Anda di halaman 1dari 2

ETIKA PROFESI

1.PENGERTIAN SEKTOR INDUSTRI JASA


Sektor ekonomi tersier (dikenal sebagai sektor jasa atau industri jasa)
adalah satu dari tiga sektor ekonomi, yang lainnya adalah sektor sekunder
(manufaktur) dan sektor primer (pertambangan, pertanian, dan perikanan).
Definisi umum sektor tersier adalah menghasilkan suatu jasa daripada
produk akhir seperti sektor sekunder. Kadang sebuah sektor tambahan,
sektor kuartener diartikan sebagai berbagi informasi (yang secara normal
dimiliki oleh sektor tersier). Bisnis sektor jasa yang semakin meningkat
berfokus pada ide ekonomi pengetahuan dengan memahami apa yang
diinginkan konsumen dan bagaimana mengirimkannya dengan cepat
dan efisien

2. PENGERTIAN SEKTOR INDUSTRI JASA


KEUANGAN
Menurut DFID (Department For International Development) sektor
keuangan adalahseluruh perusahaan besar atau kecil, lembaga
formal atau informal di dalam perekonomian yangmemberikan pelayanan
keuangan kepada konsumen, para pelaku bisnis dan lembagalembagakeuangan lainnya. Dalam pengertian yang lebih luas, meliputi
segala hal mengenai perbankan, bursa saham (stock exchanges),
asuransi, credit unions, lembaga keuangan mikro dan pemberi pinjaman
(money lender)

3. CIRI-CIRI ENTITAS YG TERMASUK DALAM SEKTOR


INDUSTRI JASA KEUANGAN
1) Tidak memproduksi suatu barang
2) Tidak memiliki persediaan bahan baku
3) Aktifitasnya lebih mengarah keinvestasi
4) Mayoritas pengeluaranuntuk membayar pegawai

4.ENTITAS-ENTITAS YG TERMASUK DALAM SEKTOR


INDUSTRI JASA KEUANGAN DIINDONESIA

BANK MANDIRI
BANK BTN

BANK BNI
ENTITAS DALAM BIDANG USAHA DAN KEPEMILIKAN
1.PERBANKAN
a. BII SYARIAH
b. CIMB SYARIAH
2. PEMERINTAH
a. ASKES
b. ASURANSI

5. Peraturan Pemerintah Yang Mengatur Sektor


Industri Jasa Keuangana
a.

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2014 tentang


Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan
Guna Pungutan OJK :
Pungutan OJK digunakan untuk membiayai kegiatan operasional,
administratif, pengadaan aset, serta kegiatan pendukung lainnya. Jenis
pungutan, besaran pungutan, serta pihak yang dikenakan pungutan diatur
secara detail di dalam Peraturan Pemerintah ini
Tujuan :
1.Agar keseluruhan kegiatan jasa keuanganya terselenggara secara teratur
2.Adil
3.Transparan
4.Akuntabel
5.Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil

Anda mungkin juga menyukai