Anda di halaman 1dari 3

KRITIK EVOKATIF: MASJID RAYA MAKASSAR

Masjid ini pertama kali di resmikan pada 25 Mei 1949 di kota Makassar, disebutkan
bahwa masjid ini merupakan masjid yang terbesar di Asia tenggara pada masanya, yang
kemudian direnovasi pada tahun 2007 menggunakan struktur dan arsitektur baru.
Masjid ini menggunakan bahan bangunan dari bahan baku lokal, masjid ini memiliki dua
buah menara yang tingginya sekitar 70 meter. Arsitektur masjid ini mengadopsi masjid Cordoba
Spanyol. Penggunaan warna krem mengingatkan kita pada masjid-masjid di arab pada
umumnya. Lengkungan-lengkungan pada tiap bangunan masjid memberikan citra arsitektur khas
mediteranian, membuat orang yang melihatnya akan merasakan suasana negeri timur tengah.

Pada bagian interior didesain dengan baik, bukaan-bukannya menghasilkan pencahayaan yang
dramastis, sehingga seolah-olah kita sangat dekat dengan Allah SWT, ditambah lagi penggunaan atapnya
yang tinggi akan membuat kita merasa kecil ketika menghadap Sang Kuasa, menciptakan efek dan nilai
spiritualitas yang tinggi pada masjid ini.

KRITIK DESKRIPTIF: HOTEL CLARION

Hotel Clarion diatas merupakan hotel yang berada di Makassar, pada eksterior bangunan
desainnya yang simple, yang setiap elemennya didominasi oleh elemen kubistis yang berskala
besar yang dikombinasikan dengan kaca. Pada bangunan ini umumnya memiliki warna krem.
Untuk menonjolkan sisi estetikanya terdapat permainan bidang pada setiap sisi bangunan.

Anda mungkin juga menyukai