Makalah
Makalah
M. Faisal Riza
L2F006062
Muhammad Aswan
L2F008064
Faizal Haris M.
L2F008119
PHOTODETECTOR
Photodetector atau disebut sensor cahaya adalah alat yang digunakan untuk
mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Prinsip kerja dari alat ini
adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya satu foton dapat
membangkitkan satu elektron. Pada saat ini sudah ada alat yang digunakan untuk
mengukur cahaya yang mempunyai 1 buah foton saja.
2.
photodetector harus memiliki kinerja yang tinggi. Persyaratan kinerja yang harus
dipenuhi oleh photodioda meliputi :
Memiliki lebar bidang atau kecepatan yang cukup untuk mengakomodasi bit
rate data yang diterima,
JENIS PHOTODETECTOR
A. Pin Photodetector
Eg
h
atau panjang gelombang cahaya tidak boleh lebih besar dibanding dengan
panjang gelombang cut off, C , dimana C didefinisikan sebagai:
c =h x c / Eg
B. Avalanche Photodetector
Sebuah dioda avalanche adalah semikonduktor berbasis silikon yang
mengandung pn junction yang terdiri dari sebuah wilayah doped p positif dan
wilayah negatif doped n mengapit area muatan netral disebut daerah deplesi.
Dioda ini memberikan keuntungan oleh generasi elektron-lubang pasangan
dari elektron energik yang menciptakan sebuah "avalanche" dari elektron
dalam substrat.
Photodioda Avalanche beroperasi pada tegangan reverse bias yang
memungkinkan terjadinya avalanche multiplication. Multiplikasi ini
menyebabkan penguatan arus internal.
= p
jumlah foton yang terjadi
P0 /h v
Dimana Ip adalah arus foton rata-rata yang ditimbulkan oleh daya steadystate rata-rata optic (P0) pada photodetector.
Dalam prakteknya, 100 foton akan membuat antara 30 dan 95 ikatan
electron-hole, yang memberikan range efisiensi kuantum dari 30 sampai 95
persen. Untuk mendapatkan efisiensi kuantum yang tinggi, daerah
penghalang (depletion layer) harus cukup tebal sehingga cahaya yang diserap
cukup banyak. Bagaimanapun juga, daerah penghalang yang tebal akan
mengakibatkan perpindahan carrier melewati junction reverse bias lebih lama.
IM
Ip
Dengan IM adalah nilai rata-rata arus total keluaran hasil multiplikasi dan Ip
M=
Sumber noise pada penerima muncul dari hasil noise photodetector, yaitu
proses konversi foton menjadi electron, dan noise termal pada rangkaian
amplifier.
Untuk mendapatkan SNR yang besar :
Photodetector harus memiliki efisiensi yang besar (respon atau gain yang
besar) untuk menghasilkan arus sinyal yang besar.
Dimana
ip = arus foton rata-rata ID = arus gelap (dark current)
F(M) = noise figure
B = bandwidth
kB = tetapan Boltzman
T = suhu
RL = hambatan beban