01. Pembukaan :
* Hening
* Lagu Pembukaan
* Tanda Salib dan Salam
1|Page
Perpisahan seperti digambarkan secara dramatis ini,
merupakan suatu peristiwa yang menyakitkan. Anak itu ingin
dewasa dan pintar. Karena itu dia mau ke sekolah dan
mengalami hidupnya sendiri. Tapi itu berarti ia harus berpisah
dengan ibunya. Ia harus sendiri menghadapi kehidupannya.
Demikianpun si ibu. Ia ingin melihat anaknya berkembang
menjadi anak yang pintar, cerdas dan memberikan banyak
harapan. Tapi untuk itu juga berarti ia mesti membiarkan
anaknya ke sekolah dan mengalami sendiri dunia sekolah
tanpa kehadirannya.
Perpisahan pada titik batas tahun lama dan tahun baru, juga
mendorong kita untuk bertanya. Pertanyaan yang lebih
penting dan yang menentukan hidup untuk direnungkan
adalah bukan di mana, berapa lama, dan berapa banyak;
melainkan bagaimana ! Yang lebih penting bukan bahwa kita
menjadi orang katolik selama 10 tahun dan tinggal di daerah
katolik, melainkan bagaimana kita hidup tiap hari menurut
ajaran dan tuntutan agama katolik itu. Yang lebih penting
bukan soal di mana dan selama berapa tahun kita hidup
bersama dengan seseorang, melainkan bagaimana kita
mencintai orang di sekitar kita setiap hari.
4|Page
Kami tidak mau bahwa anak-anak kami dimandikan dengan
segala macam air. Kami mau supaya anak-anak kami
dimandikan dengan air keadilan, dengan air belas kasih dan
kelembutan, dengan air cinta kasih dan perdamaian, yang
membuat mereka murni.
5|Page
bagaimana saya sudah memberi waktu untuk
kepentingan Tuhan dan agama, di tengah kesibukan
duniawi ?
@@@@@@@kus aliandu@@@@@@@@
8|Page