Buku Ajar Rangkaian Listrik II Editing
Buku Ajar Rangkaian Listrik II Editing
RANGKAIANLISTRIKII
(UntukDiplomaIII)
Oleh
Iswadi HR,ST.MT
2008
KAMPUSBINAWIDYAPANAM,PEKANBARU28293
PERSEMBAHAN
ii
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
KATAPENGANTAR
iii
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
DAFTARISI
PERSEMBAHAN ................................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iv
ANALISA ARUS MESH ...................................................................................................... 1
Tujuan Perkuliahan ................................................................................................................ 1
Latihan Soal Analisis Arus Mesh .......................................................................................... 7
ANALISIS SIMPUL ........................................................................................................... 10
Tujuan Perkuliahan .............................................................................................................. 10
Tegangan simpul ................................................................................................................. 10
Latihan Soal Analisa Tegangan Simpul .............................................................................. 22
TEOREMA SUPERPOSISI ................................................................................................ 24
Tujuan Perkuliahan .............................................................................................................. 24
Pendahuluan ........................................................................................................................ 24
Penggunaan Teorema Superposisi ....................................................................................... 24
Latihan Soal Teorema Superposisi ...................................................................................... 41
TEOREMA THEVENIN..................................................................................................... 43
Tujuan Perkuliahan .............................................................................................................. 43
iv
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 31.1
Pada analisis arus mesh, semua arus loop disusun sedemikian sehingga
bersirkulasi pada arah yang sama. Hukum kirchoff ke-2 diterapkan pada tiap-tiap
loop, dimana pada rangkaian 31.1 menghasilkan 3 persamaan dengan 3 variabel
yang akan diselesaikan untuk mendapatkan I1 I2 dan I3. ke-3 persamaan yang
dihasilkan dari gambar 31.1 sebagai berikut:
I 1 ( Z 1 + Z 2 ) I 2 Z 2 = E1
I 2 (Z 2 + Z 3 + Z 4 ) I 1 Z 2 I 3 Z 4 = 0
I 3 (Z 4 + Z 5 ) I 2 Z 4 = E 2
Arus cabang didapatkan dengan menjumlahkan phasor arus mesh pada cabang.
Sebagai contoh, arus yang mengalir pada impedansi Z2 pada gambar 31.1 adalah
(I1-I2). Metode analisis arus mesh, disebut terorema Maxwell.
Contoh 1 Gunakan analisis arus mesh untuk menentukan arus yang mengalir
pada (a) resistansi 5 , dan (b) resistansi 1 pada rangkaian dc pada gambar
31.2 di bawah ini.
Gambar 31.2
Arus mesh I1 I2 dan I3 yang ditunjukan pada gambar 31.2 menggunakan hukum
tegangan Kirchoff:
Loop 1
(3 + 5) I 1 5 I 2 = 4
(1)
Loop 2
(4 + 1 + 6 + 5) I 2 (5) I 1 (1) I 3 = 0
(2)
Loop 3
(1 + 8) I 3 (1) I 2 = 5
(3)
8I 1 5I 2 4 = 0
(1)
5 I 1 + 16 I 2 I 3 = 0
(2)
I 2 + 9I 3 + 5 = 0
(3)
Maka
2
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
I1
5
1 0
9
16 1
9
I2
=
8
5
=
1 0
9
5 1
0
I3
5 16
8 5
4
+5
5 16
0 1
1
=
8
16
+5
5 1
0
I3
I1
I2
=
=
5(5) 4(143) 8(5) 4(45) 4(5) + 5(103)
1
=
8(143) + 5(45)
I
I1
I2
1
=
= 3 =
547 140 495 919
Didapat:
I1 =
547
140
= 0,595 A, I 2 =
= 0,152 A,
919
919
I3 =
495
= 0,539 A
919
3
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Contoh 2 Pada rangkaian ac yang ditunjukan pada gambar 31.3 tentukan dengan
menggunakan analisis arus mesh, (a) arus mesh I1 dan I2 (b) arus yang mengalir
pada kapasitor, dan (c) daya aktip yang dikirim oleh sumber tegangan 100 0
Volt.
Gambar 31.3
(a)
(1)
Untuk loop 2 (4 + j 3 j 4) I 2 ( j 4) I 1 = 0
(2)
(1)
j 4 I 1 + (4 j ) I 2 + 0 = 0
(2)
I1
j4
100
(4 j )
0
I2
1
=
j4
(5 j 4) 100 (5 j 4)
j4
j4
0
(4 j )
I1
I2
1
=
=
(400 j100) j 400 (32 j 21)
4
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Maka:
I1 =
I2 =
(b)
400 90
= 10,45 56,73 = 10,5 56,7 A
38,28 33,27
(c)
Daya sumber
Gambar 31.4
5
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Dua buah arus mesh I1 dan I2 dipilih seperti ditunjukan pada gambar 31.4
Loop 1
I 1 (3 + j 4) + I 1 (3 + j 4) I 2 (3 + j 4) = 415120
(6 + j8) I 1 (3 + j 4) I 2 415120 = 0
Loop 1
(1)
I 2 (3 + j 4) I 1 (3 + j 4) + I 2 (3 + j 4) = 4150
(3 + j 4) I 1 + (6 + j8) I 2 4150 = 0
(2)
1
(6 + j8)
(3 + j 4)
(3 + j 4)
(6 + j8)
I1
I2
=
207553,13 + 4150173,13 415053,13 2075173,13
1
=
100106,26 25106,26
I1
I2
1
=
=
3594143,13 359483,13 75106,26
Sehingga
3594143,13
= 47,936,87 A
75106,26
359483,13
I2 =
= 47,9 23,13 A
75106,26
I1 =
I R = I 1 = 47,936,87 A
I B = I 2 = 47,9 23,13 A
I Y = I 2 I 1 = 47,9 23,13 47,936,87
= 47,9 83,13 A
6
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
644 W
Gambar 3.14
2. Gunakan analisa arus mesh untuk menentukan arus I1 I2 dan I3 untuk rangkaian
yang
ditunjukan
pada
gambar
31.15.
[Jawaban:
I 1 = 8,73 1,37 A ;
Gambar 3.15
3. Untuk rangkaian yang ditunjukan pada gambar 3.16, tentukan arus yang
mengalir pada impedansi (4+j3) . [Jawaban: ???].
7
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 3.16
4. Untuk rangkaian yang ditunjukan pada gambar 31.17, gunakan analisa arus
mesh untuk menentukan (a) arus pada kapasitor IC (b) arus pada induktor IL (c)
beda potensial pada tahanan 4 , dan (d) daya aktip total rangkaian. [Jawaban:
(a) 14,5 A (b) 11,5 A (c) 71,8 V (d) 2499 W ].
Gambar 3.17
5. Tentukan nilai arus IR, IY dan IB pada rangkaian yang ditunjukan pada gambar
31.18 dengan menggunakan analisa arus mesh. [Jawaban: I R = 7,8471,19 A;
I Y = 9,04 37,50 A; I B = 9,89 168,81 A].
8
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 3.18
9
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
ANALISIS SIMPUL
Tujuan Perkuliahan Dapat menyelesaikan rangkaian dc dan rangkaian ac
menggunakan analisa simpul.
Sebuah simpul dari rangkaian didefenisikan sebagai sebuah titik dimana dua
atau lebih cabang bergabung. Jika tiga atau lebih cabang bergabung pada sebuah
simpul, maka simpul tersebut disebut simpul prinsip atau jungsi. Pada gambar
31.5, titik 1, 2, 3, 4 dan 5 disebut simpul, dan titik 1, 2 dan 3 disebut simpul prinsip.
Gambar 31.5
Tegangan simpul merupakan tegangan simpul terhadap simpul lain (simpul
referensi). Jika pada gambar 31.5, simpul 3 dipilih sebagai simpul referensi
sehingga V13 diasumsikan tegangan simpul 1 terhadap simpul 3. Sama halnya, V23
diasumsikan sebagai tegangan pada simpul 2 terhadap simpul 3, dan seterusnya.
Namun, dikarenakan tegangan simpul merupakan sebuah tegangan terhadap
simpul referensi, maka notasi V1 untuk V13 dan V2 untuk V23 selalu digunakan
dalam berbagai contoh.
Tujuan dari analisis simpul adalah untuk menentukan nilai tegangan pada semua
simpul prinsif terhadap simpul referensi (contoh: menentukan tegangan V1 dan V2
pada gambar 31.5 ). Jika tegangan tersebut didapatkan, maka arus yang mengalir
pada tiap cabang dapat ditentukan.
10
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Hukum arus Kirchoff diterapkan pada simpul 1 dan 2 secara bergirilan pada
gambar 31.5 dan dua persamaan dengan dua variabel V1 dan V2 didapatkan yang
secara simultan dapat diselesaikan menggunakan determinan.
Cabang yang terhubung pada simpul 1 ditunjukan secara terpisah pada gambar
3.16.
Gambar 3.16
Asumsikan bahwa semua arus cabang meninggalkan simpul seperti yang
ditunjukan. Karena jumlah arus pada percabangan adalah nol, maka
V1 V x V1 V1 V2
+
+
=0
ZA
ZD
ZB
(1)
Dengan cara yang sama, untuk simpul 2, asumsikan semua arus meninggalkan
titik seperti ditunjukan pada gambar 31.7,
V2 V1 V2 V2 + VY
+
+
=0
ZB
ZE
ZC
(2)
+
+
ZB
ZA ZB ZD
1
ZB
V X = 0
V2
ZA
1
V1 +
Z B + ZC + Z E
(3)
1
V2 +
VY = 0
ZC
(4)
Persamaan (3) dan (4) dapat ditulis dalam admitansi (dimana Y=1/Z):
(5)
(6)
11
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Contoh 4 Untuk rangkaian yang ditunjukan pada gambar 31.8, tentukan tegangan
VAB, dengan menggunakan analisa simpul.
Gambar 3.18
Gambar 31.8 mempunyai 2 simpul prinsip (pada 1 dan B) dan dengan demikian
hanya diperlukan 1 persamaan simpul. B digunakan sebagai simpul referensi dan
persamaan pada simpul 1 diperoleh sebagai berikut. Terapkan hukum arus
kirchoff pada simpul 1:
I X + IY = I
V1
V1
+
= 200
V6 (4 + j 3)
i.e.,
thus
1
1
= 20
v1
+
V 6 4 + j3
4 j3
v1 0.0625 + 2
= 20
4 + 32
Dengan demikian
v1 =
20
20
=
(0.2225 j 0.12) 0.2528 28.34 0
v1 = 79.128.34 0 v
Arus yang melalui cabang (4 + j 3) , I y = V1 /(4 + j 3) .
Dengan demikian jatuh tegangan antara titik A dan titik B, pada tahanan 4 ,
diperoleh:
V AB = ( I y )(4) =
V1 (4)
79.128.34 0
=
(4) = 63.3 8.53 0 V
0
(4 + j 3)
536.87
12
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Contoh 5 Tentukan nilai tegangan VXY yang ditunjukan pada rangkaian gambar
31.9,
Gambar 31.9
Rangkaian tidak memiliki simpul prinsip. Namun, jika titik Y dipiluh sebagai smpul
referensi maka sebuah persamaan dapat ditulis untuk simpul X dengan
mengasumsikan arus meninggalkan titik X untuk kedua cabang.
Maka
V X 890 0 V X 890 0
+
=0
(5 + 4)
(3 + j 6)
Dimana
1
1 8
j8
= +
V X +
9 3 + j6 9 3 + j6
1 3 j 6 8 j8(3 j 6)
= + 2
VX +
2
3 + 62
9 3+ 6 9
48 + j 24
45
0
V X (0.2222 36.86 ) = 1.9556 + j 0.5333
V X (0.1778 j 0.1333) = 0.8889 +
= 2.02715.25 0
V X = V XY
2.02715.25 0
=
= 9.1252.110 V
0
0.2222 36.86
13
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Contoh 6 gunakan analisis simpul untuk menentukan arus yang mengalir pada
tiap cabang untuk rangkaian yang ditunjukan pada gambar 31.10.
Gambar 31.10
Hanya ada dua simpul prinsip pada gambar 31.10 sehingga hanya 1 persamaan
simpul yang diperluka. Simpul 2 sebagai simpul referensi.
Persamaan pada simpul 1 I 1 + I 2 + I 3 = 0
V 11000 0 V1 V1 5090 0
+
+
=0
25
20
10
1
1
10090 0 5090 0
1
+ V1
=0
+
25
10
25 20 10
0.19V1 = 4 + j 5
Sehingga tegangan pada simpul 1, V1 =
4 + j5
= 33.7051.34 0 V
0.19
I1 =
78.95 + j 26.32
flowing away from node 1
25
= 3.33161.56 0 A
=
14
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
I2 =
V1 33.7051.34 0
=
= 1.6951.34 0 A mengalir dari simpul 1 ke simpul 2.
20
20
I3 =
Gambar 31.11
15
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
1
1
1
250 0
1
+
=0
+ V1 V2
2
5
2 j4 5
(0.7 + j 0.25)V1 0.2V2 12.5 = 0
(1)
Pada simpul 2,
V2 2590 0 V2 V2 V1
+
+
=0
2 .5
j4
5
1
1 1
2590 0
1
=0
V1 +
+
+ V2
2.5
5
2.5 j 4 5
0.2V1 + (0.6 j 0.25)V2 j10 = 0
(2)
V1
0.2
12.5
(0.6 j 0.25)
j10
V2
(0.7 + j 0.25) 12.5
0.2
j10
1
(0.7 + j 0.25)
0.2
0.2
(0.6 j 0.25)
V1
V2
=
( j 2 + 7 . 5 j 3 . 125 ) ( j 7 + 2 . 5 2 . 5 )
1
=
( 0 . 42 j 0 . 175 + j 0 . 15 + 0 . 00625 0 . 04 )
V1
V2
1
=
=
0
0
7.584 8.53
0.443 3.230
790
Sehingga tegangan, V2 =
790 0
= 15.8093.230 V
0
0.443 3.23
16
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
I5 =
V 2590 0
(2.5)
P2.5 = ( I 2.5 ) (2.5) = 2
2
.
5
2
(0.89 + j15.77 j 25)
(9.273 95.510 ) 2
=
=
2.5
2.5
2
85.99 191.02 0
by de moivres theorem
2.5
= 34.4169 0 W
=
Sehingga magnitud daya aktip terdissipasi pada tahanan 2,5 sebesar 34,4 W.
17
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Contoh 8 Pada rangkaian yang ditunjukan pada gambar 31.12 tentukan tegangan
VXY menggunakan analisis simpul.
Gambar 31.12
Simpul 3 diambil sebagai simpul referensi
Pada simpul 1,
250 0 =
V1
V V2
+ 1
4 + j3
5
1
4 j3 1
+ V1 V2 25 = 0
5
5
25
(0.379 18.430 )V1 0.2V2 25 = 0
(1)
Pada simpul 2,
V2
V
V V1
+ 2 + 2
=0
5
j10 j 20
1
1
1
0.2V1 +
+
+ V2 = 0
j10 j 20 5
0.2V1 + ( j 0.1 j 0.05 + 0.2)V2 = 0
0.2V1 + (0.25 36.87 0 )V2 + 0 = 0
(2)
V1
0.2
0.25 36.87 0
25
0
V2
0.379 18.43 25
0.2
0
1
0.2
0.379 18.43
0.2
0.25 36.87 0
18
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
V2
V1
1
=
=
0
5 0.09475 55.30 0 0.04
6.25 36.87
1
=
0.079 79.85 0
6.25 36.87 0
= 79.1142.98 0 V
Tegangan simpul 1, V1 =
0
0.079 79.85
Tegangan simpul 2, V2 =
5
= 63.2979.85 0 V
0
0.079 79.85
V1
(79.1142.98 0 ))390 0 )
( j 3) =
4 + j3
536.87 0
= 47.4796.110 V
Dengan demikian
V XY = V X VY = V X V2 = 47.4796.110 63.2979.85 0
= 16.21 j15.10 = 22.15 137 0 V
Soal 9 Gunakan analisis simpul untuk menentukan tegangan pada simpul 2 dan
simpul 3 pada gambar 31.13 dan kemudian tentukan arus yang mengalir pada
tahanan 2 dan daya terdissipasi pada tahanan 3 .
(1)
19
V1 + 1.833V2 0.333V3 + 0 = 0
(2)
Pada simpul 3,
V3 V3 V2 V 3+8 V1
+
+
=0
4
3
5
(3)
V1
V2
=
=
1
0.2 1.6 1.367 0.2 1.6
0
1.833 0.333
0
1 0.333
0.333 0.783
1.6
0.2 0.783
1.6
=
V3
1
=
1
0.2
1.367
1
1.6 1.367
1
1.833 0.333
1
1.833
0
0.2 0.333 0.783
0.2 0.333 1.6
Karena
V2
0.31104
1
=
maka tegangan, V2 =
0.31104 0.82093
0.82093
= 0.3789V
V2 0.3789
=
= 0.19 A mengalir dari simpul 2 ke simpul
2
2
A.
Selesaikan untuk V3,
V3
1
=
1.6(0.6996) + 1.6(1.5057) 0.82093
Karena
V3
1.2898
1
maka, tegangan V3 =
=
1.2898 0.82093
0.82093
20
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
= 1.571V
V V3
= ( I 3 ) (3) = 2
(3)
3
21
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 3.22
2. Tentukan tegangan VPQ untuk rangkaian yang ditunjukan pada gambar 31.23
[Jawaban: V PQ = 55,8750,60 V]
Gambar 3.23
22
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 3.25
5. Tentukan tegangan VAB pada rangkaian 31.26, menggunakan analisa simpul.
[ V AB = 54,23 102.52 V]
Gambar 3.26
23
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
TEOREMA SUPERPOSISI
Tujuan Perkuliahan Menyelesaikan rangkaian dc dan rangkaian ac menggunakan
teorema superposisi
Pendahuluan
Teorema superposisi berbunyi:
Pada beberapa rangkaian yang terdiri dari beberapa impedansi linier dan lebih
dari sebuah sumber emf arus resultan yang mengalir tiap cabang merupakan
penjumlahan phasor arus yang mengalir pada cabang tersebut jika masing
sumber dianalisa secara sendiri, sumber yang lain diganti dengan impedansi
internalnya.
Gambar 32.1
Untuk menentukan arus yang mengalir pada tiap cabang rangkaian, maka
digunakan 6 langkah berikut:
i.
24
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 32.2
ii.
Buat label arus pada tiap cabang dan arah arus seperti pada gambar
32.2 dan kemudian tentukan nilainya. Pemilihan arah arus I1 tergantung
pada polaritas sumber (mengalir dari sumber positip).
Gambar 32.3
R paralel dengan r2 menghasilkan tahanan ekivalen
(5 2) 10
=
= 1.429
(5 + 2) 7
Seperti yang ditunjukan pada rangkaian ekivalen pada gambar 32.3,
Arus, I 1 =
E1
8
=
= 3.294 A
(r1 + 1.429) 2.429
r
Dari gambar 32.2 arus I 2 = 2
R + r2
2
( I 1 ) =
(3.294) = 0.941A
5+ 2
5
Dan arus I 3 =
(3.294) = 2.353 A
5+ 2
25
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
iii.
Gambar 32.4
iv.
Buat label arus tiap cabang dan arah arus seperti ditunjukan pada
gambar 32.4 dan tentukan nilainya.
R dan r1 paralel dan menghasilkan tahanan ekivalen sebesar:
(5 x1) 5
= or 0.833
(5 + 1) 6
Seperti yang ditunjukan pada rangkaian ekivalen gambar 32.5.
Gambar 32.5
Dari gambar 32.5 arus I 4 =
E2
3
=
= 1.059
r2 + 0.833 2.833
1
Arus I 5 =
(1.059) = 0.177 A
1+ 5
5
Dan arus I 6 =
(1.059) = 0.8825 A
1+ 5
26
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
v.
Gambar 32.6
vi.
27
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 32.7
i.
dihilangkan
Gambar 32.8
ii.
1000 0
1000 0
=
= 3.1580 0 A
25 + (10 x 20) 25 + 6.667
(10 + 20)
10
0
0
I2 =
(3.1580 ) = 1.0530 A
10 + 20
20
0
0
I3 =
(3.1580 ) = 2.1050 A
10 + 20
28
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
iii.
dihilangkan
Gambar 32.9
iv.
I4 =
25
I5 =
( j 2.368) = j1.316 A
20 + 25
20
I6 =
( j 2.368) = j1.052 A
10 + 20
v.
Gambar 32.10
vi.
29
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Arus
sumber
1000 V ,
I 1 I 6 = (3.158 j1.052) A
atau
sumber
5090 V ,
I 4 I 3 = ( j 2.368 2.105) A
atau
pada
3.33 18.42 0 A
Arus
pada
3.17131.64 0 A
Soal 2 Gunakan teorema superposisi untuk menentukan arus pada tahanan 4
pada rangakaian 32.11.
G ambar 32.11
i. Hilangkan sumber 20 V dan menghasilkan rangkaian seperti pada gambar
32.12.
Gambar 32.12.
ii. Arus I1 dan I2 ditunjukan pada gambar 32.12. tahanan 6 paralel dengan 2
menghasilkan
(6 x 2)
= 1.5 , seperti yang ditunjukan pada gambar 32.13 tahanan
(6 + 2)
30
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 3.13
Sehingga arus I 1 =
12
= 1.714 A
7
4
Dan arus I 2 =
(1.714) = 0.857 A
4+ 4
iii. Hilangkan sumber 12 V dari rangkaian asli menghasilkan rangkaian seperti
pada gambar 32.14
Gambar 3.14
iv. Arus I I4 dan I5 ditunjukan pada gambar 3.14
dari gambar 32.14, tahana 5 paralel dengan tahanan 4 menghasilkan
(5 x 4) 20
=
= 2.222 , seperti yang ditunjukan pada gambar 32.15.
(5 + 4) 9
Gambar 32.15
31
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
(4.722 x6)
= 2.642 , tahanan
(4.722 + 6)
20
4.308 A
4642
I4 =
(4.308) = 2.411A
6 + 4.722
5
I5 =
(2.411) = 1.339 A
4 +5
Gambar 32.16
i. Rangkaian digambar ulang dengan V2 dihilangkan, sepeti yang ditunjukan pada
gambar 32.17
32
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 32.17
ii. Arus I1 dan I2 ditunjukan pada gambar 32.17. Dari gambar 32.17, impedansi
(4+j3) paralel dengan kapasitansi j10 menghasilkan impedansi ekivalen:
(4 + j 3)( j10) 30 j 40
50 53.13 0
=
=
(4 + j 3 j10)
4 j7
8.062 60.26 0
3045 0
= 2.94640.66 0 A
0
10.1834.34
j10
(2.94640.66 0
Dan arus I 2 =
4 j7
(10 90 0 )(2.94640.66 0 )
8.062 60.26 0
= 3.65410.92 0 Aor (3.588 + j 0.692) A
=
iii. Rangkaian asli digambar ulang dengan V1 dihilangkan, seperti yang ditunjukan
pada gambar 32.18
33
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 32.18
iv. Arus I3 dan I4 ditunjukan seperti pada gambar 32.18. Dari gambar 32.18
tahanan 4 paralel dengan impedansi (4 + j3) menghasilkan impedansi
ekivalen sebesar:
4(4 + j 3) 16 + j12
2036.87 0
=
=
4 + 4 + j3
8 + j3
8.54420.56
30 45 0
= 3.12231.48 0 A
0
9.609 76.48
4
(3.12231.48 0 )
I 4 =
8 + j3
= (40 0 )(3.12231.48 0 )
8.55420.56 0
= 1.42610.92 0 Aor (1.436 + j 0.277) A
v. Jika rangkaian pada gambar 332.18 disuperimpose pada gambar 32.17, dapat
dilihat bahwa arus pada impedansi (4 + j3) adalah I2-I4
vi. I 2 I 4 = (3.588 + j 0.692) (1.436 + j 0.277)
34
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 32.19
(a)
i. Rangkaian asli digambar ulang dengan E2 dihilangkan, seperti yang ditunjukan
pada gambar 32.20.
Gambar 32.20
ii. Arus I1 I2 dan I3 ditunjukan pada gambar 32.20. Dari gambar 32.20, impedansi
(6+j8) paralel dengan (2-j5) menghasilkan impedansi ekivalen sebesar:
(6 + j8)(2 j 5)
= (5.123 j 3.671)
(6 + j8) + (2 j 5)
35
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 32.21
Dari rangkaian gambar 32.21
5 + j0
(3 + j 4) + (5.123 j 3.671)
Arus
= (0.614 j 0.025) A
I1 =
(2 j 5)
I2 =
(0.614 j 0.025)
Arus
(6 + j8) + (2 j 5)
= (0.00731 j 0.388) A
(6 + j8)
I3 =
(0.614 j 0.025)
Dan arus
(6 + j8) + (2 j 5)
= (0.622 + j 0.363) A
iii. Rangkaian asli digambar ulang dengan E1 dihilangkan, sperti ditunjukan pada
gambar 32.22.
Gambar 32.22
iv. arus I4 I5 dan I6 ditunjukan pada gambar 32.22 dengan I4 mengalir menjauhi
terminal positip sumber (2+j4) V. Dari gambar 32.22, impedansi (3+j4) paralel
dengan (6+j8) menghasilkan impedansi ekivalen sebesar:
(3 + j 4)(6 + j8)
= (2.00 + j 2.667)
(3 + j 4) + (6 + j8)
36
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 32.23
Dari rangkaian gambar 32.23,
(2 + j 4)
(2.00 + j 2.667) + (2 j 5)
Arus
= (0.062 + j 0.964) A
I4 =
(3 + j 4)
I5 =
(0.062 + j 0.964)
Arus
(3 + j 4) + (6 + j8)
= (0.0207 + j 0.321) A
6 + j8
I6 =
(0.062 + j 0.964)
Arus
(3 + j 4) + (6 + j8)
= (0.041 + j 0.643) A
v. Jika gambar 32.22 disuperimpose dengan gambar 32.20, resultan arus
ditunjukan seperti pada gambar 32.24.
vii.
P = E1 ( I 1 + I 6 ) cos 1 + E 2 ( I 3 + I 4 ) cos 2
4
Soal 5 Gunakan teorema superposisi untuk menentukan (a) magnitud arus yang
mengalir pada kapasitor (b) Beda tegangan pada tahanan 5 (c) daya aktip yang
terdissipasi pada tahanan 20 dan (d) daya aktip total yang ditarik dari suplai
untuk rangkaian pada gambar 32.25.
Gambar 32.25
i.
dihilangkan, seperti
38
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 32.26
Sehingga
500 0
= 2.2202.12 0 A
20 + (5(4 j 3) /(5 + 4 j 3))
(4 j 3)
I2 =
I 1 = 1.170 16.32 0 A
(5 + 4 j 3)
I1 =
5
I 1 = 1.17020.55 0 A
I 3 =
5 + 4 j3
8
0
I4 =
I 3 = 0.58520.55 A = I 5
+
8
8
iii.
dihilangkan,
Gambar 32.27
39
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
iv.
Arus I6 sampai I10 ditunjukan pada gambar 32.27. Dari gambar 32.27,
tahan 20 paralel dengan 5 menghasilkan tahanan ekivalen sebesar
(20 x5)
= 4
(20 + 5)
Sehingga
3090 0
I6 =
= 2.71596.52 0 A
8 + (8(4 j 3) /(8 + 4 j 3))
(4 j 3)
I7 =
I 6 = 1.09773.69 0 A
(8 + 4 j 3)
8
I 6 = 1.756110.56 0 A
I 8 =
8 + 4 j3
20
0
I9 =
I 8 = 1.405110.56 A
20 + 5
5
0
I 10 =
I 8 = 0.351110.56 A
20 + 5
(1.17)(5) = 5.85V
(c) Daya yang terdissipasi pada tahan 20 adalah:
( I 1 I 10 ) 2 (20)
( I 1 I 10 ) = 2.2202.12 0 0.351110.56 0
= (2.342 j 0.247) Aor 2.355 6.02 0 A
40
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
P2 = 30( I 6 I 5 ) cos 2
( I 6 I 5 ) = 2.71596.52 0 0.58520.55 0
= (0.856 + j 2.492) A0r 2.635108.96 0 A
Sehingga:
Gambar 32.28
3. Sumber ac 2090 V dan tahanan dalam 10 dan sumber ac 300 V
dan tahanan dalam 12 terhubung secara paralal pada beban 8 .
Gunakan teorema superposisi untuk menentukan (a) arus pada beban 8
(b) arus dari masing-masing sumber
[Jawaban: (a)
Gambar 32.29
5. Untuk rangkaian yang ditunjukan pada gambar 32.30, menggunakan
teorema superposisi tentukan (a) Arus yang mengalir pada kapasitor (b)
arus yang mengalir pada tahan 2 (c) beda potensial pada tahanan 5
dan (d) daya aktip total rangkaian.
42
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
TEOREMA THEVENIN
43
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 33.2
44
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Gambar 33.3
Dengan menggunakan prosedur di atas:
1. Tahanan 5 dihilangkan, seperti ditunjukan pada gambar 33.4(a).
45
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Arus I 1 =
E1 E 2 8 3 5
2
=
= or1
1+ 2 3
3
r1 + r2
1
2
E = E1 I 1 r1i.e., E = 8 1 (1) = 6 V
3
3
3. Hilangkan tiap sumber emf dihasilkan rangkaian seperti pada gambar 33.5
Gambar 33.5
Impedansi z dilihat dari terminal AB adalah:
= (1x 2) /(1 + 2) =
Gambar 33.6
Arus IL adalah:
1
E
iL =
= 3 = 1.1177
2
ZL + z
5+
3
6
46
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Untuk menghitung arus pada dua cabang lainnya pada gambar 33.3,gunakan teori
dasar rangkaian listrik. Dari gambar 33.7, tegangan V = (1.1177)(5) = 5.5885V
Gambar 33.7
Maka V = E1 I A r1 , i.e.,5.5885 = 8 I A (1)
Arus I A = 8 5.5885 = 2.41A
Dengan cara yang sama V = E 2 I B r2 , i.e.,5.5885 = 3 I B (2)
Arus I B =
3 5.5885
= 1.29 A
2
Soal 2 Gunakan teorema Thevenin untuk menentukan arus yang mengalir pada
impedansi (6+j8) pada rangkaian 33.8.
Gambar 33.8
i.
47
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
Hitung
tegangan
rangkaian
terbuka
pada
terminal
AB.
Untuk
E = E1 I 1 (3 + j 4), i.e.,
E = (5 + j 0) (1.58141.05 0 )(553.130 )
Didapatkan:
E = 9.567 54.730 V
iii.
48
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
z=
(3 + j 4)(2 j 5)
(3 + j 4) + (2 j 5)
Gambar 33.10
iv.
iL =
E
9.657 54.730
=
Z L + z (6 + j8) + (5.270 j 0.346)
iL =
9.657 54.730
= 0.71 88.910 A
13.62334.18 0
Gambar 33.11
49
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru
50
Iswadi HR (NIP 132303947) Jurusan Teknik Elektro FT UNRI Pekanbaru