon IV 9 orang
Fungsional 12 orang
Account representative (AR) 20 orang
Pelaksana 40 orang

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
PENYAJIAN DATA

Pada bab ini penulis akan menyajikan tentang data yang diperoleh selama masa
penelitian yang telah dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan
Petisah.

Penyajian data-data tentang identitas responden melalui kuesioner yang

diperoleh selama penelitian yang akan diuraikan dalam bentuk tabel frekuensi dan
analisis data.

4.1. Identitas Responden


Berikut ini adalah hasil data mengenai identitas responden melalui
kuesioner yang diperoleh selama penelitian yang disajikan dalam bentuk tabel
frekuensi. Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada para responden maka
diperoleh data sebagai berikut:
1.

Berdasarkan Jenis Kelamin


Berikut ini diperlihatkan data karakteristik responden yang dilihat dari

segi jenis kelamin.


Tabel 2: Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
No

Jenis Kelamin

Frekuensi

Persentase (%)

Pria

24

53,33

Wanita

21

46,67

45

100

Total
Sumber: Kuesioner 2013

Berdasarkan tabel di atas bahwa dari keseluruhan responden yang


berjumlah 45 orang, responden yang berjenis kelamin Pria sebanyak 24 orang

Universitas Sumatera Utara

(53,33 %), responden yang berjenis kelamin Wanita sebanyak 21 orang


(46,67 %). Hal ini menunjukkan bahwa pegawai yang berjenis kelamin Pria
dan Wanita memiliki jumlah yang hampir sama rata.
2.

Berdasarkan Usia
Berikut ini diperlihatkan data karakteristik responden yang dilihat dari

segi usia.
Tabel 3: Distribusi responden berdasarkan usia
No

Usia

Frekuensi

Persentase (%)

< 30 tahun

29

64,45

31-40 tahun

14

31,11

41-50 tahun

4,45

45

100

Total
Sumber: Kuesioner 2013

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan responden


mayoritas usia responden rata-rata berkisar pada usia < 30 tahun sebesar
64,45 %, selanjutnya pegawai yang berusia 31-40 tahun sebesar 31,11 % ;
dan responden berusia 41-50 tahun sebesar 4,45 %.
Dapat kita lihat bahwa mayoritas pegawai KPP Pratama Medan Petisah
adalah pegawai dengan usia yang masih muda dan produktif dimana pada
usia-usia ini mereka lebih mudah untuk mengerti dan memiliki kemampuan
yang baik dalam penggunaan teknologi informasi maupun ketika adanya
pengenalan teknologi baru yang harus diterapkan dalam pekerjaan mereka.
3.

Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Berikut ini diperlihatkan data karakteristik responden yang dilihat dari

segi tingkat pendidikan.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4: Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan


No

Tingkat Pendidikan

Frekuensi

Persentase (%)

D1

2,22

D3

16

35,56

S1

24

53,33

S2

8,89

45

100

Total
Sumber: Kuesioner 2013

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang berpendidikan D1


berjumlah 1 orang (2,22 %), yang berpendidikan D3 berjumlah 16 orang
(35,56%), yang berpendidikan S1 berjumlah 24 orang (53,33 %), dan yang
berjumlah S2 berjumlah 4 orang (8,89%).
Hal ini menunjukkan bahwa para pegawai KPP Pratama Medan Petisah
telah memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik untuk mengoperasikan
sistem informasi manajemen yang tentu saja memiliki dampak terhadap
peningkatan produktivitas kerja.
4.

Berdasarkan Masa Kerja


Berikut ini diperlihatkan data karakteristik responden yang dilihat dari

segi masa kerja.


Tabel 5: Distribusi responden berdasarkan masa kerja
No

Masa Kerja

Frekuensi

Persentase (%)

< 5 tahun

23

51,11

6-10 tahun

17

37,78

11-20 tahun

8,89

21-30 tahun

2,22

45

100

Total
Sumber: Kuesioner 2013

Universitas Sumatera Utara

Para pegawai KPP Pratama Medan Petisah memiliki masa kerja yang
beragam dan setiap dari mereksa memiliki cara sendiri untuk menyesuaikan
diri terhadap rekan dan lingkungan kerja. Semakin lama masa kerja seorang
pegawai maka semakin banyak pengalaman dan keterampilan yang dimiliki
dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan.
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa masa kerja responden tertinggi
adalah pada masa 21-30 tahun berjumlah 1 orang (2,22%), masa kerja < 5
tahun berjumlah 23 orang (51,11%), 6-10 tahun berjumlah 17 orang
(37,78%), 11-20 tahun berjumlah 4 orang (8,89 %).

4.2. Distribusi Jawaban Responden


1. Variabel X (Sistem Informasi Manajemen)
Berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada responden, maka diperoleh
skor jawaban responden untuk variabel X (sistem informasi manajemen)
sebagai berikut:
Tabel 6: Distribusi jawaban responden tentang pegawai yang sering
melakukan pengolahan data/informasi dengan komputer.
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

25

55,6

Setuju

17

37,8

Ragu-Ragu

6,7

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013

Universitas Sumatera Utara

Dari tabel di atas dapat kita lihat pegawai KPP Pratama Medan Petisah
sangat setuju (55,6%) dengan pernyataan mereka sering melakukan pengolahan
data/informasi dengan menggunakan komputer. Hal ini menunjukkan bahwa
komputer sangat berperan penting untuk membantu pekerjaan pegawai untuk
menghasilkan tujuan yang ingin dicapai.
Tabel 7: Distribusi jawaban responden tentang pemanfaatan komputer
secara maksimal untuk memperoleh informasi dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

31

68,9

Setuju

14

31,1

Ragu-Ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Dari tabel di atas terlihat bahwa mayoritas responden telah menggunakan
komputer secara maksimal untuk memperoleh informasi dalam menyelesaikan
pekerjaan mereka. Dapat kita simpulkan bahwa apabila tidak ada komputer,
maka para pegawai akan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan dan akan
memperlambat jalannya aktivitas di kantor KPP Pratama Medan Petisah.
Tabel 8:

Distribusi jawaban responden tentang penggunaan sistem


komputer dalam sistem informasi untuk mengolah data dengan
cepat dan memperoleh data tepat waktu.

Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

30

66,7

Setuju

11

24,4

Universitas Sumatera Utara

Ragu-Ragu

8,9

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Dari tabel di atas dapat dilihat 66,7% jawaban responden menyatakan
sangat setuju bahwa sistem komputer mampu mengolah data dengan cepat dan
tepat waktu dalam memperoleh data. Hal ini menunjukkan sistem komputer
memiliki fungsi atau manfaat yang dibutuhkan oleh para pegawai untuk
melakukan pekerjaan mereka, selain itu juga dengan menggunakan sistem
komputer dapat menghemat waktu dan mempercepat pekerjaan sehingga
produktivitas pegawai semakin meningkat.
Tabel 9: Distribusi jawaban responden tentang penggunaan program
tertentu dikomputer dalam mengolah data.
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

31

68,9

Setuju

12

26,7

Ragu-Ragu

4,4

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Melalui tabel di atas dapat kita lihat dimana para pegawai sangat setuju
(68,9%) menggunakan program-program tertentu yang ada pada komputer
untuk mengolah data. Komputer memiliki banyak sekali program, jadi setiap

Universitas Sumatera Utara

program terbatas hanya untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu saja. Jadi,


para pegawai harus mengetahui program mana yang harus mereka gunakan
untuk membantu pekerjaan kantor.
Tabel 10: Distribusi jawaban responden tentang kesulitan yang dialami
pegawai dalam mengoperasikan perangkat komputer.
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

11,1

Setuju

13,3

Ragu-Ragu

16

35,6

Tidak Setuju

12

26,7

13,3

45

100,0

Sangat Tidak Setuju


Total

Sumber: Kuesioner 2013


Mulai dari bangku sekolah hingga jenjang perguruan tinggi, perangkat
komputer telah diperkenalkan dan dipergunakan untuk segala kebutuhan. Jadi,
seharusnya para pegawai sudah tidak asing dengan perangkat-perangkat ini dan
kemampuan mereka untuk mengerti bukanlah menjadi masalah lagi. Mulai
awal bekerja hingga saat ini mereka difasilitasi dengan perangkat komputer dan
menggunakannya untuk menyelesaikan pekerjaan setiap harinya. Akan tetapi,
sesuai dengan tabel di atas para pegawai memilih ragu-ragu (35,6%) ini berarti
bahwa tidak semua pegawai mampu dengan mudah untuk mengoperasikan
perangkat-perangkat komputer.
Tabel 11: Distribusi jawaban responden tentang penerapan SIM
mempengaruhi setiap pengolahan data untuk suatu
pengambilan keputusan.

Universitas Sumatera Utara

Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

30

66,7

Setuju

12

26,7

Ragu-Ragu

6,7

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Menurut tabel di atas, mayoritas pegawai memilih sangat setuju (66,7%)
bahwa penerapan sistem informasi manajemen mempengaruhi setiap
pengolahan data untuk suatu pengambilan keputusan. Data-data yang diolah
sistem informasi manajemen bisa menjadi pertimbangan dan arsip yang
sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membuat keputusan baik bagi pemimpin
maupun pegawai. Oleh sebab itu, tingkat kesalahan harus diminimalisir agar
informasi yang diperoleh akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
Tabel 12: Distribusi jawaban responden tentang penerapan SIM yang
uptodate terhadap teknologi-teknologi baru khususnya yang
berkaitan dengan pekerjaan kantor.
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

32

71,1

Setuju

10

22,2

Ragu-Ragu

6,7

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

2,2

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013

Universitas Sumatera Utara

Saat ini, teknologi berkembang semakin canggih dan dirancang untuk


mempermudah pekerjaan manusia, begitu juga untuk pekerjaan kantor.
Teknologi-teknologi baru terus berkembang sehingga mempermudah pekerjaan
para pegawai sehingga lebih mudah, cepat, tepat dan efisien. Bagus sekali
apabila KPP Pratama Medan Petisah uptodate mengenai teknologi baru untuk
pekerjaan kantor, sehingga tidak ketinggalan oleh kemajuan zaman dan dapat
meningkatkan

produkktivitas

kerja

pegawai

serta

pelayanan

kepada

masyarakat. Hal ini dapat kita lihat pada tabel di atas dimana para pegawai
sangat setuju (71,1%) bahwa KPP Pratama Medan Petisah uptodate terhadap
teknologi baru yang berkaitan dengan pekerjaan kantor.
Tabel 13: Distribusi jawaban responden tentang sistem informasi
manajemen sangat mempengaruhi produktivitas dan kinerja
pegawai.
Kategori
Sangat Setuju

Frekuensi

Persentase (%)
35

77,8

Setuju

17,8

Ragu-Ragu

4,4

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Dari tabel di atas dapat kita lihat mayoritas responden menyatakan sangat
setuju (77,8%) bahwa sistem informasi manajemen sangat mempengaruhi
produktivitas dan kinerja pegawai. Hal ini dapat kita lihat dimana dengan
penggunaan sistem informasi manajemen, pekerjaan kantor menjadi lebih
mudah dikerjakan, lebih cepat, akurat dan lebih efisien.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 14:

Distribusi jawaban responden tentang penerapan sistem


informasi manajemen dapat meningkatkan kualitas pelayanan
pemerintah kepada masyarakat.

Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

31

68,9

Setuju

14

31,1

Ragu-Ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Organisasi pemerintah bukanlah organisasi yang berorientasi komersial
melainkan pelayanan kepada masyarakat.

Kebutuhan masyarakat harus

dilayani secara prima. Dengan adanya penerapa sistem informasi manajemen


di KPP Pratama Medan Petisah, maka tentu saja akan meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat karena kebutuhan masyarakat terhadap pajak dapat
terpenuhi dengan cepat dan tepat.

Seperti ditunjukkan pada tabel di atas

dimana responden menyatakan sangat setuju (68,9%) bahwa penerapan sistem


informasi manajemen dapat meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah
kepada masyarakat.
Tabel 15:Distribusi jawaban responden tentang penerapan sistem
informasi manajemen sudah baik dan sangat membantu setiap
pekerjaan dan transaksi yang ada.
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

29

64,5

Setuju

11

24,5

11,1

Ragu-Ragu

Universitas Sumatera Utara

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa 64,5% responden menjawab
sangat setuju bahwa penerapan sistem informasi manajemen sudah baik dan
sangat membantu setiap pekerjaan dan transaksi yang ada.

Hal ini

menunjukkan bahwa KPP Pratama Medan Petisah telah memfasilitasi


pegawainya dengan baik agar kinerja dan produktivitas kerja pegawai semakin
meningkat.
2. Variabel Y (Produktivitas Kerja)
Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan maka diperoleh skor jawaban
responden untuk variabel Y sebagai berikut :
Tabel 16:

Distribusi jawaban responden tentang penggunaan sistem


informasi manajemen dapat melakukan pengolahan data yang
cepat dibandingkan dengan cara manual/biasa.

Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

27

60,0

Setuju

11

24,5

Ragu-Ragu

13,3

Tidak Setuju

2,2

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Dari tabel di atas dapat kita lihat responden menjawab sangat setuju (60%)
bahwa penggunaan sistem informasi manajemen dapat melakukan pengolahan

Universitas Sumatera Utara

data yang cepat dibandingkan dengan cara manual/biasa. Jelas sekali bahwa
sistem informasi manajemen memberikan pengaruh yang besar bagi
produktivitas kerja pegawai dibandingkan dengan cara manual yang lebih
banyak menghabiskan biaya, tenaga, dan waktu.
Tabel 17: Distribusi jawaban responden tentang pegawai yang mampu
memahami penggunaan SIM ketika pertama kali
disosialisasikan.
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

19

42,2

Setuju

18

40,0

Ragu-Ragu

15,6

Tidak Setuju

2,2

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden memberikan jawaban
sangat setuju sebagai persentase tertinggi yaitu 42,2%. Hal ini menunjukkan
bahwa pegawai KPP Pratama Medan Petisah tidak mengalami kesulitan ketika
memahami penggunaan sistem informasi manajemen ketika pertama kali
disosialisasikan, walaupun masih ada beberapa pegawai yang menjawab tidak
setuju dan ragu-ragu yang mengindikasikan ada kesulitan yang mereka temui.
Secara garis besar kemampuan pegawai telah cukup baik untuk memahami
teknologi baru.
Tabel 18: Distribusi jawaban responden tentang penerapan SIM di KPP
Pratama Medan Petisah telah membuat proses pekerjaan
menjadi lebih efektif dan efisien
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Universitas Sumatera Utara

Sangat Setuju

24

53,3

Setuju

15

33,3

Ragu-Ragu

8,9

Tidak Setuju

4,5

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Dari tabel di atas dapat kita lihat 53,3% responden menjawab sangat setuju
jika penerapan SIM di KPP Pratama Medan Petisah telah membuat proses
pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa
penerapan sistem informasi manajemen jauh lebih efektif dan efisien
dibandingkan dengan sistem manual dan hal itu telah diketahui dan didukung
oleh pengakuan dari para pegawai yang langsung mengoperasikan sistem
informasi manajemen tersebut.
Tabel 19:

Distribusi jawaban responden tentang menyukai bidang


pekerjaan yang digeluti saat ini.

Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

19

42,2

Setuju

20

44,4

Ragu-Ragu

8,9

Tidak Setuju

4,5

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013

Universitas Sumatera Utara

Penting sekali bagi seorang karyawan untuk menyukai bidang pekerjaan


yang ia geluti karena hal itu akan mempengaruhi kinerja dan produkivitas
kerjanya. Apabila seorang pegawai tidak menyukai pekerjaannya, maka bisa
saja hasil pekerjaannya tidak baik. Begitu juga sebaliknya jika ia menyukai
pekerjaan yang dilakukannya, bisa dipastikan hasil pekerjaannya akan baik dan
meskipun ada kesalahan ia tidak akan merasa pekerjaan itu adalah beban.
Dari tabel di atas terlihat 42,2% responden menjawab sangat setuju setuju
bahwa mereka menyukai bidang pekerjaan yang mereka geluti. Tentu saja hal
ini sangat baik bagi KPP Pratama Medan Petisah memiliki pegawai yang
menyukai bidang pekerjaan di bidang perpajakan.
Tabel 20: Distribusi jawaban responden tentang kesesuaian keahlian dan
keterampilan yang dimiliki dengan bidang pekerjaan.
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

20

44,4

Setuju

19

42,2

Ragu-Ragu

8,9

Tidak Setuju

4,5

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Dari tabel di atas dapat kita lihat 44,4% responden menjawab sangat setuju
dan 42,2% responden menjawab setuju bahwa keahlian dan keterampilan yang
mereka miliki telah sesuai dengan bidang pekerjaan di KPP Medan Petisah. Ini
merupakan hal yang sangat baik sebab dengan kesesuaian tersebut, pegawai
akan mampu bekerja dengan baik begitu juga dengan produktivitas kerjanya.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 21: Distribusi jawaban responden tentang usaha untuk


menyelesaikan pekerjaan dengan pencapaian yang optimal dan
sebaik mungkin.
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju

20

44,4

Setuju

17

37,8

Ragu-Ragu

15,6

Tidak Setuju

2,2

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Dari tabel di atas bisa kita lihat 44,4% responden menjawab sangat setuju
dan 37,8% menjawab setuju bahwa tiap pegawai selalu berusaha untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan pencapaian yang optimal dan sebaik
mungkin. Hal ini patut dibanggakan oleh KPP Medan Petisah sebab selain
memiliki sumber daya manusia yang cukup baik, para pegawainya juga
memiliki kemauan dan dorongan untuk berusaha melakukan pekerjaan dengan
baik tanpa adanya tekanan atau paksaan dari manapun.
Tabel 22: Distribusi jawaban responden tentang ketepatan waktu dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju

16

35,6

Setuju

20

44,4

Ragu-Ragu

13,3

Tidak Setuju

4,5

Sangat Tidak Setuju

2,2

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013

Universitas Sumatera Utara

Menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya adalah salah satu poin


penting yang tidak boleh diabaikan. Pekerjaan di kantor manapun termasukk
KPP Pratama Medan Petisah tidak akan ada habisnya. Setiap hari akan ada
terus pekerjaan yang harus dilakukan dan jika tidak diselesaikan tepat waktu
maka akan membuat pekerjaan semakin bertumpuk dan bisa menghambat
proses pekerjaan yang lain.
Pegawai KPP Pratama Medan Petisah ternyata termasuk pegawai yang
selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya. Hal ini dilihat
dari persentase pada tabel di atas yaitu 44,4% menjawab setuju dan 35,6%
menjawab sangat setuju bahwa mereka menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Tabel 23: Distribusi jawaban responden tentang dorongan dari diri sendiri
untuk bekerja lebih baik.
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

17

37,8

Setuju

18

40,0

Ragu-Ragu

11,1

Tidak Setuju

11,1

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Dari tabel di atas dapat di lihat mayoritas responden memilih setuju (40%)
yaitu adanya dorongan diri sendiri untuk bekerja lebih baik lagi. Hal ini
menunjukkan bahwa KPP Pratama Medan Petisah memiliki sumber daya
manusia yang cukup baik dimana mereka memiliki kesadaran dari diri sendiri
untuk menjadi lebih baik. Sebab selain dorongan atau motivasi yang diberikan

Universitas Sumatera Utara

oleh organisasi, dorongan dari sendiri jauh lebih memacu para pegawai untuk
berprestasi.
Tabel 24: Distribusi jawaban responden tentang sering mengalami
kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga harus
diulang kembali.
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju

6,7

Setuju

11,1

Ragu-Ragu

11

24,4

Tidak Setuju

18

40,0

17,8

45

100,0

Sangat Tidak Setuju


Total

Sumber: Kuesioner 2013


Dari tabel di atas dapat kita lihat 40% responden menjawab tidak setuju
bahwa mereka sering mengalami kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan
sehingga harus diulang kembali. Memiliki kesalahan adalah suatu kewajaran
tapi tidak boleh terlalu sering sebab salah satu tujuan penggunaan sistem
informasi manajemen adalah agar mendapatkan informasi yang akurat. Oleh
sebab itu, kesalahan dalam pekerjaan harus bisa diminimalisir.
Tabel 25: Distribusi jawaban responden tentang inisiatif meminta
bantuan dari rekan kerja ketika menemui kendala.
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Setuju

20

44,4

Setuju

16

35,6

Ragu-Ragu

17,8

Tidak Setuju

2,2

Sangat Tidak Setuju

Universitas Sumatera Utara

Total

45

100,0

Sumber: Kuesioner 2013


Manusia tidak bisa hidup sendiri, kadang kala juga membutuhkan bantuan
orang lain. Seperti halnya pegawai, terkadang ada pekerjaan yang tidak bisa
mereka lakukan sendiri sehingga membutuhkan bantuan orang lain untuk bisa
menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Dari tabel di atas bisa kita lihat dimana mayoritas responden sangat setuju
(44,4%) tentang inisiatif mereka meminta bantuan dari rekan kerja ketika
menemui kendala. Hal ini merupakan suatu kewajaran, bukan karena pegawai
tersebut tidak mampu melainkan terkadang seorang pegawai memiliki
kapasitas terbatas untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Tabel 26: Distribusi jawaban responden tentang memiliki target dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

20

44,5

Setuju

19

42,2

Ragu-Ragu

11,1

Tidak Setuju

2,2

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Dari tabel di atas dapat dilihat mayoritas responden menjawab sangat
setuju (44,5%) bahwa setiap pegawai memiliki target dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan. Baik sekali apabila dalam bekerja tetap dibarengi
dengan pemberian target oleh atasan ataupun adanya target pribadi yang ingin

Universitas Sumatera Utara

dicapai oleh pegawai KPP Pratama Medan Petisah sebab dengan target
pegawai menjadi punya pedoman dan keharusan yang harus dicapai sehingga
tidak mengulur-ulur waktu dalam bekerja.

Hasilnya dari penetapan target

tersebut adalah tujuan dari pekerjaan yang diberikan akan tercapai dan selesai
tepat pada waktunya.
Tabel 27: Distribusi jawaban responden tentang pemberian penghargaan
oleh atasan atas pekerjaan yang dilakukan.
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

18

40,0

Setuju

19

42,2

Ragu-Ragu

15,6

Tidak Setuju

2,2

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Penting sekali bagi seorang atasan untuk memberikan penghargaan pada
pegawainya atas pekerjaan yang dilakukan. Penghargaan tersebut tidak harus
berwujud, bahkan dengan perkataan memuji juga merupakan sebuah
penghargaan atas prestasi pegawai. Dari tabel tersebut di atas dapat kita lihat
42,2% pegawai KPP Pratama Medan Petisah menyatakan setuju bahwa mereka
pernah diberikan penghargaan atas pekerjaan yang mereka lakukan. Dengan
adanya penghargaan tersebut, maka akan menjadi pemacu bagi para pegawai
untuk terus bekerja dengan baik dan tentu saja

akan meningkatkan

produktivitas kerja dalam melayani masyarakat.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 28: Distribusi jawaban responden tentang usaha pegawai untuk


meningkatkan kemampuan dan keahlian.
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

14

31,1

Setuju

18

40,0

Ragu-Ragu

10

22,2

Tidak Setuju

6,7

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Dari tabel di atas responden menjawab setuju (40%) sebagai persentase
tertinggi yang menyatakan tentang usaha pegawai untuk meningkatkan
kemampuan dan keahlian. Hal ini menunjukkan bahwa ada kesadaran diri dari
pegawai KPP Pratama Medan Petisah untuk mengembangkan dirinya menjadi
lebih baik lagi sehingga dapat membuat prestasi yang diakui.
Tabel 29: Distribusi jawaban responden tentang keikutsertaan pegawai
dalam pendidikan dan pelatihan.
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

16

35,6

Setuju

18

40,0

Ragu-Ragu

17,8

Tidak Setuju

4,4

Sangat Tidak Setuju

2,2

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013

Universitas Sumatera Utara

Dari tabel di atas responden menjawab setuju (40%) sebagai persentase


tertinggi yang menyatakan tentang keikutsertaan pegawai dalam pendidikan
dan pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa para pegawai KPP Pratama Medan
Petisah memiliki keinginan menjadi pribadi yang ingin memiliki kemampuan
lebih baik lagi, dan juga difasilitasi oleh organisasi dengan mengadakan
pelatihan serta pendidikan untuk meningkatkan kemampuan pegawai.
Tabel 30: Distribusi jawaban responden tentang hasil kerja pegawai yang
telah sesuai standar dan harapan KPP Pratama Medan Petisah.
Kategori

Frekuensi

Persentase (%)

Sangat Setuju

21

46,7

Setuju

14

31,1

Ragu-Ragu

15,6

Tidak Setuju

6,7

Sangat Tidak Setuju

45

100,0

Total

Sumber: Kuesioner 2013


Dari tabel di atas dapat dilihat adanya persentase yang sama yaitu para
pegawai menjawab sangat setuju (46,7%) bahwa hasil kerja pegawai telah
memenuhi standar dan harapan KPP Pratama Medan Petisah.

Hal ini

menunjukkan KPP Pratama Medan Petisah memiliki sumber daya manusia


yang cukup baik dan berkompeten.

Universitas Sumatera Utara

BAB V
ANALISA DATA

Dalam bab ini penulis akan menganalisis data-data yang telah dikumpulkan dan
disajikan pada bab sebelumnya. Data-data yang telah diperoleh tersebut akan dianalisis
dengan analisa korelasi antar variabel dan menggunakan korelasi product moment, uji
signifikan dan perhitungan koefisien korelasi determinasi.
Sebelum itu, penulis akan menyajikan nilai jawaban yang telah diberikan oleh
responden untuk diklasifikasikan terlebih dahulu ke dalam kategori alternatif jawaban
yang telah ditentukan.

5.1.

Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem pengolahan data dalam

suatu organisasi yang berfungsi menangani proses pengumpulan, pengolahan, dan


penyimpanan data yang menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi para
pengguna informasi sebagai pendukung pengambilan keputusan (proses manajerial).
Sistem Informasi Manajemen diukur menggunakan indikator-indikator sebagai berikut:
sistem informasi manajemen berbasis komputer dan pengolahan data.

Indikator-

indikator tersebut telah tertuang di dalam 10 pertanyaan pada kuesioner yang telah
diberikan kepada 45 orang responden.
Variabel sistem informasi manajemen berdasarkan hasil jawaban oleh 45 orang
responden diperoleh nilai tertinggi yaitu 50, sedangkan nilai jawaban yang terendah
adalah 35, untuk mengetahui jarak intervalnya maka digunakan rumus:
Rentang = skor maksimum skor minimum

Universitas Sumatera Utara

I=
I=


5035

I=3

Interval tersebut bisa digunakan untuk menyusun kategori berikut:


Tingkat Pengaruh SIM untuk kategori sangat tinggi

= 51 -54

Tingkat Pengaruh SIM untuk kategori tinggi

= 47 - 50

Tingkat Pengaruh SIM untuk kategori sedang

= 43 - 46

Tingkat Pengaruh SIM untuk kategori rendah

= 39 - 42

Tingkat Pengaruh SIM untuk kategori sangat rendah

= 35 38

Dari kategori yang telah diklasifikasikan di atas kita dapat mengetahui termasuk
kategori yang manakah sistem informasi manajemen pada KPP Pratama Medan Petisah.
Untuk mengetahuinya, dapat dilihat di tabel berikut:
Tabel 31:

Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat


Pengaruh Sistem Informasi Manajemen.

KATEGORI

INTERVAL

FREKUENSI

PERSENTASE

Sangat Tinggi

51 54

0,00

Tinggi

47 50

10

22,22

Sedang

43 46

19

42,22

Rendah

39 42

12

26,67

Sangat Rendah

35 38

8,89

Total

45

100,00

Sumber: Kuesioner Penelitian 2013


Dari tabel di atas dapat kita interpretasikan bahwa pengaruh Sistem Informasi
Manajemen di KPP Pratama Medan Petisah yaitu sebagai berikut: 10 orang (22,22%)

Universitas Sumatera Utara

untuk kategori tinggi, 19 orang (42,22%) untuk kategori sedang, 12 orang (26,67%)
untuk kategori rendah, dan 4 orang (8,89%) untuk kategori sangat rendah, selain itu
kategori sangat tinggi berjumlah 0 dimana tidak ada seorang responden pun yang
menjawab. Diperoleh rata-rata skor untuk variabel X 43,56 (lampiran 1) yang artinya
masuk ke dalam kategori sedang.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa pengaruh sistem informasi manajemen di KPP
Pratama Medan Petisah termasuk dalam kategori sedang, artinya para pegawai telah
menggunakan dan memanfaatkan sistem informasi manajemen dengan baik serta
menyadari bahwa penggunaan sistem informasi manajemen sangat mempengaruhi
produktivitas mereka untuk mengolah data dan menyelesaikan pekerjaan, akan tetapi
masih ada pegawai yang belum bisa memanfaatkan sistem informasi manajemen ini.

5.2.

Produktivitas Kerja Pegawai


Produktivitas kerja pegawai adalah hasil akhir pekerjaan pegawai, apakah telah

sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Produktivitas mengarah kepada pencapaian
kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas dan
kuantitas. Indikator-indikator yang digunakan untu mengukur adalah efisiensi, mutu,
kemampuan, peningkatan hasil yang dicapai, semangat kerja, dan pengembangan diri
yang semuanya tertuang ke dalam 15 pertanyaan yang diberikan kepada 45 responden
melalui kuesioner.
Variabel produktivitas kerja pegawai berdasarkan hasil jawaban oleh 45 orang
responden diperoleh nilai tertinggi yaitu 67, sedangkan nilai jawaban yang terendah
adalah 53, untuk mengetahui jarak intervalnya maka digunakan rumus:
Rentang = skor maksimum skor minimum

Universitas Sumatera Utara

I=
I=


6753
5

I = 2,8 (dibulatkan menjadi 3)


Interval tersebut bisa digunakan untuk menyusun kategori berikut:
Tingkat Produktivitas kerja untuk kategori sangat tinggi

= 69 - 72

Tingkat Produktivitas kerja untuk kategori tinggi

= 65 - 68

Tingkat Produktivitas kerja untuk kategori sedang

= 61 - 64

Tingkat Produktivitas kerja untuk kategori rendah

= 57 - 60

Tingkat Produktivitas kerja untuk kategori sangat rendah

= 53 56

Dari kategori yang telah diklasifikasikan di atas kita dapat mengetahui termasuk
kategori yang manakah produktivitas kerja pegawai pada KPP Pratama Medan Petisah.
Untuk mengetahuinya, dapat dilihat di tabel berikut:
Tabel 32:

Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat


Pengaruh Sistem Informasi Manajemen.

KATEGORI

INTERVAL

FREKUENSI

PERSENTASE

Sangat Tinggi

69 72

0,00

Tinggi

65 68

13,33

Sedang

61 64

18

40,00

Rendah

57 60

13

28,89

Sangat Rendah

53 56

17,78

Total

45

100,00

Sumber: Kuesioner Penelitian 2013


Berdasarkan tabel di atas, maka jawaban responden dapat kita interpretasikan
sebagai berikut: responden tidak memberikan jawaban untuk kategori sangat tinggi,

Universitas Sumatera Utara

responden berjumlah 6 orang (13,33%) untuk kategori tinggi, responden berjumlah 18


orang (40,00%) untuk kategori sedang, responden berjumlah 13 orang (28,89%) untuk
kategori rendah, dan responden berjumlah 8 orang (17,78%) untuk kategori sangat
rendah.
Data tersebut di atas dapat kita simpulkan bahwa produktivitas kerja pegawai
KPP Pratama Medan Petisah termasuk ke dalam kategori sedang. Artinya produktivitas
kerja sebagian besar pegawai dipengaruhi oleh penggunaan sistem informasi
manajemen untuk mengolah data dan menyelesaikan pekerjaan, dan untuk pegawai
yang lain sepertinya tidak hanya sistem informasi manajemen yang mempengaruhi
produktivitas kerja tetapi ada faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

5.3.

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktivitas Kerja


Pegawai di KPP Pratama Medan Petisah
5.3.1. Pengujian Hipotesis
Adapun hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah Ada pengaruh
sistem informasi manajemen terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah.

Penilaian yang diberikan oleh

responden terhadap setiap pertanyaan variabel yang diberikan. Nilai jawaban


tersebut akan dihubungkan satu sama lain dari kedua variabel.
Untuk menganalisis data-data yang telah diperoleh melalui penelitian
yang telah dilakukan peneliti, maka penulis menggunakan teknik analisa data
menggunakan perhitungan statistik korelasi product moment:
=

{(x 2 ) (x)2 )}{(y 2 ) (y)2 })

Universitas Sumatera Utara

Diketahui:

= 1999

x 2

= 89485

y 2

= 169479

= 2755

= 122941

45.122941 (1999). (2755)

((45.89485) (1999)2 ). ((45.169479) (2755)2 )

5532345 5507245

(4026825 3996001). (7626555 7590025)


=

25100

30824.36530
25100

1126000720

25100
33555,934

= 0,7480

Berdasarkan hasil perhitungan antara variabel (X) yaitu sistem


informasi manajemen dan variabel (Y) yaitu produktivitas kerja pegawai, maka
diperoleh hasil r = 0,748. Jika dibandingkan nilai ini ke dalam r tabel dengan
N=45, pada taraf signifikan 5% daerah kritiknya adalah 0,294.
Untuk menguji kebenaran hipotesa, maka nilai-nilai koefisien korelasi
yang diperoleh pada N=45 harus lebih besar dari nilai kritik N=45 pada taraf
5%. Ini berarti hipotesa yang diajukan dapat diterima karena nilai korelasi
adalah lebih besar dari nilai r pada tabel N = 45 yaitu 0, 748 > 0,294.

Universitas Sumatera Utara

Untuk menghitung adanya hubungan atau tinggi rendahnya hubungan


antara kedua variabel berdasarkan nilai rxy (koefisien korelasi), maka digunakan
penafsiran atau interpretasi dilihat dari angka-angka yang dinyatakan oleh
Sugiono (2010:149) sebagai berikut:

Interval Koefisien

Tingkat Hubungan

0,00 0,199

Sangat rendah

0,20 0,399

Rendah

0,40 0,599

Sedang

0,60 0,799

Tinggi

0,80 0,100

Sangat tinggi

Berdasarkan tabel di atas, maka koefisien korelasi yang ditemukan


adalah sebesar 0,748 termasuk ke dalam kategori tinggi, artinya kedua variable
tersebut yaitu sistem informasi manajemen dan produktivitas kerja memiliki
hubungan yang kuat atau tinggi.

5.3.2. Uji Signifikan


Untuk mengetahui kebenaran dari pengaruh sistem informasi manajemen
pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah, maka perhitungan uji t ini
dilakukan menggunakan rumus statistik, yaitu:

Thitung = r

2
1 2

Thitung = 0,7480

452

1(0,7480)2

Universitas Sumatera Utara

Thitung = 0,7480
Thitung = 0,7480
Thitung = 0,7480
Thitung = 7,3903

43
10,5595
6,5574

0,4405

6,5574
0,6637

Dari perhitungan di atas dapat diperoleh nilai r sebesar 0,748 dan diuji
kebenarannya menggunakan uji t dan thitung sebesar 7,3903 > ttabel dengan
signifikasi 0,000 sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesa alternative (Ha)
diterima dan hipotesa nol (Ho) ditolak, ini juga berarti bahwa sistem informasi
manajemen (X) mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja
pegawai (Y).

5.3.3. Koefisien Determinasi


Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya variabel
bebas (sistem informasi manajemen) dan variabel terikat (produktivitas kerja)
pada KPP Pratama Medan Petisah.

Perhitungan dilakukan dengan

mengkuadratkan nilai koefisien korelasi dan dikaitkan dengan 100%, dengan


menggunakan rumus sebagai berikut:
D = r2 . 100%
D = (0,748)2 . 100%
D = 0,559504 . 100%
D = 55,95% (dibulatkan menjadi 56%)
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh
sistem informasi manajemen terhadap produktivitas kerja pegawai pada KPP

Universitas Sumatera Utara

Pratama Medan Petisah sebesar 56% setelah diketahui koefisien determinan.


Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh berada pada kategori sedang dan
selebihnya 44% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam
penelitian ini seperti motivasi, kompensasi, tingkat pendidikan dan sebagainya.
Perhitungan-perhitungan yang dilakukan di atas telah menunjukkan
bahwa sebagian besar pegawai KPP Pratama Medan Petisah telah menyadari dan
merasakan bahwa pekerjaan yang mereka lakukan sangat bergantung pada
pengoperasian sistem informasi manajemen mengingat kelebihan-kelebihan
yang dimiliki dibandingkan dengan melakukan pekerjaan secara manual.
Manfaat penggunaan sistem informasi manajemen dapat dirasakan terutama dari
segi waktu dan tenaga, hal ini dapat mempengaruhi produktivitas kerja pegawai
dan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat berkaitan dengan
perpajakan.
Sistem informasi manajemen sangat membantu arus informasi dan aliran
data yang ada di KPP Pratama Medan Petisah. Sistem tersebut mengolah datadata yang ada menjadi informasi yang dibutuh oleh para pegawai maupun
pimpinan untuk membuat perencanaan maupun dalam pengambilan keputusan.
Oleh sebab itu, untuk dapat lebih meningkatkan produktivitas kerja pegawai
sebaiknya pemanfaatan sistem informasi manajemen lebih ditingkatkan dengan
cara memberikan pelatihan untuk pegawai dalam penggunaan teknologi
informasi. Selain dapat meningkatkan keahlian dan kemampuan pegawai dalam
teknologi, organisasi juga akan memiliki sumber daya manusia yang handal dan
tujuan serta standar yang dimiliki oleh KPP Pratama Medan Petisah dapat
dicapai.

Universitas Sumatera Utara

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1.

Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis dan evaluasi terhadap data penelitian berdasarkan

analisis analisis dan pengujian pada bab V, maka peneliti menarik beberapa
kesimpulan, yaitu:
1. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen di KPP Pratama Medan Petisah
telah dilaksanakan dengan baik, sehingga mempengaruhi produktivitas kerja
karyawan menjadi lebih baik lagi dari segi waktu, biaya, dan tenaga. Hal ini
dapat kita lihat melalui jawaban-jawaban responden yang menyatakan
bahwa dengan penggunaan sistem informasi manajemen dapat membantu
pekerjaan dengan memperoleh informasi secara cepat, memperoleh data
tepat waktu, serta pekerjaan yang dihasilkan jauh lebih efektif dan efisien
dibandingkan dengan melakukan pekerjaan secara manual.
2. Produktivitas kerja pegawai KPP Pratama Medan Petisah termasuk dalam
kategori cukup tinggi dilihat dari rata-rata skor yang diperoleh sebesar 61,22
(lampiran 2). Hal ini menunjukkan bahwa KPP Pratama Medan Petisah
memiliki sumber daya manusia yang baik dimana para pegawai tersebut
memiliki kesadaran untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik serta
menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku untuk mencapai tujuan
organisasi. Produktivitas ini akan semakin baik apabila didukung dengan

Universitas Sumatera Utara

penggunaan teknologi informasi serta pelatihan untuk para pegawai agar


dapat memanfaatkan sistem informasi manajemen dengan lebih maksimal.
3. Dari hasil perhitungan korelasi antara sistem informasi manajemen (variabel
X) dan produktivitas kerja pegawai (variabel Y), ditunjukkan bahwa ada
hubungan positif antara kedua variabel tersebut. Ini berarti bahwa jika
sistem informasi manajemen semakin tinggi maka akan semakin tinggi pula
produktivitas yang dihasilkan oleh para pegawai, dan hal ini berlaku
sebaliknya dimana jika sistem informasi manajemen rendah maka
produktivitas kerja pegawai juga akan menurun. Dapat disimpulkan bahwa
pemanfaatan sistem informasi manajemen memiliki pengaruh terhadap
produktivitas kerja pegawai dan besarnya pengaruh tersebut yaitu 56% dan
selebihnya 44% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan
dalam penelitian ini.

6.2.

Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dijadikan saran-saran yang dapat

dikemukakan :
1. KPP Pratama Medan Petisah lebih mengutamakan penggunaan sistem
informasi manajemen untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai
sehingga

dapat

mencapai

hasil

yang

maksimal

terutama

dalam

menyelesaikan pekerjaan dan melayani masyarakat sesuai dengan standard


dan prosedur pelayanan masyarakat dibidang perpajakan.
2. Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada para pegawai untuk
meningkatkan kemampuan dalam teknologi informasi sehingga para

Universitas Sumatera Utara

pegawai tidak mengalami kesulitan dalam memahami penggunaan


perangkat-perangkat sistem informasi manajemen.

Hal ini akan

berpengaruh sangat baik terhadap produktivitas kerja pegawai terutama


dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
3. Produktivitas kerja pegawai telah berada dalam kategori yang cukup tinggi.
Hal ini dapat ditingkatkan lagi dengan memberikan sarana pendukung
berupa sistem informasi manajemen dan pelatihan untuk menggunakannya.

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA
Ambar, Teguh Sulistiani. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Ambar, Teguh Sulistiani dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Anwar. 2003. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan di Era Otonomi
Daerah. Malang: Pustaka Pelajar.
Consuello G, Sevilla dkk. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Universitas Indonesia:
UI Press.
Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta:
Gava Media.
Kumorotomo, Wahyudi dan Margono, Subando Agus. 1998. Sistem Informasi
Manajemen. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Laudon, Kenneth C & Laudon, Jane P. 2005. Sistem Informasi Manajemen Mengelola
Perusahaan Digital. Yogyakarta: Andi.
Mcleod, Raymond dan Schell. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 9. Jakarta: PT
Index.
Nawawi, Hadari. 2006. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Nugroho, Bunafit. 2008. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan
MySQL. Yogyakarta:Gava Media.
Ravianto, J. 1986. Produktivitas dan Manajemen. Seri Produktivitas IV. Jakarta:
SIUP.
Siagian, P Sondang. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka
Cipta.
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofyan. 1997. Metode Penelitian Survey. Bandung:
LP3ES.
Sofo, Fransesco. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Perspektif, Peran, dan
Pilihan Praktis. Surabaya: Airlangga University Press.

Universitas Sumatera Utara

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.


Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi.
Sutrisno, Edhy. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Cetakan Pertama. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Syarif, Rusli. 1991. Produktivitas. Jakarta: Depdikbud.
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sumber Internet:
http://www.masbied.com/2011/08/28/sistem-informasi-manajemen-sim-berbasiskomputer/, diakses pada tanggal 8 April 2013 pukul 10.00 WIB

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai