Anda di halaman 1dari 4

TANAH SEHAT MEMBANGUN EKOSISTEM SEHAT

Oleh: Hikmah Ramadhan (1137040030)


Tanah merupakan salah satu elemen yang terdapat di dalam suatu ekosistem. Apa yang
dimaksud dengan ekosistem yang sehat? Apa yang dimaksud dengan tanah sehat? Bagaimana
efek tanah terhadap manajemen ekosistem? Seluruh pertanyaan di atas merupakan pertanyaan
dasar yang akan terjawab apabila kita dapat mendalam struktur dan fungsi tanah yang sehat
bagi ekosistem.
A. Definisi Tanah
Tanah adalah campuran mineral, komponen organik, dan beberapa komponen lain
seperti air, gas dan beberapa organisme yang bergerak dan berinteraksi di dalamnya.
Tanah yang sehat dapat dilihat dari struktur biologisnya. Tanah yang sehat dapat
ditumbuhi berbagi macam organisme di dalamnya. Hal ini disebabkan, tingginya
kandungan nutrisi yang ada pada tanah tersebut.
Organisme yang kehidupannya ditunjang oleh keberadaan tanah yang sehat
diantaranya: seluruh mamalia, burung, rodentia, reptile dan amphibia, belatung,
beberapa insekta, cacing, algae dan protozoa, fungi. Bakteri, virus, dan tentu saja
tumbuhan. Seluruh organisme yang hidup terestial di tanah tentu saling berinteraksi
dan memengaruhi komposisi dan keadaan tanah.
B. Komposisi Organik Tanah

Seluruh organisme yang hidup di tanah tentu saja memanfaatkan bahan organik
yang terkandung di dalam tanah. Bahan organik yang terkandung di dalam tanah
dapat berasal dari 3 sumber seperti:
1. Pelapukan Kayu
Pelapukan kayu merupakan

salah

satu

sumber

terbesar

yang

menyumbang bahan organik bagi tanah. Pelapukan kayu merupakan peristiwa


penghancuran massa kayu secara fisika atau kimia ataupun secara biologis.

Proses ini tentunya dapat menyumbang beberapa materi organik yang ada di
dalamnya sehingga dapat memperkaya kandungan organik yang ada pada
tanah.
Berikut ini beberapa kelas pelapukan kayu yang umumnya terjadi :

Pelapukan ini tentunya dipengaruhi oleh musim. Pada musim dingin, kelembaban
udara semakin tinggi dibandingkan pada musim panas. Hal ini tentunya akan
mempercepat proses pelapukan tanah.
2. Sampah dan Kotoran
Sampah dan kotoran berasal dari debris kayu, gugur daun, dan sampah rumput
yang membusuk. Serasah daun yang berasal dari gugur daun akan menumpuk di
atas permukaan tanah. Lambat laun, serasah daun ini akan diuraikan oleh
beberapa mikroorganisme yang kemudian akan di alirkan kembali ke dalam tanah
dan memperkaya kandungan materi organik di dalam tanah tersebut. prosesnya
dapat digambarkan seperti di bawah ini:

Proses
awal dimana
tumpukan
serampah
Proses lanjutan
dimana
tumpukan
Keberadaan
kotoran
dan sampah
ini dapat memengaruhi
beberapa
hal pada
tanah serasah
memenuhi bagian permukaan tanah.
di degradasi oleh dekomposer sehingga
salah satunya :
materi organiknya diserap oleh tanah.
a. Suhu dan Kelembaban
b. Struktur Tanah
c. Fungsi Hidrologis
d. Siklus Nutrisi

e. Mikrofauna Tanah
3. Sisa bahan organik atau dikenal dengan nama Tanah Humus
Tanah humus ini akan memengaruhi sifat tanah diantaranya :
a. Kandungan Nutrisi
b. Kapasistas Pertukaran Kation
c. Struktur tanah
d. Porositas Tanah
e. Stabilitas Agregat
f. Infiltrasi
g. Habitat
h. Ketahanan
Distribusi nutrisi dan kandungan materi organik pada tanah memiliki beberapa
kesamaan. Distirbusi nitrogen paling banyak terdapat pada tanah. Lapisan-lapisan pada tanah
dapat menjelaskan distribusi nutrisi dan mineral di dalam tanah:

Gambar di atas menunjukkan struktur lapisan tanah. Seluruh materi organik yang mudah di
dekomposisi terdapat pada lapisan Labile sedangkang materi organik yang resisten terdapat
pada lapisan recalcitrant.
Dari penjelasan yang telah dipaparkan, terdapat dua jenis tanah yang sehat dan tanah
yang tidak sehat. Berikut ini analogi dari pemaparan tanah yang sehat dan tanah yang tidak
sehat:

VS

GAMBAR A.

GAMBAR B.

Dari kedua gambar diatas, dapat dilihat perbedaan antara tanah yang sehat dan tanah yang
tidak sehat. Tanah yang sehat terdapat pada gambar A yang mengandung 2 lapisan yang telah
disebutkan sebelumnya. Sedangkan tanah yang tidak sehat adalah tanah pada gambar B. yang
tidak terdapt lapisan, hal ini disebabkan penggundulan hutan yang tidak disertai reboisasi
sehingga rusaknya struktur lapisan tanah.

Anda mungkin juga menyukai