Menuju Lembaga Terkemuka dan Terpercaya Dalam Menyediakan Jasa Keahlian dan
Teknologi Bidang Jalan dan Jembatan Yang Berkelanjutan
PROFIL RISET
DAFTAR ISI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PESAN SINGKAT KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATAN
MISI
SEJARAH
RENCANA JANGKA PANJANG
RENCANA JANGKA MENENGAH
ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
STRATEGIS
STRATEGIS MENDESAK
INOVATIF
ADVIS TEKNIS
9. PRODUK UNGGULAN
10. DISEMINASI HASIL PENELITIAN
Pesan Singkat Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan
Dr. Jawali Marbun, M.Sc
Para pembaca yang budiman, Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Puslitbang Jalan dan
Jembatan) merupakan salah satu aset kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) nasional, berdasarkan
UU No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian dan Pengembangan dan Penerapan IPTEK. Puslitbang
Jalan dan Jembatan merupakan bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum yang berperan sebagai unsur pendukung
penyelenggaraan jalan dan jembatan. Dengan kedua hal tersebut, posisi Puslitbang Jalan dan Jembatan sangat
strategis, tidak hanya berfungsi memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara luas, tetapi turut
melakukan pendukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dari Direktorat Jenderal Bina Marga sebagai
pelaksana tugas Menteri Pekerjaan Umum dalam penyelenggaraan jalan. Puslitbang Jalan dan Jembatan
memanifestasikan dukungan tersebut ke dalam penyelenggaraan litbang, diseminasi, sosialisasi, dan pelatihan
teknologi, serta pemberian jasa konsultasi melalui kegiatan advis maupun pendampingan teknis.
Profil Riset Pusat Litbang Jalan dan Jembatan menggambarkan program jangka menengah dan panjang Puslitbang
Jalan dan Jembatan untuk mendukung pencapaian status baru suatu teknologi maupun pendayagunaannya secara
berkesinambungan. Profil ini merupakan upaya dukungan terhadap penyelenggaraan jalan nasional, melalui pemetaan program penelitian dan
pengembangan ke dalam fokus riset yang matang dan terencana.
Mempertimbangkan secara matang arah dan visi penyelenggaraan jalan, Puslitbang Jalan dan Jembatan telah menyiapkan diri menjadi lembaga
litbang terkemuka dan handal dalam melaksanakan tugasnya, melalui transformasi kelembagaan dari lembaga pelayanan teknis menjadi pengendali
bahkan menyediakan kepemimpinan bagi teknologi jalan dan jembatan. Transformasi yang dilakukan sampai saat ini tidak lain merupakan upaya
mencapai visi yang dimaksud. Disiapkannya Puslitbang Jalan dan Jembatan menjadi 5th generation of R & D institution, untuk menuju tingkatan
tersebut tersebut Puslitbang Jalan dan Jembatan mengedepankan upaya kemitraan dan gotong royong dalam menjalankan program dan kegiatan
dan meningkatkan kualitas produk penelitiannya. Semoga Profil Riset ini dapat memberikan gambran yang tegas dan memperkuat kontribusi
Puslitbang Jalan dan Jembatan dalam membangun bangsa.
MISI
Dalam upaya mencapai cita-cita sebagai lembaga penelitian dan pengembangan terkemuka dan
terpercaya, Pusat Litbang Jalan dan Jembatan mempunyai misi yang terdiri atas:
1. Meneliti dan mengembangkan teknologi bidang jalan dan jembatan yang inovatif, aplikatif, dan berdaya
saing.
2. Memberikan pelayanan teknologi dalam rangka mewujudkan jalan dan jembatan yang handal.
3. Menyebarluaskan dan mendorong penerapan hasil litbang bidang jalan dan jembatan.
Puslitbang Jalan dan Jembatan memegang teguh dan menjunjung tinggi nilai-nilai:
1. Kejujuran akademik dan profesionalisme untuk mendorong hasil riset berkualitas.
2. Sinergi dan prinsip kemitraan dengan seluruh stakeholder riset maupun penyelenggara jalan dan
jembatan.
3. Kreativitas riset jalan dan jembatan nasional untuk memastikan penyelenggaraan jalan berjalan
efektif, efisien, dan berkelanjutan.
4. Etos kerja keras untuk mendorong teknologi karya anak bangsa menjadi tuan rumah di negeri sendiri
melalui inovasi penyelenggaraan jalan dan jembatan nasional.
5. Kepemimpinan riset dalam menjadikan teknologi jalan dan jembatan nasional untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan.
SEJARAH
1928
JALUR
JALUR PERCOBAAN KONSTRUKSI DI KAMPUS
TECHNISCHE HOOGESCHOOL (THS, SEKARANG ITB)
1929
LABORATORIUM
LABORATORIUM VOOR WEGEN CONSTRUCTIE
DIBANGUN
1932
DIDIRIKAN
DIDIRIKAN LABORATORIUM VOOR GRONDMECHANICA
1945-1951
INSTITUT
INSTITUT PENYELIDIKAN TEKNIK AIR DAN TANAH
1951-1953
1953 - 1965
1965 - 1973
LEMBAGA
LEMBAGA PENYELIDIKAN MASALAH TANAH DAN JALAN
1973 - 1975
1975 - 1984
DIREKTORAT
DIREKTORAT PENYELIDIKAN MASALAH TANAH DAN
JALAN (DPMJ)
1984 - sekarang
1984 - 1999
PUSAT
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN
1999 - 2001
PUSAT
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
PRASARANA TRANSPORTASI
2001 - 2005
2005 - sekarang
2025
2015
2010
Selling;
menciptakan peluang pasar melalui
inovasi dan mendorong value
creation melalui hasil penelitian
Advocacy;
Memberikan dukungan IPTEK tepat
guna yang selektif dan menggali
potensi pemanfaatan IPTEK yang
ada secara berkesinambungan
Services;
Memberikan dukungan kepada
penyelenggara jalan berupa IPTEK
siap pakai based on demand
Tahapan tersebut tidak dapat dipisahkan dari rentang waktu pengembangan institusi yang berlangsung dalam tiga dekade ke
belakang. Dengan menjadi bagian tersendiri dari terpisah dari unit pelaksana atau Direktorat Jenderal Bina Marga, Pusat Penelitian
dan Pengembangan Jalan dan Jembatan yang kala itu bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan menjadi unit riset
independen di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PU yang bertanggung jawab dalam menemukan IPTEK dan
menggali potensi pendayagunaannya, terutama pada bidang jalan.
Seiring dengan tuntutan perubahan yang diharapkan dalam reformasi birokrasi dan konteks global, maka pada tahun 2010 dilakukan
adopsi terhadap tata kerja kerekayasaan yang memantapkan upaya dalam menyiapkan seluruh IPTEK dalam mendukung sasaran
dalam sub sektor transportasi darat RPJMN 2010 2014. Pada tahap berikutnya Puslitbang Jalan dan jembatan akan mempersiapkan
teknologi bagi pelaksanaan program pembangunan jalan di Indonesia untuk 5 tahun ke depan. Dengan demikian, secara bertahap
dapat memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan jalan di Indonesia.
Pada masa berakhirnya RPJPN 2025, berbagai proyek yang bersifat value creation dipersiapkan untuk menjadikan teknologi
infrastruktur jalan di Indonesia menjadi lebih maju.
1984:
Bagian dari Bina Marga
Direktorat Penyelidikan
Masalah Tanah dan
Jalan
2010:
Adopsi adaptasi Tata
Kerja Kerekayasaan
Jalan dan Jembatan
menuju Good
Engineering Practices
2020:
Siapnya Manual
Kegiatan 2020-2025
dan
Persiapan Value
Creation Project
10
2014
2013
2012
2011
Pemantapan
organisasi/
tata kerja
Penyiapan
kerekayasaan
Roadmap
Sinkronisasi
Teknologi
program
Penyusunan
dengan
Masterplan
stakeholder
Pengembangan
Inisiasi program/ Iniasiasi
kegiatan
program
Reformasi
Rencana Aksi
Birokrasi
MAPI bidang
jalan
2010
11
Review
Roadmap
Teknologi
Inisiasi program
jangka panjang
penelitiaan
Pelayanan data
center
Sertifikasi dan
akreditasi
laboratorium
Tahap awal
pembentukan
BLU pengujian
dan layanan
teknis
Review
masterplan
Pengelolaan
data
infrastruktur
yang terintegrasi
dan sebagai
clearing house
Penyiapan
manual,
standar,
pedoman dan
kriteria
teknologi dalam
RPJMN bidang
jalan
Evaluasi
program RAN
MAPI PU
bidang jalan
Standar
kompetensi
peneliti
Tugas:
Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
(litbangrap ilmu pengetahuan dan teknologi) di bidang jalan dan jembatan
Penyusunan
kebijakan teknis,
rencana, dan
strategi penelitian,
pengembangan
dan penerapan
ilmu pengetahuan
dan teknologi,
serta penyelidikan
dan pengkajian di
bidang jalan dan
jembatan;
Pelaksanaan
penelitian,
pengembangan,
penerapan, serta
pelayanan ilmu
pengetahuan dan
teknologi, serta
penyelidikan dan
pengkajian di
bidang jalan dan
jembatan;
Penyiapan,
perumusan, dan
evaluasi standar,
pedoman, manual
di bidang jalan
dan jembatan;
Pemantauan,
evaluasi, dan
pelaporan tugas
penelitian,
pengembangan,
penerapan ilmu
pengetahuan dan
teknologi, serta
penyelidikan dan
pengkajian di
bidang jalan dan
jembatan;
13
Pelaksanaan
Pemberian
Pelaksanaan
dukungan yang
Pelaksanaan tugas
pengembangan
diperlukan bagi
lainnya yang
sumber daya
diberikan oleh
penyelenggaraan,
manusia dan
penguasaan,
Kepala Badan
sarana kelitbangan pemanfaatan, dan
Penelitian dan
di bidang jalan
pemajuan ilmu
Pengembangan
dan jembatan;
pengetahuan dan Kementerian PU.
teknologi, dan
administrasi;
STRUKTUR ORGANISASI
14
16%
S3 : 4 %
S2 : 11 %
3%
23%
58%
S1 : 85 %
Professor Riset
15
Peneliti
Perekayasa
Teklityasa
PENGANGGARAN
16
SARANA KELITBANGAN
Dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan,
Puslitbang Jalan dan Jembatan didukung oleh sejumlah
peralatan seperti alat uji di lapangan, alat uji laboratorium,
alat-alat besar, serta bengkel alat. Adapun peralatan
tersebut meliputi:
a) Peralatan uji standar bagi perkerasan jalan
b) Peralatan uji perkerasan yang berteknologi maju,
meliputi:
-
View recon;
Wheel tracking.
17
19
24
Siapnya
Perangkat
Pelaksanaan
dan Teknologi
Rekayasa
Keselamatan
Jalan
Indonesia
26
Tujuan
Membangun konsep dan model sistem ITS yang sesuai dengan
kondisi sistem jaringan di Indonesia, yang meliputi jalan
nasional (termasuk jalan bebas hambatan), jalan provinsi, dan
jalan kota, untuk mendukung penyelenggaraan jalan
berkelanjutan, nyaman dengan memenuhi kadidah-kaidah
keselamatan.
Manajemen ITS
Traffic Management
Center (TMC)
Traffic Control
Systems dan Traffic
Censor Devices
(Traffic Data
Collection)
Kebijakan dan
konsep operasi
ITS untuk
berbagai status
jalan di
Indonesia
termasuk
kriteria teknis:
Traffic
Devices
Censor
(APILL,
VMS, ETC,
PLATO)
28
Perencanaan
Jalan
Fasilitas Jalan
Tata Kelola Jalan
Perkotaan
Indonesia
Perkerasan
Jalan dan
Jembatan
Lansekap Jalan
dan Drainase
Penanganan
Dampak
Lingkungan
29
Manual
Teknologi
Jalan
Perkotaan
Pedoman
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Tujuan
Menyediakan teknologi jalan dan jembatan ramah lingkungan
yang meningkatkan kehandalan infrastruktur PU untuk
meningkatkan kualitas hidup, dan meningkatkan daya saing
serta pertumbuhan ekonomi nasional.
Adaptasi
Teknologi Jalan
dan Jembatan
Ramah Lingkungan
Mitigasi
30
Tujuan
Menyiapkan tata kelola yang lengkap untuk konstruksi
jembatan bentang panjang di Indonesia yang memuat
ketentuan-ketentuan kriteria pemilihan teknologi, prosedur
perencanaan, prosedur dan spesifikasi pelaksanaan, dan
penanganan setiap elemen dan struktur jembatan bentang
panjang.
Komponen Kunci 1: Bangunan Atas Jembatan Bentang
Panjang
Mengkaji perkembangan teknologi bahan (beton, baja, kabel
kinerja tinggi, sambungan baut dan las, sambungan segmental
komponen fabrikasi), penyusunan spesifikasi bahan, serta
sistem lantai. Program juga mengkaji kebutuhan prasarana
pengujian kinerja struktur dan model jembatan bentang
panjang, termasuk menyusun sistem monitoring prosedur,
kriteria, tata cara inovasi teknologi perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan konstruksi, dan penanganan jembatan.
Bangunan Atas
Jembatan Bentang
Panjang
Tata Kelola
Konstruksi Jembatan
Bentang Panjang
Bangunan Bawah
Jembatan Bentang
Panjang
Fundasi Jembatan
Bentang Panjang
Pedoman
Perencanaan
Pedoman
Pelaksanaan
dan
Pengawasan
Konstruksi
Pedoman
Monitoring
Kinerja
TEKNOLOGI JEMBATAN
Tujuan
Menyiapkan tata kelola yang lengkap untuk konstruksi jembatan Indonesia yang memuat
ketentuan kriteria
riteria pemilihan teknologi, prosedur perencanaan, spesifikasi dan prosedur
pelaksanaan jembatan.
Komponen Kunci 1: Teknologi Bahan
Melakukan penelitian dan pengkajian
kajian perencanaan mengenai teknologi bahan jembatan dan
perletakannya, untuk memenuhi tuntutan efisiensi dalam penggunaan sumber daya bahan,
peralatan, tenaga, dan waktu pelaksanaan, serta memberikan tingkat keselamatan dan
kenyamanan yang tinggi, disamping juga biaya pemeliharaan yang relatif rendah.
Komponen Kunci 2: Struktur Jembatan
Melakukan penelitian dan pengkajian mengenai teknologi perancangan
rancangan struktur jembatan
pada bangunan atas jembatan, bangunan bawah, dan fundasi jembatan, untuk memenuhi
tuntutan efisiensi dalam penggunaan sumber daya bahan, peralatan, tenaga, dan waktu
pelaksanaan, serta memberikan tingkat keselamatan dan kenyaman
kenyamanan yang tinggi,
disamping juga biaya pemeliharaan yang relatif rendah.
33
PENANGANAN JEMBATAN
Tujuan
Menyiapkan tata kelola penanganan jembatan Indonesia untuk
merevisi/menyempurnakan dan melengkapi BMS (Bridge
Management System) sehingga jembatan dapat melayani lalu
lintas sesuai dengan umur yang direncanakan, dan mendeteksi
keperluan pemeliharaan bagian-bagian dari jembatan yang
kondisinya menurun sebelum seluruhnya ikut rusak.
Komponen Kunci 1: Teknologi Penanganan Jembatan
Mengidentifikasi beberapa parameter yang mempengaruhi
kondisi struktur jembatan karena faktor beban lalu lintas,
lingkungan, dan bencana alam, serta teknik penanganannya.
Komponen Kunci 2: Sistem Informasi Manajemen
Jembatan
Menganalisa dan mengkaji system informasi manajemen
jembatan yang telah ada, dan mengembangkan sistem
tersebut didasarkan pada pengujian beberapa parameter yang
terukur di lapangan.
Komponen Kunci 3: Pemeriksaan Khusus Jembatan
Mengembangkan alat pemeriksaan jembatan yang merupakan
modifikasi dari alat yang telah ada disesuaikan dengan kondisi
yang ada, yaitu pembuatan prototype alat bantu pemeriksaan
jembatan dan prototype alat eksitasi respon dinamik.
34
TEKNOLOGI ASBUTON
Tujuan
Meningkatkan kualitas jalan beraspal, pemanfaatan Asbuton sebagai bahan baku
pembuatan jalan, memperbanyak alternatif Asbuton sesuai kebutuhan, dan
mengurangi impor aspal keras, serta mengoptimalkan pemanfaatan bahan setempat
semaksimal mungkin untuk mempe
mempercepat pertumbuhan infrastruktur.
Komponen Kunci 1: Kajian Ekstraksi Asbuton
Mengembangkan alat dan bahan pelarut untuk ekstraksi asbuton, sehingga asbuton
jenis ini dapat langsung digunakan sebagai bahan untuk mengganti aspal keras
sekaligus sebagai baha
bahan substitusi aspal dalam campuran beraspal.
Komponen Kunci 2: Monitoring dan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Asbuton
Mengetahui kinerja perkerasan aspal yang menggunakan teknologi asbuton kinerja
perkerasan pada lokasi hasil uji coba skala lapangan yang telah dilaksanakan. Terkait
dengan Uji Coba Skala Penuh LPMA dan Latasbusir yang dilaksanakan pada TA. 2010,
disusun spesifikasi atas prototipe LPMA dan Latasbusir yang tengah dikembangkan.
Komponen Kunci 3: Karakteristik Asbuton dan Konsesi Pertambangan
Melakukan surve
survei topografi lapangan dan inventarisasi karakteristik bitumen, dan
mineral pada aspal buton yang berlokasi di daeah Lawele dengan pengujian geolistrik
yang selanjutnya dilakukan pengeboran sehingga dapat dilakukan validasi hasil
geolistrik dengan
ngan hasil uji borlock.
Komponen Kunci 4: Studi Kelayakan Ekonomi, Rantai Pasok, dan
Kelembagaan Asbuton
Menyusun kajian hasil simulasi penentuan harga satuan asbu
asbuton bulir dan pra campur,
serta rantai pasok yang mendukung penyusunan naskah kebijakan.
36
37
dan cara
direkomendasikan penggunaannya
spesifikasi jenis aspal tersebut.
yang
sesuai
dengan
Tujuan
Menyediakan teknologi perkerasan lentur tepat guna yang
meningkatkan kehandalan infrastruktur PU untuk meningkatkan
daya saing, ketahanan pangan, dan pertumbuhan ekonomi
nasional.
Perencanaan
Perkerasan dan
Perencanaan Lalu
Lintas
Bahan Lokal dan
Bahan Sub Standar
Menyediakan
teknologi
perkerasan lentur
tepat guna
Pengembangan
Spesifikasi
Campuran Hangat
dan Dingin
Manual
Perencanaan
Perkerasan
Yang Sesuai
Dengan Kondisi
Indonesia
Spesifikasi
Pelaksanaan
Pekerjaan Yang
Disempurnakan
Teknologi
41
Tujuan
Mengembangkan pedoman perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan penanggulangan tanah problematik melalui kajian
teknologi secara berkesinambungan dan pengembangan
teknologi peralatan.
Pengembangan
Pedoman
Mengembangkan
Pedoman
Perencanaan,
Pelaksanaan, dan
Pengawasan
Penanggulangan
Tanah Problematik
Pengembangan
Teknologi Geosintetik
Pengembangan
Peralatan Uji Geoteknik
Komponen
Kunci
2:
Pengembangan
Teknologi
Geosintetik
Mengembangkan sistem basis data interaksi tanah geosintetik,
tata cara pengujian, modul pedoman perencanaan dan
pelaksanaan.
42
SPM
Perencanaan,
Pelaksanaan,
dan
Pengawasan
Penanganan
Tanah
Problematik
Pada Jalan
43
Tujuan
Membangun data center yang dapat memenuhi kapasitas
penyimpanan beragam data, aplikasi dan perangkat jaringan,
yang disertai peningkatan keamanan data center dan
kestabilan kinerja sistem jaringan dan aplikasi, baik untuk
internal maupun eksternal, mendukung Puslitbang Jalan dan
Jembatan sebagai sentral informasi data bidang jalan dan
jembatan di Indonesia, dan mendukung terselenggaranya
reformasi birokrasi.
Sasaran
Terpenuhinya kapasitas kebutuhan penyimpanan beragam
data, aplikasi, dan perangkat jaringan, yang didukung
peningkatan keamanan ruang dan perangkat data center,
44
Tujuan
Memberikan dukungan kebijakan
kepada pemerintah melalui rumusan
rekomendasi kebijakan infrastruktur
jalan
terkait
dengan
proyek
pengembangan jaringan jalan Trans
Asia dan Trans ASEAN Highways.
Sasaran
Terumuskannya
pokok-pokok
kebijakan dan strategi persiapan
pengembangan Trans Asia dan
ASEAN
Highways
untuk
memaksimalkan
pengembangan
wilayah sesuai rencana tata ruang
yang dilalui oleh Trans Asia dan
ASEAN Highways. Selain itu juga
sebagai wadah pengembangan atau
pengkajian jaringan Trans Asia dan
ASEAN Highways di Indonesia.
45
PEMUTAKHIRAN
MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA
Tujuan
Memperbaiki
stabilitas
lereng/tebing
jalan
dengan
menggunakan vegetasi (rumput vetiver), sehingga resiko yang
terjadi akibat penggerusan oleh air secara terus menerus
terhadap lereng/tebing jalan dapat dikurangi.
Tujuan
Mengkinikan semua parameter dan nilai kapasitas jalan dalam
MKJI sesuai dengan perkembangan lalu lintas dan jalan dewasa
ini sehingga MKJI dapat digunakan pada kondisi lalu lintas dan
jalan dengan akurat.
Sasaran
Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi
skala penuh penanganan/pencegahan erosi lereng/tebing
dengan menggunakan rumput vetiver di lokasi Jawa Timur,
Kalimantan Timur, dan Jawa Barat, terwujudnya seminar atau
workshop internasional tentang teknologi rumput vetiver, dan
terwujudnya konsep pedoman spesifikasi rumput vetiver.
Sasaran
Pendefinisian semua parameter dan
nilai kapasitas jalan MKJI: luar kota,
jalan
perkotaan,
jalan
bebas
hambatan, persimpangan bersinyal,
persimpangan bersinyal, bagian
jalinan, dan simpang tak bersinyal.
46
C. PROGRAM PENELITIAN
TEMATIK - INOVATIF
Penelitian dan Pengembangan Tematik - Inovatif adalah litbang
yang mempunyai kriteria:
Bersifat bottom up, merupakan usulan Peneliti/perekayasa
atau pihak lain;
Dapat bersumber dari advis teknis, permintaan dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Pemerintah Daerah atau
ide dari pengusul;
Merupakan ajang pelatihan dan peningkatan kapasitas
peneliti
untuk
dapat
berkembang
sebagi
peneliti/perekayasa yang handal; dan
Memanfaatkan aset yang ada baik di Puslitbang Jalan dan
Jembatan maupun di lembaga institusi lain, seperti
perguruan tinggi atau lembaga litbang lainnya.
47
49
Tujuan
Mengkaji pemanfaatan HDM-4 dalam rangka mendukung perencanaan
jalan yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Sasaran
Terkajinya perbandingan HDM-4 dengan IRMS, tersedianya informasi
tentang pemanfaatan HDM-4, tersusunnya telaahan teknis HDM-4 dan
studi kasus dalam penerapannya di Indonesia, tersusunnya
rekomendasi kegiatan lanjutan kalibrasi dan adaptasi HDM-4 di
Indonesia.
50
D. ADVIS TEKNIS
Bertujuan untuk memberikan solusi/penanganan permasalahan
lapangan yang membutuhkan investigasi atau riset. Hasil:
51
Aplikasi Asbuton
Tujuan
Mengantisipasi menurunnya pasokan aspal minyak karena
turunnya produksi minyak bumi dan meningkatkan nilai
ekonomis Asbuton dalam jangka pendek dan memperbesar
tingkat aplikasi pada pekerjaan jalan nasional, provinsi
maupun kabupaten.
Hasil
Mantapnya metoda aplikasi, meningkatnya mutu aplikasi
Asbuton di lapangan, bertambahnya alternatif penggunaan
Asbuton dengan tipe granular dan semi-ekstraksi, dan
bertambahnya spesifikasi perkerasan yang menggunakan
Asbuton, dari campuran aspal dingin, hangat dan panas serta
penetrasi macadam Asbuton (Lawele).
53
Teknologi Sandbase
Tujuan
Mengurangi
engurangi ketergantungan pada agregat standar yang sulit didapatkan pada daerahdaerah pasiran yang miskin agregat dan memiliki kandungan kuarsa tinggi.
Hasil
-
Spesifikasi dan metoda aplikasi pasir kuarsa sebagai bahan pondasi pada
perkerasan lentur;
Meningkatnya
eningkatnya efisiensi biaya konstruksi perkerasan lentur hingga 30% pada
daerah-daerah
daerah miskin agregat standar.
54
Tujuan
55
55
Tujuan
Mengoptimalkan penggunaan foam mortar untuk
bahan lokal pada oprit jembatan untuk menjaga
stabilitas dan penurunan timbunan.
Hasil
-
56
Perkerasan
erkerasan Beton Pracetak dan Prategang
Tujuan
Menambah pilihan teknologi
untuk pekerjaan rehabilitasi
kaku.
perkerasan
perkerasan
Hasil
Mengurangi volume bahan beton sampai
40%, mutu beton lebih terkendali, gangguan
lalu lintas saat konstruksi minimum, dan
waktu konstruksi lebih cepat.
Eksplorasi lanjutan
Evaluasi kinerja jangka panjang, perkerasan
beton pracetak-prategang yang lebih tipis,
dan perkerasan beton prategang pasca tarik.
57
Hasil
-
Pemasangan
lebih
cepat
dibanding
dengan
menggunakan beton cor yang membutuhkan waktu 28
hari; dan
58
Tujuan
Mengurangi resiko erosi lereng pada
konstruksi maupun operasional dan
pemeliharaan jalan.
Hasil
-
59
Hasil
Teknologi cakar ayam modifikasi masih memerlukan penyempurnaan untuk dapat dilaksanakan pada kondisi lapangan sebenarnya.
60
Tujuan
Hasil
Rockbolt
Shotcrete
Buffer zone
Hasil
-
61
Hasil
62
APKJ
mempunyai
fungsi
dan
kemampuan yang relatif sama dengan
alat FWD;
Tujuan
Tujuan
Eksplorasi Lanjutan
INROG sudah berbasiskan web dan mendukung partisipasi
masyarakat dalam pengambilan data yang terkait. Sistem
verifikasi dan hal teknis terkait dengan upadating data tengah
dipersiapkan.
Eksplorasi Lanjutan
Dalam pengembangan lebih lanjut, penggunaan masih terbatas
pada lokasi tertentu; masih diperlukan uji pada beberapa lokasi
dengan keragaman parameter lalu lintas.
63
Perkuatan Jembatan
64
Tujuan
Memperpanjang masa layan jembatan dengan memperkuat
struktur menggunakan perkuatan eksternal prategang, steel
plate bonding, penambahan dimensi, fibre reinforced plastic.
Hasil
-
Bertambahnya kekakuan;
64
KOLOKIUM
67
PUBLIKASI
Media komunikasi para peneliti dikembangkan melalui Jurnal
Jalan dan Jembatan. Sampai saat ini jurnal telah terakreditasi
B. Berbagai hasil tiap program penelitian disampaikan secara
rutin
untuk
menjangkau
interaksi
akademis,
serta
mengembangkan jejaring komunikasi yang lebih luas.
68
PROFIL RISET
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATAN
Personal Kontak
Alamat
69