Anda di halaman 1dari 4

CARA PERAWATAN KENARI AGAR CEPAT GACOR

Jemur dan mandi hanya dilakukan sampai pukul 10.00, tidak peduli dimulai jam berapa.

Burung Kenari mandi sendiri, cukup dengan meletakkan cepuk cepuk dalam sangkarnya.

Setelah dianginkan 30 menit, atau sekitar pukul 10.30, langsung di gantung atau full
kerodong, .

Pakan bijian (merk C atau GC), dengan ramuan ala Republik Kenari Jawara.

Sayur dan buah diberikan diberikan setiap hari, bisa secara berselang-seling, bisa juga
secara bersamaan.

Sayur dan buah terdiri atas selada non-keriting, sawi hijau, mentimun, apel, dan buah
pear.

Telur puyuh rebus diberikan setiap hari, tetapi porsinya 1/2 butir.

Burung Kenari terbiasa menggunakan kandang lovebird bulat (diameter 38 cm).

Tidak ada rawatan sore hari.

Manfaat daun mengkudu untuk burung


dan unggas lainnya

Soal khasiat buah mengkudu (pace) untuk manusia, Anda tentu sudah lama
mengetahuinya. Buah ini memiliki banyak manfaat untuk menanggulangi berbagai
jenis penyakit kronis pada manusia. Tetapi tahukah Anda, daun mengkudu juga bisa
dimanfaatkan untuk burung kicauan dan unggas lainnya? Yuk kita simak manfaat
daun mengkudu untuk burung dan unggas lainnya, berdasarkan penelitian
Prof Dr Ir Yuli Retnani MSc, guru besar Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas
Peternakan, Insitut Pertanian Bogor (IPB).

Sebagian dari kita pernah melihat, atau setidaknya mendengar, ada penggemar kenari yang
memberi daun mengkudu muda kepada burung piaraannya itu. Namun, sebagian dari kita
seringkali tidak tahu apa sih manfaat pemberian daun mengkudu tersebut?
Meski praktik pemberian daun mengkudu lebih sering diaplikasikan pada burung kenari,
sebenarnya hal ini juga bisa diterapkan pada berbagai jenis burung lainnya, bahkan untuk
berbagai jenis unggas piaraan seperti ayam, itik, dan puyuh.
Kalau seorang kenarimania memberikan daun mengkudu kepada momongannya, biasanya
dilakukan untuk mengobati penyakit infeksi tenggorokan, serak, membantu kenari bakalan
supaya lebih rajin berbunyi, dan sebagainya.
Di luar kemanfaatan tersebut, secara umum daun mengkudu memiliki beberapa manfaat berikut
ini:

Membantu melancarkan fungsi pencernaan pada burung.

Membantu menjaga stamina burung.

Memberi rasa tenang dan nyaman pada burung (antistres).

Membantu mengatasi burung yang kegemukan (obesitas).

Bersifat antialergi, sehingga mampu mengusir berbagai gejala alergi yang dialami burung
akibat asupan pakan tertentu maupun polusi udara.

(Catatan Om Kicau atas artikel Om Aries Munandi ini: Mohon dicatat bahwa hal ini baru
pendapat umum, bukan pendapat ahli apalagi hasil penelitian mendalam berkelanjutan.
Penggunaan tanpa pemahaman jelas dan tidak ada ukuran jelas SANGAT-SANGAT TIDAK
DISARANKAN)
Dalam perkembangan terbaru, daun mengkudu juga memiliki manfaat dan khasiat lainnya,
misalnya untuk meningkatkan produktivitas induk burung / unggas yang ada dalam kandang
penangkaran.
Penelitian mengenai hal ini pernah dilakukan Prof Dr Ir Yuli Retnani MSc pada tahun 2012,
atau setahun sebelum beliau dikukuhkan menjadi gurubesar Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan IPB.
Dalam penelitian tersebut, Prof Yuli Retnani membuat ekstrak dan tepung dari daun mengkudu,
lalu dicampurkan ke dalam pakan burung puyuh. Hasilnya, burung puyuh yang mendapat
perlakuan ini mengalami peningkatan produksi.
Burung-burung muda mengalami peningkatan pertumbuhan / laju pertambahan bobot badan.
Bukan hanya itu, daun mengkudu ternyata juga bisa mempercepat umur dewasa kelamin burung,
sehingga masa bertelurnya menjadi lebih cepat daripada sebelumnya.
Dalam hal ini, kelompok burung puyuh yang tidak mendapat perlakuan daun mengkudu rata-rata
mencapai umur dewasa kelamin pada umur 7 minggu. Namun kelompok burung puyuh yang
diberi perlakuan daun mengkudu bisa mencapai umur dewasa kelamin pada umur 5 minggu.
Yang lebih mengagumkan lagi, burung-burung yang dalam pakannya diberi daun mengkudu
terbukti memiliki bobot telur lebih tinggi daripada burung-burung yang dijadikan kontrol (tanpa
perlakuan daun mengkudu).
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan, daun mengkudu memiliki banyak manfaat pada
burung maupun unggas lainnya. Penggunaan burung puyuh di sini sekadar mempercepat waktu
penelitian, karena masa produksi burung puyuh memang sangat cepat, sebagaimana tikus yang
sering dijadikan objek penelitian.

Pembuatan tepung daun mengkudu pun cukup sederhana, yaitu mengeringkan dan menggiling
daun mengudu hingga menjadi tepung atau serbuk. Setelah itu tepung daun mengkudu bisa
dicampurkan ke dalam pakan burung piaraan Anda.
Apabila Anda ingin memberikan daun mengkudu pada kenari atau burung finch, pilihlah daun
yang masih muda, dalam hal ini bagian pucuk saja. Gantung daun mengkudu dalam jeruji
sangkar, untuk dikonsumsi burung.
Selain cukup bermanfaat untuk burung yang masih muda atau bakalan, pemberian daun
mengkudu pun tidak memiliki efek samping.
Caranya adalah dengan memberikan daun mengkudu/daun pace yang masih muda (pupus)
selama sekitar 6 hari atau 1 mingguan.
SALAM DARI OM.KICAU MANIA
Di sini saya ingin sedikit membagi tips pengalaman dalam perawatan Kecial Kuning
bagi para kecial mania yg ingin lebih tau seberapa bagus perubahan suara power
burung kecial peliharaanya dgn memberikan doping alami.
Perlu di catat doping ini murni alami dan tidak memberi efek samping setelah di
berikan, di anjurkan untuk kecial yang biasa lomba.
jika ingin burung anda tetap gacor,maka ada beberapa ramuan yang mudah untuk
dibuat diantaranya :
1.DAUN MENGKUDU DI TUMBUH HALUS/DI BLENDER,kemudian saring,ambil
airnya setelah itu campur dgn Madu atau Gula Merah
2.APEL MERAH DI PARUT AMBIL AMPASNYA KEMUDIAN CAMPUR DGN
KROTO
3.MADU DI CAMPUR DGN AIR JAHE DAN KENCUR
4.KUNING TELUR BEBEK yg di keringkan lalu campur dgn voer /butiran
hariannya
DEMIKIAN PENGALAMAN YG DAPAT SAYA SAMPAIKAN SEMOGA BERMANFAAT
perlu di CATAT karakter dan kecerdasan Kecial sangat berpengaruh, maka kenalilah
lebih dalam tentang burung peliharaan ANDA.

Anda mungkin juga menyukai