Anda di halaman 1dari 2

Catatan Untuk Sahabat

Mungkin Inilah saatnya kita harus berpisah, pasti dalam pemikiran orang lain
"Haaah berpisah??? Emang mau mati lu seolah olah ga jumpa lagi??" Bahkan
ramai orang yang tertawa "hahaha besok jumpa lagi, gaya aja tuh sok berpisah"
Baik saya akan menanggapinya disini kita berpisah dalam artian selama empat
tahun kita bersama suka duka kita lewati, kita berasal dari daerah yang berbeda
kita menyatu seakan menjadi saudara, pertemuan kita ini disatukan oleh suatu
lembaga hingga setiap tahunnya kita semakin dekat satu sama lain, sebut saja
kami "empat sekawan". Tidak kami pungkiri banyak yang menyebut gelar itu
kepada kami sebelum kami yang membentuknya. Kebersamaan kami banyak
cibiran dari teman yang lain, baik dalam hal positif maupun negatif. Bukan hanya
teman yang memperhatikan kebersamaan kami, bahkan sampai dosen pun
pernah melihat ketika kami berjalan berdua saja ia berkata "dua lagi kemana"
dan juga kakak leting kami pernah bilang "kalau ada keperluan dengan kami cari
aja salah satu dari kami pasti ada tuh tiga orang lagi dibelakang" wahh mereka
kira kami anak semut yang selalu berurutan. Hehe
Nah disini juga kami pernah mengalami ketika kami difikir buruk oleh teman
ketika kami mendapatkan nilai yang bagus ya kami berempat, mereka berkata
(halah, tu dapat nilai bagus karna dekat dengan dosen) , bagaimana sedih nya
kami ketika banyak diantara mereka yang berkata seperti itu. Mereka tak pernah
tau usaha dibalik kebersamaan kami yang terkenal hanya hura hura saja. Kami
belajar bersama sampai larut malam, bahkan kami memanggil guru les dari
lembaga lain untuk mengajari kami ketika kami tidak faham, kami sharing satu
sama lain ketika esok akan ujian, kami selalu mengingatkan satu sama lain
tentang sukses bukan hanya usaha saja tetapi tentang doa, kami slalu meminta
doa dari orang tua ketika besok hendak ujian, kami mengajari, kami mengulang
sampai kami bisa dan kami bisa tamat dengan tepat waktu dan memperoleh nilai
"cumlaude" sangat istimewa ya kami "empat sekawan" tapi apakah mereka
tau ??? Tidak!!
Mereka hanya melihat kami satu sisi saja, kami tak pernah menaggapi hal itu,
kami hanya berkata : Hello, biarkan semua berkata tentang kita, asalkan kita
masih dijalan yang benar dengan tujuan yang tidak menyimpang dari agama.
Why not ? Biarkan kita berkarya dan kita buktikan bahwa kita bisa karena kita
"sangat istimewa".
kami tidak hanya bersama dalam hal akademik saja.
tapi kami selalu kompak dalam hal lain, refrashing bersama dan hampir setiap
sudut kota ini sudah kami jelajahi bersama.
Kami selalu heboh dan terlihat ramai ditempat yang sunyi.
Karena itulah prinsip kami "berpetualang bukan hanya untuk menyenangkan diri
sendiri dengan menghilangkan penat yang ada dengan menjelajahi tempat yang

ada, tapi kami juga harus berpetualang menggali ilmu untuk kami hadiahkan
kepada orang tua karena kami disini anak perantauan"
Nah itulah maksud dari berpisah, apakah kita bisa mengulang momen itu?
Tidak !!!
Kita mungkin akan berjumpa lagi dengan suasana yang berbeda dengan
kekonyolan yang akan terlihat canggung.
Dan kita telah berpisah dengan kesibukan kita masing masing . Tapi ingat
sahabat kita berpisah dalam raga saja semoga jiwa kita masih bisa bersatu.
Biarlah angin dan jarak yang menyatukan cerita kita.
Kita harus berjanji akan sukses bersama.
Love you and miss you all (SHRC)
Semoga dengan tulisan ini mengingatkan dengan kejadian unik kita dalam setiap
hari .
Kalau tidak ada tertawa dalam setiap pertemuan, bukan kita namanya !
Salam terhangat dari penulis salah satu " empat sekawan"
(SU)
Selasa,8 September 2015.

Anda mungkin juga menyukai