Anda di halaman 1dari 31

Nama dokter kecil :

.
Kelas /no :

MATERI PELATIHAN DOKTER


KECIL
KKN UNS Surakarta 2016

Pengantar

Menjadi seorang dokter kecil adalah kesempatan yang menyenangkan dan


membanggakan. Dengan menjadi dokter kecil, kita dapat belajar
pengetahuan kedokteran praktis yang bisa digunakan untuk menolong
teman atau orang yang membutuhkan. Oleh karena itu para dokter kecil
perlu mengembangkan sifat ringan tangan dan suka menolong.
Agar dapat menolong dengan benar, tentu harus memiliki pengetahuan
yang memadai. Oleh karena itu bacalah dengan cermat Materi Pelatihan
Dokter Kecil dan pahami dengan sungguh-sungguh.
Saat menghadapi teman yang sakit/cedera, bersikaplah tenang dan jangan
gugup. Jangan lupa berdoa sebelum bekerja , agar kita selalu mendapat
bimbingan Tuhan dan hasilnya membawa kebaikan dan keselamatan
bersama.

Selamat bertugas dokter kecil !

PENGERTIAN DOKTER KECIL


A. Definisi
Dokter kecil adalah peserta didik yang dipilih guru guna ikut
melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri
sendiri, keluarga, teman murid pada khususnya dan sekolah pada
umumnya.
B. Tugas Dan Kewajiban
1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat
2. Mengajak serta mendorong murid lainnya untuk bersama-sama
menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
3. Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di
sekolah dan di rumah.
4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di sekolah.
5. Berperan aktif dalam kampanye kesehatan yang diselenggarakan
disekolah, misalnya :
a. Pekan kebersihan
b. Pekan penimbangan dan pengukuran tinggi badan
c. Pekan gizi
d. Pekan kesehatan gigi
e. Pekan kesehatan mata, dll
C. Kriteria Peserta Dokter Kecil
1. Telah menduduki kelas 4 Sekolah Dasar
2. Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapat pelatihan
dokter kecil
3. Berbadan sehat
4. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
5. Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
6. Berbudi pekerti baik dan suka menolong
7. Di izinkan orang tua
2

D. Kegiatan Dokter Kecil


1. Menggerakkan teman asal saling mengadakan :
a. Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi
b. Penimbangan dan pengukuran tinggi badan
c. Pemeriksaan cacar, BCG
d. Pemeriksaan kesehatan gigi
e. Menggalakan 7 langkah cuci tangan
2. Pengenalan dini penyakit dan tanda-tandanya
3. Pengobatan sederhana
4. Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung dan kebun sekolah
5. Pengamatan hygiene/ sanitasi, rumah dan sekolah, halaman ruang
kelas, perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cucian, WC,
kamar mandi, tempat sampah, saluran pembuangan.
6. Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan : kotak P3K, alat
pemadam kebakaran, alat bermain, lapangan bermain.
7. Pencatatan dan pelaporan.
8. Rujukan.
E. Pencatatan Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dicatat oleh dokter kecil dan di masukkan
dalam buku laporan dokter kecil yaitu :
1. Kegiatan yang ada di sekolah, di rumah dan di masyarakat
a. Hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan
b. Jenis pertolongan pertama yang diberikan
c. Hasil pengamatan pengguntingan kuku
d. Hasil pengamatan sarang nyamuk (PSN)
e. Anjuran-anjuran yang diberikan kepada teman, saudara di
rumah, misalnya :
1) Menggunting kuku secara rutin
2) Melihat televisi tidak terlalu dekat (minimal 3 meter)
3

3) Tidur tidak terlalu larut malam


4) Jangan baca buku sambil tiduran
5) Sikap duduk yang baik pada waktu membaca dan menulis
6) Membuang sampah pada tempatnya, dll.
f. Hasil dari melihat/ pengamatan pada teman/ di masyarakat,
misalnya :
1) Hasil pengamatan pada warung sekolah
2) Kebiasaan teman membuang sampah
3) Melihat orang buang sampah dari mobil
4) Berjalan di jalan umum sambil baca pelajaran.
2. Kegiatan yang ada di kelas
a. Piket kebersihan kelas
3.

Saran dan usul untuk diselenggarakannya kegiatan tertentu di


bidang kesejahteraan, dll

I. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah :


tindakan memberikan pertolongan pertama bagi korban yang
mengalami kecelakaan/cedera dengan cepat dan tepat sebelum dibawa
ke dokter/puskesmas/RS terdekat
Tujuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan adalah :
Menunjang upaya penyembuhan
Mencegah kecacatan / memperparah keadaan
Mencegah kematian
Pedoman yang harus dipegang oleh penolong
P

= Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu

sebelum bertindak
A

= Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian

sehingga bebas dari bahaya


T

= Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu

bahwa di tempat itu ada kecelakaan


U

= Usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah

sakit atau yang berwajib (polisi/keamanan setempat)


T

= Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan

yang paling tepat


Gangguan yang diderita korban kecelakaan bisa berupa :

Gangguan umum yang menimbulkan gejala gangguan


pernapasan
Salah satu tanda/gejala yang terlihat, korban sesak napas
Penyebab :
Tersedak permen, makanan , benda asing lain sehingga

terjadi sumbatan pada saluran pernapasan


Kejang pada otot pernapasan
Menghisap gas beracun
Lokasi gangguan bisa di hidung, kerongkongan, paru

Pertolongan :
-

Baringkan di tempat aman

Periksa pernapasan

Posisikan korban dalam posisi miring

Longgarkan pakaian

Periksa apakah ada benda asing di hidung atau


mulut

Bila korban tersedak , lakukan maneuver seperti


gambar berikut:

Gangguan kesadaran
Pengertian :
Keadaan ketika korban merasa lemas, pusing kemudian

tidak sadar.
Disebabkan oleh:
Benturan di kepala.
Sengatan panas sehingga dehidrasi
Lapar , tidak sempat sarapan , sehingga otak kekurangan
zat gula
kekurangan oksigen

Pertolongan
-

Baringkan di tempat tenang dan teduh

Longgarkan pakaian

Periksa napas

Periksa nadi

Baringkan posisi miring

Posisikan kaki lebih tinggi dari kepala

Berikan selimut bila kedinginan

Hubungi RS terdekat
HINDARI MEMBERI MINUM/MAKAN
PADA PASIEN TIDAK SADAR!

Gangguan peredaran darah

Pengertian:
Keadaan yang dapat mengancam jiwa ketika alat-alat tubuh
terutama otak kekurangan darah
Disebabkan oleh :
kehilangan banyak darah akibat perdarahan
kekurangan cairan karena muntah/diare hebat
Gejala:
Ringan: muka pucat, keringat dingin, gelisah, haus

Berat : sangat pucat, mata cekung, pernapasan cepat dan


tidak teratur
Pertolongan :
-

bila ada perdarahan, segera hentikan


perdarahan

bila kehilangan cairan akibat diare atau


muntah, berikan cairan oralit

bila ditemukan tanda dehidrasi berat, segera ke RS

terdekat
Cara menghentikan perdarahan:
-

Menutup/ membalut luka

Luka ditekan supaya darah berhenti mengalir

Angkat daerah yang luka agar posisi lebih tinggi dari


jantung.

Batasi gerak

Mengikat bidai

Pembalutan luka:
-

Guna membalut luka:


o Untuk menutup luka
o Menekan bagian tubuh yang sakit
o Menghentikan perdarahan
o Membatasi gerak
o Mengikat bidai.

Langkah Pemeriksaan Korban Kecelakaan


Periksa Kesadaran
Lihat korban: apakah masih sadar, gelisah atau pingsan
8

Istirahatkan korban
Korban yang tidak sadar selama 30 menit harus segera dibawa
ke RS terdekat

Periksa pernapasan
Lihat pernapasan korban, lihat cuping

hidung dan gerakan dada.


Longgarkan pakaian .
Bila pernapasan berhenti, lakukan
pernapasan buatan

Periksa peredaran darah dan tanda-tanda perdarahan


Raba denyut nadi

Periksa fisik
Tanyakan apakah ada rasa sakit
Periksa adakah luka-luka di tubuh korban.

Peralatan P3K:
Obat-obatan
Disinfektan (pencuci luka)
Obat penghilang nyeri

( paracetamol)
Peralatan
Alat imobilisasi penderita
Tandu, bidai, spalk
Alat untuk merawat luka
Pembalut 10 pembalut

cepat, pembalut gulung, pembalut segitiga


Kapas, plester, kasa steril, gunting, pinset, peniti

Beberapa hal yang perlu diketahui dokter kecil


1. Perawatan Luka
a. Penolong harus mencuci tangan
b. Jangan menyentuh luka / darah secara langsung. Gunakan sarung tangan
c. Bersihkan luka dengan air/pembersih luka (dettol yang diencerkan)
d. Kemudian berikan obat antiseptik (betadin

2. Mimisan (epistaksis)
a. Pengertian : adalah perdarahan karena pecah pembuluh darah hidung
b. Pertolongan ;
a) Duduk di kursi, posisi kepala menunduk
b) Menjepit hidung selama 5-10 menit untuk menghentikan perdarahan
c) Bernapas lewat mulut
d) Berikan kompres es di daerah hidung.

3. Memar (hematoma)
a. Penyebab: Terbentur, terkilir
b. Pertolongan:
a) Korban diposisikan agar lebih nyaman
b) Istirahatkan daerah yang cedera
c) Kompres dengan es yang dibungkus kain.
d) Tinggikan bagian yang cedera

4. Luka bakar
a. Pertolongan:
a) Segera dinginkan luka dengan air mengalir
b) Keringkan luka pelan-pelan
c) Oleskan obat luka bakar (silverdiazin, betadine, bioplacenton).

10

b. Hindari
a) Mengoleskan mentega, kecap, pasta gigi
b) Meniup luka
c) Melepas dengan paksa pakaian yang melekat pada kulit
d) Merendam dalam air dingin

5. Alergi
a. Pengertian : reaksi tubuh yang lebih sensitif dari kondisi normal
terhadap makanan/benda asing yang masuk ke dalam tubuh
b. Penyebab:
a) Makanan, digigit serangga
b) Gejala
c) Kemerahan pada kulit, gatal, bengkak sekitar mata,
d) Sesak napas
c. Pertolongan
a) Tenangkan korban
b) Berikan kompres dingin pada tempat gatal
c) Berikan obat anti alergi.

6. Pencegahan terjadinya cedera:


a. Waspada saat beraktivitas
b. Gunakan penutup saat membawa benda panas/tajam
a) Jangan membawa benda/tajam atau runcing sambil berlari
b) Bila perlu membawa benda tajam, arahkan ke bawah dan beri
penutup
c. Duduk tenang saat makan/minum
a) Jangan makan sambil berlari/bermain agar tidak tersedak.
d. Bermainlah dengan permainan anak-anak di tempat aman.
a) Jangan bermain dengan benda tajam, hindari kontak dengan listrik,
kran air panas.
11

b) Hindari berlari di tempat licin.


c) Berlarian di tempat umum, mall, restoran dll.
e. Bila perlu memegang alat listrik, keringkan tangan dan kaki, gunakan
sandal karet.

II.

Pembebatan & Pembidaian


BEBAT
Tujuan
- menahan bidai/ kasa penutup luka agar tidak bergeser
- menahan pembengkakan (menghentikan perdarahan)
- menunjang bagian tubuh yang cidera
- imobilisasi
- menutup luka agar tidak terkontaminasi
Macam Alat
- Mitella (pembalut segitiga)
- Dasi (cravat)
- Tensocarp (pembalut gulung)
- Plester ( pembalut berperekat)
- Kassa steril

Prosedur
- Perhatikan bagian tubuh yang akan dibalut ( bagian mana, luka
-

terbuka atau tidak, luas luka, perlu pembatasan gerak)


Pilih jenis pembalut
Desinfeksi sebelum di balut
Hentikan perdarahan jika terjadi perdarahan
Tentukan posisi dengan pertimbangkan ; membatasi gerak bagian
tubuh yang perlu difiksasi, nyaman, tidak menganggu peredaran
darah, tidak kendor atau mudah lepas.

12

BIDAI
Tujuan
-mencegah gerakan
- Mengurangi cidera baru
- Memberi istirahat
- Mengurangi nyeri
- Mempercepat penyembuhan
Prinsip
-proteksi diri
-jangan melepaskan stabilisasi manual pada tulang yang cidera
-jangan reposisi atau menekan fragmen tulang
-expose / buka pakaian yang menutupi tulang yang patah
-balut tekan
-melewati dua sendi
-berikan bantalan
-penilaian nadi, sensasi dan gerakan
-tenangkan pasien
Alat Bidai
- Bidai keras
- Bidar traksi
- Bidai improvisasi
- Gendongan & bebat

13

Prosedur

III.

Pencegahan Penyakit Menular

Penularan penyakit melalui:


Saluran napas: Udara
Contohnya adalah penyakit influenza, TBC
Saluran cerna Makanan
Contohnya adalah : Diare, tifus
Kontak langsung
Contohnya adalah : Berbagai penyakit kulit
Melalui gigitan hewan/serangga
Contohnya adalah : Rabies, DBD
Darah jarum suntik, transfusi
Contohnya adalah : Hepatitis, HIV/AIDS

14

Penyakit TBC (tuberkulosa)


Penyakit yang disebabkan kuman mycobacterium TBC
Penyebaran :
melalui droplet yaitu debu yang ada di udara lalu masuk ke dalam
saluran pernapasan
Dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru
Menyebabkan:
demam, badan kurus, batuk lama, batuk berdarah, sesak napas
Pencegahan:
Vaksinasi BCG, hindari kontak dengan penderita, menjaga daya
tahan tubuh

Berbagai penyakit kulit


Contohnya adalah

Panu , disebabkan oleh jamur kulit

Bisul /pustule , disebabkan oleh bakteri

Kudis, disebabkan oleh gigitan kutu

15

Gejala

Gatal

Kulit tampak bercak putih

Terdapat bintik-bintik pada kulit, kadang koreng, bernanah.

Cara mencegah penyakit kulit:

Menjaga kebersihan kulit, mandi teratur

Menjaga kebersihan rumah

Menghindari pemakaian alat mandi, pakaian secara bersama

Hindari kontak dengan penderita

Cacar air

Disebabkan oleh infeksi virus

Gejala bintik-bintik merah berisi air pada kulit disertai demam.

Tindakan :

Penderita harus beristirahat

Berikan cukup cairan

Bila demam berikan obat demam

Jangan masuk sekolah sebelum benar-benar sembuh

Rabies

Rabies sebetulnya adalah penyakit menular pada anjing, kucing kera


Ditularkan ke manusia melalui gigitan hewan

16

Kuman Rabies menyerang sistim saraf sehingga dapat menyebabkan


kejang. Apabila terjadi kejang pada otot pernapasan maka dapat

menyebabkan kematian
Pencegahan vaksinasi hewan peliharaan

Demam berdarah Dengue

Disebabkan oleh ;

Virus dengue

Virus ini hidup di dalam nyamuk . Ditularkan melalui gigitan


nyamuk Aedes Aegypti , saat nyamuk menggigit manusia.

Gejala:

17

Demam tinggi selama 3 hari

Kehilangan cairan pembuluh darah,


sehingga pasien dehidrasi

Adanya tanda-tanda perdarahan


seperti bintik-bintik merah di
kulit, mimisan dll.

Cara mencegah penyebaran nyamuk demam berdarah :


Gerakan 4 M:
Mengubur, barang-barang bekas
Menutup , tempat-tempat penyimpanan air
Menguras, bak mandi, kolam dan tempat penyimpanan air
Mengamati/ memantau, adakah baju-baju yang bergantungan, tempat
air yang ditumbuhi jentik-jentik, menaburkan bubuk abate untuk
membami jentik nyamuk

18

Kecacingan

Cacing biasanya tinggal di usus halus menyerap makanan anak tidak


dapat tumbuh dengan baik
Jenis cacing :
o cacing tambang, cacing gelang, cacing kremi.
Pencegahan
o Mencuci tangan sebelum makan
o Memasak makanan/minuman
o Memakai alas kaki (untuk cacing tambang)
o Minum obat cacing tiap 6 bulan

Cara mencegah penularan penyakit


Menjaga kebersihan
Cuci tangan setiap mau makan
Mandi setelah melakukan aktivitas di
tempat kotor/berdebu
Makan makanan/minuman yang telah dimasak sampai matang.
Perkuat daya tahan tubuh
Berolahraga teratur
Makan makanan bergizi
Sayur dan buah segar banyak vitamin untuk menunjang

pertumbuhan
Karbohidrat nasi, kentang, mi,umbi-umbian
Protein ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan, susu, daging

IV. Imunisasi Pada Siswa SD


Apakah yang dimaksud imunisasi?
Usaha untuk mencegah timbulnya penyakit menular, seperti:
TBC menyerang paru-paru, mengganggu pertumbuhan
Difteri menyerang saluran napas
Pertusis batuk hebat, tidak dapat bernapas
Tetanus kejang seluruh tubuh.
Polio kelumpuhan pada kaki
Campak bisa terjadi radang otak
Hepatitis B radang hati.
Bagaimana caranya?
Dengan pemberian vaksin atau zat kekebalan tubuh.
Vaksin kuman penyakit yang telah dilumpuhkan
19

Ada yang disuntikkan atau diteteskan melalui mulut,


Apa guna imunisasi?
Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit sehingga tahan

terhadap penyakit.
Diharapkan anak tumbuh menjadi manusia sehat.

Bagaimana kalau tidak diimunisasi?


Mudah terserang penyakit, menimbulkan cacat atau bahkan kematian
Siapa

saja yang harus diimunisasi?


Bayi lengkap
SD kelas 1 DT
SD kelas 2-3 TT, campak
Calon pengantin, ibu hamil TT , hal ini agar saat melahirkan, bayi
sudah memiliki kekebalan dari ibu.

V. Pengobatan Sederhana
Apa yang dimaksud dengan obat?

Obat adalah zat yang digunakan di bagian dalam/luar tubuh untuk

menyembuhkan/meringankan dan mencegah penyakit.


Tanda pada obat
Untuk obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter maka pada
kemasan dan etiketnya tertera tanda khusus, yaitu :
tanda khusus obat bebas

tanda

khusus obat bebas terbatas

20

obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep

dokter

Cara penyimpanan obat

Dimasukkan lemari khusus


Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Penyimpanan berdasarkan jenis/golongan obat
Tiap botol diberi etiket nama obat dan aturan pakai
Putih : obat minum
Biru : obat luar
Merah : obat keras

Ketentuan pengobatan di sekolah

Pengobatan di sekolah paling lama 3 hari


Bila tidak membaik, rujuk ke puskesmas/dokter
Dosis obat berpedoman pada umur/berat badan

Pengobatan Sederhana
Obat

Gejala

Parasetamol

Demam, sakit kepala

Antasida

Kembung, nyeri ulu hati

Incidal

Alergi

Betadine

Dioleskan pada luka

Boor water

Mata kemasukan debu

Counter pain

Nyeri otot

Diatabs

Diare

Dosis / cara pakai


Umur 8-12 tahun : 3 x tablet
dewasa
Umur 8-12 tahun : 3 x tablet
dewasa
Umur 8-12 tahun : 3 x tablet
dewasa

Umur 8-12 tahun : 3 x tablet


dewasa
21

Oralit

Diare

VI. Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut

Penyakit Gigi dan Mulut

Penyakit gigi dan mulut yang banyak di derita adalah gigi


berlubang(keropos) dan gusi berdarah (radang).Rongga mulut setiap
penuh dengan bakteri, sisa makanan menyebabkan bakteri tumbuh
subur, berkelompok, melekat erat pada gigi sebagai lapisan yang
lengket dan tidak berwarna disebut plak. (hanya dapat dilihat
dengan memakai zat perwarna). Bila kita makan makanan/minum
yang mengandung gula dan lengket. (permen, coklat, jenang, siru,
dsb.) aka nada sisa makanan yang nempel pada gigi dan gusi. Sisa
makanan bergula tersebut akan diubah oleh bakteri menjadi asam.
Asam ini akan melarutkan lapisan luar gigi (email) sehingga menjadi
keropos dan berlubang. Bakteri dan plak yang menempel di gusi
akan menyebabakan peradanagn gusi sehingga

gusi menjadi

bengkak dan mudah berdarah. Plak lama-lama akan mengeras


karena mengalami mineralisasi menjadi karang gigi. Karang giri ini
akan memperparah peradangan gusi.
Kelainan rongga mulut
-

Gigi berjejal

Sariawan

Kelainan akibat kebiasaan buruk

Kebiasaan menghisap jari, bibir bawah dapat menyebabkan gigi depan atas
mendongos.

Menggigit benang, membuka tutup botol dengan gigi, bisa menyebabkan gigi patah.

Cara menyikat gigi yang baik

22

1. Sikat bagian luar setiap gigi atas denagn gerakan pendek dan
lembut maju-mundur berulang-ulang. Berikan perhatian khusus
pada pertemuan gigi dan gusi
2. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam
3. Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan
dalam semua gigi atas dan bawah dengan gerakan-gerakan
pendek dan lembut maju mundur berulang-ulang.
4. Untuk

permukaan

bagian

dalam

gigi

rahang/bawah

depan,

miringkan sikat gigi seperti dalam gambar. Kemudian bersihkan gigi


dengan gerakan sikat yang benar.
5. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atasdan bawah dengan
gerakan-gerakan pendek dan lembut

VII. Menjaga Kebersihan Diri Sendiri


Pentingnya mencuci tangan untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari
penyakit. Sebaiknya mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan
kepada anak yang masih kecil, karna salah satu penyakit pembunuh anak
nomor 1 di Indonesia adalah diare, yang dapat dicegah dengan
mengajarkan anak untuk mencuci tangan.
23

Mencuci tangan yang baik dan benar

Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.


Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik

bila sabun mengandung antiseptik.


Gosokkan kedua telapak tangan.
Gosokkan sampai ke ujung jari.
Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau
sebaliknya) dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling)
antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan

sebaliknya.
Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan

saling mengunci.
Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan

berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan

gerakan kedepan, kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.


Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan

gerakan memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.


Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.
Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila

menggunkan kran, tutup kran dengan tissue.


Mencuci tangan dilakukan :
Saat sebelum makan
Sebelum menyiapkan makanan
Setelah memegang daging mentah
Sebelum dan setelah menyentuh orang sakit
Sesudah menggunakan kamar mandi
24

Setelah batuk atau bersin atau membuang ingus


Sebelum dan setelah mengobati luka
Setelah membersihkan atau membuang sampah
Setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan

VIII. Memelihara Kesehatan Lingkungan


Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang
secara benar.

Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi:

1. Lingkungan sekolah yang sehat


a. Lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan, polusi dan memiliki
halamn untuk bermain dan olah raga
b. Bangunan yang kokoh, pencahayaan baik dengan suasana yang
nyaman
c. Tata ruang yang rapi
d. Terdapat kotak P3K
e. Terdapat tabung pemadam kebakaran
f. Terdapat tempat penampungan sampah yang tertutup
g. Terdapat tempat cuci tangan dan penyediaan air minum
h. Terdapat hubungan

yang

harmonis

antar

sesama

penghuni

sekolah
Pembinaan lingkungan sehat dilaksanakan melalui kegiatan intra dan
ekstra kurikuler.

Kegiatan intra kurikuler terutama melalui pelajaran

penjaskes atau pendidikan kesehatan yang disatukan dengan mata


pelajaran lain yang relevan.
2. Perumahan
Syarat rumah sehat secara sederhana:

25

a. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan seharihari dengan ukuran yang memadai, misalnya ruang makan,
kamar tidur, dapur, kamar mandi, WC, dan tempat cuci pakaian.
b. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah,
jamban, dan saluran pembuangan air hujan
c. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada
siang hari. Jendela harus menghadap arah angin
d. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam
yang cukup untuk membaca.
e. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit.
g. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
h. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i. Di manapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus
3. Pengadaan Air bersih
Syarat-syarat air bersih:
a. Syarat fisik: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, jernih,
dan segar.
b. Syarat kimiawi: tidak mengandung logam berat dan beracun misal
Pb, Zn, Cu, Mg, dan Hg
c. Syarat

bakteriologis:

tidak

mengandung

bakteri

penyebab

penyakit, misal E. coli.


d. Sumber air bersih dapat diperoleh dari:
Sumur pompa tangan
Sumur gali tertutup
Mata air yang dirawat atau air perpipaan
Penampungan air hujan, letak sumber air bersih, jarak > 10 cm dari
lubang penampungan tinja atau kotoran
Air sehat

26

Merupakan air bersih yang sudah di masak dan tidak mengandung


bibit penyakit.
4. Pembuangan kotoran manusia
Tempat

pembuangan

kotoran

manusia

yang

baik

adalah

di

WC/jamban/kakus.
Syarat pembuatan kakus yang baik yaitu:
a. Tertutup, harus terlindungi dari matahari dan hujan
b. Pada lokasi yang tidak mengganggu pemandangan, dan tidak
menimbulkan bau.
c. Lantainya disapu dan disikat bersih biar tidak licin
d. Dindingnya sering dibersihkan dan tampak terang
e. Air dalam bak sering diganti dengan yang baru
Tiga jenis jamban keluarga:
1. Jamban leher angsa
Air dibagian leher angsa berguna agar menahan bau tinja
agar tidak keluar. Pipa udara dari lubang tinja gunanya untuk
membuang bau busuk.
2. Jamban cemplung
3. Jamban plengsengan
Kotoran langsung dialirkan melalui pipa yang dipasang miring ke
lubang penampungan kotoran.
5. Pembuangan air limbah
Air

limbah

disalurkan

melalui

pipa

atau

got

ke

tempat

penampungan air limabah, sungai yang letaknya lebih rendah dari


dapur, tempat mandi dan tempat cucian.
Syarat pembuangan air limbah yang sehat:
a. Tidak mengotori sumur, sungai dan danau

27

b. Tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, lalat dan


kecoa
c. Tidak menyebabkan kecelakaan
d. Tidak mengganggu pemandangan
6. Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:
a. Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup
dengan tanah
b. Dibakar
c. Dibuat kompos
d. Untuk makanan ternak
e. Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian
baru di buang ke laut.
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain: menceret,
muntaber, disentri, typus, dan penyakit kaki gajah. Keuntungan
membuang sampah yang benar:
a) Terhindar dari timbulnya penyakit
b) Dapat menghasilkan pupuk
c) Keadaan bersih dapat menimbulkan kepuasan batin tersendiri
d) Menciptakan keindahan
e) Menimbulkan suasana nyaman
7. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa:
a. Pencemaran air dan tanah
b. Pencemaran udara
c.

Pencemaran suara

d. Pencemaran bahan-bahan radioaktif

28

IX. GIZI
Zat Gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di
atas yang kesemuanya tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna.
Dalam makanan terdapat 5 kelompok zat yaitu :
a. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung,
sagu dan lan-lain.
b. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati
seperti telur, tempe, tahu, kacang kedelai, kacang-kacangan, ikan
dan lain-lain.
c. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak)
dan minyak (minyak goreng).
d. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama
sayur dan buah segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan.
Banyak terdapat pada daun singkong, papaya, wortel, dan
mangga. Kekuarangan vitamin ini akan menyebabkan ketajaman
menurun dan pertumbuhan terhambat.
Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam
tubuh. Jika kekurangan akan mengakibatkan kekurangan nafsu
makan.
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan
jika kekurangan menyebabkan kelumpuhan tungkai.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan
dalam

peningkatan

daya

tahan

tubuh

terhadap

serangan

berbagai macam penyakit.


Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk
mengaktifkan diperlukan sinar ultraviolet dari sinar matahari.

29

Apabila seseorang kekurangan vitamin D maka akan terjadi


penghambatan pertumbuhan tulang.
Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika
dibanding dengan vitamin yang lain.
Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang
biasanya terdapat dalam hati sapi maupun ayam. Kekuarangan
vitamin K akan menyebabkan darah sukar membeku.

30

Anda mungkin juga menyukai