FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : IMMANUEL MORRIES POHAN
NIM : 03041281924025
4. PERCOBAAN
1 -036,20 036,69
2 -132,33 132,86
1 0 422
2 12,49 409
4 49,92 16,26
5 69,04 22.04
7 107,53 32,83
IC I
Ie=Ib+Ic -> lb=Ie-Ic ; α = ,β= C
IE IB
−000,31 −000,31
α= =−000,659 ; β= =−000.397
000,47 000,78
2. untuk volt 1 :
−036.20 −036.20
α= =−000,986 ; β= =−000.496
036,69 072.89
−083.70 −083.70
α= =−000.993 ; β= =−000.498
084.22 167.92
−132.33 −132.33
α= =−000.996 ; β= =−¿000,516
132.86 256.19
−181.39 −181.39
α= =−0.997 ; β= =−0.499
181.93 363.32
IC I
Ie = Ib+Ic ; α = ,β= b
IE Ie
1. untuk volt 1 :
Ie = 0 + 422 = 422 mA ;
422 0
α= =1 , β= =0
422 422
2. untuk volt 2 :
409 12,49
α= =0,97 , β= =0,029
421,49 421,49
3. untuk volt 4 :
16,26 49,92
α= =0,246 , β= =0,754
66,18 66,18
4. untuk volt 5 :
22,04 69,04
α= =0,250 , β= =0,008
88,08 88,08
5. untuk volt 7 :
32,83 107,59
α= =0,234 , β= =0,766
140,42 140,42
4.Perbedaan BJT&UJT
JAWABAN
2.
Arus input: BJT membutuhkan arus input, FET tidak membutuhkan arus input
5.
Pada pecobaan Transistor Bipolar NPN dan PNP ini dapat dianalisa bahwa pada
saat praktikum, alat praktikum yang digunakan terjadi kerusakan. Pada peralatan
jumper dan juga pada multimeter digitalnya karena itu data yang didapatkan tidak
akurat dan tepat. Pada percobaan ini juga kita dapatkan bahwa pada data transistor
I e lebih besar dari pada I c dikarenakan pada arus emittor merupakan arus total
dari arus basis dan arus kolektor. Pada percobaan ini juga dapat dianalisa bahwa
pada Data Karakteristik Transfer Arus Maju Transistor NPN tersebut arus basis (
I b) lebih kecil dari pada arus kolektor ( I c) dan juga pada saat sumber tegangan
(power supply) dinaikan maka pada transistor bipolar NPN tersebut arus pada
setiap kaki transistor yaitu basis, emitor, kolektor juga akan naik. pada sumber
tegangan DC yaitu 0,5V pada data transistor yaiut pada arus kolektor I c adalah
-0,31 mA dan pada arus emitor I e adalah 0,47 mA,pada sumber tegangan 1,5 v
pada arus kolektor I c adalah -83,70 mA dan pada arus emitor I e adalah 84,22
mA,pada sumber tagangan 2 V pada arus kolektor adalah -132,33 mA dan pada
arus emitor adalah I e 132,86 mA,pada sumber tegangan 2,5 v pada arus kolektor
I cadalah 181,39 mA dan pada emitor adalah 181,93 mA. Pada arus basis I b cara
mendapatkannya dengan mengurangkan emitor dikurang dengan kolektor(
I b=I e −I c).
7. KESIMPULAN
2.Arus yang mengalir pada kolektor berbanding lurus dengan arus yang
diberikan ke basis
4.Pada setiap sumber dinaikan maka akan mempengaruhi pada arus basis emitor
dan kolektor